Perusahaan: Google

  • Spesifikasi Lengkap dan Tanggal Rilis di RI

    Spesifikasi Lengkap dan Tanggal Rilis di RI

    Jakarta

    Vivo kembali memperkenalkan inovasi terbaru untuk generasi muda Indonesia melalui peluncuran V50 Lite series yang akan resmi dirilis pada 17 April 2025. Mengusung tema Lebih Tipis Lebih Kuat, Vivo V50 Lite 4G dan 5G hadir sebagai teman anak muda.

    Menurut Alexa Tiara, PR Manager Vivo Indonesia, Gen Z dikenal sebagai generasi yang unik: ekspresif, kritis, dan melek teknologi. Namun, di tengah paparan isu serius seperti ekonomi, politik, dan tekanan sosial di internet, mereka juga membutuhkan konten yang ringan dan menyenangkan.

    “Vivo V50 Lite series dirancang untuk menjadi pendamping yang mendukung produktivitas sekaligus gaya hidup dinamis Gen-Lite, dengan fitur-fitur canggih yang dikemas dalam desain estetik,” ujarnya saat media hands on di Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).

    Alexa Tiara (Kiri) dan Fendy Tanjaya (Kanan) Foto: Adi Fida Rahman/detikINETSpesifikasi Vivo V50 Lite 4GLayar: 6,77-inch (2.392 × 1.080 pixels) FHD+ curved P-OLED 20:9 display, 120Hz refresh rate, kecerahan hingga 1.800 nits, HDR10+Chipset: Snapdragon 685RAM: 8/12GBMemori internal: 128/256/512 GBOS: Funtouch OS 15 berbasis Android 15Kamera belakang: 50 MP dengan sensor Sony IMX882, depth 2 MPKamera depan: 32 MPFitur: Tahan debu dan air (IP67), fingerprint di layar, stereo speakers, Circile to Search, AI Eraser 2.0Koneksi: Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 6 802.11 be, Bluetooth 5.4, GPS, BeiDou, GLONASS, Galileo, QZSS, USB Type-C 2.0, NFC,Baterai: 6.500mAh battery with 90 W fast chargingDimensi: 163,8 x 76,3 x 7,8 mm, Berat: 196gWarna: Just Black, All Gold dan So Purple.Spesifikasi Vivo V50 Lite 5GLayar: 6,77-inch (2.392 × 1.080 pixels) FHD+ curved P-OLED 20:9 display, 120Hz refresh rate, kecerahan hingga 1.800 nits, HDR10+Chipset: Mediatek Dimensity 6300RAM: 8/12GBMemori internal: 128/256/512 GBOS: Funtouch OS 15 berbasis Android 15Kamera belakang: 50 MP dengan sensor Sony IMX882, ultra-wide 8 MPKamera depan: 32 MPFitur: Tahan debu dan air (IP67), fingerprint di layar, stereo speakers, Circile to Search, AI Eraser 2.0, AI Live TextKoneksi: Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 6 802.11 be, Bluetooth 5.4, GPS, BeiDou, GLONASS, Galileo, QZSS, USB Type-C 2.0, NFC,Baterai: 6.500mAh battery with 90 W fast chargingDimensi: 163,8 x 76,3 x 7,8 mm, Berat: 197gWarna: Just Black, All Gold dan So Purple.Vivo V50 Lite Series Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Salah satu keunggulan utama Vivo V50 Lite series adalah desainnya yang sangat tipis, hanya 7,79 mm, menjadikannya salah satu smartphone paling ramping di kelasnya dengan kapasitas baterai besar. Smartphone ini hadir dengan borderless screen berteknologi P-OLED display, yang lebih tipis dan fleksibel dibandingkan generasi sebelumnya, Vivo V40 Lite.

    Layar ini menawarkan screen-to-body ratio hingga 94,2% dan kecerahan 1300 nits, memberikan pengalaman visual yang imersif untuk menonton film, bermain game, atau sekadar scrolling media sosial. Bezel Vivo V50 Lite 5G juga dibuat sangat tipis: 1,45 mm di bagian atas, 1,3 mm di sisi kiri-kanan, dan 2,3 mm di bagian bawah-hampir 30% lebih tipis dibandingkan V40 Lite.

    “Fun fact bezel bawahnya setipis koin Rp 500 (2,35 mm), dan bezel sampingnya mendekati ketebalan kartu ATM (1 mm). Desain ini memberikan kesan premium layaknya smartphone flagship,” kata Fendy Tanjaya, Product Manager Vivo Indonesia

    Vivo V50 Lite 5G tersedia dalam tiga pilihan warna yang mencerminkan kepribadian pengguna, yakni All Gold yang memberikan kesan premium dan estetik, So Purple mewakili kreativitas dan keceriaan Gen-Lite. Selain itu ada Just Black yang simpel, elegan, dan penuh percaya diri sebagai pernyataan gaya.

    Vivo V50 Lite 5G tidak hanya tipis, tetapi juga tangguh. Smartphone ini dilengkapi dengan SGS 5 Star Drop Resistance dan Military Grade Certification, menjamin ketahanan terhadap benturan. Selain itu, sertifikasi IP69 menjadikannya tahan terhadap high-pressure water jet dan debu, sebuah peningkatan signifikan dari IP64 pada V40 Lite.

