Perusahaan: Google

  • Laporan Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD Mandek, Pelapor Surati KPK Minta Kejelasan

    Laporan Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD Mandek, Pelapor Surati KPK Minta Kejelasan

    PIKIRAN RAKYAT – Pelapor kasus dugaan suap di lingkungan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Muhammad Fithrat Irfan secara resmi menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa, 22 April 2025. Dalam surat tersebut, ia mempertanyakan perkembangan terbaru atas laporan yang telah diajukan sejak 5 Desember 2024.

    Irfan yang didampingi tim kuasa hukumnya menyatakan bahwa selama lima bulan laporan tersebut belum menunjukkan progres signifikan. Menurutnya, hingga saat ini kasus tersebut belum naik ke tahap penyelidikan.

    “Kasus suap senator DPD RI yang dilaporkan pada tanggal 5 Desember 2024 lalu, sampai dengan hari ini sudah 5 bulan. Jadi belum ada tindak lanjut yang serius untuk naik ke tahap penyelidikan,” kata Irfan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Sebelumnya Irfan melayangkan laporan soal dugaan suap dalam pemilihan ketua DPD RI dan pimpinan MPR dari unsur DPD periode 2024-2029. Mantan staf ahli anggota DPD RI, menegaskan telah menyerahkan bukti awal dan dokumen pendukung secara lengkap ke pengaduan masyarakat (dumas) KPK.

    Irfan menilai respons KPK terhadap laporan masyarakat terkesan lamban. Ia menyebutkan, komunikasi terakhir dengan bagian dumas KPK hanya mengulang jawaban normatif terkait pengayaan informasi tanpa ada proses verifikasi terhadap pihak terlapor.

    “Sementara pihak terlapor pun belum ada yang diverifikasi satu pun. Makanya kita ingin menanyakan keseriusan KPK dalam menanggapi aduan-aduan masyarakat yang ada,” tutur Irfan.

    Bagaimana Langkah Selanjutnya?

    Tak hanya berhenti pada surat resmi, Irfan menyatakan akan melanjutkan aduan ini ke Dewan Pengawas KPK (Dewas KPK), dengan harapan mendapat respons lebih serius.

    “Akan melaporkan hal ini ke Dewas KPK terkait aduan ini yang belum ada tanggapan lanjutan soal laporan saya di KPK,” ujarnya.

    Irfan berharap adanya keseriusan dari KPK dalam menanggapi setiap laporan masyarakat, terlebih jika sudah dilengkapi dengan data awal yang valid.

    “Karena sampai detik ini pun dari pihak yang dilaporkan itu belum ada gerakan sama sekali dari pengaduan masyarakat untuk menindak itu,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Irfan mengaku mendapat intimidasi usai melaporkan dugaan praktik suap dalam proses pemilihan Pimpinan DPD RI. Pihak yang mengintimidasi meminta agar dirinya mencabut laporan di KPK. Namun, intimidasi tersebut tidak membuat Irfan Goyah.

    “Saya sudah melaporkan video call itu yang saya rekam dan saya kirim ke dumas juga, yang mengancam, mengintimidasi, mengintervensi, dan memaksa saya untuk mencabut laporan di KPK,” ucap Irfan.

    KPK Tak Akan Diam

    Sebelumnya, KPK menyatakan bakal mengusut kasus dugaan suap terkait pemilihan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan pimpinan MPR dari unsur DPD periode 2024-2029. Laporan dari masyarakat sudah masuk ke Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM).

    Adapun laporan itu sedang diverifikasi dan divalidasi. Nantinya, apabila ditemukan bukti permulaan cukup, maka kasus tersebut akan diproses ke tahap penyelidikan dan penyidikan.

    “Dalam pemilihan DPD. Informasi yang kami terima itu sudah dilaporkan. Sepengetahuan saya belum masuk ke penindakan dan eksekusi. Ini masih di dumas atau PLPM. Ditunggu saja,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, dikutip Rabu, 26 Februari 2025.

    Senada dengan Asep, Ketua KPK Setyo Budiyanto juga mengonfirmasi bahwa laporan skandal dugaan suap di DPD RI sedang diverifikasi oleh Direktorat PLPM. Hasil verifikasi akan menentukan langkah KPK selanjutnya.

    “Harapannya proses itu bisa ditentukan apakah jadi kewenangan KPK. Kemudian apakah menyangkut penyelenggara negara, (hasil verifikasi) itu kemudian dipresentasikan apakah bisa ditingkatkan ke tahap selanjutnya,” kata Setyo Budiyanto kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2025.

    Setyo mengatakan, pihaknya membuka peluang memeriksa 95 anggota DPD yang diduga terlibat suap. Akan tetapi, sebelum memanggil puluhan senator tim pengaduan masyarakat (dumas) akan terlebih dulu mempresentasikan laporan yang diterima dari masyarakat.

    “Oleh karena itu kami berharap bahwa yang memberikan informasi tersebut bisa secara terbuka, meskipun medsos sudah ramai, tapi kan perlu memastikan keterangan yang disampaikan melalui medsos itu dukungan dokumennya, dukungan kepastiannya,” ujar Setyo.

    “Kemudian dukungan beberapa saksi yang lain, yang mngetahui atau bahkan mengalami secara langsung, mendengar nah itu pasti dibutuhkan oleh para tim penyelidik dan dumas,” ucapnya menambahkan.

    Setyo menegaskan, pihaknya tidak pandang bulu dalam memproses hukum semua pihak yang diduga melakukan tindak pidana korupsi, termasuk memeriksa 95 senator. Menurutnya, setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

    “Kalau misalnya tahapan verifikasi dan validasi itu dilakukan dumas akurat. Kami memastikan bahwa setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum,” kata Setyo.

    95 Senator Diduga Terima 13.000 Dolar AS

    Dari total 152 anggota DPD RI, 95 senator di antaranya diduga menerima aliran uang dalam pemilihan pimpinan DPD RI dan pimpinan MPR dari unsur DPD RI periode 2024-2029.Pengacara Irfan, Aziz Yanuar mengatakan kliennya menyerahkan bukti-bukti tambahan ke KPK untuk melengkapi alat bukti yang sebelumnya sudah diserahkan pada Desember 2024. Bukti tersebut berupa rekaman pembicaraan antara Irfan dengan seorang petinggi partai politik.

    “KPK dalam waktu dekat akan melanjutkan proses ini kepada pemeriksaan lebih lanjut kepada pihak-pihak yang terkait, baik itu dari anggota DPD ataupun pihak-pihak yang ada hubungan dengan pelaporan tersebut,” kata Aziz kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 18 Februari 2025.

    Aziz mengatakan, adanya bukti rekaman suara itu menguatkan dugaan bahwa gratifikasi tidak hanya melibatkan anggota DPD tetapi juga petinggi partai politik. Aziz menyebut kliennya sempat mendapat intimidasi serta ancaman supaya menghentikan laporan ini.

    “Proses gratifikasi itu melibatkan beberapa pihak dan juga dalam hal tersebut ada dana-dana yang disediakan. Kemudian juga pihak tersebut meminta Pak Irvan untuk tidak melanjutkan hal ini. Ada intimidasi dan dugaan ancaman,” ucap Aziz.

    Adapun Irfan merupakan mantan staf ahli anggota DPD RI asal Sulawesi Tengah, Rafiq Al-Amri (RAA). Pada 6 Desember 2024, Irfan mengaku sempat melaporkan eks bosnya itu ke KPK lantaran diduga ikut menerima uang suap.

    “Indikasinya itu beliau (RAA) menerima dugaan suap untuk kompetisi pemilihan Ketua DPD RI dan Wakil Ketua MPR RI unsur DPD. Itu melibatkan 95 orang yang ada, yang anggota Dewan yang ada di DPD RI dari 152 totalnya,” ucap Irfan.

    “Bosnya itu satu di antara 95 yang diduga menerima juga,” ujar Aziz menimpali pernyataan Irfan.

    Irfan mengungkapkan, untuk pemilihan Ketua DPD RI, setiap senator diduga menerima suapsekira 5.000 dolar Amerika Serikat, sedangkan untuk pemilihan Wakil Ketua MPR dari unsur DPD, jumlah yang diterima sekira 8.000 dolar Amerika Serikat.

    Sehingga total dugaan suap yang diterima setiap senator termasuk RAA mencapai 13.000 dolar Amerika Serikat. Mengenai mekanisme penyerahan uang, Irfan menyebut uang itu didistribusikan secara door to door atau dari kamar ke kamar anggota DPD.

    “Jadi dari dolar ke rupiah konversinya. Setelah itu masing-masing dari kita, para staf ini diminta untuk setorkan di bank anggota dewan itu,” ujar Irfan.

    Irfan menjelaskan uang tersebut digunakan untuk menukar suara dalam pemilihan ketua DPD dan wakil ketua MPR dari unsur DPD. Senator yang menerima uang tersebut kemudian memilih pasangan calon tertentu.

    “Uang itu ditukarkan dengan suara hak mereka-mereka untuk memilih salah satu dari pasangan calon ini, memilih Ketua DPD dan Wakil Ketua MPR dari unsur DPD,” kata Irfan.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Apa Itu Kardinal? Inilah Pejabat Gereja Paling Berpengaruh Setelah Paus

    Apa Itu Kardinal? Inilah Pejabat Gereja Paling Berpengaruh Setelah Paus

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam struktur hierarki Gereja Katolik, istilah kardinal merujuk pada jabatan tinggi yang memiliki peran strategis dan sejarah panjang dalam mendampingi serta membantu Paus.

    Walaupun sering dianggap memiliki otoritas spiritual lebih tinggi dari uskup, status kardinal sebenarnya bukanlah hasil dari penetapan ilahi, melainkan tradisi dan kebutuhan historis Gereja untuk penasihat yang dapat diandalkan.

    Asal Usul dan Makna Istilah “Kardinal”

    Kata kardinal berasal dari bahasa Latin cardo, yang berarti “engsel” atau “poros”. Ini menggambarkan peran penting mereka sebagai poros utama dalam struktur Gereja. Catholic Encyclopedia mencatat bahwa “dengan istilah kardinal (cardinalis) awalnya dipahami setiap imam yang terikat secara permanen pada sebuah gereja.”

    Dalam konteks sejarah awal Gereja, istilah ini pertama kali digunakan untuk menyebut para imam dan diakon di Roma yang memiliki tanggung jawab khusus dalam pelayanan pastoral dan administrasi wilayah tertentu.

    Apa Tugas Kardinal?

    Secara umum, kardinal bertugas sebagai penasihat paus dan berperan aktif dalam pemerintahan Gereja Katolik secara global. Dua tugas utama mereka adalah:

    Membantu Paus dalam mengelola Gereja universal. Memilih Paus baru dalam konklaf ketika Tahta Suci kosong.

    Kode Hukum Kanonik menyatakan dalam Kanon 349:

    “Para kardinal Gereja Romawi Suci membentuk sebuah perguruan tinggi khusus yang menyediakan pemilihan Paus Roma menurut norma hukum khusus. Para kardinal membantu Paus Roma baik secara kolegial ketika mereka dipanggil untuk menangani masalah-masalah yang sangat penting, atau secara individu ketika mereka membantu Paus Roma melalui berbagai jabatan yang mereka lakukan.”

    Bagaimana Seseorang Diangkat Menjadi Kardinal?

    Paus memiliki wewenang penuh untuk menunjuk siapa saja yang telah ditahbiskan sebagai imam menjadi kardinal. Menurut Kanon 351 §1:

    “Paus Roma dengan bebas memilih orang-orang untuk dipromosikan sebagai kardinal, yang telah ditahbiskan setidaknya ke dalam ordo presbiterat dan terutama menonjol dalam doktrin, moral, kesalehan, dan kehati-hatian dalam tindakan.”

    Sejak tahun 1962, Paus Yohanes XXIII mewajibkan bahwa semua kardinal harus ditahbiskan sebagai uskup terlebih dahulu, meskipun paus bisa memberi pengecualian. Salah satu contoh modern adalah Kardinal Avery Dulles, yang tetap menjadi imam Yesuit tanpa ditahbiskan sebagai uskup.

    Jenis-Jenis Kardinal

    Dalam struktur saat ini, terdapat tiga jenis kardinal:

    1. Kardinal Uskup

    Merupakan anggota senior dan berasal dari keuskupan suffragan di sekitar Roma. Patriark Gereja Katolik Timur juga termasuk dalam kategori ini.

    2. Kardinal Imam

    Biasanya adalah uskup atau pejabat penting Kuria Romawi yang bertugas di luar Roma. Mereka memegang hak simbolis atas gereja tertentu di Roma.

    3. Kardinal Diaken

    Umumnya adalah uskup tituler atau imam yang bertugas penuh waktu di Kuria Roma. Mereka melambangkan peran diaken di masa awal Gereja yang mengelola distrik dan membantu rumah tangga kepausan.

    Proses Pengangkatan dan Konsistori

    Para kardinal baru diumumkan oleh paus melalui upacara resmi yang disebut konsistori. Mereka menerima dokumen kehormatan yang disebut biglietto, serta simbol jabatan berupa zucchetto merah (kopiah), biretta merah (topi sutra bersudut empat), dan cincin kardinal sebagai lambang martabat, semangat pastoral, dan kesetiaan kepada Takhta Petrus.

    Simbol Warna Merah dan Maknanya

    Warna merah tua (kirmizi) yang dikenakan para kardinal melambangkan kesiapan mereka untuk berkorban demi iman dan Gereja, bahkan sampai menumpahkan darah. Paus memberikan pengingat simbolis ini melalui doa:

    “(Ini adalah) kirmizi sebagai tanda martabat kardinal, menandakan kesiapanmu untuk bertindak dengan keberanian, bahkan hingga penumpahan darahmu, untuk peningkatan iman Kristen, untuk perdamaian dan ketenangan umat Allah dan untuk kebebasan dan pertumbuhan Gereja Romawi Suci.”

    Sumpah Kardinal

    Saat dilantik, setiap kardinal mengucapkan sumpah setia kepada paus dan Gereja. Berikut kutipan dari sumpah tersebut:

    “Saya [nama], Kardinal Gereja Romawi Suci, berjanji dan bersumpah untuk setia mulai sekarang dan selamanya… untuk memelihara persekutuan dengan Gereja Katolik selalu, dalam perkataan dan perbuatan; untuk tidak mengungkapkan kepada siapa pun apa yang dipercayakan kepada saya secara rahasia… dan untuk melaksanakan dengan ketekunan dan kesetiaan yang besar tugas-tugas yang saya panggil.”

    Batas Usia dalam Pemilihan Paus

    Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara dalam konklaf pemilihan paus. Meskipun begitu, kardinal yang telah melewati usia tersebut masih dihargai nasihatnya oleh paus.

    Kardinal bukan hanya gelar kehormatan, tetapi peran penting dalam jantung administratif dan spiritual Gereja Katolik. Mereka adalah penasihat utama paus yang dipilih secara pribadi dan dipercaya untuk memikul tanggung jawab besar, termasuk memilih penerus Takhta Santo Petrus.

    Seperti yang dikatakan dalam dokumen resmi Gereja:

    “Sederhananya, kardinal adalah seorang imam atau uskup yang telah ditunjuk oleh paus untuk Kolese Suci Kardinal… Mereka membantu paus dalam pemerintahan Gereja yang luas di seluruh dunia dan, di atas segalanya, memilih setiap paus baru yang mereka layani”.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    Jakarta

    Tesla punya tambahan penderitaan imbas kebijakan tarif baru Donald Trump. Situasi ini bak badai yang sempurna bagi perusahaan Elon Musk.

    Dikutip dari CNN Internasional, Elon Musk saat ini berada pada kondisi yang dilematis. Jika Musk melanjutkan hubungan dekatnya dengan Trump, perusahaan dapat kehilangan pelanggan potensial, baik di dalam maupun di luar negeri, yang tidak menyukai kebijakan Trump. Namun, jika Musk menjauhkan diri dari Trump, dia berisiko menimbulkan kemarahan Gedung Putih. Ini adalah situasi kalah-kalah, dan ini adalah jebakan yang dibuat Musk sendiri.

    Protes di luar showroom Tesla yang disertai dengan aksi vandalisme menjadi reaksi keras yang dihadapi Tesla dan Elon Musk.

    Musk telah membuat janji ambisius untuk armada robotaksi swakemudi dan robot humanoid, mengklaim bahwa mereka akan membuat perusahaan menjadi yang paling berharga di dunia.

    Dan Ives, seorang analis untuk Wedbush Securities mengatakan Musk menghadapi “situasi kode merah” jika dia melanjutkan perannya dalam pemerintahan Trump.

    “Musk perlu meninggalkan pemerintah, mengambil langkah besar kembali pada DOGE, dan kembali menjadi CEO Tesla penuh waktu,” kata dia.

    Tesla juga menghadapi persaingan yang meningkat dari pembuat mobil EV lainnya, terutama di China. Apalagi negeri Tiongkok jadi salah satu pasar terbesar Tesla. Seperti diketahui Amerika Serikat dan China sedang adu tarif tinggi.

    “Itu berubah menjadi mimpi buruk bagi Tesla dan bagi para investor,” kata Ives kepada CNN.

    “Tarif, kontroversi DOGE, kerusakan merek, ini adalah badai yang sempurna,” kata dia.

    Tesla sudah menghentikan pesanan mobil Model S dan Model X dengan harga lebih tinggi, yang dibuat di California, karena tarif pembalasan 125% Cina, tetapi model-model itu hanya sebagian kecil dari penjualan keseluruhannya. Tetapi Musk telah mengatakan bahwa biaya untuk Tesla bukan hal sepele.

    “Penting untuk dicatat bahwa Tesla TIDAK luput di sini. Dampak tarif pada Tesla masih signifikan,” katanya di platform media sosialnya, X.

    Dia telah menggembar-gemborkan rencana untuk layanan ride-hailing tanpa pengemudi di Austin, Texas, yang akan dimulai pada bulan Juni. Tetapi belum ada pembaruan. Sementara itu, Uber dan unit mobil tanpa pengemudi milik Google, Waymo, telah telah mengalahkan Tesla dengan dimulainya layanan taksi tanpa pengemudi bersama di kota itu.

    “Ini akan menjadi negatif besar untuk saham jika dia mendorong kembali (rencana robotaxi),” kata Ives.

    “Kita perlu mendengar kabar baik di sana, karena tidak akan ada kabar baik dalam hal pendapatan atau seperti apa sisa tahun ini secara finansial.”

    (riar/dry)

  • Oppo Cs Kirim 1,2 Miliar Smartphone Android per Tahun, Periode 2015-2024

    Oppo Cs Kirim 1,2 Miliar Smartphone Android per Tahun, Periode 2015-2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Miliaran smartphone Android membanjiri pasar dunia, termasuk Indonesia, setiap tahunnya. Pengiriman tersebut terus tumbuh single digit selama periode 2015-2024. 

    Melansir DataIndonesia, Selasa (22/4/2025, rata-rata pengiriman smartphone Android di dunia selama 10 tahun terakhir tercatat sekitar 1,21 miliar unit per tahunnya. Adapun secara rata-rata, jumlah pengiriman ponsel pintar Android di dunia meningkat 4,08% per tahun.

    Android merupakan sistem operasi mobile berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google, yang dirancang untuk perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. Beberapa produsen terkenal yang memproduksi smartphone Android antara lain Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Transsion, Huawei, Motorola, HTC, LG, dan Realme. 

    Merujuk pada data Business of Apps, pada 2024, jumlah pengiriman ponsel pintar Android di dunia tercatat mencapai 1,24 miliar unit. Angka tersebut lebih tinggi 0,33 miliar unit atau sekitar 36,26% dibandingkan 2023 yang mencapai 0,91 miliar unit.

    Sementara itu, dibandingkan dengan 10 tahun lalu, jumlah pengiriman smartphone Android pada 2024 meningkat tipis 0,04 miliar unit atau naik sekitar 3,33% dari 1,2 miliar unit pada 2015.

    Jumlah pengiriman smartphone Android menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten sejak 2015 hingga 2018 yang mencapai 1,33 miliar unit. 

    Adapun dalam perkembangannya, tidak seluruh smartphone Android mendapat dukungan aplikasi perpesanan, WhatsApp. 

    Per Januari 2025, WhatsApp berhenti memberikan pembaruan untuk smartphone Android jadul. WhatsApp akan menghapus layanan di ponsel Android maupun iOS lawas, karena harus memberikan fitur dan fungsionalitas yang lebih baik.

    Penerapan fitur-fitur yang menuntut, khususnya saat dunia beralih ke kemudahan AI, memerlukan perangkat keras yang lebih modern dan integrasi perangkat lunak yang lebih canggih.

    Untuk ponsel Android, WhatsApp tidak akan bisa lagi digunakan untuk OS KitKat yang berumur lebih dari 10 tahun.

    Berikut daftar ponsel yang tak bisa menggunakan WhatsApp per Januari 2025:

    Samsung Galaxy S3
    Samsung Galaxy Note 2
    Samsung Galaxy Ace 3
    Samsung Galaxy S4 Mini
    Motorola: Moto G (Generasi ke-1)
    Motorola Razr HD
    Motorola Moto E 2014
    HTC One X
    HTC One X+
    HTC Desire 500
    HTC Desire 601
    LG Optimus G
    LG Nexus 4
    LG G2 Mini
    LG L90
    Sony Xperia SP
    Sony Xperia T
    Sony Xperia V

  • Dewan Pers Respons Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV oleh Kejagung

    Dewan Pers Respons Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV oleh Kejagung

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu bertemu Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025. Keduanya membahas dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan tata niaga komoditas timah, yang menyeret Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bahtiar (TB).

    Ninik menyampaikan, jika memang ada bukti-bukti yang cukup bahwa kasus tersebut terkait dengan tindak pidana, maka hal ini adalah kewenangan penuh dari Kejagung untuk menindaklanjuti prosesnya. Ia menegaskan, Dewan Pers tidak akan mencampuri proses hukum di Kejagung.

    “Dewan Pers tentu tidak ingin menjadi lembaga yang cawe-cawe terhadap proses hukum,” kata Ninik dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Akan tetapi dari segi pemberitaan, Dewan Pers memiliki mandat untuk menilai apakah sebuah karya pemberitaan masuk kategori karya jurnalistik atau bukan. Kewenangan menilai tersebut termaktub di dalam Undang-Undang 40 tahun 1999.

    “Maka saya selaku Ketua Dewan Pers dan juga Pak Jaksa Agung disaksikan langsung oleh Pak Kapuspen dan Anggota Dewan Pers sepakat untuk saling menghormati proses yang sedang dijalankan dan masing-masing menjalankan tugasnya, sebagaimana mandat yang diberikan oleh Undang-Undang,” ucap Ninik.

    Ninik menjelaskan, di kode etik jurnalistik Pasal 6 mengatur soal perilaku-perilaku dari para pekerja pers jika ada indikasi atau tindakan-tindakan yang berupa suap atau penyalahgunaan profesinya.

    “Kami Dewan Pers tentu akan menilai dua hal, yang pertama soal pemberitaannya apakah ada pelanggaran terhadap kode etik pasal 3 misalnya cover both site atau tidak, ada proses uji akurasi dan lain-lain,” ujarnya.

    Ia menekankan, bahwa perusahaan pers dan jurnalisnya harus profesional. Artinya bekerja secara demokratis dengan tidak mencampur adukan antara opini dengan fakta.

    Perbuatan Tersangka Dalam Konteks Personal

    Pada kesempatan yang sama, Harli Siregar menegaskan bahwa dugaan tindak pidana yang dilakukan Tian merupakan perbuatan personal, yang tidak terkait dengan media JakTv. Ia menambahkan, yang dipersoalkan Kejagung bukan soal pemberitaan tetapi tindakan dugaan pemufakatan jahat sehingga melakukan perintangan terhadap proses hukum.

    Lebih lanjut, Harli menyampaikan, Kejagung menghormati proses etik dan penilaian terhadap produk jurnalistik yang dilakukan Dewan Pers.

    “Setelah mendapat penjelasan-penjelasan itu tentu terkait dengan penegakan hukum, Dewan Pers sangat menghormati itu, dan kami juga menyampaikan kepada Dewan Pers Bahwa terkait dengan proses etik dan penilaian terhadap karya jurnalistik, kami menghormati Dewan Pers akan melakukan itu,” ucap Harli.

    Dua Advokat dan Direktur Pemberitaan JakTV Tersangka

    Kejagung menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan obstruction of justice atau perintangan penyidikan perkara korupsi tata niaga timah dan impor gula. Tiga tersangka adalah Marcella Santoso (MS) dan Junaidi Saibih (JS) selaku advokat serta Direktur Pemberitaan JakTV, Tian Bahtiar (TB).

    Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar mengungkapkan ketiga tersangka diduga telah melakukan permufakatan jahat untuk merintangi penyidikan, penuntutan, dan persidangan atas kasus korupsi yang sedang ditangani. Ia menyebut, penyidik telah menyita dokumen, barang bukti elektronik seperti ponsel maupun laptop yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan perintangan penyidikan.

    “Penyidik Jampidsus Kejagung mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan tiga tersangka,” kata Abdul Qohar dalam konferensi pers, Selasa, 22 April 2025, dini hari.

    Bagaimana Modus Obstruction of Justice?

    Penyidik menemukan bukti bahwa Marcella Santoso (MS), Junaidi Saibih (JS), dan Tian Bahtiar (TB) mengoordinasikan pembuatan serta penyebaran konten-konten negatif yang menyudutkan Kejagung. Adapun Tian menerima Rp478,5 juta dari dua advokat tersebut.

    “Dengan biaya sebesar Rp478.500.000 yang dibayarkan oleh Tersangka MS dan JS kepada TB,” ucap Abdul Qohar.

    Abdul Qohar menjelaskan, Marcella Santoso (MS) dan Junaidi Saibih (JS) membiayai kegiatan seminar-seminar, podcast, dan talkshow di beberapa media online, dengan mengarahkan narasi-narasi negatif dalam pemberitaan untuk mempengaruhi pembuktian perkara di persidangan.

    “Kemudian diliput oleh tersangka TB dan menyiarkannya melalui Jak Tv dan akun-akun official Jak Tv, termasuk di media TikTok dan YouTube,” tutur Abdul Qohar.

    Lebih lanjut, Abdul Qohar menyebut, Marcella Santoso (MS) dan Junaidi Saibih (JS) Juga membiayai demonstrasi untuk menggagalkan penyidikan, penuntutan, dan pembuktian di persidangan. Lalu, Tian mempublikasikan narasi-narasi demonstrasi tersebut secara negatif.

    “Kemudian, tersangka JS membuat narasi-narasi dan opini-opini positif bagi timnya yaitu MS dan JS, kemudian membuat metodolgi perhitungan kerugian negara dalam penanganan perkara a quo yang dilakukan Kejaksaan adalah tidak benar dan menyesatkan,” ucap Abdul Qohar.

    Abdul Qohar menuturkan, tindakan Marcella Santoso (MS), Junaidi Saibih (JS), dan Tian Bahtiar (TB) bertujuan membentuk opini publik dengan berita negatif yang menyudutkan Kejaksaan maupun Jampidsus dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi tata niaga timah maupun tata niaga gula saat penyidikan maupun di persidangan yang saat ini sedang berlangsung.

    “Sehingga kejaksaan dinilai negatif masyarakat, dan perkaranya tidak dilanjuti, atau tidak terbukti di persidangan,” kata Abdul Qohar.

    “Jadi tujuan mereka jelas dengan membentuk opini negatif, seolah yang ditangani penyidik tidak benar, mengganggu konsentrasi penyidik. Sehingga diharapkan, atau harapan mereka perkaranya dapat dibebaskan atau minimal mengganggu konsentrasi penyidikan,” ucapnya menambahkan.

    Selain itu, lanjut Abdul Qohar, para tersangka juga melakukan perbuatan menghapus beberapa berita, beberapa tulisan yang ada di barang bukti elektronik mereka. Barang bukti tersebut sudah disita penyidik.

    “Sehingga dapat disampaikan bahwa terhadap beberapa hal yang dilakukan tadi, maka termasuk unsur sengaja merusak bukti dalam perkara korupsi. Kedua juga masuk orang yang memberikan informasi palsu atau informasi yang tidak benar selama proses penyidikan,” ujarnya.

    Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Junaedi Saibih ditahan selama 20 hari ke terhitung mulai hari ini di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Kemudian, Tian ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

    “Sedangkan tersangka MS tidak dilakukan penahanan karena yang bersangkutan sudah ditahan dalam perkara lain,” kata Abdul Qohar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Saja Calon Pengganti Paus Fransiskus? 2 dari Asia Tenggara, Ini Daftar Lengkap 15 Nama Potensialnya

    Siapa Saja Calon Pengganti Paus Fransiskus? 2 dari Asia Tenggara, Ini Daftar Lengkap 15 Nama Potensialnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kematian Paus Fransiskus pada 21 April 2025 menandai berakhirnya era seorang pemimpin Gereja Katolik yang dikenal progresif dan dekat dengan kaum miskin. Di tengah masa berkabung, perhatian dunia beralih ke pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikannya?

    Mekanisme pemilihan Paus baru akan segera dimulai melalui konklaf yang diikuti oleh para kardinal berusia di bawah 80 tahun. Dari puluhan kandidat potensial, berikut adalah 15 nama yang paling sering disebut sebagai pengganti potensial, terbagi berdasarkan wilayah.

    EROPA

    1. Pietro Parolin (Italia, 70 tahun)

    Sebagai Sekretaris Negara Vatikan, Parolin merupakan tokoh nomor dua selama hampir seluruh masa jabatan Paus Fransiskus. Ia memainkan peran utama dalam diplomasi, termasuk perjanjian kontroversial dengan Tiongkok mengenai penunjukan uskup. Ia dikenal memiliki jaringan global kuat dan dihormati di dalam Kuria Romawi.

    “Dia adalah wajah Vatikan di panggung dunia,” ujar seorang diplomat senior Vatikan.

    2. Matteo Maria Zuppi (Italia, 69 tahun)

    Uskup Agung Bologna ini dikenal karena keterlibatannya dalam diplomasi perdamaian, termasuk sebagai utusan khusus Vatikan untuk konflik Ukraina. Sebagai anggota komunitas Sant’Egidio, Zuppi punya rekam jejak advokasi untuk kaum miskin, migran, dan komunitas LGBTQ Katolik. Ia juga presiden Konferensi Waligereja Italia sejak 2022.

    3. Pierbattista Pizzaballa (Italia, 60 tahun)

    Patriark Latin Yerusalem, mewakili umat Katolik di Timur Tengah, terutama saat konflik Israel-Hamas meningkat. Pizzaballa telah berusaha menjaga keseimbangan diplomatik dan rohani di wilayah penuh gejolak.

    4. Jean-Claude Hollerich (Luksemburg, 67 tahun)

    Seorang Yesuit seperti Paus Fransiskus, ia memiliki pengalaman panjang di Asia (Jepang) dan dikenal sebagai penghubung budaya Timur dan Barat. Hollerich adalah arsitek pemikiran sinode yang inklusif dan menyerukan agar Gereja lebih responsif terhadap perubahan zaman.

    5. Claudio Gugerotti (Italia, 69 tahun)

    Diplomat kawakan dan ahli budaya Slavia, Gugerotti pernah menjabat sebagai nuncio (duta besar Vatikan) di berbagai negara Eropa Timur. Ia menjembatani dialog dengan Gereja-Gereja Timur dan kini memimpin Dikasteri untuk Gereja-Gereja Timur.

    6. Jean-Marc Aveline (Prancis, 66 tahun)

    Uskup Agung Marseille yang lahir di Aljazair ini memperjuangkan dialog antaragama dan perlindungan migran. Sosok yang ramah dan dekat dengan Paus Fransiskus, Aveline dikenal sebagai jembatan budaya dan religius antara Eropa dan Mediterania.

    7. Anders Arborelius (Swedia, 75 tahun)

    Kardinal pertama dari Swedia yang merupakan mualaf Katolik di negara mayoritas Protestan. Ia dikenal tegas dalam doktrin, namun juga mengadvokasi hak-hak migran dan perlindungan umat minoritas di Skandinavia.

    8. Mario Grech (Malta, 68 tahun)

    Sekretaris Jenderal Sinode Para Uskup, Grech mengelola proses refleksi global mengenai masa depan Gereja. Ia berusaha menyeimbangkan tuntutan reformasi dengan kekhawatiran kelompok konservatif.

    9. Péter Erdő (Hungaria, 72 tahun)

    Uskup Agung Esztergom-Budapest, ahli hukum kanonik, dikenal karena kedalaman intelektual dan keterbukaan antaragama. Namun kedekatannya dengan pemerintah nasionalis Viktor Orban kerap jadi bahan kontroversi.

    ASIA

    10. Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 tahun)

    Mantan Uskup Agung Manila ini kini menjabat di Vatikan sebagai Pro-Prefek Evangelisasi. Tagle adalah sosok karismatik, vokal soal keadilan sosial, migran, dan korban kekerasan seksual dalam Gereja.

    “Saya tidak takut menyuarakan kebenaran walau menyakitkan bagi Gereja,” ujar Tagle dalam sebuah konferensi.

    11. Charles Maung Bo (Myanmar, 76 tahun)

    Uskup Agung Yangon dan presiden Federasi Konferensi Waligereja Asia. Ia memperjuangkan perdamaian pasca-kudeta militer Myanmar dan membela etnis Rohingya. Ia dikenal sebagai pembela hak asasi manusia dan simbol ketabahan Gereja di Asia Tenggara.

    AFRIKA

    12. Peter Turkson (Ghana, 76 tahun)

    Mantan Presiden Dikasteri untuk Promosi Pembangunan Manusia Integral, Turkson dianggap sebagai kandidat kuat Paus pertama dari Afrika. Ia dikenal sebagai pemikir sosial yang progresif dan aktif dalam isu ekonomi global.

    13. Fridolin Ambongo Besungu (RD Kongo, 65 tahun)

    Uskup Agung Kinshasa dan satu-satunya anggota Dewan Kardinal dari Afrika. Ia lantang menolak pemberkatan hubungan sesama jenis dan menekankan peran Afrika dalam masa depan Gereja.

    “Afrika adalah masa depan Gereja, itu jelas,” ucap Ambongo dalam wawancara tahun 2023.

    AMERIKA

    14. Robert Francis Prevost (AS, 69 tahun)

    Prefek Dikasteri untuk Uskup dan mantan misionaris di Peru. Ia menggabungkan pendekatan pastoral Amerika Latin dengan ketegasan administrasi ala Vatikan.

    15. Timothy Dolan (AS, 75 tahun)

    Uskup Agung New York, dikenal luas di media dan publik Amerika. Seorang konservatif teologis, Dolan punya pengalaman dalam menghadapi skandal pelecehan seksual di Milwaukee dan menjadi wajah Katolik AS dalam menghadapi perubahan demografi.

    Siapa yang Paling Berpeluang?

    Meski tidak ada jaminan siapa yang akan terpilih, nama-nama seperti Pietro Parolin, Luis Antonio Tagle, dan Matteo Zuppi disebut-sebut sebagai tiga nama terkuat. Parolin mewakili stabilitas diplomatik, Tagle merepresentasikan Gereja Asia yang tumbuh cepat, dan Zuppi adalah jembatan bagi umat progresif dan tradisional.

    “Konklaf sering mengejutkan dunia. Nama baru bisa saja muncul, seperti saat Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus Fransiskus,” tutur  seorang pengamat Vatikan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gubernur Jakarta Umumkan Lowongan 1.100 Petugas PPSU dan 1.000 Damkar 2025, Ini Syaratnya – Halaman all

    Gubernur Jakarta Umumkan Lowongan 1.100 Petugas PPSU dan 1.000 Damkar 2025, Ini Syaratnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lowongan untuk 1.100 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan 1.000 petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk tahun 2025.

    Pendaftaran dapat dilakukan langsung melalui kelurahan atau kecamatan di wilayah DKI Jakarta, memastikan proses yang mudah, transparan, dan tanpa biaya.

    “Untuk PPSU pada periode pertama akan kami buka 1.100 formasi. Sedangkan untuk Damkar, kami akan menambah 1.000 petugas,” ujar Pramono Anung pada Selasa (22/4/2025). 

    Pendaftaran ini dilakukan melalui kelurahan dan kecamatan di seluruh wilayah DKI Jakarta, dengan total ada 267 kelurahan yang akan menjadi titik pendaftaran.

    Proses Rekrutmen yang Transparan

    Selama proses rekrutmen, Gubernur DKI Jakarta menekankan pentingnya transparansi. 

    “Setiap wali kota diharapkan melaporkan kebutuhan PPSU di masing-masing wilayah untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam proses rekrutmen,” lanjutnya.

    Hal ini bertujuan agar rekrutmen berjalan sesuai dengan prosedur dan tidak ada ketidakberesan yang muncul, yang sebelumnya menjadi masalah di PPSU.

    Waspada Hoaks Pendaftaran Online

    Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengingatkan warga untuk tidak tertipu oleh hoaks pendaftaran petugas PPSU yang beredar melalui WhatsApp.

    “Pendaftaran PPSU 2025 hanya bisa dilakukan melalui sistem pendaftaran online di situs resmi Pemprov DKI Jakarta, yaitu www.jakarta.go.id,” ujar Chico dengan tegas.

    Chico juga mengungkapkan bahwa meskipun pendaftaran kini dilakukan secara daring melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang menjamin transparansi, masih ada warga yang datang langsung ke Balai Kota untuk menyerahkan berkas lamaran secara manual.

    Pemprov DKI Jakarta menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional tanpa praktik titipan. “Tidak ada titipan,” tegas Chico.

    REKRUTMEN PPSU DAN DAMKAR – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan pembukaan 1.100 lowongan PPSU dan 1.000 petugas Damkar untuk tahun 2025.(Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

    Syarat Pendaftaran

    Pendaftaran resmi dimulai pada minggu ke-4 April 2025 dan tersedia sebanyak 1.652 formasi untuk warga DKI Jakarta.

    Berikut syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh calon pelamar:

    Warga dengan KTP DKI Jakarta yang masih berlaku.

    Minimal lulusan SD.

    Usia dan kondisi fisik yang memenuhi kriteria untuk tugas lapangan.

    Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui SPSE untuk menjamin transparansi.

    Gaji yang diberikan sesuai UMP DKI Jakarta, yaitu Rp 5.396.791.

    Proses pendaftaran tidak dipungut biaya apapun.

    Pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta di www.jakarta.go.id/loker.

    Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap calo atau oknum yang mengaku sebagai panitia rekrutmen PPSU.

    Pastikan Anda mengikuti prosedur yang benar dan hanya mengakses informasi melalui situs resmi yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam program ini dan berkontribusi dalam pembangunan Jakarta!

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Sama-sama Online Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Uang Digital dan Bitcoin?

    Sama-sama Online Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Uang Digital dan Bitcoin?

    Jakarta: Di era digital seperti sekarang, transaksi keuangan makin praktis dengan kehadiran uang digital. 
     
    Kita bisa beli makanan, bayar tagihan, atau transfer ke teman cukup lewat e-wallet atau mobile banking. 
     
    Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran apa bedanya uang digital yang kamu pakai sehari-hari dengan Bitcoin yang lagi hits di dunia investasi?

    Mengutip dari Pintu Academy, Bitcoin dan uang digital punya perbedaan mendasar, mulai dari cara kerja hingga kontrol sistemnya. Yuk, kita bedah satu per satu!

    Uang digital
    Uang digital sejatinya adalah representasi dari uang fiat (seperti rupiah atau dolar) yang tersimpan dalam bentuk saldo. Bisa di bank digital, e-wallet, atau aplikasi pembayaran lain. 
    Transaksi lewat uang digital memang cepat dan sudah bisa lintas negara, seperti ke Malaysia, Thailand, atau Singapura.
     
    Tapi, sistem ini tetap dikendalikan oleh penyedia jasa. Mulai dari limit transaksi, biaya layanan, sampai waktu penyelesaian yang bisa memakan waktu beberapa hari. Artinya, kamu tetap bergantung pada lembaga keuangan yang jadi pihak ketiga.
     

    Bitcoin
    Berbeda dengan uang digital, Bitcoin adalah mata uang kripto berbasis teknologi blockchain. Sifatnya desentralisasi alias nggak dikendalikan oleh satu lembaga pun. 
     
    Transaksi Bitcoin bisa dilakukan antar pengguna tanpa perlu bank atau penyedia layanan lainnya.
     
    Bitcoin memungkinkan kamu mengirim dan menerima dana secara langsung, dengan waktu konfirmasi sekitar 10 hingga 60 menit. 
     
    Selain itu, biaya transaksinya fleksibel, tergantung dari kondisi jaringan dan keputusan pengguna. Cocok buat kamu yang pengin kontrol penuh atas dana sendiri.
    Desentralisasi vs Sentralisasi
    Poin paling krusial dalam membedakan Bitcoin dan uang digital adalah konsep pengelolaannya:
     
    Bitcoin = Desentralisasi. Siapa pun bisa bergabung, semua transaksi transparan, dan tidak ada pihak yang bisa memblokir atau mengontrol dana kamu.
     
    Uang Digital = Sentralisasi. Kamu harus percaya pada bank atau platform yang menyimpan dan mengatur akses ke saldo kamu.
     
    Uang digital dan Bitcoin punya perannya masing-masing. Uang digital cocok buat kebutuhan sehari-hari karena praktis dan sudah banyak diterima. 
     
    Sementara Bitcoin menawarkan alternatif yang lebih bebas, transparan, dan tahan sensor bagi kamu yang ingin kontrol lebih atas aset digital.
     
    Jadi, kamu tim uang digital atau Bitcoin?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Konklaf Kepausan, Mekanisme Ratusan Tahun yang Tertutup! Siapa Calonnya?

    Konklaf Kepausan, Mekanisme Ratusan Tahun yang Tertutup! Siapa Calonnya?

    PIKIRAN RAKYAT – Paus Fransiskus meninggal dunia usai mengalami sakit berkepanjangan di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025.

    Kepergian Paus Fransiskus memicu dimulainya proses pemilihan pemimpin Gereja Katholik Roma atau Konklaf Kepausan.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini mencetak sejarah sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dan anggota Serikat Yesus (Yesuit) pertama yang menjabat.

    Vatikan menggambarkan kondisi terakhirnya sebagai krisis pernapasan mirip asma yang berkepanjangan dan berkaitan dengan trombositopenia.

    Konklaf Kepausan

    Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan kekosongan di Takhta Suci. Gereja Katolik bersiap menjalankan mekanisme berusia ratusan tahun untuk memilih penerusnya.

    Konklaf Kepausan atau pemilihan paus dilakukan dalam sebuah proses tertutup dan khidmat yang berlangsung di Kapel Sistina.

    Proses ini dijalankan Kolegium Kardinal, para pejabat tertinggi Gereja. Saat ini 252 kardinal di seluruh dunia, 138 di antaranya berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat memberikan suara.

    Setiap pria Katolik yang sudah dibaptis dapat menjadi paus secara teknis. Tapi dalam sejarah, posisi ini hampir selalu diberikan pada seorang kardinal dan tradisi ini diperkirakan akan berlanjut.

    Para kardinal akan berkumpul dalam suasana terisolasi tanpa akses ke dunia luar usai pemakaman Paus Fransiskus. Mereka memilih pemimpin spiritual baru bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

    Konklaf biasanya dimulai 2-3 minggu usai wafatnya paus, memberi waktu masa berkabung 9 hari, dan mengizinkan para kardinal dari berbagai negara datang ke Vatikan.

    Proses Pemungutan Suara

    Proses ini berlangsung penuh simbol dan kerahasiaan dengan maksimal 4 putaran setiap harinya.

    Menurut Konferensi Para Uskup Katolik Amerika Serikat, seorang kandidat harus memperoleh 2/3 suara agar terpilih sebagai paus.

    Para kardinal memberi suara secara rahasia, masing-masing mendekati lukisan Penghakiman Terakhir karya Michelangelo, mengucap doa sebelum menjatuhkan suara dalam wadah pemungutan.

    Prosesnya dapat berlangsung beberapa hari, sejarah pernah memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Ada kardinal yang wafat ketika konklaf masih berlangsung dalam sejumlah kasus langka.

    Setiap surat suara dihitung dan dicatat kardinal yang ditunjuk. Surat dibakar di tungku khusus usai 1 putaran selesai, isyarat asap hitam berarti belum ada keputusan, putih menandakan seorang paus baru terpilih.

    Satu-satunya petunjuk bagi dunia luar soal kemajuan proses konklaf yakni asap yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina.

    Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad, simbol yang ditunggu-tunggu umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Modus Penipuan Baru di Gmail, Rekening Langsung Lenyap

    Modus Penipuan Baru di Gmail, Rekening Langsung Lenyap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan siber makin beragam. Terbaru, penjahat memanfaatkan celah di sistem Google untuk mengirim email palsu yang terlihat sah. Bahkan email tersebut berhasil lolos semua pemeriksaan keamanan seperti DomainKeys Identified Mail (DKIM).

    Targetnya adalah mencuri akun Google dan berpotensi menguras rekening korban. Pasalnya, akun Google kerap digunakan untuk memverifikasi akun keuangan. Jika dibobol, bukan tak mungkin akun keuangan bisa turut bocor dan rekening dicuri penjahat.

    Dalam laporan Bleeping Computer, seorang pengembang utama Ethereum Name Service (ENS), Nick Johnson, menjadi korban percobaan serangan ini.

    Ia menerima email yang terlihat resmi dari “[email protected]”. Email tersebut berisi permintaan hukum atas akun Google-nya.

    Parahnya, email ini lolos verifikasi dan ditempatkan bersamaan dengan peringatan keamanan asli Google, yang membuatnya seolah email asli dan makin sulit dikenali.

    Setelah ditelusuri, portal “dukungan” yang disebutkan dalam email tersebut ternyata dibuat melalui platform Sites Google, bukan domain resmi accounts.google.com. Ini memperkecil kecurigaan karena tetap berada di lingkungan Google.

    Para penjahat siber juga menggunakan teknik yang dikenal sebagai DKIM Replay Phishing. Caranya, mereka mendaftarkan domain baru, membuat akun Google dengan alamat seperti me@domain, lalu membuat aplikasi OAuth dengan nama yang menyisipkan pesan phishing.

    Ketika Google mengirim notifikasi keamanan ke alamat ini, email tersebut terbaca sah secara teknis, lalu diteruskan kepada calon korban.

    Karena DKIM hanya memvalidasi isi pesan dan header, bukan amplop email, maka pesan palsu ini tetap dianggap valid oleh sistem Google dan terlihat meyakinkan di kotak masuk korban.

    Bukan hanya Gmail yang jadi sasaran. Metode serupa pernah digunakan pada PayPal, di mana pelaku memanfaatkan opsi “gift address” untuk mengirim konfirmasi palsu yang juga lolos pemeriksaan DKIM.

    Pakar keamanan dari EasyDMARC menegaskan bahwa metode ini sangat berbahaya karena korban tidak sadar bahwa mereka sedang diarahkan ke situs penipuan yang nyaris identik dengan halaman resmi.

    Untuk itu imbauan bagi pengguna Gmail dan platform digital lainnya agar tetap waspada.

    Jangan mudah percaya dengan email yang mengatasnamakan perusahaan besar, bahkan bila tampilannya tampak 100% resmi.

    Selalu cek URL situs, perhatikan tanda-tanda mencurigakan, dan aktifkan verifikasi dua langkah untuk menambah lapisan keamanan.

    (fab/fab)