Perusahaan: Instagram

  • Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Resmi Dibuka, Kesempatan Berkarier di Perusahaan Terbaik

    Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Resmi Dibuka, Kesempatan Berkarier di Perusahaan Terbaik

    PIKIRAN RAKYAT – Kesempatan emas untuk berkarier di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali dibuka. Rekrutmen Bersama BUMN 2025 resmi diluncurkan, menawarkan peluang bagi para pencari kerja untuk menjadi bagian dari perusahaan-perusahaan besar yang berperan penting dalam perekonomian nasional.

    Program ini memberikan kesempatan luas bagi lulusan baru maupun tenaga berpengalaman yang ingin berkembang dan berkontribusi langsung bagi kemajuan bangsa.

    BUMN memiliki peran strategis dalam berbagai sektor, mulai dari energi, perbankan, telekomunikasi, infrastruktur, hingga industri kreatif. Dengan bergabung dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025, peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan berkembang di bawah bimbingan profesional terbaik di industri. Selain itu, berbagai pelatihan dan program pengembangan kompetensi disediakan untuk memastikan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan dan masyarakat.

    Keuntungan Bergabung dengan BUMN

    Menjadi bagian dari BUMN berarti berkesempatan untuk bekerja di lingkungan yang profesional dengan jenjang karier yang jelas. Selain itu, ada berbagai manfaat lain yang bisa diperoleh, seperti:

    Kontribusi untuk Indonesia – Bergabung dengan BUMN berarti turut serta dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Peluang Pengembangan Karier – BUMN menyediakan berbagai pelatihan dan kesempatan belajar untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Gaji dan Tunjangan Kompetitif – Selain gaji yang menarik, karyawan BUMN juga mendapatkan berbagai tunjangan dan fasilitas lain. Stabilitas Pekerjaan – Sebagai perusahaan yang dikelola negara, BUMN menawarkan kestabilan kerja yang lebih baik dibandingkan sektor swasta.
    Cara Pendaftaran dan Informasi Resmi

    Bagi yang berminat mengikuti Rekrutmen Bersama BUMN 2025, pastikan untuk selalu mendapatkan informasi resmi dari akun-akun terpercaya. Pendaftaran akan diumumkan melalui Instagram: @kementerianbumn & @fhci.bumn.

    Calon peserta diharapkan menyiapkan dokumen dan mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan yang berlaku. Pastikan untuk tidak tergiur dengan tawaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Waspada terhadap Penipuan

    Rekrutmen BUMN tidak memungut biaya dalam proses seleksi. Jangan mudah percaya dengan pihak yang mengatasnamakan BUMN dan meminta pembayaran tertentu untuk meloloskan peserta. Seluruh informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal resmi FHCI dan Kementerian BUMN.

    Bagi yang bercita-cita berkarier di perusahaan besar dengan dampak nyata bagi masyarakat, ini adalah waktu yang tepat untuk bergabung. Segera persiapkan diri dan raih kesempatan emas untuk tumbuh bersama BUMN.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Normalisasi Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadan dan Idulfitri

    Jangan Normalisasi Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadan dan Idulfitri


    PIKIRAN RAKYAT –
     Selama Ramadan dan Idulfitri, lonjakan harga pangan menjadi momok yang terus menghantui masyarakat Indonesia. Tidak jarang, harga-harga kebutuhan pokok melonjak tajam, dampaknya menambah beban ekonomi masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah.

    Menanggapi situasi ini, Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menegaskan pemerintah tidak boleh menormalisasi fenomena lonjakan harga selama Ramadan dan Idulfitri. Ia mengingatkan segenap pemerintah harus bertindak tegas untuk menjaga daya beli rakyat.

    “Rakyat kami deg-degan setiap Ramadan, Pak. Mereka risau karena kebiasaan bulan puasa harga barang selalu naik. Kemarin, istri saya beli cabai, harganya sudah Rp100.000 per kilogram, bahkan tadi (pagi) naik lagi menjadi Rp120.000. Di Pasuruan dan Jombang, harga cabai juga sama, mahalnya. Padahal, menurut paparan Menteri Perdagangan, harga cabai seharusnya hanya Rp51.000,” ujar Mufti Anam dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Dirinya pun mengungkapkan rasa frustasi yang dialami masyarakat dengan kenaikan harga pangan yang tak terkendali. Sebagai contoh, paparnya, harga minyak goreng di pasar tradisional mencapai Rp20.000, jauh lebih tinggi dari harga yang dipaparkan oleh Menteri Perdagangan yang mengklaim harga rata-rata minyak goreng adalah Rp17.200. Menurutnya, perbedaan ini menunjukkan bahwa pemerintah gagal mengendalikan harga yang sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

    “Apakah pemerintah akan terus menormalisasi harga-harga yang tidak wajar ini? Saya rasa, tidak seharusnya harga-harga yang tidak terjangkau dijadikan hal yang ‘wajar’ menjelang Ramadan,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.

    Tidak hanya itu, Mufti Anam, sapaan akrabnya, juga menyoroti lonjakan harga bawang putih yang dinilai tidak adil. Berdasarkan data yang diperoleh, harga bawang putih rata-rata mencapai Rp43.000 per kilogram di pasar tradisional, padahal di pasar internasional harga bawang putih mengalami penurunan. Namun kenyataannya, harga bawang putih tetap melonjak, diduga karena praktik spekulasi yang dilakukan oleh para pengusaha.

    “Bawang putih, misalnya, harga internasionalnya turun dari USD 1.400 per ton menjadi USD 1.350 per ton. Dengan perhitungan yang rasional, harga bawang putih seharusnya tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram,” jelasnya

    Mufti Anam pun mengingatkan Kementerian Perdagangan untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dengan memastikan agar para importir bawang putih mengikuti regulasi harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

    “Keuntungan mereka sudah sangat besar, tidak perlu ada tekanan pada konsumen. Pemerintah harus membuat peraturan yang memastikan harga terjangkau, bukan hanya sekadar memaparkan angka yang tidak relevan dengan kenyataan di lapangan,” katanya.

    Di sisi lain, dirinya juga menyoroti ketidakmampuan pemerintah untuk menegakkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET). Dalam beberapa kasus, sebutnya, harga-harga pangan di pasar tradisional sudah jauh melebihi HET yang ditetapkan, seperti yang terjadi pada harga minyak goreng dan bawang putih. “Bapak Menteri, kalau harga minyak goreng di pasar kami mencapai Rp20.000, itu sudah jelas lebih tinggi dari yang Anda sampaikan. Ini bukan masalah janji, tapi implementasi di lapangan,” kritiknya.

    Menurutnya, solusi yang lebih konkret diperlukan. Salah satunya adalah penetapan harga distributor yang jelas, agar pedagang tidak terjebak dalam praktik perbedaan harga yang sangat tinggi. Jika harga di atas harga distributor yang ditetapkan, maka perusahaan harus bertanggung jawab dan bahkan dapat dikenakan sanksi hukum. 

    Follow Media Sosial DPR RI:

    Instagram: @dpr_ri
    Facebook: DPR RI
    Youtube: DPR RI
    TikTok: @dpr_ri
    X: @DPR_RI. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News