Perusahaan: Google

  • 3 Fitur Baru MyTelkomsel, Bisa Nonton Video Sampai Main Game

    3 Fitur Baru MyTelkomsel, Bisa Nonton Video Sampai Main Game

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel terus mengembangkan MyTelkomsel menjadi superapp. Terbaru perusahaan menyelipkan sejumlah fitur hiburan terbaru untuk para pelanggan.

    Saat diluncurkan pertama kali, MyTelkomsel digunakan untuk membeli paket dan pulsa bagi pengguna Telkomsel. Namun pertengahan tahun ini akhirnya dikembangkan untuk berisi sejumlah fitur berbagai aktivitas yang bisa dimasukkan semua dalam satu aplikasi.

    “Awalnya menghadirkan aplikasi MyTelkomsel untuk orang mengecek kuota atau beli pulsa atau paket. Pertahun ini tepatnya saat Telkomsel Awards, kita announce MyTelkomsel tidak hanya aplikasi untuk sekedar telko. Kita merilis fitur entertainment,” kata GM Video and Partnership Telkomsel, Adityo Rengganegoro, di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Terbaru MyTelkomsel memberikan tiga fitur hiburan yakni untuk menonton video, mendengarkan musik, dan bermain games. Berikut rangkumannya:

    Video

    Di MyTelkomsel, pelanggan bisa menonton konten secara gratis hanya dengan kuota data atau wifi. Adit menjelaskan konten video dihadirkan melalui konten original yang dibuat pihak Telkomsel.

    Selain itu juga ada fitur Short, yakni video pendek mirip yang sudah dihadirkan di beberapa platform media sosial. “Misalnya sedang menunggu, bisa sambil menonton Shorts,” ucapnya.

    MyTelkomsel juga menghadirkan beberapa macam paket untuk aplikasi streaming. Misalnya paket khusus Netflix hingga gabungan sejumlah platform streaming dalam satu paket.

    Games

    Khusus untuk bagian games, MyTelkomsel membaginya menjadi dua. Mulai dari kasual games dan juga permainan untuk melakukan misi.

    “Selain memyediakan game, kami menjual paket data game. Contohnya Google Play Pass yang dibundling dengan paket data,” kata GM Games and Apps Telkomsel, Auliya I Fadli.

    Musik

    Di dalam MyTelkomsel juga memiliki fitur untuk mendengarkan musik dan podcast. Beberapa konten bisa dinikmati pengguna secara gratis,

    “Untuk menikmati lagu yang premium, kami sediakan beberapa paket ada paket tiga hari tuju hari. Harganya cukup murah hanya Rp 25 ribu,” jelas GM VAS and Other Digital Telkomsel, Douby Kusumawirachma

    (fab/fab)

  • Google Mau Bunuh Microsoft, Taktik Liciknya Terungkap

    Google Mau Bunuh Microsoft, Taktik Liciknya Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Terungkap Google melakukan cara licik menjatuhkan pesaingnya di Eropa. Ini diungkapkan oleh Microsoft dalam sebuah unggahan di blog resmi perusahaan.

    Microsoft menyebut Google melakukan ‘kampanye bayangan’ untuk mendiskreditkan raksasa software di hadapan regulator Eropa. Caranya dengan merekrut sejumlah perusahaan cloud setempat.

    Kelompok bernama Open Cloud Coalition diluncurkan pekan ini ungkap pengacara Microsoft Rima Alaily. Menurutnya, Google berada di belakang organisasi baru tersebut.

    “Kelompok itu didesain mendiskreditkan Microsoft di hadapan otoritas persaingan dan pembuat kebijakan serta menyesatkan publik,” jelasnya dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (29/10/2024).

    Satu perusahaan akhirnya memutuskan tak ikut dalam kelompok tersebut. Microsoft diberitahu oleh perusahaan itu, jika Google memberikan sokongan dana pada Open Cloud Coalition.

    Bukan hanya dana, namun juga mengkritik praktik Microsoft di Eropa. Alaily juga menautkan seleberan informasi terkait Open Cloud Coalition.

    Dokumen itu menyatakan koalisi dibentuk sebagai bentuk advokasi industri pada layanan yang adil, kompetitif dan terbuka di Inggris dan Uni Eropa.

    Sementara itu, juru bicara Google Cloud mengatakan pihaknya telah menyuarakan kekhwatiran soal lisensi cloud milik Microsoft. Mereka juga menyebut Microsoft emlakukan prakti anti persaingan.

    “Kami dan banyak pihak percaya praktik antipersaingan Microsoft telah mengunci pelanggan dan membuat efek negatif yang berdampak pada keamanan, inovasi dan pilihan,” jelas juru bicara itu.

    Perwakilan DGA Group, yang disebut disewa Google untuk mendirikan Open Cloud Coalition, tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

    (fab/fab)

  • Microsoft Pecat 2 Pegawai Penyelenggara Aksi Duka Cita Palestina

    Microsoft Pecat 2 Pegawai Penyelenggara Aksi Duka Cita Palestina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Microsoft memecat dua karyawan yang mengadakan acara peringatan duka cita untuk penduduk Palestina yang tewas di Gaza.

    The Seattle Times melaporkan bahwa dua karyawan Microsoft dipecat lewat panggilan telepon, beberapa jam setelah acara peringatan duka cita yang diselenggarakan pada waktu makan siang di markas Microsoft di negara bagian Washington, Amerika Serikat.

    Kedua pegawai yang dipecat adalah bagian dari koalisi “No Azure for Apartheid” yang menentang penjualan teknologi cloud Microsoft ke pemerintah Israel. Mereka menegaskan bahwa acara yang diselenggarakan untuk para penduduk Palestina yang tewas di Gaza tidak berbeda dengan kegiatan pegawai lainnya untuk orang-orang yang membutuhkan.

    “Kami punya sekali anggota komunitas di dalam Microsoft yang telah kehilangan keluarga, teman, dan orang-orang yang mereka cintai. Namun, Microsoft gagal memberikan kami ruang untuk berkumpul bersama dan berbagi rasa duka serta mengenang orang-orang yang sudah tidak bisa lagi berbicara,” kata Abdo Mohamed, peneliti dan data scientist di Microsoft, salah seorang pegawai yang terkena PHK.

    Microsoft menyatakan pada Jumat lalu mereka “memutus hubungan kerja dengan beberapa individu sesuai dengan kebijakan internal perusahaan.”

    Mohamed berasal dari Mesir. Kini, ia harus mencari pekerjaan baru dalam 2 bulan jika tidak ingin dideportasi.

    Pekerja lain yang kena PHK adalah Hossam Nasr. Ia menyatakan acara yang diadakan di markas Microsoft bertujuan untuk “menghormati para korban genosida di Gaza dan untuk menyorot keterlibatan Microsoft dalam genosida” karena penggunaan teknologinya oleh tentara Israel.

    Nasr menyatakan pemecatan mereka sudah dikabarkan di media sosial oleh kelompok bernama Stop Antisemitism beberapa jam sebelum keduanya ditelepon oleh Microsoft. Kelompok yang sama beberapa bulan sebelumnya diketahui meminta CEO Microsoft Satya Nadella untuk memecat Nasr karena sikapnya yang menentang Israel secara terang-terangan.

    Nasr adalah pegawai Microsoft kelahiran Mesir yang lulus pada 2021 dari Harvard University dan anggota dari gerakan alumni Harvard untuk Palestina.

    Google pada awal tahun ini memecat lebih dari 50 pegawai setelah mereka memprotes penyediaan teknologi Google untuk pemerintah Israel. Pemicunya adalah Project Nimbus, kontrak senilai US$ 1,2 miliar yang ditandatangani Google dan Amazon.

    Dalam pernyataannya, Microsoft mengklaim perusahaan tetap “berdedikasi untuk menjaga lingkungan kerja yang profesional dan saling menghormati, tetapi karena privasi dan pertimbangan kerahasiaan, detail yang spesifik [soal pemecatan] tak bisa diungkap.”

    (dem/dem)

  • Aplikasi Pengganti Google Makin Ramai, Netizen Tinggal Pilih

    Aplikasi Pengganti Google Makin Ramai, Netizen Tinggal Pilih

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Google sebagai layanan mesin pencari kian tergerus seiring maraknya sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dari OpenAI dan Perplexity yang dibekingi Amazon.

    Media sosial yang digandrungi Gen-Z, TikTok, juga digadang-gadang sebagai pengganti Google. Pasalnya, banyak Gen-Z yang mengaku tak lagi mencari informasi via Google karena lebih praktis mengulik tutorial, informasi restoran, resep, dsb via TikTok.

    Terbaru, Meta yang merupakan induk Facebook juga dilaporkan sedang mengembangkan layanan mesin pencari berbasis AI, dikutip dari Reuters, Selasa (29/10/2024).

    Menguti laporan The Information, Meta ingin mengurangi ketergantungan dengan Google dari Alphabet dan Bing dari Microsoft.

    Apalagi, tren mesin pencari AI tumbuh makin pesat sejak kehadiran ChatGPT pada 2022 silam. Google dan Microsoft berupaya merebut perhatian masyarakat dengan memperkenalkan sistem AI pada layanannya.

    Meta sepertinya tak ingin ketinggalan dalam perlombaan ini. Menurut laporan, sistem indeks dan unduh konten (web crawler) milik Meta akan memberikan jawaban dengan bahasa sehari-hari.

    Mesin pencari itu berbasis Meta AI, yakni chatbot yang sudah mulai tersedia di platform WhatsApp, Instagram, dan Facebook, menurut sumber dalam yang mengetahui strategi Meta.

    Selama ini, Meta bergantung pada Google dan Bing untuk memberikan jawaban ke pengguna terkait berita terkini, harga saham, serta informasi olahraga. Ke depan, dengan mesin pencari sendiri, Meta akan lebih mandiri.

    Meta tak segera merespons permintaan komentar dari Reuters.

    Diketahui, Google secara agresif mengintegrasikan model AI Gemini ke produk-produknya, seperti Search, Gmail, dkk. Hal ini untuk memberikan jawaban yang diminta pengguna secara lebih intuitif dengan bahasa sehari-hari.

    Sementara itu, OpenAI bergantung ke investor terbesarnya, Microsoft, untuk memberikan jawaban-jawaban melalui mesin pencari Bing.

    Proses crawling data untuk melatih model AI di mesin pencari memunculkan kekhawatiran terkait pelanggaran copyrights da kompensasi yang adil bagi pembuat konten.

    Pekan lalu, Meta mengatakan chatbot AI miliknya akan menggunakan konten Reuters dalam menjawab pertanyaan secara real time terkait berita dan informasi terkini.

    (fab/fab)

  • Meta Bangun Mesin Pencari AI untuk Kurangi Ketergantungan Pengguna Facebook pada Google dan Bing – Page 3

    Meta Bangun Mesin Pencari AI untuk Kurangi Ketergantungan Pengguna Facebook pada Google dan Bing – Page 3

    Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram kembali menggunakan teknologi pengenalan wajah di aplikasi-aplikasinya. Langkah ini diambil setelah lebih dari tiga perusahaan tersebut menghentikan sistem pengenalan wajah di Facebook.

    Mengutip informasi dari Engadget, Selasa (22/10/2024), Meta kembali menggunakan alat pengenalan wajah di Facebook dan Instagram untuk melawan penipuan, sekaligus membantu pengguna yang kehilangan akses ke akun mereka.

    Dijelaskan, uji coba fitur ini dimulai dengan pengenalan wajah untuk mendeteksi iklan scam yang memakai wajah selebritis dan figur publik.

    Menurut Meta, perusahaan telah menggulirkan fitur pengenalan wajah untuk sekelompok kecil selebritas dan toko publik. Ke depannya, mereka juga akan mendaftarkan lebih banyak orang dalam fitur tersebut untuk beberapa minggu mendatang.

    VP of Content Policy Meta Monika Bickert menuturkan, proses ini akan berlangsung secara real-time. “Ini lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan peninjauan manual,” tutur Monika.

    Selain itu, alat pengenalan wajah ini hadir untuk mengatasi masalah lama lainnya di Facebook dan Instagram yaitu untuk pemulihan akun.

    Disebutkan, perusahaan sedang bereksperiman dengan opsi selfie video baru yang memungkinkan untuk mengunggah klip diri mereka, yang kemudian akan dicocokkan oleh Meta dengan foto profil mereka.

    Cara ini dapat dipakai ketika pengguna tidak dapat mengakses akun mereka. Selain itu, cara ini juga bisa dipakai perusahaan untuk pencegahan aksi peretasan akun yang memanfaatkan kredensial curian.

    Kendati demikian, fitur ini tidak akan membantu semua orang yang kehilangan akses ke akun Facebook atau Instagram mereka. Sebab, beberapa akun bisnis tidak menyertakan foto orang, sehingga masih memakai opsi pemulihan akun yang ada saat ini.

    Meski tidak memakai metode pengenalan wajah ini, Meta menjanjikan proses baru tersebut tetap akan menyulitkan penjahat melakukan pencurian akun, terutama akun bisnis.

    Tidak hanya itu, Meta juga memastikan kalau data wajah yang dipakai untuk fitur ini akan segera dihapus, serta tidak akan dipakai untuk tujuan lain. Yang perlu diingat pula, fitur ini bersifat opsional.

  • 5 Aplikasi Trading Kripto Terlengkap di Indonesia

    5 Aplikasi Trading Kripto Terlengkap di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tahun 2024, kripto tetap menjadi salah satu primadona pilihan untuk trading dan investasi. Bagaimana tidak, jika kita hanya berinvestasi pada Bitcoin saja sejak awal tahun, aset ini berhasil memberi return >58% bagi investor. Belum lagi jika investasi tersebut dilakukan pada aset kripto alternatif (altcoin) yang berpotensi memberi return hingga ribuan persen seperti pada koin MANTRA (OM) yang telah terapresiasi >2300% sejak awal tahun. 

    Seiring dengan semakin banyaknya minat terhadap aset digital ini, memilih aplikasi trading kripto yang tepat menjadi sangat penting. Saat memilih, pastikan kamu tidak hanya memperhatikan jumlah aset yang tersedia, tetapi juga fitur-fitur yang mumpuni serta lisensi resmi yang dimiliki aplikasi tersebut. Aplikasi berlisensi memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam transaksi, sehingga kamu dapat berinvestasi dengan lebih percaya diri. 

    Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah 5 aplikasi trading kripto terlengkap di Indonesia yang bisa kamu pertimbangkan: 

    1. Pluang 
    Dengan lebih dari 1000+ aset, termasuk 350+ koin kripto, saham AS, ETF, reksa dana, dan emas, Pluang menyediakan variasi aset yang sangat luas, cocok bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka. Keberagaman ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dari berbagai latar belakang, baik pemula maupun pro, untuk menyesuaikan strategi investasi mereka. 

    Tidak hanya untuk pemula, aplikasi yang menawarkan biaya dan spread terendah ini juga menawarkan Pro Features yang ditujukan bagi investor maupun trader menengah hingga expert. Pro Features Pluang mencakup web trading tercanggih dengan dukungan advanced orders dalam mode terlengkap di pasar saat ini, seperti Market, Limit, Stop Market, dan Stop-Limit. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan trading watchlist mereka serta menggunakan lebih dari 100 indikator di chart tanpa batasan, semuanya secara gratis. Untuk pengguna baru, Pluang juga menyediakan penawaran menarik berupa 0% biaya transaksi kripto dan saham AS, menjadikannya pilihan yang sangat ramah bagi pemula maupun profesional. 

    Keamanan dan legalitas di Pluang juga sangat diutamakan. Pluang telah resmi memperoleh lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dan menjadi salah satu yang pertama di Indonesia dengan lisensi tersebut. Lisensi ini adalah bentuk perlindungan bagi investor, memastikan bahwa perdagangan aset kripto di Pluang telah resmi dan memenuhi ketentuan perizinan dari Bappebti. Lisensi ini juga menunjukkan bahwa Pluang telah memenuhi standar operasional dan teknologi yang handal, memberikan jaminan keamanan bagi penggunanya.
    Selain kelengkapan variasi dan kelas aset, aplikasi yang dipercaya oleh lebih dari 11 juta pengguna ini menawarkan fitur terbaru yang membedakan dari kompetitor, yaitu Opsi Saham Amerika (US Stock Options). Fitur yang masih di tahap beta ini merupakan salah satu fitur terbaru di Indonesia, dan memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan baik saat pasar saham naik maupun turun. 

    Khusus bagi pengguna dengan Nilai Investasi Bersih minimum Rp 100.000.000,- akan secara otomatis tergabung dalam program eksklusif Pluang Plus dimana ada berbagai keuntungan spesial diantaranya akses ke pertemuan online ataupun offline oleh sesama investor, petinggi Pluang serta financial influencer dan expert; serta biaya transaksi Saham AS yang lebih rendah dibanding pengguna reguler. 

    2. Pintu 
    Pintu merupakan aplikasi yang fokus pada kemudahan penggunaan, khususnya untuk investor pemula di dunia kripto. Dengan lebih dari 300+ koin kripto, Pintu menawarkan fleksibilitas yang cukup luas bagi penggunanya. Salah satu fitur unggulan Pintu termasuk Web3 yang merupakan 
    crypto wallet yang menggunakan teknologi multi-party computation (MPC) untuk memudahkan pengguna mengakses berbagai dApps, mendukung beberapa jaringan blockchain termasuk Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon dll serta mengelola aset crypto dan NFT dengan aman dengan pelengkap lapisan keamanan tambahan Firewall. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur Price Alert, yang memungkinkan pengguna mendapatkan notifikasi saat harga aset kripto mencapai level tertentu, membantu pengambilan keputusan trading dengan cepat. 

    Selain itu, Pintu memiliki 2FA dan Google Authenticator untuk keamanan yang optimal. Dengan tampilan yang sederhana dan fitur-fitur yang fokus pada kripto, Pintu menjadi pilihan populer bagi mereka yang baru memulai investasi di aset digital. 

    3. Indodax 
    Sebagai salah satu platform kripto terbesar dan tertua di Indonesia, Indodax menawarkan lebih dari 410+ koin kripto dengan volume perdagangan harian yang tinggi. Indodax dikenal dengan fitur Pro yang menawarkan pengalaman trading yang lebih mendalam, serta dukungan integrasi dengan Trading View dan Web Trading untuk analisis harga yang lebih akurat. 

    Indodax juga menawarkan program Indodax Prioritas, yang memberikan special fee bagi pengguna prioritas. Fitur unggulan lainnya termasuk Crypto Earn, yang memungkinkan pengguna mendapatkan bunga dari aset kripto yang disimpan. 

    4. Tokocrypto 
    Tokocrypto merupakan aplikasi trading kripto yang berkolaborasi dengan Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. Dengan lebih dari 340+ koin kripto, Tokocrypto menyediakan berbagai pilihan aset untuk pengguna, menjadikannya salah satu platform terlengkap di Indonesia.

    Beberapa fitur unggulan Tokocrypto termasuk Crypto Earn, Order Book, serta dukungan untuk Advanced Order dan Web Trading. Tokocrypto juga menawarkan program Tokocrypto VIP, yang memberikan biaya transaksi lebih rendah bagi pengguna prioritas. 

    5. Reku 
    Reku adalah platform kripto yang menawarkan lebih dari 175+ koin kripto dan dikenal dengan layanan Reku VIP OTC, yang memberikan special fee bagi pengguna prioritas. Reku dilengkapi dengan fitur Packs yang memudahkan pengguna khususnya investor pemula untuk membeli aset-aset saham pilihan dalam satu kategori, serta fitur Crypto Staking, yang memungkinkan pengguna memperoleh bunga dari aset digital mereka. 

    Dengan keamanan berlapis melalui 2FA dan Google Authenticator, Reku tetap menjadi pilihan yang solid untuk pengguna yang mencari platform trading kripto sederhana namun efektif. 

    Kelima aplikasi di atas menawarkan berbagai keunggulan dalam hal fitur, keamanan, dan jumlah aset yang tersedia. Pluang menonjol dengan diversifikasi asetnya, spread dan biaya terendah dan fitur-fitur canggih seperti Pro Features dan Opsi Saham Amerika, Pintu unggul di Web 3, Reku dengan fitur Packs mereka, sementara Indodax dan Tokocrypto unggul dalam jumlah koin kripto yang ditawarkan serta Crypto Earn. Untuk memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, pertimbangkan fitur-fitur unggulan serta keamanan yang disediakan oleh masing-masing platform.

  • 5 Cara Memulihkan WhatsApp yang Diretas di Android

    5 Cara Memulihkan WhatsApp yang Diretas di Android

    Bisnis.com, JAKARTA – Setiap orang sebaiknya waspada dengan berbagai macam modus peretasan di dunia digital, agar HP android Anda tidak diretas orang jahat.

    Bila Anda mengalami smartphone android yang diretas, maka Anda bisa memulihkan dan melindungi data dari kasus pencurian dan penyalahgunaan.

    Simak cara memulihkan akun Whatsapp di HP android:

    1. Mengidentifikasi tanda-tanda akun yang diretas

    Indikasi pertama bahwa akun WhatsApp Anda mungkin diretas adalah aktivitas yang tidak biasa. Tanda-tanda ini dapat dilihat dari bermunculannya kontak yang tidak dikenal, atau bahkan kontak Anda melaporkan bahwa mereka menerima pesan aneh dari akun Anda. 

    Tanda lainnya juga terlihat dari perubahan pada pengaturan akun Anda tanpa sepengetahuan Anda. Selain itu, jika Anda tiba-tiba keluar dari WhatsApp dan tidak dapat masuk kembali, itu adalah tanda kuat bahwa orang lain mungkin telah mengambil kendali atas akun Anda.

    Namun, pertama-tama lakukan pengecekan pada akun whatsapp yang tertaut ke PC/Laptop untuk memastikan apakah ada yang sudah masuk kedalam akun Anda.

    Buka WhatsApp> Ketuk tiga titik vertikal di kanan atas di samping bilah pencarian> Ketuk WhatsApp web> Keluar dari semua perangkat

    Jika Anda mengetahui bahwa tidak ada perangkat yang ditautkan dan masih mengalami hal yang sama, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memulihkan akun WhatsApp yang diretas.

    2. Re-Login Kedalam Akun Whatsapp

    Hapus instalan dan instal ulang WhatsApp di smartphone Android Anda. Selama proses instalasi ulang, Anda akan diminta untuk memverifikasi nomor telepon Anda. Masukkan kode enam digit yang dikirim melalui SMS untuk mendapatkan kembali akses ke akun Anda.

    3. Mengaktifkan verifikasi dua langkah

    Setelah Anda mendapatkan kembali akses ke akun WhatsApp Anda, aktifkan verifikasi dua langkah untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra.

    Fitur ini mengharuskan Anda memasukkan PIN saat mendaftarkan nomor telepon Anda ke WhatsApp lagi, yang mencegah peretas mengambil kendali akun Anda tanpa mengetahui PIN. 

    Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, Ketuk menu > buka Pengaturan > Akun > Verifikasi dua langkah > Masukan 6 Digit PIN> Tambahkan Alamat Email > Selesai.

    4. Menghubungi dukungan WhatsApp

    Anda dapat melakukannya dengan mengirim email kepada [email protected] dengan deskripsi terperinci tentang situasi yang terjadi. Pastikan untuk menyertakan nomor telepon dalam format internasional (misalnya, +62 21234567890) dan jelaskan masalahnya dengan jelas. 

    Dukungan WhatsApp mungkin memerlukan waktu untuk merespons, tetapi mereka dapat membantu Anda mendapatkan kembali akses ke akun Anda jika proses otomatis tidak berfungsi.

    5. Memulihkan riwayat obrolan Anda

    Setelah mendapatkan kembali akses ke akun Anda, memulihkan riwayat obrolan Anda adalah langkah terakhir. Aktifkan pencadangan Google Drive, dengan memilih opsi “Pulihkan” selama proses penginstalan ulang. Hal ini penting untuk untuk menghindari kehilangan pesan penting jika terjadi peretasan. 

    Lakukanlah pencadangan pesan secara teratur, anda dapat memilih opsi pencadangan dalam format harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Whatsapp akan secara otomatis mencadangan segala pesan yang masuk ke akun anda.

    Memulihkan akun WhatsApp yang diretas di perangkat Android membutuhkan tindakan cepat dan pemahaman tentang fitur keamanan di dalam aplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas, Anda dapat mendapatkan kembali kendali atas akun Anda dan mengamankannya dari ancaman di masa mendatang. 

    Ingatlah untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah dan mencadangkan data Anda secara teratur untuk memastikan pengalaman WhatsApp Anda tetap aman dan terlindungi. (Enrich Samuel K.P)

  • WhatsApp Perkuat Keamanan: Fitur Baru Verifikasi Link Langsung ke Google – Page 3

    WhatsApp Perkuat Keamanan: Fitur Baru Verifikasi Link Langsung ke Google – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – WhatsApp terus berinovasi melindungi pengguna dengan berbagai fitur keamanan. Selain deteksi spam otomatis dan notifikasi keamanan, kini mereka mengembangkan fitur baru untuk memverifikasi link atau URL lewat Google Search, 

    Dikutip dari Android Police, Selasa (28/10/2024), dalam update terbaru aplikasi WhatsApp versi beta Android 2.24.22.19, fitur ini semakin matang dan siap menyambut peluncuran resminya.

    Cara Kerja Fitur Verifikasi Link di WhatsApp  

    Pengguna cukup menekan lama pada link yang diterima atau dikirim di WhatsApp. Setelah itu, akan muncul beberapa opsi seperti:  

    Copy link
    Open link
    Get link info on Google

    Begitu kamu memilih opsi Get link info on Google, WhatsApp akan membawamu langsung ke Google Search, menampilkan semua informasi terkait link tersebut.

    Awalnya, fitur ini hanya muncul pada link yang sering diteruskan, tapi sekarang sudah bisa digunakan untuk semua jenis URL. Fitur ini sangat berguna untuk memastikan kamu tidak sembarangan membuka link yang mencurigakan.

    Terlebih, saat ini phishing dan penipuan online semakin marak, sehingga fitur verifikasi link ini bisa menjadi lapisan keamanan tambahan di WhatsApp. 

    Sebelumnya, WhatsApp memperkenalkan opsi Search on Web untuk memverifikasi pesan yang sering diteruskan.

    Dengan update baru ini, masih belum jelas apakah opsi lama itu akan tetap ada atau digantikan. Namun, kedua fitur ini sebenarnya melayani tujuan yang berbeda, jadi kemungkinan bisa berjalan beriringan

    Kapan Fitur Ini Tersedia?

    Mengingat saat ini fitur verifikasi link masih dalam tahap uji coba beta, informasi soal kehadirannya di WhatsApp versi stabil belum diketahui. 

    Kendati demikian, WhatsApp biasanya diketahui menguji fitur baru di kanal beta dalam waktu singkat. Karenanya, ada kemungkinan fitur ini akan hadir dalam waktu dekat di aplikasi chatting tersebut. 

  • Kamera Google Pixel 10 Bakal Dilengkapi AI Tingkat Lanjut, Kualitas Makin Mumpuni

    Kamera Google Pixel 10 Bakal Dilengkapi AI Tingkat Lanjut, Kualitas Makin Mumpuni

    Bisnis.com, JAKARTA – Google dikabarkan akan meluncurkan ponsel model terbaru mereka yaitu Google Pixel 10 dan 11, dengan peningkatan signifikan di sisi kamera dan kecerdasan buatan (AI). 

    Android Authority melaporkan terdapat bocoran teknologi yang berada di Google Pixel 10 dan 11. Kedua ponsel ini bakal memiliki beberapa fitur menarik, seperti peningkatan kemampuan AI dan pembaruan signifikan pada kamera. 

    “Ponsel Pixel mendatang dari Google dapat hadir dengan chip Tensor yang ditingkatkan yang mendukung beberapa fitur AI baru, menurut dokumen bocor yang dilihat oleh Android Authority,” melansir dari The Verge, Selasa (29/10/2024).

    Dalam bocoran tersebut, Pixel 11 kemungkinan bakal dilengkapi dengan chip Tensor yang mendukung fitur AI baru, termasuk versi Video Boost dengan kemampuan Night Sight yang lebih canggih. Fitur ini diharapkan dapat mencerahkan video yang direkam dalam kondisi cahaya redup.

    Fitur cahaya redup yang ada saat ini menggunakan AI untuk menyesuaikan pencahayaan video, menstabilkan, dan mengurangi noise. 

    Fitur ini pernah dicoba pada Google Pixel 8 Pro dan hasil ga cukup memuaskan. Adapun pada Pixel 9, Google menggunakan kombinasi pemrosesan berbasis perangkat dan cloud. 

    “Dengan chip Tensor yang lebih canggih di Pixel 11, diharapkan fitur “video Ultra Low Light” akan semakin optimal,” mengutip The Verge.

    Google juga berencana memasang prosesor khusus di ponsel Pixel mendatang, menggantikan chipset Samsung Exynos yang selama ini digunakan. Pixel 10 diharapkan menggunakan Tensor G5, yang mendukung fitur “Video Generative ML” untuk penyuntingan video bertenaga AI di aplikasi Foto. 

    Selain itu, kemampuan “Sketch-to-Image” juga sedang dikembangkan dan memungkinkan AI untuk mengubah sketsa menjadi gambar.

    Bocoran lainnya menunjukkan bahwa Pixel 10 akan mendukung perekaman video 4K HDR pada 60 fps, peningkatan dari kemampuan Pixel 9 yang hanya mencapai 30 fps. 

    Meski semua fitur ini menjanjikan, pengguna harus menunggu hingga paruh kedua tahun 2025 untuk Pixel 10 dan tahun 2026 untuk Pixel 11.

  • Asisten Suara GoPay ‘Dira’ Unjuk Gigi di Ajang Asia Pasifik

    Asisten Suara GoPay ‘Dira’ Unjuk Gigi di Ajang Asia Pasifik

    Jakarta

    GoPay, bagian dari grup GoTo menjadi satu-satunya perwakilan perusahaan Indonesia pada Let’s Talk AI yang berkesempatan mengenalkan implementasi AI pada produk dan fiturnya.

    Let’s Talk AI merupakan ajang Google Cloud untuk berdiskusi dengan jurnalis Asia Pasifik dan menunjukkan bagaimana organisasi berinovasi dengan dukungan cloud dan generative AI. Mewakili GoPay, Head of GoPay Wallet, Kelvin Timotius memperkenalkan Dira by GoTo AI, asisten suara dalam Bahasa Indonesia berbasis AI yang saat ini dapat digunakan di aplikasi GoPay oleh sebagian pengguna dan akan terus diperluas ke seluruh pengguna sebelum nantinya tersedia di aplikasi Gojek.

    “Dira, singkatan dari Dikte Suara, didesain untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna, membantu mereka dalam menggunakan fitur aplikasi GoPay dengan lebih mudah dan melakukan berbagai transaksi lebih cepat menggunakan asisten suara dalam Bahasa Indonesia,” ujar Kelvin, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).

    Kelvin menambahkan Google Cloud menjadi salah satu pendukung dalam fitur ini, dengan memanfaatkan Google Gemini 1.5 flash. Bagi pengguna, menggunakan asisten suara Dira dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya adalah mempersingkat durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan satu transaksi. Dengan Dira, pengguna hanya perlu satu kali tap dan memberikan perintah suara untuk berbagai transaksi yang dibutuhkan sehingga menghemat waktu.

    Kemudian, Dira juga berperan untuk membantu pengguna dalam menavigasi fitur antarmuka (interface) aplikasi GoPay dengan lebih mudah, meminimalisir pencarian manual di halaman utama aplikasi dan memudahkan pengguna menemukan fitur baru dalam aplikasi GoPay. Dira menjadikan implementasi AI dapat dimanfaatkan lebih banyak pengguna, karena dapat diakses di aplikasi GoPay yang berukuran ringan.

    “Sehingga, Dira dapat diakses di perangkat handphone apa saja, termasuk perangkat dengan kapabilitas terbatas, tanpa biaya,” pungkasnya.

    (akn/ega)