Perusahaan: Guardian

  • Pendukung Yoon Suk Yeol Kibarkan Bendera Amerika dan Bawa Poster Stop the Steal, Apa Artinya? – Halaman all

    Pendukung Yoon Suk Yeol Kibarkan Bendera Amerika dan Bawa Poster Stop the Steal, Apa Artinya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyelidik Korea Selatan berupaya menangkap Presiden Yoon Suk Yeol, yang dimakzulkan, di kediamannya pada hari Jumat (3/1/2024) sebagai buntut dari aksi darurat militer yang dikeluarkannya pada 3 Desember lalu.

    Namun, penyelidik gagal menangkap Yoon Suk Yeol karena dihalangi oleh pasukan keamanan beserta para pendukungnya.

    Di luar kediaman Yoon Suk Yeol, para pendukungnya mengibarkan bendera Amerika Serikat di samping bendera Korea Selatan.

    Selain itu, mereka juga membentangkan slogan-slogan “Stop the Steal”. Apa artinya?

    Mengutip The Guardian, bagi orang luar, kombinasi simbol ini mungkin tampak membingungkan.

    Namun, bagi para pendukung Yoon, Amerika Serikat mewakili lebih dari sekadar sekutu: Amerika adalah sebuah cita-cita yang mereka persepsikan.

    Simbolisme bendera AS adalah deklarasi tatanan budaya dan spiritual, yang menurut mereka sedang terancam.

    Sambil memegang kedua bendera, seorang pendukung Yoon bernama Pyeong In-su (74) mengatakan bahwa polisi harus dihentikan oleh warga negara yang patriotik.

    Ia berharap presiden terpilih AS, Donald Trump, dapat membantu Yoon.

    lihat foto
    Para pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berkumpul saat anggota Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi dan pejabat polisi akan memasuki kediaman presiden di Seoul.

    “Saya berharap setelah pelantikan Trump, dia bisa menggunakan pengaruhnya untuk membantu negara kita kembali ke jalur yang benar,” katanya.

    Ia melambaikan kedua bendera dengan pesan “Mari kita maju bersama” dalam bahasa Inggris dan Korea.

    Di sisi lain, “Stop the Steal” adalah slogan yang dipopulerkan oleh pendukung Donald Trump saat pemilu AS tahun 2020.

    Trump kalah dalam pemilu tersebut dan mengklaim bahwa suara untuknya telah dicuri.

    Mengutip staradvertiser.com, pembelaan Yoon atas tindakannya mengeluarkan darurat militer memiliki kemiripan dengan retorika politik Donald Trump, yang mengklaim adanya kecurangan dalam pemungutan suara.

    Meskipun Yoon tidak menyebutkan masalah pemilu dalam deklarasi darurat militer awalnya, ia mengirim ratusan pasukan untuk menyerang Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) dan menuduh Korea Utara telah meretas NEC tanpa memberikan bukti.

    Yoon mengatakan bahwa serangan tersebut terdeteksi Badan Intelijen Nasional, tetapi NEC menolak bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan pemeriksaan sistem mereka.

    Dugaan peretasan itu menimbulkan keraguan atas integritas pemilihan parlemen April 2024 — yang mana partainya kalah telak — dan menjadi alasan Yoon mengumumkan darurat militer, ujarnya.

    Saat itu, NEC mengatakan bahwa dengan memunculkan kecurigaan adanya kecurangan pemilu, Yoon justru merugikan dirinya sendiri terhadap sistem pengawasan pemilu, yang memilih dirinya sebagai presiden.

    NEC menyatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan badan mata-mata pada tahun lalu untuk mengatasi “kerentanan keamanan”.

    lihat foto
    Yoon Suk Yeol

    Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa peretasan oleh Korea Utara membahayakan sistem pemilu, dan pemungutan suara tetap dilakukan dengan surat suara kertas.

    Isu ini telah menjadi topik utama bagi para pendukung Yoon, yang mengatakan bahwa deklarasi darurat militernya dapat dibenarkan.

    Mereka kini berharap kekhawatiran mereka selaras dengan Trump.

    Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

    Mengutip France24, Kantor Investigasi Korupsi (CIO) mungkin akan mencoba mengeksekusi surat perintah penangkapan untuk Yoon lagi sebelum batas waktu 6 Januari.

    “Tindakan selanjutnya akan diputuskan setelah peninjauan lebih lanjut,” kata CIO, setelah menghentikan upaya penangkapan pertamanya.

    Jika Yoon ditangkap sebelum tanggal tersebut, CIO memiliki waktu 48 jam untuk meminta surat perintah baru untuk penangkapan resminya atau jika tidak, Yoon harus dibebaskan.

    Pengacara Yoon telah berulang kali mengatakan bahwa surat perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan itu melanggar hukum dan ilegal.

    Sang pengacara berjanji untuk mengambil tindakan hukum lebih lanjut terhadapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Perang Rusia-Ukraina: Kerugian Besar Pasukan Rusia dan Korea Utara – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina: Kerugian Besar Pasukan Rusia dan Korea Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1047, dan situasi di lapangan semakin memanas.

    Pada Minggu, 5 Februari 2025, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara telah mengalami kerugian besar dalam pertempuran terbaru di wilayah Rusia selatan.

    Berikut adalah beberapa perkembangan penting terkait konflik ini.

    Apa yang Dikatakan Zelensky Tentang Kerugian Pasukan?

    Zelensky melaporkan bahwa dalam pertempuran yang berlangsung dekat desa Makhnovka di wilayah Kursk, tentara Rusia kehilangan sekitar satu batalion infanteri, termasuk pasukan dari Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia.

    “Ini signifikan,” ungkap Zelensky dalam laporan yang dikutip oleh The Guardian.

