Perusahaan: Guardian

  • 6 Update Perang Arab! Irak Serang Israel-Presiden AS Pilihan Netanyahu

    6 Update Perang Arab! Irak Serang Israel-Presiden AS Pilihan Netanyahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi masih terus memanas di Timur Tengah. Hal ini dipicu serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina, yang akhirnya pekan ini secara besar-besaran meluas ke wilayah Lebanon dan sejumlah negara lainnya.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber oleh CNBC Indonesia, Selasa (5/11/2024):

    1. Negara Arab Ini Marah Besar

    Pemerintah Suriah buka suara terkait serangan Israel di wilayah ibukotanya, Damaskus, pada hari Senin kemarin. Pernyataan resmi negara tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriatnya, Selasa (5/11/2024).

    Dalam pernyataan tersebut, Suriah mengutuk serangan terbaru tersebut dengan menyebut bahwa serangan Tel Aviv ditujukan untuk wilayah yang dipenuhi oleh warga sipil. Damaskus mengatakan serangan itu kriminal dan mendesak anggota PBB untuk mengambil tindakan cepat untuk menindak Israel.

    “Republik Arab Suriah mengutuk agresi yang dilancarkan oleh entitas Zionis,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip Al Jazeera.

    “Suriah menyerukan kepada negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan segera dan langkah-langkah tegas untuk menghentikan agresi Israel dan meminta pertanggungjawaban para pelaku atas kejahatan mereka.”

    Menurut laporan, jet tempur Israel melancarkan tiga serangan di wilayah Sayyidah Zaynab, yang terletak sekitar 10 km (6 mil) di selatan Damaskus. Serangan pertama menghantam persimpangan Kaou Sudan dekat Sayyidah Zaynab, yang dipenuhi orang-orang terlantar yang melarikan diri dari serangan Israel di Lebanon.

    Serangan kedua terjadi di sekitar sebuah hotel, yang terletak di tenggara Sayyidah Zaynab. Serangan ketiga menargetkan rumah-rumah pertanian di daerah tersebut.

    Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan dua anggota gerakan Hizbullah Lebanon dilaporkan tewas dan lima lainnya luka parah dalam serangan udara Israel di sebuah situs pertanian di daerah tersebut.

    2. Israel Tangkap Ajudan Netanyahu

    Pengadilan Israel mengatakan kebocoran informasi yang dilakukan oleh ajudan di kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kemungkinan telah merusak kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

    Pengadilan di kota Rishon LeZion pada Minggu (3/11/2024) malam mengatakan empat orang sedang diselidiki karena memberikan berita kepada surat kabar. Mereka juga telah ditangkap terkait dengan penyelidikan bersama oleh polisi, dinas keamanan internal, dan tentara Israel.

    Tersangka utama bernama Eliezer Feldstein, yang menurut media Israel dipekerjakan sebagai juru bicara dan penasihat media di kantor PM Netanyahu tak lama setelah serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel. Tiga orang lainnya yang akan ditangkap adalah anggota lembaga keamanan.

    Para tersangka diduga terlibat dalam pembocoran dokumen strategi Hamas yang ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza. Mereka memanipulasi atau mengedit materi tersebut agar tampak seolah-olah pimpinan kelompok militan Palestina tersebut berencana untuk memperpanjang perundingan selama mungkin, serta menyelundupkan sandera ke Mesir.

    “Perintah bungkam sebagian masih berlaku, tetapi kasus tersebut melibatkan pelanggaran keamanan nasional yang disebabkan oleh penyediaan informasi rahasia yang melanggar hukum yang merugikan pencapaian tujuan perang Israel,” kata pengadilan pada Jumat, seperti dikutip The Guardian.

    Laporan yang tampaknya berdasarkan dokumen yang direkayasa tersebut muncul di media Inggris Jewish Chronicle dan tabloid Jerman Bild pada bulan September, yang menyebabkan IDF meluncurkan penyelidikan. Jewish Chronicle kemudian mencabut berita tersebut dan memecat jurnalis yang menulisnya.

    Para pengkritik Netanyahu mengatakan artikel tersebut muncul pada saat ia menghadapi kritik baru atas penanganannya terhadap perundingan setelah enam sandera yang tewas ditemukan di sebuah terowongan di Rafah.

    Laporan tersebut juga tampaknya telah memperkuat tuntutan baru Netanyahu dalam perundingan tersebut setelah kerangka kerja bersyarat telah dicapai, bahwa pasukan Israel tetap berada di perbatasan Gaza-Mesir. Tuntutan tersebut ditolak oleh Hamas, dan perundingan pun gagal.

    3. Irak Serang Israel

    Perlawanan Islam Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di Israel Selatan. Kelompok bersenjata itu menyebut bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak terhadap ‘target vital’ di Israel Selatan.

    “Para pejuang kami telah melakukan serangan pesawat nirawak terhadap target vital di selatan Israel, dan itu adalah serangan keenam hari ini,” ungkapnya.

    4. Israel Perluas Penjajahan di Tepi Barat

    Sumber-sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel menyerbu kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki serta Silwan di Yerusalem Timur.

    Sebelumnya, Hamas telah menyerukan warga Palestina untuk menghadapi serangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

    “Kami menyerukan kepada massa di Tepi Barat untuk lebih banyak perlawanan, keteguhan hati, dan konfrontasi berkelanjutan dengan pendudukan dan pemukim di semua provinsi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    5. Keluarga Sandera Israel blokir Jalan Tol

    Video yang dibagikan di X menunjukkan protes yang diadakan di Jalan Raya Ayalon di Tel Aviv. Protes itu diselenggarakan oleh keluarga tawanan yang ditahan di Gaza. Disebutkan mereka menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas agar segera dilakukan.

    Rekaman tersebut juga menunjukkan para pengunjuk rasa menduduki wilayah di dekat Jalan Yitzhak Sadeh. Mereka juga memegang spanduk yang menuduh Netanyahu mencoba menggagalkan kesepakatan pertukaran tahanan.

    6. Presiden AS ‘Pilihan’ Netanyahu

    Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pemilihan presiden (Pilpres) pada Selasa, (5/11/2024). Kontestasi ini akan mempertemukan Donald Trump dan Kamala Harris.

    Dari perspektif Israel, PM Netanyahu secara luas diyakini condong ke arah kemenangan Trump.

    Netanyahu dan Trump memiliki hubungan yang baik selama masa jabatan pertama mantan presiden AS tersebut. Pada tahun 2019, di Dewan Israel-Amerika, Trump mengatakan: “Negara Yahudi tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di Gedung Putih daripada presiden Anda.”

    Perasaan itu saling menguntungkan. Netanyahu, dalam sebuah pernyataan pada tahun 2020, mengatakan bahwa Trump adalah “teman terbaik yang pernah dimiliki Israel di Gedung Putih”.

    Namun, hubungan antara Trump dan Netanyahu memburuk setelah Biden terpilih. Ketika Biden dilantik, Netanyahu mengucapkan selamat kepadanya. Trump mengatakan bahwa ia merasa dikhianati oleh hal ini.

    Meski begitu, Netanyahu telah berusaha untuk menghidupkan kembali ikatan lama. Selama kunjungan ke AS pada bulan Juli tahun ini, Netanyahu mengunjungi Trump di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.

    (sef/sef)

  • Ada ‘Kiamat’ Baru di Australia, Warga Terancam Gak Punya Rumah

    Ada ‘Kiamat’ Baru di Australia, Warga Terancam Gak Punya Rumah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Australia dilaporkan mengalami ‘kiamat’ baru. Hal ini terkait kelangkaan buruh migran yang bekerja di negara itu. 

    Para pekerja ini sangat terasa minim di sektor tenaga kerja di industri konstruksi. Kenyataan itu dikhawatirkan mengancam pemenuhan rumah di negara itu.

    Hal ini kemudian membuat badan-badan konstruksi terkemuka di Negeri Kanguru mendesak pemerintah untuk mengubah pendekatannya terhadap migrasi pekerja terampil dan mendatangkan lebih banyak migran untuk mengatasi kekurangan pekerja. Mereka menyebut hal ini perlu segera dilakukan karena mengancam pasar perumahan.

    Asosiasi industri konstruksi dan bangunan terkemuka di negara ini, Master Builders, mengantisipasi setidaknya setengah juta pekerja harus memasuki industri konstruksi pada tahun 2029. Ini hanya untuk memenuhi permintaan konstruksi saat ini.

    Pada bulan Maret, BuildSkills Australia mengatakan 90.000 pekerja baru dibutuhkan antara saat itu dan akhir tahun 2024. Namun menurut Biro Statistik Australia, industri ini masih jauh dari kata cukup, hanya mempekerjakan lebih dari setengah dari jumlah tersebut.

    “Kekurangan pekerja yang sangat besar merupakan kontributor terbesar terhadap meningkatnya biaya konstruksi. Salah satu alasan utama industri ini tidak mampu membangun cukup banyak rumah baru untuk memenuhi permintaan dan meredakan krisis perumahan,” ungkap lembaga tersebut, dikutip The Guardian, Selasa (5/11/2024).

    Dalam survei anggota Master Builders pada bulan April, 85% mengatakan bahwa sulit untuk menemukan pekerja yang memiliki kualifikasi yang sesuai. Selain itu, ada 66% mengatakan bahwa mencari pekerja merupakan masalah terbesar yang dihadapi industri tersebut.

    CEO Master Builders Australia, Denita Wawn, juga mengatakan industri ini ‘sangat membutuhkan’ lebih banyak pekerja. Ia berujar bahwa para migran adalah jawabannya dalam jangka pendek.

    “Kekurangan tenaga kerja saat ini menjadi kendala terbesar dalam pembangunan rumah baru dan proyek infrastruktur. Jika kita ingin membangun 1,2 juta rumah, kita perlu mendatangkan lebih banyak pekerja terampil ke negara ini dan dengan cepat,” katanya.

    Wawn menambahkan bahwa biaya konstruksi telah melonjak hingga 40% sejak pandemi. Ia kemudian juga mengaitkan sebagian besar peningkatan itu dengan kekurangan tenaga kerja.

    “Migrasi pekerja terampil merupakan bagian penting dari teka-teki tenaga kerja di industri bangunan dan konstruksi. Dalam jangka pendek, kita tidak dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja hanya melalui magang di dalam negeri,” ujarnya.

    Karena pekerja terampil tidak dapat memasuki Australia melalui jalur keterampilan spesialis atau esensial di bawah sistem yang diusulkan, Master Builders disebutkan ingin pemerintah menambahkan semua jenis pekerjaan konstruksi dan bangunan ke daftar pekerjaan keterampilan inti.