    Vivo V50 Lite Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Meski tipis, Vivo V50 Lite 5G dibekali baterai 6500 mAh-salah satu yang terbesar di kelasnya. Kapasitas ini mendukung penggunaan intensif, seperti 27 jam menonton video, 73 jam mendengarkan musik, 15 jam streaming YouTube, 14 jam navigasi Google Maps, atau 10 jam bermain game.

    Teknologi 90 Watt Flash Charge memungkinkan pengisian dari 0-100% hanya dalam 50 menit, menjadikan Vivo V50 Lite 5G pendamping ideal tanpa perlu power bank. Fitur 24 Dimension Security Protection juga memastikan keamanan dan ketahanan baterai di suhu ekstrem, dari -20°C hingga 50°C.

    “Uniknya, baterai besar ini juga bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat lain, seperti portable fan, menjadikan Vivo V50 Lite 5G seperti power bank stylish yang praktis,” ungkap Fendy.

    Vivo V-series selalu identik dengan kemampuan kamera yang mumpuni, dan Vivo V50 Lite 5G tidak terkecuali. Kamera utama menggunakan sensor Sony IMX882 50MP, dilengkapi dengan kamera wide-angle 120 derajat dan fitur eksklusif Aura Light untuk hasil foto yang tajam di berbagai kondisi cahaya.

    Kamera depan beresolusi 32MP diklaim salah satu yang tertinggi di kelasnya, cocok untuk selfie dan video call berkualitas. Untuk varian 4G-nya juga menggunakan sensor 50MP yang sama, memastikan hasil foto konsisten.

    Ditenagai chipset Dimensity 6300 (untuk varian 5G) dan Snapdragon 685 (untuk varian 4G), Vivo V50 Lite 5G menawarkan performa kencang untuk kebutuhan multitasking, gaming, dan pembuatan konten. Vivo juga menghadirkan serangkaian fitur AI yang mempermudah hidup Gen-Lite:

    AI Erase 2.0: Menghapus objek atau orang di latar belakang foto dengan sekali klik.
    Circle to Search: Mencari informasi tentang objek di media sosial dengan cepat.AI Live Text: Mengekstrak teks dari foto, ideal untuk pelajar atau saat bepergian ke luar negeri.AI Screen Translation: Menerjemahkan teks di layar secara instan, misalnya dari Mandarin ke Indonesia.

    “Fitur-fitur ini mendukung konsep Work Smarter, Not Harder, membantu Gen-Lite tetap produktif tanpa ribet,” ujar Fendy.

    Vivo V50 Lite Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHarga dan Ketersediaan

    Vivo V50 Lite 5G akan resmi diluncurkan pada 17 April 2025 di Indonesia, dengan acara peluncuran online yang menampilkan Shani Indira dan konten spesial bertema So Gen Z, So Gen-Lite. Informasi harga belum diumumkan, tetapi Vivo menjanjikan harga yang kompetitif untuk segmennya.

    (afr/fay)

  • Pemutihan Pajak Dedi Mulyadi Hebohkan Samsat Se-Jabar, Jakarta Anteng: Penerimaan 2024 Lebihi Target

    Pemutihan Pajak Dedi Mulyadi Hebohkan Samsat Se-Jabar, Jakarta Anteng: Penerimaan 2024 Lebihi Target

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gebrakan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi terkait pemutihan pajak membuat heboh.

    Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di seluruh kabupaten dan kota se-Jabar dipenuhi masyarakat.

    Antrean membludak hendak memanfaatkan program sang gubernur.

    Pajak kendaraan bermotor (PKB) yang menunggak berapa tahunpun akan diputihkan dan hanya membayar tarif berjalan. Program tersebut berlaku hingga 30 Juni 2025 mendatang.

    Realisasi

    Mengutip Kompas.id, data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar menyebutkan, realisasi pembayaran PKB hingga akhir 2024 baru sebanyak 10.927.395 orang atau 64,16 persen.

    Padahal, total potensi penerimaan PKB di Jabar mencapai 17.035.955 orang. Dari lebih kurang 6 juta penunggak pajak, melalui program ini, ditargetkan ada 3 juta orang melakukan kewajibannya.

    ”Hari ini, antusias warga Jabar luar biasa. Warga berbondong-bondong datang mengurus pajaknya,” kata Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik di Bandung, Kamis (20/3/2025).

    Dedi mengatakan, biasanya pada pukul 08.00-09.30 WIB, jumlah penerimaan tercatat Rp 2 miliar atau setara sekitar 5.000 kendaraan. Kini, setelah pemutihan, dalam durasi yang sama, penerimaannya Rp 4,4 miliar.

    ”Kami sudah antisipasi lonjakan ini dengan menyiapkan aplikasi layanan Samsat Sakti Jawara Lancar. Semua personel siap memberikan pelayanan maksimal, sarana dan prasarana juga memadai,” kata Dedi.

    Antrean Samsat Cibadak Sukabumi

    Antrean untuk membayar perpanjangan masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pembayaran pajak tahun 2025 di Samsat Cibadak, Sukabumi membludak, Rabu (9/4/2025).