    Meskipun dia tidak memberikan rincian spesifik mengenai kerugian tersebut, satu batalion umumnya terdiri dari beberapa ratus tentara.

    Berapa Banyak Tentara Korea Utara yang Dikerahkan?

    Dari penilaian yang dilakukan oleh Ukraina dan pihak Barat, sekitar 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk.

    Ini menjadi perhatian mengingat pasukan Ukraina sebelumnya telah melakukan serangan lintas batas massal pada bulan Agustus lalu dan menduduki sebagian besar wilayah tersebut.

    Bagaimana Situasi di Garis Depan?

    Zelensky melanjutkan dengan menyatakan bahwa pertempuran sengit terus berlanjut di sepanjang garis depan yang membentang sejauh 1.000 kilometer.

    Situasi terberat saat ini terjadi di sekitar kota Pokrovsk, yang diidentifikasi oleh juru bicara militer Ukraina sebagai sektor terpanas dari konflik ini.

    Pasukan Rusia berusaha melancarkan serangan baru untuk memutuskan rute pasokan ke pasukan Ukraina di kota itu.

    Berapa Banyak Penduduk yang Masih Tinggal di Pokrovsk?

    Diperkirakan, sekitar 11.000 dari 60.000 penduduk yang sebelumnya tinggal di Pokrovsk masih bertahan di kota tersebut.

    Kota ini pernah menjadi pusat industri, dengan sebuah tambang yang menjadi satu-satunya pemasok batu bara kokas untuk industri baja Ukraina.

    Apa Dampak Serangan Rusia Terhadap Warga Sipil?

    Serangan Rusia terus memberikan dampak tragis bagi warga sipil di Ukraina.

    Gubernur regional Oleg Synegubov melaporkan bahwa serangan di sebuah desa di wilayah Kharkiv pada Sabtu pagi menewaskan seorang pria berusia 74 tahun.

    Selain itu, di wilayah Sumy, serangan menyebabkan tujuh orang terluka, termasuk seorang gadis berusia dua tahun.

    Di wilayah Zaporizhzhia, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun juga tewas akibat serangan pesawat nirawak yang menghantam mobil keluarganya, seperti yang dilaporkan oleh kepala wilayah yang ditunjuk Rusia, Yevgeny Balitsky.

    Apa yang Terjadi di Krimea?

    Rusia juga mengumumkan keadaan darurat regional di Krimea pada hari yang sama.

    Keadaan darurat tersebut diberlakukan setelah terjadinya tumpahan minyak di Laut Hitam.

    Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhaev, mengatakan bahwa pencemaran tersebut membutuhkan tindakan cepat, termasuk pengungsian warga.

    Hingga saat ini, petugas penyelamat telah membersihkan lebih dari 86.000 metrik ton pasir dan tanah yang terkontaminasi.

    Bagaimana Dengan Serangan Drone di Wilayah Rusia?

    Di sisi lain, pada Minggu pagi, dilaporkan bahwa drone menyerang wilayah Rostov di Rusia.

    Puing-puing dari drone yang jatuh merusak bangunan dan mobil di beberapa pemukiman, meski tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    Yuriy Slyusar, penjabat gubernur wilayah tersebut, mengonfirmasi kerusakan yang diakibatkan oleh jatuhnya puing-puing drone di Taganrog dan Desa Novobessergenivka.

    Apa yang Terjadi di Semenivka?

    Tentara Rusia juga melancarkan serangan terhadap kota Semenivka di wilayah Chernihiv, yang mengakibatkan tujuh orang terluka.

    Proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dengan bantuan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

    Dengan terus berlanjutnya konflik ini, situasi di Ukraina semakin kompleks dan memprihatinkan, terutama bagi para warga sipil yang terkena dampak langsung dari pertikaian yang berkepanjangan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Israel Beri Isyarat Bakal Pangkas Bantuan Pangan yang Masuk ke Gaza Usai Pelantikan Presiden Baru AS – Halaman all

    Israel Beri Isyarat Bakal Pangkas Bantuan Pangan yang Masuk ke Gaza Usai Pelantikan Presiden Baru AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel dibawah pimpinan Benyamin Netanyahu kembali memberikan isyarat pemangkasan bantuan pangan yang masuk ke jalur Gaza.

    Kabar ini mencuat setelah seorang sumber politik Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media lokal Channel 12 tersebut terkait rencana pemangkasan jumlah bantuan ke Gaza.

    “Kami meragukan bahwa jumlah bantuan yang saat ini diizinkan masuk ke Gaza akan tetap sama di bawah pemerintahan Trump,” jelas sumber politik Israel, sebagaimana dikutip dari Anadolu.

    Tak dijelaskan secara rinci berapa banyak bantuan yang akan dipangkas. Namun Channel 12 melaporkan tingkat bantuan saat ini yang telah dipertahankan selama pemerintahan Presiden Joe Biden akan berubah setelah pelantikan Presiden terpilih AS Donald pada 20 Januari mendatang.

    Pengetatan ini dilakukan lantaran Israel menaruh kecurigaan bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza telah disalahgunakan oleh Hamas untuk membangun kembali kemampuannya.

    Sebagai tanggapan atas munculnya isu ini, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz baru-baru ini membentuk subkomite untuk membahas “pemberhentian kekuasaan pemerintahan Hamas” di Gaza.

    Sejak perang dimulai, Israel telah memberlakukan pembatasan yang sangat ketat terhadap penyeberangan ke Gaza.

    Tak tanggung-tanggung mereka juga turut memblokir akses masuk barang-barang penting dan membatasi bantuan kemanusiaan, memperburuk situasi yang sudah kritis.

