Perusahaan: Instagram

  • Sosok Nazlin Fachridzal, Kakak Ariel NOAH, Sempat Beri Pesan Terakhir sebelum Meninggal Dunia

    Sosok Nazlin Fachridzal, Kakak Ariel NOAH, Sempat Beri Pesan Terakhir sebelum Meninggal Dunia

    GELORA.CO – Kakak Ariel NOAH meninggal dunia. Inilah sosok Nazlin Fachridzal yang sempat liburan ke Swiss bareng Boriel.

    Kabar duka datang dari musisi Ariel NOAH. Sang kakak, Nazlin Fachridzal meninggal dunia di usia 48 tahun.

    Melansir dari TribunSumsel.com, musisi asal Bandung yang memiliki darah Sumatera Utara itu mengungkapkan kesedihannya atas wafatnya sang kakak yang sangat ia cintai. Ariel memohon doa dari para pengikutnya agar segala kesalahan almarhum semasa hidupnya diampuni dan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

    “Hari ini, saya kehilangan kakak saya tercinta.

    Kalau selama hidupnya kakak saya pernah berbuat salah, baik yang disadari atau tidak, dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf untuknya,” tulis Ariel Noah.

    “Mohon doanya, semoga kakak saya diberikan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta’alaa,” sambungnya.

    Sampai berita ini ditulis, belum ada informasi resmi mengenai penyebab meninggalnya kakak Ariel. Namun, Ariel menyampaikan bahwa sang kakak tutup usia pada hari ini, Selasa (29/4/2025), tepat sehari sebelum hari ulang tahunnya.

    Kakak kandung Ariel diketahui jarang tampil di hadapan publik, namun pernah terlihat saat pemakaman ayah mereka, Nazmul Irphan, pada tahun 2016.

    Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Nazlin Fachridzal, kakak kandung Nazriel Irham alias Ariel NOAH sempat menyampaikan permintaan maaf.

    Permintaan maaf itu disampaikan Nazlin kepada rekan-rekannya melalui pesan WhatsApp, pada Jumat (25/4/2025).

    Dari pesan tersebut, kakak Ariel NOAH tampak sudah memasrahkan kondisi hidupnya tak lama lagi.

    “Kalau udah waktunya mau diapain, 

    Maaf ya kalo ada salah guysss,” bunyi pesan dari Nazlin Fachridzal sebelum meninggal, dilansir dari unggahan Instastory @tinoyzn, Selasa (29/4/2025).

    Empat hari setelah pesan terakhir itu, Nazlin Fachridzal dikabarkan meninggal dunia di usianya 48 tahun pada hari ini, Selasa (29/4/2025).

    Melalui unggahan Instagram @titayunita yang dibagikan kembali oleh akun fanbase Ariel @xarielsite, Nazlin mengembuskan napas terakhirnya pukul 03.30 wib dini hari.

    Dalam unggahan itu, terlihat Nazlin Fachridzal terbaring lemah di ruang ICU rumah sakit.

     “Innalillahi wainna ilaihi rojiun,

    Telah berpulang ke rahmatullah Ayah, Suami dan Kakak tercinta Bpk. Nazlin Fachridzal pada hari Selasa, 29 April 2025 pada pukul 03.35 WIB.

    Mohon doa dan keikhlasan dari semuanya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisii-Nya,” tulis @titayunita. (*)

  • Makan siang bareng Prabowo, Muzani: Tak bahas mundurnya Hasan Nasbi

    Makan siang bareng Prabowo, Muzani: Tak bahas mundurnya Hasan Nasbi

    Dalam pertemuan itu, soal pengunduran diri Hasan Nasbi tidak dibahas.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengakui pertemuan makan siang bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, tidak membahas soal mundurnya Hasan Nasbi dari jabatannya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

    Muzani yang terlihat keluar dari kawasan Istana Kepresidenan RI, Jakarta, sekitar pukul 14.35 WIB itu mengatakan bahwa Presiden Prabowo secara khusus memintanya untuk makan siang bersama.

