Perusahaan: Google

  • 20 Ide Lomba 17 Agustus Ala Gen Z, Hari Kemerdekaan Jadi Lebih Seru!

    20 Ide Lomba 17 Agustus Ala Gen Z, Hari Kemerdekaan Jadi Lebih Seru!

    Jakarta: Hari Kemerdekaan 17 Agustus identik dengan berbagai lomba seru di lingkungan RT, sekolah, maupun kantor. Seiring berkembangnya tren dan kreativitas anak muda, lomba-lomba tradisional kini bisa dikemas lebih modern, lucu, dan kekinian ala Gen Z.
     
    Jika kamu masih bingung mau mengadakan lomba seperti apa yang akan disukai oleh generasi Z, jangan khawatir! Medcom sudah menyiapkan 20 ide lomba yang bisa dicoba untuk memeriahkan Agustusan tahun ini!
     
    1. Estafet Meme Challenge
    Peserta harus membuat meme lucu bertema kemerdekaan dalam waktu terbatas. Meme terbaik akan dipilih oleh juri atau voting peserta lain.
     
    2. TikTok Dance Kemerdekaan
    Buat lomba joget TikTok dengan lagu bertema 17 Agustus. Kreativitas dan keseruan jadi nilai tambah.

     

     
    3. Lomba Masak Mie Instan Estafet
    Tim beranggotakan 3–4 orang harus memasak mie instan secara bergantian, mulai dari membuka kemasan, merebus, hingga menyajikan. Tim tercepat dan terenak jadi pemenang.
     
    4. Lomba Tebak Lagu Nasional
    Putar lagu nasional, lalu peserta harus menebak judul lagunya secepat mungkin.
     
    5. Fashion Show Daur Ulang
    Peserta membuat kostum bertema kemerdekaan dari bahan bekas, kemudian memamerkannya di catwalk ala fashion week.
     
    6. Balap Karung ala Cosplay
    Lomba balap karung mungkin sudah biasa. Untuk membuatnya lebih unik dan seru, buat peraturan supaya peserta memakai kostum unik seperti super hero, karakter anime, atau tokoh nasional.
     
    7. Push Up Merdeka
    Peserta harus push up dalam waktu 45 detik sambil menyanyikan lagu nasional. Siapa yang bisa push up paling banyak, dia lah pemenangnya.
     

     
    8. Tebak Emotikon Lagu Kemerdekaan
    Panitia menyiapkan kombinasi emotikon yang menggambarkan judul lagu nasional atau lagu-lagu bertema kemerdekaan. Peserta yang bisa menebaknya akan menang.
     
    9. Mobile Legends Tournament Merdeka
    Turnamen e-sport yang digelar khusus 17 Agustus, dengan hadiah dan skin bertema merah putih.
     
    10. Make Up Tanpa Cermin
    Peserta harus merias wajah sendiri dengan tema merah putih tanpa bantuan cermin. Hasil paling unik dan rapi jadi pemenang.
     
    11. Cosplay ala Masa Perjuangan
    Peserta harus memakai baju ala masa perjuangan. Peserta paling kreatif dan mirip akan menjadi pemenang.
     
    12. Lomba Selfie Merdeka
    Peserta berburu foto selfie paling kreatif dengan atribut merah putih di area lomba.
     
    13. Lomba Susun Kartu Emoji
    Peserta harus menyusun kartu bergambar emoji menjadi kalimat atau slogan kemerdekaan.

     

     
    14. Adu Pantun Kemerdekaan
    Lomba balas pantun bertema kemerdekaan. Siapa yang kehabisan pantun atau tidak lucu langsung kalah.
     
    15. Drag Race Sepeda Ontel
    Balapan sepeda ontel sambil memakai atribut merah putih yang unik.
     
    16. Cari Barang Merah Putih
    Siapa paling cepat mencari barang warna merah putih dapat menjadi pemenang. Panitia juga bisa menentukan waktu pencarian, dan menjadikan peserta dengan barang terbanyak menjadi pemenang.
     
    17. Rebutan Snack di Udara
    Snack digantung tinggi di tali rafia. Peserta harus melompat atau menggunakan cara kreatif untuk meraihnya.
     
    18. Lomba Tarik Tambang Estafet
    Alih-alih tarik tambang biasa, setiap anggota harus bergantian menarik tali dalam urutan tertentu.
     
    19. Lomba Balap Sendok dengan Bubble Tea
    Seperti balap kelereng di sendok, tapi diganti bubble tea mini yang harus dibawa tanpa tumpah.
     
    20. Scream Challenge
    Lomba scream challenge atau teriakan paling semangat. Peserta akan meneriakan kata “Merdeka”. Nah, teriakan paling semangat lah yang berhak mendapatkan hadiah.

     

    Jakarta: Hari Kemerdekaan 17 Agustus identik dengan berbagai lomba seru di lingkungan RT, sekolah, maupun kantor. Seiring berkembangnya tren dan kreativitas anak muda, lomba-lomba tradisional kini bisa dikemas lebih modern, lucu, dan kekinian ala Gen Z.
     
    Jika kamu masih bingung mau mengadakan lomba seperti apa yang akan disukai oleh generasi Z, jangan khawatir! Medcom sudah menyiapkan 20 ide lomba yang bisa dicoba untuk memeriahkan Agustusan tahun ini!
     

    1. Estafet Meme Challenge

    Peserta harus membuat meme lucu bertema kemerdekaan dalam waktu terbatas. Meme terbaik akan dipilih oleh juri atau voting peserta lain.
     

    2. TikTok Dance Kemerdekaan

    Buat lomba joget TikTok dengan lagu bertema 17 Agustus. Kreativitas dan keseruan jadi nilai tambah.
     
     

     

    3. Lomba Masak Mie Instan Estafet

    Tim beranggotakan 3–4 orang harus memasak mie instan secara bergantian, mulai dari membuka kemasan, merebus, hingga menyajikan. Tim tercepat dan terenak jadi pemenang.
     

    4. Lomba Tebak Lagu Nasional

    Putar lagu nasional, lalu peserta harus menebak judul lagunya secepat mungkin.
     

    5. Fashion Show Daur Ulang

    Peserta membuat kostum bertema kemerdekaan dari bahan bekas, kemudian memamerkannya di catwalk ala fashion week.
     

    6. Balap Karung ala Cosplay

    Lomba balap karung mungkin sudah biasa. Untuk membuatnya lebih unik dan seru, buat peraturan supaya peserta memakai kostum unik seperti super hero, karakter anime, atau tokoh nasional.
     

    7. Push Up Merdeka

    Peserta harus push up dalam waktu 45 detik sambil menyanyikan lagu nasional. Siapa yang bisa push up paling banyak, dia lah pemenangnya.
     

     

    8. Tebak Emotikon Lagu Kemerdekaan

    Panitia menyiapkan kombinasi emotikon yang menggambarkan judul lagu nasional atau lagu-lagu bertema kemerdekaan. Peserta yang bisa menebaknya akan menang.
     

    9. Mobile Legends Tournament Merdeka

    Turnamen e-sport yang digelar khusus 17 Agustus, dengan hadiah dan skin bertema merah putih.
     

    10. Make Up Tanpa Cermin

    Peserta harus merias wajah sendiri dengan tema merah putih tanpa bantuan cermin. Hasil paling unik dan rapi jadi pemenang.
     

    11. Cosplay ala Masa Perjuangan

    Peserta harus memakai baju ala masa perjuangan. Peserta paling kreatif dan mirip akan menjadi pemenang.
     

    12. Lomba Selfie Merdeka

    Peserta berburu foto selfie paling kreatif dengan atribut merah putih di area lomba.
     

    13. Lomba Susun Kartu Emoji

    Peserta harus menyusun kartu bergambar emoji menjadi kalimat atau slogan kemerdekaan.
     
     

     

    14. Adu Pantun Kemerdekaan

    Lomba balas pantun bertema kemerdekaan. Siapa yang kehabisan pantun atau tidak lucu langsung kalah.
     

    15. Drag Race Sepeda Ontel

    Balapan sepeda ontel sambil memakai atribut merah putih yang unik.
     

    16. Cari Barang Merah Putih

    Siapa paling cepat mencari barang warna merah putih dapat menjadi pemenang. Panitia juga bisa menentukan waktu pencarian, dan menjadikan peserta dengan barang terbanyak menjadi pemenang.
     

    17. Rebutan Snack di Udara

    Snack digantung tinggi di tali rafia. Peserta harus melompat atau menggunakan cara kreatif untuk meraihnya.
     

    18. Lomba Tarik Tambang Estafet

    Alih-alih tarik tambang biasa, setiap anggota harus bergantian menarik tali dalam urutan tertentu.
     

    19. Lomba Balap Sendok dengan Bubble Tea

    Seperti balap kelereng di sendok, tapi diganti bubble tea mini yang harus dibawa tanpa tumpah.
     

    20. Scream Challenge

    Lomba scream challenge atau teriakan paling semangat. Peserta akan meneriakan kata “Merdeka”. Nah, teriakan paling semangat lah yang berhak mendapatkan hadiah.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Amirudin Arief Wakili Indonesia di Final World V60 Brewers Cup 2025 Jepang

    Amirudin Arief Wakili Indonesia di Final World V60 Brewers Cup 2025 Jepang

    Jakarta: Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung kopi dunia. Setelah berbagai kemenangan di kompetisi internasional sepanjang 2024 hingga 2025, kini giliran Amirudin Arief yang membawa nama Tanah Air menuju babak final World V60 Brewers Cup 2025 di Jepang, yang akan berlangsung pada 26 September 2025.
     
    Kompetisi ini mempertemukan para pembuat kopi terbaik dari 12 negara, termasuk Australia, Brazil, Kanada, China, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Indonesia. Masing-masing perwakilan adalah pemenang dari babak kualifikasi nasional di negaranya.
     
    Di Indonesia, ajang kualifikasi V60 Brewers Cup 2025 digelar oleh Otten Coffee dalam rangkaian Pekan Kopi Nusantara 2025 yang berlangsung di AEON Mall BSD City, 30 Juli–1 Agustus. Sebanyak 58 peserta bersaing sengit selama tiga hari, melalui proses penilaian ketat dengan metode blind cupping, sehingga juri tidak mengetahui identitas pembuat kopi yang dinilai.
     
    Perjalanan Amirudin Menuju Panggung Dunia
    Amirudin Arief, yang sebelumnya pernah menjadi runner-up di ajang kompetisi kopi dunia, kali ini berhasil merebut posisi Juara 1 Nasional. Kemenangannya memastikan tiket untuk mewakili Indonesia di laga final di Jepang.

    Dalam kompetisi ini, setiap peserta menggunakan dripper V60 andalan untuk menghasilkan seduhan kopi terbaik. Panitia menyediakan berbagai pilihan seperti V60 Plastic Dripper 01, V60 Heat Proof Glass Dripper 01, Immersion Dripper Switch 02, Mugen One-Pour Dripper (plastik), dan V60 Dripper SUIREN.
     
    Persaingan berlangsung ketat. Para peserta menampilkan performa terbaik sejak tahap persiapan hingga proses ekstraksi kopi. Meski Amirudin keluar sebagai juara, suasana kompetisi diakhiri dengan semangat kebersamaan. {ara finalis lain turut memberi dukungan penuh untuk perjuangannya di kancah dunia.
     
    Sementara itu, Otten Coffee sebelumnya telah sukses mengantarkan Sophan Nugraha meraih Juara 2 WAC 2024. Tahun ini, mereka kembali memberikan dukungan penuh kepada Amirudin dengan menanggung seluruh kebutuhan perjalanannya ke Jepang, mulai dari tiket kompetisi dunia, tiket pesawat pulang-pergi, pengurusan visa, akomodasi hotel selama 3 malam, Hario Grinder, hingga official merchandise.

    Jakarta: Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung kopi dunia. Setelah berbagai kemenangan di kompetisi internasional sepanjang 2024 hingga 2025, kini giliran Amirudin Arief yang membawa nama Tanah Air menuju babak final World V60 Brewers Cup 2025 di Jepang, yang akan berlangsung pada 26 September 2025.
     
    Kompetisi ini mempertemukan para pembuat kopi terbaik dari 12 negara, termasuk Australia, Brazil, Kanada, China, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Indonesia. Masing-masing perwakilan adalah pemenang dari babak kualifikasi nasional di negaranya.
     
    Di Indonesia, ajang kualifikasi V60 Brewers Cup 2025 digelar oleh Otten Coffee dalam rangkaian Pekan Kopi Nusantara 2025 yang berlangsung di AEON Mall BSD City, 30 Juli–1 Agustus. Sebanyak 58 peserta bersaing sengit selama tiga hari, melalui proses penilaian ketat dengan metode blind cupping, sehingga juri tidak mengetahui identitas pembuat kopi yang dinilai.
     

    Perjalanan Amirudin Menuju Panggung Dunia

    Amirudin Arief, yang sebelumnya pernah menjadi runner-up di ajang kompetisi kopi dunia, kali ini berhasil merebut posisi Juara 1 Nasional. Kemenangannya memastikan tiket untuk mewakili Indonesia di laga final di Jepang.
     
    Dalam kompetisi ini, setiap peserta menggunakan dripper V60 andalan untuk menghasilkan seduhan kopi terbaik. Panitia menyediakan berbagai pilihan seperti V60 Plastic Dripper 01, V60 Heat Proof Glass Dripper 01, Immersion Dripper Switch 02, Mugen One-Pour Dripper (plastik), dan V60 Dripper SUIREN.
     
    Persaingan berlangsung ketat. Para peserta menampilkan performa terbaik sejak tahap persiapan hingga proses ekstraksi kopi. Meski Amirudin keluar sebagai juara, suasana kompetisi diakhiri dengan semangat kebersamaan. {ara finalis lain turut memberi dukungan penuh untuk perjuangannya di kancah dunia.
     
    Sementara itu, Otten Coffee sebelumnya telah sukses mengantarkan Sophan Nugraha meraih Juara 2 WAC 2024. Tahun ini, mereka kembali memberikan dukungan penuh kepada Amirudin dengan menanggung seluruh kebutuhan perjalanannya ke Jepang, mulai dari tiket kompetisi dunia, tiket pesawat pulang-pergi, pengurusan visa, akomodasi hotel selama 3 malam, Hario Grinder, hingga official merchandise.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.

    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     
    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.
     
    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     

    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

     
    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.

    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     
    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.
     
    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     

    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

     
    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Canggih! Siswa SMK di Pekanbaru Bisa Bobol Sistem NASA, Ini Sederet Kehebatannya

    Canggih! Siswa SMK di Pekanbaru Bisa Bobol Sistem NASA, Ini Sederet Kehebatannya

    Awalnya, Alexsandro sempat pesimis bisa lolos seleksi program yang diadakan NASA karena pesertanya ribuan. Namun dengan tekad dan rasa ingin tahu yang tinggi, ia mencoba mencari celah keamanan.

    “Saya awalnya cuma coba dan ternyata bisa dapat (kelemahannya) saya dapet P4 itu totalnya tiga, saya dapat penghargaan dari NASA,” ujarnya.

    Alexsandro menjelaskan, kerentanan pertama yang ia temukan adalah kebocoran data pribadi (PII-Personally Identifiable Information).

    Dia menemukannya menggunakan metode Google dorking, teknik pencarian lanjutan melalui mesin pencari untuk menggali informasi tersembunyi di internet.

    Alexsandro melaporkan data berupa alamat rumah dan informasi pribadi seorang staf NASA yang langsung direspons oleh tim keamanan lembaga tersebut. Setelah melalui proses verifikasi selama dua bulan, Alexsandro menerima surat penghargaan atau letter of appreciation dari NASA.

    Tidak berhenti di situ. Alexsandro kembali menemukan kerentanan lain berupa broken link hijacking pada domain utama NASA. Termasuk akun Facebook dan Twitter milik seorang astronot yang tidak lagi aktif. Melalui celah ini, Alexsandro dapat mengklaim tautan yang seharusnya tidak bisa diakses sembarangan.

    “Broken link hijacking itu seperti ada link yang mati, bisa kita claim. Di domain utama NASA saya dapatnya, jadi ada Facebooknya Astronot,” kata Alexsandro.

    Menurutnya, tidak mudah menemukan celah yang belum pernah dilaporkan orang lain. Ia sempat beberapa kali menemukan kerentanan yang ternyata sudah dilaporkan peserta lain. Tetapi, kegigihannya membuahkan hasil ketika ia menjadi satu-satunya pelapor atas beberapa kerentanan baru tersebut.

  • Sering Disangka Sama, Ini 4 Perbedaan Paskibra dan Paskibraka yang Harus Kamu Tahu!

    Sering Disangka Sama, Ini 4 Perbedaan Paskibra dan Paskibraka yang Harus Kamu Tahu!

    Jakarta: Menjelang 17 Agustus, banyak orang antusias menanti momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih. Tapi tahukah kamu bahwa pasukan pengibar bendera itu terdiri dari dua jenis Paskibra dan Paskibraka?

    Dua istilah ini memang terdengar mirip. Sama-sama berhubungan dengan upacara bendera, sama-sama pakai seragam formal, dan sama-sama berjalan tegap. 

    Tapi, sebenarnya keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.

    Nah, supaya kamu enggak salah kaprah lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
    Apa itu Paskibra?
    Melansir laman Sahabat Pegadaian, Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Biasanya, Paskibra ini dibentuk di tingkat sekolah menengah pertama dan atas, dan menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

    Anggota Paskibra adalah para siswa dan siswi yang dilatih untuk mengibarkan bendera setiap hari Senin atau saat upacara nasional di sekolah. Tapi tugas mereka tak cuma itu saja, lho!

    Tugas umum Paskibra:
    – Menjadi mentor bagi anggota baru.
    – Menanamkan semangat disiplin dan nasionalisme.
    – Membantu pengaturan upacara dan protokol sekolah.
     

    Apa itu Paskibraka?
    Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Kalau Paskibra biasanya ada di sekolah, Paskibraka ini levelnya lebih tinggi dan khusus dibentuk untuk upacara kenegaraan 17 Agustus.

    Paskibraka terdiri dari pelajar SMA yang dipilih melalui seleksi ketat mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Mereka dibina langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

    Tugas Paskibraka:
    – Mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka di upacara kenegaraan.
    – Mengikuti pelatihan intensif bela negara dan wawasan kebangsaan.
    – Menjadi simbol generasi muda dan duta pemuda dari daerah asalnya.
    4 perbedaan utama Paskibra dan Paskibraka

    1. Ruang lingkup penugasan
    Paskibra bertugas di lingkungan sekolah atau kecamatan, sedangkan Paskibraka bertugas di upacara resmi di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

    2. Proses seleksi
    Paskibra biasanya dipilih oleh sekolah sesuai kebijakan internal, tanpa tahapan seleksi formal berjenjang. Sedangkan Paskibraka harus melewati proses seleksi bertahap dari daerah hingga nasional, dengan penilaian ketat dari fisik hingga intelektual.

    3. Status setelah bertugas
    Setelah menjalankan tugasnya, anggota Paskibraka mendapat predikat khusus, yaitu Purna Paskibraka Indonesia. Sementara itu, Paskibra tidak memiliki penyebutan khusus setelah selesai bertugas.

    4. Formasi pengibaran bendera
    Formasi Paskibra umumnya sederhana, yaitu 3 atau 9 orang. Berbeda dengan Paskibraka yang menggunakan formasi simbolik 17-8-45, yaitu:

    Pasukan 17: Pemandu
    Pasukan 8: Pembawa bendera
    Pasukan 45: Pengawal

    Formasi ini merepresentasikan tanggal kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945.

    Keduanya sama pentingnya dalam membentuk karakter dan semangat nasionalisme di kalangan pelajar. Paskibra jadi fondasi di lingkungan sekolah, sedangkan Paskibraka menjadi wakil daerah di panggung nasional.

    Baik Paskibra maupun Paskibraka sama-sama mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta Tanah Air. Tak heran, banyak siswa yang bercita-cita jadi anggota Paskibraka karena proses seleksinya yang bergengsi dan penuh kebanggaan.

    Jakarta: Menjelang 17 Agustus, banyak orang antusias menanti momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih. Tapi tahukah kamu bahwa pasukan pengibar bendera itu terdiri dari dua jenis Paskibra dan Paskibraka?
     
    Dua istilah ini memang terdengar mirip. Sama-sama berhubungan dengan upacara bendera, sama-sama pakai seragam formal, dan sama-sama berjalan tegap. 
     
    Tapi, sebenarnya keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.

    Nah, supaya kamu enggak salah kaprah lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

    Apa itu Paskibra?
    Melansir laman Sahabat Pegadaian, Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Biasanya, Paskibra ini dibentuk di tingkat sekolah menengah pertama dan atas, dan menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
     
    Anggota Paskibra adalah para siswa dan siswi yang dilatih untuk mengibarkan bendera setiap hari Senin atau saat upacara nasional di sekolah. Tapi tugas mereka tak cuma itu saja, lho!
     
    Tugas umum Paskibra:
    – Menjadi mentor bagi anggota baru.
    – Menanamkan semangat disiplin dan nasionalisme.
    – Membantu pengaturan upacara dan protokol sekolah.
     

    Apa itu Paskibraka?
    Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Kalau Paskibra biasanya ada di sekolah, Paskibraka ini levelnya lebih tinggi dan khusus dibentuk untuk upacara kenegaraan 17 Agustus.
     
    Paskibraka terdiri dari pelajar SMA yang dipilih melalui seleksi ketat mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Mereka dibina langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
     
    Tugas Paskibraka:
    – Mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka di upacara kenegaraan.
    – Mengikuti pelatihan intensif bela negara dan wawasan kebangsaan.
    – Menjadi simbol generasi muda dan duta pemuda dari daerah asalnya.
    4 perbedaan utama Paskibra dan Paskibraka

    1. Ruang lingkup penugasan

    Paskibra bertugas di lingkungan sekolah atau kecamatan, sedangkan Paskibraka bertugas di upacara resmi di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

    2. Proses seleksi

    Paskibra biasanya dipilih oleh sekolah sesuai kebijakan internal, tanpa tahapan seleksi formal berjenjang. Sedangkan Paskibraka harus melewati proses seleksi bertahap dari daerah hingga nasional, dengan penilaian ketat dari fisik hingga intelektual.

    3. Status setelah bertugas

    Setelah menjalankan tugasnya, anggota Paskibraka mendapat predikat khusus, yaitu Purna Paskibraka Indonesia. Sementara itu, Paskibra tidak memiliki penyebutan khusus setelah selesai bertugas.

    4. Formasi pengibaran bendera

    Formasi Paskibra umumnya sederhana, yaitu 3 atau 9 orang. Berbeda dengan Paskibraka yang menggunakan formasi simbolik 17-8-45, yaitu:
     
    Pasukan 17: Pemandu
    Pasukan 8: Pembawa bendera
    Pasukan 45: Pengawal
     
    Formasi ini merepresentasikan tanggal kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945.
     
    Keduanya sama pentingnya dalam membentuk karakter dan semangat nasionalisme di kalangan pelajar. Paskibra jadi fondasi di lingkungan sekolah, sedangkan Paskibraka menjadi wakil daerah di panggung nasional.
     
    Baik Paskibra maupun Paskibraka sama-sama mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta Tanah Air. Tak heran, banyak siswa yang bercita-cita jadi anggota Paskibraka karena proses seleksinya yang bergengsi dan penuh kebanggaan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Bukan Cuma Tugas Pemerintah! EDRR 2025 Ajak Swasta Terlibat Aktif Tangani Bencana

    Bukan Cuma Tugas Pemerintah! EDRR 2025 Ajak Swasta Terlibat Aktif Tangani Bencana

    Jakarta: Sektor swasta didorong untuk andil dalam sistem penanggulangan bencana nasional yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Fokusnya tak lagi sekadar reaktif, tapi juga proaktif dan preventif. 

    Melalui pameran dan forum Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan kembali digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Hall A1-A3 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, terdapat salah satu agenda unggulannya adalah workshop berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience”.

    Acara yang akan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 itu mempertemukan dunia usaha, pemerintah, akademisi, hingga lembaga kemanusiaan, EDRR 2025 ingin menumbuhkan budaya tangguh menghadapi bencana di semua lini.

    Sektor swasta mitra strategis Sektor industri dan pelaku usaha bukan hanya berperan dalam ekonomi, tapi juga bisa menjadi mitra strategis dalam kesiapsiagaan bencana. 
     

    Untuk itu, EDRR 2025 menghadirkan para pembicara berpengalaman dari berbagai lembaga, antara lain Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si. Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional

    Lalu, Tomy Hendrajati Presiden Human Initiative, lembaga kemanusiaan aktif di respons dan rehabilitasi bencana, Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), fokus pada kapasitas pelaku usaha nasional, Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), mewakili suara dunia usaha dalam isu strategis termasuk manajemen risiko

    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Victor Rembeth, dari Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB, yang akan memfasilitasi dialog strategis antara para pemangku kepentingan.

    Tak hanya sebatas wacana, kegiatan ini juga akan menghadirkan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama (MOU) sebagai bentuk konkret kolaborasi antar lembaga. Beberapa di antaranya DOBU MASK x Singulariti tentang penyedia alat pelindung dan solusi inovatif kebencanaan,  Universitas Pertahanan x KEIND x HIPPI tentang program pelatihan dan riset bersama di bidang manajemen bencana.

    Selanjutnya antara Universitas Pertahanan x DOBU MASK tentang Program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan. Kemudian antara Human Initiative x KEIND x HIPPI tentang implementasi program penanggulangan bencana langsung ke masyarakat terdampak

    Keterlibatan sektor swasta dalam kebencanaan bukan cuma soal kontribusi sosial, tapi juga soal penguatan merek (branding) dan mitigasi risiko bisnis. Melalui forum seperti EDRR, perusahaan bisa menemukan peluang membangun jaringan strategis, memperkuat program tanggung jawab sosial (CSR), mendapatkan wawasan mitigasi risiko yang aplikatif, dan menjadi bagian dari sistem nasional yang lebih tangguh.

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Sri Vista Limbong, menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam manajemen kebencanaan.

    “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop Private Sector Roles in Disaster Management karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana,” ungkapnya.

    Jakarta: Sektor swasta didorong untuk andil dalam sistem penanggulangan bencana nasional yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Fokusnya tak lagi sekadar reaktif, tapi juga proaktif dan preventif. 
     
    Melalui pameran dan forum Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan kembali digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Hall A1-A3 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, terdapat salah satu agenda unggulannya adalah workshop berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience”.
     
    Acara yang akan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 itu mempertemukan dunia usaha, pemerintah, akademisi, hingga lembaga kemanusiaan, EDRR 2025 ingin menumbuhkan budaya tangguh menghadapi bencana di semua lini.

    Sektor swasta mitra strategis Sektor industri dan pelaku usaha bukan hanya berperan dalam ekonomi, tapi juga bisa menjadi mitra strategis dalam kesiapsiagaan bencana. 
     

    Untuk itu, EDRR 2025 menghadirkan para pembicara berpengalaman dari berbagai lembaga, antara lain Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si. Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional
     
    Lalu, Tomy Hendrajati Presiden Human Initiative, lembaga kemanusiaan aktif di respons dan rehabilitasi bencana, Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), fokus pada kapasitas pelaku usaha nasional, Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), mewakili suara dunia usaha dalam isu strategis termasuk manajemen risiko
     
    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Victor Rembeth, dari Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB, yang akan memfasilitasi dialog strategis antara para pemangku kepentingan.
     
    Tak hanya sebatas wacana, kegiatan ini juga akan menghadirkan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama (MOU) sebagai bentuk konkret kolaborasi antar lembaga. Beberapa di antaranya DOBU MASK x Singulariti tentang penyedia alat pelindung dan solusi inovatif kebencanaan,  Universitas Pertahanan x KEIND x HIPPI tentang program pelatihan dan riset bersama di bidang manajemen bencana.
     
    Selanjutnya antara Universitas Pertahanan x DOBU MASK tentang Program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan. Kemudian antara Human Initiative x KEIND x HIPPI tentang implementasi program penanggulangan bencana langsung ke masyarakat terdampak
     
    Keterlibatan sektor swasta dalam kebencanaan bukan cuma soal kontribusi sosial, tapi juga soal penguatan merek (branding) dan mitigasi risiko bisnis. Melalui forum seperti EDRR, perusahaan bisa menemukan peluang membangun jaringan strategis, memperkuat program tanggung jawab sosial (CSR), mendapatkan wawasan mitigasi risiko yang aplikatif, dan menjadi bagian dari sistem nasional yang lebih tangguh.
     
    Project Director EDRR Indonesia 2025, Sri Vista Limbong, menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam manajemen kebencanaan.
     
    “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop Private Sector Roles in Disaster Management karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana,” ungkapnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Contoh Doa 17 Agustus untuk HUT ke-80 RI yang Penuh Makna

    Contoh Doa 17 Agustus untuk HUT ke-80 RI yang Penuh Makna

    Annisa ayu artanti • 06 Agustus 2025 13:00

    Jakarta: Setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, doa menjadi bagian penting yang tak boleh dilewatkan dalam upacara atau rangkaian acara lainnya. 

    Tapi di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan tekanan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat, isi doa tahun ini perlu lebih bermakna dan kontekstual.

    Doa bukan hanya ungkapan syukur atas kemerdekaan, tapi juga momentum untuk memohon kekuatan, arah, dan solusi bagi bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan mulai dari krisis pangan, ketimpangan ekonomi, hingga perubahan iklim.

    Berikut ini contoh doa yang bisa digunakan dalam upacara bendera, lomba desa, kegiatan sekolah, ataupun acara formal dan nonformal lainnya pada peringatan 17 Agustus.
     

    Contoh Doa 17 Agustus 
    Doa ini bisa disesuaikan dengan latar agama atau keyakinan masing-masing. Berikut adalah contoh doa umum (universal) yang bisa digunakan di berbagai kegiatan lintas agama.

    “Ya Tuhan Yang Maha Esa,

    Pada hari yang penuh berkah ini, kami panjatkan puji dan syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah Engkau berikan kepada bangsa Indonesia. 

    Kami bersyukur atas pengorbanan para pahlawan yang telah rela menukar nyawa demi kemerdekaan negeri tercinta ini.

    Kami sadar, kemerdekaan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang membangun negeri yang adil, makmur, dan bermartabat.

    Di tengah ketidakpastian global, konflik antarnegara, perubahan iklim yang ekstrem, serta tekanan ekonomi yang menghimpit, kami memohon kekuatan, keteguhan, dan kebijaksanaan agar bangsa ini tetap berdiri kokoh, bersatu, dan saling menguatkan.

    Berikanlah pemimpin-pemimpin kami hati yang jujur dan bijak, agar mereka mampu mengelola negeri ini dengan amanah dan keberpihakan pada rakyat.

    Kuatkan juga semangat gotong royong di antara kami, agar tak ada lagi yang tertinggal dalam pembangunan. 

    Muliakanlah para petani, nelayan, guru, tenaga kesehatan, serta seluruh pejuang kehidupan yang menjadi tulang punggung negeri ini.

    Ya Tuhan, semoga Indonesia terus melangkah maju, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam budaya. 

    Jadikan negeri ini rumah damai bagi seluruh anak bangsa.

    Dirgahayu Republik Indonesia!
    Merdeka!

    Itu lah contoh doa yang bisa kamu pakai saat 17 Agustus. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

    Jakarta: Setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, doa menjadi bagian penting yang tak boleh dilewatkan dalam upacara atau rangkaian acara lainnya. 
     
    Tapi di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan tekanan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat, isi doa tahun ini perlu lebih bermakna dan kontekstual.
     
    Doa bukan hanya ungkapan syukur atas kemerdekaan, tapi juga momentum untuk memohon kekuatan, arah, dan solusi bagi bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan mulai dari krisis pangan, ketimpangan ekonomi, hingga perubahan iklim.

    Berikut ini contoh doa yang bisa digunakan dalam upacara bendera, lomba desa, kegiatan sekolah, ataupun acara formal dan nonformal lainnya pada peringatan 17 Agustus.
     

    Contoh Doa 17 Agustus 
    Doa ini bisa disesuaikan dengan latar agama atau keyakinan masing-masing. Berikut adalah contoh doa umum (universal) yang bisa digunakan di berbagai kegiatan lintas agama.
     
    “Ya Tuhan Yang Maha Esa,
     
    Pada hari yang penuh berkah ini, kami panjatkan puji dan syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah Engkau berikan kepada bangsa Indonesia. 
     
    Kami bersyukur atas pengorbanan para pahlawan yang telah rela menukar nyawa demi kemerdekaan negeri tercinta ini.
     
    Kami sadar, kemerdekaan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang membangun negeri yang adil, makmur, dan bermartabat.
     
    Di tengah ketidakpastian global, konflik antarnegara, perubahan iklim yang ekstrem, serta tekanan ekonomi yang menghimpit, kami memohon kekuatan, keteguhan, dan kebijaksanaan agar bangsa ini tetap berdiri kokoh, bersatu, dan saling menguatkan.
     
    Berikanlah pemimpin-pemimpin kami hati yang jujur dan bijak, agar mereka mampu mengelola negeri ini dengan amanah dan keberpihakan pada rakyat.
     
    Kuatkan juga semangat gotong royong di antara kami, agar tak ada lagi yang tertinggal dalam pembangunan. 
     
    Muliakanlah para petani, nelayan, guru, tenaga kesehatan, serta seluruh pejuang kehidupan yang menjadi tulang punggung negeri ini.
     
    Ya Tuhan, semoga Indonesia terus melangkah maju, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam budaya. 
     
    Jadikan negeri ini rumah damai bagi seluruh anak bangsa.
     
    Dirgahayu Republik Indonesia!
    Merdeka!
     
    Itu lah contoh doa yang bisa kamu pakai saat 17 Agustus. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • FBI Peringatkan Pengguna HP Android Matikan Akses Internet, Ada Apa?

    FBI Peringatkan Pengguna HP Android Matikan Akses Internet, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malware bernama BadBox 2 ditemukan terpasang pada perangkat IoT murah yang ada di televisi. FBI meminta pengguna Android yang menggunakannya bisa memutus akses internet sebagai langkah mitigasi.

    Kiran Gaikwad dari tim Threat Intelligence Lat61 Point Wild mengatakan malware ini telah ditemukan di perangkat seperti smart TV, TV box dan tablet. BadBox 2 telah dipasang sebelum perangkat keluar dari pabrikan masing-masing.

    “Malware mengubahnya menjadi node proksi residensial operasi kriminal, misalnya penipuan klik, penjebakan kredensial dan rute perintah dan kontrol (C2) rahasia,” dia menjelaskan.

    Google juga mengonfirmasi kehadiran malware tersebut. Perusahaan menjelaskan telah mengajukan gugatan pada pelaku botnet di pengadilan federal New York Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, raksasa teknologi AS mengumumkan telah memperbarui Google Play Protect. Sistem bawaan Android ini akan melindungi dari malware dan software yang tidak diinginkan, termasuk memblokir aplikasi BadbBox secara otomatis.

    Sementara itu, kelompok Human Security mengatakan ada beberapa kelompok kejahatan yang diduga berpartisipasi dalam BadBox 2.0. Mereka berkontribusi pada infrastruktur dasar atau modul penipuan yang menghasilkan uang dari perangkat terinfeksi.

    FBI juga menyarankan pengguna Android mewaspadai adanya serangan ini. Lembaga itu menyarankan untuk memutuskan samsungan perangkat mencurigakan pada perangkat.

    “Mempertimbangkan memutus sambungan perangkat yang mencurigakan dari jaringan mereka,” kata FBI, dikutip dari Forbes.

    FBI memberikan beberapa petunjuk jika perangkat telah terinfeksi oleh malware Badbox 2.0. Berikut ciri-cirinya:

    1. Meminta layanan Google Play Protect dinonaktifkan
    2. Bisa mengakses gratis konten streaming
    3. Perangkat dari merek tidak dikenal
    4. Penggunaan di luar dari toko aplikasi resmi dan tidak dikenal
    5. Trafik internet yang tidak wajar pada perangkat

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rekor Baru! KPPU Denda Rp449 Miliar ke Sany Group, Lewati Kasus Google

    Rekor Baru! KPPU Denda Rp449 Miliar ke Sany Group, Lewati Kasus Google

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menghukum denda kepada tiga perusahaan dari Sany Group karena melanggar aturan persaingan usaha sebesar Rp449 miliar.

    Adapun, pada 21 Januari 2025, KPPU menjatuhkan denda sebesar Rp202,5 miliar kepada Google LLC. Denda ini diberikan karena Google terbukti melakukan praktik monopoli dan menyalahgunakan posisi dominan soal sistem pembayaran di Google Play Store.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur mengatakan pelanggaran ini terjadi dalam penjualan truk merek Sany di Indonesia, khususnya terkait dengan integrasi vertikal dan penguasaan pasar.

    “Putusan dan denda ini merupakan denda terbesar sepanjang sejarah penegakan hukum persaingan usaha, setelah [kasus] Google,” kata Deswin dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

    Perkara dengan Nomor 18/KPPU-L/2024 ini bermula dari laporan publik dan menyangkut Pasal 14 (integrasi vertikal) dan Pasal 19 huruf a, b, c, dan d (penguasaan pasar) Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

    Kasus ini melibatkan empat perusahaan yakni Sany International Development, Ltd. (Terlapor I), PT Sany Indonesia Machinery (Terlapor II), PT Sany Heavy Industry Indonesia (Terlapor III), dan PT Sany Indonesia Heavy Equipment (Terlapor IV).

    Terlapor I, sebagai penanggung jawab operasional induk usaha Sany Heavy Industry Co Ltd, menunjuk PT Pusaka Bumi Transportasi dan PT Gajah Utama Internasional sebagai dealer non-eksklusif. Namun, pembelian truk dan suku cadang justru harus melalui Terlapor II dan Terlapor III.

    Situasi ini membuat para dealer diperlakukan secara diskriminatif. Mereka kesulitan membayar karena sistem pembayaran yang memberatkan dan target penjualan yang ketat, sehingga banyak yang akhirnya keluar dari pasar.

    Majelis Komisi yang dipimpin oleh Moh. Noor Rofieq, bersama anggota M. Fanshurullah Asa dan Rhido Jusmadi memutuskan Terlapor I, II, III, dan IV terbukti melanggar Pasal 14 dan Pasal 19 huruf d UU No. 5 Tahun 1999.

    Kemudian, Terlapor I, II, dan III terbukti melanggar Pasal 19 huruf a dan b UU No. 5 Tahun 1999. Terlapor I, II, III, dan IV tidak terbukti melanggar Pasal 19 huruf c UU No. 5 Tahun 1999.

    Terakhir, Terlapor IV tidak terbukti melanggar Pasal 19 huruf a dan b UU No. 5 Tahun 1999.

    Majelis Komisi menjatuhkan denda dengan rincian, Terlapor II sebanyak Rp360 miliar, Terlapor III sebanyak Rp57 miliar, dan Terlapor IV harus membayar Rp32 miliar. Total denda yang harus dibayarkan ke kas negara adalah Rp449 miliar.

    Selain denda, KPPU juga memerintahkan Terlapor I untuk memperbaiki perjanjian dan saluran distribusi dealer agar tidak melanggar undang-undang.

    Seluruh terlapor diberi waktu 30 hari untuk melaksanakan putusan, dan jika mengajukan keberatan, mereka harus menyerahkan jaminan bank sebesar 20% dari denda kepada KPPU.