    (sef/sef)

  • Kronologi Iran Tangkap Mahasiswi Setengah Bugil di Kampus

    Kronologi Iran Tangkap Mahasiswi Setengah Bugil di Kampus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amnesty International telah meminta pihak berwenang di Iran untuk “segera dan tanpa syarat” membebaskan seorang siswi yang ditangkap setelah membuka baju hingga hanya mengenakan pakaian dalam.

    Amnesty International Iran menyerukan penyelidikan “independen dan tidak memihak” atas tuduhan pelecehan tersebut.

    “Pihak berwenang Iran harus segera dan tanpa syarat membebaskan mahasiswi yang ditangkap dengan kekerasan setelah dia menanggalkan pakaiannya sebagai protes terhadap penegakan jilbab wajib yang kejam oleh petugas keamanan,” kata badan tersebut di media sosial, seperti dikutip The Guardian, Senin (4/11/2024).

    “Menunggu pembebasannya, pihak berwenang harus melindunginya dari penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya serta memastikan akses ke keluarga dan pengacara.”

    Insiden tersebut terjadi setelah wanita tersebut, yang tidak diketahui identitasnya, dilaporkan terlibat konfrontasi dengan anggota pasukan paramiliter Basij yang merobek jilbabnya dan mencabik-cabik pakaiannya di dalam Universitas Islam Azad di Teheran.

    Video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan wanita tersebut melepas pakaiannya dan berjalan ke jalan dengan mengenakan pakaian dalam. Video kedua memperlihatkan wanita tersebut diseret ke dalam mobil oleh pria berpakaian preman.

    Buletin media mahasiswa Amir Kabir mengatakan wanita tersebut telah dilecehkan oleh seorang anggota Basij karena tidak mengenakan jilbab. Berdasarkan aturan berpakaian wajib Iran, wanita harus mengenakan jilbab dan pakaian longgar di depan umum.

    Media tersebut juga menuduh bahwa dia dipukuli selama penangkapan dan pada Sabtu mengatakan bahwa informasi tentang kondisi dan keberadaan wanita tersebut tidak tersedia.

    Kantor berita konservatif Iran, Fars, mengonfirmasi insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa mahasiswi tersebut telah mengenakan “pakaian yang tidak pantas” dan telah “menelanjangi diri” setelah diberitahu oleh petugas keamanan untuk mematuhi aturan berpakaian.

    Dalam sebuah laporan yang mengutip “para saksi”, dikatakan bahwa petugas keamanan telah berbicara “dengan tenang” dengan mahasiswi tersebut dan membantah laporan bahwa tindakan mereka agresif dengan cara apapun.

    Peristiwa ini terjadi lebih dari dua tahun setelah Iran diguncang oleh protes nasional setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran yang ditangkap karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian dalam tahanan.

    Protes tersebut, yang dilakukan oleh beberapa wanita yang menentang pihak berwenang untuk melepaskan jilbab mereka, kemudian dibubarkan dengan kekerasan oleh pihak berwenang. Iran sendiri memang memiliki aturan berpakaian yang ketat.

    (luc/luc)

  • Lansia Jepang Ramai-ramai Jadi Kriminal, Alasannya Tragis

    Lansia Jepang Ramai-ramai Jadi Kriminal, Alasannya Tragis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang sering dipandang sebagai negara kaya akan budaya dan memiliki masyarakat yang sejahtera. Namun siapa sanga, kini banyak lansia di Negeri Sakura itu terlibat dalam tindakan kriminal di usia tua mereka.

    Faktanya, kini tidak sedikit lansia di Jepang yang memilih untuk melakukan kejahatan, dan bahkan berusaha untuk masuk penjara secara sukarela untuk menyambung hidupnya.

    Menurut BBC International, para lansia menganggap penjara adalah tempat menyambung hidup terbaik. Di balik jeruji besi, mereka bisa memperoleh tempat tinggal, mendapat layanan kesehatan 24 jam, dan terpenting, kebutuhan hidup dasar dapat terpenuhi.

    Hal ini disebabkan karena kehidupan masa tua di Jepang tidak diiringi dengan kualitas hidup yang membaik. Saat mereka tak lagi produktif, lansia ini dihadapkan pada mahalnya biaya hidup, tingginya biaya pelayanan kesehatan, serta jeratan kesepian akibat ditinggal keluarga.

    Menurut laporan pemerintah pada 2021 yang dikutip The Economist, dikutip Sabtu (2/11/2024) jumlah pelaku kriminal di atas usia 65 tahun telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 20 tahun terakhir. Secara persentase, sebagaimana dilaporkan Reuters, jumlah ini meningkat 7% dari satu dekade sebelumnya.

    Pada 2006 misalnya, The Guardian melaporkan bahwa tahanan berusia 60 tahun ke atas berjumlah 28.892 orang atau 12% dari keseluruhan tahanan berjumlah 80.000. Angka ini meningkat drastis dari tahun 2000 yang hanya 9.478 orang.

    Memang, mereka tidak mendapat kebebasan. Tapi, di penjara, warga dijamin pemerintah. Contoh kasus, seorang kakek berusia 64 tahun bernama Toshio Takata. Ia secara sengaja ingin dipenjara.

    Toshio awalnya seorang pensiunan yang tinggal seorang diri. Namun, uang pensiun yang didapat tak bisa menutupi besarnya biaya hidup.

    Setelah kocar-kacir cari nafkah dan gagal, Toshio putus asa dan punya rencana cerdik. Dia ingin mencuri sepeda, lalu secara sukarela menyerahkan diri kepada polisi. Sekali waktu, dia sungguh melakukan itu dan berhasil.

    “Lihat, saya mengambil sepeda ini,” katanya kepada polisi, saat menceritakan ulang ke BBC International.

    Meski tergolong kecil, polisi sangat serius menindaknya. Hasilnya pun sesuai harapan sang kakek di mana ia dipenjara setahun.

    “Saya bisa makan dan tinggal secara gratis,” kata Toshio tanpa rasa bersalah.

    Setelah setahun dan bebas, Toshio malah ketagihan hidup di penjara. Dia lagi-lagi punya rencana jahat dan berhasil ditindak. Kali ini dia super bahagia karena bisa menghabiskan waktu di penjara lebih lama. Di hukuman kedua, polisi menghukumnya delapan tahun penjara karena melakukan pengancaman dengan senjata.

    “Saya menyukai karena bisa tinggal gratis. Bahkan setelah keluar nanti, saya punya uang banyak karena dana pensiun saya tidak terpakai oleh kebutuhan di rumah,” ujar kakek berusia 64 tahun itu.

    Jika kasus Toshio didasarkan pada masalah finansial, maka kasus yang menjerat para perempuan lansia lain cerita. Perlu diketahui, mayoritas tahanan lansia adalah perempuan.

    Kantor berita NHK menulis mayoritas kasus para nenek 90% adalah pencurian. Mereka secara sukarela masuk penjara karena kesepian, bisa karena ditinggal keluarga atau cerai.

    Ambil contoh cerita Takako Suzuki. Perempuan berusia 76 tahun itu rela masuk penjara karena menganggap hidupnya di sana bisa bahagia.

    Sebelum menjadi terdakwa, Takako punya suami dan dua anak yang sudah bekerja. Kesibukan anaknya dan suami yang sudah tiada membuat dia merasa kesepian, yang membuatnya nekat melakukan aksi pidana dan mencapai yang dia inginkan, yakni masuk penjara.

    Saat ditahan, polisi mendiagnosis dia terkena demensia, sehingga dia dibebaskan setelah enam hari ditahan. Namun, setelahnya dia justru kembali ingin masuk penjara dengan mencuri.

    Kepada NHK, Takako cerita saat di penjara kualitas hidupnya meningkat. Dia tak lagi kesepian, bisa ngobrol bareng tahanan lain, melakukan kegiatan keterampilan, dan mendapat pengobatan fisioterapi secara gratis. “Saya lebih baik dan suka di sini. Sangat senang,” kata Takako.

    Kisah Toshio dan Takako berujung pada lahirnya ‘lingkaran setan’ yang tak berujung. Dalam laporan The Economist lagi, Jepang awalnya cukup keras terhadap narapidana.

    Namun, karena beberapa tahun terakhir mayoritas diisi tahanan lansia, maka pemerintah melunak. Mereka kemudian menjadikan penjara sebagai rehabilitasi. Masalahnya, dengan pola pikir “penjara membawa kesejahteraan”, para lansia malah betah dan menganggap penjara sebagai panti jompo. Akibatnya, kasus ini pun tak akan selesai.

    Peneliti Universitas Kokugakuin, Yasuda Megumi, menyebut langkah pemerintah Jepang merehabilitas tahanan baik, tetapi yang harus diperkuat adalah soal jaring pengaman. Maksudnya, seperti reformasi hukum untuk membatasi penahanan lansia atau menawarkan amnesti.

    Dalam riset When the Elderly Turn to Petty Crime: Increasing Elderly Arrest Rates in an Aging Population, Naomi F. Sugie menjelaskan bahwa persoalan ini membutuhkan integrasi kehidupan sosial yang jelas di antara masyarakat Jepang. Pemerintah, misalnya, bisa melakukan peningkatan potongan gaji bulanan saat usia produktif untuk dana pensiun lebih besar di masa depan.

    Lalu, masyarakat pun harus mulai mengubah pola pikir tentang keluarga. Mulai dari keengganan memiliki anak, memilih hidup sendirian, dan sekalipun punya keluarga, banyak orang ingin hidup mandiri karena tinggal bersama keluarga bisa merepotkan.

    Akibatnya, kesulitan ekonomi yang menjerat dan kuatnya budaya ala Jepang itu membuat pikiran “penjara membawa kebahagiaan” sulit dilepas. Dengan melihat proyeksi penduduk Jepang masa depan yang didominasi lansia, bukan tidak mungkin bahwa akan ada ribuan kisah-kisah Toshio dan Takako lain di masa depan.

    (fab/fab)

  • Spanyol Banjir Usai Kekeringan, Ahli di Barcelona Ungkap Pertanda

    Spanyol Banjir Usai Kekeringan, Ahli di Barcelona Ungkap Pertanda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Chiva, sebuah kota kecil di pinggiran Valencia, Spanyol, mengalami badai dahsyat yang mengakibatkan banjir besar dan arus air berlumpur yang merusak rumah-rumah dan kendaraan serta menelan banyak korban jiwa.