    “Tidak ada hal khusus yang dibahas tadi ya. Beberapa kebiasaan orang Indonesia kalau makan siang di beberapa daerah, menunya dan beberapa hal zaman kecil dahulu beliau pada saat makan siang dan seterusnya. Tidak ada yang serius, tidak ada yang politis,” kata Muzani saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

    Muzani mengungkapkan bahwa momen makan siang bersama Presiden Prabowo di Istana tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dalam pertemuan itu, Muzani menjelaskan bahwa soal pengunduran diri Hasan Nasbi tidak dibahas.

    Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut melalui stafnya, dan belum memahami alasan mundurnya Hasan Nasbi.

    “Tidak dibahas sama sekali. Saya juga belum baca, terus terang belum mendengar. Saya tadi dikasih tahu oleh staf saya, jadi saya belum bisa berkomentar,” kata Muzani.

    Muzani menilai Kantor Komunikasi Kepresidenan itu merupakan lembaga yang sudah dibentuk oleh Presiden melalui penerbitan peraturan Presiden sehingga lembaga itu harus tetap eksis atau tetap ada.

    Adapun Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) melalui unggahan video dari akun instagram @totalpolitikcom pada hari Selasa.

    Hasan mundur dari jabatan yang diembannya sejak Agustus 2024 itu dalam sebuah surat pengunduran diri yang dikirimkan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, pada tanggal 21 Oktober 2024, Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Hasan Nasbi untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

    Kantor Komunikasi Kepresidenan termasuk dalam lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi menteri koordinator, bersama Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, dan Sekretaris Kabinet.

    Lembaga tersebut dibentuk guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.

    Hasan Nasbi kali pertama dilantik oleh presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tanggal 19 Agustus 2024 melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Muzani hingga Dasco Makan Siang dengan Prabowo di Istana, Bahas soal Hasan Nasbi? – Page 3

    Muzani hingga Dasco Makan Siang dengan Prabowo di Istana, Bahas soal Hasan Nasbi? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengajak Ketua MPR RI Ahmad Muzani hingga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad makan siang bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/4/2025). Prabowo juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Tadi kita makan siang sama Presiden. Tadi Presiden minta makan bareng sama saya dan kawan-kawan tadi kami menemani makan siang Presiden,” kata Muzani kepada wartawai usai makan siang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    “Ada Pak Dasco, ada Teddy, ada Mensesneg,” sambungnya.

    Menurut dia, tak ada pembahasan serius dan politis saat makan siang bersama Prabowo. Sekjen Partai Gerindra itu membantah pertemuan tersebut membahas soal mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO).

    Bahkan, Muzani mengaku dirinya baru mengetahui berita Hasan Nasbi mundur dari PCO. Untuk itu, dia pun enggan berkomentar soal mundurnya Hasan Nasbi.

    “Tidak dibahas sama sekali, saya juga belum baca, belum mendengar. Jadi saya tadi dikasih tau sama staf saya,” ujarnya.

    Namun, Muzani menilai Kantor Komunikasi Kepresidenan yang dibentuk pada tahun 2019 harus tetap eksis. Terkait pengganti Hasan Nasbi, dia belum mengetahuinya.

    “Saya belum tahu maka dari itu cerita atau berita itu, saya belum bisa konfirmasi kebenarannya,” tutur Muzani.

    Sebelumnya, Hasan Nasbi menjelaskan keputusannya untuk mengundurkan diri jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) bukan keputusan emosional dan tiba-tiba. Dia sudah memikirkan keputusannya ini dengan matang dan memilih berasa di luar pemerintahan.

    “Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton,” kata Hasan Nasbi melalui Instagram Total Politik yang disiarkan pada Selasa (29/4/2025).

    “Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional,” sambungnya.

     

  • Hasan Nasbi Resmi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Ungkap Alasan Lewat Video

    Hasan Nasbi Resmi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Ungkap Alasan Lewat Video

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) menyatakan menghormati keputusan Hasan Nasbi yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala lembaga tersebut.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Noudhy Valdryno, dalam rilis pers tertulis pada Selasa (29/4).

