Perusahaan: Google

  • Pengadilan AS Putuskan Google Terbukti Lakukan Monopoli

    Pengadilan AS Putuskan Google Terbukti Lakukan Monopoli

    Jakarta

    Pengadilan Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa mesin pencari raksasa Google telah terbukti melakukan monopoli dengan mengeksploitasi kekuasaannya secara ilegal untuk menyingkirkan persaingan.

    Keputusan ini muncul ketika AS berupaya untuk mengendalikan perusahaan teknologi raksasa, dengan mengajukan sejumlah tuntutan hukum perusahaan-perusahaan itu.

    Pengadilan AS: Google terbukti lakukan monopoli

    “Setelah menimbang dengan seksama kesaksian saksi dan bukti-bukti, pengadilan mencapai kesimpulan sebagai berikut: Google adalah perusahaan monopoli, dan telah melakukan praktik monopoli untuk mempertahankan kekuasaannya,” tulis Hakim Pengadilan Distrik AS, Amit Mehta, dalam putusannya.

    Mehta juga mengatakan bahwa Google “memiliki keunggulan utama, yang sebagian besar tidak terlihat oleh para pesaingnya: Standar Distribusi.”

    Google “menikmati 89,2% saham pasar pada layanan pencarian umum, yang meningkat menjadi 94,9% di perangkat seluler,” menurut putusan tersebut.

    Hakim memutuskan Google juga telah menggunakan kekuasaannya itu untuk menghambat inovasi.

    Kasus ini dianggap sebagai konfrontasi antimonopoli terbesar di AS, dalam 25 tahun terakhir, yang mempertemukan perusahaan teknologi raksasa itu dengan Departemen Kehakiman AS.

    Google mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

    “Keputusan ini mengakui bahwa Google adalah mesin pencari terbaik, tetapi juga menyimpulkan bahwa kami tidak boleh membuatnya diakses dengan mudah,” ungkap Presiden Urusan Global Google Kent Walker.

    Mesin pencari Google, yang dimiliki oleh perusahaan induk Alphabet Inc, saat ini memproses sekitar 8,5 miliar permintaan per harinya.

    AS menindak tegas sejumlah perusahaan teknologi raksasa

    Kasus Google ini adalah yang pertama dari lima tuntutan besar yang diajukan oleh pemerintah AS ke pengadilan. Kasus-kasus terhadap Meta, Amazon dan Apple, serta kasus terpisah terhadap Google ini juga akan disidangkan di ruang sidang federal.

    Gugatan terhadap Google diajukan hampir empat tahun yang lalu, pada masa pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

    Regulator antimonopoli di Departemen Kehakiman AS juga kerap berupaya mengendalikan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa ini, di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat ini.

    kp/rs (AP, AFP, Reuters)

    (ita/ita)

  • Banyak Kritikan, Google Tarik Iklan AI Gemini di Ajang Olimpiade Paris

    Banyak Kritikan, Google Tarik Iklan AI Gemini di Ajang Olimpiade Paris

    Jakarta

    Google hapus iklan terbarunya yang menyoroti kemampuan Gemini AI pada ajang Olimpiade Paris 2024. Penghapusan iklan tersebut dilakukan setelah menerima banyak kritikan dari publik hingga para atlet.

    Dalam iklan berdurasi 60 detik yang berjudul ‘Dear Sydney’ menampilkan seorang ayah menggunakan Gemini AI untuk menulis surat kepada bintang atletik Olimpiade Sydney McLaughlin-Levrone atas nama putrinya yang masih kecil.

    “Dia ingin menunjukkan rasa cinta kepada Sydney dan saya cukup pandai menulis kata-kata, tapi ini harus tepat. Jadi Gemini bantu putriku menulis surat yang menceritakan inspiratifnya Sydeny,” kata sang ayah dalam iklan tersebut.

    Iklan tersebut kemudian menampilkan draf yang dibuat Gemini secara singkat dan ditutup dengan rekaman gadis kecil yang berlari di lintasan dengan teks yang bertuliskan, Sedikit bantuan dari Gemini.

