Perusahaan: Guardian

  • Zelensky Tawarkan Pertukaran Wilayah, Rusia: Omong Kosong!    
        Zelensky Tawarkan Pertukaran Wilayah, Rusia: Omong Kosong!

    Zelensky Tawarkan Pertukaran Wilayah, Rusia: Omong Kosong! Zelensky Tawarkan Pertukaran Wilayah, Rusia: Omong Kosong!

    Moskow

    Rusia menanggapi tawaran yang disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal pertukaran wilayah dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik kedua negara. Moskow menyebut tawaran Zelensky itu sebagai “omong kosong”.

    Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Rabu (12/2/2025), menolak tawaran Zelensky untuk secara langsung menukarkan wilayah Rusia yang kini dikuasai pasukan Kyiv dengan imbalan wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan Moskow.

    Medvedev yang menjabat sebagai Presiden Rusia periode tahun 2008-2012 ini, menyebut bahwa satu-satunya cara bagi Ukraina untuk pulih adalah “merasa seperti orang Rusia lagi”.

    “Meskipun tindakan seperti itu (invasi Rusia ke Ukraina) tidak mampu sepenuhnya mengubah pikiran para badut haram, yang gemetar ketakutan … berbicara omong kosong di depan kamera tentang pertukaran wilayah,” tulis Medvedev dalam komentarnya via Telegram.

    “Bagi orang-orang seperti itu, satu-satunya cara untuk pulih adalah dengan merasa seperti orang Rusia lagi. Sesuai dengan nasihat Presiden Amerika Serikat,” sebutnya.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menyebut Ukraina “mungkin akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti”. Komentar itu dikatakan oleh Trump menjelang pertemuan antara Wakil Presiden AS JD Vance dengan Zelensky di Munich, Jerman, pada akhir pekan ini.

    Lebih lanjut, Medvedev mengatakan Rusia telah menunjukkan bahwa mereka dapat mencapai “perdamaian melalui kekuatan” militer, termasuk melalui serangan drone dan rudal yang menghantam Kyiv pada Rabu (12/2) waktu setempat.

    Tawaran soal pertukaran wilayah itu dilontarkan Zelensky dalam wawancara dengan media terkemuka Inggris, The Guardian, pada Selasa (11/2) waktu setempat. Presiden Ukraina itu mengatakan negaranya siap untuk melakukan pembicaraan serius.

    “Kami akan menukar satu wilayah dengan wilayah lainnya,” ucap Zelensky dalam wawancara tersebut, seperti dilansir AFP.

    Dia menambahkan bahwa dirinya siap untuk menukarkan tanah di Kursk, Rusia — yang direbut pasukan Ukraina dalam serangan mendadak tahun lalu.

    Tawaran itu menandai pergeseran posisi Zelensky, yang di masa lalu menolak untuk menyerahkan wilayah apa pun setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

    Menurut peta medan perang terbuka, pasukan Rusia saat ini menguasai kurang dari 20 persen wilayah Ukraina, atau seluas lebih dari 112.000 kilometer persegi, sedangkan pasukan Kyiv menguasai sekitar 450 kilometer persegi wilayah Kursk yang ada di bagian barat Rusia.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Zelensky Tawarkan Pertukaran Tanah dengan Rusia, Melunak?    
        Zelensky Tawarkan Pertukaran Tanah dengan Rusia, Melunak?

    Zelensky Tawarkan Pertukaran Tanah dengan Rusia, Melunak? Zelensky Tawarkan Pertukaran Tanah dengan Rusia, Melunak?

    Kyiv

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan dirinya siap untuk melakukan pertukaran tanah dalam perundingan dengan Rusia. Tawaran ini disampaikan Zelensky menjelang pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance di Munich, Jerman.

    Tawaran itu menandai pergeseran posisi Zelensky, yang di masa lalu menolak untuk menyerahkan wilayah apa pun setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

    Dalam wawancara terbaru dengan media terkemuka Inggris, The Guardian, pada Selasa (11/2), Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk melakukan pembicaraan serius menjelang pertemuan dengan Vance pada Jumat (14/2) mendatang di sela-sela menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

    Sosok Vance dikenal sebagai pengkritik vokal untuk dukungan militer AS terhadap Ukraina.

    “Kami akan menukar satu wilayah dengan wilayah lainnya,” ucap Zelensky dalam wawancara tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (12/2/2025).

    Dia menambahkan bahwa dirinya siap untuk menukarkan tanah di Kursk, Rusia — yang direbut pasukan Ukraina dalam serangan mendadak tahun lalu.

    Zelensky juga mengakui bahwa Ukraina tidak akan dapat menikmati jaminan keamanan hanya dengan mitranya di Eropa.

    “Jaminan keamanan tanpa Amerika bukanlah jaminan keamanan yang sesungguhnya,” sebutnya.

    Presiden Donald Trump berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina pada masa jabatan keduanya, yang kemungkinan dilakukan dengan memanfaatkan bantuan militer AS senilai miliaran dolar Amerika yang diberikan di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden, untuk memaksa Kyiv memberikan konsesi teritorial.

    Warga AS Dibebaskan, Trump Puji Rusia

    Tawaran Zelensky itu disampaikan setelah Rusia membebaskan seorang warga AS bernama Marc Fogel yang ditahan di negara tersebut sejak tahun 2021 atas tuduhan narkoba. Trump memuji langkah Moskow itu sebagai isyarat niat baik untuk mengakhiri perang.

    Pembebasan itu dilakukan setelah utusan khusus Trump, Steve Witkoff, berkunjung ke Rusia, yang menjadi kunjungan pertama pejabat pemerintahan Trump ke negara tersebut.

    “Kita diperlakukan dengan sangat baik oleh Rusia. Sebenarnya saya berharap itu adalah awal dari sebuah hubungan di mana kita bisa mengakhiri perang tersebut,” ucap Trump saat berbicara kepada wartawan membahas pembebasan Fogel oleh Rusia.

    Gedung Putih menggambarkan pembebasan Fogel sebagai bagian dari “pertukaran”, dan Trump pada Selasa (11/2) malam menyebut tahanan kedua akan dibebaskan pada Rabu (12/2) waktu setempat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Batalkan Saja, Biarkan Kekacauan Terjadi

    Batalkan Saja, Biarkan Kekacauan Terjadi

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan ultimatum kepada kelompok pejuang Palestina, Hamas. Trump memperingatkan gencatan senjata yang sedang dilakukan akan dibatalkan jika semua sandera Israel yang ditawan di Gaza tidak dikembalikan paling lambat Sabtu, 15 Februari 2024. 

    Trump menyebut pihaknya akan membiarkan kekacauan terjadi jika sampai Sabtu siang semua sandera Israel belum dibebaskan oleh Hamas.

    Tak hanya itu, Trump yang berbicara kepada wartawan di Ruang Oval pada Senin, 10 Februari 2025 malam juga memberikan peringatan kepada tetangga Palestina yaitu Yordania dan Mesir.

    Bantuan-bantuan yang selama ini diberikan ke Yordania dan Mesir akan ditahan oleh AS jika kedua negara tersebut tidak menerima pengungsi Palestina yang dipindahkan dari Gaza .

    Ultimatum yang disampaikan Trump ini setelah Hamas mengatakan pihaknya menunda pembebasan sandera tanpa batas waktu karena pelanggaran kesepakatan gencatan senjata.

    Menteri Pertahanan  Israel juga telah menyiagakan militer dengan perintah untuk bersiap menghadapi skenario apa pun di Gaza. Bahkan, Trump menyebut pihaknya akan membiarkan Israel yang memutuskan soal gencatan senjata ini.

    “Namun sejauh yang saya ketahui, jika semua sandera tidak dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang – saya rasa itu waktu yang tepat – saya akan katakan batalkan saja dan semua taruhan dibatalkan serta biarkan kekacauan terjadi,” kata Trump dilaporkan The Guardian.

    Gencatan senjata antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama tiga minggu. Trump mengatakan satu-satunya hal yang bisa membuat gencatan senjata tetap berlaku adalah Hamas melepaskan semua sandera Israel

    “Kami ingin mereka semua kembali. Jika mereka tidak ada di sini, kekacauan akan terjadi,” katanya.

    Di tengah ultimatum yang disampaikan Trump, pejabat Hamas, Israel, dan Arab telah memperingatkan bahwa gencatan senjata berada di titik kritis. Intervensi yang dilakukan Trump membuat kesepakatan bertahap antara Palestina dan Israel bisa berakhir dengan kekacauan.

    Sikap Hamas yang menunda pelepasan sandera bukan tanpa alasan, seorang juru bicara Hamas mengatakan penangguhan pembebasan sandera muncul di tengah sikap AS dan Israel tentang masa depan jangka panjang Jalur Gaza.

    Tak cukup di situ, Trump juga mengatakan tidak menutup kemungkinan AS akan  menahan bantuan ke Yordania dan Mesir yang merupakan sekutu terdekat AS di kawasan tersebut.

    Namun hal tersebut tidak akan terjadi jika Yordania dan Mesir menyetujui rencana AS “mengambil alih” Gaza dan merelokasi jutaan warga Palestina ke negara-negara tetangga.

    “Jika mereka tidak setuju, saya mungkin akan menahannya,” kata Trump.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Marvel Rilis Trailer Baru Film Thunderbolts, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Marvel Rilis Trailer Baru Film Thunderbolts, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Liputan6.com, Bandung – Marvel Studios baru-baru ini merilis kembali trailer film terbaru mereka berjudul Thunderbolts. Melalui trailer terbarunya, para anti-hero memiliki musuh utama Sentry atau Void yang memiliki tingkat ancaman sangat besar.

    Film Thunderbolts mengangkat genre anti-hero, aksi, petualangan, kriminal, dan Sci-Fi. Kemudian digarap oleh sutradara Jake Schreier yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara film Paper Towns (2015) dan Robot & Frank (2012).

    Sebagai informasi, film ini menampilkan sederet anti-hero populer seperti Bucky atau The Winter Soldier, Yelena atau White Widow, Red Guardian, Taskmaster, Ghost, hingga US Agent.

    Premis ceritanya berfokus pada sekelompok penjahat yang bekerja sama dalam menjalankan misi rahasia pemerintah Amerika Serikat. Film ini mengangkat genre utama anti-hero dalam dunia Marvel Cinematic Universe (MCU).

    Adapun filmnya diperankan oleh aktor-aktor ternama seperti Sebastian Stan, Florence Pugh, Olga Kurylenko, Lewis Pullman, Wyatt Russell, David Harbour, Julia Louis-Dreyfus, dan masih banyak lagi.

    Melansir dari trailer terbarunya, para karakter dihadapkan dengan sejumlah konflik dan musuh mengerikan. Para anti-hero dihadapkan dengan sebuah ancaman besar untuk menjaga dunia.

    Sementara itu, disebutkan dalam trailernya film ini dijadwalkan untuk tayang pada 2 Mei 2025 mendatang. Banyak penonton khususnya para penggemar MCU menantikan kehadiran film tersebut.

  • Tanda Kiamat Muncul Bulan Januari Bikin Peneliti Tercengang

    Tanda Kiamat Muncul Bulan Januari Bikin Peneliti Tercengang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 baru memasuki bulan Februari, dan kita telah melewati periode waktu terpanas. Menurut peneliti, Januari menjadi bulan yang paling panas dengan suhu permukaan mencapai 1,75 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

    “Januari 2025 merupakan bulan yang mengejutkan, rekor suhu yang teramati selama dua tahun terakhir terus berlanjut,” kata pimpinan iklim di European Centre for Medium-Range Weather Forecast, Samantha Burgess, dikutip dari The Guardian, Senin (10/2/2025).

    Januari meneruskan rekor suhu permukaan rata-rata global di atas 1,5 derajat Celcius. Angka tersebut berdasarkan perjanjian iklim Paris, di mana para pemimpin dunia berjanji membuat kenaikan suhu di bawah yang sudah disepakati.

    Tren yang berlanjut hingga Januari ini sebenarnya juga mengejutkan para peneliti. Sebab menurut catatan seharusnya kini masuk fase yang lebih dingin atau La Nina setelah El Nino telah mencapai puncaknya pada Januari 2024.

    “Ini yang membuat sedikit mengejutkan, Anda tidak melihat efek pendinginan ini atau setidaknya penghambatan sementara pada suhu yang kita harapkan,” kata ilmuwan iklim dari Copernicus, Julien Nicolas.

    Copernicus juga menyatakan akan memantau suhu laut. Ini karena laut merupakan pengatur iklim dan membantu menurunkan suhu udara.

    Laut akan menyerap karbon yang penting, serta air yang lebih dingin menyerap panas lebih banyak dari atmosfer.

    Sejumlah ilmuwan menyatakan penyebab pemanasan global yang begitu panjang karena pembakaran bahan bakar fosil. Selain itu juga disebabkan karena variabilitas iklim alami.

    Meski begitu, siklus seperti El Nino tidak bisa dijelaskan melalui atmosfer maupun lautan. Salah satu teori yang mungkin adalah karena peralihan pada bahan bakar pengiriman lebih bersih, karena pengurangan emisi sulfur membuat awan seperti cermin dan memantulkan sinar matahari.

    Makalah lain pada Desember meneliti soal berkurangnya awan rendah menjadi penyebab suhu panas mencapai permukaan Bumi. Namun makalah ini masih ditinjau oleh sejawat.

    “Hal ini masih menjadi bahan perdebatan,” kata Nicolas.

    (dem/dem)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1082: Zelensky Sebut Putin Siap Perpanjang Perang Pakai Senjata Baru – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1082: Zelensky Sebut Putin Siap Perpanjang Perang Pakai Senjata Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1082 pada Minggu (9/2/2025).

    Ukraina melaporkan tiga orang terluka akibat tembakan yang diluncurkan oleh pasukan Rusia ke kota Pokrovsk, Donetsk, pada Sabtu (8/2/2025).

    Empat blok apartemen rusak di kota tersebut akibat serangan Rusia.

    Pada pukul 20.10 waktu setempat, militer Ukraina melaporkan pasukan Rusia dan Korea Utara kembali melakukan serangan terhadap posisi pasukan Ukraina di Kursk, Rusia.

    “Pasukan Rusia dan Korea Utara memulai serangan lain di Oblast Kursk. Brigade Mekanik Terpisah ke-47 ‘Magura’ dan sekutunya menangkis serangan besar Rusia yang baru,” lapor militer Ukraina.

    Zelensky: Putin Siap Lanjutkan Perangnya, Bukan Hanya Lawan Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan serangannya di Ukraina.

    “Kita sekarang tahu – seperti yang dilaporkan intelijen kita – bahwa Rusia sedang menciptakan divisi baru dan mengembangkan fasilitas produksi militer baru,” kata Zelensky dalam pidato malamnya, Sabtu.

    “Jelas bahwa kerja sama mereka dengan Korea Utara akan meluas. Sayangnya, Moskow menyebarkan teknologi modern – teknologi perang – ke wilayah tersebut, termasuk teknologi pesawat nirawak,” tambahnya, dikutip dari Pravda.

    Zelensky mengatakan Putin menambah pasukan hingga 100.000 tentara.

    “Semua mitra harus tahu dan melihatnya… Kami siap berbagi informasi yang relevan dan komunikasi terkait sudah berlangsung melalui saluran intelijen,” kata Zelensky memperingatkan sekutu Ukraina.

    Kim Jong Un Janji Tetap Dukung Rusia

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menjanjikan dukungannya yang berkelanjutan untuk sekutunya, Rusia, dalam perangnya dengan Ukraina. 

    “Tentara dan rakyat Korea Utara akan selalu mendukung dan mendorong tujuan yang benar dari tentara dan rakyat Rusia untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial mereka,” kata Kim Jong Un, Sabtu.

    Menanggapi kerja sama militer trilateral antara AS, Jepang dan Korea Selatan, Kim Jong Un menegaskan kembali kebijakan yang tak tergoyahkan dari negaranya untuk lebih mengembangkan kekuatan nuklir.

    Pada minggu ini, Zelensky mengonfirmasi pasukan Korea Utara telah kembali ke garis depan di wilayah Kursk Rusia, setelah laporan Rusia telah menarik mereka karena kerugian besar.

    Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan pihaknya mencurigai Korea Utara bersiap untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Rusia untuk memperkuat pasukan Moskow dalam perang hampir tiga tahun, seperti diberitakan The Guardian.

    Menlu Inggris: Perang Rusia-Ukraina Tak Ada Tanda-tanda Segera Berakhir

    Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan tidak akan ada akhir yang dekat dari pertempuran di Ukraina meskipun Donald Trump berjanji untuk menengahi dengan cepat mengakhiri konflik tersebut.

    “Saya tidak yakin kita tinggal beberapa minggu lagi dari perundingan damai. Dan saya katakan itu karena penilaian kami, yang saya cukup yakin diamini AS, adalah (Vladimir) Putin sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berunding dan mengakhiri perang ini,” kata David Lammy setelah bertemu Zelensky dan pejabat senior Ukraina di Kyiv, Sabtu.

    Ia mengatakan Inggris akan memainkan peran penuh dalam jaminan keamanan di masa mendatang, termasuk kemungkinan mengirim pasukan Inggris ke Ukraina untuk bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian jika terjadi gencatan senjata dengan Rusia. 

    Namun David Lammy mengatakan diskusi dengan sekutu Eropa dan G7 mengenai jenis jaminan apa yang mungkin diperlukan akan berlangsung selama beberapa bulan lagi dan terlalu dini untuk mengantisipasi peran apa yang akan dimainkan Inggris.

    Rusia: AS Tak Niat Tengahi Gencatan Senjata

    Rusia mengatakan tidak melihat adanya langkah positif dari pemerintahan baru AS terkait pelucutan senjata. 

    Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan AS untuk membahas perundingan gencatan senjata dengan Ukraina.

    “Rusia siap untuk menjaga hubungan kerja sama yang lancar dengan pemerintahan Amerika mana pun,” katanya kepada RIA Novosti, Sabtu.

    “Kami akan siap melakukan ini dalam kerangka Konferensi Perlucutan Senjata… Sejauh ini, kami tidak melihat adanya kemajuan positif dalam hal ini di Jenewa,” kata Gennady Gatilov.

    Zelensky dan Pejabat NATO Cek Gudang Senjata Ukraina

    Zelensky mengatakan ia bertemu dengan ketua komite militer NATO untuk meninjau kapasitas persenjataan jarak jauh Ukraina, dalam sebuah posting di X. 

    Selama kunjungan bersama Giuseppe Cavo Dragone ke sebuah perusahaan industri pertahanan, Zelensky mengonfirmasi topik-topik utama yang dibahas termasuk bantuan militer berkelanjutan dari negara-negara anggota NATO dan investasi langsung dalam produksi dalam negeri pesawat nirawak jarak jauh.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Januari 2025 Terpanas Sepanjang Masa, Ilmuwan Kebingungan

    Januari 2025 Terpanas Sepanjang Masa, Ilmuwan Kebingungan

    Jakarta

    Serangkaian rekor suhu global terus berlanjut, bahkan saat pola cuaca La Nina mendinginkan Pasifik tropis. Copernicus Climate Change Service, program pengamatan Bumi yang didanai Uni Eropa, mengatakan bahwa bulan lalu adalah Januari terhangat yang pernah tercatat, dengan suhu udara permukaan 1,75C di atas tingkat masa praindustri.

    “Januari 2025 adalah bulan mengejutkan lain, melanjutkan rekor suhu yang diamati selama dua tahun terakhir. Copernicus akan terus memantau suhu laut dan pengaruhnya terhadap perubahan iklim sepanjang 2025,” kata Samantha Burgess dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast.

    Hal ini membingungkan ilmuwan. Mereka sebenarnya memperkirakan periode panas akan mereda setelah peristiwa pemanasan El Nino mencapai puncaknya Januari 2024 dan kondisi beralih ke fase La Nina yang berlawanan alias mendingin.

    Namun, suhu panas masih bertahan pada level rekor atau mendekati rekor, memicu perdebatan tentang faktor-faktor lain yang memicunya. “Ini yang membuatnya sedikit mengejutkan, Anda tak melihat efek pendinginan ini, atau setidaknya hambatan sementara, pada suhu global yang kami perkirakan akan terjadi,” kata Julien Nicolas, ilmuwan iklim di Copernicus.

    Para ilmuwan mengatakan setiap peningkatan derajat pemanasan di atas 1,5C berpotensi meningkatkan intensitas dan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, hujan lebat, dan kekeringan.

    Suhu permukaan laut terpantau sangat hangat pada tahun 2023 dan 2024. Copernicus juga mengatakan pembacaan data temperatur laut pada bulan Januari 2025 adalah yang tertinggi kedua yang pernah tercatat. “Itulah yang sedikit membingungkan, yakni mengapa suhu tetap begitu hangat,” kata Nicolas yang dikutip detikINET dari Guardian.

    Para ilmuwan sepakat bahwa pembakaran bahan bakar fosil telah mendorong pemanasan global jangka panjang, dan bahwa variabilitas iklim alami juga dapat memengaruhi suhu dari satu tahun ke tahun berikutnya. Namun ilmuwan masih mencaritahu faktor lainnya di balik pemanasan Bumi yang berkelanjutan.

    (fyk/asj)

  • Menkes Inggris Dicopot gegara Tulis Pesan Rasis dan Seksis di Grup WA

    Menkes Inggris Dicopot gegara Tulis Pesan Rasis dan Seksis di Grup WA

    Jakarta

    Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mencopot Andrew Gwynne dari jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris. Keputusan itu diambil usai Gwynne terbukti mengirimkan sejumlah pesan rasis dan seksis di grup WhatsApp.

    “Perdana Menteri memecat Andrew Gwynne sebagai Menteri Kesehatan segera setelah dia mengetahui komentar tersebut, kata kantor berita Inggris dilansir AFP, Minggu (9/2/2025).

    Andrew Gwynne merupakan anggota dari Partai Buruh di Inggris. Keanggotaannya di partai tersebut juga kini ikut ditangguhkan.

    Dalam unggahan media sosial X miliknya, Gwynne telah mengakui kesalahan yang diperbuatnya. Dia menerima keputusan pemecatan yang diambil oleh Starmer.

    “Saya sangat menyesali komentar saya yang salah menilai dan meminta maaf atas segala pelanggaran yang saya timbulkan,” kata Gwynne di X.

    “Saya sepenuhnya memahami keputusan yang diambil PM dan partainya,” tambahnya.

    Dilansir The Guardian, Andrew Gwynne diduga menulis serangkaian pesan berbau rasis dan seksis di sebuah grup WhatsApp yang berisi sejumlah tokoh partai lokal. Gwynne juga disebut membuat pernyataan antisemitisme dan komentar yang merendahkan Angela Rayner selaku Wakil Perdana Menteri Inggris.

    “Perdana menteri bertekad untuk menjunjung standar perilaku yang tinggi dalam jabatan publik dan memimpin pemerintahan untuk melayani rakyat pekerja. Dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap menteri mana pun yang gagal memenuhi standar ini, seperti yang dia lakukan dalam kasus ini,” bunyi keterangan juru bicara pemerintah Inggris.

    Salah satu pesan rasis dan seksis dari Gwynne berisi respons merendahkan terhadap pesan seorang perempuan berusia 72 tahun yang menghubungi anggota dewan Partai Buruh mengenai masalah sampah. Ketika surat dari warga tersebut dibagikan di grup WhatsApp, Gwynne justru merespons dengan tulisan yang merendahkan.

    “Warga yang terhormat, persetan dengan tempat sampah Anda. Saya terpilih kembali dan tanpa suara Anda. Persetan denganmu. PS: Mudah-mudahan bisa habis-habisan,” bunyi pesan Gwynne di grup WA dilansir The Guardian.

    Di antara pesan-pesan lainnya, Gwynne diduga mengatakan seseorang “terdengar terlalu Yahudi” dan “terlalu militeristik” dari namanya. Dia juga bertanya: “Apakah dia di Mossad?”

    Dia juga dikatakan telah memberikan komentar tentang Diane Abbott, anggota parlemen veteran dari Partai Buruh, dan Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner.

    Pada bulan Maret 2021, ketika Rayner menghadapi kritik karena mengklaim headphone nirkabel atas biaya parlemen, Gwynne mengunggah ulang cuitan dari akun parodi yang merujuk pada insiden tersebut dan mengaitkannya dengan tindakan seks.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ukraina Doakan Agar ICC Bisa Lanjutkan Pekerjaannya dan Adili Penjahat Perang Rusia – Halaman all

    Ukraina Doakan Agar ICC Bisa Lanjutkan Pekerjaannya dan Adili Penjahat Perang Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberikan sanksi kepada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) memicu beragam reaksi.

    Sanksi ini dianggap dapat meningkatkan risiko impunitas untuk kejahatan serius dan melemahkan hukum internasional.

    Ukraina juga berkomentar terkait keputusan Trump.

    Kyiv berharap Pengadilan Pidana Internasional dapat melanjutkan pekerjaannya untuk mengadili penjahat perang Rusia.

    Dikutip dari The Guardian, ICC sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang Rusia yang dilakukan selama invasinya ke Ukraina.

    Pada tahun 2023 mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin.

    “Kami berharap bahwa [sanksi] tersebut tidak akan memengaruhi kemampuan pengadilan untuk mencapai keadilan bagi para korban agresi Rusia,” kata Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, Jumat (7/2/2025).

    “Ukraina terus bekerja sama dengan ICC untuk memajukan kasus-kasus tersebut,” tambahnya.

    Reaksi Pemimpin Dunia 

    Para pemimpin dunia juga mengirim reaksi keras terhadap sanksi Trump ke ICC.

    Pernyataan Bersama dari 79 Negara

    Pada Jumat (7/2/2025), 79 negara yang merupakan sekitar dua pertiga dari keanggotaan ICC, mengeluarkan pernyataan mendukung pengadilan tersebut.

    Mereka menegaskan, sanksi yang dijatuhkan Trump akan mengikis aturan hukum internasional yang penting untuk ketertiban dan keamanan global.

    Pernyataan tersebut dipimpin oleh Slovenia, Luksemburg, Meksiko, Sierra Leone, dan Vanuatu, serta didukung oleh negara-negara besar seperti Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Brasil, dan Bangladesh.

    Dampak Sanksi

    Sanksi ini, yang termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap pejabat ICC dan keluarga mereka, dapat membahayakan kerahasiaan informasi sensitif dan keselamatan para korban serta saksi.

    “Sebagai pendukung kuat ICC, kami menyesalkan segala upaya untuk merusak independensi, integritas, dan imparsialitas pengadilan,” kata pernyataan tersebut.

    Langkah Trump diambil setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang di Gaza.

    ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk para pemimpin Hamas terkait dugaan kejahatan perang.

    Omar Shakir, direktur Israel-Palestina di Human Rights Watch, mengkritik sanksi tersebut.

    Ia menyatakan, Trump menempatkan AS di pihak penjahat perang.

    “Negara-negara harus membela ICC karena telah melakukan tugasnya memastikan tidak seorang pun kebal hukum,” tegasnya.

    Dukungan dari Belanda

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyatakan, negaranya akan berupaya memastikan ICC dapat terus beroperasi meskipun ada sanksi AS.

    “Sebagai negara tuan rumah, kami memiliki tanggung jawab untuk menjamin kelancaran fungsi pengadilan pidana setiap saat,” ungkap Schoof.

    Belanda berkomitmen untuk mendukung ICC dan menegaskan pentingnya pengadilan tersebut dalam menjaga perdamaian dan keadilan global.

    Keputusan Trump untuk menjatuhkan sanksi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara pendukung ICC, yang khawatir akan dampak jangka panjang terhadap hukum internasional dan upaya penegakan keadilan global.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Misteri Harta Karun Bangsa Viking Terkuak, Peneliti Ungkap Fakta Ini

    Misteri Harta Karun Bangsa Viking Terkuak, Peneliti Ungkap Fakta Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekelompok ilmuwan berhasil menguak misteri salah satu harta karun Bangsa Viking, Galloway Hoard, yang ditemukan pada 2014. Fakta baru ini ditemukan setelah peneliti menguak pita perak yang tercantum pada guci berisi emas dan perak itu

    Mengutip The Guardian, Jumat (7/2/2025), pita itu rupanya bertuliskan bahwa Galloway Hoard adalah milik bersama. Misteri itu terungkap dengan kesadaran bahwa rune terakhir, “F” yang ditandai dengan titik-titik, atau titik, di kedua sisinya, yang dapat dipahami sebagai “feoh”, yang berarti kekayaan atau properti.

    Kemudian, “ЇIGNA” kemudian dapat diartikan sebagai kata Inggris Kuno “higna”, atau komunitas. Kata “higna” sering digunakan di tempat lain dalam dokumen Anglo-Saxon untuk menunjukkan komunitas religius.

    Lalu, kata pertama “DIS” dianggap sebagai salah eja dari “this” atau mungkin diucapkan “D-i-s”, seperti di beberapa bagian Irlandia modern.

    “Sangat menarik melihatnya tertulis di cincin lengan, jenis hal yang seharusnya ada dalam hibah tanah dan klaim properti,” kata Dr. David Parsons, seorang ahli runologi terkemuka di Universitas Wales.

    “Tulisan itu sulit dan tidak biasa. Ada sejumlah hal yang secara teknis salah ketika kita membandingkannya dengan apa yang kita ketahui tentang penulisan rahasia yang benar. Namun, jika kita berpikir tentang bahasa Inggris lisan dan tulisan saat ini, ada berbagai macam variasi regional dan idiomatik dan, jika kita memperhitungkan hal ini, maka menjadi mungkin untuk menerima ini sebagai bacaan yang masuk akal.”

    Harta karun itu sebelumnya diduga milik beberapa pemilik. Ini karena tiga cincin lengan diukir dengan unsur-unsur nama Inggris Kuno.

    Harta karun itu, yang menjadi salah satu temuan arkeologi Inggris terpenting abad ini, dikubur sekitar tahun 900 M dan digali pada tahun 2014 oleh seorang pendeteksi logam di dekat Kirkcudbright, Dumfries, dan Galloway.

    Dr Martin Goldberg, kurator utama koleksi awal abad pertengahan dan Viking dari Museum Nasional Skotlandia mengatakan penemuan itu dilakukan tepat saat harta karun itu dipinjamkan ke Adelaide di Australia. Ini diketahui menjadi internasional pertamanya Galloway Hoard.

    “Kami menyebarkan kekayaan itu. Setiap orang memiliki sedikit dari harta karun ini, sebagaimana tertulis dalam prasasti itu,” paparnya.

    “Gagasan bahwa kekayaan yang diwakili oleh harta karun ini akan dimiliki secara komunal sungguh menarik.”

    Meski begitu, para ahli kesulitan memahami tulisan di bagian dalam bagian lengkung cincin lengan tersebut yang bertuliskan “DIS IS ЇIGNA ˑFˑ”. Ini karena kata, “ЇIGNAF”, tidak merujuk pada bahasa apa pun yang digunakan di Inggris atau Irlandia pada awal abad pertengahan.

     

    (luc/luc)