Perusahaan: Google

  • Menguak Kegilaan Zuckerberg Tawari Pakar AI Duit Triliunan

    Menguak Kegilaan Zuckerberg Tawari Pakar AI Duit Triliunan

    Jakarta

    Ambisi besar Mark Zuckerberg di bidang AI atau kecerdasan buatan jadi perbincangan. CEO Meta dan pendiri Facebook itu dilaporkan menghabiskan waktu berbulan-bulan menyusun daftar engineer dan peneliti AI teratas di seluruh dunia, yang berpotensi direkrut.

    Area Silicon Valley disebut ramai dengan perbincangan selama berminggu-minggu tentang upaya CEO Meta untuk menarik bakat AI teratas, termasuk dengan menawarkan paket gaji hingga USD 100 juta atau di kisaran Rp 1,6 triliun bagi pakar AI terbaik.

    Menurut Wall Street Journal, Zuckerberg sendiri yang secara pribadi turun tangan dan menghubungi para kandidat yang dia inginkan.

    Meta, yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp, bersaing di industri AI dengan rival berat seperti OpenAI, Google, Microsoft, dan Amazon. Namun Meta dinilai tertinggal sehingga Zuck pun gemas dan turun tangan.

    Awal bulan ini, Meta membayar USD 14 miliar untuk saham di Scale AI dan merekrut pendirinya, Alexandr Wang yang berusia 28 tahun, sebagai penanggung jawab tim superintelijen. Itu adalah laboratorium internal yang akan fokus pada upaya Meta mengembangkan sistem AI hipotetis yang lebih cerdas dari manusia.

    Orang-orang dalam daftar Zuckerberg termasuk lulusan baru dari program PhD terkemuka di kampus seperti University of California di Berkeley dan Carnegie Mellon. Banyak yang saat ini bekerja di pesaing AI Meta, termasuk OpenAI dan proyek DeepMind Google.

    Grup obrolan WhatsApp yang disebut Recruiting Party dibentuk untuk Zuck dan setidaknya dua eksekutif senior Meta lain guna membicarakan calon karyawan potensial. CEO Meta tersebut juga mencoba mencari kandidat secara pribadi dengan melihat-lihat makalah penelitian.

    Dikutip detikINET dari Guardian, upaya perekrutan langsung Zuckerberg memantik kemarahan CEO OpenAI Sam Altman, yang menyebut rumor bonus penandatanganan dan paket kompensasi yang ditawarkan Zuck sebagai hal yang gila.

    “Saya sangat senang bahwa, setidaknya sejauh ini, tidak ada orang terbaik kami yang memutuskan menerima tawaran itu,” kata Altman saat tampil di podcast Uncapped.

    (fyk/afr)

  • ChatGPT Ditinggal, Ternyata Ramai-Ramai Pindah ke Sini

    ChatGPT Ditinggal, Ternyata Ramai-Ramai Pindah ke Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta Platforms diketahui agresif membajak peneliti OpenAI, perusahaan teknologi di balik aplikasi ChatGPT. Dalam sepekan terakhir, sudah 7 orang pegawai OpenAI pindah ke Meta.

    Meta adalah perusahaan induk dari Facebook, Instragram, dan WhatsApp. Mark Zuckerberg, CEO Meta dan pendiri Facebook, memang punya ambisi besar untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan.

    Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan empat peneliti OpenAI bernama Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta. Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAi yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai

    Meta dikabarkan berani menawarkan gaji bernilai jumbo hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun) ke pekerja di bidang AI.

    Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meta termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    Seorang pekerja yang direkrut buka suara setelah berbicara langsung dengan Zuckerberg. Dia mengatakan tujuan perusahaan untuk transfusi dari laboratorium AI terbaik di negara ini.

    Saking seriusnya mencari ahli AI terbaik, Zuckerberg dikabarkan membentuk WhatsApp group dengan dua eksekutif Meta. Grup tersebut dinamakan “Recruiting Party’ dan membicarakan soal calon karyawan yang potensial.

    CEO OpenAI Sam Altman mengonfirmasi laporan tersebut dalam podcast bersama saudaranya, Jack Altman, yang dipublikasikan pada Selasa (17/6) lalu.

    Altman mengatakan upaya Zuckerberg merekrut talenta-talenta terbaik OpenAI sejauh ini tidak berhasil. Alasannya sederhana. Ia mengatakan karyawan OpenAI optimistis dengan masa depan perusahaan.

    “[Meta] mulai menawarkan benefit jumbo untuk banyak orang di tim kami. Misalnya bonus penandatanganan sebesar US$100 juta, lebih dari itu juga [dalam] kompensasi per tahun. Saya sangat senang, setidaknya sejauh ini, tidak ada orang terbaik kami yang memutuskan untuk menerima tawarannya,” kata Altman dalam podcast tersebut, dikutip dari Tech Crunch, Kamis (19/6/2025).

    Lebih lanjut, Altman mengatakan ia percaya para karyawan OpenAI menolak tawaran Meta karena keyakinan mereka bahwa OpenAI memiliki peluang lebih besar dalam mencapai pengembangan Artificial General Intelligence (AGI).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebijakan Global Apindo Adaptif dan Mendukung Ekonomi Digital

    Kebijakan Global Apindo Adaptif dan Mendukung Ekonomi Digital

    Jakarta: Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkap pentingnya kebijakan global yang adaptif, realistis, dan mendukung ekosistem ekonomi digital dalam Konferensi
    Ketenagakerjaan Internasional (ILC) ke-113 di Palais des Nations, Jenewa, Swiss. APINDO hadir sebagai bagian delegasi tripartit Indonesia bersama pemerintah dan serikat pekerja.

    Tahun ini Komite Penetapan Standar ILO memulai pembahasan perdana mengenai ‘Pekerjaan Layak di Ekonomi Berbasis Platform’.

    Seluruh pihak tripartit sepakat akan pentingnya perlindungan menyeluruh untuk pekerja maupun keberlanjutan ekosistem platform, termasuk UMKM. Karena itu disepakati pendekatan berbasis prinsip agar instrumen yang dihasilkan fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks nasional masing-masing negara.

