Perusahaan: Google

  • Durasi Netizen Indonesia Main Medsos Tembus 45 Jam Per Bulan

    Durasi Netizen Indonesia Main Medsos Tembus 45 Jam Per Bulan

    Jakarta: Indonesia kembali mencatat lonjakan aktivitas digital di tahun 2025. Berdasarkan laporan Indonesia Digital Report Statshot 2025 besutan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Tanah Air telah menembus 143 juta orang pada awal 2025.

    Angka tersebut setara 50,2 persen dari total populasi dan menegaskan kuatnya tren penggunaan platform digital. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat empat juta pengguna atau sekitar 2,9 persen. Media sosial kian mengokohkan posisinya sebagai ruang penting untuk berinteraksi, mencari hiburan, hingga mengakses informasi dengan cepat.
     
    Durasi masyarakat Indonesia menggunakan medsos

    Laporan tersebut juga mengungkap durasi masyarakat dalam menggunaan media sosial. Platform TikTok paling digandrungi. Pengguna di Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit per bulan di aplikasi video pendek tersebut.

    Durasi ini hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan YouTube yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 29 jam 04 menit per bulan. 

    Keunggulan TikTok dipengaruhi strategi konten video pendek yang efektif serta algoritma yang mampu menghadirkan pengalaman sangat personal.
     

    Selain TikTok dan Youtube, WhatsApp menempati peringkat ketiga dengan rata-rata penggunaan 24 jam 17 menit per bulan. Meski berawal sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp kini menjelma menjadi kanal distribusi informasi dan konten yang masif, baik melalui percakapan pribadi maupun grup.

    Di bawahnya, Instagram dan Facebook tetap mempertahankan tren sebagai platform visual, masing-masing dengan durasi penggunaan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit per bulan.

    Secara keseluruhan, data ini menggambarkan pergeseran perilaku digital masyarakat Indonesia yang semakin mengarah pada konsumsi konten visual dan interaktif.

    Dominasi TikTok dan YouTube menjadi bukti bahwa hiburan yang cepat, ringan, dan mudah diakses masih menjadi magnet utama. Media sosial kini bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi dan hiburan yang membentuk rutinitas digital sehari-hari.

    Jakarta: Indonesia kembali mencatat lonjakan aktivitas digital di tahun 2025. Berdasarkan laporan Indonesia Digital Report Statshot 2025 besutan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Tanah Air telah menembus 143 juta orang pada awal 2025.
     
    Angka tersebut setara 50,2 persen dari total populasi dan menegaskan kuatnya tren penggunaan platform digital. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat empat juta pengguna atau sekitar 2,9 persen. Media sosial kian mengokohkan posisinya sebagai ruang penting untuk berinteraksi, mencari hiburan, hingga mengakses informasi dengan cepat.
     

    Durasi masyarakat Indonesia menggunakan medsos

    Laporan tersebut juga mengungkap durasi masyarakat dalam menggunaan media sosial. Platform TikTok paling digandrungi. Pengguna di Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit per bulan di aplikasi video pendek tersebut.
     
    Durasi ini hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan YouTube yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 29 jam 04 menit per bulan. 

    Keunggulan TikTok dipengaruhi strategi konten video pendek yang efektif serta algoritma yang mampu menghadirkan pengalaman sangat personal.
     

     
    Selain TikTok dan Youtube, WhatsApp menempati peringkat ketiga dengan rata-rata penggunaan 24 jam 17 menit per bulan. Meski berawal sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp kini menjelma menjadi kanal distribusi informasi dan konten yang masif, baik melalui percakapan pribadi maupun grup.
     
    Di bawahnya, Instagram dan Facebook tetap mempertahankan tren sebagai platform visual, masing-masing dengan durasi penggunaan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit per bulan.
     
    Secara keseluruhan, data ini menggambarkan pergeseran perilaku digital masyarakat Indonesia yang semakin mengarah pada konsumsi konten visual dan interaktif.
     
    Dominasi TikTok dan YouTube menjadi bukti bahwa hiburan yang cepat, ringan, dan mudah diakses masih menjadi magnet utama. Media sosial kini bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi dan hiburan yang membentuk rutinitas digital sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Ekosistem 3A Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Infomedia

    Ekosistem 3A Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Infomedia

    Jakarta

    Dalam beberapa tahun terakhir, anak usaha Telkom Group Infomedia Nusantara mengakselerasi inovasi melalui penerapan kerangka kerja teknologi 3A–analytics, automation, dan AI–yang kini menjadi tulang punggung seluruh layanan yang mereka tawarkan.

    Direktur Utama Infomedia, Eddy Sofryano, menyebut bahwa penghargaan ini adalah bukti kerja keras tim dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan dan layanan yang menempatkan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama.

    Transformasi berbasis 3A ini membuat Infomedia tak cuma mengubah bagaimana layanan CXM bekerja, tetapi juga bagaimana perusahaan klien mengambil keputusan.

    Dengan memanfaatkan analitik canggih, Infomedia mampu membaca pola interaksi pelanggan dan menerjemahkannya menjadi insight yang bisa dieksekusi. Proses ini kemudian diperkaya dengan otomasi yang mengurangi proses manual dan membuka jalan bagi respons layanan yang lebih cepat, presisi, dan minim human error.

    Yang paling terasa adalah integrasi AI prediktif dalam alur kerja CXM. Teknologi ini tidak hanya memahami kebutuhan pelanggan setelah mereka datang, tetapi mengantisipasinya sebelum masalah muncul.

    Dengan pendekatan proaktif seperti ini, perusahaan klien bisa meminimalkan gangguan dan mempercepat penyelesaian masalah, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Efeknya langsung terasa seperti retensi pelanggan meningkat, biaya operasional lebih terkontrol, dan kualitas interaksi menjadi semakin personal.

    Ekosistem 3A ini tidak dibangun sendirian. Infomedia merancang model kolaborasi global-lokal dengan menggandeng nama besar seperti Microsoft, Google, dan UiPath, sembari membuka ruang inovasi bagi startup dan lembaga teknologi lokal. Strategi ini menghadirkan kecepatan, kepatuhan, dan relevansi di saat yang bersamaan, menjadikan Infomedia sebagai mitra yang mampu mengikuti ritme transformasi digital Indonesia yang semakin agresif — mulai dari sektor kementerian hingga BUMN dan pemerintah daerah.

    Frost & Sullivan menilai bahwa keberhasilan Infomedia bukan hanya soal teknologi, tetapi bagaimana teknologi tersebut diterjemahkan menjadi dampak nyata. Menurut Khrisna Baidya, Sr. Director ICT Profile Asia-Pacific, Infomedia membangun brand equity yang kuat melalui pengalaman panjang, kepercayaan klien, dan partisipasi aktif dalam inisiatif transformasi nasional. Kombinasi faktor tersebut menjadikan Infomedia mitra pilihan bagi perusahaan dan instansi publik yang menginginkan solusi CXM digital yang matang dan bisa diandalkan.

    Hasilnya terlihat dari performa bisnis Infomedia yang stabil, dengan retensi pelanggan yang tinggi dan kontribusi signifikan dari klien eksisting. Transformasi digital berbasis 3A telah membuka peluang pertumbuhan non-captive di tengah pasar yang semakin kompetitif.

    Pencapaian ini membuat Infomedia dinobatkan sebagai Best Company of The Year 2025 untuk kategori Customer Experience Management (CXM) di Indonesia oleh Frost & Sullivan.

    Penghargaan tersebut bukan hanya soal reputasi, tetapi tentang bagaimana Infomedia menempatkan ekosistem teknologi sebagai fondasi strategi bisnis.

    Dengan capaian penghargaan Indonesia CXM Company of the Year dari Frost & Sullivan yang kini diraih tiga kali berturut-turut sejak 2023, Infomedia membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi baru, tetapi tentang konsistensi menghadirkan nilai dan dampak bagi klien.

    Pendekatan 3A yang mereka kerjakan kini menjadi mesin pertumbuhan baru–bukan hanya bagi perusahaan, tetapi bagi industri CXM di Indonesia secara keseluruhan.

    (asj/fay)

  • Bocoran Samsung Galaxy Buds 4 Pro, Bisa Dikontrol Dengan Geleng Kepala

    Bocoran Samsung Galaxy Buds 4 Pro, Bisa Dikontrol Dengan Geleng Kepala

    Jakarta

    Samsung biasanya meluncurkan Galaxy Buds setiap 18 bulan sekali, dan mereka sedang mempersiapkan Galaxy Buds 4 series. Menjelang peluncurannya, desain dan beberapa fitur Galaxy Buds 4 series sudah terungkap.

    Bocoran ini datang dari Android Authority yang menemukan animasi Galaxy Buds 4 Pro di kode One UI 8.5. Animasi ini memperlihatkan Galaxy Buds 4 Pro masih mempertahankan desain bertangkai seperti Buds 3 Pro, namun dengan sedikit perubahan.

    Samsung tampaknya meninggalkan estetika segitiga bersudut tajam yang ada di Buds 3 Pro dan menggantikannya dengan tangkai yang lebih datar. Bilah lampu yang menghiasi tangkai buds juga sepertinya dihilangkan.

    Desain charging case-nya juga berubah. Jika Buds 3 Pro dimasukkan ke case secara vertikal, Buds 4 Pro bisa dibaringkan secara horizontal. Kurang lebih mirip seperti Galaxy Buds 2 Pro dan model sebelumnya.

    Render Samsung Galaxy Buds 4 Pro Foto: Android Authority

    Android Authority juga menemukan fitur baru yang akan hadir di Galaxy Buds 4 Pro yaitu ‘Head Gestures’ yang memungkinkan pengguna mengontrol buds dengan gerakan kepala, seperti dikutip detikINET, Senin (17/11/2025).

    Fitur serupa sudah tersedia di beberapa perangkat audio wearable termasuk Sony WF-1000XM5 dan Google Pixel Buds Pro 2, namun fungsinya terbatas hanya untuk menjawab atau menolak panggilan telepon.

    Fitur Head Gestures yang dikembangkan Samsung sepertinya lebih beragam dan memungkinkan pengguna melakukan hal-hal berikut ini:

    Merespons panggilan, notifikasi, dan lain-lain dengan mengangguk atau menggelengkan kepalaMendengarkan notifikasi dengan keras atau hentikan pembacaanAbaikan alarm, times, notifikasi Kalender, dan notifikasi PengingatMenjawab pertanyaan ya/tidak atau menghentikan percakapan dengan asisten AIKontrol bebas genggam ketika tidak bisa berbicara atau menyentuh ponsel

    Sejumlah animasi lainnya yang ditemukan di One UI 8.5 juga mengungkap Galaxy Buds 4 series akan memiliki fitur 360 Audio, Adaptive Noise Control, Phone Locator, dan Quick Pairing yang sudah ada di generasi sebelumnya.

    Lini TWS terbaru Samsung kemungkinan hadir dalam dua varian yaitu Galaxy Buds 4 dan Buds 4 Pro. Keduanya diprediksi melenggang bersama Galaxy S26 series pada awal tahun 2026.

    (vmp/vmp)

  • Cara Tahu Chat WhatsApp Sudah Dibaca walau Tidak Centang Biru

    Cara Tahu Chat WhatsApp Sudah Dibaca walau Tidak Centang Biru

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Centang biru di WhatsApp menjadi tanda kalau chat sudah dibaca. Tapi WhatsApp menyediakan pilihan bagi pengguna untuk tidak mengaktifkannya.

    Lantas, bagaimana cara melihat apakah chat sudah dibaca meski tanda centang biru dimatikan?

    Ada cara sederhana untuk mengetahuinya hal tersebut.

    WhatsApp diketahui memiliki fitur centang dua biru yang berarti chat sudah terkirim dan terbaca oleh penerima pesan. Namun tanda ini bisa dinonaktifkan, jadi hanya ada centang dua dan tanpa berubah menjadi biru.

