Perusahaan: Google

  • Istri Ridwan Kamil Hadiri HUT Ke-65 Pemuda Pancasila, Ingatkan Pentingnya Deteksi Kanker Payudara

    Istri Ridwan Kamil Hadiri HUT Ke-65 Pemuda Pancasila, Ingatkan Pentingnya Deteksi Kanker Payudara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU – Istri calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil, Atalia Praratya, menghadiri bazar UMKM, pentas seni dan budaya hingga pelayanan kesehatan deteksi kanker payudara di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.

    Acara tersebut digelar Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Jakarta Selatan dalam rangka memperingati HUT ke-65.

    Atalia menekankan pentingnya mendeteksi kanker payudara bagi para wanita.

    “Dengan periksa dan deteksi payudara sejak dini sangat bagus, khususnya bagi wanita yang sangat rentan untuk penyakit ini,” kata Atalia dalam keterangannya dikutip pada Senin (18/11/2024).

    Atalia meminta masyarakat menjaga kesehatan agar bisa menggunakan hak suaranya saat hari pencoblosan Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.

    “Semoga kita sehat-sehat sampai nanti menjelang pencoblosan pada 27 November 2024 dan memenangkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono satu putaran,” ujar dia.

    Ketua MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan Yedidiah Soerjosoemarno mengatakan, acara tersebut digelar terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

    Acara ini dimeriahkan band Familys dan panitia menyediakan doorprize TV, mesin cuci, jam tangan dan umrah gratis untuk dua orang pemenang.

    “Kami berharap masyarakat dapat terhibur dengan acara ini, terutama keluarga besar MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan,” ucap Yedidiah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Selain Tulang Manusia, Ditemukan Keramik China di Lubang Galian Septic Tank Jalan Lodan Ancol

    Selain Tulang Manusia, Ditemukan Keramik China di Lubang Galian Septic Tank Jalan Lodan Ancol

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Selain kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam lubang galian septic tank di Jalan Lodan Dalam I, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, ditemukan juga benda lainnya yang tak kalah mencurigakan.

    Pada saat penemuan kerangka Sabtu (16/11/2024) lalu, pekerja galian juga mendapati pecahan keramik China di dalam tanah sedalam 1,7 meter yang penuh lumpur itu.

    Kanit Reskrim Polsek Pademangan, AKP I Gede Gustiyana, mengatakan, pecahan keramik sudah dibawa ke laboratorium forensik bersama dengan temuan kerangka untuk diidentifikasi.

    “Selain kerangka tadi ada juga pecahan keramik. Keramik China ya, tapi kita kirim ke labfor tetap, apakah itu bagian dari sejarah kerangka itu atau tidak,” ucap Gustiyana, Senin (18/11/2024).

    Polisi juga akan melibatkan ahli untuk memastikan apakah waktu pembuatan keramik itu tak jauh berbeda dengan waktu kematian dari jenazah manusia yang tinggal kerangka itu.

    Pemeriksaan ini juga akan dicocokkan dengan keterangan dari sesepuh di Jalan Lodan Dalam I yang menyebut bahwa jalanan tempat ditemukannya kerangka dulunya rawa-rawa yang masih satu area dengan Pelabuhan Batavia atau Pelabuhan Sunda Kelapa di zaman VOC.

    “Menurut info dari beberapa tetua di situ bahwa dulunya itu adalah rawa-rawa pelabuhan jaman VOC, jaman Batavia. Dan memang ada fotonya yang ditunjukkan oleh Pak RW,” jelas Gustiyana.

    Penampakan lubang galian di Jalan Lodan Dalam I, tempat ditemukannya kerangka manusia. Diketahui, jalanan itu tak pernah digali nyaris satu abad. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta)

    Saat ini polisi masih menunggu hasil identifikasi dari kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati.

    Proses identifikasi itu untuk memastikan jenis kelamin serta perkiraan usia kematian dari kerangka manusia itu.

    “Lebih lanjutnya mengenai kerangka masih dalam proses penelitian ataupun pemeriksaan dari kedokteran forensik,” pungkas Gustiyana.

    Diberitakan sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di dalam galian sedalam 170 sentimeter di Jalan Lodan Dalam I, RT 03 RW 08 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (16/11/2024) siang.

    Pekerja galian yang menemukan kerangka manusia itu pertama kali mengira apa yang mereka temukan adalah bongkahan kayu.

    “Awalnya kita kira kayu, pas dicuci dan dibersihkan, ternyata tulang manusia,” ucap Aris, salah seorang pekerja galian di lokasi, Minggu (17/11/2024).

    Aris mengatakan, awalnya ia dan beberapa pekerja lainnya sedang menggali ruas jalan permukiman di Jalan Lodan Dalam I untuk membuat septic tank.

    Awalnya proses penggalian ruas jalan itu berjalan lancar, tiba-tiba ketika sudah mencapai kedalaman 170 sentimeter, para pekerja mendapati ada benda-benda keras yang membentur mata pacul mereka.

    “Baru pertama kali saya menemukan seperti ini, namanya di dalam kan isinya lumpur, kita nggak tahu ya. Itu cuman tulang belulang saja,” ucap Aris.

    Sementara itu, berdasarkan rekaman video amatir yang memperlihatkan detik-detik penemuan kerangka manusia, terlihat saat pekerja galian mengangkat satu per satu tulang dari dalam galian ke atas.

    Tulang belulang itu awalnya terlihat masih kotor dipenuhi lumpur.

    Para pekerja galian itu pun mencucinya dengan air dan akhirnya terlihat jelas bentuk tulang manusia yang kemudian dikumpulkan di tepi jalan.

    Bahkan, dari temuan itu juga didapati tulang kepala alias tengkorak manusia yang kondisinya tampak masih utuh.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengakuan Keluarga Saksi Paslon Korban Carok di Sampang, Tuntun Keadilan dan Tak Akan Balas Dendam

    Pengakuan Keluarga Saksi Paslon Korban Carok di Sampang, Tuntun Keadilan dan Tak Akan Balas Dendam

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pihak keluarga Jimmy Sugito Putra yang tewas setelah carok maut dengan sekelompok orang bercelurit di Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024) akhirnya buka suara.

    Paman Jimmy, Abdul Sidik mengatakan keponakannya yang merupakan saksi dari pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh) merupakan orang baik.

    “Beliau orang baik, kalau di panggil tengah malam ada yang rusak, pasti datang, beliau itu petugas PLN,” ucap Abdul Sidik.

    Abdul Sidik menyebut Jimmy sudah menikah dan mempunyai dua anak yang masih kecil.

    “Dia punya istri, istrinya ngajar di SMP,” kata Abdul Sidik.

    Kepada polisi, Abdul Sidik berpesan agar orang-orang yang menyerang Jimmy dengan sadis segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

    Ia menegaskan pihak keluarga Jimmy, tidak akan melakukan aksi balas dendam kepada para pelaku.

    “Saya sebagai keluarga minta yang seadil-adilnya untuk penegak hukum, karena ini masalah nyawa, kalau dari keluarga saya tidak akan mengadakan balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” katanya.

    “Saya mohon kepada penegak hukum tangkap pelaku yang ada di video,”

    “Tidak butuh muluk-muluk saya,” imbuhnya.

    Di sisi lain pihak Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz berjanji kepada keluarga Jimmy akan membiayai pendidikan anak korban hingga kuliah.

    Menanggapi hal tersebut, Abdul mengaku sangat berterima kasih.

    “Saya sangat berterima kasih kepada kepedulian beliau, beliau benar-benar bijaksana, bukan saya mau jadi pendukung beliau,” ucap Abdul.

    “Tapi dengan apa yang beliau janjikan kepada anak yatim, saya sangat bangga sekali,”

    “Itu adalah pemimpim yang ada di Sampang,” tambahnya.

    Pelaku Ditangkap

    Salah satu pelaku pembacokan Jimmy Sugito Putra berhasil diamankan pada (17/11/2024) malam. 

    Pelaku seorang pria berinisial FS warga setempat.

    Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.

    “Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim,” ujarnya.

    Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.

    “Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai,” pungkasnya. 

    Gara-gara Beda Pilihan

    Peristiwa berdarah itu terjadi berawal dari Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, kala itu sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.

    Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh.

    Para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra yang merupakan saksi sekaligus pendukung Jimad Sakteh.

    Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

    “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terangnya.

    Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya.

    Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta-fakta Jessica Wongso Walk Out dari Sidang PK

    Fakta-fakta Jessica Wongso Walk Out dari Sidang PK

    Jakarta: Sidang Peninjauan Kembali (PK) Jessica Kumala Wongso terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin kembali memanas. Jessica bersama kuasa hukumnya, Hidayat Bostam, memilih walk out dari ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 18 November 2024, karena keberatan atas kehadiran ahli yang dihadirkan oleh jaksa. 

    Menurut mereka, sidang PK seharusnya menjadi panggung pemohon untuk mengajukan bukti baru, bukan ruang bagi jaksa untuk menghadirkan ahli.

    Baca juga: Jessica Wongso Jadikan CCTV sebagai Bukti Baru PK Pembunuhan

    Keberatan tim kuasa hukum Jessica berpusat pada pandangan bahwa kehadiran ahli oleh jaksa tidak sesuai dengan prosedur sidang PK. Mereka juga menyayangkan keputusan majelis hakim yang memfasilitasi permintaan jaksa tersebut. Insiden ini menambah panjang kontroversi dalam upaya Jessica mengajukan novum baru berupa rekaman CCTV yang diklaim tidak utuh selama persidangan sebelumnya.
     
    Berikut fakta-fakta dari aksi walk out ini:
    1. Jessica Wongso Walk Out dari Sidang
    Jessica Wongso bersama kuasa hukumnya, Hidayat Bostam, memilih meninggalkan ruang sidang setelah jaksa menghadirkan ahli untuk memberikan keterangan. Hidayat menilai kehadiran ahli tidak relevan karena sidang PK merupakan kesempatan bagi pemohon untuk mengajukan bukti baru atau novum, bukan untuk memfasilitasi ahli dari jaksa.

    “Yang Mulia Hakim, karena kami keberatan, kami memutuskan untuk walk out,” tegas Hidayat di persidangan.
    2. Keberatan terhadap Kehadiran Ahli Jaksa
    Hidayat Bostam mengkritik majelis hakim yang memfasilitasi jaksa untuk menghadirkan ahli di sidang PK. Menurutnya, langkah tersebut sama saja mengulang proses persidangan yang sudah selesai sebelumnya.

    “Termohon itu hanya menanggapi atau keberatan, dia nggak punya hak memberikan ahli atau menghadirkan,” ujar Hidayat.
    3. Rekaman CCTV Jadi Novum Utama
    Kuasa hukum Jessica mengungkap bahwa rekaman CCTV di restoran Olivier, yang selama ini menjadi bukti utama, tidak utuh dan telah dipotong-potong. Mereka mengklaim telah menemukan bukti baru berupa potongan rekaman yang belum pernah ditampilkan di persidangan.

    4. Dugaan Rekayasa Rekaman CCTV
    Kuasa hukum Jessica juga menduga rekaman CCTV yang dijadikan bukti selama persidangan telah direkayasa, termasuk pengaburan warna gambar dan penurunan resolusi video. Hal ini, menurut mereka, berpotensi menyesatkan kesimpulan hakim pada persidangan sebelumnya.

    5. Kritik Terhadap Proses Hukum Sebelumnya
    Jessica dan timnya menilai ada kekhilafan hakim dalam proses persidangan sebelumnya. Mereka berharap dengan novum baru berupa rekaman CCTV yang lebih lengkap, pengadilan dapat meninjau ulang putusan terhadap Jessica.

    6. Kontroversi Sidang PK
    Kasus ini kembali menuai kontroversi di masyarakat, terutama setelah jaksa menyebut pengajuan PK Jessica sebagai “lagu lama”. Di sisi lain, keluarga Mirna tetap mempertahankan keyakinan bahwa putusan sebelumnya sudah adil.

    Sidang PK ini menjadi panggung perdebatan panjang antara pihak Jessica dan jaksa, dengan rekaman CCTV sebagai titik sentral. Apakah langkah Jessica Wongso akan membuahkan hasil atau justru semakin memperpanjang polemik kasus ini? Publik masih menunggu putusan dari majelis hakim.

    Jakarta: Sidang Peninjauan Kembali (PK) Jessica Kumala Wongso terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin kembali memanas. Jessica bersama kuasa hukumnya, Hidayat Bostam, memilih walk out dari ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 18 November 2024, karena keberatan atas kehadiran ahli yang dihadirkan oleh jaksa. 
     
    Menurut mereka, sidang PK seharusnya menjadi panggung pemohon untuk mengajukan bukti baru, bukan ruang bagi jaksa untuk menghadirkan ahli.
     
    Baca juga: Jessica Wongso Jadikan CCTV sebagai Bukti Baru PK Pembunuhan
    Keberatan tim kuasa hukum Jessica berpusat pada pandangan bahwa kehadiran ahli oleh jaksa tidak sesuai dengan prosedur sidang PK. Mereka juga menyayangkan keputusan majelis hakim yang memfasilitasi permintaan jaksa tersebut. Insiden ini menambah panjang kontroversi dalam upaya Jessica mengajukan novum baru berupa rekaman CCTV yang diklaim tidak utuh selama persidangan sebelumnya.
     
    Berikut fakta-fakta dari aksi walk out ini:

    1. Jessica Wongso Walk Out dari Sidang

    Jessica Wongso bersama kuasa hukumnya, Hidayat Bostam, memilih meninggalkan ruang sidang setelah jaksa menghadirkan ahli untuk memberikan keterangan. Hidayat menilai kehadiran ahli tidak relevan karena sidang PK merupakan kesempatan bagi pemohon untuk mengajukan bukti baru atau novum, bukan untuk memfasilitasi ahli dari jaksa.
     
    “Yang Mulia Hakim, karena kami keberatan, kami memutuskan untuk walk out,” tegas Hidayat di persidangan.

    2. Keberatan terhadap Kehadiran Ahli Jaksa

    Hidayat Bostam mengkritik majelis hakim yang memfasilitasi jaksa untuk menghadirkan ahli di sidang PK. Menurutnya, langkah tersebut sama saja mengulang proses persidangan yang sudah selesai sebelumnya.
     
    “Termohon itu hanya menanggapi atau keberatan, dia nggak punya hak memberikan ahli atau menghadirkan,” ujar Hidayat.

    3. Rekaman CCTV Jadi Novum Utama

    Kuasa hukum Jessica mengungkap bahwa rekaman CCTV di restoran Olivier, yang selama ini menjadi bukti utama, tidak utuh dan telah dipotong-potong. Mereka mengklaim telah menemukan bukti baru berupa potongan rekaman yang belum pernah ditampilkan di persidangan.

    4. Dugaan Rekayasa Rekaman CCTV

    Kuasa hukum Jessica juga menduga rekaman CCTV yang dijadikan bukti selama persidangan telah direkayasa, termasuk pengaburan warna gambar dan penurunan resolusi video. Hal ini, menurut mereka, berpotensi menyesatkan kesimpulan hakim pada persidangan sebelumnya.

    5. Kritik Terhadap Proses Hukum Sebelumnya

    Jessica dan timnya menilai ada kekhilafan hakim dalam proses persidangan sebelumnya. Mereka berharap dengan novum baru berupa rekaman CCTV yang lebih lengkap, pengadilan dapat meninjau ulang putusan terhadap Jessica.

    6. Kontroversi Sidang PK

    Kasus ini kembali menuai kontroversi di masyarakat, terutama setelah jaksa menyebut pengajuan PK Jessica sebagai “lagu lama”. Di sisi lain, keluarga Mirna tetap mempertahankan keyakinan bahwa putusan sebelumnya sudah adil.
     
    Sidang PK ini menjadi panggung perdebatan panjang antara pihak Jessica dan jaksa, dengan rekaman CCTV sebagai titik sentral. Apakah langkah Jessica Wongso akan membuahkan hasil atau justru semakin memperpanjang polemik kasus ini? Publik masih menunggu putusan dari majelis hakim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Begini Cara Mendorong UMKM Regional Naik Kelas ke Nasional

    Begini Cara Mendorong UMKM Regional Naik Kelas ke Nasional

    Jakarta: Mengikuti pameran adalah salah satu langkah strategis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan skala bisnis mereka dari level regional ke nasional.
     
    Hal ini terlihat dari partisipasi 20 UMKM binaan Pertamina Patra Niaga, yang merupakan peserta UMK Academy Kelas 2 di Regional Jawa Bagian Barat (JBB), dalam pameran Small Medium Enterprise (SME) Market 2024 yang berlangsung pada 15-17 November 2024 di Bandung.
     
    “Melalui pameran SME Market 2024 ini, diharapkan para mitra binaan dapat berkembang lebih maju dan meningkatkan potensinya dalam hal pemasaran, sehingga produk mereka lebih dikenal oleh masyarakat secara luas,” ujar Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Muslim Dharmawan, dalam keterangan tertulis, Senin, 18 November 2024.
     

     
    Muslim menambahkan, kemajuan UMKM di Indonesia tidak hanya membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, yang membantu mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Tanah Air.
    Kisah pelaku UMKM
    Salah satu peserta pameran, Vidi Ferdinand, pemilik usaha Tinatani Indonesia, menceritakan perjalanan bisnisnya yang dimulai pada 2019. Bisnisnya lahir dari keinginannya untuk memudahkan orang mendapatkan kebutuhan seperti buah dan sayuran, yang seringkali sulit dicari.
     
    “Melalui UMK Academy, saya mendapatkan banyak masukan berharga terkait bisnis, mulai dari produksi, administrasi keuangan, hingga persiapan untuk mengikuti pameran melalui proses kurasi yang ketat,” kata Vidi.
     
    Ia juga merasa bangga menjadi bagian dari program binaan Pertamina. “Harapan saya ke depan, semoga kami bisa menarik potential buyer untuk produk-produk yang kami tawarkan,” tambah Vidi.
     
    Sena Okaravianti Novita, pemilik usaha Suraya Tea, juga berbagi cerita. Ia memulai usaha Surayati pada tahun 2022 dan meluncurkan produk Soraya Tea pada 2024 setelah melalui perjalanan panjang untuk memperdalam ilmu tentang teh.
     
    “Awalnya, usaha Surayati didirikan pada 2022, tetapi kami belum memiliki produk. Selama dua tahun, saya belajar dengan bersekolah teh sebelum akhirnya meluncurkan Soraya Tea,” ungkap Sena.
     
    Motivasi utamanya mengikuti program UMK Academy adalah untuk mencapai target pencapaian bisnis lima tahun ke depan.
     
    Sena mengetahui program ini melalui akun Instagram Pertamina dan merasa bersyukur terpilih menjadi bagian dari peserta nasional. “Dengan mengikuti pameran ini, saya berharap usaha kami bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat,” tutur Sena.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jokowi Bertemu Ridwan Kamil di Cempaka Putih Jakarta, Ssuswono Tidak Hadir

    Jokowi Bertemu Ridwan Kamil di Cempaka Putih Jakarta, Ssuswono Tidak Hadir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Buna Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH – Presiden ke-7 RI Joko Widodo bertemu dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil di Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Jokowi tiba di lokasi sekira pukul 19.35 WIB.

    Begitu tiba di lokasi, ia langsung disambut oleh Ridwan Kamil yang sudah menunggunya.

    Kehadiran Jokowi ini pun langsung disambut para politikus partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang sudah menunggu di lokasi acara.

    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak mereka.

    Dalam pertemuan ini, Jokowi tampak datang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih.

    Jokowi pun sempat menyalami para politikus partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang hadir di lokasi acara.

    Kemudian, Jokowi mengambil posisi duduk di samping Ridwan Kamil dan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria.

    Hanya saja, terlihat tak ada sosok Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Ridwan Kamil, Suswono di lokasi acara.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Debat pada Minggu (17/11/2024) menjadi panggung terakhir bagi ketiga paslon yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024 untuk saling membeberkan program dan saling mematahkan argumen lawan politiknya.

    Total ada tiga kali debat yang digelar KPU DKI Jakarta. Debat perdana pada 6 Oktober bertemakan Penguatan SDM dan Transformasi Menuju Kota Global.

    Kemudian debat kedua pada 27 Oktober dengan tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

    Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga menilai, secara umum apa yang disampaikan ketiga paslon dalam debat pamungkasnya terbagi ke dalam tiga kategori.

    “Yakni ada yang banyak gimik, kontroversial, dan cukup realistis,” kata Yoga saat dimintai tanggapannya, Senin (18/11/2024).

    Untuk program yang dianggapnya banyak gimik, Yoga menyebut berasal dari paslon Ridwan Kamil-Suswono.

    Diantaranya mengenai janji RK untuk membangun alat gym di pinggir jalan.

    “Paslon 01 bagus tapi banyak gimiknya seperti alat gym dekat halte bukan di taman,” kata Yoga.

    Sementara itu, untuk program-program yang ditawarkan dari calon nomor urut 2 yang juga calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, Yoga justru menyebutnya terlalu kontroversial,

    “Sementara paslon 02 banyak kontroversial seperti peniadaan lampu merah, banjir adalah rejeki,” kata Yoga.

    Sejauh ini, Yoga melihat justru paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang programnya dirasa realistis.

    Diantaranya terkait janji Pramono yang ingin taman di Jakarta dibuka selama 24 jam dan dilengkapi CCTV.

    “Taman memang harus hidup selama 24 jam sesuai dengan kebutuhan warga yang berbeda-beda. Yang harus dipastikan adalah keamanan dan kebersihannya,” kata Yoga.

    Kendati begitu, Yoga menyerahkan sepenuhnya kepada warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya pada 27 November 2024 mendatang. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Hari Ini di Situbondo, Pembalap Berprestasi Tewas Adu Banteng, Sosok Hokky Krisdianto

    Kecelakaan Hari Ini di Situbondo, Pembalap Berprestasi Tewas Adu Banteng, Sosok Hokky Krisdianto

    TRIBUNJAKARTA.COM, SITUBONDO – Insiden kecelakaan hari ini di Situbondo Jawa Timur, pembalap berprestasi Hokky Krisdianto tabrakan adu banteng, Senin (18/11/2024) pagi.

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Banyuglugur Kabupaten Situbondo Jawa Timur pada KM 148.800 ke arah Surabaya sekira pukul 08.30 WIB.

    Hokky Krisdianto tewas. Motor Yamaha XMAX silver yang dikendarainya hancur pada bagian depan dan bodi samping.

    Terkuak sosok Hokky Krisdianto, pebalap asal Muntilan, Jawa Tengah.

    Dikutip dari motorplus, pebalap yang akrab disapa Duck57 itu bertabrakan dengan pemotor Honda Verza.

    Kecelakaan itu berawal ketika motor Honda Verza pelat nomor P 4882 FM melaju dari arah timur menuju ke arah barat.

    Mendadak pada saat di lokasi kejadian,kondisi jalan menikung ke kanan tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan motor Yamaha Xmax pelat nomor AB 5670 NX melaju kenceng melewati garis marka.

    Karena jarak yang begitu dekat dan tidak bisa saling menghindar maka terjadilah kecelakaan tersebut.

    Pemotor Honda Verza bernama Fatdlilah (28) mengalami luka-luka.

    Fatdlilah mengalami luka pada kaki kanan, tangan kanan dan punggung tangan kiri.

    Sementara Hokky Krisdianto mantan juara nasional Indoprix tahun 2008 ini lebih parah.

    Almarhum mengalami luka robek lutut kaki kanan, luka kaki kanan, luka robek di bawah bibir bagian kiri, luka robek di bawah dagu kiri, luka pipi kiri, hematome mata kiri, nyeri dada kanan, luka dada kanan dan punggung kanan.

    Akibat kecelakaan yang menewaskan Hokky Krisdianto tersebut, baik Honda Verza maupun Yamaha XMAX mengalami beberapa kerusakan.

    1. Motor Honda Verza pelat nomor P 4882 FM mengalami kerusakan kaca spion kanan dan kiri pecah, selebor depan pecah, footstep depan sebelah kiri patah, tutup kanal pot penyok.

    Tafsiran kerugian mencapai Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah).

    2 . Motor Yamaha XMAX pelat nomor AB 5670 NX, mengalami kerusakan lampu dan bodi depan pecah, dek depan kanan hancur, footstep belakang sebelah kanan patah, tutup knalpot pecah.

    Tafsiran kerugian sebesar Rp.10.00000 (sepuluh juta rupiah).

    Sosok Hokky Krisdianto

    Hokky Krisdianto adalah legenda balap Indonesia. Pebalap ini dikenal dengan nomor start 57.

    Hokky Krisdianto adalah pebalap asal Muntilan, Jawa Tengah.

    Setelah pensiun balap, Hokky Krisdianto mencoba untuk mendirikan sebuah tim balap. 

    Mulai musim 2018 ini tim Honda Duck 57 Racing Team yang didirikannya mulai menunjukan eksistensinya.

    Akun Facebook Glorious Stickers Kartasura menginformasikan meninggalnya Hokky Krisdianto.

    “Saya dpt info dari tmn sopir Ambulance, sdh berusahan hubungi keluarga. Tp blm bisa di kontak. Info Hokky kecelakaan di Tamporah, Banyuglugur Situbondo. Mohon Doa, dukungan nya.. Terimakasih,”  tulis Glorious Stickers Kartasura.

    Saat ini jenazah sedang dalam perjalanan ke Muntulan, Magelang, Jawai Tengah, yakni kampung halaman almarhum. (Motorplus/TribunBengkulu)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tanggapi Ucapan Ridwan Kamil Soal Gaya Memimpin Bakal Serupa Ahok, Pramono Ungkit Masa Lalu Jokowi

    Tanggapi Ucapan Ridwan Kamil Soal Gaya Memimpin Bakal Serupa Ahok, Pramono Ungkit Masa Lalu Jokowi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Di tengah aktivitas kampanyenya, Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung kembali ditanyakan pendapatnya mengenai tudingan dari Cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil terhadapnya dalam debat pamungkas.

    Diketahui, dalam debat semalam, RK menyebut gaya kepemimpinan Pramono Anung kemungkinan bakal sama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Bahkan, RK menyebut istilah petugas partai, sebagaimana yang kerap disematkan kepada para politisi dari PDIP.

    Ditanya demikian, Pram tak menjawab tegas. Pram justru mengungkiut masa lalu Joko Widodo.

    Pasalnya, ia hanya mengatakan bahwa saat Ahok menjadi pemimpin di Jakarta yang dimulai pada 2012, yang merupakan kader PDIP adalah Jokowi yang kini merupakan mantan Presiden Ke-7 RI.

    “Jadi kalau dilihat Pak Ahok itu jadi Gubernur tahun 2012-2014. Pada waktu itu yang menjadi anggota PDI-nya Pak Jokowi,” kata Pram singkat saat berkampanye di kawasan Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024).

    Diketahui, saat maju di Pilkada Jakarta 2012, Ahok memang masih berstatus politisi Partai Gerindra dan berduet dengan Jokowi dari PDIP.

    Dalam kesempatan itu, Pram juga kembali menyoroti ide RK yang ingin memindahkan kantor Balai Kota DKI Jakarta ke Jakarta Utara.

    “Ya jangan dipindahkan, gimana mau dipindahkan, wong ibukotanya aja udah pindah,” kata Pram.

    Ketimbang membangun gedung baru, Pram justru akan memanfaatkan gedung-gedung bekas kementerian dan lembaga yang bakal tak digunakan setelah mereka pindah ke IKN.

    “Akan banyak gedung-gedung yang tidak termanfaatkan dengan baik. Pasti lebih baik tetap di Jakarta Pusat dan nanti di sekitar Monas akan kita perbaiki.

    Karena di sekitar situ kan banyak sekali kantor-kantor kementerian lembaga dan kementerian lembaga sebagian besar akan pindah ke IKN jadi saya akan manfaatkan semaksimal mungkin,” kata Pram.

    Momen RK menyenggol Ahok itu terjadi ketika eks Gubernur Jawa Barat itu membantah argumentasi Pram yang ingin memanfaatkan lahan milik Pemprov atau BUMD untuk dijadikan hunian warga.

    Sebab, menurut RK program itu tidak memungkinkan diwujudkan.

    Saat itulah, RK menyebut justru di era Ahok saat menjabat Gubernur Jakarta paling brutal dalam hal menggusur warga.

    “Gubernur yang paling menggusur datang dari partainya Mas Pram, Pak Ahok itu menggusur 113 kasus,” kata RK.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • RK Klaim Didukung Jokowi-Prabowo, Pramono Temui Anies, Pengamat Provokatif: Nggak Perlu Malu-malu!

    RK Klaim Didukung Jokowi-Prabowo, Pramono Temui Anies, Pengamat Provokatif: Nggak Perlu Malu-malu!

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pengamat Politik Adi Prayitno meminta sejumlah tokoh tidak perlu malu-malu menyatakan dukungannya kepada calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

    Dimana, Ridwan Kamil mengklaim didukung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

    Sementara, Pramono Anung menemui Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pagi.

    “Saya memang agak provokatif karena saya tidak ingin Pilkada ini normatif kayak kuliah di kelas gitu biasa-biasa saja. Kalau memang mau mendukung calon dukung enggak perlu malu-malu,” kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Metro TV, Senin (18/11/2024).

    Adi lalu menyoroti Ridwan Kamil dan para pendukungnya yang mendapatkan endorsement Jokowi dan Prabowo Subianto.

    “Ada keyakinan pada pendukung Prabowo khususnya itu terkoordinasi dan digerakkan untuk ke Ridwan Kamil,” katanya.

    Sedangkan, Pramono Anung bertemu dengan Anies Baswedan. Adi melihat harapan terbesar kubu Pramono-Rano agar pemilih Anies memilih calon gubernur Jakarta nomor urut 3 itu.

    Adi melihat dukungan Jokowi, Prabowo dan Anies Baswedan tidak efektif bila hanya sebatas foto dan pertemuan. 

    Menurut Adi, tokoh-tokoh tersebut seharusnya ikut dalam kampanye Pilkada Jakarta maupun tim sukses dan juru kampanye.

    “Itu jauh lebih efektif Kalau cuma klaim-klaim didukung melalui foto-foto efektivitasnya itu tidak terlampau senendang kalau sang elit itu memberikan dukungan politik yang terbuka,” kata Adi.

    “Apa susahnya memberikan dukungan kepada orang sepanjang dia tidak menyalahi undang-undang tidak abuse of power itu yang kemudian di berbagai kesempatan selalu terbuka,” katanya.

    “Ketimbang mendukung tapi pura-pura tidak mendukung kemudian misalnya memberikan dukungan tapi dia mengelak untuk memberikan dukungan politiknya,” sambung Adi.

    KLIK SELENGKAPNYA: Momen Penuh Keceriaan Tampak Saat Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno Ngobrol Bareng Anies Baswedan pada Jumat (15/11/2024).

    Tetapi, Adi memahami para politisi tersebut cenderung menyembunyikan dukungan politik karena kekhawatiran adanya resitensi dan pertimbangan serta kalkulasi politik.

    “Kita tahulah bahwa Prabowo dan Jokowi pasti dukung Ridwan Kamil itu enggak bisa dibantah begitu pun dengan Anis Baswedan yang kelihatan happy dan nyaman gitu ketimbang apa namanya bertemu dengan yang lain kemarin kebersamaannya di ekspose dengan Rano dan Pramono,” imbuhnya.

    Adi pun berharap Anies ikut debat terbuka bahkan menjadi juru bicara untuk memenangkan Pramono Anung.

    “Menurut saya menjadi menarik perdebatan Pilkada Jakarta karena orang juga tahu Anies Baswedan ini kan sebal dengan partai-partai yang dulu mengusung dirinya tapi kemudian tidak mencalonkan dalam pilkada di 2024,” katanya.

    Pramono Bertemu Anies

    Pramono Anung, mengaku menerima pesan khusus dari Anies Baswedan saat pertemuan di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pagi.

    Tetapi, Pramono tidak merinci isi pesan tersebut dan menyerahkan penjelasannya kepada Anies. 

    “Ya pasti (ada pesan khusus). Nanti biar Mas Anies yang menyampaikan,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat. 

    Selain itu, Pramono enggan memberikan kepastian saat ditanya mengenai kemungkinan kehadiran Anies dalam kampanye akbar pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada 23 November mendatang. 

    “Nanti dilihat saja siapa yang akan datang di kampanye akbar,” katanya. 

    Ridwan Kamil Didukung Jokowi

    Sedangkan Ridwan Kamil menegaskan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendukungnya pada Pilkada 2024.  

    Hal ini disampaikan Ridwan menanggapi video viral di media sosial yang memperlihatkan Jokowi mengatakan, “Saya, Ridwan Kamil”.

    “Saya kira terkonfirmasi ya. Dan, kalimat itu ya diartikan memang Pak Jokowi kan mendukung saya,” ujar Ridwan saat ditemui di Vihara Dharma Bakti, Jumat (15/11/2024). 

    Ridwan mengatakan, video dukungan itu merupakan kelanjutan dari pertemuannya dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah, awal November lalu. 

    Dia berharap dukungan Jokowi ini dapat menguatkan keyakinan warga Jakarta untuk memilih dirinya dan calon wakil gubernur pasangannya, Suswono, pada Pilkada 2024.  

    “Mudah-mudahan menguatkan para pencoblos yang juga mencintai Pak Jokowi untuk mengikuti arah apa yang tadi disampaikan Pak Jokowi,” imbuh Ridwan. 

    Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun mengaku semakin optimistis mampu memenangi Pilkada Jakarta berkat dukungan Jokowi. 

    Adapun video yang disinggung Ridwan Kamil ini viral di media sosial, salah satunya diunggah akun X alias Twitter @D4rmesta. 

    Dalam video itu, Jokowi mengenakan kemeja putih tengah duduk di depan meja yang tersaji buah-buahan dan piring kosong. 

    Mantan Gubernur Jakarta itu mengucapkan, “Saya, Ridwan Kamil” sambil tersenyum. Usai mengucapkan kalimat itu, terdengar teriakan “Menang” dari sejumlah orang di balik video tersebut. 

    Jokowi duduk bersebelahan dengan seorang pria berkemeja putih yang tak diketahui namanya. 

    Pria itu mengatakan, dukungan Jokowi kepada Ridwan selaras dengan komunitas perantau di Jakarta.

    “Jadi, para komunitas lintas agama dan komunitas perantauan di Jakarta sudah jelas, kita memenangkan Ridwan Kamil,” kata pria tersebut. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya