Perusahaan: Google

  • Bongkar Rahasia Menulis Ringkasan Profil CV yang Bikin Perekrut Terkesan

    Bongkar Rahasia Menulis Ringkasan Profil CV yang Bikin Perekrut Terkesan

    PIKIRAN RAKYAT – Di tengah persaingan ketat dunia kerja, Curriculum Vitae (CV) menjadi gerbang utama yang mengantarkan para pencari kerja menuju impian mereka.

    Setiap detail dalam CV memiliki peran penting, dan salah satu bagian yang seringkali diabaikan namun memiliki dampak besar adalah ringkasan profil atau personal statement.

    Ringkasan profil, yang biasanya terletak di bagian atas CV setelah informasi kontak, adalah kesempatan emas untuk memberikan gambaran singkat namun kuat tentang diri kamu, keahlian utama, pengalaman relevan, dan tujuan karier.

    Perekrut yang menerima ratusan bahkan ribuan CV untuk setiap lowongan, seringkali hanya memiliki waktu beberapa detik untuk meninjau setiap dokumen. Oleh karena itu, ringkasan profil yang menarik dan efektif dapat menjadi pembeda yang signifikan.

    Lantas, bagaimana cara menulis ringkasan profil CV yang mampu mencuri perhatian perekrut dan meningkatkan peluang kamu untuk lolos ke tahap selanjutnya? Berikut adalah beberapa tips yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya:

    1. Sesuaikan dengan Lowongan yang Dilamar

    Ini adalah kunci utama. Jangan pernah menggunakan ringkasan profil yang generik untuk semua lowongan. Luangkan waktu untuk membaca deskripsi pekerjaan dengan seksama dan identifikasi kata kunci (keywords) yang relevan dengan keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang dicari perusahaan.

    2. Tulis dengan Singkat, Padat, dan Jelas

    Perekrut tidak memiliki waktu untuk membaca paragraf panjang yang bertele-tele. Idealnya, ringkasan profil terdiri dari 3-5 kalimat pendek yang langsung ke poin. Gunakan bahasa yang profesional, aktif, dan hindari jargon yang tidak umum.

    3. Tonjolkan Keahlian dan Pengalaman yang Paling Relevan

    Fokus pada keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan interpersonal (soft skills) yang paling dicari dalam deskripsi pekerjaan. Sebutkan pengalaman kerja yang paling relevan dan jika memungkinkan, sertakan angka atau data konkret untuk menunjukkan dampak positif yang telah kamu berikan di pekerjaan sebelumnya.

    4. Sertakan Tujuan Karir (Opsional, Namun Bisa Efektif)

    Jika relevan dengan posisi yang dilamar dan jenjang karie kamu, kam dapat menyertakan tujuan karir singkat yang menunjukkan ambisi dan bagaimana kamu melihat diri kamu berkontribusi pada perusahaan di masa depan. Pastikan tujuan karir kamu selaras dengan visi dan misi perusahaan.

    5. Gunakan Kata Kunci yang Relevan untuk SEO

    Sistem pelacakan pelamar (Applicant Tracking Systems atau ATS) seringkali digunakan oleh perusahaan untuk menyaring CV berdasarkan kata kunci. Pastikan ringkasan profil kamu mengandung kata kunci yang relevan dengan industri dan posisi yang kamu lamar. Kata kunci ini biasanya terdapat dalam deskripsi pekerjaan.

    6. Hindari Kesalahan Umum Bahasa Klise: Hindari frasa seperti “pemain tim yang hebat,” “berorientasi pada hasil,” atau “pekerja keras” tanpa memberikan bukti konkret. Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan: Periksa ringkasan profil kamu dengan saksama. Kesalahan kecil dapat memberikan kesan kurang profesional. Mintalah orang lain untuk membaca dan memberikan umpan balik. Informasi yang Tidak Relevan: Fokus pada informasi yang mendukung aplikasi kamu untuk posisi yang spesifik.

    Ringkasan profil CV adalah investasi berharga dalam upaya pencarian kerja kamu. Dengan mengikuti tips di atas dan selalu menyesuaikannya dengan lowongan yang dilamar, kamu dapat menciptakan kesan pertama yang kuat dan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan panggilan wawancara.

    Ingatlah untuk selalu menggunakan bahasa yang profesional, ringkas, dan fokus pada nilai yang dapat kamu berikan kepada perusahaan. Selamat mencoba.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gen Z vs Milenial, Siapa yang Lebih Santai, Siapa yang Lebih Serius? Yuk, Cek Bedanya!

    Gen Z vs Milenial, Siapa yang Lebih Santai, Siapa yang Lebih Serius? Yuk, Cek Bedanya!

    Jakarta: Di dunia kerja, media sosial, hingga meja makan keluarga sering banget muncul perdebatan soal siapa yang lebih unggul antara Gen Z atau Milenial? 
     
    Keduanya sama-sama melek teknologi, sama-sama punya mimpi besar. Tapi, cara mereka berpikir, bersikap, bahkan memilih jajan sore aja bisa beda banget!
     
    Nah, biar nggak cuma ikut-ikutan judge generasi lain, yuk kenali lebih dalam perbedaan karakter, kebiasaan, dan pola pikir Gen Z dan Milenial seperti dirangkum dari laman Sahabat Pegadaian.
     
    Siapa tahu kamu jadi lebih ngert atau malah lebih relate!

    Siapa itu Gen Z dan Milenial?
    Sebelum membahas lebih jauh, mari kita sepakati dulu garis waktunya:

    Generasi Z (Gen Z): Lahir antara 1997–2012
    Generasi Milenial (Gen Y): Lahir antara 1981–1996
     
    Artinya, Gen Z sekarang lagi ramai-ramainya masuk dunia kerja, sedangkan Milenial udah banyak yang naik jabatan, punya rumah, atau bahkan anak dua. 
     
    Tapi walaupun usia mereka nggak terlalu jauh, pengaruh zaman yang membentuk keduanya sangat beda.
     

    Pola Pikir: Praktis vs Idealis
    Gen Z dikenal punya gaya berpikir yang praktis dan serba cepat. Kalau bisa diselesaikan dalam 5 menit pakai AI atau aplikasi, kenapa harus ribet?
     
    Sementara milenial lebih terbiasa dengan proses panjang dan kompromi. Mereka cenderung lebih sabar dan telaten karena terbiasa dengan transisi zaman dari analog ke digital.
    Teknologi: Lahir Digital vs Tumbuh Digital
    Kalau Milenial baru kenal internet saat remaja, Gen Z lahir dan tumbuh bersama internet. Media sosial bukan cuma tempat nongkrong online, tapi juga wadah berekspresi, belajar, dan bahkan cari cuan.
     
    Gen Z: TikTok, Instagram, Discord
    Milenial: Facebook, Twitter, LinkedIn
     
    Gen Z lebih nyaman dengan komunikasi visual dan cepat. Milenial lebih suka tulisan panjang dan diskusi mendalam. Jadi kalau kamu lihat Gen Z ngasih respons cuma dengan emoji atau meme, itu bukan malas ya itu memang gaya mereka!
     

    Dunia Kerja: Cepat Beradaptasi vs Loyal Bertahap
    Gen Z itu ibarat freelancer sejati: fleksibel, cepat pindah kalau nggak cocok, dan nggak sungkan mengejar tempat kerja yang sesuai nilai pribadi dan gaya hidup mereka.
     
    Sementara Milenial cenderung lebih loyal, asal perusahaan punya nilai yang mereka yakini. Mereka mau bertahan asalkan merasa dihargai dan punya peluang berkembang.
     
    Gen Z: “Kerja itu bukan cuma soal gaji, tapi juga lingkungan kerja dan waktu fleksibel.”
     
    Milenial: “Kalau perusahaannya stabil dan visinya cocok, aku bisa stay bertahun-tahun.”
    Gaya Komunikasi: Santai vs Semi Formal
    Gen Z suka bahasa yang ringan, penuh singkatan, dan ekspresif. Mereka terbiasa pakai bahasa yang cepat nyambung, walau kadang nggak baku.
     
    Sementara Milenial lebih sering menjaga struktur bahasa, apalagi saat urusan profesional. Cenderung lebih “rapi” dan formal, meskipun sudah mulai santai juga.
    Pendidikan dan Belajar: Mandiri vs Formal
    Gen Z punya akses ke jutaan sumber belajar online dari YouTube, TikTok, sampai webinar. Jadi mereka nggak selalu bergantung pada pendidikan formal.
     
    Sementara Milenial masih memprioritaskan kuliah sebagai jalur utama untuk membangun karier. Mereka melihat gelar sebagai bekal penting.
     

    Gaya Belanja dan Keuangan: Bijak vs Impulsif
    Gen Z cenderung lebih sadar finansial. Mereka terbiasa cari diskon, budgeting lewat aplikasi, dan mikir dua kali sebelum belanja.
     
    Milenial dikenal sebagai generasi yang suka memanjakan diri, kadang belanja impulsif dengan dalih self reward.
     
    Menariknya, Milenial juga lebih akrab dengan kartu kredit, sementara Gen Z lebih suka metode cashless seperti e-wallet dan paylater tapi dengan perhitungan.

    Isu Sosial: Peka dan Suara Keras
    Gen Z nggak cuma update sama isu sosial, tapi juga vokal. Mereka terbiasa menyuarakan pendapat lewat media sosial, menggalang dana online, sampai boikot produk yang nggak sesuai nilai mereka.
     
    Sementara Milenial juga peduli, tapi cenderung lebih hati-hati dalam menyampaikan sikap. Mereka memilih cara yang strategis dan sering jadi jembatan antara generasi tua dan muda.
    Kenali dan Hargai Perbedaannya
    Gen Z: Praktis, tech savvy, ekspresif, cepat beradaptasi
    Milenial: Loyal, berprinsip, adaptif, suka proses
     
    Masing-masing punya keunggulan. Kalau kamu Gen Z, hargai proses dan belajar sabar. Kalau kamu Milenial, jangan takut belajar hal baru dan lebih fleksibel.
     
    Yuk, saling memahami. Karena di balik perbedaan, ada banyak hal yang bisa kita pelajari satu sama lain.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nokia Pekka Lundmark memprediksikan bahwa tidak lama lagi, teknologi telepon pintar alias smartphone akan tergantikan dengan teknologi yang lebih mutakhir pada 2030 mendatang.

    Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih signifikan.

    Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.

    Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:

    1. Tato Elektronik

    Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

    Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

    Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa menghantarkan listrik.

    2. Augmented Reality (AR)

    AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

    Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.

    3. Virtual Reality (VR)

    VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

    Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

    4. Artificial Intelligence Voice Assistants

    Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

    Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

    5. Pin AI

    Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

    Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.

    Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.

    Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.

    Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.

    Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.

    (wia)

  • Puncak Arus Balik Mudik Di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Hari Ini

    Puncak Arus Balik Mudik Di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Hari Ini

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Puncak arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur diprediksi terjadi pada Minggu (6/4/2025).

    Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan prediksi tersebut karena waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah akan berakhir pada Senin (7/4/2025).

    “Karena hari Senin masih periode libur, biasanya para pemudik itu spare (meluangkan) waktu sehari untuk bersiap untuk beraktivitas kembali,” kata Yulza di Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Hingga siang hari ini saja terpantau masih banyak penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari berbagai wilayah, khususnya Jawa Barat yang tiba di Terminal Kampung Rambutan.

    Mayoritas dari mereka tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan membawa koper, tas berukuran besar, hingga beragam oleh-oleh makanan khas kampung halaman.

    “Biasanya untuk penumpang jarak jauh seperti Sumatera itu nanti tiba sekitar dari malam hari sampai dengan dini hari. Dari Jawa Tengah, Jawa Timur itu tibanya waktu tiba ara di dini hari,” ujarnya.

    Yulza menuturkan untuk memastikan kelancaran arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah pihaknya masih menyiagakan posko pengamanan dan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan.

    Pihaknya mengimbau kepada sopir bus AKAP yang baru tiba mengangkut penumpang di Terminal Kampung Rambutan beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.

    “Karena pasti kelelahan ya untuk jarak jauh terutama. Kita memberikan edukasi supaya mereka (PO) mempersiapkan lebih dari satu supir, terutama jarak jauh itu ke arah Sumatera,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tips Menulis Ringkasan Profil yang Menarik di CV yang Memikat HRD

    Tips Menulis Ringkasan Profil yang Menarik di CV yang Memikat HRD

    PIKIRAN RAKYAT – Di tengah persaingan ketat dunia kerja, Curriculum Vitae (CV) menjadi gerbang pertama yang menentukan apakah seorang kandidat akan dilirik oleh perekrut atau tidak.

    Dari sekian banyak elemen penting dalam CV, ringkasan profil (atau professional summary) seringkali dianggap remeh.

    Padahal, bagian inilah yang memberikan kesan pertama dan menjadi penentu apakah HRD akan melanjutkan membaca detail pengalaman dan kualifikasi kamu.

    Lantas, bagaimana cara menulis ringkasan profil yang efektif, menarik, dan mampu mencuri perhatian para perekrut? Berikut tips singkatnya.

    Peningnya Ringkasan Profil

    Sebelum membahas lebih jauh tentang tips penulisannya, penting untuk memahami mengapa ringkasan profil memegang peranan krusial dalam CV kamu.

    Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh The Ladders, sebuah situs rekrutmen terkemuka, perekrut hanya menghabiskan rata-rata 6 detik untuk meninjau sebuah CV pada first screening.

    Dalam waktu sesingkat itu, ringkasan profil menjadi jendela utama yang memberikan gambaran singkat namun padat mengenai siapa kamu, apa keahlian utama kamu, dan apa yang kamu tawarkan kepada perusahaan.

    Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menulis ringkasan profil CV yang efektif dan menarik perhatian HRD:

    Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar: Ini adalah kunci utama. Jangan pernah menggunakan ringkasan profil yang generik untuk semua lamaran. Teliti deskripsi pekerjaan dan identifikasi kata kunci (keywords) yang relevan dengan keterampilan dan pengalaman kamu. Integrasikan kata kunci ini secara alami dalam ringkasan profil kamu. Hal ini tidak hanya membuat CV Anda lebih relevan, tetapi juga membantu sistem pelacakan pelamar (Applicant Tracking System/ATS) yang banyak digunakan perusahaan untuk menyaring kandidat. Fokus pada Pencapaian dan Dampak: Daripada hanya menyebutkan tanggung jawab pekerjaan sebelumnya, fokuslah pada pencapaian konkret dan dampak positif yang telah kamu berikan. Gunakan angka dan data jika memungkinkan untuk mengukur keberhasilan Anda. Contohnya, alih-alih menulis “Bertanggung jawab atas peningkatan penjualan,” tuliskan “Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam kurun waktu satu tahun melalui implementasi strategi pemasaran digital yang inovatif.” Tonjolkan Keterampilan dan Keahlian Utama: Identifikasi 3-4 keterampilan atau keahlian paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Sebutkan secara spesifik dan berikan konteks singkat jika perlu. Misalnya, “Mahir dalam analisis data menggunakan SQL dan Python, dengan pengalaman dalam menghasilkan insight actionable untuk pengambilan keputusan bisnis.” Gunakan Bahasa yang Kuat dan Ringkas: Hindari penggunaan jargon yang tidak perlu atau kalimat yang bertele-tele. Gunakan kata kerja tindakan (action verbs) yang kuat untuk menggambarkan pengalaman kamu. Buat kalimat yang jelas, padat, dan mudah dipahami. Idealnya, ringkasan profil terdiri dari 3-5 kalimat pendek. Sertakan Tujuan Karir (Opsional, namun Bisa Efektif): Jika relevan dan sesuai dengan posisi yang dilamar, kamu dapat menyertakan tujuan karir singkat yang menunjukkan antusiasme dan keselarasan kamu dengan visi perusahaan. Pastikan tujuan karir kamu realistis dan fokus pada kontribusi yang dapat kamu berikan. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan: Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat memberikan kesan negatif kepada perekrut. Lakukan proofreading dengan cermat atau minta bantuan orang lain untuk meninjaunya sebelum kamu mengirimkan CV. Inspirasi dari Contoh, Jangan Menjiplak: Ada banyak contoh ringkasan profil yang baik di internet. Gunakan contoh-contoh ini sebagai inspirasi, tetapi jangan pernah menyalinnya secara utuh. Buatlah ringkasan profil yang unik dan mencerminkan kepribadian serta pengalaman kamu yang sebenarnya.

    Menulis ringkasan profil CV yang menarik bukanlah tugas yang sulit jika kamu mengetahui strateginya. Dengan menyesuaikannya dengan posisi yang dilamar, fokus pada pencapaian, menonjolkan keterampilan utama, menggunakan bahasa yang kuat, dan menghindari kesalahan umum, kamu dapat menciptakan kesan pertama yang tak terlupakan bagi para perekrut.

    Ingatlah, ringkasan profil adalah investasi kecil yang dapat memberikan dampak besar pada peluang karier kamu. Jadi, jangan sampai kamu melewatkan kesempatan emas ini untuk bersinar di antara para kandidat lainnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • SOSOK Valentinus Resa, Host Metro TV yang Getol Senggol Penguasa, Kini Disomasi: Tafsir Kemana-mana

    SOSOK Valentinus Resa, Host Metro TV yang Getol Senggol Penguasa, Kini Disomasi: Tafsir Kemana-mana

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sosok presenter Metro TV, Valentinus Resi belakangan ini sedang mencuri perhatian publik. 

    Namanya tengah melambung usai dia membawakan berita dengan gaya komedi satir.

    Valentinus kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah yang dibalut dengan komedi. 

    Tak ayal, caranya yang dianggap ‘nyeleneh’ itu menjadi viral di media sosial. 

    Potongan-potongan videonya kerap muncul di beranda warga net. 

    Alih-alih banjir hujatan, gaya komedi satir Valentinus Resi justru disukai banyak warga net. 

    Cara Valentinus melempar guyonan membuat banyak warga net tergelak. 

    Tak sedikit warga net menyebut bahwa apa yang disampaikannya berdasarkan kenyataan. 

    Namun, belakangan, gaya komedi satir ini ternyata membuat sejumlah pihak ‘gerah’. 

    Menurut mereka, Valentinus telah kelewatan. 

    Mereka pun melayangkan somasi terhadap sang presenter. 

    Video somasi itu pun beredar viral di media sosial. 

    “Seorang host dari Metro TV yang dimana harus jelas saya ucapkan yang tadi saya lihat karena lewat di beranda saya. Saya ajak jajaran Perisai Kebenaran Nasional, generasi-generasi muda yang mempunyai adik di rumah, atau saudara anak-anak remaja, dan saya punya anak, maksudnya apa?”

    “Oleh karena itu host ini kami minta, tidak usah dilanjutkan, apabila host ini diduga ada naratif-naratif yang bukan produk daripada jurnalistik ini orang harus diperhatikan terus.”

    “Dari sebuah teknologi canggih dengan era digital sekarang jikalau kita tidak hati-hati melihatnya, menyaringnya, ini bisa merusak. Nah ternyata host-nya Metro TV ini diduga tidak sesuai dari apa yang disampaikan oleh presiden.”

    “Presiden menyatakan sesuatu, ditafsirkannya kemana-mana. Perhatikan terus ini, enggak ada kebal hukum. jangankan dia, pimpinan redaksinya pun, atau siapapun atau saya pun enggak ada yang kebal hukum, kalau diduga ada unsur-unsur untuk mendoktrin orang-orang generasi remaja masa kini, laporkan ini kepada aparat penegak hukum,” ujarnya. 

    Sosok Valentinus Resa

    Valentinus Resa mulai melambung namanya setelah menjadi host acara Meet Nite Live di Metro TV. 

    Dari penelusuran TribunJakarta, Valentinus Resa memiliki Instagram dengan nama @val_resa. 

    Akun bercentang biru tersebut telah diikuti sebanyak 67.400 per tanggal 6 April 2025 sekitar pukul 11.13 WIB. 

    Valentinus juga telah mengunggah sebanyak 68 postingan yang sebagian besar berisi cuplikan video terkait sentilannya di acara tersebut. 

    Selain itu, berdasarkan dari Linkedin, pria yang akrab disapa Resa ini lahir pada tahun 1986. 

    Resa lulusan S1 jurusan Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta.

    Ia mengawali karirnya di Metro TV dengan mengikuti Management Development Program (MDP) dari tahun 2011. 

    Sebelumnya, ia pernah berkarir sebagai jurnalis di tabloid Bola selama 4 bulan, dari Maret 2007 hingga Juni 2007. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Segini Harga Tiket Museum dan Tiket Puncak Monas, Jangan Sampai Saldo Kamu Kurang

    Segini Harga Tiket Museum dan Tiket Puncak Monas, Jangan Sampai Saldo Kamu Kurang

    Monumen Nasional (Monas) menjadi satu diantara tujuan destinasi libur lebaran warga. Segini harga tiket museum dan puncak Monas.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 10:57 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    Warga menaiki kereta wisata di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (30/6/2023). 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Monumen Nasional (Monas) menjadi satu diantara tujuan destinasi libur lebaran warga.

    Meski masuk ke dalam pelataran Monas gratis, namun di tempat ini kamu bisa asuk ke museum yang ada di dalam Monas, hingga naik ke puncak Monas.

    Kendati begitu, untuk dua tujuan tadi kamu perlu mengeluarkan biaya. Dimana tiket masuknya menggunakan JakCard atau kartu yan diterbitkan Bank DKI.

    Untuk kartu JakCardnya sendiri bisa dibeli di loker dengan harga Rp 50 ribu. Rinciannya JakCard Rp 30 ribu dan saldo yang kamu dapatkan sebesar Rp 20 ribu.

    1. Tiket Pelataran Puncak
    Termasuk : Museum, Ruang Kemerdekaan dan pelataran puncak

    Dewasa : Rp 24.000
    Anak-anak/Pelajar: Rp 6.000
    Mahasiswa : Rp 13.000

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    2. Tiket Museum
    Termasuk : Ruang Museum, Ruang Kemederdekaan dan Pelataran Cawan

    Dewasa : Rp 8.000
    Anak-anak/Pelajar : Rp 3.000
    Mahasiswa : Rp 13.000

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Vietnam dan Kamboja Berlomba Turunkan Tarif Impor AS saat Terkena Pajak Tinggi, Indonesia Masih Lebaran?

    Vietnam dan Kamboja Berlomba Turunkan Tarif Impor AS saat Terkena Pajak Tinggi, Indonesia Masih Lebaran?

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengguncang banyak negara mitra dagang, khususnya di Asia Tenggara.

    Di tengah libur panjang Lebaran, Indonesia tampaknya masih dalam fase konsolidasi, sementara negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Kamboja langsung bereaksi cepat untuk menyelamatkan perdagangan mereka dari dampak tarif tinggi yang dikenakan AS.

    Vietnam Gerak Cepat: Telepon Langsung Trump, Siap Pangkas Tarif Jadi Nol

    Vietnam menjadi salah satu negara dengan tarif tertinggi yang dikenakan oleh Amerika Serikat, yakni sebesar 46 persen. Menyadari dampak besar dari kebijakan ini terhadap sektor ekspor dan manufaktur domestik, Pemimpin Vietnam, To Lam, langsung menghubungi Presiden AS Donald Trump hanya beberapa saat setelah kebijakan diumumkan.

    Menurut laporan Reuters, pembicaraan telepon tersebut menghasilkan komitmen awal menuju negosiasi tarif antara kedua negara.

    “Baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang mengatakan kepada saya bahwa Vietnam ingin memangkas tarif mereka hingga NOL jika mereka dapat membuat kesepakatan dengan AS,” tutur Donald Trump di platform sosial Truth miliknya.

    Pemerintah Vietnam juga menyatakan bahwa Lam telah berjanji membeli lebih banyak produk Amerika, termasuk pesawat dan hasil pertanian, sebagai bagian dari konsesi untuk menghindari bea masuk besar-besaran.

    “Pada saat yang sama (Lam) mengusulkan agar AS menerapkan tarif pajak yang sama terhadap barang-barang yang diimpor dari Vietnam,” ujar portal pemerintah Vietnam setelah unggahan Donald Trump.

    Saat ini, Vietnam sedang bersiap mengirim delegasi ke Washington untuk mempercepat proses kesepakatan dagang bilateral. Kesepakatan itu diharapkan dapat diteken sebelum tenggat 9 April 2025, saat tarif 46% mulai diberlakukan.

    Kamboja Tak Mau Kalah: Minta Penundaan, Kirim Surat Resmi ke Trump

    Sementara Vietnam sudah melobi Donald Trump secara langsung, Kamboja juga mengambil langkah cepat. Negara ini terkena tarif tertinggi dari seluruh Asia Tenggara, yaitu 49 persen.

    Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyampaikan permintaan resmi kepada AS agar tarif tersebut ditunda. Dalam suratnya kepada Trump, ia menyatakan kesiapan Kamboja untuk bernegosiasi.

    “Kamboja mengusulkan untuk bernegosiasi dengan pemerintahan yang terhormat pada waktu yang paling tepat,” kata Hun Manet dalam surat tersebut.

    Kamboja kemungkinan akan mengikuti langkah Vietnam dalam menawarkan konsesi tertentu untuk meredakan tekanan dari kebijakan tarif tersebut.

    Pasar Tertekan: Saham Terjun, Ekonomi Terpukul

    Dampak langsung dari pengumuman tarif terlihat di pasar. Saham perusahaan-perusahaan besar seperti Nike, Adidas, dan Puma—yang memiliki pabrik besar di Vietnam—mengalami penurunan tajam. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya Vietnam sebagai pusat manufaktur global.

    Indeks saham acuan Vietnam sendiri anjlok 8,1% hanya dalam dua hari terakhir, sejak Trump mengumumkan kebijakan tarif baru pada 2 April 2025.

    Sebagai informasi, surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai US$123 miliar tahun lalu—angka yang membuat negara ini menjadi target utama kebijakan dagang Trump.

    Indonesia Masih Lebaran?

    Sementara Vietnam dan Kamboja bergerak cepat dengan diplomasi ekonomi langsung, Indonesia tampaknya masih dalam suasana libur Lebaran. Namun bukan berarti diam.

    Presiden Prabowo Subianto telah menginisiasi koordinasi dengan para pemimpin ASEAN untuk merespons kebijakan Trump secara kolektif.

    Dalam siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo, disebutkan bahwa Prabowo berbicara melalui telepon dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan PM Singapura Lawrence Wong.

    “Presiden Prabowo melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan para pemimpin ASEAN untuk mengoordinasikan respons bersama terhadap kebijakan tarif Trump,” ujar siaran tersebut.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim membenarkan hal ini dan menyebut bahwa menteri-menteri ekonomi ASEAN akan menggelar pertemuan minggu depan untuk membahas langkah konkret.

    “Insyaallah, pertemuan menteri ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini, dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” ucap Anwar di akun media sosial pribadinya.

    Namun hingga saat ini, belum ada laporan resmi apakah Indonesia sudah secara langsung menjalin komunikasi dengan Washington seperti yang dilakukan Vietnam dan Kamboja.

    Tarif AS untuk Indonesia: 32 Persen

    Dari kebijakan baru yang diumumkan Trump, Indonesia terkena tarif resiprokal sebesar 32 persen, lebih tinggi dari Filipina (17 persen), Singapura (10 persen), dan Malaysia (24 persen). Tarif ini akan mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT atau 11.01 WIB.

    Indonesia juga menghadapi tantangan besar mengingat ekspor komoditas seperti tekstil, furnitur, dan alas kaki ke AS cukup signifikan.

    Meski demikian, dengan ASEAN mulai mengoordinasikan respons, Indonesia diharapkan akan segera mengambil langkah lebih strategis, apakah melalui pendekatan bilateral seperti Vietnam dan Kamboja, atau bersama-sama dengan blok ASEAN.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KRONOLOGI Bule Rusia Jadi Korban Pencurian Motor saat Touring ke Danau Toba: Kaget Usai Bangun Tidur

    KRONOLOGI Bule Rusia Jadi Korban Pencurian Motor saat Touring ke Danau Toba: Kaget Usai Bangun Tidur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Konstantin Bazrov (33), mengalami nasib malang. 

    Ia kehilangan satu unit sepeda motor yang disewa beserta peralatan kamera saat beristirahat di sebuah warung di Palembang. 

    Saat itu, Konstantin sedang dalam perjalanan menuju Danau Toba, pada Kamis (3/4/2025). 

    Konstantin Bazrov baru sadar motornya hilang sekitar pukul 05.41 WIB. 

    Ia lalu melaporkan pencurian itu kepada pihak kepolisian. 

    “Laporan tersebut sudah kami terima. Dari keterangan pelapor, sepeda motor, peralatan kamera dan dompetnya hilang. Sedang dalam penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan pada Sabtu (5/4/2025). 

    Sebelum tiba di Palembang, Sumatera Selatan WNA itu menyewa sepeda motor dari Bali menuju ke Danau Toba, Sumatera Utara.

    Sialnya, saat di Palembang sepeda motornya hilang saat ia beristirahat tidur di samping warung makan pecel lele Mamat, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang.

    Malam harinya Konstantin beristirahat di depan sebuah warung yang sudah tutup, karena waktu sudah larut malam untuk melanjutkan perjalanan.

    Ia tidur dengan meninggalkan kunci kontak yang masih tergantung di motor beserta kendaraannya.

    Akibat dari kejadian itu, Konstantin kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat Nopol DK 5745 FDQ tahun 2025 warna hitam.

    Tak hanya itu, pelapor juga kehilangan satu unit Kamera Go Pro 13+ Max Lens 2.0 + 256 GB Flash, satu unit Drone DJI MINI 4 Pro, dan satu buah dompet berisikan Dokumen penting miliknya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     

     

     

  • Google Messages Siapkan Fitur Baru Tingkatkan Ruang Penulisan Teks

    Google Messages Siapkan Fitur Baru Tingkatkan Ruang Penulisan Teks

    Bisnis.com, JAKARTA — Google Messages, salah satu aplikasi perpesanan paling populer di Android dikabarkan bakal menambah ruang untuk menampilkan teks secara penuh.

    Melansir dari Phone Arena, Minggu (6/4/2025), keterbatasan ruang untuk menampilkan teks secara penuh merupakan permasalahan yang sama di setiap platform, salah satunya Google Messages.

    Namun, temuan terbaru dalam versi beta aplikasi ini mengisyaratkan bahwa Google mungkin sedang mempersiapkan solusi yang sangat ditunggu-tunggu.

    Versi beta terbaru dari Google Messages, dengan nomor build 20250402_00_RC00, menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada ukuran kolom penulisan. 

    Menurut temuan dari Android Authority, pengguna kini dapat memperbesar ukuran kolom penulisan, yang memungkinkan mereka untuk melihat hingga 12 baris teks. 

    Tampilan ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan versi resmi aplikasi yang saat ini hanya memungkinkan tampilan hingga 4 baris teks.

    Dengan penataan baru ini, pengguna dapat melihat antara 48 hingga 72 kata sekaligus, yang sangat berguna bagi mereka yang sering menulis pesan panjang. 

    Fitur ini menawarkan kenyamanan lebih, terutama bagi pengguna yang merasa terbatas dengan ruang penulisan yang sempit pada versi sebelumnya.

    Selain perbaikan pada kolom penulisan, ada juga beberapa peningkatan menarik yang kemungkinan akan segera tersedia di Google Messages. 

    Pencarian kode dalam aplikasi mengungkapkan bahwa Google sedang menambahkan fitur tunda notifikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menunda notifikasi selama 1 jam, 8 jam, 24 jam, atau bahkan menonaktifkannya secara permanen.

    Fitur tunda ini juga diperkirakan akan tersedia untuk obrolan grup, yang memungkinkan pengguna menonaktifkan pemberitahuan tanpa memberi tahu anggota grup lainnya. 

    Lebih lanjut, pengguna kemungkinan juga akan diberi opsi untuk menerima notifikasi hanya untuk penyebutan, yang merupakan fitur yang sudah lama ada di aplikasi lain seperti Facebook Messenger dan Slack.

    Akan tetapi, karena fitur-fitur ini saat ini masih dalam tahap beta, belum ada kepastian kapan mereka akan hadir di versi stabil Google Messages. Google biasanya menguji fitur baru selama beberapa bulan sebelum merilisnya ke versi resmi. 

    Meski demikian, peningkatan pada kolom penulisan dan pemberitahuan tunda diharapkan menjadi tambahan yang sangat dihargai oleh para pengguna, sehingga banyak yang menantikan kehadirannya di pembaruan mendatang.