Perusahaan: GoTo

  • Driver Ojek Online Akan Dapat THR Tunai, Aturannya Sedang Difinalisasi – Halaman all

    Driver Ojek Online Akan Dapat THR Tunai, Aturannya Sedang Difinalisasi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengusulkan agar tunjangan hari raya (THR) untuk pengemudi ojek online (ojol) diberikan oleh perusahaan aplikasi ride hailing dalam bentuk uang tunai.

    Namun, dia menegaskan masih dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan formula akhir untuk pembayaran THR untuk driver ojek online. 

    “Kita mintanya nanti (THR untuk ojol) adalah dalam bentuk uang tunai,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di kantor Kemenaker, Jakarta, Rabu (5/3/2025). 

    Pihaknya saat ini masih terus melakukan finalisasi aturan untuk THR ojol.

    Menurut dia, THR untuk ojol merupakan inisiatif kebijakan baru dari pemerintah. Sehingga Kemenaker ingin ada proses meaningful participation dari seluruh pihak terkait.

    Yassierli menegaskan, pemerintah bisa saja memaksa aplikator untuk membayar THR driver ojek online. Namun ia tidak mau melakukan itu, karena ingin mengedepankan dialog dan musyawarah.

    “Kita (pemerintah) bisa saja memaksakan satu sisi (aplikator wajib memberi THR ojol), tapi sekali lagi yang kita utamakan adalah dialog,” kata Yassierli.

    “Kita selalu mengutamakan bagaimana dialog. Nah ini kalau ditanya Bu Dirjen, saya sendiri sudah beberapa kali bertemu dan kita ingin memastikan sebelum nanti kita umumkan, kita berharap tidak lama lagi,” kata Yassierli.

    “Itu adalah hasil dari sebuah musyawarah, dari suatu proses musyawarah, dari kita hadir dengan pengusaha atau aplikatornya dan juga dengan pengemudi online-nya. Ini yang kita harapkan. Saya optimis, tidak lama lagi itu kita akan selesai,” ujarnya.

    Yassierli mengungkapkan, formula pembayaran THR untuk ojol saat ini masih dibahas. Ia mengakui skema pembayaran merupakan hal yang kompleks karena terkait aplikasi jasa online.

    Dengan demikian, perlu waktu untuk memastikan formula yang diambil nantinya sesuai untuk driver maupun penyedia jasa aplikator. 

    “Itu yang sebagai bagian dari yang sedang kita bahas sekarang. Jadi mencari formula yang kemudian bisa mengcover kompleksitas tadi. Jadi kompleksitasnya itu dari jenis angkutannya, layanannya, kemudian jam kerjanya,” paparnya.

    “Ini yang kemudian butuh waktu untuk kita keluar dengan sebuah formula,” lanjut Yassierli. 

    Dia memastikan respons beberapa pengusaha aplikator menyatakan siap dengan THR ojol. Hal itu terbukti dari interaksi dan diskusi saat pembahasan aturan berlangsung. Pihak aplikator juga, menurutnya, tidak bersikukuh untuk menegaskan kebijakan tertentu.

    “Beberapa pengusaha responnya siap. Buktinya beberapa kali kami diskusi itu ada sebuah terkait dengan kontennya itu menurut saya terjadi diskusi. Jadi bukan kekeuh-kekeuhan tapi kemudian mencoba saling memahami,” kata dia.

    Tuntutan agar pengemudi ojol mendapatkan THR semakin kuat setelah berbagai serikat pekerja dan komunitas pengemudi menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kemnaker, menuntut agar pemerintah segera menetapkan aturan yang mengakomodasi hak mereka sebagai pekerja di sektor transportasi daring.

    Dalam aksi tersebut, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menegaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, pengemudi ojol seharusnya dikategorikan sebagai pekerja karena mereka menghasilkan jasa dan menerima upah, sehingga sudah sewajarnya jika mereka mendapatkan THR seperti pekerja lainnya.

    “Berdasarkan UU Nomor 13, driver ojol ini sudah termasuk pekerja karena memiliki unsur pekerjaan (menghasilkan barang dan/atau jasa), serta upah (sebagai hak pekerja/buruh yang diterima sebagai imbalan dari pengusaha),” ujar Lily.

    Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungan juga menegaskan, tuntutan THR bagi pengemudi ojol merupakan hal yang rasional dan harus diperjuangkan, mengingat kontribusi besar mereka dalam sektor transportasi serta ketidakpastian kondisi kerja yang seringkali merugikan pengemudi.

    “Situasi yang dihadapi oleh jutaan pengemudi ojol di Indonesia terus memburuk,” ungkapnya.

    “Setiap hari para pengemudi ojol berhadapan dengan situasi jam kerja panjang tanpa kepastian upah, risiko keselamatan di jalan yang tak dijamin, sanksi-sanksi sepihak dari perusahaan aplikasi serta perburukan kondisi kerja yang disebabkan oleh skema-skema program yang tidak manusiawi dari perusahaan aplikasi,” tambah Lily.

    Selepas demonstrasi para driver ojol di Kemnaker, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengatakan pihaknya sedang menyiapkan Tali Asih Hari Raya dan Grab Indonesia bakal memberikan Bantuan Hari Raya (BHR). 

    Namun, dua aplikator itu tidak merinci apakah pemberian yang disiapkan bagi mitra itu sudah pasti berbentuk uang atau bukan.

    Begitu pula dengan berapa nominal yang akan diberikan GoTo dan Grab. GoTo dan Grab hanya menegaskan masih terus berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait desakan pemberian THR bagi driver ojol.(tribun network/rhm/dod)

  • Gojek Cs Minta Status Mitra & Tarif Ojol Diatur di UU LLAJ

    Gojek Cs Minta Status Mitra & Tarif Ojol Diatur di UU LLAJ

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiga perusahaan penyedia jasa transportasi online PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Grab Teknologi Indonesia dn PT Teknologi Perdana Indonesia (Maxim Indonesia) bersama komisi V DPR RI membahas usulan dan masukan terkait UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). 

    Sejumlah masukan dan usulan disampaikan seperti terkait dengan status hukum mitra pengemudi dan aplikator, standarisasi dan jaminan keselamatan roda dua, model bisnis sharing economy, hingga tarif dasar untuk roda empat. 

    Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menyampaikan bahwa regulasi saat ini belum memiliki landasan yang jelas. Namun, pihaknya mengusulkan agar roda dua tetap diperkenankan mengangkut penumpang sesuai dengan kondisi Indonesia. 

    “Aturan mengenai aspek keselamatan supaya ada standarisasi dan jaminan keselamatan untuk mitra juga,” kata Catherine, Rabu (5/3/2025). 

    Selain itu, dia juga mengusulkan untuk adanya fleksibilitas memaksimalkan roda dua sebagai layanan first mile dan last mile angkutan umum sehingga menjadi satu ekosistem transportasi. 

    Kemudian, Director Commercial and Business Development Grab Indonesia Kertapradana menyatakan bahwa perusahaan aplikator harus diakui sebagai penyedia platform bagi masyarakat dalam memperoleh dan menyediakan layanan transportasi. 

    Mereka juga meminta agar regulasi mempertimbangkan model bisnis berbasis sharing economy, di mana kendaraan tetap menjadi aset pribadi pengemudi.

    “Mengcapture model bisnis yang ada saat ini telah terbukti memajukan ekosistem transportasi dan pengantaran digital yakni memperbolehkan platform tidak hanya koperasi dan badan hukum tapi juga individu dan umkm dalam menyediakan layanan transportasi ke masyarakat,” kata dia. 

    Sementara itu usulan lain datang dari Head of Legal Maxim Indonesia Dwi Putratama terutama terkait dengan tarif dasar dan hubungan kemitraan antara pengemudi Ojek Online (ojol) dan aplikator. 

    Maxim menyoroti bahwa hubungan antara pengemudi dan aplikator saat ini tidak dikategorikan sebagai hubungan kerja konvensional, melainkan kemitraan. Hal ini telah ditegaskan dalam Peraturan Menteri (PM) 118/2018 dan PM 12/2019 yang mengatur transportasi roda dua. 

    Maxim mendorong agar regulasi ke depan lebih jelas dalam mengatur status kemitraan guna memberikan kepastian hukum bagi semua pihak.  

    “Mengenai tarif roda empat, pada saat ini ketidak seragaman tarif untuk roda empat atau angkutan sewa khusus menimbulkan ketidakpastian bagi mitra dan aplikator,” kata Dwi. 

    Saat ini, lanjutnya, sembilan daerah telah mengeluarkan aturan tarif dasar yang berbeda-beda. Maxim mengusulkan agar regulasi tarif layanan roda empat disentralisasi oleh pemerintah pusat guna menghindari disparitas antarwilayah.  

    Maxim juga mengusulkan pembentukan badan atau organisasi independen yang memiliki mandat khusus dalam mengatur, mengawasi, dan memberikan solusi bagi transportasi berbasis aplikasi. Badan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan menghindari tumpang tindih kebijakan antar kementerian dan lembaga.

  • Supir dan Ojek Online Harus Dengarkan Cuap-cuap Adian Napitupulu Omeli Gojek, Grab dan Maxim

    Supir dan Ojek Online Harus Dengarkan Cuap-cuap Adian Napitupulu Omeli Gojek, Grab dan Maxim

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu mengkritik soal tarif pemotongan biaya aplikasi. Di mana dalam Keputusan Menteri Perhubungan Kepmenhub KP Nomor 1001 tahun 2022 regulasinya potongan biaya aplikasi maksimal 20 persen.

    “Dulu kalau kita tidak salah sempat 10 persen ya jatah aplikator. Dan dia naik terus 10, 15, hingga 20. Dalam praktiknya (bahkan) di atas 20 persen,” tegas Adian di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Hal tersebut dipaparkan Adian dalam rapat dengar pendapat umum Komisi V DPR RI dengan PT. Goto Gojek Tokopedia, PT. Grab Teknologi Indonesia dan PT. Teknologi Perdana Indonesia (Maxim Indonesia) terkait pembahasan dan mendengarkan masukan terkait penyusunan RUU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Politikus PDIP ini menekankan jumlah tersebut sangat tidak adil. faktanya, para aplikator sama sekali tidak peduli terhadap keadaan para supir maupun kendaraan jasa angkutan umum berbasis online tersebut.

    “Dulu banyak sekali supir roda empat dan roda dua ditangkap di bandara. Soekarno Hatta, Halim dan sebagainya. kalau di Soetta itu lebih keras lagi. Mereka ditangkap, ditahan 6 jam disuruh push up. Sampai akhirnya saya telpon Dirut Angkasa Pura II kalau tak salah, dan saya bacakan pasal penyanderaan,” ungkap Adian.

    Yang menarik kata Adian adalah pihak aplikator tidak peduli supirnya ditangkap, disuruh push-up, dipukuli dan sebagainya.

    “Mereka tidak peduli mobilnya rusak, Simnya habis. mereka tak peduli olinya kurang, apapun yang terjadi di jalanan. Hal yang tak terjadi pada perusahaan angkutan yang lain. Taksi-taksi yang offline itu dia urus pullnya, olinya, tabrakan dia bertanggung jawab. Supirnya ditangkap dia urus ke polisi dan sebagainya,” ungkapnya.

  • Aturan THR Ojol Siap Terbit, Menaker Minta Grab-GoTo Kasih Uang Tunai

    Aturan THR Ojol Siap Terbit, Menaker Minta Grab-GoTo Kasih Uang Tunai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah serius menggodok aturan pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk pekerja ojek online (ojol). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa tidak lama lagi regulasi mengenai THR untuk ojol bakal keluar. Saat ini sedang dalam bahasan mengenai besarannya berdasarkan berbagai faktor.

    “Jadi saya optimis tidak lama lagi itu kita akan selesai, Itu bagian dari yang sedang kita bahas sekarang. Jadi mencari formula yang kemudian bisa meng-cover kompleksitas tadi. Jadi kompleksitasnya itu dari jenis angkutannya, layanannya, jam kerjanya. Ini yang kemudian butuh waktu untuk kita keluar dengan sebuah formula,” katanya di kantor Kemnaker, Rabu (5/3/2025).

    Adapun pemerintah meminta THR-nya dalam bentuk uang tunai. Hal ini berbeda dengan sebelumnya dimana manajemen atau aplikator lebih memilih untuk memberikan kebutuhan pokok.

    “Ini yang kemudian terkait dengan formula yang kita butuh waktu melihat kompleksitas tadi. Kita mintanya nanti adalah dalam bentuk uang tunai. Yang namanya terkait dengan hari raya kita kejar, kita punya target waktu,” sebut Yassierli.

    Di luar dugaan, bukannya justru menolak, namun Ia mengklaim pengusaha justru menerima usulan tersebut, bahkan sudah ada diskusi yang cair antara pemerintah dan pengusaha dalam pembayarannya.

    “Jadi ini masih proses. Beberapa pengusaha responnya siap, buktinya beberapa kali kami diskusi ada kontennya, menurut saya terjadi diskusi. Jadi bukan kekeuh-kekeuhan, tapi kemudian mencoba saling memahami,” sebutnya.

    Dalam menghasilkan keputusan tersebut, Yassierli mengklaim untuk lebih mengutamakan dialog, sehingga keputusannya merupakan hasil dari sebuah musyawarah. Saat ini tengah dalam tahap solusi final.

    “Kita bisa saja Memaksakan satu sisi, tapi sekali lagi yang kita utamakan itu adalah Dialog Dan kami dari pemerintah Dari kementerian ketenangan kerjaan Mau rapat yang kesekian-kesekian Kita siap, tapi kita tentu punya batas waktu,” sebutnya.

    Sementara itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenzer Gerungan atau Noel mengakui bahwa selama 10 tahun terakhir atau di zaman Jokowi tidak ada THR.

    “Gebrakan baru lah ya, bayangkan 10 tahun THR tidak ada untuk aplikator, seandainya berhasil baru di eranya pak Prabowo, menterinya pak Yassierli dan wamennya saya tuh THR buat ojol, ini gebrakan luar biasa,” ujar Noel.

    (fab/fab)

  • THR Pekerja Swasta Cair Bareng ASN, Ojol Menyusul

    THR Pekerja Swasta Cair Bareng ASN, Ojol Menyusul

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa surat edaran tunjangan hari raya (THR) 2025 untuk pekerja swasta akan dikeluarkan pada hari ini, Rabu (5/3/2025). Skema pencairan THR pekerja swasta akan disamakan dengan ASN.

    “Sama skemanya. Besok (Rabu) akan kita launching THR-nya. SE-nya besok di Kemnaker yang untuk karyawan swasta,” ungkap Yassierli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/3/2025).

    Rencananya, THR ASN dicairkan paling cepat tiga pekan sebelum Lebaran 2025. Artinya, THR pekerja swasta kemungkinan juga bakal cair dalam rentang waktu yang sama.

    Yassierli menuturkan, kepastian THR untuk ojek online (ojol) akan didorong pekan ini. Pemerintah sendiri telah menjalin komunikasi dengan aplikator guna mengupayakan THR ojol. “Untuk ojol akhir minggu ini kami usahakan,” ucap Yassierli.

    Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) juga telah menanggapi tuntutan pemberian THR untuk mitra ojek online. Tahun ini, perseroan pun sudah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas THR ojol.

    “Gojek berkomitmen membantu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami, memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai dan merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka,” kata Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group Ade Mulya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
     

  • IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan performa cemerlang, terus melaju di zona hijau. 
     
    Apakah ini pertanda saham-saham unggulan masih menarik untuk dikoleksi?
    IHSG dibuka menguat, sentimen positif mendominasi
    Mengacu pada data RTI per Rabu, 5 Maret 2025, IHSG dibuka di level 6.380,4. Tak butuh waktu lama, hanya dalam 15 menit pertama perdagangan, indeks langsung melonjak 1,8 persen atau setara 114,98 poin ke posisi 6.495,38.
     
    Total volume transaksi pagi ini mencapai 1,63 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,76 triliun. Kenaikan ini didorong oleh 343 saham yang menguat, sementara 94 saham mengalami pelemahan dan 143 saham stagnan.
     

    Faktor penggerak IHSG hari ini
    Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound, meski risiko koreksi masih membayangi. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari penurunan bursa Amerika Serikat akibat penerapan tarif dagang oleh Trump.

    Fanny memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.260-6.320 dan resistance di 6.480-6.530.

    Rekomendasi saham hari ini 
    Bagi para investor dan trader, berikut beberapa saham pilihan yang bisa dipantau:
     
    – BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
     
    Buy if Break 3.670
    Target jual: 3.800-3.900 (short term)
    Jika belum break di atas 3.670, bisa antri beli di area 3.500-3.540
    Cutloss: di bawah 3.430
     
    – GOTO (GoTo Gojek Tokopedia)
     
    Buy on Weakness di area 75-77
    Cutloss: jika break di bawah 73
    Jika bertahan di atas 73, potensi naik ke 79-81 (short term)
     
    – ANTM (Aneka Tambang)
     
    Spec Buy di area 1.510-1.540
    Cutloss: jika break di bawah 1.500
    Jika bertahan di atas 1.510, potensi naik ke 1.570-1.600 (short term)
     
    – PTRO (Petrosea)
     
    Buy on Weakness di area 2.830-2.980
    Cutloss: jika break di bawah 2.800
    Jika bertahan di atas 2.800, potensi naik ke 3.000-3.100 (short term)
     
    – TLKM (Telkom Indonesia)
     
    Spec Buy di area 2.370
    Cutloss: jika break di bawah 2.320
    Jika bertahan di atas 2.370, potensi naik ke 2.420-2.460 (short term)
     
    – CMRY (Cimory)
     
    Spec Buy di area 4.320
    Cutloss: jika break di bawah 4.280
    Jika bertahan di atas 4.320, potensi naik ke 4.390-4.430 (short term)
     
    Bagaimana strategi investasimu hari ini? Pantau terus pergerakan pasar dan jangan lupa terapkan manajemen risiko! Semoga cuan! 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Investor Grab-GoTo Ketahuan Pinjam Uang Rp 263 Triliun Buat Ini

    Investor Grab-GoTo Ketahuan Pinjam Uang Rp 263 Triliun Buat Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO SoftBank Group Masayoshi Son berencana meminjam uang senilai US$16 miliar (Rp263 triliun) untuk berinvestasi di sektor kecerdasan buatan (AI). Hal tersebut diungkap eksekutif perusahaan ke pihak bank pada pekan lalu, menurut laporan The Information, berdasarkan beberapa sumber dalam.

    Investor teknologi asal Jepang tersebut juga akan meminjam dana tambahan sebesar US$8 miliar (Rp131 triliun) pada awal 2026 mendatang, menurut laporan The Information, dikutip dari Reuters, Senin (3/3/2025).

    Pada Januari lalu, Reuters melaporkan SoftBank sedang dalam diskusi untuk menambah investasi senilai US$25 miliar ke OpenAI, perusahaan di balik layanan populer ChatGPT. Investasi itu di luar komitmen SoftBank senilai US$15 miliar untuk Stargate.

    Laporan The Information sebelumnya menyebut SoftBank berencana menginvestasikan total US$40 miliar ke Stargate dan OpenAI. Untuk itu, SoftBank sudah mulai berdiskusi untuk meminjam dana senilai US$18,5 miliar, dibekingi aset publik perusahaan.

    Stargate merupakan joint venture yang dibentuk Oracle, OpenAI dan SoftBank. Lembaga itu berencana mengumpulkan US$500 miliar (Rp8.240 triliun) untuk membantu AS mengalahkan China dalam dominasi AI.

    Presiden Donald Trump secara langsung mengumumkan pembentukan Stargate di Gedung Putih pada Januari lalu. Namun, Elon Musk sempat sesumbar bahwa Trump telah tertipu. Pasalnya, Son dkk tak memiliki uang untuk Stargate.

    Sejak awal booming teknologi AI, Son menjadi salah satu figur publik yang blak-blakan mendukung adopsi teknologi canggih tersebut. Ia juga menilai AI akan lebih banyak membawa manfaat ketimbang risiko, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

    SoftBank sendiri diketahui sebagai salah satu perusahaan modal ventura kawakan yang banyak mendanai startup-startup kawakan, termasuk GoJek dan Grab yang populer di Indonesia.

    (fab/fab)

  • TikTok Shop Ganti Logo, Bos Tokopedia Ungkap Alasannya

    TikTok Shop Ganti Logo, Bos Tokopedia Ungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok Shop mengubah logonya di platform dari yang tadinya bertuliskan Shop Tokopedia kini menjadi TikTok Shop by Tokopedia. Perubahan logo ini disebut sebagai upaya merefleksikan sinergi antara TikTok dan Tokopedia.

    Logo baru TikTok Shop by Tokopedia terlihat aplikasi belanja di platform belanja aplikasi TikTok.

    Pemimpin Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan logo yang baru bertepatan dengan 1 tahun Tokopedia menjadi nakhoda platform ecommerce TikTok dan Tokopedia.

    “Dengan logo baru ini, TikTok Shop by Tokopedia tetap berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan pelaku usaha lokal dan masyarakat Indonesia. Bersama-sama, kami akan terus menjadi mitra pertumbuhan bagi UMKM dan merek lokal, serta memberikan pengalaman yang menarik, aman, dan tepercaya bagi para pedagang dan konsumen kami,” katanya.

    Foto: Tik Tok Shop by Tokopedia. (Dok. Tik Tok Shop)
    Tik Tok Shop by Tokopedia. (Dok. Tik Tok Shop)

    Seiring pergantian logo, Tokopedia baru-baru ini juga meluncurkan fitur baru yang membuat para pedagang bisa berjualan di dua platform yaitu Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia.

    Tokopedia yang berdiri pada 2009 adalah salah satu perusahaan rintisan RI yang pertama kali berhasil mencapai status unicorn. Pada Mei 2021, Tokopedia melakukan merger dengan Gojek untuk mendirikan entitas baru yang diberi nama GoTo.

    Pada awal 2024, TikTok mengakuisisi 75 persen saham Tokopedia dari GoTo. Saat itu, TikTok disebut akan menginvestasikan US$ 1,5 miliar ke dalam Tokopedia.

    Berdasarkan data dari We Are Social, sebanyak 65,7 juta orang Indonesia berbelanja di platform online selama 2024 dengan nilai transaksi tahunan menembus US$ 50,2 miliar.

    (dem/dem)

  • TikTok Mau Bangun Data Center Rp 145,6 Triliun di Thailand, Indonesia Kapan?

    TikTok Mau Bangun Data Center Rp 145,6 Triliun di Thailand, Indonesia Kapan?

    Jakarta

    TikTok memastikan akan menginvestasikan USD 8,8 miliar atau sekitar Rp 145,6 triliun untuk membangun data center di Thailand.

    Menurut Helena Lersch, VP Public Policy TikTok dalam konferensi pers di Bangkok, investasi itu akan digelontorkan selama lima tahun ke depan. Tak diketahui apakah komitmen investasi senilai USD 3,8 miliar yang Januari lalu diumumkan termasuk dalam komitmen investasi terbarunya ini.

    “Kami hadir untuk mengumumkan (investasi) USD 8,8 miliar,” kata Lersch saat bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Petongtarn Shinawatra di Bangkok, seperti dikutip detikINET dari AFP, Jumat (28/2/2025).

    Sebelum TikTok, ada juga Amazon, Google, dan Microsoft yang juga berinvestasi di Thailand.

    Menurut data dari firma analisis video commerce Tabcut.com, Thailand adalah penyumbang transaksi (gross merchandise value/GMV) terbesar ke-3 di dunia dengan nilai mencapai USD 5,743 miliar.

    Negara penyumbang GMV terbesar untuk TikTok berdasarkan data yang sama adalah Amerika Serikat, dengan nilai USD 9 miliar, dan Indonesia dengan nilai USD 6.198 miliar. Ya, GMV TikTok — menurut Tabcut.com — di Indonesia lebih besar dari Thailand.

    Pada posisi berikutnya setelah Thailand ada Vietnam, Filipina, Malaysia, Inggris, dan Singapura. Dengan nilai GMV berturut-turut adalah USD 4,454 miliar di Vietnam, USD 3,12 miliar di Filipina, USD 2,724 di Malaysia, USD 1,548 di Inggris, dan USD 391 juta di Singapura.

    Ironisnya, nilai investasi TikTok di Indonesia lebih kecil dibanding Thailand, dan bahkan Malaysia. Di Malaysia, TikTok membangun data center senilai USD 2,1 miliar pada Juni 2024 lalu.

    Sementara di Indonesia, TikTok baru mengeluarkan USD 1,5 miliar untuk membeli 75,01% saham Tokopedia dari GoTo Gojek Tokopedia, dan kemudian menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia.

    (asj/asj)

  • Menkomdigi Meutya Minta Platform Digital Wajib Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya – Halaman all

    Menkomdigi Meutya Minta Platform Digital Wajib Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, meminta Platform digital memperketat penerapan teknologi verifikasi usia guna memastikan keamanan anak-anak di ruang digital.

    Menurutnya, platform digital juga harus bertanggung jawab penuh dalam melindungi anak-anak dari konten negatif. Hal itu dia sampaikan dalam audiensi dengan perwakilan TikTok di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.

    “Platform digital tidak boleh lagi abai. Mereka harus memastikan teknologi pembatasan usia diterapkan dengan ketat dan efektif. Keselamatan anak-anak adalah prioritas, dan kami akan memastikan regulasi ini ditegakkan,” tegas Meutya Hafid dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).

    Ia menekankan bahwa regulasi perlindungan anak di ruang digital yang sedang disusun akan mengatur kewajiban platform secara lebih tegas agar tidak ada celah bagi pelanggaran.

    “Tidak ada ruang untuk kelalaian. Platform harus bertindak nyata dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi muda,” ucap dia.

    Meutya juga menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan platform digital harus menghasilkan tindakan konkret, bukan sekadar wacana.

    “Kami mengingatkan platform digital untuk memastikan anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak bisa ditawar,” ujarnya.

    VP Global Public Policy TikTok, Helena Lersch, menyampaikan bahwa TikTok telah menerapkan berbagai pembatasan bagi akun pengguna berusia anak-anak, termasuk pengaturan terkait pesan pribadi, komentar, siaran langsung, dan notifikasi.

    Helena, menegaskan komitmen TikTok dalam menjaga keselamatan anak-anak di platformnya.

    “Kami memiliki fitur khusus yang dirancang untuk melindungi pengguna berusia 13 hingga 15 tahun,” papar dia.

    Adapun audiensi ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar, Staf Khusus Menteri Bidang Antar lembaga dan Program Strategis Aida Rezalina, serta Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik Arnanto Nurprabowo. 

    Sementara pihak TikTok, hadir perwakilan dari TikTok Global, TikTok Indonesia, dan GoTo.