Perusahaan: Google

  • Arti Mimpi Banjir Bandang, Hati-hati Luapan Emosi Terlalu Banyak, Bisa Jadi Stres hingga Cemas

    Arti Mimpi Banjir Bandang, Hati-hati Luapan Emosi Terlalu Banyak, Bisa Jadi Stres hingga Cemas

    TRIBUNJATIM.COM – Apakah Tribunners pernah mimpi banjir bandang?

    Meski sering disebut bunga tidur, mimpi bisa jadi menunjukkan suatu hal pada si pemimpi.

    Salah satunya mimpi banjir bandang.

    Menurut Primbon Jawa, mimpi ini menunjukkan emosi si pemimpi.

    Selengkapnya, simak arti mimpi banjir bandang di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    arti mimpi banjir bandang menurut Primbon Jawa

    1. Perasaan kewalahan

    Mimpi ini bisa menunjukkan bahwa Anda sedang merasa kewalahan oleh emosi atau situasi dalam kehidupan nyata, seperti stres, kecemasan, atau beban tanggung jawab yang terlalu banyak.

    2. Perubahan besar

    Banjir bandang juga bisa melambangkan perubahan besar yang tiba-tiba atau tidak terduga dalam hidup Anda.

    Ini mungkin menunjukkan bahwa sesuatu yang signifikan akan mengubah arah hidup Anda.

    3. Kehilangan kendali

    Air dalam mimpi sering diasosiasikan dengan emosi, dan banjir bandang bisa berarti Anda merasa kehilangan kendali atas perasaan atau situasi tertentu.

    4. Pembersihan dan awal baru

    Di sisi positif, banjir juga dapat melambangkan pembersihan, di mana air membawa simbolisme penyucian atau pembaruan.

    Mimpi ini bisa menunjukkan bahwa Anda siap untuk memulai lembaran baru setelah menghadapi tantangan atau kesulitan.

    Tafsir mimpi sering subjektif, jadi arti pastinya dapat berbeda tergantung pada situasi pribadi Anda dan emosi yang Anda rasakan dalam mimpi tersebut.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Lirik Lagu Berharap Pada Timur – Salma Salsabil, Trending di YouTube: Bila Jalanku Bukan Dirimu

    Lirik Lagu Berharap Pada Timur – Salma Salsabil, Trending di YouTube: Bila Jalanku Bukan Dirimu

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah liirk lagu Berharap Pada Timur yang dinyanyikan oleh Salma Salsabil.

    Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini merilis Berharap Pada Timur pada 24 Januari 2025.

    Saat artikel ini tayang, Minggu (26/1/2025), video klip lagu ini tengah trending di YouTube.

    Video itu telah disaksikan lebih dari 364 ribu kali.

    Lebih lanjut, simak lirik lagu Berharap Pada Timur di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    lirik lagu Berharap Pada Timur – Salma Salsabil

    Ku, masih ingat, kala itu

    di akhir tahun, kita bertemu

    dan kamu tinggalkan topi hitam, 

    sisakan helai, rambut ikal mu

    lama lama kita terbiasa

    saling cinta namun rahasia

    bila jalan ku bukan dirimu 

    kan ku cari cari beribu jalan lain 

    ku jadikan kamu satu satunya 

    dalam ruang dihatiku 

    banyak mata yang mencari 

    kurangnya kamu tak pantas untuk diriku 

    namun percayalah kasih 

    kulagukan kisah kita slama ini

    berbalas pesan lewat lagu

    merdu suaramu kini ku rindu

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

    bukan dirimu…. 

    beribu jalan ku jadikan kau satu satunya 

    dalam ruang dihatiku 

    banyak mata yang mencari 

    kurangnya dirimu

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Serangga hingga Ulat Sagu Masuk Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis

    Serangga hingga Ulat Sagu Masuk Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta: Serangga seperti ulat sagu dan belalang kini dipertimbangkan sebagai salah satu sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang pemerintah. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa konsumsi serangga dapat menjadi opsi menu di wilayah-wilayah tertentu yang masyarakatnya sudah terbiasa mengonsumsi bahan pangan tersebut.

