Perusahaan: Google

  • Sedang Viral Kasus Penganiayaan, Apa Itu Koas bagi Mahasiswa Kedokteran?

    Sedang Viral Kasus Penganiayaan, Apa Itu Koas bagi Mahasiswa Kedokteran?

    Jakarta: Kasus penganiayaan yang menimpa seorang dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Muhammad Luthfi, kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Luthfi, yang merupakan Chief (ketua) Koas di RS Siti Fatimah Palembang, diduga dianiaya oleh seorang pria berinisial DT. DT diketahui adalah sopir dari ibu rekan sejawat Luthfi, Lady Aurellia Pramesti.

    Insiden tersebut terjadi di sebuah kafe di Palembang, dipicu oleh konflik terkait jadwal jaga dokter koas. Perselisihan ini memuncak setelah ibu Lady, yang merasa anaknya mengalami stres akibat jadwal jaga yang dianggap tidak adil, berinisiatif menemui Luthfi tanpa sepengetahuan putrinya. 

    Peristiwa ini memicu perhatian publik terhadap kehidupan mahasiswa kedokteran, khususnya pada masa pendidikan profesi koas.

    Lantas, apa sebenarnya koas itu, dan mengapa program ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam pendidikan dokter?

    Apa Itu Koas?
    Koas, atau co-assistant, adalah program profesi yang wajib dijalani mahasiswa kedokteran setelah menyelesaikan masa studi pre-klinik. Program ini menjadi tahap penting untuk memperoleh gelar dokter dan dilakukan di rumah sakit selama 1,5 hingga 2 tahun.

    Selama masa koas, mahasiswa kedokteran diharuskan menjalani serangkaian praktik klinis yang terbagi ke dalam beberapa stase, mulai dari stase kecil (3 minggu), sedang (5 minggu), hingga besar (10 minggu). Penempatan stase ini tergantung pada kebijakan rumah sakit mitra universitas.

    Baca juga: Fakta-fakta Bullying di Subang yang Tewaskan Siswa Kelas 3 SD

    Namun, wewenang koas dalam praktik medis sangat terbatas. Mereka hanya diperbolehkan melakukan tindakan medis di bawah bimbingan dokter pembimbing atau supervisor. Hal ini disebabkan karena koas belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP), sehingga mereka tidak diizinkan melakukan tindakan yang bersentuhan langsung dengan pasien tanpa pengawasan.
    Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa Koas
    Masa koas sering kali dianggap sebagai salah satu tahap paling berat dalam pendidikan dokter. Selain dituntut untuk menguasai keterampilan medis, mahasiswa juga harus memiliki mental yang kuat menghadapi tekanan, seperti jadwal jaga yang padat, kurangnya waktu istirahat, serta beban tanggung jawab yang tinggi.

    Tidak jarang, situasi ini menyebabkan stres pada mahasiswa koas, seperti yang dialami oleh Lady Aurellia dalam kasus viral tersebut. Perbedaan persepsi dan komunikasi antara mahasiswa, rekan sejawat, hingga keluarga mereka juga kerap memicu konflik, seperti yang terlihat dalam kasus penganiayaan terhadap Muhammad Luthfi.

    Pentingnya Koas dalam Pendidikan Dokter
    Meski penuh tantangan, masa koas merupakan langkah penting untuk mempersiapkan mahasiswa kedokteran menjadi dokter profesional. Program ini memberi kesempatan kepada calon dokter untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa pre-klinik ke dalam situasi nyata di rumah sakit.

    Selain itu, koas juga menjadi momen pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk bekerja sama dengan tim medis, memahami etika kedokteran, serta mengasah keterampilan komunikasi dengan pasien.

    Kasus yang tengah viral ini tidak hanya membuka mata publik terhadap tantangan mahasiswa kedokteran, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan manajemen konflik dalam lingkungan pendidikan profesi seperti koas.

    Jakarta: Kasus penganiayaan yang menimpa seorang dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Muhammad Luthfi, kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Luthfi, yang merupakan Chief (ketua) Koas di RS Siti Fatimah Palembang, diduga dianiaya oleh seorang pria berinisial DT. DT diketahui adalah sopir dari ibu rekan sejawat Luthfi, Lady Aurellia Pramesti.
     
    Insiden tersebut terjadi di sebuah kafe di Palembang, dipicu oleh konflik terkait jadwal jaga dokter koas. Perselisihan ini memuncak setelah ibu Lady, yang merasa anaknya mengalami stres akibat jadwal jaga yang dianggap tidak adil, berinisiatif menemui Luthfi tanpa sepengetahuan putrinya. 
     
    Peristiwa ini memicu perhatian publik terhadap kehidupan mahasiswa kedokteran, khususnya pada masa pendidikan profesi koas.
    Lantas, apa sebenarnya koas itu, dan mengapa program ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam pendidikan dokter?

    Apa Itu Koas?

    Koas, atau co-assistant, adalah program profesi yang wajib dijalani mahasiswa kedokteran setelah menyelesaikan masa studi pre-klinik. Program ini menjadi tahap penting untuk memperoleh gelar dokter dan dilakukan di rumah sakit selama 1,5 hingga 2 tahun.
     
    Selama masa koas, mahasiswa kedokteran diharuskan menjalani serangkaian praktik klinis yang terbagi ke dalam beberapa stase, mulai dari stase kecil (3 minggu), sedang (5 minggu), hingga besar (10 minggu). Penempatan stase ini tergantung pada kebijakan rumah sakit mitra universitas.
     
    Baca juga: Fakta-fakta Bullying di Subang yang Tewaskan Siswa Kelas 3 SD
     
    Namun, wewenang koas dalam praktik medis sangat terbatas. Mereka hanya diperbolehkan melakukan tindakan medis di bawah bimbingan dokter pembimbing atau supervisor. Hal ini disebabkan karena koas belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP), sehingga mereka tidak diizinkan melakukan tindakan yang bersentuhan langsung dengan pasien tanpa pengawasan.

    Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa Koas

    Masa koas sering kali dianggap sebagai salah satu tahap paling berat dalam pendidikan dokter. Selain dituntut untuk menguasai keterampilan medis, mahasiswa juga harus memiliki mental yang kuat menghadapi tekanan, seperti jadwal jaga yang padat, kurangnya waktu istirahat, serta beban tanggung jawab yang tinggi.
     
    Tidak jarang, situasi ini menyebabkan stres pada mahasiswa koas, seperti yang dialami oleh Lady Aurellia dalam kasus viral tersebut. Perbedaan persepsi dan komunikasi antara mahasiswa, rekan sejawat, hingga keluarga mereka juga kerap memicu konflik, seperti yang terlihat dalam kasus penganiayaan terhadap Muhammad Luthfi.

    Pentingnya Koas dalam Pendidikan Dokter

    Meski penuh tantangan, masa koas merupakan langkah penting untuk mempersiapkan mahasiswa kedokteran menjadi dokter profesional. Program ini memberi kesempatan kepada calon dokter untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa pre-klinik ke dalam situasi nyata di rumah sakit.
     
    Selain itu, koas juga menjadi momen pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk bekerja sama dengan tim medis, memahami etika kedokteran, serta mengasah keterampilan komunikasi dengan pasien.
     
    Kasus yang tengah viral ini tidak hanya membuka mata publik terhadap tantangan mahasiswa kedokteran, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan manajemen konflik dalam lingkungan pendidikan profesi seperti koas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Cara Bayar Shopee Pakai OVO

    Cara Bayar Shopee Pakai OVO

    Jakarta: Shopee kini semakin memudahkan penggunanya dengan berbagai pilihan metode pembayaran, salah satunya menggunakan OVO. 
     
    Bagi kamu yang sering berbelanja di Shopee, tahu nggak sih kalau kamu bisa bayar pesanan pakai OVO dengan mudah? Cukup beberapa langkah saja, transaksi kamu akan selesai tanpa ribet. 
     
    Berikut cara bayar Shopee pakai OVO yang bisa kamu ikuti dikutip dari Linkqu.
     

    Cara bayar tagihan belanja di Shopee lewat OVO
    Berikut ini adalah cara mudah bayar Shopee pakai OVO dengan langkah-langkah sederhana:

    Pilih produk yang ingin kamu beli di aplikasi Shopee, lalu lanjutkan ke halaman checkout.
    Pada pilihan metode pembayaran, pilih ‘Transfer Bank’ dan pilih ‘Bank Mandiri’ karena OVO menggunakan nomor virtual account Mandiri.
    Salin nomor virtual account yang muncul di aplikasi Shopee.
    Buka aplikasi OVO, pilih menu ‘Transfer’, lalu pilih ‘Ke Rekening Bank’.
    Masukkan nomor virtual account yang telah disalin.
    Pilih ‘Bank Mandiri’ sebagai bank tujuan.
    Masukkan jumlah pembayaran sesuai dengan total tagihan di Shopee.
    Cek kembali detail transaksi dan pastikan semuanya benar.
    Masukkan PIN OVO untuk mengkonfirmasi pembayaran.
    Klik ‘Transfer’ untuk menyelesaikan proses pembayaran.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, proses pembayaran di Shopee menggunakan OVO menjadi lebih mudah dan cepat. 
    Kamu nggak perlu khawatir lagi soal kesulitan transaksi, karena OVO sudah terhubung langsung dengan Shopee. Belanja di Shopee jadi lebih praktis dan tanpa ribet. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Medcom.id Raih Penghargaan Itenas Best Partner 2024

    Medcom.id Raih Penghargaan Itenas Best Partner 2024

    Bandung: PT Citra Multimedia Indonesia melalui Medcom.id berhasil meraih penghargaan dalam ajang Itenas Awards sebagai Best Partner 2024. Penghargaan tersebut pun menjadi kado indah bagi Medcom.id yang baru merayakan HUT ke-7.

    Penghargaan yang diraih Medcom.id usai menjalin kerja sama dengan Itenas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya yaitu program OSC (Online Scholarship Competition) yang dihadirkan setiap tahunnya memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa.

    Menurut Head of Corcomm Medcom.id, Herfindo Satria Gading, penghargaan yang diraih dari Itenas dinilai sangat spesial. Karena Medcom.id baru saja merayakan ulang tahun ke-7, sehingga menjadi sebuah kebanggaan dan terus berkarya.

    “Penghargaan ini menjadi sebuah hadiah ulang tahun yang sangat spesial di ulang tahun yang ke-7 buat Medcom. Ini menjadi motivasi untuk kita terus berkarya yang bisa memberi arti untuk banyak orang,” ujar Herfindo di kampus Itenas, Jalan PH H Mustopa, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 14 Desember 2024.
     

    Penghargaan tersebut pun dinilai sebagai bentuk apresiasi yang tinggi dipersembahkan Itenas kepada Medcom.id. Herfindo berharap, hubungan Medcom.id dan Itenas pun semakin erat dengan berbagai program untuk terus kerjasama terutama di Bidang pendidikan.

    “Ini apresiasi yang sangat tinggi dari Itenas yang kami terima. Terima kasih untuk Itenas, semoga dengan adanya apresiasi ini kerjasama yang selama ini terjalin akan tetap terjalin sampai ke depannya,” harapnya.

    Itenas Awards pun memberikan pengharhaan beberapa kategori yaitu dosen terbaik, mahasiswa terbaik, tenaga pendidik termasuk mitra terbaik salah satunya Medcom.id.

    Selain itu, gelaran budaya pun ditampilkan dengan adanya tarian jaipong diarea pelataran parkir kampus. Dan juga, kehadiran berbagai produk UMKM turut warnai Dies Natalies Itenas ke-52 tahun.

    Bandung: PT Citra Multimedia Indonesia melalui Medcom.id berhasil meraih penghargaan dalam ajang Itenas Awards sebagai Best Partner 2024. Penghargaan tersebut pun menjadi kado indah bagi Medcom.id yang baru merayakan HUT ke-7.
     
    Penghargaan yang diraih Medcom.id usai menjalin kerja sama dengan Itenas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya yaitu program OSC (Online Scholarship Competition) yang dihadirkan setiap tahunnya memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa.
     
    Menurut Head of Corcomm Medcom.id, Herfindo Satria Gading, penghargaan yang diraih dari Itenas dinilai sangat spesial. Karena Medcom.id baru saja merayakan ulang tahun ke-7, sehingga menjadi sebuah kebanggaan dan terus berkarya.
    “Penghargaan ini menjadi sebuah hadiah ulang tahun yang sangat spesial di ulang tahun yang ke-7 buat Medcom. Ini menjadi motivasi untuk kita terus berkarya yang bisa memberi arti untuk banyak orang,” ujar Herfindo di kampus Itenas, Jalan PH H Mustopa, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 14 Desember 2024.
     

    Penghargaan tersebut pun dinilai sebagai bentuk apresiasi yang tinggi dipersembahkan Itenas kepada Medcom.id. Herfindo berharap, hubungan Medcom.id dan Itenas pun semakin erat dengan berbagai program untuk terus kerjasama terutama di Bidang pendidikan.
     
    “Ini apresiasi yang sangat tinggi dari Itenas yang kami terima. Terima kasih untuk Itenas, semoga dengan adanya apresiasi ini kerjasama yang selama ini terjalin akan tetap terjalin sampai ke depannya,” harapnya.
     
    Itenas Awards pun memberikan pengharhaan beberapa kategori yaitu dosen terbaik, mahasiswa terbaik, tenaga pendidik termasuk mitra terbaik salah satunya Medcom.id.
     
    Selain itu, gelaran budaya pun ditampilkan dengan adanya tarian jaipong diarea pelataran parkir kampus. Dan juga, kehadiran berbagai produk UMKM turut warnai Dies Natalies Itenas ke-52 tahun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Strategi Mempopulerkan Panel Surya ke Masyarakat

    Strategi Mempopulerkan Panel Surya ke Masyarakat

    Jakarta: SUN Energy melakukan berbagai strategi untuk mendorong penetrasi panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke masyarakat. Perusahaan telah berhasil menginstalasi lebih dari 180 MWp kapasitas energi surya di berbagai lokasi di Indonesia.
     

    Tahun depan, SUN Energy menargetkan peningkatan kapasitas instalasi 2 kali lipat pertumbuhan dibanding 2024, persentase angka pertumbuhannya lebih dari dua digit. SUN Energy juga melihat peluang besar untuk memaksimalkan penetrasi panel surya di sektor komersial dan residensial.
     
    CEO SUN Terra, unit bisnis Grup SUN yang berfokus pada pengembangan PLTS di sektor residensial dan komersial, Karina Darmawan memiliki berbagai strategi untuk memaksimalkan penetrasi PLTS di sektor komersial dan residensial.
     
    “Berkaca pada negara-negara ASEAN, seperti Thailand, ketertarikan sektor komersial untuk memanfaatkan PLTS terus bertumbuh karena penghematan energi yang signifikan. Tahun ini kami mendapatkan hampir 1.000 pelanggan residensial, terutama yang berasal dari pengembang properti. Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan lebih dari 2 kali lipat,” jelas Karina dikutip Sabtu, 14 Desember 2024.
    Dia mengatakan 78 persen pemasangan PLTS di SUN Terra berasal dari developer properti dan sisanya ritel. Dia menuturkan upaya mengandeng developer properti lebih mudah karena adanya persoalan atap yang seragam.
     
    “Di indonesia kontur atapnya suka berbeda-beda karena itu jadi penghalang pembangunan PLTS, akan lebih seragam ketika dari developer properti,” tegas dia.
     
    Dia juga mengatakan akan menyasar costumer residensial yang juga pelaku UMKM. Hal ini karena pelaku UMKM kerap membutuhkan pengelolaan energi yang efisien. Dia menuturkan sedang membuat pilot project untuk solusi renewable energy untuk menghemat pemakaian energi.
     
    “Hal ini yang kita rasa bisa menjawab kebutuhan customer untuk terutama untuk segmen segmen yang menggunakan listrik cukup besar tapi memiliki kapasitas atap yang tidak terlalu besar sehingga solusi energi efisiensi ini yang akan ke depannya kita tawarkan menjadi 1 solusi. Jadi total solution untuk customer kita,” tegas dia.

    Sistem penyimpanan energi

    Hingga akhir 2024, SUN Energy telah mencapai lebih dari 180 MWp instalasi PLTS, termasuk proyek yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS), yang memungkinkan ketersediaan energi bersih secara berkelanjutan bahkan saat pasokan matahari terbatas.
     
    Channel Marketing Manager Huawei Digital Power Indonesia Jimmy Carlos Simamora menambahkan solusi penyimpanan energi kini menjadi elemen kunci dalam mendorong implementasi energi terbarukan.
     
    “Di salah satu proyek SUN Energy di Jambi yang mengimplementasikan teknologi ESS 1 MWp ini telah mengoptimalkan penggunaan energi surya dengan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan untuk digunakan pada malam hari di daerah pertambangan, sehingga memastikan stabilitas pasokan energi bagi sektor industri,” jelas Jimmy.

    Fokus ke industri unggulan

    Chief of Sales SUN Energy Oky Gunawan menuturkan fokus utama perusahaan adalah mendukung industri dengan konsumsi listrik tinggi, seperti manufaktur, makanan dan minuman, pengolahan besi, keramik, semen, serta beberapa sektor lainnya dan kawasan industri, dalam mengadopsi solusi energi hijau. Dia mengatakan perkembangan renewable energi masih menjadi hal yang baru untuk Indonesia.
     
    “Market kita masih sangat besar untuk kita bisa berkembang. Makanya tahun ini di Februari  dari pihak ESDM dan PLN mengeluarkan aturan baru yaitu peraturan Menteri no 2 tahun 2024. Dimana sistemnya sekarang sudah jauh lebih jelas untuk mendukung solar panel di atap. Jadi sekarang sistemnya menggunakan kuota yang sudah dimulai di bulan juli kemarin,” jelas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Kemenpora Bersama Kemkomdigi Ajak Mahasiswa Melawan Judi Online

    Kemenpora Bersama Kemkomdigi Ajak Mahasiswa Melawan Judi Online

    Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) bersama  Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung tekad pemerintah memberantas judi online (judol).

    Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto mewakili Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora mengatakan pihaknya juga turut memberikan pemahaman kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta terkait bahaya judi online. 

    “Kali ini sebagai dukungan kepada tekad pemerintah memberantas atau perang melawan judol, dan berdasarkan data banyak anak muda yang terjerat maka kami mengajak Kemkomdigi untuk bersinergi,” kata Andi dalam keterangan pers, Jumat, 13 Desember 2024.

    Sebagai perwakilan Komdigi, Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Mediodecci Lustarini juga mengucapkan banyak terima kasih telah diajak Kemenpora untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam pemberantasan judi online.

    “Terima kasih kepada Pak Asdep Andi dari Kemenpora yang telah mengundang kami dan bersinergi bersama-sama, salah satunya mencegah dan turut berupaya memberantas judi online, minimal memberikan informasi berapa bahayanya dan ternyata korbannya banyak juga kalangan anak muda,” jelas Lustarini.

    Perwakilan Uhamka yang diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Tellys Corliana, juga menyampaikan rasa hormat yang mendalam karena ini adalah yang pertama kalinya di Uhamka.

    “Terima kasih kepada Kemenpora yang telah memilih Goes to Campus di Uhamka, bahkan ini yang pertama di Jakarta,” ungkapnya

    Tellys juga menyebut ini adalah program yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dalam memberikan bimbingan dan arahan tentang pentingnya ketahanan keluarga muda bagi para mahasiswa.

    “Para mahasiswa kami khususnya jelas akan menjejaki jenjang keluarga, bekal kesiapan pasti sangat diperlukan. Semoga ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, kami selalu civitas akademika berharap akan terus ada program-program berkesinambungan,” ujarnya.

    Uhamka Jakarta jadi penutup serangkaian kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to campus Kemenpora RI  dengan tema khusus melawan judi online dalam Program Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN.

    Acara bertajuk Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus diikuti kurang lebih mencapai 300 mahasiswa dari berbagai jurusan.

    Program ini diadakan dengan bertujuan sebagai pembekalan bagi para mahasiswa yang hendak menuju kepada jenjang pernikahan. Tak itu saja, fenomena maraknya kasus judi online (judol) yang menggerus para pemuda juga menjadi tema khusus dalam materi yang disajikan dalam kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus di Uhamka.

    Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) bersama  Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung tekad pemerintah memberantas judi online (judol).
     
    Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto mewakili Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora mengatakan pihaknya juga turut memberikan pemahaman kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta terkait bahaya judi online. 
     
    “Kali ini sebagai dukungan kepada tekad pemerintah memberantas atau perang melawan judol, dan berdasarkan data banyak anak muda yang terjerat maka kami mengajak Kemkomdigi untuk bersinergi,” kata Andi dalam keterangan pers, Jumat, 13 Desember 2024.
    Sebagai perwakilan Komdigi, Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Mediodecci Lustarini juga mengucapkan banyak terima kasih telah diajak Kemenpora untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam pemberantasan judi online.
     
    “Terima kasih kepada Pak Asdep Andi dari Kemenpora yang telah mengundang kami dan bersinergi bersama-sama, salah satunya mencegah dan turut berupaya memberantas judi online, minimal memberikan informasi berapa bahayanya dan ternyata korbannya banyak juga kalangan anak muda,” jelas Lustarini.
     
    Perwakilan Uhamka yang diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Tellys Corliana, juga menyampaikan rasa hormat yang mendalam karena ini adalah yang pertama kalinya di Uhamka.
     
    “Terima kasih kepada Kemenpora yang telah memilih Goes to Campus di Uhamka, bahkan ini yang pertama di Jakarta,” ungkapnya
     
    Tellys juga menyebut ini adalah program yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dalam memberikan bimbingan dan arahan tentang pentingnya ketahanan keluarga muda bagi para mahasiswa.
     
    “Para mahasiswa kami khususnya jelas akan menjejaki jenjang keluarga, bekal kesiapan pasti sangat diperlukan. Semoga ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, kami selalu civitas akademika berharap akan terus ada program-program berkesinambungan,” ujarnya.
     
    Uhamka Jakarta jadi penutup serangkaian kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to campus Kemenpora RI  dengan tema khusus melawan judi online dalam Program Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN.
     
    Acara bertajuk Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus diikuti kurang lebih mencapai 300 mahasiswa dari berbagai jurusan.
     
    Program ini diadakan dengan bertujuan sebagai pembekalan bagi para mahasiswa yang hendak menuju kepada jenjang pernikahan. Tak itu saja, fenomena maraknya kasus judi online (judol) yang menggerus para pemuda juga menjadi tema khusus dalam materi yang disajikan dalam kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus di Uhamka.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Program Pemberdayaan Masyarakat Ini Punya Dampak Buat Lingkungan Juga Loh!

    Program Pemberdayaan Masyarakat Ini Punya Dampak Buat Lingkungan Juga Loh!

    Jakarta: Aviation Fuel Terminal (AFT) Husein Sastranegara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Desa Suntenjaya, Lembang, Bandung. Program ini sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
     
    Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya konservasi pohon langka Saninten (Castanopsis Argentea) yang merupakan spesies khas Indonesia yang memiliki nilai ekologis tinggi. Selain pohon Saninten, berbagai jenis pohon lainnya seperti pohon Rasamala, Puspa, jeruk, alpukat, kopi, dan eucalyptus juga ditanam dalam kegiatan di kawasan tersebut.
     
    Aviation Fuel Terminal (AFT) Manager Husein Sastranegara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Sularno mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program konservasi yang telah berjalan sejak 2021.
    “Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan. Harapannya, penanaman pohon ini dapat memberikan dampak positif, khususnya untuk kelestarian ekosistem di kawasan Bandung Utara. Kami percaya, upaya bersama seperti ini mampu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Sularno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Desember 2024.
     

     
    Program penanaman pohon bersama dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara, Kelompok Saninten Indonesia, masyarakat Desa Suntenjaya, hingga mahasiswa dari Universitas Padjadjaran.
     
    Secara keseluruhan, kegiatan ini memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara kelompok pemangku kepentingan akan memperkuat efektivitas langkah-langkah konservasi yang akan diambil.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat  Eko Kristiawan menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya  mendukung pelestarian lingkungan namun juga berkontribusi dalam pemulihan fungsi ekosistem di kawasan hutan lindung.
     
    “Pohon Saninten bukan satu-satunya jenis tanaman yang kami tanam, namun juga terdapat  beberapa pohon produktif lainnya seperti pohon Rasamala, Puspa, jeruk, alpukat, kopi, dan eucalyptus yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat serta menciptakan keseimbangan antara aspek ekologis dan sosial-ekonomi,” ucap Eko.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Cerita kegagalan yang mengawali penemuan internet – ‘Kami hanya berusaha membuatnya berfungsi’ – Halaman all

    Cerita kegagalan yang mengawali penemuan internet – ‘Kami hanya berusaha membuatnya berfungsi’ – Halaman all

    Pada tanggal 29 Oktober 1969, dua ilmuwan menghubungkan dua komputer yang terpisah sekitar 563 kilometer. Sebuah pesan sempat dikirim melalui koneksi itu, tapi jaringan yang mereka buat tiba-tiba tak berfungsi. Apa yang terjadi pada peristiwa bersejarah tersebut?

    Pada puncak Perang Dingin, Charley Kline dan Bill Duvall adalah dua insinyur cerdas yang berada di garis depan salah satu eksperimen teknologi paling ambisius.

    Kline merupakan mahasiswa pascasarjana berusia 21 tahun di Universitas California Los Angeles (UCLA). Adapun Duvall adalah insyisur sistem komputer berusia 29 tahun di Stanford Research Institute (SRI).

    Keduanya kala itu sedang mengerjakan sistem yang disebut Arpanet—nama sebuah proyek Jejaring Badan Proyek Penelitian Lanjutan. Didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, proyek ini bertujuan untuk menciptakan jaringan yang memungkinkan pengiriman data secara langsung tanpa saluran telepon.

    Sistem tersebut disusun menggunakan metode pengiriman data yang disebut “packet switching”—yang nantinya menjadi dasar internet modern.

    Kline dan Duvall saat itu melakukan uji coba pertama dari sebuah teknologi yang akan mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia. Namun hal pertama yang harus mereka lakukan sebelum uji coba itu adalah masuk ke jaringan tersebut (log in).

    Kline duduk di depan kibornya, di antara dinding berwarna hijau limau di Boelter Hall Room 3420 UCLA. Dia tengah bersiap untuk terhubung dengan Duvall, yang sedang bekerja dengan komputernya di negara bagian California.

    Namun Kline bahkan belum sempat menyelesaikan kata “L-O-G-I-N” sebelum Duvall memberitahunya melalui telepon bahwa sistemnya rusak. Berkat kesalahan itu, “pesan” pertama yang dikirimkan Kline kepada Duvall pada hari musim gugur tahun 1969 hanyalah huruf “L-O”.

    Koneksi mereka aktif dan berjalan sekitar satu jam kemudian setelah beberapa penyesuaian. Kerusakan awal pada sistem tadi ternyata hanyalah sebuah kesalahan kecil dalam pencapaian yang nantinya akan menjadi begitu luar biasa.

    Namun tak seorang pun menyadari pentingnya momen tersebut.

    “Tentu saja saya tidak memahaminya saat itu. Kami hanya berusaha mewujudkannya,” kata Kline.

    BBC berbicara dengan Kline dan Duvall untuk memperingati 55 tahun peristiwa tersebut.

    Setengah abad setelah kerusakan awal tadi, internet telah mengecilkan seluruh dunia menjadi sebuah kotak hitam kecil yang pas di saku Anda—yang mendominasi perhatian kita dan menyentuh pengalaman hidup terjauh.

    Namun internet bermula dari dua laki-laki yang merasa frustasi ketika gagal terhubung ke dunia maya untuk pertama kalinya.

    Wawancara ini telah diedit agar lebih runut dan ringkas.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Bisakah Anda menjelaskan komputer yang mengaktifkan Arpanet? Apakah itu komputer yang besar dan berisik?

    Kline: Itu adalah komputer kecil–menurut standar waktu itu. Seukuran lemari es. Suaranya agak bising karena kipas pendingin, tapi senyap dibandingkan dengan suara semua kipas di komputer Sigma 7 kami. Terdapat lampu di bagian depan yang berkedip, saklar yang dapat mengontrol IMP [Interface Message Processor], dan pembaca pita kertas yang dapat digunakan untuk memuat perangkat lunak.

    Duvall: Komputer-komputer itu berada di rak yang cukup besar untuk menampung satu set lengkap perlengkapan suara untuk pertunjukan besar hari ini. Namun kekuatan mereka ribuan bahkan jutaan atau miliaran kali lebih lemah dibandingkan prosesor di Apple Watch. Ini adalah masa lalu!

    Apa yang terjadi pada momen ketika Anda mulai mengetik L-O?

    Kline: Tidak seperti situs web dan sistem lain saat ini, ketika Anda menghubungkan terminal ke sistem SRI, tidak ada yang terjadi sampai Anda mengetik sesuatu.

    Jika Anda ingin menjalankan suatu program, Anda harus masuk ke sistem terlebih dahulu—dengan mengetikkan kata login– dan sistem akan menanyakan nama pengguna dan kata sandi Anda.

    Saat saya mengetikkan karakter itu di terminal saya–model teletype 33–karakter tersebut akan dikirim dari terminal saya ke program yang saya tulis untuk komputer SDS Sigma 7.

    Program itu akan mengambil karakter tersebut, memformatnya menjadi pesan dan mengirimkannya ke Pemroses Pesan Antarmuka.

    Ketika diterima oleh SRI, sistem itu akan memperlakukan pesan seolah-olah datang dari terminal lokal dan akan memprosesnya. Sistem tersebut akan menggemakan karakter tersebut (mereplikasinya di terminal).

    Dalam hal ini, kode milik Duvall akan mengambil karakter tersebut dan memformatnya menjadi pesan dan mengirimkannya ke IMP untuk kembali ke UCLA. Ketika saya menerimanya, saya akan mencetaknya di terminal saya.

    Saya sedang menelepon Duvall ketika kami mencoba ini. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya mengetik huruf L. Dia memberi tahu saya bahwa dia telah menerima huruf L dan mengulanginya kembali.

    Saya berkata kepadanya bahwa karakter itu dicetak. Lalu saya mengetik huruf O. Sekali lagi, berfungsi dengan baik. Saya mengetik huruf G. Tapi Duvall lantas memberi tahu saya bahwa sistemnya rusak, dan dia akan menelepon saya kembali.

    Duvall: Sistem UCLA tidak mengantisipasi bahwa ia akan menerima G-I-N setelah Kline mengetik L-O, sehingga mengirimkan pesan kesalahan ke komputer SRI. Saya tidak ingat persis apa pesannya, tapi apa yang terjadi selanjutnya adalah karena koneksi jaringan jauh lebih cepat daripada yang terlihat sebelumnya.

    Kecepatan koneksi normal adalah 10 karakter per detik sedangkan Arpanet dapat mengirimkan karakter hingga 5.000 karakter per detik.

    Hasil dari pesan yang dikirim dari UCLA ke komputer SRI membanjiri buffer input yang hanya diharapkan 10 karakter per detik.

    Rasanya seperti mengisi gelas dengan selang kebakaran. Saya segera mengetahui apa yang terjadi, mengubah ukuran buffer dan membangun kembali sistem, yang memakan waktu sekitar satu jam.

    Tahukah Anda bahwa ini bisa menjadi momen bersejarah?

    Kline: Tidak, tentu saja saat itu saya tidak melakukannya.

    Duvall: Tidak juga. Ini merupakan satu langkah maju dalam konteks yang lebih luas dari pekerjaan yang kami lakukan di SRI yang kami yakini akan mempunyai dampak yang besar.

    Ketika Samuel Morse mengirim pesan telegraf pertama pada tahun 1844, dia sangat tertarik pada drama, dengan mengetikkan “Apa yang telah Tuhan kerjakan” di saluran dari Washington, DC ke Baltimore, Maryland, AS. Jika Anda bisa kembali, apakah Anda akan mengetik sesuatu yang lebih berkesan?

    Kline: Tentu saja, jika saya menyadari pentingnya hal ini. Tapi kami hanya berusaha mewujudkannya.

    Duvall: Tidak. Ini adalah pengujian pertama dari sistem yang sangat rumit dengan banyak bagian yang bergerak. Untuk mendapatkan sesuatu yang rumit ini pada pengujian pertama merupakan hal yang dramatis.

    Bagaimana suasana saat pesan tersebut dikirimkan?

    Duvall: Kami sendirian di laboratorium komputer masing-masing pada malam hari. Kami berdua senang bisa menjalani tes pertama yang sukses sebagai puncak dari banyak pekerjaan. Saya pergi ke bar lokal untuk makan burger dan minum bir.

    Kline: Saya senang itu berhasil dan pulang ke rumah untuk tidur.

    Apa yang Anda harapkan dari Arpanet?

    Duvall: Saya melihat pekerjaan yang kami lakukan di SRI sebagai bagian penting dari visi yang lebih besar, yaitu pekerja informasi yang terhubung satu sama lain dan berbagi masalah, pengamatan, dokumen, dan solusi.

    Apa yang tidak kami lihat adalah adopsi secara komersial dan kami juga tidak mengantisipasi fenomena media sosial dan wabah disinformasi yang terkait.

    Meskipun, perlu dicatat, bahwa dalam risalah Douglas Engelbart tahun 1962 yang menggambarkan visi keseluruhan, dia mencatat bahwa kemampuan yang kami ciptakan akan memicu perubahan besar dalam masyarakat dan kami perlu menggunakan dan mengadaptasi alat yang kami ciptakan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dari penggunaannya di masyarakat.

    Aspek internet apa saat ini yang mengingatkan Anda pada Arpanet?

    Duvall: Merujuk pada visi yang lebih besar yang diciptakan oleh kelompok Engelbart (antara lain tetikus, pengeditan layar penuh, tautan), internet saat ini merupakan evolusi logis dari ide-ide tersebut, yang tentu saja diperkuat oleh kontribusi banyak orang yang cerdas dan pintar. Orang dan organisasi yang inovatif.

    Kline: Kemampuan untuk menggunakan sumber daya dari orang lain. Itulah yang kami lakukan saat menggunakan situs web. Kami menggunakan fasilitas situs web dan programnya, fitur-fiturnya. Dan tentu saja email.

    Arpanet cukup banyak menciptakan konsep perutean dan banyak jalur dari satu situs ke situs lainnya. Sistem itu dapat digunakan jika jalur komunikasi gagal.

    Hal ini juga memungkinkan peningkatan kecepatan komunikasi dengan menggunakan beberapa jalur secara bersamaan. Konsep-konsep tersebut telah terbawa ke internet.

    Saat kami mengembangkan protokol komunikasi untuk Arpanet, kami menemukan masalah, mendesain ulang dan meningkatkan protokol serta mempelajari banyak pelajaran yang terbawa ke Internet.

    TCP/IP (standar dasar untuk koneksi internet) dikembangkan baik untuk menghubungkan jaringan, khususnya Arpanet dengan jaringan lain, dan juga untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan banyak lagi.

    Bagaimana perasaan Anda tentang peringatan 55 tahun peristiwa tersebut?

    Kline: Rasanya campur aduk. Secara pribadi, saya merasa ini penting, tapi sedikit barangkali ada yang berlebihan.

    Arpanet dan apa yang dihasilkannya sangatlah penting. Bagi saya, hari peringatan ini hanyalah salah satu dari banyak peristiwa. Menurut saya, yang lebih penting daripada ulang tahun ini adalah keputusan Arpa untuk membangun Jaringan dan terus mendukung perkembangannya.

    Duvall: Senang rasanya mengingat asal muasal internet, namun yang paling penting adalah banyaknya upaya yang telah dilakukan sejak saat itu untuk mengubahnya menjadi bagian penting dalam masyarakat di seluruh dunia.

    Web modern tidak didominasi oleh peneliti pemerintah atau akademis, namun oleh beberapa perusahaan terbesar di dunia. Bagaimana perasaan Anda tentang perkembangan yang terjadi dengan internet? Apa yang paling Anda khawatirkan?

    Kline: Kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, dan ini sangat penting. Sulit membayangkan kita tidak memilikinya lagi.

    Salah satu keuntungan dari keterbukaan internet dan tidak adanya kontrol pemerintah adalah munculnya ide-ide baru, seperti belanja daring, perbankan, streaming video, situs berita, media sosial, dan banyak lagi.

    Namun karena berbagai hal ini telah menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, hal ini menjadi sasaran aktivitas negatif.

    Kami terus-menerus mendengar tentang bagaimana segala sesuatunya telah dikompromikan. Ada pelanggaran privasi yang sangat besar. Dan perusahaan besar (seperti Google, Meta, Amazon serta penyedia layanan internet seperti Comcast dan AT&T) menurut saya memiliki kekuatan yang terlalu besar. Tapi saya tidak yakin ada solusi yang tepat atas hal ini.

    Duvall: Menurut saya, ada bahaya besar jika internet didominasi oleh suatu entitas. Kita telah melihat kekuatan disinformasi dalam mengarahkan kebijakan dan pemilu. Kita juga telah melihat kekuatan perusahaan dalam mempengaruhi arah norma-norma sosial dan pembentukan generasi dewasa dan remaja.

    Kline: Salah satu ketakutan terbesar saya adalah penyebaran informasi palsu.

    Berapa kali Anda mendengar seseorang berkata, “Saya melihatnya di internet”. Penyebaran informasi palsu selalu mungkin dilakukan, namun mengirimkan surat, memasang papan reklame, atau memasang iklan TV membutuhkan biaya yang besar.

    Sekarang itu bisa dilakukan dengan murah dan mudah. Dan ketika hal ini menjangkau jutaan orang, hal ini diulangi dan dianggap sebagai fakta.

    Ketakutan lainnya adalah semakin banyaknya sistem penting yang berpindah ke internet, maka akan semakin mudah menimbulkan gangguan serius jika sistem tersebut dimatikan atau disusupi. Misalnya, tidak hanya sistem komunikasi tetapi perbankan, utilitas, transportasi, dll.

    Duvall: Internet mempunyai kekuatan yang besar, namun karena tidak mengindahkan peringatan Engelbart pada tahun 1962, kita belum secara efektif menggunakan kekuatan internet untuk mengelola dampak sosialnya.

    Apa pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman Anda di Arpanet, yang dapat menjadikan Arpanet tempat yang lebih baik bagi semua orang?

    Kline: Meskipun keterbukaan internet memungkinkan adanya eksperimen dan penggunaan baru, kurangnya kontrol dapat menyebabkan kompromi.

    Arpa tetap mengendalikan Arpanet. Dengan cara itu mereka dapat memastikan semuanya berfungsi, membuat keputusan tentang protokol mana yang diperlukan, menangani masalah seperti nama situs dan masalah lainnya.

    Meskipun Icann (Perusahaan Internet untuk Nama dan Nomor yang Ditugaskan) masih mengelola sebagian dari hal tersebut, terdapat perbedaan pendapat internasional mengenai bagaimana cara untuk bergerak maju dan apakah AS memiliki terlalu banyak kendali.

    Namun kita masih memerlukan beberapa kendali untuk menjaga jaringan tetap berfungsi. Selain itu, karena Arpanet berukuran relatif kecil, kami dapat bereksperimen dengan perubahan besar dalam desain, protokol, dan banyak lagi. Itu akan sangat sulit saat ini.

    Duvall: Kita berada di tepi jurang dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan akses refleksif yang dimilikinya kepada semua orang yang menggunakan internet.

    Internet mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa–beberapa di antaranya berdampak buruk secara sosial. AI kini berada pada ambang batas tersebut, dan tidak dapat dipisahkan dari internet. Dan bukan hal yang tidak masuk akal untuk menyebut AI sebagai ancaman nyata. Saatnya untuk mengenali bahaya dan janjinya sekarang.

  • Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Jakarta: Uji coba Program Makan Bergizi Gratis mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Mereka ingin Program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan. Respons tersebut menjadi modal berharga menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

    Target Program Makan Bergizi Gratis adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo.
     

    Senin, 9 Desember 2024, PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor. Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.

    Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan. Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.

    Siswa dilatih untuk terbiasa mengantre (Foto:Dok.PCO)

    “Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.

    Kariyanti menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.

    “Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah,” ujar Kariyanti.
     

    Lina, orang tua siswa SDN Kedung Badak 1, mengatakan bahwa sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sehingga dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.

    Sedangkan Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.

    “Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,” ujar Rosmiati.

    Jakarta: Uji coba Program Makan Bergizi Gratis mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Mereka ingin Program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan. Respons tersebut menjadi modal berharga menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.
     
    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Target Program Makan Bergizi Gratis adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo.
     

    Senin, 9 Desember 2024, PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor. Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.
     
    Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan. Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.
     

    Siswa dilatih untuk terbiasa mengantre (Foto:Dok.PCO)
     
    “Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.
     
    Kariyanti menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.
     
    “Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah,” ujar Kariyanti.
     

    Lina, orang tua siswa SDN Kedung Badak 1, mengatakan bahwa sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sehingga dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.
     
    Sedangkan Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.
     
    “Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,” ujar Rosmiati.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Permudah KPM, PosIND Salurkan Bansos Atensi Yapi secara Door to Door

    Permudah KPM, PosIND Salurkan Bansos Atensi Yapi secara Door to Door

    Banyuwangi: Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) Atensi Yapi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 1.695 anak yatim, piatu, dan yatim piatu (Yapi) mendapatkan bantuan tersebut.
     
    Berbagai upaya dilakukan Kemensos agar penyaluran berjalan lancar dan target terpenuhi. Salah satunya dengan melakukan sinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND. Proses penyaluran bantuan Atensi Yapi dipersiapkan PosIND dengan matang. 
     
    Dalam realisasi penyaluran bansos ini, Kantorpos Banyuwangi melakukan tiga mekanisme. Ketiganya yaitu, penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door).
    Pembayaran door to door menjadi salah satu cara yang berperan penting untuk lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi ini. Dengan metode ini, bansos Atensi Yapi ini tersalurkan tepat sasaran dan makin akurat.
     

    Manfaat door to door ini pun dirasakan salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) bernama Dimas Ahmad Setiawan. Pemuda berusia 16 tahun yang duduk di kelas X SMKN 1 Glagah itu mengaku terbantu dengan adanya penyaluran ini.
     
    “Alhamdulillah sekali bantuan untuk Dimas diantar door to door enggak pernah. Baru kali ini kami dikunjungi dari pihak Kantorpos dan sangat membantu saya kalau seandainya saya lagi sibuk. Jadi bisa mewakili saya langsung datang ke sini. Intinya sangat meringankan saya,” ujar wali dari Dimas, Maya Safitri.
     
    Maya juga mengatakan bantuan ini juga sangat bermanfaat bagi Dimas untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya dan sehari-hari.
     
    “Alhamdulillah membantu. Dari segi apapun itu. Dari sekolahnya kalau seandainya pihak sekolah ataupun Dimas juga lagi butuh sepatu, buku, dan lain-lain. Kadang juga buat kebutuhan sehari-hari, contohnya untuk membeli beras atau sembako. Alhamdulillah, bisa ter-cover semua,” kata Maya.
     
    Maya juga mengungkapkan proses Dimas mendapat bantuan ini. Awalnya, dia mendapat informasi dari kelurahan bahwa Dimas menjadi penerima manfaat dari bantuan ini. 
     
    Proses mendapatkan bantuan ini pun tak sulit. Maya sebagai wali Dimas diminta untuk menunjukkan berkas-berkas seperti kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), dan akte kelahiran Dimas.
     

    Dimas, penerima bansos Atensi Yapi (Foto:Dok.PosIND)
     
    “InsyaAllah tidak. Soalnya kita sudah punya semua data-datanya. Jadi kita langsung aja ke Kantorpos,” tutur Maya.
     
    Ungkapan bahagia juga dilontarkan Dimas. Ia menilai bantuan ini sangat bermanfaat baginya memenuhi kebutuhan sekolah.
     
    “Untuk kepentingan sekolah, buat bayar buku, seragam dan lain-lain,” tuturnya.
     
    Dimas juga berharap agar bantuan ini bisa dilanjutkan pemerintah. Bahkan, bantuannya juga bisa ditambahkan berupa keperluan sekolah.
     
    “Saya berharap bisa mendapatkan bantuan dalam bentuk lain seperti seragam, sepatu, buku, tas. Enggak harus uang,” katanya.
     

    Penyaluran Door to Door Lancar

    Kesuksesan penyaluran door to door di Banyuwangi tak lepas dari peran Kantorpos yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan. Selama melaksanakan tugas penyaluran, mereka mempersiapkan berbagai strategi dan mekanisme. Salah satunya, menunjuk juru bayar dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan.
     

    “Alhamdulillah, pengalaman saya selama ini mengantarkan bantuan door to door lancar semua. Semua juga bisa dikoordinasi dengan bagus,” kata juru bayar Kantorpos Banyuwangi, Tomi Regal Nanta.
     
    “Pertama-tama koordinasi dengan aparat desa setempat untuk memastikan ada atau tidaknya penerima di wilayah tersebut. Kalau sudah kita langsung menuju ke rumahnya, terus kita pastikan lagi data dengan yang di danom, apakah sudah sesuai atau belum?” kata Tomi.
     
    Tomi juga bahagia melihat penyaluran ini bisa disalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
     
    “Alhamdulillah, seperti contoh yang barusan, penerima sangat senang sekali dengan adanya bantuan door to door. Mereka termudahkan karena enggak perlu ke Kantorpos karena ada tim langsung terjun ke lapangan,” tambahnya.
     
    Tomi berharap ke depannya bantuan ini bisa terus dilaksanakan dan penyalurannya bisa lebih tepat sasaran ke orang yang benar-benar membutuhkan.
     
    “Semoga ke depannya pemerintah masih bisa mempercayakan bantuan ini lewat Kantorpos,” tuturnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kisah Petani dari Program Lumbung Pangan

    Kisah Petani dari Program Lumbung Pangan

    Humbang Hasundutan: Sebuah harapan baru mulai terwujud di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, melalui inisiasi pembangunan lumbung pangan yang berfokus pada hortikultura. Program ini tidak sekadar tentang pertanian, namun juga memberikan harapan untuk peningkatan kesejahteraan bagi setidaknya 368 petani yang berada di tiga desa: Hutajulu, Ria-ria, dan Parsingguran 1.

    Membentang di atas lahan yang telah dilakukan land clearing seluas 435,08 hektare (ha), lumbung pangan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat lokal mampu turut serta dalam menciptakan ekosistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Skema pengerjaan lumbung pangan ini beragam, mulai dari lahan untuk keperluan riset, lahan yang bekerjasama dengan swasta, hingga lahan swadaya milik masyarakat, semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Ini merupakan sebuah upaya untuk memberi kesempatan bagi masyarakat tanpa perlu mencari pekerjaan di luar wilayahnya.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020, kali pertama program lumbung pangan dimulai di Humbang Hasundutan. Fokus utama pertanian John Les Lumbuun yaitu budidaya kentang granola serta melakukan rotasi tanaman lainnya. Saat ini, John berhasil melakukan pertanian mandiri dengan harga jual kentang granola yang kompetitif, mencapai Rp8.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga kentang industri.
     

    Dampak ekonomi dari proyek ini perlahan menunjukan hasilnya. Para petani swadaya tidak lagi sekedar dapat bertahan hidup, namun mulai mengalami peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya sekedar cukup membiayai kegiatan pertanian mandirinya, bahkan mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Apa yang dilakukan John yaitu merotasi tanaman dengan menanam seperti jagung, kubis, dan kentang tidak hanya untuk menjaga kualitas tanah, tetapi juga meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.

    (Foto:Dok.PCO)

    Laos Marune Rumabutar, salah seorang petani perempuan, bekerja menggarap lahan kentang industri milik salah satu perusahaan swasta, menegaskan bahwa lumbung pangan ini lebih dari sekadar proyek pertanian. “Ini adalah harapan kami,” ujarnya. “Kami ingin ini terus maju, agar kami tak lagi kesana-kesini cari pekerjaan, biar disini saja, enak.”

    Keberadaan lumbung pangan menjadi kunci mencapai ketahanan pangan. Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyampaikan alasan lumbung pangan menjadi penting dan strategis saat ini. Pertama, adanya faktor bahwa Indonesia mengalami defisit lahan pertanian setidaknya mencapai 40 ribu ha tiap tahunnya.
     

    Kedua, pertambahan jumlah penduduk Indonesia per tahun kurang lebih 3 juta penduduk. Ketiga, ketidakstabilan geopolitik di mana suplai bahan pangan masih bergantung dengan impor, sementara India, salah satu negara pengekspor beras untuk Indonesia telah melarang/membatasi ekspor beras dan beberapa komoditas lain. Hal ini tentu akan berdampak ke inflasi dalam negeri, sehingga Indonesia butuh kemandirian pangan.

    Adanya lumbung pangan di Sumatera Utara ini juga telah meningkatkan pendapatan para petani menjadi lebih baik. Meningkatnya pendapatan yang menjadi tanda membaiknya penghidupan masyarakat, telah menumbuhkan harapan untuk kesejahteraan yang lebih baik.

    Kehidupan yang lebih baik mulai terlihat dan keberlangsungan hidup petani lokal dapat terjamin. Keberadaan lumbung pangan Humbang Hasundutan dapat menjadi jalan tidak hanya untuk mewujudkan ketahanan pangan, namun juga menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kesejahteraan petani lokal.

    Humbang Hasundutan: Sebuah harapan baru mulai terwujud di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, melalui inisiasi pembangunan lumbung pangan yang berfokus pada hortikultura. Program ini tidak sekadar tentang pertanian, namun juga memberikan harapan untuk peningkatan kesejahteraan bagi setidaknya 368 petani yang berada di tiga desa: Hutajulu, Ria-ria, dan Parsingguran 1.
     
    Membentang di atas lahan yang telah dilakukan land clearing seluas 435,08 hektare (ha), lumbung pangan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat lokal mampu turut serta dalam menciptakan ekosistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Skema pengerjaan lumbung pangan ini beragam, mulai dari lahan untuk keperluan riset, lahan yang bekerjasama dengan swasta, hingga lahan swadaya milik masyarakat, semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Ini merupakan sebuah upaya untuk memberi kesempatan bagi masyarakat tanpa perlu mencari pekerjaan di luar wilayahnya.
     
    Salah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020, kali pertama program lumbung pangan dimulai di Humbang Hasundutan. Fokus utama pertanian John Les Lumbuun yaitu budidaya kentang granola serta melakukan rotasi tanaman lainnya. Saat ini, John berhasil melakukan pertanian mandiri dengan harga jual kentang granola yang kompetitif, mencapai Rp8.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga kentang industri.
     

    Dampak ekonomi dari proyek ini perlahan menunjukan hasilnya. Para petani swadaya tidak lagi sekedar dapat bertahan hidup, namun mulai mengalami peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya sekedar cukup membiayai kegiatan pertanian mandirinya, bahkan mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Apa yang dilakukan John yaitu merotasi tanaman dengan menanam seperti jagung, kubis, dan kentang tidak hanya untuk menjaga kualitas tanah, tetapi juga meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.

    (Foto:Dok.PCO)
     
    Laos Marune Rumabutar, salah seorang petani perempuan, bekerja menggarap lahan kentang industri milik salah satu perusahaan swasta, menegaskan bahwa lumbung pangan ini lebih dari sekadar proyek pertanian. “Ini adalah harapan kami,” ujarnya. “Kami ingin ini terus maju, agar kami tak lagi kesana-kesini cari pekerjaan, biar disini saja, enak.”
     
    Keberadaan lumbung pangan menjadi kunci mencapai ketahanan pangan. Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyampaikan alasan lumbung pangan menjadi penting dan strategis saat ini. Pertama, adanya faktor bahwa Indonesia mengalami defisit lahan pertanian setidaknya mencapai 40 ribu ha tiap tahunnya.
     

    Kedua, pertambahan jumlah penduduk Indonesia per tahun kurang lebih 3 juta penduduk. Ketiga, ketidakstabilan geopolitik di mana suplai bahan pangan masih bergantung dengan impor, sementara India, salah satu negara pengekspor beras untuk Indonesia telah melarang/membatasi ekspor beras dan beberapa komoditas lain. Hal ini tentu akan berdampak ke inflasi dalam negeri, sehingga Indonesia butuh kemandirian pangan.
     
    Adanya lumbung pangan di Sumatera Utara ini juga telah meningkatkan pendapatan para petani menjadi lebih baik. Meningkatnya pendapatan yang menjadi tanda membaiknya penghidupan masyarakat, telah menumbuhkan harapan untuk kesejahteraan yang lebih baik.
     
    Kehidupan yang lebih baik mulai terlihat dan keberlangsungan hidup petani lokal dapat terjamin. Keberadaan lumbung pangan Humbang Hasundutan dapat menjadi jalan tidak hanya untuk mewujudkan ketahanan pangan, namun juga menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kesejahteraan petani lokal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)