Perusahaan: Google

  • Google Dituntut Rp5,1 Triliun atas Penyalahgunaan Data di Amerika Serikat

    Google Dituntut Rp5,1 Triliun atas Penyalahgunaan Data di Amerika Serikat

    Bisnis.com, JAKARTA — Juri pengadilan California menjatuhkan vonis terhadap Google atas penyalahgunaan data smartphone. Google harus membayar sekitar US$314 juta atau sekitar Rp5,1 triliun (kurs saat ini) akibat kesalahan tersebut.

    Juri pengadilan San Jose menyetujui penggugat bahwa Google Alphabet bertanggung jawab atas pengiriman dan penerimaan informasi dari perangkat tanpa izin saat perangkat tidak digunakan. 

    Pengiriman dan penerimaan informasi tersebut disebut juga sebagai “beban wajib dan tidak dapat dihindari yang ditanggung oleh pengguna perangkat Android demi keuntungan Google.”

    “Keputusan ini merupakan kemunduran bagi pengguna, karena salah mengartikan layanan yang penting bagi keamanan, kinerja, dan keandalan perangkat Android” kata juru bicara Google, Jose Castaneda menanggapi tuntutan tersebut, dilansir Bloomberg.

    Castaneda juga mengatakan bahwa transfer yang dibahas dalam kasus tersebut diperlukan untuk menjaga kinerja miliaran perangkat Android di seluruh dunia, transfer ini menggunakan lebih sedikit data seluler daripada mengirim satu foto.

    Dia juga menambahkan bahwa pengguna Android seharusnya sudah menyetujui transfer tersebut lewat berbagai perjanjian ketentuan pengguna dan opsi pengaturan perangkat.

    Dengan kata lain, Castaneda mewakili Google, menyatakan pada pengadilan bahwa tidak ada pengguna Android yang dirugikan oleh transfer data tersebut dan sudah ada persetujuan terkait hal itu.

    Dalam dokumen pengadilan, penasihat hukum eksternal Google juga ikut berpendapat bahwa pengguna Android tidak mengalami kerugian apapun atas transfer data yang terjadi. Mereka juga membantah bahwa tunjangan data seluler dianggap sebagai “properti” menurut hukum California, dan dikenakan hukum perdata apabila terjadi pengambilan properti seseorang tanpa izin.

    Dikutip dari Reuters, para penggugat atas nama 14 juta warga California telah mengajukan gugatan class action. Mereka berpendapat bahwa Google sudah mengumpulkan, dapat juga dikatakan ‘menyadap’ informasi dari ponsel-ponsel Android yang tidak aktif untuk keperluan perusahaan mesin pencarian internet tersebut. 

    Keperluannya berupa iklan bertarget, yang menghabiskan data seluler pengguna perangkat Android dengan data seluler yang dibeli pengguna secara tidak benar.

    Adapun kelompok lainnya juga ikut mengajukan gugatan terpisah di pengadilan federal San Jose, dengan mengajukan klaim yang serupa terhadap Google atas nama para pengguna Android di 49 negara bagian lainnya. 

    Kasus terpisah tersebut rencananya terjadwal akan disidangkan pada April 2026. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Heboh Soal Penyesuaian Tarif Ojol, Dirjen Perhubungan Darat: Belum Final!

    Heboh Soal Penyesuaian Tarif Ojol, Dirjen Perhubungan Darat: Belum Final!

    Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia buka suara terkait pemberitaan yang beredar luas soal rencana penyesuaian tarif ojek online (ojol). 

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan menegaskan bahwa informasi tersebut belum keputusan final dan masih dalam tahap kajian komprehensif.

    “Kami ingin memberikan penjelasan bahwa pemberitaan mengenai kenaikan tarif ojek online sebesar 8-15 persen saat ini masih dalam tahap kajian mendalam dan belum merupakan keputusan final. Kajian yang kami lakukan tidak hanya terkait tarif dasar, tetapi juga menyangkut struktur pembagian pendapatan, termasuk isu potongan tarif 20 persen yang selama ini dikeluhkan oleh mitra pengemudi,” ujar Aan Suhanan di Jakarta.

    Dirjen Perhubungan Darat menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penyusunan regulasi untuk memastikan semua pihak mendapatkan perlakuan yang adil dan berkesinambungan. 

    “Dalam menyusun regulasi, kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek agar bisa mengakomodir kepentingan semua pihak. Perlindungan dan kesejahteraan pengemudi atau mitra menjadi salah satu prioritas utama kami,” sambungnya. 
     

    Aan Suhanan juga menegaskan komitmennya untuk melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.

    “Kami akan mendengarkan semua pihak, termasuk aplikator, asosiasi pengemudi, dan pakar di bidangnya sebelum mengambil keputusan final. Pendekatan multistakeholder ini penting untuk memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan tidak hanya berpihak pada satu kelompok, tetapi memberikan keadilan bagi semua,” jelasnya. 
     
    Perlu kajian komprehensif

    Terkait isu potongan tarif 20 persen yang menjadi sorotan, Dirjen menyampaikan bahwa hal tersebut sedang dikaji secara mendalam dari berbagai perspektif. Pasalnya potongan tarif menjadi salah satu isu sentral yang mempengaruhi kesejahteraan pengemudi. 

    “Kajian komprehensif sedang kami lakukan untuk menemukan formula yang adil bagi ekosistem transportasi online secara keseluruhan,” terang Aan Suhanan.

    Ditjen Perhubungan Darat akan melanjutkan proses kajian dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk studi akademis, analisis dampak ekonomi, dan konsultasi publik.

    “Kami berkomitmen untuk terus berkomunikasi secara transparan dengan publik mengenai perkembangan kajian ini. Keputusan final akan diambil dengan mempertimbangkan aspek keadilan, keberlanjutan, dan perlindungan konsumen,” pungkasnya.

    Ditjen Perhubungan Darat mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Perhubungan.

    Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia buka suara terkait pemberitaan yang beredar luas soal rencana penyesuaian tarif ojek online (ojol). 
     
    Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan menegaskan bahwa informasi tersebut belum keputusan final dan masih dalam tahap kajian komprehensif.
     
    “Kami ingin memberikan penjelasan bahwa pemberitaan mengenai kenaikan tarif ojek online sebesar 8-15 persen saat ini masih dalam tahap kajian mendalam dan belum merupakan keputusan final. Kajian yang kami lakukan tidak hanya terkait tarif dasar, tetapi juga menyangkut struktur pembagian pendapatan, termasuk isu potongan tarif 20 persen yang selama ini dikeluhkan oleh mitra pengemudi,” ujar Aan Suhanan di Jakarta.

    Dirjen Perhubungan Darat menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penyusunan regulasi untuk memastikan semua pihak mendapatkan perlakuan yang adil dan berkesinambungan. 
     
    “Dalam menyusun regulasi, kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek agar bisa mengakomodir kepentingan semua pihak. Perlindungan dan kesejahteraan pengemudi atau mitra menjadi salah satu prioritas utama kami,” sambungnya. 
     

     
    Aan Suhanan juga menegaskan komitmennya untuk melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.
     
    “Kami akan mendengarkan semua pihak, termasuk aplikator, asosiasi pengemudi, dan pakar di bidangnya sebelum mengambil keputusan final. Pendekatan multistakeholder ini penting untuk memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan tidak hanya berpihak pada satu kelompok, tetapi memberikan keadilan bagi semua,” jelasnya. 
     

    Perlu kajian komprehensif

    Terkait isu potongan tarif 20 persen yang menjadi sorotan, Dirjen menyampaikan bahwa hal tersebut sedang dikaji secara mendalam dari berbagai perspektif. Pasalnya potongan tarif menjadi salah satu isu sentral yang mempengaruhi kesejahteraan pengemudi. 
     
    “Kajian komprehensif sedang kami lakukan untuk menemukan formula yang adil bagi ekosistem transportasi online secara keseluruhan,” terang Aan Suhanan.
     
    Ditjen Perhubungan Darat akan melanjutkan proses kajian dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk studi akademis, analisis dampak ekonomi, dan konsultasi publik.
     
    “Kami berkomitmen untuk terus berkomunikasi secara transparan dengan publik mengenai perkembangan kajian ini. Keputusan final akan diambil dengan mempertimbangkan aspek keadilan, keberlanjutan, dan perlindungan konsumen,” pungkasnya.
     
    Ditjen Perhubungan Darat mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Perhubungan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Awas Ada Mata-Mata Baru Bobol Aset Kripto, Gini Modus-Cara Mencegahnya

    Awas Ada Mata-Mata Baru Bobol Aset Kripto, Gini Modus-Cara Mencegahnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini, peneliti Kaspersky menemukan mata-mata trojan baru bernama SparkKitty. Trojan itu digunakan untuk menargetkan pengguna iOS dan Android, serta dapat membobol aset kripto milik korban.

    Kaspersky menjelaskan SparkKitty terkait dengan trojan SparkCat yang ditemukan sebelumnya. Trojan tersebut dapat memindai galeri gambar dan mencuri screenshot yang berisi informasi password untuk mengakses dompet kripto.

    Di App Store sendiri, SparkKitty terdapat dalam aplikasi terkait kripto. Sementara situs phishing yang meniru App Store, trojan akan didistribusikan dengan Tiktok dan aplikasi judi.

    Sementara pada Android, target diletakkan pada situs web pihak ketiga dan Google Play. SparkKitty akan menyamar sebagai layanan kripto, salah satunya teridentifikasi sebagai Soex yang melayani pertukaran kripto dengan unduhan lebih dari 10 ribu kali.

    Selain itu ditemukan juga file APK yang terinfeksi malware. Artinya aplikasi itu diinstal tanpa melalui toko resmi seperti Play Store. Aplikasi berisi proyek investasi kripto dan diiklankan di media sosial termasuk Youtube.

    Tips Hindari Trojan SparkKitty

    Pakar malware Kaspersky, Dmitry Kalinin mengatakan aplikasi akan berfungsi seperti deskripsinya saat telah diinstal. Namun kemudian serangan dimulai dengan mencuri foto dari galeri smartphone.

    Foto akan dikirimkan kepada penyerang dan mencoba menemukan data dari sana, misalnya frasa pemulihan dompet kripto.

    “Ada tanda-tanda tidak langsung penyerang tertarik pada aset digital orang lain, banyak aplikasi yang terinfeksi terkait dengan kripto, dan aplikasi Tiktok dengan trojan mempunyai toko bawaan dengan pembayaran dalam bentuk kripto,” jelasnya.

    Dalam laman resminya, Kaspersky juga membagikan beberapa tips menghindari kejahatan ini. Salah satunya dan terpenting jika ada aplikasi yang terinfeksi langsung hapus serta tidak memperbaruinya hingga fungsi berbahaya menghilang.

    Berikutnya, jangan menyimpan tangkapan layar berisi informasi sensitif di dalam galeri. Simpan khusus semua informasi penting dalam aplikasi khusus.

    Gunakan juga software keamanan untuk mencegah infeksi malware. Terakhir pertimbangkan apakah membutuhkan suatu aplikasi yang meminta izin mengakses library foto.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Jajah Dunia, Amerika Makin Tersingkir

    China Jajah Dunia, Amerika Makin Tersingkir

    Jakarta, CNBC Indonesia – China terus menunjukkan dominasinya di dunia teknologi, bahkan ketika tekanan dan pembatasan dari Amerika Serikat (AS) terus terjadi. Terbaru, raksasa teknologi Huawei membuka akses terhadap dua model kecerdasan buatan (AI) miliknya. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis yang akan mempercepat ekspansi AI Huawei di ranah global. 

    Huawei mengumumkan bahwa dua model AI dari seri Pangu, serta teknologi reasoning terkait, kini tersedia secara terbuka (open-source).

    Langkah ini dinilai sebagai senjata baru China untuk memperluas pengaruhnya di bidang AI global, yang selama ini banyak didominasi oleh perusahaan-perusahaan AS seperti Google, Microsoft, dan Nvidia.

    Langkah Huawei ini juga dilakukan di tengah pembatasan keras ekspor chip AI oleh pemerintah AS. Meski dibatasi, Huawei justru memanfaatkan situasi tersebut untuk mengembangkan ekosistem Ascend, produk dan solusi AI yang dibangun di atas chip buatan sendiri, yang kini dianggap sebagai penantang serius produk Nvidia.

    “Huawei telah berkembang menjadi raksasa teknologi yang menguasai seluruh rantai pasok AI, dari chip hingga software,” ujar Paul Triolo, pakar DGA-Albright Stonebridge Group, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (2/7/2025).

    Strategi open-source ini memungkinkan para pengembang dan perusahaan dari seluruh dunia untuk menggunakan, menguji, dan menyesuaikan model Pangu sesuai kebutuhan masing-masing. Huawei bahkan mengundang para mitra global untuk ikut terlibat dalam pengembangan model-model tersebut.

    Ray Wang dari Constellation Research menilai strategi ini mirip dengan langkah Google yang membuka model Gemma mereka secara open-source untuk mendukung chip AI-nya sendiri.

    Namun berbeda dengan model bisnis kebanyakan perusahaan AS yang berfokus pada software, Huawei justru menjadikan AI sebagai pintu masuk untuk mendorong penjualan perangkat keras mereka.

    Ini menjadikan model bisnis Huawei lebih agresif dan komprehensif, serupa dengan strategi militer teknologi yang menguasai semua lini.

    Bukan cuma Huawei yang menggenjot strategi open-source untuk model AI. Raksasa China lainnya seperti Baidu dan Zhipu AI juga melakukan hal serupa. Bahkan, DeepSeek sudah lebih dulu melakukannya ketika meluncurkan model AI R1.

    Langkah perusahaan China yang kompak menghadirkan AI terbuka bisa mengikis dominasi teknologi AI dari AS. Apalagi, di kala China mulai terbuka, pemerintah AS justru menutup akses.

    Misalnya soal akses chip Nvidia yang dibatasi untuk perusahaan-perusahaan China. Hal ini justru memberi ruang bagi Huawei untuk tumbuh sebagai pemain utama dalam negeri, dan kini ke luar negeri.

    “Kalau AS tidak ikut bermain, Huawei sudah siap menguasai pasar China sepenuhnya,” kata CEO Nvidia, Jensen Huang, dalam pernyataan sebelumnya.

    Di negara-negara berkembang, strategi open-source Huawei juga bisa menjadi senjata utama. Dengan harga yang lebih kompetitif, serta keterbukaan dalam sistemnya, produk-produk AI Huawei dinilai akan sangat menarik bagi perusahaan dan pemerintah yang ingin mengadopsi teknologi tinggi tanpa biaya tinggi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Data Center Google Konsumsi 30,8 Juta Megawatt Sepanjang 2024, Naik 4 Kali Lipat

    Data Center Google Konsumsi 30,8 Juta Megawatt Sepanjang 2024, Naik 4 Kali Lipat

    Bisnis.com, JAKARTA — Google mengungkap bahwa data center mereka telah mengkonsumsi daya hingga 30,8 juta megawatt-jam listrik sepanjang 2024. 

    Melansir laman TechCrunch pada Rabu (2/7/2025) angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat apabila dibandingkan pada 2020 yang mencatat 14,4 juta megawatt jam.

    Sebelumnya, Google telah berkomitmen untuk menggunakan sumber energi bebas karbon dalam seluruh operasionalnya.  Namun demikian, pertumbuhan pesat data center mereka membuat komitmen ini semakin menantang untuk diwujudkan. 

    Hampir seluruh kebutuhan listrik Google berasal dari pusat data pada 2024, sekitar 95,8% dari total konsumsi listrik perusahaan digunakan untuk mengoperasikan fasilitas tersebut.

    Rasio konsumsi listrik antara data center dan kebutuhan operasional lainnya juga konsisten selama empat tahun terakhir. 

    Meski Google baru menyediakan data mulai 2020, jika rasio tersebut digunakan untuk menghitung ke belakang, maka diperkirakan pada 2014 pusat data Google hanya mengonsumsi sedikit lebih dari 4 juta megawatt-jam. 

    Dengan perhitungan tersebut, dalam satu dekade, konsumsi energi data center Google naik hampir tujuh kali lipat.

    Google sebenarnya telah mengoptimalkan efisiensi energi data center secara maksimal dan kerap dipuji sebagai perusahaan teknologi terdepan dalam hal ini. 

    Namun, ketika rasio power usage effectiveness (PUE) atau efektivitas penggunaan daya perusahaan mendekati angka ideal 1,0, peningkatan efisiensi menjadi lebih lambat. 

    Pada 2024, PUE Google tercatat sebesar 1,09 hanya membaik 0,01 poin dari tahun sebelumnya dan 0,02 dari satu dekade lalu.

    Menyadari kebutuhan energi yang terus meningkat, Google mulai berinvestasi besar-besaran dalam berbagai sumber energi bebas karbon, termasuk panas bumi (geothermal), dua jenis energi nuklir (fisi dan fusi), serta energi terbarukan lainnya.

    Energi panas bumi dinilai menjanjikan karena dapat menghasilkan listrik stabil tanpa tergantung cuaca. 

    Beberapa startup seperti Fervo Energy—yang didukung Google—berhasil mengembangkan teknologi pengeboran untuk memanfaatkan potensi ini secara lebih luas.

    Di sisi energi nuklir, Google baru saja mengumumkan investasi pada Commonwealth Fusion Systems dan akan membeli 200 megawatt listrik dari pembangkit Arc mereka yang ditargetkan mulai beroperasi awal 2030-an. 

    Sementara itu, untuk energi fisi, Google telah berkomitmen membeli 500 megawatt listrik dari Kairos Power, perusahaan pengembang reaktor modular kecil.

    Meski demikian, kedua proyek nuklir tersebut belum akan menghasilkan listrik dalam waktu dekat, paling tidak dalam lima tahun ke depan. Google juga gencar membeli kapasitas dari sumber terbarukan. 

    Pada Mei 2025, Google membeli kapasitas 600 megawatt dari pembangkit surya di South Carolina, dan pada Januari mengumumkan kerja sama untuk 700 megawatt pembangkit surya di Oklahoma. 

    Bersama Intersect Power dan TPG Rise Climate, Google tengah membangun beberapa gigawatt kapasitas pembangkit bebas karbon, dengan total nilai investasi mencapai US$20 miliar atau setara dengan sekitar Rp 324 triliun dengan kurs 16.202 per dolar AS. 

    Secara total, Google telah mengontrak energi terbarukan dalam jumlah yang setara dengan total konsumsi energinya. Namun, tantangannya adalah sumber-sumber tersebut tidak selalu tersedia pada waktu dan lokasi yang dibutuhkan.

    “Kami sejak awal menyatakan bahwa pencapaian 100% pemadanan energi secara tahunan bukanlah tujuan akhir. Tujuan akhir kami adalah mencapai penggunaan energi bebas karbon 24/7 di seluruh lokasi operasi kami, sepanjang waktu,” kata Michael Terrell, Kepala Divisi Energi Terbarukan Google

    Secara global, baru sekitar 66% konsumsi data center Google yang dipadankan secara real-time dengan listrik bebas karbon. Angka ini juga bervariasi antarwilayah di Amerika Latin, angkanya sudah mencapai 92%, namun di kawasan Timur Tengah dan Afrika, baru menyentuh 5%.

    Menurut Terrell, hambatan-hambatan inilah yang mendorong Google untuk berinvestasi pada sumber energi stabil seperti fisi dan fusi. 

    “Untuk bisa mencapai target kami, teknologi-teknologi ini sangat dibutuhkan,” katanya.

  • Google Rilis Aplikasi Doopl Buat Coba Baju Online

    Google Rilis Aplikasi Doopl Buat Coba Baju Online

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anda bisa mencoba pakaian apa yang cocok tanpa perlu menggunakannya secara langsung. Google baru saja meluncurkan aplikasi bernama Doppl untuk pengguna bisa memadukan pakaian secara virtual.

    Manajer Produk Google Labs, Sakshi Rambhia mengatakan pihaknya menggunakan eksperimen dari Google Labs untuk membantu pengguna memvisualisasikan sebuah pakaian saat dikenakan ke tubuh mereka.

    “Uji coba virtual Doppl memudahkan Anda melihat pakaian apapun versi digital diri Anda yang dianimasikan,” kata dia dalam unggahan di Google Blog, dikutip Rabu (2/7/2025).

    Doppl merupakan hasil pengembangan Google Shopping yang diumumkan Mei lalu. Layanan tersebut memiliki kemampuan untuk mencoba miliaran item pakaian secara virtual pada pengguna.

    Google menambahkan fitur eksperimental tambahan, yakni menggunakan foto atau tangkapan layar untuk mencoba pakaian. Caranya juga cukup mudah yakni unggah foto maka aplikasi akan mengerjakan sisanya.

    “Doppl menghidupkan penampilan dengan video yang dihasilkan AI, mengubah gambar statis jadi visual dinamis untuk memberi gambaran lebih baik bagaimana pakaian terlihat,” jelasnya.

    Rambhia mengatakan Doppl akan membuat pengguna bisa mencoba gaya apapun. Hasil kreasi aplikasi itu juga dapat dibagikan kepada teman atau followers.

    Dia juga memberi catatan jika Doppl masih dalam tahap awal pengembangan. Jadi hasil akhirnya kemungkinan tidak selalu tepat.

    “Detail kecocokan, penampilan dan pakaian tidak selalu akurat. Google Labs merupakan rumah untuk produk eksperimen AI terbaru Google. Masukkan Anda penting untuk membantu membentuknya di masa depan,” ujar Rambhia.

    Dalam postingan tersebut hanya disebutkan aplikasi telah tersedia di toko aplikasi iOS dan Android untuk Amerika Serikat (AS). Tidak ada penjelasan apakah Doppl akan tersedia di pasar lainnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Doppl dari Google Labs Mencoba Fashion Secara Virtual

    Aplikasi Doppl dari Google Labs Mencoba Fashion Secara Virtual

    Bisnis.com, JAKARTA – Google kembali memunculkan inovasi baru yang cocok untuk menciptakan tren terbaru. Melalui Google Labs, Doppl menjadi aplikasi terbaru yang dapat memenuhi gaya kebutuhan fashion seluruh masyarakat dunia.

    Doppl merupakan aplikasi buatan Google Labs yang dikemas khusus dengan konsep eksperimental AI. Konsep ini akan membawa Anda memahami penggunaan dan manfaat teknologi AI, dalam perkembangan dunia fashion.

    Aplikasi Doppl memudahkan Anda untuk bergaya dan menentukan konsep berpakaian sesuai dengan kebutuhan pribadi secara virtual. Tak hanya itu, aplikasi ini juga membuat Anda lebih mudah dalam menemukan referensi fashion.

    Dilansir dari Google Labs, Doppl dibuat dengan tujuan membuat penjelajahan gaya yang lebih mudah, menyenangkan, dan dapat diakses secara instan. Selain itu, sistem video AI yang terdapat di dalam aplikasi tersebut membantu pengguna untuk bergerak, mencoba pakaian, dan mengevaluasi detail kecocokan model pakaian yang dipilih. 

    Cara menggunakan aplikasi Doppl:

    1. Pastikan Anda berusia di atas 18 tahun, berdomisili di AS, dan masuk ke akun Google.

    2. Setelahnya, unggah foto seluruh tubuh untuk mencoba penampilan baru. Anda dapat melihat rekomendasi yang disediakan untuk memilih foto yang luar biasa.

    3. Jika Anda tidak memiliki foto yang siap pakai, cobalah salah satu Model AI yang telah dibuat sebelumnya untuk memulai.

    4. Selanjutnya, pilih pakaian awal yang ingin dicoba. Setelah muncul tampilan pertama, Anda dapat mengunggah foto dan tangkapan layar pakaian yang ingin dicoba. 

    5. Setelah Anda mendapatkan tampilan yang Anda sukai, silahkan ketuk tombol animasi untuk melihat tampilan bergerak dengan video pendek.

    6. Unduh atau bagikan penampilan Anda menggunakan tombol bagikan.

    Saat ini, Doppl tersedia bagi pengguna ios dan android. Berdasarkan informasi yang tertera, aplikasi ini hanya baru bisa digunakan oleh masyarakat di Amerika Serikat. Hal ini sungguh disayangkan, karena masyarakat di negara lain belum bisa menikmati konsep AI secara langsung yang tersedia pada Doppl. 

    Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan Doppl, yaitu berupa:

    1. Kategori

    Saat ini, Doppl hanya menyediakan kategori pakaian yang dapat dicoba berupa atasan, bawahan, dan gaun. Saat ini, Doppl terus berupaya untuk memperluas ke kategori lainnya.

    2. Tidak didukung

    Jenis fashion yang tidak didukung oleh Doppl adalah sepatu, pakaian dalam, baju renang, dan aksesoris. Selain itu, kostum tradisional, keagamaan, dan budaya juga belum tersedia di Doppl. AI Generatif tidak mendukung jenis pakaian yang tipis dan melanggar kebijakan yang telah ditentukan.  

    3. Barang yang Disarankan

    Doppl dapat membantu Anda dalam memberikan saran pada bagian-bagian pakaian, yang sekiranya membutuhkan elemen tambahan. Jika Anda hanya memberikan satu jenis pakaian, maka aplikasi ini akan membantu mencari dan menyediakan elemen tambahan yang diperlukan, sehingga referensi fashion yang diinginkan dapat ditemukan secara tepat. 

    4. Pakaian default

    Pakaian default dimaknai sebagai barang atau referensi outfit yang dicari tidak dapat ditemukan. Hal ini karena jenis pakaian tersebut tidak didukung oleh Doppl, sehingga hanya menampilkan tampilan pakaian berbentuk kaos dan celana hitam dasar. 

    Hadirnya aplikasi ini, menjadi salah bentuk kemajuan teknologi AI yang dibuat selaras dengan berbagai kebutuhan masyarakat. Fashion akan terus berkembang dan melahirkan gaya-gaya berpakaian terbaru, sehingga membutuhkan fitur aplikasi yang mendukung.

    Anda dapat memanfaatkan Doppl sebagai aplikasi yang tepat dalam mengeksplor gaya berpakaian, untuk meningkatkan rasa kepercayaan dan menemukan jati diri seutuhnya. (Maharani Dwi Puspita Sari)

  • Perwakilan Google Penuhi Panggilan Kejagung soal Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook

    Perwakilan Google Penuhi Panggilan Kejagung soal Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah memeriksa pihak Google terkait dengan perkara dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan atau Chromebook periode 2019-2022.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan pihak Google yang diperiksa itu adalah Ganis Samoedra M selaku Strategic Partner Manager Chrome OS.

    “Ganis Samoedra M [pihak Google] pagi tadi [hadir],” ujar Harli saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).

    Perlu diketahui, Chromebook sendiri merupakan laptop yang dikembangkan oleh Google. Chromebook sendiri memiliki sistem operasi Chrome OS yang menjadi inti dari perangkat tersebut.

    Di samping itu, pada perkara ini penyidik Jampidsus Kejagung RI mempersoalkan pengadaan Chromebook. Pasalnya, laptop tersebut dinilai kurang efektif dengan keadaan jaringan Indonesia yang kurang merata.

    “Khususnya dalam konteks pengadaan. Karena kalau kita lihat pengadaan apa sih? Ini kan pengadaan Google Chromebook Tentu itu sangat berkaitan dengan itu,” tutur Harli.

    Sekadar informasi, kasus ini bermula saat Kemendikbudristek menyusun pengadaan peralatan TIK bagi SD, SMP dan SMA. Salah satu perangkat TIK yang dimaksud adalah laptop Chromebook.

    Singkatnya, perangkat TIK itu sempat di uji coba saat era Mendikbud Muhadjir Effendy. Namun, laptop Chromebook dinilai tidak efektif.

    Di samping itu, jaringan internet di Indonesia juga disebut masih belum merata. Meskipun begitu, Kemendikbudristek era Nadiem Makarim masih melakukan pengadaan barang Chromebook.

    Oleh sebab itu, Kejagung menilai dalam peristiwa itu dugaan pemufakatan jahat dalam pengadaan alat TIK senilai Rp9,9 triliun tersebut.

  • Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.

    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.

    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.

    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.

    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.
     
    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.
     
    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

     
    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 
     
    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
     
    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.
     
    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.
     
    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Cara Menjadikan Kamera HP Android Sebagai Webcam Laptop atau PC

    Cara Menjadikan Kamera HP Android Sebagai Webcam Laptop atau PC

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat webcam semakin meningkat, terutama untuk keperluan meeting online, kuliah daring, hingga live streaming. Namun, tidak semua laptop atau PC dilengkapi dengan kamera berkualitas baik. Solusinya? Anda bisa memanfaatkan kamera HP Android sebagai webcam.

    Selain praktis, cara ini juga dapat memberikan kualitas gambar yang lebih jernih dibandingkan kamera bawaan laptop. Dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah mudah untuk menjadikan kamera HP Android sebagai webcam untuk laptop atau PC Anda.

    1. Menggunakan Aplikasi DroidCam

    DroidCam adalah salah satu aplikasi paling populer yang memungkinkan Anda menggunakan kamera HP sebagai webcam di laptop atau PC.

    Langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi DroidCam di ponsel Android Anda melalui Google Play Store.

    Aktifkan fitur USB Debugging pada HP melalui menu Developer Options.

    Hubungkan HP ke komputer menggunakan kabel USB, lalu tunggu hingga driver terinstal secara otomatis.

    Unduh dan instal DroidCam Client dari situs resmi Dev47Apps pada PC Windows Anda.

    Jalankan DroidCam Client di PC, pilih ikon USB, lalu klik tombol Start.

    Kamera HP Anda kini berfungsi sebagai webcam dan siap digunakan.

    2. Menggunakan Aplikasi iVCam

    iVCam juga menjadi pilihan populer karena diklaim menghasilkan kualitas video yang lebih baik dibandingkan aplikasi serupa.

    Langkah-langkahnya:

    Unduh dan instal aplikasi iVCam di HP Android dan laptop/PC Anda.

    Jalankan aplikasi iVCam di kedua perangkat.

    Pastikan HP dan laptop/PC berada dalam jaringan Wi-Fi yang sama.

    Di aplikasi iVCam pada PC, pilih perangkat HP Anda yang terdeteksi secara otomatis.

    Kamera HP kini sudah dapat digunakan sebagai webcam untuk aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan lainnya.

    3. Menggunakan Aplikasi Mobiola WebCamera

    Mobiola bisa menjadi alternatif lainnya, terutama bagi pengguna yang ingin menggunakan koneksi Bluetooth.

    Langkah-langkahnya:

    Unduh dan instal aplikasi Mobiola WebCamera dari situs mobiola.com di laptop dan HP Anda.

    Buka aplikasi Mobiola di kedua perangkat.

    Atur koneksi ke mode Bluetooth baik di HP maupun di laptop.

    Pilih nama perangkat Bluetooth laptop/PC Anda pada aplikasi di HP.

    Klik Start untuk mulai menggunakan kamera HP sebagai webcam.

    Dengan beberapa aplikasi di atas, Anda tidak perlu lagi membeli webcam tambahan untuk keperluan video conference atau live streaming. Cukup manfaatkan kamera HP Android Anda yang sudah ada, dan sesuaikan dengan koneksi yang tersedia baik melalui USB, Wi-Fi, maupun Bluetooth.

    (dag/dag)

    [Gambas:Video CNBC]