    Meskipun akhirnya diputuskan bahwa instrumen yang akan disusun berbentuk Konvensi, pembahasan substansi baru mencakup sekitar 15% dan belum menghasilkan kesepakatan akhir. Ini menunjukkan kompleksitas isu dan perlunya kehati-hatian agar instrumen tidak menghambat pertumbuhan ekonomi digital serta tetap menghormati sistem hukum dan ketenagakerjaan di tiap negara.

    Selama dua minggu pembahasan, disepakati bahwa definisi pekerja platform mencakup penyedia layanan dalam platform baik sebagai pekerja dalam hubungan kerja, mereka yang berusaha sendiri, maupun kategori khusus lainnya, tergantung konteks nasional negara masing-masing.
     

    Ruang lingkup platform yang dibahas juga luas, tidak hanya yang berbasis lokasi seperti transportasi dan pengantaran, tetapi juga platform digital berbasis online seperti telehealth, pariwisata digital, edutech, freelancer, hingga pekerjaan kreatif.

    “Poin utama dalam draf instrumen untuk pembahasan yang akan datang. Pertama regulasi harus menghormati perbedaan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan tidak menyamaratakan hak serta kewajiban pekerja dalam hubungan kerja dengan mereka yang berusaha sendiri,” kata Juru Bicara Kelompok Pengusaha Internasional asal Amerika Serikat, Ewa Staworzynska, dalam keterangan pers, Minggu, 29 Juni 2025.

    Dia menjelaskan untuk yang kedua, ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu disesuaikan dengan kebutuhan fleksibilitas tenaga kerja yang bekerja dalam berbagai platform secara bersamaan.

    Ketiga, seluruh pekerja harus dijamin akses terhadap jaminan sosial melalui skema yang sesuai dengan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan konteks nasional.

    Terakhir regulasi harus dapat mendorong pertumbuhan ekosistem platform, termasuk UMKM dan wirausaha, tanpa membatasi inovasi secara berlebihan, misalnya lewat pengawasan terhadap penerapan algoritma platform yang terlalu ketat.

    “Diskusi tahun pertama ini membuktikan pentingnya dialog sosial. ILO harus tetap menjadi Lembaga rujukan, bukan ruang legislasi yang memaksakan agenda nasional atau regional,” ujar Ewa.

    Menurut dia APINDO mendukung penuh prinsip-prinsip tersebut, dan berkomitmen memperjuangkan instrument global yang adaptif, inklusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi digital, tanpa membebani pelaku usaha.

    Jakarta: Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkap pentingnya kebijakan global yang adaptif, realistis, dan mendukung ekosistem ekonomi digital dalam Konferensi
    Ketenagakerjaan Internasional (ILC) ke-113 di Palais des Nations, Jenewa, Swiss. APINDO hadir sebagai bagian delegasi tripartit Indonesia bersama pemerintah dan serikat pekerja.
     
    Tahun ini Komite Penetapan Standar ILO memulai pembahasan perdana mengenai ‘Pekerjaan Layak di Ekonomi Berbasis Platform’.
     
    Seluruh pihak tripartit sepakat akan pentingnya perlindungan menyeluruh untuk pekerja maupun keberlanjutan ekosistem platform, termasuk UMKM. Karena itu disepakati pendekatan berbasis prinsip agar instrumen yang dihasilkan fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks nasional masing-masing negara.

    Meskipun akhirnya diputuskan bahwa instrumen yang akan disusun berbentuk Konvensi, pembahasan substansi baru mencakup sekitar 15% dan belum menghasilkan kesepakatan akhir. Ini menunjukkan kompleksitas isu dan perlunya kehati-hatian agar instrumen tidak menghambat pertumbuhan ekonomi digital serta tetap menghormati sistem hukum dan ketenagakerjaan di tiap negara.
     
    Selama dua minggu pembahasan, disepakati bahwa definisi pekerja platform mencakup penyedia layanan dalam platform baik sebagai pekerja dalam hubungan kerja, mereka yang berusaha sendiri, maupun kategori khusus lainnya, tergantung konteks nasional negara masing-masing.
     

     
    Ruang lingkup platform yang dibahas juga luas, tidak hanya yang berbasis lokasi seperti transportasi dan pengantaran, tetapi juga platform digital berbasis online seperti telehealth, pariwisata digital, edutech, freelancer, hingga pekerjaan kreatif.
     
    “Poin utama dalam draf instrumen untuk pembahasan yang akan datang. Pertama regulasi harus menghormati perbedaan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan tidak menyamaratakan hak serta kewajiban pekerja dalam hubungan kerja dengan mereka yang berusaha sendiri,” kata Juru Bicara Kelompok Pengusaha Internasional asal Amerika Serikat, Ewa Staworzynska, dalam keterangan pers, Minggu, 29 Juni 2025.
     
    Dia menjelaskan untuk yang kedua, ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu disesuaikan dengan kebutuhan fleksibilitas tenaga kerja yang bekerja dalam berbagai platform secara bersamaan.
     
    Ketiga, seluruh pekerja harus dijamin akses terhadap jaminan sosial melalui skema yang sesuai dengan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan konteks nasional.
     
    Terakhir regulasi harus dapat mendorong pertumbuhan ekosistem platform, termasuk UMKM dan wirausaha, tanpa membatasi inovasi secara berlebihan, misalnya lewat pengawasan terhadap penerapan algoritma platform yang terlalu ketat.
     
    “Diskusi tahun pertama ini membuktikan pentingnya dialog sosial. ILO harus tetap menjadi Lembaga rujukan, bukan ruang legislasi yang memaksakan agenda nasional atau regional,” ujar Ewa.
     
    Menurut dia APINDO mendukung penuh prinsip-prinsip tersebut, dan berkomitmen memperjuangkan instrument global yang adaptif, inklusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi digital, tanpa membebani pelaku usaha.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • FIKES UPH Buka Program Profesi Apoteker, Jawab Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Nasional

    FIKES UPH Buka Program Profesi Apoteker, Jawab Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Nasional

    Mohamad Mamduh • 28 Juni 2025 16:36

    Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) sebagai langkah strategis dalam menjawab kebutuhan tenaga kefarmasian yang semakin meningkat di Indonesia. Program ini hadir dengan visi untuk mencetak apoteker profesional yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai etika dan integritas berlandaskan nilai-nilai Kristiani.

    PSPPA UPH akan memulai penerimaan mahasiswa angkatan pertamanya secara terbatas untuk Tahun Akademik 2025/2026, yang dimulai pada Agustus 2025. Pembukaan PSPPA UPH telah memperoleh izin resmi berdasarkan telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 419/B/O/2025 yang ditetapkan pada 12 Juni 2025.

    Pembukaan PSPPA UPH dilatarbelakangi oleh pentingnya peran apoteker dalam sistem kesehatan nasional, baik dalam pelayanan pasien secara langsung maupun di sektor industri farmasi. Selain itu, hadirnya Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 mempertegas bahwa lulusan sarjana farmasi wajib melanjutkan ke pendidikan profesi untuk dapat berpraktik di bidang kefarmasian. Dalam konteks ini, tenaga kefarmasian tidak hanya terbatas pada apoteker, tetapi juga mencakup Apoteker Spesialis dan Tenaga Vokasi Farmasi (TVF).

    Apt. Ernestine Arianditha Pranasti, M.Farm.Ind., Ketua Program Studi Profesi Apoteker UPH, menegaskan bahwa kehadiran PSPPA UPH merupakan respons terhadap kebutuhan nyata akan tenaga apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia. Ia menyoroti fakta bahwa peran apoteker kini tidak hanya terbatas pada pelayanan di apotek, tetapi juga sangat krusial dalam sistem pelayanan kesehatan yang lebih luas, termasuk rumah sakit, industri farmasi, hingga sektor pemerintahan.

    “Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemerataan apoteker, baik secara jumlah maupun kualitas. PSPPA UPH hadir untuk mencetak apoteker yang tidak hanya andal secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial untuk turut memperkuat layanan kesehatan nasional,” jelasnya.

    Mahasiswa PSPPA UPH akan menempuh masa studi selama 2 semester dengan total beban 36 SKS. Program ini dirancang untuk membekali lulusan sarjana farmasi dengan kompetensi profesional sebagai apoteker, baik dalam aspek keilmuan, keterampilan praktik, maupun etika profesi.

    Dari total 36 SKS, sebanyak 32 SKS dialokasikan untuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang wajib dijalani di lima tempat berbeda. Lokasi praktik ini mencakup berbagai bidang, seperti pelayanan kefarmasian di rumah sakit, apotek, distributor obat dan alat kesehatan, industri farmasi/obat tradisional/kosmetik, serta instansi pemerintah. Melalui PKPA ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman menyeluruh mengenai peran apoteker dalam sistem pelayanan kesehatan.

    Selain PKPA, mahasiswa juga diwajibkan menempuh 3 SKS studi kasus praktik kefarmasian dan 1 SKS untuk ujian komprehensif serta Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) sebelum mahasiswa menyandang gelar Apoteker (Apt).

    Setelah dinyatakan lulus dari seluruh tahapan pendidikan, mahasiswa dapat mengurus Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) sebagai legalitas untuk menjalankan praktik kefarmasian di Indonesia.

    Apt. Ernestine menjelaskan bahwa kurikulum PSPPA UPH disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pakar kurikulum dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), pengguna lulusan dari rumah sakit, industri farmasi, hingga instansi pemerintahan. Pendekatan ini memastikan kurikulum tetap relevan dengan perkembangan dunia kefarmasian yang terus berubah secara dinamis.

    “Kami menyadari bahwa apoteker masa kini dituntut untuk memiliki lebih dari sekadar pengetahuan teknis. Mereka harus adaptif, berintegritas, dan mampu berkolaborasi lintas sektor. Karena itu, kurikulum kami dirancang untuk mencakup aspek akademik, praktik langsung, serta pembentukan karakter profesional,” ujar Apt. Ernestine.

    PSPPA UPH juga telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi nasional untuk memperkuat mutu pendidikan dan memperluas pengalaman praktik mahasiswa. Beberapa mitra tersebut antara lain Siloam Hospitals, PT Mersifarma Tirmaku, PT Pharos Indonesia, PT Etana Biotechnologies Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tangerang, serta apotek dan puskesmas mitra lainnya.

    Penyusunan kurikulum juga melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Tangerang dan IAI Pengurus Daerah Banten, serta UPH juga melakukan studi banding ke beberapa perguruan tinggi farmasi seperti Universitas Pancasila, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, dan Universitas Padjadjaran.

    Selama menjalani PKPA, mahasiswa dibimbing langsung oleh apoteker pembimbing (preseptor) di berbagai wahana praktik. Dalam proses ini, mereka tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai etika profesi, tanggung jawab, dan integritas yang menjadi fondasi utama seorang apoteker profesional.

    PSPPA UPH didukung oleh fasilitas kampus yang lengkap dan modern, dirancang untuk menunjang proses pembelajaran berbasis kompetensi. Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman praktis selama masa studi, salah satunya melalui Apotek Pendidikan milik UPH yakni Apotek UPH yang menjadi salah satu wahana pembelajaran utama.

    Untuk mendukung penilaian objektif dan transparan terhadap kompetensi mahasiswa, UPH menyediakan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center serta CBT (Computer-Based Test) Center. Fasilitas ini memastikan mahasiswa dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi ujian kompetensi nasional.

    Selain itu, pembelajaran didukung oleh berbagai laboratorium khusus yang mencerminkan berbagai bidang ilmu kefarmasian, seperti:

    – Laboratorium Kimia Farmasi
    – Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi
    – Laboratorium Biologi Farmasi
    – Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
    – Laboratorium Mikrobiologi dan Klinis

    Dengan dukungan fasilitas yang terintegrasi ini, mahasiswa dibekali dengan lingkungan belajar yang komprehensif untuk mengembangkan keterampilan teknis dan profesionalisme mereka sebagai apoteker masa depan.

    PSPPA UPH berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan karakter yang kuat. Apt. Ernestine menjelaskan bahwa profil lulusan mengacu pada nine stars pharmacist dari World Health Organization (WHO) yakni sebagai Caregiver, Decision Maker, Communicator, Manager, Leader, Life-long Learner, Teacher, Researcher, dan Entrepreneur.

    “Keunggulan PSPPA UPH memang ada pada praktik farmasi klinis, tapi kami pastikan seluruh standar kompetensi apoteker sesuai regulasi Kementerian Kesehatan juga dipenuhi. Semua ini dibentuk sejak pendidikan sarjana dan dilengkapi dalam program profesi,” jelasnya.

    Prospek karier lulusan PSPPA UPH pun terbuka luas. Mereka dapat berkarier di berbagai bidang seperti rumah sakit, industri farmasi, apotek komunitas, instansi pemerintah seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan, maupun sebagai akademisi dan peneliti.

    Dalam jangka panjang, PSPPA UPH menargetkan menjadi salah satu program profesi apoteker unggulan di Indonesia yang mampu menyerap lulusan S1 Farmasi dan mencetak apoteker profesional yang dikenal luas dalam kompetensi dan integritasnya.

    Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) sebagai langkah strategis dalam menjawab kebutuhan tenaga kefarmasian yang semakin meningkat di Indonesia. Program ini hadir dengan visi untuk mencetak apoteker profesional yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai etika dan integritas berlandaskan nilai-nilai Kristiani.
     
    PSPPA UPH akan memulai penerimaan mahasiswa angkatan pertamanya secara terbatas untuk Tahun Akademik 2025/2026, yang dimulai pada Agustus 2025. Pembukaan PSPPA UPH telah memperoleh izin resmi berdasarkan telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 419/B/O/2025 yang ditetapkan pada 12 Juni 2025.
     
    Pembukaan PSPPA UPH dilatarbelakangi oleh pentingnya peran apoteker dalam sistem kesehatan nasional, baik dalam pelayanan pasien secara langsung maupun di sektor industri farmasi. Selain itu, hadirnya Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 mempertegas bahwa lulusan sarjana farmasi wajib melanjutkan ke pendidikan profesi untuk dapat berpraktik di bidang kefarmasian. Dalam konteks ini, tenaga kefarmasian tidak hanya terbatas pada apoteker, tetapi juga mencakup Apoteker Spesialis dan Tenaga Vokasi Farmasi (TVF).

    Apt. Ernestine Arianditha Pranasti, M.Farm.Ind., Ketua Program Studi Profesi Apoteker UPH, menegaskan bahwa kehadiran PSPPA UPH merupakan respons terhadap kebutuhan nyata akan tenaga apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia. Ia menyoroti fakta bahwa peran apoteker kini tidak hanya terbatas pada pelayanan di apotek, tetapi juga sangat krusial dalam sistem pelayanan kesehatan yang lebih luas, termasuk rumah sakit, industri farmasi, hingga sektor pemerintahan.
     
    “Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemerataan apoteker, baik secara jumlah maupun kualitas. PSPPA UPH hadir untuk mencetak apoteker yang tidak hanya andal secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial untuk turut memperkuat layanan kesehatan nasional,” jelasnya.
     
    Mahasiswa PSPPA UPH akan menempuh masa studi selama 2 semester dengan total beban 36 SKS. Program ini dirancang untuk membekali lulusan sarjana farmasi dengan kompetensi profesional sebagai apoteker, baik dalam aspek keilmuan, keterampilan praktik, maupun etika profesi.
     
    Dari total 36 SKS, sebanyak 32 SKS dialokasikan untuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang wajib dijalani di lima tempat berbeda. Lokasi praktik ini mencakup berbagai bidang, seperti pelayanan kefarmasian di rumah sakit, apotek, distributor obat dan alat kesehatan, industri farmasi/obat tradisional/kosmetik, serta instansi pemerintah. Melalui PKPA ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman menyeluruh mengenai peran apoteker dalam sistem pelayanan kesehatan.
     
    Selain PKPA, mahasiswa juga diwajibkan menempuh 3 SKS studi kasus praktik kefarmasian dan 1 SKS untuk ujian komprehensif serta Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) sebelum mahasiswa menyandang gelar Apoteker (Apt).
     
    Setelah dinyatakan lulus dari seluruh tahapan pendidikan, mahasiswa dapat mengurus Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) sebagai legalitas untuk menjalankan praktik kefarmasian di Indonesia.
     
    Apt. Ernestine menjelaskan bahwa kurikulum PSPPA UPH disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pakar kurikulum dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), pengguna lulusan dari rumah sakit, industri farmasi, hingga instansi pemerintahan. Pendekatan ini memastikan kurikulum tetap relevan dengan perkembangan dunia kefarmasian yang terus berubah secara dinamis.
     
    “Kami menyadari bahwa apoteker masa kini dituntut untuk memiliki lebih dari sekadar pengetahuan teknis. Mereka harus adaptif, berintegritas, dan mampu berkolaborasi lintas sektor. Karena itu, kurikulum kami dirancang untuk mencakup aspek akademik, praktik langsung, serta pembentukan karakter profesional,” ujar Apt. Ernestine.
     
    PSPPA UPH juga telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi nasional untuk memperkuat mutu pendidikan dan memperluas pengalaman praktik mahasiswa. Beberapa mitra tersebut antara lain Siloam Hospitals, PT Mersifarma Tirmaku, PT Pharos Indonesia, PT Etana Biotechnologies Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tangerang, serta apotek dan puskesmas mitra lainnya.
     
    Penyusunan kurikulum juga melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Tangerang dan IAI Pengurus Daerah Banten, serta UPH juga melakukan studi banding ke beberapa perguruan tinggi farmasi seperti Universitas Pancasila, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, dan Universitas Padjadjaran.
     
    Selama menjalani PKPA, mahasiswa dibimbing langsung oleh apoteker pembimbing (preseptor) di berbagai wahana praktik. Dalam proses ini, mereka tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai etika profesi, tanggung jawab, dan integritas yang menjadi fondasi utama seorang apoteker profesional.
     
    PSPPA UPH didukung oleh fasilitas kampus yang lengkap dan modern, dirancang untuk menunjang proses pembelajaran berbasis kompetensi. Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman praktis selama masa studi, salah satunya melalui Apotek Pendidikan milik UPH yakni Apotek UPH yang menjadi salah satu wahana pembelajaran utama.
     
    Untuk mendukung penilaian objektif dan transparan terhadap kompetensi mahasiswa, UPH menyediakan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center serta CBT (Computer-Based Test) Center. Fasilitas ini memastikan mahasiswa dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi ujian kompetensi nasional.
     
    Selain itu, pembelajaran didukung oleh berbagai laboratorium khusus yang mencerminkan berbagai bidang ilmu kefarmasian, seperti:
     
    – Laboratorium Kimia Farmasi
    – Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi
    – Laboratorium Biologi Farmasi
    – Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
    – Laboratorium Mikrobiologi dan Klinis
     
    Dengan dukungan fasilitas yang terintegrasi ini, mahasiswa dibekali dengan lingkungan belajar yang komprehensif untuk mengembangkan keterampilan teknis dan profesionalisme mereka sebagai apoteker masa depan.
     
    PSPPA UPH berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan karakter yang kuat. Apt. Ernestine menjelaskan bahwa profil lulusan mengacu pada nine stars pharmacist dari World Health Organization (WHO) yakni sebagai Caregiver, Decision Maker, Communicator, Manager, Leader, Life-long Learner, Teacher, Researcher, dan Entrepreneur.
     
    “Keunggulan PSPPA UPH memang ada pada praktik farmasi klinis, tapi kami pastikan seluruh standar kompetensi apoteker sesuai regulasi Kementerian Kesehatan juga dipenuhi. Semua ini dibentuk sejak pendidikan sarjana dan dilengkapi dalam program profesi,” jelasnya.
     
    Prospek karier lulusan PSPPA UPH pun terbuka luas. Mereka dapat berkarier di berbagai bidang seperti rumah sakit, industri farmasi, apotek komunitas, instansi pemerintah seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan, maupun sebagai akademisi dan peneliti.
     
    Dalam jangka panjang, PSPPA UPH menargetkan menjadi salah satu program profesi apoteker unggulan di Indonesia yang mampu menyerap lulusan S1 Farmasi dan mencetak apoteker profesional yang dikenal luas dalam kompetensi dan integritasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Kunjungi Desa Ulian Kintamani, Wamen BUMN Dorong Ekonomi Perempuan Prasejahtera Bersama PNM Mekaar

    Kunjungi Desa Ulian Kintamani, Wamen BUMN Dorong Ekonomi Perempuan Prasejahtera Bersama PNM Mekaar

    Denpasar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi serta jajaran direksi bank BRI dan BNI menyambut kunjungan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Desa Ulian, Kintamani yang dilakukan dalam rangka Peninjauan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di Cabang Denpasar. 

    Kegiatan ini bertujuan memantau kinerja dan dampak program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bagi pengusaha ultra mikro di pedesaan serta melakukan dialog interaktif dengan seluruh nasabah serta Account Officer (AO). 

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terbesar kepada setiap nasabah serta AO dan berharap seluruh usaha nasabah menjadi semakin berkembang dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, serta AO PNM yang dapat semakin semangat menyebarkan kebermanfaatan program Mekaar ke pelosok Kintamani.

    “Terima kasih kepada PNM yang sangat luar biasa merubah keadaan masyarakat prasejahtera, semoga semua usaha nasabah disini semakin berkembang dan menjadi penyemangat bagi seluruh AO agar lebih menjangkau seluruh masyarakat Desa Ulian,” ujar Kartika.

    Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa ia sangat bersyukur karena PNM dapat tumbuh bersama setiap nasabah PNM Mekaar melalui permodalan dan pembiayaan yang adil.
     

    “Saya berterima kasih kepada Pak Wamen karena sudah selalu mendukung PNM hingga mau datang secara langsung ke PKM rutin Desa Ulian, kami tentu bersyukur apa yang menjadi kerja keras kami dapat membantu banyak keluarga untuk menjadi lebih sejahtera melalui permodalan dan pendampingan PNM Mekaar,” ujar Arief.

    Dalam sesi PKM ini, PNM Cabang Denpasar turut mengajak 11 nasabah mayoritas yang merupakan pengusaha petani jeruk dan kopi ultra mikro yang berasal dari Unit Ulian. Selepas peninjauan, PNM menggelar sesi dialog bersama 20 Account Officer PNM Mekaar Unit Kintamani dan 11 nasabah yang salah satunya Ibu Darmini bercerita tentang bagaimana PNM Mekaar berhasil menghidupkan kembali ladang jeruk dan kopi, menambah usaha ternak, serta menafkahi keluarga suami dan anaknya sakit hingga kini menjadi tulang punggung keluarga.

    Kunjungan ini menguatkan tekad PNM untuk memperluas jangkauan pembiayaan maupun pendampingan bagi pengusaha ultra mikro di Desa Ulian dan wilayah lainnya. PNM dengan tulus berharap akan semakin banyak kisah seperti Ibu Darmini, yang dari keterpurukan tumbuh menjadi tulang punggung keluarga.

    Dengan dukungan berkelanjutan dari BUMN, PNM yakin keberdayaan ekonomi ultra mikro dan perempuan prasejahtera akan semakin menyentuh hati dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.

    Denpasar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi serta jajaran direksi bank BRI dan BNI menyambut kunjungan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Desa Ulian, Kintamani yang dilakukan dalam rangka Peninjauan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di Cabang Denpasar. 
     
    Kegiatan ini bertujuan memantau kinerja dan dampak program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bagi pengusaha ultra mikro di pedesaan serta melakukan dialog interaktif dengan seluruh nasabah serta Account Officer (AO). 
     
    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terbesar kepada setiap nasabah serta AO dan berharap seluruh usaha nasabah menjadi semakin berkembang dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, serta AO PNM yang dapat semakin semangat menyebarkan kebermanfaatan program Mekaar ke pelosok Kintamani.

    “Terima kasih kepada PNM yang sangat luar biasa merubah keadaan masyarakat prasejahtera, semoga semua usaha nasabah disini semakin berkembang dan menjadi penyemangat bagi seluruh AO agar lebih menjangkau seluruh masyarakat Desa Ulian,” ujar Kartika.
     
    Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa ia sangat bersyukur karena PNM dapat tumbuh bersama setiap nasabah PNM Mekaar melalui permodalan dan pembiayaan yang adil.
     

    Baca juga:
    PNM Mekaar Bantu Transformasi Bisnis Ibu Putri, dari Pinjaman Rp2 Juta hingga Masuk Mall

     
    “Saya berterima kasih kepada Pak Wamen karena sudah selalu mendukung PNM hingga mau datang secara langsung ke PKM rutin Desa Ulian, kami tentu bersyukur apa yang menjadi kerja keras kami dapat membantu banyak keluarga untuk menjadi lebih sejahtera melalui permodalan dan pendampingan PNM Mekaar,” ujar Arief.
     
    Dalam sesi PKM ini, PNM Cabang Denpasar turut mengajak 11 nasabah mayoritas yang merupakan pengusaha petani jeruk dan kopi ultra mikro yang berasal dari Unit Ulian. Selepas peninjauan, PNM menggelar sesi dialog bersama 20 Account Officer PNM Mekaar Unit Kintamani dan 11 nasabah yang salah satunya Ibu Darmini bercerita tentang bagaimana PNM Mekaar berhasil menghidupkan kembali ladang jeruk dan kopi, menambah usaha ternak, serta menafkahi keluarga suami dan anaknya sakit hingga kini menjadi tulang punggung keluarga.
     
    Kunjungan ini menguatkan tekad PNM untuk memperluas jangkauan pembiayaan maupun pendampingan bagi pengusaha ultra mikro di Desa Ulian dan wilayah lainnya. PNM dengan tulus berharap akan semakin banyak kisah seperti Ibu Darmini, yang dari keterpurukan tumbuh menjadi tulang punggung keluarga.
     
    Dengan dukungan berkelanjutan dari BUMN, PNM yakin keberdayaan ekonomi ultra mikro dan perempuan prasejahtera akan semakin menyentuh hati dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

    FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

    Bisnis.com, JAKARTA —Federal Bureau of Investigation (FBI) beserta perusahaan keamanan siber mengeluarkan peringatan terkait dengan kelompok peretas bernama Scattered Spider yang mulai menargetkan maskapai penerbangan dan sektor transportasi.

    Scattered Spider penjahat siber paling bengis ini terus melakukan aksi beringasnya di dunia maya, tidak peduli jika mereka terus diburu oleh berbagai pihak.

    Hawaiian Airlines milik Alaska Air Group dan WestJet milik Kanada baru-baru ini melaporkan bahwa mereka diserang oleh insiden siber yang diinsiasi grup itu.

    Dalam pernyataan singkat kepada TechCrunch pada Jumat (27/6/2025), FBI mengamati adanya serangan siber yang menyerupai pola serangan Scattered Spider. Serangan tersebut kini mencakup sektor penerbangan.

    Eksekutif dari unit keamanan siber milik Google, Mandiant, serta divisi riset keamanan Unit 42 milik Palo Alto Networks juga menyatakan mereka telah menyaksikan serangan siber dari Scattered Spider yang menargetkan industri penerbangan.

    Sebagai informasi, Scattered Spider adalah kelompok yang terdiri atas peretas berbahasa Inggris. Sebagian besar remaja dan dewasa muda, dengan motif finansial mencuri data sensitif dari jaringan perusahaan. 

    Kelompok ini dikenal dengan taktik penipuan yang sering kali menggunakan rekayasa sosial (social engineering), phishing, dan terkadang ancaman kekerasan terhadap pusat bantuan atau call center perusahaan untuk mendapatkan akses ke jaringan. Bahkan, terkadang menyebarkan ransomware.

    FBI menambahkan para peretas ini dapat menargetkan perusahaan besar maupun penyedia layanan TI pihak ketiga. Artinya, kata pihak FBI, siapa pun yang ada di dalam ekosistem maskapai penerbangan, termasuk vendor dan kontraktor terpercaya, bisa berada dalam risiko.

    Peringatan ini muncul di tengah laporan setidaknya dua maskapai penerbangan telah mengalami pelanggaran sistem bulan ini.

    Hawaiian Airlines pada Kamis malam (26/6/2025) menyatakan mereka sedang bekerja untuk mengamankan sistemnya setelah mengalami serangan siber.

    Lalu, WestJet, maskapai terbesar kedua di Kanada, melaporkan adanya serangan siber pada 13 Juni yang masih berlangsung dan belum terselesaikan. Laporan media mengaitkan insiden WestJet ini dengan kelompok Scattered Spider.

    Adapun, gelombang baru serangan dari Scattered Spider ini terjadi tidak lama setelah kelompok kriminal siber tersebut menargetkan sektor ritel di Inggris dan industri asuransi. Sebelumnya, mereka juga telah membobol jaringan hotel, kasino, dan perusahaan teknologi besar.

  • Apple dan Google Diminta Segera Hapus DeepSeek dari Appstore

    Apple dan Google Diminta Segera Hapus DeepSeek dari Appstore

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisioner perlindungan data Jerman meminta Apple dan Google agar menghapus aplikasi milik startup AI asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi mereka di negara tersebut.

    Mengutip Reuters, permintaan dilatarbelakangi kekhawatiran terkait dengan perlindungan data, menyusul tindakan serupa di beberapa negara lain. 

    Dalam pernyataannya, Komisioner Perlindungan Data Negeri Bavarian Meike Kamp menjelaskan permintaan ini dibuat karena DeepSeek secara ilegal mentransfer data pribadi pengguna ke China.

    Menurutnya, dua raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu kini harus meninjau permintaan tersebut secara cepat dan memutuskan apakah akan memblokir aplikasi tersebut di Jerman, meskipun pihaknya belum menetapkan batas waktu tertentu. 

    Dalam hal ini, pihak Google mengatakan telah menerima pemberitahuan tersebut dan sedang meninjaunya. Sementara itu, DeepSeek tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters. Apple juga belum memberikan tanggapan.

    Mengacu kepada kebijakan privasi yang dimiliki, DeepSeek menyimpan berbagai data pribadi — seperti permintaan ke program AI-nya atau berkas yang diunggah — di komputer yang berada di China. 

    “DeepSeek belum mampu memberikan bukti yang meyakinkan kepada lembaga saya bahwa data pengguna asal Jerman terlindungi di Tiongkok pada tingkat yang setara dengan Uni Eropa,” kata Kamp, dikutip Bisnis pada Minggu (29/6/2025). 

    Lebih lanjut, tambahnya, otoritas China memiliki hak akses yang sangat luas terhadap data pribadi dalam lingkup pengaruh perusahaan-perusahaan di negara tersebut. 

    Kamp juga menyatakan keputusan ini diambil setelah pihaknya meminta DeepSeek pada Mei 2025 untuk memenuhi persyaratan transfer data non-Uni Eropa atau secara sukarela menarik aplikasinya. DeepSeek tidak memenuhi permintaan tersebut, kata Kamp.

    Sekadar informasi, DeepSeek mengguncang dunia teknologi pada Januari lalu dengan klaim bahwa mereka telah mengembangkan model AI yang dapat menyaingi buatan perusahaan-perusahaan AS seperti OpenAI (pembuat ChatGPT) dengan biaya jauh lebih rendah. 

    Namun, perusahaan ini kemudian mendapat sorotan di AS dan Eropa karena kebijakan keamanannya terkait dengan data.

    Di Italia, aplikasi ini telah diblokir dari appstore pada awal tahun ini karena kurangnya informasi mengenai penggunaan data pribadi, sedangkan Belanda melarang penggunaannya pada perangkat pemerintah. 

    Sementara itu, Belgia merekomendasikan pejabat pemerintah untuk tidak menggunakan DeepSeek. Di Spanyol, lembaga perlindungan konsumen setempat meminta badan perlindungan data pemerintah pada Februari lalu untuk menyelidiki potensi ancaman dari DeepSeek, meskipun belum ada larangan yang diberlakukan. 

    Kemudian, Pemerintah Inggris mengatakan penggunaan DeepSeek tetap merupakan pilihan pribadi bagi masyarakat umum, sembari terus memantau potensi ancaman terhadap keamanan nasional dan data warga Inggris dari semua sumber.

    Di Negeri Paman Sam, para legislator berencana mengajukan rancangan undang-undang yang akan melarang lembaga eksekutif AS menggunakan model AI buatan China.

  • Diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

    Diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

    Jakarta – Pemikiran Soekarno tentang perempuan sudah tergolong maju pada jamannya. Bukunya berjudul Sarinah tergolong buku pertama di Asia tentang emansipasi perempuan yang ditulis oleh seorang kepala negara. 

    Ia meramu pemikirannya tentang perempuan dengan landasan nasionalisme anti-kolonial, feminisme dengan dimensi praktik revolusioner. Namun sayangnya kemajuan gagasan tersebut urung menguat karena pergantian kekuasaan oleh Soeharto. 

    Di mana ia melakukan transformasi gerakan perempuan dari agen perubahan menjadi ‘mitra pembangunan’ yang apolitis. Untuk menghidupkan kembali pemikiran Sukarno tentang perempuan, Ruang Literasi Kaliurang menggelar diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa pada tanggal 28 Juni 2025. 

    Dua pembicara dihadirkan, Fanda Puspitasari (DPP GMNI) dan Sri Wiyanti Eddyono (Dosen Fakultas Hukum UGM), dimoderatori oleh Wasingatu Zakiyah. Diskusi tentang Sarinah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Satu Pekan Bersama Bung Besar.
     

    Kegiatan ini diselenggarakan Ruang Literasi Kaliurang bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yayasan Bumi Pancasila, dan Yayasan Bung Karno.
     
    Kegiatan ini bukan seremonial semata, namun merupakan bagian dari gerakan literasi, yaitu merawat, menjaga, dan melakukan keteladanan pemikiran para pendiri bangsa, kata Ir. Prakoso MM, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP.

    Sementara itu dalam sambutan pembukaan diskusi, Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D menyampaikan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa unik. 

    Lantaran peristiwa tersebut telah membebaskan dan menyatukan kembali minimal 57 negara/kerajaan yang ada di wilayah Indonesia saat ini. Selain itu juga proklamator kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang sipil padahal waktu itu kita sedang berada dalam situasi Perang Dunia Kedua. 
     

    Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar, karena itu mendalami pemikiran para tokoh pendiri bangsa merupakan hal penting untuk terus dilakukan.
     
    Dalam diskusi Sri Wiyanti mengatakan, pemikiran Bung Karno tentang perempuan adalah sebuah gagasan yang maju dan luar biasa. Namun kita juga harus obyektif bahwa dalam praktiknya ada hal-hal problematis yang dilakukan Bung Karno terkait perempuan. 

    Sedangkan Fanda menyampaikan bahwa sosok Sarinah adalah sosok yang sangat mempengaruhi kehidupan Sukarno. Sosok ini oleh Sukarno disejajarkan tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. 

    Padahal dia adalah sosok kelas bawah yang bekerja sebagai pengasuhnya. Bagi Sukarno, Sarinah inilah yang mengajarinya tentang kemanusiaan.

    Jakarta – Pemikiran Soekarno tentang perempuan sudah tergolong maju pada jamannya. Bukunya berjudul Sarinah tergolong buku pertama di Asia tentang emansipasi perempuan yang ditulis oleh seorang kepala negara. 
     
    Ia meramu pemikirannya tentang perempuan dengan landasan nasionalisme anti-kolonial, feminisme dengan dimensi praktik revolusioner. Namun sayangnya kemajuan gagasan tersebut urung menguat karena pergantian kekuasaan oleh Soeharto. 
     
    Di mana ia melakukan transformasi gerakan perempuan dari agen perubahan menjadi ‘mitra pembangunan’ yang apolitis. Untuk menghidupkan kembali pemikiran Sukarno tentang perempuan, Ruang Literasi Kaliurang menggelar diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa pada tanggal 28 Juni 2025. 

    Dua pembicara dihadirkan, Fanda Puspitasari (DPP GMNI) dan Sri Wiyanti Eddyono (Dosen Fakultas Hukum UGM), dimoderatori oleh Wasingatu Zakiyah. Diskusi tentang Sarinah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Satu Pekan Bersama Bung Besar.
     

     
    Kegiatan ini diselenggarakan Ruang Literasi Kaliurang bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yayasan Bumi Pancasila, dan Yayasan Bung Karno.
     
    Kegiatan ini bukan seremonial semata, namun merupakan bagian dari gerakan literasi, yaitu merawat, menjaga, dan melakukan keteladanan pemikiran para pendiri bangsa, kata Ir. Prakoso MM, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP.
     
    Sementara itu dalam sambutan pembukaan diskusi, Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D menyampaikan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa unik. 
     
    Lantaran peristiwa tersebut telah membebaskan dan menyatukan kembali minimal 57 negara/kerajaan yang ada di wilayah Indonesia saat ini. Selain itu juga proklamator kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang sipil padahal waktu itu kita sedang berada dalam situasi Perang Dunia Kedua. 
     

     
    Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar, karena itu mendalami pemikiran para tokoh pendiri bangsa merupakan hal penting untuk terus dilakukan.
     
    Dalam diskusi Sri Wiyanti mengatakan, pemikiran Bung Karno tentang perempuan adalah sebuah gagasan yang maju dan luar biasa. Namun kita juga harus obyektif bahwa dalam praktiknya ada hal-hal problematis yang dilakukan Bung Karno terkait perempuan. 
     
    Sedangkan Fanda menyampaikan bahwa sosok Sarinah adalah sosok yang sangat mempengaruhi kehidupan Sukarno. Sosok ini oleh Sukarno disejajarkan tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. 
     
    Padahal dia adalah sosok kelas bawah yang bekerja sebagai pengasuhnya. Bagi Sukarno, Sarinah inilah yang mengajarinya tentang kemanusiaan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UDA)

  • Cache Menumpuk Bikin Smart TV Samsung

    Cache Menumpuk Bikin Smart TV Samsung

    Bisnis.com, JAKARTA — Pernahkah kita merasakan kinerja televisi pintar (Smart TV) melambat, aplikasi mogok, bahkan sampai menghalangi konten untuk dimuat dengan benar? Ternyata permasalahan itu sangat mungkin disebabkan oleh penumpukan cache.

    Cache adalah penyimpanan data sementara yang dirancang untuk mempercepat akses data pada sistem, aplikasi, atau website. Cache menyimpan data yang sering diakses, seperti gambar, file, atau skrip, sehingga ketika data tersebut dibutuhkan lagi, sistem dapat mengaksesnya lebih cepat daripada mengambilnya dari sumber aslinya.  

    Dikutip dari tomsguide.com, cache juga dapat diartikan sebagai memori jangka pendek yang tersimpan pada penyimpanan sementara di suatu perangkat. Memori ini bisa penuh.
     
    Selayaknya perangkat seperti ponsel atau komputer, smart TV juga menawarkan kemudahan. Hanya dengan beberapa klik, hiburan sudah tersaji di layar. Namun, kemudahan itu menyebabkan adanya penumpukan cache yang nantinya menimbulkan masalah pada smart TV.

    Sederhananya, pada saat kita membuka aplikasi misalnya YouTube atau Netflix, smart TV akan menyimpan potongan data kecil seperti thumbnail aplikasi, kredensial login, dan konten yang baru saja ditonton agar pemuatan selanjutnya lebih cepat

    Sistem cache pada awalnya berjalan baik, bahkan berfungsi mempercepat loading pada smart TV. Lalu, ketika data-data kecil tersebut menumpuk berbulan-bulan atau hingga bertahun-tahun, itu akan menimbulkan masalah pada perangkat, sehingga harus dibersihkan. 

    Proses pembersihan cache smart TV dapat berbeda-beda tergantung merek dan modelnya.

    Secara umum, yang berlaku pada banyak merek adalah seperti berikut:

    1. Akses menu Pengaturan di TV

    2. Navigasi ke bagian Aplikasi/Manajer Aplikasi

    3. Pilih aplikasi yang ingin dihapus cache-nya

    4. Cari dan pilih opsi yang bertuliskan “Hapus Cache”

    atau, untuk beberapa merek spesifik, berikut ini daftar petunjuk membersihkan cachenya menurut zdnet.com:

    TV Samsung:

    1. Buka Pengaturan > Dukungan > Perawatan Perangkat

    2. Pilih “Kelola Penyimpanan”

    3. Pilih aplikasi yang ingin dihapus cache-nya, lalu pilih “Lihat Detail”

    4. Pilih “Bersihkan Cache”

    TV LG:

    1. Tekan tombol Home pada remote

    2. Buka Pengaturan > Umum > Penyimpanan

    3. Pilih “Bersihkan Cache”

    Android/Google TV(termasuk model Sony):

    1. Tekan tombol Home pada remote

    2. Buka Pengaturan > Umum > Penyimpanan

    3. Pilih “Bersihkan Cache”

    Meski tidak dicantumkan dalam buku petunjuk pemakaian TV, sebaiknya kita rajin membersihkan cache setiap bulan atau ketika TV terasa berjalan lebih lambat, aplikasi sering tidak dimuat dengan benar, atau ruang penyimpanan habis.

    Dengan meluangkan waktu untuk membersihkan cache, manfaat yang ditawarkan tentunya berupa kelancaran kinerja TV, ruang penyimpanan yang lebih lega, masalah aplikasi yang teratasi, serta privasi TV meningkat.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Mark Zuckerberg Cari Ahli AI, Digaji hingga US0 Juta

    Mark Zuckerberg Cari Ahli AI, Digaji hingga US$100 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia — Raksasa media sosial, Meta tengah mencari ahli Artificial Intelligence. Bahkan perusahaan berani menawarkan gaji bernilai jumbo hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun).

    Bos Meta, Mark Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meya termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    Seorang rekrutan buka suara setelah berbicara langsung dengan Zuckerberg. Dia mengatakan tujuan perusahaan untuk transfusi dari laboratorium AI terbaik di negara ini.

    Saking seriusnya mencari ahli AI terbaik, Zuckerberg dikabarkan membentuk WhatsApp group dengan dua eksekutif Meta. Grup tersebut dinamakan “Recruiting Party’ dan membicarakan soal calon karyawan yang potensial.

    Wall Street Journal juga mengatakan pencarian Zuckerberg untuk posisi tersebut dengan membaca sejumlah makalah penelitian.

    Tawaran besar dari Meta terdengar hingga ke kuping CEO OpenAI Sam Altman. Dalam sebuah perbincangan di acara podcast Uncapped, dia mengklaim tak ada satupun pegawai OpenAI yang tergoda dengan tawaran jumbo dari Meta.

    “Saya pikir strategi besarnya kompensasi di depan dan itu alasan untuk seseorang bergabung, seperti sejauh mana mereka berfokus pada hal itu dan bukan pada pekerjaan dan misi, saya pikir tidak menciptakan budaya yang hebat,” tegasnya.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]