Perusahaan: Google

  • Simak, Etika yang Wajib Dipahami Fotografer Jalanan

    Simak, Etika yang Wajib Dipahami Fotografer Jalanan

    Jakarta: Fotografi jalanan pada dasarnya mengandalkan spontanitas dan kepekaan terhadap momen. Di era media sosial, kini banyak bermunculan fotografer jalanan yang mencoba mencari nafkah lewat jepretan mereka. 

    Walaupun dilakukan di ruang publik, setiap orang tetap memiliki hak atas privasinya. Terlebih jika hasil foto tersebut dijual di platform digital untuk memperoleh keuntungan pribadi, hal ini termasuk bentuk pelanggaran hukum. 

    Maka dari itu, etika seharusnya tetap menjadi landasan agar kegiatan memotret di ruang publik tidak melanggar hak orang lain atau menimbulkan ketidaknyamanan. 

    Berikut beberapa prinsip etika penting yang sebaiknya dipahami oleh fotografer jalanan:
     
    1. Menghormati privasi orang lain

    Meskipun berada di ruang publik, seseorang tetap memiliki hak atas citranya. Hindari memotret dari jarak terlalu dekat atau menangkap ekspresi pribadi tanpa izin, terutama jika subjek menunjukkan ketidaksenangan.
     

     

    2. Minta izin jika diperlukan

    Tidak semua situasi menuntut izin eksplisit, tetapi ketika foto akan dipublikasikan, terlebih untuk tujuan komersial maka izin dari subjek adalah bentuk penghormatan dan perlindungan hukum.
     
    3. Tidak mengeksploitasi

    Etika fotografi menolak tindakan yang memanfaatkan penderitaan, kemiskinan, atau kondisi seseorang demi estetika atau popularitas. Potret manusia seharusnya memperlihatkan empati, bukan sensasi.
     
    4. Memahami konteks sosial dan budaya

    Setiap tempat memiliki norma dan sensitivitas sendiri. Di beberapa daerah, memotret tanpa izin bisa dianggap tidak sopan atau bahkan menyinggung keyakinan tertentu.
     
    5. Transparansi dalam penggunaan foto

    Jika foto akan dipublikasikan di media sosial, pameran, atau dijual, sebaiknya fotografer menjelaskan tujuan dan konteksnya. Hal ini membantu menghindari kesalahpahaman dan menjaga reputasi fotografer.

    Jakarta: Fotografi jalanan pada dasarnya mengandalkan spontanitas dan kepekaan terhadap momen. Di era media sosial, kini banyak bermunculan fotografer jalanan yang mencoba mencari nafkah lewat jepretan mereka. 
     
    Walaupun dilakukan di ruang publik, setiap orang tetap memiliki hak atas privasinya. Terlebih jika hasil foto tersebut dijual di platform digital untuk memperoleh keuntungan pribadi, hal ini termasuk bentuk pelanggaran hukum. 
     
    Maka dari itu, etika seharusnya tetap menjadi landasan agar kegiatan memotret di ruang publik tidak melanggar hak orang lain atau menimbulkan ketidaknyamanan. 

    Berikut beberapa prinsip etika penting yang sebaiknya dipahami oleh fotografer jalanan:
     

    1. Menghormati privasi orang lain

    Meskipun berada di ruang publik, seseorang tetap memiliki hak atas citranya. Hindari memotret dari jarak terlalu dekat atau menangkap ekspresi pribadi tanpa izin, terutama jika subjek menunjukkan ketidaksenangan.
     

     

    2. Minta izin jika diperlukan

    Tidak semua situasi menuntut izin eksplisit, tetapi ketika foto akan dipublikasikan, terlebih untuk tujuan komersial maka izin dari subjek adalah bentuk penghormatan dan perlindungan hukum.
     

    3. Tidak mengeksploitasi

    Etika fotografi menolak tindakan yang memanfaatkan penderitaan, kemiskinan, atau kondisi seseorang demi estetika atau popularitas. Potret manusia seharusnya memperlihatkan empati, bukan sensasi.
     

    4. Memahami konteks sosial dan budaya

    Setiap tempat memiliki norma dan sensitivitas sendiri. Di beberapa daerah, memotret tanpa izin bisa dianggap tidak sopan atau bahkan menyinggung keyakinan tertentu.
     

    5. Transparansi dalam penggunaan foto

    Jika foto akan dipublikasikan di media sosial, pameran, atau dijual, sebaiknya fotografer menjelaskan tujuan dan konteksnya. Hal ini membantu menghindari kesalahpahaman dan menjaga reputasi fotografer.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Harta Karun Baru Jadi Rebutan, Ternyata Bawa Petaka Besar

    Harta Karun Baru Jadi Rebutan, Ternyata Bawa Petaka Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), muncul ‘harta karun’ baru yang kini jadi rebutan perusahaan teknologi raksasa, yakni lahan untuk membangun pusat data (data center).

    Kendati demikian, di balik potensi ekonomi yang besar, praktik tersembunyi di balik proyek-proyek ini justru memicu keresahan dan tudingan pelanggaran transparansi publik.

    Kisah ini bermula di Mason County, Kentucky, Amerika Serikat. Seorang petani bernama Dr. Timothy Grosser menolak tawaran fantastis sebesar US$10 juta atau sekitar Rp160 miliar untuk lahan pertaniannya seluas 100 hektar yang telah ia kelola selama hampir empat dekade.

    Tawaran itu disebut berasal dari perwakilan sebuah “perusahaan Fortune 100” yang ingin membeli tanah tersebut untuk proyek industri berskala besar.

    Namun, perwakilan itu menolak mengungkapkan nama perusahaan, jenis industrinya, bahkan identitas dirinya. Sebagai gantinya, ia meminta Grosser menandatangani perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA) sebelum mendapat informasi lebih lanjut.

    “Kami menolak menandatanganinya,” ujar Grosser dikutip dari NBC News, Rabu (29/10/2025). “Saya tidak akan menjual lahan saya berapa pun harganya,” imbuhnya.

    Beberapa bulan kemudian, pejabat daerah setempat mengumumkan bahwa Mason County sedang dipertimbangkan sebagai lokasi pembangunan pusat data baru, salah satu infrastruktur utama yang menopang bisnis AI global.

    Fenomena seperti yang dialami Grosser kini semakin sering terjadi di Amerika Serikat. Dalam laporan NBC News, banyak proyek pusat data bernilai miliaran dolar yang mengharuskan pejabat daerah dan penjual tanah menandatangani NDA, membatasi mereka untuk berbicara kepada publik mengenai detail proyek tersebut.

    Lonjakan permintaan layanan AI membuat perusahaan berlomba membangun fasilitas baru di berbagai negara bagian AS.

    Data center berskala besar (hyperscale) ini menampung ribuan server dan sistem komputasi untuk memproses data AI dalam jumlah masif.

    Namun, percepatan pembangunan ini juga menimbulkan berbagai persoalan. Proyek-proyek pusat data kerap menimbulkan konsumsi listrik dan air yang sangat tinggi, serta dampak lingkungan yang signifikan.

    Warga di beberapa wilayah seperti Loudoun County (Virginia) dan South Memphis (Tennessee) melaporkan gangguan suara dari mesin pendingin, polusi udara dari turbin gas, serta potensi krisis air akibat kebutuhan operasional yang besar.

    Selain itu, penggunaan perusahaan cangkang (shell company) dan kontrak rahasia membuat masyarakat sulit mengetahui siapa sebenarnya pengembang di balik proyek-proyek tersebut.

    Menurut Pat Garofalo, Direktur Kebijakan di American Economic Liberties Project, praktik ini berpotensi melanggar prinsip dasar demokrasi.

    “Pejabat publik seharusnya bertanggung jawab kepada masyarakat, bukan kepada perusahaan rahasia yang membuat kesepakatan di balik layar,” tegasnya.

    Meski diklaim sebagai strategi untuk menjaga kerahasiaan bisnis dari pesaing, penggunaan NDA dalam proyek data center dinilai semakin menutup ruang keterbukaan publik dan memicu ketidakpercayaan warga.

    Sementara itu, keenam perusahaan teknologi besar yang disebut tengah berlomba membangun data center di seluruh AS, Amazon, Microsoft, xAI, Google, Meta, dan Vantage Data Centers, menolak memberikan komentar atau tidak menanggapi pertanyaan media terkait praktik penggunaan NDA tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fotografer Jalanan yang Potret Warga Bisa Kena Pasal, Ini Penjelasan Komdigi

    Fotografer Jalanan yang Potret Warga Bisa Kena Pasal, Ini Penjelasan Komdigi

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal mengawasi aktivitas fotografer jalanan yang kerap memotret warga. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kekhawatiran publik terhadap potensi penyalahgunaan data pribadi melalui teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Fenomena fotografer yang memotret pelari, pesepeda, hingga masyarakat umum di ruang publik tanpa izin tengah ramai dibicarakan di media sosial. Beberapa di antara mereka bahkan diketahui menggunakan AI untuk mendeteksi wajah sebelum mengunggah hasil jepretan ke berbagai platform digital. 

    “Foto seseorang, terutama yang menampilkan wajah atau ciri khas individu, termasuk kategori data pribadi karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang secara spesifik. Foto yang menampilkan wajah seseorang termasuk data pribadi dan tidak boleh disebarkan tanpa izin,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar dikutip dari laman resmi Komdigi.

    Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan kegiatan pengambilan gambar atau aktivitas fotografi yang dilakukan di ruang publik wajib mematuhi ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).
     

    Alexander juga mengingatkan bahwa fotografer wajib menghormati hak cipta dan hak atas citra diri. “Tidak boleh ada pengkomersialan hasil foto tanpa persetujuan dari subjek yang difoto,” katanya.

    Ia menambahkan, masyarakat memiliki hak untuk menggugat pihak yang melanggar atau menyalahgunakan data pribadi sebagaimana diatur dalam UU PDP dan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
     
    Komdigi lakukan sosialisasi ke asosiasi fotografer

    Ke depan, Kementerian Komdigi akan mengundang perwakilan fotografer dan asosiasi profesi seperti Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) serta Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terkait untuk memperkuat pemahaman tentang kewajiban hukum dan etika fotografi di ruang digital.

    “Kami ingin memastikan para pelaku kreatif memahami batasan hukum dan etika dalam memotret, mengolah, dan menyebarluaskan karya digital. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital tetap aman dan beradab,” jelas Alexander.

    Kementerian Komdigi juga terus meningkatkan literasi digital masyarakat, termasuk pemahaman tentang pelindungan data pribadi dan etika penggunaan teknologi, baik di bidang fotografi maupun kecerdasan buatan generatif.

    Upaya ini menjadi bagian dari komitmen dalam membangun ekosistem digital yang aman, beretika, dan berkeadilan, serta memperkuat pengawasan aktif dan responsif terhadap dugaan pelanggaran UU PDP.

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal mengawasi aktivitas fotografer jalanan yang kerap memotret warga. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kekhawatiran publik terhadap potensi penyalahgunaan data pribadi melalui teknologi kecerdasan buatan (AI).
     
    Fenomena fotografer yang memotret pelari, pesepeda, hingga masyarakat umum di ruang publik tanpa izin tengah ramai dibicarakan di media sosial. Beberapa di antara mereka bahkan diketahui menggunakan AI untuk mendeteksi wajah sebelum mengunggah hasil jepretan ke berbagai platform digital. 
     
    “Foto seseorang, terutama yang menampilkan wajah atau ciri khas individu, termasuk kategori data pribadi karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang secara spesifik. Foto yang menampilkan wajah seseorang termasuk data pribadi dan tidak boleh disebarkan tanpa izin,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar dikutip dari laman resmi Komdigi.

    Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan kegiatan pengambilan gambar atau aktivitas fotografi yang dilakukan di ruang publik wajib mematuhi ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).
     

     
    Alexander juga mengingatkan bahwa fotografer wajib menghormati hak cipta dan hak atas citra diri. “Tidak boleh ada pengkomersialan hasil foto tanpa persetujuan dari subjek yang difoto,” katanya.
     
    Ia menambahkan, masyarakat memiliki hak untuk menggugat pihak yang melanggar atau menyalahgunakan data pribadi sebagaimana diatur dalam UU PDP dan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
     

    Komdigi lakukan sosialisasi ke asosiasi fotografer

    Ke depan, Kementerian Komdigi akan mengundang perwakilan fotografer dan asosiasi profesi seperti Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) serta Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terkait untuk memperkuat pemahaman tentang kewajiban hukum dan etika fotografi di ruang digital.
     
    “Kami ingin memastikan para pelaku kreatif memahami batasan hukum dan etika dalam memotret, mengolah, dan menyebarluaskan karya digital. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital tetap aman dan beradab,” jelas Alexander.
     
    Kementerian Komdigi juga terus meningkatkan literasi digital masyarakat, termasuk pemahaman tentang pelindungan data pribadi dan etika penggunaan teknologi, baik di bidang fotografi maupun kecerdasan buatan generatif.
     
    Upaya ini menjadi bagian dari komitmen dalam membangun ekosistem digital yang aman, beretika, dan berkeadilan, serta memperkuat pengawasan aktif dan responsif terhadap dugaan pelanggaran UU PDP.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Langganan ChatGPT Gratis Setahun, Warga RI Kebagian atau Tidak?

    Langganan ChatGPT Gratis Setahun, Warga RI Kebagian atau Tidak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – OpenAI membuka layanan ChatGPT untuk bisa diakses gratis. Sayang kebijakan ini baru tersedia untuk pengguna di India saja.

    Layanan ChatGPT Go digratiskan selama satu tahun mulai 4 November 2025 mendatang. Alasannya untuk meningkatkan adopsi di negara tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (29/10/2025).

    Sebelumnya ChatGPT Go dibanderol senilai 399 rupee (Rp 75 ribu) per bulan. Ini berlaku sejak pertama kali diluncurkan bulan Agustus.

    Tidak diketahui bagaimana nasib pelanggan sebelumnya ChatGPT Go setelah ada kebijakan baru ini.

    Sebagai informasi, ChatGPT Go merupakan layanan dengan paket berlangganan yang lebih murah. Pengguna masih bisa mendapatkan akses ke sejumlah fitur populer milik chatbot tersebut.

    Tidak semua negara memiliki layanan ini. Mengutip laman resmi OpenAI, Indonesia salah satu yang bisa mengakses ChatGPT Go, begitu juga negara lain seperti Brunei Darussalam, Brasil, Kamboja, Malaysia, Afrika Selatan, Sudan, hingga Thailand.

    Layanan gratis sebenarnya bukan hal yang aneh. Sebab sejumlah perusahaan juga telah melakukan kebijakan serupa untuk produk AI.

    Misalnya Perplexity telah menawarkan akses gratis untuk pengguna India. Kebijakan ini hasil kerja sama dengan operator seluler Bharti Airtel.

    Sama seperti ChatGPT, layanan gratis untuk paket premium pada paket premium berlaku selama setahun.

    Begitu juga dengan Gemini AI Pro. Google menggratiskan akses produknya untuk pelajar pada periode yang sama.

    Sementara itu, Reuters mencatat langkah OpenAI dilakukan saat India memiliki usulan aturan baru terkait pengaturan AI. Perusahaan dan media sosial harus punya label yang jelas soal konten AI, sebagai cara mengatasi penyebaran deepfake dan misinformasi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Seruan untuk Adopsi dan Peduli Kucing Terlantar

    Seruan untuk Adopsi dan Peduli Kucing Terlantar

    Jakarta: Hari Kucing Nasional atau National Cat Day diperingati setiap tanggal 29 Oktober. Momen spesial ini menjadi waktu yang tepat untuk memberikan perhatian ekstra pada para anabul (anak bulu).
     
    Kucing merupakan hewan menggemaskan yang kerap menjadi teman manusia. Meskipun sikapnya terkadang tengil dan bikin geleng-geleng kepala, percayalah bahwa mereka juga menyayangi para pemiliknya.
     
    Untuk merayakan kehadiran mereka, momen Hari Kucing Nasional merupakan waktu yang tepat. Lantas, bagaimana latar belakang adanya Hari Kucing Nasional? Serta, apa makna di balik hari istimewa bagi para anabul dan pencinta kucing ini?

     

     

    Latar Belakang dan Makna Hari Kucing Nasional
    Hari Kucing Nasional digagas oleh seorang penulis gaya hidup asal Amerika Serikat, Colleen Paige, pada tahun 2005 lalu. Momen istimewa ini juga menjadi pengingat masyarakat akan jutaan kucing yang membutuhkan rumah dan perlindungan.
     
    Melansir nationaltoday.com, Hari Kucing Nasional juga menjadi ajakan untuk mengadopsi hewan peliharaan dari penampungan lokal, bukan membelinya, serta meningkatkan kesadaran bahwa sterilisasi dan kastrasi hewan peliharaan berbulu dapat mengurangi populasi kucing terlantar.
     

    Oleh karenanya, sejumlah negara memperingati Hari Kucing Nasional dengan mengadakan program adopsi massal dan edukasi kesejahteraan hewan. Misalnya, lembaga penyelamat hewan ASPCA rutin mengadakan kampanye “Adopt Don’t Shop” setiap 29 Oktober.
     
    Di Indonesia sendiri, kegiatan seperti sterilisasi dan kastrasi gratis mulai sering diadakan di kota-kota besar. Seperti salah satunya yang digelar oleh Sudin KPKP Jakarta Selatan dengan kuota 200 ekor kucing, pada Kamis, 30 Oktober mendatang. 
     
    Yuk, rayakan Hari Kucing Nasional bersama para anabul kesayangan!

     

    Jakarta: Hari Kucing Nasional atau National Cat Day diperingati setiap tanggal 29 Oktober. Momen spesial ini menjadi waktu yang tepat untuk memberikan perhatian ekstra pada para anabul (anak bulu).
     
    Kucing merupakan hewan menggemaskan yang kerap menjadi teman manusia. Meskipun sikapnya terkadang tengil dan bikin geleng-geleng kepala, percayalah bahwa mereka juga menyayangi para pemiliknya.
     
    Untuk merayakan kehadiran mereka, momen Hari Kucing Nasional merupakan waktu yang tepat. Lantas, bagaimana latar belakang adanya Hari Kucing Nasional? Serta, apa makna di balik hari istimewa bagi para anabul dan pencinta kucing ini?
     
     

     

    Latar Belakang dan Makna Hari Kucing Nasional

    Hari Kucing Nasional digagas oleh seorang penulis gaya hidup asal Amerika Serikat, Colleen Paige, pada tahun 2005 lalu. Momen istimewa ini juga menjadi pengingat masyarakat akan jutaan kucing yang membutuhkan rumah dan perlindungan.
     
    Melansir nationaltoday.com, Hari Kucing Nasional juga menjadi ajakan untuk mengadopsi hewan peliharaan dari penampungan lokal, bukan membelinya, serta meningkatkan kesadaran bahwa sterilisasi dan kastrasi hewan peliharaan berbulu dapat mengurangi populasi kucing terlantar.
     

     
    Oleh karenanya, sejumlah negara memperingati Hari Kucing Nasional dengan mengadakan program adopsi massal dan edukasi kesejahteraan hewan. Misalnya, lembaga penyelamat hewan ASPCA rutin mengadakan kampanye “Adopt Don’t Shop” setiap 29 Oktober.
     
    Di Indonesia sendiri, kegiatan seperti sterilisasi dan kastrasi gratis mulai sering diadakan di kota-kota besar. Seperti salah satunya yang digelar oleh Sudin KPKP Jakarta Selatan dengan kuota 200 ekor kucing, pada Kamis, 30 Oktober mendatang. 
     
    Yuk, rayakan Hari Kucing Nasional bersama para anabul kesayangan!

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Mau Manfaatkan Layar Luar dan Layar Dalam Galaxy Z Fold7, Gini Caranya

    Mau Manfaatkan Layar Luar dan Layar Dalam Galaxy Z Fold7, Gini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di smartphone semakin meningkat karena dapat memudahkan keseharian, terutama dalam mencari informasi maupun mengakses aplikasi. Tidak heran, Samsung terus mengembangkan dan berinovasi pada kecerdasan buatan di produk terbarunya, Samsung Galaxy Z Fold7.

    Sebagai ponsel lipat terbaru, pengguna Samsung Galaxy Z Fold7 juga bisa dengan mudah menggunakan fitur AI di ponsel tipis tersebut. Fitur AI juga bisa digunakan baik saat menggunakan layar luar maupun layar dalam.

    Saat membutuhkan bantuan Gemini AI di Samsung Galaxy Z Fold7, baik dengan layar luar maupun layar dalam, pengguna hanya perlu untuk menekan “Power” atau side button, sehingga fitur Gemini AI keluar. Adapun jika ingin dibantu dengan Google bisa menggunakan tombol “Home”. AI yang mana yang dibutuhkan bisa kamu sesuaikan dengan bantuan yang ingin didapatkan.

    Di sisi lain, baik di layar dalam maupun layar luar, pengguna bisa bertanya dengan teks ataupun langsung memerintahkan dengan suara. Bukan hanya bertanya, dengan Gemini AI yang dibekali di Samsung Galaxy Z Fold7, pengguna bisa langsung memerintahkan untuk membuka aplikasi lain hingga membuat jadwal rapat di Google Calendar tanpa membuka Google Calendar.

     

    Foto: Samsung Galaxy Z Fold7. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Fitur Galaxy AI dan Gemini AI yang Samsung benamkan diharapkan bisa menjadi asisten cerdas yang meningkatkan produktivitas penggunanya. Selain kecerdasan buatan, ponsel lipat terbaru ini juga menawarkan performa dan baterai yang andal, Galaxy Z Fold7 juga menjaga privasi pengguna. Hal ini sangat krusial bagi para profesional yang bekerja dengan data sensitif dan informasi klien yang sangat rahasia.

    Ada Samsung Knox dengan fitur Personal Data Engine Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP) untuk memastikan setiap aplikasi tidak dapat mengakses informasi sensitif dari aplikasi lain. Fitur ini memberikan lapisan keamanan ganda, membuat para profesional keuangan dapat bekerja dengan tenang, yakin bahwa data penting tidak akan bocor.

    Samsung Knox terbarukan juga memaksimalkan keamanan data pengguna secara on-device dan mencegah berbagai ancaman eksternal, menjamin keamanan setiap transaksi, komunikasi, dan dokumen yang disimpan dalam perangkat, di mana pun mereka berada. Samsung bahkan memberikan pembaruan keamanan hingga 7 tahun dan pembaruan Operating System hingga 7 kali untuk memastikan kinerja yang andal dan optimal selama masa pakai yang lebih panjang.

     

    Foto: Samsung Galaxy Z Fold7. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Sangat ringan dan tipis, Galaxy Z Fold7 memiliki layar yang lebih luas dan nyaman digunakan menjadi faktor yang paling utama bagi sebagian besar pengguna Galaxy Z Fold7. Oleh karena itu, layar depan dan layar utama Galaxy Z Fold7 tidak hanya dibuat lebih luas tapi juga dilapisi titanium lattice dan Ultra Thin Glass yang ditingkatkan 50% lebih kuat.

    Agar produktivitas menjadi lebih lancar saat menjalankan aplikasi-aplikasi berat, Galaxy Z Fold7 ditenagai prosesor terbaru dan terkuat Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Galaxy Z Fold7 punya layar utama 8 inci yang sangat tajam berkat Dynamic AMOLED 2x dan pixel density 368 ppi. Layar yang lapang dan jernih membuat para pengguna bisa lebih nyaman saat bekerja menggunakan Galaxy Z Fold7.

    Galaxy Z Fold7 juga cocok untuk mengedit foto, membuat desain grafis, atau menyusun presentasi karena visual tampil lebih detail. Selain itu, perangkat ini sangat nyaman untuk membuka spreadsheet atau file PDF dengan banyak kolom dan baris data. Pengguna bisa memperbesar layar untuk menganalisis angka-angka krusial tanpa kehilangan ketajaman, sebuah fitur penting untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menhut pastikan tindak tegas tambang emas ilegal Halimun sesuai aturan

    Menhut pastikan tindak tegas tambang emas ilegal Halimun sesuai aturan

    Semua akan ditindak setegas-tegasnya.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan akan menindak tegas aktivitas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.

    “Semua akan ditindak setegas-tegasnya. (Sanksi) Nanti baca di regulasi, bahwa semuanya yang memungkinkan untuk dilakukan, (akan) kita lakukan,” kata Menhut Raja Antoni saat ditemui di Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, Menhut menegaskan telah memberikan instruksi kepada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkum) untuk menangani hal tersebut, termasuk di dalamnya pemberian sanksi.

    “Sesuai undang-undang yang berlaku. Ditjen Gakkum secara reguler akan meng-update kepada teman-teman (media),” ujar Menhut.

    Sebelumnya, keberadaan deretan tenda biru di kawasan TNGHS sempat viral di media sosial setelah muncul dari citra Google Maps.

    Tak hanya di Halimun, dugaan adanya aktivitas tambang ilegal juga ada di sekitar Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

    Ditjen Gakkum Kehutanan (Gakkumhut) telah mengambil tindakan tegas dengan memperketat pengawasan, memasang papan peringatan di TWA Gunung Prabu, dan menyiapkan langkah penegakan hukum bersama aparat penegak hukum.

    Untuk titik di luar kawasan hutan (Areal Penggunaan Lainnya/APL), Ditjen Gakkumhut berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait serta unit teknis pertambangan guna memastikan penanganan lintas kewenangan berjalan efektif.

    “Pertambangan tanpa izin dilarang keras, terlebih jika memasuki atau berdampak pada kawasan hutan dan kawasan konservasi. Kami menerapkan instrumen administratif, perdata, dan pidana sesuai aturan. Pelaku wajib menghentikan kegiatan, memulihkan lingkungan, dan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan,” kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan Dwi Januanto Nugroho pada Senin (27/10).

    “Untuk lokasi di APL, kami memperkuat sinkronisasi kewenangan dengan pemerintah daerah dan instansi teknis agar penanganan komprehensif, mulai dari penertiban, kepatuhan perizinan, hingga pemulihan lahan,” katanya pula.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jamaika Diterjang Badai Melissa yang Disebut Badai Abad Ini

    Jamaika Diterjang Badai Melissa yang Disebut Badai Abad Ini

    Anda sedang menyimak Dunia Hari Ini yang berisi rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir.

    Berita dari Jamaika akan menjadi pembuka edisi Rabu, 29 Oktober 2025.

    ‘Badai abad ini’ telah menerjang Jamaika

    Badai Melissa, yang masuk ke kategori empat, telah membawa embusan angin berkecepatan lebih dari 300 kilometer per jam, dijuluki “badai abad ini” oleh Organisasi Meteorologi Dunia.

    Ahli meteorologi ABC, Nate Byrne, mengatakan “akan butuh waktu cukup lama sebelum kita benar-benar memahami seberapa parah kerusakan yang disebabkan sistem ini.”

    Menteri Pemerintah Daerah Desmond McKenzie mengatakan hampir semua pelanggan listrik Jamaica Public Service (JPS) kehilangan sambungan listrik.

    Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness telah menyatakan negara itu sebagai “daerah bencana.”

    Kelompok paramiliter Sudan dituduh membunuh 2.000 warga sipil

    Pasukan paramiliter Sudan dituduh telah “mengeksekusi lebih dari 2.000 warga sipil tak bersenjata” sejak menguasai kota El-Fasher di Sudan barat, seiring munculnya laporan-laporan kekejaman yang mengkhawatirkan.

    El-Fasher jatuh ke tangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) awal pekan ini setelah lebih dari 18 bulan pengepungan yang brutal, yang memberi kelompok tersebut kendali atas hampir seluruh wilayah Darfur yang luas.

    Sekutu tentara, Pasukan Gabungan, mengatakan pada hari Selasa (28/10) bahwa RSF telah “melakukan kejahatan keji terhadap warga sipil tak berdosa di kota El-Fasher.”

    Pihaknya mengatakan di kota tersebut, lebih dari 2.000 warga sipil tak bersenjata dieksekusi dan dibunuh pada tanggal 26 dan 27 Oktober, kebanyakan dari mereka adalah perempuan, anak-anak, dan lansia.

    Kelompok-kelompok lokal dan LSM internasional telah memperingatkan jatuhnya El-Fasher dapat memicu kekejaman massal, kekhawatiran yang menurut Laboratorium Penelitian Kemanusiaan Universitas Yale menjadi kenyataan.

    Dampak AI, Amazon pangkas 14.000 pekerjaan

    Amazon mengumumkan rencana pemangkasan sekitar 14.000 pekerjaan, yang sejalan dengan anggaran perusahaan yang dialihkan untuk kecerdasan buatan.

    CEO perusahaan, Andy Jassy, mendorong karyawan untuk mendukung rencana AI perusahaan setelah mengumumkan rencana investasi sebesar $10 miliar untuk membangun kampus di Carolina Utara guna memperluas infrastruktur komputasi awan dan kecerdasan buatannya.

    Sejak awal 2024, Amazon telah berkomitmen sekitar $10 miliar untuk masing-masing proyek pusat data di Mississippi, Indiana, Ohio, dan Carolina Utara seiring dengan upayanya membangun infrastruktur agar dapat bersaing dengan raksasa teknologi lain yang membuat lompatan pesat di bidang AI.

    Amazon bersaing antara lain dengan OpenAI, Google, Microsoft, dan Meta.

    Kapal pesiar diselidiki setelah meninggalkan penumpangnya yang ditemukan tewas

    Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana sebuah kapal pesiar diduga meninggalkan seorang wanita Australia berusia 80 tahun yang kemudian ditemukan tewas di sebuah pulau tropis di Queensland.

    Pencarian besar-besaran diluncurkan akhir pekan lalu setelah wanita itu dilaporkan hilang beberapa jam setelah kapal pesiar Coral Adventurer mengunjungi Pulau Lizard, di lepas pantai Cooktown, 320 kilometer di utara Cairns.

    Jenazah perempuan itu ditemukan pada hari Minggu.

    Otoritas Keselamatan Maritim Australia [AMSA] mengonfirmasi pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut dan bermaksud berbicara dengan awak kapal saat kapal pesiar tiba di Darwin dalam beberapa hari mendatang.

  • BSSN Wanti-wanti Ancaman Siber di Era Ekonomi Digital

    BSSN Wanti-wanti Ancaman Siber di Era Ekonomi Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia membawa peluang besar bagi perekonomian nasional. Namun, di sisi lain, kondisi ini juga membuka celah bagi meningkatnya ancaman kejahatan siber.

    Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Nugroho Sulistyo Budi, mengingatkan pentingnya memperkuat sistem keamanan data agar transformasi digital dapat berjalan secara aman dan berkelanjutan.

    “Satu catatan bahwa di balik berbagai macam nilai positif dari digitalisasi data, terdapat ancaman yang harus disikapi, diantisipasi, dan dimitigasi secara serius,” ujarnya dalam acara National Cyber Security 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Nugroho, perkembangan digitalisasi yang masif juga membawa tantangan serius bagi keamanan data dan informasi. Ia menegaskan, penguatan sistem keamanan siber menjadi keharusan di tengah perluasan transformasi digital di berbagai sektor.

    Nugroho mengutip laporan Google, Temasek, dan Bain & Company yang memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia tahun ini mencapai US$ 85–US$120 miliar, dengan pertumbuhan sekitar 20%–25% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, potensi besar ini perlu diimbangi dengan kewaspadaan terhadap ancaman siber yang dapat mengganggu integritas dan kepercayaan publik terhadap sistem digital nasional.

    “Ancaman terhadap penggunaan teknologi di dalam sistem perekonomian juga harus kita waspadai. Artinya, pengembangan sistem teknologi harus diiringi dengan pengembangan keamanan teknologinya,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Nugroho menjelaskan keamanan siber memiliki tiga aspek utama yang harus diperhatikan, yaitu kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability). Ketiga prinsip tersebut dikenal sebagai “CIA Triad”, konsep dasar yang menjadi fondasi dalam menjaga keamanan informasi di seluruh sistem digital.

    Dalam konteks kerahasiaan, data atau informasi harus dipastikan hanya dapat diakses oleh pihak yang berhak, antara lain melalui sistem enkripsi.

    Untuk menjaga integritas, lanjut Nugroho, data perlu dijaga agar tetap utuh dan valid tanpa manipulasi, misalnya dengan penggunaan mekanisme checksum atau tanda tangan elektronik.

    Sementara pada aspek ketersediaan, data harus selalu bisa diakses kapan pun dibutuhkan, termasuk dalam situasi insiden, melalui sistem pemulihan bencana (disaster recovery), backup, dan sistem cadangan (redundant system).

    Nugroho menegaskan, ketiga aspek tersebut menjadi fondasi utama dalam melindungi data dari ancaman pencurian, manipulasi, pengambilalihan, maupun perusakan data.

    “Ini merupakan isu strategis dalam bidang keamanan siber yang harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

  • Layanan Publik Butuh Kehadiran Nyata

    Layanan Publik Butuh Kehadiran Nyata

    Jakarta: Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kota Bandung diwajibkan untuk tetap bekerja dari kantor terutama bagian layanan publik yang membutuhkan kehadiran langsung. Pemerintah Kota Bandung memastikan tidak akan memberlakukan sistem work from home (WFH). 

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan kebutuhan kehadiran fisik ASN masih sangat tinggi, terutama untuk pelayanan masyarakat di berbagai unit kerja. Sehingga kebijakan WFH pun saat ini belum diperlukan bagi Pemkot Bandung meski harus melakukan efisiensi anggaran.

    “Kami masih membutuhkan kehadiran dan operasional yang dilakukan secara langsung. Karena itu, efisiensi yang kami lakukan bukan dengan WFH, tetapi pada perjalanan dinas dan konsumsi rutin,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, dikutip Rabu, 29 Oktober 2025.
     

    Farhan menjelaskan sektor pelayanan publik seperti Mal Pelayanan Publik (MPP) dan cabang-cabangnya di kecamatan dan kelurahan tetap harus beroperasi secara tatap muka. 

    “Layanan masyarakat tidak bisa terganggu, apalagi di kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang. Semua harus siaga,” jelas Farhan.

    Farhan mengatakan efisiensi anggaran dilakukan agar kinerja ASN tetap optimal tanpa membebani keuangan daerah. Langkah tersebut juga sejalan dengan instruksi pemerintah pusat dalam pengendalian belanja rutin.

    “Fokus kami adalah menjaga kinerja tetap maksimal sambil menekan pemborosan. ASN tetap hadir, tapi kegiatan pendukung seperti perjalanan dinas dibuat lebih selektif,” ungkap Farhan.

    Selain itu Farhan mengaku Pemkot Bandung tengah menyiapkan langkah-langkah efisiensi digitalisasi untuk mendukung kinerja ASN agar lebih produktif tanpa menambah biaya operasional.

    “Kita sudah mulai menuju sistem yang lebih efisien, tapi pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama,” ujar Farhan.

    Jakarta: Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kota Bandung diwajibkan untuk tetap bekerja dari kantor terutama bagian layanan publik yang membutuhkan kehadiran langsung. Pemerintah Kota Bandung memastikan tidak akan memberlakukan sistem work from home (WFH). 
     
    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan kebutuhan kehadiran fisik ASN masih sangat tinggi, terutama untuk pelayanan masyarakat di berbagai unit kerja. Sehingga kebijakan WFH pun saat ini belum diperlukan bagi Pemkot Bandung meski harus melakukan efisiensi anggaran.
     
    “Kami masih membutuhkan kehadiran dan operasional yang dilakukan secara langsung. Karena itu, efisiensi yang kami lakukan bukan dengan WFH, tetapi pada perjalanan dinas dan konsumsi rutin,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, dikutip Rabu, 29 Oktober 2025.
     

    Farhan menjelaskan sektor pelayanan publik seperti Mal Pelayanan Publik (MPP) dan cabang-cabangnya di kecamatan dan kelurahan tetap harus beroperasi secara tatap muka. 

    “Layanan masyarakat tidak bisa terganggu, apalagi di kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang. Semua harus siaga,” jelas Farhan.
     
    Farhan mengatakan efisiensi anggaran dilakukan agar kinerja ASN tetap optimal tanpa membebani keuangan daerah. Langkah tersebut juga sejalan dengan instruksi pemerintah pusat dalam pengendalian belanja rutin.
     
    “Fokus kami adalah menjaga kinerja tetap maksimal sambil menekan pemborosan. ASN tetap hadir, tapi kegiatan pendukung seperti perjalanan dinas dibuat lebih selektif,” ungkap Farhan.
     
    Selain itu Farhan mengaku Pemkot Bandung tengah menyiapkan langkah-langkah efisiensi digitalisasi untuk mendukung kinerja ASN agar lebih produktif tanpa menambah biaya operasional.
     
    “Kita sudah mulai menuju sistem yang lebih efisien, tapi pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama,” ujar Farhan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)