Perusahaan: Google

  • Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!

    Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!

    Jakarta: Macan tutul salju bukan hanya menjadi hewan menari, tetapi saat ini spesies ini juga sudah sangat langka. 
     
    Populasinya di alam liar kini hanya tersisa sekitar 4.000 hingga 6.000 ekor di seluruh dunia, dengan sekitar 300 ekor berada di Pakistan. 
     
    Sayangnya, lebih dari separuh kematian mereka terjadi karena pembalasan dari petani akibat ternaknya diserang.
    Si Lovely, macan tutul salju yatim piatu
    Merangkum artikel BBC, Selasa, 22 April 2025, salah satu kisah yang menyentuh datang dari “Lovely”, seekor macan tutul salju yatim piatu di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan. Lovely tidak bisa berburu dan harus dirawat manusia seumur hidupnya.
     
    Bila dilepas, dia berisiko dibunuh petani karena bisa menyerang ternak mereka. Kasus seperti ini membuka mata bahwa konservasi butuh pendekatan teknologi dan komunitas.
     

    Teknologi AI jadi harapan baru
    Untuk melindungi macan tutul salju sekaligus menjaga ternak petani, WWF dan Universitas Ilmu Manajemen Lahore (LUMS) mengembangkan kamera pintar berbasis kecerdasan buatan (AI). 

    Kamera ini mampu membedakan antara manusia, hewan ternak, dan macan tutul salju, lalu mengirim peringatan lewat SMS kepada warga jika terdeteksi ada macan tutul di sekitar.

    Cara kerja kamera AI
    Kamera ini dipasang di pegunungan berbatu dengan ketinggian hampir 3.000 meter. Ditenagai panel surya dan baterai lithium, alat ini tetap aktif meskipun cuaca ekstrem dan sinyal seluler tidak stabil. Jika sinyal hilang, kamera akan menyimpan data secara lokal.
     
    WWF telah memasang 10 kamera di tiga desa untuk fase uji coba. Selama pengujian, software AI sempat salah mengidentifikasi manusia sebagai hewan, namun semakin akurat seiring waktu. 
    Kamera ini juga sempat dirusak warga yang belum percaya pada teknologi ini. Bahkan, beberapa desa belum menyetujui penggunaan kamera karena alasan privasi.
     
    Beberapa warga mulai menerima teknologi ini setelah merasakan manfaatnya. Salah satunya Sitara, warga yang kehilangan enam domba akibat serangan macan tutul. 
     
    Meski sempat skeptis, ia kini berharap kamera AI bisa mencegah kejadian serupa. Edukasi berperan penting untuk membangun kepercayaan antara komunitas dan pelestari alam.
    Teknologi dan alam bisa jalan seirama
    Perlindungan satwa langka seperti macan tutul salju tidak cukup hanya dengan hukum. Butuh kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan peran aktif masyarakat. 
     
    Kamera AI bisa jadi solusi masa depan, bukan hanya untuk menyelamatkan hewan langka, tapi juga menjaga kehidupan warga lok
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Yang Dipersoalkan Bukan Pemberitaan, Kita Tidak Antikritik

    Yang Dipersoalkan Bukan Pemberitaan, Kita Tidak Antikritik

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan pemberitaan dari Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bahtiar karena menurutnya Korps Adhyaksa tidak antikritik. Namun, Kejagung menemukan dugaan permufakatan jahat yang dilakukan Tian bersama dua advokat bernama Marcella Santoso dan Junaedi Saibih dalam upaya merintangi proses hukum perkara korupsi tata niaga timah dan impor gula.

    “Yang dipersoalkan oleh Kejaksaan bukan soal pemberitaan, karena kita tidak antikritik. Tetapi yang dipersoalkan adalah tindak pidana pemufakatan jahat antarpihak-pihak ini, sehingga melakukan perintangan terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” kata Harli dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Harli juga menegaskan, perbuatan yang disangkakan kepada Tian adalah perbuatan personal, yang tidak terkait dengan media. Sebagaimana diketahui, Tian, Marcella Santoso, dan Junaedi Saibih sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan perintangan penyidikan oleh Kejagung.

    Lebih lanjut, Harli menuturkan Dewan Pers menghormati proses hukum yang berjalan di Kejagung, sebaliknya Kejagung juga menghargai proses etik dan penilaian karya jurnalistik yang dilakukan Dewan Pers.

    “Kami juga menyampaikan kepada Dewan Pers Bahwa terkait dengan proses etik dan penilaian terhadap karya jurnalistik, kami menghormati Dewan Pers akan melakukan itu,” ucap Harli.

    Dewan Pers Akan Analisis Berita

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menegaskan pihaknya akan mengumpulkan dan menelaah sejumlah berita yang dipublikasikan Tian Bahtiar (TB), yang menurut Kejaksaan Agung diduga digunakan untuk melakukan permufakatan jahat. Langkah tersebut disampaikan Ninik Rahayu usai pertemuan dengan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Menurutnya, Dewan Pers akan menilai secara cermat apakah berita-berita yang disebutkan memenuhi standar kode etik jurnalistik, baik dari segi substansi maupun prosedur penulisan. Sebelumnya, Kejagung menetapkan Tian Bahtiar (TB) sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan dalam perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan tata niaga komoditas timah.

    “Berita-berita itulah yang nanti akan kami nilai apakah secara substansial atau secara prosedural itu menggunakan parameter kode etik jurnalistik atau bukan,” kata Ninik.

    Dewan Pers tidak hanya akan melakukan analisis berita, namun juga membuka peluang untuk memanggil pihak-pihak terkait sebagai bagian dari proses klarifikasi dan verifikasi.

    “Kami ingin memastikan terlebih dahulu. Jadi, dalam konteks pemeriksaan itu bisa jadi nanti kami memanggil para pihak,” ucap Ninik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ada Tango, Teh Gelas hingga Kiranti, Bukan Minuman Beralkohol

    Ada Tango, Teh Gelas hingga Kiranti, Bukan Minuman Beralkohol

    PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan OT (Orang Tua Group) merupakan salah satu raksasa industri consumer goods di Indonesia yang telah menorehkan jejak panjang sejak 1948. Berawal dari bisnis minuman kesehatan tradisional, OT kini dikenal luas sebagai produsen makanan, minuman, dan produk perawatan diri yang akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

    Tanpa dirasa, produk-produk OT Group hadir sebagai produk yang dikonsumsi keluarga sehari-hari dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sebut saja Tango, Teh Gelas minuman untuk wanita Kiranti hingga pasta gigi Formula.

    Sejarah dan Transformasi OT: Dari Tradisional ke Modern

    Perjalanan OT dimulai lebih dari tujuh dekade lalu. Produk pertama yang diperkenalkan adalah minuman kesehatan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami dan diproses secara higienis. Masyarakat menyambut baik produk ini, sehingga OT mendirikan pabrik pertamanya di Semarang, lalu memperluas produksinya ke Jakarta.

    Transformasi besar terjadi pada tahun 1984, saat OT memasuki industri consumer goods. Produk pertamanya adalah pasta dan sikat gigi bermerek Formula.

    Tahun berikutnya, perusahaan membentuk holding company bernama ADA (Attention, Direction, Action) yang kemudian diubah menjadi ORANG TUA pada 1995 karena nama tersebut sudah mengakar kuat dalam masyarakat. Nama ini menjadi identitas baru sekaligus kekuatan emosional merek di mata konsumen.

    “Semua prestasi yang telah dicapai ini tentu tidak lepas dari dukungan konsumen, karyawan, serta nilai-nilai yang telah kami yakini sejak awal,” tutur pihak OT.

    Produk OT: Menyentuh Kehidupan Sehari-Hari

    Kolase produk-produk OT Group.

    Produk-produk OT telah menjadi bagian dari rutinitas keluarga Indonesia. Kategori dan merek yang dihasilkan OT meliputi:

    1. Makanan Ringan dan Wafer

    Tango: Wafer krim ikonik, tersedia dalam varian cokelat, vanilla, keju, dan lainnya. Fullo: Wafer stik dengan isian krim lembut di dalamnya. Walet: Wafer dengan tekstur renyah dan rasa premium. Oops dan Chizmill: Camilan ringan berbasis keju dan jagung.

    2. Biskuit dan Kue Kering

    Klop Saluto: Biskuit lapis krim berbalut cokelat. Imperial Crème: Biskuit krim klasik. Fugu: Camilan modern berbasis keripik.

    3. Permen dan Cokelat

    MintZ dan Blaster: Permen dengan sensasi mint dan rasa buah. FruZZ: Permen jelly dengan rasa segar. Cannon Ball dan Blastoz: Permen cokelat isi dan choco-balls.

    4. Minuman

    Teh Gelas: Teh siap minum dalam cup dan botol, salah satu produk minuman teh paling laris di Indonesia. Vita Jelly & Vita Pudding: Minuman jelly dan pudding siap saji dalam kemasan praktis. Crystalline: Air mineral kemasan botol, cup, dan galon. Kiranti: Minuman herbal wanita untuk melancarkan haid, mengandung kunyit dan rempah alami. Jagak & Pegal Linu: Minuman kesehatan tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh.

    5. Susu dan Nutrisi

    Susu Tango: Susu UHT dalam kemasan kotak untuk anak-anak dan remaja. Milk-Ido: Susu segar pasteurisasi dalam botol, cocok untuk keluarga.

    6. Kesehatan dan Kebersihan

    Formula: Pasta dan sikat gigi yang telah menjadi standar rumah tangga Indonesia. Prima Protect+: Produk sanitasi seperti hand sanitizer, sabun antibakteri, dan masker yang berkembang saat pandemi. Komitmen terhadap Produk Halal

    Sebagai perusahaan yang melayani pasar mayoritas Muslim, komitmen OT terhadap produk halal bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari filosofi bisnis.

    Semua produk makanan, minuman, dan perawatan tubuh dari OT telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. OT juga menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang ketat di seluruh lini produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi.

    “Kami menjamin seluruh produk OT halal dan diproduksi sesuai standar syariat. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada konsumen,” ujar perwakilan OT.

    Selain halal, produk OT juga mematuhi standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sertifikasi ISO, menjamin higienitas dan keamanan pangan.

    Prestasi dan Pengakuan Nasional-Internasional

    Konsistensi OT dalam menjaga kualitas dan inovasi membuahkan banyak penghargaan bergengsi, antara lain:

    Top Brand Award: Merek seperti Tango, Formula, dan Teh Gelas secara rutin menjadi pemenang. Indonesia Best Brand Award Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Superbrands Indonesia iTQi (International Taste & Quality Institute) Belgia: Penghargaan cita rasa untuk produk Tango dan Kiranti. SWA 100 Best Companies dan Most Admired Company Distribusi dan Ekspansi Pasar

    Distribusi produk OT dikelola oleh PT Arta Boga Cemerlang, anak usaha OT yang khusus menangani distribusi ke seluruh Indonesia. Dengan jaringan logistik yang kuat dan sistem distribusi modern, produk OT dapat ditemukan di warung, minimarket, supermarket, hingga pasar daring.

    Selain dalam negeri, produk OT juga telah diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika. OT terus memperluas pasar ekspor, menjadikan produk lokal sebagai kebanggaan Indonesia di pasar internasional.

    Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

    Visi

    “Go Beyond” — OT ingin melampaui ekspektasi pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat.

    Misi

    “We exist to brighten and delight the lives of Customers, Employees, Shareholders, and Society by creating and meeting consumers needs.”

    Nilai-Nilai Perusahaan:

    IN GOD WE TRUST: Iman dan ketaatan dalam bekerja. INTEGRITY: Jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. RELATIONSHIP: Membangun hubungan yang sehat dan harmonis. WINNING SPIRIT: Semangat juara dan pantang menyerah. INNOVATION: Berani berubah dan terus berinovasi. Ikon FMCG yang Terus Berkembang

    OT bukan sekadar produsen makanan dan minuman, tetapi bagian dari perjalanan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan produk-produk halal, berkualitas, dan inovatif, OT menunjukkan bahwa perusahaan lokal mampu bersaing di panggung global.

    Dengan fondasi nilai yang kuat, SDM unggul, dan loyalitas konsumen yang terus tumbuh, OT siap menghadapi masa depan sebagai pemimpin industri FMCG berbasis nilai dan keberlanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Uji Nyali di Cage of Death, Berenang Bersama Buaya Raksasa di Darwin

    Uji Nyali di Cage of Death, Berenang Bersama Buaya Raksasa di Darwin

    Jakarta: Perjalanan dimulai dari riuhnya suasana Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Membawa ransel dengan penuh semangat dan tiket AirAsia di tangan, kami terbang menuju Denpasar, Bali. Pulau Dewata ini menjadi persinggahan pertama kami sebelum melanjutkan petualangan ke wilayah paling utara Australia, Darwin, Northern Territory.
     
    Penerbangan dari Denpasar ke Darwin yang memakan waktu sekitar 2,5 jam mendarat dengan mulus. Begitu tiba, hangatnya udara tropis khas Darwin menerpa kulit kami, serupa di Indonesia. Hanya saja memiliki nuansa petualangan yang berbeda.
     
    Darwin memang bukan kota metropolitan. Lebih terasa seperti gerbang menuju alam liar yang menantang. Tourism Northern Territory (TNT) mengajak Medcom.id menikmati keindahan sekaligus merasakan pengalaman seru yang tak akan pernah dilupakan.

    Pengalaman menantang di Cage of Death

    Atraksi memberi makan buaya di Cage of Death, Darwin. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian

    Salah satu highlight utama dari perjalanan ini adalah pengalaman ekstrem di Cage of Death. Terletak di Mitchell Street, Darwin City, Northern Territory, Australia, Crocosaurus Cove menawarkan atraksi yang bukan sekadar tempat wisata biasa.
     
    Bukan hanya namanya yang menyeramkan, kamu akan merasakan sensasi berada di “Kandang Kematian”. Di sini, kamu akan diminta masuk ke dalam tabung transparan dan berenang bersama buaya air asin raksasa!
     
    Yup, benar banget. Kamu akan berenang bersama buaya raksasa yang memiliki tinggi 5 meter dan berat hingga 700 kg. Kamu akan berada di dalam tabung berbahan kaca akrilik yang berbentuk silinder dengan diameter sekitar 1,8 meter.
     

    Tabung ini memiliki kedalaman sekitar 4 meter, sehingga kamu bisa berada dalam air bersama buaya. Meski hanya terbuat dari kaca akrilik, tabung ini memiliki ketebalan yang dirancang khusus untuk menahan tekanan air dan memastikan keselamatan.
     
    Tujuannya adalah memberi pengalaman ekstrem dan dekat dengan predator tanpa bahaya langsung. Bayangkan adrenalin yang mengalir saat kamu masuk ke dalam kolam berisi buaya raksasa tersebut.
     
    Sebelum masuk ke tabung, kami diminta berganti pakaian renang. Petugas lalu mengarahkan kami untuk menuruni tangga ke dalam tabung. Setelah berada di dalam, kami diminta duduk terlebih dahulu agar tabung bisa dipindahkan ke dalam salah satu dari tiga kolam buaya yang tersedia. Kolam yang kami masuki ternyata dihuni oleh seekor buaya besar bernama Leo.
     
    “Buaya ini bernama Leo, dia ditangkap di Finnis River Station. Dia diberi nama sesuai pemilik stasiun, Leo Venturin. Meski beratnya 750 kg, dia sangat lincah dan sangat cepat,”  kata Sales Marketing Croc Cove, Gabrielle Deacon.
     
    Begitu tabung mulai diturunkan perlahan ke dalam air, suasana langsung berubah. Setelah seluruh bagian tabung masuk ke dalam kolam, petugas meminta kami untuk berdiri. Di saat itulah ketegangan mulai terasa.
     
    Leo, sang buaya, perlahan berenang mendekati tabung, mengitari kami dalam lingkaran lambat dan tenang, tapi mengintimidasi. Sesekali, kami bisa menatap langsung ke matanya. Jarak antara kami dan rahangnya yang tajam hanya dipisahkan oleh lapisan akrilik. Rasanya seperti berhadapan langsung dengan predator purba dalam diam, tapi penuh ancaman.
     
    Kami berada di dalam tabung selama 15 menit penuh. Setiap detiknya terasa begitu nyata dan menegangkan. Namun, bagian paling mendebarkan datang di akhir sesi. Di menit-menit terakhir, petugas melakukan atraksi khusus.
     

    Leo diberi makan menggunakan tongkat panjang yang diberi daging di ujungnya. Ujung tongkat itu ditempatkan tepat di depan tabung kami, membuat Leo meloncat, membuka rahangnya lebar-lebar, seolah-olah ingin menerkam kami.
     
    Dari dalam tabung, sensasinya seperti sedang dimangsa secara perlahan. Suara air terciprat, gigi-gigi besar mengatup, dan kami menjerit karena terkaget dengan mata membelalak. Benar-benar pengalaman yang memacu adrenalin.
    Harga tiket berenang bersama buaya

    Atraksi memberi makan buaya di Cage of Death, Darwin. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian
     
    Kalau tertarik untuk merasakan sensasi berenang bersama buaya, kamu bisa membeli tiket seharga 295 dolar Australia (Rp3,1 juta) untuk dua orang dalam satu kandang. Sedangkan untuk satu orang, dikenakan harga sebesar 195 dolar Australia (Rp2,1 juta).
     
    Tak kalah seru, di Crocosaurus Cove juga ada atraksi feeding show, saat para pawang memberi makan buaya-buaya raksasa dengan daging mentah yang digantungkan tinggi di atas air. 
    ?
    Perjalanan kali ini bukan cuma tentang destinasi, tapi juga tentang keluar dari zona nyaman, menghadapi rasa takut, dan menemukan cerita di balik setiap langkah. Dan di Darwin, cerita itu datang dengan rahang besar dan gigi tajam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Proses, Aturan, dan Tokoh Penting dalam Konklaf Kepausan

    Proses, Aturan, dan Tokoh Penting dalam Konklaf Kepausan

    PIKIRAN RAKYAT – Kematian Paus Fransiskus pada usia 88 tahun memicu dimulainya salah satu proses paling sakral dan penuh tradisi dalam Gereja Katolik: konklaf kepausan. Proses ini bukan hanya ritual spiritual, tetapi juga penentu arah Gereja Katolik dan pengaruhnya terhadap 1,3 miliar umat di seluruh dunia.

    Mengapa Pemilihan Paus Penting?

    Paus bukan hanya pemimpin tertinggi spiritual umat Katolik, tetapi juga pemimpin politik Vatikan, tokoh penting dalam diplomasi internasional, serta suara moral dalam isu-isu global seperti kemiskinan, perang, imigrasi, dan perubahan iklim.

    Dengan wafatnya Paus Fransiskus, yang dikenal karena gaya hidup sederhana dan pendekatannya yang progresif, Gereja dihadapkan pada pertanyaan penting: siapa yang akan menjadi pemimpin selanjutnya, dan ke arah mana Gereja akan melangkah?

    Apa Itu Konklaf?

    Konklaf adalah pertemuan rahasia Dewan Kardinal di Kapel Sistina untuk memilih Paus baru. Kata “konklaf” berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dengan kunci”, menandakan isolasi total selama proses berlangsung.

    Seluruh proses diselimuti kerahasiaan ketat. Para kardinal yang mengikuti konklaf dilarang membawa alat komunikasi, dan siapa pun yang membocorkan informasi dari dalam konklaf menghadapi ekskomunikasi otomatis, sebagaimana ditegaskan oleh Paus Benediktus XVI.

    Siapa yang Memilih Paus?

    Hanya kardinal di bawah usia 80 tahun yang berhak memilih. Saat ini, menurut data terbaru dari Vatikan, terdapat 135 kardinal pemilih yang memenuhi syarat. Meskipun dalam sejarah siapa pun yang dibaptis sebagai pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai Paus, sejak 1378 hanya kardinal yang terpilih.

    Kardinal yang telah berusia lebih dari 80 tahun masih bisa menghadiri pertemuan pra-konklaf yang dikenal sebagai jemaat umum, namun tidak ikut memilih. Dalam pertemuan inilah, pada tahun 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio memberikan pidato bersejarah tentang Gereja yang harus hadir di “pinggiran eksistensial,” yang membantu mendorongnya menjadi Paus Fransiskus.

    Langkah-Langkah Pemilihan Paus

    1. Sede Vacante dan Peran Camerlengo

    Setelah Paus meninggal, periode “sede vacante” atau “tahta kosong” dimulai. Camerlengo, saat ini dijabat Kardinal Kevin Farrell, bertugas memverifikasi kematian dan menyegel apartemen kepausan. Ia juga mengatur administrasi Takhta Suci hingga Paus baru terpilih.

    2. Pemakaman dan Masa Berkabung

    Pemakaman dilakukan antara hari ke-4 hingga ke-6 setelah wafatnya Paus. Setelah itu, Gereja memasuki masa berkabung sembilan hari yang disebut novendiali.

    3. Pemanggilan Konklaf

    Dekan Dewan Kardinal, kini dijabat Kardinal Giovanni Battista Re, memimpin pemanggilan kardinal ke Roma. Konklaf dimulai 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus, tergantung kesiapan para kardinal.

    4. Pemungutan Suara

    Para kardinal berkumpul di Kapel Sistina dan memulai proses pemungutan suara secara tertutup. Surat suara bertuliskan “Eligo in Summum Pontificem” (“Saya memilih sebagai paus tertinggi”) dilipat, diserahkan secara sakral, dan dihitung oleh tiga pengawas.

    Jika tidak ada kandidat yang mendapat dua pertiga suara, surat suara ditusuk dengan jarum dan benang lalu dibakar. Asap hitam keluar dari cerobong sebagai tanda belum terpilihnya Paus. Jika suara cukup, surat dibakar dengan bahan kimia yang menghasilkan asap putih—tanda dunia bahwa Paus baru telah terpilih.

    “Saya memanggil sebagai saksi saya Kristus Tuhan… bahwa suara saya diberikan kepada Dia yang saya pikir harus dipilih di hadapan Allah,” ucap seorang kardinal saat memberikan suara.

    Paus Benediktus XVI telah mempertegas bahwa dua pertiga suara harus dipenuhi, tanpa pengecualian, untuk menghindari kompromi politik dan tekanan dari mayoritas sederhana.

    5. Habemus Papam

    Setelah pemilihan berhasil, Paus baru memilih nama kepausannya dan tampil di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan berkat pertama dengan pengumuman: “Habemus Papam!” (“Kita memiliki Paus!”)

    Lonceng gereja dibunyikan untuk memperkuat sinyal kepada dunia bahwa pemimpin Gereja Katolik yang baru telah lahir.

    Kandidat Potensial

    Beberapa nama yang disebut sebagai kandidat kuat antara lain:

    Kardinal Pietro Parolin (Italia, 70 tahun): Sekretaris Negara Vatikan dan diplomat senior. Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 tahun): Dikenal progresif dan dekat dengan umat akar rumput. Kardinal Matteo Zuppi (Italia, 69 tahun): Anak didik Paus Fransiskus, aktif dalam diplomasi perdamaian. Kardinal Marc Ouellet (Kanada, 80 tahun) dan Kardinal Christoph Schoenborn (Austria, 80 tahun): Kedua tokoh ini memiliki daya tarik kuat di kalangan konservatif, namun usia mereka bisa menjadi pertimbangan. Di Mana Paus Baru Akan Tinggal?

    Secara tradisional, Paus tinggal di Istana Apostolik Vatikan. Namun, Paus Fransiskus pernah memilih hidup di penginapan sederhana Casa Santa Marta. Pilihan tempat tinggal Paus baru akan mencerminkan karakternya.

    Apakah Paus Digaji?

    Tidak. Paus tidak menerima gaji pribadi. Semua kebutuhannya—dari tempat tinggal hingga perjalanan—ditanggung oleh Vatikan.

    Simbolisme yang Penuh Arti

    Dari surat suara yang ditusuk jarum hingga asap putih dari cerobong Kapel Sistina, seluruh proses pemilihan Paus sarat simbolisme, disiplin, dan spiritualitas. Dalam dunia yang semakin sekuler, konklaf kepausan tetap menjadi ritual yang penuh makna dan menegaskan kontinuitas Gereja Katolik sebagai institusi yang telah berdiri selama lebih dari dua milenium.

    “Habemus Papam!” bukan sekadar deklarasi. Ia adalah momen ketika dunia menatap langit Vatikan, menunggu arah baru yang akan ditempuh oleh salah satu institusi keagamaan tertua dan paling berpengaruh di muka bumi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Isi Surat Wasiat Spiritual Paus Fransiskus, Keinginan dan Instruksi Terakhir untuk Pemakamannya

    Isi Surat Wasiat Spiritual Paus Fransiskus, Keinginan dan Instruksi Terakhir untuk Pemakamannya

    PIKIRAN RAKYAT – Paus Fransiskus meninggal dunia karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung, Vatikan mengumumkan pada Senin, 21 April 2025.

    Menurut Vatikan, kematian dikonfirmasi lewat thanatografi elektrokardiografi, mengacu pada sertifikasi resmi yang dikeluarkan Arcangeli pada Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan.

    “Penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi yang tidak dapat disembuhkan,” kata dokter Vatikan Andrea Arcangeli dalam surat kematiannya seperti dikutip dari Antara.

    Surat Wasiat Spiritual Paus

    Vatikan menerbitkan surat wasiat spiritual Paus yang berisi keinginan dan instruksi terakhirnya untuk pemakamannya tertanggal 29 Juni 2022.

    “Saya meminta agar jenazah saya beristirahat – menunggu hari Kebangkitan – di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore, tempat Paus berkata setelah selalu berdoa di awal dan akhir setiap Perjalanan Apostolik,” kata surat itu.

    Paus Fransiskus juga menulis bahwa makamnya harus berada di dalam tanah dan sederhana tanpa ornamen khusus.

    Paus Fransiskus Sakit Apa?

    Sebagai informasi, Vatikan mengumumkan kematian Paus Fransiskus di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut menderita berbagai penyakit selama 12 tahun masa kepausannya.

    Ia diketahui mengalami komplikasi parah dalam beberapa minggu terakhir usai menderita pneumonia ganda.

    Kondisi tersebut membuat Paus Fransiskus dirawat selama lebih dari 1 bulan di sebuah rumah sakit di Roma.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dugaan Matahari Kembar, Kabinet Merah Putih Prabowo Renggang?

    Dugaan Matahari Kembar, Kabinet Merah Putih Prabowo Renggang?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih terpantau mengunjungi rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo dalam beberapa kesempatan.

    Terbaru, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui Jokowi pada Jumat, 11 April 2025.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan tak ada indikasi matahari kembar dalam pertemuan beberapa pejabat Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri dengan Jokowi pada Kamis, 17 April 2025.

    “Oh, enggak ada lah itu,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi saat menjawab pertanyaan wartawan soal isu matahari kembar pada Senin, 21 April 2025 di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta seperti dikutip dari Antara.

    Manuver Politik

    Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI mengaku pertemuan tersebut murni bersifat silaturahmi dalam suasana Lebaran, bukan manuver politik.

    Beberapa peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) Ke-65 hadir dalam agenda silaturahmi ini, di antaranya Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg Ke-65 Komisaris Besar Pol. Denny.

    Sespimmen Polri adalah sekolah staf dan pimpinan menengah Polri dengan peserta didik perwira menengah, pangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP) dan komisaris polisi (kompol).

    Mensesneg mengatakan, jika ada para menteri yang datang bersilaturahmi ke rumah mantan Presiden Jokowi, hal itu dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar.

    Prasetyo menilai kunjungan silaturahmi dalam suasana Lebaran ke kediaman Jokowi di Gang Kutai 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo adalah hal yang lumrah.

    Konflik Politik

    Juru Bicara Presiden RI itu menepis adanya kesan pertemuan ink berlawanan dengan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai pemimpin saat ini.

    Ia mengaku semangat pertemuan tersebut murni silaturahmi dan tak perlu diasosiasikan dengan konflik politik.

    “Enggak, sama sekali tidak. Karena bagi beliau, semangatnya ‘kan silaturahmi, jadi tolong jugalah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Jokowi, lantas dianggap ada matahari kembar … jangan begitu,” lanjut Prasetyo.

    Pihaknya memastikan jajaran pemerintahan saat ini tetap solid dan fokus bekerja di Kabinet Merah Putih.

    “Solid … solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing, dengan tugasnya masing-masing, dengan dinamika permasalahan di masing-masing, baik kemenko maupun kementerian, sedang bekerja keras menyelesaikan semua permasalahan,” lanjutnya.

    Sebelumnya, politikus PKS Mardani Ali Sera menilai silaturahmi beberapa menteri ke rumah Jokowi sebagai hal positif.

    Tapi pihaknya mengingatkan agar tak muncul kesan adanya matahari kembar usai keduanya menyebut Jokowi sebagai bos.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Apa Itu Konklaf? Begini Proses Rahasia Pemilihan Paus Baru yang Sudah Berlangsung 800 Tahun

    Apa Itu Konklaf? Begini Proses Rahasia Pemilihan Paus Baru yang Sudah Berlangsung 800 Tahun

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin Paskah, Gereja Katolik menghadapi momen penting: memilih pemimpin baru melalui proses kuno yang disebut konklaf.

    Meskipun dunia telah berubah drastis dalam delapan abad terakhir, proses ini tetap nyaris tidak berubah sejak abad ke-13. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan konklaf?

    Arti dan Asal Usul Konklaf

    Konklaf berasal dari bahasa Latin cum clave yang berarti “dengan kunci.” Istilah ini mencerminkan esensi dari proses itu sendiri: sebuah pertemuan rahasia di mana para kardinal Gereja Katolik dikunci secara literal di dalam area khusus di Vatikan – biasanya Kapel Sistina – untuk memilih paus baru, tanpa komunikasi ke dunia luar hingga keputusan final dibuat.

    Seperti yang dijelaskan dalam laporan The Independent:

    “Konklaf Kepausan adalah proses demokratis dengan penekanan kuat pada bekerja melalui beberapa putaran pemungutan suara sampai konsensus yang jelas muncul.”

    Siapa yang Memilih?

    Di bawah aturan saat ini, hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang diizinkan memberikan suara dalam konklaf. Jumlahnya biasanya sekitar 120 orang dari seluruh dunia, termasuk mereka yang berbasis di Roma maupun dari negara-negara jauh.

    Meski secara teknis setiap laki-laki Katolik bisa menjadi Paus, dalam praktiknya selama berabad-abad hanya kardinal yang pernah dipilih.

    Kapan Konklaf Diadakan?

    Konklaf tidak langsung dimulai setelah wafatnya Paus. Umumnya, Vatikan memberi jeda waktu 15 hingga 20 hari untuk memberi kesempatan diadakannya misa pemakaman dan memberi waktu para kardinal dari berbagai belahan dunia untuk tiba di Roma. Dalam kasus wafatnya Paus Fransiskus, proses pemungutan suara diperkirakan akan dimulai awal Mei.

    Prosedur Ketat di Balik Pintu Tertutup

    Konklaf dimulai dengan misa pagi khusus. Kemudian, semua orang selain para kardinal diminta keluar dari Kapel Sistina melalui seruan tradisional “extra omnes” (semua orang keluar). Para kardinal kemudian mengunci diri dan bersumpah kerahasiaan.

    Mereka akan terus mengadakan pemungutan suara hingga seorang kandidat memperoleh mayoritas dua pertiga suara. Dalam satu hari, bisa dilakukan hingga empat putaran pemungutan suara.

    “Melalui campuran pidato, doa, refleksi – dan desak-desakan politik yang intens – para kardinal memangkas kandidat,” ujar The Independent, menegaskan bahwa politik internal Gereja turut berperan besar.

    Sistem Pemungutan Suara

    Dalam setiap putaran, nama-nama sembilan kardinal dipilih secara acak untuk menjadi panitia: tiga menjadi scrutineers (pengawas suara), tiga mengumpulkan suara, dan tiga lainnya merevisinya. Setiap kardinal menulis nama pilihannya di atas kertas dengan tulisan tangan yang disengaja sulit dikenali, lalu memasukkannya ke dalam wadah pemungutan suara.

    Surat suara dibakar setelah setiap sesi: jika hasilnya belum menghasilkan paus, dibakar dengan bahan yang menghasilkan asap hitam. Asap putih hanya akan muncul jika satu kandidat menerima dua pertiga suara.

    “Ketika satu kandidat akhirnya memenangkan dua pertiga suara, Paus baru terpilih,” ucap The Independent.

    Setelah itu, Kardinal Dekan mendekati kandidat dan bertanya apakah dia menerima posisi tersebut. Jika menjawab “ya,” dia lalu memilih nama kepausan.

    Tradisi dan Simbolisme

    Setelah menerima jabatan, Paus baru dibawa ke Ruang Air Mata di samping Kapel Sistina. Di sana, dia mengenakan jubah putih kepausan dan sandal merah – tiga jubah telah disiapkan sebelumnya dalam ukuran kecil, sedang, dan besar.

    Kemudian, dari balkon utama Basilika Santo Petrus, seorang pejabat Vatikan mengumumkan, “Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!” (Saya mengumumkan kepada Anda dengan sukacita besar bahwa kami memiliki seorang Paus.)

    Ini adalah saat pertama kali publik mengetahui nama paus yang baru terpilih, dan dia akan memberikan berkat publik pertamanya.

    Mengapa Paus Penting?

    Paus adalah pemimpin spiritual dari lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia. Ia memainkan peran kunci dalam arah Gereja, baik dalam persoalan iman, sosial, maupun politik global. Paus secara rutin bertemu dengan kepala negara dan menjadi simbol penting dalam isu-isu dunia.

    Baru beberapa waktu lalu, Paus Fransiskus sempat bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance, dan sebelum itu dengan mantan Presiden Joe Biden. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Donald Trump selama masa jabatan kedua Trump.

    Konklaf dalam Sejarah Terbaru

    Konklaf terakhir berlangsung pada Maret 2013 setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI, dan hanya berlangsung dua hari dengan lima putaran suara. Paus Fransiskus – nama asli Jorge Mario Bergoglio – terpilih sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, Yesuit pertama, dan paus non-Eropa pertama dalam lebih dari 1.200 tahun.

    Sementara itu, konklaf sebelumnya pada 2005 setelah wafatnya Paus Yohanes Paulus II juga hanya berlangsung dua hari.

    Namun tidak semua konklaf berlangsung cepat. Yang terpanjang terjadi pada akhir abad ke-13 dan berlangsung selama tiga tahun, akibat perseteruan politik internal Gereja. Tiga kardinal bahkan dilaporkan meninggal selama proses tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ada Tango, Teh Gelas hingga Kiranti, Bukan Minuman Beralkohol

    Bukan Minuman Alkohol tapi Tango, Teh Gelas, dan Kiranti

    PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan OT (Orang Tua Group) merupakan salah satu raksasa industri consumer goods di Indonesia yang telah menorehkan jejak panjang sejak 1948. Berawal dari bisnis minuman kesehatan tradisional, OT kini dikenal luas sebagai produsen makanan, minuman, dan produk perawatan diri yang akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

    Sejarah dan Transformasi OT: Dari Tradisional ke Modern

    Perjalanan OT dimulai lebih dari tujuh dekade lalu. Produk pertama yang diperkenalkan adalah minuman kesehatan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami dan diproses secara higienis. Masyarakat menyambut baik produk ini, sehingga OT mendirikan pabrik pertamanya di Semarang, lalu memperluas produksinya ke Jakarta.

    Transformasi besar terjadi pada tahun 1984, saat OT memasuki industri consumer goods. Produk pertamanya adalah pasta dan sikat gigi bermerek Formula.

    Tahun berikutnya, perusahaan membentuk holding company bernama ADA (Attention, Direction, Action) yang kemudian diubah menjadi ORANG TUA pada 1995, karena nama tersebut sudah mengakar kuat dalam masyarakat. Nama ini menjadi identitas baru sekaligus kekuatan emosional merek di mata konsumen.

    “Semua prestasi yang telah dicapai ini tentu tidak lepas dari dukungan konsumen, karyawan, serta nilai-nilai yang telah kami yakini sejak awal,” tutur pihak OT.

    Produk OT: Menyentuh Kehidupan Sehari-Hari

    Kolase produk-produk OT Group.

    Produk-produk OT telah menjadi bagian dari rutinitas keluarga Indonesia. Kategori dan merek yang dihasilkan OT meliputi:

    1. Makanan Ringan dan Wafer

    Tango: Wafer krim ikonik, tersedia dalam varian cokelat, vanilla, keju, dan lainnya. Fullo: Wafer stik dengan isian krim lembut di dalamnya. Walet: Wafer dengan tekstur renyah dan rasa premium. Oops dan Chizmill: Camilan ringan berbasis keju dan jagung.

    2. Biskuit dan Kue Kering

    Klop Saluto: Biskuit lapis krim berbalut cokelat. Imperial Crème: Biskuit krim klasik. Fugu: Camilan modern berbasis keripik.

    3. Permen dan Cokelat

    MintZ dan Blaster: Permen dengan sensasi mint dan rasa buah. FruZZ: Permen jelly dengan rasa segar. Cannon Ball dan Blastoz: Permen cokelat isi dan choco-balls.

    4. Minuman

    Teh Gelas: Teh siap minum dalam cup dan botol, salah satu produk minuman teh paling laris di Indonesia. Vita Jelly & Vita Pudding: Minuman jelly dan pudding siap saji dalam kemasan praktis. Crystalline: Air mineral kemasan botol, cup, dan galon. Kiranti: Minuman herbal wanita untuk melancarkan haid, mengandung kunyit dan rempah alami. Jagak & Pegal Linu: Minuman kesehatan tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh.

    5. Susu dan Nutrisi

    Susu Tango: Susu UHT dalam kemasan kotak untuk anak-anak dan remaja. Milk-Ido: Susu segar pasteurisasi dalam botol, cocok untuk keluarga.

    6. Kesehatan dan Kebersihan

    Formula: Pasta dan sikat gigi yang telah menjadi standar rumah tangga Indonesia. Prima Protect+: Produk sanitasi seperti hand sanitizer, sabun antibakteri, dan masker yang berkembang saat pandemi. Komitmen terhadap Produk Halal

    Sebagai perusahaan yang melayani pasar mayoritas Muslim, komitmen OT terhadap produk halal bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari filosofi bisnis.

    Semua produk makanan, minuman, dan perawatan tubuh dari OT telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. OT juga menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang ketat di seluruh lini produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi.

    “Kami menjamin seluruh produk OT halal dan diproduksi sesuai standar syariat. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada konsumen,” ujar perwakilan OT.

    Selain halal, produk OT juga mematuhi standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sertifikasi ISO, menjamin higienitas dan keamanan pangan.

    Prestasi dan Pengakuan Nasional-Internasional

    Konsistensi OT dalam menjaga kualitas dan inovasi membuahkan banyak penghargaan bergengsi, antara lain:

    Top Brand Award: Merek seperti Tango, Formula, dan Teh Gelas secara rutin menjadi pemenang. Indonesia Best Brand Award Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Superbrands Indonesia iTQi (International Taste & Quality Institute) Belgia: Penghargaan cita rasa untuk produk Tango dan Kiranti. SWA 100 Best Companies dan Most Admired Company Distribusi dan Ekspansi Pasar

    Distribusi produk OT dikelola oleh PT Arta Boga Cemerlang, anak usaha OT yang khusus menangani distribusi ke seluruh Indonesia. Dengan jaringan logistik yang kuat dan sistem distribusi modern, produk OT dapat ditemukan di warung, minimarket, supermarket, hingga pasar daring.

    Selain dalam negeri, produk OT juga telah diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika. OT terus memperluas pasar ekspor, menjadikan produk lokal sebagai kebanggaan Indonesia di pasar internasional.

    Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

    Visi

    “Go Beyond” — OT ingin melampaui ekspektasi pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat.

    Misi

    “We exist to brighten and delight the lives of Customers, Employees, Shareholders, and Society by creating and meeting consumers needs.”

    Nilai-Nilai Perusahaan:

    IN GOD WE TRUST: Iman dan ketaatan dalam bekerja. INTEGRITY: Jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. RELATIONSHIP: Membangun hubungan yang sehat dan harmonis. WINNING SPIRIT: Semangat juara dan pantang menyerah. INNOVATION: Berani berubah dan terus berinovasi. Ikon FMCG yang Terus Berkembang

    OT bukan sekadar produsen makanan dan minuman, tetapi bagian dari perjalanan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan produk-produk halal, berkualitas, dan inovatif, OT menunjukkan bahwa perusahaan lokal mampu bersaing di panggung global.

    Dengan fondasi nilai yang kuat, SDM unggul, dan loyalitas konsumen yang terus tumbuh, OT siap menghadapi masa depan sebagai pemimpin industri FMCG berbasis nilai dan keberlanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • SMBC Indonesia Bagi Dividen Rp562 Miliar, Bongkar Susunan Direksi

    SMBC Indonesia Bagi Dividen Rp562 Miliar, Bongkar Susunan Direksi

    Jakarta: PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) kembali menegaskan komitmen transformasinya melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta. 
     
    Salah satu poin penting dalam rapat ini adalah penetapan susunan baru Direksi dan Dewan Komisaris, serta keputusan pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024.
     
    Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris sebelumnya yang telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan.

    “SMBC Indonesia hari ini kembali mencatatkan tahapan penting dalam perjalanan transformatifnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran komisaris dan direksi sebelumnya yang sudah berkontribusi secara maksimal dalam pertumbuhan bisnis SMBC Indonesia dalam masa jabatannya, sembari menyambut jajaran baru dengan harapan bahwa bersama, kita bisa mempertahankan kinerja baik yang telah dicapai sepanjang tahun 2024 ke depannya,” ujar Henoch dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 April 2025.
     
    Beberapa perubahan penting yang disetujui dalam RUPST antara lain pengangkatan Michellina Laksmi Triwardhany dan Jun Saito sebagai Wakil Direktur Utama, serta Yuki Terayama sebagai Direktur.
     

    Susunan direksi SMBC Indonesia per April 2025
    Direktur Utama: Henoch Munandar
    Wakil Direktur Utama: Jun Saito
    Wakil Direktur Utama: Michellina Laksmi Triwardhany
    Direktur: Dini Herdini
    Direktur: Atsushi Hino
    Direktur: Yuki Terayama
    Direktur: Merisa Darwis
    Direktur: Hanna Tantani
    Susunan dewan komisaris
    Komisaris Utama: Chow Ying Hoong
    Komisaris: Takeshi Kimoto
    Komisaris Independen: Ninik Herlani Masli Ridhwan
    Komisaris Independen: Onny Widjanarko
    Komisaris Independen: Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono
    Komisaris: Marita Alisjahbana
    SMBC Indonesia cetak laba Rp2,8 triliun
    Kinerja keuangan SMBC Indonesia sepanjang tahun 2024 juga patut diacungi jempol. Bank ini membukukan total aset konsolidasi sebesar Rp241,1 triliun, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih setelah pajak pun melonjak 19 persen menjadi Rp2,8 triliun.

    Tebar dividen Rp562,6 miliar
    Dari total laba bersih tersebut, 20 persen atau sekitar Rp562,6 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai. Jika dihitung, nilainya sekitar Rp52,85 per lembar saham.
     
    Sementara itu, sisa laba bersih yang tidak dibagikan akan dicatatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal perusahaan.
     
    “Kami berharap ini bisa menjadi momentum baik bagi tahapan transformasi merek SMBC Indonesia, sehingga dapat terus memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa positif guna memberikan dampak positif yang lebih bermakna bagi para nasabah, pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat Indonesia,” ucap Henoch.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)