Perusahaan: Google

  • Mantan Menag Suryadharma Ali Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun

    Mantan Menag Suryadharma Ali Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun

    Jakarta: Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia. Mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meninggal dunia pada Kamis pagi, 31 Juli 2025, di usia 69 tahun. 

    Suryadharma mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.25 WIB di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga Besar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si., Menteri Agama RI Periode 2009–2014,” tulis akun resmi @bimasislam di Instagram dikutip Kamis, 31 Juli 2025.
    Rencana pemakaman di Pondok Pesantren Bekasi
    Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, jenazah rencananya akan dimakamkan siang hari usai salat Zuhur. Pemakaman berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum, Gandasari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
     

    Pesan duka dari kolega, sahabat, dan masyarakat pun mulai membanjiri media sosial dan grup WhatsApp sejak pagi hari.
    Perjalanan karier politik
    Suryadharma Ali lahir pada 19 September 1956. Sosoknya dikenal luas sebagai politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

    Merangkum berbagai sumber ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Hamzah Haz. 

    Ia juga pernah dipercaya menjadi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama.

    Lalu pada 2009, ia kembali dipercaya menjadi Menteri Agama. Meski kiprahnya tak lepas dari sorotan publik, terutama di akhir masa jabatannya, Suryadharma tetap dikenang sebagai tokoh yang membentuk arah kebijakan keagamaan di Indonesia pada masanya.

    Kini, Indonesia kehilangan satu lagi tokoh penting dalam sejarah pemerintahan era reformasi.

    Jakarta: Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia. Mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meninggal dunia pada Kamis pagi, 31 Juli 2025, di usia 69 tahun. 
     
    Suryadharma mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.25 WIB di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
     
    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga Besar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si., Menteri Agama RI Periode 2009–2014,” tulis akun resmi @bimasislam di Instagram dikutip Kamis, 31 Juli 2025.
    Rencana pemakaman di Pondok Pesantren Bekasi
    Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, jenazah rencananya akan dimakamkan siang hari usai salat Zuhur. Pemakaman berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum, Gandasari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
     

    Pesan duka dari kolega, sahabat, dan masyarakat pun mulai membanjiri media sosial dan grup WhatsApp sejak pagi hari.
    Perjalanan karier politik
    Suryadharma Ali lahir pada 19 September 1956. Sosoknya dikenal luas sebagai politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

    Merangkum berbagai sumber ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Hamzah Haz. 
     
    Ia juga pernah dipercaya menjadi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama.
     
    Lalu pada 2009, ia kembali dipercaya menjadi Menteri Agama. Meski kiprahnya tak lepas dari sorotan publik, terutama di akhir masa jabatannya, Suryadharma tetap dikenang sebagai tokoh yang membentuk arah kebijakan keagamaan di Indonesia pada masanya.
     
    Kini, Indonesia kehilangan satu lagi tokoh penting dalam sejarah pemerintahan era reformasi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Kesabaran Kejagung Sudah Habis, Jurist Tan ‘OTW’ Diburu Interpol

    Kesabaran Kejagung Sudah Habis, Jurist Tan ‘OTW’ Diburu Interpol

    GELORA.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah cukup bersabar dengan sikap keras kepala eks Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan yang terus-terusan mangkir dan memilih kabur ke luar negeri, usai terseret dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

    Korp Adhyaksa tengah memproses pengajuan permohonan ke Interpol Polri terkait penetapan DPO dan red notice terhadap mantan Chief Operating Officer (COO) Gojek itu. Waktu pengajuan akan diumumkan setelah prosesnya rampung.

    Asal tahu saja, Jurist Tan telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Selasa (15/7/2025) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019–2022. Sejak itu, ia telah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, yaitu pada Jumat (18/7/2025), Senin (21/7/2025), dan Jumat (25/7/2025).

    “On process, kan sudah panggilan ketiga. Berarti kan tinggal (proses), mungkin dalam waktu dekat. Nanti dikabari pastinya. Yang jelas, on process,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, di Gedung Bundar Jampidsus, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

    Anang menjelaskan, keterangan saksi-saksi lain sudah diproses terkait keterlibatan Jurist Tan. Namun, penyidik belum bisa memeriksa Jurist karena ketidakhadirannya, bahkan sejak masih berstatus saksi. Karena itu, penyidik akan tetap menempuh upaya paksa.

    “Kita masih on process dengan pihak-pihak terkait untuk langkah-langkah apa yang akan kita lakukan nantinya. Supaya kita tepat, dan memastikan bahwa nantinya kita tidak salah dalam melakukan langkah-langkah hukum,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengaku telah menelusuri keberadaan Jurist Tan di Sydney, Australia. Menurutnya, eks stafsus Nadiem itu tinggal bersama suami dan anaknya.

    “Selama di Australia telah berusaha melacak keberadaan tersangka Jurist Tan. Dan terdapat dugaan dia tinggal di Sydney, tepatnya kawasan Waterloo, New South Wales, Australia, bersama suaminya inisial ADH dan seorang putranya,” ungkap Boyamin dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025) lalu.

    Dalam konstruksi perkara yang disampaikan Kejaksaan Agung, Jurist Tan disebut memiliki peran sentral dalam pengadaan Chromebook. Pada Februari dan April 2020, Nadiem Makarim bertemu dengan perwakilan Google, yakni WKM dan PRA (Putri Ratu Alam), untuk membahas kerja sama pengadaan perangkat TIK. Jurist, atas arahan Nadiem, menindaklanjuti pembicaraan itu dan menyampaikan permintaan kontribusi investasi sebesar 30 persen dari Google.

    “Selanjutnya Tersangka JT menyampaikan co-investment 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek apabila pengadaan TIK Tahun 2020 s.d. 2022 menggunakan ChromeOS. Hal itu disampaikan dalam rapat-rapat yang dihadiri HM selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Tersangka SW selaku Direktur SD dan Tersangka MUL selaku Direktur SMP,” kata mantan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, Selasa (15/7/2025).

    Puncak proses terjadi pada 6 Mei 2020 saat Nadiem memimpin rapat daring via Zoom yang dihadiri Jurist Tan, Sri Wahyuningsih (SW), Mulyatsyah (MUL), dan Ibrahim Arief (IBAM). Dalam rapat itu, Nadiem memerintahkan agar pengadaan TIK tahun 2020–2022 menggunakan ChromeOS, meskipun proses pengadaan belum dimulai.

    Proyek pengadaan senilai Rp9,3 triliun itu diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp1,98 triliun akibat praktik mark-up dan selisih harga kontrak dengan harga dari principal.

    “Kerugian keuangan negara yang timbul bersumber dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode illegal gain, artinya keuntungan penyedia diambil dari selisih mendapatkan harga dari principal yang tidak sah,” jelas Qohar.

    Kerugian tersebut mencakup perangkat keras dan lunak, termasuk Classroom Device Management (CDM) senilai Rp480 miliar serta mark-up harga laptop di luar CDM sebesar Rp1,5 triliun.

    Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini:

    1. Jurist Tan (JT) – Mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim

    2. Ibrahim Arief (IBAM) – Mantan Konsultan Teknologi di Warung Teknologi Kemendikbudristek

    3. Sri Wahyuningsih (SW) – Mantan Direktur SD Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, serta KPA Direktorat SD TA 2020–2021

    4. Mulyatsyah (MUL) – Mantan Direktur SMP Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, serta KPA Direktorat SMP TA 2020–2021

    Untuk kepentingan penyidikan, Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung sejak 15 Juli hingga 3 Agustus 2025. Sementara Ibrahim Arief dikenai tahanan kota karena mengidap penyakit jantung kronis. Jurist Tan belum ditahan karena berada di luar negeri.

    Keempat tersangka diduga telah merekayasa proyek sejak awal, termasuk mengganti sistem operasi dari Windows ke ChromeOS atas arahan langsung dari Nadiem Makarim.

     

  • Kolaborasi DANA dan PPATK Menjaga Ekosistem Keuangan Digital

    Kolaborasi DANA dan PPATK Menjaga Ekosistem Keuangan Digital

    Jakarta: Kemajuan teknologi keuangan yang awalnya bertujuan mempermudah hidup kini menghadapi tantangan serius akibat penyalahgunaan, khususnya untuk aktivitas ilegal seperti judi online (judol). Salah satu alat yang paling sering disalahgunakan adalah dompet digital.
     
    PPATK mencatat potensi perputaran uang dari judi online bisa mencapai Rp1.200 triliun pada akhir 2025. Selain berdampak hukum, fenomena ini juga menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi yang luas.
     
    Menanggapi hal ini, DANA dan PPATK meluncurkan inisiatif “Sinergi dan Kolaborasi Menjaga Ekosistem Keuangan Digital.” Program ini adalah bagian dari Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Gernas APU PPT), dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia, Kemenkopolhukam, asosiasi, hingga media.
     

     
    Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menekankan bahwa penanganan judi online membutuhkan strategi lintas sektor yang lebih canggih. Ia mengapresiasi langkah proaktif DANA dalam melaporkan transaksi mencurigakan dan mengembangkan sistem deteksi penipuan (Fraud Detection System/FDS) secara berkelanjutan.
     
    “Semoga upaya-upaya ini bisa memperkuat integritas ekosistem digital dan mempersempit celah penyalahgunaan teknologi keuangan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” tandas Ivan.
     
    Sementara itu, CEO DANA Indonesia, Vince Iswara, menegaskan komitmennya untuk menciptakan solusi jangka panjang guna mencegah penyalahgunaan, termasuk dengan memperkuat sistem FDS dan edukasi publik. Ia menyebut bahwa kolaborasi lintas lembaga terbukti efektif, terlihat dari menurunnya laporan akun dan situs terkait judi online.

     

     
    Dukungan juga datang dari Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, yang mencatat penurunan aktivitas judi online di platform DANA.“Kami mengapresiasi komitmen dan langkah yang telah diambil, dimana angka perjudian daring di DANA telah menurun 80 persen,” tegas Alexander Sabar.
     
    Dari sisi teknologi, DANA juga melengkapi aplikasinya dengan fitur Smart Friction untuk mengintersepsi transaksi ke akun yang terindikasi ilegal. Selain itu, sejak 2020, lebih dari 39 ribu situs dan akun media sosial telah dilaporkan ke Komdigi, bersama ratusan ribu akun pengguna yang terlibat dalam aktivitas serupa.
     
    Melalui sinergi antara pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan lain, upaya menjaga ekosistem keuangan digital Indonesia dari ancaman judi online kini makin kuat dan sistematis.
     

    Jakarta: Kemajuan teknologi keuangan yang awalnya bertujuan mempermudah hidup kini menghadapi tantangan serius akibat penyalahgunaan, khususnya untuk aktivitas ilegal seperti judi online (judol). Salah satu alat yang paling sering disalahgunakan adalah dompet digital.
     
    PPATK mencatat potensi perputaran uang dari judi online bisa mencapai Rp1.200 triliun pada akhir 2025. Selain berdampak hukum, fenomena ini juga menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi yang luas.
     
    Menanggapi hal ini, DANA dan PPATK meluncurkan inisiatif “Sinergi dan Kolaborasi Menjaga Ekosistem Keuangan Digital.” Program ini adalah bagian dari Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Gernas APU PPT), dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia, Kemenkopolhukam, asosiasi, hingga media.
     

     
    Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menekankan bahwa penanganan judi online membutuhkan strategi lintas sektor yang lebih canggih. Ia mengapresiasi langkah proaktif DANA dalam melaporkan transaksi mencurigakan dan mengembangkan sistem deteksi penipuan (Fraud Detection System/FDS) secara berkelanjutan.
     
    “Semoga upaya-upaya ini bisa memperkuat integritas ekosistem digital dan mempersempit celah penyalahgunaan teknologi keuangan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” tandas Ivan.
     
    Sementara itu, CEO DANA Indonesia, Vince Iswara, menegaskan komitmennya untuk menciptakan solusi jangka panjang guna mencegah penyalahgunaan, termasuk dengan memperkuat sistem FDS dan edukasi publik. Ia menyebut bahwa kolaborasi lintas lembaga terbukti efektif, terlihat dari menurunnya laporan akun dan situs terkait judi online.
     
     

     
    Dukungan juga datang dari Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, yang mencatat penurunan aktivitas judi online di platform DANA.“Kami mengapresiasi komitmen dan langkah yang telah diambil, dimana angka perjudian daring di DANA telah menurun 80 persen,” tegas Alexander Sabar.
     
    Dari sisi teknologi, DANA juga melengkapi aplikasinya dengan fitur Smart Friction untuk mengintersepsi transaksi ke akun yang terindikasi ilegal. Selain itu, sejak 2020, lebih dari 39 ribu situs dan akun media sosial telah dilaporkan ke Komdigi, bersama ratusan ribu akun pengguna yang terlibat dalam aktivitas serupa.
     
    Melalui sinergi antara pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan lain, upaya menjaga ekosistem keuangan digital Indonesia dari ancaman judi online kini makin kuat dan sistematis.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Orang Amerika Tiba-Tiba Berebut HP Samsung, Ini Model Incarannya

    Orang Amerika Tiba-Tiba Berebut HP Samsung, Ini Model Incarannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple masih menjadi raja pasar smartphone di Amerika Serikat pada kuartal II 2025. Data terbaru dari Canalys yang menunjukkan bahwa iPhone menguasai 49% pasar smartphone AS, unggul jauh dari para pesaingnya.

    Samsung membuntuti di posisi kedua dengan pangsa pasar 31%, diikuti Motorola 12%, Google 3%, dan TCL 3%.

    Meski memimpin, Apple mengalami penurunan performa. Pengiriman iPhone tercatat 13,3 juta unit atau turun 11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, saat Apple mengirimkan 14,9 juta unit dan menguasai 56% pasar.

    Sementara itu, Samsung mencatat lonjakan signifikan. Pengiriman smartphone Samsung naik 38% secara tahunan menjadi 8,3 juta unit, yang dipicu oleh ekspansi lini Galaxy A.

    Motorola juga tumbuh tipis 2% menjadi 3,2 juta unit, sementara Google naik 13% ke 0,8 juta unit. Sebaliknya, TCL mengalami penurunan drastis sebesar 23%.

    Canalys mencatat bahwa secara keseluruhan, pasar smartphone AS hanya tumbuh 1% secara tahunan, menandakan bahwa meski vendor mempercepat distribusi, permintaan pasar masih lesu akibat tekanan ekonomi.

    Apple sendiri tengah mempercepat diversifikasi produksi dengan memindahkan sebagian besar kapasitas ekspor ke India. Kuartal ini menjadi momen pertama India melampaui China sebagai pusat manufaktur terbesar untuk smartphone yang dijual di AS.

    “Apple telah meningkatkan kapasitas produksinya di India dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari strategi ‘China Plus One’-nya dan telah memilih untuk mengalokasikan sebagian besar kapasitas ekspornya di India untuk memasok pasar AS hingga saat ini pada 2025,” kata Sanyam Chaurasia, Analis Utama di Canalys.

    Samsung dan Motorola juga telah meningkatkan pangsa pasokan yang ditujukan untuk AS dari India, meskipun pergeseran mereka jauh lebih lambat dan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan Apple.

    Motorola, serupa dengan Apple, memiliki pusat manufaktur utama di China, sedangkan Samsung lebih bergantung pada produksi smartphone-nya di Vietnam.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Kencan Disusupi Malware Kuras Rekening, Cek Modusnya

    Aplikasi Kencan Disusupi Malware Kuras Rekening, Cek Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malware SarangTrap dilaporkan terdapat pada ratusan aplikasi terkait kencan online. Aplikasi akan mencuri data pribadi pengguna dan menyebarkannya.

    Laporan dari peneliti keamanan Zimperium Zlab mengatakan SarangTrap terdapat lebih dari 250 aplikasi dan 80 domain. Bukan hanya kencan, aplikasi itu juga termasuk jejaring sosial palsu.

    Malware akan mencuri informasi, kontak, foto hingga data lain dari perangkat korbannya. Selain itu, sejumlah korban ada yang diminta memberikan akses dengan modus ‘interaksi emosional’ atau ‘kode undangan’ eksklusif.

    “Pengguna yang ingin terhubung akan dimanipulasi agar memberikan akses pada sejumlah data pribadi mereka,” kata tim zLabs, dikutip dari Tech Radar.

    Untuk menipu korbannya, kabarnya aplikasi berbahaya tersebut diindeks dalam mesin pencarian. Dengan begitu terlihat seperti aplikasi resmi.

    Banyak orang Korea Selatan yang disebut jadi sasaran penipuan malware SarangTrap.

    Berikut beberapa nama aplikasi dalam temuan tersebut:

    1. Pilatess
    2. Mfile
    3. Zcloud
    4. Haikiss
    5. WhaleS
    6. KingCloud
    7. Acloud
    8. Cloud-k
    9. AceCloud
    10. Lovelush
    11. LOVESS
    12. Slovehome
    13. Erotic-s
    14. BKing
    15. YOLO

    Terdapat sejumlah tips untuk menghindari kejahatan ini. Salah satunya tidak mengunduh aplikasi dari link tidak dikenal atau toko aplikasi tidak resmi.

    Ratusan aplikasi ini dipastikan tidak akan bisa ditemukan pada toko aplikasi resmi Play Store dan App Store. Baik Apple dan Google juga cukup teliti pada repositori aplikasi.

    Waspada juga saat menggunakan aplikasi yang membutuhkan izin atau kode undangan yang tidak biasa. Selain itu tinjau tiap izin aplikasi diberikan dan profil aplikasi yang dipasang di HP secara berkala.

    Terakhir gunakan solusi keamanan seluler. Dengan begitu dapat dengan cepat mendeteksi dan memblokir malware yang menyusup ke dalam ponsel.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KPK Buka Peluang Panggil Nadiem Makarim soal Kasus Google Cloud

    KPK Buka Peluang Panggil Nadiem Makarim soal Kasus Google Cloud

    Jakarta

    KPK sudah memeriksa staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani terkait penyelidikan kasus pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. KPK juga membuka peluang untuk memanggil Nadiem Makarim.

    “Semua terbuka kemungkinan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dilansir Antara, Kamis (31/7/2025).

    Budi mengatakan KPK membuka peluang untuk melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait yang diduga mengetahui konstruksi perkara. Terutama penyelidikan dugaan korupsi dalam pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek.

    Berdasarkan catatan KPK, Fiona Handayani tiba di Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa pada Rabu (30/7) pukul 09.19 WIB. Fiona selesai diperiksa dan pergi meninggalkan gedung KPK pada pukul 17.46 WIB.

    Sebelumnya, KPK mengungkapkan sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait Google Cloud di Kemendikbudristek. Kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan, atau belum pada tahap penyidikan.

    KPK menegaskan penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung. Selain itu, KPK mengaku sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi dalam pengadaan kuota internet gratis di Kemendikbudristek. Penyelidikan tersebut berkaitan dengan perkara Google Cloud.

    Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut, yakni mantan Staf Khusus Mendikbudristek era Nadiem Makarim bernama Jurist Tan, mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek Ibrahim Arief, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek tahun 2020-2021 Sri Wahyuningsih, serta Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek tahun 2020-2021 Mulyatsyah.

    (wnv/wnv)

  • 12 Lomba 17 Agustus untuk Ibu-Ibu Anti-Mainstream

    12 Lomba 17 Agustus untuk Ibu-Ibu Anti-Mainstream

    Jakarta: Setiap kali bulan Agustus tiba, suasana kampung hingga komplek perumahan langsung terasa meriah. 

    Spanduk merah putih berkibar, dan yang paling ditunggu lomba 17-an! Tak hanya anak-anak dan bapak-bapak, ibu-ibu juga nggak mau kalah tampil all out.

    Nah, merangkum laman Sahabat Pegadaian, ini daftar ide lomba 17 Agustus yang lucu, menarik, dan cocok untuk ibu-ibu
    Daftar lomba 17 Agustus untuk ibu-ibu

    1. Memindahkan kacang pakai sumpit
    Kelihatannya simpel, tapi nyatanya butuh konsentrasi tingkat tinggi. Ibu-ibu harus memindahkan kacang (bisa juga diganti jagung atau beras) dari satu wadah ke wadah lain menggunakan sumpit dalam waktu tertentu. Yang paling banyak, dialah juaranya.

    2. Masukkan benang ke jarum
    Siapa bilang menjahit itu gampang? Dalam lomba ini, para ibu berlomba memasukkan benang ke jarum secepat mungkin. Butuh kesabaran, fokus, dan tentu saja… kacamata baca!

    3. Tangkap belut
    Belut terkenal licin dan lincah. Nah, bayangkan ibu-ibu harus menangkapnya dalam air! Dijamin heboh dan penuh teriakan seru. Yang paling banyak menangkap belut dalam waktu tertentu, menang.
     

    4. Kupas buah rapi-rapi
    Bukan cuma cepat, lomba ini juga butuh ketelatenan. Ibu-ibu harus mengupas buah (pisang, apel, atau jeruk) dengan hasil kupasan yang panjang, rapi, dan utuh. 

    5. Melipat pakaian cepat-cepat
    Lomba ini bisa jadi ajang pembuktian siapa yang paling jago beres-beres di rumah. 

    6. Rebutan kursi joget
    Siapkan musik dan kursi seadanya. Ibu-ibu harus berjoget keliling kursi saat musik diputar. Begitu musik berhenti? Siapa cepat dia dapat duduk! Yang nggak kebagian kursi, out!

    7. Merias wajah dengan mata tertutup
    Lomba ini wajib masuk daftar! Ibu-ibu diminta merias wajah teman satu timnya dengan mata tertutup. Hasilnya? Jangan kaget kalau yang dirias malah mirip badut lucu.

    8. Oper piring bedak
    Dalam tim, piring berisi bedak harus dioper menggunakan kepala atau dagu. Nggak boleh pakai tangan! Kalau jatuh, mulai lagi dari depan. Yang sampai ke peserta terakhir tanpa gagal, menang.

    9. Perang air pakai panci
    Siapkan ember dan panci. Ibu-ibu harus saling lempar air sambil menghindari cipratan menggunakan tutup panci. Yang paling basah diskualifikasi. Yang kering sampai akhir, menang!

    10. Tarik tambang versi emak-emak
    Siapa bilang tarik tambang cuma buat bapak-bapak? Ibu-ibu juga bisa, lho! Asal formasi dan strategi kuat, kemenangan bukan sekadar otot tapi kekompakan.

    11. Lomba karaoke 
    Saatnya ibu-ibu unjuk suara! Dari lagu lawas sampai yang lagi viral, peserta akan menyanyi di depan umum. Juri akan menilai dari suara, ekspresi, dan aksi panggung.

    12. Menghias tumpeng
    Tumpeng adalah simbol budaya yang penuh makna. Ibu PKK berlomba menghias tumpeng dengan tampilan paling estetik, kreatif, dan menggugah selera. Penilaian meliputi harmoni warna, bentuk, dan pesan kemerdekaan.

    Perayaan 17 Agustus bukan hanya tentang lomba dan tawa. Kegiatan ini juga jadi ajang mempererat kebersamaan, semangat gotong royong, dan rasa cinta Tanah Air. 
    Lewat lomba ibu-ibu yang lucu dan menarik, semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang menyenangkan dan membekas.

    Jakarta: Setiap kali bulan Agustus tiba, suasana kampung hingga komplek perumahan langsung terasa meriah. 
     
    Spanduk merah putih berkibar, dan yang paling ditunggu lomba 17-an! Tak hanya anak-anak dan bapak-bapak, ibu-ibu juga nggak mau kalah tampil all out.
     
    Nah, merangkum laman Sahabat Pegadaian, ini daftar ide lomba 17 Agustus yang lucu, menarik, dan cocok untuk ibu-ibu
    Daftar lomba 17 Agustus untuk ibu-ibu

    1. Memindahkan kacang pakai sumpit

    Kelihatannya simpel, tapi nyatanya butuh konsentrasi tingkat tinggi. Ibu-ibu harus memindahkan kacang (bisa juga diganti jagung atau beras) dari satu wadah ke wadah lain menggunakan sumpit dalam waktu tertentu. Yang paling banyak, dialah juaranya.

    2. Masukkan benang ke jarum

    Siapa bilang menjahit itu gampang? Dalam lomba ini, para ibu berlomba memasukkan benang ke jarum secepat mungkin. Butuh kesabaran, fokus, dan tentu saja… kacamata baca!

    3. Tangkap belut

    Belut terkenal licin dan lincah. Nah, bayangkan ibu-ibu harus menangkapnya dalam air! Dijamin heboh dan penuh teriakan seru. Yang paling banyak menangkap belut dalam waktu tertentu, menang.
     

    4. Kupas buah rapi-rapi

    Bukan cuma cepat, lomba ini juga butuh ketelatenan. Ibu-ibu harus mengupas buah (pisang, apel, atau jeruk) dengan hasil kupasan yang panjang, rapi, dan utuh. 

    5. Melipat pakaian cepat-cepat

    Lomba ini bisa jadi ajang pembuktian siapa yang paling jago beres-beres di rumah. 

    6. Rebutan kursi joget

    Siapkan musik dan kursi seadanya. Ibu-ibu harus berjoget keliling kursi saat musik diputar. Begitu musik berhenti? Siapa cepat dia dapat duduk! Yang nggak kebagian kursi, out!

    7. Merias wajah dengan mata tertutup

    Lomba ini wajib masuk daftar! Ibu-ibu diminta merias wajah teman satu timnya dengan mata tertutup. Hasilnya? Jangan kaget kalau yang dirias malah mirip badut lucu.

    8. Oper piring bedak

    Dalam tim, piring berisi bedak harus dioper menggunakan kepala atau dagu. Nggak boleh pakai tangan! Kalau jatuh, mulai lagi dari depan. Yang sampai ke peserta terakhir tanpa gagal, menang.

    9. Perang air pakai panci

    Siapkan ember dan panci. Ibu-ibu harus saling lempar air sambil menghindari cipratan menggunakan tutup panci. Yang paling basah diskualifikasi. Yang kering sampai akhir, menang!

    10. Tarik tambang versi emak-emak

    Siapa bilang tarik tambang cuma buat bapak-bapak? Ibu-ibu juga bisa, lho! Asal formasi dan strategi kuat, kemenangan bukan sekadar otot tapi kekompakan.

    11. Lomba karaoke 

    Saatnya ibu-ibu unjuk suara! Dari lagu lawas sampai yang lagi viral, peserta akan menyanyi di depan umum. Juri akan menilai dari suara, ekspresi, dan aksi panggung.

    12. Menghias tumpeng

    Tumpeng adalah simbol budaya yang penuh makna. Ibu PKK berlomba menghias tumpeng dengan tampilan paling estetik, kreatif, dan menggugah selera. Penilaian meliputi harmoni warna, bentuk, dan pesan kemerdekaan.

    Perayaan 17 Agustus bukan hanya tentang lomba dan tawa. Kegiatan ini juga jadi ajang mempererat kebersamaan, semangat gotong royong, dan rasa cinta Tanah Air. 
    Lewat lomba ibu-ibu yang lucu dan menarik, semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang menyenangkan dan membekas.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Samsung Rilis Galaxy Fold7, Flip7, dan Watch8 Series, Segini Harganya

    Samsung Rilis Galaxy Fold7, Flip7, dan Watch8 Series, Segini Harganya

    Tangerang, CNBC Indonesia – Samsung resmi merilis dua ponsel lipat terbaru mereka, yakni Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Selain dua ponsel tersebut, Samsung juga turut meluncurkan Galaxy Watch 8 Series. Galaxy Z Fold7 dirancang lebih ramping dengan kamera 200 megapixel. Sementara Galaxy Flip7 memiliki layar depan yang lebih luas.

    “Hari ini kami memperkenalkan inovasi yang lebih personal Galaxy Fold7 yang lebih ramping dengan kamera 200 megapixel, Galaxy Flip7 dengan layar depan yang lebih luas untuk ekspresi diri dan Galaxy Watch7 Series yang kuat dan cerdas yang siap menemani setiap langkah,” ujar Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia Yadi Prayitno di atas panggung peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di PIK, Tangerang, Rabu (30/7/2025).

    Galaxy Z Fold 7 memiliki ketebalan 8,9mm dalam keadaan terlipat atau 26% lebih tipis ketimbang Galaxy Z Fold 6. Dalam keadaan terbuka, Galaxy Fold 7 terasa jauh lebih tipis. Ketebalannya hanya 4,2mm. Bobot ponsel ini juga jauh lebih ringan, hanya 215 gram. Meski tipis dan ringan, Galaxy Z Fold 7 hadir dengan layar lebih jumbo 11% dibandingkan Galaxy Z Fold 6.

    Layar utamanya menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x berukuran 8-inci. Tingkat kecerahan layar mencapai 2.600nit, sehingga tetap nyaman dipakai di bawah paparan sinar matahari.

    Foto: Peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di PIK, Tangerang, Rabu (30/7/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di PIK, Tangerang, Rabu (30/7/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Soal kinerja, Galaxy Z Fold7 mengandalkan prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Dari aspek fotografi, seperti yang sudah disebut. HP lipat ini dilengkapi dengan kamera utama 200MP atau meningkat dari yang sebelumnya 50MP. Ada pula kamera ultrawide 12MP dengan bidang pandang 100 derajat pada layar utama, serta telefoto 10MP dengan kemampuan zoom optik hingga 3x.

    Berikut harga Samsung Galaxy Z Fold 7:

    12/256GB Rp 28.499.000
    12/512GB Rp 31.499.000
    16GB/1TB Rp 34.999.000

    Galaxy Z Flip7

    Samsung Galaxy Z Flip 7 diklaim sebagai HP lipat model flip paling tipis di pasaran saat ini. Ketebalannya hanya 13,7mm saat dilipat dan bobotnya cuma 188 gram. Layar kecil alias ‘cover screen’ sekarang jauh lebih jumbo, bahkan sudah memenuhi bodi HP saat dilipat. Ukurannya 4,1-inci dengan menggunakan panel Flex Window Super AMOLED.

    Tak berhenti sampai di situ, cover screen Galaxy Z Flip 7 juga makin garang dengan refresh rate 120Hz dan tingkat kecerahan maksimal 2.600nit. Kamera utama Galaxy Z Flip mengandalkan sensor beresolusi 50MP (wide) dan 12MP (ultrawide). Penjepretan malam hari juga aman dengan fitur Nightography. Meski bodinya lebih tipis, kapasitas baterai Galaxy Z Flip 7 justru meningkat menjadi 4.300 mAh dari yang sebelumnya 4.000 mAh pada Galaxy Z Flip 6.

    Berikut harga Galaxy Z Flip 7:

    12/256GB Rp 17.999.000
    12/512GB Rp 19.999.000

    Samsung Galaxy Watch8 Series

    Dalam acara yang sama, Samsung juga turut mengumumkan Galaxy Watch 8 series di Indonesia. Series kali ini terdiri dari Watch8 dan Watch8 Classic menghadirkan beberapa fitur baru untuk mendukung para penggunanya. Salah satunya adalah hadirnya pelatih pribadi untuk pengguna Watch8. Running Coach ini akan memberikan pelatihan yang personalisasi tergantung pengguna dan juga tujuannya.

    Watch 8 Series juga menghadirkan sejumlah fitur lainnya. Misalnya Energy Score, melihat indikasi tubuh di pagi hari. Untuk seri Watch 8 memiliki peningkatan pada fitur Energy Score. Skor yang diberikan akan meningkat jika melakukan istirahat seperti tidur siang dalam satu hari tersebut. Samsung juga memboyong Google Gemini di dalam smartwatchnya. Jadi pengguna bisa langsung mengecek lokasi sesuatu hingga jadwal penggunanya.

    Berikut harga Samsung Galaxy Watch8 Series:

    Galaxy Watch8

    40mm: Rp 5.499.000
    44mm: Rp 5.999.000

    Galaxy Watch8 Classic

    Warna Favorit

    MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengungkapkan warna yang paling banyak dipesan adalah Blue Shadow untuk Galaxy Z Fold7. Selain warna tersebut, Coral Red juga menjadi yang terlaris untuk Galaxy Z Flip 7.

    “Warna favorit yang paling diminati itu Blue Shadow itu zero colour kita untuk Z Fold7. Sedangkan Z Flip7 selain Blue Shadow, warna Coral Red juga paling dipesan,” ujar Verry.

    Di Indonesia, Samsung menjual Galaxy Z Fold7 dengan pilihan warna Blue Shadow, Jet Black, dan Silver Shadow, sedangkan Galaxy Flip7 hadir dengan warna Blue Shadow, Jet Black, dan Coral Red. Tak hanya HP layar lipat, Galaxy Watch8 series juga turut diluncurkan hari ini dan mendapat respon positif dari konsumen selama masa preorder.

    Ada dua warna yang paling diincar selama pemesanan awal. Untuk Galaxy Watch8 Classic warna hitam jadi yang paling banyak diincar. Sementara varian reguler, warna silver menjadi yang paling banyak dipesan. Di Indonesia, arloji pintar ini hadir dalam warna Graphite dan Silver untuk Watch8 reguler, serta Black dan White untuk Galaxy Watch 8 Classic.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Konsistensi Kebijakan di Sektor Lingkungan Harus Didukung semua Pihak

    Konsistensi Kebijakan di Sektor Lingkungan Harus Didukung semua Pihak

    Jakarta: Komitmen pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan harus konsisten diwujudkan untuk menjawab sejumlah ancaman dampak pemanasan global.

    “Krisis iklim kini jadi salah satu masalah global yang tidak bisa dikesampingkan. Indonesia harus menghadapi isu lingkungan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menakar Kesiapan NDC (Nationally Determined Contribution) Indonesia Menuju Conference of the Parties (COP) 30 di Brasil yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu 30 Juli 2025.

    Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoerti, S.H., L.LM. (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Dr. H. Syarif Fasha, M.E. (Anggota Komisi XII DPR RI), Ir. Ary Sudijanto, M.S.E (Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup), Andrew Arristianto (Wakil Ketua Bidang Angkutan Umum, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan Adam Kurniawan (Kepala Divisi Manajer Pelibatan Publik WALHI), sebagai narasumber. 

    Selain itu, hadir pula Indrastuti (Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup) sebagai penanggap. 

    Menurut Lestari, bagaimana cara kita mencapai target-target pelestarian lingkungan yang telah disepakati sejumlah negara di dunia, merupakan tantangan tersendiri. 

    Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, di satu sisi kerusakan lingkungan di Indonesia terus terjadi. 

    Padahal, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, Konstitusi UUD 1945 memberikan dasar pemikiran penting tentang pelestarian lingkungan hidup. 

    Pasal 28H ayat 1 dan pasal 33 ayat 4 UUD 1945 misalnya, jelas Rerie, memberikan landasan konstitusional untuk perlindungan lingkungan dan hak atas lingkungan yang baik dan sehat bagi seluruh rakyat Indonesia. 

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong upaya pemenuhan target kontribusi iklim nasional yang telah disepakati bersama sejumlah negara, termasuk Indonesia, dapat direalisasikan dengan keterlibatan aktif semua pihak yang terkait. 

    Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha mengungkapkan, sejumlah langkah untuk menekan dampak krisis iklim, banyak yang tidak bisa berjalan karena terkendala sejumlah hal teknis. 

    Di Jambi misalnya, tambah Syarif, memiliki tiga hutan lindung dan satu hutan konservasi. Namun, tegas dia, pihak pemerintah daerahnya tidak mendapat apa-apa. “Jambi salah satu paru-paru dunia lho,” ujarnya. 

    Menurut Syarif, pemanfaatan energi adalah satu faktor utama penyumbang emisi gas rumah kaca. Sehingga, tegas dia, optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menjadi kunci dari pencapaian target kontribusi iklim nasional (NDC) Indonesia. 

    Syarif berharap, setiap pimpinan berganti tidak diikuti dengan pergantian kebijakan terkait lingkungan. “Kita harus segera mulai pemanfaatan EBT,” ujar Syarif. 

    Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto mengungkapkan, Indonesia telah meratifikasi Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris dalam ikut menyikapi perubahan iklim.

    Menurut Ary, Protokol Kyoto hanya mewajibkan sejumlah negara anggota untuk mengurangi emisi, tetapi pada Perjanjian Paris mewajibkan semua negara anggota, termasuk Indonesia, harus memiliki rencana dan upaya pengurangan emisi. 

    Upaya pengurangan emisi, ujar Ary, mencakup lima sektor seperti energi, limbah, IPPU (Industrial Processes and Product Use), pertanian, dan kehutanan. 

    Diakui Ary, sebagai bagian dari negara yang meratifikasi Perjanjian Paris, submission NDC Indonesia sangat ditunggu untuk mendorong negara-negara anggota lainnya dapat mensubmit NDC-nya masing-masing.

    Menurut Ary, submission NDC Indonesia dinilai lebih rinci dan lebih maju daripada negara-negara anggota lainnya yang meratifikasi Perjanjian Paris. 

    Ary sangat berharap masukan dari sejumlah pihak terkait upaya pengurangan emisi di sejumlah sektor sebagai bahan untuk dibawa pada ajang COP 30 di Brasil, November mendatang. 

    Wakil Ketua Bidang Angkutan Umum, Organda, Andrew Arristianto berpendapat, transportasi dapat berjalan dengan meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan. 

    Menurut Andrew, upaya pengurangan emisi bisa dilakukan antara lain dengan penggunaan transportasi umum dalam keseharian. 

    Meski begitu, tambah dia, di sejumlah daerah ketersediaan angkutan umum masih terbatas, sehingga masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. 

    Menurut Andrew, perlu didorong pembukaan rute-rute baru dan peningkatan jumlah transportasi umum, baik dalam bentuk bus atau kereta. 

    Selain itu, tegas dia, perlu juga ditetapkan standar operasional prosedur (SOP) dan peningkatan kualitas transportasi umum, serta transisi energi di sejumlah daerah, sehingga pengurangan emisi dapat berkelanjutan. 

    Kepala Divisi Manajer Pelibatan Publik WALHI, Adam Kurniawan berpendapat, kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca itu sangat terkait dengan sumber-sumber kehidupan masyarakat. 
     

    Jangan sampai, tegas Adam, upaya menekan emisi gas rumah kaca dilakukan dengan cara yang menghambat masyarakat mengakses sumber kehidupan. 

    Mengutip data Bank Dunia pada 2023, Adam mengungkapkan, emisi gas rumah kaca meningkat 16 kali lipat dari setengah abad yang lalu. 

    Sementara itu, pada 2024 Kementerian ESDM mencatat 85% pembangkit tenaga listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil. 

    Adam berpendapat, pemerintah kerap mengedepankan solusi palsu dalam upaya menekan emisi gas rumah kaca, seperti kebijakan pemanfaatan biofuel dengan perluasan lahan kebun sawit yang mengorbankan areal hutan. 

    Menurut Adam, pelaporan NDC bukan hanya sekadar angka pencapaian, tetapi lebih penting dari hal itu mengedapankan aspek keadilan lingkungan bagi masyarakat luas. 

    Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup, Indrastuti berpendapat, pelibatan pemerintah daerah dalam penurunan emisi atau pencapaian NDC sangat penting. 

    Langkah itu, tembah dia, perlu dibarengi dengan insentif untuk pemerintah daerah. 

    Diakui Indrastuti, ada sejumlah pemerintah daerah yang bisa mengelola sampah secara berkelanjutan. Namun, di sisi lain masih banyak pemerintah daerah yang abai terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan. 

    Terkait pengurangan emisi dari sektor transportasi, Indrastuti berpendapat, perlu dibangun interkoneksi transportasi umum antara Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya. 

    Sementara itu, ungkap Indrastuti, pemanfaatan kendaraan listrik baru ramai di kota-kota besar, tetapi sepi di daerah-daerah. 

    Menurut dia, keterbatasan sarana pendukung dan mindset masyarakat terkait sulitnya memanfaatkan kendaraan listrik masih menjadi kendala. 

    Indrastuti menegaskan, pengurangan emisi dan perubahan iklim bukan hanya persoalan dan tugas Kementerian Lingkungan Hidup,tetapi juga masyarakat untuk mengatasinya. 

    Wartawan senior, Saur Hutabarat berpendapat, kesadaran kolektif mengenai pemanasan global belum sama. Banyak orang yang menilai kenaikan suhu 1 derajat Celcius itu merupakan hal biasa. 

    Demikian juga ketika permukaan air laut naik sampai 120 meter itu dianggap biasa. 

    Sehingga, menurut Saur, kesadaran masyarakat terkait dampak pemanasan global itu harus diperluas. Termasuk juga kesadaran dari pengambil kebijakan. 

    “Jangan-jangan para pengambil kebijakan itu juga megira kenaikan suhu udara 1 derajat Celcius itu belum apa-apa. Padahal, kenaikan suhu 1 derajat itu tidaklah bisa diterima oleh para pakar,” ujar Saur. 

    Selain itu, tegas Saur, harus ada kebijakan yang konsisten dan penuh komitmen terkait pemanfaatan EBT. Sejatinya, tambah dia, saat ini pemanfaatan EBT itu bukanlah pilihan, tetapi sebuah keniscayaan. 

    “Apakah kita serius memanfaatkan EBT ini. Saya khawatir kebijakan penggunaan EBT ini tidak konsisten,” ujar Saur. 

    Pada masa lalu, ujar dia, ada kebijakan yang mewajibkan taksi menggunakan bahan bakar gas dan saat ini menghilang begitu saja.

    Jakarta: Komitmen pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan harus konsisten diwujudkan untuk menjawab sejumlah ancaman dampak pemanasan global.
     
    “Krisis iklim kini jadi salah satu masalah global yang tidak bisa dikesampingkan. Indonesia harus menghadapi isu lingkungan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menakar Kesiapan NDC (Nationally Determined Contribution) Indonesia Menuju Conference of the Parties (COP) 30 di Brasil yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu 30 Juli 2025.
     
    Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoerti, S.H., L.LM. (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Dr. H. Syarif Fasha, M.E. (Anggota Komisi XII DPR RI), Ir. Ary Sudijanto, M.S.E (Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup), Andrew Arristianto (Wakil Ketua Bidang Angkutan Umum, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan Adam Kurniawan (Kepala Divisi Manajer Pelibatan Publik WALHI), sebagai narasumber. 

    Selain itu, hadir pula Indrastuti (Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup) sebagai penanggap. 
     
    Menurut Lestari, bagaimana cara kita mencapai target-target pelestarian lingkungan yang telah disepakati sejumlah negara di dunia, merupakan tantangan tersendiri. 
     
    Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, di satu sisi kerusakan lingkungan di Indonesia terus terjadi. 
     
    Padahal, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, Konstitusi UUD 1945 memberikan dasar pemikiran penting tentang pelestarian lingkungan hidup. 
     
    Pasal 28H ayat 1 dan pasal 33 ayat 4 UUD 1945 misalnya, jelas Rerie, memberikan landasan konstitusional untuk perlindungan lingkungan dan hak atas lingkungan yang baik dan sehat bagi seluruh rakyat Indonesia. 
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong upaya pemenuhan target kontribusi iklim nasional yang telah disepakati bersama sejumlah negara, termasuk Indonesia, dapat direalisasikan dengan keterlibatan aktif semua pihak yang terkait. 
     
    Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha mengungkapkan, sejumlah langkah untuk menekan dampak krisis iklim, banyak yang tidak bisa berjalan karena terkendala sejumlah hal teknis. 
     
    Di Jambi misalnya, tambah Syarif, memiliki tiga hutan lindung dan satu hutan konservasi. Namun, tegas dia, pihak pemerintah daerahnya tidak mendapat apa-apa. “Jambi salah satu paru-paru dunia lho,” ujarnya. 
     
    Menurut Syarif, pemanfaatan energi adalah satu faktor utama penyumbang emisi gas rumah kaca. Sehingga, tegas dia, optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menjadi kunci dari pencapaian target kontribusi iklim nasional (NDC) Indonesia. 
     
    Syarif berharap, setiap pimpinan berganti tidak diikuti dengan pergantian kebijakan terkait lingkungan. “Kita harus segera mulai pemanfaatan EBT,” ujar Syarif. 
     
    Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto mengungkapkan, Indonesia telah meratifikasi Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris dalam ikut menyikapi perubahan iklim.
     
    Menurut Ary, Protokol Kyoto hanya mewajibkan sejumlah negara anggota untuk mengurangi emisi, tetapi pada Perjanjian Paris mewajibkan semua negara anggota, termasuk Indonesia, harus memiliki rencana dan upaya pengurangan emisi. 
     
    Upaya pengurangan emisi, ujar Ary, mencakup lima sektor seperti energi, limbah, IPPU (Industrial Processes and Product Use), pertanian, dan kehutanan. 
     
    Diakui Ary, sebagai bagian dari negara yang meratifikasi Perjanjian Paris, submission NDC Indonesia sangat ditunggu untuk mendorong negara-negara anggota lainnya dapat mensubmit NDC-nya masing-masing.
     
    Menurut Ary, submission NDC Indonesia dinilai lebih rinci dan lebih maju daripada negara-negara anggota lainnya yang meratifikasi Perjanjian Paris. 
     
    Ary sangat berharap masukan dari sejumlah pihak terkait upaya pengurangan emisi di sejumlah sektor sebagai bahan untuk dibawa pada ajang COP 30 di Brasil, November mendatang. 
     
    Wakil Ketua Bidang Angkutan Umum, Organda, Andrew Arristianto berpendapat, transportasi dapat berjalan dengan meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan. 
     
    Menurut Andrew, upaya pengurangan emisi bisa dilakukan antara lain dengan penggunaan transportasi umum dalam keseharian. 
     
    Meski begitu, tambah dia, di sejumlah daerah ketersediaan angkutan umum masih terbatas, sehingga masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. 
     
    Menurut Andrew, perlu didorong pembukaan rute-rute baru dan peningkatan jumlah transportasi umum, baik dalam bentuk bus atau kereta. 
     
    Selain itu, tegas dia, perlu juga ditetapkan standar operasional prosedur (SOP) dan peningkatan kualitas transportasi umum, serta transisi energi di sejumlah daerah, sehingga pengurangan emisi dapat berkelanjutan. 
     
    Kepala Divisi Manajer Pelibatan Publik WALHI, Adam Kurniawan berpendapat, kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca itu sangat terkait dengan sumber-sumber kehidupan masyarakat. 
     

     
    Jangan sampai, tegas Adam, upaya menekan emisi gas rumah kaca dilakukan dengan cara yang menghambat masyarakat mengakses sumber kehidupan. 
     
    Mengutip data Bank Dunia pada 2023, Adam mengungkapkan, emisi gas rumah kaca meningkat 16 kali lipat dari setengah abad yang lalu. 
     
    Sementara itu, pada 2024 Kementerian ESDM mencatat 85% pembangkit tenaga listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil. 
     
    Adam berpendapat, pemerintah kerap mengedepankan solusi palsu dalam upaya menekan emisi gas rumah kaca, seperti kebijakan pemanfaatan biofuel dengan perluasan lahan kebun sawit yang mengorbankan areal hutan. 
     
    Menurut Adam, pelaporan NDC bukan hanya sekadar angka pencapaian, tetapi lebih penting dari hal itu mengedapankan aspek keadilan lingkungan bagi masyarakat luas. 
     
    Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup, Indrastuti berpendapat, pelibatan pemerintah daerah dalam penurunan emisi atau pencapaian NDC sangat penting. 
     
    Langkah itu, tembah dia, perlu dibarengi dengan insentif untuk pemerintah daerah. 
     
    Diakui Indrastuti, ada sejumlah pemerintah daerah yang bisa mengelola sampah secara berkelanjutan. Namun, di sisi lain masih banyak pemerintah daerah yang abai terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan. 
     
    Terkait pengurangan emisi dari sektor transportasi, Indrastuti berpendapat, perlu dibangun interkoneksi transportasi umum antara Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya. 
     
    Sementara itu, ungkap Indrastuti, pemanfaatan kendaraan listrik baru ramai di kota-kota besar, tetapi sepi di daerah-daerah. 
     
    Menurut dia, keterbatasan sarana pendukung dan mindset masyarakat terkait sulitnya memanfaatkan kendaraan listrik masih menjadi kendala. 
     
    Indrastuti menegaskan, pengurangan emisi dan perubahan iklim bukan hanya persoalan dan tugas Kementerian Lingkungan Hidup,tetapi juga masyarakat untuk mengatasinya. 
     
    Wartawan senior, Saur Hutabarat berpendapat, kesadaran kolektif mengenai pemanasan global belum sama. Banyak orang yang menilai kenaikan suhu 1 derajat Celcius itu merupakan hal biasa. 
     
    Demikian juga ketika permukaan air laut naik sampai 120 meter itu dianggap biasa. 
     
    Sehingga, menurut Saur, kesadaran masyarakat terkait dampak pemanasan global itu harus diperluas. Termasuk juga kesadaran dari pengambil kebijakan. 
     
    “Jangan-jangan para pengambil kebijakan itu juga megira kenaikan suhu udara 1 derajat Celcius itu belum apa-apa. Padahal, kenaikan suhu 1 derajat itu tidaklah bisa diterima oleh para pakar,” ujar Saur. 
     
    Selain itu, tegas Saur, harus ada kebijakan yang konsisten dan penuh komitmen terkait pemanfaatan EBT. Sejatinya, tambah dia, saat ini pemanfaatan EBT itu bukanlah pilihan, tetapi sebuah keniscayaan. 
     
    “Apakah kita serius memanfaatkan EBT ini. Saya khawatir kebijakan penggunaan EBT ini tidak konsisten,” ujar Saur. 
     
    Pada masa lalu, ujar dia, ada kebijakan yang mewajibkan taksi menggunakan bahan bakar gas dan saat ini menghilang begitu saja.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • 6 Aplikasi Saham AS untuk Investor Indonesia

    6 Aplikasi Saham AS untuk Investor Indonesia

    Jakarta

    Investasi saham Amerika Serikat (AS) kian diminati investor Indonesia yang ingin mendiversifikasi portofolio dan menangkap peluang di pasar global. Dengan banyaknya aplikasi yang mendukung trading saham AS, investor kini memiliki akses mudah ke bursa seperti NYSE dan NASDAQ.

    Berikut adalah daftar 8 aplikasi saham AS yang dapat dipertimbangkan investor Indonesia, dengan fitur dan keunggulan masing-masing.

    1. Reku

    Reku dikenal sebagai aplikasi trading crypto terpercaya di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kini, Reku juga menawarkan investasi saham Amerika dengan akses ke 800+ aset saham dan ETF, termasuk saham perusahaan ternama seperti saham Apple, Tesla, Microsoft, Google, Nvidia, Starbucks, McDonalds, Grab, Roblox, Spotify, Unilever, Coca-Cola dan Amazon. Fitur unggulan Reku meliputi:

    Biaya Transaksi Rendah: Biaya transaksi 0,25% tanpa biaya tersembunyi, dengan konversi IDR ke USD Gratis.Modal Terjangkau: Mulai investasi hanya dengan modal $1, cocok untuk pemula hingga investor berpengalaman.Jam Trading Luas: Fitur 24-Hour Trading mendukung transaksi hingga 24 jam selama 5 hari, mencakup sesi Overnight, Pre-Market, Regular, dan After-Hours.Keamanan Terjamin: Transaksi saham AS melalui JFX dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI).Fitur Reku Insight: Fitur yang hanya di Reku yang menyediakan metrik Quality Score, Buzz Score, dan Valuation dalam satu tempat berisi semua metrik yang kamu butuhkan dalam menentukan aset saham mana yang akan kamu beli.Manajemen Portofolio: Pantau harga rata-rata, untung/rugi, dan pertumbuhan investasi secara real-time.Tampilan aplikasi yang ramah pengguna, mulai investor pemula hingga investor berpengalaman.Layanan CS bersama tim ahli yang tersedia 24/7 untuk membantu memberi solusi terbaik.

    Untuk pemula, aplikasi Reku juga menghadirkan Reku Packs. Dengan fitur ini, pengguna bisa menggunakan strategi investasi otomatis yang dikurasi oleh tim ahli berdasarkan profil risiko dan tujuan finansialmu.

    Pengguna juga bisa berinvestasi langsung dalam satu paket yang berisi berbagai saham unggulan tanpa perlu memilih satu per satu. Reku Packs juga mendukung rebalancing otomatis agar portofolio tetap optimal seiring waktu. Cocok untuk investor pemula maupun yang ingin hemat waktu tapi tetap terdiversifikasi.

    Foto: Reku

    2. eToro

    eToro adalah platform global dengan fitur social trading yang memungkinkan pengguna meniru strategi investor berpengalaman. Aplikasi ini menyediakan akses ke saham AS, Inggris, dan Eropa, dengan antarmuka yang intuitif. eToro cocok untuk investor yang ingin belajar dari komunitas, meskipun perlu memperhatikan biaya konversi mata uang.

    3. Interactive Brokers

    Interactive Brokers menawarkan alat analisis canggih dan akses ke berbagai pasar global, termasuk saham AS. Platform ini ideal untuk investor berpengalaman yang membutuhkan data mendalam dan fleksibilitas trading, meskipun antarmukanya mungkin sedikit kompleks untuk pemula.

    4. TD Ameritrade

    TD Ameritrade dikenal dengan platform thinkorswim yang kaya akan fitur analisis teknikal dan edukasi. Aplikasi ini mendukung investasi saham AS dengan alat riset yang kuat, cocok untuk trader yang fokus pada strategi berbasis data.

    5. Mirae HOTS

    Mirae HOTS, dikembangkan oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menawarkan platform cepat untuk trading saham, termasuk saham AS. Fitur analisis teknikalnya mendukung investor yang mengutamakan kecepatan transaksi dan data pasar real-time.

    6. BCAS Best Mobile

    BCAS Best Mobile, dari BCA Sekuritas, menyediakan fitur Quick Order untuk transaksi cepat di pasar saham, termasuk saham AS. Aplikasi ini cocok untuk investor yang menginginkan kemudahan akses dengan dukungan ekosistem BCA.

    Tips Investasi Saham AS untuk Pemula

    Diversifikasi Portofolio: Sebarkan investasi ke berbagai saham atau sektor untuk mengurangi risiko.Pahami Nilai Tukar: Fluktuasi IDR-USD dapat mempengaruhi keuntungan, jadi perhatikan biaya konversi.Manfaatkan Fitur Analisis: Gunakan alat riset dari aplikasi untuk membuat keputusan berdasarkan data.Pilih Platform Terpercaya: Pastikan aplikasi terdaftar di otoritas seperti BAPPEBTI atau OJK untuk keamanan dana.

    Investasi saham Amerika Serikat menawarkan peluang besar bagi investor Indonesia untuk mendiversifikasi portofolio dan menangkap potensi keuntungan di pasar global. Dengan berbagai aplikasi trading yang tersedia, investor memiliki banyak pilihan sesuai kebutuhan, mulai dari fitur analisis canggih hingga kemudahan untuk pemula. Penting untuk memilih platform yang tidak hanya menawarkan akses luas ke saham AS, tetapi juga keamanan, biaya kompetitif, dan fitur yang mendukung strategi investasi Anda.

    Untuk pengalaman investasi yang praktis, terjangkau, dan terpercaya, Reku bisa menjadi salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan. Dengan modal mulai dari $1 dan berbagai fitur unggulannya, Reku memudahkan investor pemula maupun berpengalaman untuk memulai perjalanan di pasar saham AS. Pilih platform yang sesuai dengan tujuan finansial Anda dan mulailah berinvestasi dengan bijak!

    (ads/ads)