Perusahaan: Guardian

  • Rabi Pendukung Penjajahan Palestina jadi Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia

    Rabi Pendukung Penjajahan Palestina jadi Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia

    GELORA.CO –  Setidaknya 11 orang tewas, dan 29 lainnya terluka dalam penembakan massal di Pantai Bondi Australia, tempat ratusan orang berkumpul untuk merayakan hari pertama Hanukkah, pada hari Ahad. Dari mereka yang terbunuh, korban pertama diidentifikasi sebagai Rabbi Eli Schlanger. 

    Aljazirah melaporkan, rabi itu tergabung dalam kelompok ultra-Ortodoks Chabad. Kelompok itu dikenal sangat terlibat dalam pemukiman ilegal dan bekerja sama erat dengan tentara Israel. 

    Pada Oktober 2023, Eli Schlanger bertolak ke wilayah yang dikuasai Israel untuk memberikan semangat bagi para tentara penjajah yang bersiap menyerang Gaza. Dia bercerita tentang kunjungan tentara di sebuah pangkalan dekat perbatasan Gaza di mana pasukan “benar-benar siap menerima panggilan memasuki Gaza”. 

    “Kami membuat daging panggang besar-besaran untuk mereka dan menabuh musik. Kami hanya berdansa sepanjang malam bersama mereka, memeluk mereka, dan mereka sangat bersyukur karena kami datang jauh-jauh dari luar negeri untuk bisa memberi mereka kekuatan itu,” ujarnya kala itu dilansir Australian Jewish News.

    The Guardian melansir, Eli Schlanger juga diketahui sempat berurusan dengan hukum Australia pada 2018. Ia satu dari para rabi senior yang digambarkan seorang penyintas meremehkan pelecehan seksual terhadap anak-anak di komunitas Yahudi Ortodoks.

    Ia bersama tiga rabi lainnya zempat didesak untuk mengundurkan diri dari lembaga tertinggi para rabi Ortodoks di Australia setelah dinyatakan bersalah karena menghina pengadilan karena menekan anggota komunitas untuk mengabaikan otoritas sekuler. 

    Tahun itu, pengadilan banding New South Wakes menguatkan putusan mahkamah agung NSW, yang memutuskan bahwa empat rabi dari Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru termasuk presidennya, Rabbi Moshe Gutnick, bersalah atas tindak pidana penghinaan terhadap pengadilan setelah berusaha mengganggu pelaksanaan peradilan. 

    Pengadilan menemukan bahwa Gutnick bersama dengan Rabbi Eli Schlanger, Rabbi Yehoram Ullman dan Rabbi Michael Chriqui telah menekan anggota komunitas mereka, Reuven Barukh, untuk tidak menghadiri pengadilan sekuler untuk menyelesaikan perselisihan bisnis komersial dan sebaliknya agar kasus tersebut disidangkan sesuai dengan hukum agama Yahudi di Beth Din. 

    Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru didirikan menggantikan Organisasi Rabi Australasia. Organisasi itu dibubarkan setelah komisi khusus Australia menemukan bahwa para rabi telah menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak, gagal melaporkan pelecehan tersebut kepada otoritas sekuler dan menyerang para korban dan keluarga mereka karena berani angkat bicara.

    Terkait penembakan di Australia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa anti-Semitisme seperti kanker yang tumbuh jika tidak ditangani. Hal ini ditujukan kepada pemerintah Australia, yang memiliki hubungan yang semakin tegang dengan Israel setelah negara tersebut mengakui Palestina. 

    Semua politisi Israel, apapun afiliasi politiknya, mengaitkan pengakuan Australia atas Palestina dengan bangkitnya apa yang mereka katakan sebagai anti-Semitisme. Banyak dari mereka mengatakan Israel telah menyampaikan informasi kepada pemerintah Australia mengenai aktivitas anti-Semit.

    Penembakan massal di Pantai Bondi di kota Sydney, Australia, telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 29 orang, termasuk dua petugas polisi, kata polisi. Seorang pria yang diyakini sebagai salah satu penembak juga tewas, sementara tersangka penembak kedua berada dalam kondisi kritis.

    Pihak berwenang menyebut penembakan itu sebagai insiden “teroris”, dan mengatakan bahwa penembakan itu “dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi Sydney pada hari pertama Hanukkah”.

  • 4 Tahapan yang Dialami Organ Tubuh Saat Berhubungan Intim

    4 Tahapan yang Dialami Organ Tubuh Saat Berhubungan Intim

    JAKARTA – Hubungan intim yang dilakukan pasangan suami istri bukan hanya tentang kenikmatan. Namun, kegiatan itu juga melibatkan serangkaian biologis yang kompleks pada tubuh.

    “Jika Anda berhubungan seks, Anda harus masuk ke zona di mana otak Anda tidak dalam keadaan overdrive,” kata konsultan dokter kandungan dan ginekolog, Dr. Leila Frodsham, dikutip dari The Guardian, pada Selasa, 9 Desember 2025.

    Tubuh memberikan reaksi selama berhubungan intim. Secara umum, siklus respons seksual terbagi menjadi empat tahap utama, yakni stimulasi, gairah (plateau), orgasme, dan relaksasi (resolusi).

    1. Tahap stimulasi atau arousal

    Pada tahap ini biasanya dimulai dalam hitungan detik, setelah adanya rangsangan fisik maupun emosional. Pada pria, penis di tahap ini mulai mengalami ereksi.

    Sedangkan pada wanita, vagina mulai menghasilkan pelumasan dan organ genital mengalami pembengkakan ringan. Keduanya juga dapat merasakan detak jantung, tekanan darah, dan frekuensi napas yang semakin meningkat.

    2. Tahap gairah atau plateau

    Pada tahap ini keadaan baik pria maupun wanita semakin intens. Para pria akan merasakan ereksi penuh dan testis tertarik ke arah skrotum.

    Wanita akan mengalami aliran darah meningkat ke arah panggul, dinding vagina menebal, dan klitoris menjadi lebih sensitif. Pria dan wanita juga akan merasakan otot mulai menegang dan kulit yang bisa tampak memerah.

    3. Tahap orgasme

    Tahap ini merupakan puncak respons seksual dan biasanya berlangsung dengan singkat. Pada pria terjadi ejakulasi disertai kontraksi ritmis, sedangkan pada wanita kontraksi ritmis terjadi pada dinding vagina dan rahim.

    4. Tahap relaksasi atau resolusi

    Pada tahap terakhir ini, tubuh pria dan wanita akan kembali pada kondisi normal. Penis kembali pada kondisi tidak ereksi, dan muncul periode refrakter, atau tidak bisa langsung mengalami orgasme lagi.

    Sementara pada wanita, organ reproduksinya kembali ke posisi semula dan sebagian dapat mengalami orgasme berulang jika stimulasi masih terus berlanjut.

  • HERO Jual Aset Bekas Hipermarket Giant Rp 90 Miliar

    HERO Jual Aset Bekas Hipermarket Giant Rp 90 Miliar

    Jakarta

    Pengelola jaringan ritel Guardian dan IKEA Indonesia, PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO), melepas aset properti yang sebelumnya digunakan oleh Hipermarket Giant. Hingga September 2025, perseroan telah menjual dua aset properti bekas jaringan mal miliknya.

    Presiden Direktur DFI Retail Nusantara, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menjelaskan aset properti bekas Giant ini berupa tanah dan bangunan. Kedua aset ini terjual dengan masing-masing harga sekitar Rp 30 miliar dan Rp 90 miliar.

    “Yang terakhir kemarin memang ada dua property yang kita jual, dan nilainya ada di kisaran sekitar Rp 30-an miliar dan sekitar Rp 90-an miliar. Itu masih within the range dengan market price,” ujar Wahyu dalam Public Expose Tahunan di Graha HERO, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/12/2025).

    Wahyu menjelaskan, pihaknya masih memiliki sekitar delapan aset properti Giant ini yang berstatus dijual. Namun begitu, ia tak mengungkap rinci nilai dari kedelapan aset properti ini.

    “Kalau ditanya jumlahnya sekitar delapan lagi. Delapan operasi lagi yang masih on sale. Dan kita rencanakan secepatnya karena ini sudah bulan Desember,” ungkapnya.

    Ia juga mengaku sulit melepas aset properti dengan aset yang besar dalam kondisi ekonomi saat ini. Wahyu mengatakan, pembeli aset properti ini juga biasanya dari sektor properti dan ritel.

    “Saat ini untuk menjual properti dengan nilai yang cukup besar, dengan kondisi ekonomi kita sekarang ini juga nggak mudah. Pasti orang membeli langsung, kebanyakan yang membeli dari kita langsung dioperasikan untuk bisnisnya mereka juga, seperti bisnis properti atau bisnis ritel juga. Jadi untuk mencari buyer ini juga nggak mudah,” pungkasnya.

    (ahi/hns)

  • Gunung Api di Etiopia Meletus untuk Pertama Kalinya dalam 12.000 Tahun

    Gunung Api di Etiopia Meletus untuk Pertama Kalinya dalam 12.000 Tahun

    Jakarta

    Sebuah gunung berapi di wilayah timur laut Etiopia telah meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 12.000 tahun, mengirimkan gumpalan asap tebal hingga 14 km ke langit, dan melintasi Laut Merah menuju Yaman dan Oman.

    Gunung berapi Hayli Gubbi, yang terletak di wilayah Afar di Ethiopia, sekitar 804 km timur laut Addis Ababa dekat perbatasan Eritrea, meletus pada 23 November selama beberapa jam.

    Seorang pejabat setempat, Mohammed Seid, mengatakan tidak ada korban jiwa, tetapi letusan tersebut dapat menimbulkan implikasi ekonomi bagi masyarakat peternak setempat. Seid mengatakan tidak ada catatan sebelumnya mengenai letusan gunung berapi Hayli Gubbi, dan ia mengkhawatirkan penghidupan penduduk.

    “Meskipun belum ada korban jiwa dan ternak yang hilang sejauh ini, banyak desa yang tertutup abu dan akibatnya ternak mereka tidak punya banyak makanan,” ujarnya seperti dikutip dari The Guardian.

    Gunung berapi ini, yang tingginya sekitar 500 meter, berada di dalam Lembah Rift, zona aktivitas geologis intens tempat dua lempeng tektonik bertemu.

    Awan abu dari gunung berapi tersebut melayang di atas Yaman, Oman, India, dan Pakistan utara. Untuk diketahui, wilayah Afar rawan gempa bumi, dan seorang warga, Ahmed Abdela, mengatakan ia mendengar suara keras dan merasakan gelombang kejut. “Rasanya seperti bom yang tiba-tiba dilempar bersama asap dan abu,” ujarnya.

    Dalam video yang dibagikan di media sosial, gumpalan asap putih tebal terlihat mengepul. Program Vulkanisme Global Smithsonian Institution mengatakan Hayli Gubbi tidak pernah mengalami letusan selama periode Holosen yang dimulai sekitar 12.000 tahun lalu pada akhir zaman es terakhir.

    Simon Carn, seorang ahli vulkanologi dan profesor di Michigan Technological University, mengonfirmasi bahwa Hayli Gubbi tidak memiliki catatan letusan Holosen.

    (rns/rns)

  • Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Jakarta

    Industri hiburan global sedang berada di titik balik besar. Netflix dikabarkan memenangkan perang akuisisi terhadap Paramount dan Comcast untuk membeli unit studio serta layanan streaming milik Warner Bros. Jika kesepakatan rampung, nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD 70-75 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun, menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah Hollywood.

    Menurut laporan Bloomberg dan TheWrap, Netflix kini memasuki tahap negosiasi eksklusif bersama Warner Bros. Discovery. Terdapat klausul pemutusan senilai USD 5 miliar (Rp 78 triliun) apabila kesepakatan ini diblokir regulator.

    Langkah besar dari Netflix ini sekaligus menggeser Paramount yang sebelumnya menjadi kandidat terkuat pembeli studio legendaris tersebut.

    Kalahkan Paramount, Amazon, hingga Apple

    Dilansir Guardian, Netflix menawarkan USD 30 per saham untuk aset studio dan streaming Warner Bros, termasuk HBO Max. Tawaran itu mengungguli minat dari sejumlah raksasa lain seperti Comcast, Paramount Global, Amazon, hingga Apple, yang disebut sempat berminat namun mundur pada fase awal.

    Warner Bros sendiri sedang melakukan restrukturisasi, termasuk rencana spin-off unit TV kabel seperti CNN, TNT, dan TBS sebelum kesepakatan final dilakukan. Netflix hanya berfokus pada studio dan layanan streaming, meninggalkan bisnis TV kabel di luar akuisisi.

    DC hingga Harry Potter Berpotensi Pindah Rumah

    Jika proses berjalan mulus, perpindahan konten besar-besaran kemungkinan terjadi. Netflix akan mewarisi:

    HBO & HBO MaxWaralaba DC ComicsHarry Potter UniverseGame of Thrones & House of the DragonFriends, The Sopranos, The White Lotus, The Witcher (versi WB IP)Puluhan tahun arsip film Warner Bros

    Jika perpindahan katalog terjadi, gempuran konten Netflix bisa meningkat drastis, membuat persaingan streaming makin berat bagi Disney+, Paramount+, dan Prime Video. Hal ini juga membuka peluang Harry Potter, Batman, Aquaman, hingga Justice League hadir sebagai konten internal Netflix, bukan lagi distribusi lisensi.

    Terhalang Regulasi Antitrust AS

    Meski berpotensi besar, akuisisi ini belum menang sepenuhnya. Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah menunjukkan keberatan awal terkait potensi monopoli pasar streaming. Beberapa analis menyebut kesepakatan dapat memicu investigasi antitrust serupa dengan kasus Microsoft-Activision Blizzard.

    Netflix juga harus mulai terjun ke dunia rilis bioskop skala besar, sesuatu yang selama ini tidak menjadi fokus bisnisnya. Untuk meredakan tekanan regulator, Netflix menegaskan komitmen tetap merilis film Warner Bros secara teatrikal, terutama untuk franchise besar seperti Harry Potter dan superhero DC, yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan box office global.

    (afr/afr)

  • Pengakuan Ngeri Penghuni Apartemen Hong Kong Tak Dengar Alarm Kebakaran

    Pengakuan Ngeri Penghuni Apartemen Hong Kong Tak Dengar Alarm Kebakaran

    Hong Kong

    Kebakaran dahsyat yang terjadi di kompleks apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong menewaskan 128 orang. Penghuni apartemen mengatakan mereka tak mendengar alarm kebakaran saat api mulai berkobar.

    Salah satu penghuni apartemen di kompleks Wang Fuk Court yang bermarga Suen, seperti dilansir AFP, Jumat (28/11/2025), menuturkan bahwa dirinya dan para penghuni lainnya tidak mendengar suara alarm kebakaran dan harus berkeliling dari pintu-ke-pintu untuk memberitahu para tetangga soal kebakaran yang terjadi.

    “Api menyebar begitu cepat. Saya melihat satu selang mencoba menyelamatkan beberapa bangunan, dan saya merasa itu terlalu lambat,” ucapnya kepada AFP.

    “Membunyikan bel pintu, mengetuk pintu-pintu, memberitahu para tetangga, memberitahu mereka untuk pergi — begitulah situasinya,” ujar Suen.

    Seorang warga lainnya, Yuen, yang berusia 65 tahun mengatakan bahwa lingkungan tempat tinggalnya banyak dihuni para lansia yang menggunakan kursi roda dan alat bantu jalan.

    Dia juga menuturkan bahwa karena kompleks apartemen itu sedang dalam perbaikan, banyak penghuni yang menutup jendela mereka, yang mungkin membuat mereka tidak mendengar alarm kebakaran.

    Beberapa penghuni apartemen lainnya tidak menduga bahwa api akan menyebar ke bangunan lainnya akibat angin dan terus berkobar sepanjang malam.

    “Saya benar-benar merasa ini sangat menakutkan. Saya menyaksikannya menyebar dari satu gedung menjadi tiga gedung, lalu empat gedung. Sungguh mengerikan,” ucap Veezy Chan (25), seorang warga di area tersebut.

    Chan mengatakan dirinya “menyaksikan api berkobar dan tidak bisa berbuat apa-apa”.

    Wang Fuk Court di Hong Kong hangus terbakar (Foto: Vernon Yuen/Nexpher/ZUMA Press Wire/Shutterstock via The Guardian)

    Kompleks permukiman Wang Fuk Court yang berada di distrik Tai Po terdiri atas delapan gedung atau blok, masing-masing setinggi 31 lantai, yang menyediakan total 2.000 unit apartemen. Dari delapan gedung tersebut, tujuh gedung di antaranya kini hangus dilalap api.

    Pada Jumat (28/11) pagi, atau lebih dari 24 jam setelah api mulai berkobar, kebakaran hampir padam seluruhnya. Otoritas setempat mengatakan kebakaran yang melalap empat gedung di antaranya — dari tujuh gedung yang terbakar — telah dipadamkan.

    Otoritas berwenang Hong Kong mulai menyelidiki apa yang memicu kebakaran tersebut, yang tercatat sebagai yang terparah dalam hampir 80 tahun terakhir.

    Banyak pertanyaan yang perlu dijawab, termasuk mengapa blok-blok apartemen tidak dievakuasi lebih cepat setelah api mulai menyebar dari gedung pertama, dan apakah material yang mudah terbakar, termasuk papan polystyrene yang menghalangi jendela apartemen, turut berkontribusi pada kebakaran.

    Keberadaan perancah bambu dan jaring plastik yang terpasang di luar gedung sebagai bagian renovasi besar-besaran turut menjadi fokus penyelidikan.

    Badan antikorupsi Hong Kong juga meluncurkan penyelidikan terhadap pengerjaan renovasi di kompleks apartemen tersebut, beberapa jam setelah kepolisian menangkap tiga pria yang diduga melakukan kelalaian meninggalkan kemasan busa di lokasi kebakaran.

    Dalam konferensi pers, Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang juga mengungkapkan bahwa alarm kebakaran di kompleks apartemen itu tidak berfungsi dengan baik. Dia memperkirakan penyelidikan bisa memakan waktu tiga minggu hingga empat minggu ke depan.

    2 WNI Tewas-2 Lainnya Selamat

    Konsulat Jenderal Indonesia di Hong Kong mengatakan bahwa dua korban tewas di antaranya diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga migran di apartemen yang terbakar.

    “⁠KJRI Hong Kong telah berkoordinasi intensif dengan Hong Kong Police Force (HKPF) untuk memonitor kondisi lapangan. Hingga saat ini, 2 orang WNI dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka-luka,” kata juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl, saat dihubungi, Kamis (27/11/2025).

    Sementara, dua WNI yang selamat dalam insiden kebakaran apartemen di Hong Kong saat ini kondisinya mulai membaik. Satu WNI bahkan sudah keluar dari rumah sakit.

    “Dari 2 orang yg dirawat, as of kemarin satu orang sudah keluar dari RS dan saat ini tinggal di kediaman kerabat pemberi kerja (majikan),” ujar Jubir Kemlu RI Yvonne Mewengkang kepada wartawan, Jumat (28/11/2025).

    Kemudian satu WNI lainnya masih dirawat di rumah sakit. Namun, kondisinya stabil.

    Petugas mengeluarkan jenazah dari dalam apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong, November 28, 2025. REUTERS/Tyrone Siu housing estate, Foto: REUTERS/Tyrone Siu

    “Sementara satu lainnya, sudah dalam kondisi stabil dan tinggal menunggu discharge,” jelasnya.

    Yvonne mengatakan saat ini Konjen RI Hong Kong terus memantau kondisi terkini. Untuk saat ini, belum ada laporan WNI lainnya yang turut menjadi korban kebakaran.

    “Saat ini Konjen RI Hong Kong dan sejumlah besar Satgas Pelindungan WNI KJRI kembali menuju lokasi kebakaran untuk mengunjungi warga kita yang tinggal di beberapa shelter di dekat lokasi kejadian. Satgas juga bawa bantuan makanan, minum dan barang-barang yang dibutuhkan, tidak hanya oleh warga kita, tapi juga bagi mereka yang terdampak,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 4

    (isa/isa)

  • Lagi-lagi di Jepang, Beruang Serang Lansia di Toilet Umum hingga Luka-luka

    Lagi-lagi di Jepang, Beruang Serang Lansia di Toilet Umum hingga Luka-luka

    Jakarta

    Serangan beruang kembali terjadi di Jepang. Serangan terbaru ini terjadi kepada seorang lansia di toilet umum.

    Dilansir The Guardian, Jumat (28/11/2025), kantor berita Kyodo dan lembaga penyiaran NHK melaporkan pria lansia diserang oleh seekor beruang di toilet umum di Jepang Korban, seorang petugas keamanan berusia 69 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat seekor beruang, yang panjangnya 1-1,5 meter, mengintip ke dalam saat dia hendak meninggalkan gedung di prefektur Gunma.

    Pria yang tidak disebutkan namanya itu terjatuh ke belakang dan melawan beruang itu dengan menendang kaki. Beruang itu pun kabur.

    Dilaporkan lansia itu mengalami luka-luka. Lansia itu lalu berlari ke ke pos polisi terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup Jepang melaporkan 13 orang tewas akibat serangan beruang di Jepang sejak awal April. Sementara jumlah serangan dalam periode tersebut mencapai 197 di mana insiden terbanyak terjadi di Akita, sebuah prefektur di utara, diikuti oleh Iwate dan Fukushima di timur laut Jepang.

    Sebagai tanggapan, pemerintah telah mengirimkan tentara ke Akita untuk membantu para pemburu lokal menangkap dan membasmi beruang. Petugas polisi bersenjata juga telah diberi izin untuk menembak hewan-hewan tersebut di tengah kekurangan pemburu berlisensi.

    (whn/isa)

  • Usia 101 Tahun Masih Jadi Barista, Ini Rahasia Umur Panjang Nenek di Italia

    Usia 101 Tahun Masih Jadi Barista, Ini Rahasia Umur Panjang Nenek di Italia

    Jakarta

    Barista bernama Anna Possi telah meracik espresso di sebuah bar di Nebbiuno, Italia Utara, sejak tahun 1958. Di usianya yang kini mencapai 101 tahun, racikan kopi Possi telah menjadi ikon tersendiri di kawasan perbukitan Piedmont.

    Possi merupakan barista tertua di Italia. Dirinya belum lama ini dianugerahi gelar kehormatan ‘Commander of the Republic’. Kedai kopinya buka pada pukul 7 pagi, dan biasanya selesai sekitar jam 7 malam.

    “Saya selalu bekerja. (Bahkan di) Minggu, Paskah, Natal. Saya tidak pernah libur,” ujar Possi, dikutip dari The Guardian, Sabtu (22//11/2025).

    Bisnis rutinnya sebagian besar melibatkan para pensiunan kota, yang terkadang mampir hanya untuk mengobrol dengan Possi tanpa benar-benar membeli apa pun.

    “Orang-orang datang menemui saya karena mereka sulit percaya bahwa saya masih bekerja,” ujarnya.

    “Ketika mereka pulang, mereka merasa bahagia dan bersemangat – entah apa yang telah saya sampaikan,” sambungnya.

    Rahasia Umur Panjang Possi

    Di usianya yang telah menyentuh satu abad ini, Possi meyakini ada beberapa faktor yang menjadi rahasia umur panjangnya.

    1. Aktif Bersosial

    Possi meyakini bahwa hidup berada di antara orang-orang lain merupakan salah satu faktor dari panjang umurnya. Dari sinilah ia bisa terhindar dari kepribadian yang melankolis.

    “Saya ingin hidup, berada di antara orang-orang. Saya ingin bekerja selama kesehatan saya masih memungkinkan,” kata Possi.

    2. Hidup Tetap Aktif

    Dikutip dari Reuters, budaya kerja keras di Piedmont tampaknya melekat di kehidupan Possi. Pekerjaan dapat mengalihkan perhatian dan memberikan sesuatu yang sedikit banyak dapat membantu kesehatan.

    Di Piedmont, para perempuan semuanya bekerja, bahkan di masa mudaku dulu. Ada yang di ladang, ada yang mengerjakan pekerjaan rumah, dan ada pula yang mengambil pekerjaan dari perusahaan lain dan bekerja dari rumah.

    3. Terus Bahagia

    Bar Centrale tidak seperti tempat seseorang hanya minum kopi dan pergi. Lebih dari itu, di sana setiap orang berbagi cerita dan ini yang membuat Possi selalu bahagia mendengar setiap ucapan dari pelanggannya.

    “Bar ini seperti keluarga, lho? Rasanya bukan seperti bar; ini tempat pertemuan. Orang-orang datang bukan hanya untuk minum, tapi untuk terhubung,” katanya.

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/suc)

  • Studi Ungkap Para ‘Night Owl’ Punya Otak Lebih Encer Dibanding ‘Early Bird’

    Studi Ungkap Para ‘Night Owl’ Punya Otak Lebih Encer Dibanding ‘Early Bird’

    Jakarta

    Banyak yang menganggap para ‘night owl’ atau seseorang yang lebih aktif dan produktif di malam hari memiliki kemampuan kognitif hingga kedisiplinan yang kurang bagus, jika dibandingkan mereka yang aktif di pagi hari atau ‘early bird’.

    Para early bird cenderung dikaitkan dengan disiplin dan produktivitas, sehingga fungsi kognitif akan lebih tinggi. Namun, satu penelitian tidak berkata demikian.

    Dikutip dari The Guardian, ternyata begadang bisa bermanfaat bagi kekuatan otak, karena penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengidentifikasi diri sebagai orang yang suka begadang memiliki otak yang lebih tajam daripada mereka yang tidur lebih awal.

    Para peneliti yang dipimpin oleh akademisi di Imperial College London mempelajari data dari studi Biobank Inggris terhadap lebih dari 26.000 orang yang telah menyelesaikan tes kecerdasan, penalaran, waktu reaksi, dan memori.

    Peneliti juga meneliti bagaimana durasi, kualitas, dan kronotipe tidur peserta (yang menentukan waktu kapan merasa paling waspada dan produktif) memengaruhi kinerja otak.

    Hasilnya, mereka yang begadang dan mereka yang berada di tengah-tengah memiliki fungsi kognitif yang superior, sedangkan mereka yang bangun pagi memiliki skor terendah.

    “Meskipun memahami dan menyesuaikan diri dengan kecenderungan tidur alami Anda penting, sama pentingnya untuk diingat bahwa tidurlah secukupnya, tidak terlalu lama atau terlalu pendek,” ujar Raha West, penulis utama.

    “Hal ini krusial untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak Anda sebaik mungkin,” sambungnya.

    Pentingnya Menjaga Durasi Tidur

    Penelitian lain juga menemukan durasi tidur penting untuk fungsi otak, mereka yang tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam memiliki kinerja terbaik dalam tes kognitif.

    “Kami menemukan bahwa durasi tidur memiliki efek langsung pada fungsi otak, dan kami percaya bahwa mengelola pola tidur secara proaktif sangat penting untuk meningkatkan, dan menjaga, cara kerja otak kita,” kata Prof Daqing Ma, salah satu peneliti lainnya.

    Para ahli lain juga mendesak agar berhati-hati dalam menafsirkan temuan ini. Kepala pendanaan penelitian di Alzheimer’s Research UK, Jacqui Hanley mengatakan perlunya gambaran detail tentang apa saja yang terjadi pada otak.

    “Kita tidak tahu apakah menjadi orang yang aktif di pagi hari atau di malam hari memengaruhi daya ingat dan berpikir, atau apakah penurunan kognisi menyebabkan perubahan pola tidur,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/suc)

  • Xi Jinpin, Trump, dan Putin Absen di KTT G20 Afsel, Prabowo Utus Gibran

    Xi Jinpin, Trump, dan Putin Absen di KTT G20 Afsel, Prabowo Utus Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pemimpin negara besar dipastikan absen dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025.

    Presiden China Xi Jinping, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, hingga Presiden Indonesia Prabowo Subianto tercatat tidak hadir secara langsung dalam forum ekonomi terbesar dunia tersebut. 

    Dikutip melalui Bloomberg, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan bahwa Xi Jinping tidak akan menghadiri KTT dan akan digantikan oleh Perdana Menteri Li Qiang.

    Keputusan ini membuat G20 tahun ini kehilangan kehadiran pemimpin dua ekonomi terbesar dunia, sebab Presiden Donald Trump juga telah menyatakan boikot terhadap pertemuan tersebut KTT G20 Afsel. 

    Trump sebelumnya menyebut Amerika Serikat tidak akan mengirim delegasi resmi setelah ia melontarkan klaim keliru mengenai adanya genosida terhadap warga Afrikaans putih di Afrika Selatan. 

    Namun, pemerintah Afrika Selatan sempat mengatakan AS mengubah pikiran dan meminta berpartisipasi dalam beberapa bentuk, sebelum kemudian Gedung Putih membantah dan menyatakan hanya akan mengirim acting ambassador Marc D. Dillard untuk hadir pada upacara penutupan. 

    Dikutip melalui The Guardian, Presiden Rusia Vladimir Putin kembali absen akibat pembatasan perjalanan terkait surat perintah penangkapan dari International Criminal Court (ICC).

    Putin menunjuk Deputi Kepala Staf Kepresidenan Maxim Oreshkin untuk memimpin delegasi Rusia pada pertemuan tersebut.

    Absennya Xi, Trump, dan Putin menjadi pukulan bagi Afrika Selatan yang tahun ini menjadi tuan rumah, terutama karena KTT ini merupakan pertemuan G20 pertama yang digelar di benua Afrika.  

    Namun, Presiden Cyril Ramaphosa menegaskan bahwa penyelenggaraan G20 tidak akan terpengaruh secara substantif. 

    “Boikot tidak pernah benar-benar berhasil. KTT G20 akan terus berlanjut. Semua kepala negara lainnya akan hadir di sini, dan, pada akhirnya, kami akan mengambil keputusan-keputusan fundamental. Ketidakhadiran mereka adalah kerugian bagi mereka,” kata Ramaphosa. 

    Namun di balik layar, sejumlah pejabat Afrika Selatan menilai absennya Amerika Serikat justru dapat mempermudah tercapainya consensus declaration, mengingat Washington disebut kerap menghambat negosiasi dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.

    Prabowo Utus Gibran 

    Dari pihak Indonesia, Presiden Prabowo Subianto tidak hadir dan menugaskan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin delegasi RI di Johannesburg. 

    Wapres Gibran bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Jumat (21/11/2025) pukul 09.30 WIB menuju Afrika Selatan. Setibanya di Johannesburg, Wapres disambut jajaran protokol G20 sebelum menghadiri agenda resmi pada 22–23 November 2025.

    Kehadiran Gibran mewakili Indonesia dimaksudkan untuk menegaskan komitmen pemerintah di bawah Presiden Prabowo terhadap pemulihan ekonomi global dan penguatan kerja sama internasional.

    Dalam forum tersebut, Wapres dijadwalkan menyampaikan pidato atas nama Presiden Prabowo sekaligus mengikuti pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik. 

    Selain Xi, Trump, dan Putin, beberapa pemimpin G20 lain juga tidak hadir, termasuk Presiden Argentina Javier Milei serta Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Meski demikian, para pemimpin dari Eropa, Brasil, dan Turki dipastikan menghadiri KTT.