Perusahaan: Google

  • Google Pantau Anda 24 Jam Penuh, Begini Cara Hapus Jejak Digital

    Google Pantau Anda 24 Jam Penuh, Begini Cara Hapus Jejak Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – Semua aktivitas Anda di internet terekam menjadi jejak digital. Google yang memiliki ekosistem layanan untuk menunjang aktivitas sehari-hari, bisa menyimpan data lokasi, situs web yang dikunjungi, hingga pencarian di mesin pencari.

    Jejak digital tak ubahnya ‘harta karun’ bagi pengiklan. Sebab, pengiklan bisa melakukan profiling pengguna internet, untuk memaksimalkan promosi barang dan jasa.

    Bahkan, ketika pengguna menonaktifkan riwayat lokasi, pengumpulan informasi masih berlangsung Google sebagai layanan mesin pencari terbesar mengumpulkan banyak informasi pengguna.

    Jika Anda tak nyaman dengan hal ini, sebenarnya ada cara mudah untuk menghentikan Google melacak aktivitas di internet. Berikut cara mudahnya, dikutip dari Cnet:

    1.Masuk ke akun Google;

    2. Pilih menu Manage your Google Account;

    3. Pada Privacy & Personalization, pilih Manage your Data & Personalization;

    4. Berikutnya akan terlihat menu Activity Controls dengan scrolling layar ke bawah, pilih Manage your Activity Controls;

    5. Selanjutnya akan terlihat boks bernama Web & App Activity, geser toggle untuk mematikannya; dan

    6. Akan terlihat pemberitahuan memastikan pengguna paham apa yang dilakukan dengan menonaktifkan pengaturan, kemudian pilih Pause.

    Setelah itu, fitur pemantauan Google akan dimatikan. Jadi, pengguna tidak akan melihat iklan dan rekomendasi penelusuran yang relevan.

    Sebaliknya, iklan yang hadir kurang relevan serta rekomendasi penelusuran kurang bermanfaat. Pengalaman personal tidak akan didapat lagi setelah fitur dinonaktifkan.

    Sebagai pengingat, pengguna juga tidak akan kehilangan data yang tersimpan saat pelacakan dimatikan. Ini akan berguna di masa mendatang karena Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan.

    Data Anda yang Disimpan Google

    Kendati demikian, data yang sudah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus. Menurut laporan CNBC Internasional, berikut beberapa data yang dikumpulkan Google lewat beragam layanannya:

    1. Nama, jenis kelamin dan tanggal lahir

    2. Nomor ponsel pribadi

    3. Pencarian di Google

    4. Situs yang dikunjungi

    5. Apa yang disukai pengguna mulai olahraga hingga makan-minuman kesukaan

    6. Tempat kerja

    7. Tempat tinggal

    8. Video yang ditonton

    Jika penasaran, Anda bisa mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan Google. Simak caranya berikut ini:

    Jenis Iklan yang Diminati

    Masuk ke akun Google, lalu klik Manage Ads Settings. Cara ini untuk mengetahui topik iklan yang kamu sukai menurut Google. Di dalamnya akan tertera data seperti jenis kelamin, umur dan iklan apa yang pernah diblokir.

    Tempat yang Pernah Dikunjungi

    Google Locations History Page akan menunjukkan lokasi mana saja yang pernah pengguna kunjungi. Data ini tersimpan di dalam platform Google Maps.

    Aktivitas YouTube

    Anda juga bisa melihat aktivitas yang dilakukan di dalam YouTube. Caranya bisa mengakses lewat fitur Search dan juga Youtube Watch.

    Hapus Jejak Digital Internet

    Selain memastikan diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel. Caranya adalah dengan rutin menghapus riwayat penelusuran di browser.

    Berikut adalah caranya:

    1. Google Chrome

    Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, klik tiga titik untuk masuk ke menu. Berikutnya pilih Settings dan pada sidebar buka menu Privacy & Security.

    Berikutnya pilih Clear browsing data. Kamu harus memilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Sebagai catatan, jika kamu mengatur browser sinkron dengan komputer lain melalui akun Google maka saat menghapus riwayat pada satu perangkat akan terjadi hal yang sama di perangkat lain.

    2. Mozilla Firefox

    Klik lebih dulu tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Lalu pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Anda bisa menghapus seluruh data dan mengelola data agar memiliki kontrol pada apa yang dihapus. Selain itu centang kotak yang menghapus data browsing setiap menutup Firefox jika tidak ingin melakukan secara manual.

    3. Safari

    Di Safari, buka lebih dulu menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin kamu hapus dan klik Clear History.

    Saat menghapus riwayat di Safari, maka tidak bisa mendapatkan pilihan menghapus berbagai jenis data. Jadi cookie dan file cache ikut terhapus juga.

    4. Microsoft Edge

    Pengguna Windows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Lanjutkan dengan memilih Settings dari menu yang muncul.

    Pada menu Privacy temukan Clear browsing data dan klik Choose what to clear. Tentukan pilihan dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Langkah pertama klik ikon Settings di bagian kanan bar alamat. Pada menu yang muncul, scroll dan temukan Privacy & Security di samping Browsing data lalu klik Clear.

    Berikutnya, Anda bisa memilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    Nah, itu dia langkah yang bisa dilakukan untuk menyetop Google melacak Anda selama 24 jam penuh, serta menghapus riwayat di internet. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Google Pantau Anda 24 Jam, Simak Cara agar Setop Dilacak

  • Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Solusi Naikan Level Bisnis Online dengan Konten Profesional

    Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Solusi Naikan Level Bisnis Online dengan Konten Profesional

    Setelah mendapatkan konsep visual, Gemini Live dapat membantu melanjutkan proses kreatif dengan membuat prompt untuk AI internal, seperti “Buatkan prompt untuk Gemini Nano Banana agar membuat mock-up pada sebuah mug hitam.” Alur kerja ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan ide visual sekaligus panduan mock-up promosi dalam satu sesi, di satu perangkat.

    Di sisi pengambilan gambar, FlexCam menjadi game changer di dunia bisnis online. Desain lipatnya memungkinkan smartphone ini berfungsi layaknya tripod built-in untuk eksplorasi berbagai sudut pengambilan foto produk, baik dari low-angle, eye-level, maupun flat-lay estetik. Visual yang rapi, terang, dan stabil sangat penting untuk membedakan produk Anda dari kompetitor.

    Untuk sentuhan akhir, Galaxy Z Flip7 memanfaatkan kekuatan AI on-device Gemini Nano “Banana” untuk menyempurnakan setiap foto produk. Misalnya, setelah memotret, Anda dapat langsung memberikan prompt sederhana seperti, “Jadikan latar belakang foto ini putih bersih dan hilangkan pantulan dari mug.” Dalam waktu singkat, Gemini Nano akan menyulap foto mentah menjadi visual produk yang bersih dan profesional.

    Kombinasi kamera beresolusi tinggi (50MP), FlexCam yang menyediakan materi stabil, dan kecerdasan AI on-device yang memandu dan menyempurnakan, membantu pelaku usaha mempercepat proses kreatif dari foto mentah hingga materi promosi siap pakai hanya dalam hitungan menit, tanpa perlu studio atau fotografer profesional.

    Miliki Galaxy Z Flip7 (tersedia dalam varian 12GB/256GB dengan harga Rp17.999.000 dan 12GB/512GB seharga Rp19.999.000) dan bawa bisnis online baru Anda ke level selanjutnya. Nikmati penawaran spesial yang berlaku hingga 10 Desember 2025, termasuk total benefit Rp4,2 juta dan akses gratis Google AI Pro selama enam bulan. Anda juga bisa memanfaatkan program trade-in dan miliki Galaxy Z Flip7 mulai dari Rp700.000 per bulan dengan cicilan 0% hingga 24 bulan.

  • 15 Aplikasi Jalan Masuk Maling M-Banking, Banyak Warga RI Download

    15 Aplikasi Jalan Masuk Maling M-Banking, Banyak Warga RI Download

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi membuka banyak peluang bagi ‘maling’ siber untuk menguras rekening korban. Selain menggunakan modus ‘phishing’ yang sudah kerap dibahas, ada juga modus penipuan yang menyisipkan software berbahaya di aplikasi HP.

    Baru-baru ini, laporan dari firma keamanan siber McAfee menunjukkan ada 15 aplikasi terindikasi berbahaya karena bisa mencuri data pribadi hingga membobol rekening korban.

    Aplikasi tersebut gampang diakses karena berada di toko aplikasi resmi Google Play Store dan telah di-download jutaan orang.

    Laporan dari MacAfee menyebutkan aplikasi tersebut sudah di-download sebanyak 8 juta kali. Salah satunya banyak berasal dari aplikasi pinjaman online (pinjol) palsu yang disebut sebagai Spy Loan.

    Dari 15 aplikasi dilaporkan tiga aplikasi tersedia di Indonesia. Semua aplikasi total telah dipasang sebanyak 2 juta pengguna.

    Menurut McAfee, seluruh aplikasi berbahaya itu menggunakan nama, logo dan desain seperti aplikasi keuangan resmi. Bahayanya, para penipu juga mempromosikan iklan palsu di media sosial.

    Modusnya adalah aplikasi pinjol palsu akan mempromosikan bunga rendah dan syarat mudah untuk menarik calon korbannya. Saat mereka mengunduh aplikasi akan diminta mengisi data personal dan keuangan.

    Dengan data pribadi itu akan menjadi alat penjahat siber meneror korban. Mereka meminta bayaran uang pinjaman dengan bunga super tinggi yang pada akhirnya membuat korban tidak bisa membayar. Penipuan ini menyasar korban dari tiga wilayah, yakni Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika.

    Berikut daftar 15 aplikasi berbahaya yang ditemukan, dikutip dari Toms Guide, Rabu (19/11/2025):

    – Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)

    – Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)

    – Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)

    – RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)

    – Borrow Happil – Loan (1 juta download)

    – Happy Money (1 juta download)

    – KreditKu – Uang Online (500.000 download)

    – Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)

    – Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)

    – RapidFinance (100.000 download)

    – PrêtPourVous (100.000 download)

    – Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 download)

    – IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)

    – ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)

    Pantauan CNBC Indonesia, aplikasi-aplikasi penipuan tersebut memang sudah tidak tersedia di Google Play Store. Namun, jika Anda telanjur men-download aplikasi tersebut, sebaiknya hapus segera sebelum menyesal. Semoga informasi ini membantu!

    – ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Bisa Kuras Habis Uang Anda, Hapus Semua Aplikasi Android Palsu Ini

  • ​Operasi Zebra Jaya 2025 Terapkan Hunting System, Apa Itu?

    ​Operasi Zebra Jaya 2025 Terapkan Hunting System, Apa Itu?

    Jakarta: Selain mengandalkan teknologi canggih seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), Polda Metro Jaya menerapkan pola penindakan baru berupa hunting system dalam Operasi Zebra Jaya 2025. Metode ini diberlakukan selama operasi berlangsung pada 17–30 November 2025 sebagai langkah memperkuat penegakan hukum di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas.

    Apa itu Hunting System?
    Hunting system adalah pola penindakan di mana petugas melakukan patroli bergerak untuk menyisir lokasi-lokasi yang sering terjadi pelanggaran, alih-alih melakukan razia statis di satu titik. Dengan metode ini, petugas dapat langsung menghentikan dan menindak pelanggar yang terpantau di lapangan.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menjelaskan pola baru ini memungkinkan petugas menjangkau lebih banyak wilayah.

    “Ini untuk diketahui, tidak lagi menggunakan pola razia stasioner tapi kita lebih menggunakan hunting system. Nanti akan banyak personel gabungan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, akan menyisir ruas-ruas jalan yang biasanya banyak sekali terjadi pelanggaran di luar dari 127 ruas jalan yang terpantau langsung oleh kamera E-TLE,” ujar Komaruddin dikutip dari Metro TV News.
    ​Kenapa Hunting System Diterapkan?
    ​Penerapan Hunting System dalam Operasi Zebra 2025 memiliki beberapa alasan strategis, seperti masih banyaknya titik blind spot atau jalan kecil yang tidak terpasang kamera statis walaupun ETLE sudah luas. Hunting System memastikan tidak ada celah bagi pelanggar di area tersebut.

    Selain itu, metode ini dianggap lebih efektif untuk mencegah pelanggaran fatal dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
     

     

    Pola Pelaksanaan di Lapangan

    Dalam Operasi Zebra Jaya 2025, kepolisian menggunakan tiga pola penindakan:

    – 40 persen tindakan preventif, berupa penggelaran personel secara masif dan edukasi kepada masyarakat.

    – 40 persen tindakan preemtif, melalui pengaturan dan pengawasan di titik-titik rawan.

    – 20 persen penegakan hukum, baik dengan tilang elektronik (ETLE) maupun penindakan langsung melalui hunting system.

    Sebanyak 2.939 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung pelaksanaan operasi di berbagai titik strategis.

    Dengan penerapan pola patroli bergerak ini, diharapkan Operasi Zebra Jaya 2025 dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Disiplin pengendara dinilai menjadi kunci utama dalam menekan angka pelanggaran serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Selain mengandalkan teknologi canggih seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), Polda Metro Jaya menerapkan pola penindakan baru berupa hunting system dalam Operasi Zebra Jaya 2025. Metode ini diberlakukan selama operasi berlangsung pada 17–30 November 2025 sebagai langkah memperkuat penegakan hukum di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas.

    Apa itu Hunting System?
    Hunting system adalah pola penindakan di mana petugas melakukan patroli bergerak untuk menyisir lokasi-lokasi yang sering terjadi pelanggaran, alih-alih melakukan razia statis di satu titik. Dengan metode ini, petugas dapat langsung menghentikan dan menindak pelanggar yang terpantau di lapangan.
     
    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menjelaskan pola baru ini memungkinkan petugas menjangkau lebih banyak wilayah.
     
    “Ini untuk diketahui, tidak lagi menggunakan pola razia stasioner tapi kita lebih menggunakan hunting system. Nanti akan banyak personel gabungan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, akan menyisir ruas-ruas jalan yang biasanya banyak sekali terjadi pelanggaran di luar dari 127 ruas jalan yang terpantau langsung oleh kamera E-TLE,” ujar Komaruddin dikutip dari Metro TV News.
    ​Kenapa Hunting System Diterapkan?
    ​Penerapan Hunting System dalam Operasi Zebra 2025 memiliki beberapa alasan strategis, seperti masih banyaknya titik blind spot atau jalan kecil yang tidak terpasang kamera statis walaupun ETLE sudah luas. Hunting System memastikan tidak ada celah bagi pelanggar di area tersebut.

    Selain itu, metode ini dianggap lebih efektif untuk mencegah pelanggaran fatal dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
     

     

    Pola Pelaksanaan di Lapangan

    Dalam Operasi Zebra Jaya 2025, kepolisian menggunakan tiga pola penindakan:
     
    – 40 persen tindakan preventif, berupa penggelaran personel secara masif dan edukasi kepada masyarakat.
     
    – 40 persen tindakan preemtif, melalui pengaturan dan pengawasan di titik-titik rawan.
     
    – 20 persen penegakan hukum, baik dengan tilang elektronik (ETLE) maupun penindakan langsung melalui hunting system.
     
    Sebanyak 2.939 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung pelaksanaan operasi di berbagai titik strategis.
     
    Dengan penerapan pola patroli bergerak ini, diharapkan Operasi Zebra Jaya 2025 dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Disiplin pengendara dinilai menjadi kunci utama dalam menekan angka pelanggaran serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • KPK-Kejagung Saling Limpahkan Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Google Cloud

    KPK-Kejagung Saling Limpahkan Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Google Cloud

    KPK-Kejagung Saling Limpahkan Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Google Cloud
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi yang hampir bersinggungan.
    Dua di antaranya adalah kasus dugaan
    korupsi minyak mentah
    dan produk kilang di Pertamina Energy Trading Limited (Petral)/Pertamina Energy Service Pte Ltd (PES) dan dugaan korupsi Google Cloud di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi era Nadiem Makarim.
    Namun, Ketua
    KPK
    Setyo Budiyanto dalam pernyataan terbarunya mengungkapkan bahwa penyelidikan dua kasus tersebut akhirnya bakal fokus ditangani oleh satu penegak hukum.
    KPK menyerahkan penyelidikan kasus dugaan korupsi Google Cloud di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang terjadi saat pandemi Covid-19, ke
    Kejagung
    .
    Setyo mengungkapkan, kasus itu dilimpahkan karena sangat beririsan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook yang diusut Kejagung.
    “Dari hasil koordinasi untuk (penyelidikan) Google Cloud itu, nanti penanganannya akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung,” kata Setyo Budiyanto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
    “Karena irisannya sangat besar dengan proses Chromebook yang sudah ditangani oleh Kejaksaan Agung,” ujarnya lagi.
    Apalagi, dia menyebut, penyelidikan Google Cloud dan kasus pengadaan Chromebook terjadi dalam periode yang sama.
    “Dan karena konstruksi perkaranya, kemudian karena tempusnya dan lain-lain, semuanya memang harus diserahkan. Ya, itu yang terjadi,” katanya.
    Namun, Setyo membantah jika disebut KPK dan Kejagung saling tukar dalam penanganan kasus korupsi.
    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, KPK tengah mengusut pembayaran terhadap Google Cloud.
    Sebab, saat Pandemi Covid-19, dilakukan pengadaan Google Cloud untuk menyimpan data dari seluruh sekolah di Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan belajar secara daring.
    “Waktu itu kita ingat zaman Covid-19, ya pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud. Google Cloud-nya,” kata Asep, di Gedung Merah Putih, Jakarta pada Kamis, 24 Juli 2025.
    “Di Google Cloud itu kita kan bayar, nah ini yang sedang kita dalami,” ujar Asep.
    Namun, KPK belum menjelaskan duduk perkara
    kasus Google Cloud
    dengan lebih rinci karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
    Sementara itu, Kejagung diketahui mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
    Bahkan, Kejagung menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus dugaan korupsi tersebut pada 4 September 2025.
    Jika KPK melimpahkan penyelidikan kasus Google Cloud ke Kejagung, Korps Adhyaksa menyerahkan pengusutan kasus dugaan korupsi minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Trading Limited (Petral)/Pertamina Energy Service Pte Ltd (PES) periode tahun 2009-2015 ke Lembaga Antirasuah.
    “Karena kan mereka (Kejagung) juga ternyata terinformasi mereka juga melakukan kegiatan yang sama. Nah, tapi karena tahu bahwa KPK sudah menerbitkan surat perintah penyidikan, sudah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, maka penanganannya dari Kejaksaan dilimpahkan,” kata Setyo.
    Meski sudah dilimpahkan, Setyo mengatakan, KPK tetap berkoordinasi dengan Kejagung terkait pengusutan kasus tersebut.
    Namun, Setyo mengungkapkan, perkara tersebut belum memiliki tersangka karena masih surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
    “Jadi sementara masih sprindik umum. Sekali lagi kan ini ada di negara lain, supaya yang didapatkan oleh penyidik itu utuh, ada dokumen, dokumen yang kami dapatkan nanti akan kami sinkronkan dengan dokumen yang ada di beberapa tempat,” ujarnya.
    Kemudian, Setyo mengatakan kerugian negara dalam perkara ini cukup besar. Tetapi, dia belum mengungkapkan besaran kerugian negara.
    “Saya detailnya lupa ya, tapi ya cukup besar sekali lah (kerugian negaranya). Ya, pastinya seperti itu. Besar lah, cukup besar,” katanya.
    Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, pengusutan kasus minyak mentah itu dilakukan setelah ditemukan kerugian negara setelah melakukan pengembangan dua kasus, yaitu, kasus suap pengadaan katalis di PT Pertamina (persero) tahun anggaran 2012-2014 dengan salah satu tersangka Direktur Pengolahan PT Pertamina Chrisna Damayanto.
    Kemudian, kasus pengadaan minyak mentah dan produk jadi kilang pada periode 2012-2014, dengan tersangka Bambang Irianto selaku Direktur Petral.
    “Dalam penyidikan dua perkara tersebut, penyidik menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi lainnya berupa kerugian negara yang diakibatkan dari pengadaan minyak mentah dan produk jadi kilang pada periode 2009-2015,” ujar Budi.
    Sementara itu, Kejagung belum lama ini Kejagung juga telah menaikkan status kasus itu ke penyidikan karena telah diterbitkan surat perintah penyidikan (sprindik).
    “Terkait penyidikan dalam dugaan TPK (tindak pidana korupsi) di Petral memang Kejaksaan Agung sudah menerbitkan siprindik terhadap perkara tersebut,” kata Anang saat konferensi pers di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/11/2025).
    Kemudian, Anang menyebut, penyidik mengusut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan minyak mentah tersebut pada periode tahun 2008-2015.
    “Periodesasinya dari 2008-2015,” ujarnya.
    Namun, belum dijelaskan detail perihal penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peringatan Google Buat Pemilik HP Android Sering Pakai WiFi Gratis

    Peringatan Google Buat Pemilik HP Android Sering Pakai WiFi Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peringatan datang dari Google bagi para pengguna HP Android. Kali ini peringatan agar pengguna tidak sembarangan terhubung atau menggunakan WiFi, seperti WiFi publik.

    Peringatan ini disampaikan dalam laporan “Behind the Scenes” edisi Oktober 2025 yang membahas maraknya penipuan berbasis pesan teks di perangkat Android.

    Salah satu yang dibahas adalah adanya 94% pengguna Android berisiko menjadi korban serangan pesan teks, yang membuat kerugian finansial dan tekanan emosional pada para korbannya.

    Laporan itu juga mengungkapkan 73% responden khawatir soal penipuan seluler dan 84% responden mengatakan penipuan seluler berbahaya untuk masyarakat.

    Google terkait kekhawatiran itu memberikan tips untuk membuat pengguna jauh lebih aman. Yakni dengan menghindari menggunakan Wifi publik.

    Phone Arena menuliskan serangan man-in-the-middle bisa terjadi pada mereka yang menjadi korban Wifi publik palsu mirip dengan jaringan asli. Ini adalah gangguan pada komunikasi antar ponsel dan server yang disambungkan seperti situs web bank.

    Peringatan Google ini sebelumnya juga pernah diutarakan oleh Transportation Safety Administration (TSA). Lembaga itu mengingatkan menghindari Wifi publik dan stasiun pengisian daya umum.

    Untuk tempat charger umum bisa menghubungkan perangkat korban ke port yang telah diretas. Ini akan membuka jalan peretas mencuri informasi pribadi atau memasukkan malware ke dalam perangkat para korbannya.

    Ada beberapa cara untuk menghindari kejahatan tersebut. Berikut beberapa tipsnya, dikutip dari Phone Arena, Selasa (18/11/2025):

    Cara aman pakai Wifi di tempat umum

    Pakai Virtual Private Network (PVN) yang aman
    Jelajahi situs hanya yang menggunakan ikon gembok di awal bilah dan alamat situs dengan ‘https’
    Periksa lebih dulu Wifi sebelum benar-benar menghubungkannya. Pastikan memang terhubung dengan jaringan resmi pada lokasi publik yang Anda kunjungi
    Matikan koneksi otomatis ke Wifi publik atau jaringan yang tidak dikenal

    Cara aman charge HP di tempat umum

    Perlu diingat jika pengisian daya paling aman yang menggunakan stopkontak dinding standar. Gunakan charger Anda sendiri untuk mengisi ulang baterai
    Sebisa mungkin hindari menggunakan pengisian daya umum dan menggunakan power bank
    Pakai pemblokir data USB antara kabel dan port USB publik untuk memblokir adanya transfer data
    Jika muncul peringatan pada perangkat saat menghubungkan ke port USB, hanya pilih ‘isi daya saja’ atau ‘tanpa transfer data’

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Google Temukan Ratusan Aplikasi Penipu, Cek HP Segera

  • KPK Siap Limpahkan Perkara Google Cloud ke Kejaksaan Agung

    KPK Siap Limpahkan Perkara Google Cloud ke Kejaksaan Agung

    Bisnis.com, BOGOR — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melimpahkan kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud yang terjadi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan pelimpahan berkas karena adanya irisan kasus yang tengah ditangani KPK.

    “Dari hasil koordinasi untuk Google Cloud itu, nanti penanganannya akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung karena irisannya sangat besar dengan proses Google Cloud yang sudah ditangani oleh Kejaksaan Agung,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).

    Penyidik lembaga antirasuah telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk salah satunya adalah tersangka di kasus ini yang telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung.

    Setyo menambahkan bahwa tersangka kasus Google Cloud adalah pihak yang sama yang telah ditetapkan Kejaksaan Agung. Meski telah dilimpahkan, KPK tetap menjalin koordinasi dengan Kejaksaan Agung.

    Seperti diketahui, Kejaksaan Agung menangani dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook, sedangkan KPK menangani perkara Google Cloud atau software alias perangkat lunak terkait chromebook. Artinya, keduanya saling berkaitan.

    “Ya, tersangkanya sama. Tiap pihak yang dimintai pertanggungjawaban dari hasil koordinasi sama, makanya sudah dikoordinasikan dan nanti akan proyeksinya diserahkan. Ini bentuk koordinasi, bentuk kerjasama antara pihak,” tuturnya.

    Adapun, kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud terjadi saat era pandemi Covid-19. Salah satu pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada masa itu.

  • Firefly & Magic Chess Juara

    Firefly & Magic Chess Juara

    Jakarta

    Google Play mengumumkan deretan aplikasi dan game terbaik sepanjang tahun 2025. Aplikasi kepunyaan Adobe dan game besutan Moonton Games menjadi jawaranya.

    “Tahun ini, kita melihat bagaimana pengembang di seluruh Asia-Pasifik (APAC) memimpin inovasi, dengan menyumbang hampir tiga perempat (74%) dari total pemenang global. Namun, yang lebih membanggakan adalah melihat bagaimana karya-karya dari Indonesia bersinar di tengah panggung global,” bunyi pernyataan resmi Google Play di situsnya, Selasa (18/11/2025).

    Salah satu karya Indonesia yang patut disorot ialah Cotton Match – Match 3. Game ini karya Wisageni Studio yang meraih gelar sebagai Best Made in Indonesia.

    Cotton Match – Match 3 yang sudah diunduh lebih dari 1.000 gamer tersebut menawarkan keseruan dari konsep teka-teki yang diusungnya. Selain itu, game ini juga dinilai mampu mengenalkan warisan budaya, dengan mengajak pemainnya mengumpulkan motif kain tenun tradisional Indonesia.

    Sementara di kategori aplikasi, Indonesia memiliki Paxel, sebagai logistik yang dapat mengoptimalkan pengiriman barang antarkota. Aplikasi ini pun berhasil menyandang gelar sebagai Best Everyday Essential.

    Tak sampai di situ, ada pula Riliv yang memperoleh titel Best for Personal Growth. Sebelumnya aplikasi ini juga menjadi pemenang sebagai Best Unique App pada 2019. Kemudian ada Finku, yang diakui sebagai Best Hidden Gem, karena kemampuannya membantu pengguna mengelola keuangan secara otomatis.

    Berikut daftar lengkap aplikasi dan game terbaik pada 2025.

    Aplikasi Terbaik 2025Best App – Adobe Firefly: AI GeneratorBest Hidden Gem – FinkuBest Everday Essential – PaxelBest for Fun – Kick EvenueBest for Personal Growth – Mental Healt AppBest for Watches – SleepsialBioBest for Large Screens – Goodnotes for AndroidBest for Multi-device – LuminarGame Android Terbaik 2025Best Game – Magic Chess: Go GoBest Multi-Advice Game – Disney SpeedstormBest Multiplayer – Garena Delta ForceBest Pick up and Play – Ragnarok CrushBest Indie – Cat Legends: Idle RPGBest Story – SD Gundam G Generation EternalBest Ongoing – Free FireBest Made in Indonesia – Cotton Maych – Match 3 Ga,eBest on Play Pass – DregeBest for GPG on PC – Whiteout Survival

    (hps/fay)

  • Wakasad Sambut Wakil Danjen USARPAC, Bahas Penguatan Kerja Sama Militer

    Wakasad Sambut Wakil Danjen USARPAC, Bahas Penguatan Kerja Sama Militer

    Jakarta: Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyambut kunjungan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
     
    Pertemuan ini menjadi momentum penting yang menegaskan semakin solidnya hubungan kerja sama militer antara TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Angkatan Darat Amerika Serikat, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
     
    Adapun agenda utama pertemuan adalah pembahasan sejumlah program kerja sama militer antara TNI AD dan USARPAC yang telah terjalin selama ini, serta menyusun rencana program untuk tahun 2026.
     
    Area yang didiskusikan meliputi pelaksanaan latihan bersama, pengembangan kapasitas personel, dan upaya peningkatan interoperabilitas dalam konteks tantangan keamanan kawasan Indo-Pasifik.

    Pertemuan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell.
     

    Wakasad menyampaikan apresiasi atas kolaborasi-kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan antara kedua Angkatan Darat merupakan bagian strategis dalam upaya memperkokoh stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
     
    Sementara itu, Wakil Danjen USARPAC berterimakasih atas sambutan hangat dari pimpinan TNI AD. Ia juga menegaskan komitmen USARPAC untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan, termasuk di bidang latihan gabungan, pengembangan kemampuan prajurit, dan rencana pengembangan daerah latihan di Baturaja.
     
    Acara ini ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen berkelanjutan dari TNI AD dan USARPAC untuk memajukan kerja sama militer di masa depan.

     

    Jakarta: Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyambut kunjungan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
     
    Pertemuan ini menjadi momentum penting yang menegaskan semakin solidnya hubungan kerja sama militer antara TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Angkatan Darat Amerika Serikat, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
     
    Adapun agenda utama pertemuan adalah pembahasan sejumlah program kerja sama militer antara TNI AD dan USARPAC yang telah terjalin selama ini, serta menyusun rencana program untuk tahun 2026.
     
    Area yang didiskusikan meliputi pelaksanaan latihan bersama, pengembangan kapasitas personel, dan upaya peningkatan interoperabilitas dalam konteks tantangan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
     

    Pertemuan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell.
     
     
    Wakasad menyampaikan apresiasi atas kolaborasi-kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan antara kedua Angkatan Darat merupakan bagian strategis dalam upaya memperkokoh stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
     
    Sementara itu, Wakil Danjen USARPAC berterimakasih atas sambutan hangat dari pimpinan TNI AD. Ia juga menegaskan komitmen USARPAC untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan, termasuk di bidang latihan gabungan, pengembangan kemampuan prajurit, dan rencana pengembangan daerah latihan di Baturaja.
     
    Acara ini ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen berkelanjutan dari TNI AD dan USARPAC untuk memajukan kerja sama militer di masa depan.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Jangan Percaya AI Begitu Saja, Rentan Kesalahan

    Jangan Percaya AI Begitu Saja, Rentan Kesalahan

    Jakarta

    Orang seharusnya tak percaya begitu saja pada semua hal yang dikatakan AI. Demikian dikatakan oleh CEO Google, Sundar Pichai. Pichai mengakui model AI rentan terhadap kesalahan dan mengimbau pemakai untuk menggunakannya bersamaan dengan tool lain.

    Ia menyoroti pentingnya memiliki ekosistem informasi yang kaya, tak hanya bergantung ke AI. “Ini mengapa orang juga menggunakan Google Search, dan kami memiliki produk lain yang lebih berlandaskan pada penyediaan informasi yang akurat,” cetusnya dalam wawancara dengan BBC yang dikutip detikINET.

    Menurutnya orang harus belajar menggunakan AI sesuai kegunaan dan tak percaya begitu saja tiap hal yang mereka katakan. “Kami bangga dengan upaya besar untuk memberi informasi seakurat mungkin, namun teknologi AI terkini masih rentan terhadap sejumlah kesalahan,” ujarnya.

    Google sendiri giat mengembangkan Gemini AI. Sejak Mei, Google mulai memperkenalkan AI Mode dalam layanan pencarian, yang mengintegrasikan chatbot Gemini untuk pengalaman seperti bicara dengan ahli.

    Itu merupakan bagian dari upaya raksasa teknologi tersebut untuk tetap kompetitif melawan layanan AI seperti ChatGPT yang mengancam dominasi Google dalam penelusuran online.

    Komentarnya sejalan dengan riset BBC awal tahun ini yang menemukan chatbot AI tak akurat merangkum berita. ChatGPT milik OpenAI, Copilot milik Microsoft, Gemini milik Google, dan Perplexity AI diberi konten situs BBC dan diminta menjawab pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan jawaban AI berisi ketidakakuratan signifikan.

    Pichai menyebut ada ketegangan antara kecepatan pengembangan teknologi dan upaya mitigasi untuk mencegah dampak berbahaya. Bagi Alphabet, mengelola itu artinya bergerak cepat dan bertanggung jawab secara bersamaan. “Jadi kami bergerak cepat melalui momen ini. Saya pikir konsumen kami menuntut hal itu,” ujarnya.

    Raksasa teknologi tersebut juga telah meningkatkan investasi dalam keamanan AI sebanding dengan investasinya di bidang AI. “Sebagai contoh, kami membuka teknologi yang memungkinkan Anda mendeteksi apakah sebuah gambar dibuat oleh AI,” katanya.

    (fyk/fay)