Perusahaan: Google

  • Menteri ATR/ BPN Bentuk Permen Baru untuk Penerbitan HGB

    Menteri ATR/ BPN Bentuk Permen Baru untuk Penerbitan HGB

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid berencana akan membentuk peraturan menteri (Permen) baru terkait penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB). 

    Nusron mengatakan, rencana pembentukan Permen buntut kisruh keberadaan pagar laut di kawasan Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

    “Evaluasinya supaya tidak ada lagi Kami buatkan permen baru. Kewenangan Kepala kantor sekarang Fungsinya murni pelayanan, Pelayanan balik nama SHM, PTSL dan sebagainya,” ucap Nusron di DPR RI, Senin, 21 April 2025.

    “Nggak ada lagi Menerbitkan HGB badan. HGB badan ditarik ke provinsi, supaya hati-hati,” lanjut ujarnya.

    Nusron mengatakan, ke depannya keputusan penerbitan HGB badan akan ditarik ke provinsi. Sehingga dapat mengantisipasi kejadian-kejadian serupa seperti kasus pagar laut ini di masa mendatang.

    Menurutnya, langkah ini juga dapat memperkecil potensi dan risiko.

    “Risikonya terpusat. Konsekuensi apa? Tanggung jawab pusat lebih besar. Tanggung jawab wilayah lebih besar. Tanggung jawab bawah biarkan dia sosialisasi di masyarakat Sama pelayanan di masyarakat,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – Senin, 21 April 2025 bertempat di Beijing, Indonesia mengadakan pertemuan 2+2 dengan China. Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan China.

    Dari pihak Indonesia, dihadiri Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Sedangkan dari pihak Negeri Tirai Bambu tersebut dihadiri Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Pertahanan Dong Jun.

    Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut bertemunya kedua pemimpin negara pada 9 November 2024. Pertemuan 2+2 menghasilkan sejumlah poin penting.

    Pertama, Indonesia menegaskan memegang teguh prinsip Satu China. Dengan kata lain, hanya ada satu negara Tiongkok yang diakui. Yaitu, Republik Rakyat Tiongkok. Terkait Taiwan, Xinjian, maupun Hong Kong menjadi urusan internal negara tersebut untuk diselesaikan.

    Sementara itu, Menhan Dong Jun menjelaskan bahwa Amerika Serikat mendukung aksi separatisme di Taiwan. China perlu mengadakan latihan militer untuk mempertahankan wilayah tersebut.

    Menlu Wang Yi mengutarakan Beijing pun mengapresiasi sikap tersebut. Sebagai balasannya, Beijing akan lebih mendukung Indonesia di panggung politik internasional. Sementara itu, Menhan Dong Jun ingin agar isu pengembalian wilayah Taiwan ke China didukung.

    Kedua, menggunakan dialog untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan. Menlu Sugiono tak menampik sengketa internasional ini memunculkan eskalasi. Dialog penting untuk menghindarinya.

    Untuk menghindarinya, Menlu Wang Yi menegaskan agar perundingan Kode Pedoman Perilaku Para Pihak tetap berlangsung. Menlu Wang Yi berharap agar Indonesia lebih banyak berperan dalam negosiasi kode pedoman tersebut.

    Hal senada diungkapkan juga oleh Menhan Dong Jun. Ia ingin agar Indonesia berperan aktif dalam negosiasi perjanjian internasional tersebut.

    Ketiga, Beijing tak ingin hubungan bilateral ini dan hubungannya dengan ASEAN rusak. Menlu Wang Yi agar hubungan China dengan ASEAN tak dirusak oleh pihak luar

    Demikian, sejumlah poin penting hasil pertemuan 2+2 yang memperkuat hubungan Indonesia dengan China. Bagi Indonesia, negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia ini memang strategis. Begitu pun sebaliknya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Teknologi AI Mulai Diadaptasi untuk Industri Pertahanan, BRIN Ungkap Fakta Ini

    Teknologi AI Mulai Diadaptasi untuk Industri Pertahanan, BRIN Ungkap Fakta Ini

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi kunci yang mulai diadposi di berbagai sektor industri, termasuk industri pertahanan.

    Maka dari itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut mengembangkan (AI) dalam mendorong industri strategis pertahanan nasional.

    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini pihaknya sudah memulai tahap pemanfaatan AI.

    “AI memang menjadi salah satu fokus kami, dan salah satu aplikasinya di industri strategis. Untuk industri strategis itu biasanya membutuhkan instrumen yang mahal. Nah kami mengembangkan instrumen yang lebih murah tetapi bisa di-improve melalui pemakaian teknologi AI,” kata Tri Handoko dalam acara Temu Bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di Graha Widya Bhakti, Serpong, Tangerang Selatan. 
     
    Potensi AI untuk sistem pertahanan negara

    Tri Handoko menambahkan pengembangan AI dalam industri pertahanan saat ini untuk kebutuhan teknologi telekomunikasi, pemetaaan, pemotretan, radar, dan sebagainya, termasuk teknologi penerbangan nirawak (drone). 
     

    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi,” sambungnya. 

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto juga sepakat kalau teknologi AI sudah saatnya untuk diadaptasi di sektor industri strategis termasuk industri pertahanan.

    “Kalau dari kami, industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan, karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali. Kemudian, bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” pungkas Donny.

    Seperti diberitakan sebelumnya, BRIN bersama Kemhan RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan yang dihadiri oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi kunci yang mulai diadposi di berbagai sektor industri, termasuk industri pertahanan.
     
    Maka dari itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut mengembangkan (AI) dalam mendorong industri strategis pertahanan nasional.
     
    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini pihaknya sudah memulai tahap pemanfaatan AI.

    “AI memang menjadi salah satu fokus kami, dan salah satu aplikasinya di industri strategis. Untuk industri strategis itu biasanya membutuhkan instrumen yang mahal. Nah kami mengembangkan instrumen yang lebih murah tetapi bisa di-improve melalui pemakaian teknologi AI,” kata Tri Handoko dalam acara Temu Bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di Graha Widya Bhakti, Serpong, Tangerang Selatan. 
     

    Potensi AI untuk sistem pertahanan negara

    Tri Handoko menambahkan pengembangan AI dalam industri pertahanan saat ini untuk kebutuhan teknologi telekomunikasi, pemetaaan, pemotretan, radar, dan sebagainya, termasuk teknologi penerbangan nirawak (drone). 
     

     
    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi,” sambungnya. 
     
    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto juga sepakat kalau teknologi AI sudah saatnya untuk diadaptasi di sektor industri strategis termasuk industri pertahanan.
     
    “Kalau dari kami, industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan, karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali. Kemudian, bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” pungkas Donny.
     
    Seperti diberitakan sebelumnya, BRIN bersama Kemhan RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan yang dihadiri oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Erick Thohir Tanggapi Kabar Meninggalnya Paus Fransiskus, Sebut Sebagai Sosok Sederhana

    Erick Thohir Tanggapi Kabar Meninggalnya Paus Fransiskus, Sebut Sebagai Sosok Sederhana

    PIKIRAN RAKYAT – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia pada Senin sore WIB atau pagi waktu Vatikan. 

    Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi soal Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik Dunia. Menurutnya, Paus adalah sosok pemimpin yang sederhana. 

    “Duka cita mendalam atas berpulangnya Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus. Sosok pemimpin dunia yang begitu sederhana,” kata Erick Thohir pada Senin, 21 April 2025. 

    Sebagai informasi, Takhta Suci Vatikan mengabarkan bahwa Paus Fransiskus pada Senin Paskah dinyatakan meninggal dunia karena sakit. 

    Paus meninggal dunia di tempat tinggalnya yang berada di Casa Santa Marta, Vatikan. Usia Pemimpin katolik tertinggi umat Katolik saat menghembuskan nafas terakhir yakni 88 tahun. 

    Kepala Departemen Urusan Awam, Keluarga, dan Kehidupan Vatikan yakni Kardinal Kevin Joseph Farrell menyebut Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 7.35 pagi waktu setempat (5.35 GMT/12.35 WIB).

    Pada awal Februari 2025, Paus menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli karena menderita bronkitis. Sejak 18 Februari 2025, Paus didiagnosis menderita pneumonia bilateral. 

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan bahwa Paus adalah sosok yang cinta damai. 

    “Dunia berduka dengan meninggalnya Paus Fransiskus. Beliau dikenal sebagai tokoh yang cinta perdamaian,” ujar Anwar.

    Untuk diketahui, Paus Fransiskus pernah datang ke Indonesia pada 3 sampai dengan 6 September 2024 untuk bertemu para umatnya. Termasuk berkunjung ke Masjid Istiqlal untuk melakukan pertemuan dengan pemuka Agama.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • TNI Berseragam Lengkap Masuk Kampus, Mirip Pangkopkamtib Era Orde Baru

    TNI Berseragam Lengkap Masuk Kampus, Mirip Pangkopkamtib Era Orde Baru

    PIKIRAN RAKYAT – Koalisi Masyarakat Sipil mengecam keras aksi anggota TNI berseragam lengkap yang mendatangi sejumlah kampus dalam beberapa hari terakhir. Aksi ini dinilai telah melampaui batas kewenangan militer dan mencemaskan kebebasan sipil, terutama dalam ruang akademik dan gerakan mahasiswa.

    Insiden ini terjadi di Universitas Indonesia pada 16 April 2025 dan UIN Walisongo, Semarang, pada 14 April 2025. Meskipun pihak TNI berdalih kegiatan tersebut merupakan bagian dari koordinasi dan komunikasi, Koalisi menilai kehadiran mereka justru mengarah pada tindakan represif. Disebutkan bahwa anggota TNI masuk ke ruang organisasi mahasiswa dan menginterogasi mahasiswa terkait agenda kegiatan serta isu-isu publik yang sedang dibahas.

    Unjuk rasa menyikapi UU TNI diSidoarjo ANTARA FOTO

    “Paket ‘interogasi dan intimidasi’ tersebut bergaya Pangkopkamtib seperti zaman Orde Baru,” ujar Julius Ibrani, perwakilan Koalisi, dalam pernyataan tertulis yang diterima Pikiran Rakyat, Senin (21/4/2025).

    Koalisi menyatakan bahwa tindakan aparat militer tersebut tidak hanya mengancam demokrasi dan bertentangan dengan Konstitusi, tetapi juga berpotensi memperkuat dugaan kembalinya praktik dwifungsi TNI dalam ranah sipil. Mereka mengingatkan bahwa militer memiliki tugas pokok di bidang pertahanan negara dan tidak memiliki wewenang dalam urusan kemahasiswaan ataupun akademik.

    “Koalisi masyarakat sipil mengingatkan Panglima TNI bahwa militer memiliki tugas dan fungsi pertahanan, tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi dan ikut campur dalam urusan akademis terlebih lagi gerakan mahasiswa,” tegas Julius.

    Prabowo Harus Jalankan Amanat Konstitusi

    Koalisi juga mendesak Panglima TNI untuk menjatuhkan sanksi terhadap anggota yang dianggap mencoreng profesionalisme institusi. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto diminta menjalankan amanat konstitusi dengan mengarahkan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI agar fokus pada fungsi pertahanan serta tidak mencampuri urusan sipil.

    “Kepada Presiden Prabowo Subianto kami juga menyampaikan agar Presiden menjalankan amanat konstitusi, memberikan arahan kepada Menteri Pertahanan dan Panglima TNI agar pasukan TNI tetap menjaga mandat sebagai penjaga pertahanan, tidak mencampuri urusan sipil, serta menghormati prinsip demokrasi, kebebasan sipil akademik, dan hak berkumpul warga negara,” lanjut Julius.

    Koalisi juga meminta Komisi I DPR RI untuk mengawasi implementasi revisi Undang-Undang TNI dan memastikan tidak terjadi pelanggaran terhadap prinsip-prinsip konstitusional.

    Dalam rilisnya, Koalisi yang terdiri dari berbagai lembaga masyarakat sipil seperti Imparsial, PBHI, Elsam, Centra Initiative, De Jure, HRWG, dan Walhi, menyerukan agar ruang sipil tetap terbebas dari intervensi militer demi menjaga iklim demokrasi di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Pemimpin Vatikan Sementara usai Paus Fransiskus Meninggal Dunia?

    Siapa Pemimpin Vatikan Sementara usai Paus Fransiskus Meninggal Dunia?

    PIKIRAN RAKYAT – Dunia Katolik berduka atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kepergian Paus asal Argentina ini meninggalkan kekosongan kepemimpinan di Takhta Suci, memicu proses transisi yang kompleks dan penuh tradisi.

    Dalam situasi ini, Kardinal Kevin Farrell, sebagai Camerlengo Gereja Roma Suci, mengambil alih tanggung jawab sebagai pemimpin sementara Vatikan.

    Profil Kardinal Kevin Farrell

    Kardinal Kevin Farrell, 77 tahun, kini memegang peran krusial dalam mengelola urusan harian Takhta Suci hingga terpilihnya paus baru.

    Diangkat menjadi kardinal pada tahun 2016 dan ditunjuk sebagai Camerlengo pada tahun 2019 oleh Paus Fransiskus, Farrell memiliki pengalaman luas dalam administrasi Gereja Katolik.

    Lahir di Dublin, Irlandia, Farrell telah meniti karier sebagai pendeta sejak tahun 1978, dengan pengalaman tinggal dan berkarya di Meksiko, Roma, dan Amerika Serikat.

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, sebelum penunjukannya sebagai Camerlengo, Farrell menjabat sebagai Uskup Keuskupan Katolik Dallas dari tahun 2007 hingga 2016.

    Pada tahun 2020, ia ditunjuk sebagai presiden Komisi Urusan Rahasia, dan tiga tahun kemudian, ia juga diangkat sebagai presiden Mahkamah Agung Negara Kota Vatikan.

    Peran Camerlengo sangat penting dalam masa sede vacante (kekosongan takhta kepausan). Farrell akan memastikan kelancaran administrasi Vatikan, mengawasi persiapan Konklaf (pertemuan para kardinal untuk memilih paus baru), dan menjaga tradisi-tradisi Gereja selama masa transisi.

    8 Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus

    Kepergian Paus Fransiskus memicu spekulasi luas mengenai siapa yang akan menjadi penerus pemimpin umat Katolik sedunia.

    Sejumlah nama kardinal pun mencuat sebagai kandidat kuat, merefleksikan beragam latar belakang geografis dan ideologis dalam Gereja Katolik.

    1. Luis Antonio Tagle (Filipina)

    Kardinal asal Filipina ini menjadi salah satu kandidat unggulan, berpotensi menjadi paus Asia pertama dalam sejarah. Tagle dikenal karena karisma dan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan.

    2. Peter Turkson (Ghana)

    Seorang penasihat kunci Paus Fransiskus dalam isu-isu seperti perubahan iklim dan keadilan sosial, Turkson dianggap sebagai kandidat kuat dari Afrika.

    3. Peter Erdo (Hungaria)

    Dari kalangan konservatif muncul nama Peter Erdo, seorang kardinal asal Hungaria dan Uskup Agung Esztergom-Budapest.

    Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis (5/9/2024). /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

    4. Pietro Parolin (Italia)

    Sebagai Sekretaris Negara Vatikan dan perdana menteri de facto Vatikan, Parolin memiliki pemahaman mendalam tentang urusan internal Vatikan dan diplomasi internasional.

    5. Kardinal Jose Tolentino Calaca de Mendonca (Portugal)

    Kardinal asal Pulau Madeira, Portugal, yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai kepala departemen untuk budaya dan pendidikan, mewakili kaum progresif dalam Gereja.

    6. Kardinal Matteo Zuppi (Italia)

    Uskup Agung Bologna ini dianggap sebagai sosok progresif dan memiliki kedekatan dengan mendiang Paus Fransiskus.

    7. Kardinal Mario Grech (Malta)

    Kardinal asal Malta yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Sinode para Uskup juga dianggap memiliki peluang untuk menduduki posisi tertinggi.

    8. Kardinal Robert Sarah (Guinea)

    Dikenal karena pandangan konservatifnya, termasuk kritik terhadap ideologi gender dan penolakannya terhadap radikalisme Islam.

    Dinamika Pemilihan Paus

    Pemilihan paus baru dilakukan melalui Konklaf, sebuah pertemuan tertutup para kardinal di bawah usia 80 tahun dari seluruh dunia.

    Proses ini penuh dengan tradisi dan aturan yang ketat, dirancang untuk memastikan pemilihan dilakukan secara khidmat dan bebas dari pengaruh eksternal.

    Para kardinal akan melakukan pemungutan suara rahasia berulang kali di dalam Kapel Sistina. Seorang kandidat harus memperoleh mayoritas dua pertiga suara untuk terpilih sebagai paus.

    Setelah terpilih, kardinal terpilih akan ditanya apakah ia menerima jabatan tersebut. Jika menerima, ia akan dikenal sebagai paus baru dan mengumumkan nama kepausannya.

    Proses Konklaf bisa berlangsung beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, tergantung pada konsensus di antara para kardinal pemilih.

    Pemilihan paus berikutnya akan menjadi momen penting bagi Gereja Katolik, karena akan menentukan arah dan fokus kepemimpinan gereja untuk tahun-tahun mendatang.

    Paus yang akan terpilih nanti akan menghadapi berbagai tantangan kompleks, termasuk isu-isu seperti sekularisasi, krisis pelecehan seksual, dialog antaragama, perubahan iklim, dan ketidakadilan sosial.

    Umat Katolik di seluruh dunia memiliki harapan besar agar paus baru dapat memimpin Gereja dengan kebijaksanaan, kasih, dan keberanian dalam menghadapi tantangan zaman.

    Pemilihan paus baru juga akan menjadi indikator penting mengenai arah masa depan Gereja Katolik, apakah akan melanjutkan jalur reformasi dan keterbukaan yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus, atau akan bergerak ke arah yang lebih konservatif.

    Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia, simak profil pemimpin Gereja Katolik yang pernah datang ke Indonesia. Unsplash/Ashwin Vaswani

    Vatikan kini memasuki masa sede vacante yang penuh dengan tradisi dan harapan. Kardinal Kevin Farrell memikul tanggung jawab penting sebagai pemimpin sementara, sementara delapan kardinal dengan latar belakang dan pandangan yang beragam muncul sebagai calon potensial untuk menggantikan Paus Fransiskus.

    Proses Konklaf akan menjadi penentu arah Gereja Katolik di masa depan, dan dunia akan menyaksikan dengan seksama bagaimana para kardinal memilih pemimpin spiritual yang baru.

    Umat Katolik berharap agar Roh Kudus membimbing para kardinal dalam memilih seorang paus yang mampu membawa kedamaian, persatuan, dan harapan bagi seluruh umat manusia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Anggota DPR Minta Negara Hadirkan Keadilan Bagi Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari

    Anggota DPR Minta Negara Hadirkan Keadilan Bagi Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar kasus dugaan penganiayaan dan eksploitasi para eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari diusut secara tuntas agar fakta yang terjadi di masa lalu benar-benar terungkap. Menurutnya, harus ada tanggung jawab yang diberikan kepada korban.

    “Kasus ini sebenarnya seperti pucuk es. Kejadian sudah lama, namun baru ramai terungkap sekarang. Meski begitu, negara harus menghadirkan keadilan bagi para mantan pemain sirkus di Taman Safari ini,” kata Gilang Dhielafararez, kepada wartawan Selasa, 22 April 2025.

    Dengan begitu Gilang menilai negara harus menghadirkan keadilan bagi para eks pemain sirkus OCI Taman Safari yang selama ini merasa kasusnya belum tuntas.

    “Konstitusi sudah mengatur jaminan dari negara untuk pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi setiap warganya. Jadi kasus ini harus diusut secara terang benderang, apalagi juga ada bantahan dari pemilik sirkus,” ujarnya. 

    Selain ituGilang pun menilai, rekomendasi Amnesty Internasional Indonesia soal tim pencari fakta (TPF) perlu untuk dipertimbangkan. 

    Dia mengatakan, Tim pencari fakta ini dianggap penting untuk mengungkap kegagalan negara di masa lalu dalam menghadirkan keadilan bagi para korban sekaligus untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM berat yang dialami eks pemain sirkus OCI. 

    “Negara perlu mengakomodir para pemain sirkus ini agar mereka mendapat keadilan. Dan saya kira, DPR bisa ikut memfasilitasinya,” ungkapnya.

    Terlebih, kata Gilang, dugaan kasus eksploitasi dan penganiayaan mantan pegawai sirkus OCI harus dipertanggungjawabkan di mata hukum.

    “Kita tidak boleh berhenti bahwa kasus ini sudah kedaluwarsa. Walau kasus lama, masih bisa dibuka lagi dan diusut tuntas. Kasus kedaluwarsa bukan berarti para korban ini tidak berhak memperoleh keadilan,” ujarnya.

    “Dan perlu ditelusuri juga mengapa saat itu kasus hukumnya dihentikan. Kalau kurang bukti, kenapa tidak ditelusuri secara mendalam? Ini menyangkut hak asasi manusia yang terlanggar lho,” imbuhnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pihak F1 Kenang Sosok Paus Fransiskus, Dianggap Memancarkan Kedamaian

    Pihak F1 Kenang Sosok Paus Fransiskus, Dianggap Memancarkan Kedamaian

    PIKIRAN RAKYAT – Chief Executive Officer Formula 1 Stefano Domenicali menceritakan sosok Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus yang meninggal dunia baru-baru ini. 

    Bagi Domenicali, Paus Fransiskus digambarkan sebagai sosok pribadi yang baik serta selalu memancarkan kedamaian dan kekuatan spiritual. 

    Bahkan, Domenicali pernah bertemu dengan Paus Fransiskus beberapa waktu lalu dan ada kesan yang mendalam bagi dirinya. 

    “Saya menyimpan dalam hati kenangan menyentuh tentang tatapan yang memancarkan kedamaian, dari kejauhan saja sudah terlihat kemanusiaannya yang luar biasa dan kekuatan spiritualnya,” ujar Domenicali dikutip dari Antara pada Selasa, 22 April 2025.

    Menurutnya, Paus Fransiskus sebagai teladan sejati dalam dialog, kebaikan, dan belas kasih. Bahkan warisan Paus akan tetap berjalan berjalan sampai sekarang. 

    “Paus Fransiskus adalah contoh otentik dari dialog, kebaikan, dan belas kasih. Ia meninggalkan warisan mendalam yang akan tetap bersama kita selamanya,” lanjutnya.

    Terakhir, Domenicali merasa sedih atas kehilangan sosok yang begitu tulus dan terus merindukan sifat baik kepada semua orang. 

    “Kami akan merindukan senyumannya yang begitu tulus dan dalam,” tuturnya.

    Sebagai informasi, Paus Fransiskus meninggal dunia karena penyakit yang diderita. Meninggalnya Paus langsung menjadi pusat perhatian dunia termasuk Indonesia. 

    Hal itu dikarenakan Paus Fransiskus pernah berkunjung ke Indonesia pada September 2024 untuk menjalani berbagai agenda termasuk Misa akbar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jadwal RUPS 22 April 2025, Ini Bocoran dan Daftar Perusahaannya

    Jadwal RUPS 22 April 2025, Ini Bocoran dan Daftar Perusahaannya

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah perusahaan publik di Indonesia dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, 22 April 2025. RUPS ini menjadi momen penting dalam menentukan arah kebijakan strategis perusahaan, termasuk pembagian dividen, perubahan jajaran direksi, hingga pengesahan laporan keuangan.

    Berikut adalah daftar lengkap perusahaan yang akan menggelar RUPS pada tanggal tersebut, lengkap dengan lokasi dan waktu pelaksanaannya.

    Jam 09:00 WIB

    PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)

    Lokasi: Akan diumumkan lewat iklan resmi Profil: Induk Dharma Group, bagian dari Triputra Group, fokus pada manufaktur komponen otomotif.

    PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) – Sesi Pertama

    Lokasi: Ballroom Arosa Hotel, Jakarta Selatan Profil: Produsen keju Prochiz, bergerak di bidang pengolahan produk susu dan perdagangan makanan. Jam 09:30 WIB

    PT Bank BTPN Tbk (BTPN) – Sesi Pertama

    Lokasi: Menara SMBC, Jakarta Profil: Bank fokus pada segmen pensiunan, UMKM, dan digital banking melalui Jenius dan BTPN Wow!.
    Jam 10:00 WIB

    PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE)

    Lokasi: Sinarmas Land Plaza Thamrin, Jakarta Profil: Perusahaan asuransi jiwa hasil kerja sama Sinarmas Multiartha dan Mitsui Sumitomo Insurance.

    PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

    Lokasi: Online melalui eASY.KSEI Profil: Penyedia data center Tier-IV pertama di Asia Tenggara, dengan kapasitas hingga 200 MW.

    PT Bank BTPN Tbk (BTPN) – Sesi Kedua

    Lokasi: Menara SMBC, Jakarta Profil: Lanjutan dari RUPS pertama, kemungkinan membahas agenda terpisah seperti perubahan manajemen atau dividen. Jam 10:30 WIB

    PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) – Sesi Kedua

    Lokasi: Ballroom Arosa Hotel, Jakarta Selatan Profil: RUPS lanjutan dengan agenda tambahan. Jam 14:00 WIB

    PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)

    Lokasi: Kawasan SCBD, Jakarta Profil: Bank devisa dengan 46 jaringan kantor dan 68 ATM yang fokus pada layanan keuangan korporasi dan ritel.

    RUPS menjadi momentum penting bagi investor untuk mencermati arah kebijakan strategis perusahaan, termasuk potensi pembagian dividen, perubahan jajaran manajemen, hingga pengesahan laporan keuangan tahunan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

    IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Selasa, 22 April 2025, dibuka menguat tipis. 
     
    Melansir Antara, Selasa, 22 April 2025, IHSG naik 9,11 poin atau 0,14 persen ke level 6.455,08. Meski dibuka di zona hijau, tren ini belum tentu bertahan sepanjang hari.
     
    Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat 45 saham unggulan justru terkoreksi tipis 0,17 poin atau 0,02 persen ke posisi 721,62.
     

    Trump vs The Fed
    Kenaikan IHSG pagi ini bisa jadi cuma awal dari pergerakan yang fluktuatif. Pasalnya, pelaku pasar global sedang waspada terhadap manuver politik di Amerika Serikat.

    Presiden AS Donald Trump kembali menyerang The Fed, menyebut Gubernur Jerome Powell sebagai “Mr. Too Late” dan mendesak agar suku bunga segera dipotong. 
     
    Bahkan, Trump memberi sinyal kemungkinan memecat Powell, yang dinilai bisa mengganggu independensi bank sentral AS.
     
    Ketegangan ini memicu kekhawatiran investor, mendorong pelemahan dolar AS ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain, harga emas justru melonjak tajam hingga menembus rekor baru di atas USD3.400 per ons karena investor mencari perlindungan di aset safe haven.

    Proyeksi IHSG hari ini
    Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG berpotensi mengalami koreksi hari ini. 
     
    Ia menyebutkan tekanan dari ketidakpastian global dapat membuat indeks mendekati level support 6.400.
     
    “IHSG hari ini tendensi koreksi mendekati support 6400, seiring dengan Presiden Trump yang terus desak The Fed cut suku bunga dan ini dapat mengacaukan independency the Fed,” ujar Fanny.
     
    Artinya, meski IHSG sempat menguat di awal perdagangan, pelaku pasar tetap harus waspada. Sentimen global masih mendominasi arah pergerakan bursa, dan investor disarankan untuk mencermati perkembangan terbaru dari sisi kebijakan moneter AS serta tensi politik global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)