    Padahal sebelumnya, wilayah tersebut mengalami kekeringan yang parah. Namun pada Selasa (29/10), kota kecil itu mendadak diguyur hujan lebat hanya dalam hitungan jam.

    Menurut para ilmuwan, “kiamat” perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia makin meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem.

    Ilmuwan menyebut, polusi bahan bakar fosil berperan dalam merusak siklus air, membuat orang dan tanaman kering. Tapi udara panas juga dapat menahan lebih banyak uap air sehingga meningkatkan potensi hujan lebat yang dahsyat.

    “Kekeringan dan banjir adalah dua sisi dari koin perubahan iklim yang sama,” kata Stefano Materia, seorang ilmuwan iklim Italia di Barcelona Supercomputing Center, dikutip dari The Guardian, Jumat (1/11/2024).

    Ia mengatakan penelitian telah menghubungkan kekeringan di Mediterania dengan darurat iklim melalui perubahan sirkulasi atmosfer pada saat yang sama ketika kenaikan suhu global telah memanaskan kawasan tersebut.

    “Itu berarti lebih banyak energi, lebih banyak uap air, lebih banyak ketidakstabilan – semua bahan yang memicu badai yang mengerikan saat kondisi atmosfer mendukung,” jelas Stefano

    “Laut Mediterania adalah bom waktu saat ini.” imbuh dia.

    Para ilmuwan mengatakan bahwa cuaca buruk yang melanda Spanyol dan negara-negara tetangganya merupakan pertanda dari peristiwa yang akan segera terjadi di seluruh Eropa.

    Sebuah survei dari Eurobarometer pada bulan Mei menemukan bahwa 61% orang Spanyol “sangat setuju” bahwa masalah lingkungan memiliki dampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka.

    Para ahli iklim mengatakan banjir seharusnya menjadi pengingat untuk mengurangi polusi yang memanaskan planet dan meningkatkan sistem peringatan dini dan respons cepat terhadap bencana.

    Hujan deras itu terjadi sebulan setelah banjir mematikan melanda Eropa Tengah, Afrika Barat, dan Asia Tenggara, dan dua minggu sebelum para diplomat bertemu untuk KTT iklim PBB Cop29 di Azerbaijan.

    “Konsekuensi tragis dari peristiwa ini menunjukkan bahwa kita masih harus menempuh jalan panjang,” kata Liz Stephens, seorang ilmuwan risiko iklim di University of Reading.

    “Orang-orang seharusnya tidak meninggal karena peristiwa cuaca yang diramalkan seperti ini di negara-negara yang memiliki sumber daya untuk berbuat lebih baik.” jelasnya.

    (dem/dem)

  • Ilmuwan Teriak Tanda ‘Kiamat’ Makin Jelas, Manusia Terancam

    Ilmuwan Teriak Tanda ‘Kiamat’ Makin Jelas, Manusia Terancam

    Jakarta

    Hilangnya keanekaragaman hayati semakin parah dan mengancam umat manusia. “Kita sudah terkunci dalam kerusakan signifikan, dan kita akan melihat lebih banyak lagi. Saya benar-benar khawatir bahwa perubahan negatif bisa sangat cepat,” kata Tom Oliver, profesor ekologi University of Reading, Inggris.

    Sejak 1970, beberapa penelitian memperkirakan populasi satwa liar turun rata-rata 73%. Merpati penumpang, parkit Carolina, dan kura-kura raksasa Floreana termasuk di antara banyak spesies yang punah akibat manusia. “Sangat memalukan bahwa spesies kita menyebabkan kepunahan ribuan spesies lainnya,” kata Oliver.

    Krisis keanekaragaman hayati tidak hanya terjadi pada spesies. Manusia juga bergantung pada alam untuk mendapatkan makanan, air bersih, dan udara untuk bernapas, dan itu semua juga terancam.

    “Saya rasa, 15 hingga 20 tahun ke depan, kita akan lihat krisis pangan berkelanjutan dan risiko nyata gagal panen berkali-kali. Itu di samping banyak risiko lain yang mungkin berdampak ke kita via polusi air tawar, pengasaman laut, kebakaran hutan, ledakan alga, dan sebagainya,” cetus Oliver yang dikutip detikINET dari Guardian.

    Oliver, yang bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk mengidentifikasi risiko kronis dunia, terlibat dalam laporan tahun 2024 yang menunjukkan degradasi alam dapat menyebabkan kerugian 12% terhadap PDB Inggris. Wabah penyakit, hilangnya serangga penyerbuk tanaman, rusaknya perikanan, dan banjir merupakan beberapa risiko yang diidentifikasi.

    Para ilmuwan menyebut aktivitas manusia mendorong dunia ke zona bahaya dalam tujuh dari delapan indikator keselamatan planet. Hilangnya keanekaragaman hayati akan semakin cepat, dengan lebih banyak spesies yang bertahan hidup hanya di kebun binatang.

    “Kita telah menyaksikan kelaparan karena lingkungan di Madagaskar dan migrasi massal. Kita akan melihat peningkatan konflik untuk akses ke sumber daya yang kian menipis, khususnya air dan makanan. Kita akan melihat peningkatan masalah kesehatan khususnya akibat panas perkotaan karena suhu di tingkat yang tak dapat ditoleransi dan polusi meningkat,” cetus Dr Andrew Terry, di Zoological Society of London.

    Para ahli memperingatkan ekosistem mulai mendekati titik kritis dan berubah ke kondisi baru yang terdegradasi. “Ini akan menyebabkan daerah tropis yang dulu subur dan basah berubah jadi sabana kering, atau arus laut yang menghangat berubah total. Di sinilah kita akan melihat pergeseran fungsional besar-besaran yang akan berdampak pada manusia,” katanya.

    Di seluruh dunia, orang-orang menyadari alam dan spesies menghilang dalam rentang beberapa generasi. Tonthoza Uganja, pakar restorasi lahan dari desa Yesaya di Malawi menilai bahwa dalam beberapa generasi terakhir, kelimpahan alam menurun drastis. “Jika Anda melihat perubahannya, perubahannya luar biasa. Gila,” kata Uganja.

    Jika tidak bertindak, Uganja menilai kita akan kehilangan sejarah kita di planet ini, karena alam adalah sejarah kita. Di Malawi bagian tengah, Uganja mengatakan ancaman semakin banyak, dengan perubahan sistem cuaca membuat gagal panen makin umum terjadi.

    “Perubahan iklim memiliki dampak yang menghancurkan. Perubahan ini membawa gelombang kejut yang besar di masyarakat.Kita berada di jurang kehancuran batas alami Bumi, kita belum sampai di sana, tetapi kita sudah berada di ambang kehancuran,” katanya.

    (fyk/rns)

  • Trump Tolak Debat Capres Kedua dengan Kamala Harris, Ini Alasannya

    Trump Tolak Debat Capres Kedua dengan Kamala Harris, Ini Alasannya

    Jakarta

    Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menolak untuk melakukan debat capres yang kedua dengan rivalnya, capres Kamala Harris dari Partai Demokrat.

    Penolakan ini disampaikan pada hari Rabu (9/10) waktu setempat, beberapa jam setelah Fox News menawarkan untuk menjadi tuan rumah debat kedua capres itu akhir bulan ini, sebelum hari pemilihan presiden (pil pres) pada tanggal 5 November mendatang.

    Trump dan Harris baru berhadapan satu kali dalam debat pada bulan September lalu, dan meskipun ada beberapa media berita yang menyarankan, tampaknya mereka tidak akan bertemu lagi dalam debat sebelum pilpres digelar.

    “Prosesnya sudah sangat terlambat, pemungutan suara (awal) sudah dimulai — tidak akan ada pertandingan ulang!” kata Trump dalam unggahan dengan huruf kapital di platform media sosial Truth Social miliknya, menepis kemungkinan debat kedua.

    “Kamala menyatakan dengan jelas, kemarin, bahwa dia tidak akan melakukan hal yang berbeda dari Joe Biden, jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan,” ujar Trump, dilansir kantor berita AFP, Kamis (10/10/2024).

    Berdasarkan jajak pendapat terbaru, Harris unggul tipis dari Trump. Menurut jajak pendapat The Guardian per 5 Oktober, Harris diprediksi memimpin dengan perolehan 49,3 persen suara secara nasional, dibandingkan Trump dengan hanya 46 persen suara.

    Angka tersebut dirilis saat pemungutan suara awal sudah berlangsung, dan menurut data Election Lab di University of Florida, lebih dari 1,4 juta warga AS telah memberikan suaranya hingga Jumat (4/10) siang waktu setempat. Keunggulan tipis Harris atas Trump itu serupa dengan analisis The Guardian pekan lalu.

    Meski perolehan suara nasional atau popular votes penting, namun Pilpres AS yang menggunakan sistem electoral college membuat capres harus mampu mendapatkan 270 electoral colleges dari total 538 electoral colleges untuk memenangkan Pilpres. Jalan paling sederhana untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan memenangkan swing states.

    Para pakar politik memprediksi pertarungan antara Harris dan Trump akan berlangsung sengit di sejumlah swing states. Swing states sendiri merupakan negara bagian yang menjadi perebutan suara dan ada kemungkinan untuk dimenangkan oleh capres Partai Demokrat atau capres Partai Republik.

    Puluhan negara bagian AS lainnya memiliki riwayat sebagai blue states, yang artinya selalu dimenangkan oleh Partai Demokrat, atau red states yang selalu dimenangkan oleh Partai Republik.

    Ada tujuh swing states yang menjadi perebutan suara dalam pilpres AS, yakni Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Nevada, North Carolina, Georgia dan Arizona. Harris dinyatakan memimpin di sebanyak lima negara bagian dari total tujuh negara bagian yang menjadi swing states.

    Hal itu didasarkan pada angka rata-rata jajak pendapat untuk negara bagian berkualitas tinggi yang dikumpulkan platform analisis jajak pendapat 538 selama 10 hari terakhir. Namun secara keseluruhan, kedua capres tetap memiliki peluang kemenangan yang sama.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Bagai Langit dan Bumi Beda Sikap Melania dan Trump soal Hak Aborsi

    Bagai Langit dan Bumi Beda Sikap Melania dan Trump soal Hak Aborsi

    Jakarta

    Kandidat capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan tegas menolak hak aborsi. Berbeda dengan suaminya, Melania Trump justru menyuarakan dukungan kuat untuk hak aborsi di negaranya dalam memoar terbarunya yang akan dirilis.

    Sebagaimana diketahui, Trump pernah bicara soal penandatanganan larangan aborsi secara nasional dan keengganannya untuk memerinci beberapa pandangannya mengenai masalah ini bertentangan dengan banyak anggota gerakan evangelis.

