Perusahaan: Google

  • Cara Edit Foto Bak Studio Profesional dengan Google Gemini AI – Page 3

    Cara Edit Foto Bak Studio Profesional dengan Google Gemini AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Beberapa minggu lalu, tren mengedit foto menjadi seperti action figure, lalu restorasi foto lama, dan menambahkan sosok idola ke dalam bingkai menjadi populer di kalangan warganet Indonesia.

    Meskipun keren, sebenarnya masih ada satu kegunaan Gemini yang dinilai sangat membantu. Berkat alat Artificial Intelligence (AI) yang satu ini, kamu bisa mengedit foto bak studio profesional untuk kerpeluan lebih serius.

    Buat kamu yang tertarik mencobanya, berikut langkah-langkah edit foto ala editor foto profesional:

    Masuk dan Buka aplikasi atau situs Gemini AI di https://gemini.google.com. 
    Setelah itu, siapkan foto dan unggah ke platform Gemini

    Kemudian, tulis prompt yang spesifik agar AI dapat mengeksekusi dengan presisi. Ccontoh: “Ubah foto saya menjadi potret smart casual, mengenakan kemeja oxford berwarna biru muda (tanpa dasi) dengan lengan sedikit digulung, dipadukan dengan blazer berwarna khaki atau abu-abu. Berpose duduk santai di sebuah kafe modern dengan latar belakang jendela besar yang memperlihatkan suasana perkotaan yang sibuk namun buram. Pencahayaan alami dari jendela menyoroti sisi wajah, memberikan kesan ramah dan percaya diri.”
    Selanjutnya tunggu proses editing selesai, lalu simpan hasilnya
    Terakhir, sebagai pengingat, pastikan kamu telah log in atau menggunakan akun yang terdaftar agar hasil editan masih tersimpan secara cloud, supaya nantinya tidak repot lagi kalau ingin edit elemen atau pun gradasi lainnya dari foto.

  • Trump Bertemu PM Starmer Hasilkan Investasi Rp3.365 Triliun di Inggris

    Trump Bertemu PM Starmer Hasilkan Investasi Rp3.365 Triliun di Inggris

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris mengumumkan berhasil mengamankan investasi senilai £150 miliar atau sekitar Rp3.365 triliun dari Amerika Serikat yang diharapkan dapat menciptakan 7.600 lapangan kerja baru.

    Melansir BBC pada Jumat (19/9/2025), pengumuman ini disampaikan bertepatan dengan penandatanganan Tech Prosperity Deal oleh Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang mencakup komitmen investasi dari raksasa teknologi seperti Microsoft dan Google.

    Dari total investasi £150 miliar, sekitar £90 miliar akan datang dari Blackstone dalam 10 tahun ke depan, meski detail penggunaannya belum sepenuhnya ditentukan. Pada Juni lalu, perusahaan ekuitas swasta AS itu juga mengumumkan rencana investasi £370 miliar di Eropa dalam kurun waktu sama.

    Melalui kesepakatan teknologi ini, Inggris dan AS akan memperkuat kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, hingga energi nuklir. Microsoft berkomitmen menggelontorkan £22 miliar dalam empat tahun, sementara Google akan menginvestasikan £5 miliar untuk memperluas pusat data di Hertfordshire.

    Menteri Bisnis dan Perdagangan Peter Kyle menilai masuknya investasi jumbo dari AS menunjukkan kepercayaan terhadap strategi industri Inggris. 

    “Rekor investasi ini akan menciptakan ribuan pekerjaan berkualitas tinggi di seluruh Inggris,” katanya.

    Starmer menyebut masuknya investasi jumbo tersebut sebagai bukti kekuatan ekonomi Inggris sekaligus sinyal bahwa negaranya terbuka, ambisius, dan siap memimpin.

    “Ini adalah tonggak penting bagi perekonomian Inggris,” ujarnya.

    Meski diharapkan dapat mendorong pertumbuhan lapangan kerja, data Office for National Statistics (ONS) menunjukkan pasar tenaga kerja domestik justru sedang melemah. 

    Jumlah pekerja pada daftar gaji turun 127.000 sepanjang tahun hingga Agustus 2025, sementara jumlah lowongan juga merosot 14% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

    Biaya operasional yang kian tinggi, termasuk kewajiban pembayaran upah minimum dan iuran asuransi nasional, disebut banyak perusahaan sebagai alasan menahan investasi. 

    Industri farmasi juga menyoroti masalah regulasi. Merck membatalkan rencana investasi £1 miliar dan memindahkan riset ke AS, sementara AstraZeneca menunda proyek senilai £200 juta di Cambridge yang sebelumnya diproyeksikan menyerap 1.000 tenaga kerja.

    Tak hanya itu, aliran investasi justru bergerak ke arah sebaliknya. GSK, misalnya, menyiapkan hampir £22 miliar untuk riset dan manufaktur di AS dalam lima tahun.

    Mantan Wakil Perdana Menteri Inggris Sir Nick Clegg mengkritisi kesepakatan ini sebagai remah dari meja Silicon Valley. Menurutnya, Inggris masih menghadapi masalah mendasar: perusahaan rintisan dan talenta lokal kerap berakhir di AS demi mencari pendanaan.

    “Bukan hanya teknologi yang kita impor, tapi juga orang-orang dan ide terbaik yang kita ekspor,” tegas Clegg.

  • ​Riset Ungkap Kaitan Paparan BPA dengan Berbagai Penyakit

    ​Riset Ungkap Kaitan Paparan BPA dengan Berbagai Penyakit

    Jakarta: Ratusan riset di bidang kesehatan yang terbit di jurnal-jurnal ilmiah menunjukkan risiko kesehatan akibat paparan BPA (Bisphenol A), bahan kimia pembentuk plastik polikarbonat yang lazim digunakan dalam galon air minum guna ulang.

    Studi dalam BMC Endocrine Disorders (2018) melihat hubungan positif antara paparan BPA dengan penyakit diabetes tipe 2. “BPA berpotensi memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2, dan gangguan tumbuh kembang anak,” kata dr. Agustina Puspitasari, dokter spesialis kedokteran okupasi, mengonfirmasi hasil studi tersebut.

    Studi dalam Human Reproduction (2010) juga membuktikan paparan BPA di tempat kerja dapat menimbulkan efek buruk pada gangguan reproduksi, terutama—dalam konteks studi ini—berupa disfungsi seksual pada pekerja pria. “Karena sifatnya adalah hormone disruptor, maka BPA bisa memengaruhi segala hal, baik laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dan perempuan bahkan bisa infertile atau mandul,” ujar dr. Ulul Albab, dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

    Konsep gangguan hormon baru dikenal pada dekade 1990-an. BPA adalah salah satu zat kimia yang bisa meniru fungsi hormon alami tubuh, sehingga dapat mengacaukan sistemnya. Itulah kenapa baru dalam dua dekade terakhir, risiko kesehatan dari paparan BPA mulai banyak dibahas para ahli.

    Studi dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology (2017) kemudian menemukan hubungan paparan BPA dengan perkembangan mental anak, seperti tingkat kecemasan, depresi, hiperaktivitas, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan masalah perilaku lain. 

    “Pada studi epidemiologi, kadar BPA dalam darah atau urin pada anak usia pertumbuhan berkorelasi erat dengan gangguan perilaku, kecemasan, dan depresi,” ujar Profesor Junaidi Chotib, guru besar Farmakologi Universitas Airlangga, Surabaya, yang melakukan penelitian dampak kesehatan dari paparan BPA.
     

    BPA adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membentuk kemasan plastik keras atau polikarbonat. Dalam kehidupan sehari-hari, kemasan polikarbonat dapat ditemukan pada botol bayi, wadah makanan, lapisan kaleng, dan galon air minum guna ulang.

    Pakar polimer dari Universitas Indonesia, Profesor Mochamad Chalid, mengibaratkan plastik seperti untaian kalung dan BPA adalah salah satu mata rantainya. “Pada saat digunakan, sangat mungkin mata rantai tersebut lepas, sehingga menimbulkan permasalahan,” jelasnya. Faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, suhu tinggi, dan pencucian berulang, menurut Profesor Chalid, dapat meningkatkan risiko pelepasan BPA ke dalam produk pangan.

    Dalam sejarah kesehatan, kita bisa mencatat banyak bahan kimia yang dulunya dianggap aman ternyata kemudian terbukti berbahaya. Asbes digunakan 100 tahun sebelum kemudian terbukti menyebabkan kanker. 
    Rokok dianggap aman selama 50 tahun sebelum terbukti menyebabkan kanker paru. “Paparan BPA dengan berbagai kadar dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan,” kata Profesor Junaidi.

    Oleh karena itu, Dr. dr. Dien Kurtanty, dokter dan penulis buku BPA Free: Perisai Keluarga dari Zat Kimia Berbahaya berharap pemerintah, industri, dan masyarakat makin menyadari bahaya dari paparan BPA. “Jangan sampai risiko-risiko kesehatan terkait BPA ini berimbas dan dilimpahkan pada pelayanan kesehatan,” ujarnya.

    Jakarta: Ratusan riset di bidang kesehatan yang terbit di jurnal-jurnal ilmiah menunjukkan risiko kesehatan akibat paparan BPA (Bisphenol A), bahan kimia pembentuk plastik polikarbonat yang lazim digunakan dalam galon air minum guna ulang.
     
    Studi dalam BMC Endocrine Disorders (2018) melihat hubungan positif antara paparan BPA dengan penyakit diabetes tipe 2. “BPA berpotensi memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2, dan gangguan tumbuh kembang anak,” kata dr. Agustina Puspitasari, dokter spesialis kedokteran okupasi, mengonfirmasi hasil studi tersebut.
     
    Studi dalam Human Reproduction (2010) juga membuktikan paparan BPA di tempat kerja dapat menimbulkan efek buruk pada gangguan reproduksi, terutama—dalam konteks studi ini—berupa disfungsi seksual pada pekerja pria. “Karena sifatnya adalah hormone disruptor, maka BPA bisa memengaruhi segala hal, baik laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dan perempuan bahkan bisa infertile atau mandul,” ujar dr. Ulul Albab, dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

    Konsep gangguan hormon baru dikenal pada dekade 1990-an. BPA adalah salah satu zat kimia yang bisa meniru fungsi hormon alami tubuh, sehingga dapat mengacaukan sistemnya. Itulah kenapa baru dalam dua dekade terakhir, risiko kesehatan dari paparan BPA mulai banyak dibahas para ahli.
     
    Studi dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology (2017) kemudian menemukan hubungan paparan BPA dengan perkembangan mental anak, seperti tingkat kecemasan, depresi, hiperaktivitas, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan masalah perilaku lain. 
     
    “Pada studi epidemiologi, kadar BPA dalam darah atau urin pada anak usia pertumbuhan berkorelasi erat dengan gangguan perilaku, kecemasan, dan depresi,” ujar Profesor Junaidi Chotib, guru besar Farmakologi Universitas Airlangga, Surabaya, yang melakukan penelitian dampak kesehatan dari paparan BPA.
     

     
    BPA adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membentuk kemasan plastik keras atau polikarbonat. Dalam kehidupan sehari-hari, kemasan polikarbonat dapat ditemukan pada botol bayi, wadah makanan, lapisan kaleng, dan galon air minum guna ulang.
     
    Pakar polimer dari Universitas Indonesia, Profesor Mochamad Chalid, mengibaratkan plastik seperti untaian kalung dan BPA adalah salah satu mata rantainya. “Pada saat digunakan, sangat mungkin mata rantai tersebut lepas, sehingga menimbulkan permasalahan,” jelasnya. Faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, suhu tinggi, dan pencucian berulang, menurut Profesor Chalid, dapat meningkatkan risiko pelepasan BPA ke dalam produk pangan.
     
    Dalam sejarah kesehatan, kita bisa mencatat banyak bahan kimia yang dulunya dianggap aman ternyata kemudian terbukti berbahaya. Asbes digunakan 100 tahun sebelum kemudian terbukti menyebabkan kanker. 
    Rokok dianggap aman selama 50 tahun sebelum terbukti menyebabkan kanker paru. “Paparan BPA dengan berbagai kadar dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan,” kata Profesor Junaidi.
     
