Perusahaan: Instagram

  • Link CCTV Pantau Demo Buruh 1 Mei 2025 di Monas

    Link CCTV Pantau Demo Buruh 1 Mei 2025 di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA – Buruh akan menggelar demo pada hari buruh alias May Day 1 Mei 2025 besok.

    Polda Metro Jaya melalui akun instagramnya menyebutkan akan ada 200.000 buruh yang akan berdemo di Monas Jakarta Pusat.

    “Hari Buruh/Mayday dalam rangka kegiatan Mayday yang akan dipusatkan di Monas dan dihadiri 200.000 Buruh pada tanggal 1 Mei 2025,” tulis akun instagram @tmcpoldametro,” 

    Polisi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari titik-titik yang akan menjadi pusat berkumpulnya demo buruh berikut ini.

    1. Monas
    2. Sudirman
    3. Thamrin
    4. Tomang
    5. Harmoni
    6. Rawamangun
    7. Senen
    8. Tugu Tani
    9. DPR/MPR RI

    Bagi Anda yang ingin memantau kondisi arus lalu lintas dan situasi seputar demo buruh bisa melihat di cctv berikut ini

    Baca Juga

    Songsong Smart City, Balikpapan Fokus Penambahan CCTV di Jalan Tahun Ini30 Ribu Titik di Jakarta Bakal Dipasang CCTV, Total Anggaran Rp380 MiliarKronologi Aksi Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut Tertangkap CCTV

    https://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-010-506633_3/embed.html

    https://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-010-506633_3/embed.html

    https://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-010-506633_2/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-010-506633_2/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-009-506632_3/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-009-506632_2/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-009-506632_1/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-008-506631_1/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-008-506631_2/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-006_b/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-006_c/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Utara-001_b/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-002_b/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-003_a/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Monas-Barat-003_b/embed.html

    Patung Kuda

    http://cctv.balitower.co.id/Pospol-Merdeka-Barat-506817_1/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Gambir-018-700457_5/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Gambir-018-700457_2/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_1/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_2/embed.html

    http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_3/embed

    http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_4/embed.html

  • Peringati Hari Buruh, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Hari Ini – Halaman all

    Peringati Hari Buruh, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Hari Ini – Halaman all

    Sistem ganjil genap di DKI Jakarta ditiadakan pada hari ini, Kamis, 1 Mei 2025. Hal itu sehubungan dengan peringatan Hari Buruh.

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 07:32 WIB

    Tangkap Layar Akun Instagram @dishubdkijakarta

    GANJIL GENAP – Tangkap Layar Akun Instagram @dishubdkijakarta yang diambil pada Jumat (25/4/2025). Peringati Hari Buruh, Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 1 Mei 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sistem ganjil genap di DKI Jakarta ditiadakan pada hari ini, Kamis, 1 Mei 2025.

    Hal itu sehubungan dengan peringatan Hari Buruh.

    “Sehubungan dengan diperingatinya Hari Buruh pada 1 Mei 2025, Ketentuan Ganjil Genap (Gage) di Jakarta DITIADAKAN..” tulis akun Instagram @dishubdkijakarta, (25/4/2025).

    Peniadaan ganjil genap tersebut berdasarkan:

    Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025; dan
    Pergub DKI Jakarta No 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3): Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan HARI LIBUR NASIONAL yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas.

    Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025

    Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama di tahun 2025.

    Sehingga, total ada 27 tanggal merah selama tahun 2025.

    Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024, dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

    Berikut adalah daftar hari libur nasional tahun 2025:

    1 Januari (Rabu) Tahun Baru 2025 Masehi
    27 Januari (Senin) Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.
    29 Januari (Rabu) Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
    29 Maret (Sabtu) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
    31 Maret-1 April (Senin-Selasa) Idulfitri 1446 Hijriah
    18 April (Jumat) Wafat Yesus Kristus
    20 April (Minggu) Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
    1 Mei (Kamis) Hari Buruh Internasional
    12 Mei (Senin) Hari Raya Waisak 2569 BE
    29 Mei (Kamis) Kenaikan Yesus Kristus
    1 Juni (Minggu) Hari Lahir Pancasila
    6 Juni (Jumat) Iduladha 1446 Hijriah
    27 Juni (Jumat) 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
    17 Agustus (Minggu) Proklamasi Kemerdekaan
    5 September (Jumat) Maulid Nabi Muhammad saw.
    25 Desember (Kamis) Kelahiran Yesus Kristus

    Berikut adalah daftar hari cuti bersama tahun 2025:

    28 Januari (Selasa)  Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
    28 Maret (Jumat) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
    2, 3, 4, dan 7 April (Rabu, Kamis, Jumat, dan Senin) Idulfitri 1446 Hijriah
    13 Mei (Selasa) Hari Raya Waisak 2569 BE
    30 Mei (Jumat) Kenaikan Yesus Kristus
    9 Juni  (Senin) Idul Adha 1446 Hijriah
    26 Desember (Jumat) Kelahiran Yesus Kristus

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 38 Ucapan Hari Buruh 1 Mei untuk Bos dan Rekan Kerja, Cocok Dikirim WA atau Story IG

    38 Ucapan Hari Buruh 1 Mei untuk Bos dan Rekan Kerja, Cocok Dikirim WA atau Story IG

    PIKIRAN RAKYAT – Info 38 ucapan Hari Buruh 1 Mei untuk bos dan rekan kerja. Sobat PR bisa mengirimkannya kepada mereka melalui grup WhatsApp, chat pribadi, atau story Instagram.

    Diketahui Hari Buruh atau May Day adalah peringatan yang dilakukan seluruh dunia. Di Indonesia, ada sejumlah tuntutan yang dialamatkan kepada pemerintah. Salah satunya adalah menuntut penghapusan outsourcing.

    “Menuntut pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), menuntut upah yang laik Menuntut perlindungan buruh dengan sahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru, menuntut perlindungan pekerja rumah tangga dengan sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), menuntut pemberantasan korupsi dengan sahkan RUU Perampasan Aset,” katanya.

    Bagi yang ingin meramaikan Hari Buruh 1 Mei tersebut, tuntutan di atas bisa disandingkan dengan ucapan atau caption berikut yang cocok dicantumkan di media sosial atau dikirimkan kepada bos dan rekan kerja. Apa saja? Simak selengkapnya:

    Ucapan Hari Buruh untuk Bos Terima kasih atas kepemimpinan dan dukungan Anda yang tak kenal lelah. Selamat Hari Buruh! Kami menghargai visi dan kerja keras Anda dalam memajukan perusahaan. Selamat Hari Buruh! Semoga semangat Hari Buruh ini terus menginspirasi kita semua untuk bekerja lebih baik. Terima kasih atas bimbingan Anda. Selamat Hari Buruh! Kami bangga bekerja di bawah kepemimpinan Anda. Dedikasi dan kerja keras Anda adalah contoh bagi kami semua. Selamat Hari Buruh, Bapak/Ibu! Terima kasih atas kesempatan yang Anda berikan kepada kami untuk berkembang. Selamat Hari Buruh! Semoga perusahaan semakin maju di bawah kepemimpinan Anda. Selamat Hari Buruh! Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi Anda terhadap kerja keras tim. Selamat Hari Buruh! Selamat Hari Buruh! Semoga kita semua terus solid dan produktif. Terima kasih atas dukungan Anda dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Selamat Hari Buruh! Kepemimpinan Anda memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik. Selamat Hari Buruh! Kami menghargai setiap arahan yang Anda berikan. Selamat Hari Buruh, Bapak/Ibu! Semoga Hari Buruh ini membawa semangat baru bagi kita semua. Terima kasih atas inspirasi Anda. Selamat Hari Buruh! Kami siap terus berkontribusi untuk kemajuan perusahaan. Terima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan kepada tim kami. Selamat Hari Buruh!

    Peringati May Day, Puluhan Ribu Buruh dari Karawang Akan Bertolak ke Jakarta

    20 Twibbon Ucapan Hari Buruh Internasional 2025 Terbaru dengan Desain Unik

    Ucapan Hari Buruh untuk rekan kerja Selamat Hari Buruh! Mari terus semangat dan solid dalam bekerja. Terima kasih atas kerja sama dan dukunganmu selama ini. Selamat Hari Buruh!
    Semoga Hari Buruh ini membawa kebahagiaan dan semangat baru untuk kita semua. Kita adalah tim yang hebat! Selamat Hari Buruh untuk kita semua. Mari rayakan kerja keras kita bersama. Selamat Hari Buruh! Terima kasih sudah menjadi rekan kerja yang luar biasa. Selamat Hari Buruh! Semoga kita semua terus sukses dalam karier kita. Selamat Hari Buruh! Mari jadikan Hari Buruh ini sebagai motivasi untuk terus maju. Kebersamaan kita adalah kekuatan. Selamat Hari Buruh, kawan! Terima kasih atas kontribusimu yang tak ternilai. Selamat Hari Buruh! Mari terus belajar dan berkembang bersama. Selamat Hari Buruh! Semoga kerja keras kita selalu membuahkan hasil yang baik. Selamat Hari Buruh! Solidaritas kita adalah kunci. Selamat Hari Buruh untuk kita! Terima kasih sudah menjadi bagian penting dari tim ini. Selamat Hari Buruh! Mari nikmati hari ini dan kembali bekerja dengan semangat baru. Selamat Hari Buruh! Ucapan Hari Buruh untuk bos dan rekan kerja Selamat Hari Buruh! Semoga kita semua selalu dihargai atas kerja keras kita. Mari jadikan Hari Buruh ini sebagai pengingat akan pentingnya hak-hak pekerja. Semoga semangat perjuangan buruh terus menginspirasi kita semua. Selamat Hari Buruh! Kerja keras adalah kunci keberhasilan. Selamat Hari Buruh untuk kita semua! Mari rayakan kontribusi setiap individu dalam memajukan bangsa. Selamat Hari Buruh! Semoga kesejahteraan selalu menyertai para pekerja. Selamat Hari Buruh! Hari ini adalah hari kita. Selamat Hari Buruh! Mari terus berkarya dan memberikan yang terbaik. Selamat Hari Buruh!

    Demikian 38 ucapan Hari Buruh 1 Mei 2025, momen May Day bisa diramaikan di media sosial dengan caption-caption berikut. Sobat PR bisa mengirimkannya kepada bos dan rekan kerja.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Koin Kuno Rp50 Komodo Bisa Laku Jutaan Rupiah, Tempat Jualnya Cek di Sini!

    Koin Kuno Rp50 Komodo Bisa Laku Jutaan Rupiah, Tempat Jualnya Cek di Sini!

    JABAR EKSPRES – Masih simpan koin kuno Rp50 bergambar Komodo di rumah? Jangan buru-buru dikasih ke tukang sayur, lho!

    Bisa jadi kamu sedang memegang harta karun kecil yang nilainya bukan cuma sekadar logam biasa.

    Tahu nggak? Ada satu jenis koin kuno Rp50 Komodo yang sekarang diincar habis-habisan oleh para kolektor.

    Namanya koin pattern. Bentuknya memang mirip dengan yang biasa, tapi jenis ini dibuat terbatas, dan langka banget! Nggak heran, harganya bisa tembus jutaan rupiah per keping!

    BACA JUGA: Uang Kuno Rp100 Bisa Bikin Tajir? Ini Daftar Harga Jualnya

    Nah, kalau kamu punya koin langka ini, pertanyaannya sekarang: “Di mana sih tempat jual yang paling oke?” Tenang, kita kasih rekomendasi tempat terbaik yang bisa kamu coba. Siap-siap cuan, ya!

    1. Rumah Lelang Resmi – Siap Tarik Harga Tertinggi!

    Tempat ini cocok buat kamu yang serius mau jual koin pattern Komodo dengan harga maksimal.

    Rumah lelang resmi punya audiens kolektor kelas atas yang siap saingan buat dapetin koin langka.

    Kamu cukup daftarkan koinmu, lalu tinggal duduk manis sambil nunggu tawaran masuk.

    2. Marketplace Online – Jual Sendiri, Untung Lebih Banyak

    Mau jual dengan cara gampang dan cepat? Coba pasang di Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak.

    Pastikan kamu kasih foto close-up yang jelas, serta deskripsi lengkap seperti tahun cetak dan kondisi koin.

    Tambahkan kata “pattern” jika memang jenisnya langka, supaya pembeli tahu nilai spesialnya.

    3. Media Sosial – Gratis, Cepat, dan Banyak Pemirsa!

    Instagram dan Facebook jadi ladang subur buat jual koin. Banyak akun kolektor aktif cari koin langka setiap hari.

    Kamu bisa pasang postingan di feed atau story, atau bahkan masuk ke grup jual beli barang koleksi. Jangan lupa, pakai hashtag seperti #KoinLangka dan #KolektorKoin ya!

    4. Grup Komunitas Kolektor – Langsung ke Orang yang Tepat

    Gabung ke grup WhatsApp atau forum kolektor koin bisa jadi jalan ninja buat jualan.

    Di sana, orang-orang yang memang hobi mengoleksi siap menawar dengan harga layak.

    Kamu bisa diskusi dulu, tanya harga pasar, bahkan belajar cara bedain koin asli dan palsu.

  • Ada Apa di Kemang? Viral Sekelompok Pria Lari-Lari Bawa Senjata Api Laras Panjang

    Ada Apa di Kemang? Viral Sekelompok Pria Lari-Lari Bawa Senjata Api Laras Panjang

    PIKIRAN RAKYAT – Viral sebuah video sekelompok pria berlari-lari memegang senjata api laras panjang diduga di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, 30 April 2025.

    Dalam video terlihat mereka provokatif dan memicu kepanikan, lalu terjadi bentrokan dengan kelompok lain, meninggalkan pertanyaan besar mengenai motif dan asal-usul kejadian ini.

    Rekaman video yang beredar luas memperlihatkan setidaknya empat orang pria mengeluarkan senjata laras panjang dari bagian belakang sebuah mobil berwarna kuning yang terparkir di pinggir Jalan Kemang Raya.

    Kemudian mereka mengacungkan senjata tersebut ke arah depan, memicu ketegangan yang tak terhindarkan. Dalam video yang sama, terdengar beberapa kali suara letusan yang diduga kuat berasal dari senjata api tersebut, menambah kengerian suasana.

    Dari arah yang berlawanan, terlihat sekelompok orang yang merespons tindakan provokatif tersebut dengan melemparkan batu ke arah pria-pria bersenjata.

    Aksi saling serang ini dengan cepat berkembang menjadi bentrokan fisik di tengah jalan, mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan di kawasan yang dikenal dengan deretan kafe, restoran, dan butik mewah ini.

    Kejadian ini juga mendapatkan respon dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Ia juga mengunggah ulang video serupa melalui akun Instagram pribadinya.

    Dalam keterangannya, Sahroni mengungkapkan keterkejutannya dan mempertanyakan asal-usul serta tujuan dari kelompok bersenjata tersebut.

    “ini dimana yah !!! kok bawa senjata dugaa nya,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    hati hati yg lewat kemang, sedang ada perebutan lahan sampe perang fisik???????? pic.twitter.com/NfIgEqKFew— TXT DARI JAKARTA (@txtdrjkt) April 30, 2025 Dugaan Kronologi Sementara

    Informasi awal yang berhasil dihimpun Pikiran-Rakyat.com, diduga kuat dipicu oleh sengketa antar dua kelompok massa terkait permasalahan penjagaan sebuah lahan kosong yang rencananya akan dijual oleh pemiliknya.

    Namun, detail pasti mengenai sengketa ini, termasuk pihak-pihak yang terlibat dan akar permasalahannya, masih belum terkonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang.

    Situasi yang sempat memanas berhasil diredam setelah aparat kepolisian dari Sektor Mampang Prapatan dan Polres Metro Jakarta Selatan, dengan bantuan dari Polda Metro Jaya, tiba di lokasi kejadian.

    Kehadiran aparat keamanan berhasil membubarkan kedua kelompok yang bertikai dan mengamankan area sekitar Jalan Kemang Raya.

    Saat ini, tim gabungan dari Polsek Mampang Prapatan dan Polres Metro Jakarta Selatan tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya bentrokan dan mengidentifikasi asal-usul senjata api laras panjang yang digunakan oleh salah satu kelompok.

    Pihak kepolisian juga berupaya untuk mengidentifikasi individu-individu yang terlibat dalam insiden ini dan motif di balik tindakan mereka.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut yang diberikan oleh pihak kepolisian mengenai identitas pelaku, motif pasti bentrokan, serta asal-usul senjata api yang digunakan.

    Hati- hati melintas di daerah kemang, jaksel.
    Ada perang antar preman utk menguasai wilayah. pic.twitter.com/qrwFym4E0m— b3’doel (@B3doel___) April 30, 2025

    Sebagai informasi tambahan, spekulasi mengenai keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam sengketa lahan di Jakarta bukanlah hal yang baru.

    Persaingan untuk mendapatkan akses atau kontrol atas lahan di wilayah strategis seperti Kemang seringkali melibatkan berbagai kepentingan dan dapat memicu konflik.

    Namun, penggunaan senjata api laras panjang dalam konflik semacam ini merupakan eskalasi yang sangat mengkhawatirkan dan menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana senjata tersebut bisa berada di tangan pihak yang terlibat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menilik Desa Girilayu di Lereng Lawu, Kekayaan Motif Batik yang Gigih Lestari – Halaman all

    Menilik Desa Girilayu di Lereng Lawu, Kekayaan Motif Batik yang Gigih Lestari – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR – Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar, adalah rumah bagi motif-motif batik yang lahir dari perenungan panjang sejarah dan budaya.

    Motif Tugu Tri Dharma misalnya, menjadi simbol ikonik yang mengikat dua tokoh besar: Pangeran Sambernyawa dari era Mangkunegaran, dan Presiden Soeharto dari masa republik.

    Monumen kecil itu berdiri hening di antara dua kompleks pemakaman agung: Astana Mangadeg dan Astana Giribangun.

    Namun dari keheningan makam itulah, lahir suara-suara baru lewat guratan canting.

    “Setiap motif di sini punya makna, bukan asal corak. Ada filosofi pengabdian, persatuan, dan semangat spiritual di baliknya,” ujar Partinah, pemilik usaha batik tulis Giri Wastra Pura.

    Ia menunjukkan selembar batik bergambar Tugu Tri Dharma, panjangnya 2,6 meter, lebar hampir satu setengah meter.

    Kain itu belum diwarnai, tetapi pancaran nilainya sudah terasa dalam tiap garisnya.

    Selain Tugu Tri Dharma, motif-motif klasik seperti Wahyu Tumurun, Gringsing, hingga Parang dan Truntum masih lestari.

    Muncul pula motif-motif baru, hasil inovasi dari para pengrajin muda yang mulai memberi warna segar pada kanvas budaya tua.

    “Anak-anak muda sekarang ikut terlibat. Sekitar 30 hingga 40 persen dari total pengrajin adalah generasi baru,” terang Partinah.

    Ia adalah generasi keempat pembatik di keluarganya, dan kini ia mulai menanamkan nilai membatik pada cucunya, Camelia, yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

    Sejak kelas 4 SD, Camelia sudah memegang canting.

    Mulanya hanya menggambar pola, kini mulai belajar teknik pewarnaan.

    “Kalau libur sekolah, saya ajak dia bantu. Yang bisa dikerjakan ya saya serahkan,” kata Partinah sambil tersenyum.

    Membatik di Girilayu bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang waktu dan kesabaran.

    Satu lembar kain bisa dikerjakan hingga empat bulan, apalagi saat musim hujan yang memperlambat proses pengeringan.

    Kain batik dari Giri Wastra Pura dijual mulai Rp 500 ribu untuk batik mentah, hingga lebih dari Rp 1,5 juta untuk batik jadi dengan pewarnaan alami.

    Harga itu sebanding dengan ruh yang tertanam dalam tiap lekuk motifnya.

    Tak hanya dari rumahnya di Dukuh Wetankali, batik-batik ini juga dipasarkan melalui kerja sama dengan lokasi strategis seperti Hotel Nava dan Rumah Atsiri di kawasan Tawangmangu.

    Girilayu memang terpencil, tapi napas batiknya menjangkau Jakarta, Semarang, Surabaya, hingga Sumatra dan Kalimantan.

    Di tengah arus digitalisasi, Giri Wastra Pura juga ikut beradaptasi.

    Akun Instagram dikelola, QRIS disediakan, dan pembayaran non-tunai jadi bagian dari kebiasaan baru.

    Bahkan kini, galeri batik itu tak hanya menjual kain, tapi juga pengalaman.

    Pengunjung bisa belajar membatik langsung, menjadikan Giri Wastra Pura sebagai ruang eduwisata budaya yang hidup.

    “Banyak tamu dari hotel datang ke sini untuk praktik membatik. Mereka jadi tahu prosesnya tidak mudah,” tutur Partinah.

    Girilayu bukan hanya rumah bagi Giri Wastra Pura.

    Ada 12 kelompok pembatik di desa ini, dan Partinah memimpin salah satunya: komunitas GWP (Giri Wastra Pura) yang beranggotakan 24 perempuan.

    Mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang dulunya hanya buruh batik.

    Kini mereka menjadi pelaku penuh—dari menggambar pola, mencanting, mewarnai, hingga menjual sendiri karya mereka.

    “Dulu kami cuma ngerjain setengah jadi, lalu dikirim ke Solo. Sekarang bisa dari awal sampai akhir di sini,” kenangnya.

    Mereka membatik di sela waktu mengurus keluarga.

    Kain-kain dikerjakan setelah pekerjaan rumah rampung, sembari menjaga anak, dan hasilnya bisa langsung dijual untuk menambah penghasilan.

    BRI lewat program BRIncubator ikut memberi dorongan pada komunitas ini.

    Pelatihan, pendampingan usaha, hingga bantuan dana CSR sebesar Rp 15 juta pada 2022 menjadi bahan bakar kebangkitan pasca pandemi.

    “Alhamdulillah, sangat membantu. Kami jadi lebih mandiri, dan yakin kalau batik tulis bisa terus hidup,” ujar Partinah.

     

     

    BRI Dorong UMKM Naik Kelas

    GWP dalam radar program BRIncubator, sebuah inisiatif untuk mendorong usaha kecil naik kelas.

    Bukan sekadar pelatihan, program itu membuka jalan baru bagi Partinah dan kelompoknya untuk mengenali kekuatan dari usaha mereka sendiri.

    Melalui pendampingan intensif, mereka belajar memahami pasar, membaca tren, dan mengemas produk batik dengan nilai lebih tinggi.

    Pendampingan itu juga mengajarkan bagaimana tradisi bisa tumbuh beriringan dengan teknologi.

    “Banyak yang kami pelajari, terutama soal pemasaran dan pengembangan usaha,” ujar Partinah, mengenang masa-masa awal bergabung dengan BRIncubator.

    Tiga tahun berselang, pada 2022, dukungan itu kembali datang dalam bentuk bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp15 juta.

    Jumlah itu bukan sekadar angka, melainkan bahan bakar untuk melanjutkan mesin tradisi yang sempat terhenti karena pandemi.

    Dana tersebut dimanfaatkan untuk membeli kain, malam, hingga peralatan produksi lainnya yang dibutuhkan para pembatik di Girilayu.

    Termasuk untuk pelatihan 24 pengrajin batik yang tergabung dalam GWP.

    Bagi Partinah, bantuan itu datang di saat yang tepat, ketika para pembatik tengah berjuang bangkit setelah terpukul oleh sepinya pesanan selama Covid-19.

    “Alhamdulillah, sangat membantu saat kondisi belum pulih sepenuhnya,” ucapnya.

    Bantuan modal tersebut sejalan dengan misi BRI dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia.

    Demikian dikatakan oleh Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangan tertulisnya.

    “Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” terang Supari.

    Program Desa

    Sebuah badan usaha milik desa tersebut terlibat menjadi motor penggerak bagi perempuan dan pemuda lokal untuk mandiri, melalui lembaran batik tulis yang sarat makna.

    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Girilayu lahir pada tahun 2017, dengan visi besar memberdayakan masyarakat dan mendorong ekonomi desa agar tak sekadar berjalan, tapi melesat.

    “BUMDes ini kami bentuk bukan cuma untuk menjalankan usaha, tapi untuk membawa manfaat langsung bagi warga,” ujar Kepala Desa Girilayu, Slamet, dihubungi terpisah. 

    Dari unit simpan pinjam hingga pengelolaan air dan jasa, BUMDes Girilayu terus bertumbuh, namun sektor batik tetap menjadi nadi utamanya, bukan hanya sebagai produk unggulan, melainkan juga sebagai warisan yang dirawat dan dibagikan.

    Saat ini, sebanyak 12 perajin batik aktif bekerja sama di bawah naungan BUMDes, tergabung dalam paguyuban pembatik bernama Giri Arum.

    Mereka bukan sekadar pengrajin, tapi pelaku sejarah yang meneruskan tradisi batik tulis yang telah hidup di Girilayu sejak zaman Mangkunegaran.

    Pendataan para pengrajin dilakukan secara terbuka melalui sistem pendaftaran, lalu dilanjutkan dengan pembinaan.

    Tak berhenti pada produksi, BUMDes juga mengembangkan eduwisata batik, membuka ruang belajar bagi wisatawan yang ingin mengenal proses batik tulis dari dekat.

    “Produk turunan batik seperti pakaian jadi dan cendera mata sedang kami dorong, sekaligus edukasi membatik untuk pengunjung,” jelasnya.

