Perusahaan: Google

  • Tenang, Lacak Selingkuhan Pasangan Bisa Lewat WhatsApp-Ini Caranya

    Tenang, Lacak Selingkuhan Pasangan Bisa Lewat WhatsApp-Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecanggihan teknologi memudahkan berbagai aktivitas termasuk melacak kegiatan pasangan. Jika penasaran dengan aktivitas pasangan di WhatsApp, ada cara mudah untuk mendeteksinya tanpa melakukan penyadapan.

    Kini, WhatsApp memiliki fitur khusus untuk melihat aktivitas pengguna secara langsung.

    Ada bisa mengetahui daftar kontak yang sering dihubungi pasangan via WhatsApp. Selain itu, ada juga daftar nomor HP yang baru saja dihubungi oleh pengguna.

    Namun, tentu saja untuk mengakses informasi tersebut Anda perlu meminta izin ke pasangan. Berikut caranya melihat riwayat aktivitas akun WhatsApp:

    1. Buka aplikasi WhatsApp

    2. Klik ikon tiga titik di bagian atas kanan

    3. Tekan tombol Settings

    4. Pilih menu Chats

    5. Gulir layar ke bawah, tekan tombol Chat History

    6. Tekan Export Chat

    7. Anda akan melihat daftar kontak yang sering dihubungi dan baru saja dikontak.

    Tiga nomor teratas merupakan kontak yang sering dihubungi dan baru saja dikontak akan bisa dilihat dalam menu Recent Chat.

    Selain mendeteksi nomor HP yang sering dihubungi pasangan, WhatsApp juga dikatakan sedang mempersiapkan sebuah fitur keamanan baru. Fitur itu akan mencegah pengguna mengklik link palsu atau berbahaya.

    Penipuan melalui WhatsApp memang kerap terjadi. Biasanya penipu akan mengirimkan link berbahaya kepada para calon korbannya dan berharap akan diklik agar bisa mendapatkan keuntungan dari kejahatannya itu.

    Fitur tersebut sudah terlihat Android Police beberapa waktu lalu. WhatsAp menghadirkan opsi melakukan verifikasi link lewat Google Search.

    Opsi ini akan muncul pada link yang ada pada pesan yang diteruskan (forward). Setelah diklik, akan muncul fungdi dan informasi soal tautan dan mencarinya sebagai teks.

    Terbaru fitur itu tersedia dalam bagian WhatsApp beta 2.24.22.19. Ada sejumlah perubahan kecil, misalnya bukan hanya dari pesan forward namun tersedia untuk semua link yang ditawarkan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tekan Lonjakan Kecelakaan Roda Dua, Pijar Foundation dan Kemenhub Dorong Regulasi Keselamatan Adaptif

    Tekan Lonjakan Kecelakaan Roda Dua, Pijar Foundation dan Kemenhub Dorong Regulasi Keselamatan Adaptif

    Jakarta: Pijar Foundation bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyelenggarakan program Road Safety Fellowship 2025 bertema “Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Sistem Keselamatan Roda Dua yang Inovatif dan Adaptif”.

    Inisiatif ini berfungsi sebagai platform strategis yang mempertemukan lebih dari 30 aparatur sipil negara dari 12 Kementerian dan Lembaga untuk merumuskan solusi nyata terhadap tingginya jumlah kecelakaan sepeda motor terutama pada kelompok usia produktif demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

    “Bonus demografi akan jadi sia-sia jika generasi produktif meninggal di jalan. Kecelakaan roda dua tak boleh lagi dianggap hal biasa. Tanpa regulasi yang tegas dan sistem keselamatan yang memadai, ini akan menjadi ancaman mematikan bagi masa depan bangsa,” ujar Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Muhammad Taufiq, DEA

    Data dari Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri mencatat lonjakan kecelakaan kendaraan roda dua meningkat lebih dari 50 persen dalam lima tahun terakhir. Sepanjang 2024, tercatat lebih dari 150.000 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, sebanyak 26.893 korban jiwa mayoritas berasal dari kelompok usia produktif 15 – 24 tahun.

    “Data menunjukkan ada tiga korban jiwa setiap jam akibat kecelakaan jalan. Ini bukan sekadar angka, ini adalah peringatan bahwa tanpa intervensi kebijakan yang kuat, Indonesia bisa kehilangan aset terpentingnya untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Cazadira F. Tamzil, Executive Director Pijar Foundation.
    Teknologi dan Regulasi sebagai Kunci Menurunkan Fatalitas
    Salah satu poin utama dalam diskusi ini adalah pentingnya penguatan regulasi untuk teknologi keselamatan aktif seperti Anti-Lock Braking System (ABS). Teknologi ini dinilai dapat menurunkan resiko kecelakaan fatal dengan mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak dan  memberikan waktu bagi pengendara untuk beraksi, sehingga risiko kecelakaan fatal dapat ditekan.

    “Data menunjukkan bahwa pengendara rata-rata hanya memiliki 0,75 detik untuk bereaksi sebelum kecelakaan. Ironisnya, hampir 50% pengendara tidak merespons sama sekali. Hal ini dapat diminimalkan jika kendaraan dilengkapi dengan teknologi keselamatan yang tepat seperti ABS” ungkap Pakar Transportasi ITB/Perwakilan Tim Pakar Economic Impact of Road Safety Research ITB, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T, Ph.D.

    Tak hanya berdampak pada keselamatan jiwa, kecelakaan roda dua juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Hasil riset dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia menunjukkan bahwa kerugian ekonomi akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 2,9–3,1% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
    Belajar dari Negara Tetangga

    Negara-negara di Asean seperti Malaysia telah lebih dahulu mengadopsi teknologi keselamatan aktif untuk kendaraan roda dua. Setelah melalui kajian selama dua tahun, pemerintah Malaysia mengharuskan pemasangan sistem pengereman ABS pada sepeda motor baru yang terbukti menurunkan angka kecelakaan dan kematian hingga 30 persen. 

    “Inovasi teknologi kendaraan saat ini semakin pesat membawa banyak manfaat bagi kita semua. Antara lain dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, pengurangan emisi gas buang, dan juga sistem pengereman yang berdampak pada peningkatan keselamatan jalan,” jelas Aan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, melalui pidatonya yang disampaikan oleh Yusuf Nugroho, Direktur Sarana dan Keselamatan Jalan. 

    Dalam menghadapi tantangan keselamatan jalan yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor serta adopsi teknologi keselamatan menjadi penting. Regulasi perlu dikembangkan secara responsif terhadap inovasi. Sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mendorong kebijakan keselamatan berkendara yang lebih progresif dan adaptif.
     

     

    Menuju Regulasi yang Inklusif dan Adaptif

    Sebagai output utama, Road Safety Fellowship 2025 menghasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan strategis antara lain:

    Peninjauan dan penguatan regulasi melalui peninjauan UU LLAJ 2009, Permenhub 12/2019, dan PP 55/2012
    Pembentukan Task Force atau Pokja lintas K/L
    Studi kelayakan dan uji coba teknologi di proving ground untuk pengujian implementasi teknologi pengereman seperti ABS, disertai pilot project dan roadmap 5–10 tahun
    Integrasi kurikulum keselamatan di sekolah menengah
    Kewajiban produsen kendaraan menyediakan edukasi keselamatan berbasis teknologi kepada konsumen. 

     
    Kombes Pol Arief Bahtiar dari Korlantas Polri menegaskan pentingnya untuk melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan.

    “Jika kita gagal melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan, Indonesia akan kehilangan daya saingnya. Kecelakaan lalu lintas bukan sekedar membawa kerugian ekonomi, tetapi luka batin bagi bangsa.” 

    Dengan target global dari WHO untuk menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas hingga 50%, Indonesia tidak bisa lagi menunda. Langkah konkret dari lintas kementerian atau lembaga kini menjadi landasan penting untuk menciptakan sistem keselamatan jalan yang modern, adaptif, dan berpihak pada perlindungan nyawa.

    Jakarta: Pijar Foundation bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyelenggarakan program Road Safety Fellowship 2025 bertema “Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Sistem Keselamatan Roda Dua yang Inovatif dan Adaptif”.
     
    Inisiatif ini berfungsi sebagai platform strategis yang mempertemukan lebih dari 30 aparatur sipil negara dari 12 Kementerian dan Lembaga untuk merumuskan solusi nyata terhadap tingginya jumlah kecelakaan sepeda motor terutama pada kelompok usia produktif demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
     
    “Bonus demografi akan jadi sia-sia jika generasi produktif meninggal di jalan. Kecelakaan roda dua tak boleh lagi dianggap hal biasa. Tanpa regulasi yang tegas dan sistem keselamatan yang memadai, ini akan menjadi ancaman mematikan bagi masa depan bangsa,” ujar Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Muhammad Taufiq, DEA

    Data dari Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri mencatat lonjakan kecelakaan kendaraan roda dua meningkat lebih dari 50 persen dalam lima tahun terakhir. Sepanjang 2024, tercatat lebih dari 150.000 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, sebanyak 26.893 korban jiwa mayoritas berasal dari kelompok usia produktif 15 – 24 tahun.
     
    “Data menunjukkan ada tiga korban jiwa setiap jam akibat kecelakaan jalan. Ini bukan sekadar angka, ini adalah peringatan bahwa tanpa intervensi kebijakan yang kuat, Indonesia bisa kehilangan aset terpentingnya untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Cazadira F. Tamzil, Executive Director Pijar Foundation.

    Teknologi dan Regulasi sebagai Kunci Menurunkan Fatalitas
    Salah satu poin utama dalam diskusi ini adalah pentingnya penguatan regulasi untuk teknologi keselamatan aktif seperti Anti-Lock Braking System (ABS). Teknologi ini dinilai dapat menurunkan resiko kecelakaan fatal dengan mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak dan  memberikan waktu bagi pengendara untuk beraksi, sehingga risiko kecelakaan fatal dapat ditekan.
     
    “Data menunjukkan bahwa pengendara rata-rata hanya memiliki 0,75 detik untuk bereaksi sebelum kecelakaan. Ironisnya, hampir 50% pengendara tidak merespons sama sekali. Hal ini dapat diminimalkan jika kendaraan dilengkapi dengan teknologi keselamatan yang tepat seperti ABS” ungkap Pakar Transportasi ITB/Perwakilan Tim Pakar Economic Impact of Road Safety Research ITB, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T, Ph.D.
     
    Tak hanya berdampak pada keselamatan jiwa, kecelakaan roda dua juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Hasil riset dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia menunjukkan bahwa kerugian ekonomi akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 2,9–3,1% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
    Belajar dari Negara Tetangga

    Negara-negara di Asean seperti Malaysia telah lebih dahulu mengadopsi teknologi keselamatan aktif untuk kendaraan roda dua. Setelah melalui kajian selama dua tahun, pemerintah Malaysia mengharuskan pemasangan sistem pengereman ABS pada sepeda motor baru yang terbukti menurunkan angka kecelakaan dan kematian hingga 30 persen. 
     
    “Inovasi teknologi kendaraan saat ini semakin pesat membawa banyak manfaat bagi kita semua. Antara lain dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, pengurangan emisi gas buang, dan juga sistem pengereman yang berdampak pada peningkatan keselamatan jalan,” jelas Aan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, melalui pidatonya yang disampaikan oleh Yusuf Nugroho, Direktur Sarana dan Keselamatan Jalan. 
     
    Dalam menghadapi tantangan keselamatan jalan yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor serta adopsi teknologi keselamatan menjadi penting. Regulasi perlu dikembangkan secara responsif terhadap inovasi. Sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mendorong kebijakan keselamatan berkendara yang lebih progresif dan adaptif.
     

     

    Menuju Regulasi yang Inklusif dan Adaptif

    Sebagai output utama, Road Safety Fellowship 2025 menghasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan strategis antara lain:

    Peninjauan dan penguatan regulasi melalui peninjauan UU LLAJ 2009, Permenhub 12/2019, dan PP 55/2012
    Pembentukan Task Force atau Pokja lintas K/L
    Studi kelayakan dan uji coba teknologi di proving ground untuk pengujian implementasi teknologi pengereman seperti ABS, disertai pilot project dan roadmap 5–10 tahun
    Integrasi kurikulum keselamatan di sekolah menengah
    Kewajiban produsen kendaraan menyediakan edukasi keselamatan berbasis teknologi kepada konsumen. 

     
    Kombes Pol Arief Bahtiar dari Korlantas Polri menegaskan pentingnya untuk melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan.
     
    “Jika kita gagal melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan, Indonesia akan kehilangan daya saingnya. Kecelakaan lalu lintas bukan sekedar membawa kerugian ekonomi, tetapi luka batin bagi bangsa.” 
     
    Dengan target global dari WHO untuk menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas hingga 50%, Indonesia tidak bisa lagi menunda. Langkah konkret dari lintas kementerian atau lembaga kini menjadi landasan penting untuk menciptakan sistem keselamatan jalan yang modern, adaptif, dan berpihak pada perlindungan nyawa.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • 13 Lomba 17 Agustus untuk Anak yang Seru, Lucu, dan Bikin Ketawa Bareng!

    13 Lomba 17 Agustus untuk Anak yang Seru, Lucu, dan Bikin Ketawa Bareng!

    Jakarta: Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus rasanya belum lengkap tanpa lomba seru yang bikin suasana makin hidup. 

    Nah, biar anak-anak makin semangat ikut perayaan, berikut ini ide lomba 17-an paling seru, murah meriah, dan pastinya bikin happy!

    1. Fashion show pakaian adat
    Lomba ini nggak cuma seru tapi juga edukatif! Anak-anak bisa tampil anggun dan gagah dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia. 

    Tema bisa disesuaikan, mulai dari nuansa merah putih, kebaya, pakaian daerah, hingga kostum vintage 1945. Bisa dinilai juri atau pakai sistem voting.
    2. Lompat tali
    Permainan klasik yang nggak pernah gagal bikin seru. Cocok untuk anak-anak usia sekolah dasar. Cukup sediakan tali, area aman, dan semangat tinggi. Bisa lomba individu atau tim, tergantung usia peserta.
     

    3. Tiup balon sampai pecah
    Tantangan tiup balon ini mudah, murah, dan super seru! Siapa paling cepat bikin balonnya meledak, dialah pemenangnya. Anak-anak pasti senang karena bisa sambil tertawa bareng teman-teman.

    4. Memasukkan pensil ke botol
    Mirip dengan lomba memasukkan paku, tapi kali ini pakai pensil! Tantangannya terletak pada keseimbangan dan konsentrasi anak. Seru banget buat lomba individu dengan hadiah kecil yang menarik.

    5. Memindahkan karet dengan sedotan
    Lomba ini butuh kecepatan, ketelitian, dan napas panjang. Anak-anak harus memindahkan karet gelang dari satu sedotan ke sedotan lain, bisa secara individu atau estafet. Yang paling cepat, menang!

    6. Estafet air dengan spons
    Siap-siap basah! Anak-anak berlomba memindahkan air pakai spons dan mengisi ember di ujung lintasan. Tim dengan air terbanyak di ember dinyatakan sebagai juara. Dijamin seru dan heboh!

    7. Memindahkan bendera
    Dalam lomba ini, peserta harus memindahkan bendera kecil dari titik A ke titik B secepat mungkin. Bisa sambil lari, jalan, atau merangkak—tergantung tantangan yang dibuat. Si paling cepat, jadi juara!
     

    9. Balap karung mini
    Balap karung versi mini ini dirancang khusus untuk anak-anak atau balita. Ukuran karung disesuaikan agar anak mudah melompat dan tetap aman. Peserta akan melompat di dalam karung dari garis start menuju garis finish.

    10. Makan kerupuk
    Lomba klasik yang selalu dinanti! Kerupuk digantung menggunakan tali, dan peserta harus memakan kerupuk tanpa menggunakan tangan. Pemenangnya adalah yang paling cepat menghabiskan kerupuk.

    11. Tarik tambang anak
    Versi mini dari tarik tambang dewasa. Dua tim anak-anak akan berusaha menarik tambang ke sisi masing-masing. Kemenangan ditentukan dari tim yang berhasil menarik lawan melewati garis tengah.

    12. Estafet bendera merah putih
    Lomba estafet unik yang penuh makna kebangsaan. Peserta dalam satu tim harus membawa bendera merah putih secara bergantian dari titik start ke finish menggunakan alat bantu (misalnya sumpit, sendok, atau tangan di atas kepala) tanpa menjatuhkan bendera.

    13. Rebutan kursi
    Lomba rebutan kursi dengan iringan musik ini wajib masuk daftar! Saat musik berhenti, semua berebut duduk. Siapa yang kalah, keluar. Sampai tersisa satu pemenang.

    Lomba 17 Agustus bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga ajang mengasah kreativitas, kekompakan, dan semangat kebangsaan sejak dini. Jadi, yuk, semarakkan kemerdekaan dengan lomba-lomba seru yang bikin anak-anak (dan orang tuanya) makin cinta Indonesia!

    Jakarta: Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus rasanya belum lengkap tanpa lomba seru yang bikin suasana makin hidup. 
     
    Nah, biar anak-anak makin semangat ikut perayaan, berikut ini ide lomba 17-an paling seru, murah meriah, dan pastinya bikin happy!

    1. Fashion show pakaian adat
    Lomba ini nggak cuma seru tapi juga edukatif! Anak-anak bisa tampil anggun dan gagah dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia. 
     
    Tema bisa disesuaikan, mulai dari nuansa merah putih, kebaya, pakaian daerah, hingga kostum vintage 1945. Bisa dinilai juri atau pakai sistem voting.
    2. Lompat tali
    Permainan klasik yang nggak pernah gagal bikin seru. Cocok untuk anak-anak usia sekolah dasar. Cukup sediakan tali, area aman, dan semangat tinggi. Bisa lomba individu atau tim, tergantung usia peserta.
     

    3. Tiup balon sampai pecah
    Tantangan tiup balon ini mudah, murah, dan super seru! Siapa paling cepat bikin balonnya meledak, dialah pemenangnya. Anak-anak pasti senang karena bisa sambil tertawa bareng teman-teman.

    4. Memasukkan pensil ke botol
    Mirip dengan lomba memasukkan paku, tapi kali ini pakai pensil! Tantangannya terletak pada keseimbangan dan konsentrasi anak. Seru banget buat lomba individu dengan hadiah kecil yang menarik.

    5. Memindahkan karet dengan sedotan
    Lomba ini butuh kecepatan, ketelitian, dan napas panjang. Anak-anak harus memindahkan karet gelang dari satu sedotan ke sedotan lain, bisa secara individu atau estafet. Yang paling cepat, menang!

    6. Estafet air dengan spons
    Siap-siap basah! Anak-anak berlomba memindahkan air pakai spons dan mengisi ember di ujung lintasan. Tim dengan air terbanyak di ember dinyatakan sebagai juara. Dijamin seru dan heboh!

    7. Memindahkan bendera
    Dalam lomba ini, peserta harus memindahkan bendera kecil dari titik A ke titik B secepat mungkin. Bisa sambil lari, jalan, atau merangkak—tergantung tantangan yang dibuat. Si paling cepat, jadi juara!
     

    9. Balap karung mini
    Balap karung versi mini ini dirancang khusus untuk anak-anak atau balita. Ukuran karung disesuaikan agar anak mudah melompat dan tetap aman. Peserta akan melompat di dalam karung dari garis start menuju garis finish.

    10. Makan kerupuk
    Lomba klasik yang selalu dinanti! Kerupuk digantung menggunakan tali, dan peserta harus memakan kerupuk tanpa menggunakan tangan. Pemenangnya adalah yang paling cepat menghabiskan kerupuk.

    11. Tarik tambang anak
    Versi mini dari tarik tambang dewasa. Dua tim anak-anak akan berusaha menarik tambang ke sisi masing-masing. Kemenangan ditentukan dari tim yang berhasil menarik lawan melewati garis tengah.

    12. Estafet bendera merah putih
    Lomba estafet unik yang penuh makna kebangsaan. Peserta dalam satu tim harus membawa bendera merah putih secara bergantian dari titik start ke finish menggunakan alat bantu (misalnya sumpit, sendok, atau tangan di atas kepala) tanpa menjatuhkan bendera.

    13. Rebutan kursi
    Lomba rebutan kursi dengan iringan musik ini wajib masuk daftar! Saat musik berhenti, semua berebut duduk. Siapa yang kalah, keluar. Sampai tersisa satu pemenang.

    Lomba 17 Agustus bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga ajang mengasah kreativitas, kekompakan, dan semangat kebangsaan sejak dini. Jadi, yuk, semarakkan kemerdekaan dengan lomba-lomba seru yang bikin anak-anak (dan orang tuanya) makin cinta Indonesia!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • AS Mendadak Borong Produk Samsung, Ternyata Bukan Cuma HP

    AS Mendadak Borong Produk Samsung, Ternyata Bukan Cuma HP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mendadak borong produk dari Samsung. Bukan hanya ponsel yang laku keras, tetapi juga untuk produk-produk teknologi lainnya seperti chip.

    Setelah mencatat lonjakan pengiriman smartphone di pasar AS, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu juga mengantongi kontrak besar senilai US$16,5 miliar (Rp 272 triliun) untuk memasok chip ke Tesla, perusahaan mobil listrik asal AS milik Elon Musk.

    Perkembangan ini datang seiring dengan kesepakatan dagang baru antara Korea Selatan dan AS yang memangkas tarif impor dari 25% menjadi 15%. Kesepakatan tarif ini diumumkan hanya beberapa hari setelah Tesla mengungkap bahwa mereka telah menandatangani kontrak untuk membeli chip dari Samsung.

    Para analis menilai langkah ini bisa menjadi penyelamat bagi divisi manufaktur chip kontrak Samsung yang tengah kesulitan.

    “Bertumpu pada pencapaian ini, kami memperkirakan akan memperoleh tambahan pesanan dari pelanggan besar lainnya,” ujar Noh Mi-jung, Wakil Presiden Samsung, dalam panggilan konferensi pendapatan, dikutip dari Reuters, Jumat (1/8/2025).

    Samsung juga tengah menyiapkan pabrik chip canggih di Texas, AS, yang akan mulai produksi pada 2026. Proyek ini menjadi bagian penting dari strategi Samsung untuk memperluas bisnis manufaktur chip kontrak kelas atas, yang saat ini masih didominasi oleh TSMC asal Taiwan.

    Tak hanya dari sektor semikonduktor, Samsung juga mencatat pertumbuhan signifikan di pasar smartphone AS. Menurut laporan terbaru dari Canalys, pengiriman smartphone Samsung naik 38% secara tahunan, mencapai 8,3 juta unit pada kuartal II 2025. Kenaikan ini dipicu oleh ekspansi agresif seri Galaxy A yang menyasar pasar menengah.

    Di saat yang sama, Apple masih menjadi penguasa pasar dengan pangsa 49%, namun mengalami penurunan pengiriman sebesar 11% secara tahunan menjadi 13,3 juta unit. Samsung membuntuti dengan 31% pangsa pasar, disusul Motorola (12%), Google (3%), dan TCL (3%).

    Samsung dan Motorola juga telah meningkatkan pangsa pasokan yang ditujukan untuk AS dari India, meskipun pergeseran mereka jauh lebih lambat dan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan Apple.

    Motorola, serupa dengan Apple, memiliki pusat manufaktur utama di China, sedangkan Samsung lebih bergantung pada produksi smartphone-nya di Vietnam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mulai 1 Agustus, Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI

    Mulai 1 Agustus, Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI

    Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan rangkaian agenda Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025. Dimulai hari ini Jumat, 1 Agustus bulan kemerdekaan menghadrikan berbagai kegiatan nasional yang penuh kegembiraan, kemeriahan, dan semangat persatuan. 

    Doa kebangsaan menjadi acara pembuka rangkaikan bulan kemerdekaan tahun ini. Acara ini digelar di Kawasan Tugu Proklamasi pada Jumat malam.

    “Pada tahun 2025 ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Tugu Proklamasi, tempat yang bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai simbol rasa syukur kita atas perjuangan para pendiri dan pahlawan bangsa. Acara akan dihadiri sekitar 1.500 umat beragama,” jelas Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro dalam konferensi pers Jumat, 1 Agustus 2025.
    Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI
    Berikut rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 RI yang dikemas dalam kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025:

    Doa Kebangsaan, 1 Agustus 2025
    Lokasi: Tugu Proklamasi, Jakarta

    Penganugerahan Tanda Kehormatan RI, 13 Agustus 2025
    Lokasi: Istana Negara, Jakarta

    Pengukuhan Paskibraka , 13 Agustus 2025
    Lokasi: Istana Kepresidenan, Jakarta

    Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2025
    Lokasi: Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta
     

    Ziarah Nasional dan Renungan Suci, 16 Agustus 2025
    Lokasi: Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta. Apel Renungan Suci juga dilaksanakan di TMP-TMP Provinsi dan Kabupaten/Kota

    Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 2025
    Lokasi: Istana Merdeka, Jakarta (didahului dengan Kirab Bendera dan Teks Proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka Pukul 08.00 WIB)

    Pesta Rakyat, 17 Agustus 2025
    Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta

    Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025
    Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta

    Jakarta Karnaval Kemerdekaan yang melibatkan perwakilan seluruh kementerian/lembaga /TNI/Polri/Danantara (BUMN), 17 Agustus 2025
    Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta

    Merdeka Run 8.0 K, 24 Agustus 2025

    Itu tadi kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025, catat jadwalnya biar tidak ketinggalan ya!

    Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan rangkaian agenda Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025. Dimulai hari ini Jumat, 1 Agustus bulan kemerdekaan menghadrikan berbagai kegiatan nasional yang penuh kegembiraan, kemeriahan, dan semangat persatuan. 
     
    Doa kebangsaan menjadi acara pembuka rangkaikan bulan kemerdekaan tahun ini. Acara ini digelar di Kawasan Tugu Proklamasi pada Jumat malam.
     
    “Pada tahun 2025 ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Tugu Proklamasi, tempat yang bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai simbol rasa syukur kita atas perjuangan para pendiri dan pahlawan bangsa. Acara akan dihadiri sekitar 1.500 umat beragama,” jelas Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro dalam konferensi pers Jumat, 1 Agustus 2025.
    Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI
    Berikut rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 RI yang dikemas dalam kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025:

    Doa Kebangsaan, 1 Agustus 2025
    Lokasi: Tugu Proklamasi, Jakarta
     
    Penganugerahan Tanda Kehormatan RI, 13 Agustus 2025
    Lokasi: Istana Negara, Jakarta
     
    Pengukuhan Paskibraka , 13 Agustus 2025
    Lokasi: Istana Kepresidenan, Jakarta
     
    Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2025
    Lokasi: Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta
     

     
    Ziarah Nasional dan Renungan Suci, 16 Agustus 2025
    Lokasi: Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta. Apel Renungan Suci juga dilaksanakan di TMP-TMP Provinsi dan Kabupaten/Kota
     
    Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 2025
    Lokasi: Istana Merdeka, Jakarta (didahului dengan Kirab Bendera dan Teks Proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka Pukul 08.00 WIB)
     
    Pesta Rakyat, 17 Agustus 2025
    Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta
     
    Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025
    Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta
     
    Jakarta Karnaval Kemerdekaan yang melibatkan perwakilan seluruh kementerian/lembaga /TNI/Polri/Danantara (BUMN), 17 Agustus 2025
    Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta
     
    Merdeka Run 8.0 K, 24 Agustus 2025
     
    Itu tadi kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025, catat jadwalnya biar tidak ketinggalan ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Motorola Gandeng Google Indonesia untuk Dongkrak Kinerja HP Edge 60 Pro dengan AI – Page 3

    Motorola Gandeng Google Indonesia untuk Dongkrak Kinerja HP Edge 60 Pro dengan AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Motorola Indonesia dan Google Indonesia berkolaborasi membentuk kembali lanskap mobile di Tanah Air. Kemitraan ini berfokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan proaktif bagi pengguna. 

    Selama bertahun-tahun, Motorola telah memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan berbagai aspek pada perangkatnya, mulai dari peningkatan kualitas kamera, efisiensi daya baterai, hingga responsivitas layar.

    Dengan adanya evolusi AI yang begitu pesat, Motorola membawa fitur Moto AI yang telah ditingkatkan pada smartphone terbarunya, Motorola Edge 60 Pro.

    Fitur AI itu memungkinkan pengguna menikmati fitur seperti Next Move yang memberi saran pintar berdasarkan konteks layar, serta AI Image Studio untuk membuat avatar, stiker, atau wallpaper berdasarkan ide pribadi.

    “Kolaborasi ini dirancang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih cerdas. Aliansi ini memperkuat komitmen kami terhadap inovasi mobile,” ujar Country Head Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo, dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).

    Melalui kemitraan ini, pengguna Motorola Edge 60 Pro akan mendapatkan akses ke berbagai perangkat canggih dari Google yang didukung AI.

    Perangkat gengam ini diklaim dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar upgrade perangkat keras biasa, tetapi juga sebagai asisten digital yang proaktif dan intuitif.

     

  • Upaya Perlindungan terhadap Korban TPPO Harus Dikedepankan

    Upaya Perlindungan terhadap Korban TPPO Harus Dikedepankan

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya keberpihakan terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan, sebagai bagian perlindungan negara kepada setiap warganya. 

    “Pada kasus-kasus TPPO yang kerap menyasar perempuan seringkali terjadi praktik kriminalisasi terhadap korban. Kondisi ini harus segera diatasi dengan mengedepankan langkah perlindungan bagi korban,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 1 Agustus 2025.

    Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2020–2024 mengungkapkan 267 kasus TPPO  melibatkan perempuan sebagai korban.

    Komnas Perempuan juga menyoroti masih terjadinya praktik kriminalisasi terhadap korban TPPO, antara lain perempuan korban justru dipermasalahkan dokumennya, dideportasi, atau dikriminalisasi akibat situasi eksploitasi yang dialaminya.

    Menurut Lestari, kondisi tersebut harus segera diatasi agar upaya perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, dapat diwujudkan. 
     

    Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat, respons terkait perkembangan sejumlah modus dan tujuan  TPPO yang terjadi saat ini harus mampu diantisipasi dengan langkah-langkah sistematis. 

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI menilai, langkah antisipasi tersebut membutuhkan dukungan sejumlah pihak, mengingat modus baru TPPO berkembang dengan cepat memanfaatkan teknologi digital. 

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap negara tidak abai dengan perkembangan kasus-kasus TPPO yang mengancam perempuan, anak, dan kelompok masyarakat marjinal. 

    Menurut Rerie, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, menjamin hak-hak dasar setiap warga negara dan memberikan dasar hukum bagi perlindungan HAM.

    Karena itu, tegas dia, negara wajib melindungi setiap warga negara dari berbagai ancaman terhadap hak-hak dasar mereka

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya keberpihakan terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan, sebagai bagian perlindungan negara kepada setiap warganya. 
     
    “Pada kasus-kasus TPPO yang kerap menyasar perempuan seringkali terjadi praktik kriminalisasi terhadap korban. Kondisi ini harus segera diatasi dengan mengedepankan langkah perlindungan bagi korban,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 1 Agustus 2025.
     
    Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2020–2024 mengungkapkan 267 kasus TPPO  melibatkan perempuan sebagai korban.

    Komnas Perempuan juga menyoroti masih terjadinya praktik kriminalisasi terhadap korban TPPO, antara lain perempuan korban justru dipermasalahkan dokumennya, dideportasi, atau dikriminalisasi akibat situasi eksploitasi yang dialaminya.
     
    Menurut Lestari, kondisi tersebut harus segera diatasi agar upaya perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, dapat diwujudkan. 
     

     
    Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat, respons terkait perkembangan sejumlah modus dan tujuan  TPPO yang terjadi saat ini harus mampu diantisipasi dengan langkah-langkah sistematis. 
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI menilai, langkah antisipasi tersebut membutuhkan dukungan sejumlah pihak, mengingat modus baru TPPO berkembang dengan cepat memanfaatkan teknologi digital. 
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap negara tidak abai dengan perkembangan kasus-kasus TPPO yang mengancam perempuan, anak, dan kelompok masyarakat marjinal. 
     
    Menurut Rerie, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, menjamin hak-hak dasar setiap warga negara dan memberikan dasar hukum bagi perlindungan HAM.
     
    Karena itu, tegas dia, negara wajib melindungi setiap warga negara dari berbagai ancaman terhadap hak-hak dasar mereka
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Tipis, Ringan, dan Serba Bisa

    Tipis, Ringan, dan Serba Bisa

    Jakarta

    Di ranah tablet premium, hanya ada dua tipe produk: yang tampil keren doang, atau yang bisa kerja beneran. Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) mencoba jadi keduanya-dan percobaan itu berhasil. Tablet ini cocok buat nonton, tapi juga bisa diajak kerja.

    Tahun ini, Huawei tak mengubah banyak hal dari versi 2024. Desainnya masih sama-sama ramping dan elegan, layarnya tetap Tandem OLED yang cemerlang, dan bonus keyboard serta stylus masih jadi nilai jual besar. Tapi di balik tampilan yang familiar, Huawei menyelipkan beberapa upgrade penting di sektor performa, speaker, dan kamera.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETDesain Tipis dan Elegan

    Desainnya bisa dibilang tak berubah, dan ini kabar baik. Ketebalan hanya 5,5 mm dan bobot sekitar 508 gram membuatnya tetap jadi salah satu tablet 12 inci paling ringan dan tipis di pasaran.

    Versi standar hadir dalam warna hitam, sementara edisi PaperMatte kini tampil dalam warna hijau mint yang segar dan agak menenangkan. Bezelnya pun tipis, hanya 4,6 mm di sekeliling layar, membuatnya tampil modern dan sangat cocok buat mereka yang doyan desain minimalis.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETLayar Tandem OLED

    MatePad Pro 12.2 tetap hadir dalam dua varian layar: versi standar dengan permukaan glossy, dan PaperMatte yang punya lapisan anti pantul. Layarnya sendiri adalah salah satu yang terbaik di kelas tablet: ukuran 12,2 inci, resolusi 2.800×1.840, rasio 3:2, dan kecerahan puncak mencapai 2.000 nit. Di bawah sinar matahari pun, konten tetap terlihat tajam.

    Bagi yang sering menulis atau menggambar dengan stylus, PaperMatte menawarkan sensasi seolah menulis di atas kertas. Tapi perlu dicatat: permukaan matte ini membuat tampilan layar sedikit lebih “kusam” dibanding versi glossy. Ini soal selera dan preferensi fungsional.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETPaket Komplit: Keyboard, Stylus, dan Pengalaman Mirip Laptop

    Salah satu hal paling menggoda dari MatePad Pro 12.2 adalah paket bundling-nya. Dengan harga mulai dari Rp 12 jutaan, kamu sudah dapat keyboard Glide dan stylus M-Pencil 3. Keyboard-nya pintar-bisa diatur ke Studio Mode, ada ruang penyimpanan dan pengisian daya buat stylus, dan yang paling penting: nyaman buat ngetik. Touchpad-nya cukup luas untuk sebuah “keyboard cover.”

    Stylus-nya sendiri sangat presisi dan responsif. Huawei bahkan punya dua aplikasi bawaan untuk mendukung kreativitas pengguna: Huawei Notes untuk catatan tangan (mirip Goodnotes) dan GoPaint untuk menggambar (mirip Procreate).

    Oh ya, aplikasi-aplikasi pesaing yang ditulis di atas itu adalah aplikasi berbayar, sementara aplikasi yang disediakan oleh Huawei itu gratis, dan punya fungsi dan kemampuan yang nyaris sama.

    Performa Kencang Meski Kurang Tenar

    Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINET

    Di dalam bodi tipisnya, Huawei menanamkan chipset Kirin T92A-upgrade dari Kirin 9000S tahun lalu. Ya, harus diakui kalau chip Kirin ini tak setenar chip mobile lain seperti Snapdragon ataupun Dimensity, namun untungnya performa untuk keperluan sehari-hari tetap lancar jaya.

    Harmony OS 4.3 yang berjalan di atasnya sangat dioptimalkan, membuat multitasking dan gaming terasa mulus. Selama kamu bukan penggila angka Geekbench, semestinya ini tak masalah.

    Audio dan Baterai: Bersuara Lantang, Isi Ulang Kilat

    Sektor audio juga mendapat peningkatan. Empat speaker yang tertanam kini terdengar lebih jernih dan dalam. Baterainya berkapasitas 10.100 mAh, cukup besar untuk durasi penggunaan harian.

    Dalam pengujian, tablet ini bisa tahan sekitar 11 jam untuk browsing dan 8 jam untuk nonton video. Untuk gaming, sekitar 8 jam. Tapi yang bikin kagum adalah kemampuan pengisian dayanya: dari nol ke 100% hanya butuh 49 menit berkat charger 100W.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETHarmony OS: Mulus Tapi Tetap Kurang Google

    Harmony OS 4.3 punya UI yang rapi dan fitur yang lengkap. Tapi seperti biasa, ketiadaan Google Services jadi titik lemah terbesar bagi pengguna internasional. Huawei menawarkan solusi microG untuk menyiasatinya, dan ini bekerja cukup baik, asal kamu cukup paham teknis.

    Kalau kamu pengguna berat Google Docs, Gmail, atau YouTube dengan semua ekosistemnya, maka persiapkan diri untuk workaround. Tapi kalau kamu bisa hidup dengan alternatif, atau lebih banyak mengandalkan aplikasi pihak ketiga, MatePad Pro bisa jadi alat kerja dan hiburan yang sangat mumpuni.

    Kesimpulan: Bukan Buat Semua Orang, Tapi Cocok Buat yang Tepat

    Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) bukan tablet biasa. Ini bukan cuma buat nonton Netflix sambil rebahan, tapi alat serius untuk bekerja, mencatat, menggambar, dan multitasking. Dengan build quality premium, layar yang luar biasa, stylus canggih, dan kecepatan isi daya yang gila, ini adalah salah satu paket terbaik di kelasnya.

    Asal kamu bisa berdamai dengan ketidakhadiran Google dan sedikit repot saat setup awal, tablet ini layak dipertimbangkan oleh siapa pun yang ingin produktif dan kreatif dalam satu perangkat tipis dan elegan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Lima Kelebihan Huawei MatePad Pro 12.2”
    [Gambas:Video 20detik]
    (asj/fay)

  • Berapa Tinggi Tiang Bendera yang Ideal untuk 17 Agustus? Ini Panduannya!

    Berapa Tinggi Tiang Bendera yang Ideal untuk 17 Agustus? Ini Panduannya!

    Jakarta: Memasuki awal Agustus yang merupakan bulan HUT ke-80 RI banyak masyarakat mulai memasang bendera Merah Putih di rumah, kantor, hingga ruang publik. Tapi, tahukah kamu bahwa tinggi tiang bendera juga punya ukuran ideal agar bendera terlihat rapi dan proporsional?

    Merangkum berbagai sumber, berikut panduan lengkap tinggi tiang bendera yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi pemasangan!
    Tiang bendera untuk luar ruangan
    Kalau kamu ingin memasang tiang bendera di luar ruangan seperti halaman rumah, kantor, sekolah, atau lapangan, tinggi tiang yang disarankan adalah minimal 10 meter hingga maksimal 17 meter.

    Untuk tiang setinggi 17 meter, ukuran bendera yang ideal adalah 3 meter (panjang) x 2 meter (lebar).
    Tiang bendera di dalam ruangan
    Kalau pemasangannya di dalam ruangan seperti aula, kantor, atau ruang serbaguna, tinggi tiang yang direkomendasikan adalah antara 2 hingga 2,5 meter.

    Umumnya, tiang bendera dalam ruangan terbuat dari kayu dan dilapisi warna cokelat muda.

    Ukuran benderanya tentu menyesuaikan tinggi tiang agar tetap proporsional dan tidak menyentuh lantai.
     

    Tiang bendera untuk rumah
    Untuk pemilik rumah yang ingin memasang tiang bendera, berikut panduan tingginya:

    Rumah satu lantai: Tiang setinggi 4,5 hingga 6 meter sudah cukup.

    Rumah dua lantai: Gunakan tiang antara 6 hingga 8 meter agar terlihat seimbang.

    Ukuran tiang bendera rumah idealnya 6-8 meter, menyesuaikan ketinggian bangunan dan lingkungan sekitar.
    Tips memilih ukuran tiang bendera
    Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih tinggi tiang bendera:

    • Tinggi rumah
    Pilih tiang yang sesuai dengan jumlah lantai rumah agar tampilan bendera tetap proporsional.

    • Ukuran bendera
    Pastikan ukuran bendera sebanding dengan tinggi tiang. Jangan terlalu kecil atau terlalu besar.

    • Proporsi
    Tiang yang terlalu tinggi atau pendek bisa merusak estetika. Perhatikan keselarasan dengan bangunan.

    • Lingkungan sekitar
    Kalau di sekeliling rumah banyak pepohonan atau bangunan tinggi, sebaiknya gunakan tiang yang lebih tinggi agar bendera tetap terlihat.

    Memasang bendera Merah Putih untuk menyambut HUT RI adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa. Tapi agar lebih tertib dan menarik, jangan asal pasang! Gunakan ukuran tiang bendera yang sesuai dengan tempat pemasangan.

    Dengan tinggi tiang yang tepat, momen 17 Agustus di rumah, kantor, atau lingkungan kamu akan terasa lebih semarak dan bermakna.

    Jakarta: Memasuki awal Agustus yang merupakan bulan HUT ke-80 RI banyak masyarakat mulai memasang bendera Merah Putih di rumah, kantor, hingga ruang publik. Tapi, tahukah kamu bahwa tinggi tiang bendera juga punya ukuran ideal agar bendera terlihat rapi dan proporsional?
     
    Merangkum berbagai sumber, berikut panduan lengkap tinggi tiang bendera yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi pemasangan!
    Tiang bendera untuk luar ruangan
    Kalau kamu ingin memasang tiang bendera di luar ruangan seperti halaman rumah, kantor, sekolah, atau lapangan, tinggi tiang yang disarankan adalah minimal 10 meter hingga maksimal 17 meter.
     
    Untuk tiang setinggi 17 meter, ukuran bendera yang ideal adalah 3 meter (panjang) x 2 meter (lebar).
    Tiang bendera di dalam ruangan
    Kalau pemasangannya di dalam ruangan seperti aula, kantor, atau ruang serbaguna, tinggi tiang yang direkomendasikan adalah antara 2 hingga 2,5 meter.

    Umumnya, tiang bendera dalam ruangan terbuat dari kayu dan dilapisi warna cokelat muda.
     
    Ukuran benderanya tentu menyesuaikan tinggi tiang agar tetap proporsional dan tidak menyentuh lantai.
     

    Tiang bendera untuk rumah
    Untuk pemilik rumah yang ingin memasang tiang bendera, berikut panduan tingginya:
     
    Rumah satu lantai: Tiang setinggi 4,5 hingga 6 meter sudah cukup.
     
    Rumah dua lantai: Gunakan tiang antara 6 hingga 8 meter agar terlihat seimbang.
     
    Ukuran tiang bendera rumah idealnya 6-8 meter, menyesuaikan ketinggian bangunan dan lingkungan sekitar.

    Tips memilih ukuran tiang bendera

    Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih tinggi tiang bendera:
     
    • Tinggi rumah
    Pilih tiang yang sesuai dengan jumlah lantai rumah agar tampilan bendera tetap proporsional.
     
    • Ukuran bendera
    Pastikan ukuran bendera sebanding dengan tinggi tiang. Jangan terlalu kecil atau terlalu besar.
     
    • Proporsi
    Tiang yang terlalu tinggi atau pendek bisa merusak estetika. Perhatikan keselarasan dengan bangunan.
     
    • Lingkungan sekitar
    Kalau di sekeliling rumah banyak pepohonan atau bangunan tinggi, sebaiknya gunakan tiang yang lebih tinggi agar bendera tetap terlihat.
     
    Memasang bendera Merah Putih untuk menyambut HUT RI adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa. Tapi agar lebih tertib dan menarik, jangan asal pasang! Gunakan ukuran tiang bendera yang sesuai dengan tempat pemasangan.
     
    Dengan tinggi tiang yang tepat, momen 17 Agustus di rumah, kantor, atau lingkungan kamu akan terasa lebih semarak dan bermakna.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Syarat dan Cara Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Syarat dan Cara Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Jakarta

    Gelaran MotoGP Mandalika tinggal menghitung bulan. Buat kamu yang mau daftar menjadi marshal di MotoGP Mandalika, berikut ini syarat dan caranya.

    Sirkuit Pertamina Mandalika bakal menggelar balapan MotoGP pada 3-5 Oktober 2025. Jelang balapan yang tinggal menghitung bulan itu, persiapan terus dikebut. Tak cuma itu, pendaftaran relawan untuk mendukung perhelatan balap motor kelas premier itu pun sudah dibuka.

    Cara Daftar Jadi Marshal MotoGP Mandalika 2025

    Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama dengan para pemangku kepentingan secara resmi membuka pendaftaran volunteer untuk mendukung gelaran MotoGP Mandalika secara offline.

    Pendaftaran relawan tersebut akan dibuka mulai 4-9 Agustus 2025 pada pukul 08.00-15.00 WITA. Kamu yang tertarik mendaftar sebagai relawan, bisa datang langsung ke Dining Hall Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Pendaftaran ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam berbagai divisi penting yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kegiatan.

    Divisi-divisi tersebut meliputi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, Cleaning Service, Media Center, Ticketing, Hospitality, serta Administration. Masing-masing divisi memiliki tanggung jawab berbeda, namun seluruhnya sama penting dalam menunjang keberhasilan ajang MotoGP Mandalika 2025.

    Syarat Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Syarat Daftar Marshal, Crowd Control, Security, Waste Management, dan Cleaning Service MotoGP Mandalika 2025

    Bagi calon relawan yang berminat bergabung di divisi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, dan Cleaning Service , terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi. Mereka diwajibkan membawa surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat dari instansi yang berwenang.

    Selain itu, para relawan pria harus berambut pendek atau tidak gondrong, sementara relawan wanita diwajibkan menata rambut dengan sanggul. Penampilan juga menjadi perhatian utama, oleh karena itu relawan harus mengenakan kemeja berwarna putih dan celana berbahan kain warna hitam. Kebersihan dan kerapihan menjadi syarat mutlak, sehingga relawan diharapkan tampil wangi, bersih, dan rapi. Sepatu tertutup merupakan bagian dari kelengkapan wajib yang harus dikenakan selama bertugas.

    Syarat Daftar Divisi Hospitality, Ticketing, dan Media Center MotoGP Mandalika 2025

    Untuk divisi Hospitality, Ticketing , dan Media Center, syarat-syarat dasar seperti surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat tetap berlaku. Ketentuan penampilan pun sama, yakni pria tidak berambut gondrong, wanita disanggul, dan berpakaian dengan kemeja putih serta celana bahan warna hitam. Penampilan yang rapi, wangi, dan bersih tetap menjadi bagian dari standar utama. Selain itu, para relawan di divisi ini juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara pasif guna menunjang interaksi dengan tamu atau pihak internasional yang hadir selama perhelatan berlangsung.

    Syarat Daftar Divisi Administrasi MotoGP Mandalika 2025

    Sementara itu, untuk divisi Administration, selain memenuhi persyaratan umum dan penampilan sebagaimana disebutkan sebelumnya, calon relawan juga diwajibkan memiliki laptop pribadi. Kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet menjadi nilai tambah yang mutlak dibutuhkan dalam mendukung tugas-tugas administratif selama pelaksanaan event.

    Seluruh peserta relawan, tanpa terkecuali, diwajibkan mengenakan sepatu tertutup saat berada di area sirkuit. Bagi relawan yang menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas, penggunaan helm standar nasional dan sepatu tertutup menjadi kewajiban yang harus dipatuhi demi keselamatan bersama.

    “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari tim penyelenggara MotoGP Mandalika 2025. Peran relawan sangat krusial, bukan hanya dalam operasional lapangan, tetapi juga sebagai representasi keramahan dan profesionalisme Indonesia di mata dunia,” ungkap Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam keterangan resminya.

    Perlu diingat bahwa seluruh proses pendaftaran tak dipungut biaya sama sekali. Program relawan ini juga menjadi sarana pembelajaran berharga bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, membangun jejaring, dan memperoleh pengalaman internasional dalam industri olahraga otomotif.

    (dry/din)