Perusahaan: Google

  • Hasbi Hasan dan Windy Idol Pernah Tur Helikopter di Bali, KPK Panggil Soal Kasus TPPU

    Hasbi Hasan dan Windy Idol Pernah Tur Helikopter di Bali, KPK Panggil Soal Kasus TPPU

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Windy Yunita alias Windy Idol soal penyidikan dugaan kasus tindak pidana pencucian uang di lingkungan Mahkamah Agung.

    Penyidik juga memanggil kakak kandung Windy Idol, Rinaldo Septariando (RS) mengenai penyidikan kasus yang sama.

    “Pemanggilan atas nama WY, wiraswasta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta hari ini Kamis, 24 April 2025.

    Pembayaran Tur Helikopter di Bali

    KPK sudah memanggil terpidana sekaligus mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan pada Selasa, 22 April dan Rabu, 23 April 2025.

    Jaksa penuntut umum KPK juga pernah menghadirkan Windy Idol dan Rinaldo Septariando sebagai saksi sidang lanjutan Hasbi Hasan dan mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA pada 19 Desember 2023.

    Windy Idol mengaku pernah melakukan tur helikopter bersama Hasbi Hasan di Bali dalam sidang tersebut.

    Jaksa KPK lalu mengulik soal pembayaran tur helikopter ini. Windy berdalih tak tahu siapa yang membiayai dan tidak ingat apakah ada iuran atau tagihan padanya.

    Terpidana Suap

    Sebagai informasi, Hasbi Hasan divonis 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta usai terbukti menerima suap pengurusan gugatan perkara kepailitan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana pada tingkat kasasi di MA.

    Ia terbukti menerima suap Rp3 miliar guna mengurus gugatan perkara kepailitan KSP pada tingkat kasasi dengan tujuan memenangkan debitur KSP Intidana Heryanto Tanaka.

    Uang tersebut diterima eks Sekretaris MA Hasbi Hasan dari Heryanto melalui Dadan Tri Yudianto. Heryanto menyerahkan uang pengurusan gugatan perkara perusahaannya terhadap Dadan secara total Rp11,2 miliar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PAW Harun Masiku Dijamin ‘Perintah Ibu’ dan ‘Garansi Saya’, Terungkap di Sidang Hasto

    PAW Harun Masiku Dijamin ‘Perintah Ibu’ dan ‘Garansi Saya’, Terungkap di Sidang Hasto

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan telepon yang mengungkap peran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Sidang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025. Jaksa menghadirkan mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina, sebagai saksi.

    Jaksa lalu memutar rekaman percakapan antara Agustiani dan mantan kader PDIP, Saeful Bahri.

    Dalam rekaman itu, Saeful menyampaikan bahwa Hasto sempat menjamin proses PAW untuk Harun Masiku dan menyebut ada “perintah dari ibu”.

    “Tadi Mas Hasto telepon lagi bilang ke Wahyu ini garansi saya, ini perintah dari ibu dan garansi saya. Jadi bagaimana caranya supaya ini terjadi,” kata Saeful dalam rekaman.

    Saeful juga mengatakan bahwa Hasto ingin agar mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan bertemu terlebih dulu dengan pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah sebelum rapat pleno KPU.

    “Sebelum pleno itu ketemu Donny dulu biar dipaparin hukumnya. Terus kemudian yang kedua mbak Tio udah ketemu belum sama tim hukumnya,” ujar Saeful lagi dalam rekaman serupa, yang diputar di persidangan.

    Halangi Penyidikan dan Terlibat Suap Rp600 Juta?

    KPK mendakwa Hasto Kristiyanto ikut membantu pelarian Harun Masiku saat operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan pada 8 Januari 2020.

    Jaksa menyebut Hasto menyuruh Harun merendam ponselnya dan bersembunyi di kantor DPP PDIP agar tidak terlacak KPK.

    Tindakan itu dinilai jaksa sebagai bentuk merintangi penyidikan, karena Harun hingga kini masih buron.

    Selain itu, Hasto juga didakwa terlibat dalam pemberian suap sebesar Rp600 juta kepada Wahyu Setiawan agar Harun Masiku bisa ditetapkan sebagai anggota DPR periode 2019–2024 melalui proses PAW.

    Uang suap itu diberikan bersama-sama dengan beberapa orang dekat Hasto, yaitu Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.

    Dari nama-nama tersebut, Donny kini telah ditetapkan sebagai tersangka, Saeful sudah divonis bersalah, dan Harun masih buron hingga saat ini. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siswi SMK di Jakarta Timur Laporkan Guru atas Dugaan Pelecehan Seksual

    Siswi SMK di Jakarta Timur Laporkan Guru atas Dugaan Pelecehan Seksual

    PIKIRAN RAKYAT – Seorang siswi dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Timur resmi melaporkan dugaan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (tanggal belum disebutkan). Laporan tersebut difasilitasi oleh kuasa hukum korban, Herlin Muryanti, yang turut hadir mendampingi kliennya dalam proses pelaporan.

    “Jadi kedatangan kami ke sini (Polres Metro Jakarta Timur) adalah karena kami mewakili, mendampingi klien kami yang menjadi korban pelecehan seksual,” ujar Herlin kepada wartawan di depan kantor polisi.

    Menurut keterangan Herlin, pelaku yang dilaporkan merupakan seorang tenaga pendidik aktif di lingkungan SMK tempat korban bersekolah. Aksi tak senonoh tersebut diduga dilakukan dengan modus bujuk rayu dan tipu daya, yang melibatkan pemberian makanan dan minuman sebagai cara untuk mendekati korban.

    “Modusnya ada unsur bujuk rayu, iming-iming, juga tipu muslihat. Korban diajak seperti, ‘ayo jajan dulu’ atau ‘ngopi dulu di luar’, lalu setelah itu baru pelaku mulai melancarkan aksinya,” katanya menjelaskan.

    Dalam pelaporan yang dilakukan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, tim kuasa hukum menyampaikan telah membawa sejumlah barang bukti dan saksi yang relevan untuk memperkuat laporan. Bukti yang diserahkan termasuk dokumen tertulis dan keterangan saksi yang mengetahui atau mendengar kejadian tersebut.

    Herlin juga menyatakan bahwa sejauh ini baru satu korban yang berani melaporkan, namun ada dugaan kuat bahwa jumlah korban bisa lebih banyak.

    “Korban yang melapor baru satu orang, tapi kami menduga bahwa ada lebih banyak korban lainnya, termasuk dari angkatan sebelumnya maupun alumni. Hal ini masih dalam penelusuran,” ujarnya.

    Ia pun mengapresiasi pihak kepolisian, khususnya Unit PPA, atas respons cepat dan dukungan mereka dalam menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Kami sangat mengapresiasi Polres Metro Jakarta Timur, khususnya Unit PPA yang telah menerima laporan ini dengan baik dan memberikan dukungan bagi korban dalam mendapatkan keadilan,” kata Herlin.

    Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan lingkungan pendidikan dari tindakan pelecehan seksual. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya telah mengingatkan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh.

    Dalam konteks ini, kasus pelecehan di lingkungan sekolah menunjukkan pentingnya implementasi sistem perlindungan anak yang lebih ketat dan pengawasan terhadap perilaku tenaga pendidik. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga telah menerbitkan regulasi terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021), tetapi  implementasinya masih memerlukan penguatan di berbagai institusi pendidikan.

    Saat ini, proses hukum terhadap laporan tersebut tengah berjalan di Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai identitas pelaku maupun hasil penyelidikan awal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Uang yang Beredar di Desa Jadi Rp6 Miliar

    Uang yang Beredar di Desa Jadi Rp6 Miliar

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kebanggaannya terhadap dampak positif dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini menggerakkan perekonomian desa secara signifikan.

    Menurut Prabowo, sebelum program MBG dimulai, rata-rata perputaran uang di desa hanya sekitar Rp1 miliar per tahun. Namun, setelah program berjalan, angka itu melonjak hingga Rp6 miliar, bahkan lebih di beberapa desa.

    Hal itu diungkapkan Prabowo dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu, 23 April 2025.

    “Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal (Rp) 5 (miliar), 6 (miliar) ada yang 7 (miliar), ada yang 8 miliar. Yang tadinya hanya (Rp) 1 miliar beredar di desa menjadi (Rp) 6 miliar satu desa,” ujar Prabowo.

    Program MBG Dorong Pertanian Lokal dan Bantu Ibu Hamil

    Peningkatan ekonomi ini terjadi karena Badan Gizi Nasional (BGN) membeli bahan pangan langsung dari petani dan peternak lokal untuk dimasak di dapur desa atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Komoditas yang disasar seperti telur, ayam, ikan, hingga sayuran diserap langsung dari desa.

    “Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, hidup,” kata Prabowo.

    Program MBG menargetkan 82,9 juta anak dan ibu hamil sebagai penerima manfaat pada akhir 2025.

    Uniknya, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang memberi makan ibu hamil setiap hari dan langsung diantar ke rumah.

    “Program MBG itu mulai dari ibu hamil, mungkin satu-satunya negara di dunia. Di mana ada program ibu hamil, tiap hari makan diantar ke rumahnya. Coba kasih lihat di mana ada negara sekarang,” ucap Prabowo.

    Presiden juga menyebut, kesuksesan program ini telah menarik perhatian dan mendapat pujian dari para pemimpin dunia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mendiktisaintek Brian Yuliarto Tanggapi Polemik TNI Masuk Kampus: Itu Tempat Terbuka

    Mendiktisaintek Brian Yuliarto Tanggapi Polemik TNI Masuk Kampus: Itu Tempat Terbuka

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan kampus tempat terbuka melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam riset inovasi.

    Ia menyampaikannya menanggapi pemberitaan viral aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) di lingkungan beberapa kampus usai rapat kerja tertutup bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu, 23 April 2025.

    “Kalau dari kami, dalam konteks kerja sama penelitian, kerja sama kuliah akademik, mengisi materi, dan sebagainya, tentu kampus itu adalah tempat yang terbuka dan sudah banyak berjalan sebenarnya,” kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto seperti dikutip dari Antara.

    Mitra Kampus

    Menurutnya mitra kampus tak hanya dari kalangan TNI maupun industri, tapi seluruh pihak bisa terlibat proses pengajaran dan penelitian.

    “Jadi sekali lagi dalam konteks itu, Kemendiktisaintek menyampaikan kampus itu tempat terbuka, karena justru dengan keterbukaan, dengan kerja sama berbagai pihak, permasalahan-permasalahan untuk riset inovasi menjadi lebih luas,” ujarnya.

    Pihaknya menilai pada dasarnya banyak kebutuhan untuk aspek pertahanan, khususnya wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) yang membutuhkan terobosan teknologi pertahanan.

    Menurut Brian, sinergi kampus dan Pindad yang erat berkaitan dengan TNI diharapkan menghasilkan produk inovasi dalam industri senjata, mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia.

    “Jadi, tentu itu kaitannya dengan TNI dan sebagainya, kami bekerja sama untuk menemukan berbagai hal berkaitan dengan kemandirian industri, industri senjata atau industri untuk mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia,” ucapnya.

    Tanggapan Mensesneg Prasetyo Hadi

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebelumnya juga menanggapi kehadiran personel TNI di beberapa kampus seperti UIN Walisongo dan Universitas Indonesia (UI) pada Senin, 21 April 2025.

    Mensesneg Prasetyo Hadi mengaku akan menelusuri lebih lanjut maksud dan konteks kunjungan itu dalam perbincangannya bersama wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

    “Ya, coba dilihat konteksnya. Nanti saya cek dulu itu teman-teman TNI ke sana dalam rangka ngapain,” kata Prasetyo Hadi.

    Prasetyo menekankan pentingnya memahami situasi dan tujuan kehadiran itu dulu sebelum publik menarik kesimpulan.

    Hal ini dia sampaikan saat ditanya lebih lanjut soal bentuk kehadiran TNI yang disebut-sebut muncul tiba-tiba dalam sebuah diskusi kampus.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Konsumen Indonesia Paling Percaya Review Sesama Pengguna, Ungguli Singapura dan Thailand

    Konsumen Indonesia Paling Percaya Review Sesama Pengguna, Ungguli Singapura dan Thailand

    Jakarta: Konsumen Indonesia terbukti menjadi yang paling percaya pada ulasan sesama pengguna alias user-generated content (UGC) dalam menentukan pilihan produk kecantikan, dibandingkan dengan konsumen di Singapura dan Thailand. 
     
    Hal ini diungkap dalam laporan terbaru YouGov bertajuk From Screen to Shelves: How Content Creators Are Driving Consumer Behavior in the Makeup Industry.
    Review jujur jadi kunci 

    Laporan YouGov menunjukkan bahwa 54 persen konsumen Indonesia lebih mempercayai ulasan dari pengguna lain ketimbang konten yang dibuat oleh influencer. 
     
    Angka ini menjadi yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Singapura.

    Tak hanya itu, sebanyak 60 persen konsumen Indonesia menyebut bahwa review jujur adalah jenis konten paling meyakinkan yang mendorong mereka untuk membeli produk. Ini mengungguli angka di Singapura (55 persen) dan Thailand (50 persen).
     
    “Temuan ini menunjukkan bagaimana perilaku digital konsumen Indonesia berkembang secara unik, sekaligus memberikan panduan bagi pelaku industri kecantikan untuk merancang strategi yang relevan di kawasan ini,” ujar General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
     

    Konsumen kelas atas lebih percaya pengguna, bukan influencer
    Kepercayaan terhadap review pengguna ternyata makin kuat di kalangan konsumen berpenghasilan tinggi. Sebanyak 62 persen dari kelompok ini lebih mempercayai ulasan pengguna ketimbang influencer. Sebaliknya, hanya 33 persen konsumen dari kelompok berpenghasilan rendah yang menyatakan hal serupa.
     
    Artinya, semakin tinggi daya beli, semakin besar apresiasi terhadap kejujuran dan pengalaman nyata dibanding promosi.
    Video pendek dan livestream jadi favorit
    Konten video berdurasi pendek (di bawah 3 menit) menjadi pilihan utama 68 persen responden Indonesia dalam mengonsumsi informasi kecantikan. Angka ini lebih tinggi dari Thailand (59 persen) dan Singapura (56 persen).
     
    Sementara itu, live streaming juga mulai dilirik sebagai medium promosi efektif, terutama oleh generasi milenial. Sebanyak 27 persen konsumen milenial Indonesia lebih menyukai format ini, dibandingkan 18 persen dari Gen Z. Bahkan, 94 persen dari penonton livestream mengaku pernah membeli produk saat sesi berlangsung.

    Konten ahli tetap paling dipercaya
    Meskipun review pengguna meningkat pamornya, konten dari para ahli seperti makeup artist dan dermatolog tetap menjadi yang paling dipercaya. Sebanyak 73 persen responden Indonesia menyatakan lebih cenderung mempercayai konten dari sumber profesional ketimbang selebritas atau figur publik lainnya.
     
    “Meski konten buatan pengguna lebih dipercaya karena dianggap autentik dan relevan, peran influencer tetap signifikan dalam membangun percakapan dan menyajikan informasi yang lebih terkurasi. Keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam membentuk keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, brand perlu menggabungkan keduanya untuk membangun kepercayaan sekaligus memperluas jangkauan,” tambah Edward.

    Dari tontonan jadi tindakan
    YouGov juga menemukan bahwa setelah menonton konten kecantikan, 43 persen konsumen Indonesia langsung mengunjungi situs atau media sosial brand untuk mencari tahu lebih lanjut. 
     
    Ini menunjukkan tingginya keterlibatan digital konsumen Indonesia. Sebagai perbandingan, hanya 32 persen konsumen Singapura yang melakukan hal yang sama.
     
    Survei ini dilakukan oleh YouGov terhadap lebih dari 6.000 responden di Indonesia, Thailand, dan Singapura pada Desember 2024 hingga Januari 2025. Hasilnya mencerminkan bagaimana konten digital mempengaruhi perilaku belanja, khususnya di industri kecantikan Asia Tenggara.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Peran Hasbi Hasan dalam Korupsi TPPU MA, ‘Suap’ Fasilitas Capai Rp523 Juta?

    Peran Hasbi Hasan dalam Korupsi TPPU MA, ‘Suap’ Fasilitas Capai Rp523 Juta?

    PIKIRAN RAKYAT – Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan, kembali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami perannya dalam dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

    Pemeriksaan dilakukan langsung di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 22 April 2025.

    “Didalami terkait peran yang bersangkutan dalam kegiatan pencucian uang,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Kamis, 24 April 2025.

    Tak hanya terkait suap, Hasbi Hasan juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencucian uang, bersama Windy Yunita Bastari Usman (Windy Idol, finalis Indonesian Idol 2014), dan kakaknya, Rinaldo Septariando.

    Sementara dalam perkara suap lain, Hasbi juga sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama Menas Erwin Djohansyah, Direktur Utama PT Wahana Adyawarna.

    Dalam kasus tersebut, Hasbi diduga sebagai penerima suap, sedangkan Menas Erwin diduga sebagai pemberi.

    Kasus di Luar KSP Intidana

    Perlu diketahui, kasus ini berbeda dengan kasus suap pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, yang juga pernah menyeret Hasbi Hasan.

    Dalam perkara KSP Intidana, Hasbi sudah divonis 6 tahun penjara dan harus membayar:

    Denda Rp1 miliar, subsider 6 bulan kurungan Uang pengganti Rp3,88 miliar, subsider 1 tahun penjara

    Nama Menas Erwin juga muncul dalam surat dakwaan jaksa untuk perkara ini, sebagai pihak yang diduga memberi gratifikasi.

    Serangkaian Fasilitas Mewah yang Diterima Hasbi

    Menurut jaksa KPK, selama tahun 2021 hingga 2022, Hasbi menerima berbagai fasilitas penginapan mewah dari Menas Erwin, yaitu:

    – 5 April s/d 5 Juli 2021

    Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat Kamar 510 tipe apartemen Nilai: Rp120,1 juta

    – 24 Juni s/d 21 November 2021

    The Hermitage Hotel Menteng, Jakarta Pusat Kamar 111 tipe junior suite & kamar 205 tipe executive suite Nilai: Rp240,5 juta

    – 21 November 2021 s/d 22 Februari 2022

    Novotel Cikini, Jakarta Pusat Kamar 0601 & 1202 tipe executive suite Nilai: Rp162,7 juta. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa, Legislator PDIP: Apakah Masih Relevan?

    Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa, Legislator PDIP: Apakah Masih Relevan?

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima mengungkapkan ada masukan jika Solo menjadi Daerah Istimewa Surakarta. Dia mengatakan, salah satu alasannya karena Solo memiliki sejarah perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda.

    Akan tetapi, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu melihat Solo sudah tidak ada relevansinya.

    “Ya, mulai ada keinginan, tapi saya melihat apakah relevansi untuk saat ini? Solo ini sudah menjadi kota dagang, sudah menjadi kota pendidikan, kota industri,” kata Aria Bima di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

    “Tidak ada lagi yang perlu diistimewakan,” ucapnya menambahkan.

    Lebih lanjut, Aria Bima menyatakan bahwa sebetulnya Komisi II dengan dirinya sendiri tidak tertarik untuk membahas daerah istimewa ini.

    “Saya tidak terlalu tertarik atau Komisi II tidak terlalu tertarik untuk membahas daerah istimewa ini, menjadi sesuatu hal yang penting dan urgent ” ujarnya.

    Kementerian Dalam Negeri menyebut ada 6 daerah yang mengajukan status jadi daerah khusus

    “Sampai dengan bulan April 2025, izin kita mendapat banyak PR ada 42 usulan pembentukan provinsi, 252 kabupaten, 36 kota, ada 6 yang meminta daerah istimewa, juga ada 5 meminta daerah khusus,” kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik saat rapat dengan Komisi II di DPR RI, Senayan, Jakarta.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Heran Jokowi Diutus Presiden Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, PDIP: Kenapa Enggak Wakil Presiden?

    Heran Jokowi Diutus Presiden Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, PDIP: Kenapa Enggak Wakil Presiden?

    PIKIRAN RAKYAT – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima mempertanyakan utusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengirim sejumlah perwakilan guna menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Salah satu nama yang ditunjuk adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

    Dia heran mengapa tidak Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka yang menghadiri delegasi ini.

    “Nah Saya mempertanyakan, kenapa enggak wakil presiden yang berangkat itu lho,” ucap Aria Bima di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 24 April 2025.

    Namun kendati demikian Aria Bima mengatakan keputusan itu sudah diambil Prabowo, maka ia tak bisa memberikan saran. “Saya tidak dalam bicara setuju dan tidak setuju karena sudah diputuskan oleh presiden. Kalau belum tak kasih saran,” ujarnya.

    Selain Jokowi, terdapat tiga tokoh lain yang akan turut serta, yakni Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandono, Ignasius Jonan, dan aktivis hak asasi manusia Natalius Pigai.

    Pemerintah berharap delegasi ini bisa menyampaikan rasa simpati dan duka cita bangsa Indonesia secara langsung kepada Vatikan dan umat Katolik global.

    “Untuk keberangkatan sedang diatur, mungkin bisa jadi akan berangkat besok hari Kamis atau selambat-lambatnya hari Jumat,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu 23 April 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Benarkah KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 Cair Hari Ini? Simak Info Terkini dan Cara Mendapatkannya

    Benarkah KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 Cair Hari Ini? Simak Info Terkini dan Cara Mendapatkannya

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan sosial untuk kalangan Lansia (KLJ), Anak-Anak (KAJ), hingga Penyandang Disabilitas (KPDJ) untuk bulan April 2025 kabarnya belum disalurkan oleh Dinsos DKI Jakarta.

    Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang berkomentar di akun Instagram Dinsos DKI Jakarta @dinsosdkijakarta.

    Bantuan tersebut adalah bantuan uang tunai yang disalurkan secara rutin setiap bulannya oleh pemerintah khusus untuk mereka yang tidak mampu.

    Bantuan uang tunai yang diterima oleh kalangan Lansia, Anak-Anak, dan Penyandang Disabilitas senilai Rp300.000 per bulan.

    Uang tunai Rp300.000 tersebut nantinya akan langsung disalurkan ke Bank DKI untuk memenuhi kebutuhannya.

    Info Pencairan KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2024

    KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 sangat dinantikan karena sudah menjadi andalan masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.

    Akan tetapi, sayangnya sampai saat ini belum juga disalurkan padahal biasanya bantuan selalu disalurkan di awal bulan.

    Lantas, benarkah KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 akan cair hari ini?

    Terkait pencairan KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 masih belum diketahui apakan benar akan cair hari ini kepada masyarakat atau penerima.

    Akan tetapi, jika dilihat dari tanggal kemungkinan bantuan KLJ, KAJ, dan KPDJ Apeil 2025 akan cair di akhir bulan ini.

    Untuk mendapatkan informasi terkini dan terbaru, masyarakat disarankan untuk cek pencairan via web di siladu,jakarta.go.id.

    Lalu, bagaimana cara mendapatkannya?

    Penerima harus terdaftar terlebih dahulu di DTKS, masuk kategori seperti Lansia, Anak-Anak, dan Penyandang Disabilitas yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.

    Selain itu, syarat utamanya adalah penerima harus masyarakat yang berdomisili di DKI Jakarta.

    Pastikan untuk memenuhi beberapa hal tersebut untuk mendapatkan bantuan KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 senilai Rp300.000.

    Lalu, jika masyarakat sudah masuk ke web melalui siladu.jakarta.go.id pastikan melihat identitas penerimanya.

    Demikian tentang KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 yang belum diketahui apakah akan cair hari atau tidak kepada penerima. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News