Perusahaan: Guardian

  • Kemiskinan Hantui Inggris, Anak-Anak Hidup Melarat-Diserang Tikus

    Kemiskinan Hantui Inggris, Anak-Anak Hidup Melarat-Diserang Tikus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi anak-anak di Inggris makin memprihatinkan. Komisioner Anak-anak Inggris Dame Rachel de Souza menyebut mereka hidup dalam kemiskinan ekstrem yang disebutnya “mirip era Dickens”.

    Kemiskinan ala Dickens merujuk pada kondisi hidup ekstrem seperti di era abad ke-19 Inggris, di mana masa ini penuh kekurangan, hunian tak layak, dan minim akses pada kebutuhan dasar, seperti digambarkan dalam novel-novel Charles Dickens.

    “Anak-anak berbagi kisah-kisah kesulitan yang mengerikan, dengan beberapa di antaranya berada dalam tingkat kemiskinan yang hampir seperti Dickens,” ujar De Souza dalam laporan terbarunya, seperti dikutip The Guardian pada Selasa (8/7/2025).

    “Mereka tidak bicara tentang kemiskinan sebagai konsep, tapi soal tidak punya rumah layak, makanan cukup, atau tempat untuk mengerjakan PR.”

    Laporan itu mengungkap kondisi anak-anak yang harus berbagi kamar tidur berjamur, menghadapi gigitan tikus, kekurangan air untuk mandi, hingga tidak memiliki pemanas saat musim dingin. Beberapa bahkan menempuh perjalanan panjang ke sekolah karena tinggal jauh dari pusat kota.

    Lebih memprihatinkan, banyak anak mulai menerima kondisi ini sebagai hal normal.

    “Ini sangat mengkhawatirkan. Di salah satu negara terkaya di dunia, seharusnya para pemegang kekuasaan malu bahwa masa depan anak-anak ditentukan oleh keadaan finansial,” kata De Souza.

    Menurut data pemerintah, hingga April 2024 tercatat 4,5 juta anak hidup dalam kemiskinan di Inggris. Namun strategi utama Partai Buruh untuk mengatasi kemiskinan anak ditunda hingga musim gugur mendatang, di tengah tekanan untuk mencabut kebijakan pembatasan tunjangan dua anak.

    Kebijakan yang diberlakukan sejak 2017 oleh Partai Konservatif ini membatasi pemberian Universal Credit dan tunjangan pajak hanya kepada dua anak pertama di suatu rumah tangga. Akibatnya, menurut Child Poverty Action Group, sekitar 109 anak jatuh ke dalam kemiskinan setiap hari karena aturan ini.

    Bridget Phillipson, Menteri Pendidikan dari Partai Buruh, mengakui bahwa perubahan arah pemerintah bisa menyulitkan pembatalan aturan tersebut.

    “Keputusan yang telah diambil dalam minggu lalu memang membuat keputusan di masa depan menjadi lebih sulit,” ujarnya dalam acara Sunday with Laura Kuenssberg di BBC.

    Institute for Fiscal Studies memperkirakan pencabutan batas dua anak akan menelan biaya sekitar 3,4 miliar poundsterling per tahun. Namun, kebijakan ini diyakini mampu mengangkat setidaknya 500.000 anak keluar dari kemiskinan relatif.

    Laporan ini juga merekomendasikan kenaikan tunjangan anak secara otomatis mengikuti inflasi (triple lock child benefits), reformasi untuk mencegah keluarga tinggal di akomodasi sementara seperti bed and breakfast lebih dari enam minggu, dan transportasi bus gratis bagi semua anak sekolah di Inggris.

    De Souza menekankan bahwa tidak ada solusi instan untuk mengakhiri kemiskinan anak, namun mencabut batas dua anak adalah langkah paling mendesak. “Setiap strategi untuk mengakhiri kemiskinan anak harus dimulai dari sana,” ujarnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Emma Raducanu Dkk Kecam Penerapan Wasit AI di Ajang Tenis Wimbledon

    Emma Raducanu Dkk Kecam Penerapan Wasit AI di Ajang Tenis Wimbledon

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemain tenis mengkritik hakim garis kecerdasan buatan (AI) yang diterapkan pada kejuaraan tenis Wimbledon baru-baru ini.

    Kritik terhadap teknologi Electronic Line Calling system (ELC) dipicu karena kesalahan keputusan yang dibuatnya, yang menyebabkan sejumlah pemain kehilangan poin.

    Salah satu petenis yang mengkritik sistem ini adalah Emma Raducanu. Menurutnya, ELC salah membaca situasi ketika lawannya memukul bola yang seharusnya out, malah dinyatakan in. Padahal dalam tayangan ulang televisi, bola memang terlihat keluar.

    “Turnamen ini agak mengecewakan, karena keputusan bisa sangat salah, walaupun sebagian besar tidak. Hanya saja, saya juga mengalami beberapa keputusan yang sangat salah dalam pertandingan saya yang lain” Kata Raducanu mengkritisi keputusan sistem ELC yang merugikannya, dikutip dari The Guardian.

    Di pertandingan yang lain, petenis Ben Shelton harus mempercepat pertandingannya setelah diberi tahu bahwa sistem AI tersebut akan berhenti bekerja karena sinar matahari yang redup.

    Puncaknya adalah pada Minggu (06/07/25) di pertandingan antara petenis Inggris, Sonay Kartal melawan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova. 

    Ketika Anastasia tengah mempertahankan game pointnya, pukulan backhand dari Kartal jelas melambung tetapi tidak dinyatakan out. Terungkap bahwa beberapa kamera ELC di sisi lapangan Anastasia tidak berfungsi selama beberapa saat.

    Wasit sampai harus turun tangan menghentikan reli, kemudian memberi tahu para pemain untuk mengulang poin tersebut karena ELC gagal melacak poin tersebut.

    Wimbledon meminta maaf, dengan mengatakan bahwa itu adalah kesalahan manusia, dan bahwa ELC tidak sengaja dimatikan selama pertandingan.

    Ketua All England Club, organisasi penyelenggara kejuaraan Wimbledon, Debbie Jevans menanggapi sejumlah kritik terhadap teknologi tersebut

    “Ketika kami memiliki hakim garis, kami terus-menerus ditanya mengapa kami tidak menggunakan panggilan garis elektronik karena panggilan garis elektronik lebih akurat daripada panggilan garis elektronik lainnya.” Kata Debbie, dilansir Techcrunch.

    Sebetulnya teknologi ELC sudah lama digunakan dalam turnamen tenis profesional, itu berawal dari Next Gen ATP pada 2018 dan hingga saat ini terus digunakan termasuk pada seri lapangan tanah liat. HAnya French Open yang menjadi satu-satunya turnamen yang masih melibatkan hakim garis manusia.

    Reaksi sebagian besar petenis pun sebetulnya positif, sebab menurut mereka, apabila ELC diterapkan di seri lapangan keras, akurasinya lebih tinggi. Lain hal ketika diterapkan di lapangan tanah liat, ketika sejumlah petenis frustrasi dengan perbedaan antara tanda bola dengan penilaian ELC.

    Hal tersebut mengungkapkan adanya gesekan dalam mengganti manusia sepenuhnya dengan AI, yang menjadi dasar mengapa keseimbangan manusia dan AI sangat diperlukan, mengingat di masa kini, banyak organisasi berbondong-bongong mengadopsi teknologi kecerdasan buatan. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Putin & Xi Jinping Absen di Pertemuan BRICS, Ada Apa?

    Putin & Xi Jinping Absen di Pertemuan BRICS, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping dipastikan tidak akan datang dalam pertemuan puncak BRICS di Brazil esok hari, Minggu (5/7/2025).

    Hal ini memicu pertanyaan apakah perluasan negara-negara anggota BRICS telah mengurangi nilai ideologis bagi kedua negara pendiri, China dan Rusia.

    Dikutip dari The Guardian, Xi Jinping kerap menghadiri pertemuan puncak BRICS selama 12 tahun terakhir. Namun, kali ini tidak hadir.

    Tidak ada alasan resmi yang diberikan dan China mengirim perdana menteri, Li Qiang untuk hadir di Brazil esok.

    Sementara itu, Putin tengah menghadapi surat perintah penangkapan pengadilan pidana internasional (ICC). Banyak pihak menduga dia memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ke Rio de Janeiro sebagai tanda hormat kepada Brazil yang merupakan penanda tangan undang-undang ICC.

    Ini bukan kali pertama Putin tidak hadir di pertemuan BRICS. Sebelumnya pada 2023, dia memutuskan tidak hadir di pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan.

    Saat itu, Presiden Cyril Ramaphosa tidak dapat memberikan jaminan apa pun jika Putin ditangkap di Afrika Selatan. Putin dituduh oleh ICC berperan dalam penculikan dan deportasi puluhan ribu anak-anak Ukraina.

    BRICS, pada perkembangannya, sering sebagai alternatif kelompok negara berkembang untuk mengimbangi kekuatan kelompok negara G7. Dua tahun terakhir, BRICS telah mengalami perluasan pesat baru-baru ini. BRICS, menurut pandangan global, pada prosesnya telah mengencerkan koherensi kapitalisme barat yang diwakili oleh G7.

    Anggota pendirinya adalah Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Namun, kelompok tersebut tahun lalu berkembang hingga mencakup Indonesia, Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, negara-negara dalam berbagai tahap pembangunan ekonomi dan dengan berbagai tingkat antagonisme terhadap barat.

    Penambahan tersebut membuat badan tersebut condong ke arah autokrasi, membuat Brazil, Afrika Selatan, dan India merasa tidak nyaman.

    Brazil mengatakan pengelompokan BRICS hanyalah salah satu tanda tatanan dunia baru yang sedang muncul. Berbicara baru-baru ini di Overseas Development Institute, mantan menteri luar negeri Brazil dan duta besar saat ini untuk Inggris, Antonio Patriota, mengatakan kebijakan luar negeri Donald Trump yang mengutamakan Amerika akan mengubah tatanan dunia dari AS sebagai negara adikuasa menjadi dunia multipolar dengan kekuatan yang tersebar lebih merata.

    “AS, melalui kebijakannya, termasuk mengenai tarif dan kedaulatan, tengah mempercepat transisi menuju multipolaritas dengan berbagai cara,” kata Patriota.

    Ia menambahkan bahwa aliansi baru lain kemungkinan akan terbentuk dan akan menantang distribusi kekuasaan saat ini.

    “Sulit untuk membantah saat ini bahwa Eropa sependapat dengan kebijakan AS mengenai perdagangan atau keamanan atau mengenai keberlanjutan demokrasi, misalnya. Jadi, yang dulunya hanya ada satu kutub barat yang unik, kini mungkin ada dua,” tegasnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini Sindiran Komisi II DPR kepada MK Soal Pemisahan Pemilu

    Ini Sindiran Komisi II DPR kepada MK Soal Pemisahan Pemilu

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyindir keras Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah atau lokal. 

    Menurut Khozin, MK telah bertransformasi tidak hanya sekadar menjadi penguji dan penafsir konstitusi (the guardian of constitution), tetapi juga menjadi lembaga ketiga pembentuk undang-undang setelah pemerintah dan DPR. 

    “Perlu kita pahami bersama jika MK mempunyai peran sebagai negative legislator, bukan positive legislator. Pertanyaannya kemudian ketika MK dengan dalih menjaga agar konstitusi tetap adaptif dengan dinamika zaman (living constitution) lalu bisa bertransformasi sebagai lembaga ketiga setelah presiden dan DPR menjadi perumus undang-undang?” ujar Muhammad Khozin saat menjadi narasumber dalam diskusi publik Fraksi PKB bertajuk “Proyeksi Desain Sistem Pemilu Paska Putusan MK” di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2025). 

    Menurut Khozin, harus ada penegasan bersama terkait fungsi dan peran MK saat ini. Dia khawatir MK ini dengan berbagai putusan kontroversialnya menjadi ruang para pihak untuk menjadi jalan pintas menolak setiap produk perundangan.

    “Pembentukan produk perundangan ini kan high cost secara biaya, high cost secara tenaga, high cost secara waktu dan sebagainya. Nah jangan sampai hal ini tidak ada kepastian hukum. Kalau memang MK bertransformasi menjadi lembaga ketiga perumus UU ya sudah kita lakukan constitusional engineering terkait tugas pokok dan tusi dari MK,” jelas dia.

    Dia mengatakan, dalam putusan 135/2025 tentang keserentakan pemilu, MK telah melakukan berbagai langkah paradoks. Menurutnya, putusan 135/2025 jika disandingkan dengan putusan sebelumnya  nomor 55/2019 tentang hal yang sama, ada beberapa kontradiksi. 

    Dia mencontohkan terkait pemilihan satu opsi dari enam opsi model keserentakan pemilu yang diputuskan sebelumnya. 

    “Selain itu dalam keputusan 55/2019 MK dengan tegas menolak memberikan putusan mengenai model keserentakan karena menjadi tugas dari pembuat UU, tetapi di keputusan 135/2025 malah memerintahkan adanya pemilu nasional dan pemilu lokal,” tandas dia.

    Lebih jauh Khozin menilai pemerintah tidak bisa langsung melaksanakan putusan MK mengenai pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah. Menurutnya jika hal terjadi maka putusan MK dalam menjaga konstitusi justru memicu inkonsitusionalitas. 

    “Secara implementasi, putusan ini tidak secara otomatis bisa dilaksanakan dalam hal ini oleh pemerintah karena berimplikasi terhadap beberapa norma. Terutama yang sering kita pahami di dalam Pasal 22 E ayat (1) maupun ayat (2) dan Pasal 18 ayat (3), dan itu sudah jelas di sana tertulis bahwa pelaksanaan pemilu itu dilaksanakan lima tahun sekali,” ujar Khozin. 

    “Terus kita mau tafsir seperti apa lagi? Kalau ini kemudian dilaksanakan, jangan sampai kemudian perintah konstitusional dilaksanakan dengan cara menabrak konstitusi. Ini kan enggak akan berujung nanti. Tidak ada ruang kepastian hukum di sini,” pungkas dia.

  • Elon Musk Mendadak Jadi Idola di China Usai Kritik Trump

    Elon Musk Mendadak Jadi Idola di China Usai Kritik Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Elon Musk dan Donald Trump membawa fenomena baru di China. Ramai-ramai melontarkan dukungan terhadap CEO Tesla dan SpaceX melalui platform media sosial Weibo.

    Pada Rabu (4/7/2025), setelah RUU yang ditentang Musk dan didukung Trump lolos di Senat AS, tanda pagar #MuskWantsToBuildAnAmericaParty (Musk ingin membangun Partai Amerika) viral di Weibo.

    Tak tanggung-tanggung, tagar tersebut menghimpun lebih dari 37 juta views dalam waktu singkat. Para netizen China mengutarakan dukungan mereka terhadap Musk dan inisiatifnya untuk membuat partai baru yang menengahi Demokrat-Republik.

    “Jika Elon Musk mendirikan partai politik, pola pikirnya yang digerakkan oleh teknologi dapat menyuntikkan energi baru ke dalam politik. Potensi perubahannya signifikan dan patut diperhatikan,” tulis seorang pengguna Weibo, dikutip dari The Guardian, Jumat (4/7/2025).

    “Jika Anda sudah merasa muak, Anda tidak perlu lagi terus-terusan menahannya,” tulis yang lain.

    Salah satu komentar merangkum keseluruhan ‘tone’ obrolan di Weibo terkait pertikaian antara Musk dan Trump, serta inisiatifnya membentuk partai.

    “Saudara Musk, Anda mendapat dukungan dari miliaran orang [China],” tulis komentar tersebut.

    Kedekatan Musk dan China

    Musk merupakan sosok yang sangat dihormati di China karena inovasinya di sektor teknologi. Ia merupakan pendiri dan CEO banyak perusahaan seperti Tesla, SpaceX, xAI, dan X.

    Mobil listrik Tesla adalah satu-satunya merek Barat yang mengaspal di jalanan China dan dapat menyaingi perusahaan domestik. Pabrik terbesar Tesla berdasarkan volume berada di Shanghai.

    Musk juga dikenal memiliki hubungan dekat dengan perdana menteri China, Li Qiang. Sementara itu, ibu Musk, Maye Musk, adalah selebritas media sosial di China.

    Popularitas Musk di China juga sejalan dengan tren masyarakat China yang antusias menyambut inovator teknologi AS. Biografi pendiri Apple, Steve Jobs, karya Walter Isaacson menjadi bestseller di China.

    Masalah Elon Musk Vs Trump

    Seperti diketahui, Musk beberapa saat lalu menghujat RUU yang didukung Trump terkait pemotongan pajak, belanja pertahanan, dan penguatan perbatasan.

    Musk mengatakan RUU itu akan menghancurkan ekonomi AS dan mencetak banyak pengangguran. Ia juga menuduh pemerintahan Trump mengutamakan industri masa lalu dan tak berpihak pada inovasi masa depan.

    Sebagai informasi, dalam RUU yang didukung Trump, akan ada kenaikan pajak untuk sejumlah proyek energi surya, baterai, panas bumi, angin dan nuklir. RUU juga akan memberikan subsidi baru pada batu bara yang digunakan dalam produksi baja.

    Menanggapi kritik tajam dari Musk, Trump membalas dengan keras melalui akun Truth Social miliknya.

    Trump mengatakan Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) perlu mengusut tuntas praktik bisnis Musk. Trump mengatakan selama ini Musk adalah sosok pengusaha yang paling banyak mendapatkan subsidi di muka Bumi.

    Seperti diketahui, Musk yang tadinya merupakan penasihat khusus Trump sempat ditunjuk untuk mengepalai DOGE. Musk lantas mengundurkan diri dengan alasan ingin lebin fokus mengurus bisnisnya. DOGE dibentuk untuk memangkas anggaran pemerintah federal.

    “Tanpa subsidi, Elon Musk kemungkinan harus menutup bisnis dan kembali ke Afrika Selatan,” kata Trump, dikutip dari akun Truth Social-nya.

    “Tak ada lagi peluncuran roket, satelit, dan produksi mobil listrik. Negara kita akan menghemat sangat besar,” Trump menambahkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kecaman ke Israel yang Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza

    Kecaman ke Israel yang Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza

    Jakarta

    Israel membunuh Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia, Marwan al-Sultan, di Gaza, Palestina. Indonesia mengecam tindakan Israel tersebut.

    Dilansir Aljazeera, Rabu (2/7/2025), reporter Aljazeera mengatakan pihaknya menerima laporan dari rekan-rekan Aljazeera Arabic bahwa Marwan al-Sultan tewas dalam serangan Israel di Gaza. Aljazeera melaporkan Marwan tewas bersama keluarganya.

    Serangan Israel terjadi di sebuah bangunan perumahan di barat daya Kota Gaza. Istri dan anak-anak dari Marwan tewas dalam serangan itu.

    Marwan Al-Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung. Marwan berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang rumah sakit tersebut.

    Dilansir The Guardian dan BBC, Marwan adalah seorang ahli jantung yang sangat terkenal. Dia memiliki banyak pengalaman di sejumlah rumah sakit.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengatakan Marwan memiliki karier yang panjang di bidang kedokteran. Kemenkes Palestina menyebut Marwan adalah orang yang penuh belas kasih. Marwan, katanya, menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama situasi yang paling sulit dan saat-saat yang paling berat.

    “Dia menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama situasi yang paling sulit dan saat-saat yang paling berat yang dialami oleh rakyat kita di bawah agresi yang terus-menerus,” kata Kemenkes Palestina kepada BBC.

    Beberapa hari yang lalu, Marwan sempat diwawancarai The Guardian mengenai situasi kritis yang dia hadapi di rumah sakit Indonesia. Marwan mengaku dia bersama staf lain di rumah sakit Indonesia sedang berjuang mengatasi banyaknya korban sipil setelah meningkatnya serangan Israel bulan Mei lalu.

    Marwan juga merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung. Marwan berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang rumah sakit tersebut.

    Kecaman ke Israel

    Foto: RS Indonesia di Gaza Utara dikosongkan (Dok Mer-C)

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berduka atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan dalam serangan Israel di Gaza. Indonesia mengutuk serangan yang dilakukan Israel.

    “Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut,” tulis Kemlu RI melalui akun X nya, Kamis (3/7).

    Kemlu menyampaikan Indonesia mengapresiasi segala jasa dan perjuangan Marwan Al Sultan. Khususnya perjuangan perdamaian di Palestina.

    “Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen dan perjuangan beliau bagi kemanusiaan dan bagi perdamaian di Palestina,” ujarnya.

    Kemlu mengatakan RI terus melakukan monitoring RS Indonesia di Gaza. RI juga menyerukan penghentian kekejaman Israel terhadap Gaza serta mendorong gencatan senjata.

    “Indonesia terus memonitor dari dekat perkembangan RS Indonesia di Gaza. Indonesia kembali menyerukan dihentikannya kekejaman Israel dan dilakukannya gencatan senjata segera di Palestina,” imbuhnya.

    Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas tewasnya Direktur Rumah Sakit Indonesia, Marwan al-Sultan. Puan berharap insiden serupa tak terjadi kembali.

    “Terkait apa yang terjadi di Gaza kami pimpinan DPR dan seluruh anggota DPR. Saya mengucapkan belasungkawa seberat-berat, sedalam-dalamnya atas korban yang terjadi di Gaza,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7).

    “Khususnya kepada dirut rumah sakit di Gaza dan keluarga yang menjadi korban. Dan kami berharap hal tersebut jangan sampai terjadi lagi,” sambungnya.

    Puan menilai serangan Israel terhadap Gaza telah melanggar kemanusiaan. Puan meminta seluruh pihak saling menghormati dan menjaga.

    “Karena ini adalah bukan hanya masalah konflik yang terjadi di sana. Tapi ini adalah masalah kemanusiaan. Marilah kita sama-sama menghormati, saling menghargai dan menjaga hal-hal yang merupakan satu hal yang memang harus sama-sama dijaga,” ungkapnya.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, juga mengutuk serangan Israel yang menyebabkan Direktur RS Indonesia, Marwan al-Sultan, meninggal dunia. Sukamta menyebut apa yang dilakukan Israel merupakan serangan brutal dan genosida.

    “Israel terus-menerus menunjukkan kejahatannya yang luar biasa (extraordinary). Mereka tidak tunduk pada hukum, juga tidak memiliki komitmen pada kemanusiaan,” kata Sukamta kepada wartawan, Kamis (3/7).

    “Ini jelas terlihat dari serangan-serangan brutal tentara Israel selama ini terhadap objek yang tidak boleh dijadikan target serangan, seperti warga sipil, fasilitas sipil, rumah sakit, dan tenaga medis. Saya mengutuk kebrutalan Israel ini dan menyerukan semua pihak berupaya menghentikan genosida yang dilakukan Israel,” tambahnya.

    Sukamta mengatakan Israel telah melanggar Konvensi Jenewa keempat tahun 1949 dan Protokol Tambahan I tahun 1977, yang secara eksplisit menekankan perlindungan bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dari serangan. “Karena itu, saya terus mendukung pemerintah Indonesia agar bersikap lebih proaktif untuk mendesak PBB dan seluruh negara di dunia menghentikan genosida yang terjadi di Gaza dan mendesak segera dibuka akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya,” kata Sukamta.

    “Kami berharap kunjungan Pak Prabowo ke Arab Saudi dan kemudian menghadiri pertemuan BRICS di Brasil juga membawa misi utama untuk penghentian genosida di Palestina,” sambungnya.

    Lihat juga Video: Belasungkawa Menkes Atas Tewasnya Direktur RS Indonesia di Gaza

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilu Curahan Hati Putri Direktur RS Indonesia Gaza, Ayahnya Tewas Dibom Israel

    Pilu Curahan Hati Putri Direktur RS Indonesia Gaza, Ayahnya Tewas Dibom Israel

    Jakarta

    Serangan Israel kembali menargetkan tenaga medis. Terbaru, Direktur RS Indonesia di Gaza menjadi korban tewas bersama sejumlah anggota keluarganya saat Israel membom kediamannya.

    Lubna Al Sultan menjadi satu-satunya anak Dr Marwan Al Sultan yang masih hidup setelah kejadian memilukan itu. Dia mengatakan sang ayah mendedikasikan hidupnya untuk merawat pasien meski dalam situasi yang paling sulit.

    “Ayah saya adalah seorang dokter spesialis jantung di RS Indonesia, Direktur RS Indonesia, dia tidak terlibat dalam gerakan apa pun dan tidak berafiliasi dengan siapapun,” ujar Lubna kepada The Guardian dikutip Kamis (3/7/2025).

    “Dia hanya peduli dengan orang-orang yag sakit, merawat mereka selama perang,” sambungnya.

    Lubna sangat terpukul dengan kematian anggota keluarganya, mengutuk keras serangan Israel terhadap anggota medis.

    Rumah Sakit Indonesia telah menjadi sasaran puluhan serangan, termasuk pemboman, penggerebekan, dan pembakaran yang disengaja. Akibatnya, banyak pasien dan anggota tenaga medis terbunuh sementara infrastruktur rumah sakit hancur secara bertahap.

    Serangan besar terakhir terjadi pada bulan Mei ketika IDF menghancurkan generator dan departemen utama rumah sakit, yang memaksa tenaga medis, termasuk al-Sultan, untuk mengungsi.

    Di antara para pekerja kesehatan yang tewas dalam 50 hari terakhir terdapat tiga dokter lainnya, kepala perawat rumah sakit Indonesia dan rumah sakit anak-anak al-Nasser, salah satu bidan paling senior di Gaza, seorang teknisi radiologi senior, dan puluhan lulusan kedokteran muda serta perawat magang.

    Pada tanggal 6 Juni, hari pertama Idul Fitri, sembilan pekerja kesehatan tewas dalam satu hari akibat serangan udara di Gaza utara, tempat mereka berlindung bersama keluarga mereka.

    Diperkirakan masih ada ratusan pekerja perawatan kesehatan dari Gaza yang ditahan Israel, tempat mereka melaporkan penyiksaan, pemukulan, dan penahanan tanpa dakwaan.

    Tonton juga “Anak Direktur RS Indonesia Ceritakan Israel Bunuh Ayahnya” di sini:

    (kna/kna)

  • Sosok Dr Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza yang Dibunuh Israel

    Sosok Dr Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza yang Dibunuh Israel

    Jakarta

    Serangan keji Israel kembali menargetkan tim medis di Gaza. Terbaru, Direktur RS Indonesia di Gaza Dr Marwan Al Sultan tewas dibom Israel.

    Dokter Marwan tewas bersama dengan istri, anak perempuan, dan menantu laki-lakinya di apartemennya. Jenazah dokter tersebut dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, tempat para pelayat berkumpul di sekitarnya.

    “Wajahnya tidak dapat dikenali, kami hampir tidak dapat mengenalinya,” kata direktur fasilitas tersebut, Mohammad Abu Salmiya.

    Profil Dr Marwan Al Sultan

    Dr Marwan Al-Sultan adalah spesialis jantung yang terkenal dan sangat berpengalaman di Jalur Gaza. Dia termasuk petugas kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir, menurut Healthcare Workers Watch (HWW), sebuah organisasi medis Palestina.

    “Pembunuhan Dr Marwan Al-Sultan oleh militer Israel merupakan kerugian besar bagi Gaza dan seluruh komunitas medis, dan akan berdampak buruk pada sistem perawatan kesehatan Gaza,” kata Muath Alser, direktur HWW.

    Dr Marwan Al-Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung tersebut. Ia telah berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang Rumah Sakit Indonesia, fasilitas medis terbesar di utara Kota Gaza.

    Awal bulan ini, Dr Al-Sultan berbicara kepada Guardian tentang situasi kritis yang dihadapinya dan staf lain di rumah sakit Indonesia saat mereka berjuang mengatasi banyaknya korban sipil setelah meningkatnya serangan Israel pada bulan Mei.

    Di antara para petugas kesehatan yang terbunuh dalam 50 hari terakhir terdapat tiga orang dokter, kepala perawat di Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Anak Al-Nasser, salah seorang bidan paling senior di Gaza, seorang teknisi radiologi senior, dan puluhan lulusan kedokteran muda serta perawat magang.

    (kna/kna)

  • Israel Bunuh Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekeluarga

    Israel Bunuh Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekeluarga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan udara Israel kembali menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. Salah satu dokter paling senior di wilayah tersebut, Marwan al-Sultan, tewas dalam serangan udara yang menghantamnya bersama sejumlah anggota keluarganya.

    Kematian al-Sultan digambarkan sebagai “kerugian yang sangat besar” bagi sistem kesehatan Gaza yang telah porak-poranda.

    Al-Sultan merupakan seorang ahli jantung ternama dan menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Menurut organisasi Healthcare Workers Watch (HWW) yang berbasis di Palestina, al-Sultan adalah tenaga kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir.

    “Pembunuhan dokter Marwan al-Sultan oleh militer Israel adalah kerugian yang sangat besar bagi Gaza dan komunitas medis secara global. Ini akan berdampak menghancurkan pada sistem pelayanan kesehatan di Gaza,” ujar Muath Alser, Direktur HWW, dilansir The Guardian, Kamis (3/6/2025).

    “Ini adalah bagian dari pola panjang penargetan sistematis terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan tanpa pertanggungjawaban. Ini bukan hanya kehilangan nyawa, tetapi juga penghancuran pengalaman dan pengetahuan medis selama puluhan tahun yang sangat dibutuhkan di tengah situasi kemanusiaan yang luar biasa buruk,” tambahnya.

    Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, menyampaikan duka mendalam atas kepergian al-Sultan.

    “Kami sangat terpukul. Dia tidak tergantikan,” kata Abu Selmia.

    “Ia adalah seorang akademisi ternama dan salah satu dari dua ahli jantung yang tersisa di Gaza. Ribuan pasien jantung akan menderita akibat kematiannya. Satu-satunya kesalahannya hanyalah karena ia seorang dokter. Kami harus bertahan, tetapi rasa kehilangan ini sangat menyakitkan.”

    Beberapa pekan sebelum wafat, al-Sultan sempat berbicara kepada The Guardian, mengungkap betapa kritisnya situasi di Rumah Sakit Indonesia akibat tingginya korban luka-luka dari serangan Israel yang semakin masif sejak Mei 2025.

    Menurut HWW, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menjadikan profesi medis sebagai salah satu kelompok paling rentan dalam konflik ini.

    Di antara korban tersebut termasuk tiga dokter, kepala perawat Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Anak al-Nasser, bidan senior, teknisi radiologi, serta puluhan tenaga medis muda dan perawat magang.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos ChatGPT Disebut Bohong, Anak Buah Zuckerberg Serang Balik

    Bos ChatGPT Disebut Bohong, Anak Buah Zuckerberg Serang Balik

    Jakarta, CNBC Indonesia – CTO Meta, Andrew Bosworth ikut mengomentari soal kabar Meta yang mencari ahli AI dan berani menggaji mereka hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun). Termasuk menyebut CEO OpenAI Sam Altman tak jujur soal kabar tersebut.

    Belum lama ini dikabarkan Meta giat mencari insinyur dan peneliti AI untuk masuk bekerja di raksasa teknologi tersebut dan menyiapkan gaji besar untuk mereka. Beberapa karyawan dari OpenAI disebut berupaya untuk dibajak oleh Meta.

    Altman juga sempat angkat bicara soal hal ini. Dia mengatakan tawaran Meta tidak mencerminkan budaya yang hebat di perusahaan yang dipimpin oleh CEO Mark Zuckerberg tersebut.

    Beberapa waktu kemudian, hal ini juga dibahas dalam rapat Meta saat sejumlah karyawan menanyakan soal bonus US$100 juta untuk karyawan baru kepada para eksekutif perusahaan.

    Bosworth menyebut Altman tak jujur soal isu tersebut dan mengesankan Meta melakukannya untuk setiap pegawai.

    “Dia memberikan kesan kami melakukan ini untuk setiap orang. Begini, pasarnya memang panas. Namun tidak sepanas itu,” kata Bosworth dikutip dari The Verge, Selasa (1/7/2025).

    Dia juga menuding Altman memberikan penawaran tandingan. Hal itu membuat Altman menciptakan pasar kerja sendiri bagi sejumlah bagian kecil bagi pegawai senior.

    “Itu bukan hal umum terjadi di ruang AI. Dia juga tidak menyebutkan syarat apa saja dari tawaran itu. Ini bukan sebuah bonus masuk, namun semua hal berbeda dari ini,” jelasnya.

    Bukan hanya tak jujur, Bosworth juga menyebut Altman suka melebih-lebihkan pada sesuatu. Menurutnya, hal ini karena ada beberapa pegawai OpenAI yang akhirnya berlabuh ke Meta.

    Keberhasilan Meta mendatangkan talenta berbakat dari OpenAI, Bosworth menambahkan membuat Altman tidak terlalu senang.

    “Sam dikenal suka melebih-lebihkan, dan dalam kasus ini, saya tahu persis mengapa dia melakukannya, karena kami berhasil mendatangkan bakat dari OpenAI. Dia tidak terlalu senang dengan hal itu,” ujarnya.

    Meta Platforms diketahui agresif membajak peneliti OpenAI, perusahaan teknologi di balik aplikasi ChatGPT. Dalam sepekan terakhir, sudah 7 orang pegawai OpenAI pindah ke Meta.

    Meta adalah perusahaan induk dari Facebook, Instragram, dan WhatsApp. Mark Zuckerberg, CEO Meta dan pendiri Facebook, memang punya ambisi besar untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan.

    Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan empat peneliti OpenAI bernama Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta. Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAi yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai

    Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meta termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]