    Sayangnya iklan tersebut mendapatkan reaksi keras, banyak yang beranggapan iklan tersebut memberikan kesan tidak realistis bahkan menyesatkan.

    Shelley Palmer, seorang profesor media tingkat lanjut di sekolah komunikasi Universitas Syracuse, mengkritik keras iklan tersebut dalam sebuah tulisan yang dibagikan secara luas di blognya.

    Ia berpendapat bahwa pendekatan iklan tersebut dapat mengarah pada masa depan monokultural di mana pemikiran manusia yang orisinil menjadi semakin langka dan menyatakan keprihatinannya terhadap implikasi iklan tersebut terhadap pengasuhan dan pendidikan.

    Reaksi tersebut mencerminkan perdebatan yang lebih luas seputar peran AI dalam proses kreatif dan potensi dampaknya terhadap kualitas ekspresi manusia.

    Seiring dengan perkembangan teknologi AI, perusahaan menghadapi pengawasan yang semakin ketat, tidak hanya mengenai bagaimana mereka menggambarkan dan mempromosikan alat ini, tetapi juga mengenai penggunaan karya para profesional kreatif tanpa izin untuk melatih model AI.

    Kritikan lain diungkapkan oleh Linda Holmes, pembawa acara podcast Pop Culture Happy Hour di NPR, ia menuliskan pandangannya di Threads.

    “Iklan yang menunjukkan seseorang yang memiliki anak menggunakan AI untuk menulis surat penggemar kepada pahlawannya SUCxxS,” tulis Linda Holmes, di Threads.

    “Jelas ada situasi khusus dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, tetapi sebagai cerita umum lihat betapa kerennya, dia bahkan tidak perlu menulis apa pun sendiri!’, itu MENYEBALKAN. Siapa yang mau surat penggemar yang ditulis oleh AI?” lanjutnya

    Dilansir detiKINET dari Engadget, seorang juru bicara Google mengatakan kepada CNBS bahwa meskipun iklan tersebut telah diuji dengan baik sebelum ditayangkan, dengan adanya umpan balik, Google telah memutuskan untuk menghapus iklan tersebut dari rotasi Olimpiade.

    Lebih lanjut, juru bicara Google mengatakan bahwa tujuan dari iklan tersebut adalah untuk menciptakan cerita yang otentik untuk merayakan tim AS.

    “Kami percaya bahwa AI dapat menjadi alat yang hebat untuk meningkatkan kreativitas manusia, tetapi tidak akan pernah bisa menggantikannya,” tambah mereka.

    (jsn/afr)

  • Google Rayakan Fitur Ini Akhirnya Hadir di iPhone

    Google Rayakan Fitur Ini Akhirnya Hadir di iPhone

    Jakarta

    Apple akhirnya menghadirkan fitur Rich Communication Services (RCS) untuk iPhone lewat iOS 18 yang akan tersedia mulai September mendatang. Dan, Google langsung merayakan kehadiran RCS ini.

    Seperti diketahui, Google sejak bertahun-tahun lalu “membujuk” Apple agar menghadirkan RCS, fitur penerus SMS yang membuatnya bisa beroperasi layaknya WhatsApp, iMessage, dan lain sebagainya. Namun Apple keukeuh tak mau menghadirkan RCS di iPhone.

    Apple baru menyerah saat disenggol Uni Eropa lewat regulasi dengan ancaman pelarangan penjualan iPhone di negara-negara Uni Eropa. Menyerahnya Apple ini langsung dirayakan Google lewat sebuah video iklan.

    Dalam iklan itu, Google mempromosikan fitur-fitur yang ditawarkan oleh RCS, seperti pengiriman foto dan video dengan resolusi tinggi, laporan pengiriman, reaksi ke pesan, enkripsi end-to-end, dan indikator pengetikan, yang nantinya bisa dinikmati oleh pengguna iPhone saat mengirim pesan ke perangkat Android.

    [Gambas:Youtube]

    RCS sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama di Android, sementara pengguna iPhone hanya bisa menikmati fitur sejenis saat berkomunikasi dengan pengguna iPhone lain lewat iMessage. Karena itulah Google membujuk Apple untuk menghadirkan fitur ini di iOS.

    Mereka sampai membuat kampanye “Get the Message” yang tujuan utamanya adalah menggalang pengguna Android dan iOS untuk membujuk Apple agar mengadopsi RCS.

    “Kami percaya bahwa semua orang layak berkomunikasi secara inklusif tanpa memperhatikan ponsel apa yang mereka punya. Ini adalah sebuah langkah besar untuk mendekati pencapaian itu. Sangat senang bahwa Apple sudah mengadopsi RCS, standar industri modern, untuk membantu membuat pengiriman pesan lebih baik untuk semua,” tulis Google lewat akun @Android di X/Twitter.

    [Gambas:Twitter]

    Kepastian RCS hadir di iOS ini sebenarnya sudah ada sejak 2023, namun baru dipamerkan ke publik saat Apple menggelar WWDC 2024, meski hanya sedikit disinggung dalam keynote Apple, dan tentunya Apple tak menyebut nama Android dalam presentasi tersebut.

    “Pesan RCS menghadirkan media yang lebih kaya dan tanda pengiriman dan membaca untuk mereka yang tidak menggunakan iMessage,” tulis Apple di laman preview iOS 18.

    (asj/asj)

  • Elon Musk Tuding Google Blokir Donald Trump

    Elon Musk Tuding Google Blokir Donald Trump

    Jakarta

    CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk menuding Google mengganggu jalannya pemilihan presiden Amerika, yang menyebabkan mereka akan terkena masalah besar.

    Gangguan yang dimaksud Musk ini adalah terkait mesin pencari Google, yang menurut Musk, menghilangkan saran pencarian dengan kata kunci “President Donal Trump”, demikian dikutip detikINET dari Ndtv, Selasa (30/7/2024).

    Musk memposting tangkapan layar mesin pencari Google yang malah menampilkan saran pencarian “president Donald Duck” dan “president Donald Regan” saat kata kunci “president Donald” diketik ke dalam mesin pencari.

    “Wow, Google mengenakan pemblokiran terhadap President Donalt Trump! Mengganggu pemilihan?” tanya Musk lewat postingannya di X/Twitter.

    Lebih lanjut, Musk menyebut Google akan terkena masalah besar jika mereka mengganggu jalannya pemilihan presiden tersebut.

    “Mereka akan terkena banyak masalah jika mereka mengganggu jalannya pemilihan,” ketus Musk, yang sebelumnya sudah terang-terangan mendukung Trump.

    Kicauan Musk itu disahuti oleh pengguna X lain. Menurutnya Google dimiliki oleh Partai Demokrat. Sebagai informasi, Trump adalah capres yang diusung oleh Partai Republik.

    [Gambas:Twitter]

    Namun ada juga pengguna menyamakan Musk dengan Google, karena Musk sering memblokir banyak akun yang tidak ia suka.

    “Anda juga memblokir pencarian terhadap akun-akun yang tidak anda suka. Apa bedanya?” tulis si pengguna itu.

    Sebelumnya Google juga dituding melakukan hal serupa. Yaitu saat fitur autocomplete di mesin pencari Google tidak menyertakan percobaan pembunuhan terhadap Trump yang terjadi pada 13 Juli lalu.

    Google malah menampilkan insiden lain yang pernah terjadi, seperti percobaan pembunuhan terhadap Ronald Reagan, Archduke Ferdinand, Bob Marley, dan Gerald Ford.

    Saat itu, Donald Trump Jr. menuding Google mengganggu pemilihan presiden AS dengan menguntungkan Kamala Harris, Capres dari Partai Demokrat. Trump Jr menyebut Google dengan sengaja mengganggu pemilihan presiden AS.

    [Gambas:Twitter]

    (asj/rns)

  • Password 15 Juta Pengguna Chrome Hilang, Google Minta Maaf

    Password 15 Juta Pengguna Chrome Hilang, Google Minta Maaf

    Jakarta

    Password milik jutaan pengguna Google Chrome di Windows tiba-tiba menghilang dan tidak tersimpan karena bug. Google pun meminta maaf atas insiden ini.

    Masalah password menghilang ini dialami pengguna Google Chrome di seluruh dunia, yang mengakibatkan pengguna kesulitan mengakses password yang disimpan di password manager Chrome. Password yang baru disimpan juga tidak bisa dilihat oleh pengguna.

    Dalam keterangan resminya, Google mengatakan masalah ini hanya dialami oleh browser Chrome di Windows versi M127. Google sempat merilis perbaikan sementara yang agak rumit karena harus membuka Chrome dengan command line khusus.

    Untungnya Google sudah merilis perbaikan yang permanen. Pengguna cukup update Chrome ke versi terbaru dan restart browser untuk mendapatkan perbaikan ini.

    “Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin disebabkan oleh gangguan layanan ini,” kata Google dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Forbes, Selasa (30/7/2024).

    Google mengatakan masalah ini dimulai pada 24 Juli kemarin dan terus berlanjut selama hampir 18 jam sebelum diperbaiki pada 25 Juli. Masalah ini disebabkan oleh perubahan di perilaku produk tanpa perlindungan yang memadai.

    Google tidak mengungkap jumlah pengguna yang terdampak masalah ini. Mereka hanya mengatakan sekitar 25% pengguna Chrome yang menerima update yang dirilis.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 2% yang terkena masalah pada password manager. Jika Google Chrome memiliki lebih dari 3 miliar pengguna di seluruh dunia yang didominasi oleh platform Windows, estimasi jumlah pengguna yang terdampak sekitar 15 juta.

    Google Chrome versi 127 dirilis untuk memperbaiki 24 masalah keamanan, namun masalah password manager bukan salah satunya. Untuk mencegah kehilangan password seperti ini, pengguna internet disarankan untuk menggunakan aplikasi password manager khusus yang terpisah dari browser.

    (vmp/fay)

  • Google Gratiskan Gemini 1.5 Flash di 230 Negara Termasuk Indonesia

    Google Gratiskan Gemini 1.5 Flash di 230 Negara Termasuk Indonesia

    Jakarta

    Google mengumumkan kehadiran Gemini Flash 1.5 di 230 negara termasuk Indonesia dan lebih dari 40 bahasa. Kabar baiknya layanan kecerdasan buatan atau AI bisa digunakan secara gratis.

    Gemini Flash 1.5 diumumkan saat perhelatan Google I/O pada Mei lalu. Google meningkatkan pengalaman penggunaan lewat response lebih cepat dan lebih membantu.

    Gemini Flash 1.5 dijanjikan penalaran dan pemahaman gambar lebih baik. Google turut memperluas jendela konteks menjadi 32K token, memungkinkan percakapan yang lebih lama dan lebih kompleks tanpa biaya.

    Gemini Flash 1.5 menggunakan token 32K Foto: Google

    Untuk memaksimalkan jendela konteks yang lebih besar, pengguna segera dapat mengunggah file melalui Google Drive atau langsung dari perangkat mereka. Fitur ini, yang sudah tersedia di Gemini Advanced, akan memungkinkan pengguna mengunggah dokumen, seperti panduan belajar ekonomi, dan meminta Gemini untuk membuat pertanyaan latihan atau menganalisis file data, menghasilkan wawasan dan visualisasi.

    Google turut menambahkan tautan ke konten terkait untuk petunjuk pencarian fakta dalam Gemini, membantu mengurangi halusinasi dan membuatnya lebih mudah untuk menjelajahi situs web informatif.

    Fitur ini tersedia untuk petunjuk bahasa Inggris di negara-negara tertentu. Pengguna dapat mengklik chip di akhir paragraf untuk melihat situs web terkait, dan jika Gemini mereferensikan informasi Gmail, akan ada tautan sebaris ke email yang relevan.

    Untuk memerangi halusinasi, fitur double-check Gemini menggunakan Google Search untuk memverifikasi tanggapan, menyoroti pernyataan yang dikuatkan atau bertentangan di web.

    Fitur Baru Lainnya

    Ada banyak fitur lainnya yang ditawarkan Gemini Flash 1.5

    Jangkauan Lebih Luas

    Raksasa pencarian international ini telah memperkenalkan kemampuan untuk mengobrol dengan Gemini secara langsung di Google Messages pada perangkat Android tertentu.

    Fitur ini sekarang diluncurkan ke Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), Inggris, dan Swiss, dengan dukungan untuk bahasa seperti Prancis, Polandia, dan Spanyol. Aplikasi seluler Gemini juga diperluas ke lebih banyak negara mulai hari ini.

    Response Gemini Flash 1.5 Foto: Google

    Akses untuk Remaja

    Dalam beberapa minggu mendatang, Gemini akan dapat diakses oleh remaja secara global dalam lebih dari 40 bahasa. Remaja yang memenuhi persyaratan usia untuk mengelola Akun Google mereka sendiri akan menggunakan Gemini untuk tujuan pendidikan dan proyek kreatif.

    Google telah menerapkan kebijakan dan perlindungan tambahan untuk remaja, termasuk proses orientasi khusus remaja dan panduan literasi AI. Mereka telah bermitra dengan para ahli keselamatan dan pengembangan anak untuk memastikan platform tersebut memenuhi kebutuhan unik remaja dan keluarga.

    Desai Bertanggung Jawab

    Google menekankan komitmen mereka terhadap tanggung jawab dan keamanan pengguna dalam pengembangan Gemini.

    Mereka telah berbagi lebih banyak tentang pendekatan dan pedoman kebijakan mereka di situs web mereka, merinci bagaimana mereka menavigasi topik yang kompleks, termasuk kepentingan publik, politik, agama, atau keyakinan moral. Pedoman ini didasarkan pada Prinsip AI mereka.

    (afr/afr)

  • PGN Dukung Program Dekarbonisasi NZE 2060 Lewat Reverse Vending Machine

    PGN Dukung Program Dekarbonisasi NZE 2060 Lewat Reverse Vending Machine

    Jakarta – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina bekerja sama dengan Plasticpay meluncurkan inovasi Reverse Vending Machine (RVM) untuk mempermudah konsumen berpartisipasi dalam mengurangi sampah botol plastik merk apapun.

    Melalui RVM ini, pengembalian kemasan botol air minum dalam kemasan bekas pakai dapat dilakukan secara praktis dan bermanfaat.

    RVM PGN x Plasticpay menerapkan teknololgi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembalian kemasan air minum yang mengenai berbagai bentuk kemasan yang dikembalikan. Pengumpulan sampah botol plastik melalui RVM PGN x Plasticpay ini juga bagian program ESG guna mendukung SDGs no 11 Sustainable Cities and Communities, SDGs no 12 Responsible Consumption and Production serta SDGs no 14 Life Below Water dan SDGs no 17 Partnership for the Goals diimplementasikan pada tahun 2024.

    Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama mengatakan PGN terus memprioritaskan kepedulian lingkungan. Kerja sama ini meningkatkan upaya perusahaan dalam pengelolaan limbah sampah plastik dengan lebih baik lagi dan ikut aktif dalam program dekarbonisasi menuju Net Zero Emission 2060.

    Ia mengungkapkan bahwa bisnis perusahaan diselaraskan dengan strategi dan fokus keberlanjutan pada aspek ESG dengan prioritas pada kepedulian lingkungan.

    Langkah ini dapat direalisasikan dari hal-hal kecil. Maka bersamaan dengan peringatan Hari Bumi tahun ini, PGN mendorong kesadaran untuk mengurangi sampai plastik. Dalam keseharian, penggunaan plastik tidak bisa dihindari namun dapat dikelola dengan lebih bijaksana.

    “Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor migas, PGN memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan. Dalam aksi nyatanya, PGN ingin kepedulian lingkungan dapat diterapkan di semua lini operasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. PGN mengapresiasi, Plasticpay dapat menyediakan sarana dengan teknologi yang modern untuk daur ulang sampah botol plastik,” ujar Rachmat dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (27/7/2024).

    Pengembalian botol RVM PGN x Plasticpay dapat dilakukan pertama-tama dengan mengunduh dan register aplikasi Plasticpay di Google Play dan App Store. Selanjutnya, botol dimasukkan ke dalam RVM dan mesin akan menghitung deposit botol secara otomatis. Setelah menyelesaikan transaksi, scan QR Code menggunakan aplikasi Plasticpay. Konsumen akan mendapatkan Plasticpay points yang dapat ditukarkan dengan e-wallet, bank account, voucher, dan sebagainya.

    ESG, PR, Corporate Communications, PT Plasticpay Teknologi Daurulang Imam Pesuwaryantoro menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terkait kerjasama strategis antara PGN x Plasticpay dalam rangka percepatan serta akselerasi Dekarbonisasi Indonesia Net Zero Emission 2060. Pihaknya sangat percaya kerjasama strategis ini akan banyak memberikan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang inklusif.

    “Seluruh kemasan air minum dalam kemasan bekas pakai yang terkumpul secara rutin akan dikelola untuk didaur ulang kembali oleh Plasticpay bekerjasama dengan mitra UMKM binaan. Kemudian hasilnya dapat dijual kembali dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi antara pelaku usaha, pengguna produk dan sampah plastik yang bisa kembali menjadi modal usaha,” jelas Imam.

    (ily/kil)

  • OpenAI Rilis Pesaing Google, Namanya SearchGPT

    OpenAI Rilis Pesaing Google, Namanya SearchGPT

    Jakarta

    OpenAI mengumumkan mesin pencari berbasis AI-nya yang bernama SearchGPT. Ini bakal menjadi pesaing Google karena bisa mengakses informasi secara real time dari internet.

    Mesin pencari itu punya tampilan berisi kotak dengan pertanyaan “What are you looking for?”. Menariknya adalah bagaimana SearchGPT menampilkan hasil pencariannya, yang bukan sekadar tautan.

    SearchGPT mengelompokkan hasil pencarian dan membuatnya lebih masuk akal. Misalnya, hasil pencarian dengan kata kunci festival musik akan ditampilkan dengan deskripsi singkat mengenai festival tersebut dan diikuti dengan tautan terkait.

    Contoh lainnya adalah SearchGPT bisa menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk menanam tomat, lalu diikuti dengan penjelasan mengenai berbagai varietas tanaman tersebut.

    Lalu setelah hasil pencariannya ditampilkan, pun, pengguna bisa menambahkan pertanyaan lanjutan atau membuka tautan yang relevan pada sidebar. Ada juga fitur “visual answer”, namun sayangnya OpenAI belum menjelaskan cara kerja fitur ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge.

    Saat ini SearchGPT masih berupa prototipe. Layanan ini menggunakan LLM GPT-4 dan hanya bisa diakses oleh 10 ribu penguji. Menurut juru bicara OpenAI Kayla Wood, OpenAI sedang bekerja sama dengan mitra pihak ketiga dan menggunakan konten langsung dari feed untuk menampilkan hasil pencariannya.

    Tujuan akhirnya adalah mengintegrasikan fitur pencari ini ke dalam ChatGPT.

    Sejauh ini, SearchGPT terlihat akan menjadi ancaman yang cukup berarti untuk Google. Seperti diketahui Google pun baru-baru ini membenamkan fitur AI ke dalam mesin pencarinya — secara terburu-buru — , mungkin karena takut ada pesaingnya yang melakukan hal serupa.

    Ada juga startup Perplexity, yang juga membuat mesin pencari dengan AI. Perplexity baru-baru ini juga dikritisi karena fitur perangkum konten dari AI-nya mengganggu trafik dari publisher.

    Dalam postingan blognya, OpenAI mengaku bekerja sama dengan sejumlah media massa dalam membuat SearchGPT. Media yang diajak bekerja sama ini antara lain adalah The Wall Street Journal, The Associated Press, dan Vox Media.

    “Mitra dari media memberikan masukan yang sangat berharga dan kami akan terus meminta masukan dari mereka,” kata Wood.

    (asj/afr)

  • Ini 6 Perbedaan Cache dan Cookies dalam Penyimpanan Browser

    Ini 6 Perbedaan Cache dan Cookies dalam Penyimpanan Browser

    Jakarta

    Saat menjelajahi situs web, browser akan menyimpan beberapa data informasi dari laman yang dikunjungi dalam bentuk cache dan cookie. Informasi yang disimpan berguna untuk meningkatkan performa situs web secara keseluruhan.

    Cache dan cookie juga menyimpan sejumlah bagian dari situs web seperti konten gambar dan informasi kunjungan. Dengan begitu, pengguna dapat lebih mudah dan cepat ketika mengakses situs pada kunjungan berikutnya.

    Meski cache dan cookie tampak mirip, tapi keduanya cukup berbeda. Temukan perbedaan keduanya di bawah ini.

    Perbedaan Cache dan Cookie

    Mengutip BYJU’S dan Geeks for Geeks, ini bedanya cache dan cookies berdasarkan beberapa parameter:

    1. Cara Kerja

    Cache menyimpan konten dari aplikasi yang diunduh dan situs web yang pernah dikunjungi untuk tujuan jangka panjang. Sejumlah bagian dalam aplikasi dan situs akan diingat dan disimpan, sehingga pada kunjungan berikutnya bagian tersebut muncul lebih cepat. Cache mempermudah akses pengguna dalam hal mengurangi waktu pemuatan.

    Sedangkan cookie merupakan informasi yang dibuat oleh situs yang dibuka. Cookie memudahkan pengguna saat berselancar online dengan menyimpan aktivitas penjelajahan dan mengidentifikasi jejak preferensi mereka. Cookie hanya disimpan sementara.

    2. Hal-hal yang Disimpan

    Cache menyimpan data seperti Javascript, CSS, HTML, dan konten media berupa gambar serta video. Adapun cookie menyimpan data sementara yang berguna untuk pelacakan seperti riwayat penggunaan situs web.

    3. Kapasitas

    Data cache cenderung menghabiskan banyak ruang penyimpanan internal pada perangkat apa pun. Sementara cookie lebih efisien dengan menempati sedikit memori sebagai tempat penyimpanannya.

    4. Lokasi Penyimpanan

    Cache dari situs web disimpan hanya di browser yang digunakan. Sedangkan cookie menyimpan kontennya di server dan browser.

    5. Masa Penyimpanan

    Informasi cache tidak memiliki jangka penyimpanan tertentu. Sebab itu, cache perlu dihapus rutin secara manual agar tidak memenuhi memori.

    Sementara cookie punya masa penyimpanan terbatas hingga waktu tertentu saja. Oleh karenanya, cookie bakal terhapus otomatis dan membuat ruang penyimpanan menjadi lega.

    6. Izin Penyimpanan

    Dalam menyimpan informasi, cache tidak mengirimkan izin permintaan sebelumnya. Sehingga data cache langsung tersimpan secara otomatis.

    Sedangkan cookie mengirim permintaan penyimpanan terlebih dahulu dengan biasanya memunculkan pop-up. Dengan begitu, pengguna dapat pilih mau menyimpannya atau tidak. Pengguna juga bisa memilih untuk langsung mengizinkan semua cookie atau justru memblokirnya.

    Cara Menghapus Cookie Chrome di Ponsel

    Salah satu browser yang paling banyak digunakan adalah Chrome milik Google. Dilansir Support Google, berikut cara menghapus cache Chrome di handphone (HP):

    Buka Chrome di ponsel.Ketuk ikon titik tiga atau menu Lainnya pada sisi kanan atas, lalu klik Hapus Data Penjelajahan.Untuk menghapus riwayat penjelajahan (termasuk tab yang terbuka), pilih Histori > Hapus Data.Cara Menghapus Cache Chrome di Ponsel

    Selain cache, berikut cara menghapus cookie Chrome di HP:

    Buka aplikasi Chrome di handphone.Di kanan atas, ketuk ikon titik tiga atau menu Lainnya.Klik Setelan, lalu ketuk Privasi dan Keamanan > Hapus Data Penjelajahan.Pilih rentang waktu, seperti 24 jam terakhir atau semua.Centang Cookie dan Data Situs, lalu hapus centang seluruh item lainnya.Klik Hapus Data > Hapus.Apa yang Terjadi Setelah Menghapus Cache dan Cookie?

    Setelah menghapus cache dan cookie, kamu akan merasakan beberapa perubahan saat menggunakan browser atau aplikasi seperti:

    Beberapa setelan terhapus, seperti keluar atau logout dari akun situs yang pernah dimasuki. Dengan begitu, kamu harus login lagi.Beberapa situs menjadi lebih lambat saat diakses lantaran konten seperti gambar perlu dimuat kembali.

    Nah, itu tadi perbedaan cache dan cookie dalam menyimpan informasi pengguna dari situs web dan aplikasi. So, kamu sekarang sudah paham beda keduanya, kan?

    (row/row)

  • Apple Maps Kini Bisa Diakses Lewat Browser

    Apple Maps Kini Bisa Diakses Lewat Browser

    Jakarta

    Apple meluncurkan layanan Maps-nya di web sebagai bagian dari beta publik. Ini artinya pengguna bisa mengakses lewat browser di berbagai perangkat, termasuk PC Windows

    Apple Maps diluncurkan pada 2012. Kendati terus ditingkatkan kemampuannya, namun pengguna hanya bisa mengaksesnya lewat perangkat iPhone, iPad dan Mac.

    “Hari ini, Peta Apple di web tersedia dalam versi beta publik, memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk mengakses Peta langsung dari browser mereka,” ujar Apple dalam pernyataan resminya.

    “Kini, pengguna bisa mendapatkan petunjuk arah mengemudi dan berjalan kaki; menemukan tempat-tempat menarik dan informasi berguna termasuk foto, jam buka, rating, dan ulasan; melakukan tindakan seperti memesan makanan langsung dari kartu tempat di Peta; dan menelusuri Panduan pilihan untuk menemukan tempat makan, berbelanja, dan menjelajah di berbagai kota di seluruh dunia. Fitur tambahan, termasuk Lihat Sekitar, akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.”

    Saat ini Apple Maps dapat dibuka lewat Safari, Edge atau Chrome di Mac dan iPad. Pengguna PC Windows dapat mengakses layanan peta milik Apple ini di Chrome dan Edge. Khusus pengguna iPhone tetap menggunakan Apple Maps di aplikasi.

    Saat ini Apple Maps versi web baru tersedia dalam bahasa Inggris. Namun raksasa teknologi besutan Steve Jobs ini berencana menambah dukungan bahasa, perangkat dan browser dari waktu ke waktu.

    Lebih lanjut Apple mengatakan bahwa pengembang -termasuk yang menggunakan MapsKit JS- sekarang dapat menautkan ke Maps di web. Hal ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan petunjuk arah dan melihat informasi terperinci tentang tempat-tempat.

    Dengan hadirnya Apple Maps di web memungkinkan lebih banyak orang mengakses layanan tersebut. Ini akan membuat persaingan dengan Google Maps semakin memanas.

    Namun Apple perlu berlari kencang menyusul kompetitornya itu yang memberikan pengalaman sama antara versi aplikasi dan web. Selain itu ketersediaan fitur-fitur lokal yang membantu navigasi pengguna.

    Bagi kamu yang ingin menjajal Apple Maps versi web bisa mengaksesnya di https://beta.maps.apple.com.

    (afr/afr)