Perusahaan: Google

  • Niat Melerai Perang Sarung, Pria di Cengkareng Jakbar Malah Tewas Dikeroyok

    Niat Melerai Perang Sarung, Pria di Cengkareng Jakbar Malah Tewas Dikeroyok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Perang sarung di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, memakan korban jiwa.

    Seorang pria berinisial FK tewas setelah dikeroyok para pelaku tawuran pada Kamis (13/3/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, korban mulanya keluar dari rumah untuk mencari sang adik yang diduga terlibat tawuran.

    “Setelah sampai di TKP, ternyata benar ada warga yang sedang tawuran dengan menggunakan sarung sekitar 20 orang,” kata Ade Ary, Jumat (14/3/2025).

    FK kemudian mencoba melerai aksi perang sarung tersebut. Namun, saat itu korban justru dikeroyok para pelaku tawuran.

    “Selanjutnya korban pulang ke rumah untuk makan. Sebelum makan, korban mengeluh sakit di bagian belakang kepala kepada orangtua dan selesai makan korban kejang-kejang,” ujar Ade Ary.

    Korban lalu dibawa ke RS Hermina. Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.  

    “Korban menderita luka di kepala, pelipis, dan perut,” ungkap Ade Ary.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cegah Tawuran di Depan Mall Bassura Jaktim, Pemkot Pasang Pagar Pembatas 330 Meter

    Cegah Tawuran di Depan Mall Bassura Jaktim, Pemkot Pasang Pagar Pembatas 330 Meter

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Usulan warga mencegah tawuran dengan cara memasang pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jatinegara, Jakarta Timur akhirnya terealisasi.

    Median jalan di depan Mall Bassura yang sebelumnya kerap digunakan sebagai akses untuk saling serang kini sudah dipasangi pagar sepanjang 330 meter dan tinggi sekitar 220 sentimeter.

    Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah berharap dengan ditinggikannya pagar pembatas Jalan Jenderal Basuki Rachmat dapat mencegah aksi tawuran remaja yang selama ini terjadi.

    “Atas usulan masyarakat, pengurus RW dan pihak terkait maka pagar pembatas ini ditinggikan. Karena kalau rendah, memudahkan akses mereka melakukan tawuran,” kata Iin, Jumat (14/3/2025).

    Usul agar warga meninggikan pagar pembatas Jalan Jenderal Basuki Rachmat sebelumnya sudah disampaikan sejak Januari 2024 lalu, baik secara lisan hingga aduan melalui Jaki.

    Kondisi pagar yang sudah berlubang dan rendah membuat para pelaku tawuran leluasa beraksi, bahkan pada Kamis (2/1/2025) seorang remaja berinisial RF (14) tewas dalam tawuran.

    Sehingga meski tidak sepenuhnya dapat mencegah tawuran, tapi keberadaan pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat ini diharapkan dapat meredam kasus tawuran.

    “Pagar pembatas ini menjadi aset untuk dijaga bersama. Fungsinya kita manfaatkan seoptimal mungkin dan berharap ini hanya simbol perdamaian dan kerukunan warga,” ujar Iin.

    Pemkot Jakarta Timur menyatakan pembangunan pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat merupakan hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah pihak.

    Selain pagar nantinya juga akan dipasang CCTV di sekitar lokasi kejadian, sehingga ketika terpantau adanya indikasi tawuran aparat penegak hukum terkait dapat segera mengambil tindakan.

    Upaya lain dilakukan untuk mencegah tawuran di depan Mall Bassura yakni dengan membuka lapangan pekerjaan, khususnya bagi warga RW 01 dan RW 02 Cipinang Besar Utara.

    “Ke depan akan terus dilakukan evaluasi bersama untuk melakukan pembinaan. Baik melalui pelatihan kerja, kegiatan positif lain seperti di bidang olahraga, seni budaya, keagamaan dan lain,” tutur Iin.

    Pemasangan pagar pembatas Jalan Jenderal Basuki Rachmat untuk mencegah kasus tawuran ini disambut baik pengurus RW 01 dan RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Utara.

    Ketua RW 01, Wahidin Nur mengatakan dengan keberadaan pagar pembatas diharapkan tidak ada lagi kasus tawuran warga dan tali persaudaraan antar RW dapat lebih terjaga.

    “Semoga apa yang telah dilaksanakan pemerintah kota Jakarta Timur menjadi motivasi bagi kami warga RW 01 dan 02 dalam rangka meningkatkan persaudaraan yang lebih baik lagi,” kata Wahidin.

    Terlebih Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya sudah pernah melakukan mediasi antar warga RW 01 dan RW 02 untuk penanganan kasus tawuran remaja di depan Mall Bassura.

    Ketua RW 02 Cipinang Besar Utara, Iwan Setiawan menuturkan pihaknya mengapresiasi pemasangan pagar pembatas untuk menutup akses utama pelaku tawuran.

    “Kami sangat mendukung dengan adanya pemagaran ini. Semoga ke depannya ini menjadi titik akhir dari kasus tawuran antar warga di Kelurahan Cipinang Besar Utara,” ujar Iwan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Bantah Hilang Diculik, Suami Pernah Datangi Orangtua Malah Dikeroyok

    Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Bantah Hilang Diculik, Suami Pernah Datangi Orangtua Malah Dikeroyok

    TRIBUNJAKARTA.COM – Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda membantah dengan tegas dirinya merupakan korban penculikan.

    Wanita yang kini berusia 30 tahun itu mengaku kabur dari rumah karena keinginannya sendiri.

    Fidya Kamalinda juga membantah suaminya berinisial Y, meminta sejumlah uang kepada orangtuanya, Hindarto (59) dan Khodijah (50).

    Diketahui setelah kabur dari rumah di tahun 2015, Fidya Kamalinda dan Y menikah di bawah tangan.

    Fidya Kamalinda dan Y kemudian dikaruniai seorang anak.

    “Untuk tebusan Rp 50 juta tidak ada itu adalah fitnah. Tolong jangan seperti itu,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Kasihan orang yang difitnah, beh sudah berhenti,” imbuhnya.

    Fidya Kamalinda meminta kedua orangtuanya untuk intropesi diri dan berhenti menyalahkan orang lain atas keputusan sang putri untuk kabur dari rumah.

    “Tolong berhenti. Mari kita introspeksi bersama,” kata Fidya Kamalinda.

    “Membuat berita buatan sendiri yang tidak sesuai kenyataan, apakah tidak lelah?” imbuhnya.

    Fidya Kamalinda lalu mengatakan Y pernah berinisiatif menemui orangtuanya, tanpa sepengetahuannya.

    Namun orangtua Fidya Kamalinda malah menganiaya Y hingga terluka parah.

    “Suami saya pernah datang menemui orangtua saya, dia datang sendiri tidak memberitahu saya,” kata Fidya Kamalinda.

    “Orang tua saya malah bawa pasukan, suami saya dipukul sampai gegar otak,” imbuhnya.

    Fidya Kamalinda mengaku dirinya hanya ingin diterima oleh orangtuanya.

    Ia juga saat ini ingin focus dengan kebahagiaan anaknya.

    “Kita telah mencoba segala cara untuk menjadi baik. Saya hanya ingin diterima, saya sudah tumbuh dewasa. Sekarang, umur saya 30 tahun,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Jika kamu ingin mengatakan saya tidak patuh tidak apa-apa, tapi jangan menyalahkan orang lain,”

    “Sekarang, saya hanya berusaha membuat anak saya bahagia. Saya tidak punya pikiran untuk nanti anak saya besar harus membiayai saya, saya tidak demikian. Karena saya tahu sakitnya,”

    “Saya mohon padamu jangan ganggu lagi. Karena anak saya sudah sekolah, dan saya tidak menginginkan terpukul mentalnya karena ini, tolong”

    “Saya ingin anak saya bahagia, enggak kayak saya,” imbuhnya.

    Dianiaya Orangtua

    Fidya Kamalinda membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

    Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

    Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

    Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

    Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

    “Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang, usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang,” katanya.

    Saking ambisinya sang ayah, Fidya Kamalinda mengaku kerap dibawa ke dukun setiap ingin bertanding.

    Jika Fidya Kamalinda kalah dalam pertandingan Taekwondo, bukannya ditenangi atau berikan semangat, sang ayah malah akan menganiayanya.

    Penganiayaan terakhir yang dirasakan Fidya Kamalinda saat ia kalah dalam pertandingan di POPDA Riau 2014.

    “Sampai saat itu saya terbang ke Riau juga karena keinginan ambisi mereka jadi saya harus bertanding saat itu. Setiap kali saya kalah, saya mendapatkan tekanan fisik dan lisan dari ayahku,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Saya dipukul habis-habisan,” imbuhnya.

    Penderitaan Fidya Kamalinda tak berhenti sampai di sana, ia mengaku seluruh uang yang didapatkannya dari hasil pertandingan Taekwondo dikuasai oleh orangtuanya.

    “Semua uang pertandingan saya, gaji bulanan saya, orang tua saya yang terima, orang tua saya yang menerima hasilnya, bukan saya yang menikmatinya, saya juga ingin seperti orang-orang yang bisa kuliah, tapi apa buktinya?” ucap Fidya Kamalinda.

    Fidya Kamalinda mengaku sejak SMP hingga SMA bisa sekolah karena mendapatkan beasiswa.

    Lalu setelah lulus SMA, Fidya Kamalinda memutuskan untuk berkuliah dari hasil keringatnya sendiri.

    Fidya Kamalinda diam-diam berjualan online, lalu uangnya ia pakai untuk membayar uang semesteran.

    Akhirnya di usia 21 tahun, Fidya Kamalinda mengaku memilih untuk kabur dari rumahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Segini Tarif Tol Trans Jawa Terbaru Buat Persiapan Mudik Lebaran, Pastikan Saldo E-toll Cukup!

    Segini Tarif Tol Trans Jawa Terbaru Buat Persiapan Mudik Lebaran, Pastikan Saldo E-toll Cukup!

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa Terbaru Buat Persiapan Mudik Lebaran, Pastikan Saldo E-toll Cukup!

    Tayang: Jumat, 14 Maret 2025 16:35 WIB

    ISTIMEWA

    ILUSTRASI JALAN TOL – Tarif tol Trans Jawa jadi informasi penting menjelang periode mudik Lebaran. Dengan mengetahui tarif tol, Anda bisa memperkirakan berapa saldo e-toll yang harus disiapkan untuk mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Catat! ini daftar tarif tol terbaru buat persiapan mudik Lebaran 2025.

    Tarif tol Trans Jawa jadi informasi penting menjelang periode mudik Lebaran.

    Dengan mengetahui tarif tol, Anda bisa memperkirakan berapa saldo e-toll yang harus disiapkan untuk mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi.

    Jangan sampai perjalanan mudik jadi terganggu gara-gara saldo e-toll yang kurang.

    Berdasar daftar tarif tol yang dipublikasikan oleh Jasa Marga pada Desember 2024 lalu, tarif tol Trans Jawa termurah yakni Semarang ABC seharga Rp 5.500.

    Sementara tarif tol Trans Jawa termahal, yaitu Cikopo-Palimanan Rp 132.000.

    Berikut daftar tarif tol Trans Jawa untuk kendaraan golongan 1 sebagaimana dipublikasikan oleh Jasa Marga pada Desember 2024:

    Rute Jakarta Outer Ring Road Rp 17.000 
    Rute Jakarta-Cikampek Rp 17.000
    Jakarta-Tangerang Rp 8.500
    Tangerang-Merak Rp 53.500
    Cikopo-Palimanan Rp 132.000
    Kanci-Pejagan Rp 31.500
    Penjagan-Pemalang Rp 66.000

    Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp 111.500
    Semarang ABC Rp 5.500
    Solo – Ngawi Rp 131.000
    Kertosono-Mojokerto Rp 55.000
    Surabaya-Mojokerto Rp 43.500
    Surabaya-Gempol (segmen Dupak-Waru) Rp 6.000
    Surabaya-Gempol (segmen Waru-Porong) Rp 10.000
    Surabaya-Gempol (segmen Porong-Gempol) Rp 9.500
    Gempol-Pasuruan (Grati) Rp 46.500
    Gempol IC-Pandaan Rp 14.500
    Pasuruan (Grati)- Gending Rp 52.000
    Pandaan-Malang Rp 35.500
    Ngawi-Kertosono Rp 98.000
    Jogja-Solo Rp 42.500
    Semarang-Solo Rp 92.000
    Pemalang-Batang Rp 53.000
    Palimanan-Kanci Rp 13.500

    Berdasar tarif tersebut, berikut perkiraan akumulasi tarif tol untuk golongan 1 dari Jakarta menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Semarang:

    Jakarta (via Jalan tol Jakarta-Cikampek) – Cirebon (via GT Kanci) Rp 172.500.
    Jakarta (via Jalan tol Jakarta-Cikampek) – Semarang (via GT Kalikangkung) Rp 440.000.
    Jakarta (via Jalan tol Jakarta-Cikampek) – Yogyakarta (via GT Banyudono) Rp 536.500.
    Jakarta (via Jalan tol Jakarta-Cikampek) – Surabaya (via GT Warugunung) Rp 859.500.

    Itulah informasi mengenai tarif tol Trans Jawa.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70856′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70856′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pastikan Tak Ada Operasi Yustisi Usai Lebaran, Pemprov: Jakarta Ramah Pendatang

    Pastikan Tak Ada Operasi Yustisi Usai Lebaran, Pemprov: Jakarta Ramah Pendatang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta, Budi Awaluddin memastikan tahun ini tak akan ada operasi yustisi.

    Anak buah Gubernur Pramono Anung ini juga memastikan Jakarta terbuka untuk para pendatang.

    “Jakarta tetap ramah terhadap warga dan pendatang. Jakarta tetap berlaku adil, tetap menarik, dan memberikan kebahagian pada setiap orang,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    “Oleh karena itu, tahun ini operasi yustisi tidak kami lakukan seperti tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya menjelaskan.

    Sebagai informasi, fenomena pendatang membanjiri Jakarta usai Lebaran kerap terjadi. Fenomena ini pun seolah sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun.

    Meski tak ada operasi yustisi, Budi menyebut, Dukcapil  Jakarta tetap akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga perpindahan penduduk atau migrasi.

    Ia pun menegaskan pihaknya bakal terus berkomitmen mengawal pertumbuhan penduduk melalui program Penataan Administrasi Kependudukan.

    “Program ini telah berhasil dilakukan pada waktu sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka perpindahan penduduk atau migrasi pada tahun 2024 sekitar 37,47 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

    Adapun pertumbuhan penduduk di Jakarta setiap bulan berasal dari kelahiran rata-rata sebesar 8.796 jiwa.

    Sementara pertumbuhan pendudukan dalam satu momentum, seperti pasca-Lebaran, pada periode 2021-2024 rata-rata mencapai 22.412 jiwa.

    Berdasarkan data ini, Budi menyebut, hal ini menunjukkan terjadi lonjakan jumlah penduduk di Jakarta dalam satu momen tertentu.

    Untuk itu diperlukan upaya-upaya yang dilakukan dengan mengatur administrasi kependudukan warga.

    Dalam program Penataan Administrasi Kependudukan ini, Disdukcapil Jakarta akan menata dan memastikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya diberikan kepada penduduk dalam suatu wilayah sesuai domisili.

    Sehingga dalam kurun waktu maksimal satu tahun, setiap penduduk harus menyesuaikan identitas kependudukan sesuai domisili.

    Budi bilang, hal ini sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2023 tentang Administrasi Kependudukan.

    “Dengan demikian, diharapkan tercipta kualitas pelayanan masyarakat yang baik, menjamin akurasi data kependudukan, dan memberikan kepastian hukum,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ratusan Veteran Cek Kesehatan di Bekasi, Banyak yang Hipertensi

    Ratusan Veteran Cek Kesehatan di Bekasi, Banyak yang Hipertensi

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Kolesterol dan hipertensi dijumpai saat ratusan veteran jalani cek kesehatan gratis di Gedung Dharmais Seroja, Kota Bekasi, pada Kamis (13/3/2025). 

    Kegiatan digelar berkat kerja sama Yayasan Rabu Biru Indonesia dan Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Ditjen Pothan Kemenhan). 

    Ketua Umum Yayasan Rabu Biru Indonesia, Henny Daeng Parani mengatakan, berdasarkan hasil cek kesehatan terdapat empat veteran yang mengidap kolesterol dan hipertensi. 

    “Dari hasil laporan cek kesehatan yang marak dijumpai itu kolesterol dan hipertensi ya,” kata Henny dalam keterangan yang diterima TribunJakarta.com, Jumat (14/3/2025). 

    Henny memastikan, hasil cek kesehatan ini juga akan terus dilakukan pemantauan oleh. Puskesmas tempat domisili mereka tinggal. 

    “Jadi kami tetap akan pantau, kami berikan obat untuk mereka yang perlu penanganan lebih lanjut,” jelas dia. 

    Selain cek kesehatan gratis, Yayasan Rabu Biru Indonesia dan Ditjen Pothan Kemenhan membagikan 180 sembako, tujuh unit kursi roda, 10 tongkat berjalan, dan 10 unit walker. 

    Direktur Veteran Ditjen Pothan Kemenhan, Brigjen Imanuel Pasaribu, mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya bersama Yayasan Rabu Biru Indonesia sebagai bentuk penghargaan kepada para veteran. 

    “Kami sangat menghargai jasa para veteran yang sudah berkorban demi keutuhan NKRI, kami berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut,” kata Imanuel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi Bocah 8 Tahun Dicabuli Driver Ojol di Tebet, Korban Diiming-imingi Uang Rp 10 Ribu

    Kronologi Bocah 8 Tahun Dicabuli Driver Ojol di Tebet, Korban Diiming-imingi Uang Rp 10 Ribu

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET – Abdul Rahman (39) menceritakan kronologi dugaan pencabulan terhadap putrinya yang masih berusia 8 tahun berinisial SK di Tebet, Jakarta Selatan.

    Bocah kelas 2 SD itu diduga dicabuli oleh driver ojek online (ojol) berinisial S (55) yang merupakan tetangga korban.

    Abdul mengatakan, kejadian bermula saat sang anak hendak pulang ke rumah setelah pergi Salat Subuh di masjid.

    Di tengah perjalanan pulang, korban dipanggil oleh pelaku yang mengiming-imingi korban dengan uang Rp 10 ribu.

    “Anak saya ini habis Salat Subuh. Dipanggil sama si pelaku ke belakang mobil, diimingin uang Rp 10 ribu. Anak saya nggak mau,” kata Abdul di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

    Korban menolak uang pemberian pelaku. Namun, saat itu pelaku menarik tangan korban dan kembali memberikan uang tersebut.

    Setelahnya, pelaku mulai mencabuli korban. Bahkan, pelaku juga membekap mulut SK agar korban tidak berteriak.

    “Anak saya pulang, anak saya tidak berani ngomong sama orangtuanya, karena takut dimarahin. Akhirnya dia ngomong sama adik sepupunya yang lebih besar,” ujar Abdul.

    Sang adik sepupu lalu meminta korban menceritakan pencabulan yang dialaminya kepada kedua orangtuanya.

    “Dia berani lah, dia ngomong sambil nangis sama istri saya, karena istri saya di rumah. Dia ngomong sama ibunya ‘Bun aku digini-giniin tadi’. Istri saya langsung syok, gemetar, nangis,” ungkap Abdul.

    Sehari setelah peristiwa dugaan pencabulan tersebut, keluarga korban langsung melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Korban juga telah menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

    “(Hasil) visum sudah ada di penyidik,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi.
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Oracle Pertimbangkan Bangun Pusat Data di Batam

    Oracle Pertimbangkan Bangun Pusat Data di Batam

    Bisnis.com, JAKARTA — Oracle Corp. sedang mempertimbangkan untuk membangun cloud service center atau pusat data di Batam, Kepulauan Riau.

    Dilansir dari Bloomberg, salah seorang sumber menjelaskan bahwa pihak Oracle sedang berdiskusi dengan pemerintah untuk membangun pusat layanan komputasi awan (cloud) di Batam. Alasannya, raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut ingin memperluas portofolio pusat data di Asia Tenggara.

    Oracle yang berkantor pusat di Austin, Texas, mengincar Batam yang berada di lepas pantai selatan Singapura. Nongsa Digital Park di Batam menjadi dipertimbangkan sebagai lokasi mengingat ada beberapa pusat data lain di sana, kata sumber tersebut.

    Status zona perdagangan bebas Batam juga menarik, seperti juga kedekatannya dengan Singapura dan Malaysia—tempat Oracle telah memiliki rencana untuk bisnis layanan cloud serupa. Sumber tersebut menambahkan bahwa diskusi tersebut belum final dan dapat berubah.

    Oracle tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg. Pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia juga tidak menanggapi permintaan komentar.

    Para pemimpin teknologi AS dari Meta Platforms Inc. hingga Google sedang membangun pusat data di seluruh Asia dengan cepat, menyiapkan infrastruktur untuk mendukung ledakan layanan kecerdasan buatan yang dibayangkan di seluruh dunia.

    Sebagian besar investasi itu telah diberikan kepada negara-negara dengan ekosistem dan jaringan teknologi yang lebih mapan seperti Malaysia dan Singapura. Salesforce Inc. baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar US$1 miliar di Singapura.

    Oracle telah memiliki dua pusat komputasi awan di Singapura, dan tahun lalu mengumumkan rencana senilai US$6,5 miliar untuk membangun fasilitas serupa di Malaysia.

    Adapun, Bain & Co. memperkirakan bahwa pasar global untuk produk terkait kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat mencapai US$990 miliar pada 2027 karena adopsi teknologi tersebut mengubah cara perusahaan dan negara menjalankan bisnis.

  • Fatal!Jaksa KPK Salah Gunakan UU di Dakwaan Hasto, Febri Diansyah: Tidak Ekstra Hati-hati

    Fatal!Jaksa KPK Salah Gunakan UU di Dakwaan Hasto, Febri Diansyah: Tidak Ekstra Hati-hati

    PIKIRAN RAKYAT – Tim kuasa hukum Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Febri Diansyah mengungkapkan adanya ketidakhati-hatian jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyusunan dakwaan terhadap kliennya. Menurutnya, terdapat sejumlah kesalahan, salah satunya penggunaan Undang-Undang (UU) yang tidak tepat. 

    “Dakwaan tersebut tidak disusun dengan ekstra hati-hati. Salah satu pasal yang paling penting yang didakwakan pada dakwaan ke-1 ternyata salah menggunakan undang-undang,” kata Febri usai mendampingi Hasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2025. 

    Febri menyebut, pasal yang digunakan dalam dakwaan pertama yakni Pasal 65 yang seharusnya mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), namun yang tercantum justru Pasal 65 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    “Meskipun ini hanya satu huruf, tapi perbedaan pengaturannya sangat luar biasa,” ujar Febri.

    Febri menjelaskan, Pasal 65 KUHAP berkaitan dengan hak tersangka dan terdakwa untuk mengajukan saksi atau ahli yang meringankan. Pasal tersebut, kata dia, justru diabaikan KPK ketika tim kuasa hukum mengajukan ahli meringankan dalam proses penyidikan. 

    “Jadi pasal itu diabaikan, tidak dilaksanakan demi mempercepat proses pelimpahan perkara. Sekarang justru pasal itu yang salah tulis,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Febri mengungkapkan adanya inkonsistensi dalam dakwaan yang dibuat oleh KPK. Ia menyebutkan terdapat perbedaan signifikan dalam dakwaan terhadap Hasto Kristiyanto, Wahyu Setiawan, dan Saiful Bahri, khususnya terkait sumber dana Rp400 juta yang sebelumnya disebut diberikan oleh Harun Masiku pada Saiful Bahri.

    “Sedangkan pada dakwaan tadi kita dengar, itu diubah. Diubah sedemikian rupa sehingga seolah-olah Rp400 juta itu berasal dari Pak Hasto,” ujar Febri. 

    Menurut Febri, perbedaan ini menimbulkan pertanyaan besar terkait apakah perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja untuk menjerat Hasto.

    “Bagaimana mungkin KPK yang sama, lembaga yang sama membuat dua dakwaan dengan fakta uraian yang bertolak belakang,” tuturnya.

    Febri juga menyoroti soal tuduhan Hasto memerintahkan Nurhasan menghubungi Harun Masiku untuk menenggelamkan telepon genggamnya. Menurutnya, tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut. 

    “Fakta ini sangat bertolak belakang. Karena itulah ini yang menjadi catatan kami juga. Apa sebenarnya maksud di balik dakwaan itu sehingga sedemikian rupa memutarbalikan fakta hukum yang sudah muncul di proses persidangan,” tutur Febri.

    Jaksa Dakwa Hasto Suap Wahyu Setiawan Rp600 Juta 

    Jaksa mendakwa Hasto Kristiyanto menyuap Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan sebesar Rp600 juta. Suap diberikan dengan tujuan memuluskan proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku. 

    Jaksa dalam surat dakwaannya menyebut, Hasto menyuap Wahyu bersama-sama advokat PDIP Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku pada Juni 2019 hingga Januari 2020.

    “Uang tersebut diberikan dengan maksud supaya Wahyu Setiawan mengupayakan agar KPU RI menyetujui permohonan PAW Caleg Terpilih Dapil Sumsel 1 atas nama Riezky Aprilia kepada Harun Masiku,” kata jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2025.

    Hasto Kristiyanto Juga Didakwa Rintangi Penyidikan 

    Jaksa juga mendakwa Hasto merintangi penyidikan kasus Harun Masiku. Jaksa menyebut Hasto memerintahkan Harun Masiku merendam ponsel ke dalam air setelah mendapat kabar Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan terkena operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020.

    “Sengaja telah melakukan perbuatan mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan terhadap tersangka Harun Masiku,” kata jaksa.

    “Terdakwa mendapatkan informasi bahwa Wahyu Setiawan telah diamankan oleh Petugas KPK, kemudian Terdakwa melalui Nurhasan memberikan perintah kepada Harun Masikuagar merendam telepon genggam miliknya kedalam air dan memerintahkan Harun Masiku untuk menunggu (standby) di Kantor DPP PDI Perjuangan dengan tujuan agar keberadaannya tidak bisa diketahui oleh petugas KPK,” ucap jaksa melanjutkan.

    Kemudian bertempat di sekitar salah satu hotel di Jakarta Pusat, Harun Masiku bertemu Nurhasan. Menindaklanjuti perintah Hasto atas bantuan Nurhasan, telepon genggam milik Harun Masiku tidak aktif dan tidak terlacak.

    Perbuatan merintangi penyidikan lainnya yakni, Hasto sempat dipanggil KPK sebagai saksi dalam perkara Harun Masiku pada 10 Juni 2024. Atas pemanggilan tersebut, pada 6 Juni 2024, Hasto memerintahkan Kusnadi untuk menenggelamkan telepon genggamnya sebagai antisipasi upaya paksa oleh Penyidik KPK. Kusnadi pun menuruti perintah Hasto.

    “Bahwa pada tanggal 10 Juni 2024 Terdakwa bersama dengan Kusnadi menghadiri panggilan sebagai saksi di KPK. Sebelum Terdakwa diperiksa sebagai saksi, Terdakwa menitipkan telepon genggamnya kepada Kusnadi, namun pada saat penyidik KPK menanyakan telepon genggam milik Terdakwa, Terdakwa menjawab tidak memiliki telepon genggam,” ucap jaksa.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh penyidik KPK, kata Jaksa, diketahui telepon genggam milik Hasto dititipkan kepada Kusnadi sehingga penyidik menyita ponsel Hasto dan Kusnadi. Akan tetapi, penyidik tidak menemukan telepon genggam milik Kusnadi yang berisi informasi terkait Harun Masiku.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Israel Harus Menghentikan Blokade Tak Manusiawi di Gaza

    Israel Harus Menghentikan Blokade Tak Manusiawi di Gaza

    PIKIRAN RAKYAT – Israel saat ini memutus akses listrik di Jalur Gaza dan membuat warga Gaza dalam situasi sulit. Kendati saat ini Palestina dan Israel tengah dalam gencatan senjata, Israel terus berulah.

    Keputusan Israel memutus pasokan listrik ini telah menuai kecaman dari banyak negara dan organisasi. Dokter Lintas Batas (MSF) mendesak Israel untuk berhenti memanfaatkan bantuan sebagai alat perang di Gaza.

    “Pihak berwenang Israel telah memanfaatkan kebutuhan kemanusiaan dengan menggunakannya sebagai alat tawar-menawar, seperti memutus pasokan listrik ke Jalur Gaza pada 9 Maret dan mencegah semua bantuan masuk. Kebijakan ini, yang merupakan hukuman kolektif, harus segera dihentikan,” kata MSF dalam sebuah pernyataan.

    MSF mengutuk keras tindakan Israel yang mengepung jalur gaza dan melakukan blokade. Hal ini telah menyebabkan warga Gaza tidak mendapatkan pasokan dasar seperti air dan listrik.

    Israel juga diminta untuk mengakhiri blokade tidak manusiawi di Gaza dan menghormati hukum humaniter internasional.

    “Sekutu Israel sengaja mengabaikan pelanggaran berat hukum humaniter internasional ini dan menormalisasi tindakan ini. MSF juga mendesak sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat, untuk menahan diri dari menormalisasi tindakan tersebut dan bertindak tegas untuk mencegah Gaza terjerumus lebih dalam ke dalam kehancuran,” demikian pernyataan MSF.

    Koordinator tanggap darurat MSF, Myriam Laaroussi menggambarkan hal tersebut sebagai hal yang keterlaluan. Blokade yang dilakukan Israel bisa berakibat fatal dan mematikan.

    “Pada saat gencatan senjata seharusnya berarti peningkatan respons kemanusiaan, otoritas Israel telah menghentikan masuknya semua bantuan secara tiba-tiba,” katanya.

    Terakhir kali warga di Gaza mendapatkan pasokan adalah pada 27 Februari dengan 3 truk yang sebagian besar berisi pasokan medis.

    Tak hanya krisis air dan listrik, warga Gaza juga dibiarkan tanpa bahan bakar dalam bertahan hidup.

    “Tangan kami terikat, dan tanpa jaringan pasokan, akan semakin sulit untuk membantu warga Gaza saat persediaan kami habis. Gencatan senjata tanpa meningkatkan bantuan kemanusiaan adalah hal yang kontradiktif,” tutur Laaroussi dilaporkan Anadolu Agency.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News