Perusahaan: Grab

  • MRT Jakarta Batasi Layanan, Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta hingga Stasiun ASEAN Tutup Sementara – Page 3

    MRT Jakarta Batasi Layanan, Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta hingga Stasiun ASEAN Tutup Sementara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT MRT Jakarta menyesuaikan pola operasional pada Sabtu (30/8/2025), menyusul situasi yang belum kondusif di sejumlah titik imbas demonstrasi berakhir ricuh. Layanan MRT Jakarta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Blok M BCA.

    Plt Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan penyesuaian ini dilakukan demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang.

    “Jam operasional MRT Jakarta hari ini tetap dimulai pukul 06.00 WIB, namun dengan pola short loop dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA, dengan headway 10 menit,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis.

    Sejumlah stasiun ditutup sementara karena adanya massa di sekitar kawasan Polda Metro Jaya dan Istora Senayan hingga dini hari.

    Stasiun yang ditutup sementara meliputi Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta hingga Stasiun ASEAN. Seluruh stasiun dalam lintasan tersebut tidak melayani naik turun penumpang.

    Meski begitu, MRT Jakarta terus melakukan evaluasi berkala terhadap kondisi di lapangan. Jika situasi dinilai kondusif, MRT Jakarta akan membuka kembali layanan penuh dengan skema skip station, yaitu kereta tidak berhenti di Stasiun Senayan Mastercard dan Stasiun Istora Mandiri.

    “Apabila kondisi belum memungkinkan, maka pola short loop akan tetap diberlakukan hingga akhir jam operasional hari ini,” ucapnya.

    PT MRT Jakarta memastikan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan otoritas terkait untuk menjaga kelancaran layanan meskipun terbatas.

    “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna,” pungkas Ahmad.

  • Grab Pastikan Perlindungan Hukum dan Biaya Perawatan untuk Keluarga Mitra Ojol Affan dan Umar – Page 3

    Grab Pastikan Perlindungan Hukum dan Biaya Perawatan untuk Keluarga Mitra Ojol Affan dan Umar – Page 3

    Imbas kabar seorang pengemudi ojek online meninggal dunia, diduga akibat terlindas mobil rantis Brimob, membuat massa yang berada di perempatan TPU Karet, Jakarta, menjadi marah.

    Pantauan Liputan6.com, Kamis (28/8/2025) massa semakin menumpuk di Perempatan TPU karet, Jakarta. mereka mengamuk imbas kepada aparat imbas viralnya video kendaraan brimob melindas pengemudi ojol tersebut.

    Mereka pun ada yang berteriak untuk waspada. “Awas intel, awas intel,” kata sejumlah massa. Sebelumnya, dikabarkan, seorang pengemudi ojol dilaporkan meninggal dunia.

    “Betul. Ini baru satu kabarnya. Iya (meninggal),” kata Raden Igun.

    Igun mengatakan, korban meninggal yang diketahui baru satu orang. Tapi, ada beberapa lagi yang dikabarkan alami luka-luka.

    “Ada beberapa korban lagi. Saya lagi on the way di rumah sakit,” ucap dia.

    Dia mengatakan, korban meninggal diduga akibat terlindas mobil rantis Brimob.

    “Betul terlindas rantis,” ucap dia.

  • Grab Beri Santunan hingga Beasiswa bagi Keluarga Affan Kurniawan

    Grab Beri Santunan hingga Beasiswa bagi Keluarga Affan Kurniawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua aplikasi ride hailing Indonesia, Gojek dan Grab, memberi sejumlah bantuan mulai dari santunan, hingga pendampingan hukum bagi keluarga mitra ojek online Affan Kurniawan. 

    Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Ade Mulya mengatakan sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas, perusahaan akan terus mendampingi keluarga dan hadir bersama

    mereka dalam masa duka ini, serta menanggung seluruh biaya rumah sakit, pemakaman, tahlilan Almarhum, dan memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan.

    Keluarga besar GoTo — termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan para karyawan — juga memberikan santunan dan donasi tambahan kepada keluarga untuk membantu mereka melanjutkan perjuangan Almarhum sebagai tulang punggung keluarga. 

    “Selain itu, Yayasan GoTo Merah Putih juga akan memberikan beasiswa pendidikan khusus untuk adik Almarhum,” kata Ade dikutip Jumat (29/8/2025). 

    Sementara itu, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan perusahaan berdiri bersama driver untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, Grab menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata. 

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab Indonesia juga menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum.

    Grab menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan siap memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Perusahaan meyakini bahwa sinergi antara mitra, perusahaan, dan otoritas hukum merupakan langkah penting untuk memastikan adanya perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh pihak.

    Grab Indonesia memastikan bahwa sejumlah langkah pendampingan mitra terdampak telah dilakukan. 

    Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk advokasi hukum, tetapi juga bantuan demi meringankan beban yang harus mereka hadapi.

    “Fokus utama kami saat ini adalah memberikan dukungan sepenuhnya bagi para rekan pengemudi serta keluarga yang terdampak,” kata Tirza.

  • Grab Beri Pendampingan Hukum dan Dukungan ke Keluarga Affan dan Umar

    Grab Beri Pendampingan Hukum dan Dukungan ke Keluarga Affan dan Umar

    Jakarta

    Grab menyampaikan pihaknya memberikan perlindungan penuh bagi Mitra Pengemudi menyusul insiden yang terjadi pada 28 Agustus 2025 dan menimpa dua driver ojek, yaitu almarhum Affan Kurniawan serta Moh Umar Amarudin yang masih dalam perawatan.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi,” ujar Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia dalam keterangannya.

    Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menunaikan amanah yang kami bawa dari keresahan para mitra pengemudi dan kami fokus untuk aksi nyata,” tambahnya.

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab mengaku menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Menurut Grab, fokus utama mereka saat adalah memberikan dukungan sepenuhnya bagi Mitra Pengemudi dan keluarga yang terdampak. Dukungan diberikan pada keluarga Moh Umar Amarudin, Mitra Grab yang saat ini masih dirawat, serta pada keluarga almarhum Affan Kurniawan, Mitra ojol yang juga terdaftar di Grab dan telah berpulang.

    Jajaran manajemen Grab telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    “Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar Grab. Malam tadi (28 Agustus 2025), saya bersama jajaran Grab Indonesia telah berkunjung ke rumah duka di Menteng untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan dukungan penuh serta santunan kepada keluarga almarhum. Hari ini kami juga turut menghadiri pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir,” lanjut Tirza.

    Perhatian juga diberikan ke Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni. “Semalam kami juga berkunjung ke RS Pelni untuk bertemu langsung dengan keluarga Mitra Pengemudi Grab, Moh Umar Amarudin. Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    “Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang, ketenangan, dan kekuatan dalam menghadapi situasi berat ini. Grab akan terus hadir dengan langkah nyata untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak bagi seluruh Mitra Pengemudi. Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, serta saling menjaga dan menguatkan,” tutup Tirza.

    (fyk/fyk)

  • Dua Driver Ojol Jadi Korban Demo Berujung Rusuh, Grab Janji Beri Santunan

    Dua Driver Ojol Jadi Korban Demo Berujung Rusuh, Grab Janji Beri Santunan

    Jakarta

    Dua mitra pengemudi ojek online dari aplikasi Grab menjadi korban kendaraan taktis Brimob dalam gelombang aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis malam. Mitra driver Grab itu bernama Affan Kurniawan yang meninggal dunia, dan Moh Umar Amarudin driver ojol asal Sukabumi dalam perawatan intensif.

    Grab Indonesia menyampaikan duka cita mendalam sekaligus menegaskan komitmen untuk memberikan perlindungan penuh bagi keluarga Almarhum Affan dan juga Umar.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata,” ujar Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab Indonesia juga menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan siap memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Perusahaan meyakini sinergi antara mitra, perusahaan, dan otoritas hukum merupakan langkah penting untuk memastikan adanya perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh pihak.

    Grab Indonesia memastikan bahwa langkah-langkah nyata telah diambil untuk mendampingi mitra yang terdampak maupun keluarga mereka. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk advokasi hukum, tetapi juga perhatian penuh dan bantuan konkret demi meringankan beban yang harus mereka hadapi.

    “Kami menyadari tidak ada nilai yang sebanding dengan musibah yang terjadi, namun kami berkomitmen memberikan bantuan nyata dalam bentuk dukungan penuh dan santunan. Dukungan ini diberikan kepada keluarga Moh Umar Amarudin, Mitra Grab yang saat ini masih dirawat, serta kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, Mitra ojol yang juga terdaftar di Grab dan telah berpulang,” ujar Tirza.

    Sebagai bentuk penghormatan, jajaran manajemen Grab telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    Perhatian penuh juga diberikan kepada Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni.

    “Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    (acd/acd)

  • Grab Beberkan Bantuan Buat Keluarga Ojol Tewas Dilindas dan Dipukul

    Grab Beberkan Bantuan Buat Keluarga Ojol Tewas Dilindas dan Dipukul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab Indonesia menegaskan komitmen untuk memberikan perlindungan penuh bagi mitra pengemudi yang terdampak insiden tragis saat demo pada Kamis (28/8) kemarin. Satu pengemudi bernama Affan Kurniawan yang juga terdaftar sebagai mitra Gojek, tewas dilindas mobil rantis Brimob di wilayah Pejompongan. 

    Selain itu, pengemudi Grab lainnya bernama Moh Umar Amarudin masih dalam perawatan setelah menjadi korban luka dalam demo.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menunaikan amanah yang kami bawa dari keresahan para mitra pengemudi dan kami fokus untuk aksi nyata,” kata Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (29/8/2025).

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab Indonesia mengatakan terus menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab mengatakan menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan siap memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Perusahaan meyakini bahwa sinergi antara mitra, perusahaan, dan otoritas hukum merupakan langkah penting untuk memastikan adanya perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh pihak.

    Bantuan Grab Indonesia untuk Korban

    Grab Indonesia memastikan bahwa langkah-langkah nyata telah diambil untuk mendampingi mitra yang terdampak maupun keluarga mereka. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk advokasi hukum, tetapi juga perhatian penuh dan bantuan konkrit berupa santunan untuk meringankan beban yang harus mereka hadapi.

    Dukungan ini diberikan kepada keluarga Moh Umar Amarudin dan keluarga almarhum Affan Kurniawan.

    Sebagai bentuk penghormatan, jajaran manajemen Grab juga telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    “Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar Grab. Malam tadi (28 Agustus 2025), saya bersama jajaran Grab Indonesia telah berkunjung ke rumah duka di Menteng untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan dukungan penuh serta santunan kepada keluarga almarhum. Hari ini kami juga turut menghadiri pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir,” lanjut Tirza.

    Perhatian penuh juga diberikan kepada Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni.

    “Semalam kami juga berkunjung ke RS Pelni untuk bertemu langsung dengan keluarga Mitra Pengemudi Grab, Moh Umar Amarudin. Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    Grab Indonesia menyampaikan terima kasih atas doa, perhatian, dan dukungan dari berbagai pihak atas peristiwa ini.

    “Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang, ketenangan, dan kekuatan dalam menghadapi situasi berat ini. Grab akan terus hadir dengan langkah nyata untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak bagi seluruh Mitra Pengemudi. Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, serta saling menjaga dan menguatkan,” tutup Tirza.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mahasiswa UI Bergerak ke Jakarta, Ini Lokasi dan Tuntutan Demo

    Mahasiswa UI Bergerak ke Jakarta, Ini Lokasi dan Tuntutan Demo

    Liputan6.com, Jakarta Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melakukan pergerakan untuk menggelar aksi di Polda Metro Jaya. Nantinya, mahasiswa UI meminta pertanggungjawaban kepolisian atas meninggalnya pengemudi ojek online (Ojol) dan buruknya citra DPR RI.

    Ketua BEM UI Atan Zayyid Sulthan mengatakan, mahasiswa UI akan bergerak mengadakan aksi massa bersama BEM SI Rakyat Bangkit dan BEM SI Kerakyatan, dan aliansi mahasiswa lainnya. Nantinya, mahasiswa akan melakukan aksi di Polda Metro Jaya yang sebelumnya berkumpul di FX Sudirman.

    “Kita berangkat dari sini (UI) menuju FX Sudirman, kemudian kita akan berkumpul di seberang FX Sudirman dan kami akan menjalankan aksi di sana,” ujar Atan, Jumat (29/8/2025).

    Atan menjelaskan, Mahasiswa akan menuntut peristiwa yang terjadi kemarin dan semalam hingga menewaskan pengemudi ojek online. Menurutnya, aksi unjuk rasa merupakan efek domino dari permasalahan yang ada di Indonesia.

    “Dari ketidakbijaksanaan pemerintah dan DPR yang memberikan kebijakan buruk, tunjangan naik yang akhirnya memicu kemarahan masyarakat,” jelas Atan.

    Tidak hanya itu, lanjut Atan, DPR kerap memberikan statement buruk kepada masyarakat sehingga memicu kemarahan masyarakat. Atas hal itu menyebabkan efek domino sehingga memberikan daya kejut dan menimbulkan korban jiwa.

    “Ini yang merupakan kami sangat sayangkan, ini merupakan bentuk, hari ini kami turun aksi,” ucap Atan.

    Atan menegaskan, mahasiswa UI memberikan aksi solidaritas terhadap korban yang tertangkap di Polda Metro Jaya, atas aksi unjuk rasa kemarin. Mahasiswa UI bersama LBHI akan melakukan advokasi ke Polda Metro Jaya.

    “Masih ada sekitar 400 massa aksi yang tertangkap, dan juga kami ingin polisi menindak tegas, Polri menindak tegas kepada oknum-oknum, atau kepolisian itu sendiri,” tegas Atan.

    BEM UI menuntut seluruh pemerintah eksekutif, legislatif, maupun Polri bersama Polda Metro Jaya, bertanggung jawab terhadap kekacauan yang terjadi saat ini. BEM UI meminta Pemerintah mempertimbangkan suara masyarakat.

    “Kami memastikan bahwa kami akan turun aksi sepanjang waktu ke depannya, dan kami menjamin kami akan tumpah ruah lebih banyak,” terang Atan.

    Atan memastikan, saat ini sekitar 800 mahasiswa tergabung pada BEM UI telah berkumpul. Kemungkinan 1.000 mahasiswa akan segera bergabung untuk bergerak menuju titik aksi di Polda Metro Jaya.

    “Saya mendapat konfirmasi (bergabung) hanya aliansi, tapi mungkin estimasi 10-15 (aliansi universitas). Evaluasi (menuntut) dalam pemerintahan Prabowo dan Gibran, beserta reformasi polri,” pungkas Atan.

    Sebelumnya, Massa driver ojol (ojek online) kembali berkumpul menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Jumlahnya semakin bertambah usai ibadah Salat Jumat (29/8/2025).

    Kemarahan massa ojol semakin menjadi usai rekannya, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan rantis Brimob, saat aksi kericuhan di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

    Massa bahkan melakukan aksi pembakaran kumpulan sampah di tengah jalan. Tepat di pertigaan di bawah Flyover Senen.

    Sebagian massa menonton dari atas jembatan layang, sambil memberikan dukungan kepada punggawa yang berada di baris terdepan. Aksi tersebut sempat ricuh setelah adanya provokasi yang tidak diketahui sumber asalnya. Membuat massa kocar-kacir berlarian ke belakang.

    Setelah itu, kerumunan yang geram mulai melempar botol plastik ke arah Mako Brimob Kwitang. Sejauh ini dari pantauan Liputan6.com, banyak massa masih bertahan di depan markas Brimob.

    Driver ojol yang berkumpul pun tidak hanya berjaket hijau Gojek dan Grab Indonesia, tapi juga ada yang mengenakan jaket kuning Maxim.

    Beberapa kelompok orang di luar ojol pun ramai berdatangan. Mulai dari warga sekitar, kelompok bersorban putih, sampai remaja tanggung.

    Lalu lintas di sekitar flyover jadi macet. Terutama yang menuju arah Kwitang dan Tugu Tani, hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua saja.

  • Media Asing Sorot Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Media Asing Sorot Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Jakarta

    Media-media asing menyoroti kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demo di Jakarta.

    Salah satunya media Singapura, The Straits Times yang menulis tentang duka dan kemarahan publik atas kematian Affan Kurniawan. Mengangkat judul “Justice for Affan’: Outrage in Jakarta after delivery rider killed by police vehicle in protest clash,” media tersebut menuliskan wawancara dengan ibunda Affan.

    “Duka dan amarah melanda ibu kota Indonesia, Jakarta, saat keluarga Affan Kurniawan, 21 tahun, berduka atas kematian pengemudi ojol tersebut setelah ditabrak kendaraan taktis polisi saat aksi protes di Jakarta Pusat berubah ricuh,” tulis The Straits Times mengawali artikelnya.

    “Saya ingin orang yang membunuh anak saya mendapatkan hukuman seberat-beratnya…. dia baru saja menyelesaikan pengantaran makanan dan hendak menjemput penumpang berikutnya,” kata ibunda Affan, Erlina kepada The Straits Times, Jumat (29/8/2025) di rumahnya.

    “Dia tulang punggung keluarga kami, dan dia bekerja sangat keras. Dia telah menabung dari pekerjaannya untuk membeli tanah dan membangun rumah untuk kami di desa kami di Lampung,” tutur perempuan berumur 41 tahun tersebut sembari menangis.

    Kantor berita terkemuka asal Inggris, Reuters, juga memberitakan insiden memilukan itu. “Indonesian students vow more protests after one killed in Jakarta demonstration,” demikian judul artikel yang ditulis Reuters, Jumat (29/8/2025).

    “Para mahasiswa Indonesia mengatakan mereka akan berunjuk rasa di Mabes Polri pada hari Jumat setelah seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak kendaraan polisi dalam bentrokan yang berujung kekerasan, menyusul demonstrasi di luar gedung DPR sehari sebelumnya,” tulis Reuters.

    Reuters menuliskan permohonan maaf Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri atas insiden tragis itu.

    “Atas nama pimpinan Polda Metro dan atas nama kesatuan, saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita sedalam-dalamnya,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis malam.

    Media Arab Saudi, Arab News juga mengangkat peristiwa itu dengan judul “Indonesian students vow more protests after one killed in Jakarta demonstration”.

    Media Amerika Serikat, Bloomberg, pun memberitakan peristiwa ini. Bloomberg menuliskan bahwa Indonesia akan dilanda lebih banyak demonstrasi buntut kejadian itu.

    “Ini merupakan hari ketiga pekan ini di mana protes besar meletus di seluruh Indonesia, yang menandai ujian penting bagi Prabowo yang baru menjabat kurang dari setahun,” tulis Bloomberg.

    Media Thailand, Bangkok Post juga memberitakan kemarahan masyarakat Indonesia yang diungkapkan secara luas melalui media sosial atas kejadian ini.

    “Kecelakaan fatal tersebut memicu kemarahan luas di media sosial, dengan sesama pengemudi menggelar unjuk rasa pada larut malam di luar markas polisi dan memperingatkan akan terjadinya kerusuhan yang lebih luas, jika pihak berwenang tidak mengambil tindakan,” tulis Bangkok Post, Jumat (29/8/2025).

    Lihat Video ‘Logo Grab-Gojek Jadi Hitam, Duka Tragedi Ojol Dilindas Rantis Brimob’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Aplikasi Gojek-Grab Tampilkan Pita Hitam pada Halaman Muka, Apa Artinya?

    Aplikasi Gojek-Grab Tampilkan Pita Hitam pada Halaman Muka, Apa Artinya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua aplikasi ride hailing raksasa di Indonesia, Gojek dan Grab, menampilkan pita hitam sebagai simbol berduka atas meninggalnya salah satu mitra mereka, Affan Kurniawan. 

    Affan meninggal setelah ditabrak kendaraan rantis milik Brimob kemarin malam, Kamis (28/8/2025).   Dalam pantauan Bisnis, logo pita hitam muncul di halaman muka aplikasi. Tepat di atas fitur transaksi, top-up, dan lain sebagainya. 

    Lambang pita hitam adalah simbol duka cita, kesedihan, kehilangan, dan penghormatan. Selain itu, pita hitam juga dapat memiliki makna kesadaran terhadap isu-isu tertentu, seperti kanker, pencegahan bunuh diri, atau mendukung solidaritas terhadap suatu kelompok yang mengalami musibah. Dalam konteks Gojek-Grab, pita hitam dipakai saat salah satu mitranya bernama Affan tertabrak mobil rantis milik Brimob. 

    Rasa duka juga disampaikan oleh Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo saat melayat ke kediaman Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas mobil rantis Brimob.

    Mengenakan baju hitam dan peci, Patrick menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis dari akun instagram, Jumat (29/8/2025), Patrick tiba di rumah duka pukul 07.45 WIB. Patrick menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan sambil menetaskan air mata. 

    “Atas nama keluarga besar Gojek & GOTO, kami turut berduka cita atas kepergian saudara kita Affan Kurniawan,” tulis Patrick.

    Patrick juga berdoa agar arwah Affan diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. 

    Ribuan ojek online (ojol) memenuhi TPU Karet Bivak untuk mengantarkan korban Affan Kurniawan ke peristirahatan terakhirnya, Jumat (29/8/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB, ratusan ojek online telah memenuhi Jalan K.H. Mas Mansyur, sehingga lalu lintas tertutup. 

    Bersamaan dengan itu, mobil pengantar jenazah memasuki TPU Karet Bivak sembari diikuti para ojol yang melantangkan surat Al Fatihah. Beberapa lainnya meneriakkan kekesalan mereka terhadap institusi Polri yang telah menyebabkan tewasnya Affan.

    Saat mengantarkan jenazah ke liang lahat, para pengemudi ojek online seolah langsung sadar akan tugas mereka untuk membantu mengangkat keranda jenazah menuju liang lahat. Kumandang Al Fatihah kembali disuarakan.

    Beberapa pengemudi ojek online perempuan bahkan tampak menitikkan air mata ketika prosesi pengantaran jenazah dilakukan. Affan adalah korban dari kekerasan aparat. Dia dilindas secara brutal menggunakan mobil rantis oleh Brimob saat sedang demo.

    Kini, sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah Haffan tengah dimakamkan. Solidaritas para pengemudi ojek online hingga mengelilingi kawasan pemakaman, untuk mengantarkan Affan ke peristirahatan terakhirnya.

    “Mudah-mudahan almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya,” kata keluarga Affan.

  • Janji Prabowo ke Keluarga Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Brimob

    Janji Prabowo ke Keluarga Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Brimob

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengatakan prihatin dan sangat sedih atas insiden mobil rantis Brimob yang melindas driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan pada Jumat (28/8) malam kemarin. Insiden tersebut merenggut nyawa Affan yang berusia 21 tahun.

    Dalam keterangan resminya, Prabowo atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan turut berduka cita. Ia juga berjanji akan memperhatikan keluarga almarhum yang ditinggalkan.

    “[Pemerintah] akan memberi perhatian khusus kepada orang tua, serta adik-adik dan kakak-kakaknya,” ujar Prabowo.

    Prabowo mengaku terkejut dan kecewa atas tindakan petugas yang berlebihan. Lebih lanjut, Prabowo memerintahkan insiden malam kemarin agar diusut tuntas.

    “Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam dituntut secara tuntas dan transparan, serta petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” ia menuturkan.

    Prabowo juga mengatakan jika ditemukan petugas berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, maka pemerintah akan mengambil tindakan sekerasnya sesuai hukum yang berlaku.

    Sebagai informasi, insiden mobil rantis Brimob melindas Affan Kurniawan terjadi di wilayah Pejompongan, Jawa Barat. Grab dan Gojek telah mengonfirmasi bahwa Affan terdaftar sebagai mitra pengemudi di kedua platform.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]