    Oleh karena itu, Dr. dr. Dien Kurtanty, dokter dan penulis buku BPA Free: Perisai Keluarga dari Zat Kimia Berbahaya berharap pemerintah, industri, dan masyarakat makin menyadari bahaya dari paparan BPA. “Jangan sampai risiko-risiko kesehatan terkait BPA ini berimbas dan dilimpahkan pada pelayanan kesehatan,” ujarnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Tetangga RI Kewalahan Ditekan dari Berbagai Penjuru

    Tetangga RI Kewalahan Ditekan dari Berbagai Penjuru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malaysia kini kewalahan menghadapi tantangan besar di tengah ambisinya menjadi hub data center global.

    Negara tetangga Indonesia itu tak hanya harus berhadapan dengan keterbatasan listrik dan air, tapi juga tekanan politik dari Amerika Serikat (AS).

    Washington meminta Negeri Jiran menekan langkah China yang ingin memanfaatkan wilayahnya sebagai jalur alternatif chip AI.

    China, yang merupakan mitra dagang terbesar Malaysia, diketahui dilarang menggunakannya karena aturan pengendalian ekspor dari Washington.

    Mengutip Reuters Jumat (19/9/2025), Malaysia telah mengumumkan mewajibkan izin untuk aktivitas terkait chip AS, termasuk buatan Nvidia, sejak Juli lalu. Izin tersebut mulai dari semua ekspor, pengiriman ulang dan transit chip berkinerja tinggi.

    Para ahli mengatakan pengawasan pada proyek tersebut nampaknya akan terus meningkat. Karena menurut mereka, Malaysia tengah mencoba menyelesaikan kesepakatan dagang dengan AS.

    Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengkhawatirkan soal pusat data yang berada di luar China. Tempat itu ditakutkan bisa membeli chip AI dan melatih modelnya di China serta mendukung penggunaan pada militer.

    Selain itu, Malaysia juga harus menghadapi masalah karena keterbatasan kapasitas jaringan listrik dan sumber daya air.

    Malaysia mulai jadi pilihan investasi dari sejumlah raksasa teknologi AS seperti Microsoft, Amazon dan Alphabet yang merupakan induk perusahaan Google. Raksasa asal China juga berlomba masuk ke negara tersebut seperti Tencent, Huawei dan Alibaba.

    Tetangga Indonesia menawarkan biaya tanah dan listrik yang murah. Selain itu potensi permintaan pada AI dari lokal.

    Para perusahaan merasa lebih baik membangun di Johor, Malaysia dibandingkan di Singapura yang serba mahal.

    Reuters mencatat hingga Desember 2024, terdapat 12 pusat data operasional di Johor. Total kapasitasnya mencapai 369,9 MW.

    Laporan Knight Frank mengatakan bakal ada tambahan 28 pusat data lagi dengan total kapasitas diperkirakan sebesar 898,7 MW.

    Terkait investasi, Johor telah mengamankan 42 proyek dengan nilai 164,45 miliar ringgit (Rp 640 triliun) hingga kuartal kedua 2025. Jumlah itu menyumbang 78,6% kapasitas operasional IT di Malaysia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​Delegasi PNLG Forum 2025 Belajar Manajemen Pulau Kecil di Kepulauan Seribu

    ​Delegasi PNLG Forum 2025 Belajar Manajemen Pulau Kecil di Kepulauan Seribu

    Jakarta: Delegasi Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 melakukan kunjungan lapangan ke Kepulauan Seribu pada 18 September 2025. 

    Pada hari terakhir, para delegasi berkunjung ke Pulau Onrust dan Asha Resort di Kepulauan Seribu untuk mempelajari implementasi pengelolaan pulau kecil, pemberdayaan masyarakat pesisir dan konservasi laut dengan menabur benih ikan serta menanam terumbu karang. 

    Kegiatan ini mendapat respons positif dari Wali Kota Dili, Timor-Leste, Francisco Dos Santos. Menurutnya, kunjungan dan sesi diskusi yang telah digelar memberikan wawasan baru mengenai cara melindungi laut dan wilayah pesisir secara berkelanjutan.

    “Sebagai negara baru kami banyak belajar. Tujuan dari PNLG untuk melindungi dan mengelola laut dan pesisir,” katanya dalam program Selamat Pagi Indonesia, Kamis, 18 September 2025.

    Francisco Dos Santos mengungkapkan harapannya setelah forum ini diskusi antar negara anggota terus terjalin. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta yang sudah menyelenggarakan PNLG Forum 2025 dengan baik. 

    “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menyelenggarakan PNLG 2025 ini dengan baik. Harapan kami, negara-negara yang tergabung di PNLG dapat proaktif dalam mengelola potensi kelautan.  Dalam hal ini, Timor Leste akan selalu siap beradaptasi agar kami bisa membangun negara kami, terutama sektor kelautan kami,” jelasnya.
     

     

    PNLG Forum 2025
    PNLG Forum 2025 mengundang 55 kota anggota dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari sepuluh negara anggota PEMSEA. Kehadiran para pemimpin lokal, nasional, hingga mitra internasional menandai peran strategis Indonesia dalam menggerakkan kolaborasi global menuju ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif.

    Rangkaian PNLG Forum 2025 telah berlangsung sejak 16 September 2025, diawali dengan seremoni pembukaan dan diskusi panel. Acara dilanjutkan pada hari kedua dengan Sidang Umum dan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempelajari implementasi Ekonomi Biru.

    Dengan terselenggaranya PNLG Forum 2025, Jakarta tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kota global, tetapi juga menegaskan kepemimpinannya sebagai pelopor ekonomi biru berkelanjutan yang menghubungkan iklim, alam, dan energi untuk masa depan pesisir Asia Timur yang tangguh.

    Jakarta: Delegasi Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 melakukan kunjungan lapangan ke Kepulauan Seribu pada 18 September 2025. 
     
    Pada hari terakhir, para delegasi berkunjung ke Pulau Onrust dan Asha Resort di Kepulauan Seribu untuk mempelajari implementasi pengelolaan pulau kecil, pemberdayaan masyarakat pesisir dan konservasi laut dengan menabur benih ikan serta menanam terumbu karang. 
     
    Kegiatan ini mendapat respons positif dari Wali Kota Dili, Timor-Leste, Francisco Dos Santos. Menurutnya, kunjungan dan sesi diskusi yang telah digelar memberikan wawasan baru mengenai cara melindungi laut dan wilayah pesisir secara berkelanjutan.

    “Sebagai negara baru kami banyak belajar. Tujuan dari PNLG untuk melindungi dan mengelola laut dan pesisir,” katanya dalam program Selamat Pagi Indonesia, Kamis, 18 September 2025.
     
    Francisco Dos Santos mengungkapkan harapannya setelah forum ini diskusi antar negara anggota terus terjalin. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta yang sudah menyelenggarakan PNLG Forum 2025 dengan baik. 
     
    “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menyelenggarakan PNLG 2025 ini dengan baik. Harapan kami, negara-negara yang tergabung di PNLG dapat proaktif dalam mengelola potensi kelautan.  Dalam hal ini, Timor Leste akan selalu siap beradaptasi agar kami bisa membangun negara kami, terutama sektor kelautan kami,” jelasnya.
     

     

    PNLG Forum 2025
    PNLG Forum 2025 mengundang 55 kota anggota dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari sepuluh negara anggota PEMSEA. Kehadiran para pemimpin lokal, nasional, hingga mitra internasional menandai peran strategis Indonesia dalam menggerakkan kolaborasi global menuju ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif.
     
    Rangkaian PNLG Forum 2025 telah berlangsung sejak 16 September 2025, diawali dengan seremoni pembukaan dan diskusi panel. Acara dilanjutkan pada hari kedua dengan Sidang Umum dan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempelajari implementasi Ekonomi Biru.
     
    Dengan terselenggaranya PNLG Forum 2025, Jakarta tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kota global, tetapi juga menegaskan kepemimpinannya sebagai pelopor ekonomi biru berkelanjutan yang menghubungkan iklim, alam, dan energi untuk masa depan pesisir Asia Timur yang tangguh.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Bukan Membatasi Kebebasan, Ternyata Ini Alasan Aturan Satu Orang Satu Akun Medsos

    Bukan Membatasi Kebebasan, Ternyata Ini Alasan Aturan Satu Orang Satu Akun Medsos

    JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital masih terus mengkaji wacana satu nomor telepon atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang hanya bisa digunakan untuk membuat satu akun medsos.

    Secara filosofis, Sekertaris Jenderal Komdigi, Ismail menyatakan bahwa wacana ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk membuat ruang digital lebih sehat dan aman.

    “Ketika ada orang masuk di ruang digital, dia tidak lagi diketahui, dia bisa bersembunyi, ada kesempatan seperti itu. Nah mulailah kemudian menempatkan konten-konten atau kemudian mengisi atau melakukan sesuatu yang melanggar hukum,” kata Ismail dalam acara Ngopi Bareng Komdigi pada Jumat, 19 September.

    Dengan prinsip tersebut, Ismail berharap seluruh masyarakat Indonesia yang mengakses dan masuk ke ruang digital dapat menjadi dirinya sendiri, dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di media sosial.

    “Masalah akun tadi, masalah digital ID, recognize mungkin tidak hanya sekedar ngetik, tapi juga harus menampilkan wajah, sidik jari dan sebagainya. Ini kan tools-tools yang bisa digunakan untuk membuat ketika orang masuk di ruang digital itu bertanggung jawab. Filosofinya kira-kira seperti itu,” tambahnya.

    Namun, Ismail juga menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki niat untuk membatasi kebebasan masyarakat untuk berkespresi dan memberikan pendapatnya di ruang digital.

    “Jadi bukan itu (membatasi), tapi bagaimana membuat ruang ini menjadi sehat, produktif, aman,” pungkas Ismail.

    Usulan ini pertama kali disampaikan oleh salah satu anggota DPR RI, Fraksi PKB, Oleh Soleh, pada Agustus 2025. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Google, YouTube, Meta, dan TikTok, Oleh mengusulkan untuk melarang penggunaan lebih dari satu akun (akun ganda) di media sosial.

    “Rekomendasi saya, Pimpinan, dan mohon dicatat Sekretariat, dalam Rancangan (UU) dimasukkan bahwasanya platform digital tidak boleh membuat akun ganda, saya minta ini. Hanya satu akun asli saja, tidak boleh satu orang memiliki akun ganda,” kata Oleh dalam rapat tersebut.

  • Google Tiba-tiba Pecat 200 Pegawai yang Melatih Model AI, Apa Sebabnya?

    Google Tiba-tiba Pecat 200 Pegawai yang Melatih Model AI, Apa Sebabnya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Google melakukan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 200 kontraktor yang melatih model AI perusahaan. Para kontraktor tersebut banyak di antaranya bergelar master atau bahkan PhD yang berperan sebagai super rater.

    Mengutip Phone Arena, Jumat (19/9/2025), langkah pemecatan terjadi di tengah perselisihan sengit mengenai upah rendah, kondisi kerja yang buruk, serta klaim bahwa upaya mereka untuk membentuk serikat pekerja secara aktif ditekan.

    Menurut laporan WIRED, PHK ini terjadi setelah para pekerja mulai melakukan konsolidasi untuk memprotes kesenjangan upah yang besar serta ketidakpastian pekerjaan.

    Salah satu pekerja yang terkena PHK, Andrew Lauzon, mengatakan dirinya begitu saja dipecat dengan alasan pengurangan proyek. Dia mencium ada motif lain di balik PHK yang dilakukan Google.

    “PHK ini adalah pembalasan langsung atas upaya untuk berserikat dan menuntut kondisi yang lebih baik,” kata Andrew.

    Para pekerja menuduh PHK ini merupakan tindakan balasan langsung atas upaya mereka untuk membentuk serikat pekerja dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik, yang menurut mereka secara aktif ditekan oleh perusahaan.

    Adapun, struktur ketenagakerjaan berlapis semacam ini dikatakan umum terjadi di industri teknologi, dan menciptakan jarak antara perusahaan inti dengan kondisi sehari-hari para pekerja kontrak.

    Hal ini pun dinilai ironis di tengah masifnya narasi menyoal mimpi futuristis tentang kecerdasan buatan yang pintar, tapi kenyataannya hal itu ditopang oleh orang-orang dengan pekerjaan rentan yang bisa sewaktu-waktu dianggap bagian mesin yang dapat dibuang.

    Gagasan untuk memberhentikan para ahli yang justru memastikan produk AI andalan tetap berkualitas ungguh terlihat sangat buruk. Walaupun, Google menyatakan mereka bukanlah pemberi kerja langsung

  • Sungai Cisadane dan Ketahanan Lingkungan

    Sungai Cisadane dan Ketahanan Lingkungan

    Muhammad Syahrul Ramadhan • 19 September 2025 14:26

    Sungai Cisadane adalah salah satu sungai besar yang menjadi nadi ekologis, sosial, dan ekonomi di Jawa Barat dan Banten. Dengan panjang sekitar 126 kilometer, sungai ini berhulu di Gunung Pangrango dan disuplai juga oleh mata air Gunung Salak lalu mengalir melalui Bogor, membelah wilayah Tangerang, hingga bermuara di Tanjung Burung. 

    Sejak lama, Cisadane bukan hanya sebatas aliran air, tetapi juga sumber kehidupan, identitas budaya, dan ruang sosial masyarakat. Tradisi Festival Cisadane dan ritual ruwatan sungai menunjukkan keterikatan historis antara manusia dan alam. 

    Namun demikian, perkembangan aktivitas masyarakat dan industrialisasi dalam beberapa dekade terakhir membawa tekanan besar terhadap daya dukung sungai. Banjir musiman, longsor, pencemaran limbah industri, dan tumpukan sampah plastik telah mendorong Cisadane ke ambang krisis ekologis. Dalam situasi ini, konsep ketahanan lingkungan menjadi aspek penting untuk memahami kapasitas sungai ini bertahan, beradaptasi, dan pulih.

    Ketahanan dapat didefinisikan sebagai kapasitas suatu sistem, baik alam, sosial, ekonomi, maupun gabungan antaranya, untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih ketika menghadapi gangguan, tekanan, atau perubahan, tanpa kehilangan fungsi, struktur, dan identitas utamanya, serta dengan kemampuan untuk bertransformasi bila diperlukan guna menjamin keberlanjutan jangka panjang. 

    Dalam literatur ekologi, kajian tentang ketahanan terbagi ke dalam dua kelompok besar dengan fokus yang berbeda (Donohue et al., 2013). Kelompok pertama adalah penelitian tentang stabilitas ekologi tradisional yang berasumsi bahwa pola dan proses ekologis beroperasi dalam satu rezim keseimbangan (basin of attraction). Konsep-konsep dalam kelompok ini berfokus pada resistensi, persistensi, variabilitas, dan ketahanan. 

    Untuk memperjelas perbedaan dengan pendekatan lain, ketahanan dalam kerangka ini biasanya disebut engineering resilience (Gunderson, 2000), yang identik dengan kemampuan sistem untuk pulih, bangkit kembali, dan kembali ke kondisi semula (Angeler & Allen, 2016).

    Pengukuran stabilitas ekologi ini berguna untuk mengkarakterisasi respon ekosistem setelah terganggu, misalnya sejauh mana suatu sistem menyimpang, berfluktuasi, dan pulih pasca gangguan. Akan tetapi, ukuran ini tidak menangkap sifat sistem adaptif kompleks dari ekosistem, yakni interaksi rumit faktor abiotik dan biotik serta kemungkinan munculnya rezim alternatif, misalnya danau yang berubah dari kondisi jernih ke keruh. Kompleksitas perilaku sistem adaptif inilah yang kemudian dikenal sebagai ecological resilience (Gunderson, 2000). 

    Konsep ini kian menarik perhatian para ilmuwan, baik dalam ilmu alam, penilaian risiko, maupun desain infrastruktur. Ecological resilience menekankan kapasitas adaptif, yakni seberapa besar gangguan dapat diserap sebelum sistem melewati ambang batas yang menyebabkan reorganisasi substansial dalam struktur dan fungsi sehingga stabil pada rezim alternatif.

    Dalam konteks Sungai Cisadane, kedua konsep ini dapat digunakan untuk memahami masalah sekaligus mencari solusi. Dari sisi engineering resilience, pertanyaannya adalah sejauh mana Cisadane dapat pulih kembali setelah banjir, longsor, atau pencemaran. 

    Sedangkan dari sisi ecological resilience, fokusnya adalah apakah sistem sungai masih mampu menyerap tekanan berulang tanpa beralih ke kondisi baru yang lebih buruk, misalnya rezim sungai tercemar permanen dengan keanekaragaman hayati rendah.
    Tiga masalah utama Cisadane memperlihatkan relevansi dua pendekatan ini. 

    Pertama adalah banjir tahunan di Tangerang yang dipicu oleh curah hujan ekstrem di hulu dan menyusutnya daerah resapan. Dari sudut engineering resilience, perbaikan pintu air, tanggul, dan kolam retensi adalah upaya untuk mempercepat pemulihan. 

    Tetapi dari sudut ecological resilience, banjir berulang menunjukkan jika sistem telah kehilangan kapasitas adaptif, karena ruang sungai semakin sempit dan fungsi resapan hilang, sehingga banjir bisa menjadi rezim baru yang permanen. 

    Kedua, longsor dan erosi bantaran di Bogor sering merusak rumah serta infrastruktur. Secara engineering resilience, solusi teknis seperti bronjong atau tanggul dapat menahan tebing. Tetapi secara ecological resilience, permukiman ilegal di bantaran dan hilangnya vegetasi menunjukkan reorganisasi struktural yang jika terus berlangsung akan mengubah fungsi sungai secara permanen. 

    Ketiga, pencemaran air akibat limbah industri dan sampah plastik adalah ancaman paling serius. Secara engineering resilience, pencemaran bisa dipulihkan dengan instalasi pengolahan air limbah. Tetapi jika ambang adaptif terlampaui, Cisadane bisa jatuh ke rezim alternatif, yakni sungai tercemar permanen yang kehilangan biodiversitas dan gagal menyediakan air layak.

    Kerangka hukum sebenarnya sudah ada. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, serta RTRW Kota Tangerang 2012–2032 dll., menegaskan sempadan Cisadane sebagai kawasan lindung. Namun demikian, lemahnya penegakan hukum membuat regulasi tersebut tidak efektif. 

    Permukiman ilegal masih berdiri di bantaran, industri kerap membuang limbah, dan sanksi hukum jarang diterapkan. Hal ini menandakan lemahnya governance resilience, yaitu kapasitas kelembagaan untuk menjaga sistem agar tetap adaptif menghadapi tekanan.
    Membangun ketahanan Cisadane menuntut strategi yang menggabungkan engineering resilience dan ecological resilience. 

    Dari sisi engineering resilience, perlu dibangun infrastruktur adaptif: tanggul alami, kolam retensi, dan sistem peringatan dini untuk banjir. Dari sisi ecological resilience, strategi harus menyentuh transformasi tata guna lahan dan perilaku sosial. Inspirasi global memberikan pelajaran berharga. 

    Revitalisasi Cheonggyecheon di Seoul menunjukkan keberanian politik mengubah sungai kumuh menjadi ruang publik sehat. Proyek River of Life di Kuala Lumpur memperlihatkan integrasi sanitasi dan wisata kota. Konsep Room for the River di Belanda menekankan pentingnya memberi ruang bagi sungai untuk meluap secara terkendali. Jika diadaptasi ke Cisadane, strategi tersebut dapat meliputi relokasi warga bantaran, rehabilitasi hutan hulu melalui agroforestri, pembangunan sabuk mangrove di hilir, dan pengembangan ekowisata sebagai insentif sosial-ekonomi.

    Masyarakat adalah pilar utama dalam ketahanan lingkungan. Partisipasi publik membuat strategi teknis menjadi lebih kokoh. Komunitas Banksasuci di Tangerang membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat disinergikan dengan pemberdayaan ekonomi. Keterlibatan warga dapat diarahkan pada tiga ranah: edukasi lingkungan di sekolah dan komunitas, pengembangan ekonomi hijau seperti bank sampah dan urban farming, serta ekowisata berbasis komunitas yang memadukan nilai ekonomi dan budaya. Dengan hal itu, Cisadane tidak hanya dipandang sebagai objek kebijakan pemerintah, tetapi juga ruang kolektif yang dijaga bersama.

    Sekalipun peluang revitalisasi terbuka, tantangan yang dihadapi selalu ada. Lemahnya penegakan hukum, fragmentasi kelembagaan antara hulu dan hilir, keterbatasan pendanaan, serta dampak perubahan iklim berupa curah hujan ekstrem dan intrusi air laut menurunkan kapasitas adaptif sistem. 

    Rekomendasi yang dapat diajukan antara lain memperkuat sanksi hukum, menerapkan model pengelolaan terpadu lintas wilayah (Integrated Water Resources Management), mengembangkan skema pendanaan inovatif seperti green bond atau carbon credit, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pemantauan kualitas air dan prediksi banjir. Keterlibatan generasi muda melalui pendidikan dan gerakan komunitas akan memastikan keberlanjutan yang bersifat jangka panjang.

    (Eriko Silaban)

    Sungai Cisadane adalah salah satu sungai besar yang menjadi nadi ekologis, sosial, dan ekonomi di Jawa Barat dan Banten. Dengan panjang sekitar 126 kilometer, sungai ini berhulu di Gunung Pangrango dan disuplai juga oleh mata air Gunung Salak lalu mengalir melalui Bogor, membelah wilayah Tangerang, hingga bermuara di Tanjung Burung. 
     
    Sejak lama, Cisadane bukan hanya sebatas aliran air, tetapi juga sumber kehidupan, identitas budaya, dan ruang sosial masyarakat. Tradisi Festival Cisadane dan ritual ruwatan sungai menunjukkan keterikatan historis antara manusia dan alam. 
     
    Namun demikian, perkembangan aktivitas masyarakat dan industrialisasi dalam beberapa dekade terakhir membawa tekanan besar terhadap daya dukung sungai. Banjir musiman, longsor, pencemaran limbah industri, dan tumpukan sampah plastik telah mendorong Cisadane ke ambang krisis ekologis. Dalam situasi ini, konsep ketahanan lingkungan menjadi aspek penting untuk memahami kapasitas sungai ini bertahan, beradaptasi, dan pulih.

    Ketahanan dapat didefinisikan sebagai kapasitas suatu sistem, baik alam, sosial, ekonomi, maupun gabungan antaranya, untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih ketika menghadapi gangguan, tekanan, atau perubahan, tanpa kehilangan fungsi, struktur, dan identitas utamanya, serta dengan kemampuan untuk bertransformasi bila diperlukan guna menjamin keberlanjutan jangka panjang. 
     
    Dalam literatur ekologi, kajian tentang ketahanan terbagi ke dalam dua kelompok besar dengan fokus yang berbeda (Donohue et al., 2013). Kelompok pertama adalah penelitian tentang stabilitas ekologi tradisional yang berasumsi bahwa pola dan proses ekologis beroperasi dalam satu rezim keseimbangan (basin of attraction). Konsep-konsep dalam kelompok ini berfokus pada resistensi, persistensi, variabilitas, dan ketahanan. 
     
    Untuk memperjelas perbedaan dengan pendekatan lain, ketahanan dalam kerangka ini biasanya disebut engineering resilience (Gunderson, 2000), yang identik dengan kemampuan sistem untuk pulih, bangkit kembali, dan kembali ke kondisi semula (Angeler & Allen, 2016).
     
    Pengukuran stabilitas ekologi ini berguna untuk mengkarakterisasi respon ekosistem setelah terganggu, misalnya sejauh mana suatu sistem menyimpang, berfluktuasi, dan pulih pasca gangguan. Akan tetapi, ukuran ini tidak menangkap sifat sistem adaptif kompleks dari ekosistem, yakni interaksi rumit faktor abiotik dan biotik serta kemungkinan munculnya rezim alternatif, misalnya danau yang berubah dari kondisi jernih ke keruh. Kompleksitas perilaku sistem adaptif inilah yang kemudian dikenal sebagai ecological resilience (Gunderson, 2000). 
     
    Konsep ini kian menarik perhatian para ilmuwan, baik dalam ilmu alam, penilaian risiko, maupun desain infrastruktur. Ecological resilience menekankan kapasitas adaptif, yakni seberapa besar gangguan dapat diserap sebelum sistem melewati ambang batas yang menyebabkan reorganisasi substansial dalam struktur dan fungsi sehingga stabil pada rezim alternatif.
     
    Dalam konteks Sungai Cisadane, kedua konsep ini dapat digunakan untuk memahami masalah sekaligus mencari solusi. Dari sisi engineering resilience, pertanyaannya adalah sejauh mana Cisadane dapat pulih kembali setelah banjir, longsor, atau pencemaran. 
     
    Sedangkan dari sisi ecological resilience, fokusnya adalah apakah sistem sungai masih mampu menyerap tekanan berulang tanpa beralih ke kondisi baru yang lebih buruk, misalnya rezim sungai tercemar permanen dengan keanekaragaman hayati rendah.
    Tiga masalah utama Cisadane memperlihatkan relevansi dua pendekatan ini. 
     
    Pertama adalah banjir tahunan di Tangerang yang dipicu oleh curah hujan ekstrem di hulu dan menyusutnya daerah resapan. Dari sudut engineering resilience, perbaikan pintu air, tanggul, dan kolam retensi adalah upaya untuk mempercepat pemulihan. 
     
    Tetapi dari sudut ecological resilience, banjir berulang menunjukkan jika sistem telah kehilangan kapasitas adaptif, karena ruang sungai semakin sempit dan fungsi resapan hilang, sehingga banjir bisa menjadi rezim baru yang permanen. 
     
    Kedua, longsor dan erosi bantaran di Bogor sering merusak rumah serta infrastruktur. Secara engineering resilience, solusi teknis seperti bronjong atau tanggul dapat menahan tebing. Tetapi secara ecological resilience, permukiman ilegal di bantaran dan hilangnya vegetasi menunjukkan reorganisasi struktural yang jika terus berlangsung akan mengubah fungsi sungai secara permanen. 
     
    Ketiga, pencemaran air akibat limbah industri dan sampah plastik adalah ancaman paling serius. Secara engineering resilience, pencemaran bisa dipulihkan dengan instalasi pengolahan air limbah. Tetapi jika ambang adaptif terlampaui, Cisadane bisa jatuh ke rezim alternatif, yakni sungai tercemar permanen yang kehilangan biodiversitas dan gagal menyediakan air layak.
     
    Kerangka hukum sebenarnya sudah ada. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, serta RTRW Kota Tangerang 2012–2032 dll., menegaskan sempadan Cisadane sebagai kawasan lindung. Namun demikian, lemahnya penegakan hukum membuat regulasi tersebut tidak efektif. 
     
    Permukiman ilegal masih berdiri di bantaran, industri kerap membuang limbah, dan sanksi hukum jarang diterapkan. Hal ini menandakan lemahnya governance resilience, yaitu kapasitas kelembagaan untuk menjaga sistem agar tetap adaptif menghadapi tekanan.
    Membangun ketahanan Cisadane menuntut strategi yang menggabungkan engineering resilience dan ecological resilience. 
     
    Dari sisi engineering resilience, perlu dibangun infrastruktur adaptif: tanggul alami, kolam retensi, dan sistem peringatan dini untuk banjir. Dari sisi ecological resilience, strategi harus menyentuh transformasi tata guna lahan dan perilaku sosial. Inspirasi global memberikan pelajaran berharga. 
     
    Revitalisasi Cheonggyecheon di Seoul menunjukkan keberanian politik mengubah sungai kumuh menjadi ruang publik sehat. Proyek River of Life di Kuala Lumpur memperlihatkan integrasi sanitasi dan wisata kota. Konsep Room for the River di Belanda menekankan pentingnya memberi ruang bagi sungai untuk meluap secara terkendali. Jika diadaptasi ke Cisadane, strategi tersebut dapat meliputi relokasi warga bantaran, rehabilitasi hutan hulu melalui agroforestri, pembangunan sabuk mangrove di hilir, dan pengembangan ekowisata sebagai insentif sosial-ekonomi.
     
    Masyarakat adalah pilar utama dalam ketahanan lingkungan. Partisipasi publik membuat strategi teknis menjadi lebih kokoh. Komunitas Banksasuci di Tangerang membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat disinergikan dengan pemberdayaan ekonomi. Keterlibatan warga dapat diarahkan pada tiga ranah: edukasi lingkungan di sekolah dan komunitas, pengembangan ekonomi hijau seperti bank sampah dan urban farming, serta ekowisata berbasis komunitas yang memadukan nilai ekonomi dan budaya. Dengan hal itu, Cisadane tidak hanya dipandang sebagai objek kebijakan pemerintah, tetapi juga ruang kolektif yang dijaga bersama.
     
    Sekalipun peluang revitalisasi terbuka, tantangan yang dihadapi selalu ada. Lemahnya penegakan hukum, fragmentasi kelembagaan antara hulu dan hilir, keterbatasan pendanaan, serta dampak perubahan iklim berupa curah hujan ekstrem dan intrusi air laut menurunkan kapasitas adaptif sistem. 
     
    Rekomendasi yang dapat diajukan antara lain memperkuat sanksi hukum, menerapkan model pengelolaan terpadu lintas wilayah (Integrated Water Resources Management), mengembangkan skema pendanaan inovatif seperti green bond atau carbon credit, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pemantauan kualitas air dan prediksi banjir. Keterlibatan generasi muda melalui pendidikan dan gerakan komunitas akan memastikan keberlanjutan yang bersifat jangka panjang.
     
    (Eriko Silaban)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Intel Bangkit dari Kubur, Disuntik Trump-Diguyur Nvidia Rp 83 Triliun

    Intel Bangkit dari Kubur, Disuntik Trump-Diguyur Nvidia Rp 83 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raja chip asal Amerika Serikat (AS), Nvidia, mengumumkan komitmen untuk berinvestasi senilai US$5 miliar (hampir Rp83 triliun) ke Intel yang sedang berdarah-darah menghadapi persaingan.

    Investasi tersebut akan membuat Nvidia menjadi salah satu pemegang saham terbesar Intel, yakni 4% pasca saham diterbitkan, dikutip dari Reuters, Jumat (19/9/2025).

    Langkah Nvidia ini diambil setelah beberapa saat lalu pemerintahan Donald Trump mengumumkan kesepakatan untuk mengambil 10% saham Intel.

    Dukungan dari Nvidia menawarkan peluang baru bagi kelangsungan bisnis Intel setelah bertahun-tahun mengalami penurunan. Masuknya Nvidia ke Intel memicu peningkatan saham sebesar 23% bagi manufaktur chip tersebut.

    Sebagai informasi, Intel dulunya merupakan raja chip, bahkan diklaim sebagai ‘silicon’ dari ‘Silicon Valley’ yang merupakan markas bagi raksasa teknologi di AS.

    Keruntuhan Intel disebabkan berbagai faktor, salah satunya kegagalan manajemen dalam menangkap momentum popularitas kecerdasan buatan (AI). Pada Maret lalu, Intel menunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO baru untuk menakhodai perusahaan.

    Trump sempat meminta Tan untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga berhubungan dekat dengan industri chip di China. Keduanya lantas bertemu di Washington dan akhirnya pemerintah sepakat mengambil 10% saham Intel.

    CEO Nvidia Jensen Huang menegaskan bahwa pemerintahan Trump tidak terlibat dalam kesepakatan kerja sama terbaru dengan Intel. Sebelumnya, Huang dan beberapa pemimpin raksasa teknologi AS mendampingi Trump dalam lawatannya ke Inggris pada Kamis (18/9) waktu setempat.

    Pakta baru Nvidia dan Intel mencakup rencana bagi kedua perusahaan untuk bersama-sama mengembangkan chip PC dan data center. Perlu dicatat, kesepakatan ini tidak akan melibatkan bisnis manufaktur kontrak atau foundry Intel yang memproduksi chip komputasi untuk Nvidia.

    Kendati demikian, bisnis foundry Intel akan memasok prosesor pusat dan kemasan canggih untuk produk gabungan tersebut. Huang mengatakan perusahaannya terus mengevaluasi teknologi foundry Intel dan telah bekerja sama dengan pesaingnya selama hampir satu tahun.

    Mayoritas analis meyakini bahwa bisnis foundry Intel bisa bertahan jika mengamankan klien-klien besar seperti Nvidia, Apple, Qualcomm, atau Broadcom.

    “Ini mungkin langkah pertama akuisisi atau pembubaran perusahaan [Intel] di antara produsen chip AS, meskipun sangat mungkin Intel akan tetap menjadi bayangan dari perusahaan sebelumnya, tetapi akan bertahan,” kata Nancy Tengler, CEO Laffer Tengler Investments, yang memegang saham Nvidia.

    Nvidia mengatakan akan membayar US$23,28 per lembar saham Intel atau di bawah harga US$24,90 pada penutupan perdagangan Rabu (17/9). Namun, harga itu lebih tinggi ketimbang yang dibayar pemerintah AS sebesar US$20,47 per lembar saham.

    Kesepakatan ini menambah cadangan modal Intel, mengikuti investasi US$2 miliar dari Softbank dan US$5,7 miliar dari pemerintah AS.

    Kesepakatan baru ini berpotensi berdampak pada pesaing Intel seperti TSMC asal Taiwan dan AMD asal AS. TSMC saat ini merupakan manufaktur untuk chip flagship Nvidia. Sementara itu, AMD merupakan pesaing Intel untuk pemasok chip ke data center.

    TSMC menolak berkomentar. Sementara itu, juru bicara AMD mengatakan perusahaan akan terus menawarkan produk-produk berkinerja tinggi untuk PC dan data center, serta mempertahankan pertumbuhan market share dengan strategi berbasis AI.

    Kombinasi chip Nvidia-Intel juga akan menantang Broadcom yang memiliki teknologi koneksi chip-to-chip dan membantu perusahaan seperti Google dalam mengembangkan chip AI. Broadcom menolak berkomentar.

    Saham AMD dan Broadcom turun masing-masing secara berurutan 1,3% dan 0,5%.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​Hari Ini Naik Transportasi Publik Jakarta Cuma 1 Rupiah, Begini Caranya

    ​Hari Ini Naik Transportasi Publik Jakarta Cuma 1 Rupiah, Begini Caranya

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan program tarif Rp1 untuk layanan transportasi publik hari ini 19 September 2025. Penerapan tarif serasa naik gratis ini dalam rangka Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.

    Seperti diketahui Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional diperingati setiap 19 September 2025. Sebelumnya pada 17 September warga Jakarta juga bisa naik transportasi publik Transjakarta (BRT, non-BRT), Transjabodetabek, MRT dan LRT Jakarta  hanya bayar Rp1.

    “Program tarif Rp1 ini berlaku dua hari, yakni pada 17 September dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan resminya. 
    Cara Naik Transportasi Bayar Rp1
     
    Syafrin menerangkan bahwa seluruh pengguna moda transportasi publik bisa memanfaatkan tarif spesial ini. Penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang mendukung.

    “Saldo yang terpotong hanya Rp1 untuk setiap perjalanan. Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta baik BRT, non-BRT, dan Transjabodetabek, termasuk LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” jelasnya.

    Untuk metode pembayaran, masyarakat dapat menggunakan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, serta JakCard. Selain itu, aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga dapat dimanfaatkan.
     

     
    Lebih dari sekadar program promosi, inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi publik. Dengan begitu, kita bersama-sama dapat mengurangi kemacetan dan menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan,” kata Syafrin.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan program tarif Rp1 untuk layanan transportasi publik hari ini 19 September 2025. Penerapan tarif serasa naik gratis ini dalam rangka Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.
     
    Seperti diketahui Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional diperingati setiap 19 September 2025. Sebelumnya pada 17 September warga Jakarta juga bisa naik transportasi publik Transjakarta (BRT, non-BRT), Transjabodetabek, MRT dan LRT Jakarta  hanya bayar Rp1.
     
    “Program tarif Rp1 ini berlaku dua hari, yakni pada 17 September dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan resminya. 
    Cara Naik Transportasi Bayar Rp1
     
    Syafrin menerangkan bahwa seluruh pengguna moda transportasi publik bisa memanfaatkan tarif spesial ini. Penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang mendukung.

    “Saldo yang terpotong hanya Rp1 untuk setiap perjalanan. Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta baik BRT, non-BRT, dan Transjabodetabek, termasuk LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” jelasnya.
     
    Untuk metode pembayaran, masyarakat dapat menggunakan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, serta JakCard. Selain itu, aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga dapat dimanfaatkan.
     

     
    Lebih dari sekadar program promosi, inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi publik. Dengan begitu, kita bersama-sama dapat mengurangi kemacetan dan menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan,” kata Syafrin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)