    Meski banyak anggota gerakan yang ingin melihat Trump berbuat lebih banyak untuk membatasi aborsi, mereka memujinya sebagai tokoh yang paling memperjuangkan tujuan tersebut karena perannya dalam menunjuk hakim Mahkamah Agung AS yang membatalkan hak aborsi nasional pada tahun 2022. Trump menyoroti hal tersebut dengan mengatakan pihaknya telah melakukan hal luar biasa.

    “Kami melakukan sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.

    Namun, katanya, urusan aborsi akan dikembalikan kepada masyarakat untuk memutuskan di negara bagian.

    “Setiap pemilih harus pergi dengan hati dan melakukan apa yang benar, tapi kita juga harus terpilih,” katanya.

    Meskipun dia masih memuji pembalikan kasus Roe v Wade, Trump juga memperingatkan bahwa aborsi dapat menjadi hal yang rumit secara politik bagi Partai Republik. Selama berbulan-bulan, dia menunda pertanyaan tentang posisinya mengenai larangan nasional.

    Melania Trump Dukung Aborsi

    Sayangnya, sikap Trump ini tak senafas dengan sikap istrinya, Melania Trump. Berdasarkan kutipan memoarnya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/10/2024), Melania menulis bahwa “sangat penting untuk menjamin agar perempuan memiliki otonomi dalam menentukan pilihan mereka untuk memiliki anak, berdasarkan pendirian mereka sendiri, terbebas dari intervensi atau tekanan apa pun dari pemerintah”.

    Disebutkan juga oleh Melania dalam memoarnya, menurut laporan The Guardian yang mendapatkan salinannya sebelum diterbitkan pekan depan, bahwa “membatasi hak perempuan untuk memilih apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama saja dengan menyangkal kendali atas tubuhnya sendiri”.

    Batalnya Hak Aborsi

    Pendapat Melania ini sangat berbeda dengan pendapat Trump, yang sering menyombongkan diri bahwa hakim-hakim Mahkamah Agung yang dipilihnya pada era pemerintahannya telah membuka jalan bagi pembatalan Roe v. Wade, dan berakhirnya hak nasional untuk aborsi.

    Roe v. Wade merujuk pada keputusan penting Mahkamah Agung AS tahun 1973 silam, yang pada intinya menyatakan Konstitusi AS secara umum melindungi hak untuk melakukan aborsi.

    Namun tahun 2022 lalu, Mahkamah Agung AS membatalkan putusan tersebut yang berarti mengakhiri hak konstitusional atas aborsi. Sejak saat itu, setidaknya 20 negara bagian AS menerapkan pembatasan penuh atau sebagian, dengan Georgia melarang sebagian besar aborsi setelah usia kehamilan enam minggu.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Beda dengan Suaminya, Melania Trump Dukung Hak Aborsi

    Beda dengan Suaminya, Melania Trump Dukung Hak Aborsi

    Washington DC

    Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, menyuarakan dukungan kuat untuk hak aborsi di negaranya dalam memoar terbarunya yang akan dirilis. Sikap ini sangat kontras dengan suaminya, mantan Presiden Donald Trump, yang secara terang-terangan mendukung larangan aborsi.

    Sikap berbeda dari Melania ini dengan cepat menuai reaksi tim kampanye Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang merupakan capres AS dari Partai Demokrat yang menjadi rival utama Trump sebagai capres Partai Republik dalam pemilu November mendatang.

    Berdasarkan kutipan memoarnya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/10/2024), Melania menulis bahwa “sangat penting untuk menjamin agar perempuan memiliki otonomi dalam menentukan pilihan mereka untuk memiliki anak, berdasarkan pendirian mereka sendiri, terbebas dari intervensi atau tekanan apa pun dari pemerintah”.

    Disebutkan juga oleh Melania dalam memoarnya, menurut laporan The Guardian yang mendapatkan salinannya sebelum diterbitkan pekan depan, bahwa “membatasi hak perempuan untuk memilih apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama saja dengan menyangkal kendali atas tubuhnya sendiri”.

    Pendapat Melania ini sangat berbeda dengan pendapat Trump, yang sering menyombongkan diri bahwa hakim-hakim Mahkamah Agung yang dipilihnya pada era pemerintahannya telah membuka jalan bagi pembatalan Roe v. Wade, dan berakhirnya hak nasional untuk aborsi.

    Roe v. Wade merujuk pada keputusan penting Mahkamah Agung AS tahun 1973 silam, yang pada intinya menyatakan Konstitusi AS secara umum melindungi hak untuk melakukan aborsi.

    Namun tahun 2022 lalu, Mahkamah Agung AS membatalkan putusan tersebut yang berarti mengakhiri hak konstitusional atas aborsi. Sejak saat itu, setidaknya 20 negara bagian AS menerapkan pembatasan penuh atau sebagian, dengan Georgia melarang sebagian besar aborsi setelah usia kehamilan enam minggu.

    Aborsi menjadi isu utama bagi para pemilih dalam persaingan pemilihan presiden AS yang berlangsung sengit. Tim kampanye Harris mengambil tindakan atas kesenjangan yang muncul.

    “Menyedihkan bagi perempuan di seluruh Amerika, suami Nyonya Trump dengan tegas tidak setuju dengannya dan menjadi alasan mengapa lebih dari satu dari tiga perempuan Amerika hidup di bawah Larangan Aborsi Trump yang mengancam kesehatan, kebebasan, dan kehidupan mereka,” ucap juru bicara tim kampanye Harris, Sarafina Chitika, dalam pernyataannya.

    “Donald Trump telah memperjelasnya: Jika dia menang pada November, dia akan melarang aborsi secara nasional, menghukum para perempuan, dan membatasi akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi,” sebut Chitika.

    Trump Komentari Perbedaan Sikap Istrinya Soal Hak Aborsi

    Trump telah memberikan komentar soal perbedaan sikap antara dirinya dan sang istri. Dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (3/10), Trump mengatakan bahwa pendapat mengenai aborsi berbeda-beda di seluruh AS, dan bahwa dia mendorong istrinya untuk mengungkapkan pendapatnya dengan jujur.

    “Kami sudah membicarakannya, dan saya mengatakan, ‘Kamu harus menulis apa yang kami yakini. Saya tidak akan memberitahumu apa yang harus dilakukan. Kamu harus menulis apa yang kamu yakini’,” ucap Trump.

    “Ada beberapa orang yang sangat, sangat beraliran sayap kanan dalam isu ini, artinya, tanpa terkecuali. Dan ada orang-orang lainnya yang memandangnya sedikit berbeda dari itu,” imbuhnya.

    Sikap Melania itu menuai kemarahan dari para aktivis anti-aborsi di AS. “Sulit untuk mengikuti logika dengan mempublikasikan buku mantan Ibu Negara tepat sebelum pemilu dan meremehkan pesan Presiden Trump kepada para pemilih pro-life. Aborsi mengakhiri nyawa yang tidak bersalah dan kebalikan dari pemberdayaan,” kritik Kristan Hawkins dari Students for Life of America dalam pernyataan via media sosial X.

    Namun demikian, diketahui bahwa sejumlah mantan Ibu Negara AS dari Partai Republik lainnya, seperti Nancy Reagan, Barbara Bush dan Laura Bush, juga mengambil posisi pro-choice mengenai aborsi, meskipun setelah mereka meninggalkan Gedung Putih.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Keuskupan New York Bangkrut, Bayar Rp 4,8 T ke Korban Pelecehan Seks

    Keuskupan New York Bangkrut, Bayar Rp 4,8 T ke Korban Pelecehan Seks

    New York

    Keuskupan di Long Island, New York, Amerika Serikat (AS), mengumumkan penyelesaian kebangkrutan pada Kamis (26/9), yang akan membayar lebih dari US$ 323 juta (Rp 4,8 triliun) sebagai ganti rugi kepada 539 korban pelecehan seksual, yang dianiaya secara seksual oleh para pastor ketika mereka masih anak-anak.

    Keuskupan Rockville Centre, yang melayani sekitar 1,2 juta umat Katolik di Nassau dan Suffolk, mengatakan pada awal tahun ini bahwa mereka berpikir penyelesaian kebangkrutan tidak akan terjadi usai para korban pelecehan seksual menolak tawaran penyelesaian sebelumnya sebesar US$ 200 juta.

    Namun, seperti dilansir The Guardian, Jumat (27/9/2024), kesepakatan berhasil dicapai pekan ini. Hakim pengawas dalam perkara kepailitan yang disidangkan di Manhattan ini, Martin Glenn, menyebut kesepakatan itu mewakili “kemajuan besar” setelah penyelesaian sebelumnya hampir gagal.

    Dalam penyelesaian yang disepakati pada Kamis (26/9), Keuskupan Rockville Centre akan berkontribusi sebesar US$ 234,8 juta (Rp 3,5 triliun) untuk dana penyelesaian, dengan empat perusahaan penjamin asuransi berkontribusi sebesar US$ 85,3 juta (Rp 1,2 triliun).

    Penyelesaian ini juga akan menerima dana dari perusahaan-perusahaan penjamin asuransi lainnya yang sedang dilikuidasi dalam proses kebangkrutan terpisah, dan dari para pengacara yang mewakili para korban pelecehan seksual.

    Juru bicara Keuskupan Rockville Centre, Eric Fasano, menyebut penyelesaian ini akan menjamin “kompensasi yang adil bagi para korban pelecehan sekaligus memungkinkan gereja untuk melanjutkan misi pentingnya”.

    Lihat juga Video ‘Kasus Sean ‘Diddy’ Combs Disebut Akan Jadi Pertarungan Besar’:

    Keuskupan mengajukan kebangkrutan bab 11 di New York pada Oktober 2020 lalu, dengan alasan biaya gugatan hukum yang diajukan para korban pelecehan seksual oleh para pastor pada masa anak-anak mereka.

    Puluhan keuskupan Katolik mengajukan kebangkrutan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah New York dan negara-negara bagian lainnya di AS memberlakukan undang-undang yang, untuk sementara, memungkinkan para korban pelecehan seksual anak mengajukan gugatan hukum atas kejahatan yang terjadi puluhan tahun lalu.

    Penyelesaian yang tercapai pada Kamis (26/9) waktu setempat dinilai dapat memberikan jalan baru bagi puluhan keuskupan Katolik yang telah mengajukan kebangkrutan untuk mengatasi klaim-klaim pelecehan seksual.

    Lihat juga Video ‘Kasus Sean ‘Diddy’ Combs Disebut Akan Jadi Pertarungan Besar’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)