    Tank Israel Tembaki Konvoi Bantuan

    Terpisah, pada September tahun lalu Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut, tank-tank Israel telah menembaki sebuah konvoi bantuan di Gaza utara.

    Menurut Tedros, konvoi bantuan yang dipimpin oleh WHO itu padahal sudah mendapat izin untuk melakukan perjalanan melintasi pos pemeriksaan dari Gaza utara.

    Namun ketika mendekati pos pemeriksaan, Israel mulai menembaki truk-truk bantuan tersebut, bahkan kendaraan konvoi yang berisi bantuan itu turut ditabrak oleh sebuah buldoser. 

    Imbas serangan itu lima karyawan perusahaan transportasi yang bekerja dengan kelompok bantuan berbasis di AS yang mengorganisasinya dilaporkan tewas, The Guardian melaporkan.

    “Dalam perjalanan kembali dari misi ke Gaza utara, konvoi bertemu dengan dua tank Israel. Tembakan dilepaskan dari tank-tank di dekat konvoi. Untungnya tidak ada yang terluka,” katanya Tedros di X.

    “Ini tidak dapat diterima,” tambahnya.

    ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Pimpinan Israel

    Merespon kejahatan perang yang terus dilakukan Israel pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pimpinan Israel.

    Adapun penangkapan itu ditujukan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang.

    Serta kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan dan penganiayaan, serta tindakan tidak manusiawi lain bersama pihak lain yang terkait.

    Rilisnya surat perintah penangkapan tersebut menjadikan Netanyahu, Gallant dan Deif sebagai tersangka yang diburu secara internasional. 

    Imbasnya pergerakan PM Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant semakin terbatas.

    Lantaran ICC sekarang secara teoritis membatasi pergerakan Netanyahu karena salah satu dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut akan diwajibkan untuk menangkapnya di wilayah mereka.

    Selain itu surat penangkapan Netanyahu juga memberikan dampak luas, seperti melemahkan legitimasi kampanye Israel di Gaza. Kemudian merusak hubungan antara Tel Aviv dan sekutunya.

    (Tribunnews.com/ Namira Yunia)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1047: Zelensky Klaim Pasukan Rusia dan Korea Utara Alami Kerugian Besar – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1047: Zelensky Klaim Pasukan Rusia dan Korea Utara Alami Kerugian Besar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1047 pada Minggu (5/1/2025).

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pasukan Rusia dan Korea Utara telah menderita kerugian besar dalam pertempuran di Rusia selatan pada Sabtu (4/1/2025).

    “Dalam pertempuran kemarin dan hari ini di dekat satu desa, Makhnovka, di wilayah Kursk, tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion tentara infanteri Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia,” kata Zelensky.

    “Ini signifikan,” lanjut Zelensky, dikutip dari The Guardian.

    Dia tidak memberikan rincian spesifik terkait klaim tersebut.

    Satu batalion dapat bervariasi dalam ukuran, tetapi umumnya terdiri dari beberapa ratus tentara.

    Berdasarkan penilaian Ukraina dan Barat mengatakan bahwa 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menduduki sebagian besar wilayah setelah melakukan serangan lintas batas massal pada bulan Agustus.

    Simak peristiwa lainnya berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1047:

    Zelensky: Pertempuran Sengit di Garis Depan

    Lebih lanjut, Zelensky juga mengatakan, “pertempuran sengit” berkecamuk di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer.

    Katanya, situasi tersulit ada di dekat kota Pokrovsk.

    Seorang juru bicara militer Ukraina sebelumnya mengatakan, Pokrovsk tetap menjadi sektor garis depan “terpanas”.

    Pasukan Rusia melancarkan serangan baru di dekat kota itu dalam upaya untuk melewatinya dari selatan dan memutus rute pasokan ke pasukan Ukraina.

    Ukraina memperkirakan, bahwa sekitar 11.000 dari 60.000 orang masih tinggal di kota tersebut.

    Kota itu dulunya merupakan rumah bagi sebuah tambang yang menjadi satu-satunya pemasok batu bara kokas untuk industri baja Ukraina yang dulunya raksasa.

    Serangan Rusia Tewaskan Warga Ukraina

    Gubernur regional Oleg Synegubov mengatakan, serangan Rusia di sebuah desa di wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut, Sabtu (4/1/2025) pagi menewaskan seorang pria berusia 74 tahun.

    Moskow juga menyerang sebuah kota di wilayah Sumy, Ukraina utara, melukai tujuh orang termasuk seorang gadis berusia dua tahun, menurut Volodymyr Zelensky.

    Di wilayah Zaporizhzhia selatan yang diduduki Rusia, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun tewas.

    “Orang tuanya terluka ketika sebuah pesawat nirawak menghantam mobil mereka,” kata kepala wilayah yang ditunjuk Moskow, Yevgeny Balitsky.

    Keadaan Darurat Diumumkan di Krimea

    Rusia mengumumkan keadaan darurat regional pada hari Sabtu di Krimea, yang direbutnya dari Ukraina pada tahun 2014.

    Keadaan darurat diumumkan saat para pekerja membersihkan berton-ton pasir dan tanah yang terkontaminasi di kedua sisi Selat Kerch setelah tumpahan minyak di Laut Hitam bulan lalu.

    Gubernur kota Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhaev mengatakan jejak baru polusi kecil memerlukan penghapusan segera dan mengumumkan keadaan darurat di kota itu.

    Keadaan darurat memberi otoritas lebih banyak kekuatan untuk mengambil keputusan cepat, seperti memerintahkan warga untuk mengungsi dari rumah mereka.

    Petugas penyelamat kini telah membersihkan lebih dari 86.000 metrik ton pasir dan tanah yang terkontaminasi, kata kementerian darurat pada hari Sabtu.

    Minyak bocor dari dua tanker tua yang dihantam badai pada tanggal 15 Desember. Satu tenggelam dan yang lainnya kandas.

    Drone Serang Rostov

    Dikutip dari Suspilne, pada Minggu (5/1/2025) dini hari, drone menyerang wilayah Rostov di Rusia.

    Puing-puing drone yang jatuh merusak bangunan tempat tinggal dan mobil di beberapa pemukiman di wilayah tersebut.

    Tidak ada cedera. Hal ini diumumkan oleh penjabat gubernur wilayah tersebut Yuriy Slyusar di Telegram.

    Menurutnya, akibat jatuhnya puing-puing drone di Taganrog dan Desa Novobessergenivka, Distrik Nekliniv, bangunan tempat tinggal rusak – jendela pecah, atap dan dinding bangunan terpotong, serta mobil rusak.

    Rusia Tembaki Semenivka di Oblast Chernihiv

    Tentara Rusia menembaki kota perbatasan Semenivka di wilayah Chernihiv dengan bom.

    Sebelumnya diketahui ada tujuh orang luka-luka.

    Mereka diberikan bantuan yang diperlukan, kata ketua OVA Chaus. Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.

    Gedung administrasi, rumah sakit, kafe, bangunan tempat tinggal dan mobil warga sipil juga mengalami kerusakan

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Penemuan Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar di Inggris, Ini Kata Pakar

    Penemuan Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar di Inggris, Ini Kata Pakar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tim peneliti dari Oxford University dan University of Birmingham menemukan jejak kaki dinosaurus dari berbagai jenis di Inggris, mulai dari herbivora leher panjang Cetiosaurus hingga karnivora raksasa Megalosaurus.

    Penggalian yang dilakukan di Dewars Farm Quarry di Oxfordshire ini berhasil menemukan lima jalur lintasan dinosaurus. Jalur jejak kaki terpanjang tanpa putus bahkan mencapai lebih dari 150 meter.

    Empat dari lima jalur tersebut dibuat oleh dinosaurus herbivora raksasa berleher panjang yang disebut Sauropoda, yang kemungkinan besar adalah Cetiosaurus, yang memiliki panjang hingga 18 meter.

    Sementara itu, jalur kelima dibuat oleh dinosaurus theropoda karnivora Megalosaurus. Dinosaurus ini memiliki ciri khas kaki berjari tiga yang besar dan bercakar.

    Salah satu area di situs ini juga menunjukkan jejak karnivora dan herbivora yang saling bersilangan, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah dan bagaimana keduanya berinteraksi.

    “Jejak kaki ini menawarkan jendela yang luar biasa ke dalam kehidupan dinosaurus, mengungkapkan detail tentang pergerakan, interaksi, dan lingkungan tropis yang mereka tempati,” ujar Kirsty Edgar, peneliti dari University of Birmingham dalam sebuah keterangan, Kamis (2/1).

    Dalam keterangan yang sama, Emma Nicholls, Palaentolog Vertebrata di The Oxford University Museum of Natural History (OUMNH), mengatakan para ilmuwan telah lama meneliti Megalosaurus, tetapi temuan ini masih memberikan temuan-temuan baru.

    “Para ilmuwan telah mengetahui dan mempelajari Megalosaurus lebih lama dibandingkan dinosaurus lainnya di Bumi, namun penemuan-penemuan terbaru ini membuktikan bahwa masih ada bukti-bukti baru mengenai hewan-hewan ini di luar sana, yang menunggu untuk ditemukan,” tuturnya.

    Melansir The Guardian, jejak kaki yang baru ditemukan ini terkubur di bawah lumpur. Jejak ini terungkap ketika pekerja tambang Gary Johnson merasakan ‘tonjolan yang tidak biasa’ saat dia mengeruk tanah liat dengan kendaraannya untuk membuka lantai tambang.

    Para ahli kemudian dipanggil untuk meneliti temuan tersebut. Bekerja sama dengan pengelola tambang, Oxford University dan University of Birmingham bersama-sama memimpin tim yang terdiri dari sekitar 100 orang untuk melakukan penggalian selama satu minggu pada Juni 2024.

    Mereka akhirnya menemukan sekitar 200 jejak kaki dan membuat model 3D yang mendetail dari situs tersebut dengan menggunakan fotografi drone dari udara.

    Temuan jejak kaki ini terhubung dengan penemuan yang dibuat di daerah tersebut pada 1997, di mana penggalian batu kapur sebelumnya mengungkapkan lebih dari 40 set jejak kaki, dengan beberapa jalur yang panjangnya mencapai 180 meter.

    Pada saat itu, situs ini memberikan informasi baru yang sangat penting mengenai jenis-jenis dinosaurus yang ada di Inggris selama Periode Jurassic Tengah.

    Situs ini diakui sebagai salah satu situs jejak dinosaurus yang paling penting secara ilmiah di dunia dan kemudian ditetapkan sebagai Situs Minat Ilmiah Khusus. Namun, situs asli sebagian besar tidak lagi dapat diakses dan karena penemuan ini terjadi sebelum penggunaan kamera digital dan drone, maka bukti fotografinya pun terbatas.

    Jejak-jejak baru ini menambah nilai penting area tersebut, dan meskipun kedua temuan ini dipisahkan oleh jarak waktu tiga puluh tahun, teknik dan teknologi modern membuat jejak-jejak tersebut dapat direkam dengan lebih lengkap dibandingkan sebelumnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jejak Kaki Makhluk Purba Raksasa Tertangkap Kamera, Ini Lokasinya

    Jejak Kaki Makhluk Purba Raksasa Tertangkap Kamera, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para peneliti menemukan jejak kaki yang diduga dinosaurus ratusan juta tahun setelah punah. Jejak tersebut ditemukan di Oxfordshire, Inggris.

    Dalam video yang dirilis The Guardian, terlihat banyak jejak kaki yang terekam kamera. Beberapa orang terlihat mulai meneliti jejak-jejak tersebut.

    Sekitar 200 jejak kaki ditemukan di situs tersebut dengan jejak terpanjang 150 meter. Namun baru sebagian situs yang telah digali.

    Diperkirakan jejak kaki tersebut berasal dari dua jenis dinosaurus yakni cetiosaurus herbivora dan megalosaurus karnivora.

    “Saya pikir hanya kelainan tanah. Namun kemudian bertambah lagi sepanjang tiga meter dan menjadi punuk bertambah tiga meter dan punuk lagi,” kata Gary Johnson yang menemukan jejak kaki pertama kali di tambang Oxfordshire, dikutip dari The Guardian, Jumat (3/1/2025).

    Ahli mikropaleontologi dari Universitas Birmingham, Kirsty Edgar menjelaskan situs itu jadi salah satu yang mengesankannya. Baik dalam ukuran skala maupun jejaknya, yang disebutnya seperti kembali ke masa lalu.

    “Anda bisa kembali ke masa lalu, mendapatkan gambaran seperti apa jadinya, makhluk-makhluk besar berkeliaran dan melakukan kegiatannya,” jelas Edgar.

    Setelah temuan awal, tim dari 100 ilmuwan, mahasiswa dan sukarelawan melakukan penggalian selama pertengahan tahun lalu. Penelitian juga melakukan cetakan plester untuk jejak, rekaman 20 ribu foto, dan model 3D dengan drones untuk memetakan situs.

    Jejak yang ditemukan itu terhubung dengan temuan pada 1997 di area yang sama. Namun saat itu penggalian mengungkapkan lebih dari 40 set jejak kaki.

    Salah satunya mengungkapkan lintasan Cetiosaurus dan Megalosaurus saling bertemu. Selain itu ada juga Sauropoda yang pertama kali ada di sana.

    Emma Nicholls seorang paleontologi vertebrata dari Museum Sejarah Alam Universitas Oxford menjelaskan soal temuan itu. Jejak kaki Megalosaurus disebutnya sebagai tridaktik, jejak kaki dnegan tiga jari.

    “Makhlik itu merupakan pemburu lincah. Seluruh hewan panjangnya 6-9 meter. Mereka merupakan dinosaurus terbesar yang diketahui sepanjang periode Jurassic di Inggris,” tuturnya.

    (fab/fab)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1045: Ratusan Tentara Ukraina yang Dilatih Prancis Diduga Kabur – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1045: Ratusan Tentara Ukraina yang Dilatih Prancis Diduga Kabur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1045 pada Jumat (3/1/2025).

    Setidaknya 30 UAV dari berbagai jenis tercatat di berbagai wilayah di Ukraina pada pukul 01.00 waktu setempat.

    Selama 24 jam terakhir, militer Ukraina mencatat 27 kali untuk menerobos pertahanan kami di dekat pemukiman Mirolubovka, Lisovka, Novy Trud, Peschanoye, Shevchenko, Uspenovka, Solenoye dan Novovasilovka.

    Zelensky Berharap Trump Bisa Bantu Akhiri Perang dengan Rusia

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan harapan bahwa “ketidakpastian” presiden terpilih AS Donald Trump dapat membantu mengakhiri perang dengan Rusia.

    Donald Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari, telah mengatakan ia akan mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun dalam 24 jam setelah berkuasa, sebuah klaim yang telah menuai skeptisisme dari Kyiv, yang khawatir akan dipaksa menyerahkan tanahnya untuk perdamaian.

    “Ia sangat kuat dan tidak terduga, dan saya benar-benar ingin melihat ketidakpastian Presiden Trump berlaku untuk Rusia. Saya yakin ia benar-benar ingin mengakhiri perang,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara yang ditayangkan dengan TV Ukraina pada Kamis (2/1/2025), dikutip dari The Guardian.

    Donald Trump Dianggap Penentu Perang Rusia-Ukraina

    Presiden Ukraina telah berusaha membangun jembatan dengan Trump dan timnya sejak pemilihan November di tengah kekhawatiran bahwa Partai Republik dapat memperlambat bantuan militer vital AS atau menghentikannya sepenuhnya.

    Zelensky mengatakan Donald Trump dapat menjadi penentu dalam perang tersebut. 

    “Dia mampu menghentikan Putin atau, dengan kata lain, membantu kita menghentikan Putin. Dia mampu melakukan ini,” katanya.

    Menurut Zelensky, mencapai perdamaian yang adil bagi Ukraina berarti menerima jaminan keamanan yang kuat dari sekutu-sekutunya, bergabung dengan UE dan menerima undangan untuk bergabung dengan aliansi NATO, sebuah gagasan yang ditolak oleh Rusia.

    Rusia Lakukan Serangan Presisi Tinggi ke Pasukan Ukraina di Kursk

    Militer Ukraina melakukan serangan presisi tinggi pada hari Kamis di sebuah pos komando Rusia di Maryino, di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menguasai sebagian wilayah setelah serangan besar.

    Pasukan Ukraina tetap berada di wilayah Kursk lima bulan setelah mengirim pasukan melintasi perbatasan, meskipun militer Rusia mengatakan sebagian besar wilayah yang hilang telah direbut kembali.

    “Serangan ini mengganggu kemampuan Federasi Rusia untuk melakukan terorisme terhadap warga sipil Ukraina yang tidak bersalah,” kata militer Ukraina di aplikasi Telegram.

    Militer Rusia mengatakan unit pertahanan udara telah menjatuhkan empat rudal Ukraina di wilayah tersebut, dan gubernur regional mengatakan serangan itu telah merusak sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi dan bangunan lain di desa yang berdekatan.

    Ukraina Selidiki Ratusan Tentaranya yang Kabur

    Ukraina telah membuka penyelidikan kriminal atas desersi dan “penyalahgunaan kekuasaan” setelah ratusan tentara dilaporkan telah melarikan diri dari satuan militer yang sebagian dilatih oleh Prancis.

    Brigade Mekanis ke-155, yang dijuluki Anne dari Kyiv, adalah salah satu dari beberapa kelompok militer yang dibentuk tahun lalu ketika Ukraina berusaha meningkatkan persiapan untuk kemungkinan serangan baru Rusia.

    Satuan itu akan terdiri dari 4.500 tentara, dengan Prancis melatih sekitar setengah dari mereka dan menyediakan peralatan.

    Namun, pengembangannya telah dipenuhi dengan masalah termasuk apa yang digambarkan oleh seorang anggota parlemen sebagai manajemen yang buruk.

    Pasokan Gas Rusia Diputus, Perusahaan di Transniestria Tutup

    Pemutusan pasokan gas Rusia ke wilayah Transniestria yang memisahkan diri dari Moldova telah memaksa penutupan semua perusahaan industri kecuali produsen makanan.

    Wilayah yang sebagian besar berbahasa Rusia dengan penduduk sekitar 450.000 orang, yang memisahkan diri dari Moldova pada 1990-an saat Uni Soviet runtuh, telah menderita pukulan yang menyakitkan dan langsung dari pemutusan pasokan gas Rusia ke Eropa tengah dan timur melalui Ukraina pada Rabu (1/1/2025).

    “Semua perusahaan industri menganggur, kecuali yang terlibat dalam produksi pangan – yaitu, secara langsung memastikan ketahanan pangan untuk Transdniestria,” kata Sergei Obolonik, wakil perdana menteri pertama wilayah tersebut.

    “Masalahnya begitu luas sehingga jika tidak diselesaikan untuk waktu yang lama, kita akan memiliki perubahan yang tidak dapat diubah – yaitu, perusahaan akan kehilangan kemampuan mereka untuk memulai,” lanjutnya.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air, Cari Dokumen Operasional Boeing  737 usai Kecelakaan Tragis – Halaman all

    Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air, Cari Dokumen Operasional Boeing  737 usai Kecelakaan Tragis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Korea Selatan menggeledah kantor maskapai penerbangan Jeju Air setelah insiden kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Jeju Air 7C2216 jenis Boeing 737-800.

    Dilansir The Guardian, penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari investigasi atas kecelakaan hari Minggu (29/12/2024), yang menewaskan 179 orang.

    Adapun penggeledahan ini dilakukan pihak berwenang setempat untuk mencari dan menyita dokumen yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan pesawat Boeing 737-800.

    “Sehubungan dengan kecelakaan pesawat operasi pencarian dan penyitaan sedang dilakukan mulai pukul 09.00 pagi pada tanggal 2 Januari di tiga lokasi,” demikian pernyataan polisi Korea Selatan.

    “Polisi berencana untuk segera dan tegas menentukan penyebab dan tanggung jawab atas kecelakaan ini sesuai dengan hukum dan prinsip,” lanjut mereka.

    Merespons penggrebekan itu, Song Kyeong-hoon, Direktur Jeju Air, mengatakan maskapai siap bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap tragedi itu.

    Tak hanya kantor Jeju Air, penggeledahan juga dilakukan di Bandara Internasional Muan.

    Pejabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyatakan tindakan harus segera diambil jika penyelidikan mengungkap ada masalah dengan model pesawat tersebut.

    “Karena ada kekhawatiran publik yang besar tentang model pesawat yang sama yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi pemeliharaan, pendidikan, dan pelatihan,” kata Choi.

    Korsel Gelar Inspeksi Massal

    Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan serupa, Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menginspeksi semua pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan di negeri tersebut.

    Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel menyatakan pemerintah bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah seluruh maskapai penerbangan telah mengikuti aturan dengan benar.

    Dikutip dari NPR, inspeksi tersebut rencananya akan mencakup pemeriksaan terhadap tingkat pemanfaatan pesawat.

    Kemudian ada pemeriksaan penerbangan, hingga penelusuran terhadap catatan pemeliharaan pesawat.

    Sejauh ini jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan secara luas oleh maskapai bertarif rendah (LCC) di Korea Selatan seperti Jeju Air sebanyak 39 pesawat.

    Sementara itu, maskapai LCC lain yang mengoperasikan Boeing 737-800 ada T’way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat.

    Sementara, Eastar Jet dengan 10 pesawat, dan Air Incheon dengan dua pesawat.

    Korsel Umumkan Masa Berkabung

    Sebelumnya, Choi Sang Mok mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari buntut kecelakaan pesawat Jeju Air.

    “Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami terhadap keluarga para korban dalam tragedi tak terduga ini,” kata Choi pada Minggu, seperti dikutip Yonhap.

    Choi mengatakan hari berkabung nasional akan berlangsung selama tujuh hari mulai Minggu hingga Sabtu (4/1/2025).

    Ia juga menetapkan Muan sebagai zona khusus bencana sehingga perlu mendapat bantuan negara, lantaran tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air menjadi insiden penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. 

    Untuk menghormati masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pemerintah kota Seoul melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun baru.

    Adapun penangguhan pesta itu berlangsung selama enam bulan.

    Termasuk bagi para perusahaan yang akan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Ultah Usia 80 Tahun, Kakek Merana Ditinggal 9 Keluarga Jadi Korban Jeju Air: Terpisah Selamanya

    Ultah Usia 80 Tahun, Kakek Merana Ditinggal 9 Keluarga Jadi Korban Jeju Air: Terpisah Selamanya

    TRIBUNJATIM.COM – Sungguh miris nasib seorang kakek berusia 80 tahun yang keluarganya tewas dalam peristiwa kecelakaan pesawat Jeju Air.

    Seorang pria berusia 80 tahun berduka di hari ulang tahunnya karena kehilangan keluarga.

    Sebelumnya, ia hendak merayakan ulang tahunnya bersama keluarga.

    Namun takdir berkata lain, keluarganya yang terdiri dari 9 orang jadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air.

    Sebelumnya 9 keluarganya tersebut menaiki pesawat hendak pergi menemui lansia tersebut.

    Dikutuip TribunJatim.com via TribunnewsMaker.com dari Sanook.com, Kamis (2/1/2025), mereka yang seharusnya akan mengadakan pesta ulang tahun justru berakhir tragis. 

    Semuanya tewas dalam kecelakaan Jeju Air.

    Sebelumnya diberitakan, penerbangan Jeju Air yang berangkat dari Bangkok menuju ke Bandara Muan di Korea Selatan terdapat insiden dimana sistem pendaratan tidak dapat berfungsi dengan baik pada 29 Desember 2024.

    Pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat namun terbakar. 

    Dari 181 penumpang dan awak, hanya dua yang selamat.

    Dua orang yang selamat dalam insiden maut tersebut merupakan awak kabin.

    Seorang pria berusia 80 tahun dari Distrik Yeongkwang Provinsi Jeollanam-do sedih mengetahui bahwa 9 kerabatnya ada dalam penerbangan tersebut. 

    Ia mengungkapkan, awalnya ia berniat merayakan ulang tahunnya. 

    Tapi sekarang ia harus berpisah selamanya.

    Pesawat Jeju Air alami kecelakaan jatuh di Bandara Internasional Musan di Kota Musan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.07 waktu setempat. (X/NazNazirul)

    Jeju Air penerbangan 7C2216 membawa 175 penumpang dan enam awak, termasuk dua penumpang Thailand dan sisanya warga Korea. 

    Banyak dari mereka yang bepergian bersama keluarga mereka. 

    Seorang pria berusia 80 tahun bergegas ke bandara setelah mendengar berita tersebut.

    Ia mengatakan bahwa kesembilan kerabatnya telah terbang dari Bangkok untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 80, namun kini mereka tidak lagi mempunyai kesempatan itu.

    Kerabat lainnya, yakni berusia 64 tahun, juga merasa sedih dan mengatakan putra, istri, dan cucunya pergi berlibur satu keluarga beranggotakan tiga orang, namun mereka terpisah selamanya. 

    Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa menantu perempuannya adalah pramugari Jeju Air.

    Ini ucapan pertama dari pramugari Jeju Air yang selamat dari kecelakaan, kaget tiba-tiba sudah di rumah sakit.

    Seperti yang diketahui, terjadi kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 terjadi saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) pukul 09.03.

    Pesawat Jeju Air tersebut terbakar usai tergelincir dari landasan pacu dan menghantam pagar beton.

    Pendaratan tidak sempurna karena roda pendaratan depannya tampaknya tidak dapat digunakan.

    Namun, penyebab pasti kecelakaan pesawat Jeju Air masih diselidiki dan akan memakan waktu.

    Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengatakan, pesawat itu adalah jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun yang sedang dalam perjalanan kembali dari Bangkok, Thailand.

    Semua penumpang, kecuali dua dari 181 orang di dalam pesawat tewas, kata badan pemadam kebakaran Korea Selatan.

    Dilansir euronews, empat dari korban tewas adalah awak pesawat, sisanya penumpang.

    Petugas darurat menyelamatkan dua orang, keduanya anggota kru, ke tempat yang aman.

    Petugas kesehatan mengatakan mereka dalam keadaan sadar dan tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa.

    Satu dari dua orang yang selamat, Lee (33), mengatakan kepada dokter bahwa dia “sudah diselamatkan” ketika dia terbangun di rumah sakit, demikian laporan Kantor Berita Yonhap.

    Lee bekerja sebagai pramugari di pesawat Jeju Air yang jatuh pada Minggu pagi.

    Layanan darurat awalnya membawa Lee ke rumah sakit di kota terdekat Mokpo, selatan Seoul.

    Namun, Lee kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul di ibu kota.

    “Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan,” katanya kepada dokter di rumah sakit, menurut direkturnya Ju Woong, Minggu, seperti diberitakan The Guardian.

    Lee saat ini sedang dalam perawatan intensif setelah dokter mendiagnosisnya dengan beberapa patah tulang dan risiko kelumpuhan.

    “Dia sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya,” kata Ju.

    “Belum ada tanda-tanda kehilangan ingatan atau semacamnya,” jelasnya.

    Para pejabat mengatakan, pilot mengirimkan sinyal marabahaya sesaat sebelum pesawat melewati ujung landasan pacu.

    Rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Korea Selatan menunjukkan pesawat tergelincir — dan tampaknya tanpa roda pendaratan yang terpasang.

    Pesawat itu melewati landasan pacu dan menabrak pembatas, memicu ledakan api.

    Rekaman menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari pesawat, yang dilalap api.

    Diberitakan AP News, Jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun itu tiba dari Bangkok ketika kecelakaan terjadi pada pukul 09.03 pagi hari Minggu di Kota Muan.

    Pekerja telah mengambil data penerbangan dan perekam suara kokpit dari kotak hitam pesawat, yang akan diperiksa oleh ahli pemerintah yang menyelidiki penyebab kecelakaan dan kebakaran, kata pejabat senior Kementerian Perhubungan Joo Jong-wan.

    Pesawat yang dioperasikan oleh Jeju Air tersebut membawa 181 penumpang dan awak.

    Dari jumlah tersebut, total 179 orang tewas dalam kecelakaan dan kebakaran yang terjadi; hanya dua awak yang selamat.

    Kim E-bae, presiden Jeju Air, membungkuk dalam-dalam bersama pejabat senior perusahaan lainnya saat ia meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Ia mengatakan merasa “bertanggung jawab penuh” atas insiden tersebut.

    Boeing juga menyampaikan belasungkawa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa pihaknya siap mendukung perusahaan dalam menangani kecelakaan tersebut.

    Pemerintah Korea Selatan kemudian menyatakan Muan sebagai zona bencana khusus.

    Butuh waktu berbulan-bulan untuk menentukan penyebabnya.

    Namun, ada beberapa kemungkinan petunjuk.

    Lee Jeong-hyeon, kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, mengatakan para pekerja tengah menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk apakah pesawat itu ditabrak burung.

    Pejabat Kementerian Perhubungan mengatakan menara pengawas bandara mengeluarkan peringatan tabrakan burung kepada pesawat sesaat sebelum pesawat itu hendak mendarat dan memberikan izin kepada pilotnya untuk mendarat di area yang berbeda.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1043: Zelensky Optimis Bisa Akhiri Perang Tahun 2025 – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1043: Zelensky Optimis Bisa Akhiri Perang Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1043 pada Rabu (1/1/2025).

    Pada tengah malam, ledakan terdengar di Zaporozhye dan Kherson setelah Rusia meluncurkan UAV dari selatan.

    Pada pukul 1.00 waktu setempat, sekitar 20 UAV Rusia terlihat di Ukraina, sebagian besar bergerak menuju wilayah Kiev melalui wilayah Chernigov, seperti diberitakan Telegraf.

    Zelensky Optimis Ukraina Bisa Kalahkan Rusia Tahun Ini

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji, selama 2025, negaranya akan berjuang mengakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

    Pidato pemimpin Ukraina tersebut merupakan puncak tahun yang sulit bagi negara yang dilanda perang tersebut yang telah menangkis serangan tentara Rusia yang memiliki sumber daya yang lebih baik selama hampir tiga tahun.

    “Semoga tahun 2025 menjadi tahun kita,” kata Zelensky dalam pidatonya kepada rakyat tepat sebelum jam menunjukkan tengah malam di Kyiv, Selasa (31/12/2024). 

    “Kita tahu bahwa perdamaian tidak akan diberikan kepada kita sebagai hadiah, tetapi kita akan melakukan segalanya untuk menghentikan Rusia dan mengakhiri perang,” lanjutnya.

    Zelensky mengatakan tidak seorang pun akan memberikan perdamaian kepada negaranya sebagai hadiah, tetapi ia yakin AS akan berdiri di samping Kyiv dalam perjuangannya.

    Ia mengingat percakapan dengan Presiden AS Joe Biden yang akan lengser, presiden terpilih Donald Trump, dan setiap orang yang mendukung kami di Amerika Serikat.

    “Saya tidak ragu bahwa presiden Amerika yang baru menginginkan dan akan mampu membawa perdamaian dan mengakhiri agresi (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” katanya, dikutip dari The Guardian.

    Rusia Maju 4.000 Km di Ukraina selama Tahun 2024

    Rusia maju hampir 4.000 kilometer persegi (1.500 mil) di Ukraina pada tahun 2024, tujuh kali lebih banyak daripada pada tahun 2023, menurut analisis AFP terhadap data dari Institut Studi Perang (ISW) pada Selasa. 

    Data tersebut menyoroti tekanan yang dihadapi Ukraina saat memasuki tahun 2025, dengan Rusia menuangkan sumber daya ke dalam invasinya dan ketidakpastian yang menggantung atas bantuan AS di masa depan untuk Kyiv di bawah kepresidenan Donald Trump.

    Sebagian besar keuntungan Rusia terjadi pada musim gugur, karena mereka mengambil 610 kilometer persegi pada Oktober dan 725 kilometer persegi di bulan November. 

    Kedua bulan itu menyaksikan Rusia merebut wilayah terluas sejak Maret 2022, pada minggu-minggu awal konflik. 

    Kemajuan Rusia melambat pada bulan Desember, menjadi 465 kilometer persegi dalam 30 hari pertama bulan itu.

    Ukraina Serang Depot Minyak Rusia

    Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menyerang depot minyak Rusia dan membakar tangki-tangki penyimpanan minyak di wilayah barat Smolensk pada Selasa.

    Staf umum Ukraina mengatakan pada aplikasi Telegram, depot tersebut digunakan untuk keperluan militer. 

    Mereka tidak menyebutkan senjata apa yang digunakan untuk serangan tersebut, tetapi mengatakan bahwa serangan itu dilakukan dengan bekerja sama dengan pasukan pesawat tanpa awak.

    Gubernur wilayah Smolensk, Vasily Anokhin, mengatakan serangan itu menyebabkan tumpahan bahan bakar dan kebakaran.

    Ia mengatakan 10 pesawat tanpa awak Ukraina ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia, tetapi reruntuhan salah satunya jatuh di fasilitas minyak tersebut.

    Ukraina telah melancarkan sejumlah serangan terhadap fasilitas penyimpanan dan kilang minyak Rusia.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina