Perusahaan: Grab

  • Order Penumpang inDrive Intercity Melonjak Hingga 5 Kali Lipat Selama Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Order Penumpang inDrive Intercity Melonjak Hingga 5 Kali Lipat Selama Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — InDrive membukukan lonjakan permintaan layanan antaran penumpang antarkota selama periode mudik Lebaran 2025.

    Berdasarkan data internal yang dimiliki inDrive, layanan inDrive Intercity tercatat sebagai salah satu pilihan utama para pemudik selama masa mudik Hari Raya Idulfitri tahun ini.

    Beberapa rute perjalanan antarkota bahkan melonjak hingga 3–5 kali lipat dibandingkan hari biasa.

    “Selama periode mudik Hari Raya Idul Fitri, layanan inDrive Intercity mencatat lonjakan signifikan pada sejumlah rute antarkota yang menjadi favorit para pemudik,” kata Wahyu Ramadhan selaku Communication Manager inDrive Indonesia dikutip Rabu, 23 April 2025.

    Rute-rute favorit yang banyak dipesan pemudik Lebaran adalah Garut tujuan Bandung yang dibanderol Rp 194.000, rute Jakarta & Jabodetabek ke Karawang yang dibanderol Rp 191.000 serta rute Medan ke Tebing Tinggi yang dibanderol Rp 218.000.

    Rute favorit pemudik lainnya adalah dari Surabaya tujuan Kediri yang bertarif Rp 296.000, Bandung tujuan Garut sebesar Rp 203.000, Jakarta & Jabodetabek tujuan Serang yang dibanderol Rp 212.000. lalu dari Medan tujuan Kabanjahe Rp Rp 218.000, serta dari Jakarta & Jabodetabek tujuan Sukabumi yang dibanderol Rp 281.000.

    Rute mudik lainnya yang banyak dipesan pemudik adalah Surabaya ke Mojokerto Rp Rp 161.000 dan Bandung ke Tasikmalaya Rp 279.000

    “Peningkatan penggunaan intercity pada rute-rute tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap inDrive Intercity sebagai solusi transportasi antarkota yang fleksibel, aman, dan sesuai kebutuhan selama musim mudik,” kata Wahyu Ramadhan.

    Dia menjelaskan, tingginya penggunaan layanan ini selama periode mudik menunjukkan bahwa aplikasi transportasinya semakin dipercaya sebagai solusi transportasi yang fleksibel, terjangkau bagi masyarakat.

    Grab Manfaatkan Fitur AI

    Sebelumnya, Grab yang menjadi pesaing InDrive, meluncurkan fitur baru dengan melibatkan Artifical Intelligence (AI) untuk memudahkan mitra baik pedagang maupun mitra pengemudi.

    Chief Product Officer Grab Philipp Kandal mengatakan, implementasi AI dalam fitur baru ini menjadi solusi cerdas untuk memberikan wawasan bagi mitra Grab saat bekerja.

    Philipp menyebutkan, ke depan Grab membekali mitra pedagang dan pengemudi dengan perangkat yang semakin berpusat pada AI. 

    “Dua solusi Al yang kami perkenalkan hari ini adalah asisten pribadi yang cerdas yang dirancang untuk membantu setiap pedagang dan pengemudi mengoptimalkan bisnis mereka dan memaksimalkan produktivitas,” kata Philipp dalam Konferensi Pers di JW Marriot, Singapura, Selasa (8/4/2025).

     

  • Abimanyu Presto: Bisnis Olahan Bandeng yang Lahir dari Air Mata Anak TK

    Abimanyu Presto: Bisnis Olahan Bandeng yang Lahir dari Air Mata Anak TK

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – “Kalau Mama terus kerja, aku nggak mau sekolah,” kalimat itu meluncur dari mulut anak TK yang sedang rewel, ringan tapi tajam dan membuat seorang ibu terus kepikiran.

    Saat itu, Yuli Hastuti (44) bekerja di pabrik garmen di Semarang. Hidupnya dikunci dalam ritme kerja dari pagi hingga petang, rumah menjadi tempat singgah, bukan tempat tinggal. 

    Uang ada, tapi kehadiran tiada, kalimat anaknya, yang baru duduk di TK waktu itu, mengguncang pikirnya.

    Hal itu yang membuat Yuli Hastuti mulai berfikir dan menimbang untuk mencoba keluar dari pabrik garmen. Yuli Hastuti biasa memperoleh penghasilan dari kerjaannya, hal itu yang membuat dia maju-mundur untuk keluar atau tetap bekerja.

    “Dahulunya pekerja garmen, kalau keluar kerja saya bingung karena biasanya pegang uang. Tapi anak saya bilang aku ga mau sekolah kalau mama ga mau di rumah,” kenangnya pada kejadian di tahun 2017-an itu.

    Dari situ, ibu dua anak itu menata ulang hidup. Melakukan persiapan sebelum keluar dari pabrik garmen, disitu dia mengingat ayahnya yang bekerja pada pengolahan pabrik bandeng presto.

    Ayahnya yang di bagian produksi mengingat aroma tajam dari dapur pengukusan ikan, serta beragam menu olahan dari bandeng presto. 

    Diskusi panjang dia lakukan bersama ayahnya, Yuli mencoba membuat satu menu simpel terlebih dahulu, yakni galantin bandeng: daging bandeng dibumbui, dibentuk bulat pipih seperti steak. 

    Dia coba bikin sendiri, sekadar uji coba. Enam kilo pertama dia bagikan ke teman-teman, secara gratis. Seminggu kemudian, mereka datang lagi. Bukan untuk meminta, tapi untuk memesan. 

    Dari situ, Yuli mulai memusatkan perhatiannya pada usaha kecilnya. Perlahan, dia meyakinkan diri bahwa segalanya akan baik-baik saja ketika meninggalkan pekerjaannya di pabrik garmen pada 2018 bukanlah keputusan yang salah.

    “Setelah mulai ada pesanan, saya mulai berani untuk keluar (pabrik garmen). Semakin lama banyak yang minat, terus ada yang pesan otak-otak bandeng dan bandeng presto, dulu saya belum buat tapi saya coba terima pesanannya,” jelas ibu dua anak itu.

    Secara perlahan pengusaha bandeng itu mengubah sudut kecil rumahnya menjadi dapur produksi. 

    Tak ada kompor gas industri atau oven stainless besar. Yang ada hanya kompor dua tungku di pojok dapur, meja kayu tua yang diberi alas plastik, dan panci presto berkapasitas 6 liter yang dia beli dari tabungannya.

    Semua dikerjakan manual. Bandeng dia olah sendiri mulai mengupas durinya, dicampur telur dan rempah-rempah rahasia, lalu dibentuk menjadi galantin atau otak-otak. Tanpa kelapa dan tanpa pengawet. 

    Belajar Dari Gagal, Bertumbuh Dari Pesanan

    Untuk Bandeng presto dia masak dengan sistem sterilisasi sederhana. Dia belajar dari video daring, pelatihan dari Rumah BUMN, dan coba-coba yang tak terhitung.

    “Pernah gagal total. Bandeng saya hancur semua karena salah tekan. Tapi saya belajar. Saya simpan uang sedikit-sedikit buat beli alat baru,” katanya.

    Dari dapur mungil di gang sempit yang tiap hari digetarkan deru kereta, lahirlah Abimanyu Presto, sebuah nama yang Yuli sematkan dari lingkungan yang menempanya. Tempat bising dan sempit itu, justru jadi ruang lahirnya harapan.

    Pada awal 2019, Yuli menitipkan produknya di warung-warung belanja sekitar rumah. Tapi tak ada yang membeli, padahal untuk produk yang dijual tergolong lebih murah daripada harga saat ini. 

    “Banyak yang kembali, saya dahulu bertanya-tanya padahal lebih murah, ternyata bukan pasar saya. Saya sadar waktu coba jual melalui media sosial, dengan harga yang sedikit lebih mahal malah laku keras,” ujarnya.

    Puncak kenaikan Abimanyu Presto terjadi pada 2020, saat pandemi COVID-19 melanda. Di tengah keterbatasan gerak dan ketidakpastian ekonomi, bahkan sang suami sempat dirumahkan tanpa upah, justru pesanan mulai berdatangan. 

    Bagi Yuli, masa krisis itu berubah menjadi momentum untuk bangkit. Memanfaatkan fasilitas media sosial, dirinya mulai melebarkan sayapnya.

    “Pas itu saya banyak yang pesan, justru lewat media sosial. Pesanannya banyak kebanyakan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,” ujarnya.

    Rasa yang jujur tak perlu banyak iklan. Dari dapur mungil Yuli, testimoni lahir dari mulut-mulut yang puas.

    Seperti indah yang mengaku menyetok di rumahnya sebagai menu ataupun bekal sarapan keluarganya.

    “Bandeng prestonya empuk banget, sampai ke tulangnya. Saya biasa beli buat stok di rumah , masaknya juga gampang karena tahan lama dan praktis,” ujar Indah, pelanggan asal Semarang Barat yang datang ke Abimanyu Presto, beralamat di Jalan Abimanyu V No 25 D Pindrikan Lor Kecamatan Semarang Utara.

    Indah mengaku terkadang ketika berkunjung ke tempat sanak saudaranya yang diluar Kota Semarang, Produk Abimanyu Presto menjadi pilihan tepat sebagai buah tangan.

    Berkembang Bersama Rumah Kreatif BUMN BRI

    Di tahun 2023, Yuli Hastuti mulai bergabung ke Rumah Kreatif BUMN BRI. Disitu banyak manfaat dan fasilitas yang didapatkan oleh Yuli Hastuti untuk melebarkan penjualannya.

    Mulai dari pelatihan pembuatan konten media sosial, promosi, hingga pembukuan semua dirancang agar pelaku UMKM seperti Yuli bisa menjalankan bisnisnya dengan lebih mudah dan terarah.

    Selain itu, Yuli Hastuti juga lebih banyak mengikuti kesempatan untuk berkembang melalui bazar atau pameran yang dia ikuti, setelah bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN BRI.

    Dari situ, produk-produknya selain dikirim di pulau Jawa juga dikirim ke berbagai kota di beragam pulau Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan Papua. Bahkan pernah dibawa reseller ke Singapura. 

    “Bandengnya tahan enam hari di suhu ruang, dan hingga tiga bulan di freezer,” ujarnya.

    “Biasanya reseller saya bawa ke luar kota pakai cargo. Kalau lokal, orang pesannya via GoFood dan GrabFood,” tambahnya.

    Yuli mempekerjakan dua karyawan. Ia punya tujuh reseller aktif. Produksi bandeng mencapai 150–200 kilogram per bulan, dan melonjak saat Lebaran. Saat mengikuti Bazaar ataupun pameran, stan kecilnya tak pernah sepi dari pengunjung.

    Untuk produk yang Yuli jual, mulai dari bandeng presto dengan kemasan satu dus isi dua dari harga Rp50.000 hingga Rp70.000 tergantung besar kecilnya.

    Untuk otak-otak bandeng satunya Rp35ribu, tahu bakso udang dan lumpia Rp20ribu isi lima.

    Di usia 44 tahun, Yuli telah membuktikan bahwa dapur sempit pun bisa menjadi ruang revolusi. Bahwa dari tekanan ekonomi, dari tangisan anak, dan dari aroma bandeng, bisa lahir keteguhan yang menyuapi bukan hanya perut, tapi juga martabat.

    Kini, anaknya tak lagi menolak sekolah.

    Ibunya, sudah ada di rumah. Tapi lebih dari itu ibunya kini juga pengusaha pengolah bandeng.

    Terpisah, Koordinator Rumah Kreatif BUMN BRI Semarang, Endang Sulistiawati menjelaskan bahwa BRI hadir untuk membantu pelaku UMKM dan membimbing ataupun mendampingi sebagai wujud komitmen BRI.

    Saat ini sekitar 3.000 pelaku UMKM telah dinaungi oleh Rumah Kreatif BUMN BRI Semarang. Beragam fasilitas tentunya bisa diakses, agar pelaku UMKM bisa berkembang dan tidak stak.

    Selain itu, pihaknya terus berkomitmen dalam membuat komunitas yang sehat dalam membantu perkembangan UMKM, untuk saling tukar pikiran ataupun ilmu.

    Bantuan itu untuk mewujudkan agar UMKM bisa lebih go modern, go online, go digital, bahkan go global, dengan tujuan untuk membantu para pelaku usaha agar tidak stak dan bisa terus berkembang.

    “Tentu para UMKM, juga mendapat beragam fasilitas yang diberikan rumah BUMN meliputi pelatihan gratis, modul gratis, dan pendampingan,” katanya.

    “Termasuk juga memfasilitasi bazaar, untuk memperkenalkan produk UMKM dan fasilitas penunjang lainnya seperti bantuan legalitas,” tambahnya. (Rad)

  • Promo Tempat Makan di Bulan April, Ada Gokana sampai Ramen Ya

    Promo Tempat Makan di Bulan April, Ada Gokana sampai Ramen Ya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sederet tempat makan ini beri promo di bulan April 2025.

    Promo yang diberikan pun memiliki masa berakhir yang berbeda. Ada yang esok hari hingga akhir bulan.

    1. Shaburi dan Kintan Buffet

    Di lihat dari instagram resmi keduanya, promo ada promo yang sudah diberikan sejak 21 April dan akan berlaku sampai 25 April 2025.

    Di mana khusus perempuan bisa makan daging dan buffet sepuasnya 60 menit dengan Rp 125 ribu untuk regular shabu atau regular yakiniku.

    Promo ini berlaku pukul 15.00-17.00 WIB di semua outlet Shaburi & Kintan Buffet

    Syarat dan ketentuan:

    1. Khusus walk-in customers

    lihat foto
    Masih di momen peringatan Hari Kartini, ada sejumlah tempat yang memberikan berbagai penawaran. Termasuk di rias gratis alias make up gratis hingga akhir bulan April 2025 untuk kamu yang mau karnaval Kartini.

    2. Minimal 3 wanita per meja

    3. Harus follow akun Instagram: @kintanbuffet atau @shabu_shaburi

    4. Tidak dapat digabung dengan promo lain

    5. Harga belum termasuk pajak dan service charge

    6. Berlaku di seluruh outlet, selama periode dan jam promo berlangsung

    2. Gokana

    Gokana Ramen & Teppan menawarkan promo combo hemat.

    Promo ini sudah berlaku sejak 7 April dan berakhir di akhir bulan ini.

    Combo Hemat 1 yang berisi Gokan 1 dan Chicken Original Bento dibanderol dengan harga Rp 95 ribu.

    Kemudian Combo Hemat 2 yang berisi Gokana 2 dan Beef Hot Ramen dibanderol Rp 100 ribu.

    Sementara Combo Hemat 3 yang berisi Gokana 1, Express A dan Beef Original Bento dibanderol Rp 125 ribu.

    Syarat & Ketentuan:

    1. Periode promo mulai 07 – 30 April 2025

    2. Promo berlaku setiap hari

    3. Promo berlaku di Gokana Ramen & Teppan

    4. Berlaku diseluruh area

    5. Promo berlaku di aplikasi Go Food, Grab Food dan Shopee Food

    3. RAMEN YA!

    Khusus perempuan Indonesia, Ramen Ya beri diskon makanan sejak 21 April sampai 24 April 2025.

    Dibeberapa menunya, Ramen Ya memberikan diskon makanan 21 persen.

    Syarat dan ketentuan:

    – Wajib follow Instagram @ramenya.id

    – Post di Instagram Story, mention @ramenya.id, dan sertakan hashtag #kartinianYA.

    – Promo hanya berlaku Dine In di RamenYA! & RamenYA! X SushiYA.

    – Belum termasuk tax & service charge

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Angkutan Umum Gratis Jakarta 24 April: Cek Transportasi, Rute, dan Cara Naiknya – Halaman all

    Angkutan Umum Gratis Jakarta 24 April: Cek Transportasi, Rute, dan Cara Naiknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angkutan umum gratis di Jakarta akan berlaku pada 24 April 2025 dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional. 

    Masyarakat dapat menikmati layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta secara cuma-cuma selama 24 jam penuh, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

    Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan dikonfirmasi melalui unggahan di akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta.

    “(Transportasi umum gratis,-red) kecuali taksi,” ujar Pramono pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam keterangannya, Pemprov menyebutkan bahwa layanan ini merupakan hadiah spesial untuk warga Jakarta sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan transportasi publik.

    “Gratisnya tarif transportasi publik ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan yang selamat, aman, dan nyaman. Diharapkan langkah ini juga meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum,” tulis Pemprov DKI Jakarta.

    Daftar Transportasi Umum yang Digratiskan

    Berikut layanan transportasi yang digratiskan pada 24 April 2025:

    Transjakarta 

    MRT Jakarta

    LRT Jabodebek

    Sementara itu, layanan seperti KAI Commuter Line dan taksi tidak termasuk dalam program ini.

    Cara Mendaftar Layanan Gratis

    Untuk menggunakan layanan gratis ini, masyarakat perlu memiliki Kartu Layanan Gratis (KLG). Ada tiga jalur pendaftaran yang disediakan:

    1. Pendaftaran di Bank DKI

    Untuk golongan penerima manfaat berikut:

    PNS & pensiunan PNS Pemprov DKI Jakarta

    Tenaga kontrak Pemprov

    Siswa penerima KJP Plus

    Penghuni Rusunawa

    Tim Penggerak PKK

    Karyawan bergaji setara UMP

    2. Pendaftaran via Operator Transportasi

    Melalui aplikasi resmi Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta untuk:

    Warga ber-KTP Kepulauan Seribu

    Penerima Raskin (domisili Jabodetabek)

    Anggota TNI/Polri & Veteran RI

    Penyandang disabilitas

    Lansia (di atas 60 tahun)

    Pengurus rumah ibadah

    Pendidik PAUD

    Pengurus Jumantik, Karang Taruna, Dasawisma, dan Posyandu

    3. Pendaftaran Digital (KLG Digital)

    Proses ini meliputi:

    Registrasi online

    Verifikasi dan validasi data

    Produksi dan distribusi kartu

    Aktivasi kartu fisik atau digital

    Catatan: Warga yang sudah memiliki KLG Transjakarta bisa langsung menggunakan kartunya untuk MRT dan LRT Jakarta.

    Rute Layanan Transportasi Umum Gratis

    Warga menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2025). Transjakarta termasuk dalam moda transportasi umum gratis Hari Angkutan Nasional. (Tribunnews/Jeprima)

    Transjakarta

    Koridor 1: Kali Besar – Blok M (via Kota, Glodok, Harmoni, Monas, Dukuh Atas)

    Koridor 2: Monas – Pulo Gadung (via Pecenongan, Balai Kota)

    Tujuan Halte Petojo- Gunakan Koridor 2A

    Koridor 3: Kalideres – Monas (via Grogol, Sumur Bor, Pesakih, Damai)

    Koridor 3F: Kalideres – Senayan Bank DKI (via Tanjung Duren)

    Koridor 4: Pulo Gadung – Galunggung (via Rawamangun, Simpang Pramuka, Manggarai)

    MRT Jakarta

    Rute: Bundaran HI – Lebak Bulus Grab

    Jalur Layang: 10 km

    Jalur Bawah Tanah: 6 km

    Stasiun: Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, ASEAN, Blok M BCA, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati, Lebak Bulus

    LRT Jabodebek melintas di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2025). Layanan ini menjadi salah satu transportasi yang digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

     

    LRT Jabodebek

    Lintas Cibubur:

    Dukuh Atas – Harjamukti (via Setiabudi, Kuningan, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas)

    Lintas Bekasi:

    Dukuh Atas – Jati Mulya (via Halim, Jatibening Baru, Cikunir, Bekasi Barat)

    Keunggulan LRT Jabodebek adalah integrasi dengan MRT, Transjakarta, KRL, Trans Patriot, dan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.

    Perayaan Hari Angkutan Nasional 2025 jadi momen istimewa bagi warga Jakarta untuk menikmati layanan transportasi umum secara gratis. Pastikan Anda sudah terdaftar dan memiliki KLG agar bisa memanfaatkan layanan ini secara maksimal.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jajal Naik Taksi Online China ‘DiDi’ di Shanghai, Ongkosnya Bikin Kaget!

    Jajal Naik Taksi Online China ‘DiDi’ di Shanghai, Ongkosnya Bikin Kaget!

    Shanghai

    China punya layanan taksi lokal bernama DiDi Ride. Ketika berkunjung ke kawasan Shanghai untuk memenuhi undangan Jetour, redaksi detikOto menjajal kendaraan tersebut. Apa yang membuatnya berbeda dan berapa ongkos perjalanannya?

    Skema pemesanan taksi online DiDi kurang lebih mirip layanan ride-hailing di Indonesia, seperti Gocar maupun Grabcar. Kita hanya perlu menentukan titik penjemputan dan lokasi tujuan. Sementara pembayaran hanya bisa dilakukan secara cashless atau nontunai.

    Kami mencoba naik DiDi untuk menempuh perjalanan sejauh 18 km dari tempat penginapan di kawasan Hongqiao menuju Century Park. Ketika itu, kami mendapat armada Buick GL8 model lawas dengan konfigurasi enam-penumpang. Sementara ongkos yang dibayar sekira 120 yuan atau Rp 280 ribu!

    Taksi DiDi di China. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Tarif itu cukup mahal dan mengejutkan. Sebab, dalam kondisi lalu lintas yang sama di Jakarta, kita umumnya hanya perlu mengeluarkan Rp 100-120 ribu untuk menempuh jarak tersebut.

    Meski demikian, taksi DiDi yang kami tumpangi punya fasilitas khusus. Mulai dari kursinya yang model captain-seat, ada tisu dan minum gratis, hingga perjalanan yang dibuat benar-benar nyaman. Bahkan, driver-nya saja mengenakan jas dan kemeja.

    “Di sini, sopir taksi DiDi memang well-dressed, terutama yang mobilnya cukup premium. Mereka berusaha profesional karena itu (menjadi sopir) memang keseharian mereka,” ujar Betsy sebagai salah satu tour guide kami selama di Shanghai, China, Senin (21/4).

    Selain itu, sopir taksi DiDi dikenal ramah kepada penumpang. Mereka biasanya akan menjawab berbagai pertanyaan seputar lokasi di kawasan setempat. Namun, mereka masih terbatas soal penggunaan bahasa Inggris.

    “Biasanya memang hanya bicara bahasa China,” kata Betsy.

    Diketahui, kita tak bisa menggunakan layanan taksi online global seperti Grab saat berada di China. Maka, sebagai gantinya, kita memakai DiDi Ride yang memang buatan negara tersebut.

    Layanan DiDi Ride sangat tersebar dan mudah ditemukan di China. Bahkan, hingga tahun lalu, jumlah pengemudi yang berlisensi sudah mencapai 6,8 juta orang atau naik 2,5 kali lipat dibandingkan empat tahun sebelumnya.

    (sfn/dry)

  • Wamenaker Bakal Jembatani Driver Ojol & Grab Perkara GrabBike Hemat

    Wamenaker Bakal Jembatani Driver Ojol & Grab Perkara GrabBike Hemat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana untuk membangun komunikasi antara mitra pengemudi dengan perusahaan aplikator, menyusul adanya penolakan program GrabBike Hemat yang dinilai merugikan para mitranya. 

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menanggapi rencana aksi demo serikat pengemudi ojek online (ojol) untuk menolak dan berharap program layanan GrabBike Hemat dihapus.

    “Kita lagi coba membangun komunikasi antara driver dan aplikatornya ya karena sekali lagi, ini kan menjadi penolakan kawan-kawan driver paket hemat ini,” kata Noel, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Gedung Vokasi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (21/4/2025).

    Noel menilai perusahaan transportasi online salah menafsirkan definisi kemitraan. Pasalnya, kata dia, prinsip kemitraan adalah saling menguntungkan, bukan saling merugikan.

    Dengan adanya keberatan dari para mitra terhadap program tersebut, dia melihat bahwa perusahaan tidak melibatkan para mitra dalam membuat sebuah keputusan.

    “Makanya jangan-jangan, maaf nih saya sampaikan sekali lagi, aplikator jangan memanipulatif definisi soal mitra itu, ada penyimpangan soal kemitraan,” ujarnya. 

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, kalangan serikat pengemudi ojol berencana melakukan aksi demo terhadap layanan orderan hemat yang dinilai merugikan. 

    Serikat driver ojol tersebut antara lain, Koalisi Ojol Nasional (KON), Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI). 

    Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan, aksi demo dilakukan untuk menolak dan berharap program Layanan Grab Hemat untuk dihapus. 

    “[Aksi demo] ini dilakukan ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” katanya dalam siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Dia menuturkan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variatif antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp20.000. 

    Andi menambahkan potongan tersebut di luar potongan 15% plus 5% yang sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan pada 2022 sebesar 15% untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5% sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver. 

    Ketua FKDOI Rahman juga sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan Grab Hemat. 

    “Kami sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak,” ujarnya.

  • Dinilai Rugikan Driver, Serikat Pekerja Ojol Akan Datangi Kantor Grab Terkait Layanan GrabHemat – Halaman all

    Dinilai Rugikan Driver, Serikat Pekerja Ojol Akan Datangi Kantor Grab Terkait Layanan GrabHemat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gabungan dari serikat pengemudi ojek online dan taksi online yang terdiri dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Koalisi Ojol Nasional (KON) dan Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) akan menyambangi Kantor Grab terkait layanan GrabHemat.

    Layanan tersebut dinilai merugikan mitra driver, sebab memberikan skema berbayar dengan nominal variatif.

    Diantaranya untuk 1-2 trip dengan potongan Rp 3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp 8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp 13.600, 7-9 trip potongan Rp 18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp 20.000.

    Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pudjiati menyampaikan, jika skema tersebut tidak segera dihapus akan ada gelombang aksi susulan dari para pengemudi di kota-kota yang lain di Indonesia.

    “Iya kita akan adakan aksi besar-besaran. Ratusan driver akan ikut. Rencananya kita lakukan di 20 Mei 2025,” ungkap Lily kepada Tribunnews.com, Minggu (20/4/2025).

    Penolakan adanya layanan GrabHemat sudah dilakukan oleh para ojol di berbagai kota. Gelombang demonstrasi pengemudi Grab sudah dilakukan di berbagai kota seperti Cirebon, Semarang, Kupang dan Mataram.

    Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan, aksi demo yang dilakukan mitra ojol menjadi bentuk penolakan terhadap eksploitasi dan penjajahan modern yang dilakukan aplikator asing yang berinvestasi di Indonesia sejak 14 Mei 2014.

    “Itu adalah hal yang manusiawi ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” ucap Andi dalam keterangan resmi, Minggu (20/4/2025).

    KON berharap layanan GrabHemat ini dihapuskan dan akan meminta aplikator dibayar berdasarkan jumlah order yang terakumulasi.

    “Ini dibayarkan menurut akumulasi jumlah order yang didapat para driver perhari di luar potongan 15 persen plus 5 persen yang sudah ditetapkan Kemenhub dalam KP1001 tahun 2022 sebesar 15 persen untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5 persen sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver,” jelas Andi.

    Andi menilai adanya layanan GrabHemat memaksa secara halus setiap mitra ojol untuk mengikuti program itu. Contohnya tercermin dari jumlah order.

    “Ini dapat dibuktikan dengan tingkat atau jumlah orderan yang didapat oleh mitra pengemudi jika tidak mengikuti program itu di setiap harinya. Logikanya mana ada perusahan yang tidak mau program yang sudah dibuat dan menghasilkan keuntungan besar tidak sukses berjalan,” ungkapnya. 

    Senada dengan KON yang melakukan penolakan, Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) menegaskan pihaknya sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan GrabHemat.

    Ketua FKDOI Rahman, menyatakan saat ini FKDOI sudah berkolaborasi dengan KON sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak.

    “Berdasarkan informasi dari rekan-rekan mitra Grab, mereka merasa sangat dirugikan. Hal ini karena ada potongan tambahan setelah mereka menyelesaikan sejumlah order,” ujar Rahman.

    Selama ini, menurut FKDOI para mitra Grab cenderung diam dan menerima keputusan aplikator, sehingga ketika terjadi rentetan aksi unjuk rasa di beberapa kota berarti layanan GrabHemat memang dirasa sangat memberatkan oleh para driver.

    Jangan Bikin Gaduh

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer akan memanggil Grab akibat kegaduhan soal layanan GrabBike Hemat atau Akses Hemat.

    Layanan tersebut dikeluhkan driver ojek online (ojol) karena dinilai diskriminatif.

    “Kami panggil kalau begitu caranya. Ini kan sudah melampaui keresahan,” kata Noel, sapaan akrabnya, kepada Tribunnews, Minggu (20/4/2025).

    Noel belum akan memanggil Grab pada pekan depan karena ia masih harus melakukan kunjungan kerja.

    Meski demikian, ia memastikan pemanggilan akan dilakukan secepatnya.

    “Kami lihat deh nanti. Pokoknya secepatnya kami akan melakukan pemanggilan,” ujar Noel.

    Sementara menanti waktu pemanggilan, ia terbuka bagi driver ojol yang ingin mengadukan Grab ke Kemnaker.

    “Laporkan saja ke kami. Kalau misalnya mereka (driver ojol) butuh membuka jalur, kami akan buka komunikasinya dengan aplikator,” ucap Noel.

    Ia memandang Grab telah membuat kegaduhan karena adanya layanan ini.

    Noel pun meminta agar Grab peka terhadap penolakan yang terjadi di antara para mitra pengemudi mereka.

    “Harusnya aplikator peka dong, jangan malah memaksakan ketika itu ada penolakan,” katanya.

    Ia mengaku geram dengan adanya layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan.

    Noel pun menduga Grab ingin balas dendam karena harus mengikuti anjuran pemerintah mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) atau Bantuan Hari Raya (BHR) untuk driver ojol pada perayaan Lebaran 2025.

    “Jangan-jangan aplikator ini dendam terhadap BHR kemarin. Jadi patut curiga sama hal begini. Peka kek, jangan bikin kegaduhan. Jangan sampai nanti malah kami jadi curiga,” ujar Noel.

    Noel menyarankan Grab agar mencabut layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan. Ia meminta agar manajemen Grab tidak terlalu lama mempertimbangkan pencabutan layanan ini.

    “Ketika ada resistensi, penolakan, cabut. Jangan terlalu lama. Jangan pakai argumentasi-argumentasi lain lagi, alasan-alasan lain lagi. Cabut. Kami nggak mau ada kegaduhan,” kata Noel.

    Berhubung driver memiliki status mitra dengan aplikator, Noel memandang mereka harusnya saling menguntungkan. Maka dari itu, Noel menginginkan agar layanan ini segera dicabut.

    “Jangan atas nama promo, atas nama apa, tapi drivernya disalahin. Jangan dong. Itu nggak fair. Kok begitu cara kemitraannya? Kemitraan itu selalu menguntungkan,” ucap Noel.

    Penjelasan Pihak Grab

    Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengatakan, pihaknya menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka, selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Kami juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/4/2025).

    “Termasuk melalui layanan GrabSupport maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala,” tambahnya.

    Tyas mengungkapkan, Grab senantiasa memberikan akses berbagai layanan utama bagi Mitra Pengemudi seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress, tanpa tambahan biaya.

    Sedangkan Program Akses Hemat, jelasnya, merupakan program tambahan baru yang bersifat opsional atau pilihan bagi pengemudi.

    Program ini, kata Tyas, memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat.

    Meski demikian, dia memastikan bahwa penawaran program tambahan ini tidak bersifat wajib, sehingga Mitra dapat membatalkan partisipasinya kapan saja tanpa biaya apapun.

    “Adapun, ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver,” jelas Tyas.

    Ia mengatakan, program Akses Hemat diluncurkan sejak awal 2025 usai mempertimbangkan masukan Mitra Pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat.

    Meski demikian, Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan.

  • Grab Tegaskan Program GrabBike Hemat Bersifat Opsional bagi Mitra Driver

    Grab Tegaskan Program GrabBike Hemat Bersifat Opsional bagi Mitra Driver

    Bisnis.com, JAKARTA — Grab Indonesia, perusahaan teknologi transportasi berbasis daring, mempersilahkan kepada mitra ojol yang menolak terlibat dalam program Grab Hemat untuk keluar dari program. GrabBike Hemat bersifat opsional, sehingga mitra dapat keluar kapanpun. 

    Grab Hemat merupakan layanan jarak dekat dengan harga terjangkau yang diberikan Grab kepada para pengguna.

    Program ini menjadi ramai karena muncul kabar bahwa biaya yang lebih hemat dapat terjadi karena mitra Grab memberikan subsidi kepada penumpang. Hal ini sontak menuai protes dari mitra driver.

    Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti  mengatakan program Akses Hemat adalah program tambahan baru yang bersifat opsional dengan memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat. 

    “Penawaran program tambahan ini tidak bersifat wajib, sehingga Mitra dapat membatalkan partisipasinya kapan saja tanpa biaya apapun,” kata Tyas kepada Bisnis, Senin (21/4/2/2025). 

    Adapun, ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver.

    Program Akses Hemat diluncurkan sejak awal tahun 2025 setelah mempertimbangkan masukan Mitra Pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat. Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan.

    Grab, lanjutnya, senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

    Perusahaan juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk melalui layanan GrabSupport maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala.

    Grab juga memberikan akses berbagai layanan utama bagi Mitra Pengemudi seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress, tanpa tambahan biaya.

    Gabungan serikat driver ojek online bersiap melakukan aksi demo terhadap layanan orderan hemat yang dinilai merugikan.

    Adapun, serikat driver ojol tersebut antara lain, Koalisi Ojol Nasional (KON), Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).

    Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan aksi demo dilakukan untuk menolak dan berharap program Layanan Grab Hemat untuk dihapus.

    “[Aksi demo] ini dilakukan ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” katanya dalam siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Dia menjelaskan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variatif antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp20.000.

    Andi menambahkan potongan tersebut di luar potongan 15% plus 5% yang sudah ditetapkan Kemenhub pada 2022 sebesar 15% untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5% sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver.

    Ketua FKDOI Rahman juga sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan Grab Hemat.

    “Kami sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak,” ujarnya.

  • Gofood Digemari Gen X, GrabFood Pilihan Generasi Milenial Maret 2025

    Gofood Digemari Gen X, GrabFood Pilihan Generasi Milenial Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA —  Platform pesanan makanan. Grabfood, Gofood, dan Shopeefood memiliki pasar yang berbeda-beda pada 2024. Jakpat, platform survei online, mengungkap segmentasi pasar masing-masing berdasarkan generasi.  

    Dilansir dari DataIndonesia.id, aplikasi GoFood paling banyak digunakan oleh gen X, orang yang lahir pada rentang tahun 1965 – 1980, dengan proporsi responden mencapai 43%. Lalu, aplikasi ShopeeFood paling banyak dipakai oleh gen Z, generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012,  dengan persentase responden sebesar 39%.  

    Selanjutnya, aplikasi GrabFood paling banyak digunakan oleh responden gen X dengan persentase sebesar 39% responden. 

    Survei tersebut juga menunjukkan bahwa promosi/diskon menjadi pertimbangan terbesar bagi responden dalam memilih aplikasi layanan pesan-antar makanan. Hal ini seperti disampaikan oleh 65% responden.

    Kemudian, 50% responden mempertimbangkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan aplikasi layanan pesan-antar makanan lain. Sebanyak 50% responden juga memilih aplikasi layanan tersebut lantaran sudah familiar dengan aplikasinya.

    Ada pula 37% responden yang mengaku memilih aplikasi layanan pesan-antar makanan karena metode pembayaran yang ditawarkan. Lalu, 35% responden memilih aplikasi tersebut karena memiliki beragam pilihan restoran.

    Dalam survei Jakpat, GoFood menjadi aplikasi layanan pesan-antar makanan terpopuler di Indonesia. Hal ini lantaran sebanyak 38% responden mengaku menggunakan aplikasi layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh Gojek tersebut.

    ShopeeFood menempati posisi kedua dengan 29% responden yang menggunakannya. Kemudian, sebanyak 27% responden di Tanah Air mengaku menggunakan aplikasi layanan pesan-antar makanan GrabFood. Sementara itu, hanya 4% responden yang menggunakan aplikasi resmi restoran untuk memesan makanan.

    Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 13-14 Maret 2025 dengan melibatkan 1.343 responden gen Z, milenial, dan gen X melalui aplikasi Jakpat. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan atau margin of error di bawah 5%.

  • Wamenaker Noel akan Panggil Manajemen Grab Akibat Kegaduhan Layanan Hemat: Sudah Meresahkan – Halaman all

    Wamenaker Noel akan Panggil Manajemen Grab Akibat Kegaduhan Layanan Hemat: Sudah Meresahkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer akan memanggil manajemen Grab akibat kegaduhan soal layanan GrabBike Hemat atau Akses Hemat.

    Layanan tersebut dikeluhkan driver ojek online (ojol) karena dinilai diskriminatif.

    “Kami panggil kalau begitu caranya. Ini kan sudah melampaui keresahan,” kata Noel, sapaan akrabnya, kepada Tribunnews, Minggu (20/4/2025).

    Noel belum akan memanggil Grab pada pekan depan karena ia masih harus melakukan kunjungan kerja.

    Meski demikian, ia memastikan pemanggilan akan dilakukan secepatnya.

    “Kami lihat deh nanti. Pokoknya secepatnya kami akan melakukan pemanggilan,” ujar Noel.

    Sementara menanti waktu pemanggilan, ia terbuka bagi driver ojol yang ingin mengadukan Grab ke Kemnaker.

    “Laporkan saja ke kami. Kalau misalnya mereka (driver ojol) butuh membuka jalur, kami akan buka komunikasinya dengan aplikator,” ucap Noel.

    Ia memandang Grab telah membuat kegaduhan karena adanya layanan ini.

    Noel pun meminta agar Grab peka terhadap penolakan yang terjadi di antara para mitra pengemudi mereka.

    “Harusnya aplikator peka dong, jangan malah memaksakan ketika itu ada penolakan,” katanya.

    Ia mengaku geram dengan adanya layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan.

    Noel pun menduga Grab ingin balas dendam karena harus mengikuti anjuran pemerintah mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) atau Bantuan Hari Raya (BHR) untuk driver ojol pada perayaan Lebaran 2025.

    “Jangan-jangan aplikator ini dendam terhadap BHR kemarin. Jadi patut curiga sama hal begini. Peka kek, jangan bikin kegaduhan. Jangan sampai nanti malah kami jadi curiga,” ujar Noel.

    Noel menyarankan Grab agar mencabut layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan. Ia meminta agar manajemen Grab tidak terlalu lama mempertimbangkan pencabutan layanan ini.

    “Ketika ada resistensi, penolakan, cabut. Jangan terlalu lama. Jangan pakai argumentasi-argumentasi lain lagi, alasan-alasan lain lagi. Cabut. Kami nggak mau ada kegaduhan,” kata Noel.

    Berhubung driver memiliki status mitra dengan aplikator, Noel memandang mereka harusnya saling menguntungkan. Maka dari itu, Noel menginginkan agar layanan ini segera dicabut.

    “Jangan atas nama promo, atas nama apa, tapi drivernya disalahin. Jangan dong. Itu nggak fair. Kok begitu cara kemitraannya? Kemitraan itu selalu menguntungkan,” ucap Noel.

    Desakan dari Driver Ojol

    Sebagaimana diketahui, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mendesak Grab agar segera menghapus layanan GrabBike Hemat atau Akses Hemat.

    Ketua SPAI Lily Pujiati, mengatakan skema itu diskriminatif karena lebih memprioritaskan pengemudi yang mendaftar dalam mendapatkan orderan lebih banyak alias gacor.

    Sementara di sisi lain akan membuat pengemudi lain menjadi sepi orderan atau anyep.

    “Contohnya adalah skema GrabBike Hemat atau Akses Hemat yang diprotes oleh gelombang demonstrasi dari pengemudi ojol di berbagai kota seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Cirebon, Mataram, Kupang dan lainnya,” katanya kepada media di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Sebagai catatan, pekan ini ratusan driver ojol turun ke jalan dan mendatangi kantor Grab di beberapa daerah untuk memprotes layanan Hemat tersebut.

    Grab Hemat adalah istilah yang mengacu pada program Akses Hemat layanan GrabBike Hemat.

    Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan para mitra pengemudi ojol Grab, driver harus mendaftar terlebih dulu untuk mengikuti program ini.

    Situs resmi Grab menjelaskan GrabBike Hemat merupakan layanan transportasi baru untuk perjalanan jarak pendek dengan tarif terjangkau yang tersedia di seluruh kota operasional Grab di Indonesia.

    Lily mengatakan, skema Hemat ini akan memotong pendapatan pengemudi ojol sebesar Rp 2.000 bila pengemudi menjalankan orderan antar penumpang sebanyak 2-5 orderan.

    Kemudian potongan akan naik menjadi Rp 3.000 bila menjalankan perintah dari platform sebanyak 6 orderan atau lebih. Potongan itu mulai berlaku saat diluncurkan di bulan Februari lalu.

    Namun kemudian potongan tersebut naik di bulan April ini hingga Rp 20.000 untuk menjalankan perintah platform sebanyak 10 orderan atau lebih.

    “Semua potongan itu semakin memberatkan karena selain itu platform masih melakukan potongan setiap orderan yang dikerjakan pengemudi ojol. Belum lagi biaya operasional yang harus ditanggung pengemudi ojol seperti biaya parkir, bensin, pulsa, paket data, spare parts, cicilan kendaraan, cicilan atribut (jaket, helm, tas) dan biaya lainnya,” jelasnya.

    Penjelasan Pihak Grab

    Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengatakan, pihaknya menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka, selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Kami juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/4/2025).

    “Termasuk melalui layanan GrabSupport maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala,” tambahnya.

    Tyas mengungkapkan, Grab senantiasa memberikan akses berbagai layanan utama bagi Mitra Pengemudi seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress, tanpa tambahan biaya.

    Sedangkan Program Akses Hemat, jelasnya, merupakan program tambahan baru yang bersifat opsional atau pilihan bagi pengemudi.

    Program ini, kata Tyas, memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat.

    Meski demikian, dia memastikan bahwa penawaran program tambahan ini tidak bersifat wajib, sehingga Mitra dapat membatalkan partisipasinya kapan saja tanpa biaya apapun.

    “Adapun, ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver,” jelas Tyas.

    Ia mengatakan, program Akses Hemat diluncurkan sejak awal 2025 usai mempertimbangkan masukan Mitra Pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat.

    Meski demikian, Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan.