Perusahaan: Guardian

  • Perang Eropa Makin Membara? Inggris Siap Kirim Pasukan ke Ukraina

    Perang Eropa Makin Membara? Inggris Siap Kirim Pasukan ke Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Keir Starmer mengatakan pihaknya siap menempatkan pasukan Inggris di Ukraina. Hal ini akan berlaku jika ada kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

    Dalam tulisannya di Daily Telegraph, yang dikutip Senin (17/2/2025), Starmer mengatakan Inggris “siap memainkan peran utama” dalam pertahanan dan keamanan Ukraina. Termasuk, komitmen sebesar 3 miliar poundsterling (Rp61 triliun) per tahun hingga 2030.

    “Saya tidak mengatakannya dengan enteng. Saya merasa sangat bertanggung jawab atas potensi menempatkan prajurit pria dan wanita Inggris dalam bahaya,” kata Starmer, seperti dikutip The Guardian.

    “Namun, peran apa pun dalam membantu menjamin keamanan Ukraina berarti membantu menjamin keamanan benua kita, dan keamanan negara ini. Akhir perang ini, ketika tiba saatnya, tidak bisa hanya menjadi jeda sementara sebelum Putin menyerang lagi,” tambahnya lagi.

    Starmer mengatakan krisis Rusia dan Ukraina adalah “momen sekali dalam satu generasi”. Ini, tambahnya, menjadi pernyataan “eksistensial” bagi Eropa.

    Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, PM Inggris menolak untuk mempertimbangkan secara terbuka pengiriman tentara Inggris. Para panglima militer yakin Inggris tidak dapat memenuhi komitmen militernya yang ada, bahkan sebelum keterlibatan dalam pasukan penjaga perdamaian Ukraina, dengan anggaran pertahanan yang ada sebesar 64 miliar poundsterling yang setara dengan 2,33% dari PDB.

    Namun, orang dalam mengatakan, Inggris bersedia menyediakan pasukan untuk pasukan penjaga perdamaian multinasional jika itu yang muncul dari upaya diplomatik. Ini merupakan pertama kalinya Starmer, yang secara secara eksplisit, menyatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian Inggris ke Ukraina.

    Komentar tersebut muncul sesaat sebelum pembicaraan darurat dengan para pemimpin Eropa di Paris pada Senin. Para pemimpin akan berusaha menyusun strategi sebagai tanggapan terhadap desakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mencapai kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan kekhawatiran AS akan mengurangi komitmen pertahanannya di Eropa.

    (sef/sef)

  • Kronologi Imam Masjid Ngaku Gay Dibunuh di Afrika Selatan

    Kronologi Imam Masjid Ngaku Gay Dibunuh di Afrika Selatan

    Cape Town

    Muhsin Hendricks, seorang pria Muslim yang dianggap sebagai “imam gay pertama di dunia”, tewas ditembak di Afrika Selatan. Dua pelaku berhasil melarikan diri usai beraksi, dengan motif pembunuhan itu masih misterius.

    Sosok Hendricks yang berusia 57 tahun ini, seperti dilansir The Guardian dan BBC, Senin (17/2/2025), disebut mengelola sebuah masjid khusus untuk kaum LGBTQ di dekat Cape Town. Dia ditembak mati saat bepergian dengan mobil di dekat kota Gqeberha di pada Sabtu (15/2) pagi waktu setempat.

    Kronologi penembakan mematikan itu terungkap dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial dan dari keterangan polisi setempat. Pihak Kepolisian Eastern Cape menyebut mobil yang ditumpangi Hendricks bersama satu orang lainnya disergap oleh dua orang bersenjata.

    Rekaman CCTV itu menunjukkan sebuah mobil lainnya tiba-tiba berhenti dan mencegat mobil yang ditumpangi Hendricks saat kendaraan itu menjauhi tepi jalanan. Disebutkan oleh kepolisian bahwa Hendricks duduk di kursi belakang pada saat itu.

    “Dua tersangka tidak dikenal, dengan wajah tertutup, keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke arah kendaraan itu (yang ditumpangi Hendricks),” demikian pernyataan Kepolisian Eastern Cape.

    “Setelah itu, para tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian, dan pengemudi kemudian menyadari bahwa Hendricks, yang di duduk di kursi belakang kendaraan itu, telah ditembak dan dibunuh,” imbuh pernyataan itu.

    Sudut rekaman CCTV mengungkapkan momen penembakan maut itu dari satu sisi jalanan, yakni ketika pelaku melompat keluar dari mobilnya, berlari ke arah kendaraan yang disergap dan melepas tembakan berulang kali ke arah jendela penumpang belakang.

    Juru bicara kepolisian setempat mengonfirmasi keaslian rekaman CCTV yang beredar di media sosial, yang disebut menunjukkan pembunuhan terarah di area Bethelsdorp dekat Gqerberha, yang sebelumnya dikenal sebagai Port Elizabeth.

    Sejauh ini belum ada penangkapan tersangka yang dilakukan pihak kepolisian terkait pembunuhan Hendricks. Motif pembunuhan ini juga masih diselidiki.

    “Motif pembunuhan itu belum diketahui dan menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan kepolisian setempat, yang mengimbau warga yang memiliki informasi terkait pembunuhan itu untuk melapor.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Muhsin Hendricks yang Diklaim sebagai Pendakwah Islam Gay Pertama di Dunia Ditembak Mati di Afsel – Halaman all

    Muhsin Hendricks yang Diklaim sebagai Pendakwah Islam Gay Pertama di Dunia Ditembak Mati di Afsel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok kontroversial Muhsin Hendricks, yang mengklaim sebagai “imam gay pertama di dunia,” ditemukan tewas ditembak mati dekat kota selatan Gqeberha menurut kepolisian Afrika Selatan.  

    Dikutip dari The Guardians, sosok pendawkah yang mengelola sebuah masjid khusus bagi kaum Muslim gay dan kelompok marjinal lainnya ini meninggal dibunuh pada hari Sabtu (15/2/2025) di kota yang sebelumnya dikenal sebagai Port Elizabeth tersebut.

    Menurut pihak kepolisian Afrika Selatan, Muhsin diketahui ditembak saat dirinya sedang berada di dalam mobil bersama seorang lainnya.

    Berdasar keterangan sejumlah saksi, Muhsin ditembak ketika sebuah kendaraan tiba-tiba berhenti di depan mereka dan menghalangi jalan keluar mobil tersebut.  

    “Dua tersangka tak dikenal dengan wajah tertutup keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan beberapa peluru ke arah mobil,” ungkap kepolisian Provinsi Eastern Cape dalam pernyataan resmi.  

    “Setelah itu, mereka melarikan diri dari tempat kejadian, dan pengemudi menyadari bahwa Hendricks, yang duduk di kursi belakang, telah ditembak dan tewas.”  sambungnya.

    Seorang juru bicara kepolisian juga telah membenarkan keaslian video viral di media sosial yang diduga menunjukkan pembunuhan terencana di Bethelsdorp dekat Gqeberha tersebut

    “Motif pembunuhan ini belum diketahui dan menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata polisi.

    Menanggapi kabar tersebut, Asosiasi Internasional Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks (ILGA) mengkeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras aksi pembunuhan tersebut.
     
    “Keluarga ILGA World sangat terkejut dengan berita pembunuhan Muhsin Hendricks, dan menyerukan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang kami khawatirkan mungkin merupakan kejahatan bermotif kebencian,” kata direktur eksekutif Julia Ehrt dalam pernyataannya.  

    Muhsin Hendricks, yang aktif dalam berbagai kelompok advokasi LGBTQ+, mengungkap orientasi seksualnya sebagai gay pada tahun 1996.

    Dua tahun kemudian, ia mulai mengadakan pertemuan di kotanya untuk umat Muslim LGBTQ+ yang memperlakukannya seperti imam komunitas mereka.

    “Saya membuka garasi saya, meletakkan karpet, dan mengundang orang-orang untuk minum teh dan berbicara,” katanya kepada *The Guardian* pada tahun 2022.  

    Pada tahun 2011, Hendricks memperkuat perannya sebagai figur imam dengan mendirikan ruang masjid setelah seorang temannya menghadapi khotbah lokal yang mengutuk homoseksualitas.

    “Saya berkata, ‘Mungkin sudah waktunya kita membuat ruang kita sendiri, agar orang bisa berdoa tanpa dihakimi’,” katanya.  

    Ia mengelola Masjid Al-Ghurbaah di Wynberg dekat tempat kelahirannya, Cape Town.

    Situs web masjid tersebut menyebutkan bahwa masjid ini juga menyediakan “ruang aman bagi Muslim dengan identitas seksual queer dan perempuan marginal untuk menjalankan ajaran Islam”.  

    Hendricks, yang menjadi subjek film dokumenter tahun 2022 berjudul “The Radical”, sebelumnya sempat mengisyaratkan adanya sejumlah ancaman  pembunuhan terhadap dirinya. 

    Ia mengatakan kepada The Guardian bahwa ia telah disarankan untuk menyewa pengawal pribadi.

    Namun demikian, Muhsin menyatakan bahwa ia tidak pernah takut akan serangan dan bersikeras bahwa kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut akan kematian.  

    Hendricks, yang pernah bekerja sebagai guru bahasa Arab dan perancang busana tersebut memulai perjalannya sebagi pendakwah gay saat ia berusia 29 tahun, tepat delapan tahun setelah ayahnya meninggal

    Pada saat itu, ia mengungkapkan orientasi seksualnya sebagai gay kepada ibunya. 

    Muhsin diketahui pernah menikahi seorang wanita dan memiliki anak-anak dan kemudian bercerai sebelum ia mengaku dirinya adalah gay.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Ojol Demo Setop Narik Penumpang, Jokowi Dulu Warning Soal Gig Economy

    Ojol Demo Setop Narik Penumpang, Jokowi Dulu Warning Soal Gig Economy

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengemudi ojek online (driver ojol) hari ini, Senin (17/2/2025) akan demonstrasi besar-besaran menuntut hak tunjangan hari raya atau THR. Sebelum mengakhiri jabatannya, Jokowi pernah memberikan peringatan keras soal dampak luar biasa dari gig economy atau ekonomi serabutan jika salah kelola.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengungkapkan aksi ojol dilakukan pada Senin (17/2/2025) pagi mulai pukul 10.00 WIB. Aksi akan digelar di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    “Jadi, 500 sampai 1.000 driver ojol. Dari jam 10.00 sampai selesai,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Minggu (16/2/2025).

    Saat menjalankan aksi demonya, Lily meminta para driver ojol untuk off beat atau setop menarik penumpang. Hal itu juga dia umumkan kepada driver ojol lainnya bukan hanya di Jakarta tapi daerah lainnya.

    “Sudah kami mengimbau kawan-kawan untuk off beat tanggal 17. Untuk wilayah Sukabumi, Dumai, Pontianak dan Pangkal Pinang akan off beat massal,” bebernya.

    Sementara itu mengenai tuntutan Lily menjelaskan kalau sistem fleksibilitas dalam kemitraan adalah dalih platform untuk menghindar dari kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja kepada pengemudi ojol, taksol dan kurir. Padahal pengemudi ojol jelas telah memberi kontribusi yang signifikan bagi ekonomi.

    “Bisnis platform sangat diuntungkan dengan super profit yang tinggi dengan mengorbankan kesejahteraan pengemudi ojol,” sebutnya.

    Menurutnya, keuntungan platform diperoleh dengan cara tidak membayar upah minimum dan hak pekerja lainnya seperti upah lembur, cuti haid dan melahirkan, jam kerja 8 jam. Profit platform di satu sisi terus menghidupkan bisnis platform, tapi di lain pihak justru mematikan kesejahteraan pengemudi ojol, taksol dan kurir. Ketidakadilan ekonomi ini akibat platform tidak memberikan hak-hak pekerja seperti yang diatur Undang Undang Ketenagakerjaan.

    “Maka negara harus hadir, Kemnaker harus mengeluarkan kebijakan populis yang jelas berpihak pada pengemudi ojol dan pekerja platform lainnya,” sebutnya.

    Bagi dia, fleksibilitas hubungan kemitraan menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat karena setiap platform berlomba untuk menerapkan upah (tarif) murah sehingga yang menjadi korban dan miskin adalah pengemudi ojol, taksol dan kurir. Insentif dari perusahaan platform selama ini tidak menyejahterakan pekerja platform karena itu semua ternyata memaksa pengemudi untuk terus-menerus bekerja tanpa istirahat melebihi ketetapan jam kerja 8 jam.

    Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Pengemudi ojol terpaksa bekerja 17 jam bahkan lebih diakibatkan karena upah (pendapatan) per orderan yang tidak pasti dari hasil perhitungan algoritma platform yang sepihak menguntungkan platform.

    “Maka Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) terus menuntut THR untuk ojol dan mengawal regulasi THR Ojol yang akan diterbitkan Kemnaker melalui aksi ojol 17 Februari tuntut THR ojol di Kemnaker dan juga aksi ojol off bid (matikan aplikasi) massal serentak di berbagai kota pada 17 Februari,” sebutnya.

    Peringatan Jokowi

    Jokowi pernah melontarkan memperingatkan tentang tren gig economy atau ekonomi serabutan. Gig economy adalah sistem ekonomi yang mengutamakan pekerjaan sementara dan kontrak jangka pendek untuk menjalankan sesuatu. Sistem ini yang menjadi dasar dari pola kerja sama platform seperti Gojek dan Grab dengan mitranya.

    Menurut Jokowi, sistem ekonomi serabutan ini harus diperhatikan. Sebab bila tidak dikelola dengan baik, sistem gig economy bisa menjadi masalah di tengah para pekerja di Indonesia.

    Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Kongres ISEI & Seminar Nasional 2024, Surakarta,19 Sep 2024. (Tangkapan layar Biro Setpres RI)

    “Gig economy, hati-hati ini. Ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola baik ini akan jadi tren,” sebut Jokowi, Kamis (19/9/2024).

    Dia khawatir sistem ini justru membuat perusahaan nyaman menggunakan pekerja serabutan dan memberikan kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian ekonomi. Jika sudah demikian, kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang tidak diperhatikan.

    “Takutnya perusahaan jadi maunya hanya memilih pekerja independen, perusahaan memilih pekerja freelancer, memilih kontrak jangka pendek, untuk kurangi risiko ketidakpastian global,” sebut Jokowi.

    Selain driver online, sistem gig economy juga diterapkan di bidang pekerjaan lain seperti industri kreatif, desain, pekerja kebersihan, hingga konstruksi.

    Sistem mitra

    Perusahaan ojek online seperti Gojek dan Grab sering menyebut para drivernya dengan istilah mitra. Status itu menggambarkan hubungan para driver dengan perusahaan.

    Hubungan mitra dipopulerkan oleh raksasa teknologi Uber dan menjadi standar hingga sekarang. Dengan status tersebut. perusahaan menyebut mitra sebagai wirausaha yang bekerja dengan jam kerja dan penghasilan fleksibel.

    Namun mitra tak mendapatkan hak pekerja karena statusnya itu. Mulai dari batasan jam kerja hingga berbagai tunjangan yang didapatkannya, termasuk seperti Tunjangan Hari Raya.

    Foto: Demo pengemudi Uber di Amerika, Rabu (8/52019) (REUTERS/Kate Munsch)

    Meski begitu, berbagai negara melarang praktik implementasi mitra di wilayahnya. Sejumlah negara tersebut mendorong para penyedia layanan untuk mengangkat mitra sebagai karyawan dan memberlakukan hak yang sama dengan para karyawan.

    Berikut 5 negara yang memberikan driver online hak serupa karyawan:

    1. Inggris

    Tahun 2021, Mahkamah Agung setempat menolak banding Uber pada putusan memberlakukan mitra seperti pegawai. Perusahaan harus memberikan hak cuti dengan tanggungan dan gaji minimum.

    Dalam laporan The Guardian, MA menilai kontrak yang dirancang perusahaan menghindari pemenuhan kewajiban dasar karyawan, ini juga tak sah untuk hukum dan tidak bisa ditegakkan.

    Hak menilai para driver memiliki hak yang sama dengan pegawai lain. Perusahaan juga disebut punya kendali, termasuk menentukan tarif dan tidak memberitahu tujuan penumpang pada driver.

    2. Swiss

    Uber kembali menghadapi sidang di Swiss terkait perkara yang hampir sama. Hakim memutuskan perusahaan bukanlah perantara, namun menentukan tarif, mengendalikan aktivitas pengemudi dan menerbitkan faktur ke pelanggan.

    Untuk itulah, driver harus mendapatkan hak untuk pegawai biasa. Termasuk mendapatkan tunjangan sesuai aturan ketenagakerjaan.

    3. Belanda

    Di Belanda, pengemudi Uber juga diputuskan memiliki hak pegawai dan memiliki kesepakatan mengikat seperti yang diimplementasikan pada serikat pengemudi taksi. Pengadilan Amsterdam menyatakan label pengemudi Uber sebagai wirausawan hanya di atas kertas.

    4. Malaysia

    Air Asia memutuskan memberikan hak driver dalam layanan perusahaan seperti pegawai. Misalnya mendapatkan gaji bulanan sebesar RM 3.000 atau sekitar Rp 10 juta dan keuntungan lainnya.

    Mereka akan mendapatkan rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) atau jaminan hari tua dan Social Security Organizations (Sosco) atau jaminan kecelakaan kerja. Mereka juga akan mendapatkan asuransi kesehatan, cuti tahunan hingga tunjangan perjalanan.

    5. Spanyol

    Deliveroo dan Uber Eats dipaksa menganggap mitra sebagai pegawai dan harus memberikan gaji. Keputusan diambil setelah sejumlah keluhan atas kondisi pekerja pengantar makanan di layanan on-demand tersebut.

    (dem/dem)

  • Ini Ancaman Elon Musk untuk Pembuat ChatGPT

    Ini Ancaman Elon Musk untuk Pembuat ChatGPT

    Jakarta

    Elon Musk tampaknya tak main-main dalam rencananya untuk mengakuisisi OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.

    Tawaran senilai USD 97,4 miliar atau sekitar Rp 1.592 triliun itu memang langsung ditolak mentah-mentah oleh CEO OpenAI Sam Altman. Namun kemudian Musk menyebut baru akan menyetop rencana akuisisinya itu jika OpenAI kembali menjadi perusahaan non profit.

    “Jika Dewan Direksi OpenAI mau mempertahankan misinya untuk beramal (menjadi perusahaan non profit) dan menegosiasikan pencabutan tanda ‘dijual’ dari asetnya dengan menyetop konversi, Musk akan menarik tawarannya,” kata pengacara Musk Mark Toberoff saat mendaftarkan rencananya itu di pengadilan California, Amerika Serikat.

    Seperti diketahui, Musk dan sejumlah investor mengajukan penawaran ke dewan direksi OpenAI untuk mengambil alih divisi non profit perusahaan AI tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Guardian, Jumat (14/2/2025).

    OpenAI sejatinya dipimpin oleh dewan direksi non profit yang terikat pada tujuan awal mereka, yaitu membuat AI yang menguntungkan publik. Namun kini OpenAI menjadi perusahaan yang bisnisnya bertumbuh dengan cepat, dan pada 2024 lalu mengungkap rencananya untuk mengubah struktur perusahaannya secara formal.

    Hal ini membuat Musk dan startup AI-nya yang bernama xAI, bersama konsorsium investor mau mengakuisisi saham pengendali milik divisi non profit OpenAI, yang mengontrol anak perusahaannya yang mau diubah menjadi perusahaan pencari keuntungan.

    Rencana akuisisi ini menjadi babak baru dari perselisihan antara Musk dan Altman. Sebelumnya Musk pernah menggugat Altman karena rencana perubahan OpenAI menjadi perusahaan pencari keuntungan.

    Tawaran USD 97 miliar yang diajukan Musk jauh lebih rendah dibandingkan valuasi OpenAI sebesar USD 157 miliar setelah putaran pendanaan terakhirnya pada Oktober 2024. Upaya Musk mengambil alih OpenAI didukung oleh xAI, serta beberapa pemodal seperti Baron Capital Group dan Valor Management.

    Musk dan Altman mendirikan OpenAI pada tahun 2015 sebagai perusahaan nirlaba. Namun hubungan Musk dengan Altman mulai memburuk setelah bos Tesla dan SpaceX itu meninggalkan direksi OpenAI pada tahun 2018.

    Altman saat ini sedang berusaha mengubah struktur OpenAI dari perusahaan nirlaba (non-profit) menjadi for-profit. Langkah ini diprotes, sampai digugat oleh Musk karena dianggap meninggalkan misi pendiriannya untuk mengembangkan AI demi kepentingan umat manusia.

    (asj/asj)

  • ICRC: 50.000 Orang Hilang dalam Konflik Ukraina-Rusia – Halaman all

    ICRC: 50.000 Orang Hilang dalam Konflik Ukraina-Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022 menyebabkan hilangnya banyak orang.

    Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan bahwa hampir 50.000 orang hilang akibat konflik ini.

    Laporan tersebut disampaikan oleh Dusan Vujasanin, kepala Biro Badan Penelusuran Pusat ICRC.

    Vujasanin menyatakan bahwa jumlah orang hilang ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu, di mana sebelumnya ICRC mencatat sekitar 23.000 orang hilang pada tahun 2024. “Sejak Februari 2024, jumlah orang hilang yang belum terungkap meningkat lebih dari dua kali lipat mencapai hampir 50.000,” ujar Vujasanin yang dilansir oleh AFP pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Profil Orang Hilang

    Sebagian besar orang yang hilang adalah personel militer, terdiri dari prajurit pria dan wanita dari Rusia maupun Ukraina.

    ICRC berusaha untuk mencari tahu kondisi orang-orang ini dan menginformasikan keluarga mereka. “Kami mencoba mencari apakah orang-orang yang hilang tersebut ditahan, dibunuh, atau hilang kontak setelah melarikan diri,” tambah Vujasanin.

    ICRC juga menerima laporan tentang sekitar 16.000 orang yang ditahan sebagai tawanan perang dan warga sipil oleh kedua belah pihak.

    Namun, Vujasanin menekankan bahwa angka tersebut tidak mencerminkan semua tawanan yang masih ditahan, karena beberapa sudah dibebaskan.

    Upaya Perdamaian dan Pertemuan Eropa
    Pertemuan Pemimpin Eropa

    Dalam perkembangan lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan pertemuan darurat antara para pemimpin Eropa pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Pertemuan ini direncanakan berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, untuk membahas berbagai isu penting terkait konflik Ukraina, termasuk upaya Amerika Serikat untuk mengecualikan para pemimpin Eropa dari perundingan perdamaian.

    “Pertemuan ini diharapkan dapat membahas posisi yang harus diambil oleh Eropa terkait keanggotaan Ukraina di NATO di masa depan,” ungkap sumber dari The Guardian.

    Tanggapan dari Pemimpin Eropa

    Presiden Finlandia Alexander Stubb menekankan pentingnya tindakan nyata dari Eropa. “Tidak mungkin kita bisa berdiskusi atau bernegosiasi tentang masa depan Ukraina atau struktur keamanan Eropa tanpa melibatkan pihak Eropa,” kata Stubb kepada wartawan di Munich.

    Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai jika kedaulatan Ukraina terjamin. “Solusi apapun yang mengarah pada pemisahan keamanan Eropa dan Amerika tidak akan kami terima,” tegas Scholz.

    Perang ini telah menyebabkan peningkatan eksponensial dalam jumlah orang yang hilang, yang kini mencapai antara 1.000 hingga 5.000 kasus per bulan.

    Upaya pencarian dan penyelamatan ini menjadi sangat penting di tengah situasi yang semakin kritis.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Hari ke-1089 Perang Rusia-Ukraina: AS dan Rusia Berunding – Halaman all

    Hari ke-1089 Perang Rusia-Ukraina: AS dan Rusia Berunding – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1089, mendekati peringatan tiga tahun konflik yang dimulai pada 24 Februari 2022.

    Pada minggu depan, pejabat Amerika Serikat (AS) dan Rusia dijadwalkan mengadakan perundingan di Arab Saudi, namun Ukraina tidak diundang untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.

    Pertemuan AS dan Rusia

    Menurut laporan The Guardian, delegasi AS yang akan hadir dalam pertemuan tersebut terdiri dari Menteri Luar Negeri Marco Rubio, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dan utusan Timur Tengah Steve Witkoff.

    Mereka diperkirakan akan membahas upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina, seperti yang dilaporkan oleh Reuters dan AFP.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan ketidakpuasan atas ketidakhadiran Ukraina dalam pembicaraan ini. “Ukraina tidak akan terlibat dengan Rusia sebelum berkonsultasi dengan mitra strategis,” tegas Zelensky.

    Pembicaraan Telepon Antara Menlu AS dan Rusia

    Sebelumnya, pada Sabtu, 15 Februari 2025, Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, melakukan pembicaraan melalui telepon.

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkapkan bahwa kedua pihak sepakat untuk melakukan kontak rutin guna mempersiapkan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

    Seruan Zelensky untuk Dukungan Militer

    Dalam konferensi di Munich, Zelensky menyerukan pembentukan tentara Eropa, mengatakan, “Tentara kami saja tidak cukup, kami butuh dukungan Anda.” Seruan ini menunjukkan pentingnya dukungan internasional bagi Ukraina di tengah situasi yang semakin rumit.

    Isu Mineral Tanah Langka

    Di sisi lain, pemerintahan Trump dilaporkan mengusulkan agar Ukraina memberikan 50 persen dari cadangan mineral tanah langka yang dimilikinya sebagai imbalan untuk bantuan AS.

    Zelensky menilai perjanjian tersebut tidak memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina dan tidak melindungi kepentingan nasional.

    Ukraina memiliki cadangan mineral penting, termasuk titanium, litium, dan uranium, yang dapat berkontribusi pada industri pertahanan dan energi hijau.

    Serangan Drone di Grayvoron

    Sementara itu, di wilayah Belgorod, Rusia, sebuah drone dilaporkan menjatuhkan peledak di kota Grayvoron.

    Gubernur Vyacheslav Gladkov menyatakan tidak ada korban dalam insiden tersebut, meskipun kerusakan terjadi pada beberapa bangunan akibat ledakan.

    Dengan situasi yang terus berkembang, ketegangan antara Rusia dan Ukraina tetap tinggi, dan perundingan di Arab Saudi menjadi salah satu titik fokus dalam upaya mencari solusi untuk konflik yang berkepanjangan ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 50.000 Orang Dilaporkan Hilang dalam Perang Ukraina yang Berlangsung Hampir 3 Tahun – Halaman all

    50.000 Orang Dilaporkan Hilang dalam Perang Ukraina yang Berlangsung Hampir 3 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung hampir tiga tahun menyebabkan banyak orang hilang.

    Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan, hampir 50.000 orang hilang sejak perang yang dimulai pada Februari 2022.

    Laporan ini disampaikan oleh kepala Biro Badan Penelusuran Pusat (CTA) ICRC, Dusan Vujasanin.

    Vujasanin juga mengatakan, jumlah orang hilang ini meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu.

    Sebelumnya, ICRC melaporkan ada sekitar 23.000 orang hilang pada 2024.

    “Sejak Februari 2024, jumlah orang hilang yang belum terungkap meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai hampir 50.000,” kata Vujasanin, yang dilansir oleh AFP pada Jumat (14/2/2025).

    Ia mengungkapkan sebagian besar dari orang-orang yang hilang adalah personel militer.

    Mereka terdiri dari prajurit pria dan wanita dari Rusia maupun Ukraina.

    ICRC bekerja untuk mencari tahu apa yang terjadi pada orang-orang ini dan memberitahu keluarga mereka.

    Mereka juga mencoba mencari apakah orang-orang yang hilang tersebut ditahan, dibunuh, atau hilang kontak setelah melarikan diri.

    ICRC mengungkapkan diberi tahu tentang sekitar 16.000 orang yang ditahan sebagai tawanan perang dan warga sipil oleh kedua belah pihak dalam perang ini.

    Namun, Vujasanin menekankan jumlah ini tidak mencerminkan semua tawanan yang masih ditahan, karena beberapa sudah dibebaskan.

    Sejak perang dimulai pada Maret 2022, ICRC telah berusaha mengoordinasikan pencarian orang yang hilang melalui Biro Badan Penelusuran Pusatnya.

    Perang ini telah menyebabkan “peningkatan eksponensial” dalam jumlah orang yang hilang, yang kini meningkat dari 1.000 menjadi 5.000 kasus per bulan.

    Selain itu, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk segera mengakhiri perang ini.

    Pada 12 Februari 2025, Trump mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, meminta untuk memulai pembicaraan agar perang ini bisa segera berakhir.

    Macron Ingin Eropa Gelar Pertemuan, Bahas Perdamaian Ukraina

    Dalam perkembangan lain, terkait situasi di Ukraina, pada Sabtu (15/2/2025) malam, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengusulkan diadakannya pertemuan darurat antara para pemimpin Eropa, termasuk Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.

    Pertemuan ini diadakan karena meningkatnya kekhawatiran atas upaya Presiden AS, Donald Trump untuk menguasai proses perdamaian Ukraina, The Guardian melaporkan.

    Pertemuan tersebut, yang kemungkinan akan berlangsung pada Senin (17/2/2025), diharapkan akan membahas beberapa isu penting.

    Salah satunya adalah upaya Amerika Serikat untuk mengecualikan para pemimpin Eropa dari perundingan perdamaian Ukraina.

    Selain itu, pertemuan ini juga akan membahas posisi yang harus diambil oleh Eropa, terkait keanggotaan Ukraina di NATO di masa depan.

    Mereka juga akan mencari cara agar Ukraina dapat diberikan jaminan keamanan, baik melalui NATO maupun melalui beberapa kekuatan Eropa.

    Finlandia Desak Tindakan Nyata, Bukan Sekadar Omongan

    Presiden Finlandia, Alexander Stubb, menegaskan Eropa harus lebih banyak bertindak daripada hanya berbicara.

    Hal ini ia ungkapkan menyusul kekhawatiran tentang potensi dikucilkannya Eropa dari perundingan terkait Ukraina.

    “Tidak mungkin kita bisa berdiskusi atau bernegosiasi tentang Ukraina, masa depan Ukraina, atau struktur keamanan Eropa, tanpa melibatkan pihak Eropa,” kata Stubb kepada wartawan di Munich.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya Eropa untuk bertindak bersama dalam menghadapi isu ini. “Eropa perlu bertindak bersama,” tegas Stubb.

    Jerman: Butuh Jaminan Kedaulatan Ukraina untuk Perdamaian

    Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyatakan perang antara Ukraina dan Rusia hanya bisa berakhir dengan perdamaian jika kedaulatan Ukraina terjamin.

    “Solusi apapun yang mengarah pada pemisahan keamanan Eropa dan Amerika tidak akan kami terima. Hanya satu orang yang akan diuntungkan dari ini: Presiden Putin,” kata Scholz pada Sabtu (15/2/2025).

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

    Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

    GELORA.CO – Pria dengan julukan imam masjid pertama di dunia yang terbuka sebagai gay, Muhsin Hendricks, tewas ditembak di Bethelsdorp, dekat Gqeberha, Afrika Selatan, Sabtu (15/2).

    Polisi masih menyelidiki motif di balik serangan itu.

    Hendricks sedang berada di dalam mobil bersama orang lain ketika sebuah kendaraan mengadang jalan mereka.

    “Dua pria bertopeng keluar dan melepaskan beberapa tembakan ke mobil,” kata kepolisian Eastern Cape dalam pernyataan resmi, seperti diberitakan Guardian.

    Hendricks yang saat itu duduk di kursi belakang, tewas di tempat.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen penembakan tersebut. Polisi telah mengonfirmasi keasliannya dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk melapor.

    Figur Imam di Komunitas LGBTQ+ Muslim

    Hendricks mulai terbuka soal orientasi seksualnya pada 1996 dan aktif dalam advokasi LGBTQ+ di komunitas Muslim.

    Dua tahun kemudian, ia mulai mengadakan pertemuan di Cape Town untuk mereka yang merasa terpinggirkan.

    “Saya membuka garasi, meletakkan karpet, dan mengundang orang-orang untuk minum teh serta berbincang,” kenangnya dalam wawancara dengan Guardian pada 2022.

    Pada 2011, ia mendirikan masjid Al-Ghurbaah di Wynberg, Cape Town, sebagai tempat ibadah inklusif bagi Muslim queer dan perempuan yang mengalami diskriminasi.

    Hendricks sadar akan risiko yang dihadapinya. Ia pernah menerima ancaman dan disarankan menyewa pengawal, tetapi menolak.

    “Kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut mati,” katanya.

    Hidupnya penuh transisi. Ia dibesarkan dalam keluarga Muslim konservatif, menikah, memiliki anak, lalu bercerai sebelum akhirnya mengungkapkan orientasi seksualnya kepada keluarganya pada usia 29 tahun.

    Afrika Selatan dan Tingginya Angka Pembunuhan

    Kasus Hendricks terjadi di negara dengan tingkat pembunuhan yang tinggi.

    Afrika Selatan mencatat 28 ribu pembunuhan sepanjang 2023 hingga Februari 2024.

    Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional (ILGA) mengecam pembunuhan Hendricks dan meminta penyelidikan menyeluruh.

    “Kami khawatir ini adalah kejahatan kebencian,” kata Direktur Eksekutif ILGA, Julia Ehrt.

    Polisi masih mengumpulkan bukti. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditangkap.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1089: AS dan Rusia Berunding di Arab Saudi, Tak Undang Ukraina? – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1089: AS dan Rusia Berunding di Arab Saudi, Tak Undang Ukraina? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina hampir memasuki peringatan tiga tahun pekan depan.

    Per hari ini, Minggu (16/2/2025), perang Rusia di Ukraina telah berlangsung selama 1089 hari.

    The Guardian mencatat, pejabat Amerika dan Rusia akan mengadakan perundingan di Arab Saudi minggu depan.

    Mereka tampaknya bakal membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina, Reuters dan AFP melaporkan mengutip pejabat AS.

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, penasihat keamanan nasional, Mike Waltz, dan utusan Timur Tengah, Steve Witkoff menjadi delegasi AS pada pertemuan itu.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak diundang ke pembicaraan itu.

    “Kyiv tidak akan terlibat dengan Rusia sebelum berkonsultasi dengan mitra strategis,” tegas Zelensky.

    Simak peristiwa lainnya yang dirangkum Tribunnews.com berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1089:
    Menlu AS dan Rusia Rundingkan Situasi Ukraina Lewat Telepon

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov membahas situasi di Ukraina melalui panggilan telepon pada Sabtu (15/2/2025).

    “Kedua pihak menyatakan kesediaan bersama mereka untuk berinteraksi dalam isu-isu internasional yang mendesak, termasuk penyelesaian di sekitar Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

    Moskow mengatakan bahwa keduanya sepakat untuk melakukan kontak rutin guna mempersiapkan pertemuan antara presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump.

    Zelensky Serukan Pembentukan Tentara Eropa

    Presiden Ukraina menyerukan pembentukan tentara Eropa saat berbicara di konferensi Muncih.

    “Tentara kami saja tidak cukup, kami butuh dukungan Anda,” ucap Zelensky, Sabtu (15/2/2025).

    AS Berniat “Rampas” Mineral Tanah Langka Ukraina

    Pemerintahan Trump mengusulkan kepada Ukraina agar AS diberi 50 persen mineral tanah langka negara yang dilanda perang itu, demikian dilaporkan NBC.

    Trump mendesak Ukraina membayar bantuan yang Gedung Putih gelontorkan dengan sumber daya alam atau SDA yang mereka miliki.

    Akan tetapi Zelensky menilai perjanjian tersebut tidak memiliki jaminan keamanan untuk Ukraina dan tidak melindungi kepentingan negara.

    Ukraina memiliki cadangan titanium dan litium terbesar di Eropa, serta deposit besar berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel.

    Banyak dari mineral ini yang dapat menjadi sangat penting untuk industri pertahanan, teknologi tinggi, dan energi hijau.

    Drone Jatuhkan Peledak di Grayvoron

    Dikutip dari Suspilne, drone menjatuhkan peledak di Grayvoron, Belgorod, Ukraina.

    “Kota Grayvoron di wilayah Belgorod diserang oleh pesawat tak berawak,” tulis Gubernur Vyacheslav Gladkov di saluran Telegramnya.

    “Tidak ada yang terluka,” katanya.

    Menurut gubernur, satu pesawat tak berawak menjatuhkan alat peledak ke sebuah truk, kemudian terbakar tetapi segera dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

    “Pesawat tak berawak lain menjatuhkan alat peledak di kawasan permukiman: jendela-jendela pecah di dua rumah pribadi, fasad dan pagar terpotong,” tulis Gladkov.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)