Perusahaan: Google

  • Kisah Estetika Vaia yang Nyaman dalam Shopee 3.3 Grand Fashion Sale

    Kisah Estetika Vaia yang Nyaman dalam Shopee 3.3 Grand Fashion Sale

    Jakarta, CNN Indonesia

    Brand sepatu Vaia menjawab kebutuhan wanita akan sepatu berdesain elegan dengan kualitas unggul yang nyaman digunakan. Menyambut kampanye Shopee 3.3 Grand Fashion Sale yang berlangsung hingga 3 Maret nanti, Vaia membagi kisah perjalanan dalam industri fashion lokal, hingga peran Shopee melalui berbagai program dan fitur yang menguntungkan penjual maupun pembeli.

    Affania Fariza Balqis mendirikan Vaia pada 2017. Sebagai seorang wanita karier, dia ingin mengenakan sepatu bergaya yang dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

    Affania menyatakan, dalam menjalankan peran sebagai seorang ibu, wanita karier, maupun mahasiswa, dirinya selalu mengutamakan kenyamanan. Dia menyadari, tak mudah mendapatkan nilai estetika dan kenyamanan dari sepasang sepatu.

    “Sehingga di tahun 2017 pun, tekadku semakin bulat untuk mengubah situasi tersebut dan menghadirkan solusi. Bagi aku sepasang sepatu tidak hanya dapat mengantarkan ke tempat tertentu, tetapi juga menjadi salah satu penopang dalam setiap kegiatan,” kata Affania.

    Tak lama, Vaia dilahirkan, sebagai merek sepatu yang menggabungkan desain yang menarik dan kenyamanan untuk menemani dalam menjalankan peran masing-masing di berbagai momentum.

    Kelahiran Vaia kemudian membuka lapangan kerja bagi pengrajin, juga dengan pemanfaatan bahan baku yang diproduksi secara lokal. Berawal dari dua orang anggota tim produksi, kini Vaia berhasil membangun fabrikasi sendiri, menggunakan beberapa enhancement bahan baku yang 100 persen di produksi di Indonesia dengan sekitar 60 pekerja.

    Setiap sepatu Vaia diproduksi dengan teliti menggunakan material terbaik. (dok. Istimewa)

    Adapun tiga keunggulan yang menjadikan Vaia berbeda, adalah comfort, melalui perpaduan gaya dan kenyamanan; quality craftsmanship and material, memastikan setiap produk dibuat dengan teliti menggunakan material terbaik; serta timeless elegance, memberi sensasi elegan kepada Vaia Lady, sebutan untuk pengguna Vaia.

    Kegigihan dan kerja sama tim Vaia kemudian mendapat hasil semakin besar usai bergabung dengan Shopee pada 2020. Di tengah pandemi, Vaia berkembang melalui penjualan dan pemasaran secara online.

    “Saat itu, Shopee tidak hanya diminati masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga menjadi salah satu strategi yang sangat membantu bagi para pengusaha untuk tetap menjalankan bisnis. Setelah 2 hingga 3 bulan setelah bergabung, perlahan kami bangkit, khususnya dengan hadirnya kampanye angka kembar dan lebaran yang bisa meningkatkan penjualan Vaia hingga 80 persen dari sebelumnya,” kata Affania.

    Bagi Vaia, beradaptasi terhadap teknologi jadi mudah berkat kehadiran Shopee yang memiliki berbagai kampanye, fitur hingga program. Menurut Affania, hal-hal yang dapat dioptimalkan antara lain bundling, Shopee Live, Shopee Ads, Affiliate hingga gratis ongkir.

    “Senang sekali Vaia dapat berjalan berdampingan dengan Shopee yang telah menemani langkah kami di tengah era digital yang terus berkembang. Sama seperti visi dan misi Vaia untuk memberikan kenyamanan dan gaya dari sepasang sepatu, poin ini juga menjadi pilar dalam menjaga keberlangsungan bisnis,” lanjutnya.

    Berikut adalah beberapa strategi yang diterapkan Vaia usai bergabung dengan Shopee:

    Fitur interaktif untuk bangun kedekatan

    Tak dapat dipungkiri, teknologi turut berperan dalam gaya belanja online saat ini. Melalui sesi live streaming di Shopee Live, Vaia mendapati bahwa interaksi secara langsung dapat meningkatkan daya tarik konsumen, dengan memberikan informasi produk yang lebih jelas.

