Perusahaan: Google

  • Jumlah Pemudik Turun, Menhub: Bukan Ekonomi Melemah

    Jumlah Pemudik Turun, Menhub: Bukan Ekonomi Melemah

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan, penurunan jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah yang tercatat sebesar 4,6 persen tidak serta-merta mencerminkan tanda pelemahan ekonomi masyarakat secara nasional.

    “Kalau saya ingin menyampaikan, mohon maaf kalau saya sedikit agak berbeda bahwa karena kami melihat penurunannya hanya sebesar 4,6 persen, saya rasa akan terlalu too early (terlalu awal), to jump conclusion (menyimpul) bahwa itu adalah indikasi ke ekonomi melemah,” kata Menhub saat Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu, 12 April 2025.

    Menurut Dudy, penurunan dalam jumlah pemudik yang hanya menyentuh angka satu digit tersebut tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar menyimpulkan bahwa daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan signifikan.

    Dikatakan, masih diperlukan kajian lebih mendalam guna mengetahui apakah penurunan tersebut benar karena faktor ekonomi atau hanya disebabkan oleh preferensi masyarakat merayakan Lebaran di kota domisili.

    “Kami belum melihat apakah memang itu indikasinya (penurunan daya beli masyarakat) atau memang masyarakat hanya ingin berlebaran di Jakarta saja,” ucapnya.

    Kementerian Perhubungan akan tetap mencermati seluruh indikator pendukung sebelum menarik kesimpulan terkait penyebab menurunnya angka pemudik Lebaran tahun ini. 

    Diketahui, realisasi jumlah orang yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi se-Indonesia pada masa Lebaran 2025 mencapai sekitar 154,6 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Sebelumnya, saat Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025, Menhub mengatakan tidak akan mengevaluasi penyebab penurunan realisasi jumlah pemudik tahun ini. Dudy meyakini penurunan yang tidak signifikan tersebut tidak terkait dengan penurunan daya beli.

    “Saya harapkan bahwa mungkin itu adalah pilihan-pilihan masyarakat yang mungkin ingin berlebaran di tempat masing-masing seperti di Jakarta. Tapi saya rasa dengan hanya penurunan 4,69 persen itu bukan sebuah angka yang signifikan apabila dibandingkan tahun kemarin,” kata Dudy.

    Meski begitu, jika dibandingkan hasil survei atau proyeksi, realisasi jumlah orang yang bepergian pada periode Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen. Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025.

    Adapun jumlah total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 adalah sekitar 358.211.415 pergerakan. Data ini merujuk pada mobile positioning data (MPD) operator seluler. 

    Menhub mengatakan, pengguna angkutan umum mengalami tren kenaikan 8,5 persen. Berdasarkan data Strategi Hub Kementerian Perhubungan, total pengguna angkutan umum pada masa angkutan lebaran 2025 mencapai 27.505.543 penumpang dibanding masa angkutan lebaran 2024 sebanyak 25.349.916 penumpang.

    Adapun rinciannya yakni moda angkutan jalan sebanyak 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024 yaitu 4.614.068 penumpang; moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari 2024 yaitu 8.033.040 penumpang; moda angkutan laut 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024 yaitu 1.855.544 penumpang.

    Selanjutnya, moda angkutan udara sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024 yaitu 5.576.737 penumpang; dan moda penyeberangan sebanyak 5.823.967 penumpang, naik 10,5 persen dari 2024 yaitu 5.270.527 penumpang.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan dibandingkan dengan Angleb 2024 sebanyak 7.064 kecelakaan.

    “Alhamdulillah, secara umum penyelenggaraan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar dan aman,” ucap Menhub.

    Dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nggak Punya Rumah Itu Miskin? Yuk, Bongkar Faktanya!

    Nggak Punya Rumah Itu Miskin? Yuk, Bongkar Faktanya!

    Jakarta: Punya rumah memang jadi impian banyak orang. Tapi kalau belum punya, masa langsung dibilang miskin? Yuk, kita bahas bareng seperti yang telah dirangkum dari Ruang Menyala.
     
    Belum lama ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengusulkan hal yang cukup bikin heboh. 
     
    Dalam acara Rakornas Keuangan Daerah Kemendagri, ia menyebut bahwa orang yang belum punya rumah sebaiknya dimasukkan dalam kategori miskin.

    “Saya pikir sangat pantas kita masukkan juga kalau orang belum punya rumah, rumah yang pertama, masuk kategori miskin,” kata Maruarar 
     
    Ia membandingkan usulannya dengan definisi miskin versi Bank Dunia yang berbasis konsumsi kalori harian. Menurutnya, kalau seseorang belum punya tempat tinggal tetap, apakah pantas dibilang sudah sejahtera hanya karena makannya cukup?
     

    Tapi… kata BPS, belum punya rumah bukan berarti miskin
    Kalau menurut data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), status miskin ditentukan oleh pengeluaran per kapita per bulan, bukan soal punya rumah atau nggak.
     
    Dalam laporan Profil Kemiskinan Maret 2024, disebutkan bahwa:
     
    – Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan
    – Terdiri dari kebutuhan makanan (Rp443.433) dan non-makanan (Rp151.809)
     
    Artinya, selama pengeluaranmu masih di atas garis tersebut, secara statistik kamu belum dikategorikan miskin meskipun belum punya rumah sendiri.
    Anak muda banyak yang belum punya rumah
    Kalau kita lihat tren sekarang, banyak milenial dan Gen Z yang belum punya rumah, tapi itu bukan berarti mereka miskin. Kenapa?

    1. Harga rumah tinggi, gaji jalan di tempat

    Harga properti naik terus, tapi gaji naiknya pelan. Beli rumah jadi terasa makin jauh dari jangkauan.

    2. Lebih pilih sewa untuk fleksibilitas

    Pindah-pindah kerja, cari tempat yang dekat kantor, atau belum pengin menetap—bikin sewa rumah jadi opsi yang lebih realistis.

    3. Bukan prioritas utama

    Buat sebagian orang, dana lebih baik dipakai buat investasi, pengembangan diri, atau kebutuhan lain yang lebih mendesak.

    Beli rumah vs kontrak
    Keputusan punya rumah sendiri atau menyewa itu balik lagi ke kebutuhan dan kondisi keuanganmu. Ini beberapa hal yang bisa jadi bahan pertimbangan:
     
    Kalau Beli Rumah:
    – Jadi aset jangka panjang
    – Bisa diwariskan atau dijual
    – Ada biaya besar di awal (DP, notaris, pajak)
    – Kurang fleksibel kalau sering pindah
     
    Kalau Sewa Rumah:
    – Biaya awal lebih ringan
    – Fleksibel kalau harus pindah
    – Tapi uang sewa hangus tiap bulan
    – Tidak punya aset jangka panjang
     
    Jadi nggak segampang itu dibilang miskin Bro! Meski usulan dari Menteri menyebut belum punya rumah bisa jadi indikator miskin, kenyataannya nggak sesederhana itu. 
     
    Selama pengeluaranmu cukup untuk hidup layak, punya pekerjaan, dan bisa menabung, kamu belum tentu masuk kategori miskin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Model AI Maverick Standar Meta Tertinggal dari Kompetitor

    Model AI Maverick Standar Meta Tertinggal dari Kompetitor

    Bisnis.com, JAKARTA — Model kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Meta, Llama-4 Maverick  belum mampu bersaing secara optimal dengan model-model unggulan dari kompetitor

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (13/4/2025) hal ini terungkap setelah versi standar Maverick, tanpa modifikasi, memperoleh skor yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya dalam tolok ukur crowdsourced populer, LM Arena.

    Hasil mengecewakan ini muncul setelah kontroversi awal pekan ini, ketika Meta diketahui menggunakan versi eksperimental Llama-4-Maverick-03-26-Experimental untuk memperoleh skor tinggi di LM Arena. Padahal, model yang belum dirilis secara publik

    Tindakan tersebut memicu kritik komunitas dan mendorong pengelola LM Arena untuk merevisi kebijakan serta menilai kembali Maverick dengan versi standar Llama-4-Maverick-17B-128E-Instruct.

    Hasilnya, model standar Meta tertinggal di belakang model terkemuka seperti GPT-4o milik OpenAI, Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic, dan Gemini 1.5 Pro besutan Google.

    Menurut Meta, versi eksperimental Maverick telah dioptimalkan khusus untuk skenario percakapan, yang membuatnya tampil lebih baik di LM Arena yang memang menggunakan sistem penilaian berbasis preferensi manusia. 

    Namun, penyesuaian model demi mengejar skor di tolok ukur tertentu dianggap dapat menyesatkan, karena tidak mencerminkan performa model di berbagai konteks dunia nyata.

    Dalam pernyataan kepada TechCrunch, juru bicara Meta menjelaskan bahwa perusahaan secara aktif menguji berbagai varian model, termasuk yang dirancang khusus untuk performa optimal dalam skenario tertentu.

    Menurutnya, Llama-4-Maverick-03-26-Experimental adalah versi yang telah optimalkan untuk percakapan dan memang berkinerja baik di LM Arena

    “Kami kini telah merilis versi sumber terbuka dan sangat antusias melihat bagaimana para pengembang akan menyesuaikan Llama 4 untuk kebutuhan mereka masing-masing,” ucap juru bicara Meta.

    Diberitakan sebelumnya, Meta, perusahaan teknologi milik Mark Zuckerberg, baru saja merilis model AI terbaru Llama 4, dengan tiga koleksi baru yaitu Llama Behemoth, Maverick, dan Llama Scout. 

    Ketiganya diklaim lebih tangguh dibandingkan dengan model AI yang ada saat ini, salah satunya Gemini milik Google.

    “Kami memperkenalkan model pertama dalam rangkaian Llama 4, yang memungkinkan orang untuk membangun pengalaman multimodal yang lebih personal,” tulis Meta dalam blognya, dikutip Minggu (6/4/2025). 

    Meta mengeklaim bahwa ketiga model terbarunya memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model-model sebelumnya.

    tek

  • Ada Apa dengan Ekonomi Indonesia?

    Ada Apa dengan Ekonomi Indonesia?

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkap penurunan mudik Lebaran 2025 sekira 4,69% dibandingkan dengan realisasi pada 2024 yang mencapai 162,2 juta orang, tahun ini tercatat 154,6 juta jiwa.

    Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga memprediksi tren pergerakan wisatawan periode libur Lebaran 2025 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

    “Kita sedang melakukan survei juga untuk ini, tapi secara ringkas kalau kita dengarkan dari beberapa katakan para PHRI dari daerah, trennya itu menurun yang pasti, jika dibandingkan tahun 2024,” ucap Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran pada Jumat, 11 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Penurunan Daya Beli Masyarakat

    Menurut Yusran, tren penurunan ini bisa dilihat dari persentase penggunaan semua moda transportasi yang telah diakui pemerintah turun menjadi 30 persen.

    “Kemudian lama daripada peningkatan okupansi, jumlah hari peningkatan okupansi itu pendek, cuma tiga atau empat hari habis itu okupansinya langsung di-drop drastis, misalnya dari angka 80 persen atau 90 persen itu bisa di-drop drastis ke 20 persen sekarang rata-rata bahkan ada yang di bawah itu,” katanya.

    Tren penurunan juga terjadi pada sisi akomodasi seperti hotel dan restoran, disebabkan penurunan daya beli masyarakat. Fenomena ini sangat disayangkan karena biasanya masyarakat berupaya sebisa mungkin agar bisa mudik ke kampung halaman.

    “Kalau kita bicara daya beli terganggu kita perhatikan memang situasi ekonominya tidak bagus. Banyak kayak PHK, terus masalah dinamika, kebijakan dalam negeri yang juga masih belum kondusif,” ujar Yusran.

    Penyebab lain yang ia soroti yakni adanya permasalahan pinjaman online (pinjol) yang kasusnya semakin meningkat, membuktikan situasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan memicu sebagian masyarakat tak mudik.

    Tingkat okupansi sejumlah daerah melonjak, tapi tren ini tak akan bertahan lama meski periode libur Lebaran 2025 cukup panjang.

    “Permasalahan kita bahwa tingkat okupansi yang diharapkan itu memang bisa berlangsung lama, tapi karena kita mengalami low season yang parah sekali waktu bulan puasa, ternyata targetnya juga enggak tercapai dan yang paling penting lagi setelah lonjakan tersebut turunnya juga langsung drastis ke bawah,” ujarnya.

    Efisiensi Anggaran

    PHRI telah beberapa kali mengadakan pertemuan dan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dalam mengatasi hal ini selain tengah melakukan survei.

    Namun, efisiensi anggaran membuat kementerian dan lembaga mengalami kesulitan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan hotel dan restoran seperti biasanya.

    Menurutnya, kegiatan pemerintah bisa menjadi pemasukan yang cukup besar untuk sejumlah daerah yang tak memiliki banyak destinasi wisata.

    PHRI telah bersurat pada Menteri Keuangan hingga Presiden Prabowo Subianto guna mendiskusikan masalah ini. Ia berharap pemerintah mendorong investor membangun sarana akomodasi di sekitar destinasi wisata.

    Sektor akomodasi juga akan tumbuh jika pemerintah banyak menyelenggarakan acara seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.

    “Kita sepakat dengan efisiensi tapi efisiensinya harus juga dilakukan hati-hati agar tidak terdampak terhadap keberlangsungan dari akomodasi itu sendiri. Bukan kita berarti tidak mau inovatif untuk mencari pasar baru, tapi untuk jangka pendek tentu harus ada hal yang mesti, yang bisa menyelesaikan itu adalah pemerintah itu sendiri,” ujarnya.

    Ia menilai saat ini momentum yang tepat membenahi sektor pariwisata Indonesia dari sisi regulasi, investasi dan penguatan peran pariwisata untuk perekonomian nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Klaim Saldo DANA Gratis Sekarang, Lengkap dengan Tips Menghindari Penipuan

    Klaim Saldo DANA Gratis Sekarang, Lengkap dengan Tips Menghindari Penipuan

    PIKIRAN RAKYAT – Di era serba digital ini, dompet elektronik (e-wallet) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

    Kemudahan transaksi, kepraktisan pembayaran, hingga berbagai promo menarik menjadikan platform seperti DANA semakin populer.

    Namun, di tengah kemudahan tersebut, iming-iming saldo DANA gratis seringkali bertebaran, menjadi daya tarik sekaligus celah bagi praktik penipuan yang merugikan.

    Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi Anda yang ingin memanfaatkan peluang untuk mendapatkan saldo DANA secara cuma-cuma melalui cara-cara yang sah dan aman.

    Lebih dari sekadar informasi mengenai metode klaim saldo gratis, kami juga akan membekali Anda dengan strategi jitu untuk mengenali dan menghindari berbagai modus penipuan yang memanfaatkan popularitas dompet digital ini.

    Dengan informasi yang akurat dan kewaspadaan yang tinggi, Anda dapat meraih keuntungan tanpa terjebak dalam kerugian.

    Cara Klaim Saldo DANA Gratis

    DANA, sebagai salah satu pemain utama dalam industri dompet digital di Indonesia, secara berkala menawarkan berbagai program dan fitur yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan saldo tambahan secara gratis.

    Namun, penting untuk diingat bahwa perolehan saldo gratis ini umumnya membutuhkan usaha atau partisipasi aktif dari pengguna. Berikut adalah beberapa cara sah yang dapat Anda coba:

    1. Berpartisipasi dalam Event dan Kompetisi Resmi DANA

    DANA seringkali mengadakan event atau kompetisi dengan berbagai mekanisme yang menarik. Program-program ini bisa berupa kuis interaktif di media sosial, tantangan penggunaan fitur tertentu dalam aplikasi, atau bahkan event khusus yang diadakan secara online maupun offline.

    Hadiah yang ditawarkan pun beragam, mulai dari saldo DANA gratis dengan nominal yang bervariasi hingga hadiah menarik lainnya seperti voucher belanja atau produk eksklusif.

    Caranya dengan aktif mengikuti akun media sosial resmi DANA (Instagram, Facebook, Twitter) dan perhatikan notifikasi dalam aplikasi secara berkala agar tidak ketinggalan informasi mengenai event atau kompetisi terbaru.

    Setiap event atau kompetisi pasti memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Pastikan Anda memahami mekanisme, periode pelaksanaan, dan cara klaim hadiahnya.

    Jika Anda tertarik, ikutilah event atau kompetisi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Konsistensi dan kreativitas terkadang menjadi kunci untuk memenangkan hadiah.

    2. Memanfaatkan Fitur Referral DANA

    Ilustrasi dana kaget.

    Fitur referral menjadi salah satu strategi win-win solution yang ditawarkan DANA. Melalui fitur ini, pengguna setia DANA dapat mengajak teman, keluarga, atau kenalan yang belum menggunakan DANA untuk bergabung.

    Sebagai imbalannya, baik pengundang maupun yang diundang berpotensi mendapatkan bonus berupa saldo DANA gratis setelah teman yang diundang berhasil mendaftar dan memenuhi persyaratan tertentu (misalnya, melakukan transaksi pertama).

    Setiap pengguna DANA memiliki kode referral unik yang dapat ditemukan di dalam aplikasi. Bagikan kode ini kepada orang-orang terdekat Anda melalui berbagai platform komunikasi (WhatsApp, media sosial, email, dll.).

    Saat mengajak teman, jelaskan berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan DANA, seperti transaksi yang cepat, promo menarik, dan fitur-fitur inovatif lainnya.

    Biasanya, ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh teman yang Anda undang agar Anda dan teman Anda sama-sama mendapatkan bonus referral. Pastikan Anda dan teman Anda memahami persyaratan tersebut (misalnya, transaksi minimal dengan nominal tertentu).

    3. Mengintai Promo dan Diskon Berhadiah Saldo DANA

    Selain event dan fitur referral, DANA juga seringkali bekerja sama dengan berbagai merchant atau mitra untuk menawarkan promo dan diskon yang memberikan keuntungan berupa saldo DANA gratis.

    Promo ini bisa berupa cashback dalam bentuk saldo DANA setelah melakukan transaksi dengan nominal tertentu di merchant yang berpartisipasi, atau bonus saldo DANA saat melakukan pengisian ulang (top-up) dengan metode pembayaran tertentu.

    Tips Menghindari Penipuan Saldo DANA Gratis

    Di tengah maraknya penawaran saldo DANA gratis, penting untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mungkin mengintai.

    Para pelaku kejahatan seringkali memanfaatkan ketidaktahuan atau keinginan masyarakat untuk mendapatkan uang secara instan.

    Berikut adalah beberapa tips penting untuk melindungi diri Anda dari jeratan penipuan saldo DANA gratis:

    – Jika ada tawaran saldo DANA gratis dengan nominal yang sangat besar dan tidak masuk akal, berhati-hatilah. Biasanya, tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan patut dicurigai.

    – Informasi resmi mengenai promo atau event DANA hanya akan dibagikan melalui akun media sosial resmi DANA yang terverifikasi dan website resmi mereka.

    Hindari mengklik tautan atau mengikuti instruksi dari akun atau website yang tidak dikenal atau mencurigakan.

    – Jangan pernah memberikan informasi pribadi yang sensitif seperti username, password, PIN DANA, kode OTP (One-Time Password), atau nomor kartu bank kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku dari DANA. DANA tidak akan pernah meminta informasi sensitif ini melalui telepon, SMS, atau media sosial.

    Ilustrasi penipuan dengan modus phising.

    – Jika Anda menerima tawaran saldo DANA gratis yang mencurigakan, jangan ragu untuk menghubungi customer service resmi DANA melalui aplikasi atau kanal resmi lainnya untuk melakukan verifikasi.

    – Sebelum mempercayai atau mengikuti sebuah tawaran saldo DANA gratis, selalu gunakan akal sehat dan berpikir kritis. Tanyakan pada diri sendiri, apakah tawaran ini masuk akal? Apakah sumbernya terpercaya?

    – Jika Anda menjadi korban penipuan atau menemukan aktivitas yang mencurigakan terkait DANA, segera laporkan kepada customer service resmi DANA agar dapat ditindaklanjuti.

    Mendapatkan saldo DANA gratis bukanlah hal yang mustahil, asalkan Anda melakukannya melalui cara-cara yang sah dan memanfaatkan program atau fitur resmi yang ditawarkan oleh DANA. Namun, di balik peluang tersebut, ancaman penipuan selalu mengintai.

    Dengan memahami cara-cara klaim saldo gratis yang benar dan membekali diri dengan tips-tips pencegahan penipuan yang efektif, Anda dapat menikmati keuntungan dari dompet digital ini secara aman dan nyaman.

    Jadilah pengguna yang cerdas dan waspada agar rupiah digital Anda tetap aman di genggaman.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasan Lengkapnya!

    2 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasan Lengkapnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam kehidupan sehari-hari, istilah “digit” kerap digunakan untuk menyebut jumlah angka dalam suatu bilangan. Meski terdengar sederhana, penggunaan istilah ini sering menimbulkan pertanyaan, terutama dalam konteks uang.

    Salah satu istilah yang paling sering dibahas adalah “2 digit”. Lalu, sebenarnya 2 digit berapa rupiah?

    Untuk menjawabnya secara utuh, penting memahami konsep digit dalam matematika dan bagaimana istilah tersebut digunakan dalam percakapan umum, khususnya saat membicarakan penghasilan.

    Arti Digit dalam Bilangan

    Digit merupakan satuan angka dalam sistem penulisan bilangan. Setiap angka dari 0 hingga 9 disebut sebagai satu digit. Jumlah digit menunjukkan berapa banyak angka yang membentuk sebuah bilangan. Misalnya, angka 8 adalah satu digit, angka 47 adalah dua digit, sedangkan angka 123 merupakan tiga digit.

    Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit adalah angka dari 0 sampai dengan 9, dan juga bisa diartikan sebagai letak angka dalam suatu bilangan. Dalam praktiknya, penyebutan digit sering dipakai untuk menggambarkan skala besar angka, seperti nominal uang.

    2 Digit Berapa Rupiah?

    Secara matematis, bilangan dua digit mencakup angka dari 10 sampai 99. Bila dikaitkan dengan nominal uang, maka 2 digit merujuk pada jumlah dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) hingga Rp99.000.000 (sembilan puluh sembilan juta rupiah).

    Oleh karena itu, ketika seseorang mengatakan “gaji dua digit”, yang dimaksud biasanya adalah gaji dalam kisaran puluhan juta rupiah. Contoh penggunaan frasa ini cukup banyak ditemukan, seperti:

    “Gajinya sudah dua digit, pantas gaya hidupnya berubah.” “Perusahaan itu hanya rekrut kandidat dengan potensi gaji dua digit.” “Kalau sudah di level manajemen, gajinya pasti dua digit ke atas.”

    Penggunaan istilah ini menjadi pilihan karena lebih halus dan sopan dibanding menyebut nominal secara langsung, terutama saat membahas isu sensitif seperti penghasilan pribadi.

    Perbandingan dengan Istilah Lain

    Selain dua digit, istilah satu digit dan tiga digit juga digunakan:

    Satu digit: Biasanya merujuk pada gaji atau nominal dalam jutaan rupiah, seperti Rp2 juta hingga Rp9 juta. Tiga digit: Mengacu pada gaji atau nominal dalam ratusan juta rupiah, misalnya Rp100 juta, Rp250 juta, atau lebih.

    Contohnya, gaji Rp3 juta sering disebut sebagai satu digit, sedangkan gaji Rp120 juta disebut tiga digit.

    Penggunaan Istilah Digit dalam Konteks Lain

    Selain pada nominal uang, istilah digit juga digunakan dalam konteks kuantitas objek atau barang. Misalnya, “Jumlah barang yang terjual hari ini mencapai dua digit”, yang berarti antara 10 sampai 99 unit barang.

    Dalam bidang statistik dan pelaporan data, digit juga penting untuk menunjukkan skala suatu perubahan atau pertumbuhan, seperti “penurunan dua digit” yang artinya antara 10% hingga 99%.

    Mengapa Istilah Ini Sering Digunakan?

    Fenomena penggunaan istilah digit, khususnya dua digit, tidak lepas dari budaya percakapan yang menghindari penyebutan angka besar secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi, memberikan kesan profesional, atau membangun persepsi status sosial tertentu.

    Di media sosial, istilah digit sering muncul dalam diskusi karier, pendapatan, atau pencapaian pribadi. Hal ini membuat banyak pengguna merasa penasaran, terutama yang belum akrab dengan istilah tersebut.

    Kesimpulannya, istilah dua digit secara sederhana merujuk pada angka dari 10 hingga 99. Dalam konteks gaji atau uang, dua digit berarti pendapatan atau nominal uang yang berkisar dari Rp10 juta hingga Rp99 juta.

    Istilah ini kerap digunakan dalam percakapan untuk menggambarkan skala penghasilan secara halus tanpa menyebut nominal pasti.

    Penggunaan istilah digit sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari yang mencerminkan gaya komunikasi modern, terutama di era digital dan media sosial. Memahami arti digit, termasuk dua digit, dapat membantu dalam menafsirkan informasi yang sering muncul dalam berbagai konteks, terutama soal keuangan dan pekerjaan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Pria yang Lakukan Drawing Liga 4 di Bawah Meja? Bikin Erick Thohir Murka

    Siapa Pria yang Lakukan Drawing Liga 4 di Bawah Meja? Bikin Erick Thohir Murka

    PIKIRAN RAKYAT – Dunia sepak bola Indonesia kembali dikejutkan dengan sebuah insiden yang mencoreng integritas kompetisi.

    Sebuah video yang viral di media sosial pada Jumat, 11 April 2025 memperlihatkan proses pengundian (drawing) Liga 4 yang diduga sarat akan kejanggalan.

    Sorotan utama tertuju pada seorang pria berkacamata yang melakukan pengundian di bawah meja, sebuah tindakan yang memicu kecurigaan dan kemarahan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.

    Rekaman singkat yang beredar luas tersebut memperlihatkan seorang pria mengenakan jersey Timnas Indonesia tengah membuka bola undian.

    Namun, yang menjadi perhatian publik adalah caranya melakukan hal tersebut, yakni di bawah permukaan meja sehingga tidak ada visibilitas yang jelas mengenai proses pengambilan kertas undian di dalamnya.

    Sontak, tindakan ini menimbulkan spekulasi liar di kalangan penggemar sepak bola dan pengamat, dengan banyak yang menduga adanya praktik tidak fair atau potensi manipulasi hasil undian.

    Kekhawatiran utama adalah kemungkinan adanya pertukaran kertas undian saat berada di bawah meja, yang dapat menguntungkan pihak tertentu dan merugikan tim lainnya.

    Profil Dessy Arfianto

    Setelah video tersebut menjadi buah bibir dan memicu berbagai spekulasi, identitas pria yang melakukan drawing di bawah meja akhirnya terungkap.

    Sosok tersebut adalah Dessy Arfianto, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk periode 2023-2027.

    Dilansir dari berbagai sumber, ia terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI DIY dalam Kongres Biasa Asprov PSSI DIY yang diselenggarakan di Hotel Ros In, Yogyakarta, pada Sabtu, 6 Mei 2023.

    Dalam pemilihan tersebut, ia berhasil meraih 17 suara, mengungguli dua kandidat lainnya, Nurmandi dan Endro Sulastomo, yang masing-masing mendapatkan lima suara. Satu calon lainnya, Sismantoro, memilih untuk mengundurkan diri dari bursa pemilihan.

    Rekam Jejak di Dunia Sepak Bola

    Dilansir dari akun LinkedIn-nya, Dessy Arfianto ternyata bukan sosok baru di kancah persepakbolaan nasional.

    Selain menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy ternyata juga menduduki posisi penting di tingkat pusat, yakni sebagai Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI sejak tahun 2020.

    Jabatan ini menunjukkan kedekatan dan kepercayaan yang diberikan oleh PSSI terhadap dirinya dalam pengelolaan organisasi sepak bola.

    Pengalaman Dessy di dunia sepak bola juga terbilang mentereng. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia pernah mengemban tugas sebagai Match Commissioner Liga 1 dan Liga 2, sebuah peran penting dalam memastikan kelancaran dan integritas pertandingan.

    Selain itu, Dessy juga terlibat dalam ajang olahraga internasional dan nasional, di antaranya sebagai Venue Manager Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, serta menjadi Technical Delegate Sepak Bola Putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Jayapura, Papua.

    Dalam profil tersebut, tercantum juga riwayat pendidikannya di Universitas Islam Indonesia (UII) pada periode 1993-2000.

    Selain berkiprah di organisasi sepak bola, Dessy Arfianto juga diketahui memiliki keterlibatan langsung dalam pembinaan sepak bola akar rumput sebagai Presiden klub Mataram Utama Manggala FC.

    Dikritik Erick Thohir

    Insiden drawing Liga 4 yang kontroversial ini tak pelak menuai reaksi keras dari PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara tegas menyampaikan keprihatinannya atas jalannya proses pengundian yang dinilai tidak profesional dan tidak transparan tersebut.

    Melalui pernyataan resminya di Jakarta pada Jumat, 11 April 2025, Erick Thohir menekankan betapa pentingnya integritas dalam setiap kompetisi sepak bola di semua tingkatan.

    “Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga,” ujar Erick Thohir dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    PSSI menilai bahwa kejadian ini telah menciderai semangat fair play yang seharusnya dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan dan kompetisi.

    Lebih jauh lagi, tindakan tersebut dianggap merusak kepercayaan publik terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional yang sedang berusaha dibangun dan diperbaiki.

    Sebagai bentuk respons tegas terhadap insiden ini, Erick Thohir secara eksplisit meminta agar drawing ulang segera dilakukan.

    Ia menekankan bahwa proses drawing ulang harus dilaksanakan dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan seluruh pihak terkait agar tidak ada lagi celah untuk praktik-praktik yang mencurigakan.

    “Kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick Thohir.

    Permintaan drawing ulang ini menunjukkan komitmen PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk menjaga integritas dan kredibilitas setiap kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 4 yang merupakan salah satu fondasi penting dalam pembinaan pemain muda dan pengembangan sepak bola di tingkat daerah.

    Dengan adanya permintaan drawing ulang dari PSSI, diharapkan proses pengundian Liga 4 akan dilaksanakan kembali dengan prosedur yang lebih transparan dan melibatkan perwakilan dari seluruh tim peserta.

    Langkah ini penting untuk mengembalikan kepercayaan dan memastikan bahwa kompetisi berjalan dengan adil dan tanpa adanya keraguan.

    Kejadian ini juga menjadi momentum bagi PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap tahapan penyelenggaraan kompetisi, termasuk proses drawing.

    Penggunaan teknologi, seperti live streaming dengan sudut pandang kamera yang jelas, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan transparansi di masa depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Segera Rilis, Tandai Tanggal Pentingnya!

    Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Segera Rilis, Tandai Tanggal Pentingnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Bagi para pencari kerja yang telah mengikuti proses pendaftaran dalam Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025, pengumuman hasil seleksi administrasi tentu menjadi momen yang sangat dinantikan. Setelah melalui tahapan registrasi dan pengajuan lamaran, rasa harap dan penasaran tentu semakin memuncak. 

    Supaya tidak melewatkan kabar penting ini, berikut informasi lengkap mengenai jadwal pengumuman administrasi RBB 2025 beserta cara mengeceknya!

    Forum Human Capital Indonesia (FHCI), selaku penyelenggara RBB 2025, memberikan kesempatan berharga kepada generasi terbaik bangsa untuk bergabung dengan berbagai perusahaan BUMN. 

    Pendaftaran telah berlangsung pada 7–19 Maret 2025, disusul oleh periode pengajuan lamaran dari 10–19 Maret 2025. Antusiasme masyarakat tampak luar biasa, terbukti dari banyaknya pelamar, termasuk dari kelompok Disabilitas dan Orang Asli Papua (OAP).

    Program RBB 2025 terbuka bagi lulusan baru maupun pencari kerja berpengalaman dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA/sederajat, D3, D4/S1, hingga S2. Setiap peserta hanya diperkenankan memilih satu posisi yang paling sesuai dengan kompetensi dan minat mereka, sehingga ketelitian dalam memilih menjadi faktor krusial.

    Kini tibalah saatnya menantikan hasil seleksi administrasi, yang menjadi pintu gerbang untuk melangkah ke tahap berikutnya. Lalu, kapan pengumuman ini akan dirilis dan bagaimana cara untuk mengaksesnya? Mari simak penjelasan berikut.

    Jadwal Pengumuman Administrasi RBB BUMN 2025

    Mengacu pada informasi resmi dari FHCI BUMN, berikut rangkaian tahapan dalam RBB BUMN 2025 yang wajib dicatat:

    Registrasi: 7–19 Maret 2025 Lamaran: 10–19 Maret 2025 Pengumuman Administrasi: 7–13 April 2025 Tes Tahap 1: 14–20 April 2025 Pengumuman Tes Tahap 1: Minggu ke-2 Mei 2025 Tes Tahap 2: Minggu ke-3 Mei 2025 Pengumuman Tes Tahap 2: Minggu ke-2 Juni 2025
    Tes TKB BUMN: Juni–Juli 2025 Pengumuman Final: Minggu ke-1 Juli 2025

    Dari jadwal tersebut, dapat diketahui bahwa hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 7–13 April 2025. Pastikan Anda terus memantau informasi terbaru selama periode tersebut. Jika lolos, Anda akan melanjutkan ke tahapan tes berikutnya. Persiapkan diri secara optimal untuk menghadapi proses seleksi lanjutan.

    Langkah Mengecek Hasil Seleksi Administrasi RBB BUMN 2025

     Untuk melihat hasil seleksi administrasi RBB BUMN 2025, ikuti langkah-langkah berikut:

    Kunjungi situs resmi Rekrutmen Bersama BUMN 2025: https://rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id/ Login menggunakan email dan password yang Anda daftarkan sebelumnya. Setelah masuk, ada dua cara untuk melihat hasil: Klik ikon pesan masuk di pojok kanan atas. Klik foto profil Anda atau ikon tiga garis di kanan atas, lalu pilih menu “Lamaran”.

    Pada halaman tersebut, Anda akan melihat perkembangan lamaran, termasuk status kelulusan seleksi administrasi. Selain dari situs resmi, FHCI BUMN juga akan mengirimkan notifikasi melalui email masing-masing peserta. Karena itu, rajinlah memeriksa inbox Anda. Jika belum ada pengumuman, tetap tenang dan terus pantau email serta situs resmi karena bisa saja masih dalam proses pengiriman.

    Jangan sampai terlewat! Periksa akun dan email Anda secara berkala agar tidak kehilangan informasi penting. Semoga panduan ini membantu Anda dalam memantau hasil seleksi RBB BUMN 2025. Selamat berjuang dan semoga Anda berhasil menjadi bagian dari keluarga besar BUMN! ***

    Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Cilacap Update dengan judul Pengumuman Administrasi RBB BUMN 2025

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nggak Selalu Soal Umur! Ini Hal Wajib Kamu ketahui Soal Pensiun

    Nggak Selalu Soal Umur! Ini Hal Wajib Kamu ketahui Soal Pensiun

    Jakarta: Masa pensiun bukan akhir dari segalanya, justru bisa jadi awal kehidupan yang lebih tenang dan bahagia, kalau kamu punya dana pensiun yang cukup. 
     
    Yuk, pahami jenis-jenis pensiun dan pentingnya persiapan dana pensiun dari sekarang seperti yang telah tim Medcom.id rangkum dari laman Sahabat Pegadaian!

    Kenapa dana pensiun itu penting?
    Saat masih produktif bekerja, kita cenderung lupa bahwa kelak akan ada masanya tubuh tidak sekuat dulu, dan pekerjaan pun tak lagi menjadi prioritas. Di situlah dana pensiun memegang peranan penting.
     
    Inilah alasan mengapa kamu wajib menyiapkan dana pensiun sejak dini:
    – Menjamin kebutuhan hidup saat tidak lagi bekerja
    – Menghindari beban finansial bagi anak atau keluarga
    – Membuka peluang untuk menikmati masa tua dengan damai
    – Memberi rasa aman dan bebas stres di usia senja
     
    Kalau kamu sudah menyiapkan dana pensiun, kamu bisa hidup mandiri, tetap sejahtera, dan punya waktu untuk fokus menikmati hidup seperti jalan-jalan, berkebun, atau bermain dengan cucu.
     

    Apa itu dana pensiun?
    Dana pensiun adalah tabungan jangka panjang yang dikumpulkan selama masa kerja, baik oleh pekerja sendiri, perusahaan tempat bekerja, atau lembaga keuangan pengelola dana.
     
    Tujuannya? Tentu saja untuk mendukung kebutuhan hidup ketika kita sudah tidak lagi aktif bekerja.
     
    Dana pensiun bisa berasal dari:
     
    – Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK): Dikelola oleh perusahaan tempat kamu bekerja.
    – Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK): Diselenggarakan oleh lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan asuransi.
    5 jenis pensiun yang perlu kamu ketahui
    Setiap orang punya kondisi kerja dan rencana hidup yang berbeda. Itulah sebabnya, pensiun tak hanya satu jenis. Berikut 5 jenis pensiun yang perlu dipahami:

    1. Pensiun normal

    Ini adalah bentuk pensiun paling umum. Karyawan berhenti bekerja saat usia pensiun resmi yang ditetapkan perusahaan. Biasanya antara usia 55 hingga 60 tahun tergantung profesi dan kebijakan masing-masing instansi.

    2. Pensiun dipercepat

    Pensiun ini terjadi ketika kamu berhenti bekerja sebelum usia pensiun normal. Alasannya bisa karena kondisi kesehatan, kebutuhan keluarga, atau keinginan pribadi. Biasanya dilakukan 10 tahun lebih cepat dari usia pensiun seharusnya.

    3. Pensiun cacat

    Jika seorang pekerja mengalami kecelakaan atau gangguan kesehatan berat yang membuatnya tidak bisa bekerja lagi, meskipun usianya belum masuk usia pensiun, maka ia akan mendapatkan pensiun cacat.
     

    4. Pensiun ditunda

    Ini adalah bentuk pensiun yang diajukan sebelum waktunya, tetapi dana pensiun baru akan diberikan setelah karyawan mencapai usia pensiun resmi. Cocok untuk yang ingin berhenti lebih awal tapi tetap ingin dana cair di waktu yang sudah ditentukan.

    5. Pensiun janda atau duda

    Jika pegawai yang aktif bekerja meninggal dunia, dana pensiun akan dialihkan kepada pasangan (janda atau duda), atau ahli waris yang berhak menerimanya. Jenis ini menjamin keamanan finansial keluarga yang ditinggalkan.

    Usia pensiun di beberapa profesi di Indonesia
    Berikut daftar usia pensiun berdasarkan golongan pekerjaan:
     
    – Profesi Usia Pensiun
    – Dosen UKW/UKM: 50 tahun
    – Guru dan Dosen STT: 60 tahun
    – Dokter: 60 tahun
    – Tenaga nonmedis: 60 tahun
    – Karyawan biasa: 55 tahun
    – Pendeta: 60 tahun
     
    Pensiun bukan sesuatu yang harus ditakuti, asal kamu sudah siap secara finansial. Dengan memahami jenis-jenis pensiun dan manfaatnya, kamu bisa mulai menyusun strategi dari sekarang.
     
    Tak ada kata terlalu dini untuk menyiapkan masa depan. Semakin awal kamu mulai menabung dan berinvestasi untuk dana pensiun, semakin ringan beban di masa depan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jangan Sampai Keliru! Ini 8 Faktor Penentu agar Pengajuan Pinjaman Disetujui

    Jangan Sampai Keliru! Ini 8 Faktor Penentu agar Pengajuan Pinjaman Disetujui

    PIKIRAN RAKYAT – Sering kali dijadikan sebagai cara untuk mengatasi masalah keuangan mendesak, semua orang pasti ingin pengajuan pinjamannya disetujui dengan cepat dan mudah. Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka belum memahami tentang hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi potensi pengajuan pinjamannya diterima.

    Perlu dipahami jika ada beragam syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi oleh calon debitur yang mengajukan pinjaman, baik di bank ataupun fintech alias financial technology. Syarat dan ketentuan tersebut pun umumnya beragam tergantung dari kebijakan penyedia layanannya.

    Tapi, pada dasarnya, ada beberapa hal yang menjadi penentu utama apakah pengajuan pinjaman yang Anda lakukan bakal disetujui atau tidak. Nah, untuk mencegah risiko penolakan, simak 8 faktor penentu agar pengajuan pinjaman disetujui berikut ini.

    1. Batas Usia Debitur

    Di antara sederet persyaratannya, usia adalah faktor penentu utama apakah pengajuan pinjaman diterima atau tidak. Kebanyakan layanan pinjaman bank atau pinjaman online memberlakukan syarat usia di rentang 18 tahun sampai 55 tahun atau 60 tahun.

    Syarat batas usia ini wajib dipenuhi karena berkaitan dengan tingkat risiko yang ditanggung penyedia pinjaman. Jika usia Anda berada di luar kisaran batas usia pengajuan pinjaman yang ditetapkan, maka jangan heran jika berakhir dengan penolakan.

    2. Kecukupan Penghasilan

    Tak hanya usia, persetujuan pengajuan pinjaman juga dipengaruhi oleh kecukupan penghasilan yang dimiliki oleh calon debitur. Alasannya jelas, penghasilan yang cukup menentukan apakah pihak debitur mampu membayar beban cicilan kredit yang diajukannya. Jika terlalu rendah, maka potensi pengajuan pinjaman ditolak akan menjadi lebih tinggi.

    Biasanya, pihak pemberi pinjaman menetapkan batas minimal penghasilan sebesar 3 juta rupiah agar pengajuan pinjaman diterima. Meski begitu, kebijakan terkait minimal penghasilan ini beragam tergantung kebijakan penyedia layanan, bisa lebih rendah atau lebih tinggi. Tapi, agar terhindar dari risiko kredit macet atau gagal bayar, hanya ajukan pinjaman dengan beban cicilan kurang dari 30 persen gaji bulanan Anda.

    3. Kelengkapan Dokumen Persyaratan

    Pada proses pengajuannya, Anda juga akan diminta untuk melengkapi sejumlah dokumen persyaratan. Beberapa syarat dokumen yang umumnya perlu disiapkan adalah kartu identitas seperti KTP dan KK, slip gaji atau bukti penghasilan, dan lain sebagainya.

    Dengan melengkapi seluruh dokumen persyaratan tersebut, pengajuan pinjaman yang Anda lakukan akan lebih berpotensi untuk diterima. Sebaliknya, jika ada satu saja syarat dokumen yang tertinggal, pengajuan pinjaman akan ditolak dan harus melakukan prosesnya lagi dari awal.

    4. Laporan Kredit yang Baik

    Tak kalah pentingnya, laporan kredit yang baik juga menjadi faktor penentu utama pengajuan pinjaman diterima. Bagi yang belum tahu, laporan kredit adalah informasi keuangan terkait riwayat pembayaran pinjaman, kredit, dan cicilan yang pernah dilakukan seseorang.

    Melalui pengecekan laporan kredit, pihak pemberi pinjaman bisa mengetahui kelayakan seseorang menerima pinjaman. Jika memiliki laporan kredit positif, maka potensi pengajuan pinjaman Anda diterima akan menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, laporan kredit yang buruk karena sering terlambat membayar cicilan utang bisa menjegal Anda dalam proses pengajuan pinjaman.

    Jadi, tidak ada salahnya rutin mengecek laporan kredit untuk memastikan nilainya selalu positif.

    5. Kepemilikan NPWP

    Dewasa ini, tak jarang pengajuan pinjaman mewajibkan calon nasabahnya untuk mempunyai NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak. Syarat ini dibuat dengan alasan agar pemberi pinjaman bisa mengetahui riwayat pembayaran pajak dari calon nasabahnya. Tentunya, jika rutin membayar pajak, potensi pengajuan pinjaman diterima akan menjadi lebih tinggi karena tercatat disiplin memenuhi kewajiban finansial tersebut dengan lancar.

    6. Riwayat Penggunaan Kartu Kredit

    Faktor penentu lain yang membuat pengajuan pinjaman Anda diterima adalah riwayat penggunaan kartu kredit. Ya, bagi Anda pengguna kartu kredit, catatan pembayaran tagihannya akan mempengaruhi penilaian laporan kredit. Jika tagihannya selalu dibayar tepat waktu, maka potensi pengajuan diterima akan menjadi lebih tinggi, pun sebaliknya.

    Di samping itu, semakin lama Anda menggunakan kartu kredit, implikasinya pada laporan kredit akan menjadi lebih positif. Alasannya karena Anda dianggap mampu mengelola tagihannya dan melakukan pembayaran tepat waktu. Walaupun begitu, belum tentu semua layanan pinjaman menjadikan riwayat penggunaan kartu kredit sebagai syarat pengajuannya.

    7. Jumlah Pinjaman yang Diajukan

    Tergantung kondisi keuangan, setiap orang pada dasarnya memiliki limit atau batas pinjaman yang bisa diajukannya. Jika nominal pinjaman yang Anda ajukan di bawah limit yang dimiliki, maka potensinya untuk disetujui akan menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika mendekati atau bahkan melebihi batas yang disediakan, maka jangan heran jika pengajuannya akan ditolak.

    8. Tujuan Pengajuan Pinjaman

    Terakhir, tujuan pinjaman juga menentukan apakah pengajuannya akan diterima atau ditolak. Sebagai contoh, jika pinjaman ditujukan untuk kebutuhan produktif, peluangnya untuk diterima akan menjadi lebih besar. Di sisi lain, pengajuan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif atau melunasi utang lain akan membuatnya lebih berisiko untuk ditolak.

    Tak Lagi Khawatir Pengajuan Pinjaman Ditolak dengan Ketahui Faktor Penentunya

    Itulah penjelasan tentang 8 faktor penentu pengajuan pinjaman diterima. Dengan memahami faktor penentunya, Anda mampu melakukan persiapan dengan lebih matang. Jadi, pengajuan pinjaman bisa berjalan lebih lancar dan jauh dari risiko penolakan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News