Perusahaan: Google

  • Harga Emas Hari Ini Selasa 4 Februari 2025, Ada Merek yang Naik

    Harga Emas Hari Ini Selasa 4 Februari 2025, Ada Merek yang Naik

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas batangan di Indonesia mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan harga-harga ini diperbarui secara berkala setiap harinya.

    Hari ini, Selasa, tanggal 4 Februari 2025, berikut adalah harga emas batangan dari berbagai merek:

    Harga Emas di Pegadaian 0,5 gram Galeri24: Rp860.000 Antam: Rp884.000 UBS: Rp868.000 1 gram Galeri24: Rp1.595.000 Antam: Rp1.665.000 UBS: Rp1.604.000 2 gram Galeri24: Rp3.130.000 Antam: Rp3.268.000 UBS: Rp3.182.000 3 gram 5 gram Galeri24: Rp7.740.000 Antam: Rp8.093.000 UBS: Rp7.862.000 10 gram Galeri24: Rp15.373.000 Antam: Rp16.129.000 UBS: Rp15.641.000 25 gram Galeri24: Rp38.395.000 Antam: Rp40.193.000 UBS: Rp39.024.000 50 gram Galeri24: Rp76.729.000 Antam: Rp80.304.000 UBS: Rp77.886.000 100 gram Galeri24: Rp153.442.000 Antam: Rp160.528.000 UBS: Rp155.710.000 250 gram Galeri24: Rp383.301.000 Antam: Rp401.047.000 UBS: Rp389.160.000 500 gram Galeri24: Rp766.601.000 Antam: Rp801.878.000 UBS: Rp777.405.000 1.000 gram Galeri24: Rp1.533.201.000 Antam: Rp1.603.715.000

    Harga-harga ini adalah informasi terbaru dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar serta kebijakan masing-masing penyedia emas.

    Harga Emas Indogold

    Berikut adalah informasi terkini mengenai harga emas untuk member online Indogold yang diperbarui pada 4 Februari 2025, pukul 06.09 WIB:

    1. Emas Logam Mulia 99.99% Harga Beli: Rp1.482.054 Harga Jual: Rp1.447.500 2. Perak Murni 99.9% Harga Beli: Rp22.825 Harga Jual: Rp16.650

    Harga-harga tersebut berlaku untuk anggota online Indogold dan dapat mengalami perubahan sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan yang berlaku.

    Jangan lupa untuk memeriksa update harga secara berkala agar mendapatkan informasi yang terbaru. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dua Alasan Pencairan KJP Plus Tahap I Molor di Maret 2025

    Dua Alasan Pencairan KJP Plus Tahap I Molor di Maret 2025

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ada dua alasan yang membuat bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus Tahap I baru dicairkan pada Maret 2025.

    Padahal Dinas Pendidikan Jakarta berencana melakukan pencairannya pada Januari 2025 ini.

    Adapun penyebabnya, pertama gegara Pemprov Jakarta belum memiliki dana untuk mencairkan bantuan pendidikan tersebut.

    “Untuk target penyaluran KJP Plus ini di bulan Maret 2025 dengan alokasi untuk tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret,” ucap Plt Kepala Disdik Jakarta, Sarjoko, saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Hasil koordinasi awal kami dengan BPKD itu memang diinformasikan bahwa pada posisi Januari ini dari sisi ketersediaan anggaran memang belum memungkinkan untuk bisa dilakukan penyaluran,” ujarnya.

    Kedua, perubahan dalam tata kelola KJP Plus dan KJMU pun jadi salah satu penyebab bantuan pendidikan itu belum dapat disalurkan di awal 2025 ini.

    Hal ini berdasarkan hasil diskusi antara Disdik dengan Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno yang meminta supaya bantuan pendidikan itu lebih tepat sasaran.

    “Hasil dari rapat-rapat tersebut mengerucut adanya satu keperluan perubahan tata kelola terhadap kegiatan KJP Plus dan KJMU,” tuturnya.

    Begitu pun pada bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang juga molor dari rencana awal.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    “Untuk KJMU ini di bulan Mei 2025 untuk (pencairan) tahap satunya,” kata anak buah Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi ini.

    Berikut jadwal pendataan dan pencairan KJP Plus tahap I tahun 2025:

    – 13 Januari – 6 Februari: Pendaftaran KJP Plus
    – -15 Januari – 8 Februari 2024: Pemadanan data dan verifikasi
    – Februari 2025: Penetapan penerima dan besaran KJP Plus melalui Keputusan Gubernur
    – Minggu pertama Maret 2025: Pencairan KJP Plus Tahap 1

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Andal by Taspen atau Taspen Otentikasi, Mana yang Lancar untuk Verifikasi Wajah?

    Andal by Taspen atau Taspen Otentikasi, Mana yang Lancar untuk Verifikasi Wajah?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejak diluncurkannya aplikasi Andal by Taspen sebagai pengganti aplikasi Taspen Otentikasi, banyak masyarakat yang mengalami kendala dalam proses verifikasi wajah.

    Beberapa melaporkan bahwa otentikasi wajah seringkali gagal, padahal mereka sudah mengikuti langkah-langkah yang tertera pada aplikasi.

    Padahal aplikasi Andal by Taspen mulai berlaku 1 Januari 2025 kemarin, akan tetapi seringkali masyarakat mendapatkan notikasi jika data wajah tidak tersedia atau hasil wajah dinyatakan gagal.

    Namun kini, dilihat dari media sosial X (dulunya Twitter), beberapa masyarakat justru berhasil melakukan otentikasi atau verifikasi wajah menggunakan aplikasi lama.

    Perbedaan Otentikasi di Andal by Taspen dan Taspen Otentikasi

    Meskipun keduanya merupakan aplikasi untuk otentikasi, terdapat beberapa perbedaan antara Andal by Taspen dan Taspen Otentikasi, terutama dalam hal fitur dan tampilan.

    Andal by Taspen hadir dengan tampilan yang lebih modern dan fitur yang lebih lengkap, namun tidak semua pengguna merasa nyaman dengan perubahan ini.

    Mengapa Otentikasi Wajah Sering Gagal?

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan foto selfie ditolak saat proses otentikasi di Andal by Taspen, ini solusinya. Tangkapan layar App Store

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gagal saat melakukan otentikasi wajah di aplikasi Andal by Taspen, antara lain:

    – Kualitas foto wajah saat proses perekaman biometrik sangat berpengaruh. Pastikan foto wajah jelas, tidak buram, dan pencahayaan cukup.

    – Spesifikasi perangkat yang digunakan, seperti kamera depan, dapat mempengaruhi hasil otentikasi.

    – Jaringan internet yang tidak stabil dapat mengganggu proses pengiriman data.

    – Pastikan wajah Anda terpapar cahaya yang cukup saat melakukan otentikasi.

    – Ikuti petunjuk dengan cermat saat melakukan gerakan wajah seperti kedip, angguk, dan geleng.

    – Pastikan Anda menggunakan aplikasi Andal by Taspen versi terbaru.

    Solusi Mengatasi Gagal Otentikasi

    – Coba ulangi proses otentikasi beberapa kali dengan memastikan kondisi pencahayaan yang baik dan koneksi internet yang stabil.

    – Pastikan foto profil Anda di aplikasi sudah jelas dan terbaru.

    Berikut fitur unggulan dan cara menggunakan Andal by Taspen untuk pensiuan. Efektif pada 1 Januari 2025.*

    – Periksa apakah ada pembaruan aplikasi Andal by Taspen.

    – Jika masalah terus berlanjut, segera hubungi call center Taspen untuk mendapatkan bantuan teknis.

    – Jika memungkinkan, coba gunakan perangkat lain yang memiliki spesifikasi lebih baik.

    Bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam proses otentikasi, diharapkan untuk segera menghubungi call center Taspen agar masalah dapat segera teratasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Modifikasi Cuaca, Arah Barat-Barat Laut Jakarta Jadi Target Penyemaian

    Modifikasi Cuaca, Arah Barat-Barat Laut Jakarta Jadi Target Penyemaian

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan modifikasi cuaca sebagai respons antisipasi cuaca buruk.

    Sebelumnya operasi modifikasi cuaca (OMC) tersebut mulai dilakukan pada Sabtu, 2 Februari hingga 6 Februari 2025. Pelaksanaan OMC menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI).

    Dalam rilis BPBD DKI, curah hujan tinggi terpantau di wilayah Serang dan sekitarnya. Pertumbuhan awan terpantau cukup tinggi di seluruh Indonesia, dengan arah angin dominan dari barat ke barat laut.

    Adanya faktor regional yang mempercepat pertumbuhan awan pada malam hingga dini hari nanti. Siklon tropis di Selatan Jawa dan Bali menyebabkan terjadinya potensi peningkatan hujan di wilayah Jawa termasuk DKI Jakarta untuk tiga hari ke depan.

    “Berdasarkan data dari Citra radar 24 Jam yang lalu, menunjukkan intensitas hujan ringan hingga sedang Jakarta bagian Selatan, dengan awan konvektif yang mulai berkembang di Jabodetabek,” kata Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Fenomena Cuaca Mhusus Dina Ike Ayu Mardiningtyas.

    Sementara itu, wilayah barat dan barat laut Jakarta yang akan menjadi target operasi modifikasi cuaca tersebut.

    Tim Kerja Operasi Lapangan-Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Rini Mariani Sibarani menjelaskan bahwa sorti pertama penerbangan yang dilakukan di wilayah Barat – Barat Laut Jakarta dengan tujuan memutus suplai massa udara yang akan masuk ke wilayah Jakarta.

     

    “Kelembapan relatif (RH) pada lapisan 925 dan 825 di Barat – Utara Jakarta masih cukup basah yang berpotensi menjadi bahan baku pembentukan awan. Sehingga sasaran atau target penyemaian pada wilayah Barat – Barat Laut Jakarta,” kata dia.

     

    Berdasarkan analisis cuaca, pertumbuhan awan dan potensi hujan dengan intensitas tinggi diprediksi terjadi pada Selasa, pagi hingga siang besok. Oleh karena itu, sorti penerbangan nantinya akan dilaksanakan lebih awal guna mendapatkan hasil optimal.

    Sampai saat ini, modifikasi cuaca telah melakukan total dua kali sorti penerbangan dengan menggunakan 1.600 kg bahan semai powder NaCl dengan ukuran partikel 30-40 micron.

    Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menekankan pentingnya dokumentasi terkait persiapan bahan semai, ooperasional posko, serta pelaksanaan penyemaian.

    “Harapannya agar OMC dapat berjalan dengan baik dalam beberapa hari ke depan, dan penting untuk tim lapangan merangkum laporan sebagai bahan referensi dan evaluasi nanti,” kata dia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kasus Investasi Fiktif di PT Taspen, KPK Usut Kegiatan Bisnis Terafiliasi PT Insight Investment Management

    Kasus Investasi Fiktif di PT Taspen, KPK Usut Kegiatan Bisnis Terafiliasi PT Insight Investment Management

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen. Kasus ini menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai ratusan miliar rupiah. Yang terbaru, lembaga antirasuah mendalami soal kegiatan bisnis yang terafiliasi dengan PT Insight Investment Management (PT IIM). 

    Adapun pendalaman tersebut dilakukan lewat pemeriksaan saksi bernama Eko Yuliantoro selaku karyawan swasta, pada Jumat, 31 Januari 2025. Adapun dalam kasus ini KPK telah menetapkan mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Tbk Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau ANS Kosasih sebagai tersangka. 

    “Materinya hubungan bisnis tersangka (dalam kasus ini) dengan perusahaan afiliasi yang terlibat kegiatan investasi taspen di PT IIM,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Senin, 3 Februari 2025. 

    KPK Tahan Eks Dirut PT Taspen Antonius Kosasih 

    KPK menahan Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau ANS Kosasih, pada Rabu, 8 Januari 2025, malam. Dia dijebloskan ke sel tahanan setelah rampung diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun 2019 yang ditaksir merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah. 

    Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, Antonius Kosasihmendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Gedung Merah Putih KPK untuk 20 hari pertama. Penahanan terhadap Antonius Kosasih dilakukan untuk kepentingan penyidikan. 

    “KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada tersangka ANSK untuk 20 hari pertama terhitung sejak 8 Januari sampai dengan 27 Januari 2025. Penahanan dilakukan di Rutan Cabang Gedung KPK Merah Putih,” kata Asep saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Januari 2025. 

    Selain menahan Antonius Kosasih, KPK juga menetapkan status tersangka untuk Direktur Utama Insight Investment Management Ekiawan Heri Primaryanto (EHP). Dua orang ini diduga telah merugikaan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada Reksadana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT Insight Investment Management. Adapun nilai kerugian negara sekira Rp200 miliar. 

    “Merugikan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp 1triliun pada reksa dana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT IIM, setidak-tidaknya sebesar Rp200 miliar,” tutur Asep. 

    Menguntungkan Pihak Lain

    Lebih lanjut Asep menyampaikan, imbas penempatan dana atau investasi sebesar Rp1 triliun pada RD I-Next G2 yang dikelola PT Insight Investments Management (PT IIM) terdapat beberapa pihak yang mendapatkan keuntungan, yakni: 

    PT IIM sekurang-kurangnya sebesar Rp78 miliar

    PT VSI sekurang-kurangnya sebesar Rp2,2 miliar

    PT PS sekurang-kurangnya sebesar Rp102 juta

    PT SM sekurang-kurangnya sebesar Rp44 juta

    “Pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan tersangka ANSK dan tersangka EHP,” ucap Asep.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Kapolres Labuhanbatu, Bernhard L Malau Terima Rp190 Juta per Bulan dari Napi Narkoba

    Profil Kapolres Labuhanbatu, Bernhard L Malau Terima Rp190 Juta per Bulan dari Napi Narkoba

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau dikabarkan menerima setoran Rp190 juta dari narapidana (napi) kasus narkoba, berikut profil sang polisi. Hal ini ditanggapi Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Senin 3 Februari 2025.

    “Apabila ini ada kejadian hal tersebut, maka tentunya Kapolda Sumatra Utara akan mengambil langkah-langkah secara tegas,” kata Brighen Trunoyudo Wisnu Andiko.

    Endar Muda Siregar adalah napi narkoba yang dimaksud dalam kasus yang menyeret Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau tersebut, video Endar viral di media sosial dan menjadi pembicaraan publik. Kasusnya sedang ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara. Informasi, klarifikasi, dan bukti sedang dikumpulkan.

    “Namun demikian, kita menunggu semuanya, sabar, hasil dari proses pendalaman, tentu Bidpropam Polda Sumut akan melakukan langkah-langkah pendalaman, yaitu penyelidikan dalam proses melihat adanya informasi tersebut benar atau tidaknya,” kata Trunoyudo tentang kasus sang polisi.

    Profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau Nama lengkap: Bernhard Leonardo Malau TTL: Medan, 22 Agustus 1976 Sekolah: SMA Negeri 8 Medan Universitas: Universitas HKBP Nomensen Medan jurusan Administrasi Negara Sekolah Kepolisian: Akpol (2004) Karier Bernhard L Malau Komandan Peleton I Kompi Detasemen A Sat Brimob Polda Papua. Pasi Ops Den B Polda Papua
    Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012) Kasat Lantas Polres Jaya Pura (2013) Kasubag Anev Papua (2014) Kapolsek Medan Timur Kapolsek Deli Tua Kabag OPS Polres Langkat Kapolres Labuhanbatu, Sumatera Utara (sejak Desember 2023)

    Kapolres Labuhanbatu tak sendirian, ada polisi lain yang juga terima setoran

    Selain Kapolres Labuhanbatu, napi kasus narkoba Endar Muda Siregar menyebut ada nama lain yang juga diduga ikut menerima setoran adalah Kasatnarkoba dan Kanit. Masing-masing disebut mendapat Rp20 juta setiap bulan.

    “Setiap tanggal 10,” kata Endar dalam video yang diunggah akun X @ABjodohComeBack.

    Demikian profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau yang diduga menerima setoran Rp190 juta setiap bulan dari napi narkoba Endar Muda Siregar. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Propam Polda Sumatera Utara sedang menyelidiki kasusnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10 Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Jogja Resmi, Ada Link Google Map Lengkap

    10 Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Jogja Resmi, Ada Link Google Map Lengkap

    PIKIRAN RAKYAT – Info gas LPG 3 kg sedang dicari masyarakat. Kini Sobat PR sudah tidak bisa membelinya di warung eceran karena sudah dilarang sejak 1 Februari 2025.

    Bagi yang ingin membeli kebutuhan pokok elpiji tersebut, bisa menuju pangkalan resmi gas yang tersedia di seluruh Indonesia. Untuk yang berada di Jogja, berikut lokasi selengkapnya yang bisa didatangi:

    10 pangkalan gas LPG 3 kg di Jogja lengkap

    Simak selengkapnya, dilansir dari laman resmi Subsidi Tepat LPG My Pertamina:

    Yanuar Lesmana Jl Poncowinatan No 33, Yogyakarta
    Link Google Map: KLIK DI SINI SPBU 4455215 Jl. AM Sangaji No. 14
    Link Google Map: KLIK DI SINI AGUS KRISTIANTO PENUMPING JT.III/161RT4/RW1
    Link Google Map: KLIK DI SINI WARDOYO JL. MAS SUHARTO NO. 26RT54/RW13
    Link Google Map: KLIK DI SINI ONY SUPRIYANTO COKRODININGRATAN JT.2/163RT12/RW3
    Link Google Map: KLIK DI SINI YULI SETIAWAN Bangirejo TR II/655
    Link Google Map: KLIK DI SINI CATURWIHARTI JOGOYUDAN JT III / 764RT41/RW10
    Link Google Map: KLIK DI SINI SUPRIYONO COKROKUSUMAN BARU JT.2/1009RT50/RW10
    Link Google Map: KLIK DI SINI OKTIN INDAH INDRIANINGRUM JL.PAKUNINGRATAN JT II GANG V NO 33
    Link Google Map: KLIK DI SINI YOGA HADI PRATAMA Penumping JT III /274
    Link Google Map: KLIK DI SINI

    Demikian info pangkalan gas LPG 3 kg resmi di Jogja. Sobat PR bisa datang ke lokasi tersebut berpanduan dengan link Google Map.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Konsumsi Solar Bertambah dan Tangkapan Ikan Berkurang

    Konsumsi Solar Bertambah dan Tangkapan Ikan Berkurang

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten, Fadli Afriadi menyebut, kerugian yang dialami nelayan di sekitar proyek pembangunan pagar laut mencapai sekira Rp24 miliar. Berdasarkan data Ombudsman, kerugian tersebut dirasakan oleh 3.888 nelayan.

    “Berdasarkan perhitungan kami, minimal kerugian yang dialami oleh hampir 4 ribu nelayan itu sekurang-kurangnya Rp24 miliar,” kata Fadli dalam Konferensi Pers Hasil Investigasi Atas Prakarsa Sendiri Ombudsman RI Permasalahan Pagar Laut di Kabupaten Tangerang Banten, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    Fadli menjelaskan, nilai kerugian tersebut muncul akibat sejumlah faktor seperti bertambahnya konsumsi bahan bakar solar untuk mengoperasikan kapal, penurunan hasil tangkapan ikan, dan kerusakan pada kapal nelayan. Pagar laut menyebabkan nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli 4 sampai 6 liter solar per hari.

    “Karena ada berbagai asumsi itu dari jumlah bahan bakar yang bertambah antara 4-6 liter solar per hari, lalu hasil tangkapan yang berkurang, kerusakan kapal, sehingga angkanya Rp24 miliar. Terhitung dari Agustus 2024-Januari 2025,” tutur Fadli.

    Fadli mengatakan, angka tersebut memang belum sepenuhnya akurat lantaran Ombudsman tidak melakukan sensus secara langsung. Menurutnya, estimasi kerugian diperoleh dari hasil wawancara dengan sejumlah nelayan yang diharapkan dapat mewakili pengalaman mereka.

    “Kita tidak bisa mendapatkan angka yang pas karena kita tidak melakukan sensus. Kita cuma melakukan wawancara dengan beberapa nelayan yang saya harap itu mewakili yang dialami nelayan,” katanya.

    Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut 

    Sebelumnya, Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten menemukan indikasi kuat bahwa pembangunan pagar laut di wilayah perairan Tangerang bertujuan untuk menguasai ruang laut secara sepihak. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi dalam konferensi pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    “Kita meyakini ada indikasi yang kuat bahwa keberadaan pagar laut ini adalah dalam rangka upaya menguasai ruang laut,” kata Fadli.

    Fadli menuturkan, dugaan tersebut terlihat dengan adanya temuan dokumen yang menunjukkan upaya penguasaan ruang laut seluas 370 hektare di Kohod, Tangerang, Banten, yang sebagian dokumen atau seluruhnya sudah diterbitkan.

    Kemudian, lanjut Fadli, ada pihak yang sama kembali mengajukan permohonan penguasaan laut seluas 1.415 atau hampir 1.500 hektare. Berdasarkan peta, ujung terluar dari wilayah yang diajukan sama persis dengan lokasi pembangunan pagar laut.

    “Sehingga kita meyakini bahwa munculnya pagar laut ini memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pengajuan hak di laut yang modusnya bagaimana menaikkan status girik menjadi tanah sama seperti yang terjadi di Kohod,” ucap Fadli.

    Selain itu, diungkapkan Fadli, ada surat mengindikasikan bahwa pihak yang mengajukan permohonan hak atas laut sengaja membangun sekatan-sekatan tradisional seperti cerucu dari bambu untuk memudahkan identifikasi kepemilikan luas laut.

    “Itu jelas dari surat pengajuan tersebut, sehingga memudahkan identifikasi. Kami menenggarai identifikasi ini pengukuran karena gimana pengukurannya kalau batasnya tidak ada,” ucap Fadli.

    DKP Banten Lakukan Maladministrasi

    Fadli menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan maladministrasi lantaran mengabaikan laporan masyarakat soal adanya pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Menurutnya, meskipun ada upaya dari DKP Banten dalam menanggapi laporan masyarakat tetapi proses penanganannya berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

    “Kami menyatakan bahwa memang ada maladministrasi. Kami mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan DKP di saat mendapatkan laporan masyarakat, langsung melakukan kunjungan lapangan, melakukan penghentian saat panjangnya masih 10 Km, berkoordinasi dengan KKP, tapi membutuhkan waktu yang lama sampai 22 Januari kemarin baru dilakukan pembongkaran,” kata Fadli.

    Fadli mengatakan, pihaknya memahami segala keterbatasan DKP Banten yang sudah berupaya menangani permasalahan pagar laut. Akan tetapi, kata dia, upaya pembongkaran pagar laut yang baru terlaksana pada 22 Januari 2025, belum maksimal dan panjang pagar laut justru semakin bertambah.

    “Upaya itu belum maksimal karena butuh waktu lama untuk melakukan pembongkaran dan panjangnya semakin bertambah dibanding saat dihentikan,” tutur Fadli.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pegawai Pemerintah Non-ASN Harap Kejaksaan Buka PPPK Formasi Teknis Khusus

    Pegawai Pemerintah Non-ASN Harap Kejaksaan Buka PPPK Formasi Teknis Khusus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN/non-ASN) di Kejaksaan RI meminta pemerintah memperhatikan nasib mereka.

    Ketua Perhimpunan PPNPN Kejaksaan RI se-Indonesia, Abdul, berharap Kejaksaan RI bisa membuka PPPK formasi teknis khusus.

    “Mohon kiranya Bapak Presiden RI, Bapak Jaksa Agung Republik Indonesia bisa memperhatikan kami sebagai PPNPN/non-ASN di instansi Kejaksaan Republik Indonesia. Kami sudah cintai dan bangga menjadi bagian dari keluarga Kejaksaan RI,” kata Abdul, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Kami berharap aspirasi kami pada tahun 2025 bisa dikabulkan agar Instansi Kejaksaan RI bisa membuka PPPK formasi teknis khusus dari non-ASN Kejaksaan RI,” imbuh dia.

    Abdul menuturkan, pihaknya tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi PPPK khusus di instansi Kejaksaan RI pada 2024.

    Menurut dia, instansi tempat mereka bekerja tak memasukan data ke dalam pangkalan database BKN dan membuka PPPK formasi teknis khusus dari non ASN.

    “Bahkan saat ini kami sudah dialihkan ke Outsourcing, dan rekan-rekan banyak juga yang di rumahkan akibat peralihan kami dari non-ASN Kejaksaan ke pihak outsourcing,” ucap Abdul.

    Ia mengaku banyak pegawai non-ASN yang sudah mengabdi lima hingga dengan 25 tahun dan mengaku tekah menguasai pekerjaannya di masing-masing bidang.

    “Kami sudah menguasai pekerjaan di bidang masing-masing, tetapi kenapa kami tidak difasilitasi untuk bisa mengikuti seleksi PPPK Khusus dari non-ASN Kejaksaan seperti instansi lain,” tutur dia.
     
    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     

  • Musrenbang Kecamatan Bekasi Utara, Ada 720 Usulan: Infrastruktur Jadi Prioritas

    Musrenbang Kecamatan Bekasi Utara, Ada 720 Usulan: Infrastruktur Jadi Prioritas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026, ada 720 usulan masyarakat dengan kegiatan infrastruktur jadi prioritas. 

    Musrenbang digelar di BSI Square, Jalan Raya Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (3/2/2025). 

    Sekretaris Camat Bekasi Utara, Ahmad Apandi mengatakan, kegiatan infrastruktur yang menjadi prioritas terkait penanggulangan banjir dan perbaikan jalan. 

    “Penanganan banjir, pelebaran saluran air, dan perbaikan jalan tetap menjadi skala prioritas,” kata Apandi. 

    Apandi menjelaskan, usulan tersebut berasal dari masyarakat di enam kelurahan. Dalan RKPD 2026 pagu anggaran di Kecamatan Bekasi Utara sebesar Rp250 miliar. 

    Dia menambahkan, musrenbang juga melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi, mahasiswa, pelaku usaha dan stakeholder terkait di wilayah setempat. 

    “Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, usulan-usulan yang biasanya hanya fisik, bisa mencakup juga usulan non-fisik,” ungkapnya. 

    “Banyak pembangunan itu tidak hanya fisik, juga pembangunan ekonomi dan manusianya harus ditingkatkan,” tambahnya. 

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi yang hadir dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Bekasi Utara mengatakan, usulan belanja infrastruktur masih menjadi yang dominan. 

    “Saya lihat cukup banyak usulannya, seperti perbaikan infrastruktur. Fokus kita adalah bagaimana jalan akses atau konektivitas antar kelurahan harus kita benahi,” kata Sardi. 

    Sardi menambahkan, korelasi antara pembangunan di setiap RW dengan Pendapat Asli Daerah (PAD) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat krusial untuk membiayai belanja khususnya di sektor infrastruktur. 

    “Kita itu menginginkan PAD ini di PBB cukup besar dari masyarakat, supaya pajak ini dibiayai, salah satunya belanja infrastruktur yang sangat diharapkan di Bekasi Utara,” terangnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya