Raja AI Nomor 1 Bukan ChatGPT-Google-Microsoft, Ternyata Ini
Tech
2 jam yang lalu

Raja AI Nomor 1 Bukan ChatGPT-Google-Microsoft, Ternyata Ini
Tech
2 jam yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4212161/original/063847700_1667378620-postpay.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sebelum mengecek status penerima BSU dan mencairkan dana, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakses aplikasi Pospay dengan benar. Berikut ini panduan lengkap cara login ke aplikasi Pospay untuk memulai prosesnya.
Unduh dan instal aplikasi Pospay melalui Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
Masuk ke halaman utama aplikasi.
Tekan ikon huruf “i” berwarna oranye di pojok kanan bawah layar.
Pilih Menu “Bantuan Sosial”
Klik logo keempat bertuliskan “Bantuan Sosial” dengan simbol oranye-abu-abu.
Pada kolom “Jenis Bantuan”, pilih opsi “Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025”.
Pastikan E-KTP tersedia untuk proses verifikasi.
Isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai yang tertera di e-KTP, lalu klik “Cek Status Penerima”.
Jika Terdaftar sebagai penerima akan muncul permintaan untuk unggah foto e-KTP.
Jika Tidak terdaftar aplikasi akan menampilkan notifikasi: “NIK tidak terdaftar sebagai penerima BSU.”
Unggah Foto e-KTP
Klik ikon kamera dan pastikan foto e-KTP jelas dan terbaca.
Lengkapi semua data pribadi sesuai petunjuk di aplikasi.
Klik tombol “Lanjutkan”. Aplikasi akan menampilkan QR Code.
Simpan dan Gunakan QR Code
QR Code tersebut merupakan bukti resmi sebagai penerima BSU 2025 dan harus dibawa saat mendatangi kantor pos terdekat untuk pencairan dana.

Bisnis.com, JAKARTA — Google chrome memang populer dan mendominasi sebagai opsi setelah pabrik (default) di banyak perangkat. Namun cache yang ada di dalamnya kerap mengganggu.
Chrome memiliki reputasi yang kurang konsisten selama bertahun-tahun dalam hal kinerja dan efisiensi, meskipun browser ini menawarkan interface pengguna yang relatif bersih, ekstensi yang beragam, serta sinkronisasi antar perangkat dengan akun google dengan mudah.
Inkonsistensi performa ini disebabkan oleh penggunaan sumber daya sistem yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan masalah pada perangkat keras, khususnya versi lama atau yang kurang mumpuni.
Untuk meningkatkan performa Google Chrome sebetulnya bisa dengan beberapa cara, salah satunya dengan membatasi jumlah cache yang diizinkan untuk disimpan oleh browser.
Faktanya, Cache sebetulnya bisa membantu memuat situs web dan layanan yang sering dikunjungi lebih cepat, itu dapat mengurangi beban hard drive dan koneksi internet perangkat komputer.
Namun, Chrome seringkali ‘menumpuk’ banyak cache di penyimpanan, sehingga perangkat komputer seringkali kehabisan ruang, atau bahkan untuk yang menggunakan hard drive mekanis mungkin kesulitan mengimbangi operasi baca dan tulis disk untuk cache Chrome.
Berikut ini adalah cara untuk membatasi ukuran cache di Google Chrome:
1.Memeriksa & membatasi ukuran Cache Chrome
2.Sebelum memulai, pengguna dapat memeriksa jumlah data cache saat ini di profil Google Chrome. Caranya dengan klik ikon menu tiga titik di pojok kanan atas layar.
3.Setelah itu, buka Setelan, lalu ke Privasi dan Keamanan, selanjutnya Setelan Situs, dan buka Lihat izin dan data yang tersimpan di berbagai situs.
4.Menu tersebut akan menampilkan jumlah total cache dan memungkinkan pengguna mengurutkan situs web yang berkontribusi terhadap jumlah ini. Jumlah cache akan bervariasi tergantung perangkat, bahkan bisa juga menghabiskan hampir 10 GB ruang.
Untuk melakukan pembatasan ukuran cache Chrome, berikut ini langkah-langkahnya:
1.Temukan atau buat shortcut Chrome, akan lebih mudah jika disematkan pada bilah tugas
2.Klik kanan pada ikon (mungkin harus klik kanan lagi pada aplikasi Google Chrome)
3.Klik “Properti” dan navigasikan ke tab “Pintasan”
4.Di bidang “Target”, tambahkan string ini di bagian paling akhir: -disk-cache-size=524288000
5.Klik “Terapkan” dan kemudian “OK”
Pengguna perlu memuat ulang Google Chrome untuk dapat mematuhi batas cache baru tersebut, yaitu setara dengan 500 MB berdasarkan string di atas. Namun, pengguna juga dapat menggunakan aplikasi gratis seperti Convert Units untuk mengonversi batas cache yang diinginkan ke dalam byte. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Bisnis.com, JAKARTA — Laptop atau komputer desktop masa kini, di dalamnya kemungkinan sudah terpasang webcam 720p. Ini sudah menjadi standar webcam USB yang terintegrasi dengan laptop ataupun yang berdiri sendiri. Namun, apakah kita lantas tidak butuh webcam dengan 1080p?