    Biasanya ini dilakukan agar penerima pesan bisa terlihat tengah offline atau tidak sedang aktif menggunakan WhatsApp. Jadi bisa merasa lebih tenang untuk membaca dan membalas chat dengan tenang.

    Berikut cara mematikan fitur centang biru:

    – Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas WhatsApp

    – Pilih Setting

    – Tekan Akun > Privasi

    – Geser toggle untuk pilihan Laporan Dibaca atau Read Receipts

    – Centang biru sudah non-aktif

    Tanda chat WhatsApp sudah dibaca

    Mematikan tanda baca ini berarti pengirim pesan tidak bisa melihat apakah chat sudah dibaca atau belum. Ini dapat menyulitkan pengirim yang ingin mengetahui chat sudah terkirim dan ingin dibalas secepatnya.

    Namun Anda bisa mengetahui dengan membuat grup dengan para penerima pesan. Sebab fitur itu tidak berlaku penuh di grup WhatsApp.

    Berikut cara mengecek siapa yang tengah aktif dan sudah membaca pesan di grup:

    – Buat grup WhatsApp dengan si penerima pesan yang maksud

    – Kirimkan pesan

    – Setelah beberapa saat, klik titik tiga di pojok kanan atas, lalu pilih opsi ‘Info’

    – Di sana Anda bisa melihat apakah penerima sudah membaca pesan atau belum

    Cara lihat chat WhatsApp yang terhapus

    Fitur Delete Messages di WhatsApp membuat pengguna bisa menghapus pesan yang telah dikirim. Fitur itu juga bisa menghapus chat baik bagi pengirim saja atau semua yang ada di dalam ruang chat.

    Anda tinggal memilih dua opsi, yakni Hapus untuk semua orang (Delete for Everyone), atau hapus untuk saya (Delete for Me).

    Tapi terkadang kita tidak sengaja menghapus chat tersebut, padahal mungkin saja chat itu harusnya tidak dihapus.

    Ada beberapa cara untuk mengembalikan chat yang terhapus itu. Namun ada beberapa ketentuannya. Simak caranya berikut ini:

    Batalkan Hapus Pesan

    Satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurungkan atau membatalkan fitur Delete Massage. Selain fitur menghapus, WhatsApp juga menghadirkan fitur mengembalikan chat yang tidak sengaja dihapus.

    Namun kemampuan ini hanya bisa dilakukan jika menghapus pesan untuk pengirim saja. Setelah klik ‘hapus untuk saya’, Anda akan melihat opsi mengembalikan atau ‘undo’ untuk mengembalikannya.

    Klik tombol itu, dan pesan yang tadinya terhapus akan kembali lagi. Perlu diingat, kemampuan ini hanya bisa dilakukan beberapa detik saja setelah menggunakan fitur hapus chat digunakan.

    Kembalikan dari Google Drive

    Anda juga mengembalikan pesan menggunakan Google Drive. Layanan tersebut akan memulihkan chat melalui cadangan yang sudah dibuat sebelumnya.

    Jadi pastikan sudah membuat cadangan chat di Google Drive untuk bisa melakukannya. Berikut cara mengembalikan chat melalui Google Drive:

    Hapus aplikasi WhatsApp

    – Install ulang dengan mengunduhnya melalui toko aplikasi resmi

    – Login akun dan selesaikan proses verifikasi akun

    – Setelah itu, akan muncul opsi memulihkan data dari Google Drive

    – Klik menu pulihkan data

    – Tekan opsi Lanjut dan seluruh chat yang terhapus muncul lagi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Transformasi Google Maps dengan Gemini AI, Bisa Ajak Ngobrol dengan 4 Fitur Baru!

    Transformasi Google Maps dengan Gemini AI, Bisa Ajak Ngobrol dengan 4 Fitur Baru!

    Dilansir ZDnet, perusahaan meluncurkan empat pembaruan di Google Maps yang memudahkan pengguna, termasuk fitur multimoda baru.

    Google Maps kini telah ditingkatkan dengan AI Gemini. Dengan menambah empat fitur baru yang mengubah dan memudahkan pengguna ketika di perjalanan, berikut ini fitur-fitur baru di Google Maps:

    Bicara dengan Google Maps

    Saat pengguna sedang dalam perjalanan menuju tujuan, Google akan menyarankan sesuatu dengan mengatakan hal seperti “Apakah ada restoran mudah di sepanjang rute” atau “Bagaimana kondisi parkir di sana?”.

    Selain menanyakan tujuan perjalanan, pengguna juga dapat meminta Gemini di aplikasi Google Maps untuk menambahkan acara kalender, mengobrol tentang peristiwa yang baru terjadi, bahkan mendiskusikan tempat yang akan dituju.

    Pengguna juga dapat menggunakan Gemini untuk melaporkan insiden yang ditemui sepanjang perjalanan. Manfaat lainnya adalah pengguna tidak perlu mengalihkan pandangan dari jalan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    Gemini bisa dipanggil dengan mengatakan “Hai Google” atau mengetuk ikon Gemini di pojok kanan atas Google Maps.

    Dapatkan Arahan yang Lebih Deskriptif

    Sejak GPS pertama muncul, petunjuk arah suara belokan ke belokan selanjutnya sudah dibatasi untuk menjelaskan langkah berikutnya dengan mengacu pada jarak dari Maps, contohnya “belok kiri 600 meter”.

    Namun, pendekatan ini sering kali membingungkan pengguna, terutama saat berkendara melewati lingkungan yang tidak dikenal. Untuk membantu pengguna, Gemini kini dapat menunjukkan lokasi penting di peta yang mudah dikenali dan memberikan petunjuk arah yang jelas.

    Gemini dapat melakukan tugas ini dengan menganalisis basis data tempat-tempat di Google Maps dan membandingkannya dengan gambar Street View untuk mengidentifikasi landmark sepanjang jalan. Fitur ini telah diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS di Amerika Serikat.

    Untuk membantu pengguna mempersiapkan diri ketika bertemu kemacetan, Google kini akan mengirimkan notifikasi tentang potensi gangguan jalan.

    Google dapat memberitahu tentang penutupan jalan atau kemacetan yang akan datang. Fitur ini telah diluncurkan di Amerika untuk pengguna Android.

    Google Lens dengan Gemini

    Dengan fokus pada multimoda, fitur Google Maps terbaru ini memanfaatkan Google Lens untuk membantu pengguna menjelajahi tujuan mereka begitu tiba. Pengguna dapat berbincang dengan Google Maps untuk menunjukkan lokasi-lokasi di sekitar mereka kepada Gemini.

    Google mengatakan fitur ini memanfaatkan kemampuan ringkasan Gemini yang dipadukan dengan pemahaman Google Maps tentang berbagai tempat untuk memberikan jawaban yang diperlukan pengguna selama perjalanan.

    Fitur ini akan diluncurkan secara bertahap akhir November 2025 di Amerika Serikat untuk pengguna Android maupun iOS.

  • Solusi AI Indosat (ISAT) Layani 130 Kampus per Oktober 2025

    Solusi AI Indosat (ISAT) Layani 130 Kampus per Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mengklaim layanan enterprise kecerdasan buatan (AI) mereka telah melayani lebih dari 130 kampus di seluruh Indonesia hingga Oktober 2025. Perusahaan terus berfokus pada pengembangan lebih banyak kasus pemanfaatan dan riset.

    Director & Chief Business Officer Indosat Muhammad Danny Buldansyah mengatakan perusahaan saat ini telah melayani lebih dari 130 kampus dengan mayoritas dari perguruan tinggi tersebut memiliki paling sedikit 5.000 mahasiswa.

    Perusahaan saat ini tengah fokus dalam mengembangkan kasus pemanfaatan yang lebih banyak dan bervariasi sesuai kebutuhan pelanggan perguruan tinggi.

    “Kita mau beberapa use case AI itu bisa bisa kita terapkan,” kata Danny di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

    Dia mengatakan AI akan akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, AI dapat membantu memeriksa jurnal atau tugas mahasiswa dengan lebih cepat. Sejumlah pekerjaan teknis saat pendaftaran juga dapat diringankan dengan AI.

    Danny menuturkan meski AI memiliki banyak keunggulan, untuk menjual layanan AI ke kampus bukanlah hal yang mudah. Perguruan tinggi masih skeptis dan meragukan solusi AI di dunia pendidikan. Mereka masih melakukan observasi terhadap teknologi ini.

    “Mereka masih wait and see,” kata Danny.

    Dalam memperbanyak pelanggan perguruan tinggi, Indosat menggelar Indonesia AI Day for Higher Education yang mempertemukan para rektor, pimpinan IT kampus, pakar global, serta mitra teknologi untuk membahas transformasi pendidikan tinggi di era kecerdasan buatan.

    Acara ini mendorong pergeseran kampus dari pendekatan tradisional menuju ekosistem pembelajaran cerdas yang mengutamakan teknologi, keamanan digital, dan pengalaman mahasiswa.

    Indonesia AI Day for Higher Education akan melibatkan lebih dari enam puluh universitas dari berbagai wilayah Indonesia dan Partisipasi institusi global termasuk The Education University of Hong Kong dan Google for Education.

  • Jeff Bezos Punya Pekerjaan Baru, Jadi CEO Startup AI

    Jeff Bezos Punya Pekerjaan Baru, Jadi CEO Startup AI

    Jakarta

    Jeff Bezos akan punya kesibukan baru setelah tidak lagi memimpin Amazon. Pria berkepala plontos itu akan menjadi co-CEO startup AI bernama Project Prometheus.

    Bezos tidak hanya menjadi co-CEO tapi juga menjadi salah satu investor terbesar untuk Project Prometheus. Menurut laporan The New York Times, Project Prometheus sudah mengumpulkan investasi sebesar USD 6,2 miliar yang sebagian datang dari Bezos.

    Selain mendanai Project Prometheus, Bezos akan membantu memimpin perusahaan ini bersama co-founder Vik Bajaj. Bajaj adalah ahli fisika dan kimia yang dulunya menggarap sejumlah proyek di Google X, termasuk Wing dan yang kemudian berkembang menjadi Waymo.

    Pada tahun 2018, ia ikut mendirikan Foresite Labs, perusahaan yang mendukung entrepreneur di bidang AI dan ilmu data. Bajaj masih tercatat sebagai CEO Foresite Labs di website perusahaan dan halaman LinkedIn pribadinya.

    Saat ini belum banyak yang diketahui tentang Project Prometheus. Startup ini kabarnya akan fokus menciptakan sistem AI yang dilatih menggunakan informasi dari dunia fisik, bukan sekedar informasi digital seperti chatbot AI pada umumnya.

    Secara spesifik, perusahaan tersebut dilaporkan akan menjajaki bagaimana AI dapat mendukung engineering dan manufaktur di berbagai bidang, termasuk kendaraan dan teknologi antariksa, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (18/11/2025).

    Di halaman LinkedIn-nya yang masih kosong, ringkasan tentang Project Prometheus hanya menyatakan mereka adalah perusahaan ‘AI untuk ekonomi fisik’. Mereka juga mencantumkan deskripsi sebagai perusahaan ‘Teknologi, Informasi, dan Internet’ dengan 51-200 karyawan.

    Project Prometheus kabarnya sudah mempekerjakan hampir 100 orang, termasuk mantan karyawan dari OpenAI, DeepMind, dan Meta. Keterlibatannya di Project Prometheus menandakan pekerjaan operasional formal pertama yang dipegang Bezos setelah mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021.

    (vmp/afr)

  • Jotun dan BW LPG Dorong Efisiensi Energi di Sektor Maritim

    Jotun dan BW LPG Dorong Efisiensi Energi di Sektor Maritim

    Jakarta: Melanjutkan kesuksesan peluncuran global Hull Performance Solutions (HPS) 2.0, Jotun kini menjalin kemitraan dengan BW LPG, pemilik dan operator kapal LPG terbesar di dunia, sebagai wujud komitmen terhadap inovasi maritim berkelanjutan. 

    Kemitraan ini akan mengoptimalkan performa lambung pada 38 kapal dari tahun 2025 hingga 2028. Langkah ini meneruskan pencapaian sejak 2020, ketika HPS mulai diterapkan pada 17 kapal BW LPG untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi.

    HPS 2.0 menawarkan solusi berbasis data yang lengkap, menggabungkan teknologi antifouling canggih, dukungan teknis yang tak tertandingi, dan pemantauan kinerja real-time. Inovasi ini bertujuan meminimalkan biofouling, mengurangi hambatan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan menurunkan emisi gas rumah kaca. 

    Jessica Doyle, Global Sales Director, Shipping di Jotun, mengatakan hubungan jangka panjang dengan BW LPG memasuki fase baru. “Kerja sama Jotun dan BW LPG telah terjalin selama puluhan tahun, bahkan sejak periode Bergesen D.Y. ASA. Kolaborasi kami kini mencapai puncak dengan kesepakatan ini yang dibangun berdasarkan rekam jejak yang telah terbukti dan komitmen Jotun terhadap Clean Shipping,” ujar Jessica.

    Sejak 2020, BW LPG telah menerapkan HPS pada 17 kapal yang dikelolanya. Kapal pertama, BW Aries, menjadi standar baru dengan mencatat hampir tidak ada penurunan kecepatan yang terukur hanya +0,04 persen selama interval docking kering selama 56 bulan, melampaui batas jaminan sebesar 1,5 persen. Melalui pemantauan real-time yang sesuai dengan standar ISO 19030-2, inspeksi bawah air, dan tinjauan internal BW LPG, tim ahli Jotun telah mengonfirmasi bahwa kapal yang dilengkapi HPS mampu mempertahankan performa optimal hull tanpa memerlukan pembersihan yang tidak terencana. 
     

    Ricardo Ackermann, Head of Procurement di BW LPG, mengatakan, pihaknya sangat selektif terkait pemasok cat untuk jenis Dry Dock. Kriteria seperti aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), waktu pengiriman, penghematan bahan bakar dari performa hull harus terpenuhi. 

    “Setelah mengidentifikasi semua elemen dan menganalisis solusi pelapis yang diajukan, rekomendasi solusi dan logistik yang diusulkan oleh Jotun pun menjadi faktor penentu. Pengalaman kami dengan jenis cat Dry Dock Jotun dan fakta bahwa kami hampir tidak melakukan pembersihan lambung pada kapal yang menggunakan SeaQuantum X200 juga berkontribusi pada keputusan ini,” terangnya.

    Lebih lanjut, Vice President dan Kepala Teknis di BW LPG, Knut-Helge Knutsen juga menyambut baik kemitraan jangka panjang dengan Jotun yang dinilai sesuai dengan kebutuhan, termasuk persyaratan perdagangan dan strategi keberlanjutan.

    “Konsumsi bahan bakar secara langsung berpengaruh dengan kondisi lambung kapal, dan secara efektif menjaga tingkat fouling pada lambung tetap rendah selama periode lima tahun di antara dry docking,” ungkapnya. 

    Kevin Knott, Senior Manager of Fleet Performance di BW LPG, mengaku sekitar lima tahun yang lalu, BW LPG memutuskan untuk menggunakan HPS dari Jotun sebagai sistem pelapis lambung kapal selama periode perawatan dry dockings yang terjadwal. 

    “Sejak penerapan sistem tersebut, pemantauan kinerja kapal menunjukkan hasil positif terkait efisiensi bahan bakar dan emisi. Kapal menjalani inspeksi lambung bawah air setiap enam bulan dan pembersihan baling-baling, yang dalam banyak kasus telah meminimalkan kebutuhan untuk pembersihan lambung,” terangnya.

    “Selain itu, BW LPG menerapkan pendekatan multifaktor untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Dengan memanfaatkan layanan rute cuaca perjalanan dan optimasi kecepatan, bersama dengan cat hull dari Jotun, kami mampu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi sekitar 3 hingga 5 persen,” tambah Kevin.

    Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama ini, BW LPG akan mendapatkan akses ke HullKeeper Jotun, platform manajemen lambung canggih yang menawarkan berbagai layanan dukungan. Salah satu fitur utamanya, “Alerts,” menggunakan algoritma risiko fouling eksklusif untuk mengumpulkan dan menganalisis data, mengevaluasi perkembangan risiko fouling pada kapal, dan mengirimkan notifikasi rekomendasi jadwal inspeksi. 

    “Sebagai pemimpin dalam kinerja lambung kapal, kami merasa terhormat mendapat kepercayaan untuk menghadirkan HPS pada 38 kapal milik operator kapal LPG terkemuka di dunia. Kami juga yakin dengan solusi kami yang mencakup teknologi antifouling terbaik, layanan teknis, manajemen kondisi lambung yang canggih, dan jaminan kinerja yang kredibel,” beber General Sales Manager, Marine & Protective di Jotun Malaysia & Singapura, Elaine Tam.

    Jakarta: Melanjutkan kesuksesan peluncuran global Hull Performance Solutions (HPS) 2.0, Jotun kini menjalin kemitraan dengan BW LPG, pemilik dan operator kapal LPG terbesar di dunia, sebagai wujud komitmen terhadap inovasi maritim berkelanjutan. 
     
    Kemitraan ini akan mengoptimalkan performa lambung pada 38 kapal dari tahun 2025 hingga 2028. Langkah ini meneruskan pencapaian sejak 2020, ketika HPS mulai diterapkan pada 17 kapal BW LPG untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi.
     
    HPS 2.0 menawarkan solusi berbasis data yang lengkap, menggabungkan teknologi antifouling canggih, dukungan teknis yang tak tertandingi, dan pemantauan kinerja real-time. Inovasi ini bertujuan meminimalkan biofouling, mengurangi hambatan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan menurunkan emisi gas rumah kaca. 

    Jessica Doyle, Global Sales Director, Shipping di Jotun, mengatakan hubungan jangka panjang dengan BW LPG memasuki fase baru. “Kerja sama Jotun dan BW LPG telah terjalin selama puluhan tahun, bahkan sejak periode Bergesen D.Y. ASA. Kolaborasi kami kini mencapai puncak dengan kesepakatan ini yang dibangun berdasarkan rekam jejak yang telah terbukti dan komitmen Jotun terhadap Clean Shipping,” ujar Jessica.
     
    Sejak 2020, BW LPG telah menerapkan HPS pada 17 kapal yang dikelolanya. Kapal pertama, BW Aries, menjadi standar baru dengan mencatat hampir tidak ada penurunan kecepatan yang terukur hanya +0,04 persen selama interval docking kering selama 56 bulan, melampaui batas jaminan sebesar 1,5 persen. Melalui pemantauan real-time yang sesuai dengan standar ISO 19030-2, inspeksi bawah air, dan tinjauan internal BW LPG, tim ahli Jotun telah mengonfirmasi bahwa kapal yang dilengkapi HPS mampu mempertahankan performa optimal hull tanpa memerlukan pembersihan yang tidak terencana. 
     

     
    Ricardo Ackermann, Head of Procurement di BW LPG, mengatakan, pihaknya sangat selektif terkait pemasok cat untuk jenis Dry Dock. Kriteria seperti aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), waktu pengiriman, penghematan bahan bakar dari performa hull harus terpenuhi. 
     
    “Setelah mengidentifikasi semua elemen dan menganalisis solusi pelapis yang diajukan, rekomendasi solusi dan logistik yang diusulkan oleh Jotun pun menjadi faktor penentu. Pengalaman kami dengan jenis cat Dry Dock Jotun dan fakta bahwa kami hampir tidak melakukan pembersihan lambung pada kapal yang menggunakan SeaQuantum X200 juga berkontribusi pada keputusan ini,” terangnya.
     
    Lebih lanjut, Vice President dan Kepala Teknis di BW LPG, Knut-Helge Knutsen juga menyambut baik kemitraan jangka panjang dengan Jotun yang dinilai sesuai dengan kebutuhan, termasuk persyaratan perdagangan dan strategi keberlanjutan.
     
    “Konsumsi bahan bakar secara langsung berpengaruh dengan kondisi lambung kapal, dan secara efektif menjaga tingkat fouling pada lambung tetap rendah selama periode lima tahun di antara dry docking,” ungkapnya. 
     
    Kevin Knott, Senior Manager of Fleet Performance di BW LPG, mengaku sekitar lima tahun yang lalu, BW LPG memutuskan untuk menggunakan HPS dari Jotun sebagai sistem pelapis lambung kapal selama periode perawatan dry dockings yang terjadwal. 
     
    “Sejak penerapan sistem tersebut, pemantauan kinerja kapal menunjukkan hasil positif terkait efisiensi bahan bakar dan emisi. Kapal menjalani inspeksi lambung bawah air setiap enam bulan dan pembersihan baling-baling, yang dalam banyak kasus telah meminimalkan kebutuhan untuk pembersihan lambung,” terangnya.
     
    “Selain itu, BW LPG menerapkan pendekatan multifaktor untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Dengan memanfaatkan layanan rute cuaca perjalanan dan optimasi kecepatan, bersama dengan cat hull dari Jotun, kami mampu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi sekitar 3 hingga 5 persen,” tambah Kevin.
     
    Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama ini, BW LPG akan mendapatkan akses ke HullKeeper Jotun, platform manajemen lambung canggih yang menawarkan berbagai layanan dukungan. Salah satu fitur utamanya, “Alerts,” menggunakan algoritma risiko fouling eksklusif untuk mengumpulkan dan menganalisis data, mengevaluasi perkembangan risiko fouling pada kapal, dan mengirimkan notifikasi rekomendasi jadwal inspeksi. 
     
    “Sebagai pemimpin dalam kinerja lambung kapal, kami merasa terhormat mendapat kepercayaan untuk menghadirkan HPS pada 38 kapal milik operator kapal LPG terkemuka di dunia. Kami juga yakin dengan solusi kami yang mencakup teknologi antifouling terbaik, layanan teknis, manajemen kondisi lambung yang canggih, dan jaminan kinerja yang kredibel,” beber General Sales Manager, Marine & Protective di Jotun Malaysia & Singapura, Elaine Tam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Harta Karun Baru Bernilai Rp 216 Triliun Diperebutkan Dunia

    Harta Karun Baru Bernilai Rp 216 Triliun Diperebutkan Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis infrastruktur jaringan kabel bawah laut kian masif. Bahkan diperkirakan nilai investasinya mencapai US$13 miliar atau Rp 216 triliun pada 2025 hingga 2027 atau naik dua kali lipat tahun 2022-2024 lalu.

    Penggunaan jaringan komunikasi bawah laut bukanlah baru-baru ini saja. Kabel laut telah digunakan jauh sebelumnya pada 1850.

    Saat itu, kabel laut dipasang untuk komunikasi telegraf yang berada di Selat Inggris antara Dover, Inggris, dan Calais, serta Perancis.

    Beberapa tahun terakhir, sejumlah nama besar di dunia teknologi masuk ke bisnis ini dan mulai menguasai pasar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala penjualan di Alcatel Submarine Networks, Paul Gabla.

    “Sekitar sepuluh tahun lalu, kami melihat munculnya kategori besar lain, yakni pemain skala web dan sejenisnya, Meta, Google, Amazon, dll, yang sekarang mewakili 50% dari keseluruhan pasar,” jelasnya, dikutip dari CNBC Internasional.

    Penggunaan kabel bawah laut ini yang kian masif didorong penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang juga mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.

    Wakil presiden investasi jaringan Meta, Alex Aime juga mengakui pentingnya kabel bawah laut untuk AI. Dia juga menyebut tanpa adanya infrastruktur tersebut, membuat AI hanya gudang saja.

    “Sering kali, saat memikirkan AI, mereka memikirkan pusat data, komputasi dan data. Namun kenyataannya, tanpa konektivitas yang menghubungkan pusat-pusat data itu, yang ada hanya gudang sangat mahal,” jelas Aime.

    Sejumlah raksasa teknologi dunia juga telah mengumumkan proyek pembangunan jaringan kabel bawah lautnya masing-masing. Meta, misalnya diketahui memiliki proyek ambisius, Watermorth dengan panjang 50 km, jadi yang terpanjang di dunia dan menghubungkan seluruh lima benua.

    Raksasa lain, Amazon juga telah mengumumkan proyek Fastnet. Kabel laut itu akan terhubung dari pantai timur Maryland ke County Cak, Irlandia.

    Amazon menyiapkan kapasitas infrastruktur lebih dari 320 terabit per detik, ini bisa untuk streaming 12,5 juta film HD bersamaan.

    Selain itu, Google juga telah berinvestasi pada lebih dari 30 kabel laut. Sol, salah satu proyek itu akan menghubungkan sjeumlah wilayah Amerika Serikat (AS), Bermuda, Azores, dan Spanyol.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Partisipasi Publik di Kebijakan Iklim, Masyarakat Adat dan Generasi Muda Masih Terpinggirkan?

    Partisipasi Publik di Kebijakan Iklim, Masyarakat Adat dan Generasi Muda Masih Terpinggirkan?

    Jakarta: Indonesia menegaskan kembali komitmen terhadap aksi iklim global di Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brasil yang saat ini sedang berlangsung hingga 21 November. Pemerintah menyatakan kesiapan mempercepat transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

    Namun, di tengah janji ambisius tersebut, kalangan masyarakat sipil menilai arah kebijakan Indonesia masih belum sepenuhnya menjawab tantangan keadilan iklim. Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo menyatakan dukungan penuh terhadap Perjanjian Paris, dengan menyanggupi pemenuhan target emisi nol bersih (net zero emission) paling lambat tahun 2060, disertai target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 8 persen.

    “Strategi pertumbuhan hijau kami tercermin dan terukir dalam dokumen komitmen kontribusi nasional kedua (Second Nationally Determined Contribution atau SNDC), yaitu target 1,2 gigaton setara karbon dioksida pada skenario rendah dan 1,5 gigaton setara karbon dioksida pada skenario tinggi pada tahun 2035,” jelas Hashim yang menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 dalam pidatonya pada Leader Summit.

    Seperti dilansir indonesiadicop.id, Hasyim juga menyatakan, tidak ada yang boleh tertinggal dalam transformasi menuju masa depan hijau. “Aksi iklim harus adil, inklusif, dan berpusat pada manusia,” jelasnya.

    Sebagai wujud komitmen nyata, lanjut Hashim, Presiden Prabowo salah satunya telah mengumumkan alokasi 1,4 juta hektar hutan adat bagi masyarakat adat dan lokal dalam empat tahun ke depan. “Hal ini merupakan langkah besar menuju keadilan sosial dan ekologis,” ungkapnya.

    GIS Analyst Trend Asia, ​Masagus Achmad Fathan Mubina yang turut hadir di COP30 menyoroti pernyataan pemerintah terkait dimensi keberpihakan dalam aksi iklim yang adil, inklusif, dan berpusat pada manusia yang masih bias kepentingan. “Keberpihakan masih dipertanyakan selama komoditas yang menimbulkan konflik seperti fosil dan nikel tidak dikeluarkan dalam skema transisi energi berkeadilan untuk mendukung aksi iklim,” ujar Fathan.

    Menurutnya, komitmen keadilan iklim yang digaungkan pemerintah hanya akan sebatas ucapan jika tidak dibarengi upaya perlindungan pada pihak yang terdampak seperti masyarakat adat. “Proyek-proyek bioenergi yang dijalankan tanpa Persetujuan Atas Dasar Informasi Sejak Awal Tanpa Paksaan menunjukkan belum adanya komitmen perlindungan masyarakat dan ruang hidupnya yang terancam karena kebijakan transisi energi pemerintah,” jelas Fathan.

    Ia berharap Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup seharusnya berperan lebih jauh dalam memperjuangan kepentingan ekologis dan sosial ketika berhadapan dengan institusi lain. Rosi Yow dari Greenpeace Indonesia yang menjadi perwakilan dari Papua mempertanyakan transparansi komitmen pemerintah Indonesia untuk aksi iklim di pertemuan akbar ini.

    “Indonesia menyampaikan target transisi energi di pembukaaan COP30 namun di sisi lain industri ekstraktif yang mengambil keuntungan dari eksploitasi mineral dan deforestasi masif menjadi sponsor Paviliun Indonesia selama kegiatan ini,” terangnya.

    Dirinya juga menyinggung prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat adat yang selama ini seringkali diabaikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah untuk aksi iklim. Melihat langsung negosiasi delegasi Indonesia di COP30 Rosi berharap, “Semoga COP30 menghasilkan keputusan yang meyakinkan masyarakat adat untuk dilibatkan karena selama ini mereka tidak mengetahui apa rencana pemerintah.”

    Fadilla Miftahul perwakilan dari Climate Rangers menilai negosiasi Indonesia dalam aksi iklim global selama di COP30 masih terlalu berhati-hati dan belum mencerminkan urgensi krisis iklim khususnya bagi mereka yang terdampak. “Pembahasan masih berkutat di perdagangan karbon yang fokusnya hanya memindahkan emisi, bukan mengurangi emisi. Kalau tetap seperti ini, akan berpengaruh pada generasi yang akan datang,” jelas Fadilla.

    Dirinya mengungkapkan dialog-dialog dalam aksi iklim sejauh ini belum memberikan ruang partisipasi yang memadai bagi generasi muda.

    Di sela COP30, sebagai bentuk inisiatif partisipasi generasi muda untuk aksi iklim, dirinya menyerahkan secara langsung kepada Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 sebuah dokumen hasil kesepakatan dari ribuan orang muda dari lebih dari 150 negara yang menyerukan perubahan arah kebijakan iklim global menuju transisi energi yang adil, pendanaan tanpa utang, dan keterlibatan bermakna bagi kelompok muda serta masyarakat rentan.

    Baca Juga :

    CEO Talks di COP30 Soroti Peran Korporasi Wujudkan Net Zero Indonesia

    Dari Indonesia, Climate Rangers menjadi satu-satunya organisasi yang hadir dan memastikan aspirasi orang muda Indonesia tertuang dalam National Children and Youth Statement (NYS) sehingga turut menjadi bagian dari mandat global tersebut. “Dokumen ini adalah pernyataan penolakan kami sebagai generasi yang mewarisi krisis,” tegas Fadilla yang juga penerima Training Program COP30 yang didukung Koalisi Orang Muda Global dan Smith School University of Oxford.

    Jakarta: Indonesia menegaskan kembali komitmen terhadap aksi iklim global di Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brasil yang saat ini sedang berlangsung hingga 21 November. Pemerintah menyatakan kesiapan mempercepat transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.
     
    Namun, di tengah janji ambisius tersebut, kalangan masyarakat sipil menilai arah kebijakan Indonesia masih belum sepenuhnya menjawab tantangan keadilan iklim. Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo menyatakan dukungan penuh terhadap Perjanjian Paris, dengan menyanggupi pemenuhan target emisi nol bersih (net zero emission) paling lambat tahun 2060, disertai target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 8 persen.
     
    “Strategi pertumbuhan hijau kami tercermin dan terukir dalam dokumen komitmen kontribusi nasional kedua (Second Nationally Determined Contribution atau SNDC), yaitu target 1,2 gigaton setara karbon dioksida pada skenario rendah dan 1,5 gigaton setara karbon dioksida pada skenario tinggi pada tahun 2035,” jelas Hashim yang menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 dalam pidatonya pada Leader Summit.

    Seperti dilansir indonesiadicop.id, Hasyim juga menyatakan, tidak ada yang boleh tertinggal dalam transformasi menuju masa depan hijau. “Aksi iklim harus adil, inklusif, dan berpusat pada manusia,” jelasnya.
     
    Sebagai wujud komitmen nyata, lanjut Hashim, Presiden Prabowo salah satunya telah mengumumkan alokasi 1,4 juta hektar hutan adat bagi masyarakat adat dan lokal dalam empat tahun ke depan. “Hal ini merupakan langkah besar menuju keadilan sosial dan ekologis,” ungkapnya.
     
    GIS Analyst Trend Asia, ​Masagus Achmad Fathan Mubina yang turut hadir di COP30 menyoroti pernyataan pemerintah terkait dimensi keberpihakan dalam aksi iklim yang adil, inklusif, dan berpusat pada manusia yang masih bias kepentingan. “Keberpihakan masih dipertanyakan selama komoditas yang menimbulkan konflik seperti fosil dan nikel tidak dikeluarkan dalam skema transisi energi berkeadilan untuk mendukung aksi iklim,” ujar Fathan.
     
    Menurutnya, komitmen keadilan iklim yang digaungkan pemerintah hanya akan sebatas ucapan jika tidak dibarengi upaya perlindungan pada pihak yang terdampak seperti masyarakat adat. “Proyek-proyek bioenergi yang dijalankan tanpa Persetujuan Atas Dasar Informasi Sejak Awal Tanpa Paksaan menunjukkan belum adanya komitmen perlindungan masyarakat dan ruang hidupnya yang terancam karena kebijakan transisi energi pemerintah,” jelas Fathan.
     
    Ia berharap Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup seharusnya berperan lebih jauh dalam memperjuangan kepentingan ekologis dan sosial ketika berhadapan dengan institusi lain. Rosi Yow dari Greenpeace Indonesia yang menjadi perwakilan dari Papua mempertanyakan transparansi komitmen pemerintah Indonesia untuk aksi iklim di pertemuan akbar ini.
     
    “Indonesia menyampaikan target transisi energi di pembukaaan COP30 namun di sisi lain industri ekstraktif yang mengambil keuntungan dari eksploitasi mineral dan deforestasi masif menjadi sponsor Paviliun Indonesia selama kegiatan ini,” terangnya.
     
    Dirinya juga menyinggung prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat adat yang selama ini seringkali diabaikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah untuk aksi iklim. Melihat langsung negosiasi delegasi Indonesia di COP30 Rosi berharap, “Semoga COP30 menghasilkan keputusan yang meyakinkan masyarakat adat untuk dilibatkan karena selama ini mereka tidak mengetahui apa rencana pemerintah.”
     
    Fadilla Miftahul perwakilan dari Climate Rangers menilai negosiasi Indonesia dalam aksi iklim global selama di COP30 masih terlalu berhati-hati dan belum mencerminkan urgensi krisis iklim khususnya bagi mereka yang terdampak. “Pembahasan masih berkutat di perdagangan karbon yang fokusnya hanya memindahkan emisi, bukan mengurangi emisi. Kalau tetap seperti ini, akan berpengaruh pada generasi yang akan datang,” jelas Fadilla.
     
    Dirinya mengungkapkan dialog-dialog dalam aksi iklim sejauh ini belum memberikan ruang partisipasi yang memadai bagi generasi muda.
     
    Di sela COP30, sebagai bentuk inisiatif partisipasi generasi muda untuk aksi iklim, dirinya menyerahkan secara langsung kepada Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 sebuah dokumen hasil kesepakatan dari ribuan orang muda dari lebih dari 150 negara yang menyerukan perubahan arah kebijakan iklim global menuju transisi energi yang adil, pendanaan tanpa utang, dan keterlibatan bermakna bagi kelompok muda serta masyarakat rentan.

    Dari Indonesia, Climate Rangers menjadi satu-satunya organisasi yang hadir dan memastikan aspirasi orang muda Indonesia tertuang dalam National Children and Youth Statement (NYS) sehingga turut menjadi bagian dari mandat global tersebut. “Dokumen ini adalah pernyataan penolakan kami sebagai generasi yang mewarisi krisis,” tegas Fadilla yang juga penerima Training Program COP30 yang didukung Koalisi Orang Muda Global dan Smith School University of Oxford.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)