    Media sosial dan pameran menjadi jembatan penting dalam pemasaran.

    Melalui akun digital, mereka membangun jejak daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Pendampingan dari berbagai pihak memperkuat gerak BUMDes ini.

    Dari dinas koperasi, dinas pariwisata, hingga kampus-kampus besar seperti UNS, ISI, dan UMS, semua ikut hadir mendampingi melalui pelatihan dan penelitian.

    “Dukungan itu sangat berarti. Kami diberi pelatihan pengelolaan, bahkan bantuan peralatan dari dinas,” kata Slamet.

    Pemerintah desa sendiri sangat terlibat aktif, mulai dari administrasi, penyusunan regulasi, hingga koordinasi lapangan, agar operasional BUMDes berjalan lancar dan transparan.

    Meskipun sistem keuangan masih dilakukan secara manual dan sederhana, laporan keuangan sudah diaudit oleh dinas terkait dan dinyatakan cukup baik, meski butuh pembenahan lebih lanjut.

    “Pendanaan masih dari dana desa. Tapi yang penting, semua tercatat dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

    BUMDes Girilayu memang masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal ketersediaan sumber daya manusia unggul yang bisa mengelola usaha secara profesional.

    Namun Slamet yakin, dengan menguatkan pemahaman kerja dan sistem organisasi, semua perlahan bisa ditangani.

    “Harapan kami sederhana, tapi besar: semoga BUMDes bisa terus berkembang, bisa membuka unit usaha besar ke depan—termasuk sektor wisata yang lebih terintegrasi,” ucapnya penuh semangat.

    (*)

  • 40 Link Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2025, Dilengkapi Cara Mudah Buat dan Bagikan ke Media Sosial – Halaman all

    40 Link Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2025, Dilengkapi Cara Mudah Buat dan Bagikan ke Media Sosial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak kumpulan link Twibbon untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.

    Hari Buruh diperingati setiap tanggal 1 Mei.

    Tahun ini, Hari Buruh jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025.

    Peringatan Hari Buruh dapat dimeriahkan dengan sejumlah cara, seperti membagikan Twibbon.

    Twibbon bertema Hari Buruh cocok diunggah ke media sosial Instagram, Facebook, dan X.

    Selain itu, Twibbon Hari Buruh dapat dijadikan sebagai status di WhatsApp.

    Inilah 40 link Twibbon Hari Buruh 2025 sebagaimana dilansir laman www.twibbonize.com:

    1. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    2. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    3. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    4. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    5. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    6. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    7. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    8. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    9. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    10. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    11. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    12. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    13. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    14. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    15. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    16. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    17. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    18. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    19. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    20. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    21. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    22. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    23. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    24. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    25. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    26. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    27. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    28. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    29. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    30. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    31. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    32. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    33. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    34. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    35. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    36. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    37. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    38. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    39. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    40. Twibbon Hari Buruh 2025 >>> Klik

    Cara Membuat Twibbon Hari Buruh 2025

    Berikut cara membuat Twibbon Hari Buruh 2025 sebagaimana dipraktikkan Tribunnews.com:

    1. Buka laman www.twibbonize.com atau klik di sini;

    2. Pilih Twibbon yang disukai pada halaman utama;

    Apabila Twibbon yang muncul tidak sesuai, Anda bisa mencari di kolom pencarian dengan mengetik ‘Hari Buruh 2025’;

    3. Klik Menu ‘Choose Your Photo’;

    4. Masukkan foto yang diinginkan;

    5. Atur posisi foto yang sudah dimasukkan di laman Twibbon;

    6. Apabila sudah sesuai, klik ‘Next’;

    7. Klik ‘Add Text’ jika Anda ingin menambahkan teks, klik ‘Done’;

    8. Klik ‘Download’ untuk menyimpan gambar Twibbon.

    Setelah men-download Twibbon bertema Hari Buruh 2025, Anda bisa langsung mengunggahnya.

    Klik ‘Post to Twibbonize’ jika Anda ingin mengunggah ke laman Twibbon.

    Nantinya, Anda harus login melalui akun Google atau Facebook.

    Selain itu, Anda dapat mengunggah Twibbon yang telah dibuat ke media sosial.

    Buka aplikasi media sosial seperti Instagram, lalu pilih gambar Twibbon yang telah Anda download.

    Anda bisa menambahkan caption atau keterangan di unggahan gambar Twibbon itu dengan tema Hari Buruh 2025.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Hari Buruh

  • Batik Giri Wastra Pura, Warisan Budaya di Tanah Wingit Makam Raja dan Presiden – Halaman all

    Batik Giri Wastra Pura, Warisan Budaya di Tanah Wingit Makam Raja dan Presiden – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR – Di lereng Gunung Lawu yang berselimut kabut dan udara sejuk, terbentang sebuah desa yang menyimpan warisan tak ternilai bernama Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

    Untuk mencapainya, pengunjung harus menyusuri jalanan berkelok khas pegunungan selama sekitar satu jam dari pusat kota Solo, menempuh jarak 34 kilometer yang terasa seperti perjalanan melintasi ruang sejarah dan kebudayaan.

    Di desa yang diapit dua kompleks makam bersejarah di Jawa Tengah, yakni Astana Mangadeg dan Astana Giribangun, hidup sebuah karya budaya yang tetap bernapas dari zaman raja hingga kini.

    Astana Mangadeg adalah tempat peristirahatan terakhir Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I, lebih dikenal dengan nama Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said, pendiri Pura Mangkunegaran generasi Mataram Islam pelopor gerakan perlawanan terhadap penjajah.

    Masih di area pemakaman, dimakamkan juga Mangkunegara II, Mangkunegara III dan kerabat dekat.

    Sementara tak jauh dari sana, Astana Giribangun menjadi saksi sejarah Indonesia modern, terdapat kompleks makam keluarga Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, beserta Tien Soeharto.

    Di antara keheningan pusara agung itulah, kain batik tulis Giri Wastra Pura lahir dan tumbuh menjadi simbol warisan budaya yang tak lekang oleh zaman.

    Partinah, seorang perempuan berusia 57 tahun, menjadi sosok penjaga warisan itu, sekaligus pelaku sejarah kecil yang membentangkan kebudayaan dengan canting dan malam.

    Ia adalah generasi keempat dari keluarga pembatik di Girilayu, sebuah garis keturunan yang mengalir sejak era Mangkunegaran berdiri sekitar tahun 1775.

    Usahanya yang bernama Giri Wastra Pura bukan hanya menjadi penghidupan, tapi juga simbol dari kelangsungan tradisi batik tulis yang kini makin langka.

    Pada 2019, Giri Wastra Pura terpilih menjadi bagian dari program BRI Incubator, sebuah dukungan untuk pelaku UMKM agar mampu berkembang di era digital dan kompetitif.

    Namun lebih dari itu, nilai istimewa Giri Wastra Pura terletak pada ciri khas motif, salah satunya adalah motif Tugu Tri Dharma, monumen kecil yang berdiri hening di antara dua tokoh besar yang bersemayam di Girilayu.

    Tugu itu bukan sekadar bentuk, tetapi simbol yang memuat filosofi persatuan, pengabdian, dan semangat spiritual yang diwariskan dari Pangeran Sambernyawa hingga Presiden Soeharto.

    “Muncul pula motif-motif batik lain seiring perkembangan batik kontemporer, tentu motif batik klasik seperti Wahyu Tumurun, Gringsing, Sido Luhur, Parang hingga Truntum juga masih dilestarikan,” ujarnya mengawali perbincangan dengan Tribunnews pada Kamis (10/4/2025).

    Motif-motif batik lainnya juga merefleksikan alam sekitar dan nilai luhur budaya Jawa.

    Semuanya dikerjakan dengan teknik tulis manual yang memerlukan kesabaran dan ketelitian tinggi.

    Dari galeri batik Giri Wastra Pura, Partinah menunjukkan sehelai kain batik yang mencapai 2,6 meter panjangnya, dengan lebar antara 1,2 hingga 1,5 meter.

    Cukup luas untuk menjadi bahan pakaian maupun pajangan artistik.

    Harga kain bervariasi tergantung kompleksitas motif dan proses pengerjaan, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta untuk batik mentahan yang belum diwarnai.

    Sedangkan batik yang sudah melalui proses pewarnaan lengkap, seringkali dengan teknik pewarnaan alamiah, dibanderol mulai dari Rp 1,5 juta hingga lebih.

    Mewarnai selembar batik bukanlah pekerjaan sehari dua hari, prosesnya bisa memakan waktu empat bulan bahkan enam bulan jika musim hujan memperlambat pengeringan.

    Dalam balutan waktu yang panjang itulah kualitas batik tulis Giri Wastra Pura tumbuh, setiap guratan canting adalah hasil dari konsentrasi, pengalaman, dan cinta terhadap budaya.

    Meski berada di desa kecil, pemasaran batik ini tak sebatas pada area lokal.

    Partinah memasarkan produknya langsung dari rumahnya di Dukuh Wetankali, tapi juga bekerja sama dengan beberapa lokasi strategis seperti Hotel Nava dan Rumah Atsiri di kawasan wisata Tawangmangu.

    Dari titik-titik itu, batik Giri Wastra Pura mengalir ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, hingga melintasi pulau ke Sumatra dan Kalimantan.

    Adaptasi Dunia Digital

    Kini, Giri Wastra Pura juga mulai beradaptasi dengan dunia digital.

    Partinah mengelola akun Instagram dan sudah membuka opsi pembayaran non-tunai menggunakan QRIS, menyesuaikan dengan kebiasaan belanja masyarakat masa kini.

    Tak hanya menjual kain batik lembaran, Giri Wastra Pura juga menerima pesanan baju batik yang kerap dijadikan suvenir resmi oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

    STUDIO BATIK – Studio batik di Galeri Batik Tulis Giri Wastra Pura

    Baju-baju batik tersebut dikemas dalam kotak eksklusif, mencerminkan nilai budaya yang dibalut estetika modern.

    “Alhamdulillah, kalau ada tamu dari Pemkab Karanganyar, sering kali pesan suvenirnya dari sini,” tutur Partinah dengan senyum bangga.

    Selain batik tulis, Giri Wastra Pura juga terbuka untuk menerima pesanan batik printing, meski pengerjaannya dilakukan lewat kemitraan dengan pelaku usaha lain.

    Usaha ini bukan semata produksi dan penjualan, melainkan juga ruang belajar dan pelestarian budaya.

    Pengunjung yang datang tidak hanya bisa membeli batik, tapi juga merasakan pengalaman membatik secara langsung—sebuah bentuk eduwisata yang mulai menarik banyak wisatawan.

    Bekerja sama dengan Hotel Nava dan Rumah Atsiri, Partinah membuka ruang praktik membatik bagi tamu-tamu yang ingin menyentuh langsung proses penciptaan karya batik.

    Tak jarang pula, Partinah diundang sebagai narasumber pelatihan membatik, baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.

    Pada Agustus 2022, ia menghabiskan hampir sepuluh hari di Sulawesi Selatan, memberi pelatihan intensif di dua kota sekaligus: Makassar dan Pare-pare.

    “Selama sembilan hari penuh kami pelatihan, antusiasme peserta luar biasa,” kenangnya.

    Gandeng Warga

    Partinah tak hanya membatik untuk dirinya sendiri, ia menggandeng tangan-tangan terampil di sekitarnya, membentuk sebuah komunitas pembatik yang ia beri nama Giri Wastra Pura atau GWP.

    Bukan sekadar kelompok kerja, GWP adalah rumah bagi 24 perempuan, mayoritas ibu rumah tangga, yang bersama-sama menjaga nyala warisan batik tulis agar tak padam ditelan zaman.

    Kelompok ini merupakan satu dari 12 komunitas pembatik yang kini tumbuh di Desa Girilayu, desa batik yang mekar di bawah bayang-bayang Gunung Lawu.

    “Kami mulai membentuk kelompok sekitar tahun 2019, tujuannya supaya batik tulis tetap hidup di sini, dan ibu-ibu juga punya penghasilan sendiri,” ungkap Partinah.

    Ia menuturkan bahwa dahulu para perempuan di desanya hanyalah buruh batik, bekerja dari balik dinding rumah mereka, lalu menyerahkan hasil kerjanya kepada pemilik usaha batik di Solo.

    Saat itu, pekerjaan mereka terbatas pada proses awal, mencanting atau membuat pola di atas kain, sebelum kemudian dibawa ke kota untuk pewarnaan dan penyelesaian akhir.

    PIALA BATIK – Deretan piala penghargaan di Giri Wastra Pura

    “Dulu hanya ngerjakan di rumah, nanti setengah jadinya dikirim ke Solo untuk diselesaikan. Warga sini cuma dapat bagian awal,” kisahnya, mengenang masa ketika nilai karya belum sepenuhnya milik tangan pembuatnya.

    Namun keadaan itu perlahan berubah.

    Melalui pelatihan, ketekunan, dan dorongan untuk mandiri, kini para perempuan di Girilayu mampu menyelesaikan sendiri seluruh proses pembuatan batik, dari menggambar pola, mencanting, mewarnai, hingga menjualnya secara langsung.

    “Sekarang ibu-ibu sudah bisa semua prosesnya. Jadi batik dari awal sampai jadi ya diselesaikan di sini, dipasarkan juga sendiri,” ujarnya bangga.

    Tak sedikit dari mereka yang tetap bekerja dari rumah, membatik di sela-sela waktu mengurus keluarga.

    Pekerjaan tersebut juga turut menambah penghasilan keluarga, membantu para suami yang kebanyakan berprofesi sebagai petani sesuai dengan wilayah geografis Girilayu kaya akan sawah pegunungan.

    Aktivitas membatik pun menjadi bagian dari rutinitas harian yang menyatu dengan kehidupan desa.

    “Biasanya ngerjakan setelah pekerjaan rumah selesai. Nyanting sambil jaga anak, nanti kalau selembar kain selesai, bisa langsung dijual dan dapat uang,” tambah Partinah.

    BRI Dorong UMKM Naik Kelas

    GWP dalam radar program BRIncubator, sebuah inisiatif untuk mendorong usaha kecil naik kelas.

    Bukan sekadar pelatihan, program itu membuka jalan baru bagi Partinah dan kelompoknya untuk mengenali kekuatan dari usaha mereka sendiri.

    Melalui pendampingan intensif, mereka belajar memahami pasar, membaca tren, dan mengemas produk batik dengan nilai lebih tinggi.

    Pendampingan itu juga mengajarkan bagaimana tradisi bisa tumbuh beriringan dengan teknologi.

    “Banyak yang kami pelajari, terutama soal pemasaran dan pengembangan usaha,” ujar Partinah, mengenang masa-masa awal bergabung dengan BRIncubator.

    Tiga tahun berselang, pada 2022, dukungan itu kembali datang dalam bentuk bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp15 juta.

    Jumlah itu bukan sekadar angka, melainkan bahan bakar untuk melanjutkan mesin tradisi yang sempat terhenti karena pandemi.

    Dana tersebut dimanfaatkan untuk membeli kain, malam, hingga peralatan produksi lainnya yang dibutuhkan para pembatik di Girilayu.

    Termasuk untuk pelatihan 24 pengrajin batik yang tergabung dalam GWP.

    Bagi Partinah, bantuan itu datang di saat yang tepat, ketika para pembatik tengah berjuang bangkit setelah terpukul oleh sepinya pesanan selama Covid-19.

    “Alhamdulillah, sangat membantu saat kondisi belum pulih sepenuhnya,” ucapnya.

    Bantuan modal tersebut sejalan dengan misi BRI dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia.

    Demikian dikatakan oleh Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangan tertulisnya.

    “Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” terang Supari.

    Program Desa

    Sebuah badan usaha milik desa tersebut terlibat menjadi motor penggerak bagi perempuan dan pemuda lokal untuk mandiri, melalui lembaran batik tulis yang sarat makna.

    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Girilayu lahir pada tahun 2017, dengan visi besar memberdayakan masyarakat dan mendorong ekonomi desa agar tak sekadar berjalan, tapi melesat.

    “BUMDes ini kami bentuk bukan cuma untuk menjalankan usaha, tapi untuk membawa manfaat langsung bagi warga,” ujar Kepala Desa Girilayu, Slamet, dihubungi terpisah. 

    Dari unit simpan pinjam hingga pengelolaan air dan jasa, BUMDes Girilayu terus bertumbuh, namun sektor batik tetap menjadi nadi utamanya, bukan hanya sebagai produk unggulan, melainkan juga sebagai warisan yang dirawat dan dibagikan.

    Saat ini, sebanyak 12 perajin batik aktif bekerja sama di bawah naungan BUMDes, tergabung dalam paguyuban pembatik bernama Giri Arum.

    Mereka bukan sekadar pengrajin, tapi pelaku sejarah yang meneruskan tradisi batik tulis yang telah hidup di Girilayu sejak zaman Mangkunegaran.

    Pendataan para pengrajin dilakukan secara terbuka melalui sistem pendaftaran, lalu dilanjutkan dengan pembinaan.

    Tak berhenti pada produksi, BUMDes juga mengembangkan eduwisata batik, membuka ruang belajar bagi wisatawan yang ingin mengenal proses batik tulis dari dekat.

    “Produk turunan batik seperti pakaian jadi dan cendera mata sedang kami dorong, sekaligus edukasi membatik untuk pengunjung,” jelasnya.

    Media sosial dan pameran menjadi jembatan penting dalam pemasaran.

    Melalui akun digital, mereka membangun jejak daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Pendampingan dari berbagai pihak memperkuat gerak BUMDes ini.

    Dari dinas koperasi, dinas pariwisata, hingga kampus-kampus besar seperti UNS, ISI, dan UMS, semua ikut hadir mendampingi melalui pelatihan dan penelitian.

    “Dukungan itu sangat berarti. Kami diberi pelatihan pengelolaan, bahkan bantuan peralatan dari dinas,” kata Slamet.

    Pemerintah desa sendiri sangat terlibat aktif, mulai dari administrasi, penyusunan regulasi, hingga koordinasi lapangan, agar operasional BUMDes berjalan lancar dan transparan.

    Meskipun sistem keuangan masih dilakukan secara manual dan sederhana, laporan keuangan sudah diaudit oleh dinas terkait dan dinyatakan cukup baik, meski butuh pembenahan lebih lanjut.

    “Pendanaan masih dari dana desa. Tapi yang penting, semua tercatat dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

    BUMDes Girilayu memang masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal ketersediaan sumber daya manusia unggul yang bisa mengelola usaha secara profesional.

    Namun Slamet yakin, dengan menguatkan pemahaman kerja dan sistem organisasi, semua perlahan bisa ditangani.

    “Harapan kami sederhana, tapi besar: semoga BUMDes bisa terus berkembang, bisa membuka unit usaha besar ke depan—termasuk sektor wisata yang lebih terintegrasi,” ucapnya penuh semangat.

    (*)

  • Sosok Predator Seks Jepara Lecehkan 31 Anak, Karyawan Konveksi, Modus Kenalan Online, lalu VCS – Halaman all

    Sosok Predator Seks Jepara Lecehkan 31 Anak, Karyawan Konveksi, Modus Kenalan Online, lalu VCS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap sosok pelaku predator seksual online yang belakangan viral di Jepara, Jawa Tengah.

    Ia laki-laki berinisial S (21) asal Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. 

    Seorang tetangganya mengatakan S dikenal sebagai pemuda pendiam dan tertutup.

    Namun, S aktif ikut kegiatan kampung.

    “Orangnya di rumah terus. Tidak pernah keluar. Kalau acara yang baik-baik, ikut,” kata tetangga S yang enggan mengungkapkan namanya, Rabu (30/4/2025), dilansir Tribun Banyumas.

    Ketua RT setempat, Jazri, mengaku kaget mendengar kabar S terjerat kasus pornografi dan pengancaman terhadap anak di bawah umur.

    Ia tak menyangka, S tega melakukan kekerasan seksual setidaknya kepada 31 anak di bawah umur.

    “Sudah tahu (berita), tapi masih tidak percaya. Sudah satu pekan (lalu). Kabarnya, dari Instagram Polres Jepara, (tentang) predator seks,” ungkap Jazri.

    Jazri menjelaskan, S merupakan karyawan konveksi di Kecamatan Kalinyamatan.

    “Sehari-hari itu pekerja konveksi. Saya shock (kaget) tahunya baru tadi pagi jam 9 (kabar tindak asusila yang dilakukannya),” kata Jazri.

    Puluhan Video Asusila Korban

    Dalam penggeledahan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Rabu (30/4/2025), ditemukan  bukti-bukti pendukung untuk menjerat tersangka sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap puluhan anak di bawah umur.

    “Hari ini kita melaksanakan penggeledahan dan ditemukan (barang bukti) berkaitan tindak pidana pornografi serta Undang-Undang Perlindungan Anak.”

    “Sejumlah barang bukti tersebut akan digunakan untuk melengkapi berkas perkara dalam kasus kejahatan seksual yang dilakukan tersangka S,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dilansir Instagram Polres Jepara, Rabu.

    Dari penggeledahan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 10.43 WIB, ditemukan sejumlah barang yang dipakai S untuk melakukan aksinya.

    Adapun sejumlah barang bukti yang ditemukan dari rumah tersangka, di antaranya sejumlah kartu perdana, sejumlah alat kontrasepsi, baju, telepon selular, serta topi yang digunakan tersangka dalam melakukan aksinya.

    Barang-barang tersebut kemudian disita petugas untuk keperluan penyidikan.

    Modus Kejahatan

    Modus kejahatan tindak asusila yang dilakukan S yakni berkenalan secara online.

    Aksi S ini sudah dilakukan sejak September 2024.

    “Pelaku melakukan aksinya dari bulan September 2024, sudah 6 bulan,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, di Mapolda Jateng, Senin (28/4/2025).

    Para korban yang masih di bawah umur ini didekati secara online lalu diancam pelaku.

    “Korbannya kenal medsos (media sosial). Modusnya kenalan (online) iya,” kata

    Korban berasal dari berbagai daerah, seperti Jepara, Semarang, Jawa Timur hingga Lampung.

    S berburu korban lewat media sosial Telegram.

    Lewat media sosial tersebut, dia melakukan video call dengan para korban.

    Saat panggilan video itu, korban diminta bugil atau tak memakai pakaian yang kemudian direkam dan difoto pelaku.

    Rekaman dan foto inilah yang kemudian digunakan S untuk mengancam para korban.

    S mengancam menyebar video dan foto-foto tersebut jika korban tak mau menuruti kelakuan bejatnya.

    “Semua kegiatannya direkaman video call (Video Call Sex atau VCS)dan disimpen dengan nama, medsos yang digunakan yaitu Telegram.”

    “Sementara baru satu yang digunakan Telegram. Kami sudah mendapatkan beberapa akun medsos namun kami sedang dalami,” ujar Dwi.

    Korban 31 Anak

    Dari hasil pengembangan kasus, Dwi menjelaskan korban tindak asusila S mencapai 31 orang.

    Semuanya, lanjut Dwi, masih di bawah umur.

    “Ada perkembangan terbaru, hasil pengembangan, ada tambahan korban, bukan 21 orang tapi 31 anak di bawah umur yang telah menjadi korban kejahatan pelaku.”

    “Korban ini anak dibawa umur, paling tinggi umur di 17 tahun, umum 12-14 tahun, dan terakhir SMA kelas 2. Semua di bawah umur,” jelas Dwi.

    Dwi mengatakan, korban kemungkinan bisa bertambah seiring polisi melakukan pendalaman terkait kasus ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Predator Seks Anak Jepara Dikenal Pendiam, Sehari-hari Bekerja di Pabrik Konveksi dan Cabuli 31 Anak, Predator Seks Anak Jepara Mencari Korban Lewat Telegram

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(TribunBanyumas.com/Tito Isna Utama)

  • Viral Bentrok Dua Massa Pakai Senpi dan Samurai di Kawasan Kemang, Ini Penjelasan Polisi

    Viral Bentrok Dua Massa Pakai Senpi dan Samurai di Kawasan Kemang, Ini Penjelasan Polisi

    GELORA.CO – Beredar video keributan pakai pakai senjata api (senpi) dan sajam terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu 30 April 2025.

    Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua kelompok saling bentrok menggunakan senpi dan senjata tajam tepatnya di depan KFC dan seberang Grand Kemang Hotel.

    Terkait hal tersebut, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Aba Wahid Key memastikan situasi di lokasi kejadian saat ini telah kondusif

    “Kedua pihak sudah menahan diri. Pihak Polsek Mampang dibantu Satreskrim Polres sedang melakukan penyelidikan,” tutur Wahid pada Rabu 30 April 2025.

    Adapun video tersebut juga diunggah oleh akun Instagram Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dan Selebgram Mamacha.

    Banyak pengendara yang putar arah karena takut kena serangan dari keributan tersebut.

    “Guys jangan ada yang ke arah KFC Kemang/Grand Kemang Hotel yaa karena persis sebrang KFC itu ada lahan kosong yang sepertinya lagi diperebutkan dan lagi perang fisik banyak orang dari masing-masing pihak dan pada bawa samurai kata driverku yang lihat langsung kejadiannya. Semua pada putar balik, maceet bangeettt. CHAOS,” tulis akun @chacharaissa dikutip pada Rabu 30 April 2025.

    Dipicu persoalan sengketa lahan, sekelompok orang diduga ingin memasuki dan menempati area tertentu di Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Aksi itu dihalangi oleh sekelompok orang yang menempati lahan dan mengaku selaku ahli waris.***