Perusahaan: Google

  • Mojokerto Mulai Bangun Sekolah Rakyat, Fokus untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

    Mojokerto Mulai Bangun Sekolah Rakyat, Fokus untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Mojokerto resmi masuk dalam daftar wilayah yang siap memulai pembangunan Sekolah Rakyat tahun ini.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, saat melakukan kunjungan kerja ke UPT Pesanggrahan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Majapahit, Mojokerto, Jawa Timur.

    Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian verifikasi dan survei lokasi yang telah diajukan sebagai calon titik pembangunan Sekolah Rakyat yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Insya Allah tahun ini kita mulai dari dua rombongan belajar dulu di Mojokerto. Gedungnya sudah cukup memadai untuk tahap awal. Ini akan jadi model sekolah berasrama, di mana siswa tinggal, makan, dan belajar ditanggung negara,” ujar pria disapa akrab gus Ipul, Minggu 13 April 2025.

    Penyediaan lahan

    Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menyatakan kesiapan mendukung penuh pembangunan Sekolah Rakyat, termasuk dari aspek penyediaan lahan.

    “Pemkab Mojokerto telah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare dan akan kami maksimalkan menjadi 6 hektare di daerah Dawarblandong. Kami sangat mendukung program ini karena akan memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk bisa bersekolah hingga jenjang SMA secara gratis, bahkan dengan fasilitas asrama dan kebutuhan hidup yang ditanggung negara,” katanya.

    Pemkab Mojokerto resmi masuk dalam daftar wilayah yang siap memulai pembangunan Sekolah Rakyat.

    Untuk tahun ajaran pertama di Mojokerto, Sekolah Rakyat akan menyelenggarakan dua rombongan belajar setingkat SMP, masing-masing berisi 25 siswa. Nantinya, skala akan diperluas mencakup semua jenjang pendidikan.

    Gus Ipul menegaskan program ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah di Indonesia.

    “Yang bisa sekolah di sini adalah mereka yang ada di desil 1 dan 2. Ini tidak bisa ditawar-tawar. Negara hadir sepenuhnya untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, memberi akses pendidikan dan kehidupan layak,” katanya.

    Pihak UPT Pesanggrahan PMKS Majapahit juga menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Mutoharoh, kepala UPT Pesanggrahan Majapahit, menyampaikan kesiapan lembaganya untuk menjadi bagian dari solusi pendidikan di Mojokerto.

    “Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar. Ke depannya, bila Sekolah Rakyat ini terealisasi, tentu akan sangat membantu warga Mojokerto yang tidak mampu agar bisa melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA. Kami dari pihak UPT mendukung penuh kegiatan dimaksud, dan siap menyediakan tempat belajar bagi calon siswa,” ujarnya.

    Dengan dimulainya Sekolah Rakyat di Mojokerto tahun ini, diharapkan akan terbuka jalan baru bagi generasi muda dari keluarga kurang mampu untuk menggapai masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan berkualitas dan inklusif.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini

    Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia — Kinerja HP menurun sering kali disebabkan oleh memori penuh. Oleh karena itu biasanya pemilik HP akan berusaha menghapus beberapa aplikasi sebagai langkah penyelamatan pertama. 

    Namun, sebenarnya pengguna tak perlu menghapus banyak aplikasi untuk mengosongkan memori. Karena Google memiliki tools bernama Automatically Archive Apps, untuk mengarsipkan aplikasi yang jarang digunakan.

    Jadi bukan dengan menghapus, tapi dengan menyimpannya di suatu tempat. Arsip akan dilakukan secara otomatis dengan mengaktifkan pengaturan terlebih dulu.

    Caranya dengan masuk ke pengaturan Play Store > Automatically Archive Apps. Aplikasi akan langsung masuk ke dalam arsip dan tidak memenuhi memori lagi.

    Atur File WhatsApp

    Cara lainnya mengosongkan memori tanpa menghapus aplikasi dengan mengatur file dari WhatsApp. Platform berbagai pesan itu memungkinkan pengguna mengirimkan berbagai macam file termasuk foto dan video.

    Saat foto dan video itu disimpan otomatis ke dalam ponsel, maka akan menghabiskan memori. Ini juga akan membuat pengguna kesulitan menggunakan WhatsApp.

    Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur file agar tidak membuat memori penuh. Simak caranya berikut:

    1. Matikan Fitur Auto-download

    Buka pengaturan WhatsApp
    Pilih “Storage and data”
    Selanjutnya di bagian bawah pilih media auto-download dan ubah ke bagian “Off” di Photos, Audio, Video, dan Documents.