    Pemandangan tersebut tidak seperti hari-hari sebelumnya.

    Kepala Samsat Cibadak, Agus Sutrisna, mengatakan, kondisi ini terjadi sejak adanya program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang menghapuskan tunggakan pajak kendaraan bermotor hingga 2024 sebagai “Hadiah Lebaran” di tahun 2025 ini.

    Agus menyebutkan, sehari bisa mencapai 2 ribuan wajib pajak antre di Samsat Cibadak untuk membayar pajak kendaraan bermotor, kondisi ini naik 3 kali lipat dibandingkan sebelum ada program dari KDM, biasanya hanya sekitar 500-an wajib pajak yang datang ke Samsat Cibadak untuk membayar pajak kendaraan bermotor.

    “Animo masyarakat khususnya di Kabupaten Sukabumi sangat luar biasa, yang biasanya rata-rata perhari orang membayar pajak itu di 500 an wajib pajak atau kendaraan bermotor. Dengan program pemutihan pajak ini bisa mencapai 2 ribu lebih wajib pajak yang membayar pajak kendaraan bermotornya,” ujar Agus kepada TribunJabar.

    Agus pun terus mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi agar memanfaatkan program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ini dengan baik terlebih program pemutihan ini berlaku sampai 30 Juni 2025.

    “Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi, mari manfaatkan program pemutihan ini, waktunya masih panjang sampai tanggal 30 Juni 2025, jadi masih sangat panjang waktunya. Silahkan dimanfaatkan untuk membayar pajak tahunan maupun ganti STNK atau pelat nomor, balik nama maupun mutasi ke daerah lain di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat,” ucap Agus.

    Bagaimana dengan Jakarta?

    Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan tak akan mengikuti langkah Dedi Mulyadi, yang membuat aturan soal pemutihan pajak kendaraan.

    Pasalnya di Jakarta, satu orang warga bisa memiliki lebih dari satu kendaraan.

    Kondisi ini disebut Pramono berbeda dibandingkan daerah lain, tak terkecuali dengan Jawa Barat.

    “Setelah saya pelajari, Jakarta ini mungkin berbeda dengan daerah lain. Saya tidak mengkritik daerah lain, sama sekali enggak. Tapi ketika kami dalami, maka rata-rata mobil kedua dan ketiga yang tidak bayar pajak di Jakarta,” ucapnya saat ditemui di Rusun Tambora, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025).

    Melihat fenomena ini, Pram mengaku lebih memilih mengejar penunggak pajak ketimbang memberi keringanan lewat program pemutihan.

    Pasalnya, orang-orang tersebut dianggap mampu lantaran memiliki banyak kendaraan.

    “Saya akan mengejar, mau punya mobil berapapun monggo saja, tetapi harus bayar pajak. Mungkin berbeda dengan daerah lain yang mobil pertama, tapi di Jakarta, baik mobil maupun motor (yang menunggak pajak) rata-rata bukan mobil dan motor pertama, tapi kedua dan ketiga,” ujarnya.

    “Dan untuk itu, karena dia dianggap sebagai orang mampu, maka akan kami kejar bayar pajak,” tambahnya menjelaskan.

    Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya membuat gebrakan dengan program pemutihan pajak kendaraan.

    Hingga 30 Juni 2025 mendatang, warga Jawa Barat hanya perlu membayar pajak sesuai tarif tahun berjalan tanpa dikenakan biaya tunggakan.

    “Saya sudah memaafkan kesalahan (tunggakan pajak), saya juga meminta maaf jika belum memberikan pelayanan terbaik,” ucapnya dalam video yang diunggah di akin Tiktok Kang Dedi Mulyadi.

    Politikus senior Gerindra ini pun meminta warganya memanfaatkan dengan baik program pemutihan pajak kendaraan ini.

    “Bagi yang tidak membayar pajak setelah dua bulan pasca-lebaran, maka kendaraan tanpa pajak jangan lewat jalan-jalan di Jawa Barat. Hayo, nanti mau lewat mana? Mau lewat udara?” ujarnya.

    Lampaui Target

    Selain jumlah kendaraan yang dimiliki wajib pajak, realisasi PKB di Jakarta juga melampaui target pada 2024.

    Mengutip laman resi Pemprov Jakarta, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jakarta mencatat realisasi pajak daerah tahun 2024 sebesar Rp44,46 triliun atau  mencapai 98,85 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 44,98 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp43,52 triliun, dengan kenaikan sebesar Rp936 miliar atau 2,15 persen.

    Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati mengatakan, pada 2023, realisasi pajak daerah tercatat Rp43,52 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan 2024.

    Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bumi dan Bangunan tetap menjadi kontributor terbesar di kedua tahun tersebut, dengan tren peningkatan yang mencerminkan efektivitas pengelolaan dan pengawasan,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).

    Dari Rp 44,98 triliun realisasi pajak daerah Jakarta tahun 2024, PKB menyumbang Rp 9,65 triliun.

    Angka tersebut sudah melampaui target alias 104,68 persen dari target.

    Kontributor lainnya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Rp9,96 triliun (99,62 persen dari target), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB): Rp6,64 triliun (106,21 persen dari target), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB): Rp6,1 triliun (76,25 persen dari target) dan Pajak Rokok: Rp883,98 miliar (98,22 persen dari target).
    Berita Terkait.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pegawai Bea Cukai Dapat ‘Bonus’ jika Temukan Pelanggaran, Jadi Pertanyaan Warganet

    Pegawai Bea Cukai Dapat ‘Bonus’ jika Temukan Pelanggaran, Jadi Pertanyaan Warganet

    Bisnis.com, JAKARTA — Warganet mempertanyakan kebijakan reward atau ‘bonus’ untuk pegawai Bea Cukai yang berjasa dalam menangani pelanggaran kepabeanan maupun cukai. 

    Keresahan warganet dalam media sosial X tersebut—dulu Twitter—muncul karena menemukan kenyataan bahwa pegawai bea cukai mendapatkan ‘bonus’ yang disebut premi atau penghargaan apabila menangani pelanggaran. 

    Lantas, hal tersebut membuat warganet menyimpulkan kasus-kasus denda barang yang sebelumnya terjadi, semata-mata untuk mendapatkan premi tersebut. 

    “Bisa dilihat bahwa pasal yang mengatur jumlah insentif ini enggak berubah. Pantes becuk [bea cukai] pada cari pelanggaran harga lah, pelanggaran kuantitas lah, pelanggaran macem-macem,” ujar akun @samsarigged yang menyuarakan hal tersebut, dikutip pada Jumat (11/4/2025). 

    Pada dasarnya, memang terdapat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/2024 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 243/2011 tentang Pemberian Premi. 

    Dalam belied tersebut, premi diberikan kepada orang perseorangan, kelompok orang, dan/atau unit kerja yang berjasa dalam menangani pelanggaran kepabeanan dan/atau cukai berhak memperoleh premi. 

    Berjasa yang dimaksud dalam hal ini, yakni berjasa dalam menangani pelanggaran administrasi kepabeanan/cukai, meliputi memberikan infromasi, menemukan baik secara administrasi maupun secara fisik, mempertahankan temuan yang diajukan upaya hukum, sampai dengan menyelesaikan penagihan. 

    Selain itu, premi juga diberikan bagi orang yang menangani pelanggaran pidana kepabeanan/cukai, meliputi memberikan informasi, melakukan penangkapan, penyidikan, dan penuntutan. 

    Dalam Pasal 2 ayat (2a), termasuk dalam cakupan berjasa menangani pelanggaran pidana, berupa berjasa dalam memberikan bantuan hukum kepada unit yang menghadapi permohonan praperadilan sebagai termohon. 

    Kemudian termasuk pula melakukan penelitian dugaan pelanggaran pidana di bidang cukai, mengelola rekening penampungan dana titipan, serta penuntut umum yang melakukan penelitian berkas perkara hingga penyidikan tindak pidana di bidang cukai dihentikan untuk kepentingan penerimaan negara.

    PMK 21/2024 tentang Pemberian Premi. 

    Hal yang membuat warganet kaget pula, ternyata besaran premi yang diatur yakni sebesar 50% dari sanksi administrasi berupa denda, sanksi pidana berupa denda, hingga hasil lelang barang hasil penindakan bea cukai. 

    Di mana besaran premi diberikan paling banyak senilai Rp1 miliar bagi orang maupun kelompok yang menangani pelanggaran tersebut. 

    Untuk itu, kasus-kasus seperti adanya warganet yang mengeluh kena denda Rp31,8 juta untuk sepatu seharga Rp10,3 juta hingga kasus impor hibah barang Sekolah Luar Biasa (SLB), membuat warganet menafsirkan adanya ‘permainan denda’.  

    “Sekarang kasus ini make sense, karena denda bisa sampai besar banget sesuai dengan nilai impornya. Jika nilai impor misal Rp3 miliar, denda yang masuk sebagai insentif ke kantong bisa max Rp1 miliar,” lanjut @samsarigged. 

    Warganet lainnya pun mempertanyakan bahwa penetapan harga barang bawaan/impor dari Ditjen Bea Cukai kerap tidak masuk akal. 

    “Dari dulu kan udah sering dan banyak yang nanya kesahihan sumber penetapan harga dari becuk. Jawabannya selalu template ‘dari internet [baca: random google search]’. Ketika ditanya alasan milih hasil dari web A ketimbang web B pasti langsung menghilang dari lane [tidak ada respons],” tuturnya. 

     Adapun hingga berita ini terbit, pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan belum memberikan keterangan resmi.

  • Reaksi Pengacara Kasus Vina Dituduh Serang KDM: Saya Dianggap Bilang Kinerja Dedi Mulyadi Pencitraan

    Reaksi Pengacara Kasus Vina Dituduh Serang KDM: Saya Dianggap Bilang Kinerja Dedi Mulyadi Pencitraan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengacara Kasus Vina Cirebon, Toni RM mengaku dituduh telah menyerang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Toni mendapati reaksi netizen setelah dirinya menjadi narasumber dari acara Catatan Demokrasi yang tayang di TV One.

    “Saya mengusik Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan saya dianggap mengatakan bahwa kinerja Kang Dedi Mulyadi adalah pencitraan,” kata Toni RM dikutip dari akun youtube pribadinya, Jumat (11/4/2025).

    Padahal, Toni RM mengaku tidak pernah berbicara bahwa kinerja Politikus Gerindra itu adalah pencitraan. Meskipun, Toni mengakui dirinya dipancing oleh host acara tersebut.

    “Saya tidak menjawab iya saya hanya menjawab silakan ditanggapi yang saya katakan pada saat menjadi narasumber di acara catatan demokrasi tersebut,” katanya.

    Toni hanya memberikan pendapat bahwa kinerja pemimpin Jabar itu akan dikatakan sebagai pencitraan apabila gebrakan tersebut tidak didasari dengan peraturan yang ada.

    Ia lalu mencontohkan saat Dedi Mulyadi  memutuskan untuk membongkar obyek wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor. 

    Toni menegaskan dirinya tidak pernah menyimpulkan tindakan Dedi Mulyadi itu pencitraan.

    “Karena dasarnya saya tetap berprinsip berpedoman pada kalau tindakannya itu tidak didasari dengan peraturan maka itu pencitraan tindakan Kang Dedi Mulyadi dengan membongkar objek wisata di Bogor itu saya tidak tahu apakah sesuai peraturan atau tidak,” imbuhnya.

    Saat acara tersebut, Toni mengaku bertanya kepada Politikus Gerindra Hendarsam Marantoko terkait peraturan yang mendasari pembongkaran obyek wisata tersebut.

    “Apakah sudah sesuai peraturan apa belum. Nah ketika kemudian dijawab oleh Kang Hendarsam, ya sudah berarti kan ada dasarnya berdasarkan peraturan dan saya kan tidak mengatakan itu pencitraan,” ungkapnya.

    “Karena saya tetap memegang teguh prinsip saya bahwa pencitraan itu apabila tindakannya dilakukan tidak sesuai aturan itu. Jadi tidak ada saya mengatakan bahwa tindakan Kang Dedi Mulyadi itu pencitraan toh saya tetap berpegang teguh kepada prinsip disiplin ilmu yang saya pahami itu,” sambung Toni RM.

    Tindakan Dedi Mulyadi lainnya yang menjadi sorotan yakni pelarangan study tour. 

    Toni juga menegaskan bahwa tidak pernah menuding kebijakan Dedi Mulyadi itu sebagai pencitraan. 

    Ia mengaku kembali bertanya mengenai peraturan tersebut kepada Hendarsam Marantoko apakah terdapat dasar hukumnya.

    Hendarsam, kata Toni, lalu menjelaskan bahwa dasarnya aturan surat edaran dengan nomor 64/PK.01/KESRA Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan yang dikeluarkan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

    “Ya sudah berarti kan ada peraturannya berarti kan bukan pencitraan,” katanya.

    Namun, ia memberikan masukan untuk Pemprov Jawa Barat bahwa surat edaran itu bersifat imbauan sehingga ia menyarankan agar membuat peraturan yang lebih tegas yakni larangan study tour ke luar Jawa Barat.

    “Karena kalau peraturannya itu berisi larangan maka jelas kalau larangan itu dilanggar ya jelas sanksinya itu karena telah melanggar larangan,” imbuhnya.

    “Jadi tidak ada itu saya mengatakan Kang Dedi Mulyadi itu kinerjanya pencitraan itu tidak ada tonton aja coba,” sambung Toni RM.

    Toni pun kembali menegaskan dirinya tidak pernah menyimpulkan kinerja Dedi Mulyadi itu adalah pencitraan.

    Pengacara Pegi Setiawan itu sadar bahwa anggapan pencitraan itu masih jadi perdebatan tergantung sudut pandang seseorang. 

    Ia pun percaya Dedi Mulyadi merupakan sosok negarawan yang tidak anti kritik. 

    Toni yakin Dedi Mulyadi siap menerima masukan-masukan untuk kebaikan warga Jawa Barat.

    “Yang terhormat Kang Dedi Mulyadi pokoknya saya dukung kebijakan-kebijakan Kang Dedi Mulyadi sepanjang kebijakannya itu adalah untuk kebaikan dan bermanfaat buat masyarakat dan berdasarkan peraturan,” ujarnya.

    Ia juga mendukung Dedi Mulyadi untuk menindak ASN atau penyelenggara negara yang melakukan dugaan tindak pidana korupsi.

    “Untuk fans-fans saya yang juga fans-fans Kang Dedi Mulyadi jika di acara catatan demokrasi pernyataan-pernyataan saya, pendapat-pendapat saya menyinggung perasaan teman-teman semua ya saya minta maaf. Tetapi saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan Kang Dedi Mulyadi,” jelas Toni.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pendaftaran Abang None Jakarta Pusat 2025 Dibuka Segera, Targetkan 250 Peserta

    Pendaftaran Abang None Jakarta Pusat 2025 Dibuka Segera, Targetkan 250 Peserta

    PIKIRAN RAKYAT- Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat akan membuka pendaftaran ajang pemilihan Abang None (Abnon) Jakarta Pusat 2025. Proses pendaftaran dijadwalkan berlangsung mulai 15 Mei hingga 13 Juni 2025 dengan target 250 peserta. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya menargetkan 200 orang namun berhasil menjaring 208 peserta.

    Kepala Suku Dinas Parekraf Jakarta Pusat, Wiwik Satriani, menyampaikan bahwa peningkatan target ini menjadi dorongan untuk memperluas jangkauan sosialisasi dan promosi kegiatan. Ia menyebutkan bahwa proses pendaftaran tahun ini akan dilakukan secara daring melalui situs web yang sedang dipersiapkan oleh Dinas Parekraf.

    Untuk mendukung pencapaian target, strategi promosi akan diperkuat dengan melibatkan para finalis dan alumni Abnon dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka akan diajak berperan aktif dalam menyebarkan informasi mengenai kegiatan ini kepada masyarakat luas, terutama generasi muda di wilayah Jakarta Pusat.

    Wiwik menjelaskan bahwa persyaratan bagi calon peserta tidak berubah dari tahun sebelumnya.

    Pendaftar harus berusia antara 18 hingga 25 tahun, memiliki KTP DKI Jakarta, lulusan SMA/SMK atau sederajat, belum menikah, serta sehat jasmani dan rohani. Syarat tinggi badan minimum juga tetap diberlakukan, yaitu 170 sentimeter bagi calon Abang dan 165 sentimeter untuk calon None.

    Seleksi Abnon Jakarta Pusat akan digelar selama dua hari, yakni 14 dan 15 Juni 2025. Pada hari pertama seleksi, panitia akan memilih 60 peserta terbaik. Lalu, di hari kedua, jumlah tersebut akan disaring kembali menjadi 30 peserta atau 15 pasang finalis.

    Peserta yang lolos ke tahap final akan mengikuti serangkaian program pembekalan serta menjalani masa karantina yang berlangsung dari 18 Juni hingga 24 Juli 2025. Selama masa ini, para finalis akan mendapatkan pelatihan terkait pengetahuan budaya, kepariwisataan, kepribadian, serta keterampilan komunikasi yang dibutuhkan sebagai duta wisata dan budaya daerah.

    Acara puncak atau malam final Abang None Jakarta Pusat 2025 dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli 2025. Pada malam tersebut, akan dipilih satu pasang Abang dan None terbaik yang nantinya akan menjadi perwakilan resmi Jakarta Pusat di ajang tingkat provinsi dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan promosi budaya dan pariwisata.

    Melalui kegiatan ini, Suku Dinas Parekraf Jakarta Pusat berupaya mencetak generasi muda yang berkompeten dan berkarakter dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Jakarta Pusat.***    

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sehari Dicari Tim SAR, Remaja yang Tenggelam di Kali Pesanggrahan Jakbar Ditemukan Tak Bernyawa

    Sehari Dicari Tim SAR, Remaja yang Tenggelam di Kali Pesanggrahan Jakbar Ditemukan Tak Bernyawa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Muhammad Rizky (15) yang tenggelam di aliran Kali Pesanggrahan, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akhirnya ditemukan setelah satu hari tim SAR lakukan pencarian.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

    “Awal pencarian dilakukan sejak Kamis 10 April pukul 15.20 WIB dan korban ditemukan Jumat sore,” kata Yohan kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

    Diketahui, Rizky tenggelam di aliran Kali Pesanggraham pada Kamis sore. Saat kejadian, arus kali memang lumayan deras mengingat tengah hujan di bagian hulu.

    Saat itu, awalnya korban bersama dua rekannya bernama Yusuf dan Devid tengah menjebak burung di kali tersebut.

    “Namun korban melihat orang lain sedang berenang. Lalu korban ikut berenang namun terbawa arus yang cukup deras dari pintu air,” kata Yohan.

    Saat itu, rekan korban berusaha menolong namun tak berhasil.

    “Dan rekan korban berusaha melakukan pertolongan namun tidak tertolong,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tangis Pilu Orang Tua di Jaktim Anaknya Diculik Tetangga: ‘Ya Allah Dia Belum Ngerti Apa-Apa’

    Tangis Pilu Orang Tua di Jaktim Anaknya Diculik Tetangga: ‘Ya Allah Dia Belum Ngerti Apa-Apa’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Tarja (40) dan Kasini (36) tak kuasa menahan tangis menanti kabar sang anak, Eva Thalita Zahra (13) yang diduga menjadi korban penculikan tetangganya.

    Berulang kali mereka menyeka air matanya saat memikirkan nasib Eva yang diculik pria tetangga unit kontrakannya di wilayah Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Sejak hari kejadian penculikan pada Kamis (10/4/2025), pihak keluarga sudah berupaya mencari keberadaan Eva dengan bertanya kepada warga sekitar dan mencari rekaman CCTV kejadian.

    Namun hingga Jumat (11/4/2025), Eva yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara tersebut tak kunjung pulang setelah dibawa pergi tetangganya dengan iming-iming membeli baju.

    “Harapannya (anak) pulang, bisa kumpul lagi sama keluarga. Terpenting balik, dalam keadaan sehat, sudah itu saja,” kata Tarja sembari menahan tangis di Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).

    Pihak keluarga mengaku tidak pernah menyangka bahwa pria yang baru tinggal sekitar satu minggu di samping unit kontrakan mereka tersebut merupakan pelaku penculikan Eva.

    Pasalnya selama satu pekan tinggal bertetangga, pelaku yang mengaku bekerja di bidang konstruksi tersebut memperlakukan Eva sebagai anak sendiri dan kerap memberikan barang-barang.

    KESEDIHAN AYAH – Kasini (36), ayah dari Eva Thalita Zahra (13) yang diduga menjadi korban penculikan tetangganya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025). Kasini tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

    Sehingga meski tak mengetahui identitas pelaku, tapi pihak keluarga percaya ketika pelaku meminta izin untuk mengajak Eva pergi ke Mall Cijantung, Pasar Rebo untuk membeli baju.

    “Enggak nyangka, orang yang sudah dianggap bapak (oleh Eva) enggak tahunya malah nusuk. Dia mengakunya dari Brebes, tapi kita enggak tahu Brebes di mananya,” ujar Tarja.

    Kasini yang juga menahan sedih memikirkan keberadaan sang anak karena tidak kunjung pulang, kini hanya dapat berharap adanya informasi lebih lanjut terkait keberadaan Eva.

    Sembari mendekap jaket yang terakhir dikenakan Eva sebelum meninggalkan rumah, Kasini terus berdoa agar sang putri dapat segera pulang dan kembali dalam keadaan selamat.

    Menurutnya pihak keluarga menyatakan sudah berupaya melakukan pencarian  mengacu titik GPS pada handphone milik Kasini yang dibawa Eva, nahas upaya belum membuahkan hasil.

    “Ya Allah dia belum ngerti apa-apa, benar-benar belum mengerti apa-apa, ya Allah. Kalau mau apapun dia pasti ngomong, mau mandi saja bilang ‘kakak mandi ya’, ya Allah,” kata Kasini terisak.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik.

    Warga yang memiliki informasi keberadaan korban dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0882 9110 7490, atau melaporkan kepada petugas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Komisi III DPR Minta Polisi Serius Tangani Pemerkosaan Balita di Garut: Pelaku Harus Dihukum Maksimal

    Komisi III DPR Minta Polisi Serius Tangani Pemerkosaan Balita di Garut: Pelaku Harus Dihukum Maksimal

    PIKIRAN RAKYAT – Kasus pemerkosaan dan pencabulan terhadap seorang balita di Garut oleh ayah, paman, dan kakek kandungnya mengundang perhatian serius dari anggota Komisi III DPR RI, Lola Nelria Oktavia.

    Ia menilai kejadian memilukan tersebut sebagai bentuk kebiadaban yang tak bisa ditoleransi dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan cepat.

    “Peristiwa pemerkosaan dan pencabulan yang berulang dan dilakukan bergantian oleh ayah, kakek, dan paman (uwa) kandung dari anak tersebut, adalah sebuah kebiadaban,” kata Lola dalam keterangannya, Jumat, 11 April 2025.

    Lola juga mendorong kepolisian untuk tidak hanya berhenti pada penetapan dua tersangka, melainkan menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain serta menuntaskan kasus ini hingga ke akar. Ia mengingatkan agar kasus ini tidak dibiarkan menguap hanya karena sorotan media mereda.

    “Kepolisian harus melakukan penanganan secara serius, menyeluruh, dan cepat. Pelaku harus dihukum maksimal sebagai konsekuensi atas perbuatannya dan sebagai pembelajaran bagi masyarakat lainnya,” tutur legislator Fraksi Partai NasDem ini.

    Tak hanya soal proses hukum, Lola juga menyoroti pentingnya pemenuhan hak-hak korban. Ia mengajak seluruh pihak untuk memberikan pendampingan psikologis dan memastikan kondisi kesehatan serta masa depan korban tetap terjaga.

    “Sebagai seorang ibu, saya mengajak semua pihak untuk terlibat dalam memberikan pendampingan psikologis dan memastikan hak-hak korban dapat terpenuhi, terutama berkaitan dengan kondisi kesehatan dan masa depan korban,” ucapnya.

    Kendati demikian, di sisi lain mengapresiasi langkah cepat masyarakat Garut yang langsung memeriksakan kondisi korban dan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Menurutnya, keberanian warga untuk melapor patut ditiru agar kasus serupa bisa cepat ditangani dan dicegah.

    “Jangan takut dan jangan ragu melapor peristiwa serupa kepada pihak berwajib agar Penegakan hukum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

    Lola menyebut kasus ini sebagai puncak gunung es dari banyak kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di berbagai daerah. Untuk itu, ia mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Komnas Perempuan, dan Polri untuk duduk bersama mencari solusi sistematis.

    “Perlu adanya upaya sistematis untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari. Saya mengajak semua pihak untuk memikirkan cara penanganan terbaik dan tercepat bagi kasus serupa,” ujarnya menegaskan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Komnas HAM Soroti Kekerasan Seksual oleh Dokter PPDS, Dosen UGM, dan Kapolres Ngada: Sanksi Diperberat

    Komnas HAM Soroti Kekerasan Seksual oleh Dokter PPDS, Dosen UGM, dan Kapolres Ngada: Sanksi Diperberat

    PIKIRANR AKYAT – Komnas HAM menanggapi pelaku kekerasan seksual dokter PPDS Unpad Priguna Anugerah Pratama, dosen UGM Edi Meiyanto hingga mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar.

    Menurut Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Komnas HAM Anis Hidayah, posisi mereka di Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) sebagai pihak yang seharusnya memberi perlindungan dan pelayanan.

    Anis menilai hukuman pelaku dari kalangan mereka harus diperberat karena seharusnya melindungi masyarakat, bukan yang melakukan tindak pidana kekerasan seksual.

    “Posisi mereka itu, kalau di dalam Undang-Undang TPKS disebut sebagai pihak yang seharusnya memberikan perlindungan dan pelayanan, yaitu dokter, guru besar, kemudian ini kepolisian,” ucap Anis di Jakarta pada Kamis, 10 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Kawal Kasus Kekerasan Seksual

    Anis mengatakannya usai menerima audiensi dari Forum Perempuan Diaspora Nusa Tenggara Timur, dengan agenda pembahasan seputar kasus kekerasan seksual yang dilakukan eks Kapolres Ngada AKBP Fajar.

    “Jadi mereka mesti diberikan pemberatan hukuman karena status pelaku yang seharusnya memberikan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat,” lanjutnya.

    Ia mengajak semua pihak mengawal kasus-kasus kekerasan seksual yang melibatkan dokter, dosen hingga aparat agar penegak hukum benar-benar memperberat hukuman bagi mereka.

    “Kita berkepentingan untuk mengawal agar nantinya aparat penegak hukum menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya,” lanjut Anis.

    Update Kasus Dokter PPDS dan Dosen UGM

    Polda Jawa Barat (Jabar) sudah menahan Priguna Anugerah Pratama, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

    Ia diduga sebagai pelaku kekerasan seksual pada anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Sedangkan pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menjatuhkan sanksi pemecatan Edi Meiyanto, seorang guru besar di Fakultas Farmasi usao terbukti melakukan kekerasan seksual pada belasan mahasiswa.

    Dugaan kekerasan seksual ini terjadi sepanjang 2023 sampai 2024. Kasus itu terungkap usai muncul laporan ke Fakultas Farmasi pada Juli 2024.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • MODENA Gandeng MNC Kapital, Permudah Transaksi Rumah Pintar

    MODENA Gandeng MNC Kapital, Permudah Transaksi Rumah Pintar

    Jakarta: Transformasi digital di sektor keuangan makin ngebut! Kali ini, MODENA Group dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) resmi menjalin kemitraan strategis demi memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.
     
    “Kemitraan MNC Kapital dan MODENA Pay merupakan sinergi strategis untuk menghadirkan solusi keuangan terintegrasi berbasis teknologi,” ujar Direktur Utama MNC Kapital, Yudi Hamka, dikutip Jumat, 11 April 2025.
     
    Dia juga menuturkan, kemitraan ini tidak sekadar memperluas jangkauan bisnis, tapi juga menjadi strategi penting dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia, bahkan secara global.
    6 bentuk kolaborasi MODENA dan MNC kapital

    1. Kartu Kredit dan Debit Co-branding

    MODENA Pay dan MNC Bank menghadirkan kartu kredit co-branding dengan fitur menarik: cashback, bebas iuran tahunan, cicilan 0 persen, dan perlindungan asuransi gratis. Belanja jadi makin hemat dan aman!

    2. Rekening Giro untuk Distributor

    MNC Bank juga menyediakan rekening giro settlement untuk distributor MODENA. Tujuannya? Supaya transaksi keuangan antara MODENA dan mitra distribusinya berjalan lebih lancar dan aman.

    “Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan finansial MODENA secara end-to-end, mendorong pertumbuhan bersama, saling memperkuat daya saing,” imbuh Yudi 
     

    3. Integrasi E-Wallet MotionPay di Aplikasi MODENA Pay

    E-wallet MotionPay akan terintegrasi langsung ke aplikasi MODENA Seamless, memungkinkan pembayaran otomatis dan terkoneksi ke perangkat rumah pintar berbasis IoT. Jadi, kamu bisa atur pemesanan air, gas, atau langganan Seamless Go langsung dari aplikasi.
     
    “Dengan kolaborasi strategis ini, kami menghadirkan layanan transaksi yang tidak hanya praktis dan aman, tetapi juga relevan dengan kebutuhan gaya hidup yang semakin terkoneksi,” ujar EVP Commercial MODENA, Dong Pyo Jeon.

    4. Layanan asuransi dari MNC Life dan MNC Insurance

    MODENA Care+ akan bekerja sama dengan MNC Life dan MNC Insurance untuk menyediakan produk asuransi jiwa dan umum yang dirancang khusus untuk pelanggan dan produk MODENA.

    5. Manajemen investasi

    MNC Asset Management juga turut andil dalam kerja sama ini. MODENA Pay akan menjadi pintu masuk ke berbagai solusi manajemen investasi dan perencanaan keuangan, khususnya bagi ekosistem MODENA.

    6. Potensi kolaborasi lain

    Keduanya juga membuka kemungkinan untuk kolaborasi baru yang akan dieksplorasi ke depannya, dengan memanfaatkan kekuatan besar dari ekosistem MNC Group.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)