Perusahaan: Google

  • Cara Ubah Foto Jadi Video Lewat Google di HP, Mudah dan Praktis

    Cara Ubah Foto Jadi Video Lewat Google di HP, Mudah dan Praktis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google mengumumkan beberapa tools baru untuk aplikasi Photos. Termasuk membuat foto menjadi video dan gambar jadi ilustrasi.

    Google mengandalkan VEO 2 untuk mengubah foto menjadi video. Nantinya foto akan berubah menjadi klip pendek enam detik.

    “Kami melihat begitu banyak kreativitas dari orang-orang yang menggunakan alat pembuat video di berbagai produk Google, termasuk kemampuan foto-ke-video baru di Gemini (dan sekarang Youtube),” jelas Direktur UX Google Photos dan Google One, Josh Sasson dalam blog resmi Google, Jumat (25/7/2025).

    “Mulai hari ini kami menghadirkan fitur foto-ke-video serupa (didukung oleh VEO 2) ke Google Photos. Sehingga memudahkan Anda membuat video pendek yang seru dari foto-foto yang tersimpan di galeri,” jelasnya menambahkan.

    Untuk melakukannya, Anda tinggal memilih gambar dari galeri. Pilih dua perintah yang muncul Subtle movements atau I’m feeling lucky (gerakan halus atau saya merasa beruntung) untuk melakukan perubahan menjadi klip pendek.

    Dalam keterangannya, fitur ini sudah mulai diluncurkan hari ini di Amerika Serikat (AS) untuk pengguna Android dan iOS. Tidak diinformasikan kapan kemampuan mengubah foto menjadi video akan bisa diakses seluruh pengguna Google.

    Kemampuan lainnya adalah mengubah foto menjadi ilustrasi atau Remix. Sama seperti kemampuan foto-ke-video, tools ini bisa langsung dilakukan di galeri dalam hitungan detik.

    Anda tinggal memilih gaya ilustrasi apa yang diinginkan dan pilih foto yang ingin diubah. Tunggu beberapa detik hingga ilustrasi foto selesai dilakukan.

    Kemampuan Remix baru diluncurkan di AS untuk Android dan iOS beberapa minggu ke depan.

    Selain dua tools tersebut, Google juga menyediakan tab baru, Create. Ini berfungsi menampilkan seluruh fitur yang ada dalam Google Photos termasuk foto-ke-video dan Remix yang baru saja diluncurkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Asosiasi Serukan Regulasi OTT Asing Demi Kedaulatan Digital

    Asosiasi Serukan Regulasi OTT Asing Demi Kedaulatan Digital

    Jakarta

    Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) turut menyampaikan pandangan terkait penyedia layanan Over The Top (OTT) di Indonesia. Sebelumnya, asosiasi lainnya telah mengungkapkan suaranya terkait dinamika tersebut.

    Isu mengenai pembatasan layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) seperti WhatsApp call dan aplikasi OTT sempat menimbulkan kekhawatiran publik, meskipun langsung dibantah oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bahwa pemerintah tidak akan melakukan pembatasan.

    Ketua Umum Apnatel Triana Mulyatsa Ketu mengatakan bahwa yang diperjuangkan oleh asosiasi ini bukanlah pembatasan terhadap akses layanan digital masyarakat, melainkan penataan yang adil terhadap hubungan antara layanan OTT global dan penyelenggara telekomunikasi lokal di Indonesia.

    Apnatel menyoroti ketidakseimbangan kontribusi antara platform OTT asing yang telah lama menguasai pasar Indonesia dengan penyelenggara telekomunikasi lokal.

    “Kita bukan sedang menolak kemajuan teknologi, perkembangan dan kemajuan teknologi harus kita terima dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi soal keadilan perlu menjadi pertimbangan,” ujarnya dikutip dari pernyataan tertulisnya, Kamis (24/7/2025).

    Ia menambahkan, jika pemain OTT global berkontribusi, maka penetrasi jaringan akan lebih cepat dilakukan dan mengguna OTT juga akan semakin besar.

    Apnatel kemudian memaparkan sejumlah negara yang telah menerapkan penataan OTT. Misalnya Netflix di Korea Selatan dikenakan kewajiban membayar network usage fee kepada operator lokal. Kemudian, Uni Eropa mewajibkan platform digital global untuk tunduk pada aturan transparansi algoritma, moderasi konten, dan bertanggung jawab sesuai hukum di masing-masing negara anggota.

    Tetangga Indonesia, yaitu Vietnam, menerapkan regulasi di mana setiap OTT asing memiliki kantor perwakilan di dalam negeri dan beroperasi di bawah hukum nasional. Selain itu, Australia lebih jauh lagi mengatur model nilai ekonomi digital melalui News Media and Digital Platforms Mandatory Bargaining Code, yang mewajibkan platform seperti Google dan Meta untuk membayar royalti kepada media lokal.

    Disampaikannya bahwa praktik-praktik tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tertinggal jauh dalam hal kedaulatan digital. Apnatel mendesak pemerintah turut penataan OTT asing agar berkontribusi dan tunduk pada aturan yang berlaku di Indonesia.

    “Regulasi terkait OTT Asing perlu segera dibuat bukan semata dilihat dari sisi bisnis Telco dan penyelenggara jaringan maupun pendapatan negara dari pajak dan lisensi, tetapi terkait perlindungan data pribadi, juga data dan informasi penting terkait keamanan negara maupun demi kedaulatan digital,” pungkasnya.

    (agt/agt)

  • Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Jakarta

    Usia muda bukan jaminan bebas dari risiko penyakit gula (diabetes). Oleh karena itu, kebiasaan mengonsumsi kopi susu, matcha, dan minuman manis lainnya sebaiknya mulai dibatasi serta memantau kadar gula darah secara gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, lengkap dengan skrining menyeluruh dan panduan gaya hidup sehat yang bisa diterapkan.

    Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Luse, Sp.PD-KEMD, FINASIM usia muda juga rentan memasuki fase prediabetes, di mana kadar gula darah puasa sudah berkisar 100-125 mg/dL, yang normalnya di kisaran 70-90 mg/dL. Prediabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.

    “Mereka yang menderita diabetes, kadar gula darah puasa bisa mencapai ≥ 126 mg/dL. Ciri awalnya, berupa mudah lapar dan lelah, sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penglihatan kabur, kesemutan di tangan dan kaki,” ujar dr. Luse dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    “Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin (hormon pengatur gula darah) atau resistensi insulin, dimana insulin tidak bekerja optimal, membuat kadar glukosa dalam darah tinggi dan mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah besar dan kecil, serta sistem saraf , sehingga makanan tidak bisa diubah menjadi energi,” imbuh dr. Luse.

    Namun, sebagian besar diabetes tidak bergejala, sehingga penting sekali mendeteksi dini tanpa menunggu gejala-gejala diatas timbul. Pengecekan gula darah juga sangat penting terutama bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas, berat badan berlebih atau obesitas, riwayat diabetes saat hamil, melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4 kg, serta memiliki faktor risiko diabetes lainnya seperti riwayat keluarga diabetes, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi.

    Oleh karena itu, ini saatnya mulai mendeteksi diabetes sejak dini yang bisa dilakukan secara Gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Kuningan, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (akn/ega)

  • Lagi, Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Muncul

    Lagi, Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Muncul

    Jakarta, Beritasatu.com– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan korupsi dalam pembayaran layanan Google Cloud di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)  yang digunakan untuk pembelajaran dalam jaringan (daring) saat pandemi Covid-19.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, perkara ini berkaitan dengan pengadaan perangkat pembelajaran digital, seperti Chromebook, yang digunakan selama pembelajaran daring.

    “Pembelajaran waktu itu dilakukan secara daring. Data tugas dan ujian siswa disimpan melalui layanan cloud, salah satunya Google Cloud,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (24/7/2025) malam dilansir Antara.

    Menurut Asep, KPK tengah mendalami dugaan penyimpangan dalam proses pembayaran layanan cloud tersebut. “Kita mau simpan data di cloud saja harus bayar. Nah, ini yang sedang kami dalami, apakah ada unsur korupsinya,” ujarnya.

    Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Sementara Kejaksaan Agung tengah menangani kasus terpisah terkait pengadaan Chromebook pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019–2022, dan telah menetapkan empat tersangka, termasuk mantan staf khusus Mendikbudristek dan pejabat eselon II.

  • 12 Raksasa AS Sudah Bangun Pusat Data di Indonesia – Page 3

    12 Raksasa AS Sudah Bangun Pusat Data di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, 12 perusahaan Amerika Serikat (AS) sudah membangun pusat data atau data center di Indonesia. Menyusul adanya klausul pertukaran data pribadi dari Indonesia ke AS dalam perkembangan negosiasi tarif antarkedua negara.

    Hadirnya data center itu, diartikan Airlangga sebagai kesadaran perusahaan AS dalam melakukan investasi di Tanah Air.

    “Sudah 12 perusahaan Amerika Serikat mendirikan data center di Indonesia. Jadi artinya mereka juga sudah comply dengan regulasi yang diminta oleh Indonesia,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Jumat (25/7/2025).

    Beberapa perusahaan itu diantarannya Amazon Web Service (AWS), Microsoft, Equinix, Edge Connex, Google Cloud, Wowrack, Cloudflare, Anaplan, hingga Brace. Oracle, perusahaan asal AS juga masuk tahap pembicaraan untuk menanamkan investasi USD 6 miliar atau setara Rp 97 triliun.

    “Oracle sedang bicara di Batam, itu juga sekarang co-location di (lahan) DayOne, tetapi mereka akan co-location, yang mereplikasi yang ada di Johor. Jadi mereka menargetkan investasi bisa sampai dengan USD 6 miliar,” tuturnya.

    Airlangga bilang, kawasan Nongsa Digital Park di Batam juga kehadirkan AI Data Center besutan GDS International yang kini bernama DayOne. Banyaknya perusahaan ini, kata Airlangga, menandakan praktik transfer data bukan hal yang baru.

    “Jadi artinya di situ kita sudah berbicara mengenai cross border data secara dengan protokol tertentu dan dengan negara yang kita anggap reliable ataupun trusted partner istilahnya,” tegasnya.

     

  • Xiaomi TV Stick 4K Gen 2 Rilis, Upgrade Besar di Gambar & Suara

    Xiaomi TV Stick 4K Gen 2 Rilis, Upgrade Besar di Gambar & Suara

    Jakarta

    Xiaomi resmi memperkenalkan TV Stick 4K Generasi ke-2 untuk pasar global. Perangkat streaming mungil ini hadir dengan sejumlah peningkatan signifikan dibandingkan versi sebelumnya, terutama dalam hal kualitas gambar, audio, dan performa sistem.

    Desainnya tetap ramping dan ringan dengan bobot hanya 44 gram. TV Stick ini dibalut warna hitam dengan bentuk membulat yang memudahkan pemasangan di belakang televisi tanpa makan tempat.

    Lebih Canggih

    Xiaomi TV Stick 4K Gen 2 kini mendukung output resolusi 4K Ultra HD lengkap dengan Dolby Vision dan HDR10+. Ini merupakan peningkatan dari generasi sebelumnya yang hanya mendukung HDR10. Teknologi ini menjanjikan tampilan gambar yang lebih hidup, kontras lebih tinggi, dan warna lebih kaya.

    Xiaomi TV Stick 4K generasi ke-2 Foto: Xiaomi

    Untuk sektor audio, perangkat ini juga mengalami peningkatan. Kini hadir dengan Dolby Atmos dan DTS:X, yang memungkinkan suara surround lebih nyata dan immersive. Ada juga fitur virtual height channel decoding yang membawa pengalaman sinematik ke ruang keluarga.

    Xiaomi menyematkan chipset quad-core Cortex-A55 6nm dan GPU ARM Mali-G310 V2, dikombinasikan dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 8GB. Xiaomi mengklaim performa CPU meningkat hingga 80% dan GPU meningkat 150% dibandingkan versi sebelumnya. Dengan begitu, pengguna bisa menikmati streaming yang lebih lancar dan responsif.

    Menggunakan Google TV Foto: Xiaomi

    Google TV

    TV Stick ini menjalankan sistem operasi Google TV, bukan lagi Android TV seperti generasi pertama. Pengguna mendapatkan dukungan penuh untuk Google Assistant, Google Cast, serta akses ke berbagai aplikasi populer seperti Netflix, YouTube, Disney+, dan Prime Video.

    Satu fitur menarik yang turut dibawa adalah Xiaomi TV+, layanan streaming TV langsung gratis tanpa biaya langganan, yang menjadi nilai tambah tersendiri.

    Dari sisi konektivitas, Xiaomi TV Stick 4K Gen 2 sudah mendukung Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, serta dilengkapi port HDMI dan Micro USB.

    Dibekali remote Foto: Xiaomi

    Xiaomi memberikan remote bawaan yang mengandalkan koneksi Bluetooth 360°, memungkinkan pengoperasian tanpa perlu garis pandang langsung ke TV Stick. Remote ini juga dibekali tombol shortcut khusus untuk Netflix, Prime Video, YouTube, dan Xiaomi TV+.

    Harga & Ketersediaan

    Xiaomi TV Stick 4K generasi ke-2 Foto: Xiaomi

    Meski Xiaomi belum mengumumkan harga resmi dan jadwal peluncuran globalnya, perangkat ini telah terdaftar di AliExpress dengan harga promosi 40,37 pondsterling (Rp 889 ribu), jauh lebih murah dari harga awal 91,34 pondsterling.

    Pengguna di Tanah Air bisa menantikan ketersediaan resminya di situs Xiaomi Indonesia atau marketplace dalam beberapa bulan ke depan.

    (afr/afr)

  • Waspada Tilang, Ganjil Genap Jakarta Masih Diberlakukan Jelang Akhir Pekan Jumat 25 Juli 2025 – Page 3

    Waspada Tilang, Ganjil Genap Jakarta Masih Diberlakukan Jelang Akhir Pekan Jumat 25 Juli 2025 – Page 3

    Sistem ganjil genap masih menjadi bagian dari pengaturan lalu lintas harian di Jakarta. Meskipun Jumat (25/7/2025) jatuh menjelang akhir pekan, kebijakan ini tetap diberlakukan seperti biasa.

    Pengendara diimbau untuk memperhatikan tanggal dan nomor pelat kendaraan sebelum berkendara, agar tidak terkena sanksi di tengah perjalanan. Berikut tipsnya:

    1. Cek pelat nomor kendaraan sebelum berangkat

    Pastikan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan Anda adalah angka ganjil. Karena Jumat, 25 Juli 2025 adalah tanggal ganjil, hanya kendaraan dengan nomor ganjil yang boleh melintas di jalan yang terkena aturan ganjil genap.

    2. Gunakan transportasi umum jika pelat tidak sesuai

    Jika kendaraan Anda bernomor genap, pertimbangkan menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, KRL, atau layanan ojek online. Selain menghindari sanksi, ini juga bisa menghemat biaya dan waktu.

    3. Hindari waktu dan titik rawan tilang

    Walaupun tidak disebutkan wilayah spesifik, biasanya aturan ganjil genap diberlakukan pada jam-jam sibuk pagi dan sore. Hindari waktu tersebut atau gunakan jalur alternatif yang lebih aman.

    4. Manfaatkan aplikasi navigasi real-time

    Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk mengetahui rute bebas ganjil genap. Beberapa aplikasi dapat mendeteksi lokasi kamera tilang otomatis dan memberikan peringatan.

    5. Pantau pengumuman resmi sebelum keluar rumah

    Selalu cek media sosial atau situs resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk informasi terbaru, termasuk perubahan kebijakan atau rekayasa lalu lintas mendadak.

    6. Ingat, tilang elektronik tetap berlaku

    Kamera tilang otomatis (ETLE) aktif sepanjang hari di sejumlah titik. Meski tidak ada petugas di lapangan, pelanggaran tetap bisa dikenai sanksi jika terekam oleh sistem.

    7. Pertimbangkan berangkat lebih awal atau lebih siang

    Bila memungkinkan, atur waktu perjalanan Anda agar tidak terkena jam operasional ganjil genap. Ini bisa menjadi solusi bagi yang memiliki jadwal kerja fleksibel.

    8. Cari alternatif mobilitas

    Jika terpaksa menggunakan kendaraan, Anda bisa menumpang kendaraan teman yang pelatnya sesuai atau menggunakan kendaraan keluarga lain yang sesuai tanggal. Bisa juga mempertimbangkan carpool untuk efisiensi.

    Dengan memahami aturan dan menyiapkan alternatif sejak awal, masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih tenang dan tertib. Kepatuhan terhadap sistem ganjil genap bukan hanya soal menghindari tilang, tetapi juga bentuk kontribusi dalam menciptakan lalu lintas Jakarta yang lebih lancar dan tertata.

  • Hebat, AI Google dan OpenAI Juara Olimpiade Matematika Internasional

    Hebat, AI Google dan OpenAI Juara Olimpiade Matematika Internasional

    Jakarta

    Model AI yang dikembangkan oleh Google DeepMind dan OpenAI semakin pintar saja. Belum lama ini, kedua perusahaan mengklaim model AI mereka memenangkan medali emas di Olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2025.

    Olimpiade Matematika Internasional adalah salah satu kompetisi matematika level SMA paling sulit sedunia. Dari 630 siswa yang bertanding tahun ini, hanya 67 orang yang membawa pulang medali emas.

    Tahun lalu, Google memperoleh medali emas di Olimpiade Matematika Internasional menggunakan sistem ‘formal’. Artinya, ada manusia yang menerjemahkan soal ke dalam format yang dapat dibaca mesin.

    Tahun ini, Google dan OpenAI mengikuti pertandingan dalam sistem ‘informal’ di mana model AI bisa memahami pertanyaan dan menghasilkan jawaban dalam bahasa alami. Kedua perusahaan mengklaim model AI mereka bisa menjawab lima dari enam pertanyaan dengan skor lebih tinggi daripada peserta siswa.

    Model AI Google dan OpenAI menyelesaikan soal IMO sama seperti siswa-siswa yang berkompetisi. Mereka diberikan waktu 4,5 jam untuk masing-masing tes, dan tidak diperbolehkan mengakses tool eksternal atau internet.

    Meski sama-sama berhasil memenangkan medali emas, Google mempertanyakan cara OpenAI mengumumkan pencapaiannya. OpenAI mengumumkan hasilnya pada Sabtu (19/7) pagi, hanya beberapa jam setelah IMO mengumumkan daftar siswa pemenang pada Jumat malam.

    Google baru mengumumkan hasilnya pada hari Senin, setelah IMO mengunggah skor resmi untuk kompetisi tahun ini. CEO Google DeepMind Demis Hassabis langsung menyindir OpenAI yang mengumumkan hasilnya secara prematur dan hasil tes modelnya tidak dievaluasi langsung oleh IMO.

    “Ngomong-ngomong sebagai tambahan, kami tidak mengumumkannya pada hari Jumat karena kami menghormati permintaan awal Dewan IMO agar semua laboratorium AI membagikan hasilnya setelah hasil resmi diverifikasi oleh para ahli independen dan para siswa telah menerima pengakuan yang pantas mereka dapatkan,” kata Hassabis, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (24/7/2025).

    Thang Luong, peneliti senior Google DeepMind yang memimpin proyek IMO mengatakan Google menunggu IMO mengumumkan hasilnya untuk menghormati siswa yang berkompetisi. Ia menambahkan Google sudah bekerjasama dengan penyelenggara IMO dalam persiapan tes ini.

    “Pengelola IMO memiliki pedoman penilaian mereka sendiri. Jadi evaluasi yang tidak berdasarkan pedoman itu tidak dapat membuat klaim tentang pencapaian medali emas,” ujar Luong.

    Noam Brown, peneliti senior OpenAI yang mengembangkan model untuk IMO mengatakan pengelola IMO menghubungi OpenAI beberapa bulan yang lalu untuk mengikuti kompetisi sistem formal. Tapi pencipta ChatGPT itu menolak karena sedang mengembangkan sistem bahasa natural.

    OpenAI mengatakan mereka menggandeng evaluator pihak ketiga, yang merupakan tiga mantan peraih medali IMO yang memahami sistem penilaian IMO, untuk menilai performa model AI-nya. Setelah OpenAI mengetahui skor medali emas, Brown mengatakan pihaknya menghubungi IMO, yang kemudian meminta OpenAI menunggu untuk mengumumkan hasilnya hingga setelah upacara penghargaan yang berlangsung Jumat malam.

    (vmp/vmp)

  • Trump Berubah Drastis, Siapkan Taktik Baru Melawan China

    Trump Berubah Drastis, Siapkan Taktik Baru Melawan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump merilis blueprint baru terkait pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada pekan ini. Tujuannya untuk melonggarkan kebijakan ekspor AI ke negara-negara sekutu.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (24/7/2025), strategi baru ini dibuat untuk memastikan dominasi AS di sektor AI, di tengah kencangnya persaingan dengan China.

    Arah baru kebijakan Trump di sektor AI berubah drastis dari yang sebelumnya. Diketahui, AS selama ini cukup ketat menutup akses AI ke luar wilayahnya.

    Bahkan, AS juga menggencarkan pembatasan ekspor teknologi ke China karena kekhawatiran AI akan dipakai untuk memperkuat militer negara komunis tersebut.

    Namun, China tak gampang menyerah. Negara kekuasaan Xi Jinping justru makin gencar mengembangkan teknologi AI dengan sistem terbuka (open-source) yang membebaskan akses ke berbagai negara.

    AS sepertinya mulai sadar bahwa akses tertutup tak efektif. Baru-baru ini, AS bahkan mencabut pembatasan ekspor chip AI ke China. Hal ini menandai era baru pemerintahan Trump yang lebih terbuka untuk menyebarkan teknologinya ke luar AS.

    “AS adalah negara yang memulai era AI. Sebagai Presiden AS, saya mendeklarasikan bahwa AS akan memenangkan [perlombaan AI],” kata Trump, dikutip dari Reuters.

    Rencana blueprint AI terbaru AS meliputi 90 recomendasi. Antara lain mencakup dukungan untuk ekspor hardware dan software AI buatan AS ke luar negeri, serta tindakan keras terhadap undang-undang negara bagian yang dianggap terlalu membatasi pengembangan AI.

    Blueprint ini merupakan perubahan nyata dari pendekatan tertutup yang diusung pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joe Biden. Sebagai infromasi, Biden terkenal melakukan pembatasan akses global ke chip AI milik AS.

    “Kita juga harus memiliki satu standar federal, bukan 50 negara bagian berbeda yang mengatur industri ini di masa mendatang,” kata Trump.

    Michael Kratsios, kepala Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi, mengatakan kepada wartawan pada Rabu (23/7) waktu setempat, bahwa Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri AS akan bermitra dengan industri teknologi untuk memberikan paket ekspor AI lengkap yang aman kepada sekutu AS di seluruh dunia.

    Ekspansi ekspor produk AI secara menyeluruh yang dicanangkan Trump akan membawa keuntungan besar bagi raksasa chip AI seperti Nvidia dan AMD, serta produsen model AI seperti Alphabet (Google), Microsoft, dan Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp).

    Trump menandatangani tiga perintah eksekutif pada Rabu (23/7) kemarin, untuk menyatukan elemen-elemen penting dalam ekspansi ekspor teknologi AI buatan AS. Di dalamnya mencakup regulasi yang lebih longgar, kerangka hukum yang lebih jelas untuk ekspor chip, serta pembatasan bias politik dalam pengembangan teknologi AI.

    “Jika kita terus-terusan mengatur diri kita secara ketat dan membiarkan China mengejar kita, itu bukan salah China. Itu merupakan kesalahan pemimpin kita karena memiliki kebijakan bodoh yang membiarkan negara lain mengejar Amerika,” kata Wakil Presiden AS JD Vance.

    Perlu dicatat, blueprint AI terbaru AS tak memperinci soal keamanan nasional atas ekspor chip H20 milik Nvidia. Seperti diketahui, Trump memblokir ekspor chip H20 ke China pada April lalu, lantas membukanya kembali baru-baru ini.

    Pencabutan blokir tersebut merupakan bagian dari negosiasi dengan China, agar negara kekuasaan Xi Jinping membuka akses AS terhadap logam tanah jarang.

    Trump Genjot Data Center

    Rencana tersebut juga menyerukan percepatan pembangunan pusat data (data center) dengan melonggarkan peraturan lingkungan dan memanfaatkan lahan federal untuk mempercepat pengembangan proyek, termasuk pasokan listrik.

    Pemerintah akan berupaya menetapkan pengecualian baru untuk data center berdasarkan Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional dan menyederhanakan perizinan berdasarkan Undang-Undang Air Bersih.

    Trump mengarahkan pemerintahannya pada Januari lalu untuk mengembangkan rencana tersebut. Trump diperkirakan akan mengambil tindakan tambahan dalam beberapa minggu mendatang yang akan membantu Big Tech mengamankan pasokan listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk data center yang boros energi.

    Permintaan listrik AS mencapai rekor tertinggi tahun ini setelah hampir dua dekade mengalami stagnansi. Pasalnya, jumlah dan ukuran data center AI dan komputasi cloud membengkak di seluruh negeri.

    Rencana ekspansi ekspor ini mengambil contoh dari kesepakatan yang diumumkan pada Mei 2025, yang memberi Uni Emirat Arab akses yang lebih luas ke chip AI canggih dari ASsetelah sebelumnya menghadapi pembatasan atas kekhawatiran Washington bahwa China dapat mengakses teknologi tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI Disebut Tertinggal dari Kenya hingga Vietnam dalam Pengaturan Whatsapp Cs

    RI Disebut Tertinggal dari Kenya hingga Vietnam dalam Pengaturan Whatsapp Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dinilai belum maksimal  mengatur Whatsapp dan layanan over the top (OTT). Berbeda dengan di Vietnam dan Kenya, OTT bebas berbisnis dan mengeruk pemasukan di Tanah Air. 

    Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Triana Mulyatsa membandingkan kondisi di Indonesia dengan praktik di berbagai negara yang telah lebih dahulu mengambil langkah konkret dalam menata kehadiran OTT. 

    Dia mencontohkan di Korea Selatan OTT Netflix dikenakan kewajiban membayar biaya penggunaan jaringan atau network usage fee kepada operator. 

    Pada 2020, SK Broadband mengklaim bahwa lalu lintas data Netflix yang ditangani oleh mereka meningkat 24 kali lipat dari Mei 2018 hingga September 2020, dan Netflix perlu membayar sekitar US$22,9 juta sebagai biaya penggunaan jaringan

    Sementara itu  Uni Eropa, mewajibkan platform digital global untuk tunduk pada aturan transparansi algoritma, moderasi konten, dan bertanggung jawab sesuai hukum di masing-masing negara anggota.

    Vietnam juga mewajibkan setiap OTT asing memiliki kantor perwakilan di dalam negeri dan beroperasi di bawah hukum nasional. Australia lebih jauh lagi mengatur model nilai ekonomi digital melalui News Media and Digital Platforms Mandatory Bargaining Code, yang mewajibkan platform seperti Google dan Meta untuk membayar royalti kepada media lokal. 

    Di Kenya, dengan Finance Act 2020 ada Digital Service Tax (DST), layanan digital dikenakan 1.5% dari gross revenue yang dihasilkan dari layanan digital kepada pengguna di Kenya. 

    Menurut Triana praktik-praktik tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tertinggal jauh dalam hal kedaulatan digital. 

    “Kalau negara-negara lain sudah mengatur agar OTT berkontribusi dan tunduk pada hukum lokal, mengapa Indonesia masih membiarkan mereka menikmati pasar tanpa kewajiban apa-apa?” kata Triana, dikutip Kamis (24/7/2025).

    Triana menuturkan yang diperjuangkan oleh asosiasi ini bukanlah pembatasan terhadap akses layanan digital masyarakat, melainkan penataan yang adil terhadap hubungan antara layanan OTT global dan penyelenggara telekomunikasi lokal di Indonesia.

    Dia menilai platform OTT asing telah menikmati pasar Indonesia yang cukup lama, tanpa berkontribusi terhadap penyediaan infrastruktur digital nasional, dan tanpa kewajiban atas layanan universal sebagaimana yang ditanggung oleh operator telekomunikasi Indonesia. Padahal pendapatan yang mereka bukukan sangat besar.

    Pendapatan Netflix mencapai US$11,08 miliar atau setara Rp 181 triliun pada kuartal II/2025, dengan laba bersih US$3,1 miliar atau di atas proyeksi yang sebesar US$3,06 miliar. 

    Sementara itu Meta, induk Whatsapp – Instagram, mencapai US$168 miliar pada 2024 atau naik 22% secara tahunan. 

    YouTube meraih pendapatan iklan sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp159,6 triliun (Kurs: Rp16.000) pada kuartal II/2025. Iklan disebarluaskan kepada para penggunanya, termasuk ke 143 juta pengguna di Indonesia pada awal 2025 menurut data Global Data Insight.  

    Jumlah yang dilaporkan perusahaan induk Google, Alphabet pada Rabu (23/07/25) tersebut meningkat dari periode yang sama tahun lalu sejumlah US$8,7 miliar atau Rp141,7 triliun.

    “Kita bukan sedang menolak kemajuan teknologi, perkembangan dan kemajuan teknologi harus kita terima dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi soal keadilan perlu menjadi pertimbangan. OTT global masuk ke wilayah negara kita dengan sangat mudah, tanpa menanggung beban jaringan dan layanan universal,” kata Triana. 

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam, mengakui, saat ini infrastruktur digital yang dibangun oleh operator telekomunikasi di Indonesia sudah tersebar. Berdasarkan survei APJII 2024, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 79,50%.

    Namun, Zulfadly prihatin, penetrasi internet yang sangat tinggi ini dinikmati oleh penyedia layanan over-the-top (OTT) asing, tanpa ada kontribusi ke Indonesia, khususnya pajak. Mereka hanya sekadar mendaftarkan perusahaannya sebagai penyelenggara sistem elektronik.

    Zulfadly berpendapat nilai tawar Indonesia terhadap OTT asing juga masih rendah, tidak seperti China yang mampu melakukan aksi nyata untuk filterisasi dan memaksa OTT asing tunduk pada aturan yang diberlakukan pemerintahnya.

    Selain itu, China juga mempersiapkan substitusi layanan OTT asing. Di Indonesia, kondisinya justru berbanding terbalik.

    “Kita mampu, hanya saja perhatian pemerintah untuk menciptakan iklim riset dan inovasi untuk OTT sangat minim, bahkan tidak ada,” ungkap Zulfadly.

    Lanjut Zulfadly, saat ini fokus utama anggota APJII adalah meningkatkan pemerataan internet dan meningkatkan kualitas internet Indonesia. Saat ini kemampuan mengakses OTT asing adalah sesuatu hal yang diinginkan masyarakat setelah melek internet.

    Jika pemerintah tidak memiliki konsep yang kuat terhadap OTT, menurut Zulfadly, maka penyedia internet hanya akan mempersiapkan jaringan untuk OTT asing tersebut. Padahal, sumber daya operator telekomunikasi di Indonesia seperti frekuensi dan bandwidth terbatas. Di sisi lain, trafik data dari OTT terus mengalami peningkatan eksponensial.

    Padahal, OTT asing menginginkan akses internet dengan kualitas yang bagus. Untuk mendapatkan akses internet yang berkualitas, anggota APJII harus meningkatkan frekuensi dan bandwidth. Untuk meningkatkan frekuensi dan bandwidth, anggota APJII harus melakukan investasi yang nilainya tidak sedikit.

    “Anggota kami terus berusaha untuk memberikan layanannya terhadap akses ke OTT asing, tapi kok kontribusi OTT asing ini tidak ada. Kondisi inilah yang dirasakan kurang adil bagi kami, anggota APJII,” ungkap Zulfadly.