Perusahaan: Google

  • Google Kenalkan Vids, Aplikasi Untuk Buat Presentasi Pakai AI

    Google Kenalkan Vids, Aplikasi Untuk Buat Presentasi Pakai AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Google baru saja meluncurkan aplikasi baru bernama Vids untuk membuat presentasi dan video presentasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).

    Melansir dari The Verge, Senin (11/11/2024), aplikasi ini menggunakan teknologi AI Gemini untuk membantu pengguna membuat presentasi video secara otomatis melalui perintah sederhana. 

    Vids ini dirancang untuk mempermudah pembuatan video dengan menyertakan berbagai fitur canggih, termasuk kemampuan untuk menyisipkan rekaman stok secara otomatis, membuat skrip, dan menghasilkan sulih suara AI.

    Beberapa manfaat utama dari Vids meliputi kemampuannya dalam mengubah artikel menjadi video, membuat video pelatihan, membagikan pengumuman perusahaan, serta merangkum hasil rapat secara visual. 

    Dengan kemudahan ini, Vids dapat membantu mempersingkat waktu produksi konten video untuk berbagai kebutuhan profesional.

    Diperkenalkan pertama kali pada bulan April, Vids memungkinkan pengguna untuk mengimpor dokumen, slide, sulih suara, dan rekaman video yang relevan ke dalam linimasa aplikasi untuk membuat presentasi video yang dapat dibagikan kepada teman atau rekan kerja.

    Meskipun aplikasi ini mendukung berbagai bahasa, fitur AI seperti “Bantu saya membuat” dan “Teleprompter Baca Bersama” hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Fitur dalam bahasa lainnya dikabaekan baru akan hadir pada 2026.

    Periode peluncuran Vids dimulai pada tanggal 7 November dan kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih dari 15 hari agar aplikasi ini tersedia bagi sebagian pengguna Google.

  • Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi

    Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi

    Lampung: Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengungkap pemerintah siap membuat aturan tata kelola pupuk bersubsidi lebih ringkas. 

    Di hadapan petani, pemilik kios pupuk, hingga distributor, Zulhas mengatakan terlalu banyak aturan yang mengatur mengenai penyaluran hingga penebusan pupuk bersubsidi, sehingga menyulitkan para petani.

    “Kendala utama kita kadang-kadang kebijakan kita ini kadang tidak sinkron, saya sudah rapat dengan Menteri Pertanian, Menteri PU, Menteri Kehutanan dan Lingkungan. Saya juga sudah berdiskusi Panjang dengan Pupuk Indonesia. Problemnya, penyaluran pupuk ini ruwet, rumit, persyaratannya macam-macam,” kata Zulhas saat menghadiri acara Rembuk Tani di Lapangan Sepak Bola Desa Marga Agung, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu, 10 November 2024.
     

    Masalah lain yang disoroti Zulhas adalah kondisi finansial petani. Meskipun pupuk bersubsidi tersedia, banyak petani yang tidak memiliki uang untuk menebusnya. Dalam banyak kasus, mereka terpaksa meminjam terlebih dahulu agar bisa memperoleh pupuk tersebut.

    Meski demikian Zulhas mengapresiasi kondisi ketersediaan pupuk di Lampung Selatan. Namun masih ditemukan berbagai permasalahan lapangan lainnya yang harus diselesaikan guna mendukung produktivitas pertanian.

    “Alhamdulilah, di sini ternyata, di Lampung tidak ada keluhan mengenai pupuk. Yang ada itu optimalisasi sawah kemudian saluran irigasi yang belum ada. Itu memang program prioritas. Sawah-sawah tadah hujan yang tidak optimal akan dioptimalisasi,” jelas Zulhas.

    Lebih lanjut Zulhas juga menekankan peran strategis ketersediaan stok pupuk di seluruh wilayah Indonesia. Zulhas menyoroti pentingnya ketersediaan stok dan distribusi pupuk subsidi yang tepat Waktu bagi petani, terutama pada musim tanam. Ia berharap, pupuk selalu tersedia bagi petani di waktu yang tepat sebab pupuk adalah kunci keberhasilan panen yang optimal.

    Lampung: Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengungkap pemerintah siap membuat aturan tata kelola pupuk bersubsidi lebih ringkas. 
     
    Di hadapan petani, pemilik kios pupuk, hingga distributor, Zulhas mengatakan terlalu banyak aturan yang mengatur mengenai penyaluran hingga penebusan pupuk bersubsidi, sehingga menyulitkan para petani.
     
    “Kendala utama kita kadang-kadang kebijakan kita ini kadang tidak sinkron, saya sudah rapat dengan Menteri Pertanian, Menteri PU, Menteri Kehutanan dan Lingkungan. Saya juga sudah berdiskusi Panjang dengan Pupuk Indonesia. Problemnya, penyaluran pupuk ini ruwet, rumit, persyaratannya macam-macam,” kata Zulhas saat menghadiri acara Rembuk Tani di Lapangan Sepak Bola Desa Marga Agung, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu, 10 November 2024.
     

    Masalah lain yang disoroti Zulhas adalah kondisi finansial petani. Meskipun pupuk bersubsidi tersedia, banyak petani yang tidak memiliki uang untuk menebusnya. Dalam banyak kasus, mereka terpaksa meminjam terlebih dahulu agar bisa memperoleh pupuk tersebut.
    Meski demikian Zulhas mengapresiasi kondisi ketersediaan pupuk di Lampung Selatan. Namun masih ditemukan berbagai permasalahan lapangan lainnya yang harus diselesaikan guna mendukung produktivitas pertanian.
     
    “Alhamdulilah, di sini ternyata, di Lampung tidak ada keluhan mengenai pupuk. Yang ada itu optimalisasi sawah kemudian saluran irigasi yang belum ada. Itu memang program prioritas. Sawah-sawah tadah hujan yang tidak optimal akan dioptimalisasi,” jelas Zulhas.
     
    Lebih lanjut Zulhas juga menekankan peran strategis ketersediaan stok pupuk di seluruh wilayah Indonesia. Zulhas menyoroti pentingnya ketersediaan stok dan distribusi pupuk subsidi yang tepat Waktu bagi petani, terutama pada musim tanam. Ia berharap, pupuk selalu tersedia bagi petani di waktu yang tepat sebab pupuk adalah kunci keberhasilan panen yang optimal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Penjabat Gubernur Kaltim Jamu Delegasi Internasional di Sungai Mahakam

    Penjabat Gubernur Kaltim Jamu Delegasi Internasional di Sungai Mahakam

    Samarinda: Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menjamu empat tamu dari tiga negara di atas kapal wisata Silaq Maran, Sabtu, 9 November 2024.  Jamuan berlangsung hangat dan akrab. Mereka tampak bahagia menikmati wisata susur Sungai Mahakam. Diskusi pun mengalir santai dengan suguhan menawan indahnya Kota Samarinda di malam hari. 

    Para tamu itu adalah Mr Baizurah (Malaysia), Mr Li Yang dan Mr Kai Killian (Jerman), serta Mr Paul Thoeng (Belgia).

    “Kita tadi bersama tamu-tamu dari negara Jerman, Belgia dan Malaysia. Berbagi pengalaman soal perdagangan,” kata Akmal Malik. 

    Dua tamu dari Jerman  itu adalah doktor bidang ekonomi, kemudian dari Belgia adalah praktisi Pembangunan dan dari Malaysia adalah  ahli bidang subkontraktor.

    “Kita berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun  perdagangan tanpa harus menggunakan dana APBD dan APBN. Kita bisa menggunakan sumber-sumber pembiayaan yang cukup banyak dari  luar negeri,” jelas Akmal.

    Mereka juga membahas bagaimana membangun ekosistem ekonomi yang baik untuk pembangunan yang berkelanjutan.

    “Jadi ini adalah diskusi yang sangat produktif,  walaupun sambil santai, tapi kita bisa berbagi pengalaman. Apa yang Indonesia tidak punya apa yang Indonesia harus lakukan dan juga Kalimantan Timur,” ungkapnya.

    Salah satu program yang menurutnya bagus adalah pertukaran  entrepreneur muda dan pengusaha-pengusaha muda. 

    “Tetapi butuh yang riil  bergerak di bidang bisnis, bukan di kontraktor. Ini yang kita akan coba upgrade ke depan,” ujarnya.  

    Akmal mengaku respons dari para tamu itu sangat  baik. Mereka sangat terkesan dengan keramahan masyarakat daerah ini. Begitu pun dengan ragam kuliner di Samarinda. Soal ekonomi, para tamu yang berpengalaman dalam bidang ekonomi itu mengaku Kaltim memiliki potensi yang luar biasa.

    “Nah, bagaimana itu bisa dijual, dijual dengan pendekatan global. Jangan hanya pasar domestik. Karena kita memiliki banyak keunggulan,”

    Turut hadir Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  Provinsi Kaltim Bambang Arwanto,  Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas  Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim H Irhamsyah. Turut mendampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah dan perwakilan dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.

    Samarinda: Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menjamu empat tamu dari tiga negara di atas kapal wisata Silaq Maran, Sabtu, 9 November 2024.  Jamuan berlangsung hangat dan akrab. Mereka tampak bahagia menikmati wisata susur Sungai Mahakam. Diskusi pun mengalir santai dengan suguhan menawan indahnya Kota Samarinda di malam hari. 
     
    Para tamu itu adalah Mr Baizurah (Malaysia), Mr Li Yang dan Mr Kai Killian (Jerman), serta Mr Paul Thoeng (Belgia).
     
    “Kita tadi bersama tamu-tamu dari negara Jerman, Belgia dan Malaysia. Berbagi pengalaman soal perdagangan,” kata Akmal Malik. 
    Dua tamu dari Jerman  itu adalah doktor bidang ekonomi, kemudian dari Belgia adalah praktisi Pembangunan dan dari Malaysia adalah  ahli bidang subkontraktor.
     
    “Kita berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun  perdagangan tanpa harus menggunakan dana APBD dan APBN. Kita bisa menggunakan sumber-sumber pembiayaan yang cukup banyak dari  luar negeri,” jelas Akmal.
     
    Mereka juga membahas bagaimana membangun ekosistem ekonomi yang baik untuk pembangunan yang berkelanjutan.
     
    “Jadi ini adalah diskusi yang sangat produktif,  walaupun sambil santai, tapi kita bisa berbagi pengalaman. Apa yang Indonesia tidak punya apa yang Indonesia harus lakukan dan juga Kalimantan Timur,” ungkapnya.
     
    Salah satu program yang menurutnya bagus adalah pertukaran  entrepreneur muda dan pengusaha-pengusaha muda. 
     
    “Tetapi butuh yang riil  bergerak di bidang bisnis, bukan di kontraktor. Ini yang kita akan coba upgrade ke depan,” ujarnya.  
     
    Akmal mengaku respons dari para tamu itu sangat  baik. Mereka sangat terkesan dengan keramahan masyarakat daerah ini. Begitu pun dengan ragam kuliner di Samarinda. Soal ekonomi, para tamu yang berpengalaman dalam bidang ekonomi itu mengaku Kaltim memiliki potensi yang luar biasa.
     
    “Nah, bagaimana itu bisa dijual, dijual dengan pendekatan global. Jangan hanya pasar domestik. Karena kita memiliki banyak keunggulan,”
     
    Turut hadir Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  Provinsi Kaltim Bambang Arwanto,  Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas  Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim H Irhamsyah. Turut mendampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah dan perwakilan dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • RUU Perampasan Aset Instrumen Esensial Pemberantasan Korupsi

    RUU Perampasan Aset Instrumen Esensial Pemberantasan Korupsi

    Jakarta: Komitmen serta keseriusan DPR menjadikan pemberantasan korupsi sebagai agenda prioritas kembali dipertanyakan publik. Pasalnya, keputusan DPR yang tidak memasukkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dalam daftar usulan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2029.

    Padahal, keberdaan UU Perampasan aset ini menjadi instrumen yang sangat esensial dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

    Pengamat hukum dan pegiat antikorupsi, Hardjuno Wiwoho melihat ketidakseriusan DPR membahas RUU ini makin terlihat tatkala muncul wacara perubahan diksi dalam RUU tersebut dari “perampasan” menjadi “pemulihan” aset. Pasalnya, perubahan diksi bisa menghilangkan roh utama dari RUU tersebut. 

    “Karena bagi saya, elemen esensial dari RUU ini adalah soal Perampasan Aset dan bukan hanya pada pemulihan aset tanpa memperhatikan asal-usul harta tersebut. Yang kita kejar kan, dari mana sumber-sumber asset itu,’ ujarnya di Jakarta, Sabtu, 9 November 2024. 
     

    Meski demikian, Hardjuno mengaku tidak mau terjebak dalam polemik soal nama atau judul RUU itu nantinya. Paling penting kata dia, UU ini adalah instrumen penting untuk memperkuat langkah negara dalam menyita aset yang diduga hasil kejahatan tanpa harus melalui proses pidana yang panjang. 

    “Jujur, saya tidak mau terjebak dalam polemik diksi itu. Yang terpenting bagi saya adalah RUU itu disahkan menjadi UU. Saya tantang DPR, ayo segera sahkan RUU itu menjadi UU dalam waktu dekat untuk memberikan efek jera bagi koruptor,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Hardjuno berarap RUU ini menjadi alat efektif untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas para penyelenggara negara. Karenaya, RUU Perampasan Aset ini segera disahkan tanpa lagi terjebak dalam polemik diksi semata. Menurut Hardjuno, ketakutan ini mungkin berasal dari kerumitan konsep Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) yang diusung dalam RUU tersebut.

    Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, NCB telah diterapkan secara efektif untuk menyita aset yang diduga terkait dengan kejahatan tanpa menunggu vonis pidana. Di Amerika Serikat, misalnya, pemerintah dapat menyita aset yang dicurigai dari hasil aktivitas kriminal melalui Civil Asset Forfeiture Reform Act, yang memungkinkan penyitaan aset secara perdata dalam kasus-kasus di mana bukti pidana sulit diperoleh.

    Di Inggris, pemerintah bahkan dapat menyita properti yang diduga terkait kejahatan terorganisir melalui mekanisme serupa, yang sangat berguna dalam menghadapi kasus-kasus dengan bukti tidak langsung atau saksi yang enggan bersaksi.

    Hardjuno menegaskan Indonesia harus belajar dari negara-negara tersebut, di mana mekanisme perampasan aset berbasis perdata terbukti sangat efektif dalam melawan korupsi dan kejahatan finansial yang rumit.

    “Jika DPR memahami betul manfaat RUU ini, mereka seharusnya lebih progresif dan berani dalam memasukkan RUU Perampasan Aset ke dalam Prolegnas,” tegasnya. 

    Dengan regulasi yang mendukung, negara dapat mengambil kembali kekayaan publik yang diselewengkan, bahkan dalam kasus-kasus yang kompleks seperti temuan uang Rp1 triliun di rumah mantan hakim Mahkamah Agung.

    Hardjuno juga mengingatkan bahwa pembahasan RUU ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat pengembalian aset negara, tetapi juga untuk memperkuat supremasi hukum di Indonesia.

    Ia menyoroti pentingnya adanya standar pembuktian tinggi dalam penerapan NCB untuk melindungi hak-hak sipil sambil tetap memberikan wewenang kepada negara untuk menyita aset yang mencurigakan. 

    Menurutnya, prinsip kehati-hatian dalam penerapan NCB, seperti yang dilakukan di Inggris, dapat diadopsi di Indonesia agar mekanisme ini sejalan dengan prinsip hak asasi manusia dan prinsip hukum yang adil.

    Di tengah kerugian negara akibat korupsi yang mencapai ratusan triliun rupiah, Hardjuno menekankan bahwa RUU Perampasan Aset dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan aset.

    Berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), kerugian negara akibat korupsi yang dipulihkan melalui mekanisme pidana saat ini hanya mencakup sebagian kecil dari total kerugian. 

    “Dengan adanya RUU ini, negara diharapkan dapat mengambil langkah yang lebih tegas dan efisien dalam menyita aset korupsi, yang secara langsung akan memperkuat anggaran publik untuk kepentingan masyarakat luas,” tandas Hardjuno. 

    Hardjuno menegaskan bahwa penundaan pembahasan RUU Perampasan Aset adalah suatu kehilangan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.

    “Kita butuh keberanian dan pemahaman yang lebih mendalam dari para wakil rakyat agar regulasi ini bisa segera terwujud,” jelas Hardjuno. 

    “Dengan adanya RUU ini, Indonesia dapat membangun sistem hukum yang lebih tangguh dalam menghadapi korupsi, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap komitmen negara dalam menjaga kekayaan publik dari tindakan kriminal,” pungkas Hardjuno.

    Jakarta: Komitmen serta keseriusan DPR menjadikan pemberantasan korupsi sebagai agenda prioritas kembali dipertanyakan publik. Pasalnya, keputusan DPR yang tidak memasukkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dalam daftar usulan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2029.
     
    Padahal, keberdaan UU Perampasan aset ini menjadi instrumen yang sangat esensial dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
     
    Pengamat hukum dan pegiat antikorupsi, Hardjuno Wiwoho melihat ketidakseriusan DPR membahas RUU ini makin terlihat tatkala muncul wacara perubahan diksi dalam RUU tersebut dari “perampasan” menjadi “pemulihan” aset. Pasalnya, perubahan diksi bisa menghilangkan roh utama dari RUU tersebut. 
    “Karena bagi saya, elemen esensial dari RUU ini adalah soal Perampasan Aset dan bukan hanya pada pemulihan aset tanpa memperhatikan asal-usul harta tersebut. Yang kita kejar kan, dari mana sumber-sumber asset itu,’ ujarnya di Jakarta, Sabtu, 9 November 2024. 
     

    Meski demikian, Hardjuno mengaku tidak mau terjebak dalam polemik soal nama atau judul RUU itu nantinya. Paling penting kata dia, UU ini adalah instrumen penting untuk memperkuat langkah negara dalam menyita aset yang diduga hasil kejahatan tanpa harus melalui proses pidana yang panjang. 
     
    “Jujur, saya tidak mau terjebak dalam polemik diksi itu. Yang terpenting bagi saya adalah RUU itu disahkan menjadi UU. Saya tantang DPR, ayo segera sahkan RUU itu menjadi UU dalam waktu dekat untuk memberikan efek jera bagi koruptor,” jelasnya.
     
    Lebih lanjut, Hardjuno berarap RUU ini menjadi alat efektif untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas para penyelenggara negara. Karenaya, RUU Perampasan Aset ini segera disahkan tanpa lagi terjebak dalam polemik diksi semata. Menurut Hardjuno, ketakutan ini mungkin berasal dari kerumitan konsep Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) yang diusung dalam RUU tersebut.
     
    Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, NCB telah diterapkan secara efektif untuk menyita aset yang diduga terkait dengan kejahatan tanpa menunggu vonis pidana. Di Amerika Serikat, misalnya, pemerintah dapat menyita aset yang dicurigai dari hasil aktivitas kriminal melalui Civil Asset Forfeiture Reform Act, yang memungkinkan penyitaan aset secara perdata dalam kasus-kasus di mana bukti pidana sulit diperoleh.
     
    Di Inggris, pemerintah bahkan dapat menyita properti yang diduga terkait kejahatan terorganisir melalui mekanisme serupa, yang sangat berguna dalam menghadapi kasus-kasus dengan bukti tidak langsung atau saksi yang enggan bersaksi.
     
    Hardjuno menegaskan Indonesia harus belajar dari negara-negara tersebut, di mana mekanisme perampasan aset berbasis perdata terbukti sangat efektif dalam melawan korupsi dan kejahatan finansial yang rumit.
     
    “Jika DPR memahami betul manfaat RUU ini, mereka seharusnya lebih progresif dan berani dalam memasukkan RUU Perampasan Aset ke dalam Prolegnas,” tegasnya. 
     
    Dengan regulasi yang mendukung, negara dapat mengambil kembali kekayaan publik yang diselewengkan, bahkan dalam kasus-kasus yang kompleks seperti temuan uang Rp1 triliun di rumah mantan hakim Mahkamah Agung.
     
    Hardjuno juga mengingatkan bahwa pembahasan RUU ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat pengembalian aset negara, tetapi juga untuk memperkuat supremasi hukum di Indonesia.
     
    Ia menyoroti pentingnya adanya standar pembuktian tinggi dalam penerapan NCB untuk melindungi hak-hak sipil sambil tetap memberikan wewenang kepada negara untuk menyita aset yang mencurigakan. 
     
    Menurutnya, prinsip kehati-hatian dalam penerapan NCB, seperti yang dilakukan di Inggris, dapat diadopsi di Indonesia agar mekanisme ini sejalan dengan prinsip hak asasi manusia dan prinsip hukum yang adil.
     
    Di tengah kerugian negara akibat korupsi yang mencapai ratusan triliun rupiah, Hardjuno menekankan bahwa RUU Perampasan Aset dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan aset.
     
    Berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), kerugian negara akibat korupsi yang dipulihkan melalui mekanisme pidana saat ini hanya mencakup sebagian kecil dari total kerugian. 
     
    “Dengan adanya RUU ini, negara diharapkan dapat mengambil langkah yang lebih tegas dan efisien dalam menyita aset korupsi, yang secara langsung akan memperkuat anggaran publik untuk kepentingan masyarakat luas,” tandas Hardjuno. 
     
    Hardjuno menegaskan bahwa penundaan pembahasan RUU Perampasan Aset adalah suatu kehilangan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.
     
    “Kita butuh keberanian dan pemahaman yang lebih mendalam dari para wakil rakyat agar regulasi ini bisa segera terwujud,” jelas Hardjuno. 
     
    “Dengan adanya RUU ini, Indonesia dapat membangun sistem hukum yang lebih tangguh dalam menghadapi korupsi, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap komitmen negara dalam menjaga kekayaan publik dari tindakan kriminal,” pungkas Hardjuno.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Alam Takambang Jadi Guru Hidupkan Tari Piring Dalam Seni Rupa di Jakarta Biennale

    Alam Takambang Jadi Guru Hidupkan Tari Piring Dalam Seni Rupa di Jakarta Biennale

    Sukabumi: Seniman asal Padang, Sumatra Barat, Anisa Nabilla Khairo mempersembahkan
    sebuah instalasi yang unik berjudul “Alam Takambang Jadi Guru” di gelaran Jakarta Biennale 2024 yang berlangsung dari 1 Oktober hingga 15 November 2024.

    Karya ini merupakan hasil kolaborasi yang tergabung dalam program residensi Baku Konek dengan Rumah Cikaramat Sukabumi dan mengangkat tema hubungan antara alam, tubuh, dan pengetahuan yang diwariskan melalui tradisi masyarakat setempat.

    Instalasi ini menggunakan piring-piring yang dikumpulkan dari warga sebagai simbol dari tradisi
    yang terjaga melalui memori tubuh, tutur, dan laku hidup masyarakat Kampung Cikaramat. Piring-piring tersebut tidak hanya berfungsi sebagai objek seni, tetapi juga sebagai media untuk
    mendiskusikan nilai-nilai gotong royong yang menjadi esensial dalam menciptakan dan
    mengembangkan pengetahuan lokal.

    “Melalui karya ini, saya ingin mengajak pengunjung untuk merasakan dan merefleksikan betapa
    pentingnya memori tubuh dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Keterampilan seperti menganyam dan pengolahan sumber daya alam tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga
    pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan sekitar,” ungkap Anisa.
     

    Proyek ini dihidupkan melalui kerja sama yang intens dan performatif antara Anisa dan Rumah
    Cikaramat. Proses kolaborasi ini menciptakan ruang bagi pengetahuan lokal untuk diteruskan
    kepada generasi berikutnya. Karya ini juga menekankan peran sakola dalam mendistribusikan
    pengetahuan tersebut.

    Sebelumnya, karya Anisa dipresentasikan dalam acara di Sakoladasar Hidayah pada Senin, 16
    September 2024. Di Sakoladasar Hidayah, tersaji aktivasi ruang belajar dan bermain berangkat 
    dari keseharian warga Cikaramat yang kaya akan pengetahuan mengenai hutan, danau, sungai,
    kebun, serta kerajinan dari bambu dan kayu.

    “Alam Takambang Jadi Guru” berfungsi sebagai ruang kelas yang berpusat di Rumah Cikaramat
    dan hamparan kampung Cikaramat, sampai ke hutan hujan tropis di Gunung Gede Pangrango,
    yang dulunya adalah tempat bermain mereka.

    Aktivasi ruang ini mencakup presentasi hasil riset pengolahan sumber daya alam di Cikaramat, termasuk kelas pengolahan hasil panen, open studio untuk hasil riset mengenai tanah, kelas ilmu buhun, dan pengenalan bambu.

    Dengan menghadirkan instalasi ini di Jakarta Biennale 2024, Anisa berharap dapat memperkenalkan tradisi dan pengetahuan lokal kepada audiens yang lebih luas, serta mengajak
    semua orang untuk menghargai dan menjaga alam sebagai sumber pengetahuan yang hidup.

    “Residensi di Kampung Cikaramat merefleksikan saya tentang kebudayaan. Kebudayaan adalah
    cara hidup tiap masyarakat, termasuk kepercayaan, pengetahuan, kecakapan, cara penghargaan
    atas sesama sampai ke kehidupan keluarga, pendidikan anak, adat istiadat, pergaulan,
    perkawinan, pendidikan, pekerjaan dan pemerintahan,” tambahnya.

    Tergabung dalam residensi Baku Konek, menurut Anisa, adalah hal yang menyegarkan lantaran
    membawa lingkungan kerja kolektif.

    “Aku membayangkan, dengan lahirnya Baku Konek seniman individu dan seniman berkolektif
    bisa terbuka untuk hidup bersama di lingkungan yang sehat, aman, ramah anak, sportif, dan
    saling suport berjalan tanpa ada satu sosok yang manunggal,” katanya.

    Karya Anisa di Jakarta Biennale 2024 menjadi salah satu dari 18 karya seniman lain yang
    tergabung dalam program Baku Konek 2024. Diketahui, Jakarta Biennale 2024 adalah perhelatan
    ke-50 yang digagas sejak 1974 oleh Dewan Kesenian Jakarta.

    Baku Konek menjadi salah satu kolaborator dalam Jakarta Biennale 2024. Ada sekian karya Baku Konek dari sekian seniman yang memamerkan karya hasil kolaboratif 23 seniman dari 10 provinsi di Indonesia.

    Program residensi ini diinisiasi oleh ruangrupa dan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga
    Kebudayaan (PTLK) melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, dan
    berkolaborasi dengan komunitas serta kolektif seni di berbagai daerah di Indonesia.

    Program Baku Konek memungkinkan para seniman untuk melakukan residensi di berbagai
    wilayah di Indonesia, membuka ruang bagi dialog antar budaya dan lingkungan. Dalam perayaan
    50 tahun Jakarta Biennale, karya-karya ini menjadi cerminan dari kompleksitas Indonesia yang
    kaya akan keberagaman budaya, sekaligus tantangan ekologis yang dihadapi masyarakat di
    seluruh nusantara.

    Sukabumi: Seniman asal Padang, Sumatra Barat, Anisa Nabilla Khairo mempersembahkan
    sebuah instalasi yang unik berjudul “Alam Takambang Jadi Guru” di gelaran Jakarta Biennale 2024 yang berlangsung dari 1 Oktober hingga 15 November 2024.
     
    Karya ini merupakan hasil kolaborasi yang tergabung dalam program residensi Baku Konek dengan Rumah Cikaramat Sukabumi dan mengangkat tema hubungan antara alam, tubuh, dan pengetahuan yang diwariskan melalui tradisi masyarakat setempat.
     
    Instalasi ini menggunakan piring-piring yang dikumpulkan dari warga sebagai simbol dari tradisi
    yang terjaga melalui memori tubuh, tutur, dan laku hidup masyarakat Kampung Cikaramat. Piring-piring tersebut tidak hanya berfungsi sebagai objek seni, tetapi juga sebagai media untuk
    mendiskusikan nilai-nilai gotong royong yang menjadi esensial dalam menciptakan dan
    mengembangkan pengetahuan lokal.
    “Melalui karya ini, saya ingin mengajak pengunjung untuk merasakan dan merefleksikan betapa
    pentingnya memori tubuh dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Keterampilan seperti menganyam dan pengolahan sumber daya alam tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga
    pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan sekitar,” ungkap Anisa.
     

    Proyek ini dihidupkan melalui kerja sama yang intens dan performatif antara Anisa dan Rumah
    Cikaramat. Proses kolaborasi ini menciptakan ruang bagi pengetahuan lokal untuk diteruskan
    kepada generasi berikutnya. Karya ini juga menekankan peran sakola dalam mendistribusikan
    pengetahuan tersebut.
     
    Sebelumnya, karya Anisa dipresentasikan dalam acara di Sakoladasar Hidayah pada Senin, 16
    September 2024. Di Sakoladasar Hidayah, tersaji aktivasi ruang belajar dan bermain berangkat 
    dari keseharian warga Cikaramat yang kaya akan pengetahuan mengenai hutan, danau, sungai,
    kebun, serta kerajinan dari bambu dan kayu.
     
    “Alam Takambang Jadi Guru” berfungsi sebagai ruang kelas yang berpusat di Rumah Cikaramat
    dan hamparan kampung Cikaramat, sampai ke hutan hujan tropis di Gunung Gede Pangrango,
    yang dulunya adalah tempat bermain mereka.
     
    Aktivasi ruang ini mencakup presentasi hasil riset pengolahan sumber daya alam di Cikaramat, termasuk kelas pengolahan hasil panen, open studio untuk hasil riset mengenai tanah, kelas ilmu buhun, dan pengenalan bambu.
     
    Dengan menghadirkan instalasi ini di Jakarta Biennale 2024, Anisa berharap dapat memperkenalkan tradisi dan pengetahuan lokal kepada audiens yang lebih luas, serta mengajak
    semua orang untuk menghargai dan menjaga alam sebagai sumber pengetahuan yang hidup.
     
    “Residensi di Kampung Cikaramat merefleksikan saya tentang kebudayaan. Kebudayaan adalah
    cara hidup tiap masyarakat, termasuk kepercayaan, pengetahuan, kecakapan, cara penghargaan
    atas sesama sampai ke kehidupan keluarga, pendidikan anak, adat istiadat, pergaulan,
    perkawinan, pendidikan, pekerjaan dan pemerintahan,” tambahnya.
     
    Tergabung dalam residensi Baku Konek, menurut Anisa, adalah hal yang menyegarkan lantaran
    membawa lingkungan kerja kolektif.
     
    “Aku membayangkan, dengan lahirnya Baku Konek seniman individu dan seniman berkolektif
    bisa terbuka untuk hidup bersama di lingkungan yang sehat, aman, ramah anak, sportif, dan
    saling suport berjalan tanpa ada satu sosok yang manunggal,” katanya.
     
    Karya Anisa di Jakarta Biennale 2024 menjadi salah satu dari 18 karya seniman lain yang
    tergabung dalam program Baku Konek 2024. Diketahui, Jakarta Biennale 2024 adalah perhelatan
    ke-50 yang digagas sejak 1974 oleh Dewan Kesenian Jakarta.
     
    Baku Konek menjadi salah satu kolaborator dalam Jakarta Biennale 2024. Ada sekian karya Baku Konek dari sekian seniman yang memamerkan karya hasil kolaboratif 23 seniman dari 10 provinsi di Indonesia.
     
    Program residensi ini diinisiasi oleh ruangrupa dan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga
    Kebudayaan (PTLK) melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, dan
    berkolaborasi dengan komunitas serta kolektif seni di berbagai daerah di Indonesia.
     
    Program Baku Konek memungkinkan para seniman untuk melakukan residensi di berbagai
    wilayah di Indonesia, membuka ruang bagi dialog antar budaya dan lingkungan. Dalam perayaan
    50 tahun Jakarta Biennale, karya-karya ini menjadi cerminan dari kompleksitas Indonesia yang
    kaya akan keberagaman budaya, sekaligus tantangan ekologis yang dihadapi masyarakat di
    seluruh nusantara.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Pameran AKI 2024 Kenalkan Warisan Seni Budaya Nusantara ke Generasi Muda

    Pameran AKI 2024 Kenalkan Warisan Seni Budaya Nusantara ke Generasi Muda

    Jakarta: Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 memperluas misinya dalam menjaga dan mewariskan seni serta budaya Indonesia ke generasi muda, termasuk anak-anak. Acara yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, 5-10 November 2024, juga menyajikan kegiatan yang menjaga nilai budaya Nusantara agar tetap relevan di era modern.

    Dalam kesempatan tersebut, turut diadakan workshop seni rupa anak oleh RURUKIDS bertajuk Pesona Budaya Nusantara dengan medium topeng. Puluhan anak antusias mengikuti kegiatan melukis dan membuat kolase di atas topeng tradisional.

    Kegiatan tersebut dirancang agar anak-anak tidak hanya menikmati karya seni, tetapi juga merasakan kedekatan dengan budaya Indonesia melalui visual dan kreativitas mereka sendiri, dengan tujuan mengenalkan budaya Nusantara dengan cara yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak.

    “Sesuai motto kami “Kids are important, they are our future”. Karena bagi kami, anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan penting di masa depan. Berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang seni dan kebudayaan sejak dini dapat mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ungkap Member RURUKIDS, Hayisa Oktariza.

    Selain workshop seni rupa anak, Pameran AKI 2024 pada Sabtu, 9 November 2024, ini juga menyajikan pertunjukan teater boneka Papermoon Puppet Theatre. Maria Tri Sulistiyani, yang akrab disapa Ria Papermoon (Pencetus teater boneka “Papermoon Puppet”) menyampaikan pandangannya tentang cara-cara agar budaya Indonesia dapat terus relevan dan menarik bagi audiens masa kini.

    Menurutnya, seni adalah cermin dari Indonesia saat ini, yang dapat kita perkenalkan kepada dunia melalui pengadaptasian budaya yang kreatif.

    “Budaya harus bisa menggambarkan karakter bangsa kita dengan cara yang sesuai
    zaman, tapi tetap memegang nilai-nilai yang kita junjung,” ungkap Ria dalam sharing
    session “Culture & Creative” di Pameran AKI 2024, Sabtu, 9 November 2024.

    Dengan perspektif ini, Papermoon Puppet Theatre berupaya mengemas kisah-kisah budaya dalam bentuk pertunjukan teater boneka yang bisa dinikmati berbagai kalangan, sekaligus memperkenalkan potret Indonesia di kancah internasional.

    Sebagai seorang seniman yang mendirikan Papermoon Puppet pada tahun 2006, Ria Papermoon berhasil menggabungkan elemen-elemen budaya lokal dengan sentuhan modern sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat lintas usia.

    “Papermoon Puppet adalah upaya saya untuk mengangkat kisah-kisah Indonesia dan menceritakannya dengan cara yang bisa dipahami oleh semua orang, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Ria.

    Menurut Ria, pendekatan yang ia gunakan adalah mengadaptasi budaya lokal ke dalam karya seni yang sederhana namun kuat secara emosional, seperti teater boneka. Karya Papermoon Puppet dikenal dengan pementasan yang menggugah perasaan, menghidupkan kisah-kisah Indonesia melalui boneka-boneka yang dirancang untuk berbicara kepada jiwa penonton dari berbagai latar belakang budaya, seperti halnya pementasan The Scavenger di sela-sela Pameran AKI 2024, Papermoon Puppet bukan hanya sekadar “tampil”, tetapi juga menghubungkan seni,
    budaya, dan lingkungan.

    Senada dengan Maria, Founder Ganara Art, Tita Djumaryo, juga menekankan pentingnya pendekatan inovatif agar seni budaya menjadi sesuatu yang menarik dan mudah dijangkau oleh generasi muda. Ganara Art yang dikenal aktif dalam mengadakan kelas seni bagi anak-anak hingga dewasa menggunakan metode pembelajaran yang menggabungkan seni visual dengan narasi budaya.

    “Generasi muda kita lebih terbuka dengan metode yang kreatif. Seni dan budaya bisa disampaikan dengan cara-cara inovatif agar mereka lebih terhubung dan antusias untuk belajar,” jelas Tita.

    Menurutnya, langkah ini penting agar seni budaya tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga bagian yang hidup dalam keseharian anak-anak dan generasi muda Indonesia. Pada acara puncak Pameran AKI 2024, selain workshop seni rupa anak dari Rurukids dan sharing session “Culture & Creative”, para pengunjung juga dimanjakan oleh senandung dari Nonaria, sebagai penutup malam puncak Pameran AKI 2024.

    Pameran yang berfokus memperkenalkan karya dan profil para penerima penghargaan AKI 2024, ini juga memperlihatkan kolaborasi antara para penggiat seni untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi orang tua untuk turut mendukung pendidikan seni bagi anak-anak mereka.

    Jakarta: Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 memperluas misinya dalam menjaga dan mewariskan seni serta budaya Indonesia ke generasi muda, termasuk anak-anak. Acara yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, 5-10 November 2024, juga menyajikan kegiatan yang menjaga nilai budaya Nusantara agar tetap relevan di era modern.
     
    Dalam kesempatan tersebut, turut diadakan workshop seni rupa anak oleh RURUKIDS bertajuk Pesona Budaya Nusantara dengan medium topeng. Puluhan anak antusias mengikuti kegiatan melukis dan membuat kolase di atas topeng tradisional.
     
    Kegiatan tersebut dirancang agar anak-anak tidak hanya menikmati karya seni, tetapi juga merasakan kedekatan dengan budaya Indonesia melalui visual dan kreativitas mereka sendiri, dengan tujuan mengenalkan budaya Nusantara dengan cara yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak.
    “Sesuai motto kami “Kids are important, they are our future”. Karena bagi kami, anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan penting di masa depan. Berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang seni dan kebudayaan sejak dini dapat mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ungkap Member RURUKIDS, Hayisa Oktariza.
     
    Selain workshop seni rupa anak, Pameran AKI 2024 pada Sabtu, 9 November 2024, ini juga menyajikan pertunjukan teater boneka Papermoon Puppet Theatre. Maria Tri Sulistiyani, yang akrab disapa Ria Papermoon (Pencetus teater boneka “Papermoon Puppet”) menyampaikan pandangannya tentang cara-cara agar budaya Indonesia dapat terus relevan dan menarik bagi audiens masa kini.
     
    Menurutnya, seni adalah cermin dari Indonesia saat ini, yang dapat kita perkenalkan kepada dunia melalui pengadaptasian budaya yang kreatif.
     
    “Budaya harus bisa menggambarkan karakter bangsa kita dengan cara yang sesuai
    zaman, tapi tetap memegang nilai-nilai yang kita junjung,” ungkap Ria dalam sharing
    session “Culture & Creative” di Pameran AKI 2024, Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dengan perspektif ini, Papermoon Puppet Theatre berupaya mengemas kisah-kisah budaya dalam bentuk pertunjukan teater boneka yang bisa dinikmati berbagai kalangan, sekaligus memperkenalkan potret Indonesia di kancah internasional.
     
    Sebagai seorang seniman yang mendirikan Papermoon Puppet pada tahun 2006, Ria Papermoon berhasil menggabungkan elemen-elemen budaya lokal dengan sentuhan modern sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat lintas usia.
     
    “Papermoon Puppet adalah upaya saya untuk mengangkat kisah-kisah Indonesia dan menceritakannya dengan cara yang bisa dipahami oleh semua orang, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Ria.
     
    Menurut Ria, pendekatan yang ia gunakan adalah mengadaptasi budaya lokal ke dalam karya seni yang sederhana namun kuat secara emosional, seperti teater boneka. Karya Papermoon Puppet dikenal dengan pementasan yang menggugah perasaan, menghidupkan kisah-kisah Indonesia melalui boneka-boneka yang dirancang untuk berbicara kepada jiwa penonton dari berbagai latar belakang budaya, seperti halnya pementasan The Scavenger di sela-sela Pameran AKI 2024, Papermoon Puppet bukan hanya sekadar “tampil”, tetapi juga menghubungkan seni,
    budaya, dan lingkungan.
     
    Senada dengan Maria, Founder Ganara Art, Tita Djumaryo, juga menekankan pentingnya pendekatan inovatif agar seni budaya menjadi sesuatu yang menarik dan mudah dijangkau oleh generasi muda. Ganara Art yang dikenal aktif dalam mengadakan kelas seni bagi anak-anak hingga dewasa menggunakan metode pembelajaran yang menggabungkan seni visual dengan narasi budaya.
     
    “Generasi muda kita lebih terbuka dengan metode yang kreatif. Seni dan budaya bisa disampaikan dengan cara-cara inovatif agar mereka lebih terhubung dan antusias untuk belajar,” jelas Tita.
     
    Menurutnya, langkah ini penting agar seni budaya tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga bagian yang hidup dalam keseharian anak-anak dan generasi muda Indonesia. Pada acara puncak Pameran AKI 2024, selain workshop seni rupa anak dari Rurukids dan sharing session “Culture & Creative”, para pengunjung juga dimanjakan oleh senandung dari Nonaria, sebagai penutup malam puncak Pameran AKI 2024.
     
    Pameran yang berfokus memperkenalkan karya dan profil para penerima penghargaan AKI 2024, ini juga memperlihatkan kolaborasi antara para penggiat seni untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi orang tua untuk turut mendukung pendidikan seni bagi anak-anak mereka.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Semua Jalur Aman, Perjalanan Whoosh Kembali Normal

    Semua Jalur Aman, Perjalanan Whoosh Kembali Normal

    Jakarta: PT KCIC memastiakn operasional Kereta Cepat Whoosh kembali normal, dengan total 48 perjalanan per hari, untuk Senin, 11 November 2024, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, Jawa Barat dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta. PT KCIC terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasca cuaca buruk dan angin kencang yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat. 

    “Masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca cuaca buruk pada Sabtu, 9 Nobember 2024. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 November 2024.

    Sebelumnya, pada Sabtu. 9 November 2024, pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, terjadi keterlambatan perjalanan Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi. Sebanyak tujuh perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan, karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024, memicu 27 kejadian bencana yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik. Bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi jalan-jalan utama, menyebabkan lalu lintas terganggu.
     

    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi sebelumnya akibat bencana alam yang menggangu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh di masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta ?Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.

    Jakarta: PT KCIC memastiakn operasional Kereta Cepat Whoosh kembali normal, dengan total 48 perjalanan per hari, untuk Senin, 11 November 2024, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, Jawa Barat dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta. PT KCIC terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasca cuaca buruk dan angin kencang yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat. 
     
    “Masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca cuaca buruk pada Sabtu, 9 Nobember 2024. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 November 2024.
     
    Sebelumnya, pada Sabtu. 9 November 2024, pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, terjadi keterlambatan perjalanan Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi. Sebanyak tujuh perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan, karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024, memicu 27 kejadian bencana yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik. Bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi jalan-jalan utama, menyebabkan lalu lintas terganggu.
     

     
    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.
     
    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi sebelumnya akibat bencana alam yang menggangu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.
     
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh di masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta ?Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (LDS)

  • Mayora Ekspansi Pop-up Resto ke Yogya

    Mayora Ekspansi Pop-up Resto ke Yogya

    Yogyakarta: Mayora Group memperluas pemasaran Wow Spageti melalui pop-up resto di wilayah Yogyakarta. Spageti instan pertama di Indonesia itu melengkapi pop-up resto yang sebelumnya ada di Jakarta dan Bandung.
     
    Marketing Manager Instant Food Mayora Elsa Yulianti Anzalina mengatakan, perluasan pemasaran dilakukan karena tingginya permintaan masyarakat setelah pihaknya menggelar Pop Up Resto di Blok M dan Bandung.
     
    “Jadi masyarakat tidak perlu lagi ke restoran hanya sekadar makan spageti dengan harga mahal. Masyarakat bisa makan spageti enak dengan kualitas selezat resto, tanpa harus repot, dengan harga terjangkau. Memasaknya seperti mi instan, cukup 3 menit langsung jadi,” kata Elsa.
    Dia menyebut, sejak diluncurkan pada Juli 2024, produk ini berhasil mencuri perhatian masyarakat. Di awal peluncuran, resto ini hadir di Taman Literasi, Blok M. Kemudian merambah ke Bandung pada 29 Agustus di Paskal Hypersquare Bandung. 
     
    Spageti disajikan oleh chef internasional dengan sajian yang sudah ditata ala resto, lengkap dengan aneka variasi topping tambahan seperti chicken katsu, pepperoni, hingga lelehan keju mozarella. Para pengunjung tampak sangat antusias karena bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan chef bule.
     
    Masyarakat yang datang ke Pop-Up Resto bisa seru-seruan di photobooth secara gratis. Masyarakat datang dari berbagai area dan semakin viral karena banyak yang penasaran dengan informasi yang bertebaran di sosial media. Alhasil, hanya dalam beberapa hari berhasil menjual ribuan porsi dan produk.
     
    “Kami melihat antusias masyarakat sangat bagus. Pop-Up Resto di Jakarta dan Bandung, didatangi ribuan pengunjung, hingga antrean mengular. Sekarang di Jogja dan menyusul kota-kota lainnya,”kata Elsa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Pengertian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kriteria, dan Manfaatnya

    Pengertian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kriteria, dan Manfaatnya

    Jakarta: Singkatan DTKS mungkin sudah tidak terlalu asing saat ini. Khususnya, saat pemerintah sudah mulai membagi-bagikan bantuan sosial.
     
    DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial berperan penting dalam memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, terutama kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi rendah.
     
    Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai Pengertian DTKS, kriteria, dan manfaat dari DTKS.
    Apa itu DTKS
    Melansir dari Dinas Sosial Kota Palangkaraya, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan informasi tentang status sosial ekonomi dan demografi dari 40 persen penduduk Indonesia mulai dari yang paling rendah status sosialnya.
     
    DTKS saat ini dikelola oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kesejahteraan Sosial (PUSDATIN-KESOS) Kementerian Sosial, yang sebelumnya dikelola oleh secara nasional oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
     
    DTKS hanya berisikan 40 persen penduduk Indonesia dengan alasan 40 persen tersebut sudah cukup untuk merangkum semua kebutuhan penargetan program perlindungan Sosial dan Penanggulangan kemiskinan.
     
    Dalam data yang berisikan 40 persen tersebut meliputi penduduk Indonesia dengan kelompok sosial miskin dan hampir miskin.
     

    Kriteria DTKS
    Jika kamu ingin bergabung dalam DTKS maka kamu perlu mengetahui beberapa kriteria berikut ini:

    Proses verifikasi dan validasi DTKS dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan 
    Pengamatan dan pencatatan terhadap keluarga yang perlu dikeluarkan dari DTKS dilakukan oleh Aparat Pemerintah Desa/Kelurahan. 
    Aparat Pemerintah Desa/Kelurahan akan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap keluarga yang ada serta dianggap perlu diusulkan untuk masuk dalam DTKS 
    Musyawarah akan dilakukan Pemerintah Desa/kelurahan untuk menetapkan daftar keluarga yang ada dalam DTKS yang dinilai perlu dikeluarkan dan diusulkan dalam DTKS 
    Petugas pemerintah akan mengunjungi masing-masing keluarga yang sudah ditetapkan dalam musyawarah sebelumnya. Untuk melakukan validasi dengan mengisi formulir penilaian yang dikeluarkan oleh PUSDATIN-KEMENSOS. Data tersebut akan diserahkan kepada Dinas Sosial dengan melampirkan:
    – Berita hasil musyawarah Desa/Kelurahan
    – Kartu Keluarga
    – Form pemutakhiran Data Sosial Ekonomi terkait Perubahan/Penghapusan/Pengusulan Data DTKS
     
    Setelah usulan diterima, Dinas Sosial akan menginput data kedalam sistem aplikasi SIKS-NG yang terkoneksi dengan PISDATIN-KEMENSOS. Data akan diolah oleh PUSDATIN -KEMENSOS melalui Methode Proxi- Mean Testing yang hasilnya akan menentukan apakah keluarga tersebut layak untuk di masukan kedalam DTKS atau tidak 
     
    Hasil finalisasi akan ditetapkan melalui keputusan Menteri Sosial sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang terbaru.

    DTKS pada dasarnya bukan data kemiskinan, tetapi data yang menunjukan komposisi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.
     

    Manfaat Terdaftar DTKS
    Beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika bergabung dalam DTKS yaitu:
     
    Dalam UU No 13 Tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin pasal 11 ayat 2 disebutkan bahwa data yang ditetapkan oleh menteri merupakan dasar bagi pemerintah untuk memberi bantuan atau pemberdayaan.
     
    DTKS adalah bantun berbasis rumah tangga namun pengalokasian program pengentasan kemiskinan baik berupa bantuan sosial maupun pemberdayaan masyarakat adalah berbasis keluarga dan perorangan.
     
    Bantuan DTKS yang berbasis keluarga seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Pangan (BSP). Sedangkan bantuan berbasis perorangan berupa Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI -JKN), Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar, serta Bantuan Rehabilitasi Sosial bagi penyandang Disabilitas dan lanjut usia. (Ridini Batmaro)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Syarat dan Cara Daftar DTKS secara Offline dan Online

    Syarat dan Cara Daftar DTKS secara Offline dan Online

    Jakarta: DTKS merupakan upaya kementerian sosial untuk mengidentifikasi keluarga dan individu yang membutuhkan bantuan sosial serta memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
     
    Pendaftaran DTKS saat ini dapat kamu lakukan secara offline dan juga online loh! Tapi sebelum kamu melakukan pendaftaran alangkah baiknya kamu mengetahui beberapa hal berikut ini, seperti dikutip dari laman Fakultas Hukum UMSU.
    Syarat daftar DTKS
    Beberapa syarat yang harus kamu lengkapi jika ingin mendaftar DTKS yaitu:

    Warga miskin atau rentan miskin.
    Tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya.
    Tercatat sebagai penduduk di wilayah setempat.
    Telah melalui proses musyawarah

    Cara Daftar DTKS Via Online
    Kamu dapat melakukan pendaftaran DTKS secara online hanya menggunakan Handphone. Berikut ini langkah-langkah lengkapnya:

    Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos dari Playstore.
    Buka aplikasi dan “Buat akun baru” untuk memulai registrasi akun.
    Isi data diri seperti No KK, NIK, Nama sesuai KK dan KTP.
    Unggah dokumen berupa foto KTP dan selfie kamu memegang KTP.
    Verifikasi dan aktivasi akun akan dikirim melalui email oleh kemensos.
    Setelah verifikasi berhasil, akses kembali ke aplikasi dan klik menu “daftar ulang” isi data diri sesuai petunjuk.
    Pilih jenis bantuan sosial yang ingin kamu ajukan Kemensos akan memproses verifikasi dan validasi data yang kamu ajukan.

    Cara daftar DTKS via offline
    Pendaftaran DTKS juga dapat kamu lakukan dengan mendatangi kantor Desa/Kelurahan setempat secara langsung loh!! Berikut ini caranya yang dapat kamu ikuti:

    Datangi kantor Desa/Kelurahan di tempat kamu.
    Pastikan kamu membawa dokumen sebagai persyaratan seperti Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    Lakukan diskusi dengan pihak Desa/Kelurahan untuk membahas kondisi warga yang berhak masuk DTKS.
    Hasil diskusi kamu catat dalam berita acara dan ditandatangani oleh Kepala Desa/Kelurahan.

    Berita acara tersebut dapat kamu gunakan untuk melakukan berifikasi dan validasi data melalui kunjungan rumah tangga oleh Dinas Sosial.
     

    Berapa lama DTKS jadi 
    Untuk mengetahui status Penerimaan Bantuan yang kamu ajukan sudah jadi atau belum, kamu dapat melakukannya dengan cara berikut ini:

    Buka aplikasi Cek Bansos Kemensos atau kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
    Isi data berupa nama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan.
    Masukan nama kamu sesuai KTP.
    Ketik kode verifikasi yang ditampilkan.
    Klik Tombol “Cari Data”.

    Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut kamu dapat mengetahui status dari Penerimaan Bantuan yang kamu ajukan. (Ridini Batmaro)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)