Perusahaan: Grab

  • Video: Grab Indonesia Gelontorkan Rp 16,3 Miliar Dukung Program MBG

    Video: Grab Indonesia Gelontorkan Rp 16,3 Miliar Dukung Program MBG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab Indonesia menggelontorkan dana sebesar 1 juta Dolar Amerika Serikat atau setara 16,3 miliar Rupiah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 16/06/2025) berikut ini.

  • Penghasilan Taksi Online Rp 18 Juta Sebulan, Begini Jam Kerjanya

    Penghasilan Taksi Online Rp 18 Juta Sebulan, Begini Jam Kerjanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengemudi taksi online dilaporkan bisa meraup Rp 18 juta dalam satu bulan. Ini dilakukan dengan ‘narik’ selama 6 jam per harinya.

    Temuan tersebut berasal dari data yang diungkapkan Grab Indonesia untuk April 2025. Laporan tersebut mengungkapkan pendapatan driver di dua wilayah yakni Bali dan Makassar.

    Grab Indonesia membagi driver dalam beberapa kategori, yakni Jawara, Ksatria dan Pejuang yang bekerja full-time dengan bekerja sekitar 6 jam per hari. Adapun level Anggota menghabiskan 3 jam sehari atau disebut paruh waktu.

    Full-time adalah driver yang mengambil orderan beruntun dan hanya menggunakan satu aplikasi ride-hailing saja. Untuk driver paruh waktu adalah mereka yang menjadi mitra sebagai kegiatan sambilan dan diindikasikan menggunakan lebih dari satu aplikasi.

    Salah satu yang diungkapkan adalah pengemudi di Bali yang masuk dalam kategori Jawara diklaim dapat mengantongi Rp 18.004.708 per bulan. Mereka dilaporkan bekerja selama 158 jam dalam 26 hari dan menyelesaikan 295 orderan.

    Di Makassar, pengemudi Jawara mengantongi Rp 11.975.403. Dengan bekerja 27 hari selama 160 jam dan menjalani 509 orderan.

    Di kategori Ksatria, pengemudi di Bali dan Makassar mendapatkan Rp 14.142.634 untuk 225 orderan dan Rp 9.745.327 melakukan 397 orderan. Mereka menjalankan 127 jam bekerja selama 25 hari di Bali dan 132 jam selama 26 hari di Makassar.

    Sementara itu driver Pejuang di Bali mendapatkan Rp Rp 9.762.889. Mereka menyelesaikan 142 orderan dalam 85 jam sebulan selama 22 hari.

    Untuk Makassar dalam kategori yang sama, mereka melakukan 321 orderan dan mendapatkan Rp Rp 7.838.904. Driver itu bekerja selama 25 hari dan 109 jam narik.

    Para pengemudi yang disebut paruh waktu mendapatkan Rp 3.214.031 di Bali dan Rp 3.228.040 di Makassar. Driver Anggota di Bali menjalankan 44 orderan selama 29 jam dalam 12 hari bekerja, sementara Makassar melakukan 124 kali orderan dengan bekerja dalam 17 hari selama 45 jam.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ramalan Grab Soal Masa Depan Industri Layan Antar di Indonesia

    Ramalan Grab Soal Masa Depan Industri Layan Antar di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Industri layan antar (on-demand) di Indonesia dinilai masih memiliki prospek yang baik meski kerap kena protes dalam bentuk demontrasi oleh mitra pengemudi. Pihak Grab menyebut bentuk protes yang dilakukan mitra sebagai kondisi yang menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap sektor ini.

    Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan munculnya berbagai aplikasi baru menunjukkan bahwa bisnis layanan on-demand di Tanah Air terus berkembang.

    “Kalau dilihat sekarang, banyak aplikasi-aplikasi baru. Ada Maxim, ada Indrive, kemudian juga untuk delivery banyak sekali ada Lalamove, ada Delivery, ada Shopee Express. Jadi on-demand itu prospeknya bagus karena masyarakatnya juga banyak,” jelas Neneng dalam diskusi bersama media di Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

    Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R. Munusamy menilai aksi demonstrasi yang kerap mewarnai industri on-demand bukan tanda kemunduran industri, melainkan bagian dari dinamika di negara demokratis seperti Indonesia. 

    “Aksi penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga negara. Jadi kalau tinggal di Indonesia, demonstrasi itu memang bagian dari hidup,” ujar Tirza.

    Menurutnya, perhatian masyarakat terhadap sektor ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri layanan digital. Dalam paparan yang disampaikan Neneng, setidaknya satu dari empat masyarakat Indonesia telah menggunakan layanan Grab Indonesia, baik sebagai pengguna maupun mitra.

    Selain itu, Grab Indonesia mencatat adanya peningkatan jumlah pengguna di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Tercatat, jumlah pengguna di kalangan ini meningkat sebesar 15% di 2025.

    Dengan kata lain, meski tantangan seperti demo tetap ada, industri on-demand tetap memiliki masa depan yang menjanjikan di Indonesia berkat tingginya kebutuhan dan keterlibatan masyarakat.

    “Sepertinya yang menjadi pemerhati dan menaruh atensi itu jadi lebih banyak saja sepertinya gitu ya. Jadi prospeknya tetap bagus,” pungkasnya. 

  • UMR Jakarta Lewat! Segini Upah Ojol yang Narik 6 Jam/Hari

    UMR Jakarta Lewat! Segini Upah Ojol yang Narik 6 Jam/Hari

    Jakarta

    Grab Indonesia telah mengungkap data terbaru soal rata-rata penghasilan mitra ojek online (ojol) untuk periode April 2025. Hasilnya, driver dengan level tertinggi atau ‘Jawara’ dan durasi kerja 6 jam/hari, upahnya bisa melampaui UMR Jakarta!

    Disitat dari CNBC Indonesia, Sabtu (14/6), Grab membagi mitra pengemudinya ke dalam empat tingkatan, yakni Anggota, Pejuang, Ksatria, dan yang tertinggi, Jawara.

    Di Bali, pengemudi tingkat Jawara rata-rata bekerja 25 hari dalam sebulan dengan total durasi narik 153 jam atau sekitar 6 jam per hari. Jumlah orderan yang berhasil diselesaikan mencapai 486 dengan pendapatan rata-rata Rp 6.839.136.

    Berapa penghasilan ojol dalam sebulan? Ternyata menurut Grab, bisa di atas UMR Jakarta loh! Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sementara di Makassar, jumlah orderan yang diselesaikan lebih tinggi, yakni 570 order. Pengemudi Jawara di kota tersebut bekerja selama 166 jam dalam 26 hari, dan mampu mengantongi penghasilan sekitar Rp 6.480.518 per bulan.

    Sementara upah minimum regional atau UMR Jakarta tahun ini tercatat Rp 5.396.761. Nominal tersebut Rp 1 jutaan lebih kecil dibandingkan penghasilan mitra driver Grab di level Jawara.

    Grab juga menjelaskan perbedaan antara mitra full-time dan paruh waktu. Pengemudi full-time umumnya narik sekitar 6 jam sehari, menerima order secara beruntun, dan hanya menggunakan satu aplikasi.

    Berapa penghasilan ojol dalam sebulan? Ternyata menurut Grab, bisa di atas UMR Jakarta loh! Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Sedangkan mitra paruh waktu biasanya hanya aktif sekitar 2 jam per hari, menjadikan pekerjaan ojol sebagai sampingan, dan cenderung memakai lebih dari satu aplikasi untuk mencari pesanan.

    (sfn/lua)

  • Antrean Akta Wajib untuk Daftar Sekolah Berujung Ricuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juni 2025

    Antrean Akta Wajib untuk Daftar Sekolah Berujung Ricuh Megapolitan 15 Juni 2025

    Antrean Akta Wajib untuk Daftar Sekolah Berujung Ricuh
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang dipadati warga pada Sabtu (14/6/2025) pagi.
    Mereka mengantre mengurus legalisasi dokumen kependudukan, terutama akta kelahiran, sebagai syarat
    pendaftaran sekolah
    negeri tahun ajaran 2025/2026.
    Pantauan Kompas.com, terlihat antrean mengular hingga halaman depan kantor. Mayoritas yang hadir adalah orang tua.
    “Ya Allah, dari keringatan, kering, keringatan lagi, kering lagi,” ujar salah satu warga yang ikut mengantre, Sabtu.
    Banyak dari mereka membawa map berisi dokumen, bahkan ada yang memanfaatkan sebagai kipas karena cuaca panas.
    “Yang tua-tua mah di sini aja, duduk aja, dari pada pingsan kalau enggak sendalnya aja yang jalan,” kata warga lainnya.
    Suci (bukan nama asli), warga Poris, mengaku tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, namun antrean sudah sangat panjang.
    “Saya berangkat dari Poris jam setengah tujuh pagi, sampai sini jam tujuh lewat, tapi antrean sudah panjang,” ujar Suci kepada Kompas.com.
    Ia baru mengetahui soal kewajiban legalisasi dari media sosial dan harus keluar biaya ekstra.
    “Sudah capek dari pagi, belum masak, udah keluar modal buat Grab, jajan juga, ternyata di dalam juga sudah penuh,” ucap dia.
    Hal serupa dialami Siska (42), warga Cipondoh. Ia datang bersama anaknya dan mengaku mendapatkan nomor antrean 195.
    “Saya tadi dapat nomor antrean 195, padahal datang jam 07.00 WIB,” kata Siska.
    Ia menyebut antrean sudah panjang sejak subuh.
    “Katanya ada yang dari jam empat subuh sudah datang. Ini semua buat persyaratan masuk SMA negeri,” tambahnya.
    Meski harus menunggu lama, beberapa warga mengapresiasi adanya sistem antrean prioritas.
    “Pelayanan lumayan oke karenakan saya bawa bayi, sama mereka didahuluin,” ucap Siska.
    Namun, petugas di lokasi tampak kewalahan menghadapi membeludaknya warga yang datang bersamaan. Hingga pukul 11.00 WIB, antrean belum juga surut.
    Situasi memanas ketika petugas Disdukcapil mengumumkan bahwa legalisasi akta kelahiran tidak lagi menjadi syarat pendaftaran sekolah negeri.
    Kebijakan tersebut merujuk pada pengumuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.
    “Jadi ini informasi berdasarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten ya. Ini bukan informasi dari Disdukcapil. Pengumuman nomor 400.3.1/8270-Dindikbud/2025 terkait dengan tidak perlunya legalisasi, silakan difoto,” ujar petugas lewat pengeras suara.
    Petugas juga menjelaskan bahwa aturan tersebut didasarkan pada Permendikdasmen RI Nomor 3 Tahun 2025 dan Keputusan Gubernur Banten Nomor 261 Tahun 2025.
    Legalisir akta kelahiran
    dan kartu keluarga tidak lagi menjadi syarat untuk mendaftar SMA dan SMK
    “Tidak perlunya legalisasi akta kelahiran dan kartu keluarga bagi calon murid yang akan mendaftar ke SMA, SMK, dan SHK Tahun Ajaran 2025/2026,” tertulis dalam surat yang ditandatangani Plt. Kepala Dindikbud Banten, Lukman.
    Pengumuman tersebut memicu kekecewaan warga yang sudah mengantre berjam-jam.
    “Saya dari jam enam pagi sudah di sini, masa sekarang dibilang enggak perlu?” ujar Suci, warga yang datang bersama keponakannya.
    Suci mengaku telah menunggu lebih dari tiga jam demi mendapatkan legalisasi.
    “Kalau dari awal ada pemberitahuan, saya enggak perlu buang waktu kayak gini,” katanya kesal.
    Sebagian warga tampak memotret pengumuman, sementara lainnya meluapkan kekesalan kepada petugas.
    Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi tertulis dari Disdukcapil Kota Tangerang mengenai pelaksanaan
    kebijakan baru
    tersebut di lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Grab Tegaskan Belum Ada Pembicaraan Merger dengan GoTo

    Grab Tegaskan Belum Ada Pembicaraan Merger dengan GoTo

    JAKARTA – Grab menegaskan pihaknya belum melakukan pembicaraan maupun menyepakati perjanjian dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) terkait merger kedua perusahaan tersebut.

    Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi untuk menanggapi spekulasi yang beredar di media soal potensi transaksi antara Grab dan GoTo.

    “Saat ini, tidak ada pembicaraan yang berlangsung antara kedua pihak dan Grab belum menandatangani perjanjian apa pun yang bersifat definitif,” kata Neneng dalam jumpa pers di Jakarta Selatan pada Jumat, 13 Juni dilansir ANTARA.

    Neneng menjelaskan, pernyataan tersebut juga disampaikan dalam laporan Grab kepada United States Securities and Exchange Commission (SEC) pada Senin (9/6).

    Grab menyatakan bahwa perusahaan akan terus menerapkan standar tinggi dalam penggunaan modalnya dengan pendekatan seimbang antara investasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan dan selektivitas tinggi terhadap peluang non-organik, sejalan dengan kerangka alokasi modal.

    Neneng menyampaikan Indonesia tetap menjadi negara penting dalam mewujudkan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang, mitra pengemudi, dan merchant.

    Dalam pengumuman yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Mei 2025, GoTo telah memberikan klarifikasi mengenai spekulasi yang beredar di media tentang kemungkinan terjadinya transaksi dengan Grab.

    “Perseroan mengetahui adanya spekulasi di beberapa media dan rumor yang bergulir kembali mengenai adanya rencana transaksi antara Perseroan dengan Grab,” ungkap Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani.

    Pihak Goto mengungkapkan perusahaan secara teratur menerima berbagai tawaran dari pihak luar. Setiap tawaran tersebut akan dipertimbangkan dengan cermat demi kepentingan jangka panjang semua pemangku kepentingan.

    “Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan,” ujar R A Koesoemohadiani.

  • Mitra Ojol Tuntut Ubah Status Jadi Pekerja Tetap, Grab Wanti-wanti Hal Ini

    Mitra Ojol Tuntut Ubah Status Jadi Pekerja Tetap, Grab Wanti-wanti Hal Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia menyebut, adanya perubahan status dari mitra pengemudi transportasi online menjadi pekerja tetap dapat menimbulkan efek domino.

    Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, jika mitra pengemudi diubah statusnya menjadi pekerja, maka peluang untuk mendapatkan kesempatan berusaha melalui platform digital menjadi terbatas. Hanya sebagian kecil dari mitra dengan kinerja terbaik yang masih dapat terserap.

    “Kalau jadi karyawan, berapa persen yang bisa diserap?” kata Neneng dalam diskusi bersama media di Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (14/6/2025).

    Pada 2021, Neneng menuturkan bahwa Spanyol telah mengeluarkan Riders Law yang menjadikan mitra online delivery menjadi karyawan. Kendati begitu, hanya 17% mitra yang dapat terserap menjadi karyawan tetap. 

    Kondisi ini terjadi pada salah satu aplikasi yang masih bertahan di Spanyol, Glovo, yang hanya bisa menyerap 17% dari jumlah mitra terdaftar, sedangkan 83% mitra diputus mitra dan tidak memiliki kesempatan pendapatan.

    Sementara itu, aplikasi Uber melakukan putus mitra pengemudi dan aplikasi Deliveroo memilih untuk hengkang dari Spanyol. 

    “Kebayang kalau di Indonesia ternyata hanya 17% saja yang bisa diserap. Yang lain mau kemana? Bagaimana cara mereka mendapatkan income?” ujar Neneng.

    Terlebih, lanjut Neneng, ada hak dan kewajiban yang perlu dilakukan oleh pekerja. Neneng menyebut, para mitra yang telah berubah statusnya ini tidak dapat memilih jam kerja atau jenis layanan sesuai keinginan.

    Selain itu, ada persyaratan administratif dan kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi sesuai kebutuhan perusahaan.

    Di sisi lain, Neneng menyebut bahwa menyusutnya jumlah mitra pengemudi juga dapat menimbulkan efek domino terhadap UMKM di Indonesia.

    Neneng mengatakan, menyusutnya jumlah mitra pengemudi dapat mengurangi layanan pengantaran makanan dan barang dari UMKM. 

    Dia mencontohkan, setelah pengadilan di Jenewa, Swiss menerapkan kebijakan serupa, jumlah pengemudi menurun menjadi 67%, terutama mereka yang membutuhkan fleksibilitas dikarenakan perusahaan menetapkan syarat yang lebih ketat.

    Akibatnya, kata Neneng, permintaan terhadap layanan pemesanan makanan turun sebesar 42%. Potensi pendapatan yang hilang bagi restoran diperkirakan mencapai 16 juta Euro atau setara Rp260 miliar.

    “Kalau kita lihat 90% dari Merchant Grabfood itu adalah UMKM. Nah, penyusutan jumlah mitra, itu akan menggerus arus ekonomi UMKM yang mayoritasnya mengandalkan pesanan online,” tuturnya. 

  • Rumor Grab Caplok Gojek, Bos GOTO Kasih Sinyal Terang

    Rumor Grab Caplok Gojek, Bos GOTO Kasih Sinyal Terang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama Goto, Patrick Walujo menegaskan anak usahanya Gojek sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Ini terjadi saat rumor layanan ride-hailing akan dicaplok oleh Grab terdengar sangat kencang.

    Patrick mengungkapkannya dalam pidatonya di acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & Gopay 2025. Kepada para mitra driver yang datang ke acara itu, dia menegaskan posisi Gojek dan Gopay sebagai kebanggaan anak bangsa serta tuan rumah di Indonesia.

    “Dengan kerja keras, senyum ikhlas, dan pelayanan terbaik, Bapak dan Ibu telah menjadikan Gojek dan Gopay sebagai kebanggaan anak bangsa. Dan membuktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” tegas Patrick, Sabtu (14/6/2025).

    “Kita berjuang untuk keluarga. Kita berjuang untuk perputaran ekonomi. Karena kita adalah karya anak bangsa yang berjuang untuk Indonesia,” dia menambahkan.

    Lebih lanjut dia mengatakan tujuan pihaknya dan mitra sama yakni untuk bermitra. Goto, dia menuturkan, berkomitmen untuk membuat sejahtera dan meningkatkan pendapatan para mitra.

    Diskon dan promo yang dikeluarkan platform, Patrick mengatakan dilakukan agar order semakin banyak dan membuat pendapatan mitra juga meningkat.

    “Kami hadirkan berbagai promo dan diskon agar order makin gacor dan pendapatan meningkat. Apakah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu mau promonya makin banyak? Diskonnya makin besar?” ucapnya.

    Program swadaya Goto juga kian diperkuat. Program ini terdiri dari subsidi bensin, pulsa dan bantuan terkait operasional.

    Patrick juga menyinggung soal pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) dan menghadirkan program untuk melindungi mitra, seperti pusat layanan dan tombol darurat, serta perlindungan asuransi. Begitu pula janji untuk saling mendengarkan dengan mitra lewat program kopi darat.

    “Gojek tidak bisa melaju tanpa bahan datar dalam bentuk kolaborasi, inovasi, dan investasi yang berkelanjutan. Teknologi terus kami kembangkan agar sistem semakin sempurna, order makin lancar, dan berita makin gacar. Kita sudah jauh melangkah, suka dan duka kita hadapi bersama,” jelas Patrick.

    Sebelumnya, isu merger dua raksasa ride hailing muncul ke permukaan. Grab sendiri telah buka suara soal rumor tersebut dan menyebutnya tidak berdasar.

    “Grab memahami bahwa terdapat berbagai spekulasi yang berkembang terkait kemungkinan merger Grab dengan salah satu pelaku industri. Namun, spekulasi tersebut tidak bersumber dari informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dalam posisi untuk menanggapinya lebih lanjut,” kata Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia, dalam keterangan resminya.

    (npb/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Grab Beberkan Pendapatan Driver Taksi Online Selama Sebulan

    Grab Beberkan Pendapatan Driver Taksi Online Selama Sebulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data laporan Grab Indonesia mengungkapkan rata-rata pendapatan pengemudi roda empat atau taksi online selama sebulan. Mereka disebut bisa mendapatkan lebih dari Rp 10 juta per bulannya.

    Dalam laporan April 2025 itu terungkap rata-rata pendapatan driver di dua wilayah yakni Bali dan Makassar. Grab membagi tipe drivernya dalam empat kriteria yakni Jawara, Ksatria, Pejuang dan Anggota.

    Tiga kriteria yakni Jawara, Ksatria, dan Pejuang bekerja sekitar 6 jam per hari atau disebutnya sebagai mitra pengemudi full-time. Dalam laporan tersebut, pengemudi ini mengambil orderan beruntun dan hanya menggunakan satu aplikasi ride-hailing saja.

    Sementara kategori Anggota menghabiskan 3 jam sehari atau disebut paruh waktu. Ini dimaksudkan untuk pengemudi menjadi mitra sebagai kegiatan sambilan atau diindikasikan menggunakan lebih dari satu aplikasi.

    Jawara mendapatkan pendapatan tertinggi dengan jumlah hari bekerja atau narik terbanyak. Dalam sebulan mereka menghabiskan waktu 26 hari untuk Bali dan 27 hari untuk Makassar.

    Dalam sebulan, pengemudi di Bali menjalani 295 orderan selama 158 jam. Sedangkan pengemudi di Makassar selama 160 jam dengan 509 orderan.

    Pengemudi Jawara di Bali mendapatkan 18.004.708 juta per bulan. Sementara kriteria yang sama di Makassar disebut mengantongi 11.975.403.

    Untuk Ksatria, pengemudi di Bali bekerja 25 hari dan 26 hari di Makkasar dengan lama jamnya 127 jam serta 132 jam di masing-masing dua wilayah. Driver di kedua wilayah mendapatkan Rp 14.142.634 untuk 225 orderan dan Rp 9.745.327 melakukan 397 orderan.

    Sementara untuk Pejuang, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 9.762.889. Driver di Makassar menghasilkan sekitar Rp 7.838.904 per bulan.

    Driver di Bali dalam kategori tersebut bekerja selama 22 hari dan 85 jam per bulan serta menyelesaikan 142 orderan. Untuk Makassar tercatat 25 hari dan 109 jam narik dengan 321 orderan.

    Untuk kategori Anggota, driver di Bali mendapatkan 12 hari narik dan 29 jam selama sebulan. Dengan 44 jumlah orderan, mereka mendapatkan Rp 3.214.031.

    Di Makassar, pengemudi tersebut mendapatkan Rp 3.288.040. Mereka bekerja selama 17 hari dengan 45 jam narik dalam sebulan, serta menyelesaikan orderan sebanyak 124 kali.

    (npb/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Grab Indonesia Gelontorkan Lebih dari Rp16,2 Miliar untuk Program MBG 2025

    Grab Indonesia Gelontorkan Lebih dari Rp16,2 Miliar untuk Program MBG 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia telah menggelontorkan sekitar US$1 juta atau setara Rp16,2 miliar pada 2025 untuk pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) melalui program corporate social responsibility (CSR).

    Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, hal ini dilakukan Grab Indonesia sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah.

    “Grab telah mengalokasikan lebih dari US$1 juta dengan komitmen CSR minimum 1 tahun,” kata Neneng dalam diskusi bersama media di Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (14/6/2025).

    Neneng menuturkan, lebih dari 4.000 murid, 20 sekolah, 500 guru, 20 UMKM dan koperasi di 8 kota di Indonesia menjadi penerima manfaat program MBG, melalui program CSR Grab Indonesia.

    Dalam melaksanakan program ini, dia memastikan bahwa pihaknya melibatkan merchant atau pedagang yang ada di sekitar sekolah terkait. Merchant yang ada kemudian dikurasi untuk menyesuaikan dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN) dan kemudian diberikan pelatihan.

    Neneng menyebut, pelaksanaan MBG yang digelar oleh Grab Indonesia dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Dia menuturkan, dari proses pemesanan dari sekolah hingga pengiriman ke sekolah, semua melibatkan fitur-fitur yang ada di platform Grab.

    “Karena kita memastikan bahwa merchant mematuhi persyaratan yang diberikan,” ujarnya. 

    Selain itu, Grab juga mendukung pemerintah dalam pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis. Program ini ditujukan kepada masyarakat, khususnya mitra pengemudi Grab Indonesia.

    Neneng juga menyebut, pihaknya mendukung transisi energi di Indonesia. Dia mengatakan, dukungan tersebut dimulai sejak Desember 2019, dengan mengoperasikan sejumlah kendaraan listrik untuk roda dua dan roda empat.

    Dia mengungkap, Grab Indonesia pada 2024 setidaknya memiliki sekitar 1.000 kendaraan listrik yang dapat digunakan oleh mitra pengemudi. Tahun ini, Grab Indonesia berencana untuk menambah sekitar 1.000 – 1.500 kendaraan listrik untuk mendukung program transisi energi di Indonesia.