Saat ini tidak sulit untuk menemukan webcam pihak ketiga dengan resolusi full HD 1080p. Aspek Seperti ketajaman dan reproduksi warna yang bervariasi menjadikan 1080p sebagai resolusi awal paling sesuai untuk webcam.
Tetapi, apakah itu berarti bahwa kita tidak akan pernah cukup bila hanya mengandalkan webcam bawaan perangkat yang hanya berada di standar 720p? Berikut ini adalah pembahasannya, dilansir Techradar.
Apakah resolusi 720p pada webcam cukup bagus?
1080p menjadi standar baru resolusi webcam pada saat ini. Laptop-laptop kelas atas biasanya sudah memiliki webcam bawaan dengan resolusi tersebut.
Pengguna yang bersedia merogoh kocek lebih dalam pun dapat membeli webcam 4K di sejumlah e-commerce dengan harga berkisar Rp2,5-3,8 juta.
Tentunya, bukan berarti setiap orang harus mengganti webcam 720p bawaan pada laptopnya, terutama jika laptop dirasa masih bagus dan tidak perlu diganti.
Resolusi 720p atau yang dapat disebut sebagai “HD Ready” ini masih memadai bagi sebagian besar orang. Jika webcam hanya diperlukan untuk panggilan video, misal Zoom atau Google Meet dengan rekan kerja, pengguna tidak perlu mengganti webcamnya, karena sudah sangat cukup memadai.
Dengan tidak mengganti webcam 720p yang masih berfungsi cukup baik, kita juga dapat mengurangi sampah elektronik. Selain itu, ada pula opsi untuk menggunakan smartphone sebagai webcam, yang tidak kalah hemat.
Bagaimana jika ingin tetap meng-upgrade ke 1080p?
Tetap ada alasan yang dapat diterima untuk melakukan peningkatan ini. Perbedaan antara 720p dan 1080p seringkali cukup terlihat dalam praktiknya, apalagi jika dibandingkan 4K (Dalam hal ini, resolusi layar juga perlu diperhatikan. Jangan membeli webcam 4K jika monitor hanya mendukung 1080p).
Webcam 1080p akan sangat berguna untuk segala jenis pembuatan konten, mulai dari streaming langsung di Twitch hingga merekam video untuk podcast atau video YouTube. 1080p menjadi resolusi paling dasar untuk pembuatan konten modern
Saat ini, mendapatkan webcam 1080p juga tidak mahal. Banyak pilihan dengan berbagai merek (seperti HP, Logitech, atau Jete) dan kisaran harga, ada yang Rp175 ribu atau paling mahal hanya Rp1,5 juta.
Pada akhirnya, pengguna sangat bebas untuk memilih meningkatkan ke Webcam 1080p atau tidak, meskipun tidak berencana untuk membuat konten, atau hanya ingin tampil lebih baik saat melakukan panggilan video.
Perlu diingat juga bahwa kualitas video pada panggilan langsung juga bergantung pada kecepatan koneksi internet, sehingga jangan buru-buru menyalahkan webcam 1080p apabila kualitas video pada panggilan buruk. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4888826/original/099941800_1720667091-20240711_032441.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Langkah sederhana namun penting lainnya adalah mengatur notifikasi agar tidak menampilkan isi pesan di layar kunci.
Cukup buka Settings > Notifications > Lock screen notifications, lalu pilih opsi Hide content.
Pengguna juga bisa menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi tertentu saja. Dengan pengaturan ini, isi pesan atau email tak akan langsung terlihat ketika layar menyala.
Untuk melihat detailnya, ponsel harus dibuka dengan sidik jari atau PIN, memastikan hanya pemilik yang bisa membaca pesan tersebut.
5. Aktifkan Fitur Auto Blocker
Samsung menyediakan fitur Auto Blocker yang sangat berguna sebagai benteng pertahanan tambahan. Dengan fitur ini, ponsel hanya mengizinkan pemasangan aplikasi dari sumber terpercaya seperti Google Play Store atau Galaxy Store.
Auto Blocker juga melindungi perangkat dari ancaman lewat kabel USB, terutama saat pengguna mengisi daya di tempat umum yang rawan digunakan untuk menyusupkan malware.
Langkah ini penting meski pengguna sudah berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, karena satu kesalahan saja bisa berisiko besar.

Jakarta: Punya meja kerja yang rapi dan nyaman itu penting banget, apalagi buat kamu yang setiap hari kerja dari rumah atau kantoran. Tapi kadang, meskipun semua barang sudah tertata, suasananya masih terasa gitu-gitu aja. Nah, ada satu elemen kecil yang bisa kasih perubahan besar: bunga meja. Percaya atau nggak, kehadiran bunga di meja kerja itu bisa jadi mood booster yang ampuh.
Sekarang ini banyak banget pilihan bunga meja, dari yang segar sampai yang artifisial. Tapi buat kamu yang gak punya waktu buat ganti air atau rawat tanaman hidup, bunga meja artificial bisa jadi solusi jitu.
Terutama kalau kamu cari dari florist terpercaya seperti Athaya.co.id. Mereka spesialis bikin rangkaian bunga yang nggak cuma cantik, tapi juga punya nilai estetika dan desain yang matang. Bunga meja dari mereka itu gak asal tempel, tapi memang dipikirin komposisinya biar cocok buat berbagai gaya ruangan.
Gak Sekadar Estetik, Tapi Ada Manfaat Nyatanya
Banyak orang mikir bunga meja itu cuma pajangan, semacam hiasan biar kelihatan manis aja. Tapi kalau kamu lihat lebih dalam, ada manfaat psikologis yang bisa kamu rasain. Beberapa penelitian menunjukkan kalau elemen dekorasi alami (meski buatan) kayak bunga bisa nurunin tingkat stres, ningkatin fokus, dan bikin suasana hati lebih stabil.
Bayangin kamu lagi kerja dikejar deadline, suasana lagi sumpek, terus ngelirik ke bunga meja mungil berisi kombinasi lily putih dan daun hijau pucat. Warnanya lembut, bentuknya simetris, dan ada kesan tenang yang bikin kamu diam sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Hal-hal kayak gini yang kadang suka diremehkan, padahal bisa banget bantu performa kerja harian.
Gaya Minimalis atau Bold? Semua Ada Pilihannya
Salah satu kelebihan dari florist seperti Athaya.co.id adalah mereka paham bahwa tiap orang punya gaya dan karakter yang beda. Karena itu mereka tawarkan banyak banget varian bunga meja, dari yang minimalis hingga yang berani tampil beda.
Misalnya, ada rangkaian bunga mawar putih dengan vas kaca bening yang cocok buat kamu pencinta gaya Japandi atau Skandinavia. Lalu ada juga model dengan bunga merah tua dan ungu bold di pot hitam doff—cocok banget buat ruangan bergaya industrial.
Kalau kamu suka tema yang lebih “natural”, kamu bisa pilih bunga meja yang dilengkapi daun-daunan tropis seperti monstera atau eucalyptus. Ini biasanya dipadukan dengan pot berbahan keramik matte atau rotan sintetis, biar kesan alaminya makin dapet. Nah, yang kayak gini biasanya laris banget buat dekorasi di kafe, studio foto, sampai ruang tunggu klinik kecantikan.
Mudah Dirawat, Tahan Lama, dan Tetap Stylish
Satu alasan kenapa banyak orang mulai pindah ke bunga meja artificial adalah karena kepraktisannya. Gak perlu disiram, gak takut layu, dan yang paling penting: tampilannya konsisten cantik setiap hari. Asal kamu rajin lap debu sebulan sekali, bunga-bunga ini bisa tahan bertahun-tahun tanpa kelihatan kusam.
Athaya.co.id, misalnya, pakai bahan bunga artificial berkualitas tinggi. Mereka bukan pakai plastik murahan yang kelihatan palsu dari jauh. Sebaliknya, tekstur kelopaknya dibuat sedekat mungkin dengan bunga asli, lengkap dengan detail serat halus di tiap lembaran. Bahkan beberapa varian dilengkapi dengan batang fleksibel dan daun bertekstur embun. Detail kecil seperti ini bikin pengalaman visualnya makin meyakinkan.
Cocok untuk Semua: dari Rumah Sampai Ruang Publik
Salah satu hal menarik dari konsep bunga meja saat ini adalah fungsinya yang serba guna. Kamu nggak cuma bisa pakai di rumah, tapi juga bisa jadi elemen penting di tempat kerja, toko, bahkan acara formal. Banyak event organizer yang sekarang mulai memilih bunga meja buatan untuk kebutuhan dekorasi karena alasan efisiensi dan efektivitas.
Misalnya, kamu punya ruang kerja kecil di sudut kamar, tinggal taruh satu bunga meja dengan warna netral di pojok. Efeknya langsung terasa: ruang yang tadinya terasa sempit, jadi punya titik fokus yang bikin nyaman. Atau kalau kamu pengelola kafe, bunga meja bisa bantu menciptakan suasana cozy yang Instagramable tanpa perlu repot ganti bunga tiap minggu.
Bisa Jadi Hadiah yang Bermakna
Banyak orang mulai sadar bahwa hadiah nggak harus mahal, tapi harus bermakna. Dan bunga meja jadi salah satu opsi paling relevan saat ini. Gak cuma estetik, tapi juga bisa disesuaikan dengan karakter penerimanya. Mau yang lembut dan manis? Pilih bunga meja dengan dominasi warna pastel. Mau yang berani dan kuat? Pilih warna merah, ungu, atau hitam keemasan.
Florist seperti Athaya.co.id bahkan menyediakan layanan custom, di mana kamu bisa request jenis bunga, ukuran, dan tema warna sesuai keinginan. Jadi kamu bisa bikin bunga meja yang benar-benar personal dan beda dari yang lain. Ini cocok banget buat hadiah ulang tahun, hampers kantor, hingga surprise kecil buat pasangan.
Gak Perlu Bingung, Semua Bisa Online
Satu hal yang bikin pengalaman beli bunga meja makin nyaman adalah sistem pemesanan online. Di Athaya.co.id, kamu bisa browsing semua koleksi lengkap mereka langsung dari HP. Setiap produk punya deskripsi detail, ukuran, dan foto dari berbagai sudut. Jadi kamu nggak perlu takut zonk saat barang sampai.
Mereka juga kasih opsi pengiriman aman ke berbagai daerah di Indonesia, lengkap dengan packaging anti-bentur. Bagi kamu yang tinggal di kota besar, layanan same-day delivery juga tersedia di beberapa area, jadi gak usah takut bunga telat datang pas butuh buru-buru.
Jakarta: Punya meja kerja yang rapi dan nyaman itu penting banget, apalagi buat kamu yang setiap hari kerja dari rumah atau kantoran. Tapi kadang, meskipun semua barang sudah tertata, suasananya masih terasa gitu-gitu aja. Nah, ada satu elemen kecil yang bisa kasih perubahan besar: bunga meja. Percaya atau nggak, kehadiran bunga di meja kerja itu bisa jadi mood booster yang ampuh.
Sekarang ini banyak banget pilihan bunga meja, dari yang segar sampai yang artifisial. Tapi buat kamu yang gak punya waktu buat ganti air atau rawat tanaman hidup, bunga meja artificial bisa jadi solusi jitu.
Terutama kalau kamu cari dari florist terpercaya seperti Athaya.co.id. Mereka spesialis bikin rangkaian bunga yang nggak cuma cantik, tapi juga punya nilai estetika dan desain yang matang. Bunga meja dari mereka itu gak asal tempel, tapi memang dipikirin komposisinya biar cocok buat berbagai gaya ruangan.
Gak Sekadar Estetik, Tapi Ada Manfaat Nyatanya
Banyak orang mikir bunga meja itu cuma pajangan, semacam hiasan biar kelihatan manis aja. Tapi kalau kamu lihat lebih dalam, ada manfaat psikologis yang bisa kamu rasain. Beberapa penelitian menunjukkan kalau elemen dekorasi alami (meski buatan) kayak bunga bisa nurunin tingkat stres, ningkatin fokus, dan bikin suasana hati lebih stabil.
Bayangin kamu lagi kerja dikejar deadline, suasana lagi sumpek, terus ngelirik ke bunga meja mungil berisi kombinasi lily putih dan daun hijau pucat. Warnanya lembut, bentuknya simetris, dan ada kesan tenang yang bikin kamu diam sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Hal-hal kayak gini yang kadang suka diremehkan, padahal bisa banget bantu performa kerja harian.
Gaya Minimalis atau Bold? Semua Ada Pilihannya
Salah satu kelebihan dari florist seperti Athaya.co.id adalah mereka paham bahwa tiap orang punya gaya dan karakter yang beda. Karena itu mereka tawarkan banyak banget varian bunga meja, dari yang minimalis hingga yang berani tampil beda.
Misalnya, ada rangkaian bunga mawar putih dengan vas kaca bening yang cocok buat kamu pencinta gaya Japandi atau Skandinavia. Lalu ada juga model dengan bunga merah tua dan ungu bold di pot hitam doff—cocok banget buat ruangan bergaya industrial.
Kalau kamu suka tema yang lebih “natural”, kamu bisa pilih bunga meja yang dilengkapi daun-daunan tropis seperti monstera atau eucalyptus. Ini biasanya dipadukan dengan pot berbahan keramik matte atau rotan sintetis, biar kesan alaminya makin dapet. Nah, yang kayak gini biasanya laris banget buat dekorasi di kafe, studio foto, sampai ruang tunggu klinik kecantikan.
Mudah Dirawat, Tahan Lama, dan Tetap Stylish
Satu alasan kenapa banyak orang mulai pindah ke bunga meja artificial adalah karena kepraktisannya. Gak perlu disiram, gak takut layu, dan yang paling penting: tampilannya konsisten cantik setiap hari. Asal kamu rajin lap debu sebulan sekali, bunga-bunga ini bisa tahan bertahun-tahun tanpa kelihatan kusam.
Athaya.co.id, misalnya, pakai bahan bunga artificial berkualitas tinggi. Mereka bukan pakai plastik murahan yang kelihatan palsu dari jauh. Sebaliknya, tekstur kelopaknya dibuat sedekat mungkin dengan bunga asli, lengkap dengan detail serat halus di tiap lembaran. Bahkan beberapa varian dilengkapi dengan batang fleksibel dan daun bertekstur embun. Detail kecil seperti ini bikin pengalaman visualnya makin meyakinkan.
Cocok untuk Semua: dari Rumah Sampai Ruang Publik
Salah satu hal menarik dari konsep bunga meja saat ini adalah fungsinya yang serba guna. Kamu nggak cuma bisa pakai di rumah, tapi juga bisa jadi elemen penting di tempat kerja, toko, bahkan acara formal. Banyak event organizer yang sekarang mulai memilih bunga meja buatan untuk kebutuhan dekorasi karena alasan efisiensi dan efektivitas.
Misalnya, kamu punya ruang kerja kecil di sudut kamar, tinggal taruh satu bunga meja dengan warna netral di pojok. Efeknya langsung terasa: ruang yang tadinya terasa sempit, jadi punya titik fokus yang bikin nyaman. Atau kalau kamu pengelola kafe, bunga meja bisa bantu menciptakan suasana cozy yang Instagramable tanpa perlu repot ganti bunga tiap minggu.
Bisa Jadi Hadiah yang Bermakna
Banyak orang mulai sadar bahwa hadiah nggak harus mahal, tapi harus bermakna. Dan bunga meja jadi salah satu opsi paling relevan saat ini. Gak cuma estetik, tapi juga bisa disesuaikan dengan karakter penerimanya. Mau yang lembut dan manis? Pilih bunga meja dengan dominasi warna pastel. Mau yang berani dan kuat? Pilih warna merah, ungu, atau hitam keemasan.
Florist seperti Athaya.co.id bahkan menyediakan layanan custom, di mana kamu bisa request jenis bunga, ukuran, dan tema warna sesuai keinginan. Jadi kamu bisa bikin bunga meja yang benar-benar personal dan beda dari yang lain. Ini cocok banget buat hadiah ulang tahun, hampers kantor, hingga surprise kecil buat pasangan.
Gak Perlu Bingung, Semua Bisa Online
Satu hal yang bikin pengalaman beli bunga meja makin nyaman adalah sistem pemesanan online. Di Athaya.co.id, kamu bisa browsing semua koleksi lengkap mereka langsung dari HP. Setiap produk punya deskripsi detail, ukuran, dan foto dari berbagai sudut. Jadi kamu nggak perlu takut zonk saat barang sampai.
Mereka juga kasih opsi pengiriman aman ke berbagai daerah di Indonesia, lengkap dengan packaging anti-bentur. Bagi kamu yang tinggal di kota besar, layanan same-day delivery juga tersedia di beberapa area, jadi gak usah takut bunga telat datang pas butuh buru-buru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(MMI)

Jakarta: Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha melalui Business Talkshow Pertamina bertajuk From Zero to Hero: Creating Impactful Business, di Graha Pertamina, 11 Juli 2025.
Melalui program Pertamuda, Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya.
Hadir sebagai narasumber talkshow Dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus pengusaha dan Public Figure memberikan apresiasi atas program Pertamuda serta keterlibatan generasi muda, dalam menciptakan ide-ide bisnis. Ia juga tidak henti mengobarkan semangat para peserta,untuk menjadi entrepreneur. Ia menilai bahwa suatu start-up dapat dikatakan baik bukan dihitung secara valuasi saja tapi juga secara basic keuangan.
“Saya yakin banget semua orang bisa membuat bisnis, tapi tidak bisa semua orang bisa mengolah bisnis. Banyak orang bisa jadi owner tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui Pertamina perusahaan besar asetnya itu sudah tidak bisa dihitung, sehingga dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina membutuhkan kalian para generasi muda, untuk menyetorkan idea,” jelas Dr Tirta.
“Pertamuda ini menurut saya, adalah step atau langkah pertama bagi kalian yang berkecimpung di dunia ini,” urainya lagi.
Sementara itu, Narasumber Muhammad Hariz Izzuddin dari start-up Aitoma mengawali mimpinya dari sebuah riset kecil tentang industri manufaktur mengenai kerusakan mesin yang sering terjadi tanpa peringatan. Dari situ, lahirlah ide predictive maintenance. Kini, Aitoma telah mendapatkan pendanaan awal dan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra industri besar.
“Acara PGTC 2025 menurut saya menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing, tentang bagaimana tahapan yang saya lalui, sampai bisa masuk dan menjadi TOP 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.
Sementara Bramantyo Adiyatma pendiri SmartPath, startup edutech yang membuka akses pendidikan dan karier berkualitas bagi semua kalangan, terutama yang terpinggirkan. Di bawah kepemimpinannya, SmartPath telah membantu 260.000+ mahasiswa dan fresh graduate, menyalurkan puluhan beasiswa, dan membuka ratusan akses bootcamp gratis.
Narasumber Altaresh, merupakan Founder dan CEO TamanSchool, layanan pendidikan peer-to-peer. Sejak 2019, ia telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka, mulai dari masuk SMA terbaik di Indonesia dan universitas global hingga berprestasi dalam olimpiade sains. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
Selain itu, turut hadir narasumber Ashab Alkahfi President & Founder Chickin Indonesia, startup agritech yang berhasil mendigitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Hari ini, Chickin telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan 300+ profesional. Atas pencapaiannya, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan nasional dan internasional, termasuk dari G20 Digital Innovation Alliance dan Top 10 LinkedIn Startup 2023.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang gagas Pertamina. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.
“Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Fadjar.
Menurut Fadjar, melalui program Pertamuda, kini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.
“Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” pungkas Fadjar.
Jakarta: Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha melalui Business Talkshow Pertamina bertajuk From Zero to Hero: Creating Impactful Business, di Graha Pertamina, 11 Juli 2025.
Melalui program Pertamuda, Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya.
Hadir sebagai narasumber talkshow Dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus pengusaha dan Public Figure memberikan apresiasi atas program Pertamuda serta keterlibatan generasi muda, dalam menciptakan ide-ide bisnis. Ia juga tidak henti mengobarkan semangat para peserta,untuk menjadi entrepreneur. Ia menilai bahwa suatu start-up dapat dikatakan baik bukan dihitung secara valuasi saja tapi juga secara basic keuangan.
“Saya yakin banget semua orang bisa membuat bisnis, tapi tidak bisa semua orang bisa mengolah bisnis. Banyak orang bisa jadi owner tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui Pertamina perusahaan besar asetnya itu sudah tidak bisa dihitung, sehingga dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina membutuhkan kalian para generasi muda, untuk menyetorkan idea,” jelas Dr Tirta.
“Pertamuda ini menurut saya, adalah step atau langkah pertama bagi kalian yang berkecimpung di dunia ini,” urainya lagi.
Sementara itu, Narasumber Muhammad Hariz Izzuddin dari start-up Aitoma mengawali mimpinya dari sebuah riset kecil tentang industri manufaktur mengenai kerusakan mesin yang sering terjadi tanpa peringatan. Dari situ, lahirlah ide predictive maintenance. Kini, Aitoma telah mendapatkan pendanaan awal dan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra industri besar.
“Acara PGTC 2025 menurut saya menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing, tentang bagaimana tahapan yang saya lalui, sampai bisa masuk dan menjadi TOP 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.
Sementara Bramantyo Adiyatma pendiri SmartPath, startup edutech yang membuka akses pendidikan dan karier berkualitas bagi semua kalangan, terutama yang terpinggirkan. Di bawah kepemimpinannya, SmartPath telah membantu 260.000+ mahasiswa dan fresh graduate, menyalurkan puluhan beasiswa, dan membuka ratusan akses bootcamp gratis.
Narasumber Altaresh, merupakan Founder dan CEO TamanSchool, layanan pendidikan peer-to-peer. Sejak 2019, ia telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka, mulai dari masuk SMA terbaik di Indonesia dan universitas global hingga berprestasi dalam olimpiade sains. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
Selain itu, turut hadir narasumber Ashab Alkahfi President & Founder Chickin Indonesia, startup agritech yang berhasil mendigitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Hari ini, Chickin telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan 300+ profesional. Atas pencapaiannya, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan nasional dan internasional, termasuk dari G20 Digital Innovation Alliance dan Top 10 LinkedIn Startup 2023.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang gagas Pertamina. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.
“Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Fadjar.
Menurut Fadjar, melalui program Pertamuda, kini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.
“Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” pungkas Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(RUL)

Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Masa depan profesi driver online berada di ujung tanduk, seiring perkembangan taksi otomatis (robotaxi) yang pesat. Robotaxi merupakan layanan transportasi online dengan armada tak berpengemudi.
Raksasa teknologi asal China dan Amerika Serikat (AS) berlomba-lomba meluncurkan layanan robotaxi, meski masih ada tantangan regulasi dan tingkat keselamatan penumpang.
Pada 2024 lalu, laporan Reuters menyebut sudah ada 19 kota di China yang mengimplementasikan robotaxi dan robobus. Beberapa perusahaan yang memimpin teknologi ini adalah Apollo Go, Pony.ai, WeRide, AutoX, dan SAIC Motor.
Apollgo Go mematok target ekspansi di 100 kota pada 2030 mendatang. Pony.ai yang dibekingi Toyota Motor asal Jepang mengatakan ingin mengoperasikan 1.000 robotaxi pada 2026 mendatang.
WeRide makin gencar menggandeng mitra global seperti Uber untuk mengekspansi layanannya ke negara-negara di luar China. AutoX yang dibekingi Alibaba Group sudah beroperasi di Beijing dan Shanghai, sementara SAIC juga mulai menggarap industri robotaxi sejak 2021.
China Mulai Hati-hati
Managing Director Boston Consulting Group, Augustin Wegscheider, dalam laporan Reuters mengatakan percepatan di China disebabkan oleh kemudahan regulasi dari pemerintah setempat.
Sikap ini berbeda dengan AS yang pendekatan regulasinya lebih bertahap untuk penerapan robotaxi.
Meski China terkenal memiliki regulasi pro-inovasi, namun sepertinya negara kekuasaan Xi Jinping mulai waswas dengan perkembangan kendaraan otomatis yang terlalu cepat.
Reuters melaporkan baru-baru ini Beijing mulai memberi sinyal baru untuk pengembangan industri kendaraan otomatis (AV) dan kendaraan dengan asisten teknologi. Pesannya, industri harus bergerak cepat, tetapi hati-hati, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).
Pejabat China ingin mencegah produsen mobil menjual kemampuan sistem tersebut dengan promosi berlebihan. Regulator ingin menyeimbangkan antara inovasi dan keselamatan untuk memastikan produsen mobil China tidak kalah dari para pesaing AS dan Eropa.
Robotaxi di Amerika Makin Meluas
Di sisi lain, AS yang bisa dibilang tertinggal dari China di industri robotaxi mulai mengejar ketinggalan. Waymo yang merupakan anak usaha Alphabet (Google) adalah satu-satunya perusahaan yang sudah mendapat izin mengoperasikan robotaxi di AS.
Perusahaan sudah memiliki 1.500 armada yang tersebar di Atlanta, Austin, San Francisco, Los Angeles, dan Phoenix. Bahkan, Waymo dikatakan akan memperluas jangkauannya ke Philadephia dan New York City.
Waymo akan mulai melakukan pemetaan hingga uji coba, sebelum menghadirkan layanannya. Belum diketahui kapan armada komersilnya akan sampai di Philadelphia dan Waymo.
Rencananya, Waymo akan hadir lebih dulu di Miami pada tahun ini dan tahun depan di Washington DC.
Tak tinggal diam, robotaxi Tesla milik Elon Musk juga mulai gaspol. Bulan lalu, Tesla menggelar uji coba skala kecil di Austin. Selanjutnya, laporan Reuters dikutip Jumat (11/7/2025), menyebut Tesla akan mengekspansi layanan robotaxi di San Francisco Bay Area dalam 1-2 bulan ke depan.
Melalui akun X personalnya, Musk mengatakan Tesla juga akan memperluas area jangkauannya di Austin mulai akhir pekan ini. Musk tak mengungkap lokasi dan skala pastinya, namun ia merespons pengguna X yang menanyakan kapan robotaxi Tesla hadir di Bay Area.
“Masih menunggu persetujuan regulasi, namun kemungkinan 1-2 bulan [lagi],” Musk membalas pertanyan tersebut.
Driver Online Waswas Jadi Pengangguran
Laporan Reuters beberapa saat lalu menyebut China memiliki sekitar 7 juta driver online yang terdaftar. Angka itu jauh lebih besar ketimbang 4,4 juta orang pada 2 tahun lalu.
Data menunjukkan banyak orang beralih menjadi driver online di tengah sulitnya bursa kerja karena kelesuan ekonomi. Efek samping robotaxi akan menimbulkan kekhawatiran baru bagi para pekerja tersebut.
Diskusi soal hilangnya pekerjaan karena robotaxi sempat menjadi trending di media sosial. Banyak orang bertanya-tanya “apakah mobil otomatis akan mencuri mata pencarian para sopir taksi?”.
Liu Yi (36 tahun) adalah salah satu dari 7 juta sopir online di China yang khawatir akan kehilangan pekerjaan. Pria yang berdomisili di Wuhan tersebut mulai bekerja paruh waktu sebagai driver online pada 2024.
Sopir lainnya bernama Wang Guoqiang (63 tahun) melihat ancaman besar di depan mata dari inovasi teknologi.
“Ride-hailing adalah pekerjaan untuk kelas bawah,” kata dia.
“Jika Anda membunuh industri ini. Apa yang tersisa bagi kami?” ia bertanya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tangerang: Pemerintah Kota Tangeanga Selatan (Tangsel) menargetkan bebas penyakit Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini gencar membentuk RW Bebas TBC.
Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pembentukan RW Bebas TBC itu sebagai langkah mencapai Indonesia bebas TBC pada 2030 mendatang.
“TBC ini penyakit menular yang harus kita perangi bersama. Tahun 2030 Indonesia harus eliminasi TBC. Di Tangsel kita melakukan kegiatan berbasis kewilayahan dengan membuat RW Bebas TBC,” kata Allin.
Allin menerangkan, pada 2025 pihaknya menargetkan akan membentuk RW Bebas TBC di 10 persen RW di 54 kelurahan yang ada di Kota Tangsel.
“Di tahun ini targetnya 10 persen RW harus sudah deklarasikan RW bebas TBC kemudian. Di 2030 100 persen RW sudah deklrasikan bebas TBC,” kata Allin.
Allin menuturkan, nantinya pihak wilayah di RW yang ditunjuk kelurahan sebagai RW Bebas TBC bertanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat sekitar sehingga jadi garda depan deteksi dini orang yang alami gejala TBC.
“Seluruh stakeholder di kewilayahan harus memiliki kepedulian yang sama, cepat tanggap dalam mengawal pengobatan dan menangani TBC. Kalau ada orang yang alami gejala dia akan sadar langsung memeriksakan diri. Atau kalaupun belum ada kesadaran, warga sebelah bisa ngajak ngobrol sehingga di rw tersebut tidak ada ketersinggungan dan kesungkanan,” tutur Allin.
Allin menyebutkan, pada Januari-Juni 2025, tercatat ada 2.639 orang yang sedang menjalani pengobatan TBC. Pihaknya berkomitmen, dapat memenuhi target pemerintah pusat mengeliminasi penderita TBC di Kota Tangsel.
“Kita mengupayakan jangan ada penderita TBC baru dan yang ada jangan putus obat, karena akan terjadi resisten obat dan itu lebih lama lagi pengobatannya. Semua penderita TBC sangat bisa disembuhkan,” kata Allin.
Allin berharap, masyarakat Tangsel komitmen untuk sama-sama mengeliminasi kasus TBC dan menghapuskan stigma kepada para penderita TBC.
“Saat ini yang kita perangi adalah masih terjadi stigma, bahwa TBC itu jangan dekat-dekat karena menular padahal harusnya didukung,” harapnya.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangeanga Selatan (Tangsel) menargetkan bebas penyakit Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini gencar membentuk RW Bebas TBC.
Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pembentukan RW Bebas TBC itu sebagai langkah mencapai Indonesia bebas TBC pada 2030 mendatang.
“TBC ini penyakit menular yang harus kita perangi bersama. Tahun 2030 Indonesia harus eliminasi TBC. Di Tangsel kita melakukan kegiatan berbasis kewilayahan dengan membuat RW Bebas TBC,” kata Allin.
Allin menerangkan, pada 2025 pihaknya menargetkan akan membentuk RW Bebas TBC di 10 persen RW di 54 kelurahan yang ada di Kota Tangsel.
“Di tahun ini targetnya 10 persen RW harus sudah deklarasikan RW bebas TBC kemudian. Di 2030 100 persen RW sudah deklrasikan bebas TBC,” kata Allin.
Allin menuturkan, nantinya pihak wilayah di RW yang ditunjuk kelurahan sebagai RW Bebas TBC bertanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat sekitar sehingga jadi garda depan deteksi dini orang yang alami gejala TBC.
“Seluruh stakeholder di kewilayahan harus memiliki kepedulian yang sama, cepat tanggap dalam mengawal pengobatan dan menangani TBC. Kalau ada orang yang alami gejala dia akan sadar langsung memeriksakan diri. Atau kalaupun belum ada kesadaran, warga sebelah bisa ngajak ngobrol sehingga di rw tersebut tidak ada ketersinggungan dan kesungkanan,” tutur Allin.
Allin menyebutkan, pada Januari-Juni 2025, tercatat ada 2.639 orang yang sedang menjalani pengobatan TBC. Pihaknya berkomitmen, dapat memenuhi target pemerintah pusat mengeliminasi penderita TBC di Kota Tangsel.
“Kita mengupayakan jangan ada penderita TBC baru dan yang ada jangan putus obat, karena akan terjadi resisten obat dan itu lebih lama lagi pengobatannya. Semua penderita TBC sangat bisa disembuhkan,” kata Allin.
Allin berharap, masyarakat Tangsel komitmen untuk sama-sama mengeliminasi kasus TBC dan menghapuskan stigma kepada para penderita TBC.
“Saat ini yang kita perangi adalah masih terjadi stigma, bahwa TBC itu jangan dekat-dekat karena menular padahal harusnya didukung,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(FZN)