Perusahaan: Guardian

  • Ibu Suri Thailand Meninggal di Usia 93 gegara Sakit Komplikasi Sepsis Darah

    Ibu Suri Thailand Meninggal di Usia 93 gegara Sakit Komplikasi Sepsis Darah

    Jakarta

    Ibu Suri Thailand, Ratu Sirikit, meninggal dunia di usia 93 tahun pada 24 Oktober 2025. Pihak istana mengatakan Ratu Sirikit telah dirawat di rumah sakit sejak tahun 2019 karena beberapa penyakit. Dalam sebuah pernyataan, Istana menyebut penyebab kematian adalah komplikasi akibat sepsis darah.

    Pada 17 Oktober, Ratu Sirikit diketahui sempat mengalami infeksi aliran darah sebelum akhirnya meninggal pada Jumat malam. Pemerintah kerajaan menetapkan masa berkabung selama satu tahun bagi anggota keluarga kerajaan dan staf istana.

    Dikutip dari Guardian, Ratu Sirikit memang sudah lama tidak menunjukkan diri ke publik. Ini dimulai sejak diagnosis stroke yang dialaminya pada tahun 2012. Suami Ratu Sirikit, Raja Bhumibol Adulyadej, lebih dulu meninggal dunia pada tahun 2016.

    Lalu pada tahun 2019, putra Ratu Sirikit yang bernama Raja Maha Vajiralongkorn dinobatkan menjadi Raja Thailand yang baru, dan Ratu Sirikit mendapatkan gelar resmi Ibu Suri atau Queen Mother.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, sepsis merupakan keadaan darurat medis mengancam jiwa yang disebabkan respons tubuh yang berlebihan terhadap suatu infeksi. Tanpa penanganan segera, kondisi ini dapat memicu kerusakan jaringan, kegagalan organ, bahkan kematian.

    Saat seseorang terinfeksi, sistem kekebalan tubuh berusaha melawan infeksi tersebut. Namun, sistem kekebalan terkadang berhenti melawan penyebab infeksi dan justru mulai merusak jaringan serta organ normal tubuh, sehingga menimbulkan peradangan luas di seluruh tubuh.

    Pada saat yang sama, reaksi berantai abnormal pada sistem pembekuan darah dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah. Hal ini mengurangi aliran darah ke berbagai organ tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan serius.

    Sepsis bisa menyerang siapa saja yang mengalami infeksi, terutama bakteremia, berisiko lebih tinggi. Beberapa faktor risiko sepsis meliputi:

    Berusia di atas 65 tahun.Sedang hamil.Memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, obesitas, kanker, atau penyakit ginjal.Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.Sedang dirawat di rumah sakit karena alasan medis lain.Mengalami cedera berat seperti luka bakar besar atau luka terbuka.Menggunakan kateter, infus IV, atau alat bantu pernapasan.

    Sepsis dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, sehingga gejalanya bisa sangat beragam. Jika kondisi ini dipicu oleh infeksi seperti keracunan darah (septicemia), tubuh mungkin mengalami ruam sepsis pada kulit.

    Ruam ini membuat kulit tampak kemerahan dan berubah warna, kadang disertai bintik-bintik kecil berwarna merah tua. Gejala sepsis yang mungkin muncul meliputi:

    Masalah buang air kecil, seperti frekuensi berkurang atau dorongan kuat untuk buang air kecil.Tubuh terasa lemas atau tidak bertenaga.Detak jantung cepat.Tekanan darah rendah.Demam atau hipotermia (suhu tubuh sangat rendah).Menggigil atau gemetar.Kulit terasa hangat, lembap, atau berkeringat.Kebingungan atau gelisah.Pernapasan cepat (hiperventilasi) atau sesak napas.Nyeri atau ketidaknyamanan ekstrem.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Data WHO: 3 Juta Orang Tewas dalam 10 Terakhir karena Tenggelam”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • 450 Tokoh Yahudi Desak Pemimpin Dunia Beri Sanksi Israel Atas Genosida Gaza

    450 Tokoh Yahudi Desak Pemimpin Dunia Beri Sanksi Israel Atas Genosida Gaza

    Jakarta

    Sejumlah tokoh Yahudi dunia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas genosida di Gaza. Mereka menilai tindakan Israel tidak bermoral.

    Dilansir dari The Guardian, Kamis (23/10/2025), ada lebih dari 450 tokoh Yahudi dunia, termasuk mantan pejabat Israel, menandatangani surat terbuka yang menuntut pertanggungjawaban atas tindakan Israel di Gaza. Surat tersebut dirilis saat para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels, Belgia.

    “Kami tidak lupa bahwa begitu banyak hukum, piagam, dan konvensi yang ditetapkan untuk melindungi dan menjaga seluruh kehidupan manusia diciptakan sebagai respons terhadap Holocaust,” tulis para penandatangan dalam surat tersebut.

    “Perlindungan tersebut telah dilanggar tanpa henti oleh Israel,” tambahnya.

    Para penandatangan surat itu antara lain mantan Ketua Knesset (parlemen) Israel, Avraham Burg; mantan negosiator perdamaian Israel, Daniel Levy; penulis Inggris Michael Rosen, penulis Kanada Naomi Klein, pembuat film peraih Oscar, Jonathan Glazer; aktor Amerika Serikat, Wallace Shawn; peraih Emmy, Ilana Glazer dan Hannah Einbinder, serta peraih penghargaan Pulitzer, Benjamin Moser.

    Para penandatangan surat mendesak pemimpin dunia untuk menegakkan putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional. Mereka juga meminta agar menghindari keterlibatan dalam pelanggaran hukum internasional dengan menghentikan transfer senjata dan menjatuhkan sanksi yang terarah, memastikan bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza, dan menolak klaim palsu antisemitisme terhadap mereka yang memperjuangkan perdamaian dan keadilan.

    Penandatangan surat lainnya, termasuk konduktor Israel Ilan Volkov, penulis naskah V (sebelumnya dikenal sebagai Eve Ensler), komedian Amerika Eric André, novelis Afrika Selatan Damon Galgut, jurnalis dan dokumenter peraih Oscar Yuval Abraham, pemenang penghargaan Tony Toby Marlow, dan filsuf Israel Omri Boehm.

    “Solidaritas kami dengan Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap Yudaisme, melainkan pemenuhannya,” tulis para penandatangan.

    “Ketika para bijak kami mengajarkan bahwa menghancurkan satu nyawa sama dengan menghancurkan seluruh dunia, mereka tidak memberikan pengecualian bagi Palestina. Kami tidak akan berhenti sampai gencatan senjata ini berlanjut hingga berakhirnya pendudukan dan apartheid.”

    Sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 65.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 167.000 lainnya terluka.

    Lihat Video ‘Menlu AS Tegaskan Trump Tolak Rencana Israel Caplok Tepi Barat!’:

    (fas/rfs)

  • Ratusan Elit Yahudi Minta Dunia ‘Hukum’ Israel, Sebut Ada Genosida

    Ratusan Elit Yahudi Minta Dunia ‘Hukum’ Israel, Sebut Ada Genosida

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 450 tokoh Yahudi terkemuka di seluruh dunia telah menandatangani surat terbuka yang mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel. Mereka menuduh tindakan Israel di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur, sebagai tindakan genosida.

    Dalam laporan Guardian, para penandatangan berasal dari berbagai latar belakang, seperti mantan Ketua Knesset (Parlemen Israel) Avraham Burg, mantan Negosiator Perdamaian Israel Daniel Levy, dan pembuat film peraih Oscar Jonathan Glazer. Tak hanya itu penulis Kanada Naomi Klein, aktor AS Wallace Shawn, dan filosof Israel Omri Boehm, juga turut serta menandatangani petisi ini.

    Para penandatangan secara kolektif menuntut para pemimpin dunia untuk menjunjung tinggi putusan Pengadilan Internasional (International Court of Justice atau ICJ) dan Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court atau ICC).

    Mereka juga secara eksplisit mendesak negara-negara untuk menghindari keterlibatan dalam pelanggaran hukum internasional dengan menghentikan transfer senjata ke Israel dan memberlakukan sanksi yang ditargetkan terhadap negara tersebut.

    Selain itu, inti dari pesan mereka adalah pengakuan atas sejarah penderitaan Yahudi dan dampaknya terhadap hukum internasional, yang kini digunakan sebagai kerangka kritik.

    “Kami menundukkan kepala dalam kesedihan yang tak terukur karena bukti-bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa tindakan Israel akan dinilai telah memenuhi definisi hukum genosida,” demikian bunyi surat terbuka tersebut yang dirilis Rabu (22/10/2025), memperingatkan potensi konsekuensi hukum.

    Para tokoh tersebut juga mengingatkan bahwa banyak undang-undang, piagam, dan konvensi yang dibentuk untuk menjaga kehidupan manusia diciptakan sebagai tanggapan atas Holocaust. Mereka mengklaim bahwa perlindungan tersebut “telah dilanggar tanpa henti oleh Israel.”

    Tak hanya menuntut dijaminnya bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza, mereka juga secara tegas menolak klaim palsu anti-Semitisme yang digunakan untuk membungkam kritik terhadap Israel.

    “Kami menundukkan kepala dalam kesedihan yang tak terkira seiring dengan banyaknya bukti yang terkumpul bahwa tindakan Israel akan dinilai memenuhi definisi hukum genosida,” bunyi surat itu.

    Lebih lanjut, mereka juga menegaskan bahwa solidaritas kami terhadap Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap Yudaisme, namun merupakan pemenuhannya. Menurut mereka, apa yang dilakukan Israel saat ini sangat menciderai prinsip-prinsip perdamaian.

    “Ketika orang-orang bijak kita mengajarkan bahwa menghancurkan satu kehidupan berarti menghancurkan seluruh dunia, mereka tidak memberikan pengecualian bagi warga Palestina. Kita tidak akan berhenti sampai gencatan senjata ini berlanjut hingga berakhirnya pendudukan dan apartheid.”

    Seruan ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam opini di kalangan komunitas Yahudi di AS dan pemilih yang lebih luas selama beberapa tahun terakhir. Jajak pendapat Washington Post menemukan bahwa 61% orang Yahudi AS percaya Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza, dan 39% mengatakan Israel melakukan genosida.

    Di antara masyarakat Amerika secara luas, 45% mengatakan kepada Brookings Institution bahwa mereka yakin Israel melakukan genosida, sementara survei Quinnipiac pada bulan Agustus menemukan setengah dari pemilih AS memiliki pandangan yang sama, termasuk 77% dari Partai Demokrat.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tanda Kiamat Makin Dekat, Nyamuk Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Tanda Kiamat Makin Dekat, Nyamuk Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di kawasan Islandia. Fenomena ini menandai perubahan besar di negara yang selama ini dikenal bebas dari serangga penghisap darah tersebut.

    Björn Hjaltason, orang yang pertama kali menemukan nyamuk itu, membagikan temuannya di grup Facebook Insects in Iceland.

    “Saat senja pada 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah,” ujarnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (22/10/2025).

    “Saya langsung curiga dan segera menangkapnya. Ternyata seekor nyamuk betina,” imbuhnya

    Ia kemudian menangkap dua ekor lagi dan mengirimkannya ke institut ilmu pengetahuan untuk diidentifikasi.

    Dari kiriman tersebut, para ilmuwan menilai kemunculan nyamuk ini karena dampak dari pemanasan global yang membuat iklim Islandia semakin hangat dan ramah bagi serangga.

    Perlu diketahui, sebelum temuan ini, Islandia menjadi salah satu dari sedikit wilayah di dunia yang tidak ada populasi nyamuk. Sama halnya dengan kawasan Antartika.

    Namun, peningkatan suhu yang terjadi empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata belahan bumi utara membuat kondisi lingkungan negara itu berubah signifikan.

    Matthías Alfreðsson, entomolog dari Institut Ilmu Pengetahuan Alam Islandia, mengonfirmasi keberadaan nyamuk di wilayah Kiðafell, Kjós.

    “Tiga spesimen Culiseta annulata ditemukan, terdiri dari dua betina dan satu jantan,” terangnya.

    “Semua dikumpulkan dari tali perangkap anggur yang digunakan untuk menarik ngengat,” imbuh dia.

    Spesies Culiseta annulata dikenal tahan terhadap suhu dingin dan mampu bertahan hidup di musim dingin dengan bersembunyi di ruang bawah tanah atau lumbung.

    Seiring pemanasan global, semakin banyak spesies nyamuk ditemukan di berbagai belahan dunia.

    Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, sementara nyamuk harimau Asia (Aedes albopictus) terdeteksi di Kent.

    Kedua spesies tersebut termasuk nyamuk invasif yang dapat menularkan penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Segini Jumlah Langkah Sehari untuk Cegah Kematian Dini, Tak Perlu Sampai 10 Ribu

    Segini Jumlah Langkah Sehari untuk Cegah Kematian Dini, Tak Perlu Sampai 10 Ribu

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan jalan kaki cukup 4 ribu langkah tiap hari dapat mengurangi risiko kematian dini hingga seperempat. Penelitian yang dipimpin oleh Harvard University ini dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine.

    Mereka menemukan jalan kaki 4 ribu langkah setidaknya satu atau dua hari dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular. Hasilnya signifikan bila dibandingkan orang yang tidak jalan kaki sama sekali.

    Penelitian ini melibatkan 13 ribu lebih wanita sehat di Amerika Serikat berusia di atas 62 tahun, dengan usia rata-rata 72 tahun. Mereka mengenakan alat pelacak aktivitas selama 7 hari berturut-turut, antara tahun 2011-2015, kemudian ditindaklanjuti selama 10 tahun.

    Selama periode pemantauan sampai akhir 2024, tercatat 1.765 wanita meninggal dunia dan 781 mengalami penyakit jantung.

    Mencapai setidaknya 4 ribu langkah sehari sebanyak satu atau dua hari dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat semua sebab sebesar 26 persen. Peneliti juga menemukan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 27 persen, dibanding mereka yang tidak mencapai jumlah langkah tersebut.

    Bagi mereka yang berhasil mendapat 4 ribu langkah sehari, dalam tiga sampai empat hari, maka penurunan risiko kematian akibat segala sebab naik sampai 40 persen, meski tingkat kematian akibat penyakit jantung tetap sama.

    “Studi ini menunjukkan bahwa frekuensi pencapaian target langkah harian tidak terlalu penting (bahkan 1-2 hari per minggu dengan lebih dari 4.000 langkah sudah terkait dengan penurunan angka kematian dan kardiovaskular), dan bahwa total langkah lebih berpengaruh daripada seberapa sering target tercapai,” ungkap peneliti dikutip dari Guardian, Rabu (22/10/2025).

    Menurut peneliti, tidak ada cara terbaik untuk mencapai target langkah harian. Hal terpenting adalah jalan sebanyak mungkin, karena semakin baik bagi kesehatan.

    Rata-rata, peserta penelitian jalan kaki 5.615 langkah per hari. Karena penelitian ini bersifat observasional, peneliti mengingatkan ini tidak dapat disimpulkan secara pasti hubungan sebab-akibat.

    “Implikasi praktis dari temuan ini adalah karena total langkah merupakan faktor utama penentu penurunan risiko, tidak ada pola yang ‘lebih baik’ atau ‘terbaik’ dalam berjalan; seseorang bisa beraktivitas sesuai preferensinya, baik secara perlahan dan konsisten, maupun dalam pola berkelompok, untuk menurunkan risiko kematian dan penyakit jantung, setidaknya pada wanita lanjut usia,” tandasnya.

    Tonton juga video “Mengenal Dua Tipe Penyakit Jantung Bawaan” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Heboh MG5 Melaju Sendiri, Pemilik Malah Diminta Bayar Biaya Pemeriksaan Mobil Rp11 Juta

    Heboh MG5 Melaju Sendiri, Pemilik Malah Diminta Bayar Biaya Pemeriksaan Mobil Rp11 Juta

    JAKARTA – Kejadian tidak biasa dan cukup menghebohkan menimpa seorang pemilik mobil listrik MG5 di Inggris. Kendaraan ramah lingkungan tersebut dilaporkan tiba-tiba melaju tanpa kendali saat berada di stasiun pengisian daya.

    Lebih mengejutkan lagi, pihak pabrikan justru sempat menagih biaya kepada pemilik mobil untuk pemeriksaan teknis setelah insiden itu terjadi. Menurut laporan The Guardian, peristiwa bermula ketika sang pemilik hendak mencabut mobil dari pengisian daya.

    Saat itu, kendaraan tidak merespons perintah apa pun dan kemudian pemilik pun memanggil jasa layanan darurat jalan raya AA. Namun, ketika petugas mencoba memindahkan tuas ke posisi mundur, mobil justru melaju ke depan dan menabrak mobil van milik AA.

    “Ketika petugas AA mencoba memindahkan mobil ke gigi mundur, tiba-tiba mobil melaju ke depan, menabrak van AA, namun roda masih terus berputar,” ujar sang pemilik, dikutip Senin, 20 Oktober.

    Petugas akhirnya berhasil mematikan kendaraan dari luar karena mobil dinilai tidak aman untuk dikemudikan. Biaya awal perbaikan sebesar 2.500 poundsterling sempat ditanggung oleh pihak AA.

    Namun, setelah melakukan penyelidikan, perusahaan MG justru mengenakan biaya tambahan sebesar 500 poundsterling atau sekitar Rp11,1 juta kepada pemilik kendaraan. Dan meminta uang lagi jika ingin lakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Dealer telah menyelidiki kerusakan tersebut, yang menyebabkan kami dikenakan denda sebesar £500, tetapi tidak menemukan apa pun. MG telah menutup kasus ini, dan bersikeras agar kami meminta penyelidikan lebih lanjut dengan biaya sendiri,” jelas pemilik mobil.

    Dalam penyelidikan lanjutan, MG menyebut tidak menemukan kerusakan pada sistem kelistrikan maupun perangkat lunak mobil setelah diuji sejauh sekitar 40 kilometer. Perusahaan menyimpulkan bahwa kejadian tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor eksternal, meskipun tidak dijelaskan secara rinci.

    Setelah mendapat sorotan dari media Inggris, MG akhirnya membatalkan biaya tambahan tersebut. Kasus ini bukan yang pertama melibatkan pabrikan MG, model MG ZS EV juga dilaporkan mengalami kegagalan sistem pengereman pada 2023 di Glasgow, Skotlandia.

  • Terobosan di Dunia Medis! Inggris Setujui Suntikan untuk Cegah Penularan HIV

    Terobosan di Dunia Medis! Inggris Setujui Suntikan untuk Cegah Penularan HIV

    Jakarta

    Kabar gembira datang dari Inggris. Injeksi dengan efek jangka panjang yang berfungsi mencegah infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) telah disetujui untuk digunakan di Inggris dan Wales.

    Suntikan pencegahan HIV yang dikenal sebagai Prep (profilaksis pra-pajanan) dengan nama dagang cabotegravir (CAB-LA) ini akan diberikan setiap dua bulan sekali, menawarkan alternatif bagi mereka yang selama ini harus mengonsumsi pil Prep setiap hari.

    Harapan Baru Bagi Kelompok Rentan

    National Institute for Health and Care Excellence (NICE) merekomendasikan CAB-LA bagi orang dewasa dan kaum muda yang berisiko tertular HIV tetapi tidak dapat menjalani Prep oral harian karena alasan medis atau hambatan lain.

    “Bagi orang-orang rentan yang tidak dapat mengambil metode pencegahan HIV lainnya, ini adalah harapan,” Menteri Kesehatan Inggris, Wes Streeting, dikutip dari The Guardian.

    Diperkirakan hingga 1.000 orang di Inggris akan mendapatkan manfaat dari pengobatan injeksi baru ini setiap tahunnya.

    Persetujuan injeksi ini semakin memperkuat ambisi Inggris untuk menjadi negara pertama di dunia yang mengakhiri transmisi HIV pada tahun 2030.

    “Inggris akan menjadi negara pertama yang mengakhiri transmisi HIV pada tahun 2030, dan pengobatan terobosan ini adalah alat ampuh lain dalam gudang senjata kami untuk mencapai tujuan penting itu,” tegas Streeting.

    Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan bahwa penggunaan Prep telah meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya, dengan lebih dari 111.000 orang mengaksesnya di klinik kesehatan seksual pada tahun 2024.

    Peluncuran suntikan ini diharapkan dimulai sekitar tiga bulan setelah NICE menerbitkan panduan finalnya pada akhir tahun ini.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Terobosan di Dunia Medis! Inggris Setujui Suntikan untuk Cegah Penularan HIV

    Terobosan di Dunia Medis! Inggris Setujui Suntikan untuk Cegah Penularan HIV

    Jakarta

    Kabar gembira datang dari Inggris. Injeksi dengan efek jangka panjang yang berfungsi mencegah infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) telah disetujui untuk digunakan di Inggris dan Wales.

    Suntikan pencegahan HIV yang dikenal sebagai Prep (profilaksis pra-pajanan) dengan nama dagang cabotegravir (CAB-LA) ini akan diberikan setiap dua bulan sekali, menawarkan alternatif bagi mereka yang selama ini harus mengonsumsi pil Prep setiap hari.

    Harapan Baru Bagi Kelompok Rentan

    National Institute for Health and Care Excellence (NICE) merekomendasikan CAB-LA bagi orang dewasa dan kaum muda yang berisiko tertular HIV tetapi tidak dapat menjalani Prep oral harian karena alasan medis atau hambatan lain.

    “Bagi orang-orang rentan yang tidak dapat mengambil metode pencegahan HIV lainnya, ini adalah harapan,” Menteri Kesehatan Inggris, Wes Streeting, dikutip dari The Guardian.

    Diperkirakan hingga 1.000 orang di Inggris akan mendapatkan manfaat dari pengobatan injeksi baru ini setiap tahunnya.

    Persetujuan injeksi ini semakin memperkuat ambisi Inggris untuk menjadi negara pertama di dunia yang mengakhiri transmisi HIV pada tahun 2030.

    “Inggris akan menjadi negara pertama yang mengakhiri transmisi HIV pada tahun 2030, dan pengobatan terobosan ini adalah alat ampuh lain dalam gudang senjata kami untuk mencapai tujuan penting itu,” tegas Streeting.

    Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan bahwa penggunaan Prep telah meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya, dengan lebih dari 111.000 orang mengaksesnya di klinik kesehatan seksual pada tahun 2024.

    Peluncuran suntikan ini diharapkan dimulai sekitar tiga bulan setelah NICE menerbitkan panduan finalnya pada akhir tahun ini.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Bus Penumpang Tabrak Tanggul Pasir & Terbalik, 17 Orang Meninggal

    Bus Penumpang Tabrak Tanggul Pasir & Terbalik, 17 Orang Meninggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah bus penumpang di timur laut Brasil menabrak tanggul pasir dan terbalik, menewaskan 17 orang, kata pihak berwenang setempat.

    Mengutip laporan The Guardian, bus tersebut membawa sekitar 30 penumpang berdasarkan keterangan polisi pada hari Sabtu, tetapi jumlah korban luka, yang dibawa ke rumah sakit terdekat, belum diketahui. Kendaraan tersebut berangkat dari negara bagian Bahia dan mengalami kecelakaan di Saloá, sebuah kota di negara bagian tetangga, Pernambuco.

    Polisi mengatakan pengemudi kehilangan kendali bus, menyeberang ke jalur berlawanan, dan menabrak batu di pinggir jalan. Ia kemudian kembali ke jalur yang benar tetapi menabrak tanggul pasir, menyebabkan kendaraan tersebut terbalik.

    Penyebab kecelakaan sedang diselidiki. Pengemudi mengalami luka ringan dan hasil tes alkoholnya negatif, kata polisi.

    Gubernur Bahia, Jerônimo Teixeira, mengatakan di X bahwa pemerintahannya mendukung upaya penyelamatan dan identifikasi korban. “Saya memantau situasi ini bersama tim saya dan sangat berduka atas hilangnya nyawa, cedera, dan penderitaan semua keluarga,” tulisnya.

    Lebih dari 10.000 orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Brasil pada tahun 2024, menurut Kementerian Perhubungan Brasil.

    Pada bulan April, 11 orang tewas, termasuk dua anak-anak, setelah sebuah bus penumpang terbalik di Brasil bagian tenggara. Pada bulan Februari, sebuah bus yang membawa mahasiswa bertabrakan dengan sebuah truk di jalan raya di negara bagian São Paulo, menewaskan 12 penumpang. September lalu, sebuah bus yang membawa tim sepak bola Coritiba Crocodiles terbalik di jalan, menewaskan tiga orang.

    Lebih dari 10.000 orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Brasil pada tahun 2024, menurut kementerian perhubungan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dokter Ungkap Kondisi Jenazah Warga Gaza yang Dikembalikan Israel, Diduga Disiksa

    Dokter Ungkap Kondisi Jenazah Warga Gaza yang Dikembalikan Israel, Diduga Disiksa

    Jakarta

    Sebagian besar dari 90 jenazah warga Palestina yang dikembalikan ke Gaza oleh otoritas Israel berdasarkan kesepakatan gencatan senjata menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi, termasuk mata tertutup kain, tangan terikat, serta luka tembak di kepala, menurut keterangan dokter.

    Sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat, Hamas telah menyerahkan jenazah beberapa sandera yang tewas selama perang, sementara Israel telah memulangkan dua kelompok jenazah, masing-masing berjumlah 45 warga Palestina yang tewas dalam pertempuran. Pertukaran tersebut dilakukan melalui International Committee of the Red Cross (ICRC).

    Dokter di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza bagian selatan, yang menerima jenazah warga Palestina dari ICRC, mengatakan terdapat bukti kuat adanya pemukulan dan eksekusi singkat, serta tidak ada satu pun jenazah yang dapat diidentifikasi.

    “Hampir semuanya dalam kondisi mata tertutup, tangan terikat, dan memiliki luka tembak di antara kedua mata. Hampir semuanya telah dieksekusi,” kata dr Ahmed al-Farra, kepala departemen anak di Rumah Sakit Nasser, dikutip Guardian, Minggu (19/10/2025).

    “Ada juga bekas luka dan perubahan warna pada kulit yang menunjukkan bahwa mereka telah dipukuli sebelum dibunuh. Selain itu, ada tanda-tanda bahwa tubuh mereka disiksa setelah mereka tewas.”

    Farra menambahkan jenazah-jenazah tersebut diserahkan tanpa identitas oleh otoritas Israel, sementara rumah sakit di Gaza, yang telah mengalami serangan udara berat selama dua tahun perang, tidak memiliki kemampuan untuk melakukan analisis DNA.

    “Mereka tahu identitas jenazah-jenazah ini, tapi mereka ingin keluarga para korban semakin menderita,” kata dokter itu.

    Pihak rumah sakit Nasser mengatakan jenazah-jenazah yang sebelumnya disimpan di lemari pendingin di Israel dikembalikan dengan label bernomor tanpa nama. Para dokter meminta kerabat warga Palestina yang hilang untuk membantu mengenali jenazah tersebut.

    Pemulangan jenazah oleh kedua pihak telah menjadi hambatan besar dalam pelaksanaan gencatan senjata yang mulai berlaku akhir pekan lalu. Israel mengumumkan akan memperlambat pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza karena keterlambatan dalam pemindahan 28 jenazah sandera Israel yang diyakini tewas selama perang, dan mengatakan bahwa salah satu jenazah yang telah diserahkan bukan merupakan sandera Israel.

    Pada Rabu malam, Hamas mengatakan telah menyerahkan semua jenazah sandera yang dapat mereka temukan, sementara militer Israel mengonfirmasi bahwa Palang Merah telah menerima dua jenazah tambahan di Gaza.

    Kelompok bersenjata itu sebelumnya telah mengembalikan tujuh dari 28 jenazah sandera yang diketahui tewas, bersama satu jenazah tambahan yang disebut Israel bukan merupakan sandera.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)