    “Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” ujar Dadan saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Januari 2025.

    Dadan menegaskan bahwa program MBG tidak menetapkan standar menu yang seragam secara nasional, melainkan menyesuaikan dengan potensi sumber daya lokal dan kebiasaan konsumsi masyarakat di masing-masing daerah.

    Baca juga: Lestari Moerdijat: Dengan Pemberian Asupan Gizi yang Berimbang Dukung SDM yang Lebih Baik

    “Itu contoh bahwa Badan Gizi ini tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” jelasnya. 

    “Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” tambahnya.
    Disesuaikan dengan Sumber Daya dan Kebiasaan Lokal
    Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa ketersediaan pangan menjadi dasar penentuan menu dalam program MBG. Misalnya, daerah yang melimpah hasil telurnya akan memanfaatkan telur sebagai sumber protein utama, sementara daerah yang kaya akan hasil laut dapat memanfaatkan ikan sebagai bahan dominan.

    “Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telurlah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikanlah yang mayoritas, seperti itu,” katanya.

    Ia juga mencontohkan daerah seperti Halmahera Barat, di mana masyarakat terbiasa menjadikan singkong dan pisang rebus sebagai sumber karbohidrat utama.

    “Karena Badan Gizi Nasional tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” tegasnya.

    Jakarta: Serangga seperti ulat sagu dan belalang kini dipertimbangkan sebagai salah satu sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang pemerintah. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa konsumsi serangga dapat menjadi opsi menu di wilayah-wilayah tertentu yang masyarakatnya sudah terbiasa mengonsumsi bahan pangan tersebut.
     
    “Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” ujar Dadan saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Januari 2025.
     
    Dadan menegaskan bahwa program MBG tidak menetapkan standar menu yang seragam secara nasional, melainkan menyesuaikan dengan potensi sumber daya lokal dan kebiasaan konsumsi masyarakat di masing-masing daerah.

    Baca juga: Lestari Moerdijat: Dengan Pemberian Asupan Gizi yang Berimbang Dukung SDM yang Lebih Baik
     
    “Itu contoh bahwa Badan Gizi ini tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” jelasnya. 
     
    “Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” tambahnya.

    Disesuaikan dengan Sumber Daya dan Kebiasaan Lokal

    Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa ketersediaan pangan menjadi dasar penentuan menu dalam program MBG. Misalnya, daerah yang melimpah hasil telurnya akan memanfaatkan telur sebagai sumber protein utama, sementara daerah yang kaya akan hasil laut dapat memanfaatkan ikan sebagai bahan dominan.
     
    “Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telurlah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikanlah yang mayoritas, seperti itu,” katanya.
     
    Ia juga mencontohkan daerah seperti Halmahera Barat, di mana masyarakat terbiasa menjadikan singkong dan pisang rebus sebagai sumber karbohidrat utama.
     
    “Karena Badan Gizi Nasional tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” tegasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Curhatan Kholid Menderita Sebelum Pagar Laut, 2005 Ramai Penambangan Pasir, Singgung Anies dan Ahok

    Curhatan Kholid Menderita Sebelum Pagar Laut, 2005 Ramai Penambangan Pasir, Singgung Anies dan Ahok

    TRIBUNJATIM.COM – Nelayan Kholid mengaku sudah menderita sebelum pagar laut di perairan Tangerang, Banten, viral di media sosial.

    Saat itu, penambangan pasir tengah marak.

    Hal itu ternyata mengganggu aktivitas nelayan, sama seperti pagar laut misterius.

    Saat bercerita, Kholid menyinggung mana Anies Baswedan dan Ahok.

    Seperti diketahui, pagar laut misterius membentang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten.

    Ternyata nelayan di sekitar perairan itu tak sekali mengalami hal serupa.