    “Pada hari ini, Selasa 29 April 2025, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Bapak Hasan Nasbi telah mengumumkan bahwa beliau sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Kami menghormati keputusan Bapak Hasan Nasbi tersebut,” ujar Noudhy.

    Noudhy juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh Hasan sejak menjabat sebagai Kepala PCO pada Agustus 2024.

    Surat pengunduran diri Hasan Nasbi telah disampaikan secara resmi kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Noudhy memastikan bahwa pengunduran diri Hasan tidak akan mempengaruhi operasional lembaga tersebut.

    “Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa. Kami fokus untuk mengkomunikasikan kebijakan strategis dan program-program prioritas Bapak Presiden,” kata Noudhy.

    Sebelumnya, Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram @totalpolitikcom, seraya menyebut langkah tersebut sebagai keputusan terbaik.

    Dalam video berdurasi lebih dari empat menit itu, Hasan memperlihatkan momen terakhirnya di Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin (21/4).

    “Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” kata Hasan dalam narasi videonya.

  • Hasan Nasbi Mundur, Kantor Komunikasi Kepresidenan: Kami Tetap Bertugas Seperti Biasa – Page 3

    Hasan Nasbi Mundur, Kantor Komunikasi Kepresidenan: Kami Tetap Bertugas Seperti Biasa – Page 3

    Sebelumnya, Hasan Nasbi menjelaskan keputusannya untuk mengundurkan diri jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) bukan keputusan emosional dan tiba-tiba. Dia sudah memikirkan keputusannya ini dengan matang dan memilih berasa di luar pemerintahan.

    “Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton,” kata Hasan melalui Instagram Total Politik yang disiarkan pada Selasa (29/4/2025).

    “Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional,” sambungnya.

    Menurut dia, keputusan ini merupakan jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana tenang. Hasan menyebut hal tersebut untuk kebaikan komunikasi pemerintah di masa depan.

    “Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang,” ujarnya.

     

  • Kisi-Kisi Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ucapkan Maaf ke Prabowo

    Kisi-Kisi Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ucapkan Maaf ke Prabowo

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasan Nasbi belum menyebutkan secara jelas alasan dirinya mundur dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Kendati demikian, ia menyampaikan kisi-kisi pada video hari terakhirnya bekerja sebagai kepala corong Istana.

    Hasan menyampaikan pengunduran dirinya melalui akun Instagram (@totalpolitik).

    “Hari Senin tangal 1 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” kata Hasan pada narasi video yang diunggah instagram @totalpolitik, Selasa (29/4/2025).

    Hasan mengatakan, keputusan mundur bukan diambil secara tiba-tiba.

    Semua melalui pertimbangan yang alasan pastinya tidak diungkapkan.

    Namun, ia menyebutkan kisi-kisi yang melatari sikapnya setiap mengambil langkah mundur.

    “Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kitapun harus tahu diri, dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi,” jelasnya.

    Surat resign sudah ditandatangani dan disampaikan ke Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” jelasnya.

    Pria yang menjadi konsultan politik dan memenangkan Jokowi-Ahok pada Pilakda Jakarta 2012 itu merasa keputusannya mundur juga sekaligus membuka peluang untuk talenta lain mengisi posisi penting komunikasi Istana.

    Hasan berterima kasih kepada Prabowo atas kesempatannya berada di kabinet.

    Ia juga meminta maaf, sebab merasa belum bisa memenuhi harapan sang RI 1.

    “Saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden masih jauh dari apa  yang beliau harapkan,” ujarnya.

    Kekecewaan Prabowo

    Sebelumnya, Pengamat politik Adi Prayitno tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada kinerja Hasan Nasbi sebagai Head of Presidential Communication Office (PCO).

    Adi membaca isi hati Prabowo saat mengangkat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menjadi juru bicara (jubir).