    Hal ini pun berdampak terhadap peningkatan penjualan dan eksposur hingga kedatangan pembeli baru.

    Garansi Bebas Pengembalian

    Affanie mengungkapan, menjual sepatu secara digital tidak mudah, dengan perbedaan bentuk kaki hingga jenis masing-masing sepatu. Untuk itu, dirinya menyambut baik Program Garansi Bebas Pengembalian yang meyakinkan konsumen untuk membeli karena produk bisa dikembalikan sesuai ketentuan.

    Selama dua bulan mengikuti Program Garansi Bebas Pengembalian, Vaia menyebut belum pernah ada pembeli yang mengembalikan produk. Vaia ditegaskan selalu memberi foto dan keterangan jelas sesuai bentuk fisik produk.

    “Program ini tentunya sangat berguna karena bisa turut membantu mendorong peningkatan pesanan, terutama dari konsumen-konsumen yang masih takut berbelanja online. Sehingga, program ini juga bisa membantu kami dalam hal customer acquisition,” katanya.

    VAIA Awali Ramadan dengan Rangkaian 3.3 Grand Fashion Sale

    Melanjutkan inovasi memberi layanan terbaik bagi konsumen, Vaia menyambut bulan Ramadan dengan koleksi RAYA. Tiga koleksi spesial yang dirancang dengan karakter berbeda akan hadir, tepat sebagai pilihan kegiatan silaturahmi ke keluarga, juga halal-bihalal.

    Sepatu Vaia. (dok. Istimewa)

    Masih di kampanye 3.3 Grand Fashion Sale, Vaia juga mempersiapkan rangkaian keseruan dan penawaran menarik yang dihadirkan untuk pengguna Shopee, termasuk Kombo Hemat, diskon hingga 25 persen, serta melengkapi produk-produk terlaris dalam jumlah terbatas.

    Pastikan untuk tidak melewatkan ragam promo terbaik, dan penuhi koleksi produk fashion favorit di Shopee 3.3 Grand Fashion Sale. Pada puncak kampanye yang berlangsung pada 3 Maret 2024, pengguna dapat menikmati Gratis Ongkir Rp0 Semua Toko, Dijamin Diskon 50% dan Checkout Fashion Gratis.

    Informasi lebih lanjut mengenai kampanye 3.3 Grand Fashion Sale bisa didapat di sini. Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan aktifkan ShopeePay. 

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hacker China Merajalela di Berbagai Negara

    Hacker China Merajalela di Berbagai Negara

    Jakarta

    Ratusan dokumen yang diduga berasal dari hacker China tersebar di internet, dan menunjukkan bagaimana aksi mereka di berbagai negara.

    Ada lebih dari 570 file dan dokumen yang diposting ke GitHub, yang berisikan aktivitas peretasan di berbagai negara oleh iSoon. Menurut Washington Post, iSoon ini adalah kontraktor keamanan yang punya hubungan dengan Kementerian Keamanan Publik China.

    “Kami punya banyak alasan untuk mempercayai kalau ini adalah data otentik dari kontraktor spionase siber domestik dan global dari China,” kata ahli keamanan siber John Hultquist.

    Sementara itu Associated Press menyebut kepolisian China sudah menginvestigasi kebocoran data ini, berdasarkan keterangan dari dua karyawan iSoon yang tak disebutkan namanya. Dua orang itu menyebut dokumen yang bocor memang berasal dari iSoon.

    Ratusan dokumen tersebut memperlihatkan target dari aksi peretasannya, dari mulai badan pemerintahan sampai perusahaan di berbagai sektor, misalnya perusahaan telekomunikasi dari setidaknya 20 negara, yaitu Inggris, India, Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia.

    Terungkap juga kalau hackernya mengaku bisa mengeksploitasi celah keamanan dari software bikinan Microsoft dan Google. Juru bicara Microsoft tidak berkomentar mengenai hal ini, namun juru bicara Google menyebut dokumen tersebut tidak menyebut celah keamanan di software Google secara spesifik.

    Menurutnya, dokumen tersebut hanya menjelaskan teknik malware standar yang sudah banyak diketahui tim keamanan Google, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (23/2/2024).

    Laporan Washington Post tak menyebut target di AS secara spesifik, namun dokumen-dokumen tersebut sejalan dengan berbagai peringatan dari badan keamanan di AS terkait aksi hacker China.

    Misalnya bos FBI Christopher Wray yang pernah menyebut China punya program peretasan terbesar di dunia. Ia pun menyebut China sudah mencuri berbagai data pribadi dan perusahaan dengan jumlah yang paling banyak dibandingkan gabungan negara-negara lain.

    Bahkan ia pun tak malu mengakui kalau FBI kewalahan dalam mengatasi aksi hacker China tersebut.

    “Jika setiap agen siber dan analis intelijen FBI difokuskan untuk mengatasi ancaman China secara eksklusif, jumlah hacker China masih tetap jauh lebih banyak dengan rasio 50 banding 1,” kata Wray.

    (asj/asj)

  • Elon Musk Tuding AI Google Gemini Rasis dan Seksis

    Elon Musk Tuding AI Google Gemini Rasis dan Seksis

    Jakarta

    Gemini, layanan AI generatif milik Google, sedang terlibat kontroversi karena gambar buatannya yang tidak sesuai dengan sejarah. Elon Musk juga ikut menyindir Google dan menyebut Gemini produk yang rasis dan seksis.

    Kontroversi ini berawal dari sejumlah pengguna yang memanfaatkan Gemini untuk membuat gambar yang berisi tokoh dari sejarah seperti Bapak Pendiri Amerika Serikat dan orang Viking.

    Namun, gambar Bapak Pendiri Amerika Serikat yang dibuat Gemini justru memperlihatkan perempuan berkulit hitam. Begitu juga dengan gambar orang Viking yang menampilkan orang Asia dan orang berkulit gelap.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Dalam keterangan resminya, Google mengatakan pihaknya sudah mengetahui masalah fitur generator gambar Gemini yang tidak akurat. Google juga menghentukan sementara fitur untuk membuat ilustrasi manusia di Gemini.

    “Kami telah berupaya untuk mengatasi masalah terbaru dengan fitur pembuatan gambar Gemini,” kata Google dalam pernyataan yang diunggah di Twitter/X, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (23/2/2024).

    “Sementara kami melakukan perbaikan, kami akan menghentikan sementara pembuatan gambar manusia dan akan segera merilis kembali versi yang lebih baik,” sambungnya.

    Namun pernyataan Google sepertinya belum memuaskan Musk. Ia mengunggah beberapa cuitan di X yang isinya menyindir Google Gemini, senada dengan beberapa tokoh sayap kanan yang menuding Google rasis karena tidak mau menggambarkan orang kulit putih.

    “Saya senang Google terlalu berlebihan dalam menghasilkan gambar AI, karena hal itu membuat program mereka yang rasis dan anti-peradaban menjadi jelas untuk semua orang,” kata Musk dalam salah satu postingannya di X.

    Tidak berhenti sampai di situ, Musk juga menyerang Product Lead Google Gemini Jack Krawczyk. Dalam postingannya yang berisi tangkapan layar cuitan lama Krawczyk, Musk mengatakan dialah yang membuat AI Google menjadi rasis dan seksis.

    “Saya tidak menyindir orang sembarangan. Orang gila ini adalah alasan utama mengapa AI Google sangat rasis dan seksis,” cuit Musk.

    [Gambas:Twitter]

    Ini bukan pertama kalinya Musk mengkritik perusahaan teknologi lainnya karena lebih mengutamakan keberagaman dan inklusivitas. Sebelumnya ia pernah menyindir OpenAI karena produknya yang diklaim terlalu ‘woke’.

    Gemini sendiri merupakan produk AI terbaru dari Google yang sebelumnya dikenal dengan nama Bard. Sama seperti kompetitornya, Gemini juga bisa menghasilkan gambar berdasarkan input pengguna dalam bentuk teks.

    (vmp/vmp)

  • 6 Cara Cek Nomor AXIS Bila Lupa Nomornya, Mudah dan Cepat!

    6 Cara Cek Nomor AXIS Bila Lupa Nomornya, Mudah dan Cepat!

    Jakarta

    Bagi pelanggan layanan provider kartu Axis yang lupa nomornya, kamu tak usah khawatir. Pasalnya, ada cara untuk mengetahui nomor AXIS milikmu sekaligus untuk mengetahui masa aktifnya.

    Simak beberapa cara cek nomor AXIS berikut ini bila lupa nomornya. Ketahui juga apakah masih aktif atau tidak.

    Cara Cek Nomor AXIS

    Cara melihat nomor AXIS bisa dilakukan di HP sendiri, baik itu lewat SMS, dial up, maupun operator. Berikut adalah beberapa cara cek nomor AXIS yang dilansir situs resmi www.axis.co.id:

    1. Cara Cek nomor AXIS via SMS

    Mengetahui nomor AXIS via SMS bisa dilakukan dengan meminta tolong kepada teman atau anggota keluarga, untuk mengirimkan pesan balasan berisikan nomormu.

    Minta mereka untuk menyalin nomor dari pesan masuk yang kamu kirimkan, lewat layanan SMS atau aplikasi chat ke kamu.

    2. Cara Cek nomor AXIS via Dial Up

    Ketik *808# di menu panggilan.Klik tombol OK/send/panggil.Pilih menu MyInfo”.Klik menu “Info Nomor”.Tunggu hingga nomor AXIS muncul di layar.

    Informasi terkait masa aktif nomor AXIS juga akan tertampil di awal menu ini, di samping informasi pulsa.

    3. Cara Cek nomor AXIS via Layanan Bantuan Operator

    Hubungi call center AXIS di nomor 838.Tunggu sampai pihak AXIS call center menjawab panggilanmu.Sampaikan ke pihak call center, kalau kamu ingin cek nomor kartu AXIS. Nantinya, mereka akan membantu mengecek nomor AXIS yang sedang kamu gunakan.

    Untuk bisa menikmati layanan call center, setiap panggilannya pelanggan akan dikenakan tarif sebesar Rp 800,-.

    Selain menghubungi nomor call center AXIS tadi, pelanggan AXIS juga bisa melakukan panggilan langsung ke nomor 0838 8000 838.

    4. Cara Cek nomor AXIS via Daftar Kontak

    Mengetahui nomor AXIS bisa dengan cara melihat pada phonebook atau daftar kontak di HP. Cara ini hanya bisa dilakukan kalau nomor HP kamu sudah tersimpan sebelumnya.

    5. Cara Cek nomor AXIS via Situs Resmi

    Kunjungi situs www.axis.co.id/cek-nikMasukkan nomor NIK yang didaftarkan saat registrasi kartu AXIS di kolom yang telah tersedia.Klik kotak untuk menceklis ketentuan yang diminta dan kotak “Saya bukan robot”.Pilih opsi “Cek NIK”.Tunggu hingga nomor AXIS kamu muncul di layar.

    6. Cara Cek nomor AXIS via Aplikasi AXISNet

    Unduh AXISnet di Google Play Store atau App Store.Buka AXISnet kemudian login akun.Nomor AXIS kamu sendiri akan langsung tertampil di beranda atau tampilan awal aplikasi AXISNet.

    Di aplikasi ini juga, pelanggan bisa mengetahui informasi masa aktif, saldo pulsa, dan berbagai informasi lainnya.

    Itu tadi pilihan cara cek nomor AXIS yang bisa kamu lakukan. Dengan begitu, kamu bisa menjawab pertanyaan “berapa nomor AXIS saya?”.

    (khq/inf)

  • Tujuan Perpres Publisher yang Disahkan Jokowi Baik, Tapi Kalau Dilanggar Gimana?

    Tujuan Perpres Publisher yang Disahkan Jokowi Baik, Tapi Kalau Dilanggar Gimana?

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights. Aturan ini dinilai pengamat memiliki tujuan yang baik, tapi di satu sisi, sanksi terkait pelanggarannya masih belum jelas.

    Hal tersebut disampaikan oleh Enda Nasution, Pengamat Media Sosial dan Platform Digital. Menurutnya, Perpres Publisher Rights menjawab keresahan teman-teman di industri media, yang mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.

    “Jadi Pilpres ini langkah awal untuk memaksa para pemilik platform digital grup Meta misalnya Facebook, Instagram, WhatsApp, grup Google dengan Google News, grup TikTok untuk semua melakukan dukungan kepada perusahaan media dalam bentuk kerja sama bisnis, pelatihan, dan bentuk dukungan lain,” kata Enda kepada detikINET, Rabu (21/2/2024).

    Namun Enda masih menunggu sepak terjang Perpres tersebut, mengingat tidak terlihat sanksi yang jelas jika Perpres ini tidak dilaksanakan oleh para platform digital. Selain itu dirinya juga masih bertanya-tanya, kerja sama bisnis seperti apa yang akan terjalin.

    Dari penjelasan Enda, tidak ada nilai jumlah atau persentase bisnis yang disebutkan. Termasuk misalnya jumlah pelatihan, sehingga ia mengatakan bahwa ini semua masih harus dirumuskan dan dilihat bagaimana nanti praktiknya.

    “Yang belum tampak juga adalah jika nanti sudah ada kerangka kerja, kemudian dukungan itu tidak dipenuhi oleh platform digital maka sanksi apa yang akan diberikan,” tanya Enda.

    Enda menambahkan, berdasarkan Perpres Publisher Rights, komite yang dibentuk bisa melaporkan hal itu ke Kementerian terkait. Nah, di sini Enda pun menggambarkan sanksi yang akan diberikan, apabila para platform digital melanggar.

    “Saya membayangkan sekarang mungkin sanksi yang akan diberikan adalah berupa sanksi administratif misalnya,” pungkas Enda.

    Untuk diketahui, Perpres Publisher Rights bertujuan untuk mengatur platform digital seperti Google, YouTube, X/Twitter, Instagram, Facebook, maupun TikTok terkait konten berita. Jokowi menandatangani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital Untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas pada 20 Februari 2024.

    (hps/rns)

  • Google Tanggapi Perpres Publisher Rights yang Disahkan Presiden Jokowi

    Google Tanggapi Perpres Publisher Rights yang Disahkan Presiden Jokowi

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights, bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional 2024. Perpres ini meregulasi platform digital, seperti Google, YouTube, X/Twitter, Instagram, Facebook, maupun TikTok terkait konten berita.

    Disahkan pada 20 Februari 2024, Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024. Google sebagai platform digital terbesar memberikan tanggapannya terkait hal ini.

    “Kami memahami Pemerintah telah mengesahkan peraturan tentang penerbit berita, dan kami akan segera mempelajari detailnya,” sebut Perwakilan Google melalui keterangan tertulis.

    Mereka melanjutkan, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan penerbit berita dan Pemerintah untuk mendukung dan membangun masa depan ekosistem berita yang berkelanjutan di Indonesia.

    “Sangatlah penting untuk produk kami dapat menyajikan berita dan perspektif yang beragam tanpa prasangka dan bias. Maka, dalam upaya bersama ini, kami selalu menekankan perlunya memastikan masyarakat Indonesia memiliki akses ke sumber berita yang beragam, dan perlunya mengupayakan ekosistem berita yang seimbang di Indonesia, yaitu ekosistem yang dapat menghasilkan berita berkualitas untuk semua orang, sekaligus memungkinkan semua penerbit berita, baik besar maupun kecil, untuk berkembang,” jelas Google.

    Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyebut proses menuju pengesahan Perpres ini sangat panjang. Jokowi mengaku sudah mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak.

    “Saya tau ini melelahkan bagi banyak pihak, sulit sekali menemukan titik temu. Sebelum tanda tangan, saya juga betul-betul mendengarkan aspirasi dari rekan-rekan pers. Aspirasinya tidak benar-benar bulat, ada perbedaan aspirasi antara media konvensional dan digital,” kata Jokowi di puncak Hari Pers Nasional 2024 yang digelar di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa (20/2).

    Lebih lanjut, Jokowi mengatakan semangat pembahasan perpres Publisher Rights itu guna memastikan keberlanjutan industri media nasional ke depannya.

    Ia juga menegaskan perpres Publisher Rights tidak dimaksudkan untuk mengurangi kebebasan pers, melainkan Pemerintah hanya mengatur hubungan bisnis antara perusahaan pers dan platform digital.

    (rns/afr)

  • 5 Kewajiban Platform Digital di Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

    5 Kewajiban Platform Digital di Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas atau Publisher Rights pada 20 Februari 2024. Perpres ini bertujuan untuk mengatur tanggung jawab perusahaan platform digital seperti Google, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter) dalam mendukung jurnalisme berkualitas yang dihasilkan oleh perusahaan pers di Indonesia.

    Perpres Publisher Rights dikeluarkan sebagai respons terhadap perkembangan teknologi informasi yang mendorong perubahan besar dalam praktik jurnalisme berkualitas. Perusahaan platform digital memiliki peran penting dalam menyebarluaskan berita yang diproduksi oleh perusahaan pers, namun juga berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti penyebaran berita palsu, pelanggaran hak cipta, dan ketimpangan nilai ekonomi.

    “Semangat awal perpres ini kita ingin jurnalisme berkualitas, yang mengedukasi untuk kemajuan Indonesia. Kita juga ingin memastikan keberlanjutan industri media, kita ingin kerja sama yang adil antara pers dan platform digital,” ujar Jokowi di puncak Hari Pers Nasional 2024 yang digelar di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

    Pada Pasal 5 Perpres Publisher Rights mengatur tanggung jawab perusahaan platform digital. Ada 5 kewajiban yang patut dilakukan guna mendukung jurnalisme berkualitas, antara lain:

    Perusahaan platform digital wajib tidak memfasilitasi penyebaran dan/atau tidak melakukan komersialisasi konten berita yang tidak sesuai dengan undang-undang mengenai pers setelah menerima laporan melalui sarana pelaporan yang disediakan oleh perusahaan platform digital.Perusahaan platform digital wajib memberikan upaya terbaik untuk membantu memprioritaskan fasilitasi dan komersialisasi berita yang diproduksi oleh perusahaan pers.Perusahaan platform digital wajib memberikan perlakuan yang adil kepada semua perusahaan pers dalam menawarkan layanan platform digital.Perusahaan platform digital wajib melaksanakan pelatihan dan program yang ditujukan untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab.Perusahaan platform digital wajib memberikan upaya terbaik dalam mendesain algoritma distribusi berita yang mendukung perwujudan jurnalisme berkualitas sesuai dengan nilai demokrasi, kebinekaan, dan peraturan perundang-undangan.

    Jokowi menegaskan Perpres Publisher Rights tidak dimaksudkan untuk mengurangi kebebasan pers. Pemerintah hanya mengatur hubungan bisnis antara perusahaan pers dan platform digital.

    “Tidak dimaksudkan untuk mengurangi kebebasan pers. Saya tegaskan publisher rights lahir dari insan pers. Pemerintah mengatur hubungan bisnis antara pers dan platform digital dengan semangat meningkatkan jurnalisme berkualitas,” ucapnya.

    Perpres Publisher Rights diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan pers dan jurnalisme berkualitas di Indonesia, antara lain:

    Perusahaan pers dapat mendapatkan nilai ekonomi yang adil dan transparan dari konten berita yang diproduksi dan disebarkan melalui platform digital.Perusahaan pers dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas berita yang diproduksi dengan mengikuti kode etik jurnalistik dan undang-undang pers.Perusahaan pers dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi jurnalis dalam menghasilkan berita yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan mengikuti pelatihan dan program yang diselenggarakan oleh perusahaan platform digital.Perusahaan pers dapat meningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas dalam menyajikan berita dengan mendapatkan akses data dan informasi terkait dengan distribusi berita dari perusahaan platform digital.Perusahaan pers dapat meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan perusahaan platform digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas di Indonesia.

    (afr/afr)

  • WhatsApp Larang Pengguna Screenshot Foto Profil

    WhatsApp Larang Pengguna Screenshot Foto Profil

    Jakarta

    Platform pesan Instant WhatsApp berusaha terus meningkatkan privasi pengguna. Kali ini dengan menguji fitur baru yang akan memblokir kemampuan untuk mengambil (screenshot) foto profil.

    Fitur tersebut tentu menjadi penting mengingat maraknya masalah keamanan di media digital. Sebab pengembangan fitur yang dilakukan WhatsApp ini dapat memberikan lapisan keamanan ekstra untuk mencegah orang menyalahgunakan foto pengguna.

    Melansir dari Read Write, berdasarkan laporan dari WABetaInfo, fitur ini telah hadir dalam pembaruan WhatsApp yang diluncurkan pada versi beta di Google Play Beta Program.

    Nantinya, saat pengguna mencoba mengambil tangkapan layar foto profil pengguna lain, maka yang muncul adalah layar hitam dengan pesan yang bertuliskan ‘Tidak dalam mengambil screenshot karena pembatasan aplikasi’.

    Fitur Pembatasan Screenshot Foto Profil WhatsApp. Foto: Dok. WABetaInfo

    Fitur untuk memblokir tangkapan layar foto profil sekarang tersedia untuk beberapa orang pada versi beta untuk Android. Pemblokiran tangkapan layar akan tersedia untuk lebih banyak pengguna dalam beberapa minggu mendatang.

    Pengguna sendiri memiliki opsi untuk menyembunyikan foto profil mereka dari semua pengguna WhatApp lainnya atau kontak yang dipilih. Kemampuan ini dapat dilakukan melalui Pengaturan -> Privasi -> Foto Profil, dengan pilihan untuk memilih ‘semua orang’, ‘tidak ada orang’, atau ‘kontak saya’.

    Upaya lain untuk perlindungan data juga sedang diujicobakan dan dikembangkan. Belum lama ini juga WABetaInfo mengumumkan bahwa WhatsApp sedang mengembangkan fitur kode rahasia untuk melindungi obrolan yang terkunci untuk perangkat web, yang dirancang untuk memberikan lapisan keamanan dan privasi tambahan untuk percakapan. Fitur ini belum tersedia, tetapi kemungkinan akan muncul di versi web di masa mendatang.

    (jsn/afr)

  • Kumpulan Foto Kocak Google Street View, Auto Nyengir!

    Kumpulan Foto Kocak Google Street View, Auto Nyengir!

    Kumpulan Foto Kocak Google Street View, Auto Nyengir!

  • OpenAI Kabarnya Sedang Garap Mesin Pencari Pesaing Google

    OpenAI Kabarnya Sedang Garap Mesin Pencari Pesaing Google

    Jakarta

    OpenAI selama ini dikenal sebagai penyedia layanan AI seperti ChatGPT. Namun, perusahaan besutan Sam Altman ini dikabarkan sedang mengembangkan mesin pencari untuk melawan Google.

    Menurut laporan The information yang mengutip sumber anonim, OpenAI sedang menggarap produk web search. Produk baru ini sebagian akan ditenagai oleh Bing, mesin pencari buatan Microsoft.

    Laporan ini mengklaim produk mesin pencari OpenAI bisa bekerja lebih cepat ketimbang ChatGPT, tanpa mengorbankan kemampuan merangkumnya yang diunggulkan, seperti dikutip dari Gizmodo, Sabtu (17/2/2024).

    Tidak diketahui apakah layanan mesin pencari ini akan berdiri sendiri atau terintegrasi dengan layanan chatbot AI ChatGPT. Saat ini ChatGPT sudah menawarkan fitur Browse with Bing sebagai bagian dari layanan berbayar ChatGPT Plus.

    Jika kabar ini ternyata akurat, maka OpenAI akan bersaing langsung menghadapi Google yang sudah menguasai pasar mesin pencari selama beberapa dekade.

    Menurut data Statista periode Januari 2024, Google menjadi mesin pencari nomor satu di dunia dengan pangsa pasar 81,95%. Bing berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 10,51%.

    Tapi belakangan ini banyak pengguna yang mengkritik Google karena hasil penelusuran yang kurang bagus akibat website yang diisi konten AI dan SEO. Produk mesin pencari OpenAI harus bisa menghindari masalah ini jika ingin mengalahkan Google.

    Sementara itu, Google juga sudah mengintegrasikan AI ke dalam mesin pencarinya yang bisa menjawab pertanyaan pengguna menggunakan jawaban singkat dari AI lalu di bagian bawahnya tersedia link atau tautan yang berisi sumber dari jawaban tersebut.

    Produk OpenAI juga tidak akan menjadi mesin pencari bertenaga AI pertama. Saat ini sudah ada mesin pencari Perplexity AI yang bisa menjawab pertanyaan pengguna dalam rangkuman berbentuk teks sekaligus menyediakan link untuk penelusuran lebih jauh.

    (vmp/rns)