Perusahaan: Google

  • LK21-IndoXXI Bahaya, Ini 24 Link Nonton Film Resmi Agustus 2025

    LK21-IndoXXI Bahaya, Ini 24 Link Nonton Film Resmi Agustus 2025

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menonton film dan serial secara online telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Namun, di tengah kemudahan akses tersebut, masih banyak orang yang tergoda menggunakan situs ilegal seperti LK21, IndoXXI, Rebahin, Idlix atau Layarkaca21 karena koleksi filmnya yang lengkap dan bisa diakses gratis.

    Padahal, penggunaan platform ilegal seperti ini menyimpan banyak risiko berbahaya yaitu virus yang mampu mencuri data pribadi, menyadap aktivitas digital, hingga membobol rekening bank.

    Anda disarankan untuk menggunakan platform streaming resmi yang telah memiliki lisensi Selain lebih aman, kualitas video dan suara pun jauh lebih baik, serta tersedia fitur tambahan seperti subtitle, pengaturan resolusi, dan rekomendasi tontonan yang dipersonalisasi.

    Berikut ini adalah daftar 24 platform streaming film dan serial yang resmi dan legal di Indonesia per Agustus 2025:

    1. Netflix

    Netflix memberikan akses ke beragam tayangan dari berbagai negara, termasuk konten lokal Indonesia, Hollywood, serta produksi internasional lainnya. Platform ini juga terkenal dengan berbagai film eksklusif yang hanya tersedia di Netflix.

    Untuk menikmati layanannya, pengguna dapat memilih dari beberapa paket berlangganan sesuai kebutuhan dan preferensi per Agustus 2025:

    Paket Ponsel

    Harga: Mulai Rp54.000 per bulan

    Akses hanya melalui perangkat seluler

    Kualitas video: SD (Standard Definition)

    1 perangkat sekaligus

    Paket Dasar (Basic)

    Paket Standar (Standard)

    Harga: Sekitar Rp120.000 per bulan

    Mendukung 2 perangkat secara bersamaan

    Kualitas video: Full HD (1080p)

    Paket Premium

    Harga: Sekitar Rp186.000 per bulan

    Mendukung hingga 4 perangkat secara bersamaan

    Kualitas video: 4K Ultra HD + HDR

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menghadirkan berbagai pilihan film dan serial dari banyak negara, termasuk beberapa konten eksklusif. Platform ini juga menawarkan serial orisinal buatan Indonesia yang semakin memperkaya pilihan tayangan untuk penggunanya.

    Untuk menikmati tayangan tersebut, Disney+ Hotstar menawarkan dua jenis paket langganan, yaitu Basic dan Premium, yang bisa dipilih berdasarkan langganan bulanan atau tahunan. Berikut rincian harga langganan per Agustus 2025:

    Paket Basic Bulanan: Rp65.000,- atau Tahunan: Rp450.000,-

    Paket Premium Bulanan: Rp119.000,- atau Tahunan: Rp799.000,-

    Paket Basic turun dari Rp65.000,- menjadi Rp16.250,-

    Paket Premium turun dari Rp119.000,- menjadi sekitar Rp29.750,-

    3. HBO Max

    HBO Max kini menawarkan tiga jenis paket langganan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pengguna, baik dalam bentuk langganan bulanan maupun tahunan. Paket pertama adalah Paket Mobile, yang memungkinkan pengguna menonton tayangan melalui satu perangkat seluler seperti smartphone atau tablet.

    Paket Langganan HBO Max per Agustus 2025

    Paket Mobile

    Kualitas video: hingga HD 720p

    Akses: 1 perangkat seluler (smartphone/tablet)

    Pengunduhan: hingga 15 konten untuk ditonton offline

    Harga

    Rp49.000 per bulan

    Rp349.000 per tahun

    Paket Standard

    Kualitas video: hingga Full HD 1080p

    Akses: 2 perangkat secara bersamaan (termasuk TV)

    Pengunduhan: hingga 30 konten untuk ditonton offline

    Harga

    Rp79.000 per bulan

    Rp549.000 per tahun

    Paket Ultimate

    Kualitas video: hingga 4K UHD

    Fitur tambahan: Dolby Atmos & HDR

    Akses: hingga 4 perangkat sekaligus

    Pengunduhan: hingga 100 konten untuk ditonton offline

    Harga: Rp119.000 per bulan atau Rp829.000 per tahun

    4. Vidio

    Platform lokal yang menyajikan konten drama, film, dan tayangan olahraga seperti Liga Inggris dan Serie A. Vidio juga menawarkan banyak serial Indonesia.

    Paket Umum

    Paket Vidio Platinum (All Device)

    Akses ke semua konten di berbagai perangkat: smartphone, tablet, TV, dan desktop.

    Harga:

    Paket Platinum Mahasiswa (Mobile Only)

    Hanya bisa diakses dari perangkat seluler.

    Harga:

    Paket Olahraga

    Premier League

    Premier League + Serie A + F1

    Mobile Only:

    Rp89.000 (Android)

    Rp99.000 (iOS) per bulan

    All Screen:

    Serie A + F1 (Tanpa Premier League)

    BWF + SPOTV

    Paket Kombinasi

    Platinum + BWF + SPOTV

    Rp59.000 (Android)

    Rp65.000 (iOS)

    Platinum + BWF + SPOTV + Serie A + F1

    Rp69.000 (Android)

    Rp76.000 (iOS)

    Platinum + Premier League + BWF + SPOTV

    Rp159.000 (Android)

    Rp179.000 (iOS)

    Paket Spesial

    Vidio + Spotify Premium

    Champions Golf

    Rp149.000 per 30 hari

    Rp1.439.000 per tahun

    5. iQiyi

    iQiyi memang menjadi salah satu platform favorit bagi pecinta film Asia, termasuk anime, drama Korea, drama China, dan konten lainnya. Biaya langganan VIP $6.99 hingga $9.99 per bulan memberikan akses ke berbagai fitur eksklusif.

    6. Klik Film

    Klik Film merupakan pilihan menarik bagi para pecinta film yang ingin menikmati tayangan dari berbagai negara seperti Indonesia, Korea, Thailand, dan Hong Kong. Berbeda dari layanan streaming lainnya, Klik Film menggunakan sistem sewa, sehingga pengguna tidak diwajibkan untuk berlangganan bulanan.

    Harga Sewa satu judul film:

    Akses Bebas Ulang (Non-Premium)

    Untuk film-film biasa (tidak termasuk film Premium), pengguna dapat menonton ulang tanpa batas dengan satu kali pembayaran:

    7. Bioskop Online

    Konsep Pay-per-View Bioskop Online memang sangat menarik karena menghadirkan pengalaman seperti menonton film di bioskop, tetapi dengan kenyamanan menonton dari rumah. Mulai dari Rp 5.000,- per konten dengan kualitas standar dan berlaku untuk 48 jam dari selesainya transaksi.

    8. Cinema Box

    Cinema Box adalah platform yang sangat cocok bagi para pecinta film yang menginginkan fleksibilitas menonton, baik secara online maupun offline. Streaming film ini juga tersedia di Play Store dan App Store.

    9. Viu

    Viu adalah salah satu platform streaming yang populer, terutama bagi para pecinta drama Korea, variety show, dan konten Asia lainnya, termasuk dari Indonesia. Langganan Viu Premium dimulai dari Rp33.000 per bulan.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ adalah platform streaming yang menawarkan film kartun dan animasi, serta berbagai genre dari berbagai negara. Platform ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Konten bisa diakses secara gratis dan untuk menikmati seluruh konten perlu berlangganan yang dimulai Rp22.500,- per bulan atau sewa per-film Rp 15.000,- per film.

    11. WeTV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show dari beberapa negara Asia. Konten di dalamnya dapat ditonton gratis, ada juga yang harus menggunakan akun VIP dengan harga Rp39.000,- per bulan.

    12. Genflix

    Genflix adalah platform streaming serba ada yang menawarkan beragam pilihan konten, termasuk film Indonesia, Hollywood, drama Korea, hingga tayangan live show. Dengan fleksibilitas pilihan paket langganan, Genflix cocok untuk berbagai kebutuhan hiburan. Berapa biaya berlangganan Genflix? Rp49.000,- per bulan.

    13. iFlix

    iFlix menghadirkan berbagai pilihan hiburan seperti film box office, serial TV, drama Korea, film lokal Indonesia, hingga tontonan anak-anak. Beberapa kontennya dapat dinikmati secara gratis, namun akses penuh membutuhkan langganan seharga $5.99 di bulan pertama.

    14. Viki

    Viki adalah platform alternatif untuk menikmati drama Korea, dengan tambahan konten dari negara lain, termasuk Indonesia. Sebagian besar tayangan tersedia gratis, namun langganan diperlukan untuk fitur premium.

    15. Prime Video

    Prime Video menawarkan koleksi film dan serial dari berbagai negara, termasuk produksi Hollywood. Biaya langganan bulanan sebesar Rp59.000,- memberikan akses penuh ke konten di platform ini.

    16. Apple TV+

    Apple TV+ menghadirkan film, serial, dan karya orisinal eksklusif dari Apple. Biaya langganannya adalah Rp99.000,- per bulan, dengan opsi uji coba gratis selama tujuh hari atau paket Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Lions Gate Play menyuguhkan beragam konten dari berbagai negara, termasuk karya orisinal eksklusif. Langganan bulanan dapat dinikmati dengan harga Rp35.000,-

    18. CubMU

    CubMU, layanan dari Transvision, menawarkan ratusan saluran Live TV dan ribuan Video on Demand (VOD) dengan kualitas HD. Paket langganannya tersedia mulai dari Rp9.900,-

    19. Mola

    Mola menyajikan beragam hiburan, termasuk siaran langsung pertandingan sepak bola. Langganannya dimulai dari Rp60.000,- hingga Rp160.000,- tergantung pada paket yang dipilih.

    20. MAXstream

    MAXstream menghadirkan berbagai video on demand dari serial lokal hingga internasional, termasuk beberapa konten orisinal. Platform ini dapat diakses melalui paket langganan.

    21. Vision+

    Vision+ memberikan akses ke berbagai tayangan melalui paket berlangganan, dengan harga mulai dari Rp35.000,- per bulan.

    22. iQIYI

    iQIYI adalah layanan hiburan daring di Tiongkok. Platform iQIYI menampilkan konten asli iQIYI, serta pustaka lengkap konten lain yang diproduksi secara profesional, konten yang dibuat pengguna secara profesional, dan konten yang dibuat pengguna. Mulai dari: US$1,99 per bulan (sekitar Rp33.000,- tergantung kurs dan platform pembayaran)

    23. Youtube Movie

    YouTube Movie adalah layanan di platform YouTube yang menyediakan berbagai film (movie) yang bisa ditonton secara online. Film yang tersedia bisa berupa film gratis (dengan iklan) maupun film berbayar (sewa atau beli). Harga sewa per film mulai dari Rp 25.000,-

    24. DramaBox

    Platform ini menyediakan beragam video pendek berseri yang bisa dinikmati di waktu senggang. Tren yang disebut ‘bite-sized entertainment’ ini menyuguhkan konten hiburan yang lebih fleksibel dinikmati di mana saja, misalnya ketika menunggu macet atau antrean.

    Ada ribuan jam konten original dan eksklusif di DramaBox dalam berbagai genre. Anda bisa menontonnya dan melakukan pembelian dalam aplikasi ‘in-app purchase’ dari harga mulai Rp 15.000-an. Aplikasi ini tersedia di toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store.

    Nah, itu dia beragam platform resmi yang bisa Anda gunakan untuk menonton film dan serial televisi. Semoga informasi ini membantu!

    (dag)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dicecar KPK 8 Jam Soal Kasus Google Cloud, Nadiem Makarim: Alhamdulillah Lancar

    Dicecar KPK 8 Jam Soal Kasus Google Cloud, Nadiem Makarim: Alhamdulillah Lancar

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta keterangan kepada Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya, Nadiem Makarim terkait kasus dugaan korupsi Google Cloud.

    Nadiem diperiksa hampir 8 jam atau tepatnya keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 18.35 WIB. Nadiem mengapresiasi KPK karena telah diberikan kesempatan untuk menjelaskan terkait pengadaan google cloud.

    “Tadi baru saja alhamdulillah sudah selesai saya diminta memberikan keterangan mengenai pengadaan Cloud di Kemendikbud. Alhamdulillah lancar saya bisa berikan keterangan dan saya ingin berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KPK juga telah berikan kesempatan untuk melakukan keterangan,” kata Nadiem.

    Meski begitu, Nadiem enggan menanggapi pertanyaan wartawan, terutama tentang hubungan kasus Google Cloud dengan investasi perusahaan Google ke GoTo.

    Setelah memberikan pernyataan itu, Nadiem berpamitan kepada awak media dan petugas KPK karena ingin bertemu keluarganya setelah diperiksa lebih dari 5 jam.

    “Sekarang permisi dulu saya mau kembali ke keluarga terima kasih sekali lagi kepada rekan-rekan media,” ucapnya.

    Jawaban Nadiem di KPK, tidak jauh berbeda ketika diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait kasus laptop Chromebook. Kala ditanya wartawan bagaimana proses pemeriksaan, Nadiem mengucapkan terima kasih karena dapat menyampaikan informasi tentang kasus tersebut.

    “Assalamualaikum. Saya baru saja selesai panggilan kedua saya. Dan saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak kejaksaan karena memberikan saya kesempatan untuk memberikan keterangan terhadap kasus ini,” ujar Nadiem kepada awak media usai diperiksa penyidik Jampidsus Kejagung, Selasa (15/7/2025).

    “Terima kasih sekali lagi untuk teman-teman media, izinkan saya kembali ke keluarga saya,” sambung Nadiem

    Sebagaimana diketahui, KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi pengadaan layanan Google Cloud yang merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek di masa kepemimpinan Nadiem, yang kala itu sedang dilanda wabah Covid-19.

    Dari informasi yang dihimpun, Kemendikbudristek menyewa layanan Google Cloud senilai Rp400 miliar untuk satu tahun. Namun, kontrak disebut telah berlangsung selama tiga tahun dan masih berjalan hingga kini.

  • Senyum Tipis Nadiem usai 9 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus Google Cloud

    Senyum Tipis Nadiem usai 9 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus Google Cloud

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Kegigihan Mitra Pengemudi ShopeeFood di Yogyakarta Sukses Antarkan Anak Jadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

    Kegigihan Mitra Pengemudi ShopeeFood di Yogyakarta Sukses Antarkan Anak Jadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

    Jakarta: Titik terang hidup kerap datang dalam bentuk tak terduga. Bagi Reni Nofriyanti, Mitra Pengemudi ShopeeFood asal Yogyakarta, pertemuannya dengan peluang menjadi driver di akhir 2021 menjadi titik penting dalam hidupnya.
     
    Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
     
    “Saya itu dulunya seorang guru TK,” kata Reni.
     

     
    “Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” tambah dia berbagi cerita.
     
    Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu. “Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.

    Ibu Reni bersama komunitas Shopeefood. Foto: dok. shopeefood
     
    Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
     
    “Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. “Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya. Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
     

     
    Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu. “Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan.
     
    Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Jakarta: Titik terang hidup kerap datang dalam bentuk tak terduga. Bagi Reni Nofriyanti, Mitra Pengemudi ShopeeFood asal Yogyakarta, pertemuannya dengan peluang menjadi driver di akhir 2021 menjadi titik penting dalam hidupnya.
     
    Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
     
    “Saya itu dulunya seorang guru TK,” kata Reni.
     

     
    “Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” tambah dia berbagi cerita.
     
    Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu. “Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.
     

    Ibu Reni bersama komunitas Shopeefood. Foto: dok. shopeefood
     
    Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
     
    “Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. “Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya. Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
     

     
    Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu. “Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan.
     
    Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Komentar Nadiem Usai 9 Jam Diperiksa KPK Kasus Korupsi Google Cloud

    Komentar Nadiem Usai 9 Jam Diperiksa KPK Kasus Korupsi Google Cloud

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nadiem Makarim keluar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah selesai memberikan keterangan selama sekitar 9 jam. Ini dilakukan terkait dugaan korupsi pengadaan Google Cloud saat dia masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

    Dia terlihat keluar dari Gedung KPK, Jakarta pukul 18:46 WIB. Di depan awak media, Nadiem hanya mengatakan telah menyelesaikan pemberian keterangan dengan lancar.

    “…selesai memberikan keterangan mengenai pengadaan Google Cloud di Kemendikbud. Alhamdulillah lancar, saya bisa memberi keterangan,” kata Nadiem.

    Dia juga memberikan apresiasi kepada KPK karena memberikan kesempatan untuk dirinya bisa memberikan keterangan terkait kasus ini.

    “Sekarang permisi dulu, saya mau kembali ke keluarga,” ucapnya.

    Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan pihaknya juga telah meminta keterangan dari berbagai pihak terkait. Semua pihak itu dinilai kooperatif saat memberikan informasi dan keterangan kepada KPK.

    “Dan seluruh proses penyelidikan berlangsung dengan baik, dengan efektif, karena pihak-pihak juga kooperatif memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan,” jelas Budi.

    “Sehingga dengan demikian, tentu kami berharap proses penyelidikannya bisa berlangsung secara efektif. Dan tentu nanti jika sudah lengkap, nanti akan kami sampaikan update-nya,” imbuhnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tantangan dan Solusi Membangun Ekosistem Filantropi Indonesia

    Tantangan dan Solusi Membangun Ekosistem Filantropi Indonesia

    Jakarta: Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 digelar sebagai wadah penguatan budaya filantropi. Dengan mengusung pendekatan strategis dan integratif, FIFest mendorong kontribusi nyata sektor filantropi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara berkelanjutan dan berdampak luas.

    Dalam kegiatan ini, Ketua Badan Pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia, Rizal Algamar mengajak seluruh pihak untuk bisa bersama-sama melahirkan gagasan dan inisiatif baru yang dapat dierjemahkan menjadi aksi nyata bersama.

    “Berbagai rekomendasi dari FIFest 2025 ini akan kita rumuskan untuk ditindaklanjuti agar membangun budaya dan ekosistem filantropi yang kuat,” ujar Rizal Algamar di sesi diskusi FIFest bertema ‘Dari Tradisi Menuju Transformasi Sosial: Rekonstruksi Budaya Filantropi di Indonesia untuk Membangun Ekosistem Filantropi yang Berkelanjutan’, Kamis, 7 Agustus 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. 

    Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia, Franciscus Welirang menambahkan bahwa FIFest sudah menajdi ajang dua tahunan sejak pertama kali digelar tahun 2016 silam. Menurutnya, dalam beberapa dekade terakhir, budaya kedermawanan di Indonesia terus tumbuh dan menjadi gaya hidup.

    “Seperti gotong royong, bersedekah, tidak lagi jadi tradisi namun bertransformasi menjadi kekuatan sosial,” ungkap Franciscus Welirang.

    Meski begitu, kegiatan filantropi tentunya memiliki tantangan tersendiri sehingga perlu adanya transformasi untuk menentukan arah yang tepat. 

    “Transformasi ini perlu dikawal bersama, untuk menentukan nilai dan arah filantropi di Indonesia. Tidak mudah berfilantropis, kegagalan dalam melaksanaan aktivitas, kecemburuan bisa terjadi. sehingga beberapa nilai juga sangat penting, seperti nilai kebersamaan, keterbukaan dalam komunikasi sosial. Perlu ekosistem hibrida yang memadukan nilai lokal dan agama dengan inovasi teknologi, praktik modern. Ini akan memperkuat lintas sektoral filantropi,” sambung Franciscus. 
     

     

    Tradisi dan budaya membentuk iklim filantropi Indonesia

    Di sesi ini, FIFest menghadirkan Amelia Fauzia selaku Co-Chair Dewan Pakar Perhimpunan Filantropi Indonesia dan Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Dalam pemaparannya, Amelia membeberkan peran budaya yang membangun fondasi iklim filantropi di Indonesia. Menurutnya, budaya kedermawanan masyarakat Indonesia sejatinya lahir dari tradisi lokal seperti gotong royong, ajaran agama yang kuat, serta dipengaruhi kompleksitas permasalahan sosial-ekonomi.

    “Budaya filantropi lahir dari interaksi dinamis antara nilai-nilai agama, adat istiadat lokal, pengalaman sejarah, serta faktor sosial dan psikologis yang membentuk rasa empati dan kepedulian sosial,” kata Amelia.

    Setidaknya ada empat (4) pilar yang membentuk budaya filantropi di Indonesia. Yang pertama adalah ajaran agama seperti praktik zakat, sedekah, serta persepuluhan. Kedua tradisi yang mencakup praktik selamatan, arisan, dan urunan. Lalu yang ketiga adalah nilai sosial-psikologis lewat dorongan emosional dan rasa empati sesama. Terakhir yaitu nilai ke-Indonesiaan yang mengajarkan nilai gotong royong, Pancasila, serta Bhineka Tunggal Ika. 
     
    Filantropi Tradisional dan Institusional

    Amelia menjelaskan domain filantropi terbagi dua antara lain filantropi tradisional dan filantropi institusional. “Filantropi tradisional bersifat spontan dan berbasis empati, tidak terstruktur, serta tanpa strategi jangka panjang. Domain ini fokus pada bantuan langsung dan sesaat seperti memberi uang ke pengemis atau ikut gotong royong musiman,” terang Amelia. 

    Berbeda dengan tradisional, filantropi institusional justru dikelola secara profesional oleh NGO, yayasan, CSR, dan lain-lain serta terencana dan berbasis data. “Filantropi institusional berorientasi pada keadilan sosial dengan motivasi beragam termasuk altruistik, pragmatis, atau ideologis. Contohnya program pemberdayaan berbasis aset dan monitoring,”  sambung Amelia.
     
    Filantropi harus ditopang sistem

    Untuk menuju ekosistem filantropi yang inklusif dan transformatif, maka harus ada jembatan antara filantropi tradisional dengan institusional.

    “Tradisi dan institusi harus saling menopan dan mengisi. Maka tantangan kita ke depan adalah membangun jembatan antar domain ini. Seperti yang dijelaskan, budaya memiliki dua sisi,  baik yang mendukung maupun yang menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Karena itu budaya saja tidak cukup, budaya harus ditopang oleh sistem,” pungkas Amelia. 

    Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 adalah platform katalitik yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk mendorong kemajuan filantropi Indonesia Indonesia melalui dialog, inovasi dan kolaborasi. 

    FIFest 2025 yang berlangsung dari tanggal 4-8 Agustus 2025 mengusung tema ‘Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim’, dengan tujuan memperkuat peran strategis filantropi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara inklusif dan berkelanjutan. 

    Jakarta: Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 digelar sebagai wadah penguatan budaya filantropi. Dengan mengusung pendekatan strategis dan integratif, FIFest mendorong kontribusi nyata sektor filantropi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara berkelanjutan dan berdampak luas.
     
    Dalam kegiatan ini, Ketua Badan Pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia, Rizal Algamar mengajak seluruh pihak untuk bisa bersama-sama melahirkan gagasan dan inisiatif baru yang dapat dierjemahkan menjadi aksi nyata bersama.
     
    “Berbagai rekomendasi dari FIFest 2025 ini akan kita rumuskan untuk ditindaklanjuti agar membangun budaya dan ekosistem filantropi yang kuat,” ujar Rizal Algamar di sesi diskusi FIFest bertema ‘Dari Tradisi Menuju Transformasi Sosial: Rekonstruksi Budaya Filantropi di Indonesia untuk Membangun Ekosistem Filantropi yang Berkelanjutan’, Kamis, 7 Agustus 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. 

    Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia, Franciscus Welirang menambahkan bahwa FIFest sudah menajdi ajang dua tahunan sejak pertama kali digelar tahun 2016 silam. Menurutnya, dalam beberapa dekade terakhir, budaya kedermawanan di Indonesia terus tumbuh dan menjadi gaya hidup.
     
    “Seperti gotong royong, bersedekah, tidak lagi jadi tradisi namun bertransformasi menjadi kekuatan sosial,” ungkap Franciscus Welirang.
     
    Meski begitu, kegiatan filantropi tentunya memiliki tantangan tersendiri sehingga perlu adanya transformasi untuk menentukan arah yang tepat. 
     
    “Transformasi ini perlu dikawal bersama, untuk menentukan nilai dan arah filantropi di Indonesia. Tidak mudah berfilantropis, kegagalan dalam melaksanaan aktivitas, kecemburuan bisa terjadi. sehingga beberapa nilai juga sangat penting, seperti nilai kebersamaan, keterbukaan dalam komunikasi sosial. Perlu ekosistem hibrida yang memadukan nilai lokal dan agama dengan inovasi teknologi, praktik modern. Ini akan memperkuat lintas sektoral filantropi,” sambung Franciscus. 
     

     

    Tradisi dan budaya membentuk iklim filantropi Indonesia

    Di sesi ini, FIFest menghadirkan Amelia Fauzia selaku Co-Chair Dewan Pakar Perhimpunan Filantropi Indonesia dan Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
     
    Dalam pemaparannya, Amelia membeberkan peran budaya yang membangun fondasi iklim filantropi di Indonesia. Menurutnya, budaya kedermawanan masyarakat Indonesia sejatinya lahir dari tradisi lokal seperti gotong royong, ajaran agama yang kuat, serta dipengaruhi kompleksitas permasalahan sosial-ekonomi.
     
    “Budaya filantropi lahir dari interaksi dinamis antara nilai-nilai agama, adat istiadat lokal, pengalaman sejarah, serta faktor sosial dan psikologis yang membentuk rasa empati dan kepedulian sosial,” kata Amelia.
     
    Setidaknya ada empat (4) pilar yang membentuk budaya filantropi di Indonesia. Yang pertama adalah ajaran agama seperti praktik zakat, sedekah, serta persepuluhan. Kedua tradisi yang mencakup praktik selamatan, arisan, dan urunan. Lalu yang ketiga adalah nilai sosial-psikologis lewat dorongan emosional dan rasa empati sesama. Terakhir yaitu nilai ke-Indonesiaan yang mengajarkan nilai gotong royong, Pancasila, serta Bhineka Tunggal Ika. 
     

    Filantropi Tradisional dan Institusional

    Amelia menjelaskan domain filantropi terbagi dua antara lain filantropi tradisional dan filantropi institusional. “Filantropi tradisional bersifat spontan dan berbasis empati, tidak terstruktur, serta tanpa strategi jangka panjang. Domain ini fokus pada bantuan langsung dan sesaat seperti memberi uang ke pengemis atau ikut gotong royong musiman,” terang Amelia. 
     
    Berbeda dengan tradisional, filantropi institusional justru dikelola secara profesional oleh NGO, yayasan, CSR, dan lain-lain serta terencana dan berbasis data. “Filantropi institusional berorientasi pada keadilan sosial dengan motivasi beragam termasuk altruistik, pragmatis, atau ideologis. Contohnya program pemberdayaan berbasis aset dan monitoring,”  sambung Amelia.
     

    Filantropi harus ditopang sistem

    Untuk menuju ekosistem filantropi yang inklusif dan transformatif, maka harus ada jembatan antara filantropi tradisional dengan institusional.
     
    “Tradisi dan institusi harus saling menopan dan mengisi. Maka tantangan kita ke depan adalah membangun jembatan antar domain ini. Seperti yang dijelaskan, budaya memiliki dua sisi,  baik yang mendukung maupun yang menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Karena itu budaya saja tidak cukup, budaya harus ditopang oleh sistem,” pungkas Amelia. 
     
    Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 adalah platform katalitik yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk mendorong kemajuan filantropi Indonesia Indonesia melalui dialog, inovasi dan kolaborasi. 
     
    FIFest 2025 yang berlangsung dari tanggal 4-8 Agustus 2025 mengusung tema ‘Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim’, dengan tujuan memperkuat peran strategis filantropi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara inklusif dan berkelanjutan. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Daftar Aplikasi Populer di RI Ternyata Buatan Mata-mata Israel, Catat!

    Daftar Aplikasi Populer di RI Ternyata Buatan Mata-mata Israel, Catat!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah aplikasi populer yang terpasang di ponsel Android dan iPhone ternyata punya keterkaitan dengan dunia intelijen Israel.

    Aplikasi-aplikasi ini dirintis oleh orang yang pernah bekerja di unit elit militer siber Israel. Sebagian di antaranya dikembangkan langsung oleh lulusan unit pengintaian dan perang siber bernama ‘Unit 8200’.

    Ada juga yang didirikan oleh Mamram, yakni unit sistem komputasi pusat di bawah Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    Kategori aplikasinya beragam, mulai dari aplikasi pengeditan video berbasis AI, peta digital, hingga game mobil yang sudah menghimpun jutaan download.

    TechTrends melaporkan aplikasi-aplikasi ini sudah menciptakan industri bernilai miliaran dolar AS, dikutip Kamis (7/8/2025).

    Bahkan, ada segelintir aplikasi yang juga kerap digunakan oleh warga Indonesia. Misalnya aplikasi peta digital Waze dan aplikasi pemetaan transportasi umum Moovit.

    Selengkapnya, berikut daftar aplikasi-aplikasi populer yang ramai di-download dan terkait dengan militer Israel, menurut tabel yang dihimpun TechTrends:

    Waze (didirikan mantan engineer Unit 8200)

    Moovit (dibangun mantan unit siber Mamram)

    Supersonic (CEO memimpin operasional untuk Angkatan Darat Israel)

    ZipoApps (didirikan mantan agen intelijen Unit 8200)

    Bazaart (diciptakan mantan pejabat intelijen IDF)

    Lightricks (salah satu pendirinya masih bekerja di Unit 8200)

    Playtika (didirikan anak mantan kepala staf IDF)

    Crazy Labs (semua pendiri masih bekerja di IDF)

    CallApp (pendiri pernah bekerja 3 tahun di Unit 8200)

    Gett (diciptakan mantan pejabat Unit 8200)

    Fooducate (didirikan mantan pilot Angkatan Udara Israel)

    Kekhawatiran terkait aplikasi-aplikasi ini bukan hanya tentang asal-usulnya, tetapi motif di balik penciptaannya. Banyak dari aplikasi ini dituduh menanamkan adware, pelacak, atau mengumpulkan data pribadi pengguna yang tidak perlu.

    Dalam beberapa kasus, aplikasi seperti Simple Gallery diubah dari alat sumber terbuka menjadi platform yang sangat menguntungkan tak lama setelah diakuisisi oleh perusahaan-perusahaan Israel.

    Banyak pengguna yang tak sadar bahwa mereka menggunakan aplikasi yang dikembangkan atau didirikan oleh mantan/pekerja intelijen Israel di HP. Alat pengintaian yang tertanam sudah sangat dalam pada ekosistem seluler.

    Beberapa platform disebut diam-diam telah mengubah kebijakan privasi mereka, yang menimbulkan tanda bahaya lebih lanjut. Beberapa perusahaan ini, termasuk ZipoApps dan Supersonic, telah menerima kritik atas pengumpulan data predator dan model pelacakan keikutsertaan yang tidak jelas.

    Meskipun demikian, jumlah download mereka terus bertambah. Kesuksesan mereka sering kali dibantu oleh pengeluaran iklan yang besar dan kemitraan dengan platform utama seperti Google dan Facebook.

    Cara Cegah Terjerat Aplikasi Buatan Intelijen Israel

    Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah HP terjerat mata-mata Israel, sebagai berikut:

    Cek nama pengembang aplikasi di toko aplikasi resmi

    Cari profil perusahaan pengembang di LinkedIn atau Crunchbase

    Dukung pengembang yang berkomitmen dengan praktik data aman dan etis

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Guru Indonesia Jadi Pertama di Dunia yang Dilatih Gemini Academy

    Guru Indonesia Jadi Pertama di Dunia yang Dilatih Gemini Academy

    Jakarta

    Google sudah melatih jutaan guru dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu program training-nya, Gemini Academy, dilakukan pertama kali di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Stuart Miller Head of Marketing for Asia Pacific (APAC) Google for Education.

    “Kami sangat bangga bahwa selama beberapa tahun terakhir kami telah berhasil melatih lebih dari 1 juta guru dalam literasi digital dan mengintegrasikan teknologi dengan cara mengajar, serta bagaimana cara untuk unggul di bidang digital ini,” kata Stuart di acara ‘Press Briefing: Google AI mendukung pendidikan bermutu dan aman’, di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    “Salah satu program pelatihan tersebut dimulai di Indonesia dan telah berkembang secara global sejak saat itu. Namanya Gemini Academy,” sambungnya.

    Gemini Academy adalah pelatihan AI untuk guru yang membantu mereka memahami kerja dari AI. Mereka juga diharapkan akan lebih paham dan bertanggung jawab dalam memakai AI.

    Saat ini, sudah ada lebih dari 200.000 guru dari 35 provinsi di Indonesia yang telah dilatih dalam hal ini. Mereka biasanya menggunakannya untuk pendekatan pengajaran baru. Selain itu, guru juga terbantu membuat konten yang lebih kreatif.

    “Mengelola waktu mereka dengan lebih baik. Menghemat waktu mereka. Jadi, mereka tidak perlu menghabiskan 50 jam setiap minggu. Benar-benar menguranginya. Kami baru saja mengumumkan studi kasus di Irlandia. Itu menunjukkan bahwa guru yang menggunakan Gemini dapat menghemat 10 jam seminggu,” ujar Stuart.

    Selain itu, Google juga dengan bangga mengumumkan Gemini Student Ambassadors Program. Sebelumnya, Google baru saja meluncurkan program ini di Jepang dan merasa senang karena berhasil membawanya ke Indonesia.

    Ini adalah jaringan eksklusif yang terdiri dari 500 mahasiswa S1 yang berdedikasi di seluruh Indonesia dengan tujuan memperdalam keahlian mereka di bidang kecerdasan buatan dan mengembangkan mereka menjadi pemimpin sejati di komunitas mereka. 500 duta terpilih akan menerima, misalnya, bimbingan daring langsung dengan para ahli AI.

    “Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan dan lokakarya kepemimpinan eksklusif, akses ke program sertifikasi AI generatif dan pemimpin, dan masih banyak lagi. Melalui program ini, kami memberdayakan para penggerak perubahan muda. Sehingga, mereka tidak hanya beranjak dari pemahaman tentang alat, tetapi juga menggunakannya untuk memimpin,” ungkapnya.

    Pendaftaran Gemini Student Ambassadors Program kini telah dibuka dan program ini akan dimulai pada bulan September. Yang pastinya, Google sangat antusias untuk menjalankan program ini.

    (ask/fay)

  • Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Makin Ganas Bawa Petaka Buat Driver

    Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Makin Ganas Bawa Petaka Buat Driver

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa transportasi online, Uber, makin kencang membawa ‘petaka’ bagi driver online melalui perluasan layanan taksi otomatis tanpa sopir atau robotaxi.

    CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan swasta dan bank untuk mengamankan pendanaan yang dibutuhkan dalam membangun bisnis robotaxi.

    Sebagai informasi, Uber saat ini sudah menggandeng beberapa mitra untuk menawarkan robotaxi ke pelanggan. Salah satu yang terbesar adalah Waymo milik Alphabet (Google).

    Beberapa mitra Uber lainnya merupakan pabrikan otomotif kawakan seperti Volkswagen dan Lucid. Sama seperti Tesla, Uber berupaya untuk mendominasi pasar robotaxi yang masih dalam tahap pengembangan awal, meski sudah dilanda kontroversi.

    Pada pekan ini, Khosrowshahi menyampaikan kemitraan dengan para rekanan merupakan bagian dari rencana lebih besar yang melibatkan tiga model bisnis robotaxi.

    Pertama, membayar mitra yang memiliki robotaxi dengan tarif rata. Kedua, bagi hasil dengan operator armada robotaxi. Terakhir, membangun robotaxi dengan melisensikan software untuk teknologi kendaraan otomatis.

    “Kami sedang berdiskusi dengan pemain swasta dan bank,” kata Khosrowshahi, dikutip dari Reuters, Kamis (7/8/2025).

    “Setelah kami membuktikan model pendapatannya, berapa banyak mobil ini dapat menghasilkan pendapatan setiap harinya, akan ada cukup pembiayaan yang tersedia,” ia menambahkan.

    Untuk saat ini, Uber membangun bisnis robotaxi dengan memanfaatkan sebagian kas perusahaan sekitar US$7 miliar. Uber juga kemungkinan akan menjual saham-saham minoritas di beberapa perusahaan demi menggenjot ekspansi robotaxi lebih luas.

    Para analis mengatakan pengerahan robotaxi massal dapat menurunkan biaya operasional Uber yang selama ini bergantung pada mitra sopir. Dengan penghematan biaya driver, perusahaan bisa meningkatkan profitabilitas.

    Uber telah menawarkan robotaxi Waymo pada aplikasi pemesanan kendaraannya di Austin, Texas, dan Atlanta, Georgia. Pada April 2025, Uber menandatangani kesepakatan dengan Volkswagen untuk ribuan van listrik otonom di AS selama dekade berikutnya.

    Uber juga mencapai kemitraan senilai US$300 juta pada Juli lalu untuk menyebarkan lebih dari 20.000 robotaxi yang dibuat oleh startup kendaraan listrik Lucid dan didukung oleh teknologi self-driving dari Nuro, selama 6 tahun.

    Meskipun masih ada tantangan regulasi yang ketat untuk robotaxi, keraguan tentang adopsi yang lebih luas, dan biaya tinggi yang memaksa banyak perusahaan untuk tutup, pertumbuhan robotaxi tampak kian pesat. Menurut Elon Musk, bisnis baru ini dapat bernilai triliunan dolar.

    Seperti diketahui, Uber dulunya pernah tersedia di Indonesia dan menjadi salah satu ‘raja’ platform ojek online. Namun, Uber akhirnya angkat kaki dari Indonesia dan menjual semua unit bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab pada 2018 silam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • LG Rilis Smart Monitor Swing Gabungkan Produktivitas & Hiburan, Harganya?

    LG Rilis Smart Monitor Swing Gabungkan Produktivitas & Hiburan, Harganya?

    Jakarta

    LG Electronics Indonesia resmi memasarkan LG Smart Monitor Swing (model 32U889SA), monitor pintar yang menggabungkan fitur produktivitas tinggi dan hiburan dalam satu perangkat. Monitor ini menjadi penerima CES 2025 Innovation Award berkat desain fleksibel, layar sentuh, dan kemampuannya beroperasi tanpa koneksi PC.

    “Produk ini menawarkan pengalaman pengguna yang luar biasa karena dapat beradaptasi dengan mulus dengan berbagai skenario, preferensi, dan gaya hidup. Desain inovatifnya yang ringkas akan memperlancar produktivitas dan hiburan berkat dudukannya yang fleksibel dan kemampuan layar sentuhnya,” kata Juntae Kang, Product Director Monitor and ID Media Solution at LG Electronics Indonesia saat media preview di Jakarta, Rabu (7/8/2025)

    “Baik menikmati film di tempat tidur maupun menyiapkan ruang kerja yang produktif, jangkauan gerak monitor yang luas memastikannya sesuai dengan skenario apa pun,” imbuhnya.

    Spesifikasi LG Smart Monitor Swing

    Layar sentuh 32 inci, resolusi 4K IPS (3840 x 2160) DCI-P3 95% color gamut, cocok untuk konten kreator dan desainerStand fleksibel dengan pengaturan ketinggian dan arahPort: 3 USB-C (dengan PD 65W), 2 HDMI, cocok untuk laptop dan perangkat modernSpeaker 5W terintegrasi, tanpa perlu tambahan eksternalFitur: Auto Pivot, Brightness Control, dan Dynamic Tone Mapping untuk pengalaman visual maksimal, touchscreen, remote, keyboard dan mouse BluetoothPlatform webOS dengan akses ke Netflix, YouTube, Microsoft 365, hingga cloud PC. Kompatibel dengan AirPlay, Google Cast, dan LG Home Hub untuk screen sharingJuntae Kang, Product Director Monitor and ID Media Solution at LG Electronics Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dijelaskan Prema Dipta, Product Manager Monitor Media Solution LG Electronics Indonesia, monitor ini dirancang untuk dua jenis pengguna utama. Pertama adalah ‘connected techie’, yaitu kalangan profesional atau pengguna berpengalaman yang terbiasa multitasking dengan banyak monitor.

    “LG Smart Monitor Swing menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin bekerja lebih fleksibel -baik di meja kerja, sofa, bahkan dari kasur- berkat stand fleksibel yang dapat disesuaikan ketinggian dan arahnya, serta roda yang memudahkan mobilitas,” ujarnya.

    Kelompok kedua adalah ‘hybrid gamer’, yakni pengguna yang mencari monitor serbaguna untuk bekerja dan menikmati hiburan secara seamless. Transisi dari bekerja, bermain game kasual, hingga menonton film bisa dilakukan dengan mulus tanpa harus berganti perangkat.

    LG juga menyoroti potensi besar dari Gen Z, yang cenderung belum punya banyak pengalaman dengan monitor. “Mereka ingin perangkat yang terintegrasi dengan ekosistem smart device mereka, dan LG Smart Monitor Swing menjawab kebutuhan itu,” kata Prema.

    LG Smart Monitor Swing Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    LG Smart Monitor Swing mengusung layar IPS 32 inci beresolusi 4K (3.840 x 2.160 piksel), LG Smart Monitor Swing menawarkan ruang kerja yang luas dan tampilan visual tajam untuk kebutuhan multitasking dan pekerjaan kreatif. Stand fleksibelnya memungkinkan pengguna menyesuaikan tinggi, sudut, dan posisi monitor sesuai kebutuhan – mulai dari menonton film di tempat tidur hingga mengerjakan desain digital di meja kerja.

    Dibekali sistem operasi webOS, monitor ini mendukung berbagai aplikasi cloud untuk kerja jarak jauh dan hiburan streaming tanpa memerlukan sambungan ke PC. Navigasi semakin mudah dengan fungsi layar sentuh penuh, serta audio mumpuni dari speaker bawaan.

    Fitur lain yang menonjol termasuk konektivitas lengkap seperti USB Type-C 65W dan HDMI, Auto Pivot untuk rotasi layar otomatis, serta aplikasi LG Switch yang memudahkan kontrol antara mode PC dan smart TV. Monitor ini juga dilengkapi fitur Brightness Control yang menyesuaikan kecerahan layar secara dinamis sesuai cahaya ruangan.

    LG Smart Monitor Swing Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Harga dan Ketersediaan LG Smart Monitor Swing

    LG menekankan bahwa monitor ini tidak hanya cocok untuk rumah atau kantor. Skenario penggunaannya mencakup toko retail, rumah sakit, sekolah, hotel, hingga simulator game. Di dunia kerja, monitor ini juga bisa menjadi layar pendukung presentasi atau kolaborasi digital.

    Monitor ini sudah tersedia di Indonesia dengan harga kisaran Rp 14.499.000, dan LG mengadakan pre-order pada 11–24 Agustus 2025 di situs resminya. Setiap pembelian selama periode tersebut akan mendapatkan bonus LG Puricare Air Purifier 360˚ HIT senilai Rp 2.800.000, selama persediaan masih ada.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: 5 Bulan di Luar Angkasa, Crew-10 Akhirnya Pulang ke Bumi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)