Perusahaan: Google

  • Kembangkan AI, Pemerintah Targetkan 12 Juta Talenta Digital pada 2030

    Kembangkan AI, Pemerintah Targetkan 12 Juta Talenta Digital pada 2030

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menargetkan terbentuknya 12 juta talenta digital hingga 2030 dengan fokus khusus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) talent. Saat ini, Indonesia masih kekurangan 2 sampai 3 juta talenta digital setiap tahunnya.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat menjadi pembicara dalam Public Workshop Datathon 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI), B-Universe, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/7/2025).

    “Kebutuhan 12 juta talenta itu sampai 2030, dan setiap tahun kita kekurangan antara 2 sampai 3 juta. Ini harus dikebut agar target bisa tercapai,” ujar Nezar.

    Ia menekankan pencapaian target tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital nasional. Indonesia saat ini menyumbang 40% dari total pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN.

    “Saat ini, sekitar US$ 120 miliar berasal dari ekonomi digital Indonesia. Di tingkat ASEAN, ekonomi digital diproyeksikan mencapai US$ 366 miliar pada 2030. Indonesia berkontribusi 40% dari angka itu, menunjukkan betapa strategisnya posisi kita. Maka dari itu, semua pihak harus siap,” lanjutnya.

    Pemerintah, lanjut Nezar, telah menyusun peta jalan AI nasional yang mencakup sejumlah inisiatif, seperti usulan peraturan presiden untuk mendukung adopsi teknologi AI di berbagai sektor, kolaborasi dengan industri dan komunitas pengembang, serta peluncuran program AI Talent Factory. 

    AI Talent Factory merupakan sebuah AI hub yang menghubungkan talenta digital dengan industri serta menyelesaikan berbagai tantangan sektoral melalui pemanfaatan teknologi AI.

    Selain regulasi dan pengembangan talenta, penguatan infrastruktur digital juga menjadi prioritas utama pemerintah. 

    CEO Prosa.ai Teguh Budiarto yang juga menjadi pembicara di Datathon 2025 menyoroti tingginya biaya infrastruktur sebagai salah satu tantangan utama dalam pengembangan AI di Indonesia saat ini. 

    “Untuk mengembangkan model AI dan melakukan fine tuning, infrastrukturnya masih sangat mahal. Maka, dukungan perlu datang dari berbagai pihak,” ujarnya.

    Teguh mendorong keterlibatan, baik dari pemerintah, swasta, dan komunitas, dalam mengatasi tantangan industri AI. Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan dari pihak swasta, adalah pembiayaan atau pemberian kredit bagi startup AI berpotensi, seperti yang telah dilakukan oleh Google dan Azure.

    Prospek kerja di bidang teknologi, khususnya AI, diperkirakan akan terus berkembang. Dengan pasar yang besar dan beragam, Indonesia memerlukan generasi muda yang mampu mengelola data dan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi digital secara optimal.

  • Penyandang disabilitas di Kepulauan Seribu cabuli dua remaja

    Penyandang disabilitas di Kepulauan Seribu cabuli dua remaja

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu mencabuli dua orang remaja berinisial NM (15) dan CS (15).

    Pelaksana harian (Plh) Kasubdit I Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung di Jakarta, Sabtu, mengatakan, kasus ini terungkap setelah adanya patroli siber pembuatan konten pornografi anak secara daring.

    Tersangka berinisial C sempat memfoto-foto korban tanpa busana untuk kepentingan pribadi dan menjualnya kepada orang lain melalui akun google drive calljahras@gmail.com.

    Setelah diselidiki, ternyata akun google drive itu berada di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Tidung. Penyidik pun langsung berangkat ke lokasi guna menangkap pelaku.

    Tak hanya itu, C melakukan aksi foto-foto terhadap NM ketika usianya masih delapan tahun. Beruntung tidak sampai terjadi aksi persetubuhan.

    “Dia foto korban menggunakan ponsel miliknya, korban NM ini keponakannya saat itu usianya baru delapan tahun,” ucapnya.

    Keluarga korban tidak pernah menaruh rasa curiga kepada pelaku C, apalagi pelaku merupakan penyandang disabilitas yang jarang berinteraksi dengan masyarakat.

    Pelaku C ditangkap pada Jumat (31/1) di Kabupaten Karawang Jawa Barat.

    Pelaku dikenakan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

    “Kami juga sangkakan Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp6 miliar,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria di Tangerang tega cabuli keponakan laki-lakinya

    Pria di Tangerang tega cabuli keponakan laki-lakinya

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian mengungkap seorang pria berinisial HOC (49) di Karawaci Park, Tangerang, Banten yang tega mencabuli dan menjual foto alat kelamin keponakan laki-lakinya berinisial J (10).

    “HOC menyimpan foto-foto di Google Mail Suryadharma89. Tapi setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata nama ini adalah nama palsu,” kata Pelaksana harian (Plh) Kasubdit I Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

    Rafles mengatakan kasus ini terungkap setelah pihaknya melakukan patroli siber dan mendapati adanya informasi seorang pria mengunggah konten berisi tindak asusila.

    HOC merekam atau memfoto kemaluan korban berinisial J (10) yang dititipkan di tempat tinggalnya oleh kakak dari istrinya.

    “Jadi, orang tua kandung dari anak korban sudah berpisah, sudah bercerai. Ibunya mengalami depresi sehingga untuk pengasuhan diserahkan kepada saudara perempuan dari ibu kandung (Bibi) anak korban,” tegasnya.

    HOC diamankan pada 27 Mei 2025 di Jakarta Selatan. Tersangka menyebutkan bahwa yang menjadi motif perbuatan adalah karena hasrat pribadi akibat trauma pada masa lalu belum hilang.

    Kini, anak korban telah diserahkan walinya yakni adik ibu kandung korban yang tidak mengetahui suaminya melakukan hal tersebut.

    Pihak Kepolisian menyita barang bukti HP, foto korban dan hasil visum dari pihak dokter terkait kasus tersebut.

    Pelaku dikenakan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

    “Kami juga sangkakan Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 6 miliar,” kata Rafles.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sinyal Baik Regenerasi di Dunia Pertanian

    Sinyal Baik Regenerasi di Dunia Pertanian

    Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali memberikan penghargaan kepada sosok petani inspiratif atau pahlawan pangan melalui Svarna Bhumi Award 2025. Menariknya pada tahun ini kandidat didominasi anak muda.

    Hal ini pun mendapat respons positif dari salah satu juri Svarna Bhumi Award 2025, Andy F Noya. Andy menyebut kandidat tahun ini mayoritas anak muda berusia antara 30-35 tahun.

    Menurutnya dominasi generasi muda ini merupakan sinyal baik. Pertama ini berarti anak muda mulai peduli dengan pertanian dan ketahanan pangan.

    “Ini anak-anak muda sudah mulai peduli. Jadi kami menemukan banyak di antara kandidat itu usianya masih muda,” kata Andy di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.

    Kemudian yang kedua ini merupakan awal baik untuk regenerasi di dunia pertanian.  “Jadi mudah-mudahan ini satu sinyal baik bahwa ada regenerasi di dunia pertanian, sehingga ketahanan pangan menjadi tujuan dari pemerintah,” lanjutnya.
     

    Pada tahun ini ada 16 finalis yang sudah diseleksi oleh Pupuk Indonesia. Para finalis ini kemudian dinilai oleh para juri yang berlangsung hari ini.

    “Para peserta ini sudah dipilih sebelumnya dan ini adalah sekian finalis yang kami nilai atas prestasi-prestasi yang diwujudkan dalam tindakan nyata memberi manfaat bagi masyarakat khususnya bidang pertanian,” ungkap Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan.

    Melalui Svarna Bhumi 2025, Pupuk Indonesia memberikan penghargaan kepada para pahlawan pangan yang tidak hanya berprofesi sebagai petani tapi juga profesi lainnya seperti pengusaha tani sampai aktivis perempuan. Mereka yang terpilih sebagai penerima penghargaan ini secara konsisten telah mengembangkan inovasi di sektor pertanian selama 2-3 tahun terakhir. 

    Tidak hanya berinovasi, penerima penghargaan ini juga memberikan dampak positif yang signifikan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap industri pertanian nasional.

    Total, ada enam penghargaan yang diberikan dalam ajang ini. Salah satu di antaranya menerima special achievement, selain juga bakal juga ada pemenang pilihan pemirsa.
    Juri Svarna Bhumi Award 2025

    Dewan Juri Svarna Bhumi Award 2025 yang terlibat antara lain dari Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi yang diwakilkan oleh Tina T Kemala Intan, Pendiri Yayasan Benih Baik Andy F. Noya, Ketua Yayasan IBEKA dan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Mumpuni dan Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali. 

    Menariknya pada gelaran ketiga Svarna Bhumi Award tahun ini juga menggandeng Expert Panel Yayasan BUMN Prilly Latuconsina sebagai Juri. Dalam sesi penjurian yang digelar Prilly juga ikut hadir secara online.

    Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali memberikan penghargaan kepada sosok petani inspiratif atau pahlawan pangan melalui Svarna Bhumi Award 2025. Menariknya pada tahun ini kandidat didominasi anak muda.
     
    Hal ini pun mendapat respons positif dari salah satu juri Svarna Bhumi Award 2025, Andy F Noya. Andy menyebut kandidat tahun ini mayoritas anak muda berusia antara 30-35 tahun.
     
    Menurutnya dominasi generasi muda ini merupakan sinyal baik. Pertama ini berarti anak muda mulai peduli dengan pertanian dan ketahanan pangan.

    “Ini anak-anak muda sudah mulai peduli. Jadi kami menemukan banyak di antara kandidat itu usianya masih muda,” kata Andy di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
     
    Kemudian yang kedua ini merupakan awal baik untuk regenerasi di dunia pertanian.  “Jadi mudah-mudahan ini satu sinyal baik bahwa ada regenerasi di dunia pertanian, sehingga ketahanan pangan menjadi tujuan dari pemerintah,” lanjutnya.
     

     
    Pada tahun ini ada 16 finalis yang sudah diseleksi oleh Pupuk Indonesia. Para finalis ini kemudian dinilai oleh para juri yang berlangsung hari ini.
     
    “Para peserta ini sudah dipilih sebelumnya dan ini adalah sekian finalis yang kami nilai atas prestasi-prestasi yang diwujudkan dalam tindakan nyata memberi manfaat bagi masyarakat khususnya bidang pertanian,” ungkap Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan.
     
    Melalui Svarna Bhumi 2025, Pupuk Indonesia memberikan penghargaan kepada para pahlawan pangan yang tidak hanya berprofesi sebagai petani tapi juga profesi lainnya seperti pengusaha tani sampai aktivis perempuan. Mereka yang terpilih sebagai penerima penghargaan ini secara konsisten telah mengembangkan inovasi di sektor pertanian selama 2-3 tahun terakhir. 
     
    Tidak hanya berinovasi, penerima penghargaan ini juga memberikan dampak positif yang signifikan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap industri pertanian nasional.
     
    Total, ada enam penghargaan yang diberikan dalam ajang ini. Salah satu di antaranya menerima special achievement, selain juga bakal juga ada pemenang pilihan pemirsa.
    Juri Svarna Bhumi Award 2025

    Dewan Juri Svarna Bhumi Award 2025 yang terlibat antara lain dari Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi yang diwakilkan oleh Tina T Kemala Intan, Pendiri Yayasan Benih Baik Andy F. Noya, Ketua Yayasan IBEKA dan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Mumpuni dan Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali. 
     
    Menariknya pada gelaran ketiga Svarna Bhumi Award tahun ini juga menggandeng Expert Panel Yayasan BUMN Prilly Latuconsina sebagai Juri. Dalam sesi penjurian yang digelar Prilly juga ikut hadir secara online.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • 62% ASN DKI Obesitas, Pemprov DKI Dorong Pegawainya Jadi Panutan Gaya Hidup Sehat

    62% ASN DKI Obesitas, Pemprov DKI Dorong Pegawainya Jadi Panutan Gaya Hidup Sehat

    Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi teladan dalam menerapkan gaya hidup sehat dan aktif. 

    Ajakan ini jadi bagian dari gerakan Jakarta BERJAGA 2.0, yang kembali diluncurkan untuk 2025 mendatang.

    “Semua ASN adalah role model (panutan) untuk menyatakan kepada masyarakat dan mengajak untuk memiliki gaya hidup yang aktif,” tegas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, dilansir Antara, Sabtu, 19 Juli 2025.
    Kenapa ASN harus bergerak lebih aktif?
    Ajakan ini bukan tanpa alasan. Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI pada 2024 menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan 62 persen ASN mengalami obesitas. Lalu sebanyak 5,4 persen kelebihan berat badan. 
     

    Selain itu, sebanyak 27,6 persen hipertensi. Kemudian 5,7 persen diabetes melitus, 24 persen kurang bugar, dan 15 persen mengalami masalah kejiwaan

    Adapun program Jakarta BERJAGA 2.0 merupakan inisiatif yang mengajak masyarakat untuk menerapkan kebiasaan sehat secara konsisten. Salah satu misinya dengan berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari selama 21 hari berturut-turut.

    Tak cuma sehat, program ini juga seru karena menyediakan hadiah menarik untuk peserta dan kelompok terbaik yang paling konsisten!
    Hari Jumat, saatnya ASN Jakarta olahraga
    Untuk memperkuat kebiasaan sehat ini, Dinas Kesehatan DKI juga mencanangkan hari Jumat sebagai hari olahraga bersama. Ajakan ini ditujukan kepada seluruh ASN dan masyarakat agar menjadikan olahraga sebagai gaya hidup rutin, bukan sekadar aktivitas sesekali.

    “Kami ingin terus mengkampanyekan juga bahwa hari Jumat adalah hari berolahraga untuk kita semua sebagai awal kita memiliki gaya hidup yang sehat,” ucap Ani.

    Program ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya ASN, tapi juga pegawai swasta, komunitas, institusi pendidikan, tenaga kesehatan, bahkan kamu yang tinggal di Jakarta!

    Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi teladan dalam menerapkan gaya hidup sehat dan aktif. 
     
    Ajakan ini jadi bagian dari gerakan Jakarta BERJAGA 2.0, yang kembali diluncurkan untuk 2025 mendatang.
     
    “Semua ASN adalah role model (panutan) untuk menyatakan kepada masyarakat dan mengajak untuk memiliki gaya hidup yang aktif,” tegas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, dilansir Antara, Sabtu, 19 Juli 2025.
    Kenapa ASN harus bergerak lebih aktif?
    Ajakan ini bukan tanpa alasan. Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI pada 2024 menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan 62 persen ASN mengalami obesitas. Lalu sebanyak 5,4 persen kelebihan berat badan. 
     

    Selain itu, sebanyak 27,6 persen hipertensi. Kemudian 5,7 persen diabetes melitus, 24 persen kurang bugar, dan 15 persen mengalami masalah kejiwaan

    Adapun program Jakarta BERJAGA 2.0 merupakan inisiatif yang mengajak masyarakat untuk menerapkan kebiasaan sehat secara konsisten. Salah satu misinya dengan berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari selama 21 hari berturut-turut.
     
    Tak cuma sehat, program ini juga seru karena menyediakan hadiah menarik untuk peserta dan kelompok terbaik yang paling konsisten!

    Hari Jumat, saatnya ASN Jakarta olahraga
    Untuk memperkuat kebiasaan sehat ini, Dinas Kesehatan DKI juga mencanangkan hari Jumat sebagai hari olahraga bersama. Ajakan ini ditujukan kepada seluruh ASN dan masyarakat agar menjadikan olahraga sebagai gaya hidup rutin, bukan sekadar aktivitas sesekali.
     
    “Kami ingin terus mengkampanyekan juga bahwa hari Jumat adalah hari berolahraga untuk kita semua sebagai awal kita memiliki gaya hidup yang sehat,” ucap Ani.
     
    Program ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya ASN, tapi juga pegawai swasta, komunitas, institusi pendidikan, tenaga kesehatan, bahkan kamu yang tinggal di Jakarta!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Martabat, Memperingati 200 Tahun Perang Jawa

    Martabat, Memperingati 200 Tahun Perang Jawa

    Liputan6.com, Jakarta – Memperingati dua abad meletusnya Perang Jawa (1825-1830), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) akan menyelenggarakan serangkaian program bertajuk ‘Martabat’.

    Perang Jawa disebut merupakan sebuah peristiwa monumental dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, menegaskan pihaknya memandang penting momentum 200 tahun Perang Jawa sebagai upaya membangun ingatan kolektif bangsa.

    “Kita ingin mengingatkan kembali bahwa pernah ada perjuangan besar melawan penjajahan yang dipimpin Pangeran Diponegoro. Melalui Rangkaian ini, kita mengajak generasi muda mengenal dan mengapresiasi pemikiran, sikap, dan nilai-nilai suri teladan beliau,” ujarnya dalam Taklimat Media Peringatan 200 Tahun Perang Jawa, pada Jumat (18/7/2025).

    Joko juga menambahkan bahwa Perpusnas juga ingin menyebarluaskan nilai-nilai penting nasionalisme dan sikap kerelawanan kepada masyarakat.

    “Salah satu upayanya adalah dengan mempromosikan koleksi-koleksi terkait Perang Jawa dan Pangeran Diponegoro yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Memory of the World atau Ingatan Kolektif Dunia,” imbuhnya.

    Dalam rangkaian kegiatan Peringatan 200 Tahun Perang Jawa, Perpusnas akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan koleksi dari Museum Nasional, Keraton Yogyakarta, serta koleksi lainnya. Beberapa koleksi yang akan dipamerkan adalah replika pelana kuda dan keris Diponegoro.

    Disusun secara tematik, pameran yang digelar pada 20 Juli—20 Agustus 2025, menampilkan babak-babak penting terkait Pangeran Diponegoro, mulai dari Mustahar (masa kecil sang pangeran), Perang Sabil, Muslihat, hingga Lentera Bangsa.

    “Pameran ini juga dihadirkan dalam versi digital melalui platform Google Arts & Culture, memungkinkan akses global terhadap warisan sejarah bangsa,” lanjutnya.

    Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan adalah peluncuran buku Babad Diponegoro dan Sketsa Perang Jawa. Selain buku, lanjutnya, Perpusnas juga akan meluncurkan 25 judul komik bertema Babad Diponegoro.

    “Komik ini agar masyarakat terutama anak-anak dapat membaca dan mengetahui nilai-nilai penting dalam Babad Diponegoro,” jelasnya.

     

     

  • BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kesadaran K3 dan Kesehatan Mental Lewat Webinar Toxic atau Asik?

    BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kesadaran K3 dan Kesehatan Mental Lewat Webinar Toxic atau Asik?

    Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmen nyatanya dalam menurunkan angka kecelakaan kerja di Indonesia melalui program Promotif dan Preventif yang inovatif dan relevan. Salah satunya menggelar webinar bertajuk ”Toxic atau Asik? Sehat Mental, Kerja Maksimal”.

    Webinar yang digelar secara hybrid di Plaza BPJAMSOSTEK dan disiarkan langsung melalui kanal Instagram dan TikTok resmi @bpjsketenagakerjaan ini diikuti oleh lebih dari 250 pekerja Gen Z secara langsung dan disambut antusias oleh ribuan penonton daring.

    Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif dr. Tirta, serta dimoderatori oleh penyiar ternama Kemal Mochtar, untuk mengangkat isu pentingnya menjaga kesehatan mental dalam kehidupan kerja sehari-hari.

    Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjaga kesehatan mental dan gaya hidup sehat bukan sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama generasi pekerja masa kini.

    “Kegiatan seminar ini diselenggarakan sebagai bagian dari program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan meningkatkan kesadaran pekerja, khususnya generasi milenial, akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja. Di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, seperti tekanan target, perubahan pola kerja digital, hingga ketidakpastian karier menjadikan isu kesehatan mental menjadi perhatian penting yang perlu ditangani sejak dini. Melalui kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen tidak hanya memberikan perlindungan atas risiko kecelakaan kerja dan kematian, tetapi juga turut aktif menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan mental sebagai bagian dari strategi pencegahan risiko kerja,” kata Roswita. 
     

    Ia juga menegaskan pentingnya edukasi dan keterlibatan aktif seluruh pihak dalam membangun budaya keselamatan kerja. Pekerja juga berhak untuk bebas cemas disaat dirinya berjuang dan bekerja keras.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak para pekerja muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri, baik fisik maupun mental. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan bahwa pekerja Indonesia tidak hanya terlindungi, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang sehat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.

    Webinar dan talkshow ini merupakan kick off dari rangkaian program Promotif dan Preventif Tahun 2025 yang mengusung tema besar “Bersama BPJS Ketenagakerjaan, Membangun Budaya K3 untuk Mencegah Kecelakaan Kerja”. Adapun kegiatan selanjutnya yang akan diadakan seperti program pasar budaya K3, program penyediaan sarana K3, training K3 untuk sektor kesehatan, workshop K3 dasar hingga kegiatan defensive drive training. 

    Melalui pendekatan yang proaktif, BPJS Ketenagakerjaan secara konsisten melakukan edukasi dan peningkatan kesadaran bersama di kalangan pekerja dan pemberi kerja.

    Tidak hanya itu, seluruh rangkaian kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari kolaborasi strategis bersama pemangku kepentingan, seperti Kementerian Ketenagakerjaan RI, International Labour Organization (ILO), serta Serikat Pekerja, guna memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara nasional.

    Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam penerapan K3, BPJS Ketenagakerjaan turut memberikan penghargaan kepada Penerima Kerja Bukan Upah (PKBU) kategori Plat Merah dan Platinum yang telah menunjukkan kepatuhan dan konsistensi tinggi dalam implementasi K3 di lingkungan kerja masing-masing.

    Melalui rangkaian kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan kembali misinya untuk tidak hanya melindungi, tetapi juga membentuk generasi pekerja yang sehat lahir batin, produktif, dan berdaya saing tinggi. 

    Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmen nyatanya dalam menurunkan angka kecelakaan kerja di Indonesia melalui program Promotif dan Preventif yang inovatif dan relevan. Salah satunya menggelar webinar bertajuk ”Toxic atau Asik? Sehat Mental, Kerja Maksimal”.
     
    Webinar yang digelar secara hybrid di Plaza BPJAMSOSTEK dan disiarkan langsung melalui kanal Instagram dan TikTok resmi @bpjsketenagakerjaan ini diikuti oleh lebih dari 250 pekerja Gen Z secara langsung dan disambut antusias oleh ribuan penonton daring.
     
    Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif dr. Tirta, serta dimoderatori oleh penyiar ternama Kemal Mochtar, untuk mengangkat isu pentingnya menjaga kesehatan mental dalam kehidupan kerja sehari-hari.

    Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjaga kesehatan mental dan gaya hidup sehat bukan sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama generasi pekerja masa kini.
     
    “Kegiatan seminar ini diselenggarakan sebagai bagian dari program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan meningkatkan kesadaran pekerja, khususnya generasi milenial, akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja. Di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, seperti tekanan target, perubahan pola kerja digital, hingga ketidakpastian karier menjadikan isu kesehatan mental menjadi perhatian penting yang perlu ditangani sejak dini. Melalui kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen tidak hanya memberikan perlindungan atas risiko kecelakaan kerja dan kematian, tetapi juga turut aktif menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan mental sebagai bagian dari strategi pencegahan risiko kerja,” kata Roswita. 
     

     
    Ia juga menegaskan pentingnya edukasi dan keterlibatan aktif seluruh pihak dalam membangun budaya keselamatan kerja. Pekerja juga berhak untuk bebas cemas disaat dirinya berjuang dan bekerja keras.
     
    “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak para pekerja muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri, baik fisik maupun mental. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan bahwa pekerja Indonesia tidak hanya terlindungi, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang sehat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
     
    Webinar dan talkshow ini merupakan kick off dari rangkaian program Promotif dan Preventif Tahun 2025 yang mengusung tema besar “Bersama BPJS Ketenagakerjaan, Membangun Budaya K3 untuk Mencegah Kecelakaan Kerja”. Adapun kegiatan selanjutnya yang akan diadakan seperti program pasar budaya K3, program penyediaan sarana K3, training K3 untuk sektor kesehatan, workshop K3 dasar hingga kegiatan defensive drive training. 
     
    Melalui pendekatan yang proaktif, BPJS Ketenagakerjaan secara konsisten melakukan edukasi dan peningkatan kesadaran bersama di kalangan pekerja dan pemberi kerja.
     
    Tidak hanya itu, seluruh rangkaian kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari kolaborasi strategis bersama pemangku kepentingan, seperti Kementerian Ketenagakerjaan RI, International Labour Organization (ILO), serta Serikat Pekerja, guna memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara nasional.
     
    Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam penerapan K3, BPJS Ketenagakerjaan turut memberikan penghargaan kepada Penerima Kerja Bukan Upah (PKBU) kategori Plat Merah dan Platinum yang telah menunjukkan kepatuhan dan konsistensi tinggi dalam implementasi K3 di lingkungan kerja masing-masing.
     
    Melalui rangkaian kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan kembali misinya untuk tidak hanya melindungi, tetapi juga membentuk generasi pekerja yang sehat lahir batin, produktif, dan berdaya saing tinggi. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • BRINS Tekankan Pentingnya Asuransi di Kawasan Rawan

    BRINS Tekankan Pentingnya Asuransi di Kawasan Rawan

    Jakarta: BRI Insurance (BRINS) membayarkan klaim asuransi alat berat kepada tertanggung Gunawan Benzola sebesar Rp1,1 Miliar.

    Excavator milik Gunawan mengalami kecelakaan saat beroperasi di Desa Argapura Distrik Jayapura Selatan. Alat berat itu terguling karena tertimpa longsor.

    “Ini musibah yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, kita tidak pernah tahu. Saya bersyukur menggunakan asuransi. Saya terbantu untuk memulai usaha kembali,” kata Gunawan 

    Proses pembayaran klaim dilakukan secara simbolis oleh pimpinan cabang BRI KC Jayapura, Burhan, kepada Gunawan. 

    “Ini jadi pelajaran buat semua tentang pentingnya asuransi. Musibah yang saya alami mendapat ganti dari BRINS. Klaimnya mudah dan nilainya sesuai,” ujarnya.

    Pimpinan cabang BRI KC Jayapura Burhan bersyukur, musibah yg menimpa nasabahnya tidak menimbulkan masalah terhadap BRI dari sisi pembayaran angsuran kreditnya.

    “Ini pentingnya asuransi kerugian bagi pemilik bisnis yang berada di wilayah Jaya Pura dan sekitarnya. Sebab kondisi geografis yang beragam sehingga asuransi kerugian merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi perlindungan aset,” kata Burhan.

    Jakarta: BRI Insurance (BRINS) membayarkan klaim asuransi alat berat kepada tertanggung Gunawan Benzola sebesar Rp1,1 Miliar.
     
    Excavator milik Gunawan mengalami kecelakaan saat beroperasi di Desa Argapura Distrik Jayapura Selatan. Alat berat itu terguling karena tertimpa longsor.
     
    “Ini musibah yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, kita tidak pernah tahu. Saya bersyukur menggunakan asuransi. Saya terbantu untuk memulai usaha kembali,” kata Gunawan 

    Proses pembayaran klaim dilakukan secara simbolis oleh pimpinan cabang BRI KC Jayapura, Burhan, kepada Gunawan. 
     
    “Ini jadi pelajaran buat semua tentang pentingnya asuransi. Musibah yang saya alami mendapat ganti dari BRINS. Klaimnya mudah dan nilainya sesuai,” ujarnya.
     
    Pimpinan cabang BRI KC Jayapura Burhan bersyukur, musibah yg menimpa nasabahnya tidak menimbulkan masalah terhadap BRI dari sisi pembayaran angsuran kreditnya.
     
    “Ini pentingnya asuransi kerugian bagi pemilik bisnis yang berada di wilayah Jaya Pura dan sekitarnya. Sebab kondisi geografis yang beragam sehingga asuransi kerugian merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi perlindungan aset,” kata Burhan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Awas! Diabetes Bisa Diam-diam Mengancam, Kenali Penyebab & Pemicunya

    Awas! Diabetes Bisa Diam-diam Mengancam, Kenali Penyebab & Pemicunya

    Jakarta

    Penyakit gula atau diabetes melitus adalah kondisi ketika kadar gula darah terlalu tinggi karena tubuh kekurangan atau tidak dapat menggunakan insulin (hormon pengatur gula darah). Gejalanya sering tidak disadari, sehingga pencegahan perlu dimulai dengan memahami penyebabnya dan mulai menyadari pentingnya deteksi dini untuk menghentikan perkembangan diabetes lebih awal.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes di Mayapada Hospital Kuningan dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES menjelaskan diabetes biasanya diawali dengan fase prediabetes.

    “Pada tahap ini, kadar gula darah sudah di atas normal tetapi belum dikatakan diabetes. Meski belum berbahaya, prediabetes adalah sinyal peringatan karena ada risiko berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan harus dicegah,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Berdasarkan standar medis, seseorang dikatakan prediabetes jika hasil HbA1c (rata-rata gula darah 3 bulan terakhir) berada di antara 5,7% hingga 6,4%, atau gula darah puasa (GDP) berkisar 100-125 mg/dL. Sedangkan, seseorang dikategorikan diabetes bila HbA1c ≥ 6,5% atau gula darah puasa ≥ 126 mg/dL.

    “Gaya hidup sering jadi penyebab yang tak disadari, seperti pola makan tinggi gula, konsumsi nasi putih berlebihan, kurang aktivitas fisik, hingga obesitas yang erat kaitannya dengan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, faktor stres kronis dan kurang tidur juga bisa mengganggu keseimbangan gula darah dan hormon yang memperparah risiko metabolik,” jelas dr. Roy.

    Ia juga menambahkan bahwa faktor genetik turut berperan. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat diabetes, risikonya bisa meningkat hingga 2-6 kali lipat. Bahkan, diabetes dapat muncul di usia muda, dan risikonya akan semakin tinggi seiring bertambahnya usia.

    Jika tidak dicegah dan dikendalikan dengan baik, faktor-faktor pemicu ini dapat meningkatkan risiko diabetes yang lebih serius.

    “Diabetes adalah mother of all diseases yang dapat memicu berbagai komplikasi berat seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal kronis, gangguan penglihatan hingga kebutaan, serta luka yang sulit sembuh yang bisa berujung pada amputasi,” ungkap dr. Roy.

    Langkah pencegahan diabetes bisa dimulai dengan menjaga kadar gula darah melalui pemeriksaan gula darah yang bisa dilakukan secara GRATIS di Sugar Clinic Mayapada Hospital termasuk skrining risiko prediabetes atau diabetes dengan Artificial Intelligence (AI), konsultasi dokter, manajemen diabetes menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Sugar Clinic ini tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Kuningan, Tangerang, Surabaya, dan Bandung.

    Untuk informasi layanan Sugar Clinic, Anda dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI.

    Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan dapat ditemui dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare sekarang, dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (mayapada/sls)

  • Pelatihan Aneka Kue Viral, Sandiaga: Saatnya Emak-emak Dapat Cuan

    Pelatihan Aneka Kue Viral, Sandiaga: Saatnya Emak-emak Dapat Cuan

    Bandung: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan’ di Kota Bandung. Mereka dilatih membuat kue yang banyak digemari masyarakat.

    Hal itu terlihat dalam suasana penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian yang memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

    Acara yang digelar berkat kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan SKIES Indonesia ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM, mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.

    Dengan harapan besar untuk bisa mandiri secara ekonomi, mereka datang dengan tekad: belajar, berkembang, dan menjemput peluang baru.

    Tak sekadar pelatihan membuat kue, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren produk baking yang sedang digemari masyarakat, seperti cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.

    Para peserta tidak hanya belajar teknik membuat produk yang lezat dan menarik, tetapi juga diajarkan cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkan produk mereka secara digital.

    Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.

    Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno kini memang lebih fokus menggelorakan gerakan kewirausahaan.

    Dirinya kini juga lebih luwes menjangkau par aUMKM, khususnya para ibu rumah tangga agar lebih berdaya.

    “Mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya ibu rumah tangga dapat cuan,” ungkap Sandiaga.

    “Program ini melatih mereka agar bisa mandiri, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental, karena mereka didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri,” ujarnya.

    Lebih jauh, ia menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.

    Bersamaan, Founder SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur saja.

    Para peserta bahkan ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.

    Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.

    “Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.

    Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif. Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.

    “Sesi ini penting agar peserta tidak hanya jago di dapur, tapi juga siap bersaing di pasar. Mereka akan diajak berdiskusi, menyampaikan kendala, hingga mencari solusi langsung dari para mentor,” ujar Ida.

    Bandung: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan’ di Kota Bandung. Mereka dilatih membuat kue yang banyak digemari masyarakat.
     
    Hal itu terlihat dalam suasana penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian yang memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
     
    Acara yang digelar berkat kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan SKIES Indonesia ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM, mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.

    Dengan harapan besar untuk bisa mandiri secara ekonomi, mereka datang dengan tekad: belajar, berkembang, dan menjemput peluang baru.
     
    Tak sekadar pelatihan membuat kue, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren produk baking yang sedang digemari masyarakat, seperti cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.
     
    Para peserta tidak hanya belajar teknik membuat produk yang lezat dan menarik, tetapi juga diajarkan cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkan produk mereka secara digital.
     
    Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.
     
    Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno kini memang lebih fokus menggelorakan gerakan kewirausahaan.
     
    Dirinya kini juga lebih luwes menjangkau par aUMKM, khususnya para ibu rumah tangga agar lebih berdaya.
     
    “Mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya ibu rumah tangga dapat cuan,” ungkap Sandiaga.
     
    “Program ini melatih mereka agar bisa mandiri, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental, karena mereka didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri,” ujarnya.
     
    Lebih jauh, ia menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.
     
    Bersamaan, Founder SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur saja.
     
    Para peserta bahkan ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.
     
    Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.
     
    “Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.
     
    Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif. Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.
     
    “Sesi ini penting agar peserta tidak hanya jago di dapur, tapi juga siap bersaing di pasar. Mereka akan diajak berdiskusi, menyampaikan kendala, hingga mencari solusi langsung dari para mentor,” ujar Ida.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)