Perusahaan: Google

  • Lokasi SPKLU Rest Area Jabodetabek hingga Cipularang, Cek Buat Persiapan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Lokasi SPKLU Rest Area Jabodetabek hingga Cipularang, Cek Buat Persiapan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Inilah daftar lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang, catat bila berencana mudik Lebaran pakai mobil listrik.

    Tayang: Selasa, 18 Maret 2025 14:15 WIB

    TribunJakarta.com/Ega Alfreda

    ILUSTRASI Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) –  Inilah daftar lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang, catat bila berencana mudik Lebaran pakai mobil listrik. Melakukan perjalanan mudik Lebaran membutuhkan persiapan yang matang, baik ketika menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Foto ini diambil di SPKLU Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11/2022). 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Inilah daftar lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang, catat bila berencana mudik Lebaran pakai mobil listrik.

    Melakukan perjalanan mudik Lebaran membutuhkan persiapan yang matang, baik ketika menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi.

    Bagi pengguna mobil listrik, mengetahui lokasi pengisian daya listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sangat penting sebelum melakukan perjalanan jauh.

    Dengan mengetahui lokasi SPKLU, pengguna kendaraan listrik bisa melakukan perjalanan mudik tanpa khawatir akan kehabisan bahan bakar.

    Diketahui PT Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business menyediakan sejumlah SPKLU untuk memudahkan pengguna mobil listrik saat mudik Lebaran.

    SPKLU ini tersebar di beberapa titik rest area yang dikelola Jasa Marga Group, termasuk wilayah Jabodetabek hingga Cipularang.

    Bagi Anda yang berencana mudik Lebaran menggunakan mobil listrik, berikut ini adalah daftar SPKLU yang tersebar di rest area  Jabodetabek hingga Cipularang, dihimpun dari keterangan resmi Jasa Marga:

    Ruas tol Jabodetabek

    Tol Jagorawi: Rest Area KM 10 A, besar KWH DC 60 kW
    Tol Jagorawi: Rest Area KM 21 B, besar KWH DC 50 kW
    Tol Jagorawi: Rest Area KM 45 A, besar KWH DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 13 A, besar KWH DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 14 B, besar KWH AC&DC 82,5 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 6 B, besar KWH AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19 A, besar KWH DC 50 kW & DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19 B, besar KWH DC 50 kW & DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 39 A, besar KWH DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 42 B, besar KWH DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 57 A, besar KWH AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 62 B, besar KWH AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    Ruas tol Cipularang dan Padaleunyi

    Cipularang: Rest Area KM 72 A, besar KWH DC 50 kW dan DC 24 kW
    Cipularang: Rest Area KM 72 B, besar KWH DC 50 kW dan DC 24 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88 A, besar KWH AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88 B, besar KWH AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area KM 97 B, besar KWH DC 60 kW
    Cipularang: Rest Area KM 125 B, besar KWH DC 120 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 147 A, besar KWH DC 50 kW, DC 200 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 149 B, besar KWH DC 50 kW, DC 24 kW

    Itulah lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70856′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70856′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Polisi yang Tewas Pakai Rompi Anti Peluru Saat Gerebek Sabung Ayam, Krimonolog Ungkit Peran Intel

    Polisi yang Tewas Pakai Rompi Anti Peluru Saat Gerebek Sabung Ayam, Krimonolog Ungkit Peran Intel

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kriminolog UI, Adrianus Meliala menyampaikan analisanya mengenai tiga polisi yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Ketiga polisi Polda Lampung yang menjadi korban penembakan yakni Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

    Adrianus mengungkit peran intelijen sebelum proses penggerebekan sabung ayam tersebut. Ia mengungkapkan seluruh polisi muda telah diajarkan bahwa pekerjaannya penuh dengan ketidakpastian.

    “Polisi tidak tahu apa yang dihadapinya di lapangan ya. Apakah bertemu dengan orang yang buas, orang yang damai dan seterusnya,” kata Adrianus dikutip TribunJakarta.com dari akun youtube Kompas.TV, Selasa (18/3/2025).

    Adrianus mengungkapkan polisi harus bersiap menghadapi situasi.  Satu diantaranya yakni mengedepankan peran intelijen polisi.

    “Dengan intel polisi maka kemudian berbagai kemungkinan-kemungkinan yang tidak diperkecil dan disiapkan langkah-langkah untuk memitigasinya jika ada,” kata Adrianus. 

    “Kelihatannya bahwa pada saat kasus ini, intelijen tidak dikedepankan atau bahkan mungkin juga sudah dikedepankan pada saat-saat yang lalu ya sehingga kemudian lalu diputuskan pada saat yang kali ini diadakan operasi penyergapan dengan jumlah anggota besar,” sambungnya.

    Berdasarkan foto korban, Adrianus melihat para anggota polisi sudah mempersiapkan diri adanya kemungkinan perlawanan dari orang yang hendak diamankan.

    Salah satunya yakni para polisi menggunakan body vest atau rompi anti peluru saat menggerebek sabung ayam.

    “Mungkin menghadapi ada tembakan dan seterusnya namun kelihatannya bahwa serangan atau balasan yang dihadapi itu jauh daripada yang diperkirakan gitu. Sehingga kemudian terjadi ada tiga anggota yang gugur,” ucapnya.

    Selain itu, Adrianus juga menilai proses penyelidikan dapat dimulai dari tempat kejadian perkara (TKP) agar kasus itu dapat terang benderang.

    KLIK SELENGKAPNYA: Lima Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah Mereka di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Tetangga Bongkar Cekcok Soal Nikah.

    Lalu, kata Adrianus, penyelidikan dapat diperluas dengan memeriksa senjata yang digunakan untuk menembak korban.

    Pasalnya, Adrianus melihat berdasarkan foto para korban terkena tembakan di kepala. 

    Menurutnya, tembakan tersebut akurat. “Apakah tembakan yang  mengenai kepala itu dilakukan oleh senjata api laras pendek dalam jarak dekat kalau misalnya itu dilakukan maka artinya polisi sedang dalam posisi bengong gitu ya apa terdiam,” kata Adrianus.

    “Sehingga kemudian lalu tidak bergerak dan kemudian lalu tembakan bisa dilakukan secara tepat, apakah memang begitu?
    Apakah lalu kemudian polisi tidak ada semacam gerakannya sehingga kemudian Lalu tiga orang tumbang sekaligus misalnya begitu ya,” katanya.

    Adrianus menuturkan berbagai kemungkinan atau skenario mengemuka terkait kasus tewasnya tiga polisi saat menggerebek sabung ayam.

    Semisal kemungkinan jenis senjata laras panjang yang dipakai untuk menembak polisi. Sehingga, pelaku menembak dari jarak agak jauh.

    Sedangkan, polisi tidak mengetahui arah datangnya senjata.

    “Sehingga tiga anggota bisa tumbang, bisa gugur tanpa mengetahui di mana atau siapa yang menembakkannya mungkin begitu ya jadi jadi dengan kata lain memang perlu ada satu analisis forensik,” katanya.

    Adrianus menekankan pentingnya jenis senjata api yang digunakan. Hal itu juga dapat menjadi dasar investigasi bersama antara TNI dan Polri.

    Ia mengatakan pentinya semua pihak terbuka dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

    “Menjadi krusial ya karena tadi apa misalnya sebagai contoh ketika sekarang belum jelas nih di mana senjata itu ya. Ada gambar yang mengatakan mengenai bahwa bahwa pelaku sudah ditangkap tapi senjatanya gimana?” tanya Adrianus.

    “Jangan sampai senjata ditukar ya ini kita ngomongnya jadi enggak enggak enak ini, senjata ditukar dan lalu yang kemudian diberikan kepada polisi adalah senjata yang bukan penembak bukan senjata yang ditembakkan sehingga enggak matching antara senjata dengan dengan peluru,” imbuhnya.

    “Lalu kemudian berkembang lagi anggapan bahwa bukan oknum kok yang melakukannya tapi orang lain. Nah itu kan lalu menjadi menjadi ketidakadilan atau kepastian hukum menjadi kemudian terkorbankan begitu,” tutupnya.

    Sedangkan, Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya menyatakan sedang mendalami mengenai keberadaan oknum TNI di lokasi judi sabung yang digerebek polisi.

    “Keberadaan dua anggota ini masih dalam investigasi bersama dengan rekan-rekan dari Polda Lampung,” kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar dilansir dari Facebook Tribun Sumsel, Selasa (18/3/2025).

    Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan pihak dan Polda Lampung membentuk tim gabungan untuk mendalami lebih lanjut kasus tersebut.

    Terkait kabar oknum anggota TNI tersebut memiliki dan mengelola judi sabung ayam, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menyatakan pihaknya sedang melakukan investigasi.

    Kronologi

    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkap kronologi kasus penembakan itu.

    Menurutnya, kejadian itu diawali upaya pembubaran judi sambung ayam di Wilayah Way Kanan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin Way Kanan.

    “Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu,” kata Irjen Helmy Santika kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

    Menurut jenderal polisi bintang dua itu, karena hari sudah mulai gelap, anggota lainnya lalu fokus untuk mengevakuasi anggota polisi yang tertembak.

    Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

    “Karena itu, saya menggandeng Danram 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya,” katanya. 

    Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah mengatakan pihaknya melakukan investigasi bersama dengan Polda Lampung untuk mengusut kasus penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polda Lampung.

    Brigjen Rikas Hidayatullah menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Polda Lampung pada Senin (17/3/2025), dan sepakat untuk mengusut kasus tersebut secara transparan.

    Dia juga mengatakan pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya 3 anggota Polda Lampung  terbaik tersebut.

    “Kami semua TNI yang ada di Lampung, maupun di Kodam Sriwijaya turut kehilangan sahabat-sahabat kami,” kata Brigjen Rikas Hidayatullah di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025). (TribunJakarta/TribunLampung/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kriminolog Ungkap 2 Skenario Penembakan 3 Polisi di Lampung, Headshot Laras Panjang atau Pendek?

    Kriminolog Ungkap 2 Skenario Penembakan 3 Polisi di Lampung, Headshot Laras Panjang atau Pendek?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebanyak tiga anggota polisi tewas ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Salah satu korban adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, sedangkan dua lainnya anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Ariyanto dan Bripda M. Ghalib Ganta.

    Dua anggota TNI menyerahkan diri sebagai pelaku penembakan ketiga polisi.

    “Benar sudah ditahan,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    Berdasarkan informasi yang diterima, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

    Sementara, proses penyidikan masih berlangsung guna mengetahui pasti kronologi penambakan.

    3 Headshot

    Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menganalisis peristiwa penembakan itu.

    Dari foto yang ia dapat, ketiga polisi tewas dalam kondisi tertembak di kepala alias headshot.

    Adrianus pun merangkai dua skenario yang mungkin terjadi saat kejadian.

    “Kita mulai dulu dengan misalnya, apa senjata yang dipakai untyk menembak itu. Saya lihat dari foto-fotonya itu semua terkena di kepala ya, tembakan yang sangat akurat sekali,” kata Adrianus di Kompas TV, Selasa (18/3/2025).

    Skenario pertama, menurutnya, tembakan dilakukan dari jarak dekat menggunakan senjata laras pendek.

    “Apakah tembakan yang akurat itu dilakukan senjata api laras pendek jarak dekat? Kalau misalnya itu dilakukan, polisi sedang dalam posisi bengong, terdiam gitu ya, dan kemudian tembakan bisa dilakukan secara tepat,” kata Adrianus.

    Skenario kedua, Adrianus memperkirakan, ketiga polisi ditembak dari jarak jauh menggunakan senjata laras panjang.

    “Atau jangan-jangan, ini skenario-skenario ya, jangan-jangan  senjatanya laras panjang yang diambil dari agak jauh, sehingga kemudian kepolisian tidak tahu arah datangnya senjata sehingga tiga anggota bisa tumbang,” kata Adrianus.

    Ia menyarankan pihak penyidik bisa menemukan senjata yang digunakan pelaku terlebih dahulu sebagai petunjuk utama.

    “Sebaiknya memang ditemukan dulu senjatanya, lalu dilakukan pembandingan senjata tersebut dengan proyektil di tubuh korban,” ujarnya.

    Kronologi

    Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Kompas.com, kronolgi penembakan bermula dari informasi masyarakat soal adanya judi sabung ayam.

    Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

    Petugas kemudian melakukan penyelidikan. Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

    Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, memimpin langsung operasi tersebut.

    Situasi awal tampak normal saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam. Namun, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

    Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi.

    Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota kepolisian meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

    Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini. Sebab sebelumnya, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

    Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Diduga Oknum TNI, Danrem Gatam Angkat Bicara

    Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Diduga Oknum TNI, Danrem Gatam Angkat Bicara

    PIKIRAN RAKYAT – Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Rikas Hidayatullah angkat bicara soal terduga pelaku penembakan 3 polisi saat sabung ayam di Way Kanan.

    Menurut Danrem Rikas Hidayatullah, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan jika ada indikasi dan pelanggaran dalam peristiwa ini di RS Bhayangkara, Bandarlampung.

    “Jika ada indikasi atau bukti pelanggaran, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” ucap Rikas pada Selasa, 18 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Transparan

    Ia memastikan, hasil investigasi yang dilakukan bersama Polda Lampung dalam peristiwa ini nanti akan dilakukan dengan transparan.

    “Kami mohon kepada semua pihak untuk bersabar, karena sampai saat ini investigasi masih berlangsung,” katanya.

    Menurutnya fokus utama bersama Polda Lampung yakni memastikan semua yang sebenarnya terjadi bisa terungkap dengan jelas.

    “Sejak kemarin sore, kami bertekad untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya,” ujar Brigjen TNI Rikas Hidayatullah.

    Belasungkawa

    Pihaknya menyampaikan belasungkawa yang mendalam pada pihak keluarga yang tinggalkan, mudah-mudahan amal ibadah 3 Bhayangkara yang gugur diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

    “Kita semua merasa kehilangan. Kami semua berbelasungkawa atas kehilangan anggota Polri terbaik,” kata Rikas Hidayatullah.

    Tiga polisi yang gugur saat bertugas yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.

    “Kami, dari TNI yang berada di Provinsi Lampung maupun di Kodam II Sriwijaya, turut merasakan kehilangan sahabat-sahabat kami,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 300 Sipil Palestina Tewas Dibom Israel Penjajah

    300 Sipil Palestina Tewas Dibom Israel Penjajah

    PIKIRAN RAKYAT – Serangan udara Israel Penjajah terbaru di Gaza menyebabkan lebih dari 300 korban tewas, termasuk banyak anak-anak dan perempuan.

    Menurut laporan dari sumber medis setempat, serangan ini kembali menambah panjang daftar korban jiwa dalam genosida yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

    Dalam pernyataan resmi, Hamas menyebut serangan ini sebagai tindakan pengkhianatan terhadap warga sipil yang sudah dalam keadaan terkepung dan tak berdaya.

    Tujuan dari serangan ini, menurut mereka, adalah untuk menggagalkan kesepakatan gencatan senjata yang telah tercapai sebelumnya.

    Izzat al-Risheq, anggota biro politik Hamas, mengatakan bahwa Israel mengorbankan nyawa para tahanan yang masih ada di Palestina.

    “Keputusan Netanyahu untuk kembali berperang adalah keputusan untuk mengorbankan para tahanan pendudukan, dan merupakan hukuman mati bagi mereka,” kata al-Risheq, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 18 Maret 2025.

    “Musuh tidak akan mencapai suatu hasil menggunakan perang dan penghancuran, yang bahkan mereka gagal capai melalui negosiasi,” ucapnya menegaskan.

    Kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati sejak Januari 19, 2025, tampaknya tidak bertahan lama, dengan kedua pihak saling menyalahkan.

    Jihad Islam Palestina mengkritik keras langkah Israel yang mereka anggap sebagai upaya untuk merusak kesepakatan. Padahal, timbul sedikit harapan bagi warga Gaza yang terjebak dalam ketegangan genosida.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjelaskan bahwa serangan ini merupakan langkah yang diambil karena tidak ada kemajuan dalam negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata.

    Seiring dengan meningkatnya jumlah korban, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 48.000 warga Palestina telah meninggal sejak awal konflik ini, dengan lebih dari 112.000 lainnya mengalami luka-luka.

    Angka ini terus meningkat seiring berjalannya waktu, dengan laporan terbaru dari Kantor Media Pemerintah Gaza yang menyebutkan bahwa lebih dari 61.700 orang telah tewas, termasuk mereka yang masih hilang di bawah puing-puing bangunan yang runtuh akibat serangan udara.

    PBB Soal Blokade Israel 

    Israel terus melakukan blokade di perbatasan-perbatasan Jalur Gaza. Ulah Israel ini menyebabkan terputusnya akses bantuan yang seharusnya didapatkan warga di Jalur Gaza.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menyalakan peringatan soal memburuknya situasi di Jalur Gaza. Penyeberangan kargo yang membawa bantuan tak bisa melintas.

    “Rekan-rekan kemanusiaan kami di lapangan memperingatkan bahwa penutupan terus-menerus penyeberangan Gaza untuk masuknya kargo berdampak serius pada kemampuan PBB dan mitranya untuk menyediakan dukungan penting bagi orang-orang yang membutuhkan,” kata juru bicara Stephane Dujarric dalam konferensi pers.

    Hal yang dikhawatirkan dari blokade perbatasan Gaza ini adalah akan membuat situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.

    “Semakin lama penghentian bantuan ke Jalur Gaza berlanjut, semakin buruk konsekuensinya di lapangan,” ujarnya.

    Organisasi-organisasi yang mengirimkan bantuan terpaksa memangkas jatah makanan untuk memprioritaskan bantuan bagi sebanyak mungkin orang yang rentan.

    “Situasi ketahanan pangan dapat memburuk secara drastis kecuali aliran bantuan ke Gaza dilanjutkan,” ujarnya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Trading Halt! Anjlok 5 Persen Terburuk di Asia

    IHSG Trading Halt! Anjlok 5 Persen Terburuk di Asia

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. IHSG turun 5,02% ke level 6.146,91, memicu mekanisme penghentian sementara perdagangan (trading halt). Sebanyak 581 saham melemah, 105 saham menguat, dan 271 saham stagnan. Nilai transaksi sesi pertama tercatat mencapai Rp3,39 triliun dengan volume perdagangan sebesar 13,12 miliar saham dalam 748 ribu transaksi.

    Seluruh sektor mengalami tekanan signifikan, dengan sektor utilitas mencatat pelemahan terdalam sebesar 12,2%, diikuti sektor bahan baku yang turun 9,82%. Saham DCI Indonesia (DCII) menjadi pemberat utama indeks dengan kontribusi negatif sebesar 38,24 poin. Selain itu, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, seperti Barito Renewables Energy (BREN) dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA), turut memberikan dampak negatif dengan masing-masing menyumbang penurunan sebesar 30,27 poin dan 29,71 poin.

    Saham perbankan besar Indonesia juga mengalami tekanan, melanjutkan tren pelemahan dari sesi perdagangan sebelumnya.

    Berdasarkan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Surat Perintah Nomor S-274/PM.21/2020, BEI wajib menghentikan perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari. Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10% dan 15%, BEI dapat melakukan trading suspend yang bisa berlangsung lebih dari satu sesi dengan persetujuan OJK.

    Penurunan IHSG kali ini menjadi yang terdalam di kawasan Asia dan ASEAN. Kejatuhan ini terjadi di tengah maraknya aksi jual oleh investor asing, yang telah mencatatkan arus keluar (net sell) sebesar Rp24 triliun sepanjang tahun 2025 tanpa adanya tanda pembalikan arah.

    Sinyal Ekonomi Memburuk?

    Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) merilis hasil survei Economic Experts Survey pada Senin 17 Maret 2025 Survei ini bertujuan untuk menangkap pandangan para ahli mengenai kondisi ekonomi Indonesia serta memberikan wawasan berbasis data dalam diskusi kebijakan.

    Hasil survei menunjukkan bahwa 55% responden atau 23 dari 42 ahli ekonomi menilai kondisi ekonomi Indonesia memburuk dalam tiga bulan terakhir.

    “Tujuh ahli bahkan menganggap situasi ini jauh lebih buruk, sementara 11 ahli menganggapnya stagnan, dan hanya satu ahli yang melihatnya lebih baik. Dengan interval kepercayaan rata-rata sebesar 7,71 poin, hasil survei ini menunjukkan pandangan yang umumnya pesimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, menurut para ahli ekonomi,” tulis LPEM UI dalam laporannya, dikutip Senin 17 Maret 2025.

    Selain itu, mayoritas responden juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan lebih rendah dari angka saat ini. Meski demikian, tidak ada yang memprediksi kontraksi ekonomi yang signifikan. Sementara itu, sekitar 25% responden memperkirakan kondisi ekonomi akan tetap stagnan, dan enam ahli masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi pada periode mendatang.

    Polemik Danantara dan RUU TNI Jadi Faktor?

    Sejalan dengan hasil survei tersebut, pasar saham Indonesia mengalami tekanan signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 4,84% ke level 6.158 pada perdagangan Selasa 18 Maret 2025 pukul 11.15 WIB, menyebabkan mekanisme penghentian sementara perdagangan (trading halt) diberlakukan.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa koreksi tajam di pasar saham disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp31,2 triliun hingga akhir Februari 2025. Defisit ini terjadi karena belanja negara yang lebih besar dibandingkan pendapatan, yakni Rp348,1 triliun berbanding Rp316,9 triliun.

    Selain itu, faktor lain yang turut menekan pasar adalah skeptisisme terhadap tata kelola Badan Pengelola Investasi Danantara serta melemahnya daya beli masyarakat. Bhima mencatat bahwa impor barang konsumsi menjelang Ramadan mengalami penurunan sebesar 21,05% secara tahunan (yoy) pada Februari 2025, mencerminkan lesunya konsumsi domestik.

    “Kami juga identifikasi polemik Rancangan Undang Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi sentimen negatif juga di market. Ada risiko TNI masuk jabatan sipil menurunkan daya saing ekonomi Indonesia,” ujar Bhima dalam keterangannya, Selasa 18 Maret 2025.

    Selain itu, di tingkat global, kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut memperburuk sentimen investor terhadap pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

    Analis Mirae Asset Sekuritas memperkirakan bahwa pelaku pasar cenderung menahan diri menjelang keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan Federal Reserve (Fed Rate) dalam dua hari mendatang.

    “Sementara pekan depan, perdagangan akan lebih sepi, karena menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. Bursa akan libur selama 7 hari (28 Maret – 7 April),” mengutip riset Mirae Asset

    Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar dan ekonomi domestik, para analis memperingatkan bahwa ketidakpastian global dan tantangan fiskal dalam negeri dapat terus memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dari Density hingga Sampel BBM, Begini Cara SPBU Jaga Kualitas BBM

    Dari Density hingga Sampel BBM, Begini Cara SPBU Jaga Kualitas BBM

    Jakarta: Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas bahan bakar menjadi prioritas utama bagi Pertamina Patra Niaga. Melalui berbagai prosedur pengawasan ketat di setiap SPBU, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa BBM yang disalurkan di SPBU memenuhi standar kualitas. 

    Penerapan standar kualitas diterapkan di setiap SPBU dimulai dari proses pengiriman hingga penyimpanan. Setiap tahap diawasi guna memenuhi standar yang telah ditetapkan.

    Suma Hidayat selaku Kepala Shift salah satu SPBU Pertamina di Jl MT Haryono Jakarta menjelaskan, “Setiap pagi kami melakukan pengecekan density dan tera untuk memastikan kualitas bahan bakar. Saat mobil tangki datang, kami cek dokumen surat jalan, mengukur density, dan memastikan tidak ada kandungan air menggunakan pasta air. Jika tidak sesuai standar, seperti density yang tidak sesuai atau ada kandungan air, kami wajib menolak pengiriman tersebut.” 
     

     

    Memastikan Kualitas Bahan Bakar
    Sejak truk tangki datang mengantar BBM, tugas Kepala Shift harus langsung melakukan pengecekan dengan detail.

    “Setiap pengiriman BBM oleh mobil tangki melalui pemeriksaan teliti, mulai dari verifikasi segel hingga memastikan keakuratan jumlah dan kualitas BBM sebelum masuk ke tangki penyimpanan dan dispenser di SPBU,” ujar Suma. 

    Suma menambahkan, pihak SPBU selalu mengganti botol sampel BBM setiap kali ada pembongkaran atau memindahkan BBM dari truk tangki ke bak penampung BBM. 

    “Botol ini ditempatkan di area pompa untuk memberi tahu konsumen bahwa bahan bakar telah melalui proses pengecekan sesuai SOP,” tambahnya.

    Langkah-langkah ini dinilai sukses membangun kepercayaan di kalangan pelanggan. Salah satunya, Lutfi, pengguna motor yang tinggal di Mekarsari, Cileungsi. 

    “Kalau berangkat kerja untuk pulang pergi kan otomatis kita butuh bensin, ya. Nah, saya itu dari kosan ke kerjaan itu lumayan jauh, kak. Saya itu sering buru-buru, jadi saya pilih Pertamax biar enggak mengantre. Selain itu tarikannya (akselerasi motor) juga lebih enak (dengan Pertamax),” ujar Lutfi.

    Bila sedang di SPBU, Lutfi mengatakan beberapa kali menggunakan failitas yang tersedia. Dan ketika sedang dalam perjalanan harus menunaikan ibadah salat, sering ia menggunakan musala di SPBU.

    “Kalau saya biasanya ke musala, kalau pulangnya maghrib, biasanya saya isi bensin dulu baru saya salat. Kan lumayan lah enak, nyaman musalanya. Toilet juga bersih,” kata Lutfi.

    Para pelanggan juga membagikan pengalaman mereka saat menggunakan produk dan layanan Pertamina.

    Konsumen lainnya, Viganti seorang pelajar yang menggunakan motor untuk bepergian, mengungkapkan pendapatnya, “Kalau soal pelayanan, saya rasa lumayan baik cara melayaninya. Saya juga merasa nyaman karena Pertamax ini sudah jadi kebiasaan dari dulu di keluarga kami.”

    Viganti juga menyoroti kualitas BBM yang dijual di SPBU. “Kualitas BBM-nya konsisten, dan staf di SPBU ramah-ramah, jadi ya menyenangkan aja,” katanya. 

    Sementara, Sultan, pelanggan setia Pertamina lainnya, mengungkapkan alasannya memilih Pertamax.

    “Motor saya minimalnya memang pakai Pertamax. Kalau Turbo, harganya lebih mahal, jadi saya pilih Pertamax saja. Saya juga suka karena SPBU dekat rumah, lengkap fasilitasnya, toiletnya bersih, ada Bright Store juga. Jadi pengalaman saya di SPBU ini ya bagus ya,” kata Sultan.

    Sultan mengaku selalu memilih Pertamax karena keandalannya. “Pertamax ini membuat motor saya berfungsi optimal, bahkan untuk perjalanan jauh,” kata Sultan.

    Sementara itu, Andilo, seorang ASN, yang menggunakan moda kendaraan roda empat menyoroti pentingnya transparansi dalam layanan Pertamina.

    “Saya memilih Pertamax karena memberikan performa yang lebih halus untuk mobil saya. Ini juga bentuk dukungan saya terhadap produk dalam negeri. Saya juga yakin sama produk Pertamina,” ujar Andilo.

    Menurutnya, transparansi harus dikedepankan pihak Pertamina Patra Niaga.

    “Kalau ada isu-isu yang menerpa Pertamina kemarin, harus dijawab dengan baik dan ke depannya Pertamina harus terus memperbaiki diri. Proses produksi Pertamax juga perlu lebih dijelaskan ke masyarakat, juga quality controlnya, agar masyarakat lebih yakin kalau ini benar-benar RON 92. Saya harap Pertamina terus menjaga transparansi mengenai kualitas BBM-nya, karena ini membantu membangun Kembali kepercayaan di kalangan pengguna,” tutur Andilo.

    Jakarta: Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas bahan bakar menjadi prioritas utama bagi Pertamina Patra Niaga. Melalui berbagai prosedur pengawasan ketat di setiap SPBU, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa BBM yang disalurkan di SPBU memenuhi standar kualitas. 
     
    Penerapan standar kualitas diterapkan di setiap SPBU dimulai dari proses pengiriman hingga penyimpanan. Setiap tahap diawasi guna memenuhi standar yang telah ditetapkan.
     
    Suma Hidayat selaku Kepala Shift salah satu SPBU Pertamina di Jl MT Haryono Jakarta menjelaskan, “Setiap pagi kami melakukan pengecekan density dan tera untuk memastikan kualitas bahan bakar. Saat mobil tangki datang, kami cek dokumen surat jalan, mengukur density, dan memastikan tidak ada kandungan air menggunakan pasta air. Jika tidak sesuai standar, seperti density yang tidak sesuai atau ada kandungan air, kami wajib menolak pengiriman tersebut.” 
     

     

    Memastikan Kualitas Bahan Bakar

    Sejak truk tangki datang mengantar BBM, tugas Kepala Shift harus langsung melakukan pengecekan dengan detail.

    “Setiap pengiriman BBM oleh mobil tangki melalui pemeriksaan teliti, mulai dari verifikasi segel hingga memastikan keakuratan jumlah dan kualitas BBM sebelum masuk ke tangki penyimpanan dan dispenser di SPBU,” ujar Suma. 
     
    Suma menambahkan, pihak SPBU selalu mengganti botol sampel BBM setiap kali ada pembongkaran atau memindahkan BBM dari truk tangki ke bak penampung BBM. 
     

     
    “Botol ini ditempatkan di area pompa untuk memberi tahu konsumen bahwa bahan bakar telah melalui proses pengecekan sesuai SOP,” tambahnya.
     
    Langkah-langkah ini dinilai sukses membangun kepercayaan di kalangan pelanggan. Salah satunya, Lutfi, pengguna motor yang tinggal di Mekarsari, Cileungsi. 
     
    “Kalau berangkat kerja untuk pulang pergi kan otomatis kita butuh bensin, ya. Nah, saya itu dari kosan ke kerjaan itu lumayan jauh, kak. Saya itu sering buru-buru, jadi saya pilih Pertamax biar enggak mengantre. Selain itu tarikannya (akselerasi motor) juga lebih enak (dengan Pertamax),” ujar Lutfi.
     
    Bila sedang di SPBU, Lutfi mengatakan beberapa kali menggunakan failitas yang tersedia. Dan ketika sedang dalam perjalanan harus menunaikan ibadah salat, sering ia menggunakan musala di SPBU.
     

     
    “Kalau saya biasanya ke musala, kalau pulangnya maghrib, biasanya saya isi bensin dulu baru saya salat. Kan lumayan lah enak, nyaman musalanya. Toilet juga bersih,” kata Lutfi.
     
    Para pelanggan juga membagikan pengalaman mereka saat menggunakan produk dan layanan Pertamina.
     
    Konsumen lainnya, Viganti seorang pelajar yang menggunakan motor untuk bepergian, mengungkapkan pendapatnya, “Kalau soal pelayanan, saya rasa lumayan baik cara melayaninya. Saya juga merasa nyaman karena Pertamax ini sudah jadi kebiasaan dari dulu di keluarga kami.”
     
    Viganti juga menyoroti kualitas BBM yang dijual di SPBU. “Kualitas BBM-nya konsisten, dan staf di SPBU ramah-ramah, jadi ya menyenangkan aja,” katanya. 
     
    Sementara, Sultan, pelanggan setia Pertamina lainnya, mengungkapkan alasannya memilih Pertamax.
     
    “Motor saya minimalnya memang pakai Pertamax. Kalau Turbo, harganya lebih mahal, jadi saya pilih Pertamax saja. Saya juga suka karena SPBU dekat rumah, lengkap fasilitasnya, toiletnya bersih, ada Bright Store juga. Jadi pengalaman saya di SPBU ini ya bagus ya,” kata Sultan.
     

     
    Sultan mengaku selalu memilih Pertamax karena keandalannya. “Pertamax ini membuat motor saya berfungsi optimal, bahkan untuk perjalanan jauh,” kata Sultan.
     
    Sementara itu, Andilo, seorang ASN, yang menggunakan moda kendaraan roda empat menyoroti pentingnya transparansi dalam layanan Pertamina.
     
    “Saya memilih Pertamax karena memberikan performa yang lebih halus untuk mobil saya. Ini juga bentuk dukungan saya terhadap produk dalam negeri. Saya juga yakin sama produk Pertamina,” ujar Andilo.
     
    Menurutnya, transparansi harus dikedepankan pihak Pertamina Patra Niaga.
     
    “Kalau ada isu-isu yang menerpa Pertamina kemarin, harus dijawab dengan baik dan ke depannya Pertamina harus terus memperbaiki diri. Proses produksi Pertamax juga perlu lebih dijelaskan ke masyarakat, juga quality controlnya, agar masyarakat lebih yakin kalau ini benar-benar RON 92. Saya harap Pertamina terus menjaga transparansi mengenai kualitas BBM-nya, karena ini membantu membangun Kembali kepercayaan di kalangan pengguna,” tutur Andilo.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Cara Lapor Bila Pegawai Tak Dapat THR Sesuai Aturan, Perusahaan Bisa Kena Sanksi!

    Cara Lapor Bila Pegawai Tak Dapat THR Sesuai Aturan, Perusahaan Bisa Kena Sanksi!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Begini cara lapor bila pegawai dapat THR tak sesuai aturan, perusahaan siap-siap kena sanksi.

    Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak bagi setiap pekerja.

    Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menerbitkan aturan mengenai pemberian THR agi pekerja atau buruh di perusahaan.

    Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menaker Nomor M/2/HK.04.00/III/2025.

    Pemberian THR yang tidak sesuai, boleh dilaporkan ke posko pengaduan THR Kementerian Ketenagakerjaan RI.

    Nantinya apabila terbukti perusahaan tidak memberikan THR sebagaimana mestinya, maka bisa dikenakan sanksi.

    Aturan mengenai pemberian THR bagi pekerja/buruh perusahaan

    Perlu diketahui bahwa perhitungan besaran THR yang diterima pekerja, bisa berbeda-beda berdasar lamanya masa ia bekerja atau perjanjian kerja perusahaan.

    Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, maka berkah mendapatkan THR sebesar satu bulan upah.

    Namun bagi bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa keria (minimal) satu bulan secara terus menerus atau lebih, tetapi kurang dari 12 bulan, maka THR akan diberikan secara proporsional dengan perhitungan sebagai berikut:

    RUMUS: (Masa kerja : 12 bulan) x 1 bulan upah

    Lantas, bagaimana bila pekerja yang menerima THR merupakan pekerja harian lepas?

    Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, THR diberikan sebesar upah satu bulan. Namun upah satu bulan ini dihitung berdasar perhitungan berikut:

    Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum Hari Raya Keagamaan.
    Pekeria/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, pemberian upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

    Nah khusus pekerja/buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil, maka upah satu bulan dimaksud akan dihitung berdasarkan upah rata-rata 12 bulan terakhir sebelum Hari Raya Keagamaan.

    Namun bagi perusahaan yang menetapkan besaran nilai THR Keagamaan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama, atau kebiasaan, lebih besar dari nilai THR Keagamaan sebagaimana aturan tersebut, maka THR Keagamaan yang dibayarkan kepada pekerja buruh sesuai dengan Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama, atau kebiasaan tersebut.

    Adapun pemberian THR ini harus dilakukan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Keagamaan dan tidak boleh dicicil.

    Jika tidak sesuai dengan aturan ini, maka pegawai bisa melapor ke posko pengaduan THR yang didirikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

    Posko pengaduan ini bisa diakses secara tatap muka langsung, atau melalui call center dan situs resmi.

    Bagi pekerja atau buruh yang mengalami kendala pembayaran THR dan ingin melakukan pengaduan dengan cara datang langsung ke pokso tatap muka pengaduan THR, bisa datang langsung ke PTSA Kemnaker, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav.51, Gedung B lantai 1, Jakarta.

    Posko pengaduan THR tatap muka ini dibuka mulai pukul 8.00 WIB – 14.00 WIB.

    Namun bagi yang terkendala datang langsung, layanan pengaduan THR ini juga bisa diakses melalui call center pengaduan THR di nomor 1500630 dan situs resmi poskothr.kemnaker.go.id.

    Sanksi bagi perusahaan yang tak membayar atau terlambat memberikan THR

    Sementara itu, bagi perusahaan yang terbukti tidak membayarkan THR pegawai atau terlambat dalam memberikan THR sesuai aturan bisa kena sanksi.

    Mengacu pada dasar hukum Permenaker Nomor 6 tahun 2016, pengusaha yang terlambat membayarkan THR pekerja atau pegawai dapat dikenakan sanksi berupa denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayarkan.

    Namun sanksi berupa denda ini tidak menghilangkan kewajiban pengusahaa untuk tetap membayarkan THR kepada pekerja.

    Sementara bila perusahaan tidak membayarkan THR pekerja, dapat dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Momen Oknum TNI AD Terduga Tembak Polisi di Lampung Diborgol, Rencana Korban Mudik Berubah Jadi Duka

    Momen Oknum TNI AD Terduga Tembak Polisi di Lampung Diborgol, Rencana Korban Mudik Berubah Jadi Duka

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terekam momen personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan dan jajaran Polres Way Kanan menangkap satu oknum TNI terduga penembakan tiga anggota Polda Lampung.

    Ketiga polisi Polda Lampung yakni Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta  tewas tertembak saat gerebek judi sabung ayam di Way Kanan.

    Dalam tayangan Kompas TV pada Selasa (18/3/2025), Anggota Polisi Milter (PM) TNI AD menangkap terduga pelaku Kopral Kepala (Kopka) B di kediamannya.

    Kericuhan sempat terjadi saat pihak keluarga menghalangi petugas yang melakukan penangkapan.

    Meski demikian, anggota PM TNI AD berhasil membawa Kokpa B setelah keluarga menerima penjelasan petugas.

    Dari video amatir yang beredar, tampak pelaku yang berbadan tambun itu mengenakan kaos motif doreng hijau.

    Kopka B langsung diborgol dengan tangan di belakang.

    Kopka B akan dimintai keterangan terkait dengan siapa pelaku utama yang menembak para polisi yang hendak melakukan penggerebekan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Misteri Jasad Pria Nyaris hancur di Beji, Kota Depok Mulai Menemui Titik Terang. Orang Dekat Kuat Aktivitas Korban Sebelum Ditemukan Tewas.

    Sementara itu rekan Kokpa B, Peltu L sudah lebih dulu menyerahkan diri ke polisi.

    Saat proses penangkapan, sejumlah masyarakat yang ada di sekitar kediaman terduga pelaku tersebut terlihat merekam peristiwa itu.

    Rencana Korban

    Sementara itu satu diantara korban Bripka Petrus Apriyanto ternyata telah berencana mudik ke Palembang.

    “Kemarin sebelum meninggal dunia ada rencana mau mudik dan kumpul bersama keluarga di Palembang,” kata kakak sepupu korban, Sarprosah (41) di depan RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025). 

    Saprosah terakhir kali berkomunikasi dengan korban sekitar lima bulan yang lalu.

    Sehari-hari, kata Saprosah, Bripka Petrus merupakan sosok polisi yang cenderung pendiam dan tidak banyak cerita.

    Bripka Petrus meninggalkan satu anak berusia 6 bulan. “Dia (korban) meninggalkan satu anak masih usia 6 bulan,” kata Sarprosah. 

    Sarprosah pun mengharapkan pelaku penembakan dihukum setimpal sesuai perbuatannya. 

    Ia mengatakan pada bada magrib mendapatkan informasi bahwa adik sepupunya meninggal dunia saat berdinas menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan. 

    “Kami harap semoga pelaku segera terungkap dan mendapatkan hukuman setimpal sesuai Undang-Undang yang berlaku,” ucap Sarprosah, 

    Saat ditanya adanya kekhawatiran keterlibatan aparat, ia mengatakan keluarga banyak juga yang mengabdi ke negara baik TNI ataupun Polisi.

    “Dengan harapannya ini tidak ada benturan dan yang salah bisa mendapat hukuman sesuai aturan undang-undang,” ujarnya.

    Pihaknya pada bada magrib mendapatkan informasi bahwa adik sepupunya meninggal dunia saat berdinas menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan. 

    Ia mengatakan, korban Bripka Petrus rencananya akan dimakamkan di OKU Timur yang mana anak dan istrinya juga berada di sana.

    Kenaikan Pangkat

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat Anumerta untuk tiga anggota kepolisian yang gugur saat menggerebek tempat judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. 

    “Terhadap tiga personel diberikan pangkat luar biasa Anumerta,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers, Selasa (18/3/2025)

    Kapolsek Negara Batin Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto diberikan kenaikan pangkat Anumerta menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP). 

    Kemudian, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto naik satu tingkat menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda). 

    Terakhir, Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta menjadi Brigadir Satu (Briptu). 

    “Maka terhadap ketiga personal tersebut telah dinaikannya oleh keputusan Kapolri ini menjadi pangkat yang setingkat lebih tinggi,” imbuhnya. 

    Selain itu, Trunoyudo menyampaikan kepada seluruh anggota Polri untuk mendoakan tiga almarhum yang gugur dalam tugas mereka. 
    Dia juga mengajak anggota Polri yang beragama Islam untuk melaksanakan shalat ghoib secara serentak sebagai bentuk doa terakhir kepada para korban.

    Sedangkan, Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya menyatakan sedang mendalami mengenai keberadaan oknum TNI di lokasi judi sabung yang digerebek polisi.

    “Keberadaan dua anggota ini masih dalam investigasi bersama dengan rekan-rekan dari Polda Lampung,” kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar dilansir dari Facebook Tribun Sumsel, Selasa (18/3/2025).

    Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan pihak dan Polda Lampung membentuk tim gabungan untuk mendalami lebih lanjut kasus tersebut.

    Terkait kabar oknum anggota TNI tersebut memiliki dan mengelola judi sabung ayam, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menyatakan pihaknya sedang melakukan investigasi.

    Kronologi

    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkap kronologi kasus penembakan itu.

    Menurutnya, kejadian itu diawali upaya pembubaran judi sambung ayam di Wilayah Way Kanan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin Way Kanan.

    “Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu,” kata Irjen Helmy Santika kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

    Menurut jenderal polisi bintang dua itu, karena hari sudah mulai gelap, anggota lainnya lalu fokus untuk mengevakuasi anggota polisi yang tertembak.

    Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

    “Karena itu, saya menggandeng Danram 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya,” katanya. 

    Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah mengatakan pihaknya melakukan investigasi bersama dengan Polda Lampung untuk mengusut kasus penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polda Lampung.

    Brigjen Rikas Hidayatullah menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Polda Lampung pada Senin (17/3/2025), dan sepakat untuk mengusut kasus tersebut secara transparan.

    Dia juga mengatakan pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya 3 anggota Polda Lampung  terbaik tersebut.

    “Kami semua TNI yang ada di Lampung, maupun di Kodam Sriwijaya turut kehilangan sahabat-sahabat kami,” kata Brigjen Rikas Hidayatullah di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025). (TribunLampung/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pesan Juru Parkir di Bandung H-1 Sebelum Tewas Dikeroyok, Pegawai Minimarket Berduka: Gak Nyangka

    Pesan Juru Parkir di Bandung H-1 Sebelum Tewas Dikeroyok, Pegawai Minimarket Berduka: Gak Nyangka

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak pesan terakhir juru parkir bernama Rizal Setiawan (24) sebelum tewas dikeroyok di dalam minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Sekedar informasi Rizal Setiawan dikeroyok oleh oknum anggota ormas Brigez Indonesia.

    Di media sosial, TikTok teman dekat Rizal Setiawan membagikan foto semasa hidup korban.

    Lalu pada bagian caption sahabat Rizal Setiawan yang berprofesi sebagai pegawai minimarket tersebut, mengungkapkan pesan terakhir korban.

    Ia menyebut sehari sebelum tewas dikeroyok, Rizal Setiawan bercerita akan ada yang menyerang dirinya.

    “RIP Rizal setiawan ( Kirik )

    Plotiwst banget H-1 sebelum kejadian,kamu bilang akan ada yang nyerang ke ini, enggak sangka-sangka kamu akan ninggalin kita,” tulisnya dikutip TribunJakarta.com pada Selasa (18/3/2025).

    Pegawai minimarket tersebut kemudian mengingat momen kebersamaannya dengan Rizal Setiawan.

    “Siapa lagi yang bakal nukerin recehan di took, enggak ada lagi yang minjem HP buat foto, enggak ada lagi yang dikit-dikit hotspot,” tulisnya.

    Ia lalu menyebut Rizal Setiawan adalah pribadi yang baik dan tulus.

    “Kadang nyebelin tapi kamu punya hati yang baik dan tulus sebenarnya, 

    Kamu yang tenang zal. Mudah-mudahan allmarhum diterima iman Islanya, dilapangkan kuburannya, dimasukkan ke dalam surganya Allah

    Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulisnya.

     

    Pelaku Ditangkap

    Salah satu pelaku pengeroyokan terhadap Rizal Setiawan berhasil ditangkap. 

    Penangkapan ini dilakukan oleh Satreskrim Polresta Bandung setelah melakukan serangkaian penyelidikan yang intensif. 

    Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengungkapkan bahwa pelaku pertama yang ditangkap berinisial DK. 

    Penangkapan tersebut berlangsung kurang dari tiga jam setelah kejadian. 

    “Pelaku yang berhasil diamankan adalah anggota geng motor yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban,” kata Aldi saat ditemui di Mapolresta Bandung, Senin (17/3/2025). 

    Aldi menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik aksi keji tersebut.

    Sebelum peristiwa nahas menimpa Rizal Setiawan, Ormas Brigez tengah membagikan takjil di wilayah tersebut. 

    “Kemudian mereka bertemu dengan korban, ada ketersinggungan sehingga para Ormas Brigez ini mengejar korban dan menganiaya sampai meninggal dunia,” ungkapnya. 

    Korban meninggal dunia akibat luka serius yang diderita setelah dikeroyok oleh sekelompok pelaku. 

    Saat ini, identitas pelaku lainnya sudah dikantongi, dan pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran. 

    Aldi mengimbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri sebelum tindakan tegas terukur diambil oleh pihak kepolisian. 

    “Kami pastikan, para pelaku lainnya akan segera kami tangkap. Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan di wilayah hukum Polresta Bandung,” tegasnya.  

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya