Perusahaan: Google

  • Mengerikan! IndoXXI & LK21 Disusupi Malware Bobol Rekening, Ini Link Aman

    Mengerikan! IndoXXI & LK21 Disusupi Malware Bobol Rekening, Ini Link Aman

    Jakarta

    Menonton film secara online telah menjadi hiburan favorit banyak orang, terutama di akhir pekan. Namun, hati-hati! Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21, yang menawarkan akses gratis ke berbagai film dan serial, ternyata menyimpan bahaya serius.

    Berdasarkan laporan keamanan siber terbaru, situs-situs ini telah disusupi malware yang dapat membobol rekening bank, mencuri data pribadi, dan bahkan merusak perangkat Anda. Yuk, simak risiko yang mengintai dan temukan alternatif link nonton aman yang legal serta bebas ancaman.

    Bahaya Mengintai di IndoXXI dan LK21

    Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 memang menggoda karena menyediakan ribuan film dan serial tanpa biaya. Namun, di balik kemudahan itu, ancaman keamanan digital mengintai. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu waspadai:

    1. Malware dan Virus Pencuri Data

    Menurut laporan Microsoft, situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sering kali menjadi sarang malware, spyware, dan phishing. Malware ini dapat menyusup melalui iklan pop-up, tombol unduh palsu, atau file video yang telah terinfeksi. Sekali mengklik tautan mencurigakan, perangkat bisa disusupi program jahat.

    2. Phishing dan Penipuan Identitas

    Iklan di IndoXXI dan LK21 sering mengarahkan pengguna ke situs phishing yang menipu Anda untuk memasukkan informasi pribadi. Akibatnya, data sensitif Anda bisa disalahgunakan untuk kejahatan siber, seperti pengurasan rekening bank atau pencurian identitas.

    3. Melanggar Hukum dan Merugikan Industri Film

    Selain ancaman digital, mengakses situs seperti IndoXXI dan LK21 berarti mendukung pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Di Indonesia, tindakan ini bisa dikenai denda hingga Rp1 miliar atau hukuman penjara hingga 4 tahun berdasarkan UU Hak Cipta. Selain itu, menonton film bajakan juga merugikan para pembuat film, aktor, dan kru industri kreatif yang bekerja keras untuk menghasilkan karya berkualitas.

    4. Potentially Unwanted Application (PUA)

    Bahaya lain yang sering terdeteksi adalah PUA (aplikasi yang tidak diinginkan), yang dapat terinstal secara diam-diam saat mengunduh atau menonton film di situs ilegal. PUA ini bisa memata-matai aktivitas kamu, memperlambat perangkat, atau bahkan menginstal malware tambahan.

    Rekomendasi Link Aman Nonton Online

    Daripada mengambil risiko, beralihlah ke platform streaming legal yang aman, berkualitas tinggi, dan mendukung industri kreatif. Berikut adalah link nonton aman yang direkomendasikan untuk tahun 2025, lengkap dengan informasi harga dan konten unggulan:

    1. Netflix

    Foto: Netflix

    Netflix menyuguhkan film dan serial baru. Salah satu yang direkomendasikan Night Always Comes. Film ini disutradarai oleh Benjamin Caron dan diadaptasi dari novel karya Willy Vlautin (2021).

    Vanessa Kirby berperan sebagai Lynette, wanita pekerja keras di Portland yang berjuang menyelamatkan rumah keluarganya dari pengusiran. Ketika ibunya, Doreen, menghabiskan uang muka rumah, Lynette terjun ke dunia bawah dalam satu malam penuh risiko untuk mengumpulkan dana.

    Perjalanan Lynette mengungkap trauma masa lalu dan ketimpangan ekonomi, dengan ketegangan yang dibalut sinematografi mencekam.

    Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi di HP, tablet, laptop dan smart TV. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    Invasion Season 3 Foto: Apple

    2. Apple TV+

    Invasion Season 3 baru saja tayang di Apple TV+, menghadirkan kelanjutan epik dari drama fiksi ilmiah karya Simon Kinberg dan David Weil. Setelah kehancuran kapal induk alien di musim sebelumnya, umat manusia berpikir damai telah kembali.

    Namun, musim ketiga ini mengungkap ancaman baru: alien “apex” dengan kecerdasan mematikan menyebar dengan cepat di Bumi. Untuk pertama kalinya, para karakter utama—Trevante Cole (Shamier Anderson), Mitsuki Yamato (Shioli Kutsuna), Aneesha Malik (Golshifteh Farahani), Jamila Huston (India Brown), dan Caspar Morrow (Billy Barratt)—bersatu dalam misi berisiko tinggi untuk menyusup ke kapal induk alien dan mengungkap rahasia masa depan umat manusia.

    Dengan aliansi baru, pengkhianatan, dan konflik emosional, musim ini memadukan aksi, ketegangan, dan drama mendalam dalam pertarungan melawan kepunahan. Serial ini terdiri dari 10 episode, dirilis mingguan setiap Jumat hingga 24 Oktober 2025.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama tujuh hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Prime Video

    Foto: Dok. Internet

    Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan Edwin (Morgan Oey), seorang guru keturunan Tionghoa yang mencari keponakannya di SMA Duri, sekolah khusus anak-anak bermasalah. Di tengah misinya, Edwin menghadapi murid-murid sadis, terutama Jefri (Omara Esteghlal), dan terjebak dalam kerusuhan rasial yang mengancam nyawanya.

    Bersama guru BK Diana (Hana Malasan), Edwin berjuang bertahan hidup di sekolah yang berubah menjadi medan perang. Film thriller karya Joko Anwar ini tayang di Prime Video mulai 15 Agustus 2025.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    Alien: Earth Foto: FX Networks/Hulu

    4. Disney Plus

    Berlatar tahun 2120, Alien: Earth mengisahkan Wendy (Sydney Chandler), seorang hibrida manusia-sintetik pertama, yang bersama sekelompok tentara taktis menyelidiki kecelakaan kapal luar angkasa misterius di Bumi. Penemuan mereka mengungkap ancaman mengerikan berupa Xenomorph dan makhluk asing lainnya, yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia.

    Dibuat oleh Noah Hawley, seri ini menggabungkan horor fiksi ilmiah dengan pertanyaan mendalam tentang kemanusiaan dan ambisi korporasi. Untuk menonton Alien: Earth, kamu harus berlangganan Disney+ Hotstar .

    Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan). Untuk menonton Disney+ Hotstar bisa klik di sini.

    5. HBO Max

    Foto: Dok. Paramount Pictures via IMDb

    Jika kamu sempat melewatkan nonton di bioskop, film Sonic the Hedgehog 3 sudah tayang di HBO Max. Film ini bisa menjadi pilihan nonton bersama anak ataupun ponakan kamu.

    Film ini menyajikan petualangan Sonic, Tails, dan Knuckles menghadapi Shadow, musuh baru yang misterius dengan kekuatan luar biasa. Untuk menghentikan rencana Shadow dan Gerald Robotnik yang ingin menghancurkan dunia dengan Eclipse Cannon, Team Sonic terpaksa bersekutu dengan Dr. Ivo Robotnik.

    Petualangan seru penuh aksi ini membawa mereka dari Tokyo hingga luar angkasa, dengan pengorbanan dan persahabatan menjadi kunci menyelamatkan Bumi. Untuk menontonnya kamu musti berlangganan HBO Max.

    Harga berlangganan mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun. Akses HBO Max di sini

    6. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandadan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “5 Ancaman Malware Paling Berbahaya di Dunia “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Dulu Jadi Rebutan, Lulusan Ilmu Komputer Sekarang Banyak Pengangguran

    Dulu Jadi Rebutan, Lulusan Ilmu Komputer Sekarang Banyak Pengangguran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badai PHK masih terus menghantui dunia, seiring ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, dan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI). Banyak profesi yang dulunya populer sekarang sudah tak relevan. 

    Lulusan universitas ternama dengan jurusan yang ramai peminat juga tak menjamin mudah mendapat pekerjaan. Salah satunya jurusan Ilmu Komputer yang beberapa tahun lalu sempat naik daun.

    Bahkan, jurusan Ilmu Komputer sempat disebut-sebut sebagai pencetak tenaga kerja bergaji tinggi. Sayangnya, perkembangan AI yang kian masif menjadi biang kerok jurusan Ilmu Komputer tak lagi menjadi jurusan ’emas’.

    Pengangguran dari lulusan kalangan lulusan Ilmu Komputer terpantau meningkat, misalnya di Amerika Serikat (AS). Jurusan Ilmu Komputer menduduki peringkat ke-7 dengan tingkat pengangguran tertinggi, yakni sebesar 6,1%, menurut The Federal Reserve Bank of New York.

    Angka tersebut mencerminkan dampak dari PHK yang meluas di seluruh industri teknologi, termasuk di perusahaan-perusahaan seperti Amazon dan Google, yang telah mengurangi kesempatan kerja bagi lulusan baru.

    Tingkat penganggurannya hanya sedikit di belakang jurusan-jurusan ‘tradisional’ lainnya seperti Fisika (7,8%) dan Antropologi (9,4%).

    “Setiap anak dengan laptop merasa mereka adalah Zuckerberg berikutnya, tetapi kebanyakan tidak dapat memiliki level kompetensi paling minimal sekalipun,” kata Michael Ryan seorang pakar keuangan kepada Newsweek.

    Teknik Komputer, yang sering kali tumpang tindih dengan Ilmu Komputer di banyak universitas, menunjukkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi yaitu 7,5%.

    Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang prospek pekerjaan di bidang tersebut. Sebaliknya, jurusan seperti Ilmu Gizi, Jasa Konstruksi, dan Teknik Sipil mencatatkan tingkat pengangguran terendah, berkisar antara 1% hingga 0,4%.

    “Jurusan Ilmu Komputer telah lama dimanjakan dengan mimpi yang tidak sesuai kenyataan,” menurut konsultan SDM Bryan Driscoll.

    Namun, seperti banyak jurusan dan pekerjaan terkait lainnya, kenyataan yang ada sangat menyakitkan. Kondisi saat ini jumlah lulusan komputer lebih besar dibandingkan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.

    “Utang mahasiswa yang besar, dan pasar yang lebih mengutamakan silsilah daripada potensi,” kata Driscoll.

    Laporan terbaru oleh Oxford Economics, yang dikutip oleh CBS News, menemukan bahwa lulusan baru yang menganggur menyumbang 12% dari kenaikan 85% tingkat pengangguran AS sejak pertengahan 2023, meskipun hanya menyumbang 5% dari total angkatan kerja.

    Laporan tersebut mengaitkan peningkatan pengangguran lulusan baru dengan ketidaksesuaian antara meningkatnya jumlah pemegang gelar dan menurunnya permintaan bisnis di bidang tertentu. Kesenjangan ini paling menonjol di sektor teknologi, di mana lulusan ilmu komputer lebih banyak jumlahnya daripada lulusan dari disiplin ilmu lainnya.

    Meskipun Ilmu Komputer tetap menjadi salah satu bidang sarjana yang paling cepat berkembang, menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional, bidang ini juga sangat rentan terhadap otomatisasi. Kemajuan AI telah meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas pekerjaan jangka panjang bagi para profesional di industri ini.

    “Ada ketidaksesuaian antara permintaan bisnis dan pasokan tenaga kerja secara keseluruhan,” menurut Matthew Martin, ekonom senior AS di Oxford Economics.

    “Dan hal itu sangat terkonsentrasi di sektor teknologi,” ia menambahkan.

    Pesan Menohok Bos Nvidia

    Sejalan dengan kekhawatiran terhadap nasib lulusan Ilmu Komputer, CEO Nvidia Jensen Huang blak-blakan menyebut manusia tak perlu lagi belajar Ilmu Komputer. Sebab, di masa depan, komputer akan makin canggih dan manusia tak perlu membuat pemrograman yang rumit.

    Hal ini, menurut dia, akan mendemokratisasi industri teknologi. Sebab, ia menilai semua orang akan makin melek teknologi berkat perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kami akan membuat komputer jadi lebih pintar, sehingga tak ada lagi yang perlu belajar ilmu komputer untuk membuat pemrograman komputer,” kata dia, dalam wawancara bersama Jim Cramer di CNBC International, beberapa saat lalu.

    Lebih lanjut, Huang mengatakan tujuan AI adalah membuat komputer mengerti bahasa manusia. Saat ini, manusia yang perlu memahami bahasa komputer untuk menciptakan inovasi.

    Oleh sebab itu, dalam beberapa dekade terakhir, profesi computer engineer menjadi incaran. Jurusan IT pun jadi sasaran bagi lulusan SMA yang ingin mendaftar kuliah karena masa depannya dinilai gemilang.

    “Komputer harus bisa memahami apa yang manusia inginkan dan tujuan manusia. Manusia hanya perlu memberikan perintah untuk komputer dengan bahasa manusia, agar mereka mengerjakan apa yang dibutuhkan manusia,” kata Huang.

    Huang mengatakan di masa depan manusia akan melihat pabrik-pabrik dijalankan oleh serangkaian robot canggih. Kendati demikian, ia tak sepakat jika disebut robot akan menggantikan manusia.

    Sebab, robot-robot yang diciptakan oleh AI perlu dilatih oleh manusia untuk menjadi robot produktif. Robot harus belajar dari data. Ke depannya, data itu akan bisa langsung dipelajari dan dianalisa dari pergerakan manusia sehari-hari.

    Peran manusia sangat krusial dalam pelatihan robot, sehingga Huang memprediksi manusia tak akan jadi pengangguran.

    “Ini justru akan menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat perusahaan lebih produktif,” kata dia.

    “Ketika perusahaan lebih produktif, pendapatan mereka akan naik. Ketika itu terjadi, mereka akan merekrut lebih banyak karyawan,” ia menuturkan.

    Di tengah kesulitan mencari pekerjaan, semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus semangat. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar Frekuensi TV Digital Area Jabodetabek dan Cara Menangkap Sinyalnya

    Daftar Frekuensi TV Digital Area Jabodetabek dan Cara Menangkap Sinyalnya

    Jakarta

    Siaran TV analog sudah dihentikan pemerintah sejak November 2022 dan kini semua siaran TV digital. Hadirnya TV digital membuat masyarakat lebih nyaman dalam menyaksikan berbagai tayangan di televisi karena gambarnya lebih jernih.

    Bagi detikers yang ingin menonton siaran TV digital, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, mulai dari pesawat televisi, antena UHF, dan set top box (STB) untuk membantu TV tabung serta TV LED menangkap sinyal TV digital.

    Ketika semua perangkat sudah siap, kini detikers harus mencari tahu apakah di daerah kamu sudah ada sinyal TV digital atau belum.

    Lantas, bagaimana cara menangkap sinyal TV digital? Lalu apa saja daftar frekuensi TV digital? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Daftar Frekuensi TV Digital Area Jabodetabek

    Sebagai informasi, frekuensi TV digital bisa berbeda-beda di setiap daerah. Bagi kamu yang tinggal di wilayah Jabodetabek, berikut daftar frekuensi TV digitalnya:

    1. 498 MHz

    Di frekuensi 498 MHz ada beberapa stasiun TV yang terdaftar, yakni SCTV, Kompas TV, Indosiar, Mentari TV, dan O Channel.

    2. 530 MHz

    Untuk frekuensi 530 MHz beberapa stasiun TV yang terdaftar ada RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews.

    3. 554 MHz

    Terdapat beberapa stasiun TV yang terdaftar di frekuensi ini, yaitu Metro TV, MyTV, JPNN, BBSTV, UGTV, Smile TV, dan Magna TV.

    4. 578 MHz

    Sedangkan di frekuensi TV digital 578 MHz ada stasiun TV TVONE, JakTV, ANTV, dan SportOne.

    5. 626 MHz

    Untuk frekuensi TV digital 626 MHz ada stasiun TV TransTV, Trans7, CNN, dan CNBC.

    6. 650 MHz

    Frekuensi TV digital yang terakhir adalah 650 MHz yang meliputi TVRI, TVRI Sport, TVRI World, TVRI Jakarta, nusantaraTV (ntv), Inspira, Net TV, Radar TV, Elshinta TV, DAAI TV, dan tMU.

    Cara Cek Sinyal TV Digital

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menghadirkan aplikasi Sinyal TV digital. Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Play Store dan App Store.

    Hadirnya aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengecek sinyal TV digital di wilayahnya. Selain mengecek cek sinyal, aplikasi ini juga dapat memberi informasi apakah sinyal TV digital di lokasi kamu lemah, jelek, bahkan hilang.

    Informasi tersebut ditandai dengan warna di dalam sebuah peta. Warna merah berarti sinyal siaran TV digital kuat, hijau dan kuning menandakan sinyalnya sedang, lalu putih dan biru menandakan sinyalnya lemah.

    Agar tidak bingung, berikut cara cek sinyal TV digital lewat HP yang mengutip catatan detikInet:

    Download aplikasi sinyal TV digital di Google Play StoreBuka aplikasi dan izinkan untuk mengakses lokasi kalianTampilan aplikasi akan berubah sesuai lokasiTap ikon layer atau kotak bertumpuk di kanan atas, dekat ikon zoom in dan zoom outCek warna yang muncul pada peta. Sinyal terkuat adalah merah, sedangkan sinyal lemah berwarna putih.

    Alur Tangkap Sinyal TV Digital

    Setelah mengetahui sinyal TV digital di tempat kamu kuat atau lemah, kini tinggal menangkap sinyal tersebut. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

    Gunakan antena UHF biasa, baik yang outdoor maupun indoorPosisikan antena disesuaikan (ketinggian atau arah) dengan lokasi pemancar multipleksingPastikan TV sudah dilengkapi penerima siaran TV digital DVB-T2Pastikan kabel antara antena dan TV tersambung dengan baikSetelah perangkat TV tersambung, pilih menu pengaturan di TV untuk melakukan pencarian sinyal siaran TV digital. Biasanya terdapat pilihan DTV dan ATV, detikers pilih DTVPilih ‘Auto Scan’ untuk memindai program-program siaran TV digitalTunggu sampai proses memindai program TV digital selesai.

    Itu dia daftar frekuensi TV digital dan cara menangkap sinyalnya. Semoga dapat membantu detikers.

    (agt/agt)

  • Anak KAO Mendorong Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

    Anak KAO Mendorong Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

    Jakarta: Program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) yang fokus pada kesehatan dan kebersihan kembali digelar, kali ini dengan tujuan membentuk generasi muda yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan.

    Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan berfokus pada pembangunan karakter generasi unggul.

    Presiden Direktur KAO Indonesia Shoichi Hasegawa mengatakan, program edukasi ini sebuah inisiatif yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat pada generasi muda.

    “Pemerintah RI memiliki visi besar menuju Indonesia Emas 2045, dan kami percaya penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sejak dini,” kata Shoichi.

    Menurutnya, delapan karakter utama bangsa dapat terbentuk melalui pembiasaan yang dilakukan anak-anak setiap hari. Pada tahun 2025, program ini menargetkan partisipasi lebih dari 10.000 siswa, memperluas jangkauan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

    Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia, kegiatan edukasi akan dilaksanakan di Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur) dan Sentani (Papua). Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak anak di daerah yang memiliki akses terbatas terhadap edukasi kesehatan dan kebersihan diri.

    Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari praktik dasar seperti mencuci tangan pakai sabun, mandi, dan menjaga kebersihan pakaian, hingga pemahaman yang lebih spesifik mengenai manajemen kebersihan menstruasi dan pubertas. Selain itu, kesadaran lingkungan juga ditingkatkan dengan mengajarkan kebiasaan memilah sampah.

    Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari, mengatakan SDM unggul adalah poin terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana delapan karakter utama bangsa harus dicapai melalui pembiasaan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

    Senada dengan itu, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes, Elvieda Sariwati menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam memperluas Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

    “Kami berharap program edukasi ini juga dapat mendukung program cek kesehatan gratis di sekolah, sehingga anak-anak tumbuh sehat, bugar, dan cerdas, baik fisik maupun mental,” ujarnya.

    Jakarta: Program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) yang fokus pada kesehatan dan kebersihan kembali digelar, kali ini dengan tujuan membentuk generasi muda yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan.
     
    Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan berfokus pada pembangunan karakter generasi unggul.
     
    Presiden Direktur KAO Indonesia Shoichi Hasegawa mengatakan, program edukasi ini sebuah inisiatif yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat pada generasi muda.

    “Pemerintah RI memiliki visi besar menuju Indonesia Emas 2045, dan kami percaya penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sejak dini,” kata Shoichi.
     
    Menurutnya, delapan karakter utama bangsa dapat terbentuk melalui pembiasaan yang dilakukan anak-anak setiap hari. Pada tahun 2025, program ini menargetkan partisipasi lebih dari 10.000 siswa, memperluas jangkauan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
     
    Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia, kegiatan edukasi akan dilaksanakan di Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur) dan Sentani (Papua). Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak anak di daerah yang memiliki akses terbatas terhadap edukasi kesehatan dan kebersihan diri.
     
    Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari praktik dasar seperti mencuci tangan pakai sabun, mandi, dan menjaga kebersihan pakaian, hingga pemahaman yang lebih spesifik mengenai manajemen kebersihan menstruasi dan pubertas. Selain itu, kesadaran lingkungan juga ditingkatkan dengan mengajarkan kebiasaan memilah sampah.
     
    Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari, mengatakan SDM unggul adalah poin terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana delapan karakter utama bangsa harus dicapai melalui pembiasaan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
     
    Senada dengan itu, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes, Elvieda Sariwati menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam memperluas Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
     
    “Kami berharap program edukasi ini juga dapat mendukung program cek kesehatan gratis di sekolah, sehingga anak-anak tumbuh sehat, bugar, dan cerdas, baik fisik maupun mental,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Kasus Ananda Raya Jadi Alarm Nasional, Menko PMK: Keselamatan Anak Nomor Satu

    Kasus Ananda Raya Jadi Alarm Nasional, Menko PMK: Keselamatan Anak Nomor Satu

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan tragedi meninggalnya balita di Sukabumi sebagai alarm nasional yang harus memicu gerakan bersama.

    “Kita wajib introspeksi diri dan bergerak. Kasus ini adalah alarm nasional. Keselamatan anak nomor satu. Kehilangan satu nyawa anak adalah kehilangan yang tak ternilai. Kasus ini tidak boleh terulang lagi bagi anak-anak Indonesia lain, di manapun,” ujar Menko PMK Pratikno saat memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas Penanganan Penyakit dan Peningkatan Kualitas Kesehatan Balita, Jumat, 22 Agustus 2025.

    Respon Cepat Setelah menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada Kamis malam (21/8), Menko PMK langsung mengadakan rapat lanjutan pada Jumat pagi (22/8) dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BPJS Kesehatan, serta Badan Gizi Nasional.

    “Pemerintah tanggap dan segera bergerak. Lebih penting lagi, kita membangun sistem pencegahan agar hal ini tidak pernah terjadi lagi. Kita cegah, jangan sampai terlambat,” tegas Pratikno.
     

    Bangun Sistem Pencegahan Dini Menko PMK menekankan pentingnya data yang tepat sebagai dasar intervensi dini, demi melindungi anak-anak sejak awal. “Pendataan yang benar akan memastikan kita bisa bergerak cepat dan tepat. Kita cegah, jangan menyesal kemudian,” tegasnya. 

    Aksi Tegas dan Komprehensif Menko PMK menuturkan bahwa persoalan kesehatan anak harus dicegah dan ditangani secara lintas sektor. Bukan hanya dari aspek pelayanan medis, melainkan juga sanitasi, gizi, literasi keluarga, perumahan layak, dan perlindungan sosial.

    Pratikno menegaskan pemerintah akan memperkuat layanan dasar anak, mulai dari memperbaiki SOP layanan kesehatan dan pemberian obat, menguatkan peran Posyandu dan Puskesmas, meningkatkan sanitasi dan kelayakan perumahan, hingga memastikan anak dari keluarga miskin terlindungi lewat identitas resmi dan BPJS Kesehatan PBI.

    “Kasus Ananda Raya adalah alarm nasional. Jawaban Pemerintah jelas: perbaikan SOP layanan, pendataan dan jaminan kesehatan, hingga penguatan Posyandu dan Puskesmas. Alarm ini harus kita jawab dengan aksi nyata agar tidak ada lagi anak Indonesia yang menjadi korban,” tegas Pratikno. 

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan tragedi meninggalnya balita di Sukabumi sebagai alarm nasional yang harus memicu gerakan bersama.
     
    “Kita wajib introspeksi diri dan bergerak. Kasus ini adalah alarm nasional. Keselamatan anak nomor satu. Kehilangan satu nyawa anak adalah kehilangan yang tak ternilai. Kasus ini tidak boleh terulang lagi bagi anak-anak Indonesia lain, di manapun,” ujar Menko PMK Pratikno saat memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas Penanganan Penyakit dan Peningkatan Kualitas Kesehatan Balita, Jumat, 22 Agustus 2025.
     
    Respon Cepat Setelah menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada Kamis malam (21/8), Menko PMK langsung mengadakan rapat lanjutan pada Jumat pagi (22/8) dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BPJS Kesehatan, serta Badan Gizi Nasional.

    “Pemerintah tanggap dan segera bergerak. Lebih penting lagi, kita membangun sistem pencegahan agar hal ini tidak pernah terjadi lagi. Kita cegah, jangan sampai terlambat,” tegas Pratikno.
     

     
    Bangun Sistem Pencegahan Dini Menko PMK menekankan pentingnya data yang tepat sebagai dasar intervensi dini, demi melindungi anak-anak sejak awal. “Pendataan yang benar akan memastikan kita bisa bergerak cepat dan tepat. Kita cegah, jangan menyesal kemudian,” tegasnya. 
     
    Aksi Tegas dan Komprehensif Menko PMK menuturkan bahwa persoalan kesehatan anak harus dicegah dan ditangani secara lintas sektor. Bukan hanya dari aspek pelayanan medis, melainkan juga sanitasi, gizi, literasi keluarga, perumahan layak, dan perlindungan sosial.
     
    Pratikno menegaskan pemerintah akan memperkuat layanan dasar anak, mulai dari memperbaiki SOP layanan kesehatan dan pemberian obat, menguatkan peran Posyandu dan Puskesmas, meningkatkan sanitasi dan kelayakan perumahan, hingga memastikan anak dari keluarga miskin terlindungi lewat identitas resmi dan BPJS Kesehatan PBI.
     
    “Kasus Ananda Raya adalah alarm nasional. Jawaban Pemerintah jelas: perbaikan SOP layanan, pendataan dan jaminan kesehatan, hingga penguatan Posyandu dan Puskesmas. Alarm ini harus kita jawab dengan aksi nyata agar tidak ada lagi anak Indonesia yang menjadi korban,” tegas Pratikno. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Kemasan BPA Mengancam Kesehatan, Forum PBB Usulkan Pelarangan Total

    Kemasan BPA Mengancam Kesehatan, Forum PBB Usulkan Pelarangan Total

    Jakarta: Zat kimia Bisfenol A (BPA) yang banyak digunakan pada kemasan plastik polikarbonat terbukti membahayakan kesehatan. Penelitian menunjukkan 93 persen populasi dunia memiliki jejak BPA di tubuh mereka, yang berisiko memicu gangguan hormon, kerusakan otak anak, hingga kanker.

    Kekhawatiran ini menjadi sorotan 85 negara dalam pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) – forum resmi PBB untuk mengatasi polusi plastik. Selain polusi plastik, forum ini juga membahas bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan. Salah satu agenda utama adalah finalisasi larangan total BPA secara global.

    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk membuat plastik keras seperti galon guna ulang, botol minum, dan wadah makanan. Zat ini mudah berpindah ke makanan atau minuman, apalagi jika terkena panas, sinar matahari, pH asam, atau digunakan berulang. Galon yang dipakai lebih dari setahun tercatat mengalami migrasi BPA dalam jumlah berbahaya.

    “BPA akan luruh saat bersentuhan dengan air, dan prosesnya semakin cepat jika terkena panas atau dicuci berulang,” ujar Profesor Mochamad Chalid, pakar polimer Universitas Indonesia.

    BPA meniru hormon estrogen, memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, metabolisme, dan fungsi otak. Anak-anak serta ibu hamil menjadi kelompok paling rentan. Studi juga mengaitkan BPA dengan penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     

    Pada pertemuan INC-5.1 di Busan, Korea Selatan, 85 negara sepakat memasukkan BPA ke “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” dan mendorong larangan total. Proposal yang dipimpin Norwegia ini didukung Uni Eropa, Australia, Kanada, dan negara-negara Afrika. Naskah negosiasi juga mengatur kewajiban pelabelan kandungan BPA untuk memberi konsumen informasi jelas.

    Indonesia sudah mengatur kewajiban label peringatan pada galon polikarbonat melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Namun aturan itu baru berlaku 2028, memberi masa transisi empat tahun bagi produsen.

    Pertemuan INC-5.2 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada bulan Agustus menjadi momen penentu untuk menetapkan jadwal penghapusan bertahap, dukungan teknis bagi negara berkembang, serta sistem pemantauan.

    Upaya ini diharapkan membuka jalan menuju era kemasan plastik yang lebih aman, melindungi kesehatan masyarakat, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di seluruh dunia.

    Jakarta: Zat kimia Bisfenol A (BPA) yang banyak digunakan pada kemasan plastik polikarbonat terbukti membahayakan kesehatan. Penelitian menunjukkan 93 persen populasi dunia memiliki jejak BPA di tubuh mereka, yang berisiko memicu gangguan hormon, kerusakan otak anak, hingga kanker.
     
    Kekhawatiran ini menjadi sorotan 85 negara dalam pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) – forum resmi PBB untuk mengatasi polusi plastik. Selain polusi plastik, forum ini juga membahas bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan. Salah satu agenda utama adalah finalisasi larangan total BPA secara global.
     
    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk membuat plastik keras seperti galon guna ulang, botol minum, dan wadah makanan. Zat ini mudah berpindah ke makanan atau minuman, apalagi jika terkena panas, sinar matahari, pH asam, atau digunakan berulang. Galon yang dipakai lebih dari setahun tercatat mengalami migrasi BPA dalam jumlah berbahaya.

    “BPA akan luruh saat bersentuhan dengan air, dan prosesnya semakin cepat jika terkena panas atau dicuci berulang,” ujar Profesor Mochamad Chalid, pakar polimer Universitas Indonesia.
     
    BPA meniru hormon estrogen, memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, metabolisme, dan fungsi otak. Anak-anak serta ibu hamil menjadi kelompok paling rentan. Studi juga mengaitkan BPA dengan penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     

     
    Pada pertemuan INC-5.1 di Busan, Korea Selatan, 85 negara sepakat memasukkan BPA ke “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” dan mendorong larangan total. Proposal yang dipimpin Norwegia ini didukung Uni Eropa, Australia, Kanada, dan negara-negara Afrika. Naskah negosiasi juga mengatur kewajiban pelabelan kandungan BPA untuk memberi konsumen informasi jelas.
     
    Indonesia sudah mengatur kewajiban label peringatan pada galon polikarbonat melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Namun aturan itu baru berlaku 2028, memberi masa transisi empat tahun bagi produsen.
     
    Pertemuan INC-5.2 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada bulan Agustus menjadi momen penentu untuk menetapkan jadwal penghapusan bertahap, dukungan teknis bagi negara berkembang, serta sistem pemantauan.
     
    Upaya ini diharapkan membuka jalan menuju era kemasan plastik yang lebih aman, melindungi kesehatan masyarakat, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di seluruh dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Pendiri AI Google Sebut Gelar Dokter dan Pengacara Akan Sia-sia

    Pendiri AI Google Sebut Gelar Dokter dan Pengacara Akan Sia-sia

    Jakarta

    Salah satu pelopor kecerdasan buatan di Google memperingatkan calon dokter dan pengacara bahwa AI dapat mencuri masa depan mereka. Mengapa demikian?

    Dalam wawancara dengan Business Insider, Jad Tarifi, pendiri tim AI generatif pertama Google yang keluar di 2021 untuk membuat startup Integral AI, menyatakan kemampuan AI yang terus meningkat mungkin segera membuat gelar sarjana hukum atau kedokteran menjadi sia-sia.

    Dikutip detikINET dari Futurism, Tarifi juga memberi saran bahwa tidak seorang pun harus menempuh gelar PhD kecuali mereka terobsesi dengan bidang ilmunya.

    Tarifi sendiri lulus PhD bidang AI tahun 2012, ketika subjek itu masih kurang umum. Namun saat ini, kata pria berusia 42 tahun itu, lebih baik menghabiskan waktu mempelajari topik khusus terkait AI, seperti AI untuk biologi. Bahkan mungkin orang sudah tidak perlu gelar sama sekali.

    “Pendidikan tinggi seperti yang kita kenal sekarang berada di ambang kepunahan. Keberhasilan di masa depan takkan datang dari mengumpulkan kredensial, melainkan dari mengembangkan perspektif unik, kesadaran emosional, dan ikatan antarmanusia yang kuat,” cetusnya.

    “Saya mendorong kaum muda untuk berfokus pada dua hal yaitu seni terhubung secara mendalam dengan orang lain, dan upaya batin untuk terhubung dengan diri sendiri,” papar Tarifi.

    Menurutnya, belajar jadi dokter medis atau pengacara mungkin tak lagi sepadan. Meraih gelar di bidang tersebut perlu waktu sangat lama dibandingkan seberapa cepat AI berevolusi sehingga dapat mengakibatkan siswa hanya membuang tahun-tahun dalam hidup mereka.

    “Dalam sistem medis saat ini, apa yang Anda pelajari di sekolah kedokteran sangat ketinggalan zaman dan didasarkan pada hafalan,” katanya.

    Tarifi tidak sendirian menilai pendidikan tinggi tidak mengikuti gelombang AI yang terus berubah. Meningkatnya biaya sekolah dipadukan dengan kurikulum yang ketinggalan zaman menciptakan badai sempurna bagi tenaga kerja yang tidak siap.

    “Saya tidak yakin bahwa perguruan tinggi mempersiapkan orang untuk pekerjaan yang mereka butuhkan saat ini. Saya pikir ada masalah besar tentang itu dan juga semua masalah utang mahasiswa,” kata Mark Zuckerberg belum lama ini.

    Adapun CEO OpenAI Sam Altman mengjlaim model AI terbaru perusahaannya sudah dapat bekerja dengan cara yang setara dengan mereka yang memiliki gelar PhD.

    “GPT-5 benar-benar terasa seperti berbicara dengan pakar tingkat PhD dalam topik apa pun. Sesuatu seperti GPT-5 hampir tak terbayangkan di masa lain dalam sejarah,” cetus Altman.

    (fyk/fay)

  • NASA dan Google Uji ‘Dokter AI’ untuk Obati Astronaut di Luar Angkasa, Bagaimana Cara Kerjanya? – Page 3

    NASA dan Google Uji ‘Dokter AI’ untuk Obati Astronaut di Luar Angkasa, Bagaimana Cara Kerjanya? – Page 3

    Meskipun sistem AI dinilai menjanjikan, NASA tidak serta-merta melepas kendali sepenuhnya kepada teknologi.

    Badan antariksa ini tetap melibatkan tim dokter untuk menguji dan memverifikasi akurasi dari sistem CMO-DA sebelum diterapkan dalam misi jangka panjang.

    Tujuannya jelas, yakni memastikan bahwa rekomendasi medis yang diberikan benar-benar selaras dengan standar kesehatan modern dan dapat diandalkan dalam situasi kritis.

    Google sendiri menegaskan bahwa CMO-DA tidak dirancang untuk menggantikan peran dokter di Bumi, melainkan sebagai asisten bagi kru ketika komunikasi dengan pusat kendali terganggu atau terhambat jeda waktu.

    Dengan analisis data kesehatan secara real-time, sistem ini memberikan lapisan tambahan dalam pengambilan keputusan medis berbasis bukti.

    Jika pengembangan ini berhasil, teknologi serupa bisa diterapkan di Bumi, terutama di wilayah terpencil yang sulit dijangkau layanan medis konvensional.

  • Sugar Craving Saat Kerja? Ini Tips Atasinya agar Tetap Produktif & Sehat

    Sugar Craving Saat Kerja? Ini Tips Atasinya agar Tetap Produktif & Sehat

    Jakarta

    Pernah sulit fokus sebelum makan yang manis atau selalu mencari camilan bergula setelah makan siang? Kebiasaan ini disebut sugar craving, yang bisa meningkatkan risiko prediabetes dan diabetes tipe 2 jika dibiarkan.

    Menurut dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi dari Mayapada Hospital Tangerang, sugar craving sering dialami pekerja kantoran dengan aktivitas fisik minim. Stres dan waktu makan terbatas juga mendorong konsumsi makanan manis dan cepat saji seperti kopi manis, kue, dan camilan instan.

    “Tidak semua keinginan mengonsumsi gula harus langsung dipenuhi. Pertama, Anda bisa mengatasinya dengan mengatur pola makan yang seimbang dan tepat waktu. Pastikan untuk tidak melewatkan sarapan atau makan siang, serta mengombinasikan karbohidrat kompleks dengan protein dan serat agar kadar gula darah tetap stabil,” ujar dr. Mulianah dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).

    Selain itu, mengonsumsi air putih atau minuman non kalori seperti teh tawar dapat membantu mengurangi keinginan makan manis. Ia juga mengingatkan untuk menjaga kualitas jam tidur agar tidak mengganggu hormon pengatur nafsu makan.

    “Karena rasa haus sering kali disalah artikan sebagai rasa lapar. Dengan minum segelas air, Anda bisa mengurangi dorongan untuk mengonsumsi makanan manis secara berlebihan,” imbuh dr. Mulianah.

    “Keempat, kelola stres dengan baik karena stres sering membuat tubuh mencari ‘comfort food’ yang biasanya kaya gula. Cobalah alihkan dengan stretching, berjalan kaki, atau latihan pernapasan dalam untuk membantu mengendalikan keinginan tersebut. Terakhir, substitusikan makanan manis dengan camilan tinggi protein dan serat seperti kacang-kacangan, yogurt tanpa gula, atau buah potong,” sambung dr. Mulianah.

    Memantau kadar gula darah secara rutin juga menjadi hal penting untuk dilakukan, salah satunya melalui layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital yang menyediakan pemeriksaan skrining berbasis AI, pemeriksaan gula darah (HbA1c dan kolesterol), serta konsultasi medis dan pendampingan gaya hidup sehat untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes. Layanan ini tersedia di beberapa unit Mayapada Hospital, seperti Lebak Bulus, Kuningan, Tangerang, Bandung, dan Surabaya.

    Lebih lanjut, Anda bisa melakukan booking skrining, jadwal konsultasi dokter, dan layanan darurat dapat diakses melalui aplikasi MyCare yang juga menawarkan fitur Health Articles & Tips mengenai informasi kesehatan terkini, serta fitur Personal Health yang terintegrasi dengan Health Access dan Google Fit.

    Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga pada berbagai pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital!

    (anl/ega)

  • Parah, Ratusan Ribu Chat Pengguna Grok Muncul di Google Search

    Parah, Ratusan Ribu Chat Pengguna Grok Muncul di Google Search

    Jakarta

    Ratusan ribu percakapan pengguna dengan chatbot AI Grok tiba-tiba terekspos di mesin pencari seperti Google Search. Insiden ini membuat pakar mempertanyakan privasi percakapan pengguna dengan chatbot AI.

    Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Forbes yang menemukan 370.000 percakapan pengguna dengan Grok yang muncul di Google Search. Grok merupakan chatbot buatan xAI, startup AI besutan Elon Musk.

    Ketika pengguna menekan tombol ‘Share’ saat berinteraksi dengan Grok, chatbot itu akan membuat URL unik yang dapat dibagikan pengguna ke orang lain lewat email, media sosial, atau SMS.

    Tapi, URL tersebut juga dimasukkan ke indeks oleh mesin pencari ternama seperti Google Search, Microsoft Bing, dan DuckDuckGo sehingga siapa saja bisa mencari isi percakapan itu di internet.

    Jenis percakapan yang terekspos beragam, mulai dari yang sederhana seperti meminta menyusun rencana diet untuk menurunkan berat badan, membicarakan kondisi kesehatan, sampai meminta dibuatkan password yang aman.

    Tapi tidak sedikit juga yang menguji batas kemampuan Grok dengan mengajukan pertanyaan yang terlarang seperti instruksi lengkap untuk membuat obat terlarang seperti fentanil dan cara membuat bom.

    Dengan kebocoran seperti ini, informasi rinci tentang akun pengguna biasanya dianonimkan atau disembunyikan. Tapi prompt yang mereka ajukan bisa saja berisi informasi pribadi yang sensitif dan tidak ingin diketahui orang lain.

    Sejumlah pakar mengatakan kebocoran ini meningkatkan kekhawatiran atas privasi pengguna AI. Mereka mengatakan percakapan dengan chatbot AI yang bocor telah mengungkap informasi pribadi seperti nama lengkap dan lokasi, hingga informasi sensitif tentang kesehatan mental dan hubungan pribadi.

    “Chatbot AI adalah bencana privasi yang sedang berlangsung,” kata Luc Rocher, Associate Professor di Oxford Internet Institute, seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/8/2025).

    “Setelah bocor di internet, percakapan ini akan tetap ada di sana selamanya,” imbuhnya.

    Ini bukan pertama kalinya percakapan pengguna dengan chatbot AI tersebar luas tanpa sepengetahuan pengguna. Belum lama ini OpenAI membatalkan eksperimen setelah percakapan ChatGPT tidak sengaja muncul di hasil penelusuran mesin pencari.

    (vmp/vmp)