Perusahaan: Google

  • Belanja Konten Digital RI Capai Rp43,3 Triliun, Gim & OTT Paling Jumbo

    Belanja Konten Digital RI Capai Rp43,3 Triliun, Gim & OTT Paling Jumbo

    Bisnis.com, JAKARTA – Laporan Digital 2025 Indonesia dari We Are Social menggambarkan bahwa belanja masyarakat Tanah Air berkaitan konten digital mengalami peningkatan dobel digit, ditopang gim dan platform siaran over the top (OTT). 

    Riset yang diolah tim We Are Social bersama bersama berbagai data partner dan mencakup 4,8 miliar responden di seluruh dunia itu turut mengukur persentase warganet berusia 16+ dari berbagai negara yang rutin belanja konten digital setiap bulan, di mana rata-ratanya 68,3% dari total populasi pengguna internet dunia.

    Indonesia termasuk di jajaran menengah, di mana 67% dari total warganet ternyata loyal berlangganan konten digital setiap bulan. Persentase ini bahkan lebih besar dari beberapa negara maju, seperti Spanyol (65,9%), Singapura (63,9%), Kanada (63%), bahkan Inggris (61,6%). 

    Sementara itu, lima besar negara dengan persentase tertinggi perihal rutinitas belanja konten digital adalah Norwegia (83,1%), Meksiko (80,1%), Swedia (77,5%), Kenya (76,5%), dan Uni Emirat Arab (75,7%). 

    Terkhusus Indonesia, We Are Social mengungkap bahwa total belanja konten digital masyarakat Tanah Air sepanjang 2024 mencapai US$2,64 miliar alias Rp43,3 triliun, dan tercatat tumbuh 10,9% secara tahunan (yoy). 

    Porsi terbesar belanja konten digital itu ditopang komoditas terkait gim, yaitu US$1,23 miliar. Menyusul kemudian platform video-on-demand (VOD) US$760 juta, pemutar musik US$360 juta, dan terakhir penerbitan elektronik (media atau buku-el) dengan US$290 juta. 

    Nominal keempatnya tercatat masih tumbuh, namun hanya platform VOD dan pemutar musik menjadi yang pertumbuhannya di atas rata-rata, yaitu masing-masing 13,4% yoy dan 12,5% yoy. 

    Daftar Aplikasi Berlangganan yang Mendominasi 

    Berdasarkan nama aplikasi dan gim paling banyak menyedot duit warganet, We Are Social pada laporan ini hanya mencatatkan pemeringkatan berdasarkan kinerja mereka pada 1 September 2024 sampai 30 November 2024. 

    Lantas, terkhusus aplikasi ponsel, secara umum platform OTT yang beroperasi di Indonesia mendominasi jajaran 10 besar teratas penyedot warganet untuk berlangganan. 

    Contohnya, kendati peringkat teratas diambil oleh TikTok besutan Bytedance, platform Vidio besutan Surya Citra Media menduduki peringkat ke-2. Menyusul kemudian, ada langganan Google One milik Goggle yang melengkapi jajaran 3 besar. 

    Selain itu, berturut-turut ada platform Dramabox (Story Matrix), Facebook (Meta), GetContact (Getverify), ShortTV (ShortTV), WeTV (Tencent), Capcut (Bytedance), dan Disney+ Hotstar (Disney). 

    Sementara dari jajaran gim ponsel, Mobile Legends besutan Bytedance masih menjadi jawara, disusul E-Football 2024 (Konami), dan Free Fire (SEA). Selain itu, ada Roblox, Last War: Survival Game, Higgs Domino Island, Whiteout Survival, Candy Crush Saga, EA Sports FC Mobile 24, dan Clash of Clans.

    Dari sisi pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) atas berbagai penyedia konten tersebut, platform gim yang beroperasi di Tanah Air masih menjadi yang paling cuan, yakni dengan ARPU US$25,88 per pelanggan/tahun. 

    Menyusul kemudian, platform VOD di Indonesia memiliki ARPU US$9,03 per pelanggan/tahun, pemutar musik dengan US$8,6 per pelanggan/tahun, dan penerbitan digital dengan US$6,46 per pelanggan/tahun. 

  • Pengurus RW Jakbar Minta THR Rp1 Juta ke Perusahaan, Terjawab Sosok yang Menjadi Penerima Sumbangan

    Pengurus RW Jakbar Minta THR Rp1 Juta ke Perusahaan, Terjawab Sosok yang Menjadi Penerima Sumbangan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terjawab alasan pengurus RW 02, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, meminta uang tunjangan hari raya (THR) ke perusahan yang ada di wilayahnya.

    Permintaan dibuat pengurus RW ke sejumlah perusahaan yang melakukan bongkar muat barang di wilayah RW 02.

    Jumlah dana yang diminta tak main-main mencapai Rp1 juta.

    “Adapun besaran tunjangan hari raya tersebut sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per perusahaan,” tulis surat itu, dikutip Kamis (13/3/2025). 

    Kini mulai terjawab uang THR itu bakal disalurkan ke siapa dan untuk apa.

    Sekretaris RW 02, Febri, memberikan penjelasan, pihaknya mengakui sudah membuat surat edaran tersebut.

    Tujuannya dibagikan ke perusahaan yang kendaraannya beroperasi di Jalan Laksa RW 02, Jembatan Lima. 

    “Benar memang dari pihak pengurus RW yang mengeluarkan (surat edaran). Tapi perlu digarisbawahi itu kita bukan untuk ke warga, tapi ke pengguna jasa parkir dari pemilik perusahaan-perusahaan yang ngirim barang ke sini,” kata Febri dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025). 

    Febri mengatakan, terdapat sekitar 30 hingga 40 perusahaan yang melakukan bongkar muat di Jalan Laksa yang dikirimi surat tersebut.

    Dia menekankan, para pedagang dan pemilik gudang di wilayah Jalan Laksa tidak diberikan surat edaran.

    Adapun surat permintaan THR itu sudah dilakukan berturut-turut selama tiga tahun belakangan oleh pengurus RW 02.

    Akan tetapi, Febri mengaku bahwa tidak pernah ada perusahaan yang memberikan THR sebesar Rp 1 juta kepada pengurus RW.

    “(Paling besar) sekitar Rp 500.000 lah. Belum pernah ada yang sejuta. Itu cuma sebagai acuan,” kata Febri.

    Febri mengatakan, nominal yang mereka dapatkan dari para perusahaan ketika mengajukan THR berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

    “Ada nominalnya sebagai acuan, tapi bukan sebagai kewajiban. Kalau ditulis Rp 1 juta, kan namanya orang begitu kan kita nyari inian tertinggi. Entar mereka juga cuma ngasih Rp 200.000-Rp 300.000,” tambah dia. 

    Uang Dipakai Untuk Kesejahteraan Warga 

    Kini fakta baru terkuak, uang sumbangan THR yang didapatkan bakal diperuntukan ke staf RW dan juga warga sekitar.

    Febri mengatakan, selama tiga tahun belakangan, hasil THR yang diberikan perusahaan selalu dibagikan ke warga dan para staf RW 02. 

    “Kan kita di sini konteksnya sumbangan, kontribusi buat wilayah. Sebagian buat kita bagiin kepada para staf, sebagian kita bagiin buat warga,” kata dia.

    Febri menekankan, warga juga mendapatkan manfaat dari pemberian THR tersebut.

    Dia mengatakan, RW 02 secara rutin melakukan bagi-bagi sembako setelah mendapatkan THR dari para perusahaan. 

    “Sebelum Idul Fitri aja udah ada bagiin paket sembako buat warga di sini. Paket sembako tuh tiap tahun ada. Ya dananya diambil dari situ, karena mereka kan juga terdampak. 

    (TribunJakarta/Kompas)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pabrik Rampung, PepsiCo Siap Edarkan Produk Populer Lays, Doritos, Cheetos untuk Konsumen Indonesia

    Pabrik Rampung, PepsiCo Siap Edarkan Produk Populer Lays, Doritos, Cheetos untuk Konsumen Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages atau PepsiCo Indonesia telah memproduksi makanan ringan populer di bawah bendera PepsiCo yaitu Lays, Cheetos, dan Doritos.

    Untuk produk Cheetos, makanan ringan tersebut sudah diproduksi dan dipasarkan melalui ritel tertentu. Sedangkan untuk Lays dan Doritos baru akan didistribusikan pada pekan mendatang.

    Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny mengatakan untuk ke depannya produk akan menjangkau semua saluran penjualan.

    “Semua jalur penjualan pasti akan kami lakukan, tapi butuh waktu untuk bisa full di market. Saat ini kami memang kerja sama dengan retailer tertentu, tetapi ke depannya pasti akan semakin full di berbagai channel,” kata Gabby dalam acara media gathering di Jakarta Selatan, Rabu, 12 Maret 2025.

    Sebelumnya, PepsiCo telah berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar 200 juta dolar atau setara Rp3 triliun dengan mendirikan pabrik di Indonesia. Lokasi pabriknya berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Pabrik tersebut nantinya akan memproduksi makanan ringan di bawah bendera PepsiCo seperti Lays, Cheetos, dan Doritos.

    “Pabriknya sudah berdiri, semua sudah berdiri tinggal produksi dan jualan,” ujar Gabby.

    Dia percaya diri kualitas produk PepsiCo akan mendapat kepercayaan konsumen Indonesia. Dia mengatakan untuk ke depannya pihaknya tentu akan terus mengeluarkan varian lain dan terbuka untuk melakukan ekspor.

    “Memang kami punya ambisi ekspor, tapi sekarang ini masih memenuhi pasar domestik terlebih dahulu,” kata dia.

    Pada tahun 2021, PepsiCo menghentikan operasionalnya di Indonesia karena kemitraan antara PT Indofood CBP Sukses Makmur tidak berlanjut setelah tiga dekade bermitra sejak 1990.

    Produk seperti Cheetos, Lays, dan Doritos pun tidak lagi beredar di pasar lokal semenjak itu.

    Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, beberapa produk PepsiCo masih dapat ditemukan di sejumlah ritel. Ini karena adanya importir yang membawa dan menjual produk seperti Lays dan Cheetos. Namun, harga produk-produk tersebut kini lebih mahal dibandingkan saat masih resmi dipasarkan oleh PepsiCo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • UPDATE Timnas: Kluivert Datang ke Indonesia Bawa 6 Sosok Hebat Baru Lagi, Tugasnya Tak Main-main

    UPDATE Timnas: Kluivert Datang ke Indonesia Bawa 6 Sosok Hebat Baru Lagi, Tugasnya Tak Main-main

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Patrick Kluivert baru saja kembali ke Indonesia, ia tak datang sendiri melainkan mengajak enam tim super yang hebat untuk dipakai di Timnas Indonesia.

    Patrick Kluivert bakal segera bertugas menjalani pertandingan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Dua pertandingan terdekat dijalani Timnas Indonesia menghadapi Australia pada 20 Maret dan menjamu Bahrain di SUGBK pada 25 Maret 2025.

    PSSI memang sudah mengumumkan Patrick Kluivert dibantu dua asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Kini demi memperkokoh staf Timnas Indonesia, Patrick Kluivert secara resmi mengajak enam nama baru untuk bergabung.

    Di belakang pelatih Belanda itu, terdapat super team alias tim super dengan spesialisasi tugas masing-masing.

    Tugas mereka tak main-main bakal menjadi tulang punggung dalam membentuk dan menjaga kesehatan, serta kebugaran fisik pemain Timnas Indonesia.

    Super Tim yang bertugas di belakang layar itu terdiri dari pelatih fisik Quentin Jakoba.

    KLUIVERT PANTAU LAGA PERSIJA – Persija bermain imbang 2-2 dengan PSBS di Liga 1 pekan 21. Hasil ini disaksikan langsung Patrick Kluivert beserta asistennya di Timnas. Kluivert cs punya misi memantau pemain di Liga 1 untuk dibawa ke skuad Garuda.

    Dua orang fisioterapis, yakni Leo Echteld dan Chesley ten Oever.

    Seorang video analis, Jordy Kluitenberg dan dua orang team developer yang terdiri dari, Bram Verbruggen dan Regi Blinker.

    Kehadiran mereka diperkuat dengan adanya unggahan dari Denny Landzaat mengunggah sedang berada di pesawat bersama Pastoor, Jakoba, dan Kluitenberg dalam akun Instagramnya, @denny_landzaat, Rabu kemarin.

    Selain nama-nama tersebut, Kluivert sudah mempunyai Pastoor dan Landzaat, Gerald Vanenburgn dan Sjoerd Woudenberg.

    Berikut profil Super Tim Timnas Indonesia 

    Quentin Jakoba:

    Quentin Jakoba akan membantu Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Koneksi keduanya telah terjadi mulai 2021 lalu, ketika Quentin bergabung sebagai pelatih fisik di Timnas Curacao, yang saat itu dilatih oleh Patrick Kluivert. (Instagram @qjakoba)

    Pelatih fisik yang sudah bekerjasama dengan Patrick Kluivert ketika mengisi posisi serupa di Timnas Curacao.

    Quentin memiliki latar belakang sebagai mantan pemain sepak bola profesional, dengan pengalaman bermain di klub-klub Belanda seperti FC Eindhoven dan Kozakken Boys.

    Ia juga pernah memperkuat Timnas Curacao dengan sembilan caps antara tahun 2016 dan 2020.

    Quentin bertanggung jawab untuk meningkatkan kebugaran dan performa para pemain.

    Perannya sangat penting dalam membentuk tim yang lebih kompetitif di tingkat internasional.

    Dengan pengalaman dan keahliannya, ia diharapkan dapat membawa pendekatan profesional untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia

    Leo Echteld:

    Fisioterapis ternama asal Belanda yang memiliki jam terbang tinggi dalam menangani para pemain di klub-klub besar, seperti Inter Milan dan AC Milan.

    Sebagai fisioterapis, Leo harus memastikan kebugaran fisik para pemain tetap optimal, membantu pemulihan cedera, dan mendukung performa mereka di lapangan.

    Dengan keahliannya, pendiri Fysiomed, sebuah pusat medis olahraga di Belanda ini dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga kondisi fisik pemain Timnas Indonesia di turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sangat ketat.

    Chesley ten Oever:

    Serupa dengan Leo Echteld, namun Chesley merupakan fisioterapis Belanda yang mengkhususkan diri dalam terapi manual.

    Ia bekerja di Fysiomed, sebuah pusat medis olahraga terkenal di Amsterdam.

    Chesley yang berpraktik sejak 2018 fokus pada penanganan masalah, seperti nyeri punggung dan leher, serta cedera di sekitar pinggul dan pangkal paha.

    Chesley punya pendekatan yang menggabungkan fisioterapi, pelatihan pribadi, dan pelatihan performa olahraga untuk membantu klien mencapai kondisi fisik terbaik mereka.

    Jordy Kluitenberg:

    Analis video asal Belanda punya latar belakang yang kuat dalam analisis dan mengevaluasi jalannya pertandingan.

    Jordy telah bekerja dengan beberapa klub, termasuk Heerenveen di Eredivisie dan PEC Zwolle.

    Ia sempat menjadi analis video dam berkolaborasi dengan Patrick Kluivert untuk Adana Demirspor di Turki selama musim 2023/24.

    Kelebihan Jordy terdapat pada keahliannya menganalisis rekaman pertandingan untuk memberikan wawasan taktis, membantu tim menyempurnakan strategi mereka dan meningkatkan performa.

    Bram Verbruggen:

    Seorang team developer dari Belanda yang saat ini bekerja dengan Go Ahead Eagles, klub sepak bola di Eredivisie, Belanda.

    Bram berperan dalam membangun kohesi tim, mendukung pengembangan individu pemain, dan meningkatkan dinamika tim secara keseluruhan.

    Bram memiliki latar belakang psikologi konseling dan pernah bekerja di Valencia CF dalam mengelola program talenta internasional.

    Bram diakui ahli dalam pengembangan pribadi pemain dan staf dengan tujuan membangun budaya perbaikan berkelanjutan, terutama bagi para pemain muda usia dalam menghadapi tantangan sulit.

    Regi Blinker:

    Mantan pemain sayap asal Belanda yang pernah membela Feyenoord, Celtic, dan Sheffield Wednesday.

    Setelah pensiun, ia terjun ke dunia wirausaha dan menjadi pendiri “Life After Football,” sebuah majalah gaya hidup yang ditujukan untuk pemain sepak bola profesional.

    Dengan karier yang gemilang saat masih merumput, Regi punya pendekatan yang bagus sekaligus menjadi teladan bagi para pemain muda untuk berkembang.

    Terlebih Regi punya pengalaman yang banyak sebagai ahli pengembangan sepak bola.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Hari Ini di Jalur Pantura: 2 Truk Besar Saling Seruduk di Batang, Sopir Meregang Nyawa

    Kecelakaan Hari Ini di Jalur Pantura: 2 Truk Besar Saling Seruduk di Batang, Sopir Meregang Nyawa

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan terjadi di jalur Pantura, tepatnya di Desa Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, pada Kamis (13/3/2025).

    Kejadian nahas itu melibatkan dua truk besar yang bertubrukan sehingga menyebabkan seorang sopir tewas di lokasi kejadian.

    Insiden ini mempertemukan truk towing yang mengangkut mobil Land Cruiser menyeruduk truk tronton.

    Kasat Lantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq mengatakan, kecelakaan maut ini menyebabkan satu orang korban meninggal dunia.

    Korban diketahui bernama Regar Arifin (28) warga Wonogiri.

    Ia mengalami cedera berat di bagian kepala.

    Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Kalisari Batang.

    “Iya benar, satu meninggal dunia, sopir truk towing,” kata Ahmad Zainurrozaq dikutip dari TribunMuria, Jumat (14/3/2025).

    KLIK SELENGKAPNYA: Curhat ABG Berinisial N (15) jadi PSK Demi Menghidupi Dua Adiknya Serta Neneknya di Kampung Halaman. Ia Hilang arah Gara-gara Ucapan Orangtua.

    “Kejadiannya sekitar pukul 03.00 pagi tadi,” sambungnya.

    Ahmad menerangkan, kejadian ini bermula saat truk towing berpelat nomor B 9116 KH berjalan dari arah barat ke timur.

    Truk tersebut melewati jalan menanjak dan sedikit menikung ke kanan di jalur Pantura.

    Sesampainya di lokasi, terdapat truk tronton bernomor pelat Z 9703 MO yang sedang berhenti di badan jalan lajur paling kanan di dekat U turn.

    Akhirnya truk towing menabrak truk tronton.

    EVAKUASI KORBAN – Petugas mengevakuasi korban tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk towing dan truk tronton di Batang, Kamis (13/3/2025). (Dok Satlantas Polres Batang)

    Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam berkendara, terutama saat melintas di tikungan atau area U-turn.

     “Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya memperhatikan aspek keselamatan di jalan raya,” katanya.

    (TribunJakarta/TribunMuria)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bukan Hilang, Ada Sakit Hati Memuncak Fidya Sampai Kabur dari Ortu,Sang Cucu Diperlakukan Tak Pantas

    Bukan Hilang, Ada Sakit Hati Memuncak Fidya Sampai Kabur dari Ortu,Sang Cucu Diperlakukan Tak Pantas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nasib miris dialami mantan atlet Taekwondo nasional asal Bandung Fidya Kamalinda, kehidupan pribadinya kembali viral karena disebut kabur dari rumah meninggalkan orang tua sejak tahun 2015.

    Ternyata ada fakta besar di balik alasan Fidya Kamalinda kabur.

    Kondisi sakit hati yang sudah memuncak kepada kedua ayahnya Hindarto dan ibunya, Khadijah, menjadi alasan Fidya Kamalinda pergi dari rumah.

    Bahkan, kini Fidya Kamalinda sudah bahagian dengan keluarga kecilnya karena menikah dan mempunyai anak.

    Di sisi lain, pihak orang tua Fidya Kamalinda masih penasaran dan berusaha mengungkap alasan mengapa sang anak pergi dari rumah.

    Kasus ini bermula saat orang tua Fidya Kamalinda mencari-cari keberadaan anaknya yang hilang sejak 26 November 2015. 

    Fidya Kamalinda yang merupakan mantan atlet Taekwondo asal Bandung, Jawa Barat akhirnya memberikan klarifikasi alasan pergi dari rumah.

    Ia mengungkap perlakuan kasar dan tidak pantas dilakukan orang tuanya sehingga membuatnya sakit hati pergi dari rumah.

    KLIK SELENGKAPNYA: Aksi Preman Sok Jagoan Memalak Sopir Truk di Jambi Viral di Medsos. Ia Dihukum Mengangkat Kursi Sambil Menyanyikan Yel-yel Glory Glory Man United.

    “Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media social tentang diriku yang pertama terkait kasus penculikan ya saya ingin mengatakan itu adalah fitnah. Aku keluar rumah atas dasar keinginan saya sendiri,” ungkap Fidya dikutip TribunJakarta dari akun @ryukijanessa.

    Dengan mata yang berkaca-kaca, Fidya membantah semua pernyataan yang disampaikan oleh orangtuanya.

    Ia menegaskan bahwa dirinya bukan korban penculikan, alasan pergi dari rumah karena keinginannya sendiri.

    Fidya menyebut bahwa pertama kali ia mengalami perlakuan kasar adalah saat dirinya masih berusia 5 tahun.

    SAKIT HATI FIDYA – Atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda menyebut perlakuan kasar orang tuanya juga menyasar anak Fidya yang masih berusia 3 tahun. Tangkapan layar TikTok (Tangkapan layar TikTok)

    Kekerasan tersebut terus berulang hingga ia tumbuh dewasa.

    “Bahwa aku sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena aku sudah diperlakukan kasar oleh ayahku sejak aku masih kecil,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Kekerasan pertama yang dilakukan ayahku, ketika aku berusia 5 tahun. Aku sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayahku sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya” imbuhnya.

    Fidya mengungkap bahwa perlakuan kasar sang ayah terjadi karena ambisinya yang tinggi agar dirinya bisa menjadi atlet Taekwondo yang menghasilkan uang.

    “Itu terjadi karena aku tidak mengerti kenapa, karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang mungkin karena usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu sampai mungkin sampai sekarang,” katanya.

    “Sejak saya kecil hanya mengandalkan membiayai kami salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami lebih aneh, yang bahkan tidak murim bagiku tinggal di rumah kami itulah yang membiayai hidup kami selama ini,” imbuhnya.

    Hingga akhirnya, saat menginjak usia 21 tahun, Fidya memberanikan diri untuk lepas dari kendali orangtuanya.

    “Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Aku merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena aku sudah merasa lelah selama bertahun-tahun,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Saya merasa punya hak atas hidupku sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?” imbuhnya.

    FIDYA KAMALINDA BANTAH UCAPAN ORANGTUANYA – Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025). Membantah tak bertemu orangtuanya 10 tahun. (Tangkapan layar TikTok)

    Orang Tua Fidya Serang Sang Cucu

    Ada hal lain yang membuat Fidya Kamalinda sakit hati kepada orang tuanya, sang cucu yang tak tau apa-apa ikut diserang juga.

    Fidya dan orang tuanya pernah saling bertemu ketika anak Fidya berumur tiga tahun. 

    Hal itu sekaligus membantah bahwa mereka tidak pernah bertemu.

    “Kan waktu anak aku umur 3 tahun kita udah pernah ketemu di Disdukcapil (Kota Bandung),” ujar Fidya dalam video klarifikasinya yang tayang pada Kamis (13/3/2025). 

    Di sana, Fidya kembali memiliki kenangan yang buruk. 

    Kedua orang tuanya teriak-teriak di kantor tersebut hingga anak Fidya trauma. 

    Bahkan mereka mencoba memisahkan Fidya dengan anaknya yang masih kecil. 

    ATLET TAWKWONDO DIKABARKAN HILANG – Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 lalu. (YouTube TV One)

    “Ingat enggak waktu kalian misahin aku dari Disduk, kalian misahin aku sama anak aku sampai hati kan kayak gitu katanya enggak butuh anak aku kan?” katanya. 

    Tak sampai di situ, saat Fidya sempat balik ke rumah, orang tuanya memanggil anjing peliharaan mereka dengan sebutan nama anak Fidya.

    “Hati ibu mana sih yang enggak sakit, nama anaknya dipakai nama anak anjing. Aku mah masih punya hati, enggak tahu tuh kenapa kalian sampe gitu ke aku,” ujarnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • WNI Eks ISIS Berhak Dapat Kesempatan Kedua

    WNI Eks ISIS Berhak Dapat Kesempatan Kedua

    PIKIRAN RAKYAT – Film tentang pemulangan WNI dari Suriah, Road to Resilience, diputar di Auditorium Pascasarjana Fikom Unpad pada Kamis (13/3/2025). Selain itu, digelar pula diskusi buku Anak Negeri di Pusaran Konflik di Suriah.

    Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail, yang juga pembuat film dan buku tersebut, dia ingin menyampaikan pesan mengenai pentingnya memberikan kesempatan kedua kepada WNI eks anggota ISIS.

    Ia mengakui, pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Suriah hingga saat ini masih menjadi topik perdebatan yang sengit di berbagai kalangan. Meskipun prinsip kemanusiaan dijunjung tinggi, adanya kekhawatiran terhadap radikalisasi yang sudah terjadi menjadi alasan pemerintah belum sepenuhnya menerima WNI yang ingin kembali ke Indonesia.

    “Bahwa jangan ada narasi tunggal. Kan alasan ke sana macam-macam, pemeran utamanya di sini ada perempuan dan anak. Anak adalah korban dalam ideologi orangtuanya,” kata Huda, kepada wartawan di lokasi.

    Tidak Semua WNI ke Suriah demi Ideologi Ekstrem

    Pemutaran film itu diadakan Ruangobrol.id, bekerja sama dengan BNPT mengadakan pemutaran film tersebut.  Noor Huda Ismail, yang juga Direktur Kreasi Prasasti Perdamaian, menyampaikan bahwa lewat film dokumenter yang ia buat pada tahun 2017, bahwa tidak semua orang yang berangkat ke Suriah melakukannya karena ideologi ekstrem.

    “Ini harus diklasifikasikan, karena ideologi contohnya teman-teman JI (Jemaah Islamiyah). Kedua, ada JAD (Jemaah Ansharut Daulah), mereka berangkat ke sana, pindah kewarganegaraan karena khilafah. Ketiga, orang-orang yang dulunya korban. Perempuan misalnya, lakinya berangkat (ke Suriah), masa gua nggak. Jangan disamakan,” tutur dia.

    Beberapa dari mereka pergi karena terpaksa, seperti yang dialami oleh Febri, tokoh utama dalam film Road to Resilience.

    Tantangan bagi WNI Eks ISIS

    Namun, Huda menilai bahwa banyak WNI yang kembali dapat beradaptasi dengan baik dan berkontribusi positif di masyarakat, menjadi contoh individu yang mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Semuanya kembali ke masyarakat dan produktif,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasubdit Kerjasama Regional Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT), Yaenurendra Hasmoro Aryo Putro, menambahkan bahwa pemerintah terus memantau WNI yang dipulangkan dari Suriah untuk memastikan mereka kembali ke masyarakat dengan ideologi yang sudah berubah. 

    Saat ini, sekitar 400-an WNI masih berada di Suriah, dan kondisi mereka semakin memprihatinkan. “Kita ada upaya untuk melaksanakan kewajiban mereka, memulangkan mereka. Bukan upaya seluruh pihak karena masih ada stigma,” kata Rendra, sapaan akrabnya.

    Yaenurendra menjelaskan bahwa pemulangan mereka terkendala oleh kesulitan di lapangan, sementara situasi di Suriah semakin buruk. Meskipun begitu, pemerintah berkomitmen untuk memastikan kehidupan yang lebih baik bagi WNI yang berada di sana dan terus berupaya agar mereka bisa kembali ke Indonesia meskipun masih ada stigma yang melekat pada mereka.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tampang Bejat Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Pencabulan, Kini Ditahan di Rutan Bareskrim Polri 

    Tampang Bejat Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Pencabulan, Kini Ditahan di Rutan Bareskrim Polri 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman secara resmi sudah ditetapkan menjadi tersangka, tampangnya kini sudah diketahui dihadirkan ke publik.

    Fajar Widyadharma Lukman muncul dipamerkan dalam jumpa pers Mabes Polri yang di gelar pada Kamis (13/3/2025) sore.

    Ia mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

    Namun, wajahnya ditutup masker hitam.

    Fajar dikawal ketat aparat polisi dan hanya dihadirkan beberapa menit dan langsung dibawa kembali oleh polisi.

    Kini perbuatan bejat yang dilakukan Fajar Widyadharma Lukman sudah terbongkar dan kena batunya.

    Karier dan jabatan yang sudah dimilikinya seketika hancur akibat perbuatan bejat yang dilakukan.

    Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan anak.

    KLIK SELENGKAPNYA: Curhat ABG Berinisial N (15) jadi PSK Demi Menghidupi Dua Adiknya Serta Neneknya di Kampung Halaman. Ia Hilang arah Gara-gara Ucapan Orangtua.

    Bahkan, AKBP Fajar juga sudah langsung ditahan di Rutan Bareskrim Polri yang ada di Jakarta Selatan.

    Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Karo Wabprof Divisi Propam Polri Brigjen Agus Wijayanto, saat jumpa pers.

    “Hari ini statusnya sudah menjadi tersangka dan ditahan di Bareskrim Polri,” ujar Brigjen Agus Wijayanto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/3/2025), dilansir Kompas.

    Dalam keterangan yang disampaikan, Fajar diduga sudah melakukan pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur berusia 6 tahun, 13 tahun, dan 16 tahun.

    KAPOLRES CABULI ANAK – Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja mengakui perbuatannya mencabuli anak di bawah umur di Kota Kupang. (Dok Polres Ngada dan Kompas.com/Laksono Hari W). (Dok Polres Ngada dan Kompas.com/Laksono Hari W)

    Sementara, korban orang dewasa yang dicabuli Fajar berusia 20 tahun.

    AKBP Fajar dijerat tindak pidana kekerasan seksual sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf c, Pasal 12 dan Pasal 14 Ayat 1 huruf a dan b, dan Pasal 15 Ayat 1, huruf e g c i, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan Pasal 25 Ayat 1 jo Pasal 27 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua Undang-Undang ITE juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

    Wabprof Propam Polri telah memeriksa 16 orang dalam kasus ini, mereka terdiri dari empat orang korban, empat orang manajer hotel, dua orang personel Polda Nusa Tenggara Timur.

    Kemudian ahli psikologi, ahli agama, ahli kejiwaan, satu orang dokter, serta ibu dari seorang korban.

    Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan menggelar sidang komisi Kode Etik Profesi Polri (KEPP) terhadap AKBP Fajar pada Senin (17/3/2025).

    Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi (Karowabprof) Div Propam Polri, Brigjen Pol Agus Wijayanto, mengungkapkan terhadap AKBP Fajar Widyadharma sudah dilakukan pengamanan khusus (patsus) sejak 14 Februari-13 Maret 2025. 

    Ia melanjutkan, adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan AKPB Fajar Widyadharma masuk dalam kategori berat.

    Bahkan, AKBP Fajar Widyadharma terbukti positif menggunakan narkoba dilihat dari hasil tes urine.

    Oleh karenanya, AKBP Fajar Widyadharma juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Polri menegaskan, proses etik dan pidana terhadap AKBP Fajar dilakukan secara bersamaan.

    JADI TERSANGKA PENCABULAN – Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja untuk kali pertama tampak mengenakan baju tahanan setelah ditetapkan jadi tersangka pencabulan anak di bawah umur, Kamis (13/3/2025). (Tribunnews.com)

    Polri mengedepankan peraturan perundang-undangan dalam mengusut kasus ini.

    Utamanya, Polri bakal mengacu pada hak-hak terkait perlindungan anak.

    AKBP Fajar ditangkap oleh petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri pada Kamis (20/2/2025). 

    Penangkapan ini menyusul laporan otoritas Australia yang menemukan video tidak senonoh terhadap anak di bawah umur di salah satu situs porno.

    (TribunJakarta/Kompas)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Intip, 6 Wisata Keluarga Murah di Malang untuk Libur Lebaran

    Intip, 6 Wisata Keluarga Murah di Malang untuk Libur Lebaran

    5. Coban Rais

    Coban Rais adalah air terjun yang menawarkan pemandangan alami yang indah dan asri. Selain air terjun, tempat ini memiliki spot foto menarik seperti Bukit Bulu dan Batu Flower Garden dengan harga tiket masuk yang murah.

    Melalui ulasan Google, tempat wisata alam ini memiliki rating 4,1 dari total 5.309 pengguna. Tempatnya cocok dikunjungi oleh para pencinta alam atau ingin menghabiskan waktu berkesan dengan keluarga dengan pemandangan asri.

    Coban Rais berlokasi di Jalur Lkr. Bar. No. 8, Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur dengan jadwal buka setiap hari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.

    6. Sumber Maron

    Sumber Maron merupakan wisata pemandian alami dengan air jernih dan suasana yang sejuk. Wisatawan bisa menikmati aliran sungai yang tenang, bermain air, atau mencoba tubing dengan biaya yang sangat terjangkau.

    Selain itu, para wisatawan bisa menikmati aktivitas arung jeram, susur sungai dengan ban, berenang, hingga bersantai di area cafe. Melansir dari ulasan Google tempat ini mempunyai rating 4,4 dari total 17.474 pengguna.

    Lokasi Sumber Maron berada di Dusun Adi Luwih, Karangsuko, Kec. Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan jadwal buka setiap hari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

  • Bolehkah Satu Kartu e-Toll Dipakai untuk Dua Mobil? Ini Aturannya

    Bolehkah Satu Kartu e-Toll Dipakai untuk Dua Mobil? Ini Aturannya

    PIKIRAN RAKYAT – Sistem pembayaran tol elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-toll telah menjadi bagian tak terpisahkan dari mobilitas modern di Indonesia.

    Kehadirannya mempermudah dan mempercepat transaksi di gerbang tol, mengurangi antrean panjang yang seringkali menjadi momok bagi pengguna jalan tol.

    Namun, di tengah kemudahan ini, muncul pertanyaan umum di kalangan pengguna jalan tol: bolehkah menggunakan satu kartu e-toll untuk dua mobil atau lebih?

    Pertanyaan ini wajar muncul, terutama bagi keluarga atau perusahaan yang memiliki lebih dari satu kendaraan namun ingin efisien dalam penggunaan kartu e-toll.

    Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami lebih dalam mengenai sistem tol yang berlaku di Indonesia dan aturan penggunaan kartu e-toll itu sendiri.

    Memahami Sistem Tol

    Di Indonesia, sistem tol terbagi menjadi dua jenis utama: sistem tol terbuka dan sistem tol tertutup. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada cara perhitungan tarif tol dan titik transaksi pembayaran.

    – Sistem Tol Terbuka: Pada sistem tol terbuka, pengguna jalan tol hanya melakukan satu kali transaksi pembayaran di gerbang tol masuk.

    Tarif tol yang dikenakan biasanya flat atau sama, tanpa memperhitungkan jarak tempuh di dalam jalan tol.

    Contoh ruas tol dengan sistem terbuka adalah Tol Dalam Kota Jakarta dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).

    – Sistem Tol Tertutup: Berbeda dengan sistem terbuka, sistem tol tertutup menghitung tarif tol berdasarkan jarak tempuh kendaraan di dalam jalan tol.

    Pengguna jalan tol akan melakukan dua kali transaksi: pertama saat masuk gerbang tol untuk mengambil kartu atau membaca e-toll sebagai tanda masuk, dan kedua saat keluar gerbang tol untuk membayar tarif tol sesuai jarak yang ditempuh.

    Contoh ruas tol dengan sistem tertutup adalah Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang.

    Satu Kartu untuk Berapa Mobil?

    Lalu, bagaimana aturan penggunaan kartu e-toll dalam konteks dua sistem tol ini? Apakah satu kartu e-toll bisa digunakan untuk dua mobil? Jawabannya tergantung pada sistem tol yang berlaku di ruas tol tersebut.

    Untuk sistem tol terbuka, penggunaan satu kartu e-toll untuk dua mobil diperbolehkan. Hal ini karena pada sistem terbuka, transaksi hanya terjadi satu kali di gerbang masuk dengan tarif yang sama untuk semua kendaraan golongan I.

    Jadi, Sobat PR bisa saja menggunakan satu kartu e-toll untuk membayar tol bagi mobil di depan dan mobil di belakangmu asalkan masuk di gerbang tol yang sama dan berurutan.

    Namun, aturan berbeda berlaku untuk sistem tol tertutup. Pada sistem tol tertutup, penggunaan satu kartu e-toll untuk dua mobil tidak diperbolehkan.

    Mengapa demikian? Karena sistem tol tertutup mencatat data masuk dan keluar kendaraan secara individual untuk menghitung tarif berdasarkan jarak.

    Setiap kendaraan yang masuk harus memiliki catatan transaksi masuk sendiri. Jika satu kartu e-toll digunakan untuk dua mobil, sistem akan bingung dalam mencatat dan menghitung tarif tol yang seharusnya dibayarkan.

    Akibatnya, transaksi bisa menjadi tidak valid atau bahkan menyebabkan masalah di gerbang tol keluar.

    Daftar Ruas Tol dengan Sistem Terbuka dan Tertutup

    Untuk memudahkan pengguna jalan tol, berikut adalah daftar beberapa ruas tol di Indonesia yang menerapkan sistem terbuka dan tertutup:

    Sistem Tol Terbuka (Tarif Flat):

    Tol Dalam Kota Jakarta Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Tol Jagorawi (sebagian ruas) Tol Jakarta-Tangerang (sebagian ruas) Tol Surabaya-Gempol (sebagian ruas)

    Sistem Tol Tertutup (Tarif Berdasarkan Jarak):

    Tol Trans Jawa (Merak-Surabaya) Tol Cipularang-Padaleunyi Tol Palimanan-Kanci Tol Semarang-Solo Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Tips Penggunaan E-Toll yang Bijak

    Agar penggunaan e-toll semakin lancar dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

    Pastikan Saldo Cukup: Selalu periksa dan pastikan saldo kartu e-toll Sobat PR mencukupi sebelum memasuki jalan tol. Hal ini akan menghindari kendala di gerbang tol yang bisa menyebabkan antrean. Gunakan Kartu E-Toll yang Terdaftar: Gunakan kartu e-toll yang sudah terdaftar atas nama Sobat PR atau perusahaanmu. Hal ini akan memudahkan proses pengisian saldo dan pelaporan jika terjadi masalah. Pahami Sistem Tol: Ketahui jenis sistem tol (terbuka atau tertutup) yang berlaku di ruas tol yang akan Sobat PR lalui. Ini akan membantu Sobat PR menentukan apakah satu kartu e-toll bisa digunakan untuk lebih dari satu mobil atau tidak. Gunakan Jalur E-Toll dengan Benar: Saat di gerbang tol, gunakan jalur e-toll yang sesuai dan pastikan Sobat PR menempelkan kartu e-toll dengan benar pada alat pembaca. Siapkan Kartu Cadangan: Sebagai antisipasi jika terjadi masalah dengan kartu e-toll utama Sobat PR, selalu siapkan kartu e-toll cadangan atau uang tunai secukupnya.

    Penggunaan kartu e-toll memberikan banyak kemudahan dalam bertransaksi di jalan tol.

    Namun, penting untuk memahami aturan penggunaannya, terutama terkait dengan perbedaan sistem tol terbuka dan tertutup. Menggunakan satu kartu e-toll untuk dua mobil boleh dilakukan pada sistem tol terbuka, namun tidak diperkenankan pada sistem tol tertutup.

    Dengan memahami aturan ini dan menerapkan tips penggunaan e-toll yang bijak, perjalanan Sobat PR di jalan tol akan semakin lancar dan menyenangkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News