    Penambangan pasir turut menjajah para nelayan pada 2005.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Kala itu, ia dan sesama rekan nelayan, memperjuangkan supaya penambangan pasir laut di wilayah pesisir Banten dibatalkan.

    Kholid mengungkapkan, di tahun 2005, ramai kasus penambangan pasir laut untuk reklamasi di Teluk Jakarta, yang kini menjadi Pantai Indah Kapuk 1 (PIK 1).

    “Saya merasa dijajah sejak tahun 2005, yaitu kasus penambangan pasir laut. Penambangan pasir laut itu, wilayah pesisir Banten yang materialnya dibawa ke reklamasi, Teluk Jakarta.”

    “Itu (kemudian jadi) PIK 1. (Saya) sudah menderita (sejak PIK 1 dibangun)” kisah Kholid dalam siniar Abraham Samad SPEAK UP yang tayang pada Sabtu (18/1/2025).

    Kholid kemudian mengungkapkan, ia dan sesama rekan nelayan sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

    Pada 2016, gugatan Kholid dan kawan-kawan dikabulkan.

    Ia menyebut gugatan itu dikabulkan saat pergantian Gubernur DKI Jakarta, dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Anies.

    Kholid mengaku saat pergantian gubernur itu, ia dan rekan-rekannya hidup sedikit lebih tenang.

    Ia bisa kembali mencari ikan tanpa terganggu kegiatan korporasi.

    “(Kasus PIK) sempat berhenti tahun 2016, alhamdulillah menang (gugatan).”

    “Itu juga menang karena pergantian Gubernur Jakarta, dari Ahok ke Anies. Dari situ agak tenang, tuh! Saya bisa nangkap ikan lagi,” ungkap Kholid.

    Meski demikian, Kholid mengaku ketenangan itu tidak berlangsung lama.

    Sebab, ia merasa dibatasi ruang geraknya dalam mencari ikan setelah muncul pagar laut di perairan Tangerang.

    “Kok ruang lingkup saya mencari ikan dibatasi. Jadi ketika saya mau menjaring ke wilayah Tangerang, di Tangerang banyak pagar,” kata Kholid.

    Ia lantas menegaskan, pagar laut itu bukan dibangun secara swadaya oleh masyarakat.

    Pasalnya, hanya dilihat dari struktur pagarnya saja, kata Kholid, tidak mungkin dilakukan oleh pihak tak berduir.

    “Kalau ngeliat bangunan pagar itu, itu tidak mungkin dilakukan oleh orang tidak punya duit.”

    “Nggak mungkin (warga lokal yang membuat). Jika ada orang yang percaya, saya pikir harus dibawa ke psikiater. Pasti bohong. Iya (butuh biaya besar)” tegas dia.

    Ucapan Kholid mengenai pagar laut didukung oleh eks Kabareskrim Polri, Komjen Purn Susno Duadji.

    Ia meragukan bahwa pagar laut yang membentang sepanjang 30 KM di perairan Tangerang diklaim sebagai hasil swadaya nelayan. 

    Susno menilai justru klaim tersebut patut dipertanyakan. 

    Ia sangsi jika para nelayan mampu merogoh kocek untuk pemasangan bambu-bambu di laut. 

    Sebab, pemasangan bambu menggelontorkan uang yang besar. 

    “Itu berpikirnya terbalik (kalau) swadaya nelayan. Nelayan itu kan sama dengan kita-kita ini, ekonominya enggak terlalu kuat,” katanya seperti dikutip dari YouTube channel-nya yang tayang pada Jumat (17/1/2025). 

    Ia mengandaikan bahwa harga per satu bambu tak lebih dari Rp 25 ribu sementara yang dibutuhkan sangat banyak. 

    Dana yang dihabiskan untuk pemasangan bambu pun diperkirakan bisa mencapai miliaran rupiah. 

    “Mungkin bisa sampai 100 Miliar (rupiah). Kalau dikerjakan sendiri berarti sekian tahun nelayan ini tidak kerja cari makan, tidak melaut. Ada duit dibelikan bambu untuk masang pagar, tidak cari ikan tapi kerjanya masang pagar yang tidak dibayar karena swadaya,” jelasnya. 

    “Yang ngomong ini kan botol,” tambahnya. 

    Menurut Susno, botol diartikan orang yang asal berbicara tanpa dasar.

    “Pikirannya udah sempoyongan, dianggapnya orang bodoh semua.”

    “Berapa nelayan yg swadaya? Di mana mereka mencari bambu? Mari lah kita dewasa dikit ya, jangan nge-botol gitu. Lebih celaka lagi mungkin ada orang yang bilang ‘Wah itu orang yang ngomong gitu pengkhianat itu, Belanda hitam,” pungkasnya.  

    Akhirnya Dibongkar

    Setelah menjadi polemik selama beberapa waktu terakhir, pagar laut Tangerang akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025).

    Pembongkaran pagar laut yang terbentang sepanjang lebih dari 30 kilometer di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, itu dilakukan oleh TNI Angkatan Laut (AL).

    Sedikitnya, 600 prajurit TNI AL dikerahkan untuk membongkar pagar laut Tangerang yang terbuat dari bambu itu.

    Selain prajurit TNI AL, warga setempat juga turut dilibatkan dalam proses pembongkaran pagar laut Tangerang.

    Nelayan Kholid dan pagar laut di perairan Tangerang. (Tribun Jakarta/Instagram.com)

    Komandan Lantamal III, Brigadir Jenderal Harry Indarto, menyatakan bahwa pembongkaran ini dilakukan sebagai bentuk sinergi dengan masyarakat setempat.

    “Pagi ini kami bersinergi bersama warga sekitar akan melaksanakan pembongkaran pagar laut yang selama ini mungkin sudah viral,” ujar Harry kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025) pagi.

    Harry mengungkapkan bahwa langkah ini diambil karena banyaknya keluhan dari para nelayan terkait keberadaan pagar laut yang mengganggu akses mereka dalam mencari tangkapan ikan.

    “Kami meminta untuk membuka akses maupun memberikan rambu-rambu, sehingga memudahkan para nelayan pada saat keluar-masuk alur untuk menuju ke laut,” jelas Harry.

    Sebelum pembongkaran dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar perairan tersebut dapat kembali seperti semula.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • 17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    TRIBUNJATIM.COM – Belasan wilayah di Jawa Timur akan hujan besok Senin, 27 Januari 2025.

    Waktu guyuran hujan ini terjadi pagi, siang, sore, atau pun malam.

    Intensitas hujan adalah ringan hingga lebat disertai petir.

    Informasi ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

    Hujan ini akan turun sejak pukul 06.00 WIB, yaitu di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Malang, Situbondo, dan Trenggalek.

    Hujan tetap berlanjut pada pukul 09.00 WIB di Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Malang, Kota Batu, Kediri, Jombang,Jember, dan Bondowoso.

    Sementara siang, sekira pukul 12.00 WIB, hujan petir mengguyur Pamekasan, sementara wilayah lain akan hujan ringan.

    Cuaca serupa juga terjadi di Tulungagung, Malang, Madiun, Kediri, Banyuwangi, dan Bangkalan.

    Sementara saat malam, hujan akan turun di Bangkalan, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga cenderung turun saat siang dan sore.

    Cuaca berawan juga mendominasi wilayah yang tak hujan sepanjang hari.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Sebab cuaca akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Wibi Andrino Usul Program Satu Hari Jadi Anggota DPRD untuk Siswa Sekolah di Jakarta

    Wibi Andrino Usul Program Satu Hari Jadi Anggota DPRD untuk Siswa Sekolah di Jakarta

    Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengusulkan sebuah program unik bagi siswa sekolah, yaitu “Satu Hari Jadi Anggota DPRD.” Program ini diusulkan Wibi kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebagai bagian dari kegiatan outing class untuk memperkaya pengalaman belajar para peserta didik.

    Wibi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat gedung DPRD, tetapi juga memberikan simulasi langsung bagaimana proses kebijakan dilahirkan di lembaga legislatif tersebut.

    “Mereka bisa berperan satu hari menjadi anggota DPRD. Jadi ada satu simulasi bagaimana suatu proses kebijakan itu lahir di DPRD,” ujar Wibi Andrino, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Jakarta yang dikutip dari akun instagram official_nasdem, Minggu, 26 Januari 2025.

    Baca juga: NasDem Resmikan Program Aksi Air Bersih untuk Warga Pandeglang, Memberikan Solusi Jangka Panjang

    Menurut Wibi, program ini dapat menjadi terobosan yang bermanfaat bagi siswa untuk memahami lebih dalam tentang mekanisme kerja anggota dewan, termasuk proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat. Dengan keterlibatan langsung dalam simulasi tersebut, siswa diharapkan lebih mengapresiasi peran lembaga legislatif dan meningkatkan minat mereka terhadap isu-isu kebijakan publik.

    “Jadi, bukan hanya sekedar lihat gedung DPRD,” ujar Wibi.

    Usulan ini pun menjadi bagian dari visi Wibi Andrino untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan praktik nyata kehidupan demokrasi di Indonesia. Dengan program seperti ini, siswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga memahami bagaimana demokrasi itu bekerja secara langsung.

    Jika program ini terealisasi, Wibi berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah di DKI Jakarta, untuk mendukung ide ini sebagai bentuk edukasi yang inovatif.

    Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengusulkan sebuah program unik bagi siswa sekolah, yaitu “Satu Hari Jadi Anggota DPRD.” Program ini diusulkan Wibi kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebagai bagian dari kegiatan outing class untuk memperkaya pengalaman belajar para peserta didik.
     
    Wibi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat gedung DPRD, tetapi juga memberikan simulasi langsung bagaimana proses kebijakan dilahirkan di lembaga legislatif tersebut.
     
    “Mereka bisa berperan satu hari menjadi anggota DPRD. Jadi ada satu simulasi bagaimana suatu proses kebijakan itu lahir di DPRD,” ujar Wibi Andrino, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Jakarta yang dikutip dari akun instagram official_nasdem, Minggu, 26 Januari 2025.

    Baca juga: NasDem Resmikan Program Aksi Air Bersih untuk Warga Pandeglang, Memberikan Solusi Jangka Panjang
     
    Menurut Wibi, program ini dapat menjadi terobosan yang bermanfaat bagi siswa untuk memahami lebih dalam tentang mekanisme kerja anggota dewan, termasuk proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat. Dengan keterlibatan langsung dalam simulasi tersebut, siswa diharapkan lebih mengapresiasi peran lembaga legislatif dan meningkatkan minat mereka terhadap isu-isu kebijakan publik.
     
    “Jadi, bukan hanya sekedar lihat gedung DPRD,” ujar Wibi.
     
    Usulan ini pun menjadi bagian dari visi Wibi Andrino untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan praktik nyata kehidupan demokrasi di Indonesia. Dengan program seperti ini, siswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga memahami bagaimana demokrasi itu bekerja secara langsung.
     
    Jika program ini terealisasi, Wibi berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah di DKI Jakarta, untuk mendukung ide ini sebagai bentuk edukasi yang inovatif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Alih Fungsi Hutan untuk Perkebunan Harus Ditinjau Ulang

    Alih Fungsi Hutan untuk Perkebunan Harus Ditinjau Ulang

    Jakarta: Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Arif Rahman, memberikan perhatian serius terhadap isu pembebasan lahan hutan dan alih fungsi untuk perkebunan kelapa sawit.

    Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Kehutanan RI, Arif menyampaikan interupsi terkait pembebasan 20 juta hektare lahan hutan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional serta persoalan izin penanaman kelapa sawit di kawasan hutan.

    “Hutan merupakan kawasan yang sangat krusial, sehingga hal tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih dari instansi-instansi terkait, termasuk Menteri Kehutanan RI,” ujar Arif, dikutip dari akun Instagram @official_nasdem, Minggu, 26 Januari 2025

    Menurut Arif, alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan, termasuk kelapa sawit, telah memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan. Ia menyoroti kerusakan lingkungan seperti erosi tanah, hilangnya habitat satwa liar, penurunan keanekaragaman hayati, hingga perubahan iklim.

    Baca juga: Di Atas Kapal saat Pembongkaran Pagar Laut, Menteri Nusron Puji Politikus NasDem Ini

    “Perlu kita ketahui bersama, hingga saat ini sudah sangat banyak lahan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit maupun lainnya. Bukan berarti tidak diperbolehkan, hanya saja penggunaan lahannya tidak tepat,” tegasnya.

    Dalam pandangannya, Menteri Kehutanan harus berani mengambil sikap tegas terhadap penggunaan lahan yang tidak sesuai.

    “Saya rasa Pak Menteri juga harus berani untuk merekomendasikan penolakan izin perpanjangan penggunaan lahan kepada pihak terkait. Dengan begitu kita dapat mengembalikan fungsi hutan tersebut sebagaimana mestinya,” tambah Arif.

    Pernyataan ini menegaskan pentingnya keberlanjutan lingkungan hidup di tengah desakan kebutuhan ekonomi dan pangan nasional. Arif berharap langkah ini dapat menjadi prioritas kebijakan pemerintah agar fungsi hutan sebagai penjaga ekosistem tetap terjaga.

    Jakarta: Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Arif Rahman, memberikan perhatian serius terhadap isu pembebasan lahan hutan dan alih fungsi untuk perkebunan kelapa sawit.
     
    Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Kehutanan RI, Arif menyampaikan interupsi terkait pembebasan 20 juta hektare lahan hutan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional serta persoalan izin penanaman kelapa sawit di kawasan hutan.
     
    “Hutan merupakan kawasan yang sangat krusial, sehingga hal tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih dari instansi-instansi terkait, termasuk Menteri Kehutanan RI,” ujar Arif, dikutip dari akun Instagram @official_nasdem, Minggu, 26 Januari 2025

    Menurut Arif, alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan, termasuk kelapa sawit, telah memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan. Ia menyoroti kerusakan lingkungan seperti erosi tanah, hilangnya habitat satwa liar, penurunan keanekaragaman hayati, hingga perubahan iklim.
     
    Baca juga: Di Atas Kapal saat Pembongkaran Pagar Laut, Menteri Nusron Puji Politikus NasDem Ini
     
    “Perlu kita ketahui bersama, hingga saat ini sudah sangat banyak lahan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit maupun lainnya. Bukan berarti tidak diperbolehkan, hanya saja penggunaan lahannya tidak tepat,” tegasnya.
     
    Dalam pandangannya, Menteri Kehutanan harus berani mengambil sikap tegas terhadap penggunaan lahan yang tidak sesuai.
     
    “Saya rasa Pak Menteri juga harus berani untuk merekomendasikan penolakan izin perpanjangan penggunaan lahan kepada pihak terkait. Dengan begitu kita dapat mengembalikan fungsi hutan tersebut sebagaimana mestinya,” tambah Arif.
     
    Pernyataan ini menegaskan pentingnya keberlanjutan lingkungan hidup di tengah desakan kebutuhan ekonomi dan pangan nasional. Arif berharap langkah ini dapat menjadi prioritas kebijakan pemerintah agar fungsi hutan sebagai penjaga ekosistem tetap terjaga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Dapat Angpao Imlek, Bayar Utang Pinjol atau Investasi?

    Dapat Angpao Imlek, Bayar Utang Pinjol atau Investasi?

    Jakarta: Imlek selalu identik dengan angpao merah yang menjadi simbol keberuntungan dan rezeki. 
     
    Bagi banyak orang, uang angpao bukan sekadar bonus, tetapi juga peluang untuk memperbaiki keuangan, terutama bagi mereka yang memiliki utang, termasuk utang pinjaman online (pinjol). 
    Namun, tanpa pengelolaan yang bijak, uang tersebut bisa cepat habis tanpa manfaat nyata.
     
    Agar uang angpao Sobat Medcom tidak terbuang percuma, berikut adalah beberapa tips mengelola keuangan saat memiliki beban utang.
     

    1. Prioritaskan membayar utang
    Jika Sobat Medcom memiliki utang di pinjaman online, alokasikan sebagian besar uang angpao untuk melunasinya. 

    Utang pinjol sering kali memiliki bunga yang tinggi, sehingga melunasi utang lebih awal dapat mengurangi beban bunga yang harus dibayar.
     
    Fokus pada utang yang memiliki bunga tertinggi terlebih dahulu (strategi debt avalanche) atau lunasi utang kecil untuk motivasi (strategi debt snowball).

    2. Sisihkan untuk dana darurat
    Setelah melunasi sebagian atau seluruh utang, sisihkan sebagian uang angpao untuk dana darurat. 
    Dana ini penting agar tidak perlu berutang lagi jika ada kebutuhan mendesak di masa depan.
     
    Menurut pakar keuangan Dave Ramsey, idealnya dana darurat setidaknya mencakup tiga hingga enam bulan pengeluaran.
    3. Investasikan
    Jika utang sudah terkelola dengan baik, gunakan uang angpao untuk berinvestasi. Investasi kecil seperti reksa dana atau emas bisa menjadi langkah awal untuk menumbuhkan uang Anda.
     
    Mulailah investasi dengan platform yang memiliki izin resmi dari OJK untuk keamanan.
     
    Angpao bukan hanya soal kebahagiaan sesaat, tetapi juga peluang untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik. Jadi, manfaatkan momen ini untuk memperbaiki kondisi keuangan dengan langkah bijak dan strategis.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Legislator NasDem Lisda Hendrajoni Usul Makan Gratis Prioritaskan Daerah Miskin dan 3T

    Legislator NasDem Lisda Hendrajoni Usul Makan Gratis Prioritaskan Daerah Miskin dan 3T

    Jakarta: Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni, memberikan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah. Namun, ia mengusulkan agar program tersebut lebih memprioritaskan daerah-daerah yang masuk kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta wilayah dengan angka kemiskinan tinggi.

    Lisda menilai program ini sebagai langkah positif dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah yang sangat membutuhkan dukungan tersebut.

    “Program makan bergizi gratis ini adalah langkah positif untuk mendukung kebutuhan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah. Namun, alangkah baiknya jika prioritas utamanya diberikan kepada daerah 3T, ditambah daerah yang memiliki angka kemiskinan tinggi, di mana akses terhadap makanan bergizi masih menjadi tantangan besar,” ungkap Lisda yang dikutip daro akun Instagram resmi official_nasdem, Minggu, 26 Januari 2025.

    Baca juga: Lestari Moerdijat: Dengan Pemberian Asupan Gizi yang Berimbang Dukung SDM yang Lebih Baik

    Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda menegaskan pentingnya keadilan distribusi program pemerintah agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    Program makan bergizi gratis ini sebelumnya mendapat perhatian luas karena dianggap sebagai salah satu kebijakan strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, kritik dan saran seperti yang disampaikan Lisda menunjukkan bahwa pelaksanaannya perlu dirancang dengan cermat agar tepat sasaran.

    Lisda berharap pemerintah dapat mempertimbangkan usulannya agar anak-anak di daerah miskin dan 3T memiliki akses lebih baik terhadap makanan bergizi. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam upaya pengentasan kemiskinan.

    Jakarta: Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni, memberikan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah. Namun, ia mengusulkan agar program tersebut lebih memprioritaskan daerah-daerah yang masuk kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta wilayah dengan angka kemiskinan tinggi.
     
    Lisda menilai program ini sebagai langkah positif dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah yang sangat membutuhkan dukungan tersebut.
     
    “Program makan bergizi gratis ini adalah langkah positif untuk mendukung kebutuhan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah. Namun, alangkah baiknya jika prioritas utamanya diberikan kepada daerah 3T, ditambah daerah yang memiliki angka kemiskinan tinggi, di mana akses terhadap makanan bergizi masih menjadi tantangan besar,” ungkap Lisda yang dikutip daro akun Instagram resmi official_nasdem, Minggu, 26 Januari 2025.

    Baca juga: Lestari Moerdijat: Dengan Pemberian Asupan Gizi yang Berimbang Dukung SDM yang Lebih Baik
     
    Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda menegaskan pentingnya keadilan distribusi program pemerintah agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
     
    Program makan bergizi gratis ini sebelumnya mendapat perhatian luas karena dianggap sebagai salah satu kebijakan strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, kritik dan saran seperti yang disampaikan Lisda menunjukkan bahwa pelaksanaannya perlu dirancang dengan cermat agar tepat sasaran.
     
    Lisda berharap pemerintah dapat mempertimbangkan usulannya agar anak-anak di daerah miskin dan 3T memiliki akses lebih baik terhadap makanan bergizi. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam upaya pengentasan kemiskinan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Nggak Ribet, Begini Kirim Angpao Pakai Fitur BagiBagi myBCA

    Nggak Ribet, Begini Kirim Angpao Pakai Fitur BagiBagi myBCA

    Jakarta: Pembagian angpao, tradisi yang Tahun Baru Imlek menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu. 
     
    Aktivitas ini berupa pemberian sejumlah uang dari kerabat yang sudah berkeluarga kepada saudara-saudaranya yang masih lajang ataupun lebih muda.
     
    Bisa kamu bayangkan, betapa gembira mereka ketika kamu hadiahkan angpao. 

    Nah, seiring perkembangan teknologi, cara berbagi angpao saat Imlek pun bisa kamu lakukan secara digital lho. 
     
    Mengacu laman BCA, dengan fitur BagiBagi di myBCA kamu bisa kirim angpao ke keluarga tercinta. Fitur BagiBagi memungkinkan kamu mengirimkan angpao sekaligus ke banyak orang lho, sampai 99 orang!
     

    Cara mengirim dan menerima angpao lewat fitur BagiBagi di myBCA

    Cara kirim angpao lewat fitur BagiBagi myBCA 

    Buka myBCA.
    Pilih menu “Transfer”.
    Klik BagiBagi.
    Pilih kartu ucapan.
    Isi pesan dan tentukan nominal tetap atau acak, jumlah penerima. serta total nominal uang yang ingin dibagikan.
    Konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN.
    Setelah berhasil, berikan kode klaim BagiBagi lewat media sosial atau aplikasi berkirim pesan.
    Minta penerima Bagibagi untuk klaim kode BagiBagi.

    Cara menerima Angpao lewat BagiBagi myBCA 

    Buka myBCA.
    Pilih menu Transfer.
    Klik BagiBagi.
    Pilih Klaim Kode BagiBagi.
    Masukkan kode BagiBagi untuk klaim dana.
    Klik Klaim sekarang untuk Buka BagiBagi.
    Selamat, kamu menerima angpao BagiBagi!.

    Limit BagiBagi
    Maksimum limit BagiBagi Rp50 juta per hari & maksimum penerima 99 orang per hari
     
    Mudah, bukan? Yakin deh berbagi angpao memanfaatkan digitalisasi bakal semakin seru.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)