Perusahaan: Google

  • Penyelidikan Google Cloud, KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Makarim – Page 3

    Penyelidikan Google Cloud, KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Makarim – Page 3

    Nadiem Anwar Makarim adalah seorang pengusaha dan tokoh publik yang dikenal luas sebagai pendiri Gojek, perusahaan teknologi raksasa di Indonesia. Lahir di Singapura pada 4 Juli 1984, Nadiem menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta sebelum melanjutkan SMA di Singapura. Pendidikan tingginya meliputi gelar BA di jurusan International Relations dari Brown University, serta gelar MBA dari Harvard Business School, setelah sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.

    Perjalanan karier Nadiem dimulai sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Co. Setelah menyelesaikan studi masternya, ia kembali ke Indonesia dan berkiprah di Zalora Indonesia sebagai Co-founder dan Managing Editor, serta sebagai Chief Innovation Officer (CIO) di Kartuku. Puncak kariernya di dunia startup adalah ketika ia mendirikan Gojek pada tahun 2010. Di bawah kepemimpinannya, Gojek berkembang pesat menjadi perusahaan startup pertama di Indonesia yang memiliki nilai lebih dari US$10 miliar, bahkan masuk dalam daftar Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World.

    Pada 22 Oktober 2019, Nadiem mengundurkan diri dari Gojek untuk mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, pada 28 April 2021, ia diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi setelah adanya penggabungan kementerian. Selama menjabat, Nadiem meluncurkan berbagai kebijakan penting, salah satunya adalah program Merdeka Belajar yang menjadi tonggak utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dengan fokus pada penguatan karakter, nilai-nilai kebinekaan, dan pemanfaatan teknologi.

    Kebijakan penting lainnya termasuk perubahan pada penyaluran Dana BOS yang memungkinkan dana disalurkan langsung ke rekening sekolah dan penggunaan hingga 50% dana untuk menggaji guru honorer. Nadiem juga mengeluarkan kebijakan kontroversial seperti penghapusan skripsi sebagai syarat wajib kelulusan pada tahun 2023, yang kemudian memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk menentukan syarat kelulusan. Meskipun beberapa kebijakannya menuai polemik, seperti kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan buku panduan sastra, Nadiem Makarim berpamitan dari jabatannya pada 21 Oktober 2024.

  • KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Terkait Kasus Pengadaan Google Cloud

    KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Terkait Kasus Pengadaan Google Cloud

    Jakarta

    KPK tengah melakukan penyelidikan kasus pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. Mantan staf khusus Nadiem Makarim bernama Fiona Handayani hari ini dipanggil tim penyelidik.

    “Benar ada pemeriksaan tersebut,” kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

    Budi belum memerinci materi pemeriksaan terhadap Fiona. Kasus pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek yang diusut KPK masih tahap penyelidikan.

    “Karena masih tahap penyelidikan tentu belum bisa kami sampaikan secara rinci,” jelas Budi.

    KPK diketahui melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. KPK mengungkap tempus atau waktu pengadaan Google Cloud ini terjadi saat pandemi COVID-19.

    Asep menjelaskan Google Cloud ini digunakan untuk penunjang dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang saat itu dilakukan secara daring. Pengadaan Google Cloud ini pun memakan biaya.

    “Waktu itu kita ingat zaman COVID ya, pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud, Google Cloud-nya,” kata Asep.

    (ygs/isa)

  • Australia Akan Melarang Anak-anak di Bawah 16 Tahun Menonton YouTube

    Australia Akan Melarang Anak-anak di Bawah 16 Tahun Menonton YouTube

    Anak-anak di bawah 16 tahun akan dilarang memiliki akun YouTube berdasarkan aturan larangan media sosial yang akan diberlakukan di Australia.

    Awalnya, pemerintah Australia tidak memasukkan YouTube ke dalam daftar media sosial yang dilarang bagi anak-anak di bawah 16 tahun.

    Rincian penerapan larangan akan diajukan ke hadapan parlemen Australia Rabu besok, termasuk aturan untuk platform media sosial yang tidak akan dilarang, seperti aplikasi permainan, pengiriman pesan, kesehatan, dan pendidikan.

    Sementara itu, Google, perusahaan induk YouTube, mengancam akan mengambil tindakan hukum jika pemerintah Australia membatalkan keputusannya yang tadinya tidak memasukkan YouTube ke dalam daftar media sosial yang dilarang.

    Menteri Komunikasi Australia, Anika Wells, sudah menanggapi ancaman Google.

    “Kita tidak bisa mengendalikan lautan, tetapi kita bisa mengawasi hiu, dan itulah mengapa kita tidak akan terintimidasi oleh ancaman hukum saat sedang memperjuangkan keselamatan anak-anak Australia,” ujar Menteri Anika.

    YouTube Kids diperkirakan masih akan dikecualikan dari larangan media sosial bagi anak-anak di bawah umur, karena platform tersebut tidak memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

    Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pemerintahannya tidak akan terpengaruh oleh ancaman dari perusahaan media sosial.

    “Kami menegaskan jika kami berpihak pada keluarga,” ujar PM Albanese dalam sebuah pernyataan, Selasa kemarin.

    “Media sosial memiliki tanggung jawab sosial dan tidak diragukan lagi kalau anak-anak Australia terdampak negatif oleh platform daring, jadi saya segera menghentikannya.”

    YouTube berbeda dari situs media sosial populer lainnya karena tidak mewajibkan penggunanya memiliki akun untuk bisa mengaksesnya.

    Anak-anak muda di bawah umur masih bisa menggunakannya tanpa masuk atau ‘login’ ke akun mereka, jika aturan larangan media sosial untuk anak di bawah umur mulai berlaku bulan Desember nanti.

    Dengan memasukkan YouTube ke dalam daftar media sosial yang dilarang, artinya anak-anak Australia di bawah 16 tahun tidak akan dapat mengakses konten-konten yang memiliki batas usia minimum untuk menontonnya.

    Alasan pemerintah Australia mengubah sikap

    Bulan lalu, Komisioner lembaga eSafety, Dr Inman Grant, mempertanyakan mengapa YouTube tidak dimasukkan ke dalam daftar media sosial yang dilarang bagi anak-anak Australia di bawah umur.

    Ia menulis surat kepada Menteri Komunikasi Anika Wells, yang kemudian secara resmi merekomendasikan agar YouTube tidak masuk dalam daftar pengecualian.

    Dalam suratnya ia mengutip penelitian eSafety yang menemukan jika anak-anak muda di Australia menggunakan YouTube lebih sering daripada platform media sosial lainnya.

    Penelitian tersebut juga menemukan jika anak-anak muda lebih menghadapi ancaman di YouTube.

    “Ketika kami bertanya di mana mereka menghadapi ancaman dan jenis ancamannya, jawabannya yang paling umum adalah di YouTube, hampir 37 persen,” ujar Dr. Inman Grant.

    “Mulai dari konten misoginis hingga materi soal kebencian, video perkelahian yang penuh kekerasan, tantangan di daring, gangguan makan, hingga pemikiran soal bunuh diri.”

    Ia berpendapat YouTube memiliki karakteristik untuk platform yang seharusnya dilarang, sambil memperingatkan agar tidak ada platform tertentu yang masuk pengecualian dalam daftar larangan.

    Para pesaing YouTube secara terpisah telah berkampanye menentang pengecualian tersebut, menuduh pemerintah membuat “kesepakatan manis” dengan YouTube.

    YouTube sebelumnya berargumen jika mereka menawarkan platform ‘streaming video’, bukan situs media sosial, karena itu mereka merasa tidak perlu dilarang dengan mengatakan YouTube banyak digunakan di sekolah-sekolah dan oleh orangtua.

    Berdasarkan undang-undang pelarangan media sosial di Australia, yang akan mulai berlaku pada 10 Desember, perusahaan media sosial akan diancam denda hingga hampir AU$50 juta jika gagal mengambil “langkah-langkah wajar” untuk melarang anak di bawah 16 tahun dari platform mereka.

    “Tidak ada satu solusi sempurna untuk menjaga keamanan anak muda Australia saat daring, tapi usia minimum media sosial akan memberikan perubahan positif yang signifikan bagi keselamatan mereka,” kata Menteri Komunikasi Anika Wells dalam sebuah pernyataan.

    “Ada tempat untuk media sosial, tetapi tidak ada tempat untuk algoritma predator yang menargetkan anak-anak.”

    Artikel ini dirangkum dari laporannya dalam bahasa Inggris yang selengkapnya bisa dibaca di sini

  • Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Jakarta

    Daily routine terasa kurang lengkap tanpa kopi susu, matcha latte, hingga minuman boba. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, gaya hidup manis ini bisa berdampak serius bagi kesehatan, salah satunya memicu penyakit gula (diabetes) sejak usia muda.

    Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dari Mayapada Hospital Kuningan, dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, anak muda kini juga rentan memasuki fase pradiabetes-kondisi di mana kadar gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dL. Padahal, kadar normal umumnya di kisaran 70-90 mg/dL.

    “Pradiabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2,” jelas dr. Roy dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

    Ia menambahkan bahwa diabetes baru bisa ditegakkan jika kadar gula darah puasa sudah melebihi 126 mg/dL. Gejalanya kerap tidak disadari sejak awal, sehingga penting untuk mengenalinya lebih dini.

    Menurut dr Roy, berikut beberapa ciri diabetes yang umum terjadi:

    Mudah lapar dan cepat lelah: tubuh kekurangan insulin atau insulin tidak bekerja optimal untuk menyerap glukosa menjadi energi.

    Sering buang air kecil: tubuh mencoba membuang kelebihan kadar gula melalui urin.

    Sering haus dan mulut kering: karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

    Berat badan turun tanpa sebab jelas: tubuh tidak bisa menyerap energi dengan baik sehingga tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi alternatif.

    Penglihatan kabur: perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa mengubah bentuk lensa mata, mengaburkan pandangan, serta berisiko menyebabkan komplikasi pada retina (retinopati diabetik).

    Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan dan kaki: disebut sebagai neuropati diabetik, kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf karena kadar gula tinggi.

    Kalau kamu mulai mengalami gejala-gejala tersebut, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan.

    Sekarang kamu bisa periksa risiko diabetes secara gratis lewat layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Tangerang, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare.

    Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point yang bisa ditukar dengan potongan harga layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (sls/Mayapada Hospital)

  • Terralogiq Pacu Modernisasi Infrastruktur Digital RI di Google Cloud

    Terralogiq Pacu Modernisasi Infrastruktur Digital RI di Google Cloud

    Bisnis.com, JAKARTA — Terralogiq membantu meningkatkan transformasi digital Indonesia melalui modernisasi infrastruktur di Google Cloud Platform.

    CTO Terralogiq, Farry Argoebie mengatakan langkah ini sejalan dengan komitmen Google Cloud untuk memperluas kapasitas Jakarta Cloud Region.

    Perluasan Jakarta Cloud Region baru-baru ini menunjukkan dukungan kuat Google Cloud terhadap percepatan digitalisasi di Indonesia.

    “Dengan hadirnya solusi modernisasi infrastruktur dari Terralogiq, diharapkan semakin banyak organisasi di Indonesia yang dapat memanfaatkan teknologi cloud terdepan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi operasional mereka,” kata Farry dalam siaran pers, Rabu (30/7/2025).

    Dia menjelaskan migrasi ke cloud mampu memberikan penghematan biaya Teknologi Informasi rata-rata 20% setiap tahun bagi perusahaan. Selain itu, kehadiran Jakarta Cloud Region telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

    Berdasarkan data Google, Jakarta Cloud Region telah berkontribusi sebesar Rp900 triliun dan menciptakan 92.000 lapangan kerja per tahun. Ke depan, kontribusi ini diperkirakan akan meningkat pesat, mencapai Rp1.400 triliun dan menciptakan 240.000 lapangan kerja per tahun, menunjukkan dampak positif cloud computing terhadap pembangunan ekonomi nasional.

    Terralogiq, lanjutnya, telah membantu melakukan modernisasi infrastruktur beberapa organisasi seperti sektor pelayanan publik di Sumatra Utara, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, hingga perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).

    Dia menjelaskan modernisasi infrastruktur dapat berupa migrasi workload seperti VMware hingga Windows langsung ke Google Cloud Platform; layanan database enterprise (fully managed); dan adopsi Kubernetes dan teknologi cloud-native.

    Selain itu, juga Terralogiq menjamin keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi data di Indonesia dan solusi multi-zone lokal untuk meminimalkan waktu henti (downtime) dan melindungi bisnis dari gangguan tak terduga.

    “Penggunaan BigQuery dan layanan managed GCP bukan hanya mempercepat digitalisasi, tetapi juga memastikan keamanan dan compliance,” ujarnya.

  • Australia Larang YouTube Ditonton Anak, Diancam Denda Rp 527 Miliar

    Australia Larang YouTube Ditonton Anak, Diancam Denda Rp 527 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Australia menyertakan YouTube ke dalam platform media sosial yang dilarang diakses oleh anak. Sebelumnya, YouTube mendapatkan pengecualian dari aturan pertama di dunia tersebut.

    Pemerintah dan parlemen Australia telah menerbitkan aturan larangan anak mengakses media sosial sejak 2024 dan akan berlaku efektif mulai 2024. Aturan yang berlaku di Rusia sangat ketat dan menyeluruh, karena tidak mengizinkan anak mengakses media sosial meskipun dalam pengawasan atau mendapatkan izin dari orang tua.

    Perubahan kebijakan soal YouTube dilakukan setelah lembaga pengawas internet Australia meminta pengecualian dicabut. Alasannya, 37 persen anak di bawah umur melaporkan menyaksikan konten berbahaya di platform berbagi video tersebut.

    “Media sosial memiliki tanggung jawab sosial dan tidak ada keraguan, anak Australia terdampak negatif oleh platform online, jadi saya rasa sudah waktunya,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. “Saya ingin orang tua Australia tahu bahwa kami mendukung mereka.”

    YouTube menyatakan sekitar 3 dari 4 anak berusia 13-15 tahun di Australia adalah pengguna platform mereka dan menolak digolongkan sebagai media sosial.

    Pengecualian YouTube sebelumnya juga mengundang protes dari perusahaan media sosial seperti Meta (pemilik Instagram, Facebook, dan WhatsApp) dan TikTok. Menurut perusahaan-perusahaan tersebut, YouTube memiliki kesamaan dengan produk mereka karena mengundang interaksi pengguna dan merekomendasikan konten menggunakan algoritma yang didapatkan dari aktivitas pengguna.

    Larangan untuk YouTube, menurut Reuters, membuka “luka lama” antara pemerintah Australia dan pemilik YouTube, Alphabet. Alphabet pada 2021 sempat mengancam untuk menarik Google dari Australia setelah pemerintah mewajibkan mereka untuk membayar perusahaan berita, yang kontennya muncul di pencarian Google.

    “Posisi kami jelas, YouTube adalah platform berbagi video dengan konten gratis berkualitas tinggi, yang makin sering diakses lewat layar televisi. Bukan media sosial,” kata juru bicara YouTube.

    Undang-undang larangan akses media sosial oleh anak diterbitkan pada November 2024. Perusahaan media sosial harus mengambil langkah untuk mencegah anak berusia di bawah 16 tahun untuk mengakses platformnya atau terancam denda hingga Rp 527 miliar.

    Larangan di Indonesia

    Indonesia juga memiliki aturan serupa dengan Australia. Pembatasan akses anak ke aplikasi di HP dan media sosial diatur dalam Peraturan Pemerintah no. 17/2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas). Dalam aturan tersebut dipaparkan juga gagasan klasifikasi platform digital berdasarkan risiko dan jenjang usia pengguna.

    “Platform digital tidak bisa disamaratakan. Karena itu, pemerintah akan mengklasifikasikan akses berdasarkan kategori risiko platform, yaitu rendah, sedang, dan tinggi,” jelasnya Menkomdigi Meutya Hafid.

    Platform berisiko tinggi, seperti yang mengandung pornografi, kekerasan, atau rentan terhadap perundungan, akan dikenakan pembatasan usia yang ketat. Berikut adalah kategori website dan aplikasi berdasarkan PP Tunas:

    Di bawah 13 tahun, hanya boleh mengakses platform yang sepenuhnya aman, seperti situs edukasi atau platform anak.
    13-15 tahun, diperbolehkan mengakses platform dengan risiko rendah hingga sedang.
    16-17 tahun, bisa mengakses platform dengan risiko tinggi, tetapi harus dengan pendampingan orang tua.
    18 tahun ke atas, diperbolehkan mengakses secara independen semua kategori platform.

    Namun, PP Tunas tidak menyebutkan secara eksplisit aplikasi yang termasuk kategori risiko rendah, sedang, atau tinggi. Platform seperti X, Instagram, atau YouTube harus melakukan evaluasi sendiri dan melaporkan kategori mereka kepada Kementerian Komdigi.

    Berikut adalah aspek penilaian untuk menentukan kategori medsos untuk anak:

    berkontak dengan orang lain yang tidak dikenal;
    terpapar pada konten pornografi, konten kekerasan, konten yang berbahaya bagi keselamatan nyawa, dan konten lain yang tidak sesuai peruntukan Anak;
    eksploitasi Anak sebagai konsumen;
    mengancam keamanan Data Pribadi Anak;
    adiksi;
    gangguan kesehatan psikologis Anak; dan
    gangguan fisiologis Anak.

    Jika Produk, Layanan, dan Fitur memiliki nilai tingkat risiko tinggi pada salah satu atau lebih aspek di atas, aplikasi tersebut termasuk kategori risiko tinggi sehingga hanya bisa diakses oleh anak usia 16-17 tahun dengan pendampingan orang tua atau dengan bebas untuk usia 18 tahun ke atas.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nojorono Tawarkan Inovasi Intense Smoothness dari Clas Mild Elite

    Nojorono Tawarkan Inovasi Intense Smoothness dari Clas Mild Elite

    Jakarta: PT Nojorono Tobacco International (Nojorono) menghadirkan inovasi terbaru dari lini Clas Mild. Produk ini menawarkan karakter rasa yang lebih halus, berbalut desain modern dan elegan. 
     
    Inovasi ini merupakan bukti nyata bagaimana Nojorono sebagai perusahaan yang hampir satu abad ini tidak asing dengan berbagai tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku industri tetap gigih hadapi tekanan yang semakin kompleks, mulai dari
    meningkatnya peredaran rokok ilegal hingga kebijakan fiskal dan regulasi yang
    semakin ketat. 

    Kondisi demikian menuntut pelaku industri, termasuk Nojorono, untuk terus berinovasi supaya tetap relevan. Peluncuran Clas Mild Elite menjadi salah satu langkah konkret Nojorono dalam menjawab tantangan tersebut. 
     

    Produk terbaru yang menyasar segmen dewasa muda ini dirancang untuk menjawab selera konsumen saat ini sekaligus memperkuat posisi Clas Mild di segmen SKMM yang semakin kompetitif.

    “Clas Mild Elite hadir dengan profil rasa yang lebih halus dan desain yang lebih modern yang menegaskan karakter, serta kualitas identitas lini Clas Mild,” kata Direktur PT Nojorono Tobacco International, Daniel Halim dalam keterangannya Selasa, 29 Juli 2025.

    “Clas Mild Elite akan menjadi produk yang kompetitif, baik dari segi rasa maupun
    kualitas dengan produk serupa lainnya di pasaran,” tambah Daniel.

    Daniel menegaskan bahwa peluncuran ini juga merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan produk yang relevan terhadap kebutuhan pasar, tanpa mengorbankan standar mutu yang telah menjadi prinsip utama Nojorono selama ini, meskipun dihadang ragam tantangan.

    Jakarta: PT Nojorono Tobacco International (Nojorono) menghadirkan inovasi terbaru dari lini Clas Mild. Produk ini menawarkan karakter rasa yang lebih halus, berbalut desain modern dan elegan. 
     
    Inovasi ini merupakan bukti nyata bagaimana Nojorono sebagai perusahaan yang hampir satu abad ini tidak asing dengan berbagai tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku industri tetap gigih hadapi tekanan yang semakin kompleks, mulai dari
    meningkatnya peredaran rokok ilegal hingga kebijakan fiskal dan regulasi yang
    semakin ketat. 
     
    Kondisi demikian menuntut pelaku industri, termasuk Nojorono, untuk terus berinovasi supaya tetap relevan. Peluncuran Clas Mild Elite menjadi salah satu langkah konkret Nojorono dalam menjawab tantangan tersebut. 
     

    ?Baca juga: Selamat! Nojorono Raih Penghargaan CSR Award Pemprov Jateng 2025

     
    Produk terbaru yang menyasar segmen dewasa muda ini dirancang untuk menjawab selera konsumen saat ini sekaligus memperkuat posisi Clas Mild di segmen SKMM yang semakin kompetitif.

    “Clas Mild Elite hadir dengan profil rasa yang lebih halus dan desain yang lebih modern yang menegaskan karakter, serta kualitas identitas lini Clas Mild,” kata Direktur PT Nojorono Tobacco International, Daniel Halim dalam keterangannya Selasa, 29 Juli 2025.
     
    “Clas Mild Elite akan menjadi produk yang kompetitif, baik dari segi rasa maupun
    kualitas dengan produk serupa lainnya di pasaran,” tambah Daniel.
     
    Daniel menegaskan bahwa peluncuran ini juga merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan produk yang relevan terhadap kebutuhan pasar, tanpa mengorbankan standar mutu yang telah menjadi prinsip utama Nojorono selama ini, meskipun dihadang ragam tantangan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Elon Musk Sebut Tesla-Samsung Teken Kontrak USD 16,5 Miliar

    Elon Musk Sebut Tesla-Samsung Teken Kontrak USD 16,5 Miliar

    Jakarta

    Samsung Electronics telah menandatangani kontrak senilai USD 16,5 miliar atau setara Rp 270,6 triliun untuk memasok semikonduktor ke Tesla, berdasarkan postingan CEO Tesla Elon Musk di X. Angka ini bisa jadi lebih besar lagi dari yang diumumkan, berdasarkan isyarat dari Musk.

    Produsen chip memori tersebut, yang tidak menyebutkan nama rekanan, menyebutkan dalam pengajuannya bahwa tanggal mulai efektif kontrak adalah 26 Juli 2025 (penerimaan pesanan) dan tanggal berakhirnya adalah 31 Desember 2033.

    Namun, Musk kemudian mengonfirmasi dalam balasannya di platform media sosial X bahwa Tesla adalah rekanan tersebut.

    “Pabrik raksasa baru Samsung di Texas akan didedikasikan untuk membuat chip AI6 generasi berikutnya dari Tesla. Pentingnya strategis ini sulit dilebih-lebihkan. Samsung saat ini memproduksi AI4. TSMC akan memproduksi AI5, yang baru saja menyelesaikan desain, awalnya di Taiwan dan kemudian di Arizona,” tulis bos SpaceX itu.

    “Samsung setuju untuk mengizinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi manufaktur. Ini adalah titik kritis, karena saya akan melangkah maju secara pribadi untuk mempercepat laju kemajuan,” lanjutnya.

    Samsung sebelumnya menyatakan bahwa detail kesepakatan, termasuk nama rekanan, tidak akan diungkapkan hingga akhir tahun 2033, dengan alasan permintaan dari pihak kedua. Tujuannya untuk melindungi rahasia dagang, menurut terjemahan Google dari dokumen yang diajukan dalam bahasa Korea pada hari Senin.

    “Karena isi utama kontrak belum diungkapkan karena kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan bisnis, investor disarankan untuk berinvestasi dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan atau pemutusan kontrak,” kata perusahaan tersebut, dikutip detikINET dari CNBC.

    Saham perusahaan naik lebih dari 6% dalam perdagangan pada hari Senin, mencapai level tertinggi sejak September 2024.

    Disebutkan pula sebelumnya bahwa Tesla kemungkinan merupakan pelanggan, ujar Ray Wang, direktur riset semikonduktor, rantai pasokan, dan teknologi baru di The Futurum Group, kepada CNBC sebelum postingan Musk. Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa kesepakatan Samsung adalah dengan Tesla, mengutip sebuah sumber.

    Layanan Samsung memproduksi chip diketahui berdasarkan desain yang disediakan oleh perusahaan lain. Samsung merupakan penyedia layanan terbesar kedua di dunia, setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

    (ask/ask)

  • Google Sudah Ditinggal, Aplikasi Penggantinya Makin Menjamur

    Google Sudah Ditinggal, Aplikasi Penggantinya Makin Menjamur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Apple, hingga startup yang didukung Nvidia, berlomba-lomba menghadirkan alternatif mesin pencari dan browser baru untuk menggantikan Google. Dalam hal ini, masing-masing mengandalkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Terbaru, Microsoft meluncurkan fitur anyar bernama “Copilot Mode” di browser Edge miliknya. Fitur ini mengandalkan AI untuk membantu pengguna menjalankan tugas, mengatur pencarian berdasarkan topik, hingga membandingkan hasil dari semua tab yang terbuka tanpa harus berpindah-pindah.

    Copilot juga menggabungkan fungsi pencarian, percakapan, dan navigasi dalam satu kolom input, bahkan bisa digunakan dengan perintah suara, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (29/7/2025).

    Ke depan, fitur ini akan diperluas untuk dapat mengakses riwayat browsing dan kredensial pengguna, yang memungkinkan pengguna melakukan tugas lebih kompleks seperti memesan tiket atau menyusun jadwal. Microsoft memastikan fitur ini hanya aktif bila diizinkan, serta akan menunjukkan indikator visual saat bekerja di latar belakang.

    Pembaruan ini hadir di tengah gelombang peluncuran berbagai alat pencarian daring yang didukung AI oleh perusahaan teknologi.

    Apple misalnya, yang dikabarkan tengah menjajaki rencana mengakuisisi Perplexity, mesin pencari berbasis AI yang digadang-gadang menjadi pesaing serius Google.

    Meski belum ada negosiasi langsung dengan manajemen Perplexity, laporan Bloomberg menyebut diskusi internal sudah dilakukan Apple, mengikuti jejak Meta yang sebelumnya juga disebut tertarik membeli startup tersebut.

    Perplexity sendiri belakangan terus mencuri perhatian. Selain mengembangkan browser Comet yang berfokus pada AI, startup yang didukung Nvidia itu baru menyelesaikan pendanaan dengan valuasi mencapai US$14 miliar.

    Bahkan, Apple dilaporkan ingin mengintegrasikan teknologi Perplexity ke dalam Safari, langkah yang dapat mengancam kerja sama jangka panjangnya dengan Google, yang selama ini membayar mahal agar menjadi mesin pencari default di perangkat Apple.

    Google Mulai Ditinggal

    Langkah agresif Apple dan Microsoft ini sejalan dengan perubahan besar dalam kebiasaan pencarian informasi di internet. Sebuah laporan gabungan dari The Verge, Vox Media Research, dan Two Cents Insights menunjukkan tren pergeseran preferensi pengguna dari Google ke chatbot AI dan komunitas digital.

    Dalam survei terhadap 2.000 pengguna internet di AS, sebanyak 42% responden menganggap Google makin tidak berguna, dan 52% menyatakan telah beralih ke AI atau platform seperti TikTok untuk mencari informasi. Mayoritas juga menilai hasil pencarian Google terlalu banyak diisi konten bersponsor yang tidak relevan.

    Fenomena ini paling terasa di kalangan Gen Z dan milenial, dengan 61% dan 53% dari masing-masing kelompok mengaku lebih mengandalkan AI untuk mencari topik tertentu dibandingkan Google.

    Terpisah, laporan SearchEngineLand menyebutkan pangsa Google turun di bawah 90%. Fenomena itu terjadi selama tiga bulan terakhir, yang dilaporkan pada Januari 2025.

    Baru kali ini pangsa pasarnya anjlok drastis, setelah awal tahun 2015 lalu, dikutip dari 9to5Google.

    Namun mesin pencarian seangkatan Google masih bertumbuh meski cukup sedikit. Ini terjadi pada Bing, Yahoo, dan Yandex.

    Bukan hanya AI generatif yang mendisrupsi dominasi Google, kehadiran TikTok juga membuat banyak orang beralih dari Google Search. Aplikasi berbagi video itu menyasar pengguna dengan usia yang lebih muda.

    TikTok juga telah melakukan pengujian link dari aplikasinya ke Google Search. Sumber pencarian di Search juga telah menampilkan yang berasal dari TikTok sejak awal 2024.

    Pasar kini dipenuhi dengan berbagai pilihan alat pencarian berbasis AI. Selain Perplexity dan ChatGPT dari OpenAI, muncul pula nama-nama seperti iAsk.Ai, Komo AI, Brave Search, Andi Search, hingga You.com.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Singapura Jawab Soal Keberadaan Jurist Tan Tersangka Chromebook

    Singapura Jawab Soal Keberadaan Jurist Tan Tersangka Chromebook

    Singapura

    Otoritas Singapura menanggapi laporan yang menyebut tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbud, Jurist Tan, pergi meninggalkan Indonesia menuju ke Singapura. Jurist Tan sudah tiga kali mangkir dari pemanggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

    Kementerian Luar Negeri Singapura dalam pernyataannya, seperti dikutip dari situs resmi mfa.gov.sg, Selasa (29/7/2025), menyatakan bahwa mantan stafsus Mendikbudristek era Nadiem Makarim itu tidak tercatat berada di wilayah Singapura.

    Kementerian Luar Negeri Singapura juga menambahkan bahwa informasi ini telah disampaikan kepada pemerintah Indonesia.

    “Berdasarkan catatan imigrasi kami, Jurist Tan tidak berada di Singapura,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura, menanggapi pernyataan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia soal keberadaan Jurist Tan.

    “Kami telah menyampaikan informasi ini ke Indonesia,” imbuh pernyataan tersebut.

    Jurist Tan saat ini berstatus dicekal atas permintaan Kejagung pada 4 Juni 2025. Berdasarkan data perlintasan yang dimiliki Imigrasi, Jurist Tan tercatat telah meninggalkan Indonesia pada 13 Mei 2025.

    “Yang bersangkutan terbang keluar dari Indonesia menuju Singapura dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines,” kata Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman dilansir Antara, Kamis (24/7).

    Jurist Tan melewati pemeriksaan imigrasi pada 13 Mei 2025 pukul 15.05 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Imigrasi menyatakan bahwa hingga kini, Jurist Tan belum tercatat masuk kembali ke Indonesia.

    Dalam kasus ini, Jurist Tan disebut memiliki peran aktif dalam proses pengadaan laptop tersebut. Jurist Tan diduga sudah merencanakan penggunaan laptop Chromebook sebagai pengadaan TIK tahun anggaran 2020-2022 di Kemendikbud sejak Agustus 2019.

    Saat itu, Jurist bersama eks Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Fiona Handayani (stafsus Nadiem lainnya) membentuk grup WhatsApp bernama ‘Mas Menteri Core Team’. Sejak saat itu, mereka membahas rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek apabila Nadiem jadi menteri.

    Jurist Tan diduga melobi pihak terkait agar Ibrahim Arief dijadikan konsultan pada Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK). Pada Februari dan April 2020, Nadiem disebut sempat bertemu pihak Google untuk membicarakan rencana pengadaan Chromebook tersebut.

    Kejagung telah melakukan tiga kali pemanggilan terhadap Jurist Tan sebagai tersangka, namun dia tidak hadir tanpa keterangan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)