    Jabatan itu semestinya diemban Hasan.

    “Ini sebagai bentuk bagaimana kekecewaan Presiden sebenarnya kepada PCO yang memang kinerjanya itu tidak sesuai dengan ekspektasi,” ujar Adi kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).

    Kekecewaan Prabowo terlihat dari pengakuannya sendiri ketika diwawancara enam pemimpin redaksi di kediamannya beberapa waktu lali.

    “Beberapa waktu yang lalu, Prabowo Subianto secara terbuka memang sempat mengakui bahwa komunikasi politik Istana itu memang sangat mengecewakan dan tidak sesuai dengan harapan, itu yang pertama,” kata dia.

    Adi menggarisbawahi ketika Hasan mendapat sorotan negatif setelah menanggapi teror kepala babi yang menimpa kantor berita Tempo.

    “Yang teranyar tentu ketika ada pernyataan terkait dengan teror kepada jurnalis Tempo, misalnya terkait dengan kepala babi, alih-alih memberikan pernyataan yang sifatnya simpatik, PCO justru menganggap bahwa persoalan kepala babi itu ya sebaiknya dimasak saja,” kata Adi.

    Selain soal teror kepala babi, Hasan juga sempat ramai dikritik karena cuitannya di X yang menanggapi sinis demo revisi Undang-Undang TNI.

    “Sebelumnya juga ada status di X yang dibuat oleh PCO bahwa pihak-pihak yang melakukan protes dan aksi demonstrasi terkait dengan Revisi Undang-Undang TNI itu adalah sifat yang provokatif dan seterusnya,” imbuh dia.

    Seperti diketahui, Prasetyo Hadi adalah orang lingkaran terdalam dari Prabowo, kader Gerindra, dan sudah memiliki hubungan panjang dengan Prabowo.

    Prasetyo Hadi pun dinilai bisa menerjemahkan apa yang Prabowo maksud dari gestur dan bahasanya saja, tanpa perlu menunggu kepala negara berbicara.

    “Jadi dalam konteks inilah menjadi penting sebenarnya Prabowo Subianto ingin menaruh orang kepercayaannya untuk menjadi Jubir Istana, menjadi Jubir Presiden, supaya di kemudian hari tidak ada lagi kontroversi, tidak ada lagi hal-hal yang kemudian menimbulkan efek buruk terkait dengan komunikasi pemerintah,” kata Adi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • TRANSFER Persib di Liga 1 Memanas: 1 Pemain Baru Berpeluang Merapat, Sosok Ini Mau Dinaturalisasi

    TRANSFER Persib di Liga 1 Memanas: 1 Pemain Baru Berpeluang Merapat, Sosok Ini Mau Dinaturalisasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Rumor transfer pemain Persib Bandung untuk musim depan Liga 1 mulai memanas, kini ada satu nama pemain asing baru yang dirumorkan bakal bergabung.

    Persib Bandung kini sedang disorot dalam pemilihan pemain yang dipersiapkan tampil di kompetisi musim depan.

    Di tim Persib Bandung, kini ada satu nama pemain asing yang sudah mengumumkan berpisah yakni Ciro Alves.

    Perpisahan itu disampaikan Ciro Alves di Instagram pribadinya setelah pertandingan Liga 1 pekan 30 saat Persib Bandung berjumpa dengan PSS Sleman.

    Ciro mengunggah foto dirinya dari belakang sementara dirinya menghadap suporter Perisb Bandung.

    Dalam postingan tersebut pun, Ciro mengucapkan selamat tinggal.

    “Terutama kepada tempat yang telah memberikan begitu banyak untuk saya. Perjalanan ini telah sampai di akhir, tapi kenangan, orang-orang, dan cinta yang saya terima akan selalu tinggal di hati saya,” tulis Ciro Alves.

    “Kalian selalu ada di setiap langkah saya, dan itu akan saya bawa selamanya,” katanya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Persija Jakarta Vs Semen Padang skor 0-2 Pada Laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Minggu (27/4/2025). The Jakmania Serukan Pelatih Carlos Pena Dipecat.

    Ciro Alves mengatakan, dirinya pergi tapi sebagian dari dirinya akan selalu tetap di sini. Beberapa hal akan selalu abadi.

    “Saya akan selalu membawa Persib dan kalian semua fans, klub, keluarga ini di dalam hati saya. Itu tidak akan pernah berubah. Dari lubuk hati saya yang paling dalam, terima kasih, Bobotoh, kalian adalah kekuatan saya di setiap pertandingan, di setiap momen, baik saat senang maupun sulit,” tulisnya.

    Untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Ciro Alves, Persib Bandung kini dirumorkan dengan satu nama pemain asing baru.

    Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves, berselebrasi usai mencetak gawang ke gawang PSM Makassar. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Sosok pemain asing itu sudah berpengalaman bermain di kompetisi Asia Tenggara, khususnya di Liga Malaysia.

    Sosok pemain yang dimaksud adalah Luciano Guaycochea.

    Luciano Guaycochea terakhir kali bermain di klub Liga Super Malaysia bersama Perak.

    Kontrak pemain 33 tahun itu di Perak habis pada 31 Mei 2025.

    Kabar berminatnya Persib dengan Luciano Guaycochea dikabarkan oleh jurnalis Malaysia Avineshwaran Tahamalengam.

    “Hadirin sekalian, diketahui bahwa Persib Bandung telah memasuki persaingan untuk mendapatkan Luciano Guaycochea,” tulis dalam akun X-nya @avineshW90.

    Di sisi lain, Luciano Guaycochea sendiri sudah pamitan dengan timnya Perak.

    “Waktu saya di klub telah berakhir. Saya bersyukur atas tiga tahun yang indah ini, di mana hubungan dengan kalian, para penggemar, telah menjadi hal yang paling penting dan luar biasa. Dari pertandingan pertama hingga terakhir, saya telah memberikan segalanya, tanpa diragukan lagi,” tulis Luciano Guaycochea.

    “Saya ingin menyebutkan semua orang yang telah saya temui dan yang selalu membuat saya merasa di rumah, rekan satu tim, staf pelatih, petugas perlengkapan, departemen medis, staf administrasi, dll.”

    Peluang Terbuka Naturalisasi

    Reaksi Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves setelah berhasil mencetak gol ke gawang Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1, Jumat (22/11/2024) malam WIB. (Dok. Persib)

    Di sisi lain, ada kabar mengejutkan disampaikan keluarga Ciro Alves.

    Setelah mengumumkan perpisahan dengan Persib Bandung, kini sang pemain terbuka dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

    Hal itu disampaikan oleh sang istri, Maria Eduarda.

    “Kita mau bisnis di sini, kita ambil rumah, kita mau tinggal di Indonesia,” kata Maria Eduarda dikutip dari tayangan TikTok pribadinya.

    “Tidak kembali ke Brasil, kita mau tinggal di sini.”

    “Tapi kita harus naturalisasi bertiga (Ciro, istri dan anak),” ujarnya.

    Sang istri mengungkapkan meski Ciro Alves tak lagi bermain di Persib, mereka memilih Bandung sebagai rumah tinggal.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PPKD Jakut Buka Pelatihan Kerja Gratis Angkatan II dan Program MTU
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 April 2025

    PPKD Jakut Buka Pelatihan Kerja Gratis Angkatan II dan Program MTU Megapolitan 29 April 2025

    PPKD Jakut Buka Pelatihan Kerja Gratis Angkatan II dan Program MTU
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pusat
    Pelatihan Kerja
    Daerah (PPKD) Jakarta Utara resmi membuka pendaftaran Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Angkatan II serta Program Mobile Training Unit (MTU).
    Program ini diselenggarakan gratis dan ditujukan bagi warga DKI Jakarta yang ingin meningkatkan keterampilan kerja mereka di berbagai bidang.
    Pelatihan reguler akan diselenggarakan di
    PPKD Jakarta Utara
    dengan durasi berbeda-beda tergantung program yang dipilih:
    Setiap kelas akan diisi maksimal 20 orang (khusus Operator hanya 10 orang per kelas), guna menjaga kualitas pelatihan.
    Sementara itu, program MTU dirancang untuk menjangkau warga yang tidak bisa mengikuti pelatihan di kantor PPKD.
    Pelatihan dilakukan di wilayah tempat tinggal warga berdasarkan permohonan resmi.
    Surat permohonan harus mencantumkan lokasi pelatihan, jenis kejuruan yang diinginkan, dan minimal 10 calon peserta.
    Formulir dapat diunduh melalui bio Instagram @ppkdjakut dan diunggah kembali ke laman pendaftaran MTU.
    Syarat Pendaftaran Pelatihan PPKD Jakarta Utara
    Cara Daftar Pelatihan PPKD Jakarta Utara
    Pendaftaran untuk kedua program dibuka hingga 9 Mei 2025. Seleksi peserta dilakukan setelah batas waktu pendaftaran, meliputi seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara.
    Pendaftaran pelatihan PPKD Jakarta Utara dilakukan melalui link berikut:
    Bagi warga Jakarta yang ingin meningkatkan kemampuan kerja secara gratis dan profesional, dapat mengikuti peluang
    pelatihan kerja
    ini.
    Peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk instruktur bersertifikasi BNSP, modul pelatihan, alat dan bahan praktik, makan siang dan snack, serta asuransi selama pelatihan.
    Tak hanya itu, sertifikat pelatihan dan sertifikat BNSP juga akan diberikan bagi peserta yang lulus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasan Nasbi umumkan mundur dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan

    Hasan Nasbi umumkan mundur dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan

    ANTARA – Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) melalui unggahan video akun instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4). Hasan Nasbi menyebut keputusan tersebut tidak dibuat secara tiba-tiba tetapi telah dipikirkan secara tenang dan matang demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang. (Cahya Sari/Pradanna Putra Tampi/Yovita Amalia/Roy Rosa Bachtiar)

  • Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Bersedia Bantu Proses Transisi – Page 3

    Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Bersedia Bantu Proses Transisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hasan Nasbi telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) pada Selasa (29/4) dan menyatakan kesediaannya untuk membantu seluruh proses transisi jabatan itu.

    Melalui unggahan video dari akun instagram @totalpolitikcom pada Selasa, Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya, seraya memperlihatkan aktivitas hari terakhirnya menjabat sebagai juru bicara Kepresidenan itu pada Senin pekan lalu, 21 April 2025.

    “Dalam proses transisi kepemimpinan di kantor komunikasi ke Presiden nanti, jika dibutuhkan, sekali lagi jika dibutuhkan, saya pun dengan senang hati akan membantu proses transisi tersebut,” kata Hasan dalam narasi video yang berdurasi 4 menit lebih itu, seperti dilansir Antara. 

    Dalam narasinya, Hasan mengungkapkan bahwa keputusannya mundur dari jabatan yang diembannya sejak Agustus 2024 itu berdasarkan kesimpulan yang matang.

    Menurut dia, dalam bahasa metafora, sudah saatnya ia menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton dan memberikan kesempatan pada figur lain untuk menggantikan posisinya itu di lapangan.

    Namun demikian meski mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan menekankan bahwa aktivitasnya tidak akan jauh dari bidang politik dan pemerintahan.

    “Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. Sebab mungkin meskipun sebagai penonton, aktivitas saya tentu tidak jauh-jauh dari dunia politik dan pemerintahan,” kata Hasan.

    Adapun pada 21 Oktober 2024, Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Hasan Nasbi untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

    Kantor Komunikasi Kepresidenan termasuk dalam lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi menteri koordinator, bersama jaksa agung, kepala BIN, kepala staf kepresidenan, dan sekretaris kabinet.

    Lembaga tersebut dibentuk guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.

    Hasan Nasbi pertama kali dilantik oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan.