Perusahaan: Google

  • Iklan Kuras Rekening Banjir di Instagram-Facebook di RI, Cek Bedanya

    Iklan Kuras Rekening Banjir di Instagram-Facebook di RI, Cek Bedanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iklan terkait judi online menyebar di seluruh platform milik Meta termasuk Instagram dan Facebook di Indonesia. Parahnya iklan-iklan tersebut menyamar jadi konten tidak berbahaya.

    Temuan itu berasal dari investigasi AFP. Investigasi tersebut menemukan penyamaran lusinan iklan itu dilakukan untuk menghindari larangan dari Meta dan negara.

    Dilaporkan postingan yang ada di platform Meta seperti mempromosikan video game atau perawatan kesehatan. Namun, ternyata setelah diklik akan mengarahkan pada situs taruhan.

    Meta tak menanggapi permintaan komentar. Namun, berdasarkan laporan tersebut hampir dua lusin iklan yang dibagikan AFP sebagai contoh telah dihapus.

    Dalam laporan September lalu, Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkapkan Meta jadi media sosial terbanyak dengan konten judi online selama 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025.

    Saat itu dilaporkan Meta memiliki 94.004 konten. Angka tersebut jauh lebih banyak dibandingkan Telegram dan TikTok yang masing-masing 1.743 dan 1.001 konten.

    Laporan itu juga mengungkapkan menemukan konten judi online terbanyak di internet berasal dari situs dan IP yang menemukan lebih dari 1,9 juta konten. Diikuti dengan file sharing sebanyak 97 ribu.

    Berikut perincian laporan judi online di Indonesia:

    Situs dan IP 1.932.131 konten
    File Sharing 97.779 konten
    Meta 94.004 konten
    Google 35.092 konten
    X 1.417 konten
    Telegram 1.742 konten
    Tiktok 1.001 konten
    Line 14 konten
    Appstore 3 konten

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Kirim dan Terima Pesan dari HP Android ke PC Windows via Aplikasi Phone Link

    Cara Kirim dan Terima Pesan dari HP Android ke PC Windows via Aplikasi Phone Link

    Liputan6.com, Jakarta – Kini pengguna Windows 11 dapat dengan mudah mengakses berbagai fungsi di HP Android langsung dari PC melalui aplikasi Phone Link.

    Penghubung ponsel Android ke PC memungkinkan kedua perangkat saling terintegrasi. Fitur ini akan berguna bagi pengguna saat sedang bekerja di depan komputer, tetapi ponsel berada jauh dari jangkauan.

    Dikutip dari ZDnet, Senin (17/11/2025), dengan ponsel dan PC yang dipasang melalui aplikasi Phone Link Microsoft, pengguna dapat menggunakan Windows untuk membuat dan menjawab panggilan telepon, membaca dan menanggapi teks pesan, melihat foto di ponsel, serta menerima pemberitahuan.

    Cara menggunakan Tautan Telepon Microsoft

    Fitur menghubungkan antara ponsel Android dengan Microsost Phone Link berfungsi di Windows 10 dan 11. Namun langkah berikut ini dikhususkan untuk Windows 11.

    Periksa aplikasi Phone Link sudah terpasang

    Pengguna Windows 11 versi terbaru seharusnya sudah memiliki aplikasi Phone Link di PC. Untuk memastikannya, buka menu Start dan periksa bagian Apps untuk melihat apakah aplikasi sudah ada. Jika belum, unduh dan instal aplikasi Phone Link dari Microsoft Store.

    Selanjutnya, klik pintasan untuk Tautan Telepon, dan pilih tombol untuk Android.

    Menghubungkan perangkat dengan kode QR

    Kode QR kemudian akan muncul di Phone Link. Pindai kode tersebut dengan kamera ponsel dan ketuk tautan yang muncul. Pengguna akan diarahkan ke halaman Google Play untuk memasang aplikasi Link ke Windows di ponsel, lalu unduh.

    Setelah terpasang, buka aplikasinya dan masukkan kode yang ditampilkan di layar PC. Jika proses berhasil, akan muncul notifikasi bahwa kedua perangkat telah terhubung.

  • “Mingkemnya” Pers Disentil Purbaya

    “Mingkemnya” Pers Disentil Purbaya

    “Mingkemnya” Pers Disentil Purbaya
    Jurnalis, Mahasiswa S3 Ilmu Politik
    MENTERI
    Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyentil pers yang “mingkem”, tidak berani melontarkan kritik kepada pemerintah. Kritik itu disampaikan Purbaya dalam acara yang digelar Forum Pemimpin Redaksi di Jakarta, Minggu 16 November 2025.
    Kritik Purbaya ini menarik dan mengandung separuh kebenaran.  PK Ojong punya pandangan yang senada.
    Pers
    dibuat bukan untuk menjilat kekuasaan.  Kritik pers memang dibutuhkan karena kekuasaan itu  cenderung korup. Pada saat ini, kritik pers justru amat dibutuhkan ketika bangsa sedang mengalami krisis representasi.  
    DPR mengalami apa yang disebut Carl Schmitt sebagai telah kehilangan dasar moral dan spiritualnya. Itu ditulis Schmitt dalam buku
    The Crisis of Parliamentary Democracy
    , 1923. Selain pers yang “mingkem”, DPR, DPD, ormas pun sebenarnya “mingkem” melihat praktik politik penuh ketidakadilan. Dalam bahasa pemikir kebhinekaan, Sukidi, bangsa sedang dibangun dalam situasi republik ketakutan (
    republic of fear
    ).
    Gejala pers yang “mingkem” sudah ditengarai Daniel Dhakidae dalam disertasinya di Cornel tahun 1991. Dalam disertasi
    The State, the Rise of Capital, and the Fall of Political Journalism: Political Economy of Indonesian News Industry
    , Daniel memprediksi sistem pers Orde Baru dengan kontrol kertas di tangan pemerintah akan menciptakan situasi menjadi akhir dari jurnalisme politik (
    the end of political journalism
    ).
    Kritik Purbaya disebut sebagai separuh kebenaran karena sebenarnya ada juga pers, katakan Tempo, yang berani mengkritik pemerintahan secara lugas dan tegas terhadap tata kelola pemerintahan. Namun kini, Tempo tengah menghadapi gugatan ganti rugi Rp 200 miliar oleh Menteri Pertanian. Bisa saja pandangan Purbaya adalah pandangan pribadi seorang menteri berbeda dengan menteri yang lain.
    Dalam praktik selama ini, dalam lingkungan komunitas pers, tertangkap suasana kebatinan bahwa pemerintah lebih suka dengan berita-berita positif, terlebih  pujian. Dalam beberapa kejadian selalu ada upaya tangan tak kelihatan untuk mengendalikan pers bebas yang memang sedang dalam tahapan
    survival mode
    . “Padahal, pujian adalah
    silent killer
    ,” kata Sukidi, dalam sebuah pernyataan di Forum Warga Negara.
    Ini berbeda misalnya dengan pandangan Ali Sadikin. Ali Sadikin dalam satu wawancara pernah mengatakan, “… wartawan itu karyawan pemerintah yang tidak dibayar negara. Tugasnya justru mengkritik kebijakan pemerintah….,” kata Ali Sadikin.
    Tapi apakah pejabat kita seterbuka Ali Sadikin menerima kritik dari
    media
    sebagaimana disampaikan Purbaya.
    Sejak lama, media disebut sebagai pilar keempat demokrasi—
    the fourth estate
    —setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Media dimandatkan untuk mengawasi kekuasaan, menyediakan informasi publik, dan menjadi forum deliberasi bagi warga negara.
    Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam The Elements of Journalism menulis: “Kewajiban pertama jurnalisme adalah kepada kebenaran, dan kesetiaan pertamanya adalah kepada warga.”
     Namun kini, secara umum posisi media itu goyah. Bukan karena hilangnya idealisme, tetapi karena dua tekanan besar: krisis ekonomi di dalam industri media, dan dominasi algoritma di luar ruang redaksi. Media berdiri di persimpangan: antara bisnis dan etika, antara klik dan kebenaran.
    Industri media kini menghadapi guncangan struktural yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pendapatan iklan berpindah ke platform digital seperti Google, Meta, dan TikTok. Ruang redaksi kehilangan kemandirian ekonomi, sementara pemilik modal semakin berkuasa menentukan arah pemberitaan. Robert McChesney menyebut fenomena ini sebagai
    market censorship
    — sensor pasar—di mana bukan negara yang menekan
    kebebasan pers
    , tetapi logika bisnis yang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh diberitakan.
    Konsentrasi kepemilikan membuat media kerap kehilangan keberanian moral. Liputan investigative berkurang.  Isu publik tergantikan oleh sensasi politik. Kecenderungan media menjadi pelapor fakta. Namun, tentunya masih ada media yang mencoba menjalankan jurnalisme advokatif.
    Selain krisis ekonomi, kita juga menghadapi krisis suara. Manuel Castells, dalam
    Communication Power
    , mengatakan: “Kekuasaan di era informasi adalah kekuasaan untuk memprogram arus komunikasi.”
    Buzzer politik, influencer, dan mesin algoritma kini bertindak sebagai “editor baru” ruang publik. Mereka menentukan apa yang trending, bukan apa yang penting. Mereka menyebarkan emosi, bukan pengetahuan. Kita hidup dalam demokrasi simulatif: terlihat ramai, tapi kehilangan kedalaman. Setiap warga seolah punya suara, tapi suara-suara itu dikendalikan oleh kekuatan yang tak terlihat— oleh mesin, oleh modal, oleh kepentingan politik. Buzzer telah menjadi industri. Tapi apakah itu kebenaran? Belum tentu.
    Saat Revisi UU KPK (2019) terjadi, bagaimana
    cyber troops
    dikerahkan untuk mendelegitimasi KPK dengan narasi “KPK sarang Taliban” dan narasi lain untuk menggolkan agenda politik revisi UU KPK dan kemudian berhasil. KPK berhasil dilumpuhkan melalui operasi kartel partai politik dalam lima hari.
    Krisis media juga merupakan krisis relasi kekuasaan. Media tidak lagi di luar kekuasaan, tetapi menjadi bagian dari arena kekuasaan itu sendiri. Kita menyaksikan munculnya oligarki informasi— di mana konglomerasi media dan politik menyatu dalam kepentingan yang sama.
    Hasilnya: ruang redaksi kehilangan otonomi, dan kebebasan pers berubah menjadi kebebasan bagi pemilik modal. McChesney pernah mengingatkan: “Kebebasan pers tanpa kebebasan ekonomi redaksi adalah kebebasan semu.”
    Inilah paradoks media hari ini: secara hukum bebas, tetapi secara struktural terpenjara. Ketika kekuatan politik, kekuatan ormas, kekuatan media berada dalam satu tangan, bukankah  itu merupakan tanda-tanda awal dari totalitarianisme?
    Namun, krisis ini bukan akhir. Ia bisa menjadi awal kebangkitan baru bagi media— jika media berani kembali pada akarnya: etika, empati, dan keberpihakan serta dukungan publik.
    Apakah publik mendukung jurnalisme yang sehat? Jurnalisme bukanlah propaganda. Jurnalisme yang membuka ruang perdebatan publik.  Esensi jurnalisme adalah mengingatkan yang mapan (
    polite watch dog
    ), menghibur yang papa. Namun itu juga sepenuhnya tergantung pengurus negara. 
    Ada empat langkah yang harus ditempuh.
    Media harus kembali pada misi moralnya: berpihak pada publik, bukan kekuasaan. Mengutip Budayawan/Rohaniawan GP Sindhunata: bagaimana menjaga agar “danyang” jurnalisme tidak
    oncat
    atau mencelat dari ruang jurnalisme. “Danyang” adalah istilah dalam bahasa Jawa yang cenderung ada unsur mistis dan magis. Tapi “danyang” bisa diartikan sebagai roh yang menggerakan jurnalisme, nilai yang diperjuangkan dalam jurnalisme. Apakah “danyang” jurnalisme masih ada? Ada untuk beberapa media.
    Bill Kovach menulis, “Verifikasi lebih penting daripada viralitas.” Kecepatan bukan ukuran profesionalisme; integritaslah yang utama.
    Kemandirian ekonomi adalah syarat mutlak bagi independensi redaksi. Model
    membership journalism
    atau
    public funding
    bisa menjadi jalan keluar. Kita bisa belajar dari The Guardian, ProPublica, atau di Indonesia— Tempo Investigasi, Project Multatuli. Itu sekadar contoh. Tapi intinya, perkembangan media membutuhkan dukungan publik dan  pemerintah. Perjuangan Forum Pemred memperjuangkan
    No Tax For Knowledge
    perlu dipertimbangkan Purbaya. Industri media yang sejatinya adalah industri pengetahuan masih dibebani begitu banyak pajak-pajak yang memberatkan.
    Kebenaran adalah hasil kerja kolektif. Ekosistem kolaboratif—antara redaksi, universitas, dan NGO— akan memperkuat
    fact checking
    dan literasi publik. Dukungan pelanggan amat sangat menentukan. 
    Negara harus hadir bukan untuk membungkam, tetapi melindungi jurnalisme dari tirani algoritma. Transparansi konten politik berbayar dan keadilan algoritmik adalah prasyarat demokrasi digital yang sehat.
    Media boleh lemah secara industri, tetapi jika ia teguh pada moralitas kebenaran, ia tetap akan menjadi penjaga rasionalitas bangsa. Justice Hugo Black pernah berkata: “
    Freedom of the press is not for the press itself, but for the people to know
    .”
    “Kebenaran adalah pekerjaan rumah harian demokrasi.”
    Tugas media bukan hanya menyampaikan berita, tetapi menjaga nurani bangsa agar tetap waras dan  mengerakkan semangat berbela rasa, mengingatkan yang mapan dan menghibur yang papa, di tengah kebisingan digital. Di era suara sintesis, media sejati bukan yang paling keras, tetapi yang paling jujur. Namun itu semua membutuhkan dukungan publik.
    Kritik Purbaya harus diterima. Namun, Purbaya perlu mengambill  langkah  melonggarkan beban pajak yang melilit industri pers. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sukseskan Sensus Ekonomi 2026, Kemenekraf dan BPS Berdayakan Animator lokal

    Sukseskan Sensus Ekonomi 2026, Kemenekraf dan BPS Berdayakan Animator lokal

    Jakarta: Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) secara resmi menyerahkan “Public Service Announcement (PSA)” Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) kepada Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangkaian Rapat Koordinasi Teknis dan Evaluasi Kegiatan 2025 serta Finalisasi Persiapan SE2026 di Jakarta, Sabtu (15/11). 

    Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, kepada Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti. Ini merupakan tindaklanjut dari komitmen kedua institusi negara untuk terus berkolaborasi, sesuai arahan Presiden Prabowo. 

    Dalam sambutannya, Menteri Ekraf menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis antara kedua lembaga, khususnya komitmen dalam memberdayakan Animator lokal dalam komunikasi publik instansi negara. 

    “Kami menyampaikan apresiasi kepada BPS atas kolaborasi yang selama ini terjalin, dan kepada RUS Animation atas kerjasama pembuatan PSA Sensus Ekonomi 2026. Ini merupakan langkah konkret implementasi MoU antara Kemenekraf dan BPS dalam memperkuat komunikasi publik melalui pendekatan kreatif,” ujarnya. 

    Kolaborasi ini mempertemukan BPS dengan RUS Animation sebagai pelaku industri animasi nasional untuk menghasilkan materi sosialisasi yang mudah dipahami masyarakat, sekaligus memperkuat subsektor animasi sebagai bagian dari ekosistem Ekraf. 
     

    Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, merasa bangga dan mengapresiasi inisiatif dan kontribusi Kemenekraf dalam memfasilitasi kreator muda animasi tanah air dengan BPS. 

    “Video berdurasi singkat ini memberi makna besar bagi kami. Ini merupakan bentuk konkret sinergi antarlembaga dalam menyukseskan Sensus Ekonomi 2026. Karya animator muda SMK Raden Umar Said Kudus membuktikan bahwa kreativitas kita luar biasa. Video ini kami maknai sebagai ‘A Token of Friendship’ yang akan terus kami rawat,” terang Amalia.

    Ia menekankan bahwa SE2026 tidak hanya menjadi agenda statistik, tetapi juga momentum untuk memastikan pelaku ekonomi kreatif tercatat secara akurat sebagai bagian penting ekonomi nasional. Materi PSA selanjutnya akan digunakan sebagai bahan sosialisasi resmi BPS dan disebarkan melalui berbagai kanal komunikasi publik.

    “Sensus Ekonomi tahun depan juga akan menghasilkan indikator-indikator penting bagi sektor ekonomi kreatif. Karena SE 2026 akan memberikan potret ekonomi kreatif di Indonesia yang sebenarnya. Tekad kami SE 2026 harus menjadi sensus ekonomi yang terbaik dan tersukses dalam sejarah Indonesia,” ujar Kepala BPS.

    Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi, CEO RUS Animation Studio selaku kreator PSA SE2026 Roy Tok, serta SVP Corporate and Strategic Affairs Blibli selaku mitra strategis pembuatan PSA SE2026 Yudhi Pramono dan jajaran BPS dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota se Indonesia.

    Menteri Ekraf didampingi Staf Ahli Bidang Riset, Pendidikan dan Hubungan Kelembagaan Dian Permanasari, Direktur Film, Animasi dan Video Doni Setiawan dan Kepala Pusat Data dan Informasi Reslyana Dwitasari. 

    Jakarta: Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) secara resmi menyerahkan “Public Service Announcement (PSA)” Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) kepada Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangkaian Rapat Koordinasi Teknis dan Evaluasi Kegiatan 2025 serta Finalisasi Persiapan SE2026 di Jakarta, Sabtu (15/11). 
     
    Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, kepada Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti. Ini merupakan tindaklanjut dari komitmen kedua institusi negara untuk terus berkolaborasi, sesuai arahan Presiden Prabowo. 
     
    Dalam sambutannya, Menteri Ekraf menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis antara kedua lembaga, khususnya komitmen dalam memberdayakan Animator lokal dalam komunikasi publik instansi negara. 

    “Kami menyampaikan apresiasi kepada BPS atas kolaborasi yang selama ini terjalin, dan kepada RUS Animation atas kerjasama pembuatan PSA Sensus Ekonomi 2026. Ini merupakan langkah konkret implementasi MoU antara Kemenekraf dan BPS dalam memperkuat komunikasi publik melalui pendekatan kreatif,” ujarnya. 
     
    Kolaborasi ini mempertemukan BPS dengan RUS Animation sebagai pelaku industri animasi nasional untuk menghasilkan materi sosialisasi yang mudah dipahami masyarakat, sekaligus memperkuat subsektor animasi sebagai bagian dari ekosistem Ekraf. 
     

     
    Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, merasa bangga dan mengapresiasi inisiatif dan kontribusi Kemenekraf dalam memfasilitasi kreator muda animasi tanah air dengan BPS. 
     
    “Video berdurasi singkat ini memberi makna besar bagi kami. Ini merupakan bentuk konkret sinergi antarlembaga dalam menyukseskan Sensus Ekonomi 2026. Karya animator muda SMK Raden Umar Said Kudus membuktikan bahwa kreativitas kita luar biasa. Video ini kami maknai sebagai ‘A Token of Friendship’ yang akan terus kami rawat,” terang Amalia.
     

     
    Ia menekankan bahwa SE2026 tidak hanya menjadi agenda statistik, tetapi juga momentum untuk memastikan pelaku ekonomi kreatif tercatat secara akurat sebagai bagian penting ekonomi nasional. Materi PSA selanjutnya akan digunakan sebagai bahan sosialisasi resmi BPS dan disebarkan melalui berbagai kanal komunikasi publik.
     
    “Sensus Ekonomi tahun depan juga akan menghasilkan indikator-indikator penting bagi sektor ekonomi kreatif. Karena SE 2026 akan memberikan potret ekonomi kreatif di Indonesia yang sebenarnya. Tekad kami SE 2026 harus menjadi sensus ekonomi yang terbaik dan tersukses dalam sejarah Indonesia,” ujar Kepala BPS.
     
    Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi, CEO RUS Animation Studio selaku kreator PSA SE2026 Roy Tok, serta SVP Corporate and Strategic Affairs Blibli selaku mitra strategis pembuatan PSA SE2026 Yudhi Pramono dan jajaran BPS dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota se Indonesia.
     
    Menteri Ekraf didampingi Staf Ahli Bidang Riset, Pendidikan dan Hubungan Kelembagaan Dian Permanasari, Direktur Film, Animasi dan Video Doni Setiawan dan Kepala Pusat Data dan Informasi Reslyana Dwitasari. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • SPPG Cibodas 3 Punya Dapur Mirip Kastil, Terapkan Standar Higienis Super Ketat

    SPPG Cibodas 3 Punya Dapur Mirip Kastil, Terapkan Standar Higienis Super Ketat

    Bandung Barat: Kawasan Lembang yang berlokasi di Bandung Barat, tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang memesona. Di kawasan ini berdiri fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cibodas 3 yang mencuri perhatian. 

    SPPG Cibodas 3 memiliki keunikan dengan bangunan dapur yang dirancang menyerupai sebuah kastil yang mirip wahana wisata tematik. Di fasilitas ini, SPPG Cibodas 3 mengelola kebutuhan gizi ribuan penerima manfaat.

    Di balik desain uniknya, SPPG Cibodas 3 dikenal memiliki standar higienis yang sangat ketat. Seluruh proses pengelolaan makanan di sini telah mengantongi sertifikasi Badan Gizi Nasional (BGN), mulai dari perencanaan menu, pengadaan bahan baku pangan, proses pengolahan,hingga distribusi makanan.

    “Dapur kami selalu mengutamakan higienitas. Dalam pengolahan, kami memiliki relawan sebanyak 47 orang ditambah perwakilan BGN 3 orang. Untuk menu kami bervariatif tentunya dengan berdiskusi dengan ahli gizi sesuai dengan kadar gizi yang diperlukan. Setiap penerima manfaat pasti akan bervariasi setiap harinya,” ujar Kepala SPPG Cibodas, Ahmad Hikami dikutip dari Metro TV, Minggu, 16 November 2025. 
     

    Setiap petugas diwajibkan menggunakan perlengkapan higienis, area dapur dibagi menjadi zona-zona khusus, dan seluruh tahapan produksi diawasi secara ketat guna memastikan kualitas makanan tetap terjaga.

    SPPG Cibodas 3 tidak hanya unggul dalam produksi, tetapi juga dalam manajemen distribusi. Tercatat 3.634 penerima manfaat mendapatkan layanan gizi dari fasilitas ini, mulai dari balita, anak PAUD, siswa SD, hingga tingkat SMA.

    Sementara itu, distribusi dilakukan secara terjadwal, memastikan setiap kelompok usia menerima makanan sesuai standar gizi yang ditetapkan.

    “Distribusi kami lancar sejauh ini. Kemudian untuk perencanaan menu juga kami memberikan experience berbeda-beda untuk penerima manfaat dengan kualitas makanan yang baik dan bagus. Kita mengutamakan kualitas makanan tersebut dengan gizi yang terpenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah dan ahli gizi,” terang Suratman, Mitra Dapur SPPG Cibodas 3. 

    Tak cukup itu saja, SPPG Cibodas 3 juga mengembangkan aplikasi internal bernama RENMENU. Aplikasi ini berfungsi untuk mengintegrasikan pekerjaan antar-divisi, sehingga proses perencanaan hingga pemantauan operasional bisa dilakukan lebih efisien dan akurat.

    Inovasi SPPG Cibodas 3 disambut baik oleh masyarakat khususnya penerima manfaat. “Harapannya mudah-mudahan jadi bagus, anak-anak jadi lebih sehat lagi,” kata Dewi, penerima manfaat ibu hamil. 

    Perpaduan antara desain arsitektur yang unik dan penerapan standar higienis bertaraf nasional menjadikan SPPG Cibodas 3 sebagai salah satu model fasilitas pengelolaan gizi yang inovatif di Indonesia dan layak jadi percontohan di daerah-daerah lain. Fasilitas ini bukan hanya memberikan layanan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pelayanan publik hadir dengan rancangan mewah, modern, kreatif, dan tetap mengutamakan kualitas.

    Bandung Barat: Kawasan Lembang yang berlokasi di Bandung Barat, tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang memesona. Di kawasan ini berdiri fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cibodas 3 yang mencuri perhatian. 
     
    SPPG Cibodas 3 memiliki keunikan dengan bangunan dapur yang dirancang menyerupai sebuah kastil yang mirip wahana wisata tematik. Di fasilitas ini, SPPG Cibodas 3 mengelola kebutuhan gizi ribuan penerima manfaat.
     
    Di balik desain uniknya, SPPG Cibodas 3 dikenal memiliki standar higienis yang sangat ketat. Seluruh proses pengelolaan makanan di sini telah mengantongi sertifikasi Badan Gizi Nasional (BGN), mulai dari perencanaan menu, pengadaan bahan baku pangan, proses pengolahan,hingga distribusi makanan.

    “Dapur kami selalu mengutamakan higienitas. Dalam pengolahan, kami memiliki relawan sebanyak 47 orang ditambah perwakilan BGN 3 orang. Untuk menu kami bervariatif tentunya dengan berdiskusi dengan ahli gizi sesuai dengan kadar gizi yang diperlukan. Setiap penerima manfaat pasti akan bervariasi setiap harinya,” ujar Kepala SPPG Cibodas, Ahmad Hikami dikutip dari Metro TV, Minggu, 16 November 2025. 
     

     
    Setiap petugas diwajibkan menggunakan perlengkapan higienis, area dapur dibagi menjadi zona-zona khusus, dan seluruh tahapan produksi diawasi secara ketat guna memastikan kualitas makanan tetap terjaga.
     
    SPPG Cibodas 3 tidak hanya unggul dalam produksi, tetapi juga dalam manajemen distribusi. Tercatat 3.634 penerima manfaat mendapatkan layanan gizi dari fasilitas ini, mulai dari balita, anak PAUD, siswa SD, hingga tingkat SMA.
     
    Sementara itu, distribusi dilakukan secara terjadwal, memastikan setiap kelompok usia menerima makanan sesuai standar gizi yang ditetapkan.
     
    “Distribusi kami lancar sejauh ini. Kemudian untuk perencanaan menu juga kami memberikan experience berbeda-beda untuk penerima manfaat dengan kualitas makanan yang baik dan bagus. Kita mengutamakan kualitas makanan tersebut dengan gizi yang terpenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah dan ahli gizi,” terang Suratman, Mitra Dapur SPPG Cibodas 3. 
     

     
    Tak cukup itu saja, SPPG Cibodas 3 juga mengembangkan aplikasi internal bernama RENMENU. Aplikasi ini berfungsi untuk mengintegrasikan pekerjaan antar-divisi, sehingga proses perencanaan hingga pemantauan operasional bisa dilakukan lebih efisien dan akurat.
     
    Inovasi SPPG Cibodas 3 disambut baik oleh masyarakat khususnya penerima manfaat. “Harapannya mudah-mudahan jadi bagus, anak-anak jadi lebih sehat lagi,” kata Dewi, penerima manfaat ibu hamil. 
     
    Perpaduan antara desain arsitektur yang unik dan penerapan standar higienis bertaraf nasional menjadikan SPPG Cibodas 3 sebagai salah satu model fasilitas pengelolaan gizi yang inovatif di Indonesia dan layak jadi percontohan di daerah-daerah lain. Fasilitas ini bukan hanya memberikan layanan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pelayanan publik hadir dengan rancangan mewah, modern, kreatif, dan tetap mengutamakan kualitas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Meta akan Nonaktifkan Tombol Like dan Komentar ‘Eksternal’ Facebook

    Meta akan Nonaktifkan Tombol Like dan Komentar ‘Eksternal’ Facebook

    Meta mengumumkan pembaruan untuk Grup Facebook yang memungkinkan admin dapat mengubah grup mereka yang sebelumnya privat menjadi publik, tanpa mengorbankan informasi privasi anggotanya. Konten lama masih privat setelah perubahan dan daftar anggota akan tetap terlindungi.

    Terkadang admin grup memulai grup dengan privat dan mengira grup akan tetap kecil. Namun admin menyadari grup dapat menjangkau lebih luas saat mudah ditemukan banyak orang. Pembaruan ini memungkinkan Grup Facebook memperluas jangkauan tanpa harus memulai grup publik dari awal.

    Dilansir Tech Crunch, Kamis (6/11/2025), menurut Meta perubahan privasi grup dapat dilakukan melalui halaman pengaturan di Facebook. Ketika admin mengubah status grup menjadi publik, semua admin akan diberitahu tentang perubahan tersebut.  

    Selain notifikasi, admin juga memiliki waktu tiga hari untuk meninjau dan membatalkan perubahan tersebut. Jika selama tiga hari admin tidak membatalkan perubahan, grup akan menjadi publik di akhir masa peninjauan.

    Setelah pembaruan, semua konten grup sebelumnya, hanya bisa dilihat oleh anggota yang sudah ada di grup sebelum perubahan, serta oleh admin dan moderator. Daftar anggota juga hanya dapat dilihat oleh admin dan moderator.

    Anggota akan diberitahu tentang perubahan dan akan diingatkan saat mengunggah atau berkomentar untuk pertama kali saat grup menjadi publik.

    Saat grup menjadi publik, unggahan, komentar, dan reaksi baru akan terlihat oleh siapa pun, termasuk orang yang tidak menggunakan Facebook. Hal ini juga dapat membantu konten Facebook mudah dilihat mesin pencari seperti Google dan Yahoo.

    Admin yang menginginkan grup untuk kembali privat, mereka bisa mengubah kembali seperti semula. Namun saat grup diubah menjadi privat, hanya orang yang disetujui oleh admin yang dapat bergabung.

  • Gemini AI Bisa Riset Lebih Dalam Modal Ngintip Gmail dan Drive

    Gemini AI Bisa Riset Lebih Dalam Modal Ngintip Gmail dan Drive

    Jakarta

    Google merilis fitur Gemini’s Deep Research atau Riset Mendalam Gemini pada Maret, beberapa bulan setelah peluncurannya. Fitur ini memungkinkan kalian meminta chatbot AI untuk membuat laporan komprehensif tentang topik-topik kompleks.

    Deep Research sebelumnya menggunakan sumber dari web untuk menulis laporan bagi pengguna. Kini, kemampuan terbarunya semakin ditingkatkan sehingga Gemini AI bisa meriset secara mendalam bermodalkan ‘mengintip’ Gmail, Google Docs, Google Drive, hingga chat pengguna.

    Mengutip dari Engadget, Google menyatakan bahwa fungsi ini merupakan salah satu yang paling banyak diminta. Pengguna dapat memanfaatkannya di Gemini dan tidak perlu berlangganan. Dengan pembaruan terbaru Google, Deep Research kini dapat menggunakan email, semua Slide, Dokumen, Spreadsheet, dan PDF di Google Drive kalian, serta riwayat obrolan sebagai referensi.

    Hal ini menghasilkan laporan yang lebih personal, karena Gemini tidak hanya menggunakan sumber dari web. Misalnya, jika pengguna meminta Deep Research untuk menulis analisis pemasaran, Deep Research akan mempertimbangkan catatan yang pernah dibuat, dokumen apa pun yang telah ditulis tim, atau komunikasi timbal balik antara si pengguna dan rekan kerjanya melalui email. Deep Research dapat melakukan referensi silang informasi dari akun si pengguna dengan data publik untuk membuat, misalnya, spreadsheet perbandingan untuk analisis pesaing.

    Jika khawatir Google akan punya akses tanpa batas ke data-data pribadi, pengguna bisa mengontrol layanan Google mana yang akan ditautkan. Saat pengguna memilih fitur Deep Research di Gemini, akan ditampilkan menu centang tentang apa saja yang bisa diakses.

    Sejauh ini, fitur deep research baru tersedia di desktop. Namun Google secara bertahap akan menghadirkannya juga di perangkat mobile.

    (rns/rns)

  • Ditjen Wasdig Komdigi dan DJKI Kemenkum Tindak Tegas Pembajakan Konten, Penegakan Hak Cipta di Era Digital

    Ditjen Wasdig Komdigi dan DJKI Kemenkum Tindak Tegas Pembajakan Konten, Penegakan Hak Cipta di Era Digital

    Melalui PKS yang ditandatangani di Jakarta (11/11), Ditjen Wasdig dan DJKI sepakat memperluas ruang kolaborasi bukan hanya pada penanganan konten, tetapi juga melalui pendalaman pertukaran data terkait dugaan pelanggaran HKI; penyusunan rekomendasi penutupan konten dan/atau akses terhadap situs yang melanggar HKI; dukungan keterangan ahli UU ITE untuk proses penegakan hukum; pemanfaatan laboratorium forensik digital Ditjen Wasdig dalam pemeriksaan barang bukti elektronik; serta penguatan kompetensi SDM melalui pelatihan bersama.

    “Kerja sama ini memperkuat posisi pemerintah dalam menindak pembajakan digital yang semakin kompleks,termasuk situs streaming ilegal, file sharing ilegal, hingga platform yang memfasilitasi distribusi karya tanpa izin,” lanjut Dirjen Alexander.

    Dari total konten internet negatif yang ditangani Komdigi, sebagian besar masih didominasi oleh konten judi online (judol) sebanyak 2.504.510 konten, pornografi sebanyak 636.608 konten, penipuan sebanyak 27.367 konten, dan konten berbahaya lain seperti terorisme, radikalisme, serta pelanggaran keamanan informasi. Di ranah media sosial, platform dengan jumlah konten negatif tertinggi yang ditangani adalah Meta (144.188 konten), File Sharing Platforms (138.709 konten), X/Twitter (51.300 konten), dan Google (45.344 konten).

    Kendati demikian, konten pembajakan HKI dianggap paling berdampak langsung pada pertumbuhan danperkembangan industri kreatif nasional yang berpotensi merugikan banyak pihak dari kreator konten, rumah produksi, musisi, desainer hingga startup kekayaan intelektual.

    Dirjen Alexander menegaskan bahwa kerja Komdigi tidak hanya menindak, tetapi juga mendorong edukasi publikdan kolaborasi industri.

    “Kami mendorong kolaborasi dengan pelaku industri, dan platform digital untuk memperkuat literasi digital sertameningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menghargai karya cipta. Penegakan hukum akan berjalanberiringan dengan edukasi agar ekosistem kreatif Indonesia dapat tumbuh sehat dan berdaya saing,” tutupnya.

    Dengan langkah ini, Komdigi menegaskan komitmen menjaga ruang digital Indonesia yang bersih, aman, dan berpihak pada para pencipta, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional di era digital.

  • Dada Terasa Nyeri Saat Dikejar Deadline? Awas, Bisa Jadi Sinyal Bahaya!

    Dada Terasa Nyeri Saat Dikejar Deadline? Awas, Bisa Jadi Sinyal Bahaya!

    Jakarta

    Tekanan pekerjaan, tenggat waktu yang ketat, dan ekspektasi berlebihan sering kali memicu respons fisik dari tubuh, salah satunya berupa rasa nyeri di dada. Meski sering dianggap sebagai efek samping dari kelelahan atau stres, keluhan ini bisa jadi pertanda adanya gangguan kesehatan serius, bahkan serangan jantung.

    Saat mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang menyebabkan detak jantung meningkat, otot menegang, dan napas menjadi dangkal, sehingga menimbulkan sensasi nyeri di dada. Jika tidak dikelola, stres dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan atau bahkan memicu serangan panik dengan gejala yang menyerupai serangan jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, dan pusing.

    Selain itu, stres juga bisa menyebabkan ketegangan otot dada akibat postur tubuh yang buruk atau duduk terlalu lama, sehingga memicu rasa tidak nyaman. Pada sebagian orang, stres justru bisa menutupi gejala awal penyakit jantung seperti angin duduk (angina), yang bisa muncul tanpa aktivitas fisik apa pun.

    Agar terhindar dari risiko penyakit jantung, dr. Vireza Pratama, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menekankan pentingnya mengenali kapan nyeri di dada perlu diwaspadai sebagai tanda bahaya.

    “Nyeri dada akibat stres umumnya bersifat sementara, mereda saat tubuh mulai tenang, dan tidak menjalar ke lengan, rahang, atau punggung, serta tidak disertai gejala berat seperti pingsan, mual hebat, atau keringat dingin berlebihan. Namun, jika keluhan berlangsung lebih dari 15 menit, terasa seperti ditekan benda berat di tengah dada, menjalar ke lengan kiri atau rahang, disertai nyerinapas hebat, pingsan, atau muncul saat istirahat, hal ini perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda serangan jantung,” jelas dr. Vireza.

    Di sisi lain, Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong memaparkan nyeri dada memiliki banyak kemungkinan penyebab, evaluasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan.

    “Mayapada Hospital memiliki layanan Chest Pain Unit untuk membantu mengevaluasi penyebab nyeri dada. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini sebagai bagian dari program promotif-preventif tanpa dipungut biaya, apabila setelah evaluasi awal tidak ditemukan tanda gangguan jantung. Bagi pasien yang terindikasi memiliki masalah jantung akan mendapat rujukan cepat ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis,” jelas dr. Fiktorius.

    Jika gejala mengarah pada serangan jantung, tim Cardiac Emergency Mayapada Hospital 24 Jam siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol door to wire di bawah 60 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut.

    Cardiac Emergency merupakan bagian dari layanan Cardiovascular Center Mayapada Hospital yang menangani masalah jantung ringan hingga kompleks secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung, didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir.

    Informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center 150770 atau melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Untuk membantu Anda menjaga kesehatan jantung, MyCare juga memiliki fitur Health Articles & Tips serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori, detak jantung, hingga BMI.

    (akn/ega)

  • Google Gugat Jaringan Hacker Pembuat SMS Phishing yang Rugikan Jutaan Korban

    Google Gugat Jaringan Hacker Pembuat SMS Phishing yang Rugikan Jutaan Korban

    Liputan6.com, Jakarta – Google mengambil langkah hukum untuk menindak jaringan penipu daring yang diduga menjadi dalang di balik maraknya pesan singkat (SMS) mencurigakan berisi tagihan tol yang belum dibayar atau pemberitahuan pengiriman gagal.

    Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu mengajukan gugatan terhadap sejumlah pihak tak dikenal yang diduga tergabung dalam kelompok bernama Lighthouse.

    Menurut Google, sebagaimana dikutip dari The Verge, Minggu (16/11/2025), “Kelompok itu menawarkan layanan ‘Phishing-as-a-Service’ atau phishing sebagai jasa, yang memungkinkan pelaku kejahatan siber menjalankan penipuan dengan mudah”.

    Lighthouse, diduga menyediakan perangkat lunak SMS atau e-commerce ratusan template situs palsu yang meniru tampilan lembaga keuangan, dan institusi pemerintah.

    Dengan biaya berlangganan bulanan, pengguna bisa mengirimkan pesan spam berisi tautan ke situs tiruan tersebut untuk mencuri data pribadi dan finansial korban.

    Dalam kurun waktu 20 hari saja, jaringan ini telah membuat sekitar 200.000 situs penipuan yang menjerat lebih dari satu juta korban. Perusahaan juga memperkirakan antara 12,7 juta hingga 115 juta kartu kredit di Amerika Serikat (AS) telah dikompromikan akibat operasi ini.

    Gunakan Logo Google dan Situs Tiruan

    Modus penipuan yang digunakan Lighthouse cukup canggih. Setelah korban mengklik tautan dalam SMS palsu, mereka diarahkan ke halaman login yang menampilkan logo Google, seolah-olah merupakan bagian dari sistem masuk resmi.

    Dari sana, pelaku dapat mengakses dasbor Lighthouse untuk mengirimkan pesan-pesan seperti “USPS membutuhkan biaya tambahan untuk menyelesaikan pengiriman.”

    Tautan dalam pesan itu kemudian membawa korban ke situs tiruan USPS yang meminta mereka mengisi data pribadi dan informasi pembayaran.

    Bahkan sebelum tombol “kirim” ditekan, situs tersebut telah mencatat setiap ketikan pengguna. Semua data yang berhasil dikumpulkan langsung muncul di dasbor Lighthouse milik pelaku.

    Google juga menemukan praktik serupa yang meniru situs pembayaran tol seperti E-Z Pass, lembaga keuangan, serta toko ritel, beberapa di antaranya bahkan menampilkan logo Google pada halaman masuk palsu.