Perusahaan: Grab

  • Premium
                    
                                                
                    6 jam yang lalu
                
                            
            
                                    Efek Berganda di Balik Biaya Aplikasi Grab-Gojek 30%

    Premium 6 jam yang lalu Efek Berganda di Balik Biaya Aplikasi Grab-Gojek 30%

    Premium

    6 jam yang lalu

    Efek Berganda di Balik Biaya Aplikasi Grab-Gojek 30%

  • Driver Ojek Online Minta Biaya Aplikasi Grab-Gojek Diturunkan Jadi 10%

    Driver Ojek Online Minta Biaya Aplikasi Grab-Gojek Diturunkan Jadi 10%

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia meminta agar pemerintah dan aplikator Grab-Gojek menurunkan potongan biaya aplikasi menjadi 10% dari sebelumnya 20%.

    Diketahui, perusahaan aplikasi transportasi daring diduga saat ini masih memotong biaya aplikasi melebihi batas yang telah ditetapkan oleh regulasi pemerintah. 

    Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP No.1001 Tahun 2022, potongan biaya aplikasi untuk pengemudi maksimal sebesar 20%. 

    Namun, kenyataannya di lapangan, sejumlah aplikator bahkan memotong hingga 30%, dengan alasan dana tersebut akan dikembalikan untuk kesejahteraan mitra. 

    Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan rasa kekecewaan karena pihak regulator tidak dapat berbuat banyak dalam pemotongan biaya aplikasi. 

    Biaya aplikasi yang besar membuat mitra driver sengsara sehingga dia berharap biaya tersebut dapat diturunkan menjadi 10%. Pemerintah juga diminta menindak tegas aplikator yang menaikan biaya aplikasi melebih batas. 

    “Kami menyayangkan pihak pemerintah atau regulator tidak bisa berbuat apapun ataupun berikan sanksi kepada aplikator yang melanggar regulasi resmi dari pemerintah,” kata Igun kepada Bisnis, Senin (6/1/2025).

    Asosiasi berharap Menteri Perhubungan yang baru dapat lebih responsif dalam mengakomodasi aspirasi para pengemudi, mengingat asosiasi mereka telah sejak lama terlibat dalam penyusunan tarif ojek online dan potongan aplikasi sejak 2019 lalu.

    “Kami berharap Menteri Perhubungan yang baru ini bisa tegas dan mengakomodir aspirasi kami dari Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, potongan yang terlalu tinggi telah menjadi beban bagi banyak pengemudi yang selama ini menggantungkan hidupnya pada penghasilan dari aplikasi transportasi daring. 

    Asosiasi berharap, dengan perhatian serius dari pemerintah, permasalahan ini bisa segera diatasi untuk kesejahteraan mitra pengemudi ojol di seluruh Indonesia.

    “Kami mendesak Menteri Perhubungan untuk menjadikan isu ini sebagai prioritas di tahun 2025, mengingat jutaan pengemudi ojol mengandalkan pendapatan dari aplikasi ini,” ucap Igun.

  • Skuter Listrik Digandrungi Hingga Memakan Korban

    Skuter Listrik Digandrungi Hingga Memakan Korban

    JAKARTA – Siapa nyana, menjamurnya penggunaan skuter listrik di Jakarta, dalam beberapa bulan terakhir menimbulkan polemik. Mulai dari regulasi operasional sampai insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna otopet listrik dengan kendaraan pribadi.

    Padahal, awalnya Pemprov DKI berniat meningkatkan kualitas udara dengan menurunkan peredaran kendaraan bermotor di Jakarta. Di saat bersamaan, penyedia jasa on-demand Grab meluncurkan layanan GrabWheels. Fasilitas skuter listrik yang bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

    Selama beroperasinya GrabWheels yang terus digandruni warga Jakarta. Pemprov DKI pun tengah menggodok aturan terkait penggunaan skuter listrik sebagai salah satu moda transportasi, mulai dari shelter penyewaan di beberapa lokasi hingga aturan keselamatannya.  

    Tapi, alih-alih digunakan sebagai kendaraan transit menuju stasiun MRT atau halte TransJakarta seperti yang diharapkan Pemprov DKI. Fasilitas skuter listrik milik GrabWheels ini malah jadi sarana hiburan warga Jakarta, kala menikmati ruang terbuka di sekitaran Senayan hingga jalan-jalan kota.

    Belum adanya peraturan tegas terkait pengoperasian skuter listrik, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengeluarkan aturan agar otopet listrik itu hanya dioperasikan di jalur khusus sepeda dan tidak melebihi jam 11 malam.

    “Untuk jalur sepeda itu memang khusus untuk pesepeda, untuk otoped [skuter listrik] ini kan elektrik, perihal kecepatan kan dia beragam, saya pikir untuk masuk dan menggunakan jalur sepeda itu bukan masalah. Saat ini kita mendorong untuk ada persewaan sepeda, kita atur regulasi mengenai itu,” kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, 7 Oktober lalu. 

    Di sisi lain, pengoperasian skuter listrik mendapat preseden kurang menyenangkan dari pejalan kaki. Kepada VOI, Pendiri Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus bilang pengguna skuter listrik mengganggu pejalan kaki karena masuk ke trotoar dan digunakan di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

    Lewat akun Instagram Dinas Bina Marga DKI Jakarta, bahkan memperlihatkan banyaknya pengguna skuter listrik yang tidak bertanggung jawab di sejumlah JPO. Setidaknya ada tiga JPO di sekitar Jalan Jenderal Sudirman yang kerap digunakan pengguna skuter listrik untuk melintas. 

    “Panel-panel (lantai) JPO rusak karena ban skuter listrik, Kita perbaiki panel tersebut sejak hari Minggu sampai dua hari ke depan (Jumat)” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho.

    Padahal, menurut Hari sudah ada tanda larangan menaiki skuter listrik ke atas JPO. Tanda tersebut terpasang pada tiap akses masuk JPO. Tapi, pengguna skuter tetap membandel dengan menaiki JPO, karena tak ada pengawasan langsung.

    “Nah, yang kita lihat dari CCTV, pemakaian skuter di JPO itu pada malam hari. Kalau siang dia enggak berani. Jadi, begitu pengawasan enggak ada, mereka baru main,” ucap dia. 

    Kembali pada permasalahan regulasi skuter listrik, Dishub sebenarnya sudah mengimbau pengguna otopet listrik untuk tidak melintas di trotoar, termasuk di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day. Namun memang belum ada sanksi tegas yang diberlakukan terhadap pengguna skuter listrik yang membandel.

    Minimnya regulasi dan sarana penunjang keselamatan dari pengoperasian skuter listrik, telah menimbulkan korban jiwa. Dua pengguna GrabWheels diketahui menjadi korban tabrak lari pada Minggu 10 November lalu. 

    Insiden kecelakan lalu lintas itu terjadi di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno. Di mana ada sekelompok remaja yang sedang menggunakan GrabWheels dan ditabrak oleh sebuah mobil dari arah Senayan menuju pusat perbelanjaan FX Sudirman. 

    adik gw, ammar jadi salah satu korban kecelakaan ini dan anehnya gak ada satupun media yang meliput kecelalaan ini tolong @TMCPoldaMetro usut tuntas kecelakaan ini. dan pihak @GrabID buatlah kajian tentang safety layanan grabwheels kalian. pic.twitter.com/qAyq0KZ7Lz

    — Alan Darmasaputra (@alandarma_s) November 12, 2019

    “Pada saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri, ternyata akhirnya menabrak,” ucap Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar. 

    Mungkinkah Dilarang?

    Polemik skuter listrik saat ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Sejak awal November, Singapura sudah mengeluarkan larangan penggunaan skuter listrik di trotoar. Pelarangan dilakukan atas alasan keamanan. Pada awal 2020, pengguna yang menggunakan skuter listrik di trotoar akan kena denda.

    Kebijakan ini keluar setelah kecerobohan pengendara skuter listrik menewaskan seorang pengendara sepeda bernama Ong Bee Eng (65). Dia terluka serius akibat dihantam seorang pengendara skuter listrik di wilayah Bedok, dekat stasiun MRT Tanah Merah.

    Kini pengendara skuter listrik di Singapura hanya bisa digunakan pada jalur khusus sepeda. Singapura menjadi negara ketiga yang melarang penggunaan skuter listrik di trotoar setelah sebelumnya Jerman dan Prancis memberlakukan larangan serupa.

    Melihat cukup banyaknya kasus penggunaan skuter listrik yang bermasalah, akankah Indonesia khususnya DKI Jakarta ikut melarang pengoperasian escooter. Terlebih sudah adanya masalah kerusakan di fasilitas umum, hingga korban jiwa.

  • Driver Gojek-Grab Curhat Biaya Aplikasi Tembus 30%, Penumpang Sepi

    Driver Gojek-Grab Curhat Biaya Aplikasi Tembus 30%, Penumpang Sepi

    Bisnis.com, JAKARTA – Biaya aplikasi yang dibebankan oleh aplikator kepada mitra ojek online menjadi beban yang tak terhindarkan dan makin berat. Pengemudi mengaku sekitar 30% pendapatan lari untuk aplikator seperti Gojek. Adapun Grab masih menerapkan 20% biaya aplikasi.

    Diketahui, dalam Keputusan Menteri Perhubungan KP No.100/2022 disebutkan bahwa para aplikator mematok biaya aplikasi maksimal sebesar 20% dari setiap pemesanan yang dijalankan oleh mitranya.

    Namun, dalam kenyataannya potongan tersebut malah lebih dari batas maksimal dan terkadang bisa sampai 30% untuk potongan biaya aplikasi.

    Salah seorang mitra Gojek bernama Rezki mengatakan bahwa biaya aplikasi sangat mencekik pendapatannya akhir-akhir ini.

    Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, biaya aplikasi yang saat ini diterapkan, kata Rezki sangat tidak menentu dan terkadang lebih dari 20%.

    “Misalkan dari harga sekarang harga Rp16.000 potongannya sudah Rp6.000, kita cuman dapet Rp10.000-an. Kebanyakan potongannya gede ketimbang pendapatan ojolnya,” kata Rezki kepada Bisnis, Senin (6/1/2025).

    Rezki menambahkan, tidak menentunya potongan biaya aplikasi mulai terjadi setelah adanya program “Aceng” atau Argo Goceng. Sebab, promo tersebut membuat biaya aplikasi yang diterapkan oleh Gojek tidak stabil dan tidak menentu bagi mitranya.

    Pendapatan dan potongan biaya aplikasi yang dibayarkan salah satu driver GojekPerbesar

    Tidak hanya soal pendapatan, Rezki menyebut adanya biaya aplikasi juga membuat penumpang makin hari makin menurun. Sebelum adanya potongan yang besar ini, driver bisa membawa penumpang lebih dari 15 orang per harinya.

    Adapun saat ini Rezki hanya mampu mendapatkan 10 penumpang dalam satu hari karena orderan yang masuk makin sepi.

    Pria asal Kemayoran ini mengharapkan pada tahun ini aplikator dapat memotong kembali beban biaya aplikasi seperti beberapa tahun lalu.

    “Mudah-mudahan sih potongan dari tarif aplikator itu menurun ya kan. Naikan lah tarif ojol ya kan supaya mensejahterakan semua ojol yang ada di Indonesia,” ujar Pria berusia 29 tahun ini.

    Tidak hanya Rezki, mitra driver onlinenya, Rudi, juga merasakan dampak yang signifikan dari beban aplikasi yang tidak stabil.

    Jika dibandingkan dengan 2018, potongan dari beban aplikasi pada 2024 ini sangat memberatkan. Sebab, biaya aplikasi yang diterapkan terkadang bisa melebihi batas maksimum atau 20%.

    “Nah awal-awal itu masih murah, masih potongan masih stabil 20% lah ya. Kesininya 2022 ke atas lah Itu udah mulai kacau itu, udah 20% lebih lah potongan, sampi 25% dan 30% gitu,” ucap Rudi.

    Lebih lanjut, pria asal Jawa Tengah ini juga menuturkan bukan hanya driver yang terkena biaya aplikasi, tetapi beban tersebut juga dirasakan oleh para pelanggan, yang kemudian berdampak pada jumlah penumpang yang makin dikit dalam satu hari kerja.

    Driver ojek onlinePerbesar

    Dirinya bercerita bahwa sebelum adanya biaya aplikasi yang makin tinggi ini, jumlah orderan yang masuk setiap harinya bisa mencapai 30 order. Permintaan akan makin tinggi di beberapa lokasi padat seperti sekolah dan stasiun commuterline.

    Namun, dengan situasi saat ini, dirinya hanya bisa menarik penumpang paling banyak 15 orderan di setiap harinya atau turun 50% dibandingkan dengan sebelum biaya aplikasi naik.

    “Wah itu (penumpang) sudah pasti drastis. Semakin kesini itu semakin menurun penumpang. Karena apa? pertama saingan semakin banyak dan mereka itu potongan masih 10%, 15%. Tapi kalau Gojek ini lebih dari 20% potongan, jadinya mahal,” tuturnya.

    Maka dari itu, Rudi meminta agar aplikator dan pemerintah bisa menurunkan kembali biaya aplikasi seperti dulu yang hanya sebesar 10% dan melanjutkan program bonus yang sempat hilang setelah Covid-19.

    “Makanya kalau bisa sih biar minimal disamain kayak dulu lah dibalikin (biaya aplikasi) lagi. Biar customer juga nggak keberatan gitu loh,” ucapnya.

  • Zendo Ojek Online Muhammadiyah Hadir di 70 Kota, Kompetitor Grab-Gojek

    Zendo Ojek Online Muhammadiyah Hadir di 70 Kota, Kompetitor Grab-Gojek

    Bisnis.com, JAKARTA  – Zendo, layanan transportasi online berbasis permintaan (on demand) mitra Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), terus memperluas layanan dan telah hadir di 70 kota. Layanan ini mirip seperti Gojek dan Grab. 

    Dilansir dari laman instagram Zendo_Id, aplikasi ini telah hadir di TulungAgung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.

    Layanan Ojol yang dipimpin oleh Lutfy Azizah tersebut terus berupaya memperluas layanan dan menarik mitra baru. 

    Zendo menawarkan beragam layanan mulai dari ojek online, pesan antar makanan, antar barang, layanan kebersihan, laundry, pijat, perbaikan laptop & komputer hingga perbaikan rumah. Sekilas, layanan-layanan tersebut sangat mirip dengan layanan yang dimiliki oleh Gojek dan Grab. 

    “Zendo beroperasi 07.00-24.00 dengan jeda istirahat pukul 12.00-12.30 (Zuhur), 15.00-15.30 (Asar), 18.00-18.30 (Magrib) dan 19.00-19.30 (Isya). Zendo, apa aja, di mana aja,” tulis dalam akun instagramnya, dikutip Senin (6/1/2025). 

    Dalam laman resminya, Zendo mengeklaim telah memiliki 700 mitra pengemudi, 2.000 mitra layanan dengan jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari 100.000 orang. 

    Zendo berfokus pada kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan, dengan menyediakan berbagai layanan on-demand yang dapat diakses dengan mudah melalui WhatsApp. 

    “Zendo berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan dengan layanan yang profesional namun tetap ramah dan bersahabat,” tulis Zendo. 

    Layanan Zendo/InstagramPerbesar

    Berikut sejumlah layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah,

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    TRIBUNJATIM.COM – Curhatan seorang anak artis terhadap perilaku driver ojol belakangan menjadi sorotan.

    Curhatan tersebut mendapat berbagai komentar dari netizen.

    Perlakuan seorang driver ojol terhadap kaum disabilitas ternyata tak layak.

    Bahkan secara terang-terangan, driver ojol itu menyebut anak artis ‘cacat’.

    Korban adalah anak artis terkenal Dewi Yull.

    Surya Sahetapy, anak ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy, baru-baru ini dapat perlakuan buruk dari seorang driver ojek online (ojol).

    Pengalaman itu pun dibagikan Surya Sahetapy via media sosial (medsos) miliknya.

    Tentu saja reaksi warganet atau netizen beragam, umumnya menyesali perlakuan buruk sang driver ojol.

    Surya yang merupakan penyandang tuna rungu alias tuli itu, mendapatkan perlakuan diskriminatif dari salah seorang driver ojol.

    Kisahnya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

    Berdasarkan ulasan Grid.id, driver ojol itu menolak ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

    Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

     “Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis si pengendara.

    Chat seorang driver ojol terhadap anak artis (Instagram)

    Surya mengaku kecewa dengan respons yang diberikan oleh si pengendara.

    Meski begitu, ia memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial (medsos).

    “Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

    “Makanya saya hilangkan namanya,” imbuhnya.

    “Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.”

    “Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” tulis Surya.

    Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

    “Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

    “Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

    “Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa ke depannya.”

    “Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

    Rupanya, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

    “@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang,” ucapnya.

    “Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas,” lanjutnya.

    “Jadi dijemput dan diantar tanpa adanya judgement,” tambah Surya memberikan update.

    Perlakuan driver ojol serupa juga menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    Kejadian tersebut berawal saat driver ojol mengambil paket atas nama dua orang di cafe tersebut.

    Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia Rivana Mezaya mengkonfirmasi bahwa pengemudi ojol yang ada dalam unggahan tersebut merupakan salah satu mitra kerja Grab.

    Rivana mengatakan, peristiwa itu direkam pada Selasa (27/8/2024) di sebuah kedai kopi atau coffee shop. 

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (2/9/2024).

    Pihaknya mengaku pada 29 Agustus 2024 telah bertemu langsung dengan pemilik coffee shop untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. 

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut. 

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

     “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Sebelumnya, video oknum driver ojek online (ojol) yang diduga menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas, ramai di media sosial.

    Berita viral terpopuler hari ini, Senin (2/9/2024): Nenek Meninggal usai Wisuda S3 – Pegawai Cafe Disabilitas Dihina Driver Ojol (TribunJatim.com/Istimewa)

    Video itu salah satunya diunggah akun media sosial X (Twitter) @kegblgnunfaxxx, Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” tulis keterangan unggahan tersebut.

    Kejadian bermula saat driver ojol datang dan ingin mengambil pesanan paket atas nama dua orang.

    Ia bertemu dengan pekerja wanita yang disabilitas tuli.

    Pegawai perempuan tersebut awalnya hanya merespons permintaan pengambilan paket pertama. 

    Setelah itu, oknum ojol tersebut meminta paket kedua yang juga ditujukan kepadanya.

    Penjaga toko tersebut sempat terdiam sehingga oknum ojol tersebut tampak kesal.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (Tangkap layar via KOMPAS.com)

    Oknum ojol itu pun sempat protes kenapa sang pegawai perempuan tersebut tak mengindahkan permintaaanya.

    Sadar pekerja wanita tersebut sulit berkomunikasi, rekan kerja itu lalu menyampaikan permintaan maafnya.

    Saat pegawai pria itu datang, dia lalu mengambilkan pesanan paket driver tersebut dan menjelaskan bahwa pegawai perempuan tersebut merupakan penyandang disabilitas.

    Diberi penjelasan tersebut, driver ojol itu justru mengeluarkan kata-kata kasar. 

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ujar driver tersebut. 

    Unggahan rekaman CCTV tersebut lansung membuat netizen geram dan mengecam perkataan yang disampaikan oleh driver ojol tersebut.

    Dari sejumlah informasi di media sosial peristiwa tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat yang melibatkan oknum driver ojol Grab. 

    Hal itu diketahui dari video yang memperlihatkan seorang driver ojek online menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas dan menjadi viral di media sosial.

    Salah satu unggahan video tersebut muncul di akun X (Twitter) @kegblgnunfaxxx pada Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” demikian bunyi keterangan di unggahan tersebut.

    Peristiwa tersebut bermula ketika driver ojol tersebut datang ke kafe untuk mengambil dua pesanan.

    Awalnya, pegawai perempuan penyandang disabilitas hanya merespons satu pesanan.

    Ia lalu terlihat bingung ketika diminta untuk menyerahkan pesanan kedua.

    Tidak lama kemudian, pegawai perempuan tersebut memanggil seorang rekan pria untuk membantu.

    Setelah pegawai pria tersebut memberikan penjelasan bahwa rekan kerjanya adalah penyandang disabilitas, sang driver ojol malah melontarkan kata-kata kasar.

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli enggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ucap driver ojol tersebut.

    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kejadian ini berlangsung di sebuah kafe di Kota Depok, Jawa Barat.

    Sementara driver ojol tersebut merupakan mitra dari Grab.

     Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia, Rivana Mezaya, mengonfirmasi bahwa pengemudi yang terekam dalam video tersebut adalah salah satu mitra kerja mereka.

    Pihaknya pun mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa pegawai kafe tersebut.

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” kata Rivana kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

    Pihak Grab menyatakan telah bertemu langsung dengan pemilik kafe pada 29 Agustus 2024, untuk menindaklanjuti kejadian ini.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (X)

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut.

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apapun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku.

    Yakni untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

    “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • City Vision Persembahkan Kirana Jakarta 2025, Perayaan Malam Tahun Baru Kelas Dunia

    City Vision Persembahkan Kirana Jakarta 2025, Perayaan Malam Tahun Baru Kelas Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – City Vision, perusahaan Out of Home (OOH) terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta menghadirkan kembali perayaan malam tahun baru yang spektakuler melalui Kirana Jakarta 2025 by City Vision di Bundaran HI.

    Acara ini merupakan komitmen City Vision untuk turut serta berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat dengan menghadirkan perayaan kelas dunia yang dapat dirasakan bersama. Dengan menggabungkan teknologi canggih dan kreativitas, perayaan Kirana Jakarta 2025 by City Vision menciptakan malam tahun baru yang penuh keajaiban dan kegembiraan di tengah kota Jakarta.

    Perayaan malam tahun baru 2025 akan dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga pergantian tahun. Akan ada 23 panggung hiburan yang tersebar di berbagai titik strategis sepanjang Jalan Jend Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Salah satu panggung yang akan menghibur pengunjung pada perayaan malam tahun baru yakni Kirana Jakarta by City Vision yang akan berada tepat di jantung kota Jakarta, Bundaran HI.

    Kirana Jakarta by City Vision merupakan bagian dari kegiatan Semarak Jakarta Mendunia yang memberikan pengalaman malam tahun baru spektakuler berskala global.

    Co-Founder & Co-CEO City Vision, Meyrick Sumantri, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin menjadikan Kirana Jakarta sebagai standar baru perayaan malam pergantian Tahun Baru di Asia Tenggara.

    “Untuk itu, City Vision tidak hanya berkolaborasi dengan Pemprov Jakarta, namun juga mitra internasional untuk menciptakan top-notch entertainment. Kami percaya, acara ini mampu memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang dinamis, inovatif, dan penuh pesona,” ujar Meyrick dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (31/12/2024).

    Lebih lanjut, Meyrick mengingkapkan Kirana Jakarta by City Vision menawarkan platform unik bagi brand untuk terhubung langsung dengan audiens yang luas dan beragam dalam momen yang penuh makna.

    “Tahun ini, kami bangga bekerja sama dengan beberapa brand ternama seperti Ace Hardware, BYOND by BSI, Pristine, Somethinc, Sunpride, Grab, Sun Life, dan Royal Chicken Nugget. Melihat antusiasme pada tahun sebelumnya, kami optimis akan ada lebih dari 200.000 pengunjung dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara yang akan memadati jantung kota Jakarta dan ikut serta memeriahkan Kirana Jakarta 2025,” tambah Meyrick.

    Mengusung tema “Jakarta Kota Global Berjuta Pesona”, Kirana Jakarta 2025 hadir untuk menegaskan posisi Jakarta sebagai destinasi wisata global yang memadukan budaya lokal dan teknologi modern. Kolaborasi dengan komunitas lokal seperti Tari Betawi dan paduan suara anak-anak Y2K Children Choir juga menjadi salah satu daya tarik acara ini, mencerminkan keindahan keberagaman budaya Indonesia di panggung dunia.

    Co-Founder & Co-CEO City Vision Juliana Kumala, mengatakan Kirana Jakarta by City Vision adalah bentuk komitmen kami untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang penuh daya tarik.

    “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya memukau, tetapi juga membangun kebanggaan bagi masyarakat Jakarta dan Indonesia. Acara ini merupakan persembahan City Vision untuk menciptakan momen indah yang akan dikenang sepanjang masa,” ucap Juliana.

    Malam pergantian tahun ini akan dimeriahkan dengan penampilan musik dari artis papan atas seperti Rahmania Astrini, RAN, dan Yura Yunita. Dipandu oleh Okky Lukman dan Indra Bekti, acara ini juga akan menampilkan atraksi teknologi canggih, termasuk pertunjukan 800 Drone Light Show, 3D Projection Mapping di The Plaza, hingga pesta kembang api pada malam puncaknya. Selain itu, acara ini dirancang untuk menjadi pengalaman interaktif bagi pengunjung dengan kehadiran 5000 Synchronize Wristband, yang memungkinkan semua peserta menjadi bagian dari pertunjukan melalui sinergi cahaya.

    Semarak Jakarta Mendunia merupakan acara perayaan malam tahun baru hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jakarta dengan pihak swasta untuk masyarakat Indonesia khususnya Jakarta. Kolaborasi ini menjadi yang kedua kalinya dalam menghadirkan perayaan malam pergantian tahun baru berkelas dunia dengan menyatukan bakat dan keahlian dari seluruh dunia.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Puji Hastuti mengatakan, Kirana Jakarta 2025 bukan hanya hiburan, tetapi juga momentum penting untuk menunjukkan keunikan dan kreativitas Jakarta di mata dunia.

    “Kami bangga dapat berkolaborasi dengan City Vision untuk menghadirkan perayaan yang merepresentasikan semangat kota Jakarta sebagai pusat budaya dan inovasi,” pungkasnya.

    Acara ini akan berlangsung pada 31 Desember 2024 mulai pukul 18.30 WIB hingga hitung mundur tengah malam di Bundaran HI. Informasi lengkap mengenai rangkaian acara dapat diakses melalui situs resmi https://cityvision.co.id/ dan akun Instagram @cityvisionindonesia. Mari bersama-sama menyambut tahun 2025 dengan penuh semangat dan optimisme melalui Kirana Jakarta 2025!

  • Akhir Tahun, Operator Seluler Tebar Diskon Paket Internet

    Akhir Tahun, Operator Seluler Tebar Diskon Paket Internet

    Jakarta

    Di penghujung tahun, berbagai operator seluler, mulai dari Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, hingga Indosat Ooredoo Hutchison menebar berbagai promo internet dan paket layanan.

    Indosat Ooredoo Hutchison

    Indosat Ooredoo Hutchison, melalui brand Tri, menghadirkan solusi roaming terbaru melalui produk CounTRI Roam. Paket ini dirancang khusus untuk wisatawan Indonesia yang ingin tetap terhubung saat menjelajahi destinasi luar negeri, mulai dari Asia, Australia, Selandia Baru, hingga Amerika Serikat.

    CounTRI Roam menawarkan paket data Single Country di lebih dari 15 negara destinasi. Tiap destinasi memiliki pilihan paket harga hemat mulai dari Rp 40.000, kuota hingga 100GB, dan pilihan masa aktif mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga satu tahun.

    Smartfren

    Smartfren Unlimited Suka-SukaPaket menawarkan akses internet yang bebas khawatir dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan internet 4G Smartfren selama masa berlaku paket.

    Pilihan paket data Unlimited ini tersedia dengan harga terjangkau mulai dari Rp 9000-an dan dengan pilihan pemakaian wajar (FUP) harian hingga 5 GB. Masa berlaku paket juga bervariasi dari 1 hari sampai dengan 30 hari.

    Telkomsel

    Menyambut momen perayaan Natal dan Tahun Baru, Telkomsel menghadirkan Promo Paket Netflix Bundle Data Telkomsel bagi pelanggan Pascabayar Telkomsel maupun Prabayar Telkomsel yang ingin berlangganan Netflix mulai 26 Desember 2024 hingga 30 Juni 2025.

    Pelanggan Pascabayar Telkomsel dapat membeli beragam pilihan paket Netflix bundle Paket Data Telkomsel melalui aplikasi MyTelkomsel dengan harga mulai dari Rp 49.900 per bulan untuk Netflix Mobile termasuk kuota internet 0,5 GB (resolusi SD, 1 perangkat) hingga Rp 169.900 per bulan untuk Netflix Premium termasuk kuota internet 0,5GB (resolusi Ultra HD, 4 perangkat, dan Spatial Audio).

    Sedangkan pelanggan Prabayar Telkomsel juga dapat menikmati paket Netflix bundle Paket Data melalui aplikasi MyTelkomsel atau mitra outlet Telkomsel dengan harga mulai dari Rp 54.000 per bulan untuk Netflix Mobile termasuk kuota internet 2GB (resolusi SD, 1 perangkat) hingga Rp 186.000 per bulan untuk Netflix Premium termasuk kuota internet 2GB (resolusi Ultra HD, 4 perangkat, dan Spatial Audio).

    XL Axiata

    XL Prabayar

    Promo Nataru Pelanggan XL Prabayar di myXL, berlaku 20 Desember 2024 – 6 Januari 2025

    · Paket Internet Roaming XL Pass Extra Kuota hingga 5GB untuk di negara tujuan
    · Paket Promo Vidio Diamond Subscription Extra Kuota 5GB.
    · Kuota Combo 17GB, 5 Hari dengan harga spesial Rp29 ribu.
    · Paket Promo Akrab 150GB untuk sekeluarga + Voucher Diskon Kopi Kenangan hingga 35% hanya Rp140 ribu.
    · Bonus Kuota 3GB dengan pembelian paket “Special For You” minimal Rp40 ribu.
    · Flash Sale Kuota Aplikasi, dengan diskon hingga 35%.

    Promo pembelian melalui DANA/Shopee/Tokopedia/OVO/Grab/GOJEK/Akulaku, berlaku 15 Desember 2024 – 5 Januari 2025:

    · Bebas Puas 3rb/hari – 30Hari Rp 81Ribu
    · Bebas Puas 6rb/hari – 30Hari Rp 164Ribu
    · Xtra Combo Flex 4XL Rp186Ribu
    · ⁠Xtra Combo Flex 5XL Rp 229Ribu
    · Xtra Combo Flex XL Rp 92Ribu

    Axis
    1. Flash War: Kuota Utama 100GB
    Dapatkan kuota utama 100GB dengan masa aktif 30 hari hanya di Flash War AXISNet. Kesempatan terbatas!
    2. Flash Sale Games: Diskon Besar untuk Game Favorit Anda
    Jangan lewatkan diskon besar untuk pembelian item game populer seperti Honkai Impact 3, Genshin Impact, FC Mobile, Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, dan HAGO. Promo ini berlangsung dari 24 – 31 Desember 2024 di aplikasi AXISNet.
    3. Bonus Kuota 3GB, tambahan kuota 3GB gratis dengan pembelian paket “Hanya Untukmu” minimal Rp40.000.
    4. Flash Sale Kuota Aplikasi . Nikmati diskon hingga 45% untuk berbagai paket kuota aplikasi di AXISNet.
    5. Redeem Voucher Menginap di Zest Hotel & Swiss-Belhotel
    Cukup tukarkan 10 AXIS Coin melalui AXISNet untuk menikmati liburan nyaman di Zest Hotel atau Swiss-Belhotel.

    Promo AXIS di DANA, Shopee, Tokopedia, OVO, Grab, GOJEK, dan Akulaku (15 Desember 2024 – 5 Januari 2025):
    1. AIGO Bronet 24 Jam 30GB + Lokal 30 Hari Rp67.000
    2. ⁠AIGO Bronet 24 Jam 30GB + Lokal 30 Hari Rp83.000
    3. ⁠Bronet 24 Jam 30GB + 15GB Sosmed/Chat 30 Hari Rp87.000

    XL Pascabayar

    1.Beli PRIO PASS, dapatkan diskon Tagihan Hingga Rp 750 ribu, berlaku 15 Desember 2024 – 6 Januari 2025
    * Berlaku untuk XL PRIORITAS Postpaid Platinum, Diamond, Ultima.
    * Berlaku untuk pembelian PRIO PASS di semua channel.
    * Promo berupa diskon tagihan.
    2.Gratis PRIO PASS Singapore dan Malaysia, mulai 15 Desember 2024 – 6 Januari 2025
    * Berlaku untuk XL PRIORITAS Postpaid, Platinum, Diamond, dan Ultima.
    * Promo dapat diredeem di aplikasi myXL

    (agt/rns)

  • Detik-detik Pria Disabilitas Bunuh Istri di Banyumas, Selingkuh Diduga Jadi Pemicu – Halaman all

    Detik-detik Pria Disabilitas Bunuh Istri di Banyumas, Selingkuh Diduga Jadi Pemicu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria disabilitas membunuh istrinya sendiri di Banyumas, Jawa Tengah.

    Pelaku, Andry tega membunuh istrinya, Jumirah diduga karena isu perselingkuhan di rumah tangga keduanya.

    Andry membunuh istrinya sendiri memakai kunci inggris di rumahnya sendiri, di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024) sekira pukul 19.00 WIB.

    Usai menganiaya istrinya hingga meninggal dunia, pelaku menyerahkan diri.

    Demikian yang disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansah Rithas Hasibuan.

    “Kronologinya karena berantem mereka, pelaku ini ada disabilitas.”

    “Korban dipukul pakai kunci Inggris dan sudah tadi malam menyerahkan diri ke polsek,” katanya, Sabtu (28/12/2024).

    Kompol Andryansah menuturkan, korban diduga terlibat dalam perselingkuhan.

    Pelaku mengetahui hal tersebut diduga setelah melihat isi handphone korban.

    “Pelaku diduga melihat handphone si korban,” ujarnya, dikutip dari Tribunbanyumas.com.

    Sementara itu, tetangga korban, Siran (52) menceritakan bahwa korban ditemukan sudah dalam kondisi kaku.

    “Waktu ditemukan korban dalam kondisi terlentang dan sudah dalam kondisi kaku keluar lendir dan darah,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (28/12/2024). 

    Ia menambahkan, antara korban dan pelaku ternyata sudah sering cekcok karena perselingkuhan.

    Siran menuturkan, pelaku menganiaya istrinya sekira pukul 19.00 WIB.

    Setelah melakukan tindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa istrinya, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi.

    “Pelaku usai melakukannya (pembunuhan) lalu pesan Grab dan menyerahkan diri ke polisi,” jelas Siran.

    Siran menambahkan, saat penganiayaan terjadi, tetangga tak ada yang mendengar teriakan korban.

    Tetangga mengetahui korban tewas setelah polisi datang ke lokasi kejadian.

    “Sama sekali tidak ada yang dengar dengan kajadian,” jelasnya. 

    Terkait isu perselingkuhan, antara korban dan pelaku ternyata sudah sering didamaikan.

    “Saya sudah beberapa kali mendamaikan soal cekcok keduanya karena isu perselingkuhan.”

    “Istrinya memang masih muda dan sering pergi-pergi,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Suami di Patikraja Banyumas Bunuh Istri Karena Isu Perselingkuhan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Permata Putra Sejati)

  • Cara Beli Tiket MRT Pakai GoPay

    Cara Beli Tiket MRT Pakai GoPay

    Jakarta: Kabar baik bagi pengguna MRT Jakarta! Kini, Anda dapat kembali menggunakan GoPay untuk membeli tiket MRT melalui aplikasi MyMRTJ.
     
    Sebelumnya, pada 1 Juli 2023, pembelian tiket MRT Jakarta menggunakan dompet digital GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja dihapus dan tidak dapat digunakan lagi.
     
    Saat ini, pembayaran tiket MRT Jakarta dapat dilakukan menggunakan uang elektronik yang diterbitkan oleh perbankan, seperti Brizzi BRI, Flazz BCA, e-money Bank Mandiri, TapCash BNI, dan juga Jakcard (Bank DKI Jakarta).
     
    Selain itu, Kode QR beberapa dompet digital dan perbankan digital juga dapat digunakan di aplikasi MRT Jakarta, seperti AstraPay, i.Saku, dan Blu.
     

     

    Melansir dari Antara, berikut langkah-langkahnya:
     
    1. Unduh aplikasi MyMRTJ
    Unduh aplikasi MyMRTJ di Google Play Store atau Apple App Store.
     
    2. Daftar/login
    Buka aplikasi dan daftar/login ke akun Anda.
     
    3. Pilih stasiun keberangkatan dan tujuan
    Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan Anda.
     
    4. Pilih jumlah tiket dan jenis tiket
    Pilih jumlah tiket dan jenis tiket perjalanan Anda, baik sekali jalan atau pulang pergi.
     
    5. Klik bayar dan pilih GoPay
    Klik tombol ‘Bayar’ dan pilih GoPay sebagai metode pembayaran.
     
    6. Hubungkan akun GoPay
    Hubungkan akun Anda dengan aplikasi GoPay.
     
    7. Pembelian tiket berhasil
    Pembelian tiket berhasil dan QR tiket dapat digunakan untuk naik MRT.
     
    Untuk naik MRT Jakarta, Anda hanya perlu membayar tarif berdasarkan stasiun keberangkatan dan tujuan. Tarif terjauh antara Stasiun Lebak Bulus Grab dan Stasiun Bundaran HI adalah Rp14 ribu untuk sekali perjalanan.
     

    Segera manfaatkan kemudahan dan promo menarik ini untuk perjalanan Anda menggunakan MRT Jakarta! (Laura Oktaviani Sibarani)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)