    2. Hapus Chat WhatsApp

    Pada tab Chat, ketuk Opsi lainnya (lambang titik tiga) > Setelan
    Tekan Data dan Penyimpanan > Kelola Penyimpanan
    Besaran ruang yang digunakan WhatsApp akan ditampilkan di bagian atas layar

    3. Hapus Foto dan Video di WhatsApp

    Di tab Chat, klik Opsi lainnya > Setelan atau Settings
    Tekan menu Data dan Penyimpanan > Kelola Penyimpanan
    Ada beberapa opsi penghapusan yaitu media berukuran besar, media yang diforward berkali-kali, serta berdasarkan ruang chat tertentu.
    Untuk menghapus semua item, klik Pilih semua. Sementara menghapus beberapa item saja, klik dan tahan item yang diinginkan serta pilih item lainnya untuk menghapus beberapa secara sekaligus
    Klik Hapus. Pilih ‘Hapus item berbintang’ untuk menghapus item dengan bintang dan ‘Hapus semua salinan’ untuk menghapus duplikat
    Lalu, ketuk Hapus

    Menghapus File System di HP Android

    1. Dari Pengaturan HP

    Buka aplikasi Pengaturan
    Pilih Aplikasi
    Masuk ke menu Kelola Aplikasi
    Pilih aplikasi yang ingin Anda hapus
    Klik Hapus Data
    Pilih Bersihkan Cache
    Ulangi cara yang sama pada aplikasi lainnya

    Anda juga bisa menghapus data sistem dengan cara lain. Yakni melalui menu penyimpanan telepon di Pengaturan. Berikut caranya:

    Buka Pengaturan
    Klik Tentang Telepon
    Klik Penyimpanan
    Pilih Membebaskan Sistem

    2. Dari Google Files

    Buka aplikasi Google Files
    Pilih menu garis tiga di pojok kiri atas
    Klik Hapus
    Buka menu File Sampah
    Pilih lagi Hapus

    Nah, itu dia beberapa cara untuk mengosongkan memori HP yang penuh agar tidak lelet. Semoga informasi ini membantu!

    (mkh/mkh)

  • Memburu Momen, Begini Cara Kerja Fotografer Pelari di CFD Mendulang Cuan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Memburu Momen, Begini Cara Kerja Fotografer Pelari di CFD Mendulang Cuan Megapolitan 13 April 2025

    Memburu Momen, Begini Cara Kerja Fotografer Pelari di CFD Mendulang Cuan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pemandangan para fotografer berdiri di pinggir jalan saat masyarakat berolahraga pagi menjadi hal yang lumrah terlihat di area
    Car Free Day
    (CFD), salah satunya di CFD Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
    Di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet, tampak sejumlah fotografer berjejer, mengarahkan lensa kamera ke bawah dan sesekali memanggil pelari untuk berpose.
    “Emang banyak banget sih di sini (fotografer pelari). Di JPO aja saya pernah sekali doang itu bener-bener 1-2 baris. Jadi kanan gerak aja enggak bisa,” terang Rizky (32), seorang fotografer pelari di CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (13/4/2025).
    Tak hanya di JPO Karet, para fotografer juga tersebar di sepanjang jalan, siap mengabadikan momen para pelari yang tengah berolahraga.
    Rizky adalah salah satunya. Ia tampak memotret dari pinggir Jalan Jenderal Sudirman, mengarahkan kameranya ke para pelari yang melintas.
    Kepada
    Kompas.com
    , Rizky menjelaskan cara kerja fotografer pelari. Sambil memotret, mereka langsung mengunggah hasil jepretannya ke aplikasi bernama FotoYu.
    Di sana, para pelari bisa menemukan fotonya untuk kemudian ditebus jika ingin disimpan.
    “Kalo berkenan dia suka sama fotonya, dia bisa tebus langsung sih di aplikasi itu,” jelas Rizky.
    Menurut Rizky, persaingan antar fotografer dalam menjual hasil jepretannya kepada para pelari ditentukan oleh kecepatan dan kualitas hasil foto.
    Rizky menjelaskan, para pelari umumnya ingin segera mengunggah hasil fotonya ke media sosial secepat mungkin.
    Oleh karena itu, banyak fotografer membawa laptop agar bisa langsung mengunggah hasil fotonya di tempat.
    “Kayak gini langsung
    upload
    . Biasanya, karena cepet-cepetan, kadang-kadang
    runner
    ini kan banyak yang pake sosmed ya. Jadi mereka misalnya lari pagi jam 8 udah harus
    upload
    buat di sosmednya mereka,” jelas Rizky.
    Selain kecepatan waktu, kualitas foto juga menjadi faktor penting agar foto tersebut ditebus oleh pelari.
    “Kalo di aplikasi yang saya sebutin tadi itu emang pasar bebas sih. Kita jual kualitas, jual harga, sesuai dengan harga,” katanya.
    Sementara itu, seorang pelari bernama Rozaq (22) mengaku tak kesulitan untuk menemukan foto dirinya saat berlari di aplikasi yang digunakan para fotografer.
    “Kalau di aplikasi itu gampang, kita tinggal scan muka aja udah, udah muncul. Karena kan kalau ada fotografer itu
    share
    di Google Drive, itu kan kita harus cari satu-satu, tapi kalau di aplikasi itu kita tinggal
    scan
    muka udah keliatan semua foto kita,” jelas Rozaq.
    Rozaq mengaku sudah beberapa kali menebus foto lewat FotoYu. Terakhir kali, ia membayar Rp 100.000 untuk satu foto.
    “Kalau lagi pengen aja, kalau foto-fotonya bagus saya tebus. Terakhir itu Rp 100.000, beda-beda, tergantung fotografernya juga,” katanya.
    Rozaq mengungkapkan, harga satu foto yang diunggah ke aplikasi FotoYu berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung kualitas dan fotografer yang memotretnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Periksa Dua Hakim Terkait Putusan Lepas Tiga Korporasi di Kasus Ekspor CPO, Ini Nama-namanya 

    Kejagung Periksa Dua Hakim Terkait Putusan Lepas Tiga Korporasi di Kasus Ekspor CPO, Ini Nama-namanya 

    PIKIRAN RAKYAT –Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua majelis hakim yang menjatuhkan putusan lepas atau onslag terhadap tiga terdakwa korporasi dalam kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah atau ekspor crude palm oil (CPO) periode Januari 2021-Maret 2022. Pemeriksaan dilakukan penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus terhadap hakim Agam Syarif Baharuddin dan hakim Ali Muhtarom, Minggu, 13 April 2025. 

    “Yang sedang diperiksa: Agam Syarif Baharuddin, Ali Muhtarom,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar dalam keterangannya, Minggu, 13 April 2025. 

    Lebih lanjut, Harli menyampaikan, penyidik masih menunggu kehadiran Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara tersebut, yakni Djuyamto. Meskipun dikabarkan Djuyamto telah datang ke Kejagung pada Sabtu dini hari, kata Harli, hal tersebut tidak terinfo ke penyidik.

    “Katanya tadi subuh sekira pukul 02.00, (Djuyamto) datang ke kantor tapi tidak terinfo ke penyidik, hari ini yang bersangkutan sedang ditunggu, mudah-mudahan datang,” ujar Harli.

    Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka 

    Sebelumnya, Kejagung menetapkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN), sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara korupsi ekspor CPO atau minyak sawit mentah yang diadili di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus). Saat penanganan kasus ini, Arif menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakpus. 

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Abdul Qohar menyampaikan, penetapan tersangka terhadap MAN dilakukan setelah penyidik mengantongi bukti kuat adanya praktik suap dalam proses penanganan perkara korupsi tersebut. 

    “Penyidik menemukan adanya alat bukti baik berupa dokumen dan uang yang mengarah pada suap atau gratifikasi terkait penanganan perkara di PN Jakpus,” kata Abdul Qohar dalam konferensi pers, Sabtu, 12 April 2025, malam.

    Penggeledahan juga dilakukan kembali pada Sabtu (12/4) di berbagai lokasi di Jakarta dan beberapa daerah di luar ibu kota. Hasilnya, penyidik menemukan sejumlah barang bukti berupa dokumen dan uang tunai yang mengarah pada dugaan suap terhadap hakim yang menangani perkara korupsi ekspor CPO.

    Barang Bukti Suap 

    Dalam penggeledahan di rumah dan mobil milik Wahyu Gunawan (WG) selaku panitera muda perdata PN Jakpus dan rumah seorang pengacara berinisial AR, Kejagung menemukan barang bukti yakni: 

    – Uang Dolar Singapura sebanyak 40 ribu 

    – 5.790 Dolar Amerika Serikat 

    – 200 yen

    – Rp10 juta 

    – 3.400 Dolar Singapura

    – 600 Dolar Amerika Serikat

    – 11 Juta Rupiah dari mobil milik WD  

    – Rp136 juta dari rumah AR  

    Selain itu, disita juga uang dalam pecahan asing dan rupiah yang disimpan dalam amplop, dompet, dan tas. Beberapa kendaraan mewah seperti satu unit Ferrari, Nissan GT-R, Mercedes-Benz, dan Lexus turut diamankan sebagai barang bukti.

    “Selanjutnya penyidik membawa beberapa orang panitera muda perdata pada PN Jakarta Utara. MS dan AR berprofesi sebagai advokat karena ditemukan dokumen dan uang dari yang bersangkutan. MAN ketua Pengadilan Negeri Kaksel. Karena digeledah ditemukan beberapa uang,” tutur Abdul Qohar. 

    Rp60 Miliar untuk Putusan Onslag

    Dari hasil pemeriksaan, penyidik mengungkap adanya dugaan suap senilai Rp60 miliar yang diberikan kepada Muhammad Arif Nuryanta (MAN). Suap tersebut diduga diberikan untuk memengaruhi putusan perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO terhadap tiga korporasi besar, yakni Permata Hijau Grup, Wilmar Grup, dan Musim Mas Grup.

    Ketiga perkara tersebut telah diputus pada 19 Maret 2025 oleh majelis hakim PN Jakpus dengan putusan onslag atau lepas dari segala tuntutan hukum. Suap kepada Muhammad Arif Nuryanta diduga diberikan oleh pengacara atas nama Marcella Santoso (MS) dan Ariyanto (AR) melalui Wahyu Gunawan (WG).

    “Jadi ketiga perkara korporasi terdiri dari beberapa perusahaan tersebut sudah diputus tanggal yang sama tanggal 19 maret 2025,” ucap Abdul Qohar.

    “Terkait putusan onslaag ditemuka fakta alat bukti MS dan AR melakukan perbuatan pemberian suap atau gratifikasi kepada MAN sebanyak diduga sebanyak Rp 60 Miliyar. Dimana pemberian suap diberikan melalui WG. Pemberian ini dalam rangka pengurusan perkara di maksud agar majelis hakim yang mengadili memberikan putusan onslaag,” katanya melanjutkan.

    Empat Tersangka Resmi Ditahan 

    Setelah pemeriksaan intensif, Kejagung menetapkan empat orang sebagai tersangka:

    1. Wahyu Gunawan (WG) selaku Panitera Muda pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara 

    2. Marcella Santoso (MS) selaku pengacara

    3. Ariyanto (AR) selaku pengacara

    4. Muhammad Arif Nuryanta (MAN) selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

    Para tersangka dijerat pasal-pasal berbeda sesuai peran masing-masing dalam tindak pidana korupsi ini. Mereka resmi ditahan selama 20 hari ke depan sejak Sabtu, 12 April 2025, dengan lokasi penahanan sebagai berikut:

    “Tersangka WG di rutan kelas 1 Jaktim cabang KPK. Tersangka MS ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Tersangka AR ditahan dirutan Salemba Kejaksan Negeri Jaksel. Tersangka MAN ditahan di rutan Salemba cabang Kejagung,” ujar Abdul Qohar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cerita Raimel Jesaja, dari Kajati Sultra Hingga Selamatkan Uang Negara

    Cerita Raimel Jesaja, dari Kajati Sultra Hingga Selamatkan Uang Negara

    Jakarta: Sepak terjang Raimel Jesaja menjadi sorotan di dunia hukum dan kejaksaan Indonesia. Membenahi internal instansi hingga menyelamatkan uang negara dari kasus korupsi

    Karier panjang pria berdarah Toraja itu menempati berbagai posisi strategis di lingkungan Kejaksaan Agung RI.

    Kiprahnya semakin mencolok saat Raimel Jesaja ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2022.

    Penunjukan ini beriringan dengan rotasi terhadap 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh Kejaksaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 54 tentang Pemindahan, Pemberhentian, dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural ASN Kejaksaan.

    Sebelum menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel memiliki rekam jejak panjang di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2020, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Utara (Sulut), kemudian pada tahun 2021 berpindah tugas menjadi Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Kiprah Raimel Jesajasebagai Kajati Sultra merupakan momen kembali ke daerah yang pernah dilayani sebelumnya. Pada tahun 2015, ia pernah bertugas sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejati Sultra, di mana pernah menangani berbagai kasus korupsi besar di provinsi tersebut. 

    Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah dugaan korupsi pembangunan kantor Bupati Konawe Utara (Konut) yang menjerat mantan Bupati Konut, Aswad Sulaiman.

    Kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,3 miliar dan menjadi salah satu dari 45 kasus korupsi yang ditangani Kejati Sultra pada masa itu.

    “Aparatur Kejaksaan di Sultra harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Harus optimal soal pengetahuan hukum, wawasannya meluas dan lebih utama dapat memberikan kemanfaatan bagi Sultra,” ujar Raimel.

    Kinerja cemerlang Raimel Jesaja di Sultra mengantarkannya mendapat promosi pada tahun 2017 sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan. Ia menggantikan Sarjono Turin yang dipindahkan sebagai Aspidsus Kejati DKI Jakarta.

    Raimel Jesaja mendapat promosi ke posisi-posisi yang lebih strategis. Pada 14 September 2019, ia dipercaya menjabat sebagai Aspidsus Kejati Sumatera Selatan (Sumsel).

    Di Sumsel, dia menyelamatkan uang negara sebesar Rp5,3 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan akses Bandara Atung Bungsu Kota Pagar Alam tahun anggaran 2013.

    Karier Raimel terus menanjak ketika ditunjuk sebagai koordinator pada satuan kerja Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung.

    Tak lama berselang, pada tahun 2020, ia kembali mendapat promosi sebagai Wakajati Sulawesi Utara, kemudian pada 2021 menjadi Wakajati Sulawesi Selatan.

    Pada 8 Februari 2023, setelah satu tahun satu bulan menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel Jesaja kembali mendapatkan promosi. Ia diangkat sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan di Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, sebuah posisi strategis dalam pengawasan dan penegakan hukum di sektor ekonomi dan keuangan.

    “Kita tidak pungkiri masih banyak perbuatan melawan hukum, kalau bisa kita berikan pemahaman dan pencegahan. Ini menjadi tantangan,” kata Raimel Jesaja.

    Jakarta: Sepak terjang Raimel Jesaja menjadi sorotan di dunia hukum dan kejaksaan Indonesia. Membenahi internal instansi hingga menyelamatkan uang negara dari kasus korupsi
     
    Karier panjang pria berdarah Toraja itu menempati berbagai posisi strategis di lingkungan Kejaksaan Agung RI.
     
    Kiprahnya semakin mencolok saat Raimel Jesaja ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2022.

    Penunjukan ini beriringan dengan rotasi terhadap 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh Kejaksaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 54 tentang Pemindahan, Pemberhentian, dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural ASN Kejaksaan.
     
    Sebelum menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel memiliki rekam jejak panjang di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2020, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Utara (Sulut), kemudian pada tahun 2021 berpindah tugas menjadi Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel).
     
    Kiprah Raimel Jesajasebagai Kajati Sultra merupakan momen kembali ke daerah yang pernah dilayani sebelumnya. Pada tahun 2015, ia pernah bertugas sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejati Sultra, di mana pernah menangani berbagai kasus korupsi besar di provinsi tersebut. 
     
    Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah dugaan korupsi pembangunan kantor Bupati Konawe Utara (Konut) yang menjerat mantan Bupati Konut, Aswad Sulaiman.
     
    Kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,3 miliar dan menjadi salah satu dari 45 kasus korupsi yang ditangani Kejati Sultra pada masa itu.
     
    “Aparatur Kejaksaan di Sultra harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Harus optimal soal pengetahuan hukum, wawasannya meluas dan lebih utama dapat memberikan kemanfaatan bagi Sultra,” ujar Raimel.
     
    Kinerja cemerlang Raimel Jesaja di Sultra mengantarkannya mendapat promosi pada tahun 2017 sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan. Ia menggantikan Sarjono Turin yang dipindahkan sebagai Aspidsus Kejati DKI Jakarta.
     
    Raimel Jesaja mendapat promosi ke posisi-posisi yang lebih strategis. Pada 14 September 2019, ia dipercaya menjabat sebagai Aspidsus Kejati Sumatera Selatan (Sumsel).
     
    Di Sumsel, dia menyelamatkan uang negara sebesar Rp5,3 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan akses Bandara Atung Bungsu Kota Pagar Alam tahun anggaran 2013.
     
    Karier Raimel terus menanjak ketika ditunjuk sebagai koordinator pada satuan kerja Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung.
     
    Tak lama berselang, pada tahun 2020, ia kembali mendapat promosi sebagai Wakajati Sulawesi Utara, kemudian pada 2021 menjadi Wakajati Sulawesi Selatan.
     
    Pada 8 Februari 2023, setelah satu tahun satu bulan menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel Jesaja kembali mendapatkan promosi. Ia diangkat sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan di Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, sebuah posisi strategis dalam pengawasan dan penegakan hukum di sektor ekonomi dan keuangan.
     
    “Kita tidak pungkiri masih banyak perbuatan melawan hukum, kalau bisa kita berikan pemahaman dan pencegahan. Ini menjadi tantangan,” kata Raimel Jesaja.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Siapa Mantan Artis Kolosal Pengedar Uang Palsu? Pernah Nyaleg

    Siapa Mantan Artis Kolosal Pengedar Uang Palsu? Pernah Nyaleg

    PIKIRAN RAKYAT – Dunia hiburan Tanah Air kembali dikejutkan dengan kabar kurang sedap. Sekar Arum Widara (41), seorang mantan artis yang dikenal melalui perannya dalam berbagai produksi drama kolosal, kini harus berurusan dengan hukum.

    Ia ditangkap oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan kuat terlibat dalam peredaran uang palsu dengan nilai fantastis, mencapai Rp223,5 juta.

    Penangkapan Sekar Arum Widara terjadi pada Rabu, 2 April 2025 sekitar pukul 21.00 WIB di salah satu pusat perbelanjaan ternama di kawasan Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.

    Informasi ini disampaikan secara resmi oleh Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Iptu Teddy Rohendi, kepada awak media pada Minggu, 13 April 2025.

    Kronologi Kasus

    Menurut Iptu Teddy, kasus ini bermula dari kecurigaan kasir di sebuah supermarket dalam pusat perbelanjaan tersebut.

    Awalnya, pelaku diduga berhasil melakukan pembayaran menggunakan uang palsu di kasir pertama.

    Namun, ketika mencoba transaksi serupa di kasir yang berbeda pada hari yang sama, kejelian petugas kasir yang melakukan pemeriksaan menggunakan mesin pendeteksi uang sinar UV berhasil mengungkap kepalsuan uang tersebut. Transaksi pun dibatalkan.

    Tak menyerah, pelaku kemudian mencoba kembali melakukan pembelian di toko lain dalam pusat perbelanjaan yang sama.

    Namun, lagi-lagi, kasir toko tersebut sigap melakukan pengecekan dan menemukan bahwa uang yang diberikan adalah palsu. Pihak keamanan mal yang segera diinformasikan langsung mengamankan Sekar Arum Widara.

    Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa pelaku diduga telah melakukan aksi serupa lebih dari dua kali di lokasi tersebut.

    “Kemudian keamanan mal memberitahukan kepada pelapor dan dibawa ke Polres Metro Jaksel,” jelas Iptu Teddy dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Sekar Arum Widara, mantan artis yang terlibat transaksi uang palsu ternyata mantan caleg PDIP

    Kasus ini telah resmi dilaporkan dan tercatat dalam Laporan Polisi (LP) dengan nomor LP/A/08 /IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA.

    Atas perbuatannya, Sekar Arum Widara kini harus menghadapi ancaman hukuman yang cukup berat.

    Ia disangkakan melanggar Pasal 26 ayat 2 dan 3 Jo 36 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dan atau Pasal 244 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau Pasal 245 KUHP, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

    Jejak Karier

    Sosok Sekar Arum Widara mungkin masih familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama bagi para penggemar drama kolosal era 90-an dan awal 2000-an.

    Namun, sorotan terhadap Sekar Arum Widara ternyata tidak hanya terbatas pada dunia hiburan. Informasi menarik lainnya yang terungkap adalah keterlibatannya dalam dunia politik.

    Pada tahun 2014, Sekar Arum Widara tercatat pernah mencoba peruntungannya sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Ia maju sebagai caleg untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Bogor Utara Kota Bogor dengan nomor urut 8. Kiprahnya di dunia politik ini menambah dimensi yang menarik dalam kasus yang menjeratnya saat ini.

    Selain jejak karir di dunia hiburan dan politik, Sekar Arum Widara juga diketahui memiliki akun media sosial Instagram dengan username @sekardaraaa.

    Hingga saat ini, akun tersebut memiliki lebih dari 12,5 ribu pengikut. Namun, pasca penangkapannya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai aktivitas atau unggahan terakhir di akun tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Viral Aksi Kaesang Pakai ‘Kalung Uang’, Kode Kasus Baru atau Candaan?

    Viral Aksi Kaesang Pakai ‘Kalung Uang’, Kode Kasus Baru atau Candaan?

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, terlihat berjalan santai bersama Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.

    Namun yang mencuri perhatian adalah sebuah aksesori unik melingkar di leher keduanya, yakni kalung yang terbuat dari lembaran uang rupiah yang dibungkus plastik.

    Momen nyeleneh ini terekam usai keduanya menghadiri acara Monochrome Party yang digelar di Loji Gandrung Solo pada Jumat, 11 April 2025 kemarin.

    Video singkat yang kemudian viral di platform X (sebelumnya Twitter), diunggah oleh akun @KangManto123 dengan keterangan “Mas Kaesang bersama Mas Respati Ardi pakai kalung uang?!? Kode kasus apalagi ini.”

    Sontak, unggahan tersebut memicu berbagai reaksi dan spekulasi dari warganet.

    Tak sedikit yang menduga bahwa aksi adik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ini bukanlah sekadar gaya-gayaan, melainkan sebuah “kode” tersembunyi terkait isu atau kasus tertentu yang sedang atau akan mencuat.

    Beberapa netizen bahkan berspekulasi lebih jauh, menduga bahwa kalung uang tersebut mungkin mengisyaratkan rencana peluncuran uang rupiah baru dengan gambar sang ayah, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

    “curiga uang pecahan baru bakal ada muka mulyono,” tulis akun @ekplisit.

    Sebagai informasi tambahan, dalam acara tersebut, Kaesang menyatakan jika partainya akan menyelenggarakan Kongres I PSI di Kota Solo pada bulan Juli mendatang.

    Ia bahkan akan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSI berikutnya, dan menjelaskan jika pemilihan dilakukan terbuka dengan konser one man one vote.

    Dugaan Kode Tersembunyi

    Spekulasi mengenai Kaesang yang kerap memberikan “kode” melalui tindakan atau unggahannya bukanlah hal yang baru.

    curiga uang pecahan baru bakal ada muka mulyono— Explicit #1312 (@ekplisit) April 13, 2025

    Sebelumnya, suami Erina Gudono ini sempat dikaitkan dengan dugaan pemberian clue terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Tom Lembong.

    Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @kocapse menjadi viral karena melakukan cocokologi antara unggahan Erina Gudono yang memperlihatkan Kaesang menyantap roti seharga Rp400 ribu di Amerika Serikat dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka kasus impor gula yang merugikan negara senilai Rp400 miliar.

    “Clue harga roti 400 ribu dari Kaesang Pangarep sudah terpecahkan, Tom Lembong jadi tersangka kasus impor gula yang merugikan negara 400 milyar,” tulis akun tersebut.

    Akun TikTok tersebut bahkan memberikan pujian terhadap Kaesang yang dinilai seringkali menyampaikan teka-teki dan kode-kode rahasia, termasuk melalui roti Rp400 ribu dalam kasus Tom Lembong.

    “Teka-teki roti 400 ribu sudah terpecahkan. Emang menyala Anak Pak Mulyono yang satu ini. Penuh dengan teka-teki yang menyeramkan. Sudah berapa kali memakai kode-kode dan teka-teki rumit dan semuanya terbukti dan sudah tereksekusi dengan baik,” tulis akun tersebut.

    Namun, penting untuk ditekankan bahwa seluruh spekulasi ini masih sebatas dugaan dan interpretasi dari warganet.

    Hingga saat ini, belum ada bukti yang memvalidasi bahwa Kaesang Pangarep secara sengaja memberikan kode-kode tersembunyi terkait kasus-kasus besar di Indonesia melalui tindakan atau unggahannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jumlah Pemudik Turun, Menhub: Bukan Ekonomi Melemah

    Jumlah Pemudik Turun, Menhub: Bukan Ekonomi Melemah

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan, penurunan jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah yang tercatat sebesar 4,6 persen tidak serta-merta mencerminkan tanda pelemahan ekonomi masyarakat secara nasional.

    “Kalau saya ingin menyampaikan, mohon maaf kalau saya sedikit agak berbeda bahwa karena kami melihat penurunannya hanya sebesar 4,6 persen, saya rasa akan terlalu too early (terlalu awal), to jump conclusion (menyimpul) bahwa itu adalah indikasi ke ekonomi melemah,” kata Menhub saat Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu, 12 April 2025.

    Menurut Dudy, penurunan dalam jumlah pemudik yang hanya menyentuh angka satu digit tersebut tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar menyimpulkan bahwa daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan signifikan.

    Dikatakan, masih diperlukan kajian lebih mendalam guna mengetahui apakah penurunan tersebut benar karena faktor ekonomi atau hanya disebabkan oleh preferensi masyarakat merayakan Lebaran di kota domisili.

    “Kami belum melihat apakah memang itu indikasinya (penurunan daya beli masyarakat) atau memang masyarakat hanya ingin berlebaran di Jakarta saja,” ucapnya.

    Kementerian Perhubungan akan tetap mencermati seluruh indikator pendukung sebelum menarik kesimpulan terkait penyebab menurunnya angka pemudik Lebaran tahun ini. 

    Diketahui, realisasi jumlah orang yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi se-Indonesia pada masa Lebaran 2025 mencapai sekitar 154,6 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Sebelumnya, saat Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025, Menhub mengatakan tidak akan mengevaluasi penyebab penurunan realisasi jumlah pemudik tahun ini. Dudy meyakini penurunan yang tidak signifikan tersebut tidak terkait dengan penurunan daya beli.

    “Saya harapkan bahwa mungkin itu adalah pilihan-pilihan masyarakat yang mungkin ingin berlebaran di tempat masing-masing seperti di Jakarta. Tapi saya rasa dengan hanya penurunan 4,69 persen itu bukan sebuah angka yang signifikan apabila dibandingkan tahun kemarin,” kata Dudy.

    Meski begitu, jika dibandingkan hasil survei atau proyeksi, realisasi jumlah orang yang bepergian pada periode Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen. Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025.

    Adapun jumlah total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 adalah sekitar 358.211.415 pergerakan. Data ini merujuk pada mobile positioning data (MPD) operator seluler. 

    Menhub mengatakan, pengguna angkutan umum mengalami tren kenaikan 8,5 persen. Berdasarkan data Strategi Hub Kementerian Perhubungan, total pengguna angkutan umum pada masa angkutan lebaran 2025 mencapai 27.505.543 penumpang dibanding masa angkutan lebaran 2024 sebanyak 25.349.916 penumpang.

    Adapun rinciannya yakni moda angkutan jalan sebanyak 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024 yaitu 4.614.068 penumpang; moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari 2024 yaitu 8.033.040 penumpang; moda angkutan laut 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024 yaitu 1.855.544 penumpang.

    Selanjutnya, moda angkutan udara sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024 yaitu 5.576.737 penumpang; dan moda penyeberangan sebanyak 5.823.967 penumpang, naik 10,5 persen dari 2024 yaitu 5.270.527 penumpang.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan dibandingkan dengan Angleb 2024 sebanyak 7.064 kecelakaan.

    “Alhamdulillah, secara umum penyelenggaraan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar dan aman,” ucap Menhub.

    Dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nggak Punya Rumah Itu Miskin? Yuk, Bongkar Faktanya!

    Nggak Punya Rumah Itu Miskin? Yuk, Bongkar Faktanya!

    Jakarta: Punya rumah memang jadi impian banyak orang. Tapi kalau belum punya, masa langsung dibilang miskin? Yuk, kita bahas bareng seperti yang telah dirangkum dari Ruang Menyala.
     
    Belum lama ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengusulkan hal yang cukup bikin heboh. 
     
    Dalam acara Rakornas Keuangan Daerah Kemendagri, ia menyebut bahwa orang yang belum punya rumah sebaiknya dimasukkan dalam kategori miskin.

    “Saya pikir sangat pantas kita masukkan juga kalau orang belum punya rumah, rumah yang pertama, masuk kategori miskin,” kata Maruarar 
     
    Ia membandingkan usulannya dengan definisi miskin versi Bank Dunia yang berbasis konsumsi kalori harian. Menurutnya, kalau seseorang belum punya tempat tinggal tetap, apakah pantas dibilang sudah sejahtera hanya karena makannya cukup?
     

    Tapi… kata BPS, belum punya rumah bukan berarti miskin
    Kalau menurut data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), status miskin ditentukan oleh pengeluaran per kapita per bulan, bukan soal punya rumah atau nggak.
     
    Dalam laporan Profil Kemiskinan Maret 2024, disebutkan bahwa:
     
    – Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan
    – Terdiri dari kebutuhan makanan (Rp443.433) dan non-makanan (Rp151.809)
     
    Artinya, selama pengeluaranmu masih di atas garis tersebut, secara statistik kamu belum dikategorikan miskin meskipun belum punya rumah sendiri.
    Anak muda banyak yang belum punya rumah
    Kalau kita lihat tren sekarang, banyak milenial dan Gen Z yang belum punya rumah, tapi itu bukan berarti mereka miskin. Kenapa?

    1. Harga rumah tinggi, gaji jalan di tempat

    Harga properti naik terus, tapi gaji naiknya pelan. Beli rumah jadi terasa makin jauh dari jangkauan.

    2. Lebih pilih sewa untuk fleksibilitas

    Pindah-pindah kerja, cari tempat yang dekat kantor, atau belum pengin menetap—bikin sewa rumah jadi opsi yang lebih realistis.

    3. Bukan prioritas utama

    Buat sebagian orang, dana lebih baik dipakai buat investasi, pengembangan diri, atau kebutuhan lain yang lebih mendesak.

    Beli rumah vs kontrak
    Keputusan punya rumah sendiri atau menyewa itu balik lagi ke kebutuhan dan kondisi keuanganmu. Ini beberapa hal yang bisa jadi bahan pertimbangan:
     
    Kalau Beli Rumah:
    – Jadi aset jangka panjang
    – Bisa diwariskan atau dijual
    – Ada biaya besar di awal (DP, notaris, pajak)
    – Kurang fleksibel kalau sering pindah
     
    Kalau Sewa Rumah:
    – Biaya awal lebih ringan
    – Fleksibel kalau harus pindah
    – Tapi uang sewa hangus tiap bulan
    – Tidak punya aset jangka panjang
     
    Jadi nggak segampang itu dibilang miskin Bro! Meski usulan dari Menteri menyebut belum punya rumah bisa jadi indikator miskin, kenyataannya nggak sesederhana itu. 
     
    Selama pengeluaranmu cukup untuk hidup layak, punya pekerjaan, dan bisa menabung, kamu belum tentu masuk kategori miskin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Model AI Maverick Standar Meta Tertinggal dari Kompetitor

    Model AI Maverick Standar Meta Tertinggal dari Kompetitor

    Bisnis.com, JAKARTA — Model kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Meta, Llama-4 Maverick  belum mampu bersaing secara optimal dengan model-model unggulan dari kompetitor

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (13/4/2025) hal ini terungkap setelah versi standar Maverick, tanpa modifikasi, memperoleh skor yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya dalam tolok ukur crowdsourced populer, LM Arena.

    Hasil mengecewakan ini muncul setelah kontroversi awal pekan ini, ketika Meta diketahui menggunakan versi eksperimental Llama-4-Maverick-03-26-Experimental untuk memperoleh skor tinggi di LM Arena. Padahal, model yang belum dirilis secara publik

    Tindakan tersebut memicu kritik komunitas dan mendorong pengelola LM Arena untuk merevisi kebijakan serta menilai kembali Maverick dengan versi standar Llama-4-Maverick-17B-128E-Instruct.

    Hasilnya, model standar Meta tertinggal di belakang model terkemuka seperti GPT-4o milik OpenAI, Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic, dan Gemini 1.5 Pro besutan Google.

    Menurut Meta, versi eksperimental Maverick telah dioptimalkan khusus untuk skenario percakapan, yang membuatnya tampil lebih baik di LM Arena yang memang menggunakan sistem penilaian berbasis preferensi manusia. 

    Namun, penyesuaian model demi mengejar skor di tolok ukur tertentu dianggap dapat menyesatkan, karena tidak mencerminkan performa model di berbagai konteks dunia nyata.

    Dalam pernyataan kepada TechCrunch, juru bicara Meta menjelaskan bahwa perusahaan secara aktif menguji berbagai varian model, termasuk yang dirancang khusus untuk performa optimal dalam skenario tertentu.

    Menurutnya, Llama-4-Maverick-03-26-Experimental adalah versi yang telah optimalkan untuk percakapan dan memang berkinerja baik di LM Arena

    “Kami kini telah merilis versi sumber terbuka dan sangat antusias melihat bagaimana para pengembang akan menyesuaikan Llama 4 untuk kebutuhan mereka masing-masing,” ucap juru bicara Meta.

    Diberitakan sebelumnya, Meta, perusahaan teknologi milik Mark Zuckerberg, baru saja merilis model AI terbaru Llama 4, dengan tiga koleksi baru yaitu Llama Behemoth, Maverick, dan Llama Scout. 

    Ketiganya diklaim lebih tangguh dibandingkan dengan model AI yang ada saat ini, salah satunya Gemini milik Google.

    “Kami memperkenalkan model pertama dalam rangkaian Llama 4, yang memungkinkan orang untuk membangun pengalaman multimodal yang lebih personal,” tulis Meta dalam blognya, dikutip Minggu (6/4/2025). 

    Meta mengeklaim bahwa ketiga model terbarunya memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model-model sebelumnya.

    tek